pendekatan medikolegal
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
1/11
I. PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
Pada dasarnya pendekatan medikolegal ini merupakan pendekatan hukum mengenai
masalah-masalahyang timbul di bidang pelaksanaau kesehatan (medicolegal approach is an
trougn profesi medic dan at law concerning medicolegal approach is an throughlaw
concerning medical question). Ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Henry Campbell
lackn dalam !lack"s #aw $ictionary%& yang memberi batasan terhadap !medical
approach'" sebagai !an approach relating to law concerning medica question" (suatu
pendekatan yang berkaitan dengan hukum mengenai permasalahan medik).
Pendekatan medikolegal ini merupakan pendekatan yang masih relatie muda& yang
lahir tahun lima puluhan karena adanya friksi pertentangan dalam praktek dalam praktek
antara antara profesi medik. Pertentangan itu tidak mungkin diselesaikan melalui pendekatan
hokum secara murni. $i samping itu& pendekatan medik secara murni tidak mungkin dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh kedua profesi tertua di dunia itu. *leh
karena itu& pendekatan yang rasional +sistematis & multi-interdisipliner& dan tidak lain
merupakan pendekatan system. ,arena merupakan system maka yang penting di sini ialah
keterkaitan antar kompnen dari sistem& yang terdiri dari tuuan& masukan& proses transformasi&
umpan balik& perangkat keras (Hard-ware)& dan perangkat lunak (oft +ware).
ebagai upaya penyembuhan ialah agar si sakitpasien (sebagai masukan) sembuh dari
penyakitnya. ,emudian& setelah itu masukan diproses& dalam arti dilakukan proses
transformasi upaya penyembuhan. $alam transformasi upaya penyembuhan ini dipengaruhi
oleh perangkat keras (Hard +ware) dan perangkat lunak (oft +ware). Perangkat keras itu
terdiri dari dokter keluarga atau gantinya& dokter specialis atau gantinya& fisio terapeut&
apotik dan rumah sakit. edangkan sebagi perangkat lunak ialah hak yang ada dalam diri si
sakit. edangkan sebagi perangkat lunak ialah hak yang ada dalam diri si sakit pasien itu
sendiri& yaitu dua hak yang sifatnya asasi. Hak tersebut ialah hak untuk menentukan nasib
sendiri dan hak atas informasi. /alaupun hak ini sudah diakui dan dicantumkan edalam
dokumen-dokumen internasional& tetapi rupanya semuanya baru merupakan aminan bagi
berlakunya hukum normatif & maka masih perlu dituangkan dalam konstitusi 0egara yang
bersangkutan& atau tidak perlu dituangkan dalam hukum kongkrit yang berlaku dalam suatu
neagra karena hak itu secara otomatis telah ada dalam diri manusia seak manusia itu lahir.
,edua hak tersebut mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam upaya penyembuhan
pasien. ebab dengan hak sadar itu& pasien bersama-sama dokter dapat menemukan terapi
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
2/11
yang paling tepat. ila terapi yang telah tepat itu sudah ditemukan oleh kedua belah pihak
dalam transaksi terapeutik& maka keduabelah pihaklah yang bertanggungawab atas segala
akibat yang mungkin timbulteradi sebagai efek sampingan dari terapi tersebut. Persetuuan
oleh pasien agar dokter melakukan terapi tersebut. Persetuuan oleh pasien agar dokter
melakukan terapi yang telah dicari dan ditentukan serta disepakati bersama itulah yang
disebut !Informed consent !(Persetuuan yang didasarkan atas informasi tentang penyakit&
upaya penyembuhan& beserta akibatnya). $i samping berangkat lunak sebagaimana
disebutkan dan dielaskan di muka& ada perangkat lunak lainnya& yaitu faktor lingkungan
1,*2$.
,emudian sebagai hasiloutputkeluaran setelah dialkukan upaya penyembuhan ialah
berupa kegagalan atau keberhasilan. ,egagalan di sini mungkin si pasien tidak berhasil
sembuh atau mungkin meninggal. edangkan keberhasilan di sini ialah si apsien sembuh dari
sakitnya.
,egagalan atau keberhasilan itu diadikan umpan balik& sebagai masukan dalam
upaya penyembuhan berikutnya dalam proses trnasformasi upaya penyembuhan.
II. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan upya peningkatan kesehatan secara luas untuk
seluruh masyarakat. ,esehatan itu sendiri meliputi kesehatan badan& rohani dan sosial& dan
bukan hanya keadaan bebas dari penyakit& cacat& kelemahan. ,esehatan suatu perikehidupan
taraf tertentu dalam masyarakat . Perikehidupan itu harus sedemikian rupa& sehingga setiap
warga masyarakat mempunyai kemampuan yang cukup untuk 3
4. 5emelihara dan memaukan kehidupannya sendiri6
7. 5emelihara dan memaukan kehidupan keluarganya dalam masyarakat yang
memungkinkan bekera& beristirahatlah dan menikmati hiburan pada waktunya.
(Periksa. 2ndang-2ndang 0omor 8 9ahun 48:; tentang Pokok-pokok ,esehatan 0asional).elanutnya dalam 22 0omor 7< 9ahun 488
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
3/11
berkesinambungan ! 2ntuk melaksanakan upaya kesehatan Pasal 4; tersebut & dilaksanakan
kegiatan-kegiatan seperti tersebut dalam pasal 44 yaitu sebagai berikut 3
4. ,esehatan ,eluarga
7. Perabaikan gi=i
. ,esehatan #ingkungan
?. ,esehatan ,era
:. ,esehatan @iwa
A. Pemberantasan Penyakit
B. Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan ,esehatan
8. Penyuluhan ,esehatan 5asyarakat
4;. Penagamanan ediiaan armasi dan Dlat ,esehatan
44. Pengamanan Eat Ddiktif
47. ,esehatan ekolah
4. Pengobatan 9radisional4?. ,esehatan 5atra
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut& diatur dalam pasal 4? ayat (4 dan 7)&4: ayat
(7)& 74 ayat (7 dan >)& 7< ayat (
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
4/11
$engan demikian& pada dasarnya kesehatan itu menyangkut semua segi
kehidupan& baik di masa lalu& masa kini& maupun masa yang akan datang& sehingga
angkauannya sangatlah luas. $alam searah perkembangannya pun telah teradi
perubahan orientasi nilai dan pemikiran tentan upaya memecahkan masalah kesehatan&
yang pada hakekatnya berkembang sealan dengan proses perkembangan teknologi dan
sosiologi budaya.
Pelayanan kesehatan yang pada hakekatnya merupakan upaya penyembuhan
itu telah mengalami perkembangan. Pada mulanya& pada amannya HIpocrates upaya
penyembuhanupaya kesehatan hanya terbatas atau menitik beratkan pada segi kuratif
(saa) dan hanya menyangkut hubungan interpersonal antara sang pengobat dan sang
penderita. ekarang hal itu telah berkembang kea rah kesatuan upaya kesehatan yang
mencakup upaya pramatif (peningkatan)& preentif (pencegahan) kuratif
(penyembuhan) dan rehabilitatie (pemulihan) yang bersifat menyeluruh& terpadu dan
berkesinambungan. Ini menyangkut hubungan dengan seluruh anggota masyarakat
sebab untuk seluruh masyarakat dan dengan peran serta seluruh masyarakat.
2paya yang luas dan kompleks tersebut dipengaruhi oleh factor social budaya&
lingkungan ekonomi& lingkungan ekonomi& lingkungan fisik dan bialogi yang bersifat
dinamis dan kompleks. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cara pandang dari
masyarakat dan dengan perubahan nilai dan perilaku yang dianggap tepat oleh
masyarakat.kait
$engan demikian& upaya tersebut uga terkait dengan segala ketentuan norma
yang berlaku dalam masyarakat atau mungkin norma satu dengan lainnya berlaku
tumpang tindih (misalnya 3antara norma agama& norma etikkesusilaan dan norma
hokum). ehingga pelaksanaan profesi medic tidak mungkin diselesaikan dengan
norma etik saa. ,eterkaitan itu (tumpang tindih) memperluas yurisdiksi hokum.
0orma-norma tersebut mempunyai perbedaan dan persamaan& yang bila dikai akan
menimbulkan ketegangan-ketegangan antara bidang medic dan hukum& alah satu cara
agar ketegangan itu tidak terteradknya dk-tidai atau setidak-tidaknya dieliminir& yaitu
dengan pendekatan medikolegall (Periksa . Hermien Hadiati ,oeswadi37A).
III. Transaksi Terapeutik Dokter-Pasien
Pada aman dahulu hubungan kepercayaan antara dokter dan pasien merupakan
hubungan interpersonal& karena memang tuuannya adalah penyembuhan pasien saa.
,eadaan itu kini telah berubah yaitu Pasien tidak hanya sebagai person tetapi pasien
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
5/11
dalam keseluruhan integritasnya& Pasien sebagai supra sistemnya. Hal ini disebabkan
karena tuuan utamanya yang ganda& yaitu preentif kuratif&promotif dan rehabilitatif.
Hubungan transaksi terapeutik antara dokter pasien pada asasnya bertumpu
pada hak menentukan nasib sendiri (the right self-determination) dan hak informasi (the
riht to information). *leh karena itulah& dalam hubungantransaksi terapeutik ini hak
pasien damping dilindungi oleh kedua hak tersebut. Hak menentukan nasib sendiri
tidak mungkin terwuud secara optimal apabila tidak didampingi oleh hak atas
informasi. ebab keputusan akhir mengenai penentuan nasib sendiri tersebut dpat
diberikan apabila untuk pengambilan keputusan itu memperoleh informasi yang
lengkap tentang segala untung ruginya bila sesuatu keputusan telah diambil.
@adi sekali lagi& dengan kedua hak tersebutlah hak pasien bertumpu. $engan
kedua hak itu Pasien bersama-sama dengan dokter menemukan terapi yang paling
tepat untuk kesehatannya& dan bila terapi yang paling tepat itu telah ditemukan oleh
kedua belah pihak& maka dia berdualah yang bertanggung awab atas segala akibat
yang mungkin teradi sebagai efek sampingan dari terapi tersebut. Persetuuan pasien
inilah yang dalam Hukum ,edokteran disebut !Informed consent%.
erdasarkan transaksi terapeutik itulah& lahir hak dan kewaiban antara pasien
dan dokter secara timbale balik. $okter di satu pihak dan pasien di pihak lain dalam
satu hubungan transaksi terapeutik ialah berkedudukan sama sebagai subyek hukum&
dan dalam memanggung hak dan kewaiban.
Hak dan kewaiban dokter + pasien dapat dirinci sebagai berikut 3
A. Kewajian !an "ak Dokter
#. Kewajian Dokter
,ewaiban dokter dapat dibedakan dalam tiga
kelompok&yaitu(periksa .red Dmeln&48843?:-?A)
a. ,ewaiban yang berhubungan dengan fungsi sosial
pemeliharaan kesehatan(health care)6
b. ,ewaiban yang berhubungan dengan hak pasien& meliputi34) Hak atas informasi6
7) Hak memberikan persetuuan6
) Hak memilih sarana kesehatan(F)6
?) Hak atas rahasia kedokteran6
:) Hak menolak pengobatan perawatan6
A) Hak menolak suatu tindakan medis tertentu6
B) Hak untuk menghentikan pengobatan6
8) Hak atas !second opinion%(pendapat kedua)6
4;) Hak melihat rekam medis.
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
6/11
c. ,ewaiban yang berhubungan dengan standar profesi
kedokteran dan kewaiban yang timbul dari standar profesi
kedokteran.
$. "ak Dokter
Hak dokter meliputi antara lain &sebagai berikut3
(periksa.red Dmeln&48843:>-::)
a. Hak untuk bekera menurut standarmedik6
b. Hak menolak pelaksanaan tindakan medik&karena secara
profesional tidak dapat dipertanggungawabkannya6
c. Hak melakukan tindakan medik yang menurut suara hatinya
tidak baik6
d. Hak mengakhiri hubungan dengan pasien 6
e. Hak atas priacy dokter6f. Hak atas informasi pertama dalam menghadapi pasien yang
tidak puas terhadap dokter6
g. Hak atas balas asa6
h. Hak atas pemberian penelasan yang lengkap oleh pasien
tentang penyakitnya6
i. Hak membela diri6
. Hak memilih pasien6
k. Hak menolak memberi keterangan tantang pasien di
pengadilan.
%. "ak !an Kewajian pasien
#. "ak Pasien
5enurut H... #eenen&hak pasien yang bersifat umum dapat dirinci sebagai
berikut3
(Periksa Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto&48843::-:A)
a. Hak atas perawatan dan pengurusan perawatan6
b. Hak menolak cara perawatan tertentu6c. Hak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit6
d. Hak atas informasi6
e. Hak menolak cara perawatan tanpa iin6
f. Hak atas rasa aman dan tidak diganggu (!priacy%)6
g. Hak atas pembatasan terhadap pengaturan kebebasan perawatan 6
h. Hak untuk mengakhiri peranian perawatan.
elain hak- hak pasien yang bersifat umum tersebut ada uga hak- hak pasien
psikiatris hak pasien psikiatrisini dibagi menadi dua &yaitu hak pasien psikiatris
yang dirumah sakitkan secara sukarela dan yang dipaksakan .
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
7/11
Hak +hak pasien psikiatrisyang dirumah sakitkan secara sukarela adalah
sebagai berikut
(Periksa. Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto&48843:B)
a. Hak untuk mengadakan komunikasi secara bebas6
b. Hak atas perlindungan pasien lain yang membahayakan 6
c. Hak atas perlindungan terhadap paksaan 6
d. Hak untuk mendapatkan upah atas pekeraan yang dilakukannya6
e. Hak memiliki barang- barang yang diperolehnya dirumah sakit
karena bekera.
agi pasien yang dirumahsakitkan secara terpaksa (dipaksa)mempunyai hak-
hak sebagai berikut3( Periksa .Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto&48843:B)
a. Hak untuk mendapatkan penelasan tentang hak dan kewaiban
hukum6 b. Hak mendapatkan perawatan ahli lain (di luar rumah sakit tempat
ia dirawat).
edangkan menurut keputusan hukum kesehatan &kewaiban pasien dirinci
sebagai berikut 3(Periksa. red Dmeln&48843 >;->4)
a. Hak atas informasi 6
b. Hak memberikan persetuuan 6
c. Hak memilih dokter6
d. Hak memilih sarana kesehatan (F)6
e. Hak atas rahasia kedokteran 6
f. Hak menolak pengobatan perawatan6
g. Hak menolak suatu tindakan medis tertentu6
h. Hak untuk menghentikan pengobatan 6
i. Hak atas !second opinion !(pendapat kedua)6
. Hak melihat rekam medis.
Hak butir a dan b tersebut dinamakan !informed Consent%.
$ari hak-hak pasien tersebut dimuka &ada dua hak yang sangat penting
&sebagai dasar atau tumpuan hukum kedokteran &yaitu hak menentukan nasib
sendiri dan hak atas informasi.
$. Kewajian Pasien
elain mempunyai hak pasien uga mempunyai kewaiban. uatu kewaiban
moral pasien ialah memelihara kesehatannya . ,ewaiban pasien ini merupakan
hak bagi dokter rumah sakit . ,ewaiban pasien menurut hukum dapat dirinci
sebagai berikut 3 (#ihat oerono oekanto&48B834:7-4:
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
8/11
b. ,ewaiban melaksanakan nasehat-nasehat yang diberikan oleh dokter tenaga
kesehatan (mentaati petunuk dan instruksi dokter)6
c. ,ewaiban menghormati kerahasiaan diri dan dokter tenaga kesehatan waib
menyimpan rahasia kedokteran6
d. ,ewaiban memberikan ganti rugi bila tindakannya (pasien) merugikan pihak
lain 6
e. ,ewaiban berterus terang bila timbul masalah (dalam hubungannya dengan
tenaga kesehatan)6
f. ,ewaiban mentaati aturan rumah sakit 6
g. ,ewaiban memberikan imbalan asa kepada dokter tenaga profesional yang
telah diberikan oleh doktertenaga kesehatan6
h. ,ewaiban melunaskan biaya rumah sakit.
$ari penelasan dimuka &elaslah bahwa akibat transaksi terapeutik dokter pasien ialah lahirlah hak dan kewaiban masing- masing pihak (dokter-pasien ).
alah satu syarat agar transaksi terapeutik itu sah menurut hukum ialah adanya
persetuuan &yaitu persetuuan untuk dirawat dengan menggunakan cara
teknikterapi tertentu yang sudah disepakati bersama berdasarkan informasi yang
lengkap dan akurat tentang penyakit yang dideritanya tentang kemungkinan
akibat yang bisa timbul&yang akhirnya berdasarkan informasi tersebut
menentukan sendiri sikap terhadap salah satu dari sekian banyak cara
teknikterapi yang diinformasikan kepadanya.
$alam transaksi terapeutik upaya penyembuhan merupakan peranian yang
sifatnya memberikan bantuang pertolongan . $engan demikian merupakan upaya
yang hasilnya belum pasti . $an yang penting ialah bahwa bantuan pertolongan
itu harus dengan hati-hati dan penuh ketegangan(!med=org on inspanning%).
2paya penyembuhan hanyalah satu !inspanningserbintenis%&satu peranian
mengupayakan penyembuhan yang harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh
ketegangan .Dkibatnya bila upaya penyembuhan gagal&maka kesalahan tidak
hanya ditimpahkan kepada dokter saa&karena seak semula upaya yang berupa
terapi itu dicari bersama +sama dan disepakati bersama dalam memilih yang
paling tepat &adi kegagalan merupakan konsekuensi bersama antara $okter +
Pasien (Periksa. Hermien Hadiati ,oeswadi&48B>3
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
9/11
dilakukan & serta kemungkinan- kemungkinan apa saa yang dapat teradi.
Informed Consent inilah yang diadikan dasar bagi pasien untuk akhirnya
memutuskan secara mandiri atau tidak ada tindakan terapeutik yang akan diambil.
,edudukan Informed consent yang demikian itu harus dicatat dan direkam dalam
Fekam 5edik ,esehatan (F5,)& yang dalam kepustakaan disebut !medical
record % $engan demikian persetuuan merupakan dasar bagi pembenaran
dilakukannya salahsatu tindakan terapeutik tertentu karena persetuuan baik
tertulis maupun diam-diam mempunyai arti diatas hukum &sebab dalam peranian
peresetuuan merupakan syarat bagi berlakunya persetuuan .
$alam transaksi terapeutik & para pihak dalam peranian itu bukan hanya
dokter-pasien saa secara pribadi. ebab pasien penderita akan berusaha
mendatangi baik dokter sebagai orang perseorangan maupun orang dalam bentuk
badan hukum(rumah sakit &yayasan&atau lembaga lain ).ehingga dapat dibedakan
antara kelompok pasien yang memang secara nyata mengadakan peranian dan
kelompok pasien yang tanpa mengadakan suatu peranian . Pembedaan ini
memperelas hubungan yang dapat ditimbulkan secara langsung dari adanya
peranian yang membebankan hak dan kewaiban terhadap para pihak dalam
peranian . Hal ini penting dalam kaitannya bila teradi kesalahan yang
disengaa &yang dapat diselesaikan secara langsung oleh pihak yang dirugikan
kepada pihak yang menyebabkan kesalahan tadi. Pentingnya hal tersebut&karena
dalam hukum ada pihak +pihak yang tidak mampu bertindak dalam peranian
(seperti 3 anak dibawah umur&orang yang cacat iwanya)&sehingga mereka tidak
mampu bertindak secara mandiri sebagai pihak dalam peranian. $isamping itu
dari pihak dokter pun &dalam peranian dapat teradi pada seorang perawat yang
tidak mempunyai kewenangan bertindak tetapi menalankan tugasnya karena
perintah dokter atau rumah sakit . Peranian dengan rumah sakit akan
mempunyai efek yang berbeda.#ebih- lebih bila dalam penanganan pelayanan
kesehatan tersebut pihak yang dimaksud berupa tim.
edangkan syarat lainnya agar transaksi terapeutik itu sah menurut hukum &
harus memenuhi syarat sahnya peranian & sebagaimana dapat dilihat dalam pasal
4
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
10/11
,2H Perdata /). $isamping itu &isi dan pelaksanaan peranian pada
hakekatnya berisikan hal-hal 3tidak bertentangan dengan kepatutan & berdasarkan
etikad baik& dan mencakup kepentingan para pihak. ,epatutan dan etikad baik itu
dikaitkan dengan tolak ukur yang berlaku dalam masyarakat setempat.
I&. Kesi'pulan
$itinau dari aspek hukum kesehatan & maka hubungan $okter- Pasien tidak
dapat dilepaskan dengan apa yang dinamakan dengan Pelayanan ,esehatan& yang
telah berkembang seak aman Hipocrates sampai aman modern ini. Pada aman
modern seperti sekarang ini upaya penyembuhan begitu luas dan kompleks sekali&
yang dipengaruhi oleh factor social budaya & lingkungan ekonomi & lingkungan
fisik dan biologi yang uga bersifat dinamis dan kompleks . Hubungan dokter +
pasien ditinau dari aspek medikolegal tidak lain merupakan pendekatan sistem
mengenai hubungan dokter + pasien & yang menyangkut berbagai sub sistem
upaya penyembuhan . 2paya penyembuhan ini berkait pula dengan segala dan
ketentuan dan norma yang berlaku dalam masyarakat .
$engan mempertimbangkan keseluruhan aspek tersebut& makan pelayanan
kesehatan akan dapat terlaksana dengan baik dan peningkatan kualitas pelayan
akan meningkatan sehingga tingkat kesehatan uga akan meningkat.
-
8/19/2019 PENDEKATAN MEDIKOLEGAL
11/11
DA(TA) P*+TAKA
Dnonim.488. "uku' !an Masalah Me!ik .urabaya 3
Dirlangga 2niersity Press.
.48B>.%Dspek 5edikolegal dari Pelayanan ,esehatan dan Fekam 5edik
!.Makalah . urabaya3akultas Hukum 20DIF.
*emar eno Ddi.4884.Etika Pro0esional !an "uku' Pertan,,un,jawaan
Pi!ana Dokter !an Pro0esi Dokter. @akarta31rlangga.
oeono oekanto. 48B8. Aspek "uku' Kesehatan1+uatu Ku'pulan
2atatan 3. @akarta3In- Hill Co.
Prasetyo Hadi Purwandoko dan uranto.4884.%Hukum dan ,esehatan tentang
Hukum ,edokteran !.%PK .urakarta3 20.