pendekatan medikolegal

Upload: gatria-sonia

Post on 08-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    1/11

    I. PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    Pada dasarnya pendekatan medikolegal ini merupakan pendekatan hukum mengenai

    masalah-masalahyang timbul di bidang pelaksanaau kesehatan (medicolegal approach is an

    trougn profesi medic dan at law concerning medicolegal approach is an throughlaw

    concerning medical question). Ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Henry Campbell

    lackn dalam !lack"s #aw $ictionary%& yang memberi batasan terhadap !medical

    approach'" sebagai !an approach relating to law concerning medica question" (suatu

     pendekatan yang berkaitan dengan hukum mengenai permasalahan medik).

    Pendekatan medikolegal ini merupakan pendekatan yang masih relatie muda& yang

    lahir tahun lima puluhan karena adanya friksi pertentangan dalam praktek dalam praktek 

    antara antara profesi medik. Pertentangan itu tidak mungkin diselesaikan melalui pendekatan

    hokum secara murni. $i samping itu& pendekatan medik secara murni tidak mungkin dapat

    menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh kedua profesi tertua di dunia itu. *leh

    karena itu& pendekatan yang rasional +sistematis & multi-interdisipliner& dan tidak lain

    merupakan pendekatan system. ,arena merupakan system maka yang penting di sini ialah

    keterkaitan antar kompnen dari sistem& yang terdiri dari tuuan& masukan& proses transformasi&

    umpan balik& perangkat keras (Hard-ware)& dan perangkat lunak (oft +ware).

    ebagai upaya penyembuhan ialah agar si sakitpasien (sebagai masukan) sembuh dari

     penyakitnya. ,emudian& setelah itu masukan diproses& dalam arti dilakukan proses

    transformasi upaya penyembuhan. $alam transformasi upaya penyembuhan ini dipengaruhi

    oleh perangkat keras (Hard +ware) dan perangkat lunak (oft +ware). Perangkat keras itu

    terdiri dari dokter keluarga atau gantinya& dokter specialis atau gantinya& fisio terapeut&

    apotik dan rumah sakit. edangkan sebagi perangkat lunak ialah hak yang ada dalam diri si

    sakit. edangkan sebagi perangkat lunak ialah hak yang ada dalam diri si sakit pasien itu

    sendiri& yaitu dua hak yang sifatnya asasi. Hak tersebut ialah hak untuk menentukan nasib

    sendiri dan hak atas informasi. /alaupun hak ini sudah diakui dan dicantumkan edalam

    dokumen-dokumen internasional& tetapi rupanya semuanya baru merupakan aminan bagi

     berlakunya hukum normatif & maka masih perlu dituangkan dalam konstitusi 0egara yang

     bersangkutan& atau tidak perlu dituangkan dalam hukum kongkrit yang berlaku dalam suatu

    neagra karena hak itu secara otomatis telah ada dalam diri manusia seak manusia itu lahir.

    ,edua hak tersebut mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam upaya penyembuhan

     pasien. ebab dengan hak sadar itu& pasien bersama-sama dokter dapat menemukan terapi

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    2/11

    yang paling tepat. ila terapi yang telah tepat itu sudah ditemukan oleh kedua belah pihak 

    dalam transaksi terapeutik& maka keduabelah pihaklah yang bertanggungawab atas segala

    akibat yang mungkin timbulteradi sebagai efek sampingan dari terapi tersebut. Persetuuan

    oleh pasien agar dokter melakukan terapi tersebut. Persetuuan oleh pasien agar dokter 

    melakukan terapi yang telah dicari dan ditentukan serta disepakati bersama itulah yang

    disebut !Informed consent !(Persetuuan yang didasarkan atas informasi tentang penyakit&

    upaya penyembuhan& beserta akibatnya). $i samping berangkat lunak sebagaimana

    disebutkan dan dielaskan di muka& ada perangkat lunak lainnya& yaitu faktor lingkungan

    1,*2$.

    ,emudian sebagai hasiloutputkeluaran setelah dialkukan upaya penyembuhan ialah

     berupa kegagalan atau keberhasilan. ,egagalan di sini mungkin si pasien tidak berhasil

    sembuh atau mungkin meninggal. edangkan keberhasilan di sini ialah si apsien sembuh dari

    sakitnya.

    ,egagalan atau keberhasilan itu diadikan umpan balik& sebagai masukan dalam

    upaya penyembuhan berikutnya dalam proses trnasformasi upaya penyembuhan.

    II. Pelayanan Kesehatan

    Pelayanan kesehatan merupakan upya peningkatan kesehatan secara luas untuk 

    seluruh masyarakat. ,esehatan itu sendiri meliputi kesehatan badan& rohani dan sosial& dan

     bukan hanya keadaan bebas dari penyakit& cacat& kelemahan. ,esehatan suatu perikehidupan

    taraf tertentu dalam masyarakat . Perikehidupan itu harus sedemikian rupa& sehingga setiap

    warga masyarakat mempunyai kemampuan yang cukup untuk 3

    4. 5emelihara dan memaukan kehidupannya sendiri6

    7. 5emelihara dan memaukan kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang

    memungkinkan bekera& beristirahatlah dan menikmati hiburan pada waktunya.

    (Periksa. 2ndang-2ndang 0omor 8 9ahun 48:; tentang Pokok-pokok ,esehatan 0asional).elanutnya dalam 22 0omor 7< 9ahun 488

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    3/11

     berkesinambungan ! 2ntuk melaksanakan upaya kesehatan Pasal 4; tersebut & dilaksanakan

    kegiatan-kegiatan seperti tersebut dalam pasal 44 yaitu sebagai berikut 3

    4. ,esehatan ,eluarga

    7. Perabaikan gi=i

    . ,esehatan #ingkungan

    ?. ,esehatan ,era

    :. ,esehatan @iwa

    A. Pemberantasan Penyakit

    B. Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan ,esehatan

    8. Penyuluhan ,esehatan 5asyarakat

    4;. Penagamanan ediiaan armasi dan Dlat ,esehatan

    44. Pengamanan Eat Ddiktif 

    47. ,esehatan ekolah

    4. Pengobatan 9radisional4?. ,esehatan 5atra

    Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut& diatur dalam pasal 4? ayat (4 dan 7)&4: ayat

    (7)& 74 ayat (7 dan >)& 7< ayat (

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    4/11

    $engan demikian& pada dasarnya kesehatan itu menyangkut semua segi

    kehidupan& baik di masa lalu& masa kini& maupun masa yang akan datang& sehingga

     angkauannya sangatlah luas. $alam searah perkembangannya pun telah teradi

     perubahan orientasi nilai dan pemikiran tentan upaya memecahkan masalah kesehatan&

    yang pada hakekatnya berkembang sealan dengan proses perkembangan teknologi dan

    sosiologi budaya.

    Pelayanan kesehatan yang pada hakekatnya merupakan upaya penyembuhan

    itu telah mengalami perkembangan. Pada mulanya& pada amannya HIpocrates upaya

     penyembuhanupaya kesehatan hanya terbatas atau menitik beratkan pada segi kuratif  

    (saa) dan hanya menyangkut hubungan interpersonal antara sang pengobat dan sang

     penderita. ekarang hal itu telah berkembang kea rah kesatuan upaya kesehatan yang

    mencakup upaya pramatif (peningkatan)& preentif (pencegahan) kuratif 

    (penyembuhan) dan rehabilitatie (pemulihan) yang bersifat menyeluruh& terpadu dan

     berkesinambungan. Ini menyangkut hubungan dengan seluruh anggota masyarakat

    sebab untuk seluruh masyarakat dan dengan peran serta seluruh masyarakat.

    2paya yang luas dan kompleks tersebut dipengaruhi oleh factor social budaya&

    lingkungan ekonomi& lingkungan ekonomi& lingkungan fisik dan bialogi yang bersifat

    dinamis dan kompleks. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cara pandang dari

    masyarakat dan dengan perubahan nilai dan perilaku yang dianggap tepat oleh

    masyarakat.kait

    $engan demikian& upaya tersebut uga terkait dengan segala ketentuan norma

    yang berlaku dalam masyarakat atau mungkin norma satu dengan lainnya berlaku

    tumpang tindih (misalnya 3antara norma agama& norma etikkesusilaan dan norma

    hokum). ehingga pelaksanaan profesi medic tidak mungkin diselesaikan dengan

    norma etik saa. ,eterkaitan itu (tumpang tindih) memperluas yurisdiksi hokum.

     0orma-norma tersebut mempunyai perbedaan dan persamaan& yang bila dikai akan

    menimbulkan ketegangan-ketegangan antara bidang medic dan hukum& alah satu cara

    agar ketegangan itu tidak terteradknya dk-tidai atau setidak-tidaknya dieliminir& yaitu

    dengan pendekatan medikolegall (Periksa . Hermien Hadiati ,oeswadi37A).

    III. Transaksi Terapeutik Dokter-Pasien

    Pada aman dahulu hubungan kepercayaan antara dokter dan pasien merupakan

    hubungan interpersonal& karena memang tuuannya adalah penyembuhan pasien saa.

    ,eadaan itu kini telah berubah yaitu Pasien tidak hanya sebagai person tetapi pasien

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    5/11

    dalam keseluruhan integritasnya& Pasien sebagai supra sistemnya. Hal ini disebabkan

    karena tuuan utamanya yang ganda& yaitu preentif kuratif&promotif dan rehabilitatif.

    Hubungan transaksi terapeutik antara dokter pasien pada asasnya bertumpu

     pada hak menentukan nasib sendiri (the right self-determination) dan hak informasi (the

    riht to information). *leh karena itulah& dalam hubungantransaksi terapeutik ini hak 

     pasien damping dilindungi oleh kedua hak tersebut. Hak menentukan nasib sendiri

    tidak mungkin terwuud secara optimal apabila tidak didampingi oleh hak atas

    informasi. ebab keputusan akhir mengenai penentuan nasib sendiri tersebut dpat

    diberikan apabila untuk pengambilan keputusan itu memperoleh informasi yang

    lengkap tentang segala untung ruginya bila sesuatu keputusan telah diambil.

    @adi sekali lagi& dengan kedua hak tersebutlah hak pasien bertumpu. $engan

    kedua hak itu Pasien bersama-sama dengan dokter menemukan terapi yang paling

    tepat untuk kesehatannya& dan bila terapi yang paling tepat itu telah ditemukan oleh

    kedua belah pihak& maka dia berdualah yang bertanggung awab atas segala akibat

    yang mungkin teradi sebagai efek sampingan dari terapi tersebut. Persetuuan pasien

    inilah yang dalam Hukum ,edokteran disebut !Informed consent%.

    erdasarkan transaksi terapeutik itulah& lahir hak dan kewaiban antara pasien

    dan dokter secara timbale balik. $okter di satu pihak dan pasien di pihak lain dalam

    satu hubungan transaksi terapeutik ialah berkedudukan sama sebagai subyek hukum&

    dan dalam memanggung hak dan kewaiban.

    Hak dan kewaiban dokter + pasien dapat dirinci sebagai berikut 3

    A. Kewajian !an "ak Dokter

    #. Kewajian Dokter

    ,ewaiban dokter dapat dibedakan dalam tiga

    kelompok&yaitu(periksa .red Dmeln&48843?:-?A)

    a. ,ewaiban yang berhubungan dengan fungsi sosial

     pemeliharaan kesehatan(health care)6

     b. ,ewaiban yang berhubungan dengan hak pasien& meliputi34) Hak atas informasi6

    7) Hak memberikan persetuuan6

    ) Hak memilih sarana kesehatan(F)6

    ?) Hak atas rahasia kedokteran6

    :) Hak menolak pengobatan perawatan6

    A) Hak menolak suatu tindakan medis tertentu6

    B) Hak untuk menghentikan pengobatan6

    8) Hak atas !second opinion%(pendapat kedua)6

    4;) Hak melihat rekam medis.

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    6/11

    c. ,ewaiban yang berhubungan dengan standar profesi

    kedokteran dan kewaiban yang timbul dari standar profesi

    kedokteran.

    $. "ak Dokter

    Hak dokter meliputi antara lain &sebagai berikut3

    (periksa.red Dmeln&48843:>-::)

    a. Hak untuk bekera menurut standarmedik6

     b. Hak menolak pelaksanaan tindakan medik&karena secara

     profesional tidak dapat dipertanggungawabkannya6

    c. Hak melakukan tindakan medik yang menurut suara hatinya

    tidak baik6

    d. Hak mengakhiri hubungan dengan pasien 6

    e. Hak atas priacy dokter6f. Hak atas informasi pertama dalam menghadapi pasien yang

    tidak puas terhadap dokter6

    g. Hak atas balas asa6

    h. Hak atas pemberian penelasan yang lengkap oleh pasien

    tentang penyakitnya6

    i. Hak membela diri6

     . Hak memilih pasien6

    k. Hak menolak memberi keterangan tantang pasien di

     pengadilan.

    %. "ak !an Kewajian pasien

    #. "ak Pasien

    5enurut H... #eenen&hak pasien yang bersifat umum dapat dirinci sebagai

     berikut3

    (Periksa Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto&48843::-:A)

    a. Hak atas perawatan dan pengurusan perawatan6

     b. Hak menolak cara perawatan tertentu6c. Hak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit6

    d. Hak atas informasi6

    e. Hak menolak cara perawatan tanpa iin6

    f. Hak atas rasa aman dan tidak diganggu (!priacy%)6

    g. Hak atas pembatasan terhadap pengaturan kebebasan perawatan 6

    h. Hak untuk mengakhiri peranian perawatan.

    elain hak- hak pasien yang bersifat umum tersebut ada uga hak- hak pasien

     psikiatris hak pasien psikiatrisini dibagi menadi dua &yaitu hak pasien psikiatris

    yang dirumah sakitkan secara sukarela dan yang dipaksakan .

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    7/11

    Hak +hak pasien psikiatrisyang dirumah sakitkan secara sukarela adalah

    sebagai berikut

    (Periksa. Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto&48843:B)

    a. Hak untuk mengadakan komunikasi secara bebas6

     b. Hak atas perlindungan pasien lain yang membahayakan 6

    c. Hak atas perlindungan terhadap paksaan 6

    d. Hak untuk mendapatkan upah atas pekeraan yang dilakukannya6

    e. Hak memiliki barang- barang yang diperolehnya dirumah sakit

    karena bekera.

    agi pasien yang dirumahsakitkan secara terpaksa (dipaksa)mempunyai hak-

    hak sebagai berikut3( Periksa .Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto&48843:B)

    a. Hak untuk mendapatkan penelasan tentang hak dan kewaiban

    hukum6 b. Hak mendapatkan perawatan ahli lain (di luar rumah sakit tempat

    ia dirawat).

    edangkan menurut keputusan hukum kesehatan &kewaiban pasien dirinci

    sebagai berikut 3(Periksa. red Dmeln&48843 >;->4)

    a. Hak atas informasi 6

     b. Hak memberikan persetuuan 6

    c. Hak memilih dokter6

    d. Hak memilih sarana kesehatan (F)6

    e. Hak atas rahasia kedokteran 6

    f. Hak menolak pengobatan perawatan6

    g. Hak menolak suatu tindakan medis tertentu6

    h. Hak untuk menghentikan pengobatan 6

    i. Hak atas !second opinion !(pendapat kedua)6

     . Hak melihat rekam medis.

    Hak butir a dan b tersebut dinamakan !informed Consent%.

    $ari hak-hak pasien tersebut dimuka &ada dua hak yang sangat penting

    &sebagai dasar atau tumpuan hukum kedokteran &yaitu hak menentukan nasib

    sendiri dan hak atas informasi.

    $. Kewajian Pasien

    elain mempunyai hak pasien uga mempunyai kewaiban. uatu kewaiban

    moral pasien ialah memelihara kesehatannya . ,ewaiban pasien ini merupakan

    hak bagi dokter rumah sakit . ,ewaiban pasien menurut hukum dapat dirinci

    sebagai berikut 3 (#ihat oerono oekanto&48B834:7-4:

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    8/11

     b. ,ewaiban melaksanakan nasehat-nasehat yang diberikan oleh dokter tenaga

    kesehatan (mentaati petunuk dan instruksi dokter)6

    c. ,ewaiban menghormati kerahasiaan diri dan dokter tenaga kesehatan waib

    menyimpan rahasia kedokteran6

    d. ,ewaiban memberikan ganti rugi bila tindakannya (pasien) merugikan pihak 

    lain 6

    e. ,ewaiban berterus terang bila timbul masalah (dalam hubungannya dengan

    tenaga kesehatan)6

    f. ,ewaiban mentaati aturan rumah sakit 6

    g. ,ewaiban memberikan imbalan asa kepada dokter tenaga profesional yang

    telah diberikan oleh doktertenaga kesehatan6

    h. ,ewaiban melunaskan biaya rumah sakit.

    $ari penelasan dimuka &elaslah bahwa akibat transaksi terapeutik dokter  pasien ialah lahirlah hak dan kewaiban masing- masing pihak (dokter-pasien ).

    alah satu syarat agar transaksi terapeutik itu sah menurut hukum ialah adanya

     persetuuan &yaitu persetuuan untuk dirawat dengan menggunakan cara

    teknikterapi tertentu yang sudah disepakati bersama berdasarkan informasi yang

    lengkap dan akurat tentang penyakit yang dideritanya tentang kemungkinan

    akibat yang bisa timbul&yang akhirnya berdasarkan informasi tersebut

    menentukan sendiri sikap terhadap salah satu dari sekian banyak cara

    teknikterapi yang diinformasikan kepadanya.

    $alam transaksi terapeutik upaya penyembuhan merupakan peranian yang

    sifatnya memberikan bantuang pertolongan . $engan demikian merupakan upaya

    yang hasilnya belum pasti . $an yang penting ialah bahwa bantuan pertolongan

    itu harus dengan hati-hati dan penuh ketegangan(!med=org on inspanning%).

    2paya penyembuhan hanyalah satu !inspanningserbintenis%&satu peranian

    mengupayakan penyembuhan yang harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh

    ketegangan .Dkibatnya bila upaya penyembuhan gagal&maka kesalahan tidak 

    hanya ditimpahkan kepada dokter saa&karena seak semula upaya yang berupa

    terapi itu dicari bersama +sama dan disepakati bersama dalam memilih yang

     paling tepat &adi kegagalan merupakan konsekuensi bersama antara $okter + 

    Pasien (Periksa. Hermien Hadiati ,oeswadi&48B>3

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    9/11

    dilakukan & serta kemungkinan- kemungkinan apa saa yang dapat teradi.

    Informed Consent inilah yang diadikan dasar bagi pasien untuk akhirnya

    memutuskan secara mandiri atau tidak ada tindakan terapeutik yang akan diambil.

    ,edudukan Informed consent yang demikian itu harus dicatat dan direkam dalam

    Fekam 5edik ,esehatan (F5,)& yang dalam kepustakaan disebut !medical 

    record % $engan demikian persetuuan merupakan dasar bagi pembenaran

    dilakukannya salahsatu tindakan terapeutik tertentu karena persetuuan baik 

    tertulis maupun diam-diam mempunyai arti diatas hukum &sebab dalam peranian

     peresetuuan merupakan syarat bagi berlakunya persetuuan .

    $alam transaksi terapeutik & para pihak dalam peranian itu bukan hanya

    dokter-pasien saa secara pribadi. ebab pasien penderita akan berusaha

    mendatangi baik dokter sebagai orang perseorangan maupun orang dalam bentuk 

     badan hukum(rumah sakit &yayasan&atau lembaga lain ).ehingga dapat dibedakan

    antara kelompok pasien yang memang secara nyata mengadakan peranian dan

    kelompok pasien yang tanpa mengadakan suatu peranian . Pembedaan ini

    memperelas hubungan yang dapat ditimbulkan secara langsung dari adanya

     peranian yang membebankan hak dan kewaiban terhadap para pihak dalam

     peranian . Hal ini penting dalam kaitannya bila teradi kesalahan yang

    disengaa &yang dapat diselesaikan secara langsung oleh pihak yang dirugikan

    kepada pihak yang menyebabkan kesalahan tadi. Pentingnya hal tersebut&karena

    dalam hukum ada pihak +pihak yang tidak mampu bertindak dalam peranian

    (seperti 3 anak dibawah umur&orang yang cacat iwanya)&sehingga mereka tidak 

    mampu bertindak secara mandiri sebagai pihak dalam peranian. $isamping itu

    dari pihak dokter pun &dalam peranian dapat teradi pada seorang perawat yang

    tidak mempunyai kewenangan bertindak tetapi menalankan tugasnya karena

     perintah dokter atau rumah sakit . Peranian dengan rumah sakit akan

    mempunyai efek yang berbeda.#ebih- lebih bila dalam penanganan pelayanan

    kesehatan tersebut pihak yang dimaksud berupa tim.

    edangkan syarat lainnya agar transaksi terapeutik itu sah menurut hukum &

    harus memenuhi syarat sahnya peranian & sebagaimana dapat dilihat dalam pasal

    4

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    10/11

    ,2H Perdata /). $isamping itu &isi dan pelaksanaan peranian pada

    hakekatnya berisikan hal-hal 3tidak bertentangan dengan kepatutan & berdasarkan

    etikad baik& dan mencakup kepentingan para pihak. ,epatutan dan etikad baik itu

    dikaitkan dengan tolak ukur yang berlaku dalam masyarakat setempat.

    I&. Kesi'pulan

    $itinau dari aspek hukum kesehatan & maka hubungan $okter- Pasien tidak 

    dapat dilepaskan dengan apa yang dinamakan dengan Pelayanan ,esehatan& yang

    telah berkembang seak aman Hipocrates sampai aman modern ini. Pada aman

    modern seperti sekarang ini upaya penyembuhan begitu luas dan kompleks sekali&

    yang dipengaruhi oleh factor social budaya & lingkungan ekonomi & lingkungan

    fisik dan biologi yang uga bersifat dinamis dan kompleks . Hubungan dokter + 

     pasien ditinau dari aspek medikolegal tidak lain merupakan pendekatan sistem

    mengenai hubungan dokter + pasien & yang menyangkut berbagai sub sistem

    upaya penyembuhan . 2paya penyembuhan ini berkait pula dengan segala dan

    ketentuan dan norma yang berlaku dalam masyarakat .

    $engan mempertimbangkan keseluruhan aspek tersebut& makan pelayanan

    kesehatan akan dapat terlaksana dengan baik dan peningkatan kualitas pelayan

    akan meningkatan sehingga tingkat kesehatan uga akan meningkat.

  • 8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL

    11/11

    DA(TA) P*+TAKA

    Dnonim.488. "uku' !an Masalah Me!ik .urabaya 3

    Dirlangga 2niersity Press.

    .48B>.%Dspek 5edikolegal dari Pelayanan ,esehatan dan Fekam 5edik

    !.Makalah . urabaya3akultas Hukum 20DIF.

    *emar eno Ddi.4884.Etika Pro0esional !an "uku' Pertan,,un,jawaan

    Pi!ana Dokter !an Pro0esi Dokter. @akarta31rlangga.

    oeono oekanto. 48B8. Aspek "uku' Kesehatan1+uatu Ku'pulan

    2atatan 3. @akarta3In- Hill Co.

    Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto.4884.%Hukum dan ,esehatan tentang

    Hukum ,edokteran !.%PK .urakarta3 20.