pemetaan / analisis sk-kd (kelas eksperimen)digilib.unila.ac.id/1756/13/lampiran-lampiran.pdf ·...
TRANSCRIPT
PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)
MATA PELAJARAN/TEMA : KIMIA/Sistem Koloid
KELAS/SEMESTER : XI/Genap
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
5. Menjelaskan
sistem dan sifat
koloid serta
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
5.1 Mengelompokkan
sifat-sifat koloid
dan penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
C5
A. Kognitif
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa
campuran kedalam koloid,
larutan dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian
sistem koloid berdasarkan
percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian
sistem koloid berdasarkan
ukuran partikelnya
4. Memberikan contoh-contoh
koloid yang ada dalam
kehidupan sehari-hari
5. Mendefinisikan kembali jenis-
jenis koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi
6. Mengelompokkan jenis-jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
C3
C1
C1
C2
C1
C3
Sistem Koloid
Jenis Koloid
6 JP
Peduli
Tanggung Jawab
Kejujuran
Berprilaku
Santun
Lam
piran
1
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
pendispersi
7. Menjelaskan hasil
pengamatan berupa tabel
maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi
dan elektroforesis
8. Menjelaskan pengertian efek
Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
9. Memberikan contoh beberapa
sifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari yang termasuk
efek Tyndall, gerak Brown,
dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid,
larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil
pengamatan yang telah
tersedia
3. Menganalisis data hasil
pengamatan untuk
menentukan sifat koloid,
C1
C1
C2
C1
C3
C3
C4
Sifat Koloid
52
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran
lain yang karakteristiknya
mirip dengan larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran
lain yang karakteristiknya
mirip dengan koloid (lancar)
6. Memberikan contoh campuran
lain yang karakteristiknya
mirip dengan suspensi
(lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang
sistem koloid dengan
pendekatan berbeda dari
percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran
partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh
koloid untuk menentukan fase
terdispersi dan medium
pendispersinya
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C5
C3
53
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
12. Mengidentifikasi jenis-jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersinya
13. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan buih (lancar)
14. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan buih padat
(orisinil)
15. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi (lancar)
16. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan emulsi padat
(lancar)
17. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol padat
(lancar)
18. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
C1
C4
C4
C4
C4
C4
C4
54
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
sama dengan sol (lancar)
19. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan sol padat
(lancar)
20. Memberikan contoh lain
koloid yang fase terdispersi
dan medium pendispersinya
sama dengan aerosol cair
(lancar)
21. Mengidentifikasi contoh
campuran yang bukan
merupakan jenis koloid
dengan pendekatan berbeda
(lancar)
22. Mendefinisikan jenis-jenis
koloid
23. Menganalisis tabel hasil
pengamatan pada percobaan
mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi
koloid.
24. Membaca hasil pengamatan
untuk campuran koloid yang
diberi perlakuan dengan cara
disinari dengan lampu senter
25. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena efek
Tyndall (lancar)
C4
C4
C5
C1
C4
C3
C5
55
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
26. Memberikan contoh lain,
fenomena yang mirip dengan
proses cuci darah (lancar)
27. Mengamati terbentuknya
koagulasi pada percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu
28. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena koagulasi
berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap
susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol
Fe(OH)3 (fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan
partikel koloid secara terus-
menerus pada percobaan gerak
Brown.
31. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena gerak
Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel
sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 .
33. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena adsorpsi
C4
C3
C5
C6
C3
C5
C3
C5
56
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air
35. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena dialisis dari
gambar sistem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
36. Mengamati gambar sel
elektroforesis
37. Mengamati peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid
38. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
39. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan elektrolisis
40. Mengamati gambar partikel
sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3 .
41. Mengemukakan gagasan
C3
C5
C3
C3
C5
C1
C3
57
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
tentang fenomena adsorpsi
dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
42. Mengamati gambar sistem
koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang
berisi air.
43. Mengemukakan gagasan
tentang fenomena dialisis dari
gambar sisitem koloid dalam
selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air (orisinil)
44. Mengamati gambar sel
elektroforesis
45. Mengamati peristiwa
terjadinya muatan listrik pada
partikel koloid
46. Mengemukakan gagasan
tentang cara kerja
elektroforesis berdasarkan
gambar sel elektroforesis
(orisinil)
47. Mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall,
koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan
elektroforesis
C5
C3
C5
C3
C3
C5
C1
58
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
5.2 Membuat
berbagai sistem
koloid dengan
bahan-bahan
yang ada di
sekitarnya
C3 A. Kognitif
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan
koloid dengan cara
kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan
koloid dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan
koloid liofob serta
mengidentifikasi perbedaan
sifat keduanya
4. Menjelaskan peranan koloid
di industri kosmetik,
makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
Proses :
1. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara
kondensasi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid
secara kondensasi
3. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip
dengan pembuatan koloid
secara kondensasi (lancar)
C1
C1
C3
C1
C3
C4
C4
Pembuatan
Koloid
Peranan
Koloid
3 JP
59
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
4. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai pembuatan
koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan
(lancar)
5. Menuliskan persamaan reaksi
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan
pembuatan koloid secara
kondensasi
7. Melakukan percobaan
pembuatan koloid secara
dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil
percobaan pembuatan koloid
secara dispersi
9. Memberikan contoh koloid
yang prosedurnya mirip
dengan pembuatan koloid
secara dispersi (lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai pembuatan
koloid secara dispersi
berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi
yang terjadi pada pembuatan
koloid secara dispersi
C5
C1
C5
C3
C4
C4
C5
C1
60
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
12. Menyimpulkan gagasan
pembuatan koloid secara
dispersi
13. Melakukan percobaan
pembuatan koloid liofil dan
koloid liofob dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
14. Menganalisis data hasil
percobaan koloid liofil
15. Memberikan contoh lain
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofil (lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai koloid liofil
berdasarkan percobaan
(orisinil)
17. Memberikan contoh lain
koloid yang karakteristiknya
mirip koloid liofob (lancar)
18. Mengemukakan gagasan yang
lain mengenai koloid liofob
berdasarkan percobaan
(orisinil)
19. Mengamati cara kerja
sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara
kerja sabun/detergen
berdasarkan percobaan
C5
C3
C4
C4
C5
C4
C5
C3
C5
61
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
(orisinil)
21. Membedakan koloid liofil dan
koloid liofob dengan
pendekatan yang berbeda dari
percobaan (fleksibel)
22. Menemukan pengertian koloid
liofil dan koloid liofob
23. Mengidentifikasi perananan
koloid dalam industri
kosmetik, makanan dan
farmasi
24. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri kosmetik
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan kosmestik yang
ada(lancar)
25. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri makanan
yang karakteristiknya mirip
dengan bahan makanan yang
ada (lancar)
26. Memberikan contoh koloid
lain dalam industri farmasi
yang karakteristiknya mirip
dengan koloid farmasi yang
ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak
buruk koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain
sistem koloid yang memiliki
C2
C5
C1
C4
C4
C4
C1
C5
62
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
Tingkat
Ranah
KD
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Tingkat
Ranah
IPK
MATERI
POKOK
RUANG
LINGKUP ALOKASI
WAKTU
NILAI
KARAKTER 1 2 3
dampak buruk bagi kehidupan
(fleksibel)
Bandarlampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
63
S I L A B U S
(Eksperimen)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA 3
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi
Dasar
Materi pokok
dan uraian
materi pokok
Pengalaman
Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi
waktu Sumber/bahan/ alat Jenis tagihan Bentuk
instrumen
Contoh
instrumen
5.1 Mengelom-
pokkan
sifat-sifat
koloid dan
penerapann
ya dalam
kehidupan
sehari-hari
1. Sistem
koloid
2. Jenis
koloid
Melakukan
percobaan
untuk
mengetahui
ciri-ciri dan
definisi
koloid
Melalui
diskusi
kelompok
mengidentifi
kasi serta
A. Kognitif
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa
campuran kedalam koloid, larutan
dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian sistem
koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat
3. Menjelaskan pengertian sistem
koloid berdasarkan ukuran
partikelnya
4. Memberikan contoh-contoh koloid
yang ada dalam kehidupan sehari-
hari
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi
dan medium pendispersi
6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
Pretest dan
Posttest
Essay
Terlampir
6 x 45
menit
1. Alat
Pembelajaran:
LKS dan alat
percobaan
2. Sumber
Pembelajaran:
- Justiana, Sandri
dan Muchtaridi.
2009. Kimia 2.
Jakarta:Yudishtira
- Purba, Michael.
2007. Kimia
Untuk SMA Kelas
XI.
Jakarta:Erlangga.
- Internet
Lam
piran
2
3. Sifat
koloid
mengklasi
fikasikan
jenis koloid
dari data
percobaan.
Melakukan
percobaan
sifat-sifat
koloid secara
kelompok.
Mengamati
gambar dan
data hasil
pengamatan
untuk
menjelaskan
sifat-sifat
koloid
medium pendispersi.
7. Menjelaskan hasil pengamatan
berupa tabel maupun gambar tentang
efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,
koagulasi, adsorpsi dan
elektroforesis.
8. Menjelaskan pengertian efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis,
koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
9. Memberikan contoh beberapa sifat
koloid dalam kehidupan sehari-hari
yang termasuk efek Tyndall, gerak
Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis
10. Menjelaskan peristiwa terjadinya
muatan listrik pada partikel koloid
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk
mengetahui sifat koloid, larutan dan
suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang
telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan
untuk menentukan sifat koloid,
larutan dan suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
larutan (lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
koloid (lancar)
65
6. Memberikan contoh campuran lain
yang karakteristiknya mirip dengan
suspensi (lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai sistem koloid berdasarkan
percobaan kesamaan/perbedaan sifat
(orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang sistem
koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (fleksibel)
9. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem koloid
berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid
untuk menentukan fase terdispersi
dan medium pendispersinya
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya
13. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
(lancar)
14. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan buih
padat (lancar)
15. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
(lancar)
66
16. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan emulsi
padat (lancar)
17. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan aerosol
padat (lancar)
18. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan sol
(lancar)
19. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan sol
padat (lancar)
20. Memberikan contoh lain koloid yang
fase terdispersi dan medium
pendispersinya sama dengan aerosol
cair (lancar)
21. Mengidentifikasi contoh campuran
yang bukan merupakan jenis koloid
dengan pendekatan berbeda
(fleksibel)
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan
pada percobaan mendefinisikan
koloid yang dilakukan siswa di awal
materi koloid
24. Membaca hasil pengamatan untuk
campuran koloid yang diberi
perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter
67
25. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena efek Tyndall (orisinil)
26. Memberikan contoh lain, fenomena
yang mirip dengan proses cuci darah
(lancar)
27. Mengamati terbentuknya koagulasi
pada percobaan penambahan air
jeruk terhadap susu
28. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena koagulasi berdasarkan
percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu (orisinil)
29. Mengintrepretasikan gambar
peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3
(fleksibel)
30. Mengamati gambar yang
menunjukkan pergerakan partikel
koloid secara terus-menerus pada
percobaan gerak Brown
31. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena gerak Brown berdasarkan
gambar pergerakan partikel secara
terus-menerus (orisinil)
32. Mengamati gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3
33. Mengemukakan gagasan tentang
fenomena adsorpsi dari gambar
partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol
As2S3. (orisinil)
34. Mengamati gambar sistem koloid
dalam selaput semipermeabel di
bejana yang berisi air.
35. Mengemukakan gagasan tentang
68
fenomena dialisis dari gambar
sisitem koloid dalam selaput
semipermeabel di bejana yang berisi
air (orisinil)
36. Mengamati gambar sel elektroforesis
37. Mengamati peristiwa terjadinya
muatan listrik pada partikel koloid
38. Mengemukakan gagasan tentang cara
kerja elektroforesis berdasarkan
gambar sel elektroforesis (orisinil)
39. Mendefinisikan kembali tentang efek
Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak
Brown, dialisis dan elektroforesis
B. Afektif
Karakter
1. Peduli
2. Tanggung jawab
3. Kejujuran
4. Berprilaku santun
Keterampilan sosial
1. Mengkomunikasikan pendapat
2. Menanggapi pendapat orang lain
3. Pendengar yang baik
4. Kerjasama
C. Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam praktikum
2. Mengaduk campuran air dengan
bahan-bahan lain menggunakan batang
pengaduk
69
3. Menyaring campuran pada setiap gelas
ke dalam gelas kimia yang bersih
4. Menyinari campuran menggunakan
senter
5. Membersihkan dan merapikan alat dan
bahan percobaan
5.2 Membuat
berbagai
sistem
koloid
dengan
bahan-bahan
yang ada di
sekitarnya.
1.Pembuatan
koloid
dengan
cara
kondensasi
dan dispesi
Merancang
dan
melakukan
percobaan
pembuatan
koloid dalam
kerja
kelompok di
laborato
rium.
A. Kognitif
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan koloid
dengan cara kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan koloid
dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan koloid
liofob serta mengidentifikasi
perbedaan sifat keduanya
4. Menjelaskan peranan koloid di
industri kosmetik, makanan, farmasi
dan dampaknya pada lingkungan
Proses :
1. Melakukan percobaan pembuatan
koloid secara kondensasi dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil percobaan
pembuatan koloid secara kondensasi
3. Memberikan contoh koloid yang
prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara kondensasi
(lancar)
4. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan
Pretest dan
Posttest
Essay
Terlampir
3 x 45
menit
1. Alat
Pembelajaran:
LKS dan alat
percobaan
2. Sumber
Pembelajaran:
- Justiana, Sandri
dan Muchtaridi.
2009. Kimia 2.
Jakarta:Yudishtira
- Purba, Michael.
2007. Kimia
Untuk SMA Kelas
XI.
Jakarta:Erlangga.
70
(orisinil)
5. Menuliskan persamaan reaksi yang
terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi
6. Menyimpulkan gagasan pembuatan
koloid secara kondensasi
7. Melakukan percobaan pembuatan
koloid secara dispersi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan
8. Menganalisis data hasil percobaan
pembuatan koloid secara dispersi
9. Memberikan contoh koloid yang
prosedurnya mirip dengan
pembuatan koloid secara dispersi
(lancar)
10. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai pembuatan koloid secara
dispersi berdasarkan percobaan
(orisinil)
11. Menuliskan persamaan reaksi yang
terjadi pada pembuatan koloid secara
dispersi
12. Menyimpulkan gagasan pembuatan
koloid secara dispersi
13. Melakukan percobaan pembuatan
koloid liofil dan koloid liofob dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
14. Menganalisis data hasil percobaan
koloid liofil
15. Memberikan contoh lain koloid yang
karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar)
16. Mengemukakan gagasan yang lain
71
mengenai koloid liofil berdasarkan
percobaan (orisinil)
17. Memberikan contoh lain koloid yang
karakteristiknya mirip koloid liofob
(lancar)
18. Mengemukakan gagasan yang lain
mengenai koloid liofob berdasarkan
percobaan (orisinil)
19. Mengamati cara kerja sabun/detergen
dalam membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
20. Mengemukakan gagasan cara kerja
sabun/detergen berdasarkan
percobaan (orisinil)
21. Membedakan koloid liofil dan koloid
liofob dengan pendekatan yang
berbeda dari percobaan (fleksibel)
22. Menemukan pengertian koloid liofil
dan koloid liofob
23. Mengidentifikasi perananan koloid
dalam industri kosmetik, makanan
dan farmasi
24. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri kosmetik yang
karakteristiknya mirip dengan bahan
kosmestik yang ada(fleksibel)
25. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri makanan yang
karakteristiknya mirip dengan bahan
makanan yang ada (lancar)
26. Memberikan contoh koloid lain
dalam industri farmasi yang
karakteristiknya mirip dengan koloid
72
farmasi yang ada (lancar)
27. Mengidentifikasi dampak buruk
koloid dalam kehidupan
28. Memberi gagasan yang lain sistem
koloid yang memiliki dampak buruk
bagi kehidupan (fleksibel)
B. Afektif
Karakter
1. Peduli
2. Tanggung jawab
3. Kejujuran
4. Berprilaku santun
Keterampilan sosial
1. Mengkomunikasikan pendapat
2. Pendengar yang baik
3. Berkomunikasi
4. Kerjasama
C. Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam praktikum.
2. Memanaskan campuran agar-agar dan
sol belerang dengan air menggunakan
pembakar spritus
3. Mendinginkan campuran agar-agar
dan sol belerang dengan air dalam
gelas kimia menggunakan es batu
4. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas
kimia menggunakan pipet tetes
73
5. Meneteskan menggerus campuran
belerang dengan gula sampai halus
6. Menyaring campuran belerang dengan
gula yang telah dilarutkan dalam air
7. Membersihkan dan merapikan alat
dan bahan percobaan
Bandarlampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
74
S I L A B U S
(Kontrol)
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI IPA 2
Semester : Genap
Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
5.1 Mengelom-
pokkan sifat-
sifat koloid dan
peranannya
dalam kehidupan
sehari-hari
Sistem
koloid
Melakukan percobaan dan diskusi dalam
mengelompok
kan campuran
yang ada di
lingkungannya
ke dalam
suspensi kasar,
sistem koloid,
dan larutan
sejati serta
menyimpulkan
perbedaannya.
1. Mengklasifikasi-kan
campuran ke dalam
larutan, koloid, dan
suapensi berdasarkan
data hasil pengamatan
serta menyimpulkan
perbedaannya.
2. Mengelompokkan
campuran yang ada di
lingkungannya ke
dalam suspensi kasar,
sistem koloid, dan
larutan sejati serta
menyimpulkan
perbedaannya.
Pretest dan
Posttest
Essay
Terlampir
8 jam
Sumber: Buku kimia Bahan: Alat dan
bahan perco- Baan dan LKS
Lam
piarn
3
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Sifat-sifat
koloid.
Melalui diskusi
kelompok
mengidentifi-
kasi serta
mengkasifi- kasikan jenis
dan sifat koloid
dari data
percobaan.
Melakukan
percobaan
tentang efek
Tyndall
Berdisskusi
tentang gerak
Brown dari
hasil penelitian.
Berdiskusi
tentang
peristiwa
terjadinya
muatan listrik
pada partikel
koloid
Berdiskusi
tentang
kestabilan
3. Mengelompokkan jenis
koloid berdasarkan fase
terdispersi dan medium
pendispersi. 4. Mengelompokkan
koloid yang ada di
lingkungan ke dalam
beberapa sistem koloid.
5. Mengamati efek
Tyndall dari hasil
percobaan.
6. Menjelaskan peristiwa
terjadinya gerak Brown.
7. Menjelaskan peristiwa
terjadinya muatan listrik
pada partikel koloid.
8. Menjelaskan kestabilan
koloid dan peristiwa
elektroforesis
26
76
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
5.2 Membuat
berbagai sistem
koloid dengan
bahan-bahan
yang ada di
sekitarnya.
Peranan
koloid
dalam
kehidupan.
koloid dan
peristiwa
elektroforesis
Melakukan
percobaan
tentang
koagulasi dan
berdiskusi
tentang
koagulasi
koloid dalam
kehidupan
sehari-hari dan
menyebutkan
penyababnya.
Melakukan
percobaan
tentang sifat-
koloid liofil dan
koloid liofob
secara
kelompok.
Menjelaskan
penggunaan
sistem koloid di
industri
kosmetik,
makanan dan
farmasi.
9. Mengamati koagulasi
koloid dalam kehidupan
sehari-hari dan
menyebutkan
penyababnya.
10. Mengidentifikasi koloid
liofil dan koloid liofob
serta perbedaan sifat
keduanya dengan
contoh yang ada di
lingkungan.
11. Mengidentifikasi
peranan koloid di
indusri kosmetik,
makanan, farmasi dan
dampaknya pada
lingkungan.
77
Kompetensi dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat Jenis
Tagihan Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
Pembuatan
koloid (cara
kondensasi
dan
dispersi)
Melakukan
percobaan
pembuatan
koloid dalam
kerja kelompok.
12. Mengamati pembuatan
koloid dengan cara
kondensasi
13. Mengamati pembuatan
koloid dengan cara
dispersi.
Bandar lampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
78
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Eksperimen)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 9 x 45 menit
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator
a) Kognitif
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi.
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/per-
bedaan sifat.
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi.
7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek
Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi,
adsorpsi, dan elektroforesis.
9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,
dan elektroforesis.
Lampiran 4
80
10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
11. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
12. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
13. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan
sifat keduanya.
14. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi.
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar).
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar).
6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi
(lancar).
7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan perco-
baan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil).
8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari
percobaan (flleksibel).
9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbe-
daan sifatnya.
10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medi-
um pendispersinya.
12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersinya.
13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan buih (lancar).
14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan buih padat (lancar).
15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
81
nya sama dengan emulsi (lancar).
16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan emulsi padat (lancar).
17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan aerosol padat (lancar).
18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan sol (lancar).
19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan sol padat (lancar).
20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-
nya sama dengan aerosol cair (lancar).
21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (fleksibel).
22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid.
23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi koloid.
24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan
cara disinari dengan lampu senter.
25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk
terhadap susu.
28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (fleksibel).
30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-
menerus pada percobaan gerak Brown.
31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil).
32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.
82
35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
36. Mengamati gambar sel elektroforesis.
37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil).
39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektroforesis.
40. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan.
41. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi.
42. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara kondensasi (lancar).
43. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil).
44. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
kondensasi.
45. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi.
46. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-
bahan yang telah disediakan.
47. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi.
48. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan
koloid secara dispersi (lancar).
49. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara
dispersi berdasarkan percobaan (orisinil).
50. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara
dispersi.
51. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi.
52. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan
bahan-bahan yang telah disediakan.
53. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil.
54. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil
(lancar).
83
55. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan
percobaan (orisinil).
56. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob
(lancar).
57. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan
percobaan (orisinil).
58. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada
kain melalui percobaan.
59. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percoba-
an (orisinil).
60. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang
berbeda dari percobaan (flexibility).
61. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob.
62. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan
dan farmasi.
63. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteris-
tiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada (lancar).
64. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteris-
tiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar).
65. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteris-
tiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar).
66. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.
67. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk
bagi kehidupan (flexibility).
b) Afektif
Karakter
1. Peduli.
2. Tanggung jawab.
3. Kejujuran.
4. Berprilaku santun.
Keterampilan sosial
1. Mengemukakan pendapat.
84
2. Mempertahankan pendapat.
3. Menanggapi pendapat orang lain.
4. Kerjasama.
c) Psikomotor
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang peng-
aduk.
3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih.
4. Menyinari campuran menggunakan senter.
5. Meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.
6. Memanaskan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air menggunakan pe-
manas Bunsen.
7. Mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia
menggunakan es batu.
8. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes.
9. Menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus.
10. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air.
11. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.
A. Tujuan Pembelajaran
a) Kognitif
Produk:
1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan
suspensi.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesa-
maan/perbedaan sifat.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikel-
nya.
4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdis-
persi dan medium pendispersi.
85
6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang
efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
8. Siswa dapat menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagu-
lasi, adsorpsi, dan elektroforesis.
9. Siswa dapat memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-
hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
10. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
11. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
12. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.
13. Siswa dapat membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya.
14. Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi
dan dampaknya pada lingkungan.
Proses :
1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan per-
cobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.
2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah terse-
dia.
3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk
menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi.
4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar).
5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar).
6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar).
7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, siswa dapat mengemukakan ga-
gasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/per-
bedaan sifat (orisinil).
8. Berdasarkan pengetahuan tentang koloid sebelumnya, siswa dapatt membuat
gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan
86
(flexibility).
9. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian
sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya.
10. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian
sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.
11. Diberikan visualisasi sistem koloid, siswa mengamati contoh-contoh koloid un-
tuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya.
12. Berdasarkan visualisasi sistem koloid, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis
koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya.
13. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan buih (lancar).
14. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan buih padat (lancar).
15. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan emulsi (lancar).
16. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan emulsi padat (lancar).
17. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan aerosol padat (lancar).
18. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan sol (lancar).
19. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan sol padat (lancar).
20. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan aerosol cair (lancar).
21. Berdasarkan pengetahuan fase terdispersi dan medium pendispersi jenis koloid,
87
siswa dapat mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis
koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility).
22. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis ko-
loid.
23. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa dapat menganalisis
tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan
siswa di awal materi koloid.
24. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa membaca hasil
pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari
dengan lampu senter.
25. Berdasarkan percobaan efek Tyndall pada sistem koloid, siswa dapat mengemu-
kakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).
26. Berdasarkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan, siswa dapat memberikan
contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).
27. Berdasarkan eksperimen percobaan penambahan air jeruk, siswa dapat meng-
amati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap
susu.
28. Berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu, siswa dapat me-
ngemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).
29. Diberikan visualisasi peristiwa koagulasi, siswa dapat mengintrepretasikan
gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility).
30. Diberikan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengamati gambar yang me-
nunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan
gerak Brown.
31. Berdasarkan pengamatan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengemukakan
gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan parti-
kel secara terus-menerus (orisinil).
32. Diberikan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3., siswa dapat
mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.
33. Berdasarkan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3, siswa dapat
mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).
34. Diberikan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa dapat
mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
88
berisi air.
35. Berdasarkan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa da-pat
mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem ko-loid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).
36. Diberikan visualisasi sel elektroforesisi, siswa dapat mengamati gambar sel
elektroforesis.
37. Berdasarkan visualisasi sel elektroforesis, siswa dapat mengamati peristiwa ter-
jadinya muatan listrik pada partikel koloid.
38. Berdasarkan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa da-pat
mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gam-bar
sel elektroforesis (orisinil).
39. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan kembali
tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektrofore-
sis.
40. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan per-
cobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan
yang telah disediakan.
41. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pem-
buatan koloid secara kondensasi dan dispersi.
42. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat membe-
rikan contoh lain koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid se-
cara kondensasi (lancar).
43. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat me-
ngemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan (orisinil).
44. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat menu-
liskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi.
45. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat memberikan
contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi
(lancar).
46. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menge-
mukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berda-
sarkan percobaan (orisinil).
47. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menu-
liskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi.
89
48. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan pembuatan koloid, siswa dapat
menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara
dispersi.
49. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan pem-
buatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disedia-
kan.
50. Berdasarkan percobaan koloid liofil, siswa dapat menganalisis data hasil perco-
baan koloid liofil.
51. Berdasarkan contoh koloid liofil pada percobaan, siswa dapat memberikan con-
toh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar).
52. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofil, siswa dapat mengemukakan
gagasan yang lain mengenai koloid liofil (orisinil).
53. Berdasarkan contoh koloid liofob pada percobaan, siswa dapat memberikan
contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar).
54. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofob, siswa dapat mengemukakan
gagasan yang lain mengenai koloid liofob (orisinil).
55. Berdasarkan eksperimen cara kerja sabun/detergen, siswa dapat menganalisis
cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain.
56. Berdasarkan pengetahuan koloid liofil dan liofob dari percobaan, siswa dapat
membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda
dari percobaan (flexibility).
57. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat menyimpulkan gagasan koloid
liofil dan koloid liofob.
58. Diberikan contoh-contoh koloid dalam industri, siswa dapat mengidentifikasi
perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi.
59. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip yang ada
(lancar).
60. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip yang ada
(lancar).
61. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh
lain koloid dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip yang ada
(lancar).
62. Dibimbing menemukan sistem koloid yang memiliko dampak buruk, siswa
90
dapat mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.
63. Berdasarkan pengetahuan dampak buruk koloid dalam kehidupan, siswa dapat
memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi
kehidupan (flexibility).
b) Afektif
Karakter:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun.
Keterampilan sosial:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam
menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat,
mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama.
c) Psikomotor
1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan bahan-
bahan lain menggunakan batang pengaduk.
3. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring setiap campuran ke dalam
gelas kimia yang bersih.
4. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan air perasan jeruk nipis ke
dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.
5. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mendinginkan campuran agar-agar dan
lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu.
6. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia
menggunakan pipet tetes.
7. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menggerus campuran belerang dengan
gula sampai halus.
8. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring campuran belerang dengan
gula yang telah dilarutkan dalam air.
9. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil membersihkan dan merapi-
kan alat dan bahan percobaan.
91
B. Materi Pembelajaran
Campuran dapat digolongkan menjadi:
a) Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat ter-
larut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b) Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap.
Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi
dengan air.
c) Koloid
Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara la-
rutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem
koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
Koloid dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fase terdispersi dan medium pen-
dispersi. Fase terdispersi adalah zat yang terdispersikan sedangkan medium terdispersi
adalah medium yang digunakan untuk mendispersi. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis
koloid.
No Jenis Koloid Fase
Terdispersi
Medium
Pendispersi Contoh
1 Aerosol(padat) Padat Gas Asap,debu
2 Sol Padat Cair Agar agar
3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna
4 Emulsi Cair Cair Susu, santan, krim, lotion
5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan
6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, nasi
7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun
8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung
Sifat-sifat koloid dibedakan menjadi:
a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid, con-
tohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang ti-
dak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
d. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
92
lain yang disebut koloid pelindung.
e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilang-
kan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah
satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid.
Muatan Koloid
Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid lio-
fob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup
besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cair-
an. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut ti-
dak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan
terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang ru-
mit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut
(smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung
belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk
asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga menghasilkan banyak lendir.
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
a. Cara dispersi
Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
b. Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
C. Model, dan Metode Pembelajaran
1. Model : Inkuiri Terbimbing
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
D. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran :
93
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Internet
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan
mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
sains awal siswa.
Contohnya:
”Di kelas 10 kalian telah mempelajari campur-
an air dengan gula termasuk larutan sedangkan
campuran air dengan pasir termasuk suspensi.
Lalu bagaimana campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan dan campuran air
dengan cat?
Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap per-
tanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Termasuk jenis campuran apakah air dengan
susu, campuran air dengan santan dan campuran
air dengan cat?
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-
baca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-
men.
15 menit
15 menit
94
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan
yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-
ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah
yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam mela-
kukan percobaan untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati
sifat campuran air dengan berbagai bahan da-
lam percobaan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pe-
ngamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas perma-
salahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanya-
an dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi-
nya berdasarkan hasil pengamatan dalam per-
cobaan.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
30 menit
20 menit
95
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep suspensi, larutan dan koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-
rapa campuran dalam percobaan, guru memin-
ta siswa untuk memberikan contoh lain cam-
puran yang karakteristiknya mirip campuran
air dengan berbagai bahan dalam percobaan.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelom-
pok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.
Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemu-
kakan pendapatnya mengenai sifat beberapa
campuran yang telah dibuat dalam bentuk
tabel.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-
rapa campuran dalam percobaan, siswa me-
ngemukakan gagasannya mengenai definisi
sistem koloid.
8. Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh
dari percobaan, siswa membuat definisi
berbeda dari sistem koloid.
lancar
orisinil
Flexibility
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru :
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui ter-
capainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru membimbing siswa membuat kesimpul-
an.
3. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
10 menit
96
Pertemuan ke-2
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar,
tinta, sendok, karet busa, hair spray dan pe-
runggu merupakan beberapa contoh dari ko-
loid. Namun apa yang membedakannya?
Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas.
Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi mé-
dium pendispersi dan fase terdispersi. Contoh
pada asap rokok yang fase terdispersi dan mé-
dium pendispersinya padatan dalam gas. Jika
tiga wujud zat tersebut membentuk kombinasi
campuran, prediksikan ada beberapa jeniskah
koloid itu?
Mari kita buktikan!
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap per-
tanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Berdasarkan fase terdispersi dan médium pen-
dispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-
baca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-
men.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing-
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
15 menit
97
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan
yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-
ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah
yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam meng-
identifikasi beberapa bahan untuk mendapat-
kan data yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengiden-
tifikasi beberapa jenis bahan.
6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pe-
ngamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas per-
masalahan yang diberikan.
2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanya-
an dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing ke-
lompok untuk menyampaikan hasil diskusinya
berdasarkan hasil pengamatan dalam percoba-
an.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep jenis koloid.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-
rapa bahan yang diidentifikasi, guru meminta
siswa untuk memberikan contoh lain jenis ko-
loid yang termasuk buih, buih padat, emulsi,
lancar
20 menit
20 menit
98
emulsi padat aerosol cair, aerosol padat, sol
dan sol padat.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelom-
pok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.
Siswa :
1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemu-
kakan pendapatnya mengenai sifat beberapa
campuran yang telah dibuat dalam bentuk
tabel dan pernyataan.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam
LKS.
3. Bedasarkan pengetahuan tentang beberapa je-
nis koloid yang telah diperoleh, siswa menge-
mukakan alasannya apakah udara termasuk
koloid.
Flexibility
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya.
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa.
10 menit
Pertemuan ke-3
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
1. Contohnya : “Apabila pada malam hari kita
mengendarai motor, biasanya kita menjumpai
kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari
lampu motor sehingga mengganggu pandang-
an kita. Bagaimana sifat kabut tersebut se-
15 menit
99
hingga dapat mengganggu pandangan kita?”
2. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Masalah:
Berdasarkan uraian di atas apa saja sifat
koloid?
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-
baca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-
men.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
awal terhadap jawaban atas permasalahan
yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-
ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah
yang disajikan.
4. Mendorong siswa bekerja sama dalam meng-
identifikasi beberapa bahan untuk mendapat-
kan data yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah.
5. Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
20 menit
100
identifikasi beberapa jenis bahan.
6. Mempersilahkan siswa menuliskan hasil pe-
ngamatan dalam LKS.
7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.
Siswa:
1. Siswa mengemukakan pendapat atas perma-
salahan yang diberikan.
2. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam
LKS.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
Guru:
1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi pengamatannya secara
jujur dan sistematis.
2. Guru meminta siswa mendiskusikan
pertanyaan dalam LKS.
3. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
dalam percobaan koagulasi.
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam
LKS, guru membimbing siswa menemukan
konsep efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown,
adsorbs dan elektroforesis.
5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa
untuk mengemukakan pendapatnya apa yang
dimaksud dengan efek Tyndall.
6. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa
untuk memberikan contoh lain peristiwa yang
mirip dengan penghamburan cahaya oleh
kabut.
7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel
sifat-sifat campuran, guru meminta siswa
untuk mengemukakan pendapatnya apa yang
dimaksud koagulasi pada sistem koloid.
8. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
percobaan penambahan air jeruk nipis pada
susu, guru meminta siswa untuk memberikan
contoh lain peristiwa yang mirip dengan
penggumpalan susu ketika ditambahkan air
perasan jeruk nipis.
9. Berdasarkan gambar peristiwa koagulasi, guru
meminta siswa untuk menafsirkan gambar
tersebut menurut pendapatnya sendiri.
10. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
tayangan animasi gerak Brown, guru meminta
siswa untuk mengemukakan pendapatnya
orisinil
lancar
orisinil
lancar
Flexibility
orisinil
orisinil
20 menit
101
mengenai gerak Brown.
11. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa adsorbsi, guru meminta
siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai adsorbs pada sistem koloid.
12. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa
mengemukakan pendapatnya mengenai
dialisis pada sistem koloid.
13. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa
memberikan contoh lain peristiwa yang mirip
dengan dialisis.
14. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar peristiwa elektroforesis, guru meminta
siswa mengemukakan pendapatnya mengenai
elektroforesis pada sistem koloid.
15. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat diskusi
berlangsung.
Siswa :
1. Siswa siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai sifat-sifat koloid.
2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama
untuk menulis hasil pengamatan dalam LKS.
orisinil
lancar
orisinil
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
pertemuan berikutnya
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
10 menit
102
Pertemuan ke-4
A. Pendahuluan
Kegiatan Pembelajaran
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 1: Mengorientasikan siswa pada
masalah.
Guru:
Orientasi masalah kecil :
Pembuatan Koloid
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah
mempelajari bahwa partikel koloid memi-
liki ukuran yang lebih besar daripada par-
tikel larutan dan lebih kecil daripada par-
tikel suspensi. Koloid dapat dibuat dengan
memperbesar ukuran partikel atau mem-
perkecil ukurannya. Lalu bagaimana pro-
ses pembuatannya?
Koloid Liofil dan Liofob
Agar-agar merupakan contoh koloid liofil
dan sol belerang merupakan contoh koloid
liofob, namun sifat apa yang membedakan
dari keduanya?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat
dekat dengan koloid. Salah satunya yaitu
sistem koloid dapat menjelaskan bagaima-
na kerja sabun/ detergen dalam member-
sihkan kotoran. Bagaimana hal itu dapat
terjadi, apa saja yang terkandung dalam
sabun/detergen sehingga dapat membersih-
kan kotoran pada kain?
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
Dari contoh-contoh koloid yang telah
dipelajari, kita dapat melihat kecenderung-
an industri membuat produk yang berupa
koloid. Misalnya industri kosmetik, indus-
tri makanan, industri farmasi, dan lain-lain.
Mengapa harus koloid?
Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada
koloid yang merusak lingkungan. Salah
satunya adalah asbut. Apakah asbut itu?
Bagaimana terjadinya asbut?
3. Menyampaikan indikator pembelajaran.
Siswa:
Siswa mengemukakan pendapat terhadap
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
15 menit
103
Masalah:
Pembuatan Koloid
Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel larutan?
Bagaimana cara pembuatan koloid dari
partikel suspensi?
Koloid Liofil dan Liofob
Apa yang membedakan agar-agar dan sol
belerang? Tergolong apakah keduanya?
Bagaimana peranan koloid liofil dan liofob
pada sabun/detergen dalam membersihakn
kotoran?
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
Berikan contoh peranan koloid dalam
kehidupan sehari-hari?
Selain menguntungkan, apakah ada koloid
yang merugikan? Apasaja contohnya!
Fase 2: Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
Guru:
1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
2. Memberi instruksi kepada siswa untuk
membaca dan memahami LKS.
3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam
diskusi kelompok mengerjakan LKS
eksperimen.
Siswa:
Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–
masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-
ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.
15 menit
B. Inti
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
Guru:
1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-
nya.
2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis
terhadap jawaban atas permasalahan yang ada.
3. Memberikan bantuan kepada siswa yang
20 menit
104
mengalami kesulitan dalam memecahkan
masalah yang disajikan.
Pembuatan Koloid
Meminta siswa membuat hipotesis pembu-
atan koloid secara kondensasi (pembuatan
sol Fe(OH)3).
Meminta siswa membuat hipotesis pembu-
atan koloid secara dispersi (pembuatan sol
belerang).
Koloid Liofil dan Liofob
Mendorong siswa bekerja sama dalam me-
lakukan percobaan untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah.
Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
amati sifat larut mula-mula campuran agar-
agar dan belerang dengan air.
Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
amati sifat larut campuran agar-agar dan
belerang dengan air setelah pemanasan
Meminta siswa untuk teliti dalam meng-
amati sifat larut mula-mula campuran agar-
agar dan belerang dengan air setelah
pendinginan
Meminta siswa untuk mengamati gambar
proses pengangkatan noda pada kain
Mempersilahkan siswa mengisi pertanyaan
diskusi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)
Berdasarkan pembuatan koloid agar-agar
dan sol belerang, guru meminta siswa un-
tuk mengisi tabel perbedaan sol liofil dan
sol liofob
Menilai keaktifan siswa dalam kelompok-
nya.
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
1. Meminta siswa menganalisis jawaban per-
tanyaan diskusi pada LKS non-eksperimen
berdasarkan pengetahuan awal siswa untuk
menemukan peranan koloid dalam kehi-
dupan
2. Menilai keaktifan siswa dalam kelompok-
nya.
Siswa:
Siswa bertanya tentang kesulitannya dalam
memecahkan masalah.
Fase 4: Menguji kebenaran jawaban
sementara tersebut
55 menit
105
Guru:
Meminta siswa pada setiap kelompok untuk
menyusun hasil diskusi dan pengamatannya
secara jujur dan sistematis.
Pembuatan Koloid
1. Guru meminta siswa mengemukakan hipo-
tesis yang telah mereka buat tentang pem-
buatan koloid
2. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara kondensasi (pembuatan sol
Fe(OH)3).
3. Meminta siswa membuat membuat koloid
secara dispersi (pembuatan sol belerang).
4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada da-
lam Lembar Kerja Siswa, guru membim-
bing siswa menemukan konsep pembuatan
koloid dengan cara kondensasi dan disper-
si.
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid yang cara pembuatannya
mirip sol Fe(OH)3.
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, guru meminta siswa mengemu-
kakan pendapatnya mengenai pembuatan
koloid secara kondensasi.
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, guru meminta siswa memberikan con-
toh lain koloid yang cara pembuatannya
mirip sol belerang.
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai pembuatan koloid
secara dispersi.
Koloid Liofil dan Liofob
1. Guru meminta siswa menjelaskan tabel
perbedaan sol liofil dan liofob yang telah
mereka buat berdasarkan data hasil
pengamatan
2. Melalui berbagai pertanyaan yang ada
dalam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan konsep
koloid liofil dan liofob.
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid liofil yang
karakteristiknya mirip agar-agar
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, guru meminta siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai koloid liofil
5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
106
belerang, guru meminta siswa memberikan
contoh lain koloid liofob yang
karakteristiknya mirip sol belerang.
6. Berdasarkan pembauatn koloid liofob sol
belerang, guru meminta siswa mengemuka-
kan pendapatnya mengenai koloid liofob.
7. Guru meminta siswa mengemukakan hipo-
tesis yang telah mereka buat tentang koloid
liofil dan liofob serta proses pengangkatan
noda pada kain oleh deterjen.
8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil
diskusinya berdasarkan hasil pengamatan
pada pembuatan koloid liofil dan liofob dan
percobaan pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
9. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan
pengangkatan noda kain oleh detergen,
guru meminta siswa mengemukakan pen-
dapatnya mengenai peranan koloid liofil
dan liofob dalam membersihkan noda
pakaian tersebut.
10. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan
liofob, guru meminta siswa mengemukakan
cara lain membedakan kedua koloid
tersebut
11. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok) dalam kelas saat presentasi
berlangsung.
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
1. Guru meminta siswa mengemukakan.
hipotesis yang telah mereka buat tentang
penerapan koloid dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Guru meminta siswa menyampaikan hasil
diskusinya
3. Melalui berbagai pertanyaan yang ada da-
lam Lembar Kerja Siswa, guru
membimbing siswa menemukan penerapan
koloid dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui berbagai pengamatan dalam kehi-
dupan sehari-hari, guru meminta siswa
memberikan contoh lain koloid dalam in-
dustry bidang kosmetik, farmasi dan ma-
kanan
5. Guru meminta siswa mengemukakan ga-
gasan lainnya koloid yang merugikan kehi-
dupan sehari-hari.
6. Menilai keaktifan siswa (individu dan
kelompok).
Siswa :
Pembuatan Koloid
orisinil
Flexibility
lancar
107
1. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah
mereka buat tentang pembuatan koloid
2. Siswa membuat membuat koloid secara
kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3).
3. Siswa membuat membuat koloid secara
dispersi (pembuatan sol belerang).
4. Siswa menemukan konsep pembuatan ko-
loid dengan cara kondensasi dan dispersi.
5. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, siswa memberikan contoh lain
koloid yang cara pembuatannya mirip sol
Fe(OH)3.
6. Berdasarkan pembuatan koloid sol
Fe(OH)3, siswa mengemukakan pendapat-
nya mengenai pembuatan koloid secara
kondensasi.
7. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, siswa memberikan contoh lain koloid
yang cara pembuatannya mirip sol
belerang.
8. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-
rang, siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai pembuatan koloid secara
dispersi.
Koloid Liofil dan Liofob
1. Siswa menjelaskan tabel perbedaan sol
liofil dan liofob yang telah mereka buat
berdasarkan data hasil pengamatan
2. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, siswa memberikan contoh lain koloid
liofil yang karakteristiknya mirip agar-agar
3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-
agar, siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai koloid liofil
4. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
belerang, siswa memberikan contoh lain
koloid liofob yang karakteristiknya mirip
sol belerang.
5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol
belerang, siswa mengemukakan
pendapatnya mengenai koloid liofob.
6. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah
mereka buat tentang koloid liofil dan liofob
serta proses pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
7. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
berdasarkan hasil pengamatan pada
pembuatan koloid liofil dan liofob dan
percobaan pengangkatan noda pada kain
oleh deterjen.
8. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan
pengangkatan noda kain oleh detergen,
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
lancar
orisinil
Flexibility
108
siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai peranan koloid liofil dan liofob
dalam membersihkan noda pakaian
tersebut.
9. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan
liofob, siswa mengemukakan cara lain
membedakan kedua koloid tersebut
Penerapan Koloid dalam Kehidupan
1. Siswa mengemukakan. hipotesis yang telah
mereka buat tentang penerapan koloid
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa menyampaikan hasil diskusinya
3. Melalui berbagai pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari, siswa memberikan
contoh lain koloid dalam industry bidang
kosmetik, farmasi dan makanan
4. Siswa mengemukakan gagasan lainnya
koloid yang merugikan kehidupan sehari-
hari.
5. Siswa mendengarkan dengan baik
penjelasan yang diberikan guru dan teman-
temannya.
6. Siswa menanggapi pendapat dari masing-
masing siswa dan bertanya jika ada bagian
yang belum dipahami
Lancar
C. Penutup
Kegiatan
Keterampilan
Berfikir
Kreatif
Alokasi
Waktu
Penilaian oleh
Pengamat
Ya Tidak
Fase 5: Menarik kesimpulan
Guru:
1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui
tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk
mempersiapkan diri menghadapi posttest pada
pertemuan berikutnya
Siswa:
Siswa membuat kesimpulan dari beberapa
pertanyaan di Lembar Kerja Siswa
15 menit
I. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilain Keterampilan Berfikir Kreatif (pretest dan posttest)
b. Jenis tagihan (lembar kerja siswa)
109
2. Penilaian afektif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
3. Penilaian psikomotor (lembar penilaian dan kunci terlampir)
Bandar Lampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kontrol)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 2/Genap
Materi Pokok : Sistem Koloid
Alokasi waktu : 8 x 45 menit
Standar Kompetensi
5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator
1. Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan
data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar,
sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.
5. Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6. Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9. Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan
penyebabnya.
10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya
dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi
13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi.
Lampiran 5
111
I. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid
berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.
2. Siswa dapat mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam
suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
4. Siswa dapat mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa
sistem koloid.
5. Siswa dapat mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.
6. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.
7. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.
8. Siswa dapat menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.
9. Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan
menyebutkan penyebabnya.
10. Siswa dapat mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat
keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan.
11. Siswa dapat mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan,
farmasi dan dampaknya pada lingkungan.
12. Siswa dapat membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.
13. Siswa dapat membedakan pembuatan koloid dengan cara kondensai dan dispersi.
II. Materi Pembelajaran
Campuran terdiri dapat digolongkan menjadi:
a. Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat
terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.
b. Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang bila didiamkan akan mengendap.
Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi
dengan air.
c. Koloid
Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara
larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem
koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
112
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, maka koloid tergolong
dalam 8 jenis koloid, yaitu
1. busa/buih
2. buih padat
3. aerosol
4. aerosol padat
5. sol
6. sol padat
7. emulsi
8. emulsi padat.
Sifat-sifat koloid
a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid,
contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang
tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
c. Muatan koloid. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini
menunjukkan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan.
d. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh
ion yang berbeda muatan.
e. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid
lain yang disebut koloid pelindung.
f. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat
dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
g. Koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik
menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid
liofob terjadi jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau lemah.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan kloid liofob.
Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar
antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan.
Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada
atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait
dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang
terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog)
113
merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung partikel
yang dapa mengiritasi paru-paru dan membuat kita batuk. Asap jugamengandung
belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk
asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga mengahsilkan banyak lendir.
Pembuatan Koloid
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
a. Cara kondensasi
Pada cara kondensasi partikel larutan sejati ( molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.
b. Cara dispersi
Pada cara dispersi , partikel kasar dipecah menjadi partiklel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara
busur Bredig).
III. Model Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif teknik NHT.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
No Kegiatan Alokasi
waktu
1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Membagi siswa menjadi 8 kelompok, dan setiap anggota
kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.
c) Pernahkah kalian mencampurkan gula dengan air,
mencampurkan pasir dengan air, mencampurkan susu dengan
air? Apa beda dari ketiga campuran tersebut?
2 menit
3 menit
5 menit
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid
serta penggolongan koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
5 menit
20 menit
20 menit
20 menit
114
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang
jawaban dari siswa.
10 menit
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
10 menit
Pertemuan Ke-2
No Kegiatan Alokasi
waktu 1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkah kalian melihat sorot lampu mobil yang mengenai
kabut, dan apa yang terjadi ketika sorot lampu tersebut mengenai
kabut?
2 menit
3 menit
5 menit
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS II tentang efek Tyndall, gerak Brown,
elektroforesis, adsorbsi, koagulasi, dan dialisis.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang
jawaban dari siswa.
5 menit
20 menit
20 menit
20 menit
10 menit
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
5 menit
115
Pertemuan Ke-3
No Kegiatan Alokasi
waktu 1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan
setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi
nomor.
c) Pernahkan kalian membuat agar-agar? Apa yang dapat kalian
amati dari pembuatan agar-agar tersebut?
2 menit
3 menit
5 menit
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS III tentang koloid liofil dan koloid liofob
serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan
dampaknya pada lingkungan.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa
dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara
bergiliran. Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada
siswa tentang jawaban dari siswa.
5 menit
25 menit
20 menit
25 menit
3 Penutup
a) Guru memberikan evaluasi
5 menit
Pertemuan Ke-4
No Kegiatan Alokasi
waktu 1 Pendahuluan
a) Menyampaikan indikator pembelajaran
b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing
dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok
diberi nomor.
c) Agar-agar merupakan salah satu contoh koloid, pernahkah
kalian membuatnya?
2 menit
3 menit
5 menit
116
2 Inti
a) Setiap siswa diberi LKS IV tentang pembuatan koloid
dengan cara kondensasi dan dispersi.
b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan
c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.
d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap
siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang
sama mengangkat tangannya dan menyampaikan
jawabannya secara bergiliran.
e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa
tentang jawaban dari siswa.
10 menit
20 menit
15 menit
20 menit
3 Penutup
a. Guru memberikan evaluasi
15 menit
V. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan
2. Sumber Pembelajaran :
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira
Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga
VI. Penilaian
1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)
a. Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif (pretest dan posttest)
Bandar Lampung, 1 Juni 2013
Guru Mitra Mahasiswa Peneliti
Budi Susana, S.Pd Agus Winarti
NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Drs. Suharto,M.Pd
NIP 19671220 199303 1 003
117
LEMBAR KERJA SISWA 1
-Kelas Eksperimen-
Materi Pokok
Sistem Koloid
Sub Materi Pokok
Sistem Koloid
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
Indikator
Produk :
1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi
2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan
sifat
3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya
Proses :
1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi
2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia
3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan
suspensi
4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan
(lancar)
5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid
(lancar)
6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi
(lancar)
7. Mengemukakan gagasan lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan
kesamaan/perbedaan sifat (orisinil)
8. Membuat gagasan lain tentang definisi sistem koloid dengan pendekatan berbeda
dari percobaan (flexibility)
9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan
sifatnya
10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Nama :
..................................................................
Lampiran 6
118
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Mendefinisikan pengertian koloid
MASALAH
Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu, campuran air dan cat,
campuran air dengan santan?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………
Di kelas 10 kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi.
Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula
termasuk larutan sedangkan campuran air dengan pasir termasuk suspensi. Lalu
bagaimana dengan campuran air dengan susu, campuran air dengan cat dan
campuran air dengan santan? Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan
keduanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita buktikan dengan percobaan!
INTRUKSI
1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara
menurut kalian.
3. Setelah melakukan percobaan , setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen
yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI
PENYUSUNAN HIPOTESIS
AWAL
119
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Untuk membuktikan hipotesis kalian, maka lakukanlah percobaan ini secara
berkelompok!
a. Tujuan Percobaan
Siswa dapat mendefinisikan pengertian koloid
b. Alat dan Bahan yang Digunakan
9 buah gelas kimia 50 ml
Corong saring
Kertas saring
Senter
Campuran air dengan: susu instant; belerang; gula pasir; garam dapur; pasir;
santan; cuka 1 M; kapur; cat
Isilah tabel hasil pengamatan di bawah ini sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan!
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1.
Saat
dicampurkan ;
Larut/Tidak Larut
2.
Setelah
dicampurkan ;
Bening/ Keruh
3. Disaring ; Ada
residu/tidak
4.
Setelah diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
5.
Disinari cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
PENGUJIAN HIPOTESIS
AWAL
PENGUMPULAN DATA
120
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka 1 M!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
c.Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………( lancar)
2. Bagaimana sifat campuran air dengan susu , campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat?
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air
dengan cat, saat dicampurkan: larut / tidak larut
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ....................................................................
……………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air
dengan cat, setelah dicampurkan: bening / keruh
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ..................................................................
……………………………………………………………………………………
121
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air
dengan cat, disaring: ada residu / tidak ada residu
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ................................................................
….………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air, campuran santan dengan air dan campuran air dengan
cat setelah diaduk: stabil / tidak stabil
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...............................................................
…………………………………………………………………………………
Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air
dengan cat disinari cahaya: dihamburkan / diteruskan
Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...................................................................
……………………………………………………………………………………
Campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat
merupakan sistem koloid.
Berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat dari ketiga campuran tersebut dengan larutan
dan suspensi, sistem koloid adalah…………………………………………………...........
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..(orisinil)
3. Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan
sifatnya melalui eksperimen yang telah kalian lakukan.
Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain
mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-parti-
kel campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk
partikel koloid. Lalu bagaimanakah dengan suspensi dan larutan, apakah partikel-
partikelnya dapat diamati pula dengan mikroskop ultra? Berdasarkan informasi yang
telah kalian kumpulkan, buatlah definisi berbeda dari sistem koloid menurut kalian?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................ (flexibility)
122
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Dari pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari ;
a. Sistem koloid (berdasarkan kesamaan/perbedaan sifat) adalah……................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
b. Sistem Koloid (berdasarkan ukuran partikelnya) adalah……………………..
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
KESIMPULAN
123
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
LEMBAR KERJA SISWA 2
-Kelas Eksperimen-
Materi Pokok
Sistem Koloid
Sub Materi Pokok
Jenis Koloid
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Produk :
1. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari
2. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersi
3. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
Proses :
1. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium
pendispersinya
2. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium
pendispersinya
3. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
buih (lancar) 4. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
buih padat (lancar) 5. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
emulsi (lancar) 6. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
emulsi padat (lancar) 7. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
aerosol padat (lancar) 8. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
sol (lancar) 9. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
sol padat (lancar) 10. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan
aerosol cair (lancar) 11. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan
pendekatan berbeda (flexibility)
12. Mendefinisikan jenis-jenis koloid
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Nama :
..................................................................
124
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Jenis-jenis Koloid Berdasarkan Fasa Terdispersi dan
Medium Pendispersi
Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar, tinta, karet busa, hair spray
merupakan beberapa contoh dari koloid. Namun, apa yang membedakan
diantaranya?
Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Tiap tingkat wujud tersebut dapat
menjadi medium pendispersi ataupun fase terdispersi. Contoh pada Asap rokok yang
fase terdispersi dan medium pendispersinya padatan dalam gas. Jika tiga wujud zat
tersebut membentuk kombinasi campuran, prediksikan ada berapa jeniskah koloid
itu? Mari kita buktikan!
INTRUKSI
1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut
prosedur percobaan.
3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas praktikum yang
berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI
125
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
a. karet busa b. buih sabun c. asap
d. agar-agar e. tinta
g. susu h. hair spray
Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?
Dari pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian:
................................................................................................................................................
MASALAH
PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL
126
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah bahan-bahan di bawah ini!
a. Tujuan
1. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Siswa dapat mengidentifikasi fase terdispersi dan medium pendispersi dari
berbagai jenis koloid.
3. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersi.
Bahan yang digunakan
1. Buih sabun 5. Asap
2. Karet busa 6. Tinta
3. Susu 7. Perunggu
4. Agar-agar 8. Hair spray
b. Langkah Kerja
Amatilah contoh-contoh koloid di atas, identifikasikan fase terdispersi dan medium
pendispersinya! Lalu, kelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan
medium pendispersinya!
Isilah tabel di bawah ini dengan tanda ceklist ( ) sesuai dengan pengamatan yang
telah dilakukan!
Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi
Jenis koloid Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Buih sabun Buih
Karet busa Buih padat
Susu Emulsi
Agar-agar Emulsi padat
Asap Aerosol padat
Tinta Sol
Gelas warna Sol padat
Pewangi semprot Aerosol cair
PENGUJIAN HIPOTESIS
PENGUMPULAN DATA
127
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
berikut ini!
1. Buih sabun merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
(a)..................... dan medium pendispersi yang berwujud (b).....................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (a).....................dan
medium pendispersinya berwujud (b)..................... tergolong dalam buih.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan buih sabun!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................. (lancar)
2. Karet busa merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (c)............... dan medium pendispersi yang berwujud (d)..................
Artinya zat yang terdiri dari yang fasa terdispersi berwujud (c)............... dan
medium pendispersinya berwujud (c)............... tergolong dalam buih padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan karet busa!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
3. Susu merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (e) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (f) ..............
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (e) .................dan
medium pendispersi berwujud (f) ................. tergolong dalam emulsi.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan susu!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
128
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
4. Agar-agar merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (g) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (h)................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud…dan medium
pendispersi berwujud…Tergolong dalam emulsi padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan agar-agar!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
5. Pengeras rambut/hair spray merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa
terdispersi yang berwujud (i).........dan medium pendispersi yang berwujud
(j)...........
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud(i)......... dan
medium pendispersi berwujud (j)............ tergolong dalam aerosol cair.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan hair spray!
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
................................................................................................................ (lancar)
6. Asap merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (k).............. dan medium pendispersi yang berwujud (l) ...............
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (k).............. dan
medium pendispersi berwujud (l) ...............tergolong dalam aerosol padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan asap!
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
7. Tinta merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (m).............. dan medium pendispersi yang berwujud (n).................
129
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (m).............. dan
medium pendispersi berwujud (n).............. tergolong dalam sol.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................. (lancar)
8. Gelas warna merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (o) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (p).................
Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (o) ............... dan
medium pendispersi berwujud (p) ............... tergolong dalam sol padat.
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan gelas warna!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................... (lancar)
9. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud (q) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (r)...............
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
(q)............... dan medium pendispersi berwujud (r)...............juga merupakan
contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
...........................................................................................................(flexibility)
130
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
1. Berdasarkan penjelasan di atas, definisikan kembali apa yang dimaksud
dengan:
1) Buih adalah ………………………………………………………….......…
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………….
2) Buih padat adalah…………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Contoh: …………………………………………………………………......
3) Aerosol cair adalah…………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..
4) Aerosol padat adalah ……………………………………………………….
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………….…………………………….............
5) Sol adalah…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..
6) Sol padat adalah………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..
7) Emulsi adalah …………………………………………………………........
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..
8) Emulsi padat adalah………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
Contoh: ……………………………………………………………………..
kesimpulan
131
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
LEMBAR KERJA SISWA 3 -Kelas Eksperimen-
Materi Pokok : Sistem Koloid
Sub Materi Pokok :
Sifat Koloid
Kompetensi Dasar
Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
Produk :
1. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall,
gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.
2. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan
elektroforesis.
3. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang
termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis
4. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
Proses : 1. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang
dilakukan siswa di awal materi koloid.
2. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan
cara disinari dengan lampu senter
3. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil)
4. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar)
5. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap
susu.
6. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan
penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil)
7. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility)
8. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-
menerus pada percobaan gerak Brown.
9. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar
pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil)
10. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Nama :
..................................................................
132
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
INTRUKSI
1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara
menurut kalian.
3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang
berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
11. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)
12. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air
13. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil)
14. Mengamati gambar sel elektroforesis
15. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
16. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil)
17. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektrolisis
18. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .
19. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol
Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)
20. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang
berisi air.
21. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid
dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil)
22. Mengamati gambar sel elektroforesis
23. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid
24. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel
elektroforesis (orisinil)
25. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,
dialisis dan elektroforesis
133
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Sifat-Sifat Koloid
Apabila pada malam hari kita mengendarai motor, biasanya kita menjumpai
kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari lampu motor sehingga mengganggu
pandangan kita. Kabut termasuk jenis koloid. Bagaimana sifat kabut tersebut
sehingga dapat mengganggu pandangan kita?
Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat
bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak. Sifat koloid apakah yang menunjukkan
pergerakan koloid tersebut?
Sering kita lihat di pasar, ada gula pasir yang berwarna coklat dan gula pasir
berwarna putih. Mengapa gula tersebut berbeda? Apakah ada penyerapan oleh gula
pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih?
Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh ginjal juga
merupakan proses dari sifat koloid yaitu dialisis, sehingga orang yang mengalami
gagal ginjal harus melakukan cuci darah. Bagaimana proses dialisis dapat
berlangsung?
Penjernihan air dengan menggunakan tawas banyak digunakan oleh
masyarakat. Air yang keruh setelah diberi tawas dan didiamkan beberapa menit akan
menjadi jernih. Bagaimana cara kerja tawas sesuai dengan sifat koloid?
Asap buangan pabrik mengandung partikel-partikel koloid, seperti asap dan
debu. Keberadaan asap dan debu tentu saja dapat mencemari lingkungan. Salah satu
cara mengatasinya adalah dengan memanfaatkan koloid bermuatan yang dapat
bergerak dalam medan listrik. Prinsip kerja ini sesuai dengan prinsip kerja sifat koloid.
Sifat koloid apakah itu?
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI
134
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Termasuk ke dalam sifat koloid apakah kabut yang melewati cahaya lampu motor,
koloid yang membentuk zig-zag apabila dilihat di bawah mikroskop ultra,
penyerapan gula pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih, pemisahan
metabolisme dari darah oleh ginjal, penjernihan air dengan tawas, dan
pemanfaatan koloid bermuatan untuk mengurangi asap buangan pabrik?
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian !
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Efek Tyndall
Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah tabel hasil pengamatan di
bawah ini!
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1.
Saat
dicampurkan ; Larut/Tidak
Larut
Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2.
Setelah
dicampurkan ; Bening/
Keruh
Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ;
Ada
residu/tidak
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Tidak ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada residu Ada
residu
4.
Setelah
diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari
cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
terusk
an
Di
terusk
an
Di
teruskan
Diham
burka
n
Dihamb
urkan
Dihamb
urkan
Diterusk
an
Diteruskan Diterusk
an
MASALAH
PENYUSUNAN HIPOTESIS
AWAL
PENgujian hipotesis awal
135
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Koagulasi
a. Tujuan Percobaan
Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari
dan menjelaskan penyebabnya.
b. Alat dan Bahan yang Digunakan
tabung reaksi
air perasan jeruk nipis
susu
Efek Tyndall
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid
adalah ......................................, ..................................., dan …....................................
yang memiliki warna campuran ............................... Ketika sistem koloid tersebut
kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas cahaya dalam sistem koloid,
maka berkas cahaya tersebut akan .......................................... Sifat partikel koloid ini
dinamakan efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.................................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain, peristiwa pengahamburan cahaya seperti pada kabut yang
disinari cahaya motor!
…......................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.......................................................................................................................... (lancar)
PEngumpulan data
136
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Koagulasi
Fakta menunjukkan bahwa jika suatu koloid dicampur dengan suatu elektrolit
maka akan mengakibatkan penggumpalan. Dalam percobaan ini, yang bertindak
sebagai elektrolit adalah ....
Jadi penggumpalan koloid dapat terjadi jika .............................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud koagulasi pada sistem koloid
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain, peristiwa yang mirip dengan penggumpalan susu ketika
ditambahkan air perasan jeruk nipis!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................................................................... (lancar)
Melalui gambar peristiwa koagulasi sol Fe(OH)3 ditetesi larutan NaCl dan Na3PO4
di bawah ini, buatlah definisi lain dari koagulasi pada sistem koloid!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
137
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
....................................................................................................................................
................................................................................................................. (flexibility)
Gerak Brown
Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
koloid yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel koloid
tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya
pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli
biologi berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat
kalian tentang fenomena gerak Brown pada
sistem koloid!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Adsorpsi
Partikel koloid sol memiliki muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena
muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak-menolak antar partikel koloid. Hal
ini mengakibatkan partikel-partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga
memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun demikian, sistem koloid
secara keseluruhan bersifat netral karena partikel-partikel koloid bermuatan ini
akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya.
Perhatikan gambar di bawah ini:
138
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Partikel Fe(OH)3 mempunyai kemampuan untuk mengadsorpsi kation (muatan
positif) dari medium pendispersinya sehingga bermuatan positif, sedangkan
partikel As2S3 mengadsorpsi anion (muatan negatif) dari medium pendispersinya
sehingga bermuatan negatif.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena adsorbsi
pada sistem koloid!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Dialisis
Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu
kestabilan koloid tersebut. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam
suatu kantong yang bersifat semipermeabel, lalu kantong tersebut dimasukkan
dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong yang bersifat semipermeabel
terbuat dari selaput semipermeabel, yaitu selaput yang dapat melewatkan partikel-
partikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana, tetapi menahan koloid.
Dengan demikian, ion-ion keluar dari kantong dan hanyut bersama air, salah satu
contoh peristiwa dialisis adalah proses pencucian darah bagi penderita gagal
ginjal. Gambar di bawah ini merupakan proses dialisis.
139
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Berdasarkan fakta tersebut, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud
dialisis pada sistem koloid?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Berikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah bagi penderita
gagal ginjal!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................................................................... (lancar)
Elektroforesis
Gambar di bawah adalah gambar sel elektroforesis.
Alat elektroforesis tersusun
atas dua elektrode yang
terdiri dari katoda yang
bermuatan positif dan anoda
yang bermuatan negatif.
Koloid yang bermuatan
negatif akan bergerak ke arah
elektrode positif. Sebaliknya,
koloid yang bermuatan
positif akan bergerak ke arah
elektrode negatif. Jadi, koloid
akan bergerak ke arah
elektrode yang ......................
muatannya.
140
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud elektroforesis pada sistem
koloid!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................... (orisinil)
Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, buatlah kesimpulan dari kelima sifat
koloid di atas!
Efek Tyndall adalah..................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya …………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………..
Koagulasi adalah ......................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
Absorbsi adalah .......................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Contonya …………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
Dialisis adalah ..........................................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ………………………………………………………………….............
………………………………………………………………………………………
Elektroforesis adalah ...............................................................................................
....................................................................................................................................
Contohnya ……………………………………………………………………….....
KESIMPULAN
141
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
LEMBAR KERJA SISWA 4 -Kelas Eksperimen-
Materi Pokok
Sistem Koloid
Sub Materi Pokok
Pembuatan Koloid
Kompetensi Dasar
Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya
Indikator
Produk :
1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi
2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi
3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh
yang ada di lingkungan
4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya
pada lingkungan.
Proses : 1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan
bahan-bahan yang telah disediakan
2. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi
3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara
kondensasi (lancar)
4. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi
berdasarkan percobaan (orisinil) 5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi
6. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara
dispersi (lancar)
7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi
berdasarkan percobaan (orisinil) 8. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi
9. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap
Alokasi Waktu : 3 × 45 menit
Nama :
..................................................................
LAMPIRAN 9
142
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
INTRUKSI
1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.
2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara
menurut kalian.
3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang
berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.
10. Melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah
disediakan
11. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil
12. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar)
13. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan
(orisinil) 14. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar)
15. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan
(orisinil) 16. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui
percobaan.
17. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil) 18. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari
percobaan (flexibility)
10. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob
11. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi
12. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip
dengan bahan kosmestik yang ada(lancar)
13. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip
dengan bahan makanan yang ada (lancar)
14. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip
dengan koloid farmasi yang ada (lancar)
15. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan
16. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi
kehidupan (flexibility)
143
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Pembuatan koloid dari partikel larutan
Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel larutan?
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui cara pembuatan koloid dari partikel larutan
B. Alat dan Bahan Percobaan
1. Gelas kimia 100 ml
2. Larutan FeCl3 jenuh
3. 50 ml aquades
4. Pembakar spritus
5. Kawat kasa
6. Kaki tiga
7. Gelas kimia 100 ml
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel
koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih
kecil daripada partikel suspensi. Apakah partikel larutan dapat diubah
menjadi partikel koloid? Bagaimanakah caranya?
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI
masalah
PENyusunan hipotesis awal
PENgujian hipotesis
144
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
C. Langkah Kerja
Pembuatan Sol Fe(OH)3
1. Memanaskan 50 ml aquades di dalam gelas kimia 100 ml sampai
mendidih.
2. Menambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh.
3. Mengaduknya sambil meneruskan pemanasan sampai campuran berwarna
coklat kemerahan.
Pembuatan Koloid dari partikel larutan
Pembuatan koloid dari partikel larutan ini disebut pembuatan koloid secara
kondensasi.
Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel larutan di atas, berikan contoh-contoh
koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol Fe(OH)3!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
…………………………………………...……………………………………… (lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, kemukakan pendapat kalian
tentang pembuatan koloid secara kondensasi!
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………....
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................... (orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi dalam percobaan ini!
.....................(.....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
PENgumpulan data
145
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Pembuatan koloid dari partikel suspensi
Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel suspensi?
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara dispersi
B. Alat dan Bahan Percobaan
- 200 ml aquades - Pembakar spritus
- Serbuk belerang - Kawat kasa
- Gula pasir - Gelas kimia 100 ml
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel
koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih
kecil daripada partikel suspensi. Apakah partikel suspensi dapat diubah
menjadi partikel koloid? Bagaimanakah caranya?
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI
masalah
PENyusunan hipotesis awal
PENgujian hipotesis
146
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
- Kaki tiga - Kertas saring
- Alu dan lumpang
C. Langkah Kerja
Pembuatan Sol Belerang
1. Mencampurkan 1 sendok teh gula dan 1 sendok teh belerang dalam
lumpang lalu mengerusnya sampai halus.
2. Mengambil ½ sendok teh campuran tersebut dan mencampurkan dengan 1
sendok teh gula lalu mengerusnya sampai halus.
3. Mengulangi prosedur (2) sampai 4 kali.
4. Menuang sedikit campuran terakhir ke dalam gelas kimia 100 ml yang
berisi 50 ml aquades dan mengaduknya.
5. Melakukan penyaringan bila masih terjadi endapan.
Pembuatan Koloid dari partikel suspensi
Pembuatan koloid dari partikel suspensi ini disebut pembuatan sistem koloid secara
dispersi.
Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel suspensi di atas, berikan contoh-
contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol belerang!
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………(lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi sol belerang, kemukakan
pendapat kalian tentang pembuatan koloid secara kondensasi!
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………....
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................... (orisinil)
Tuliskanlah persamaan reaksi untuk :
1. Pembuatan sol As2S3 yang dapat dibuat dengan cara mereaksikan H3AsO3 dengan
larutan H2S.
PENgumpulan data
147
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
2. Pembuatan sol AgCl yang dapat dibuat dengan cara mencampurkan larutan perak
nitrat encer dengan larutan HCl.
.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)
Berdasarkan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan ;
Pembuatan koloid secara kondensasi adalah ....................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Pembuatan koloid secara dispersi adalah ..........................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
KESIMPULAN
148
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Pernahkah kalian melihat agar-agar dan gaji sapi? Keduanya merupakan salah satu contoh
koloid liofil dan koloid liofob, namun sifat apa yang membedakan dari keduanya?
Setiap hari manusia menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian, tapi sangat sedikit yang
tahu bagaimana deterjen tersebut dapat membersihkan pakaian. Sepanjang sejarah banyak
usaha dilakukan untuk membantu kita mengerjakan pekerjaan mencuci. Pencucian dengan air
saja, bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, akan menghilangkan
sebagian saja bercak, kotoran dan partikel-partikel tanah. Air saja tidak dapat menghilangkan
debu yang tak larut dalam air. Air juga tak mampu menahan debu yang telah lepas dari kain
agar tetap tersuspensi (tetap berada di air, jadi tidak kembali menempel ke kain). Jadi
diperlukan bahan yang dapat membantu mengangkat kotoran dari air dan kemudian menahan
agar kotoran yang telah terangkat
tadi,tetap tersuspensi.
Sejak ratusan tahun lalu telah dikenal sabun, yakni persenyawaan antara minyak atau lemak
dan basa. Awalnya orang-orang Arab secara tak sengaja menemukan bahwa campuran abu
dan lemak hewan dapat membantu proses pencucian. Walaupun berbagai usaha perbaikan
pada kualitas dan proses pembuatan sabun telah dilakukan, semua sabun hingga kini
mempunyai satu kekurangan utama yakni akan bergabung dengan mineral-mineral yang
terlarut dalam air membentuk senyawa yang sering disebut lime soap (sabun-kapur),
membentuk bercak kekuningan di kain atau mesin pencuci. Akibatnya kini orang mulai
meninggalkan sabun untuk mencuci seiring dengan meningkatnya popularitas deterjen.
(http://www.adipedia.com/2010/06/bagaimana-cara-kerja-deterjen.html).
Bagaimana cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran?
1. Agar-agar merupakan koloid liofil dan sol belerang merupakan koloid liofob, namun
sifat apakah yang membedakan keduanya?
2. Bagaimana peranan koloid liofil dan koloid liofob pada sabun/detergen dalam
membersihkan kotoran?
PEMBELAJARAN DAN DISKUSI
MASALAH
PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL
149
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………
a. Tujuan Percobaan
1. Mengamati kelarutan mula-mula campuran bahan-bahan pada percobaan
koloid liofil dan liofob
2. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil
dan liofob setelah pemanasan
3. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil
dan liofob setelah pendinginan
4. Mengamati cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran
b. Alat dan Bahan
- gelas kimia 100 ml (3 buah) - agar-agar
- batang pengaduk - sol belerang
- pembakar bunsen - akuades
- kak tiga - kain
- agar-agar - minyak kotor
- es batu - detergen
a. Langkah Kerja
Langkah Kerja A
1. Ambilah 2 gelas kimia berukuran 100 mL. Kemudian masukkan agar-
agar pada gelas kimia 1 dan sol belerang pada gelas kimia 2.
Masukkan aquades secukupnya ke dalam kedua gelas kimia tersebut.
Aduklah kedua campuran tersebut! Perhatikan dan catat apakah
campuran larut/tidak?
2. Panaskan kedua campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah
campuran tersebut larut/tidak larut?
3. Dinginkan kedua campuran tersebut (letakkan gelas kimia di atas batu
es agar proses pendinginan akan semakin cepat).
4. Amati dan catat apakah kedua campuran tersebut kembali kebentuk
semula/tidak kembali kebentuk semula.
Langkah Kerja B
1. Ambilah gelas kimia lalu isi air dan tambahkan sedikit detergen.
PENgujian hipotesis
150
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
2. Letakkan noda (minyak kotor) pada kain.
3. Memasukkan kain pada gelas kimia yang berisi air dan detergen,
4. Tunggu 5 menit dan aduk-aduk.
5. Angkat kain dan bilas dengan air bersih.
6. Amati apa yang terjadi.
Tabel Hasil Pengamatan
No Pembanding Agar-agar + Air Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan
(Larut/Tidak Larut)
2 Saat pemanasan
(Larut/Tidak Larut)
3
Saat proses pendinginan
(Kembali ke bentuk
semula/Tidak Kembali ke
bentuk semula)
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, agar-agar disebut koloid liofil dan sol
belerang disebut koloid liofob.
Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip
dengan agar-agar!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………..(lancar)
Berdasarkan percobaanpembuatan koloid liofil agar-agar, kemukakan pendapat kalian apa
yang dimaksud koloid liofil!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………. (orisinil)
PENgumpulan data
151
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Berdasarkan sifat koloid liofob di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip
dengan sol belerang!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
………………….…………………………………………………………………...………
…………………………………………………………………………………… (lancar)
Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol belerang, kemukakan pendapat kalian apa
yang dimaksud dengan koloid liofob!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….. (orisinil)
Sabun/Detergen
Struktur molekul detergen tersusun atas kepala molekul yang bersifat liofil yaitu
koloid yang lebih suka berikatan dengan air.
Dan bagian ekor molekul detergen yang bersifat liofob yaitu koloid yang tidak suka
berikatan dengan air. Ketika detergen dilarutkan ke dalam air, detergen akan
membentuk misel.
Dari percobaan di atas, kemukakan pendapat kalian bagaimana peranan koloid liofil
dan koloid liofob pada detergen dalam membersihkan kotoran!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….. (orisinil)
Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob yang telah dilakukan, kalian telah
mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk
membedakan antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
152
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………...…………………………………(flexibility)
Dari kegiatan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari koloid
liofil dan koloid liofob!
Koloid liofil adalah ...............................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Koloid liofob adalah .............................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Peranan Koloid Dalam Kehidupan
Dari contoh-contoh koloid yang telah dipelajari, kita dapat melihat kecenderungan
industri membuat produk yang berupa koloid. Misalnya industri kosmetik, industri
makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Bagaimana peranan koloid tersebut dalam
industry kosmetik, industri makanan, industry farmasi dan lain-lain? Apa saja
contohnya?
Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada koloid yang merusak lingkungan. Salah
satunya adalah asbut. Apakah asbut itu? Bagaimana terjadinya asbut?
.
KESIMPULAN
PEmbelajaran dan diskusi
153
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Penggunaan sistem koloid dalam berbagai industri seperti industri kosmetik, misalnya
pembuatan sampo dan hairspray, industri makanan, misalnya pembuatan susu, es krim,
dan mentega ataupun industri farmasi, seperti pembuatan obat semprot.
Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri? Kemukakan pendapat kalian!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................................................................................(orisinil)
Bahan-bahan kosmetik umumnya dibuat dalam wujud koloid. Hal ini karena koloid
mudah dibersihkan serta tidak merusak kulit dan rambut. Macam-macam jenis kosmetik
adalah sebagai berikut :
1. Bahan kosmetik terbuat dari aerosol, misalnya parfum dengan medium pendispersi
gas dan fase terdispersi cair.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip parfum!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………(lancar)
2. Bahan kosmetik berbentuk sol, misalnya krim pembersih muka dengan medium
pendispersi cair dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid yang memiliki karakteristik mirip krim pembersih
muka!
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….. (lancar)
3. Bahan kosmetik berbentuk emulsi padat misalnya deodorant yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip
deodorant!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………. (lancar)
4. Bahan kosmetik berbentuk sol padat misalnya pemerah bibir yang medium
pendispersinya padat dan fase terdispersinya juga padat.
Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip pemerah
bibir!
154
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..… (lancar)
Makanan pada umumnya dibuat dalam bentuk koloid, seperti aerosol padat contohnya
tahu yang medium pendispersi gas dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tahu!
………………………………………………………………………………………………
…..............................................................................................................................(lancar)
Sol padat contohnya sosis yang medium pendispersi padat dan fase terdispersi padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………. (lancar)
Emulsi cair contohnya susu kental manis medium pendispersi dan fasa terdispersinya
adalah cair. Makanan yang dibuat koloid menjadi lebih menarik, beraroma, dan memiliki
cita rasa yang lezat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!
………………………………………………………………………………………………
…..............................................................................................................................(lancar)
Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, seperti obat, serum dan
vitamin. Jenis koloid yang biasa digunakan adalah emulsi contohnya obat sirop yang
medium pendispersi cair dan fase terdispersi cair.
Berikan contoh lain koloid industri farmasi yang karakteristiknya mirip obat sirup!
………………………………………………………………………………………………
….......................................................................................................................... (lancar)
Sol padat contohnya tablet yang medium pendispersi dan fase terdispersinya padat.
Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tablet!
……………………………………………………………………………………………
…………………………………….…………………………………………….. (lancar)
Tetapi selain bermanfaat, koloid juga mempunyai dampak buruk bagi lingkungan,
diantaranya adalah asbut. Sebanyak 4000 orang meninggal dalam kasus di London pada
tahun 1952. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan
partikel-partikel zat cair dan zat padat.
Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
155
LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)
Asap merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas.
kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi gas.
Selain asbut, apakah ada koloid lainnya yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan?
Jika ada, beri contohnya dan kemukakan alasan kalian!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… (flexibility)
KISI-KISI SOAL PREETEST
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
No Sub
Materi
Indikator
Pencapaian
Aspek
Kemampuan
Berpikir Kreatif
Indikator
Kemampuan
Berpikir Kreatif
Soal dan Jawaban
1.
Sistem
Koloid
Mengelompo
kkan
beberapa
campuran
kedalam
koloid,
larutan dan
suspensi
Lancar
Mencetuskan
banyak
gagasan,
jawaban,
penyelesaian
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara
atau saran untuk
melakukan
berbagai hal.
1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat
dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam,
dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran
air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Sifat
Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1. Saat
dicampurkan ;
Larut/Tidak Larut
Laru
t
Larut Larut Laru
t
Larut Laru
t
Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2. Setelah
dicampurkan ;
Bening/ Keruh
Beni
ng
Bening Bening Ker
uh
Keruh Ker
uh
Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ; Ada residu/tidak
Tida
k
ada
resid
u
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Ada
resid
u
Ada
residu
Ada
resid
u
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
4.
Setelah diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stab
il
Stabil Stabil Stab
il
Stabil Stab
il
Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
terus
kan
Di
terusk
an
Di
terusk
an
Di
ham
burk
an
Di
Hamb
urkan
Di
Ham
burk
an
Diteru
skan
Diterusk
an
Diterus
kan
Lam
piran
7
Flexibility
Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan
campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka! Jawab:
campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl),
udara dan lain-lain
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Jawab:
campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran
air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Jawab:
campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan
lain-lain
c. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-zat
penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat
penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai bahan
organik, bahan mineral, air dan udara.
157
gambar, cerita,
atau masalah
2. Jenis
Koloid
Mengidentifi
kasi contoh
campuran
yang bukan
merupakan
jenis koloid
Flexibility Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan
ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran
air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga
campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan misalnya dengan cara
destilasi, kristalisasi.
3. Jenis
Koloid
Mengidentifi
kasi contoh
campuran
yang bukan
merupakan
jenis koloid
Flexibility Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!
Jawab:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah
termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak
melarutkan dan terlihat ada batas pemisah antara kedua zat tersebut.
Berbeda dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
158
atau masalah dan campuran air dengan cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat
batas pemisahnya
4. Sistem
Koloid
Mengidentifi
kasi contoh
campuran
yang bukan
merupakan
jenis koloid
Orisinil Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring
menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan
campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di
atas!
Jawab:
Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran
air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan
belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan
meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran
air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran
air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur,
ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5
cm sedangkan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka,
ukuran partikelnya kurang dari 10-7
cm. Karena ukuran partikelnya
sangat kecil, maka cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka adalah
dengan cara menguapkan.
5. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
159
Koloid contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
elektroforesis
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah.
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan
kalian!
Jawab:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk
termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang
sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari satu fase
(campuran heterogen).
6. Sifat
Koloid
Memberikan
contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
Flexibility Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah.
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara.
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan
ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang
sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan
campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas
yang membentuk campuran homogen atau larutan karena gas dengan gas
dapat bercampur dengan segala perbandingan.
160
elektroforesis
7 Sifat
Koloid
Memberikan
contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
elektroforesis
orisinil
lancar
Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
Mencetuskan
banyak
gagasan,
jawaban,
penyelesaian
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara
atau saran untuk
melakukan
berbagai hal.
7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!
Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu
Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
pagi hari yang berkabut
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian
terhadap fenomena peristiwa di atas!
Jawab:
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari dilewatkan pada debu, kabut
dan asap rokok maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel
debu, kabut dan asap rokok sehingga sinar yang melalui debu, kabut dan
asap rokok tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau lintasan
cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu dan berkas sinar matahari menjadi
tampak jelas.
b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga
persitiwa di atas!
Jawab:
Cahaya lampu ruangan tampak jelas di dekat AC yang berembun
Cahaya lampu taman tampak jelas pada malam hari yang berkabut
Sorot lampu stadion tampak jelas pada malam hari yang berkabut
161
8 Sifat
Koloid
Memberikan
contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
elektroforesis
Originality Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!
Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
gelatin
Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
Jawab:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada
tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat melindungi
campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Bila gelatin dalam es
krim, kasein dalam susu dan gom dalam tinta rusak maka es krim
akan mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta akan mengendap.
9 Sifat
Koloid
Memberikan
contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
Originality Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.
Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan
pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan
pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan
162
adsorpsi, dan
elektroforesis
santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun
arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah
yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai lintasan
lurus.
10 Pembuat
an
Koloid
Membuat
koloid liofil
dan koloid
liofob serta
mengidentifi
kasi
perbedaan
sifat
keduanya
orisinil
lancar
Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
Mencetuskan
banyak
gagasan,
jawaban,
penyelesaian
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut
a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
Jawab:
kanji, jeli, selai, dodol, ongol-ongol
b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan pendapat
kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
Jawab:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan,
agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
163
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara
atau saran untuk
melakukan
berbagai hal.
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali. Agar-
agar merupakan campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya yakni
air dan memiliki sifat dapat balik (kembali ke bentuk semula).
164
KISI-KISI SOAL POSTTEST
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
No Sub
Materi
Indikator
Pencapaian
Aspek
Kemampuan
Berpikir Kreatif
Indikator
Kemampuan
Berpikir Kreatif
Soal dan Jawaban
1.
Sistem
Koloid
Mengelompo
kkan
beberapa
campuran
kedalam
koloid,
larutan dan
suspensi
lancar
Mencetuskan
banyak
gagasan,
jawaban,
penyelesaian
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara
atau saran untuk
melakukan
berbagai hal.
1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran
air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk
suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu
koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Sifat
Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1. Saat
dicampurkan ;
Larut/Tidak Larut
Laru
t
Larut Larut Laru
t
Larut Laru
t
Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2. Setelah
dicampurkan ;
Bening/ Keruh
Beni
ng
Bening Bening Ker
uh
Keruh Ker
uh
Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ; Ada residu/tidak
Tida
k
ada
resid
u
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Ada
resid
u
Ada
residu
Ada
resid
u
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
4.
Setelah diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stab
il
Stabil Stabil Stab
il
Stabil Stab
il
Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
terus
kan
Di
terusk
an
Di
terusk
an
Di
ham
burk
an
Di
Hamb
urkan
Di
Ham
burk
an
Diteru
skan
Diterusk
an
Diterus
kan
Lam
piran
8
Flexibility
Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Jawab:
campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl),
udara dan lain-lain
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Jawab:
campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran
air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Jawab:
campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan
lain-lain
d. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy
mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
Jawab:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang
memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu antara 10-7
cm – 10-5
cm.
166
gambar, cerita,
atau masalah
2. Jenis
Koloid
Mengelompo
kkan jenis-
jenis koloid
berdasarkan
fase
terdispersi
dan medium
pendispersi.
Lancar Mencetuskan
banyak
gagasan,
jawaban,
penyelesaian
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara
atau saran untuk
melakukan
berbagai hal.
2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!
Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi
Padat Cair Gas Padat Cair Gas
Buih sabun
Karet busa
Susu
Agar-agar
Asap
Tinta
Gelas warna
Embun
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
Jawab:
kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain
3. Jenis
Koloid
Mengidentifi
kasi contoh
campuran
yang bukan
merupakan
jenis koloid
Flexibility Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium
pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid. Udara merupakan contoh
167
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah
campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium
pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala
perbandingan membentuk campuran dengan segala perbandingan dan
merupakan campuran homogen atau disebut larutan.
4. Sifat
Koloid
Menjelaskan
pengertian
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
elektroforesis
.
Orisinil Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita
berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid. Sifat
partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
Jawab:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem
koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu
dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut akan
dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem koloid
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.
5. Sifat
Koloid
Memberikan
contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
Flexibility Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
5. Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak
semar-semar akibat gejala efek Tyndall.
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
168
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
elektroforesis
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah
sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok.
Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut
akan dihamburkan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur
cahaya.
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) merupakan
peristiwa adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa
elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam
formiat merupakan peristiwa koagulasi.
6. Sifat
Koloid
Memberikan
contoh
beberapa
sifat koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
termasuk
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
Flexibility Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah.
6. Gula putih hasil pemurnian gula cokelat
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang
mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
169
elektroforesis Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Jawab:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah
penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Apabila tawas
dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi
Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat
warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
merupakan peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat (cat) pada mobil
merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan
menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi.
7. Sifat
Koloid
Menjelaskan
pengertian
efek Tyndall,
gerak Brown,
dialisis,
koagulasi,
adsorpsi, dan
elektroforesis
.
Orisinil Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun
1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi
berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian
tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!
Jawab:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
170
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan
bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak menentu atau
gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan
bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan),
pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus.
8. Pembuat
an
Koloid
Membuat
koloid liofil
dan koloid
liofob serta
mengidentifi
kasi
perbedaan
sifat
keduanya
orisinil
Mampu
melahirkan
ungkapan yang
baru dan unik.
Mampu
membuat
kombinasi-
kombinasi yang
tidak lazim dari
bagian-bagian
atau unsusr-
unsur.
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
mengenai koloid liofil!
Jawab:
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agar-
agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan
agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang
dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat dapat
balik atau reversible (kembali ke bentuk semula).
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian
No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
2 Saat pemanasan Larut Larut
3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk
semula
Tidak kembali ke
bentuk semula
171
lancar
Flexibility
Mencetuskan
banyak
gagasan,
jawaban,
penyelesaian
masalah atau
pertanyaan.
Memberikan
banyak cara
atau saran untuk
melakukan
berbagai hal.
Dapat melihat
suatu masalah
dari sudut
pandang
berbeda
Memberikan
mengenai koloid liofob!
Jawab:
Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol
belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak
larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah
didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang
merupakan koloid yang tidak dapat mengikat medium pendispersinya yakni
air dan memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat kembali
ke bentuk semula).
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
Jawab:
kanji, jeli, selai, dodol, ongol-ongol
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
Jawab:
Ada.
172
macam
penafsiran
(intrepretasi)
terhadap suatu
gambar, cerita,
atau masalah.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara
lain:
Koloid Liofil Koloid Liofob
Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
Sukar mengendap dengan
elektrolit
Mudah mengendap dengan
elektrolit
Tidak menunjukkan gerak
Brown
Menunjukkan gerak Brown
Kurang menunjukkan efek
Tyndall
Jelas menunjukkan efek
Tyndall
Umumnya dapat dibuat gel Umumnya tidak dapat dibuat
gel
Umumnya dibuat dengan
metode dispersi
Umumnya dibuat dengan
metode kondensasi
173
174
PRETEST
MATA PELAJARAN : KIMIA MATERI POKOK : SISTEM KOLOID KELAS/SEMESTER : XI IPA ALOKASI WAKTU : 90 Menit Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada
2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah
Nama : ………………………………….
No. Absen : …………………………………..
Kelas : ………………………………….
1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan
sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan
garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1.
Saat
dicampurkan ; Larut/Tidak
Larut
Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2.
Setelah
dicampurkan ; Bening/
Keruh
Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ;
Ada
residu/tidak
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Tidak ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada residu Ada
residu
4.
Setelah
diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari
cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
teruskan
Di
terusk
an
Di
teruskan
Di
hambu
rkan
Di
Hambur
kan
Di
Hambur
kan
Diteruskan Diteruskan Diteruskan
Lampiran 9
175
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………............
................................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………........................................................
................................................................................................................. (lancar)
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………........... (lancar)
d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan
zat-zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..………………………………………… (fleksibel)
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka sama dengan
ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
176
…………………………………………………………………………………………
……………..……………………………………………………………... (fleksibel)
3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………. (fleksibel)
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring
menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di
atas!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…… (orisinil)
5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan
alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. (fleksibel)
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
udara.
177
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama
dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. (fleksibel)
7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!
Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu
Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
pagi hari yang berkabut
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat
kalian terhadap fenomena peristiwa di atas!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………….. (orisinil)
b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di
atas!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………… (lancar)
8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!
Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
gelatin
Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..……….. (orisinil)
178
9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan
mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk
melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel
tampak bergerak terus menerus.
Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan
pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan
pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..( orisinil)
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut.
a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………… .(lancar)
b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan
pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………. (orisinil)
-GOOD LUCK -
179
POSTTEST
MATA PELAJARAN : KIMIA MATERI POKOK : sistem KOLOID KELAS/SEMESTER : XI IPA ALOKASI WAKTU : 90 Menit Petunjuk pengisian:
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada
2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah
Nama : ………………………………….
No. Absen : …………………………………..
Kelas : ………………………………….
1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan
kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja
kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1.
Saat
dicampurkan ; Larut/Tidak
Larut
Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2.
Setelah
dicampurkan ; Bening/
Keruh
Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ;
Ada
residu/tidak
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada residu Ada
residu
4.
Setelah
diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari
cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
teruskan
Di
teruskan
Di
terusk
an
Di
hambur
kan
Di
Hambur
kan
Di
Hambur
kan
Diteruskan Diteruskan Diteruskan
Lampiran 10
180
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………............
................................................................................................................................
................................................................................................................. (lancar)
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………........................................................
................................................................................................................. (lancar)
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………............. (lancar)
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, kemukakan pendapat kalian apa
yang dimaksud dengan koloid?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..……………………………………… (orisinil)
e. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy
mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
............................................................................................................. (fleksibel)
2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!
Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi
Padat Cair Gas Padat Cair Gas Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap Tinta Gelas warna Embun
181
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
................................................................................................................ (lancar)
3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan
medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................(fleksibel)
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan
susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid
tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem
koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek
Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
..................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................. (orisinil)
5. Perhaikan gambar dibawah ini!
Sorot lampu taman
pada malam hari
yang berkabut
memancarkan
cahaya tampak
semar-semar akibat
gejala efek Tyndall
182
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................... (fleksibel)
6. Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar peristiwa adsorbsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang
mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.............................................................................................................. (fleksibel)
Gula putih
hasil
pemurnian
gula cokelat
183
5. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat
dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada
tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi
berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat
kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem
koloid!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………… (orisinil)
6. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!
No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
2 Saat pemanasan Larut Larut
3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai
koloid liofil!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................. (orisinil)
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai
koloid liofob!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................. (orisinil)
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
................................................................................................................... (lancar)
184
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………. ….……………………………(fleksibel)
-GOOD LUCK -
185
RUBRIK PENILAIAN SOAL PRETEST
Sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Bentuk Tes : Tertulis
1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan
sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan
garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.
Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,
contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan
campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1.
Saat
dicampurkan ; Larut/Tidak
Larut
Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2.
Setelah
dicampurkan ; Bening/
Keruh
Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ;
Ada
residu/tidak
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada residu Ada
residu
4.
Setelah
diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari
cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
teruskan
Di
teruskan
Di
terusk
an
Di
hambur
kan
Di
Hambur
kan
Di
Hambur
kan
Diteruskan Diteruskan Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
campuran air dengan urea, campuran air
3
Fluency
Lampiran 11
186
dengan asam/basa, udara dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,
campuran air dengan kopi kasar, campuran air
dengan bekatul, campuran air dengan merang
dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Fluency
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; campuran air dengan sabun,
campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta,
campuran air dengan tawas dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
3
2
Fluency
187
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
1
0
d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-
zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah
merupakan campuran dari berbagai bahan
organik, bahan mineral, air dan udara.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah
merupakan campuran dari berbagai zat padat.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Ya, tanah juga termasuk campuran.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Flexibility
2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan
pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan
dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan
ketiga campuran tersebut?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!
188
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
dapat dipisahkan dengan cara menguapkan
misalnya dengan cara destilasi, kristalisasi.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
dapat dipisahkan dengan cara menguapkan.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran dengan cuka
tidak sama dengan ketiga campuran tersebut
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Flexibility
3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka
merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air
dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian?
Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan
alasan kalian!
189
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase karena air dengan minyak tanah saling
tidak melarutkan dan terlihat ada batas
pemisah antara kedua zat tersebut. Berbeda
dengan campuran air dengan gula, campuran
air dengan garam dan campuran air dengan
cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat
batas pemisahnya.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase karena air dengan minyak tanah saling
tidak melarutkan dan terlihat batas pemisah
antara kedua zat tersebut.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran
air dengan minyak tanah termasuk campuran 2
fase.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Flexibility
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring
menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan
residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di
atas!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
3
Originality
190
berikut;
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka. Campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur, ukuran
partikelnya lebih besar dari 10-5
cm sedangkan
campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka,
ukuran partikelnya kurang dari 10-7
cm.
Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka
cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka.
Campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5
cm sedangkan campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
2
191
dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari
10-7
cm.
atau,
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka.
Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka
cara pemisahannya campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam dan campuran air
dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Campuran air dengan gula, campuran air
dengan garam dan campuran air dengan cuka
setelah dilakukan penyaringan tidak
meninggalkan residu, sedangkan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang
dan campuran air dengan kapur setelah
dilakukan penyaringan meninggalkan residu.
Fakta ini menunjukkan bahwa partikel
campuran air dengan pasir, campuran air
dengan belerang dan campuran air dengan
kapur lebih besar daripada partikel campuran
air dengan gula, campuran air dengan garam
dan campuran air dengan cuka.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang salah atau
tidak memberikan pendapat
1
0
192
5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan
kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
air sungai yang keruh.
Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran
yang sama dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan
alasan kalian!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Air sungai yang keruh memiliki karakteristik
yang sama dengan campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang dan campuran
air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari
satu fase (campuran heterogen).
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Air sungai yang keruh memiliki karakteristik
yang sama dengan campuran air dengan pasir,
campuran air dengan belerang dan campuran
air dengan kapur.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai
yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Flexibility
6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan
cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah
udara.
Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama
dengan ketiga campuran diatas?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
193
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan
garam dan campuran air dengan cuka. Udara
merupakan campuran gas dengan gas yang
membentuk campuran homogen atau larutan
karena gas dengan gas dapat bercampur
dengan segala perbandingan.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan
garam dan campuran air dengan cuka. Udara
merupakan campuran gas dengan gas yang
membentuk campuran homogen atau larutan
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara
merupakan campuran yang sama dengan
campuran air gula, campuran air dengan
garam dan campuran air dengan cuka.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Flexibility
7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!
Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu
Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada
pagi hari yang berkabut
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat
kalian terhadap fenomena peristiwa di atas!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
3
Originality
194
berikut;
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari
dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga
sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya
atau lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot
lampu dan berkas sinar matahari menjadi
tampak jelas.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari
dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh
partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga
sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok
tersebut akan tampak jelas.
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Sorot lampu dan berkas sinar matahari tampak
jelas ketika dilewatkan pada debu, kabut dan
asap rokok.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
2
1
0
b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di
atas!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal:
Cahaya lampu ruangan tampak jelas di
dekat AC yang berembun
Cahaya lampu taman tampak jelas pada
malam hari yang berkabut
Sorot lampu stadion tampak jelas pada
malam hari yang berkabut
3
Fluency
195
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!
Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur
gelatin
Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.
Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom
Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan
tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran
yang dapat melindungi campuran lain dan
memberikan efek kestabilan. Bila gelatin
dalam es krim, kasein dalam susu dan gom
dalam tinta rusak maka es krim akan
mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta
akan mengendap.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran
yang dapat melindungi campuran lain dan
memberikan efek kestabilan.
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
3
2
1
Originality
196
berikut:
Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada
susu, dan gom pada tinta menyebabkan es
krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
0
9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,
dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan
mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk
melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel
tampak bergerak terus menerus.
Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan
pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan
pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak lurus namun arahnya
tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan), pergerakannya tersebut
mempunyai lintasan lurus.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
3
2
Originality
197
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya
tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak
bergerak terus menerus
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
1
0
10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat
agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Pada saat pemanasan, agar-agar larut.
Jika didinginkan, agar-agar tidak larut
a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh
campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
ongol
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Fluency
198
b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan
pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali. Agar-agar merupakan
campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya
yakni air dan memiliki sifat dapat balik
(kembali ke bentuk semula).
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali. Agar-agar merupakan
campuran yang memiliki sifat dapat balik
(kembali ke bentuk semula).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan
dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar
larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak
larut kembali.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
3
2
1
0
Originality
199
RUBRIK PENILAIAN SOAL POSTTEST
Sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung
Mata pelajaran : Kimia
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Bentuk Tes : Tertulis
1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.
Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,
campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.
Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan
kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja
kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan cat.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi
No Sifat Sistem Campuran Air dengan
Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur
1.
Saat
dicampurkan ; Larut/Tidak
Larut
Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak
larut
Tidak
larut
Tidak
larut
2.
Setelah
dicampurkan ; Bening/
Keruh
Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh
3.
Disaring ;
Ada
residu/tidak
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Tidak
ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada
residu
Ada residu Ada
residu
4.
Setelah
diaduk ;
Stabil/Tidak
Stabil
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak
stabil
Tidak
stabil
Tidak
stabil
5.
Disinari
cahaya ;
dihamburkan
/diteruskan
Di
teruskan
Di
teruskan
Di
terusk
an
Di
hambur
kan
Di
Hambur
kan
Di
Hambur
kan
Diteruskan Diteruskan Diteruskan
a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; campuran air dengan alkohol,
3
Fluency
Lampiran 12
200
campuran air dengan urea, campuran air
dengan asam/basa, udara dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,
campuran air dengan kopi kasar, campuran air
dengan bekatul, campuran air dengan merang
dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Fluency
c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air
dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; campuran air dengan sabun,
campuran air dengan mayones, campuran air
dengan kanji, campuran air dengan tinta,
campuran air dengan tawas dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
3
2
Fluency
201
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
1
0
c. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy
mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk
partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu membuat definisi lain dari
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang memiliki ukuran
partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu
antara 10-7
cm – 10-5
cm.
Tipe 2
Siswa mampu membuat definisi lain dari
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang memiliki ukuran
partikelnya diantara larutan dan suspensi
Tipe 3
Siswa mampu membuat definisi lain dari
koloid, sebagai berikut:
Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid
merupakan campuran yang partikel-
partikelnya hanya dapat diamati dengan
mikroskop ultra.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Flexibility
2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!
Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi
Padat Cair Gas Padat Cair Gas Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap
202
Tinta Gelas warna Embun
Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama
dengan tinta!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
3
2
1
0
Fluency
3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud
gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.
Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan
medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?
Jika Ya, kemukakan alasan kalian!
Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid. Udara merupakan contoh campuran
yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud gas dan medium pendispersi yang
berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam
segala perbandingan membentuk campuran
dengan segala perbandingan dan merupakan
campuran homogen atau disebut larutan.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
3
2
Flexibility
203
koloid. Udara merupakan contoh campuran
yang terdiri dari fasa terdispersi yang
berwujud gas dan medium pendispersi yang
berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam
segala perbandingan membentuk larutan.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Bukan, udara bukan merupakan contoh dari
koloid melainkan larutan.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
1
0
4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan
susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid
tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem
koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek
Tyndall.
Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem
koloid!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid,
sehingga sinar yang melalui sistem koloid
tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
3
2
Originality
204
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan oleh partikel koloid.
Tipe 3
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
campuran yang merupakan sistem koloid
adalah campuran air dengan susu, campuran
air dengan santan dan campuran air dengan
cat. Sistem koloid tersebut kita berikan
perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas
sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut
akan dihamburkan.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
1
0
5. Perhaikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini
yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
3
Flexibility
Sorot lampu taman
pada malam hari
yang berkabut
memancarkan
cahaya tampak
semar-semar akibat
gejala efek Tyndall
205
atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu
dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot
lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel
kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak
jelas teramati berupa jalur cahaya.
Penjernihan air keruh dengan menggunakan
tawas (Al2(SO4)3) merupakan peristiwa
adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet
dalam latek digumpalkan dengan
menambahkan asam formiat merupakan
peristiwa koagulasi.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu
dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot
lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel
kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang
melewati kabut dan asap tersebut akan tampak
jelas teramati berupa jalur cahaya.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di
atas, peristiwa yang mirip adalah Sorot lampu
proyektor tampak jelas di gedung bioskop
ketika ada asap rokok.
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
6. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gula putih
hasil
pemurnian
gula cokelat
206
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang
mirip dengan gambar peristiwa di atas!
Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok
Pelapisan anti karat (cat) pada mobil
Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat
Kemukakan alasan kalian!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di
atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan
air keruh dengan menggunakan tawas
(Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke
dalam air maka tawas tersebut akan
terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa
koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi
zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak
tidak bewarna dan jernih.
Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung
bioskop ketika ada asap rokok merupakan
peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat
(cat) pada mobil merupakan peristiwa
elektroforesis, dan karet dalam latek
digumpalkan dengan menambahkan asam
formiat merupakan peristiwa koagulasi.
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan memberikan
alasan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di
atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan
air keruh dengan menggunakan tawas
(Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke
dalam air maka tawas tersebut akan
terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa
koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi
zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak
tidak bewarna dan jernih.
Tipe 3
Siswa mampu menjawab sebagai berikut:
Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di
atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan
3
2
1
Flexibility
207
air keruh dengan menggunakan tawas
(Al2(SO4)3).
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
0
7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel
campuran air dengan susu, campuran air dengan
santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat
dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang
digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).
Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.
Gerak ini disebut dengan gerak Brown.
Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada
tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi
berkebangsaan Inggris.
Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian
tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak lurus namun arahnya
tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan), pergerakannya tersebut
mempunyai lintasan lurus.
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
3
2
Originality
208
ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya
tidak menentu atau gerak zig-zag.
atau,
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa pergerakan
partikelnya bergerak dengan arah yang acak
(tak beraturan).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Pergerakan partikel campuran air dengan susu,
campuran air dengan santan, dan campuran
air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop
ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak
bergerak terus menerus
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
1
0
8. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!
No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang
1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut
2 Saat pemanasan Larut Larut
3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula
Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol
belerang merupakan koloid liofob.
a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai
koloid liofil!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-
agar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
3
Originality
209
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula. Agar-agar merupakan koloid yang
dapat mengikat medium pendispersinya yakni
air dan memiliki sifat dapat balik atau
reversible (kembali ke bentuk semula).
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-
agar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula. Agar-agar merupakan koloid yang
memiliki sifat dapat balik atau reversible
(kembali ke bentuk semula).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Campuran air dengan agar-agar merupakan
koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur
dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-
agar tidak larut. Kemudian pada saat
pemanasan, agar-agar larut, dan setelah
didinginkan agar-agar kembali ke bentuk
semula.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
2
1
0
b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai
koloid liofob!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut;
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang
dicampur dengan air dan dilakukan
pengadukan, sol belerang tidak larut.
3
Originality
210
Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang
larut, dan setelah didinginkan sol belerang
tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang
merupakan koloid yang tidak dapat mengikat
medium pendispersinya yakni air dan
memiliki sifat tidak dapat balik atau
irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk
semula).
Tipe 2
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang
dicampur dengan air dan dilakukan
pengadukan, sol belerang tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang
larut, dan setelah didinginkan sol belerang
tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang
merupakan koloid yang memiliki sifat tidak
dapat balik atau irreversible (tidak dapat
kembali ke bentuk semula).
Tipe 3
Siswa mampu memberikan pendapat sebagai
berikut:
Campuran air dengan sol belerang merupakan
koloid liofob. Pada saat sol belerang
dicampur dengan air dan dilakukan
pengadukan, sol belerang tidak larut.
Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang
larut, dan setelah didinginkan sol belerang
tidak kembali ke bentuk semula.
Tipe 4
Siswa memberikan pendapat yang kurang
tepat atau tidak memberikan pendapat
2
1
0
c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang
karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua
contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-
3
Fluency
211
ongol
Tipe 2
Siswa mampu menyebutkan dua contoh
Tipe 3
Siswa mampu menyebutkan satu contoh
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
2
1
0
d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian
telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain
untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?
Jika ada, kemukakan pendapat kalian!
Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan
Berpikir Kreatif
Tipe 1
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan
pendapat sebagai berikut:
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain:
(Siswa mampu mengemukakan minimal tiga
perbedaan)
Koloid Liofil Koloid Liofob
Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
Sukar mengendap
dengan elektrolit
Mudah mengendap
dengan elektrolit
Tidak menunjukkan
gerak Brown
Menunjukkan gerak
Brown
Kurang
menunjukkan efek
Tyndall
Jelas menunjukkan
efek Tyndall
Umumnya dapat
dibuat gel
Umumnya tidak
dapat dibuat gel
Umumnya dibuat
dengan metode
dispersi
Umumnya dibuat
dengan metode
kondensasi
Tipe 2
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan
pendapat sebagai berikut:
3
2
Flexibility
212
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain:
(Siswa mampu mengemukakan dua
perbedaan)
Tipe 3
Siswa mampu menjawab dan mengemukakan
pendapat sebagai berikut:
Ada.
Ada cara lain membedakan sifat antara koloid
liofil dan koloid liofob antara lain:
(Siswa mampu mengemukakan satu
perbedaan)
Tipe 4
Siswa menjawab salah atau tidak menjawab
1
0
213
Tabel 9. Daftar nilai pretest-posttest dan n-Gain keterampilan berpikir
orisinil siswa
NO URUT KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
Pretest Posttest N – Gain Pretest Posttest N - Gain
1 33,3 66,7 0,5 33,3 73,3 0,59
2 20 66,7 0,58 6,7 53,3 0,49
3 6,7 53 0,49 26,7 66,7 0,54
4 33,3 66,7 0,5 26,7 60 0,45
5 40 73,3 0,55 33 80 0,7
6 40 80 0,66 6,7 73,3 0,71
7 26,7 60 0,45 46,7 80 0,62
8 6,7 53 0,49 40 73,3 0,55
9 20 40 0,25 46,7 66,7 0,37
10 13,3 53 0,45 53,3 73,3 0,42
11 6,7 46,7 0,42 60 86,7 0,66
12 46,7 73,3 0,49 6,7 53,3 0,49
13 33,3 53,3 0,29 26,7 53,3 0,36
14 20 80 0,75 33,3 66,7 0,5
15 6,7 66,7 0,64 53,3 80 0,57
16 40 73,3 0,55 46,7 60 0,24
17 26,7 60 0,45 46,7 86,7 0,75
18 53,3 86,7 0,71 53,3 86,7 0,71
19 26,7 73,3 0,63 26,7 80 0,72
20 33,3 60 0,4 33,3 66,7 0,5
21 40 86,7 0,77 40 73,3 0,55
22 26,7 60 0,45 13,7 73,3 0,69
23 20 66,7 0,58 46,7 80 0,62
24 6,7 46,7 0,42 6,7 46,7 0,42
25 40 60 0,33 40 60 0,33
26 26,7 66,7 0,54 46,7 60 0,24
27 13,3 46,7 0,38 60 73,3 0,33
28 20 73,3 0,66 33,3 73,3 0,59
29 53,3 80 0,57 46,7 80 0,62
30 6,7 66,7 0,64 13,7 66,7 0,61
31 40 73,3 0,55 40 73,3 0,55
Lampiran 13
214
Lanjutan tabel 9
NO URUT KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
Pretest Posttest n – Gain Pretest Posttest n - Gain
32 33,3 60 0,4 53,3 86,7 0,71
33 6,7 53,3 0,49 6,7 53,3 0,49
34 20 73,3 0,66 20 73,3 0,66
35 26,7 53,3 0,36 40 80 0,66
36 46,7 80 0,62 46,7 80 0,62
37 53,3 86,7 0,71 40 73,3 0,55
38 20 46,7 0,33 20 66,7 0,58
39 40 73,3 0,55 6,7 73,3 0,71
RERATA 27,52 65,1 0,52 34,03 70,93 0,55
215
PERHITUNGAN
Analisis Data Keterampilan Berpikir Orisinil
1. Perhitungan Penskoran skor pretest dan postest
Skor pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut:
Misalnya siswa dengan No. Urut 1 kelas eksperimen mendapat point 3 pada pretes
dan 9 point pada postest dengan ketentuan jumlah point maksimal pretest adalah
15 dan jumlah point maksimal postest adalah 15 maka perolehan nilai pretest dan
postest dapat dihitung dengan Rumus (1) sebagai berikut:
Skor pretest =
Skor postest =
2. Perhitungan n-Gain
Untuk mengetahui peningkatan keterampilan prediksi siswa, maka dilakukan
analisis skor gain ternormalisasi (n-Gain). n-Gain siswa dapat dihitung dengan
Rumus (2) sebagai berikut:
Lampiran 14
216
Misalnya pada salah satu siswa No. Urut 1 di kelas eksperimen mendapat poin 20
pada pretest dan poin 60 pada postest untuk indikator keterampilan berpikir
orisinil, maka
–
3. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Rumusan Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.
1. Membuat daftar distribusi frekuensi.
a. Rentang (R) = data terbesar - data terkecil
R = 0,75 - 0,24
= 0,51
b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n
k = 1 + (3,3) log 39
= 1 + 5,25
= 6,25
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
c. Panjang kelas (p) = kelasBanyak
gren tan
085,0
6
51,0p
217
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,105
atau 0,1 buah (diambil 0,1).
d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,14
Tabel 10. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas
eksperimen
Interval frekuensi Xi FiXi Xi^2 Fi*Xi^2
0,14 - 0,24 2 0,24 0,48 0,0576 0,1152
0,25 - 0,35 2 0,33 0,66 0,1089 0,2178
0,36 - 0,46 5 0,4 2 0,16 0,8
0,47 - 0,57 11 0,53 5,83 0,2809 3,0899
0,58 - 0,68 11 0,62 6,82 0,3844 4,2284
0,69 - 0,79 8 0,72 5,76 0,5184 4,1472
39
21,55
12,5985
2. Mencari rata-rata ( x )
x
3. Mencari simpangan baku (S)
S2
= –
= 0,018
S = = 0,134
6
1
6
1
.
i
i
i
ii
f
xf
x
218
Tabel 11. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas eksperimen
Interval batas
kelas
rata-
rata Si Z UBK
batas luas
daerah
Luas
TKI fe fo fo-fe (fo-fe)^2 (fo-fe)^2/fe
0,145 0,552564 0,134824 -3,0229336 0,4988
0,14 - 0,24
0,552564 0,134824
0,0127 0,4953 2 1,5047 2,264122 4,571214
0,255 0,552564 0,134824 -2,20705512 0,4861
0,25 - 0,35
0,552564 0,134824
0,0684 2,6676 2 -0,6676 0,44569 0,167075
0,365 0,552564 0,134824 -1,39117665 0,4177
0,36 - 0,46
0,552564 0,134824
0,202 7,878 5 -2,878 8,282884 1,051394
0,475 0,552564 0,134824 -0,57529817 0,2157
0,47 - 0,57
0,552564 0,134824
0,3105 12,1095 11 -1,1095 1,23099 0,101655
0,585 0,552564 0,134824 0,24058031 0,0948
0,58 - 0,68
0,552564 0,134824
0,2465 9,6135 11 1,3865 1,922382 0,199967
0,695 0,552564 0,134824 1,05645879 0,3413
0,69 - 0,79
0,552564 0,134824
0,2354 9,1806 8 -1,1806 1,393816 0,151822
0,805 0,552564 0,134824 1,87233727 0,5767
6,243127
Catatan: x = 0,56 dan S = 0,134
222
222
22
2 2
18
219
Kriteria uji: Terima H0 jika .
Pada taraf signifikasi α = 0,05,
Dari daftar distribusi , diperoleh harga
= 7,81
Dari hasil perhitungan, diperoleh harga
= 6,24 < = 7,81
Karena maka H0 diterima.
Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada materi koloid
berdistribusi normal.
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol
Rumusan Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.
1. Membuat daftar distribusi frekuensi.
a. Rentang (R) = Data terbesar - Data terkecil
R = 0,77 - 0,25
= 0,52
b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n
k = 1 + (3,3) log 39
= 1 + 5,25 = 6,25
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.
220
c. Panjang kelas (p) = kelasBanyak
gren tan
086,0
6
52,0p
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,1 buah .
d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,19
Tabel 12. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas
kontrol
Interval Frekuensi xi fi.xi xi2 fi.xi
2
0,19 - 0,29 2 0,27 0,54 0,0729 0,1458
0,30 - 0,40 6 0,36 2,16 0,1296 0,7776
0,41 - 0,51 10 0,45 4,5 0,2025 2,025
0,52 - 0,62 13 0,57 7,41 0,3249 4,2237
0,63 - 0,73 6 0,66 3,96 0,4356 2,6136
0,74 - 0,84 2 0,76 1,52 0,5776 1,1552
39
20,09
10,9409
2. Mencari rata-rata ( x )
x
3. Mencari simpangan baku (S)
S2
= –
= 0,016
S = = 0,126
6
1
6
1
.
i
i
i
ii
f
xf
x
221
Tabel 13. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas control
Catatan: x = 0,51 dan S = 0,126
Interval batas
kelas rata-rata Si Z UBK
batas luas
daerah Luas TKI fe fo fo-fe (fo-fe)^2 (fo-fe)^2/fe
0,185 0,515128205 0,12481295 -2,64498359 0,4959
0,19 - 0,29
0,515128205 0,12481295
0,0351 1,3689 2 0,6311 0,398287 0,2909542
0,295 0,515128205 0,12481295 -1,76366479 0,4608
0,30 - 0,40
0,515128205 0,12481295
0,1502 5,8578 6 0,1422 0,020221 0,003452
0,405 0,515128205 0,12481295 -0,88234598 0,3106
0,41 - 0,51
0,515128205 0,12481295
0,3106 12,1134 10 -2,1134 4,46646 0,3687206
0,515 0,515128205 0,12481295 -0,00102718 0
0,52 - 0,62
0,515128205 0,12481295
0,3106 12,1134 13 0,8866 0,78606 0,0648917
0,625 0,515128205 0,12481295 0,880291628 0,3106
0,63 - 0,73
0,515128205 0,12481295
0,1502 5,8578 6 0,1422 0,020221 0,003452
0,735 0,515128205 0,12481295 1,761610434 0,4608
0,74 - 0,84
0,515128205 0,12481295
0,0351 1,3689 2 0,6311 0,398287 0,2909542
0,845 0,515128205 0,12481295 2,642929239 0,4959
1,0224246
2222222
221
222
Kriteria uji: Terima H0 jika tabelhitung22 .
Pada taraf kepercayaan α = 0,05,
Dari daftar distribusi 2 , diperoleh harga
= 7,81
Dari hasil perhitungan, diperoleh harga
= 1,02 < = 7,81
Karena tabelhitung22 maka H0 diterima.
Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa materi koloid berdistribusi
normal
4. Uji Homogenitas Dua Varians
Rumusan hipotesis:
H0 : (data penelitian mempunyai varians yang homogen)
H1 : (data penelitian mempunyai varians yang tidak homogen)
Dengan menggunakan rumus (3) sebagai berikut:
kecilVarian ter
terbesarVarians Fhitung
Kriteria uji: Terima H0 hanya jika < dengan taraf nyata 0,05.
96,1)39,39(05,0),( 21
FFF vvtabel
223
Oleh karena kriteria pengujian tolak Ho hanya jika Fhitung F½ ( 1 , 2), dan
1,125 < 1,96 maka H0 diterima. Oleh karena itu, kedua populasi memiliki varians
yang sama atau homogen
4. Uji Hipotesis
Oleh karena Fhitung < F½ ( 1 , 2), maka digunakan statistik t dalam Rumus(4)
dan
Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika t’ t1 - dan tolak Ho jika mem-
punyai harga-harga lain dimana harga t tabel pada tabel distribusi t dengan
level signifikan 0,05 dan dk = n1 + n2-2
Sehingga diperoleh harga-harga:
Sg =
dan:
= 1,93
Kriteria uji
Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan
d(k) = n1 + n2 – 2 = 39 + 39 – 2 = 76 dan tolak H0 untuk harga t lainnya. Dengan
menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1-α).
= 1,93
224
Kesimpulan:
Karena nilai = 1,93 > = 1,67 , maka tolak H0 dan terima H1. Dengan
demikian, rata-rata gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada pembelajaran
inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.
225
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
(Kelas Eksperimen)
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan : 1
No. Nama Jenis Kegiatan Siswa
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ - √ √
2 Alfinando √ √ - √
3 Amrialita Shela Romli - √ √ √
4 Anita Kiki Saputri √ - √ -
5 Annisa Citra Mutiara - - √ √
6 Arda Miranika Triana A √ √ - √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo √ - √ √
9 Asiska Aprilliya - √ √ √
10 Bagas Primaniarta √ - √ √
11 Carollyne Carepany √ √ - √
12 Devi Lestari √ - √ √
13 Dicky Andhika Putra √ √ - √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari - √ √ √
16 Febri Putri Ramadhani √ - - √
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ √ √
19 Hellen Dewi Anggraeni √ - √ √
20 Indah Kurnia Ruskar √ √ - √
21 Intan Permata Sari √ - √ √
22 M. Ahdani - √ √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari √ - √ √
26 Novia Pratiwi √ √ - √
27 Qonita Mahardika Putri - √ √ -
28 Ria Puspita √ √ - √
29 Ridwan Prayogi √ √ √ -
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
LAMPIRAN 15
226
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ √ - √
35 Tsara Fadhilah √ - √ √
36 Wenti Prisilia Novita √ - √ √
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ √ √ -
39 Yugita Ritonga √ - √ √
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013
Observer
Agus Winarti
227
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
(Kelas Eksperimen)
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan : 2
No. Nama Jenis Kegiatan Siswa
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ √ - √
2 Alfinando √ - √ √
3 Amrialita Shela Romli √ √ - √
4 Anita Kiki Saputri - √ √ -
5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √
6 Arda Miranika Triana A √ - √ √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo - √ √ √
9 Asiska Aprilliya √ - √ √
10 Bagas Primaniarta √ √ - √
11 Carollyne Carepany - √ √ -
12 Devi Lestari √ √ - √
13 Dicky Andhika Putra √ - √ √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari - √ √ -
16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ - √
19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √
20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √
21 Intan Permata Sari - √ - √
22 M. Ahdani √ - √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari - √ - √
26 Novia Pratiwi √ - √ √
27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √
28 Ria Puspita - √ √ -
29 Ridwan Prayogi √ √ - √
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
228
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ √
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013
Observer
Agus Winarti
229
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
(Kelas Eksperimen)
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan : 3
No. Nama Jenis Kegiatan Siswa
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ √ - √
2 Alfinando √ - √ √
3 Amrialita Shela Romli √ √ - √
4 Anita Kiki Saputri √ √ √ -
5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √
6 Arda Miranika Triana A √ - √ √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo √ √ √ √
9 Asiska Aprilliya √ - √ √
10 Bagas Primaniarta √ √ - √
11 Carollyne Carepany √ √ √ -
12 Devi Lestari √ √ - √
13 Dicky Andhika Putra √ - √ √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari √ √ √ -
16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ - √
19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √
20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √
21 Intan Permata Sari - √ - √
22 M. Ahdani √ - √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ √ √
25 Nova Papayoza Br Tari √ √ - √
26 Novia Pratiwi √ - √ √
27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √
28 Ria Puspita √ √ √ -
29 Ridwan Prayogi √ √ - √
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
230
32 Ruri Armandhani √ √ √ √
33 Sheila Mouly Rizanti - √ - √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013
Observer
Agus Winarti
231
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
(Kelas Eksperimen)
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan
yang ada disekitar.
Pertemuan : 4
No Nama Jenis Kegiatan Siswa
1 2 3 4
1 Adan Haffiz Assad √ - √ √
2 Alfinando √ - √ √
3 Amrialita Shela Romli √ √ - √
4 Anita Kiki Saputri - √ √ -
5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √
6 Arda Miranika Triana A √ - √ √
7 Arrazy √ √ - √
8 Arswendo Prabowo √ - √ √
9 Asiska Aprilliya √ - √ √
10 Bagas Primaniarta √ √ - √
11 Carollyne Carepany √ √ √ -
12 Devi Lestari √ √ - √
13 Dicky Andhika Putra √ - √ √
14 Dwi Prasetya √ √ - √
15 Dyah Septi Windari √ √ √ -
16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -
17 Gita Gianti √ - √ √
18 Hannisa Solina - √ - √
19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √
20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √
21 Intan Permata Sari - √ - √
22 M. Ahdani √ - √ √
23 Marisa Soleha √ - √ √
24 Muhammad Agung √ √ - √
25 Nova Papayoza Br Tari - √ - √
26 Novia Pratiwi √ - √ √
27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √
28 Ria Puspita - √ √ -
29 Ridwan Prayogi √ √ - √
30 Risma Yulianti √ - √ √
31 Rudi Ramadhani √ √ - √
232
32 Ruri Armandhani √ - √ √
33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √
34 Siti Hanyfa √ - √ √
35 Tsara Fadhilah √ √ - √
36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -
37 Wildan Akbar √ √ - √
38 Yogi Pangestu √ - √ √
39 Yugita Ritonga √ √ - √
Keterangan :
1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik
Bandar Lampung, Mei 2013
Observer
Agus Winarti