pendidikan agama islam, dakwah rasulullah saw

22

Upload: lisa-tri-setiawati

Post on 25-Jun-2015

2.817 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw
Page 2: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Amanda NoviyantiClarissa Juliana

Gemi KusmeinizyLisa Tri Setiawati

Rizkiyanita Bintang

Page 3: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

DAKWAH RASULULLAH

SAW.

Page 4: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

!ك� م�ل %ه� *ذ)يل ال ج%م)يع-ا �م! !ك %ي )ل *ه)إ الل :ير%س�ول� )ن إ *اس� ?ه%االن ي% أ %ا ي ق�ل!

*ه) )الل �واب ف%آم)ن �م)يت� )يو%ي �ح!ي ي ه�و% )ال* إ %Lه% )ل إ ال% ر!ض) % و%األ! �الس*م%او%ات) �

�م! *ك %ع%ل )ع�وه�ل *ب )ه)و%ات )م%ات %ل *ه)و%ك )الل ب �ؤ!م)ن� *ذ)يي ال �م:ي: )ي:األ! *ب )ه)الن و%ر%س�ول%د�ون% %ه!ت ت

Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang

mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya)

dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".(QS: Al-A'raf Ayat: 158)

Page 5: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah Saw.

1. Substansi

2. Strategi

Finish

Next

Page 6: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

1. Substansi Dakwah Rasulullah Saw.

Risalah yang dibawa Nabi Muhammad Saw. pada wahyu pertama dan kedua adalah sebagai berikut:a) Mengesakan Allah Swt., yakni dengan menyembah kepada

Allah Swt. Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi- Nya. Inilah permulaan pemerintah Allah untuk diperjuangkan dengan menyiarkan agama Allah Swt. kepada seluruh umat manusia.

b) Membersihkan pakaian, yakni dengan mengeluarkan sebagian harta benda untuk dimanfaatkan di jalan Alllah Swt.

c) Mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kebodohan ke alam yang terang, dengan menunggalkan perbuatan-perbuatan disa sebagaimana kehidupan zaman jahiliyah,

d) Mengangkat derajat manusia (terutama adalah wanita) yang tenggelam jauh ke lembah kenistaan. Di sisi Allah Swt. Yang membedakan manusia adalah tingkat ketakwaaannya.

e) Perintah untuk memperbaiki akhlak manusia. Back

Page 7: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

2. Strategi Dakwah Rasulullah Saw.

A. Dengan Sembunyi-sembunyi

B. Dengan Terang-terangan

Back

Page 8: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

A. Dakwah dengan cara Sembunyi-sembunyi (Sirriyah)

Sebagai tempat kelahiran dan pertumbuhannya, maka kota Mekkah dijadikn Rasulullah SAW sebagai titik tolah dakwahnya.

Pada awalnya, metode dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW bersifat sirriyah (sembunyi-sembunyi), berlangsung selama tiga tahun pertama dakwahnya. Hal tersebut mengingat kedudukan Rasulullah SAW yang masih lemah, ditambah kandungan dakwah beliau yang sangat bertolak belakang dengan keyakinan  prinsip masyarakatnya yang penuh dengan nilai-nilai kesyirikan. Lapisan masyarakat yang paling pertama beliau serukan ajaran Islam tentu saja adalah keluarga dan kenalah dekatnya, itupun beliau pilih hanya kepada mereka yang ada tanda-tanda kebaikan pada dirinya.

Usaha beliau tidak sia-sia.Pada hari-hari pertama dakwahnya terkumpul sejumlah orang menerima dakwahnya dengan penuh keyakinan dan pernghormatan kepada Rasulullah SAW. Merekalah yang dalam sejarah Islam dikenal sebagi As-Saabiquunal Awwalun(Generasi Pertama yang menerima Islam).

Page 9: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Tak berapa lama, tercatatlah sejumlah orang yang masuk Islam dewau beliau, di antaranya: Utsman bin Affan, Subair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah ra.. Mereka juga digolongkan sebagai generasi pertama di kalangan para sahabat dan yang banyak berperan dalam dakwah Rasulullah SAW berikutnya.

Kemudian, satu demi satu masyarakat Quraisy masuk Islam. Mereka semua masuk Islam secara sembunyi-sembunyi, karena Rasulullah SAW menyampaikan dakwahnya secara individu dan rahasia.

Sedikit demi sedikit lahirlah ikatan hati yang kuat di antara mereka, kemudian lahirlah rasa ukhuwah dan tolong menolong sehingga semakin megokohkan keimanan mereka.

Back

Page 10: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

B. Dakwah dengan cara Terang-terangan(Jahriyah)

Mendakwahkan Keluarga TerdekatFase ini ditandai wahyu Allah Ta'ala yang berisi perintah untuk

memperingatkan kalangan keluarga beliau, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

"Dan berilah peringatan kepada karabat-kerabatmu yang terdekat" (QS. Asy-Syu'ara: 214)

Setelah turun ayat tersebut, yang pertama Rasulullah SAW lakukan adalah mengumpulkan sanak saudaranya dari kalangan Bani Hasim. Maka berkumpullah sekitar empat puluh lima orang dari sukunya.Rasulullah SAW segera menyampaikan misinya:

"Segala puji hanya milik Allah, aku memuji-Nya, mohon pertolongan-Nya, berimah dan bertawakkal kepada-Nya. Tiada Tuhan yang disembah kecuali

Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus untuk kalian secara khusus, dan kepada umat manusia secara umum. Demi Allah, kamu sekalian akan mati sebagaimana kalian

tidur, dan kalian akan dibangkitkan sebadaimana kalian bangun dari tidur, dan perbuatan kalian akan diperhitungkan. Di sana ada syurga (dengan

kenikmatan) abadi, atau neraka (dengan siksaan) abadi."Tak lama kemudian mereka berkumpul. Bahkan seseorang berhalangan hadir mengutus utusannya untuk mencari tahu apa yang terjadi. 

Page 11: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Mempertegas Dakwah dan Reaksi Kaum Musyrikin.

Turunlah wahyu Allah Ta'ala untuk mempertegas misi dakwah Rasulullah SAW kepada seluruh masyarakah, ayat tersebut adalah:

”Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan

berpalinglah dari orang-orang Musyrik." (QS. Al-Hijr: 94)Maka Rasulullah SAW semakin mempertegas misi

dakwahnya kepada seluruh masyarakat Mekkah waktu itu. Beliau sampaikan segala borok kemusrikan, hakikat berhala-berhala yang disembah dan dilainya rendah.

Mendengar hal tersebut, meledaklah kemarahan masyarakar Arab. Seruan Tauhid yang dibawa Rasulullah SAW dan pernyataan sesat atas apa yang selama ini mereka perbuat terhadap berhala-berhala mereka jelas membuat mereka terperangah penuh penolakan.

Page 12: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Utusah Quraisy Menghadap Abu ThalibSedemikian besar kemarahan Masyarakat

Quraisy terhadap misi Rasulullah SAW, namun mereka tetap kebingungan mengatasinya. Sebab yang mereka hadapi adalah Rasulullah SAW yang terkenal dengan akhlah mulia yang belum pernah mereka dapati orang semacam beliau dalam sejarah nenek moyang mereka.

Akhirnya mereka menempuh cara membujuk pamannya; Abu Thalib untuk mencegah dahwah Rasulullah SAW. Mengingat kedudukannya dalam diri beliau SAW.

Namun Abu Thalib menolak permintaan mereka sehingga Rasulullah SAW tetap dapat meneruskan dakwahnya. Back

Page 13: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Sikap Implementasi dari Pemahaman Strategi Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah1.

Sikap Tangguh

2. Sikap Semangat Next

Page 14: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

1. Sikap Tangguh sebagai Implementasi dari Pemahaman

Strategi Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah

Tangguh berkaitan erat dengan kejujuran. Artinya dirinya menyadari jika salah mengakui kesalahannya, namun jika difitnah akan dikejar sampai tuntas masalahnya.

Rasulullah Saw. adalah sosok yang sangat tangguh menghadapi situasi dan kondisi. Rasulullah Saw. tetap tabah dan sabar ketika menghadapi reaksi keras dari orang-orang kafir Quraisy. Tidak gentar dan tidak takut dakwah pun tetap dijalankan, bahkan semakin terang-terangan dan meluas ke wilayah lain.

Back

Page 15: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Rasulullah Saw. Mempunyai semangat baja dalam menegakkan kebenaran. Rasulullah Saw. Berdakwah dengan pantang menyerah semuanya demi menegakkan kebenaran, yakni menyampaikan ajaran yang benar yaitu ketauhidan (menyembah Allah Yang Maha Esa).

“Katakanlah yang benar adalah benar, sekalipun itu pahit rasanya”.

Kita tidak boleh ragu akan kebenaran dari Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt. QS Al Baqarah (2): 147

ن� ر�ي ن� م م م� ا ن� ر� ن�� ن� م�و ن� ن�ا ن� � ن� ب� ن� م� ر� م�� �ن م� اArtinya :

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. 

Back

2. Sikap Semangat sebagai Implementasi dari Pemahaman

Strategi Dakwah Rasulullah Saw. di Mekah

Page 16: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Menunjukkan Sikap Semangat Ukhuwah sebagai Implementasi

dari Pemahaman Strategi Dakwah Rasulullah Saw. di Madinah

Dapat terlihat dalam hak-hak atau kewajiban orang islam yang satu dengan yang lain, seperti yang diungkap dalam hadis nabi, yaitu:1. Jika bertemu ucapkan salah2. Jika diundang maka penuhilah3. Jika diminta nasihat maka berilah nasihat4. Jika bersin lalu memuji Allah maka doakanlah5. Jika sakit maka jenguklah6. Jika wafat maka antarkanlah sampai ke pemakaman

Seperti diperintahkan Allah Swt. dalam firmannya QS. Al Hujurat (49): 10

�ن مو �ن م� م� م� م� � ن ن! ن� ن" � ن ا� م#وا �� ن ن$ا � م� م� مي نو ن& ن'ا ن� م) ن� م�وا ر م( ن'* ن� ة+ نو م& ر-ا �ن م.و ر� م/ م م� ا ن* �� ن ر-ا

Artinya:Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. 

Page 17: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Semangat persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah dapat terlihat usaha Rasulullah Saw. dalam membina masyarakat Islam. Usaha beliau antara lain sebagai berikut:

Mendirikan masjid

Mempersaudaran kaum Muhajirin dan Anshar

Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi

Back

Page 18: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Mendirikan masjidPendirian masjid sangat diprioritaskan dalam

dakwah Nabi Muhammad Saw., dalam proses dakwah masjid menjadi tempat untuk menyatukan umat dan menyusun kekuatan lahir/batin dalam ikatan iman. Di dalam masjid, Nabi Muhammad Saw. mempersiapkan benteng pertahanan yang bersifat moral dan spiritual, sehingga kaum muslimin yang sekalipun jumlahnya banyak banyak rela berkorban harta benda dan meninggalkan segenap kesenangan mereka.

Dengan demikian, fungsing masjid bukan sekedar tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat pembianaan umat yang berjiwa tauhid. Masjid adalah tempat yang paling efektif untuk menyusun dan menghimpun potensi umat Islam.

Back

Page 19: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Mempersaudaran kaum Muhajirin dan Anshar

Kaum muhajirin berhijrah dengan meninggalkan sanak saudara serta harta benda mereka di Mekah, dipererat oleh Nabi Muhammad Saw. dengan mempersaudarakannya dengan kaum Anshar (Penduduk Madinah) yang telah menolong muhajirin dengan penuh ikhlas dan berserah kepada Allah. Hal tersebut berlangsung di rumah Anas bin Malik. Saat itu berkumpul 90 orang kaum muslimin dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Lalu Rasulullah Saw. mempersaudarakan mereka satu persatu, untuk saling tolong menolong dan saling mewarisi. Hingga kemudian Allah menurunkan ayat:"Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih

berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabatnya)" (QS. al-Anfal: 75)

Setelah ayat ini diturunkan, warisan hanya diberikan kepada kerabat, namun persaudaraan mereka tetap berlaku. Persaudaraan tesebut benar-benar diwujudkan oleh kaum muslimin dengan kesunggunhan. Orang-orang Anshar sangat besar perhatiannya terhadap saudara-sardaranya dari kalangan Muhajirin. Mereka sangat mengasihi saudaranya, mengorbankan hartanya, bahkan lebih mementingkan saudaranya walaupun mereka sendiri kesusahan(itsar). Sementara kaum Muhajirin menerima dengan sewajarnya, tidak menjadikannya sebagai kesempatan yang berlebih-lebihan.

Page 20: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. mempersaudarakan antara Abdurrahman bin 'Auf dengan Sa'ad bin Rabi'. Sa'ad berkata:"Saya orang Anshar yang kaya, saya akan bagi dua harta saya.

Saya juga memiliki dua isteri, pilihlah yang kamu suka, saya akan menceraikannya dan jika telah selesai iddahnya,

nikahilah."Namun dengan santun Abdurrahman bin 'Auf menjawab:

"Semoga Allah memberkahimu, keluargamu, dan hartmu. Mohon tunjukkan kepada saya di mana pasar Madinah?"

Lalu Sa'ad menunjukkan kepadanya pasar Bani Qainuqa untuk melakukan kegiatan perdaganan di sana, dan tak berapa lama dia sudah dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

Tindakan mempersaudarakan ini sangat efektif dalam mengatasi problem kesenjangan sosial antara kaum Muhajirin dan Anshar. Nabi Muhammad Saw. mengikatkan setiap muslim yang berasal dari berbagai suku dan kabilah menjadi satu ikatan masyarakat Islam yang kuat, dengan semangat gotong-royong, senasib sepenanggungan dengan semangat persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyah). Back

Page 21: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw

Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi

Perjanjian perdamaian dengan kaum Yahudi bertujuan agar tercipta suasana tentram dan aman bagi umat Islam di kota Madinah. Diantara isi perjanjian dengan kaum Yahudi yang dibuat oleh Nabi Muhammad Saw. adalah sebagai berikut: Kaum Yahudi hidup damai dengan Kaum Muslimin. Kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib tolong-menolong. Kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib nasihat-menasihati,

melaksanakan kebajikan dan keutamaan. Bahwa kota Madinah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh

mereka yang terikat dengan perjanjian itu. kalau terjadi perselisihan antara kaum Yahudi dengan kaum

Muslimin, sekiranya dikhawatirkan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, maka urusan itu hendaklah diserahkan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Bahwa siapa saja yang tinggal di dalam atau di luar kota Madinah, wajib dilindungi keamanan dirinya, kecuali orang yang zalim dan bersalah, sebab Allah menjadi pelindung orang-orang yang baik dan berbakti.Rasulullah Saw. mengajarkan hidup rukun dan damai, mengajarkan

saling perhatian, mengajarkan kasih sayang serta saling menghormati hak-hak asasi masing-masing.

Back

Page 22: Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw