penahuluan studi kajian pemodelan

11
Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung Bab 1 PENDAHULUAN dahuluan 1.1 Latar Belakang Daerah pantai dan muara merupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Saat ini banyak kondisi ekosistem pantai dan muara yang rusak dan terancam kelestariannya akibat adanya kegiatan manusia yang tidak terkendali. Oleh karena itu dalam pemanfaatan daerah pantai dan muara, dibutuhkan penanganan dan pengelolaan yang baik serta harus memperhatikan keseimbangan lingkungan disekitarnya. Kerusakan pantai dan muara dapat diakibatkan beberapa hal di antaranya: kegiatan penambangan pasir dan batu karang, penebangan hutan bakau, penutupan daerah pantai, pembuatan tambak yang menghabiskan area hutan bakau, pembangunan konstruksi yang tidak berwawasan lingkungan, pembangunan kawasan permukiman yang terlalu dekat dengan pantai, dan pengembangan daerah pantai yang tidak sesuai dengan potensi dan daya dukung yang tersedia. Pantai jawa bagian utara mengalami proses geologi seperti erosi, abrasi, akresi, amblesan, sedimentasi dan intrusi air asin. Sedimentasi hampir terjadi di sepanjang pantai utara diperparah dengan adanya perubahan lahan bakau menjadi areal untuk pertambakan. Sedimentasi terjadi di beberapa mulut muara sehingga membentuk delta. Delta mengakibatkan garis pantai bertambah ke arah laut. Selain itu juga pengambilan pasir laut untuk keperluan reklamasi dan perubahan lahan bakau menjadi lahan tambak Laporan Interim 1 - 1

Upload: firza-faisal-daristiansah

Post on 01-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berisi dekripsi dan latar belakang kegiatan

TRANSCRIPT

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Bab 1 PENDAHULUAN

dahuluan

1.1 Latar BelakangDaerah pantai dan muara merupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Saat ini banyak kondisi ekosistem pantai dan muara yang rusak dan terancam kelestariannya akibat adanya kegiatan manusia yang tidak terkendali. Oleh karena itu dalam pemanfaatan daerah pantai dan muara, dibutuhkan penanganan dan pengelolaan yang baik serta harus memperhatikan keseimbangan lingkungan disekitarnya.

Kerusakan pantai dan muara dapat diakibatkan beberapa hal di antaranya: kegiatan penambangan pasir dan batu karang, penebangan hutan bakau, penutupan daerah pantai, pembuatan tambak yang menghabiskan area hutan bakau, pembangunan konstruksi yang tidak berwawasan lingkungan, pembangunan kawasan permukiman yang terlalu dekat dengan pantai, dan pengembangan daerah pantai yang tidak sesuai dengan potensi dan daya dukung yang tersedia.

Pantai jawa bagian utara mengalami proses geologi seperti erosi, abrasi, akresi, amblesan, sedimentasi dan intrusi air asin. Sedimentasi hampir terjadi di sepanjang pantai utara diperparah dengan adanya perubahan lahan bakau menjadi areal untuk pertambakan. Sedimentasi terjadi di beberapa mulut muara sehingga membentuk delta. Delta mengakibatkan garis pantai bertambah ke arah laut. Selain itu juga pengambilan pasir laut untuk keperluan reklamasi dan perubahan lahan bakau menjadi lahan tambak mengakibatkan perubahan pada “beach slope” (gradient pantai) yang sebelumnya landai menjadi terjal, menunjukkan bahwa kawasan pantai mengalami abrasi. Daerah “breaker zone” (gelombang pecah) yang tadinya jauh menjadi dekat dengan garis pantai menunjukkan kawasan pesisir mengalami perubahan destruktif.

Abrasi, erosi, dan sedimentasi telah terjadi di pantai utara terutama di daerah teluk antara muara sungai Bangkaderes dan muara sungai Cisanggarung, hal tersebut menyebabkan kerusakan pantai di daerah teluk tersebut, oleh karena itu BBWS Cimanuk Cisanggarung mengadakan pekerjaan “Studi Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung”, untuk mengetahui pola arus, gelombang dan sedimentasi yang mengakibatkan erosi dan abrasi pada pantai serta kemunduran garis pantai.

Laporan Interim 1 - 1

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

1.2 Maksud dan Tujuan PekerjaanMaksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pemodelan pantai di teluk antara muara sungai Bangkaderes dan muara sungai Cisanggarung dengan menggunakan perangkat lunak minimal dua dimensi guna pembuatan beberapa hal yaitu:

1. Pemodelan arus dan gelombang pada pantai;

2. Pemodelan transport sedimentasi.

sehingga akan diperoleh suatu data dan gambaran lengkap mengenai kondisi teluk yang berada diantara kedua muara tersebut, sebagai acuan untuk pembuatan pengamanan pantai yang tepat disertai dengan tinjauan aspek ekonomis, finansial dan kondisi lingkungan sekitar.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memperoleh pemodelan pantai untuk mengetahui pola abrasi, erosi dan sedimentasi yang terjadi pada pantai yang mengakibatkan kemuduran garis pantai. Sebagai bahan acuan untuk merencanakan penanggulangan abrasi, erosi dan sedimentasi, dengan memperhitungkan pengaruh penanggulangan tersebut terhadap kelangsungan ekosistem pantai dan keamanan wilayah sekitarnya sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru di masa mendatang.

1.3 Lokasi PekerjaanLokasi Studi Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2

Gambar 1. 1 Lokasi Pekerjaan Studi Pemodelan Pantai di Muara Sungai

Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Laporan Interim 1 - 2

NPNP

U

LOKASI

PEKERJAAN

160 km

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Gambar 1. 2 Peta Lokasi Studi Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes

sampai Muara Sungai Cisanggarung

1.4 Lingkup PekerjaanLingkup pekerjaan yang akan dilakukan akan disajikan dalam Tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel 1. 1 Lingkup Pekerjaan Studi Pemodelan Pantai di Muara Sungai

Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

1 Pekerjaan Persiapan

A Persiapan Administrasi

Meliputi kegiatan Penyampaian Informasi dan Perijinan Kegiatan Pada Instansi terkait.

B Penyusunan Rencana Kerja

Meliputi kegiatan Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan.

C Pengumpulan Data Sekunder

Meliputi:

- Peta rupa bumi skala 1:50.000,- Peta topografi dari Bakosurtanal skala 1:250.000,- Peta laut dari Dishidros TNI AL,- Data curah hujan untuk 7 sungai yang berada di

lokasi kajian,- Studi terdahulu.

D Mobilitas Dan Demobilisasi Personil Dan Peralatan

Meliputi kalibrasi dan pengecekan kesiapan alat dan personil yang akan ditugaskan di lokasi kegiatan serta penyusunan rencana demobilisasi alat dan personil.

Laporan Interim 1 - 3

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Tabel 1.1 Lanjutan

2 Pekerjaan Survey

A Survey Pendahuluan

Penelusuran/pengamatan kondisi eksisting lingkungan dan morfologi pantai, serta menginventarisasi permasalahan dan penilaian tingkat kerusakan pantai.

B Survey Hidro – Oseanografi

Pengukuran Pasang Surut

Pengamatan pasang surut dilakukan minimum selama 15 hari pengamatan. survei ini dilakukan sebanyak 1 titik.

Pengukuran Arus Perairan

Pengukuran dilakukan pada saat Pasang Purnama (Spring Tide) dan Pasang Perbani (Neap Tide) masing-masing Selama 24 (Dua Puluh Empat) Jam. Survei ini dilakukan sebanyak 1 titik.

Pengambilan sampel sedimen dasar dan layang sebanyak 5 titik.

C Survey Topografi dan Batimetri

Survei batimetri sepanjang 28km, jarak track 100m, cross line tiap 1000m dan dilakukan sampai kedalaman 10meter.

Survei topografi pada 4 lokasi sungai besar yaitu Sungai Bangkaderes, Sungai Ender, Sungai Cideres dan Sungai Cisanggarung. Survei dilakukan 1 km ke arah kiri dan kanan muara sungai, dengan lebar 100m ke arah darat.

Pembuatan Bench Mark sebanyak 2 titik di 4 lokasi sungai besar yaitu Sungai Bangkaderes, Sungai Ender, Sungai Cideres dan Sungai Cisanggarung.

3 Pengolahan Data

A Pengolahan Data Sekunder

Mengolah data curah hujan, hindcasting dan data sekunder lainnya.

B Pengolahan Data Topografi dan Batimetri

Pengolahan data hasil survei topografi dan batimetri untuk menjadi peta dasar yang diikatkan pada surut terendah hasil survei pasang surut.

C Pengolahan Data Hidro-Oseanografi

Meliputi pengolahan data survei arus, pasang surut dan pengambilan sampel sedimen.

4 Pemodelan Numerik

Kegiatan ini meliputi pemodelan dengan menggunakan software CGWave dan SMS. Output dari pemodelan ini adalah kondisi arus, gelombang dan sebaran sedimen yang terjadi di lokasi tinjauan.

Laporan Interim 1 - 4

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Tabel 1.1 Lanjutan

5 Pelaporan

A Rencana Mutu Kontrak (RMK)

10 (sepuluh) buku.

B Laporan Bulanan 10 (sepuluh) buku.

C Laporan Interim 10 (sepuluh) buku.

D Draft Laporan Akhir

10 (sepuluh) buku.

E Laporan Akhir 10 (sepuluh) buku.

F Laporan Ringkasan Eksekutif

10 (sepuluh) buku.

G Album Gambar Peta Dasar

1 set

H Laporan Penunjang

Masing-masing 10(sepuluh) buku

1.4.1 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan ini terdiri dari hal-hal berikut ini :

1. Persiapan Administrasi, Personil dan Peralatan2. Koordinasi Dengan Instansi Terkait dan Persiapan Survei

3. Persiapan survei.

Persiapan survei meliputi :

• Pembuatan program kerja (jadwal kerja). • Penjadwalan penugasan personil.• Pembuatan peta kerja.• Pemeriksaan peralatan survei yang akan digunakan.• Penyiapan peralatan survei dan personil.• Penyusunan daftar teknis yang diperlukan.

• Pengambilan dan pengkajian laporan terdahulu.

1.4.2 Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder yang harus dikumpulkan terdiri atas:

1. Data Klimatologi Data-data yang termasuk data klimatologi adalah data curah hujan, temperatur, data angin jam-jaman minimal 10 tahun (data gelombang

Laporan Interim 1 - 5

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

diperoleh dari data angin jam-jaman selama 10 tahun yang dianalisis dengan proses hindcasting untuk memperoleh data gelombang), temperatur dan sebagainya yang didapat dari BMG pusat atau lokal.

2. Data Hidro-Oseanografi Data-data yang termasuk data hidro-oseanografi adalah data arus dan data pasang surut. Data sekunder ini bisa didapatkan dari JANHIDROS TNI AL.

3. Peta Laut dari JANHIDROS TNI AL, yang akan didigitasi sebagai bahan input simulasi hidrodinamika.

4. Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) dari Bakosurtanal yang nantinya juga akan didigitasi sebagai bahan masukan untuk simulasi

5. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dari Bakosurtanal.

6. Citra Satelit dari internet (google maps) yang akan digunakan untuk melihat geomorfologi keseluruhan garis pantai yang penting dalam penentuan Coastal Cells..

7. Informasi kondisi bangunan pengaman pantai eksisting. Kondisi struktur, posisi dan tata letak serta status bangunan (dibangun oleh siapa dan waktu pembangunan dan informasi lainnya).

8. Informasi kondisi kerusakan pantai eksisting. Tingkat kerusakan pantai, penyebab kerusakan (bencana alam, penambangan karang, perusakan hutan bakau dan sebagainya).

1.4.3 Pengumpulan Data Primer

1.4.3.1 Survei Pendahuluan

Survei ini dimaksudkan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi kerusakan pantai di lokasi pekerjaan serta menentukan referensi untuk pengukuran, batas lokasi survei lapangan yang akan dilakukan selanjutnya.

1.4.3.2 Survei Topografi

Survei ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi rupa bumi di lokasi pekerjaan dan daerah di sekitarnya beserta dengan obyek-obyek dan bangunan-bangunan penting didalamnya dalam rupa situasi dan ketinggian serta posisi kenampakan. Hasil survei ini akan menjadi tambahan data dari data yang sudah ada hasil dari survei pada pekerjaan sebelumnya.

1.4.3.3 Survei Batimetri

Survei batimetri atau pemeruman (sounding) dimaksudkan untuk mengetahui kondisi rupa bumi dasar perairan. Kawasan yang disurvei batimetri meliputi wilayah perairan dari garis pantai ke arah laut sejauh

Laporan Interim 1 - 6

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

lebih dari 1 km. Survei dilakukan dengan alat echosounder yang dilengkapi dengan GPS, sehingga survei dapat dilakukan dengan mudah walau lokasi yang disurvei meliputi cukup jauh dari garis pantai. Hasil dari survei batimetri ini diolah dan digabung dengan hasil survei topografi sehingga diperoleh peta darat-laut kawasan yang dikaji.

1.4.3.4 Survei Hidro-Oseanografi

Survei Hidro-oseanografi meliputi: Pengukuran elevasi muka air. Pengukuran arus. Pengambilan sampel sedimen.

1.4.4 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data terdiri dari pekerjaan berikut ini :

1. Pengolahan data-data sekunder.

2. Pengolahan data hasil survei primer yang meliputi:

a. Analisis data hasil survei topografi dan batimetri.

b. Analisis data Hidro-Oseanografi.

c. Analisis laboratorium sampel sedimen dasar dan sedimen layang.

3. Analisis gelombang recana dan deformasi gelombang

1.4.5 PemodelanPemodelan yang dilakukan adalah seperti berikut:

1. Pemodelan gelombang

2. Pemodelan arus

3. Pemodelan sedimen

1.4.6 PelaporanLaporan-laporan beserta gambar perencanaan yang harus diserahkan adalah seperti pada Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1. 2 Laporan-laporan

No Jenis Laporan Jumlah Satuan

1. Laporan Bulanan 10 Eksemplar

2. Laporan Rencana Mutu Kontrak 10 Eksemplar

3. Laporan Pendahuluan 10 Eksemplar

4. Laporan Interim 10 Eksemplar

Laporan Interim 1 - 7

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Tabel 1.2 Lanjutan

No Jenis Laporan Jumlah Satuan

5. Laporan Akhir

a. Konsep Laporan Akhir 10 Eksemplar

b. Laporan Akhir 10 Eksemplar

7. Laporan Penunjang

a. Hidrologi & Hidrometri 10 Buku

b. Penyelidikan, Pemetaan Geologi & Sedimentasi

10 Buku

c. Pengukuran & Pemetaan Topografi 10 Buku

d. Batimetri 10 Buku

10. Album Gambar Peta Dasar 1 Set

11. Laporan Ringkasan Eksekutif 10 copy

12. Laporan Sofcopy(CD/DVD) 10 keping

1.5 Jangka Waktu PelaksanaanSesuai dengan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk pekerjaan ini maka waktu pelaksanaan pekerjaan ini ditentukan 150 (Seratus lima Puluh) hari kalender.

1.6 Sistematika PenyajianDokumen ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:Bab 1 Pendahuluan, berisi uraian singkat mengenai latar belakang, tujuan, lingkup pekerjaan, jangka waktu pekerjaan dan sistematika penyajian dokumen ini.

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan, berisi tentang uraian singkat mengenai gambaran lokasi pekerjaan secara fisik maupun kondisi sosial dan ekonominya.

Bab 3 Metodologi Pekerjaanberisi mengenai rencana kerja dan tahapan-tahapan kegiatan secara umum yang akan dilaksanakan

Laporan Interim 1 - 8

Studi Kajian Pemodelan Pantai di Muara Sungai Bangkaderes sampai Muara Sungai Cisanggarung

Bab 4 Data Sekunder, berisi tentang data-data yang didapat untuk dipergunakan selama proyek pekerjaan pemodelan berlangsung

Bab 5 Metodologi Pelaksanaan Survei Topografi, BathimetriBerisi metode dan langkah proses pelaksanaan survei dilapangan, mulai dari tahapan persiapan hinggan proses memperoleh data

Bab 6 Analisis dan Evaluasi Data Survei Topografi Bathimetri, berisi uraian mengenai pengolahan dan perhitungan data yang didapat dari survei topografi dan bathimetri

Bab 7 Metodologi Pelaksanaan Survei Hidro-Oseanografi, Berisi metode dan langkah proses pelaksanaan survei dilapangan, mulai dari tahapan persiapan hinggan proses memperoleh data.

Bab 8 Pengolahan Data Survei Hidro-Oseanografi,berisi uraian mengenai pengolahan dan perhitungan data yang didapat dari survei hidro-oseanografi

Bab 9 Penutup,

Laporan Interim 1 - 9