pendahuluan kulit print.docx

Upload: wiliya

Post on 05-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    1/8

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Onikomikosis adalah istilah umum untuk infeksi jamur pada kuku yang

    disebabkan oleh jamur dermatofita (80-90%) merupakan agen penyebab tersering

     pada infeksi ini, disusul  yeast   atau ragi 5-!% (Candida albicans) dan jamur 

    nondermatofita "-5% (Scopulariopsis brevicaulis dan Aspergillus spp)#9,

    $inea unguium mengau pada infeksi jamur pada kuku yang disebabkan

    oleh jamur dermatofita# &ermatofita merupakan jamur yang keratofilik (menyukai

    keratin) dan seara mudah dapat menyerang kulit, rambut dan kuku akibat en'im

    keratinolitik yang dimilikinya# Trichophyton rubrum adalah spesies dermatofita

    antropofilik yang paling sering dijumpai pada kasus tinea unguium dengan

     persentase sebesar !%, diikuti Trichophyton mentagrophytes  (0%),

    Trichophyton tonsuran dan Epidermophyton floccosum#

    re*alensi onikomikosis pada populasi de+asa di merika tara berkisar 

    antara -8%, dengan peningkatan pre*alensi hingga menapai 0% pada indi*idu

     berusia .0 tahun dan "0% pada usia !0 tahun#/ Onikomikosis pada anak sangat

     jarang dijumpai, yaitu 0,5-,.% dari populasi anak# nak bisa memperoleh infeksi jamur dari abnormalitas kuku distrofik atau traumatik atau dari orang tua,

    kontaminasi lingkungan seara tidak langsung# redisposisi genetik tampak 

     berperan penting dalam in*asi jamur pada anak#

    aktor predisposisi onikomikosis diantaranya adalah lingkungan dengan

    kelembaban yang tinggi, usia lanjut, genetik, laki-laki, trauma berulang pada

    kuku, penurunan imunitas, hiperhidrosis, diabetes mellitus, insufisiensi sirkulasi

     perifer, merokok, tinea pedis dan psoriasis# 1elain itu, gaya hidup tertentu, seperti

     penggunaan sepatu tertutup terus-menerus, penggunaan kuku artifisial dan

    manikur yang berlebihan juga dapat menjadi faktor predisposisi infeksi jamur 

     pada kuku#5,,",!

    2alaupun tinea unguium bukan jenis penyakit yang menganam ji+a,

    namun penyakit ini dapat berdampak buruk bagi fisik maupun psikologis pasien#

    3asalah yang ditimbulkan dapat berupa masalah kosmetik, terutama bila kuku

     jari-jari tangan yang terkena#,5

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    2/8

    $ujuan pengobatan onimikosis adalah untuk mengurangi keberadaan

     jamur yang tumbuh pada kuku, menyembuhkan seara tuntas infeksi jamur, serta

    menormalkan kembali pertumbuhan dan penampilan kuku# ada kasus

    onikomikosis yang disertai derajat morbiditas lain, seperti nyeri, ketidaknyamanan

    dan infeksi jaringan lunak, maka pengobatan berkala dapat mengurangi gejala dan

    menegah komplikasi yang berakibat buruk pada pasien#5

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    3/8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    $inea unguium adalah infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh

     jamur dermatofita#" &ermatofita adalah sekelompok jamur yang memilki

    kemampuan untuk mengin*asi jaringan berkeratin pada kulit, rambut dan kuku

    sehingga infeksi yang ditimbulkannya disebut dermatofitosis atau tinea#5

    1ifatnya yang keratinofilik (menyukai keratin), menjadikan keratin sebagai

    sumber nutrisinya sehingga dapat berkoloni di jaringan yang mengalami

    keratinisasi, termasuk stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku#

    2.2 Epidemiologi

    &ermatofitosis adalah infeksi kuku yang paling sering terjadi pada

     populasi de+asa# re*alensi dermatofitosis ditentukan oleh kondisi lingkungan,

     personal hygiene dan kerentanan indi*idu# 1ekitar 50% kasus onikopati

    disebabkan oleh jamur dan insiden kasus ini telah meningkat selama 80 tahun

    terakhir# re*alensi onikomikosis berkisar 0-/0% pada populasi dan meningkat

     pada pasien berusia lanjut#5 4nfeksi jamur pada kuku jarang ditemui pada anak di

     ba+ah umur 0 tahun# enelitian yang dilakukan pada populasi anak didapatkan

    hasil 0,9-,%# " asus onikomikosis di 6ropa menapai !%, sedangkan di

    merika tara menunjukkan insiden infeksi ini ",8%#5,5

    2.3 Etiologi dn !"to# P#edisposisi

    $abel # Organisme enyebab 7erdasarkan ola natomis#

    • $inea unguium tinea pedis

    danatau tinea korporis

    o Trichophyton rubrum

    o Trichophyton mentagogrophytes

    o  Epidermophyton floccosum

    • $inea unguium tinea

    kapitis

    o Trichophyton tonsurans

    o Trichophyton violaceum

    o Trichophyton megninii

    o Trichophyton schoenleinii

    • $inea unguium tinea

    imbrikata

    o Trichophyton concentricum

    1ejumlah faktor risiko berperan penting dalam pertumbuhan jamur, antara

    lain usia lanjut, deformitas kuku, predisposisi genetik, gangguan sirkulasi arteri

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    4/8

     perifer, mikrotrauma pada kuku, hiperhidrosis dan imunosupresi (:4;4&1) dan

    merokok# 1elain itu, gaya hidup tertentu, seperti penggunaan sepatu tertutup terus-

    menerus, penggunaan kuku artifisial dan manikur yang berlebihan juga dapat

    menjadi faktor predisposisi infeksi jamur pada kuku#!,

    &ermatofitosis seara umum bera+al dari tinea pedis kemudian meluas ke

    dasar kuku, dimana tindakan eradikasi lebih sulit dilakukan# rea ini menjadi

    rese*oir bagi infeksi rekuren, terutama di lingkungan yang panas dan lembab yang

    ditimbulkan oleh iklim tropis# aktor risiko rekuren onikomikosis, antara lain

    usia lanjut, abnormalitas kuku (terutama penebalan lempeng kuku akibat trauma

    dan psoriasis), imunodefisiensi dan faktor genetik#.

    2.$ Ptogenesis

    Trichophyton rubrum adalah agen penyebab tersering pada infeksi kuku

     jari-jari tangan dan kaki# re*alensi spesies ini juga tinggi pada kasus tinea

    manuum dan tinea pedis# Trichophyton mentagrophytes  lebih rendah insidennya

    dan biasanya menyerang jari-jari kuku kaki#/

    $erjadinya in*asi pada lempeng kuku umumnya dimulai pada stratum

    korneum pada hiponikium dan dasar kuku bagian distal, membentuk opasifikasi

    (putih hingga kuning keoklatan) pada bagian distal lempeng kuku# 4nfeksi

    kemudian meluas ke arah proksimal dasar kuku hingga lempeng kuku bagian

    *entral lempeng kuku# :iperproliferasi pada dasar kuku adalah sebagai respon

    terhadapa infeksi, sehingga terbentuk hiperkeratosis subungual dan progresifitas

    dari in*asi pada lempeng kuku mengakibatkan kuku mengalami distrofi atau

    destruksi pada lempeng kuku#

    $inea unguium yang disebabkan oleh Trichophyton rubrum  biasanya

    dimulai dari bagian distal kuku dan melibatkan dasar kuku# erubahan +arnamenjadi kekuningan yang menyebar seara proksimal tampak gambaran seperti

    garis pada kuku# emudian, hiperkeratosis subungual tampak semakin jelas dan

    menyebar hingga mengenai seluruh kuku dan bagian dasar kuku# 1eara perlahan,

    seluruh kuku menjadi rapuh dan terpisah dari dasar kuku sebagai akibat dari

     penimbunan keratin subungual#

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    5/8

    4nfeksi yang disebabkan oleh Trichophyton mentagrophytes  umumnya

    superfisial dan tidak terdapat inflamasi paronikial# 4nfeksi dia+ali terbentuknya

    sisik pada bagian kuku diba+ah kutikula, sehingga terbentuk lesi yang

    terlokalisasi pada bagian tersebut# 1emakin lama, infeksi dapat mengenai seluruh

     bagian kuku# White superfisial onychomycosis adalah istilah yang diberikan untuk 

     jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur ini# =esi tampak keil dan berkapur pada

    lempeng kuku, terletak sangat superfisial dan mudah dipisahkan# 1elain

    Trichophyton mentagrophytes, organisme lain seperti Trichophyton violaceum,

    Trichophyton schoenleinii dan Trichophyton tonsurans  juga terkadang dapat

    mengin*asi jaringan kuku#

    2.% &nifstsi Klinis

    3anifestasi klinis seara umum pada infeksi jamur antara lain

    hiperkeratosis, debris subungual, penebalan atau perubahan +arna pada lempeng

    kuku# &estruksi total pada kuku juga dapat terjadi pada kasus yang lebih berat#5

    Onikomikosis diklasifikasi berdasarkan gambaran klinis ke dalam / kelompok,

    yaitu>/

    # Distal and lateral subungual onychomycosis (DLS!

    &=1O merupakan jenis pola infeksi pada mayoritas kasus# ?amur 

     penyebab (umumnya Trichophyton rubrum) menapai kuku melalui

    hiponikium, kemudian mengin*asi dan infeksi meluas seara proksimal di

    sepanjang dasar kuku# :al ini menyebabkan lempeng kuku menebal, dapat

    mengalami keretakan dan mudah patah akibat akumulasi hiperkeratosis

    subungual dan lempeng kuku terangkat dari dasar (onikolisis)# 1elain itu,

     juga tampak gambaran seperti garis ( strea" ) atau  patch discoloration,

    menjadi putih, kuning atau oklat pada pinggir lempeng kuku# &=1O pada

    a+alnya dapat terbatas pada satu sisi kuku dan bisa menyebar seara epat

    hingga menapai lipatan kuku posterior# 4nfeksi dapat terjadi bersamaan

    dengan tinea pedis atau tinea manuum#",/,!

    # #ro$imal subungual onychomycosis (#S!

    1O adalah *ariasi infeksi dermatofitas yang sangat jarang dan

     biasanya munul bersamaan dengan penyakit lain# asien dengan

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    6/8

    imunosupresi, terutama penderita 4&1 telah dihubungkan dengan infeksi

    1O selama 0 tahun terakhir# ondisi lain seperti diabetes melitus dan

     penyakit *askular perifer juga dapat terinfeksi jenis pola ini# 4n*asi yang

    epat oleh Trichophyton rubrum (penyebab paling sering) melalui kutikula

    dan lipatan kuku proksimal menyebabkan terbentuknya area putih diba+ah

    lempeng kuku proksimal, yaitu di area lunula# enyebaran infeksi 1O

    terjadi pada dasar kuku dari arah proksimal ke distal#",!,,/

    "# White superfisial onychomycosis

    21O adalah pola infeksi yang jarang dan jamur dermatofita yang

    sering adalah Trichophyton mentagrophytes, membentuk koloni pada

    lapisan paling superfisial atau lempeng kuku saja tanpa menebusnya (tidak 

    mengenai dasar kuku)# $ampak diskolorasi, terutama putih, tidak ada

    onikolisis, umumnya mengenai kuku jari kaki dan jarang terjadi

     bersamaan dengan infeksi pada kaki#/,!

    /# Endony$ onychomycosis

    ola infeksi ini ditandai dengan in*asi masif pada dasar kuku#

    ngka kejadiannya juga sangat jarang# 1eara klinis, pada kuku yang

    terkena terdapat lamelar splitting   dan diskolorasi putih susu# =empeng

    kuku tampak masih tegak dan melekat pada dasar kuku, tidak ada

    hiperkeratosis atau onikolisis# Trichophyton soudanese  biasanya agen

     penyebab endony@ onyhomyosis#/,

    5# Total dystrophic onychomycosis

    $&O adalah fase akhir dari infeksi jamur yang berat, dapat

    disebabkan oleh infeksi &=1O dan 1O yang lama# =empeng kuku

    tampak hanur, terjadi penebalan yang luas, rapuh dan ber+arna

    kekuningan#/,

    2.' Dignosis

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    7/8

    adalah penting termasuk pemeriksaan mikroskopik dengan O:, kultur dan

     biopsi kuku, untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat# enampilan

    kuku serta ri+ayat penyakit pasien dapat membantu dalam membedakan etiologi

    distrofi kuku, baik fungi ataupun non-fungi#

    ada pemeriksaan O: dapat dijumpai hifa dan spora# emeriksaan ini

    saja tidak dapat menentukan tipe jamur penyebab, keuali dilakukan pemeriksaan

    kultur untuk menegakkan diagnosis yang lebih spesifik#

    7agaimanapun, pemeriksaan mikroskopik sering negatif bahkan jika

    seara klinis keurigaan terhadap onimikosis tinggi, dan kuku dengan

     pemeriksaan mikroskopik yang positif juga sering memperoleh hasil kultur yang

    negatif# Oleh karena sering terjadinya negatif palsu akibat teknik pengambilan

    sampel yang salah, maka ukuran sampel harus diperbesar dan melakukan

     pengumpulan sampel seara berulang#

    enelitian telah menunjukkan bah+a pemeriksaan histopatologi potongan

    kuku dengan 1 ( #eriodic Acid%Schiff ) adalah pemeriksaan diagnostik yang

    sensitif dimana seara mudah hifa jamur dapat ter*isualisasi dengan jelas#

    1edangkan kultur adalah pemeriksaan yang paling spesifik untuk kasus

    onikomikosis#

    2.( Dignosis Bnding

    2.) Kompli"si

    mumnya, infeksi jamur pada kulit dapat berlanjut sehingga terbentuk 

    fisura pada epidermis# ada kuku yang mengalami distrofik, jamur dapat menetap

    dan menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak di sekitar sehingga rentan

    terhadap infeksi sekunder bakteri, seperti Streptococci dan Staphylococci#"

    2.1* Pentl"snn

    $erapi kombinasi telah menunjukkan keefektifan yang bermakna dalam

    menghilangkan agen penyebab dibandingkan pengobatan tunggal baik oral atau

    topikal saja# $erbinafine oral yang dikombinasikan dengan ilopiro@ memiliki

     persentase yang tinggi untuk tingkat kesembuhan infeksi jamur yaitu 88%,

    dibandingkan terapi tunggal terbinafine oral yang hanya .5%# enelitian serupa

  • 8/16/2019 PENDAHULUAN Kulit Print.docx

    8/8

     juga telah dipaparkan bah+a tingkat perbaikan pengobatan terbinafine oral

    tunggal "!%, lebih tinggi dibandingkan dengan terapi kombinasi terbinafine oral

    dan amorolfine, yaitu !%#