presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawuf

31
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELOMPOK 5 : Mila Cahya Dewi Ratih Kisdiani 13DB

Upload: ratih-kisdiani-riadi

Post on 15-Nov-2014

986 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

  • 1. KELOMPOK 5 : Mila Cahya Dewi Ratih Kisdiani 13DB

2. Definisi akhlak menurut para ahli : 1. Ibnu Maskawih 2. Al-Ghazali 3. Ahmad Amin 3. Dengan demikian akhlak dalam Islam adalah yang menentukan batas antara yang baik dan buruk , antara terpuji dan tercela 4. 1. Akhlak kepada Allah SWT a. Tauhid b. Taqwa c. Tawakkal d. Taqarrub e. Taubat 5. 2. Akhlak terhadap makhluk Akhlak pada manusia, terdiri dari : a. Akhlak terhadap diri sendiri b. Akhlak terhadap keluarga/ orang lain c. Akhlak dalam kehidupan masyarakat dan bernegara d. Akhlak pada alam lingkungan 6. Akhlak pada alam lingkungan : a)Akhlak terhadap alam nyata b)Akhlak terhadap alam gaib 7. Pengertian Tasawuf Istilah tasawuf berasal dari kata sufi = suci Tasawuf adalah penyucian hati dan menjaganya tidak cedera agar dapat menuju hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhannya. 8. Ilmu tasawuf ialah ilmu yang menjelaskan tata cara pengembangan rohani manusia dalam rangka usaha dan mendekatkan diri kepada Allah. Pola dasar tasawuf adalah kedisiplinan beribadah, konsentrasi tujuan hidup menuju Allah, dan upaya membebaskan diri dari keterikatan mutlak pada kehidupan duniawi. 9. Munculnya aliran Tasawuf dalam Islam para ahli berbeda pendapat, ada yang mengatakan Tasawuf muncul sesudah umat Islam mempunyai kontak atau hubungan dengan filsafat Yunani, agama Katholik, Kristen, Hindu, dan Budha. Itu sebabnya ada yang beranggapan bahwa aliran Tasawuf lahir dari pengaruh luar Islam. Oleh karena Itu pendapat ini masih terjadi pro dan kontra. 10. Teori-teori mengenai aliran Tasawuf: Faktor Eksternal: 1. Falsafat mistik Pythagoras berpendapat untuk memperoleh hidup senang di dalam samawi, manusia harus membersihkan ruh dengan meninggakan hidup materi, yaitu zuhud, dan pergi berkontemplasi. 2. Falsafat emanasi Plotinus berpendapat bahwa ruh berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan, untuk dapat kembali ke tempat asalnya harus terlebih dahulu dibersihkan. 3. Ajaran Budha dengan faham nirwananya. Untuk mencapai nirwana, orang harus menunggalkan dunia dan memasuki hidup kontemplasi. 4. Ajaran Hindu juga mendorong manusia untuk meninggalkan dunia dan mendekati Tuhan untuk mencapai persatuan Atman dengan Brahman. 5. Ajaran Nasrani tentang rahib-rahib yang mengasingkan diri dari kehidupan dunia. 11. FAKTOR INTERNAL Dalam ajaran agama Islam sendiri ditemukan ayat-ayat Tertentu yang membawa pada paham Tasawuf. Demikian juga perilaku nabi Muhammad saw. Berkembangnya Tasawuf dalam dunia Islam adalah karena ajaran Islam Memberi tempat bagi pengembangan sifat-sifat yang baik Seperti orang-orang yang bertaubat atas segala dosa, berperilaku wara, hidup zuhud, fakir, shabar, tawakkal, dan ridha atas segala apa yang diberikan Allah kepada kita Dalam kehidupan ini. 12. Landasan dasar utama Tasawuf adalah Al- Quran dan Hadis. Tasawuf diperbolehkan asal tidak menyalahi Al-Quran dan hadis. Tujuan Tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah melalui penyucian diri dan amaliyah-amaliyah Islam. Landasan Teologis Tasawuf dalam Islam 13. Beberapa ayat untuk menyucikan diri (tazkiyah al-nafs) diantaranya: Sungguh, bahagialah orang yang menyucikan jiwanya (Q.S. Asy-syam 91:9) Hai jiwayang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surgaKu (Q.S. Al Fajr: 28-30) Atau ayat yang memerintahkan untuk berserah diri kepada Allah, Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku, matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada) Allah (Q.S. Al Anam:162) 14. Ayat yang menghubungkan cinta hubb-Mahabbah manusia dengan Tuhannya. Adapun orang-orang beriman amat sangat cintanya kepada Allah (Q.S. Al-Baqarah, 2:165) Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah akan mengasihi kamu dan mengampuni dosa- dosamu, Allah maha pengampun lagi maha penyayang (Q.S. AlImran, 3:31) Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, itulah keberuntungan yang paling besar (Q.S. Al-Maidah, 5: 119) 15. Perilaku hidup Rasulullah, seperti amanah, shiddiq, fatanah, tabligh, dsb., merupakan bentuk praktis dari cara hidup seorang sufi. Dasar tasawuf dapat dikatakan mensucikan diri dari dosa, mencari ridha Tuhan, selalu dalam kefakiran atau zuhd, memenuhi hati dengan cinta/mahabbah dan menghias diri dengan akhlak mulia. 16. Fungsi tasawuf dalam hidup menjadikan manusia berkepribadian yang shalih dan berperilaku baik dan mulia, serta ibadahnya berkualitas. Mereka yang masuk dalam sebah tarekat atau aliran tasawuf diharuskan mengisi kesehariannya untuk hidup sederhana, jujur, istiqamah dan tawadhu, serta sifat- sifat keshalehan lainnya. 17. Maqam bentuk jamak = Maqamat Disiplin keruhanian yang diperoleh melalui usaha usaha tertentu. Ahwal jama dari kata hal : sikap rohaniah yang dianugerahkan kepada manusia, tanpa diusahakan olehnya. Ensiklopedia Islam, maqam = tingkatan suasana kerohanian yang ditunjukkan oleh seorang sufi (tasawuf) berupa usaha-usaha tertentu agar berada sedekat mungkin dengan Allah SWT, dan bukan hasil usaha manusia. Al-Qusyairi, maqam = hasil upaya si pencari, sedang hal = keadaan-keadaan yang datang sendiri ke dalam hati, dengan artian diberikan oleh Allah SWT. 18. Perbedaan antara istilah hal keadaan dan maqam kedudukan. Yakni perbedaan antara bagaimana dan dimana. Keadaan (hal) berarti sesuatu yang dapat dirasakan, keadaan rohani yang tentunya tidak langgeng. Sedangkan (maqam) hanya dapat digapai dengan jalan usaha. 19. Tingkatan Maqamat 1. Harun Nasution. 2. Abu Bakr al-Kalabadi. 3. Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi. 4. Abu Hamid al-Ghazali. 5. Abu al-Qasim Abd al-Karim al-Qusyairi 20. Tingkatan Maqamat KERELAAN TAWAKKAL SABAR TAUBAT CINTA MARIFAH AL FANA AL-BAQA WIHDATUL WUJUD (PERSATUAN DENGAN TUHAN) AL-ITTIHAD TINGKATAN PERTAMA TINGKATAN KEDUA TINGKATAN KETIGA 21. Tujuh Maqam menurut Abu Nasr Al-Sarraj Al-Tusi MAQAM TAUBAT MAQAM WARA MAQAM ZUHUD MAQAM FAKIR MAQAM SABAR MAQAM TAWAKKAL MAQAM RIDHA 22. MAHABBAH MARIFAH FANA BAKA 23. AL ITTIHAD (PENYATUAN DENGAN TUHAN) AL HULUL WAHDATUL WUJUD 24. Al-Ittihad Al-Ittihad adalah satu tingkatan dalam tasawuf dimana seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan Tuhan. Suatu tingkatan dimana yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu. Persatuan wujud dengan Tuhan ini mengambil tempat yang dinamakan al-hulul (monisme) yang akhirnya menyatu dengan Tuhan (wahdat al-wujud) 25. Ahwal adalah bentuk jama dari hal , keadaan. Hal = situasi kejiwaan yang diperoleh seseorang sebagai karunia Allah SWT, dan bukan hasil usaha manusia. Hal merupakan manifestasi pencapaian maqam, Makin tinggi maqam yang dicapai seorang sufi makin tinggi hal yang ia peroleh. 26. Pergeseran Tasawuf ke Tarekat Pengertian Tarekat Etimologis Istilah 27. TASAWUF MODERN/NEOSUFISME Dalam kehidupan modern, Tasawuf menjadi obat yang mengatasi kritis kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat dirinya. Dengan Tasawuf akan memberikan petunjuk bagi manusia dan menyikapi kehidupan ini. Selain itu Tasawuf dalam kehidupan modern sangat bermanfaat dan menjadikan hidup lebih bermakna , ada arahan yang jelas, dan menyelamatkan manusia dari kemaksiatan. 28. HUBUNGAN TASAWUF DENGAN AKHLAK Kata Tasawuf dengan kata akhlak jika disatukan, akan terbentuk sebuah frase, yaitu tasawuf akhlaki. yang memiliki makna membersihkan tingkah laku atau saling membersihkan tingkah laku. Sistem pembinaan akhlak 1. Takhalli 2. Tahalli 3. Tajalli 29. DAFTAR PUSTAKA www.slideshare.net/18indah/akhlak-dan-tasawuf- dalam-islam http://fitrirahmiku.blogspot.com/2013/04/makalah- pai-pengertian-akhlak-dan.html makalahinside.blogspot.com/2013/06/sistematik a-penulisan-makalah.html