pendahuluan sle
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pendahuluan SLE
1/2
BAB I
PENDAHULUAN
Lupus eritematosus sistemik (SLE) atau disebut juga lupus adalah penyakit autoimun
inflamasi yang bersifat kronik, sistemik, dan penyebabnya tidak diketahui. Karakteristik penyakit
ini yaitu ditemukannya produksi autoantibodi yang berlebihan dengan manifestasi klinis yang
sangat bervariasi tergantung target organ yang terkena, pada umumnya melibatkan kulit, sendi,
ginjal, dan sistem saraf pusat. Lupus yang didiagnosis pada usia sebelum 1 tahun atau lupus
pediatrik men!apai 1"# sampai $"# dari seluruh kasus SLE, dengan usia saat diagnosis paling
sering saat 1$ sampai 1 tahun. %nsidens lupus pediatrik adalah ".& sampai ".' per 1"" """ anak
per tahun dan prevalensi men!apai &.& sampai $ per 1"" """ anak. Seperti halnya pada deasa,
lupus pediatrik juga predominan pada perempuan, sekitar *"# penderita adalah perempuan.
Lupus sering disebut sebagai +the great imitator atau +the great mimicker karena
gejala klinisnya yang mirip dengan banyak penyakit lain, terutama jika ruam malar tidak
ditemukan pada ajah. American College of Rheumatology (-) telah menyimpulkan suatu
kriteria diagnosis berdasarkan pola gejala klinis yang sering mun!ul pada penderita lupus,
diantaranya ruam malar, demam, nyeri sendi, fotosensitifitas, dan lainnya.
/erkembangan penyakit lupus meningkat tajam di %ndonesia. 0enurut hasil penelitian
Lembaga Konsumen akarta (LK), pada tahun $""' saja, di S 2asan Sadikin 3andungsudah terdapat &4" orang yang terkena SLE (sistemic lupus erythematosus). 2al ini
disebabkan oleh manifestasi penyakit yang sering terlambat diketahui sehingga berakibat
pada pemberian terapi yang inadekuat, penurunan kualitas pelayanan, dan peningkatan
masalah yang dihadapi oleh penderita SLE. 0asalah lain yang timbul adalah belum
terpenuhinya kebutuhan penderita SLE dan keluarganya tentang informasi, pendidikan, dan
dukungan yang terkait dengan SLE. 0anifestasi klinis dari SLE berma!am5ma!am meliputi
sistemik, muskuloskeletal, kulit, hematologik, neurologik, kardiopulmonal, ginjal, saluran
!erna, mata, trombosis, dan kematian janin.
/enyebab SLE masih belum diketahui. /enyakit ini menyebabkan sistem imun tubuh
tidak mampu membedakan antigen dari sel dan jaringan tubuh sendiri, sehingga autoimmune
tubuh tidak hanya menyerang kuman yang merusak tubuh, tetapi juga merusak organ tubuh
sendiri dan dapat mengenai berbagai organ tubuh.
SLE merupakan penyakit yang sulit didiagnosis karena penyakit ini tidak berkembang
sekaligus, tetapi se!ara perlahan5lahan menyerang organ vital, gejalanya hilang dan timbul
dalm aktu lama sehingga akhirnya bisa diidentifikasi sebagai penyakit SLE. 6ujuan
-
7/25/2019 Pendahuluan SLE
2/2
penatalaksanaan pada penderita SLE adalah untuk meningkatkan keadaan umum penderita,
mengontrol lesi yang ada, mengurangi bekas luka, dan untuk men!egah pertumbuhan lesi
lebih lanjut. /enderita lupus juga perlu mengetahui kemungkinan adanya manifestasi sistemik
yang berisiko serius, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
laboratorium se!ara reguler. /engobatan sesuai standar medis meliputi pemberian
kortikosteroid dan antimalaria. 7ukungan psikologis merupakan kebutuhan utama bagi
pasien SLE.
Laporan kasus ini membahas deskripsi kasus pasien SLE yang diraat inap di bangsal
anak S02 /alembang, tinjauan pustaka yang berisi definisi, epidemiologi, etiologi,
patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, komplikasi,
penatalaksanaan, dan prognosis SLE, serta analisis kasus. /enulisan laporan ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terhadap penyakit SLE agar diagnosis dan
penatalaksanaan SLE dapat dilakukan efektif dan efisien.