laporan pemodelan difusi 1 dimensi

Upload: amir-yarkhasy

Post on 02-Jun-2018

375 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    1/22

    I. TUJUAN

    Praktikum ini bertujuan untuk menerangkan metode pemecahan numerik eksplisit

    untuk menyelesaikan persamaan difusi 1 dimensi dengan metode eksplisit serta memahami penerapan parameter model dalam kaitannya stabilitas numerik.

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    2/22

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Difusi 1 Dimensi

    Difusi adalah salah satu dari beberapa fenomena transportasi yang terjadi dialam. Perbedaan utama dari difusi ini adalah hasil dalam transportasi pencampuran

    atau transportasi massa, tanpa memerlukan gerakan yang besar. Jadi, difusi berbeda

    dengan konveksi, atau adveksi, yang mekanisme transportasinya memanfaatkan

    gerakan yang besar untuk memindahkan partikel dari satu tempat ke tempat lain.

    Dalam pendekatan fenomenologis, menurut hukum Fick, fluks difusi

    sebanding dengan gradien negatif dari konsentrasi. Dengan demikian, difusi merambat

    dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah. Dari sudut pandang

    atomik, difusi dianggap sebagai akibat dari pergerakan partikel secara acak yang

    kemudian menyebar. Dalam difusi molekular, molekul bergerak sendiri didorong oleh

    energi panas. Salah satu faktor yang memengaruhi kecepatan difusi adalah

    suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih

    cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

    Contoh proses difusi satu dimensi adalah perambatan energi panas pada logam

    besi. Proses difusi akan terus berlangsung sampai panas tersebar luas secara merata

    pada logam besi atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan energi

    panas tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan suhu (Anonim, 2013)

    2.2 Persamaan Model

    2.2.1 Persamaan Pembangun

    Persamaan difusi 1 dimensi yang digunakan adalah:

    dimana F menggambarkan konsentrasi suatu zat terlarut, Ad adalah koefisien

    difusi, dan x adalah arah sumbu horizontal (Anonim, 2012).

    2.2.2 Deskritisasi Model

    Persamaan beda hingga metode ini adalah pendekatan beda maju untuk

    turunan waktu dan beda puat untuk turunan ruang. Bila indeks n untuk waktu,

    indeks i untuk ruang, dan Ad dianggap konstan terhadap ruang dan waktu, maka

    persamaan di atas dapat dideskritasi menjadi:

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    3/22

    dimana

    Kriteria stabilitas untuk menyelesaikan persamaan difusi dengan metode beda

    hingga eksplisit adalah:

    (Anonim, 2012)

    2.3 Nilai Awal dan Syarat Batas

    2.3.1 Nilai Awal

    Konsentrasi polutan dianggap belum ada, perairan dianggap bersih. Maka

    secara matematis dapat dituliskan:

    F=0, X pada t=0

    Atau untuk i=1, 2, 3, ... , imax

    (Anonim, 2012)

    2.3.2 Syarat Batas

    Syarat batas di hulu (i=0) dapat ditulis:

    Sedangkan syarat batas di hilir (i=imax) dapat ditulis:

    (Anonim, 2012)

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    4/22

    III. FLOWCHART

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    5/22

    IV. LISTING PROGRAM

    4.1 FTCS Kontinyu

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    6/22

    4.2 FTCS Diskontinyu

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    7/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    8/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    9/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    10/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    11/22

    5.1.2 Persebaran polutan

    a. Kontinyu

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    12/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    13/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    14/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    15/22

    b. Diskontinyu

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    16/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    17/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    18/22

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    19/22

    5.2 Pembahasan

    Pada praktikum kali ini digunakan metode persamaan difusi FTCS untuk

    menghitung sebaran polutan di kanal. Metode ini terdiri dari kontinyu dan

    diskontinyu. Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa polutan dibuang pada grid ke 17,

    sedangkan untuk grid yang lainnya dianggap belum tercemar atau perairan masih bersih dari polutan. Sedangkan untuk pergerakkan polutan dapat dilihat berdasarkan

    video yang telah dimodelkan menggunakan transform. Pergerakannya polutan yang

    terlihat adalah polutan tersebut bergerak menyebar ke kiri dan ke kanan.

    Pada grafik sebaran polutan secara kontinyu, diketahui bahwa polutan dibuang

    pada grid ke 17 dengan konsentrasi sebesar 120. Nilai ini akan konstan pada grid ke

    17, dari mulai waktu pertama sampai terakhir. Dan konsentrasi perairan pada grid

    yang ada di sekitarnya awalnya bernilai 0, karena perairan belum tercemar. Tetapidengan bertambahnya waktu, lama-lama perairan tersebut menjadi tercemar dengan

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    20/22

    adanya polutan yang dimasukkan pada grid ke 17. Hal ini dapat terlihat pada grafik

    konsentrasi terhadap waktu dan grafik konsentrasi terhadap ruang (grid). Dari nilai

    grafik konsentrasi terhadap waktu terlihat bahwa nilai konsentrasi yang ada pada grid

    ke 17 nilainya konstan yaitu sebesar 120. Pada grid yang dekat dengan grid ke 17

    seperti pada grid ke 15 dan 16 nilai konsentrasinya semakin bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Ini dikarenakan polutan bergerak menyebar ke segala arah

    akibat pengaruh waktu, koefisien difusi, dan juga ruang (jarak grid). Sedangkan untuk

    grid yang berada jauh dari sumber polutan (grid 17) nilai konsentrasinya masih 0 atau

    peraairan tersebut masih bersih (belum ada polutan yang masuk). Lain halnya dengan

    grafik konsentrasi terhadap waktu, grafik konsentrasi terhadap ruang perubahan yang

    paling jelas ditunjukkan pada grid 17 yang mana nilai tersebut tiba-tiba menjadi tinggi

    akibat adanya polutan yang masuk ke perairan sedangkan perairan yang lain masih belum tercemar.

    Pada grafik sebaran polutan secara diskontinyu ini sedikit berbeda dengan sebaran

    polutan secara kontinyu. Nilai konsentrasi yang dibuang pada grid 17 awalnya sebesar

    139, 86. Seiring dengan bertambahnya waktu nilai konsentrasi pada grid ini semakin

    berkurang dan menyebar pada grid-grid yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat dilihat

    pada grafik konsentrasi terhadap waktu dan grafik konsentrasi terhadap ruang. Pada

    grafik konsentrasi terhadap waktu terlihat bahwa sumber poutan yang dibuang pada

    grid ke 17 nilainya akan semakin berkurang dengan bertmabahnua waktu. Hal inilah

    yang membedakan sebaran polutan secara kontinyu dan diskontinyu. Untuk grid yang

    ada di sekitarnya relatif sama dengan sebaran polutan secara kontinyu yang mana

    nilainya akan bertambah karena adanya polutan yang masuk dalam suatu perairan.

    Sedangkan untuk grafik konsentrasi terhadap ruang hampir sama dengan yang terjadi

    pada grafik konsentrasi terhadap ruang secara kontinyu yang mana perubahan yang

    terlihat jelas adalah pada grid 17. Tetapi pada grid ini nilai penurunan konsentrasinya

    juga dapat terlihat. Ini ditunjukkan dengan adanya perubahan grafik pada grid ke 17.

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    21/22

    VI. KESIMPULAN

    1. Nilai konsentrasi dengan persamaan difusi dipengaruhi oleh waktu, jarak grid, dan

    juga koefisien difusi.

    2. Polutan tang bergerak secara kontinyu nilai konsentrasinya konstan pada tempatdimana polutan itu dibuang.

    3. Polutan yang bergerak secara diskontinyu nilai konsentasinya akan mengalami

    perubahan, yaitu nilainya akan semakin kecil.

  • 8/10/2019 laporan pemodelan difusi 1 dimensi

    22/22

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2012. Model Difusi 1 Dimensi . UNSRI. Palembang.

    Anonim. 2013. http://web-trik.blogspot.com/2013/11/difusi-satu-dimensi.html. diakses pada

    29 November 2014.

    http://web-trik.blogspot.com/2013/11/difusi-satu-dimensi.htmlhttp://web-trik.blogspot.com/2013/11/difusi-satu-dimensi.html