pemetaan / analisis sk-kd (kelas eksperimen)digilib.unila.ac.id/1756/13/lampiran-lampiran.pdf ·...

182
PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA : KIMIA/Sistem Koloid KELAS/SEMESTER : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Tingkat Ranah KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Tingkat Ranah IPK MATERI POKOK RUANG LINGKUP ALOKASI WAKTU NILAI KARAKTER 1 2 3 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C5 A. Kognitif Produk : 1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi 2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifat 3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya 4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari 5. Mendefinisikan kembali jenis- jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi 6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium C3 C1 C1 C2 C1 C3 Sistem Koloid Jenis Koloid 6 JP Peduli Tanggung Jawab Kejujuran Berprilaku Santun Lampiran 1

Upload: lytuong

Post on 31-Jan-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

MATA PELAJARAN/TEMA : KIMIA/Sistem Koloid

KELAS/SEMESTER : XI/Genap

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

5. Menjelaskan

sistem dan sifat

koloid serta

penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

5.1 Mengelompokkan

sifat-sifat koloid

dan penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari

C5

A. Kognitif

Produk :

1. Mengelompokkan beberapa

campuran kedalam koloid,

larutan dan suspensi

2. Menjelaskan pengertian

sistem koloid berdasarkan

percobaan

kesamaan/perbedaan sifat

3. Menjelaskan pengertian

sistem koloid berdasarkan

ukuran partikelnya

4. Memberikan contoh-contoh

koloid yang ada dalam

kehidupan sehari-hari

5. Mendefinisikan kembali jenis-

jenis koloid berdasarkan fase

terdispersi dan medium

pendispersi

6. Mengelompokkan jenis-jenis

koloid berdasarkan fase

terdispersi dan medium

C3

C1

C1

C2

C1

C3

Sistem Koloid

Jenis Koloid

6 JP

Peduli

Tanggung Jawab

Kejujuran

Berprilaku

Santun

Lam

piran

1

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

pendispersi

7. Menjelaskan hasil

pengamatan berupa tabel

maupun gambar tentang efek

Tyndall, gerak Brown,

dialisis, koagulasi, adsorpsi

dan elektroforesis

8. Menjelaskan pengertian efek

Tyndall, gerak Brown,

dialisis, koagulasi, adsorpsi,

dan elektroforesis

9. Memberikan contoh beberapa

sifat koloid dalam kehidupan

sehari-hari yang termasuk

efek Tyndall, gerak Brown,

dialisis, koagulasi, adsorpsi,

dan elektroforesis

10. Menjelaskan peristiwa

terjadinya muatan listrik pada

partikel koloid

Proses :

1. Melakukan percobaan untuk

mengetahui sifat koloid,

larutan dan suspensi

2. Mengisi tabel hasil

pengamatan yang telah

tersedia

3. Menganalisis data hasil

pengamatan untuk

menentukan sifat koloid,

C1

C1

C2

C1

C3

C3

C4

Sifat Koloid

52

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

larutan dan suspensi

4. Memberikan contoh campuran

lain yang karakteristiknya

mirip dengan larutan (lancar)

5. Memberikan contoh campuran

lain yang karakteristiknya

mirip dengan koloid (lancar)

6. Memberikan contoh campuran

lain yang karakteristiknya

mirip dengan suspensi

(lancar)

7. Mengemukakan gagasan yang

lain mengenai sistem koloid

berdasarkan percobaan

kesamaan/perbedaan sifat

(orisinil)

8. Membuat gagasan lain tentang

sistem koloid dengan

pendekatan berbeda dari

percobaan (fleksibel)

9. Menemukan pengertian sistem

koloid berdasarkan percobaan

kesamaan/perbedaan sifatnya

10. Menemukan pengertian sistem

koloid berdasarkan ukuran

partikelnya.

11. Mengamati contoh-contoh

koloid untuk menentukan fase

terdispersi dan medium

pendispersinya

C4

C4

C4

C5

C5

C5

C5

C3

53

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

12. Mengidentifikasi jenis-jenis

koloid berdasarkan fase

terdispersi dan medium

pendispersinya

13. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan buih (lancar)

14. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan buih padat

(orisinil)

15. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan emulsi (lancar)

16. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan emulsi padat

(lancar)

17. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan aerosol padat

(lancar)

18. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

C1

C4

C4

C4

C4

C4

C4

54

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

sama dengan sol (lancar)

19. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan sol padat

(lancar)

20. Memberikan contoh lain

koloid yang fase terdispersi

dan medium pendispersinya

sama dengan aerosol cair

(lancar)

21. Mengidentifikasi contoh

campuran yang bukan

merupakan jenis koloid

dengan pendekatan berbeda

(lancar)

22. Mendefinisikan jenis-jenis

koloid

23. Menganalisis tabel hasil

pengamatan pada percobaan

mendefinisikan koloid yang

dilakukan siswa di awal materi

koloid.

24. Membaca hasil pengamatan

untuk campuran koloid yang

diberi perlakuan dengan cara

disinari dengan lampu senter

25. Mengemukakan gagasan

tentang fenomena efek

Tyndall (lancar)

C4

C4

C5

C1

C4

C3

C5

55

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

26. Memberikan contoh lain,

fenomena yang mirip dengan

proses cuci darah (lancar)

27. Mengamati terbentuknya

koagulasi pada percobaan

penambahan air jeruk terhadap

susu

28. Mengemukakan gagasan

tentang fenomena koagulasi

berdasarkan percobaan

penambahan air jeruk terhadap

susu (orisinil)

29. Mengintrepretasikan gambar

peristiwa koagulasi Sol

Fe(OH)3 (fleksibel)

30. Mengamati gambar yang

menunjukkan pergerakan

partikel koloid secara terus-

menerus pada percobaan gerak

Brown.

31. Mengemukakan gagasan

tentang fenomena gerak

Brown berdasarkan gambar

pergerakan partikel secara

terus-menerus (orisinil)

32. Mengamati gambar partikel

sol Fe(OH)3 dan partikel sol

As2S3 .

33. Mengemukakan gagasan

tentang fenomena adsorpsi

C4

C3

C5

C6

C3

C5

C3

C5

56

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

dari gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol

As2S3. (orisinil)

34. Mengamati gambar sistem

koloid dalam selaput

semipermeabel di bejana yang

berisi air

35. Mengemukakan gagasan

tentang fenomena dialisis dari

gambar sistem koloid dalam

selaput semipermeabel di

bejana yang berisi air (orisinil)

36. Mengamati gambar sel

elektroforesis

37. Mengamati peristiwa

terjadinya muatan listrik pada

partikel koloid

38. Mengemukakan gagasan

tentang cara kerja

elektroforesis berdasarkan

gambar sel elektroforesis

(orisinil)

39. Mendefinisikan kembali

tentang efek Tyndall,

koagulasi, absorbsi, gerak

Brown, dialisis dan elektrolisis

40. Mengamati gambar partikel

sol Fe(OH)3 dan partikel sol

As2S3 .

41. Mengemukakan gagasan

C3

C5

C3

C3

C5

C1

C3

57

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

tentang fenomena adsorpsi

dari gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol

As2S3. (orisinil)

42. Mengamati gambar sistem

koloid dalam selaput

semipermeabel di bejana yang

berisi air.

43. Mengemukakan gagasan

tentang fenomena dialisis dari

gambar sisitem koloid dalam

selaput semipermeabel di

bejana yang berisi air (orisinil)

44. Mengamati gambar sel

elektroforesis

45. Mengamati peristiwa

terjadinya muatan listrik pada

partikel koloid

46. Mengemukakan gagasan

tentang cara kerja

elektroforesis berdasarkan

gambar sel elektroforesis

(orisinil)

47. Mendefinisikan kembali

tentang efek Tyndall,

koagulasi, absorbsi, gerak

Brown, dialisis dan

elektroforesis

C5

C3

C5

C3

C3

C5

C1

58

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

5.2 Membuat

berbagai sistem

koloid dengan

bahan-bahan

yang ada di

sekitarnya

C3 A. Kognitif

Produk :

1. Menjelaskan pembuatan

koloid dengan cara

kondensasi

2. Menjelaskan pembuatan

koloid dengan cara dispersi

3. Membuat koloid liofil dan

koloid liofob serta

mengidentifikasi perbedaan

sifat keduanya

4. Menjelaskan peranan koloid

di industri kosmetik,

makanan, farmasi dan

dampaknya pada lingkungan.

Proses :

1. Melakukan percobaan

pembuatan koloid secara

kondensasi dengan bahan-

bahan yang telah disediakan

2. Menganalisis data hasil

percobaan pembuatan koloid

secara kondensasi

3. Memberikan contoh koloid

yang prosedurnya mirip

dengan pembuatan koloid

secara kondensasi (lancar)

C1

C1

C3

C1

C3

C4

C4

Pembuatan

Koloid

Peranan

Koloid

3 JP

59

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

4. Mengemukakan gagasan yang

lain mengenai pembuatan

koloid secara kondensasi

berdasarkan percobaan

(lancar)

5. Menuliskan persamaan reaksi

yang terjadi pada pembuatan

koloid secara kondensasi

6. Menyimpulkan gagasan

pembuatan koloid secara

kondensasi

7. Melakukan percobaan

pembuatan koloid secara

dispersi dengan bahan-bahan

yang telah disediakan

8. Menganalisis data hasil

percobaan pembuatan koloid

secara dispersi

9. Memberikan contoh koloid

yang prosedurnya mirip

dengan pembuatan koloid

secara dispersi (lancar)

10. Mengemukakan gagasan yang

lain mengenai pembuatan

koloid secara dispersi

berdasarkan percobaan

(orisinil)

11. Menuliskan persamaan reaksi

yang terjadi pada pembuatan

koloid secara dispersi

C5

C1

C5

C3

C4

C4

C5

C1

60

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

12. Menyimpulkan gagasan

pembuatan koloid secara

dispersi

13. Melakukan percobaan

pembuatan koloid liofil dan

koloid liofob dengan bahan-

bahan yang telah disediakan

14. Menganalisis data hasil

percobaan koloid liofil

15. Memberikan contoh lain

koloid yang karakteristiknya

mirip koloid liofil (lancar)

16. Mengemukakan gagasan yang

lain mengenai koloid liofil

berdasarkan percobaan

(orisinil)

17. Memberikan contoh lain

koloid yang karakteristiknya

mirip koloid liofob (lancar)

18. Mengemukakan gagasan yang

lain mengenai koloid liofob

berdasarkan percobaan

(orisinil)

19. Mengamati cara kerja

sabun/detergen dalam

membersihkan kotoran pada

kain melalui percobaan.

20. Mengemukakan gagasan cara

kerja sabun/detergen

berdasarkan percobaan

C5

C3

C4

C4

C5

C4

C5

C3

C5

61

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

(orisinil)

21. Membedakan koloid liofil dan

koloid liofob dengan

pendekatan yang berbeda dari

percobaan (fleksibel)

22. Menemukan pengertian koloid

liofil dan koloid liofob

23. Mengidentifikasi perananan

koloid dalam industri

kosmetik, makanan dan

farmasi

24. Memberikan contoh koloid

lain dalam industri kosmetik

yang karakteristiknya mirip

dengan bahan kosmestik yang

ada(lancar)

25. Memberikan contoh koloid

lain dalam industri makanan

yang karakteristiknya mirip

dengan bahan makanan yang

ada (lancar)

26. Memberikan contoh koloid

lain dalam industri farmasi

yang karakteristiknya mirip

dengan koloid farmasi yang

ada (lancar)

27. Mengidentifikasi dampak

buruk koloid dalam kehidupan

28. Memberi gagasan yang lain

sistem koloid yang memiliki

C2

C5

C1

C4

C4

C4

C1

C5

62

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR

Tingkat

Ranah

KD

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

Tingkat

Ranah

IPK

MATERI

POKOK

RUANG

LINGKUP ALOKASI

WAKTU

NILAI

KARAKTER 1 2 3

dampak buruk bagi kehidupan

(fleksibel)

Bandarlampung, 1 Juni 2013

Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti

NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung

Drs. Suharto,M.Pd

NIP 19671220 199303 1 003

63

S I L A B U S

(Eksperimen)

Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Mata pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 3

Semester : Genap

Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi

Dasar

Materi pokok

dan uraian

materi pokok

Pengalaman

Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Alokasi

waktu Sumber/bahan/ alat Jenis tagihan Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

5.1 Mengelom-

pokkan

sifat-sifat

koloid dan

penerapann

ya dalam

kehidupan

sehari-hari

1. Sistem

koloid

2. Jenis

koloid

Melakukan

percobaan

untuk

mengetahui

ciri-ciri dan

definisi

koloid

Melalui

diskusi

kelompok

mengidentifi

kasi serta

A. Kognitif

Produk :

1. Mengelompokkan beberapa

campuran kedalam koloid, larutan

dan suspensi

2. Menjelaskan pengertian sistem

koloid berdasarkan percobaan

kesamaan/perbedaan sifat

3. Menjelaskan pengertian sistem

koloid berdasarkan ukuran

partikelnya

4. Memberikan contoh-contoh koloid

yang ada dalam kehidupan sehari-

hari

5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis

koloid berdasarkan fase terdispersi

dan medium pendispersi

6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid

berdasarkan fase terdispersi dan

Pretest dan

Posttest

Essay

Terlampir

6 x 45

menit

1. Alat

Pembelajaran:

LKS dan alat

percobaan

2. Sumber

Pembelajaran:

- Justiana, Sandri

dan Muchtaridi.

2009. Kimia 2.

Jakarta:Yudishtira

- Purba, Michael.

2007. Kimia

Untuk SMA Kelas

XI.

Jakarta:Erlangga.

- Internet

Lam

piran

2

3. Sifat

koloid

mengklasi

fikasikan

jenis koloid

dari data

percobaan.

Melakukan

percobaan

sifat-sifat

koloid secara

kelompok.

Mengamati

gambar dan

data hasil

pengamatan

untuk

menjelaskan

sifat-sifat

koloid

medium pendispersi.

7. Menjelaskan hasil pengamatan

berupa tabel maupun gambar tentang

efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,

koagulasi, adsorpsi dan

elektroforesis.

8. Menjelaskan pengertian efek

Tyndall, gerak Brown, dialisis,

koagulasi, adsorpsi, dan

elektroforesis.

9. Memberikan contoh beberapa sifat

koloid dalam kehidupan sehari-hari

yang termasuk efek Tyndall, gerak

Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,

dan elektroforesis

10. Menjelaskan peristiwa terjadinya

muatan listrik pada partikel koloid

Proses :

1. Melakukan percobaan untuk

mengetahui sifat koloid, larutan dan

suspensi

2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang

telah tersedia

3. Menganalisis data hasil pengamatan

untuk menentukan sifat koloid,

larutan dan suspensi

4. Memberikan contoh campuran lain

yang karakteristiknya mirip dengan

larutan (lancar)

5. Memberikan contoh campuran lain

yang karakteristiknya mirip dengan

koloid (lancar)

65

6. Memberikan contoh campuran lain

yang karakteristiknya mirip dengan

suspensi (lancar)

7. Mengemukakan gagasan yang lain

mengenai sistem koloid berdasarkan

percobaan kesamaan/perbedaan sifat

(orisinil)

8. Membuat gagasan lain tentang sistem

koloid dengan pendekatan berbeda

dari percobaan (fleksibel)

9. Menemukan pengertian sistem koloid

berdasarkan percobaan

kesamaan/perbedaan sifatnya

10. Menemukan pengertian sistem koloid

berdasarkan ukuran partikelnya.

11. Mengamati contoh-contoh koloid

untuk menentukan fase terdispersi

dan medium pendispersinya

12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid

berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersinya

13. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan buih

(lancar)

14. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan buih

padat (lancar)

15. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan emulsi

(lancar)

66

16. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan emulsi

padat (lancar)

17. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan aerosol

padat (lancar)

18. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan sol

(lancar)

19. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan sol

padat (lancar)

20. Memberikan contoh lain koloid yang

fase terdispersi dan medium

pendispersinya sama dengan aerosol

cair (lancar)

21. Mengidentifikasi contoh campuran

yang bukan merupakan jenis koloid

dengan pendekatan berbeda

(fleksibel)

22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid

23. Menganalisis tabel hasil pengamatan

pada percobaan mendefinisikan

koloid yang dilakukan siswa di awal

materi koloid

24. Membaca hasil pengamatan untuk

campuran koloid yang diberi

perlakuan dengan cara disinari

dengan lampu senter

67

25. Mengemukakan gagasan tentang

fenomena efek Tyndall (orisinil)

26. Memberikan contoh lain, fenomena

yang mirip dengan proses cuci darah

(lancar)

27. Mengamati terbentuknya koagulasi

pada percobaan penambahan air

jeruk terhadap susu

28. Mengemukakan gagasan tentang

fenomena koagulasi berdasarkan

percobaan penambahan air jeruk

terhadap susu (orisinil)

29. Mengintrepretasikan gambar

peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3

(fleksibel)

30. Mengamati gambar yang

menunjukkan pergerakan partikel

koloid secara terus-menerus pada

percobaan gerak Brown

31. Mengemukakan gagasan tentang

fenomena gerak Brown berdasarkan

gambar pergerakan partikel secara

terus-menerus (orisinil)

32. Mengamati gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3

33. Mengemukakan gagasan tentang

fenomena adsorpsi dari gambar

partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol

As2S3. (orisinil)

34. Mengamati gambar sistem koloid

dalam selaput semipermeabel di

bejana yang berisi air.

35. Mengemukakan gagasan tentang

68

fenomena dialisis dari gambar

sisitem koloid dalam selaput

semipermeabel di bejana yang berisi

air (orisinil)

36. Mengamati gambar sel elektroforesis

37. Mengamati peristiwa terjadinya

muatan listrik pada partikel koloid

38. Mengemukakan gagasan tentang cara

kerja elektroforesis berdasarkan

gambar sel elektroforesis (orisinil)

39. Mendefinisikan kembali tentang efek

Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak

Brown, dialisis dan elektroforesis

B. Afektif

Karakter

1. Peduli

2. Tanggung jawab

3. Kejujuran

4. Berprilaku santun

Keterampilan sosial

1. Mengkomunikasikan pendapat

2. Menanggapi pendapat orang lain

3. Pendengar yang baik

4. Kerjasama

C. Psikomotor

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam praktikum

2. Mengaduk campuran air dengan

bahan-bahan lain menggunakan batang

pengaduk

69

3. Menyaring campuran pada setiap gelas

ke dalam gelas kimia yang bersih

4. Menyinari campuran menggunakan

senter

5. Membersihkan dan merapikan alat dan

bahan percobaan

5.2 Membuat

berbagai

sistem

koloid

dengan

bahan-bahan

yang ada di

sekitarnya.

1.Pembuatan

koloid

dengan

cara

kondensasi

dan dispesi

Merancang

dan

melakukan

percobaan

pembuatan

koloid dalam

kerja

kelompok di

laborato

rium.

A. Kognitif

Produk :

1. Menjelaskan pembuatan koloid

dengan cara kondensasi

2. Menjelaskan pembuatan koloid

dengan cara dispersi

3. Membuat koloid liofil dan koloid

liofob serta mengidentifikasi

perbedaan sifat keduanya

4. Menjelaskan peranan koloid di

industri kosmetik, makanan, farmasi

dan dampaknya pada lingkungan

Proses :

1. Melakukan percobaan pembuatan

koloid secara kondensasi dengan

bahan-bahan yang telah disediakan

2. Menganalisis data hasil percobaan

pembuatan koloid secara kondensasi

3. Memberikan contoh koloid yang

prosedurnya mirip dengan

pembuatan koloid secara kondensasi

(lancar)

4. Mengemukakan gagasan yang lain

mengenai pembuatan koloid secara

kondensasi berdasarkan percobaan

Pretest dan

Posttest

Essay

Terlampir

3 x 45

menit

1. Alat

Pembelajaran:

LKS dan alat

percobaan

2. Sumber

Pembelajaran:

- Justiana, Sandri

dan Muchtaridi.

2009. Kimia 2.

Jakarta:Yudishtira

- Purba, Michael.

2007. Kimia

Untuk SMA Kelas

XI.

Jakarta:Erlangga.

70

(orisinil)

5. Menuliskan persamaan reaksi yang

terjadi pada pembuatan koloid secara

kondensasi

6. Menyimpulkan gagasan pembuatan

koloid secara kondensasi

7. Melakukan percobaan pembuatan

koloid secara dispersi dengan bahan-

bahan yang telah disediakan

8. Menganalisis data hasil percobaan

pembuatan koloid secara dispersi

9. Memberikan contoh koloid yang

prosedurnya mirip dengan

pembuatan koloid secara dispersi

(lancar)

10. Mengemukakan gagasan yang lain

mengenai pembuatan koloid secara

dispersi berdasarkan percobaan

(orisinil)

11. Menuliskan persamaan reaksi yang

terjadi pada pembuatan koloid secara

dispersi

12. Menyimpulkan gagasan pembuatan

koloid secara dispersi

13. Melakukan percobaan pembuatan

koloid liofil dan koloid liofob dengan

bahan-bahan yang telah disediakan

14. Menganalisis data hasil percobaan

koloid liofil

15. Memberikan contoh lain koloid yang

karakteristiknya mirip koloid liofil

(lancar)

16. Mengemukakan gagasan yang lain

71

mengenai koloid liofil berdasarkan

percobaan (orisinil)

17. Memberikan contoh lain koloid yang

karakteristiknya mirip koloid liofob

(lancar)

18. Mengemukakan gagasan yang lain

mengenai koloid liofob berdasarkan

percobaan (orisinil)

19. Mengamati cara kerja sabun/detergen

dalam membersihkan kotoran pada

kain melalui percobaan.

20. Mengemukakan gagasan cara kerja

sabun/detergen berdasarkan

percobaan (orisinil)

21. Membedakan koloid liofil dan koloid

liofob dengan pendekatan yang

berbeda dari percobaan (fleksibel)

22. Menemukan pengertian koloid liofil

dan koloid liofob

23. Mengidentifikasi perananan koloid

dalam industri kosmetik, makanan

dan farmasi

24. Memberikan contoh koloid lain

dalam industri kosmetik yang

karakteristiknya mirip dengan bahan

kosmestik yang ada(fleksibel)

25. Memberikan contoh koloid lain

dalam industri makanan yang

karakteristiknya mirip dengan bahan

makanan yang ada (lancar)

26. Memberikan contoh koloid lain

dalam industri farmasi yang

karakteristiknya mirip dengan koloid

72

farmasi yang ada (lancar)

27. Mengidentifikasi dampak buruk

koloid dalam kehidupan

28. Memberi gagasan yang lain sistem

koloid yang memiliki dampak buruk

bagi kehidupan (fleksibel)

B. Afektif

Karakter

1. Peduli

2. Tanggung jawab

3. Kejujuran

4. Berprilaku santun

Keterampilan sosial

1. Mengkomunikasikan pendapat

2. Pendengar yang baik

3. Berkomunikasi

4. Kerjasama

C. Psikomotor

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam praktikum.

2. Memanaskan campuran agar-agar dan

sol belerang dengan air menggunakan

pembakar spritus

3. Mendinginkan campuran agar-agar

dan sol belerang dengan air dalam

gelas kimia menggunakan es batu

4. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas

kimia menggunakan pipet tetes

73

5. Meneteskan menggerus campuran

belerang dengan gula sampai halus

6. Menyaring campuran belerang dengan

gula yang telah dilarutkan dalam air

7. Membersihkan dan merapikan alat

dan bahan percobaan

Bandarlampung, 1 Juni 2013

Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti

NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung

Drs. Suharto,M.Pd

NIP 19671220 199303 1 003

74

S I L A B U S

(Kontrol)

Nama sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Mata pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Semester : Genap

Standar kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ bahan/ alat Jenis

Tagihan Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

5.1 Mengelom-

pokkan sifat-

sifat koloid dan

peranannya

dalam kehidupan

sehari-hari

Sistem

koloid

Melakukan percobaan dan diskusi dalam

mengelompok

kan campuran

yang ada di

lingkungannya

ke dalam

suspensi kasar,

sistem koloid,

dan larutan

sejati serta

menyimpulkan

perbedaannya.

1. Mengklasifikasi-kan

campuran ke dalam

larutan, koloid, dan

suapensi berdasarkan

data hasil pengamatan

serta menyimpulkan

perbedaannya.

2. Mengelompokkan

campuran yang ada di

lingkungannya ke

dalam suspensi kasar,

sistem koloid, dan

larutan sejati serta

menyimpulkan

perbedaannya.

Pretest dan

Posttest

Essay

Terlampir

8 jam

Sumber: Buku kimia Bahan: Alat dan

bahan perco- Baan dan LKS

Lam

piarn

3

Kompetensi dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ bahan/ alat Jenis

Tagihan Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

Sifat-sifat

koloid.

Melalui diskusi

kelompok

mengidentifi-

kasi serta

mengkasifi- kasikan jenis

dan sifat koloid

dari data

percobaan.

Melakukan

percobaan

tentang efek

Tyndall

Berdisskusi

tentang gerak

Brown dari

hasil penelitian.

Berdiskusi

tentang

peristiwa

terjadinya

muatan listrik

pada partikel

koloid

Berdiskusi

tentang

kestabilan

3. Mengelompokkan jenis

koloid berdasarkan fase

terdispersi dan medium

pendispersi. 4. Mengelompokkan

koloid yang ada di

lingkungan ke dalam

beberapa sistem koloid.

5. Mengamati efek

Tyndall dari hasil

percobaan.

6. Menjelaskan peristiwa

terjadinya gerak Brown.

7. Menjelaskan peristiwa

terjadinya muatan listrik

pada partikel koloid.

8. Menjelaskan kestabilan

koloid dan peristiwa

elektroforesis

26

76

Kompetensi dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ bahan/ alat Jenis

Tagihan Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

5.2 Membuat

berbagai sistem

koloid dengan

bahan-bahan

yang ada di

sekitarnya.

Peranan

koloid

dalam

kehidupan.

koloid dan

peristiwa

elektroforesis

Melakukan

percobaan

tentang

koagulasi dan

berdiskusi

tentang

koagulasi

koloid dalam

kehidupan

sehari-hari dan

menyebutkan

penyababnya.

Melakukan

percobaan

tentang sifat-

koloid liofil dan

koloid liofob

secara

kelompok.

Menjelaskan

penggunaan

sistem koloid di

industri

kosmetik,

makanan dan

farmasi.

9. Mengamati koagulasi

koloid dalam kehidupan

sehari-hari dan

menyebutkan

penyababnya.

10. Mengidentifikasi koloid

liofil dan koloid liofob

serta perbedaan sifat

keduanya dengan

contoh yang ada di

lingkungan.

11. Mengidentifikasi

peranan koloid di

indusri kosmetik,

makanan, farmasi dan

dampaknya pada

lingkungan.

77

Kompetensi dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/ bahan/ alat Jenis

Tagihan Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

Pembuatan

koloid (cara

kondensasi

dan

dispersi)

Melakukan

percobaan

pembuatan

koloid dalam

kerja kelompok.

12. Mengamati pembuatan

koloid dengan cara

kondensasi

13. Mengamati pembuatan

koloid dengan cara

dispersi.

Bandar lampung, 1 Juni 2013

Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti

NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 7 Bandarlampung

Drs. Suharto,M.Pd

NIP 19671220 199303 1 003

78

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Eksperimen)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap

Materi Pokok : Sistem Koloid

Alokasi waktu : 9 x 45 menit

Standar Kompetensi

5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar

5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Indikator

a) Kognitif

Produk :

1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi.

2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/per-

bedaan sifat.

3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.

4. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersi.

6. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium

pendispersi.

7. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek

Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.

8. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi,

adsorpsi, dan elektroforesis.

9. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari

yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi,

dan elektroforesis.

Lampiran 4

80

10. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.

11. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.

12. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.

13. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta mengidentifikasi perbedaan

sifat keduanya.

14. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan

dampaknya pada lingkungan.

Proses :

1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.

2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia.

3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan

suspensi.

4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan

(lancar).

5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid

(lancar).

6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi

(lancar).

7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan perco-

baan kesamaan/perbedaan sifat (orisinil).

8. Membuat gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari

percobaan (flleksibel).

9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbe-

daan sifatnya.

10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.

11. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medi-

um pendispersinya.

12. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium

pendispersinya.

13. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan buih (lancar).

14. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan buih padat (lancar).

15. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

81

nya sama dengan emulsi (lancar).

16. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan emulsi padat (lancar).

17. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan aerosol padat (lancar).

18. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan sol (lancar).

19. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan sol padat (lancar).

20. Memberikan contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersi-

nya sama dengan aerosol cair (lancar).

21. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan

pendekatan berbeda (fleksibel).

22. Mendefinisikan jenis-jenis koloid.

23. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang

dilakukan siswa di awal materi koloid.

24. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan

cara disinari dengan lampu senter.

25. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).

26. Memberikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).

27. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk

terhadap susu.

28. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan

penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).

29. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (fleksibel).

30. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-

menerus pada percobaan gerak Brown.

31. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar

pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil).

32. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.

33. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).

34. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang

berisi air.

82

35. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid

dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).

36. Mengamati gambar sel elektroforesis.

37. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.

38. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel

elektroforesis (orisinil).

39. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,

dialisis dan elektroforesis.

40. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bahan-

bahan yang telah disediakan.

41. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi.

42. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan

koloid secara kondensasi (lancar).

43. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara

kondensasi berdasarkan percobaan (orisinil).

44. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara

kondensasi.

45. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi.

46. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dengan bahan-

bahan yang telah disediakan.

47. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara dispersi.

48. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan

koloid secara dispersi (lancar).

49. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara

dispersi berdasarkan percobaan (orisinil).

50. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara

dispersi.

51. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara dispersi.

52. Melakukan percobaan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan

bahan-bahan yang telah disediakan.

53. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil.

54. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil

(lancar).

83

55. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan

percobaan (orisinil).

56. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob

(lancar).

57. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan

percobaan (orisinil).

58. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada

kain melalui percobaan.

59. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percoba-

an (orisinil).

60. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang

berbeda dari percobaan (flexibility).

61. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob.

62. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan

dan farmasi.

63. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteris-

tiknya mirip dengan bahan kosmestik yang ada (lancar).

64. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteris-

tiknya mirip dengan bahan makanan yang ada (lancar).

65. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteris-

tiknya mirip dengan koloid farmasi yang ada (lancar).

66. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.

67. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk

bagi kehidupan (flexibility).

b) Afektif

Karakter

1. Peduli.

2. Tanggung jawab.

3. Kejujuran.

4. Berprilaku santun.

Keterampilan sosial

1. Mengemukakan pendapat.

84

2. Mempertahankan pendapat.

3. Menanggapi pendapat orang lain.

4. Kerjasama.

c) Psikomotor

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.

2. Mengaduk campuran air dengan bahan-bahan lain menggunakan batang peng-

aduk.

3. Menyaring campuran pada setiap gelas ke dalam gelas kimia yang bersih.

4. Menyinari campuran menggunakan senter.

5. Meneteskan air perasan jeruk nipis ke dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.

6. Memanaskan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air menggunakan pe-

manas Bunsen.

7. Mendinginkan campuran agar-agar dan lemak sapi dengan air dalam gelas kimia

menggunakan es batu.

8. Meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia menggunakan pipet tetes.

9. Menggerus campuran belerang dengan gula sampai halus.

10. Menyaring campuran belerang dengan gula yang telah dilarutkan dalam air.

11. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan.

A. Tujuan Pembelajaran

a) Kognitif

Produk:

1. Siswa dapat mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan

suspensi.

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesa-

maan/perbedaan sifat.

3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikel-

nya.

4. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-

hari.

5. Siswa dapat mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdis-

persi dan medium pendispersi.

85

6. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersi.

7. Siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar ten-tang

efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.

8. Siswa dapat menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagu-

lasi, adsorpsi, dan elektroforesis.

9. Siswa dapat memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-

hari yang termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan

elektroforesis.

10. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.

11. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi.

12. Siswa dapat menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi.

13. Siswa dapat membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat

keduanya.

14. Siswa dapat menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi

dan dampaknya pada lingkungan.

Proses :

1. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan per-

cobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi.

2. Berdasarkan percobaan, siswa mengisi tabel hasil pengamatan yang telah terse-

dia.

3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan untuk

menentukan sifat koloid, larutan dan suspensi.

4. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-

toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan (lancar).

5. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-

toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid (lancar).

6. Berdasarkan contoh campuran dalam percobaan, siswa dapat memberikan con-

toh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi (lancar).

7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, siswa dapat mengemukakan ga-

gasan yang lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/per-

bedaan sifat (orisinil).

8. Berdasarkan pengetahuan tentang koloid sebelumnya, siswa dapatt membuat

gagasan lain tentang sistem koloid dengan pendekatan berbeda dari percobaan

86

(flexibility).

9. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian

sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan sifatnya.

10. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat menemukan pengertian

sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya.

11. Diberikan visualisasi sistem koloid, siswa mengamati contoh-contoh koloid un-

tuk menentukan fase terdispersi dan medium pendispersinya.

12. Berdasarkan visualisasi sistem koloid, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis

koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya.

13. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan buih (lancar).

14. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan buih padat (lancar).

15. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan emulsi (lancar).

16. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan emulsi padat (lancar).

17. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan aerosol padat (lancar).

18. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan sol (lancar).

19. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan sol padat (lancar).

20. Berdasarkan contoh dalam visualisasi sistem koloid, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan aerosol cair (lancar).

21. Berdasarkan pengetahuan fase terdispersi dan medium pendispersi jenis koloid,

87

siswa dapat mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis

koloid dengan pendekatan berbeda (flexibility).

22. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis ko-

loid.

23. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa dapat menganalisis

tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang dilakukan

siswa di awal materi koloid.

24. Berdasarkan percobaan mendefinisikan sistem koloid, siswa membaca hasil

pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan cara disinari

dengan lampu senter.

25. Berdasarkan percobaan efek Tyndall pada sistem koloid, siswa dapat mengemu-

kakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil).

26. Berdasarkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan, siswa dapat memberikan

contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar).

27. Berdasarkan eksperimen percobaan penambahan air jeruk, siswa dapat meng-

amati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap

susu.

28. Berdasarkan percobaan penambahan air jeruk terhadap susu, siswa dapat me-

ngemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan

penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil).

29. Diberikan visualisasi peristiwa koagulasi, siswa dapat mengintrepretasikan

gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility).

30. Diberikan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengamati gambar yang me-

nunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-menerus pada percobaan

gerak Brown.

31. Berdasarkan pengamatan visualisasi gerak Brown, siswa dapat mengemukakan

gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar pergerakan parti-

kel secara terus-menerus (orisinil).

32. Diberikan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3., siswa dapat

mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3.

33. Berdasarkan visualisasi partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3, siswa dapat

mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil).

34. Diberikan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa dapat

mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang

88

berisi air.

35. Berdasarkan visualisasi sistem koloid dalam selaput semipermeabel, siswa da-pat

mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem ko-loid

dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil).

36. Diberikan visualisasi sel elektroforesisi, siswa dapat mengamati gambar sel

elektroforesis.

37. Berdasarkan visualisasi sel elektroforesis, siswa dapat mengamati peristiwa ter-

jadinya muatan listrik pada partikel koloid.

38. Berdasarkan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa da-pat

mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gam-bar

sel elektroforesis (orisinil).

39. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan, siswa dapat mendefinisikan kembali

tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown, dialisis dan elektrofore-

sis.

40. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan per-

cobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan bahan-bahan

yang telah disediakan.

41. Berdasarkan percobaan, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan pem-

buatan koloid secara kondensasi dan dispersi.

42. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat membe-

rikan contoh lain koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid se-

cara kondensasi (lancar).

43. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat me-

ngemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi

berdasarkan percobaan (orisinil).

44. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi, siswa dapat menu-

liskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi.

45. Berdasarkan contoh pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat memberikan

contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara dispersi

(lancar).

46. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menge-

mukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi berda-

sarkan percobaan (orisinil).

47. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara dispersi, siswa dapat menu-

liskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi.

89

48. Dibimbing dalam mengemukakan gagasan pembuatan koloid, siswa dapat

menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara

dispersi.

49. Dibimbing merangkai alat dan bahan eksperimen, siswa dapat melakukan pem-

buatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah disedia-

kan.

50. Berdasarkan percobaan koloid liofil, siswa dapat menganalisis data hasil perco-

baan koloid liofil.

51. Berdasarkan contoh koloid liofil pada percobaan, siswa dapat memberikan con-

toh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar).

52. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofil, siswa dapat mengemukakan

gagasan yang lain mengenai koloid liofil (orisinil).

53. Berdasarkan contoh koloid liofob pada percobaan, siswa dapat memberikan

contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar).

54. Berdasarkan percobaan pembuatan koloid liofob, siswa dapat mengemukakan

gagasan yang lain mengenai koloid liofob (orisinil).

55. Berdasarkan eksperimen cara kerja sabun/detergen, siswa dapat menganalisis

cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain.

56. Berdasarkan pengetahuan koloid liofil dan liofob dari percobaan, siswa dapat

membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda

dari percobaan (flexibility).

57. Dibimbing mengemukakan gagasan, siswa dapat menyimpulkan gagasan koloid

liofil dan koloid liofob.

58. Diberikan contoh-contoh koloid dalam industri, siswa dapat mengidentifikasi

perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi.

59. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh

lain koloid dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip yang ada

(lancar).

60. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh

lain koloid dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip yang ada

(lancar).

61. Berdasarkan contoh koloid yang diidentifikasi, siswa dapat memberikan contoh

lain koloid dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip yang ada

(lancar).

62. Dibimbing menemukan sistem koloid yang memiliko dampak buruk, siswa

90

dapat mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan.

63. Berdasarkan pengetahuan dampak buruk koloid dalam kehidupan, siswa dapat

memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi

kehidupan (flexibility).

b) Afektif

Karakter:

Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam

menunjukkan karakter peduli, tanggung jawab, kejujuran dan berprilaku santun.

Keterampilan sosial:

Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam

menunjukkan perilaku keterampilan sosial mengemukakan pendapat,

mempertahankan pendapat, menanggapi pendapat orang lain dan kerjasama.

c) Psikomotor

1. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil menyiapkan alat dan bahan

yang akan digunakan dalam praktikum.

2. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mengaduk campuran air dengan bahan-

bahan lain menggunakan batang pengaduk.

3. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring setiap campuran ke dalam

gelas kimia yang bersih.

4. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan air perasan jeruk nipis ke

dalam larutan susu menggunakan pipet tetes.

5. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa mendinginkan campuran agar-agar dan

lemak sapi dengan air dalam gelas kimia menggunakan es batu.

6. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa meneteskan FeCl3 ke dalam gelas kimia

menggunakan pipet tetes.

7. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menggerus campuran belerang dengan

gula sampai halus.

8. Berdasarkan prosedur yang sesuai, siswa menyaring campuran belerang dengan

gula yang telah dilarutkan dalam air.

9. Dengan memperhatikan instruksi guru, siswa terampil membersihkan dan merapi-

kan alat dan bahan percobaan.

91

B. Materi Pembelajaran

Campuran dapat digolongkan menjadi:

a) Larutan

Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat ter-

larut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.

b) Suspensi

Suspensi adalah campuran heterogen yang apabila didiamkan akan mengendap.

Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi

dengan air.

c) Koloid

Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara la-

rutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem

koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.

Koloid dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fase terdispersi dan medium pen-

dispersi. Fase terdispersi adalah zat yang terdispersikan sedangkan medium terdispersi

adalah medium yang digunakan untuk mendispersi. Berikut ini adalah tabel jenis-jenis

koloid.

No Jenis Koloid Fase

Terdispersi

Medium

Pendispersi Contoh

1 Aerosol(padat) Padat Gas Asap,debu

2 Sol Padat Cair Agar agar

3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna

4 Emulsi Cair Cair Susu, santan, krim, lotion

5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan

6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, nasi

7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun

8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung

Sifat-sifat koloid dibedakan menjadi:

a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid, con-

tohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.

b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang ti-

dak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.

c. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh

ion yang berbeda muatan.

d. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid

92

lain yang disebut koloid pelindung.

e. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat

mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilang-

kan dengan suatu proses yang disebut dialisis.

f. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.

Adanya medan listrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke salah

satu elektrode yang muatannya berlawanan dengan muatan listrik partikel koloid.

Muatan Koloid

Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid lio-

fob. Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup

besar antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cair-

an. Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut ti-

dak ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan

terkait dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang ru-

mit yang terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut

(smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung

belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk

asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga menghasilkan banyak lendir.

Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

a. Cara dispersi

Pada cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi

dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara

busur Bredig).

b. Cara kondensasi

Pada cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi

partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi

redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.

C. Model, dan Metode Pembelajaran

1. Model : Inkuiri Terbimbing

2. Metode : Diskusi dan Eksperimen

D. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan

2. Sumber Pembelajaran :

93

Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira

Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga

Internet

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1

A. Pendahuluan

Kegiatan Pembelajaran

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada

masalah.

Guru:

Orientasi masalah kecil :

1. Guru memberikan pertanyaan yang bertujuan

mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan

sains awal siswa.

Contohnya:

”Di kelas 10 kalian telah mempelajari campur-

an air dengan gula termasuk larutan sedangkan

campuran air dengan pasir termasuk suspensi.

Lalu bagaimana campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan dan campuran air

dengan cat?

Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan

keduanya?”

2. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:

Siswa mengemukakan pendapat terhadap per-

tanyaan yang diberikan oleh guru.

Masalah:

Termasuk jenis campuran apakah air dengan

susu, campuran air dengan santan dan campuran

air dengan cat?

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang

dapat digunakan untuk memecahkan

masalah.

Guru:

1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-

baca dan memahami LKS.

3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam

diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-

men.

15 menit

15 menit

94

Siswa:

Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–

masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-

ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.

B. Inti

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari

masalah tersebut

Guru:

1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-

nya.

2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis

awal terhadap jawaban atas permasalahan

yang ada.

3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-

ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah

yang disajikan.

4. Mendorong siswa bekerja sama dalam mela-

kukan percobaan untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah.

5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengamati

sifat campuran air dengan berbagai bahan da-

lam percobaan.

6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pe-

ngamatan dalam LKS.

7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.

Siswa:

1. Siswa mengemukakan pendapat atas perma-

salahan yang diberikan.

2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam

LKS.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban

sementara tersebut

Guru:

1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk

menyusun hasil diskusi dan pengamatannya

secara jujur dan sistematis.

2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanya-

an dalam LKS.

3. Guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi-

nya berdasarkan hasil pengamatan dalam per-

cobaan.

4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam

30 menit

20 menit

95

LKS, guru membimbing siswa menemukan

konsep suspensi, larutan dan koloid.

5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-

rapa campuran dalam percobaan, guru memin-

ta siswa untuk memberikan contoh lain cam-

puran yang karakteristiknya mirip campuran

air dengan berbagai bahan dalam percobaan.

6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelom-

pok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.

Siswa :

1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemu-

kakan pendapatnya mengenai sifat beberapa

campuran yang telah dibuat dalam bentuk

tabel.

2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama

untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam

LKS.

7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-

rapa campuran dalam percobaan, siswa me-

ngemukakan gagasannya mengenai definisi

sistem koloid.

8. Dengan pengetahuan yang sudah diperoleh

dari percobaan, siswa membuat definisi

berbeda dari sistem koloid.

lancar

orisinil

Flexibility

C. Penutup

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 5: Menarik kesimpulan

Guru :

1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui ter-

capainya indikator dan tujuan pembelajaran.

2. Guru membimbing siswa membuat kesimpul-

an.

3. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk

pertemuan berikutnya.

Siswa:

Siswa membuat kesimpulan dari proses

pembelajaran yang telah dilakukan.

10 menit

96

Pertemuan ke-2

A. Pendahuluan

Kegiatan Pembelajaran

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada

masalah.

Guru:

Orientasi masalah kecil :

1. Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar,

tinta, sendok, karet busa, hair spray dan pe-

runggu merupakan beberapa contoh dari ko-

loid. Namun apa yang membedakannya?

Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas.

Tiap tingkat wujud tersebut dapat menjadi mé-

dium pendispersi dan fase terdispersi. Contoh

pada asap rokok yang fase terdispersi dan mé-

dium pendispersinya padatan dalam gas. Jika

tiga wujud zat tersebut membentuk kombinasi

campuran, prediksikan ada beberapa jeniskah

koloid itu?

Mari kita buktikan!

2. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:

Siswa mengemukakan pendapat terhadap per-

tanyaan yang diberikan oleh guru.

Masalah:

Berdasarkan fase terdispersi dan médium pen-

dispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang

dapat digunakan untuk memecahkan

masalah.

Guru:

1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-

baca dan memahami LKS.

3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam

diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-

men.

Siswa:

Siswa duduk berdasarkan kelompok masing-

masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-

ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.

15 menit

15 menit

97

B. Inti

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari

masalah tersebut

Guru:

1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-

nya.

2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis

awal terhadap jawaban atas permasalahan

yang ada.

3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-

ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah

yang disajikan.

4. Mendorong siswa bekerja sama dalam meng-

identifikasi beberapa bahan untuk mendapat-

kan data yang dibutuhkan dalam memecahkan

masalah.

5. Meminta siswa untuk teliti dalam mengiden-

tifikasi beberapa jenis bahan.

6. Mempersilahkan siswa mengisi tabel hasil pe-

ngamatan dalam LKS.

7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.

Siswa:

1. Siswa mengemukakan pendapat atas per-

masalahan yang diberikan.

2. Siswa mengisi tabel hasil pengamatan dalam

LKS.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban

sementara tersebut

Guru:

1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk

menyusun hasil diskusi dan pengamatannya

secara jujur dan sistematis.

2. Guru meminta siswa mendiskusikan pertanya-

an dalam LKS.

3. Guru meminta perwakilan masing-masing ke-

lompok untuk menyampaikan hasil diskusinya

berdasarkan hasil pengamatan dalam percoba-

an.

4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam

LKS, guru membimbing siswa menemukan

konsep jenis koloid.

5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bebe-

rapa bahan yang diidentifikasi, guru meminta

siswa untuk memberikan contoh lain jenis ko-

loid yang termasuk buih, buih padat, emulsi,

lancar

20 menit

20 menit

98

emulsi padat aerosol cair, aerosol padat, sol

dan sol padat.

6. Menilai keaktifan siswa (individu dan kelom-

pok) dalam kelas saat diskusi berlangsung.

Siswa :

1. Siswa dari perwakilan kelompok mengemu-

kakan pendapatnya mengenai sifat beberapa

campuran yang telah dibuat dalam bentuk

tabel dan pernyataan.

2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama

untuk mengisi tabel hasil pengamatan dalam

LKS.

3. Bedasarkan pengetahuan tentang beberapa je-

nis koloid yang telah diperoleh, siswa menge-

mukakan alasannya apakah udara termasuk

koloid.

Flexibility

C. Penutup

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 5: Menarik kesimpulan

Guru:

1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui

tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.

2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk

pertemuan berikutnya.

Siswa:

Siswa membuat kesimpulan dari beberapa

pertanyaan di Lembar Kerja Siswa.

10 menit

Pertemuan ke-3

A. Pendahuluan

Kegiatan Pembelajaran

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada

masalah.

Guru:

Orientasi masalah kecil :

1. Contohnya : “Apabila pada malam hari kita

mengendarai motor, biasanya kita menjumpai

kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari

lampu motor sehingga mengganggu pandang-

an kita. Bagaimana sifat kabut tersebut se-

15 menit

99

hingga dapat mengganggu pandangan kita?”

2. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:

Siswa mengemukakan pendapat terhadap

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Masalah:

Berdasarkan uraian di atas apa saja sifat

koloid?

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang

dapat digunakan untuk memecahkan

masalah.

Guru:

1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

2. Memberi instruksi kepada siswa untuk mem-

baca dan memahami LKS.

3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam

diskusi kelompok mengerjakan LKS eksperi-

men.

Siswa:

Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–

masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-

ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.

15 menit

B. Inti

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari

masalah tersebut

Guru:

1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-

nya.

2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis

awal terhadap jawaban atas permasalahan

yang ada.

3. Memberikan bantuan kepada siswa yang me-

ngalami kesulitan dalam memecahkan masalah

yang disajikan.

4. Mendorong siswa bekerja sama dalam meng-

identifikasi beberapa bahan untuk mendapat-

kan data yang dibutuhkan dalam memecahkan

masalah.

5. Meminta siswa untuk teliti dalam meng-

20 menit

100

identifikasi beberapa jenis bahan.

6. Mempersilahkan siswa menuliskan hasil pe-

ngamatan dalam LKS.

7. Menilai keaktifan siswa dalam kelompoknya.

Siswa:

1. Siswa mengemukakan pendapat atas perma-

salahan yang diberikan.

2. Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam

LKS.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban

sementara tersebut

Guru:

1. Meminta siswa pada setiap kelompok untuk

menyusun hasil diskusi pengamatannya secara

jujur dan sistematis.

2. Guru meminta siswa mendiskusikan

pertanyaan dalam LKS.

3. Guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok untuk menyampaikan hasil

diskusinya berdasarkan hasil pengamatan

dalam percobaan koagulasi.

4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada dalam

LKS, guru membimbing siswa menemukan

konsep efek Tyndall, koagulasi, gerak Brown,

adsorbs dan elektroforesis.

5. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel

sifat-sifat campuran, guru meminta siswa

untuk mengemukakan pendapatnya apa yang

dimaksud dengan efek Tyndall.

6. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel

sifat-sifat campuran, guru meminta siswa

untuk memberikan contoh lain peristiwa yang

mirip dengan penghamburan cahaya oleh

kabut.

7. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tabel

sifat-sifat campuran, guru meminta siswa

untuk mengemukakan pendapatnya apa yang

dimaksud koagulasi pada sistem koloid.

8. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

percobaan penambahan air jeruk nipis pada

susu, guru meminta siswa untuk memberikan

contoh lain peristiwa yang mirip dengan

penggumpalan susu ketika ditambahkan air

perasan jeruk nipis.

9. Berdasarkan gambar peristiwa koagulasi, guru

meminta siswa untuk menafsirkan gambar

tersebut menurut pendapatnya sendiri.

10. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

tayangan animasi gerak Brown, guru meminta

siswa untuk mengemukakan pendapatnya

orisinil

lancar

orisinil

lancar

Flexibility

orisinil

orisinil

20 menit

101

mengenai gerak Brown.

11. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

gambar peristiwa adsorbsi, guru meminta

siswa untuk mengemukakan pendapatnya

mengenai adsorbs pada sistem koloid.

12. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa

mengemukakan pendapatnya mengenai

dialisis pada sistem koloid.

13. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

gambar peristiwa dialisis, guru meminta siswa

memberikan contoh lain peristiwa yang mirip

dengan dialisis.

14. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

gambar peristiwa elektroforesis, guru meminta

siswa mengemukakan pendapatnya mengenai

elektroforesis pada sistem koloid.

15. Menilai keaktifan siswa (individu dan

kelompok) dalam kelas saat diskusi

berlangsung.

Siswa :

1. Siswa siswa mengemukakan pendapatnya

mengenai sifat-sifat koloid.

2. Setiap siswa dalam kelompok bekerja sama

untuk menulis hasil pengamatan dalam LKS.

orisinil

lancar

orisinil

C. Penutup

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 5: Menarik kesimpulan

Guru:

1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui

tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran

2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk

pertemuan berikutnya

Siswa:

Siswa membuat kesimpulan dari beberapa

pertanyaan di Lembar Kerja Siswa

10 menit

102

Pertemuan ke-4

A. Pendahuluan

Kegiatan Pembelajaran

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 1: Mengorientasikan siswa pada

masalah.

Guru:

Orientasi masalah kecil :

Pembuatan Koloid

Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah

mempelajari bahwa partikel koloid memi-

liki ukuran yang lebih besar daripada par-

tikel larutan dan lebih kecil daripada par-

tikel suspensi. Koloid dapat dibuat dengan

memperbesar ukuran partikel atau mem-

perkecil ukurannya. Lalu bagaimana pro-

ses pembuatannya?

Koloid Liofil dan Liofob

Agar-agar merupakan contoh koloid liofil

dan sol belerang merupakan contoh koloid

liofob, namun sifat apa yang membedakan

dari keduanya?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat

dekat dengan koloid. Salah satunya yaitu

sistem koloid dapat menjelaskan bagaima-

na kerja sabun/ detergen dalam member-

sihkan kotoran. Bagaimana hal itu dapat

terjadi, apa saja yang terkandung dalam

sabun/detergen sehingga dapat membersih-

kan kotoran pada kain?

Penerapan Koloid dalam Kehidupan

Dari contoh-contoh koloid yang telah

dipelajari, kita dapat melihat kecenderung-

an industri membuat produk yang berupa

koloid. Misalnya industri kosmetik, indus-

tri makanan, industri farmasi, dan lain-lain.

Mengapa harus koloid?

Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada

koloid yang merusak lingkungan. Salah

satunya adalah asbut. Apakah asbut itu?

Bagaimana terjadinya asbut?

3. Menyampaikan indikator pembelajaran.

Siswa:

Siswa mengemukakan pendapat terhadap

pertanyaan yang diberikan oleh guru.

15 menit

103

Masalah:

Pembuatan Koloid

Bagaimana cara pembuatan koloid dari

partikel larutan?

Bagaimana cara pembuatan koloid dari

partikel suspensi?

Koloid Liofil dan Liofob

Apa yang membedakan agar-agar dan sol

belerang? Tergolong apakah keduanya?

Bagaimana peranan koloid liofil dan liofob

pada sabun/detergen dalam membersihakn

kotoran?

Penerapan Koloid dalam Kehidupan

Berikan contoh peranan koloid dalam

kehidupan sehari-hari?

Selain menguntungkan, apakah ada koloid

yang merugikan? Apasaja contohnya!

Fase 2: Mencari data atau keterangan yang

dapat digunakan untuk memecahkan

masalah.

Guru:

1. Membagi siswa menjadi 8 kelompok, setiap

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

2. Memberi instruksi kepada siswa untuk

membaca dan memahami LKS.

3. Memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam

diskusi kelompok mengerjakan LKS

eksperimen.

Siswa:

Siswa duduk berdasarkan kelompok masing–

masing berdiskusi dan bekerja sama untuk me-

ngerjakan LKS individu yang telah diberikan.

15 menit

B. Inti

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 3: Menetapkan jawaban sementara dari

masalah tersebut

Guru:

1. Memantau kegiatan siswa dalam kelompok-

nya.

2. Meminta siswa untuk memberikan hipotesis

terhadap jawaban atas permasalahan yang ada.

3. Memberikan bantuan kepada siswa yang

20 menit

104

mengalami kesulitan dalam memecahkan

masalah yang disajikan.

Pembuatan Koloid

Meminta siswa membuat hipotesis pembu-

atan koloid secara kondensasi (pembuatan

sol Fe(OH)3).

Meminta siswa membuat hipotesis pembu-

atan koloid secara dispersi (pembuatan sol

belerang).

Koloid Liofil dan Liofob

Mendorong siswa bekerja sama dalam me-

lakukan percobaan untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan untuk memecahkan

masalah.

Meminta siswa untuk teliti dalam meng-

amati sifat larut mula-mula campuran agar-

agar dan belerang dengan air.

Meminta siswa untuk teliti dalam meng-

amati sifat larut campuran agar-agar dan

belerang dengan air setelah pemanasan

Meminta siswa untuk teliti dalam meng-

amati sifat larut mula-mula campuran agar-

agar dan belerang dengan air setelah

pendinginan

Meminta siswa untuk mengamati gambar

proses pengangkatan noda pada kain

Mempersilahkan siswa mengisi pertanyaan

diskusi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)

Berdasarkan pembuatan koloid agar-agar

dan sol belerang, guru meminta siswa un-

tuk mengisi tabel perbedaan sol liofil dan

sol liofob

Menilai keaktifan siswa dalam kelompok-

nya.

Penerapan Koloid dalam Kehidupan

1. Meminta siswa menganalisis jawaban per-

tanyaan diskusi pada LKS non-eksperimen

berdasarkan pengetahuan awal siswa untuk

menemukan peranan koloid dalam kehi-

dupan

2. Menilai keaktifan siswa dalam kelompok-

nya.

Siswa:

Siswa bertanya tentang kesulitannya dalam

memecahkan masalah.

Fase 4: Menguji kebenaran jawaban

sementara tersebut

55 menit

105

Guru:

Meminta siswa pada setiap kelompok untuk

menyusun hasil diskusi dan pengamatannya

secara jujur dan sistematis.

Pembuatan Koloid

1. Guru meminta siswa mengemukakan hipo-

tesis yang telah mereka buat tentang pem-

buatan koloid

2. Meminta siswa membuat membuat koloid

secara kondensasi (pembuatan sol

Fe(OH)3).

3. Meminta siswa membuat membuat koloid

secara dispersi (pembuatan sol belerang).

4. Melalui berbagai pertanyaan yang ada da-

lam Lembar Kerja Siswa, guru membim-

bing siswa menemukan konsep pembuatan

koloid dengan cara kondensasi dan disper-

si.

5. Berdasarkan pembuatan koloid sol

Fe(OH)3, guru meminta siswa memberikan

contoh lain koloid yang cara pembuatannya

mirip sol Fe(OH)3.

6. Berdasarkan pembuatan koloid sol

Fe(OH)3, guru meminta siswa mengemu-

kakan pendapatnya mengenai pembuatan

koloid secara kondensasi.

7. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-

rang, guru meminta siswa memberikan con-

toh lain koloid yang cara pembuatannya

mirip sol belerang.

8. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-

rang, guru meminta siswa mengemukakan

pendapatnya mengenai pembuatan koloid

secara dispersi.

Koloid Liofil dan Liofob

1. Guru meminta siswa menjelaskan tabel

perbedaan sol liofil dan liofob yang telah

mereka buat berdasarkan data hasil

pengamatan

2. Melalui berbagai pertanyaan yang ada

dalam Lembar Kerja Siswa, guru

membimbing siswa menemukan konsep

koloid liofil dan liofob.

3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-

agar, guru meminta siswa memberikan

contoh lain koloid liofil yang

karakteristiknya mirip agar-agar

4. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-

agar, guru meminta siswa mengemukakan

pendapatnya mengenai koloid liofil

5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol

lancar

orisinil

lancar

orisinil

lancar

orisinil

lancar

orisinil

106

belerang, guru meminta siswa memberikan

contoh lain koloid liofob yang

karakteristiknya mirip sol belerang.

6. Berdasarkan pembauatn koloid liofob sol

belerang, guru meminta siswa mengemuka-

kan pendapatnya mengenai koloid liofob.

7. Guru meminta siswa mengemukakan hipo-

tesis yang telah mereka buat tentang koloid

liofil dan liofob serta proses pengangkatan

noda pada kain oleh deterjen.

8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil

diskusinya berdasarkan hasil pengamatan

pada pembuatan koloid liofil dan liofob dan

percobaan pengangkatan noda pada kain

oleh deterjen.

9. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan

pengangkatan noda kain oleh detergen,

guru meminta siswa mengemukakan pen-

dapatnya mengenai peranan koloid liofil

dan liofob dalam membersihkan noda

pakaian tersebut.

10. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan

liofob, guru meminta siswa mengemukakan

cara lain membedakan kedua koloid

tersebut

11. Menilai keaktifan siswa (individu dan

kelompok) dalam kelas saat presentasi

berlangsung.

Penerapan Koloid dalam Kehidupan

1. Guru meminta siswa mengemukakan.

hipotesis yang telah mereka buat tentang

penerapan koloid dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Guru meminta siswa menyampaikan hasil

diskusinya

3. Melalui berbagai pertanyaan yang ada da-

lam Lembar Kerja Siswa, guru

membimbing siswa menemukan penerapan

koloid dalam kehidupan sehari-hari.

4. Melalui berbagai pengamatan dalam kehi-

dupan sehari-hari, guru meminta siswa

memberikan contoh lain koloid dalam in-

dustry bidang kosmetik, farmasi dan ma-

kanan

5. Guru meminta siswa mengemukakan ga-

gasan lainnya koloid yang merugikan kehi-

dupan sehari-hari.

6. Menilai keaktifan siswa (individu dan

kelompok).

Siswa :

Pembuatan Koloid

orisinil

Flexibility

lancar

107

1. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah

mereka buat tentang pembuatan koloid

2. Siswa membuat membuat koloid secara

kondensasi (pembuatan sol Fe(OH)3).

3. Siswa membuat membuat koloid secara

dispersi (pembuatan sol belerang).

4. Siswa menemukan konsep pembuatan ko-

loid dengan cara kondensasi dan dispersi.

5. Berdasarkan pembuatan koloid sol

Fe(OH)3, siswa memberikan contoh lain

koloid yang cara pembuatannya mirip sol

Fe(OH)3.

6. Berdasarkan pembuatan koloid sol

Fe(OH)3, siswa mengemukakan pendapat-

nya mengenai pembuatan koloid secara

kondensasi.

7. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-

rang, siswa memberikan contoh lain koloid

yang cara pembuatannya mirip sol

belerang.

8. Berdasarkan pembuatan koloid sol bele-

rang, siswa mengemukakan pendapatnya

mengenai pembuatan koloid secara

dispersi.

Koloid Liofil dan Liofob

1. Siswa menjelaskan tabel perbedaan sol

liofil dan liofob yang telah mereka buat

berdasarkan data hasil pengamatan

2. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-

agar, siswa memberikan contoh lain koloid

liofil yang karakteristiknya mirip agar-agar

3. Berdasarkan pembuatan koloid liofil agar-

agar, siswa mengemukakan pendapatnya

mengenai koloid liofil

4. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol

belerang, siswa memberikan contoh lain

koloid liofob yang karakteristiknya mirip

sol belerang.

5. Berdasarkan pembuatan koloid liofob sol

belerang, siswa mengemukakan

pendapatnya mengenai koloid liofob.

6. Siswa mengemukakan hipotesis yang telah

mereka buat tentang koloid liofil dan liofob

serta proses pengangkatan noda pada kain

oleh deterjen.

7. Siswa menyampaikan hasil diskusinya

berdasarkan hasil pengamatan pada

pembuatan koloid liofil dan liofob dan

percobaan pengangkatan noda pada kain

oleh deterjen.

8. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan

pengangkatan noda kain oleh detergen,

lancar

orisinil

lancar

orisinil

lancar

orisinil

lancar

orisinil

Flexibility

108

siswa mengemukakan pendapatnya

mengenai peranan koloid liofil dan liofob

dalam membersihkan noda pakaian

tersebut.

9. Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan

liofob, siswa mengemukakan cara lain

membedakan kedua koloid tersebut

Penerapan Koloid dalam Kehidupan

1. Siswa mengemukakan. hipotesis yang telah

mereka buat tentang penerapan koloid

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa menyampaikan hasil diskusinya

3. Melalui berbagai pengamatan dalam

kehidupan sehari-hari, siswa memberikan

contoh lain koloid dalam industry bidang

kosmetik, farmasi dan makanan

4. Siswa mengemukakan gagasan lainnya

koloid yang merugikan kehidupan sehari-

hari.

5. Siswa mendengarkan dengan baik

penjelasan yang diberikan guru dan teman-

temannya.

6. Siswa menanggapi pendapat dari masing-

masing siswa dan bertanya jika ada bagian

yang belum dipahami

Lancar

C. Penutup

Kegiatan

Keterampilan

Berfikir

Kreatif

Alokasi

Waktu

Penilaian oleh

Pengamat

Ya Tidak

Fase 5: Menarik kesimpulan

Guru:

1. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui

tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran

2. Guru memberi tugas studi kepustakaan untuk

mempersiapkan diri menghadapi posttest pada

pertemuan berikutnya

Siswa:

Siswa membuat kesimpulan dari beberapa

pertanyaan di Lembar Kerja Siswa

15 menit

I. Penilaian

1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)

a. Penilain Keterampilan Berfikir Kreatif (pretest dan posttest)

b. Jenis tagihan (lembar kerja siswa)

109

2. Penilaian afektif (lembar penilaian dan kunci terlampir)

3. Penilaian psikomotor (lembar penilaian dan kunci terlampir)

Bandar Lampung, 1 Juni 2013

Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti

NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Drs. Suharto,M.Pd

NIP 19671220 199303 1 003

110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kontrol)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA 2/Genap

Materi Pokok : Sistem Koloid

Alokasi waktu : 8 x 45 menit

Standar Kompetensi

5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar

5.1 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5.2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Indikator

1. Mengklasifikasikan campuran ke dalam larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan

data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.

2. Mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam suspensi kasar,

sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.

3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.

4. Mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa sistem koloid.

5. Mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.

6. Menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.

7. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.

8. Menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.

9. Mengamati koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan menyebutkan

penyebabnya.

10. Mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya

dengan contoh yang ada di lingkungan.

11. Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan

dampaknya pada lingkungan.

12. Mengamati pembuatan koloid dengan cara kondensasi

13. Mengamati pembuatan koloid dengan cara dispersi.

Lampiran 5

111

I. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid

berdasarkan data hasil pengamatan serta menyimpulkan perbedaannya.

2. Siswa dapat mengelompokkan campuran yang ada di lingkungannya ke dalam

suspensi kasar, sistem koloid, dan larutan sejati serta menyimpulkan perbedaannya.

3. Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersi.

4. Siswa dapat mengelompokkan koloid yang ada di lingkungan ke dalam beberapa

sistem koloid.

5. Siswa dapat mengamati efek Tyndall dari hasil percobaan.

6. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya gerak Brown.

7. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid.

8. Siswa dapat menjelaskan kestabilan koloid dan peristiwa elektroforesis.

9. Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan

menyebutkan penyebabnya.

10. Siswa dapat mengidentifikasi koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat

keduanya dengan contoh yang ada di lingkungan.

11. Siswa dapat mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan,

farmasi dan dampaknya pada lingkungan.

12. Siswa dapat membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.

13. Siswa dapat membedakan pembuatan koloid dengan cara kondensai dan dispersi.

II. Materi Pembelajaran

Campuran terdiri dapat digolongkan menjadi:

a. Larutan

Larutan adalah campuran homogen yang bersifat stabil, dimana molekul zat

terlarut terbagi merata dalam molekul pelarut. Contohnya larutan gula.

b. Suspensi

Suspensi adalah campuran heterogen yang bila didiamkan akan mengendap.

Contoh suspensi adalah campuran tepung beras dengan air dan campuran kopi

dengan air.

c. Koloid

Sedangkan koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya berada diantara

larutan dan suspensi. Contoh koloid adalah agar-agar, lem, dan margarin. Sistem

koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.

112

Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, maka koloid tergolong

dalam 8 jenis koloid, yaitu

1. busa/buih

2. buih padat

3. aerosol

4. aerosol padat

5. sol

6. sol padat

7. emulsi

8. emulsi padat.

Sifat-sifat koloid

a. Efek Tyndall merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid,

contohnya seperti sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.

b. Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan atau zig zag akibat tumbukan yang

tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.

c. Muatan koloid. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini

menunjukkan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan.

d. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid, karena adanya pengaruh

ion yang berbeda muatan.

e. Koloid pelindung. Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid

lain yang disebut koloid pelindung.

f. Dialisis. Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat

mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat

dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.

g. Koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik

menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid

liofob terjadi jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada atau lemah.

Koloid Liofil dan Koloid Liofob

Koloid yang medium pendispersinya cair dibedakan atas koloid liofil dan kloid liofob.

Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik menarik yang cukup besar

antara fase terdispersi dengan medium pendispersinya. Liofil berarti suka cairan.

Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik menarik tersebut tidak ada

atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan. Berbagai masalah lingkungan terkait

dengan koloid, diantaranya adalah asbut. Asbut merupakan campuran yang rumit yang

terdiri atas berbagai gas dan partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog)

113

merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog). Asap mengandung partikel

yang dapa mengiritasi paru-paru dan membuat kita batuk. Asap jugamengandung

belerang oksida (SO2), gas ini dapat bereaksi dengan oksigen dan uap air membentuk

asam sulfat yang akan mengiritasi paru-paru sehingga mengahsilkan banyak lendir.

Pembuatan Koloid

Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

a. Cara kondensasi

Pada cara kondensasi partikel larutan sejati ( molekul atau ion) bergabung menjadi

partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi

redoks, hidroloisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan penggantian pelarut.

b. Cara dispersi

Pada cara dispersi , partikel kasar dipecah menjadi partiklel koloid. Cara dispersi

dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara

busur Bredig).

III. Model Pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif teknik NHT.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

No Kegiatan Alokasi

waktu

1 Pendahuluan

a) Menyampaikan indikator pembelajaran

b) Membagi siswa menjadi 8 kelompok, dan setiap anggota

kelompok dari masing-masing kelompok diberi nomor.

c) Pernahkah kalian mencampurkan gula dengan air,

mencampurkan pasir dengan air, mencampurkan susu dengan

air? Apa beda dari ketiga campuran tersebut?

2 menit

3 menit

5 menit

2 Inti

a) Setiap siswa diberi LKS I tentang larutan, suspensi, dan koloid

serta penggolongan koloid berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersi.

b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.

c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.

d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap

siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama

mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara

5 menit

20 menit

20 menit

20 menit

114

bergiliran.

e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang

jawaban dari siswa.

10 menit

3 Penutup

a) Guru memberikan evaluasi

10 menit

Pertemuan Ke-2

No Kegiatan Alokasi

waktu 1 Pendahuluan

a) Menyampaikan indikator pembelajaran

b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan

setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi

nomor.

c) Pernahkah kalian melihat sorot lampu mobil yang mengenai

kabut, dan apa yang terjadi ketika sorot lampu tersebut mengenai

kabut?

2 menit

3 menit

5 menit

2 Inti

a) Setiap siswa diberi LKS II tentang efek Tyndall, gerak Brown,

elektroforesis, adsorbsi, koagulasi, dan dialisis.

b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan.

c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.

d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap

siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama

mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara

bergiliran.

e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa tentang

jawaban dari siswa.

5 menit

20 menit

20 menit

20 menit

10 menit

3 Penutup

a) Guru memberikan evaluasi

5 menit

115

Pertemuan Ke-3

No Kegiatan Alokasi

waktu 1 Pendahuluan

a) Menyampaikan indikator pembelajaran

b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing dan

setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok diberi

nomor.

c) Pernahkan kalian membuat agar-agar? Apa yang dapat kalian

amati dari pembuatan agar-agar tersebut?

2 menit

3 menit

5 menit

2 Inti

a) Setiap siswa diberi LKS III tentang koloid liofil dan koloid liofob

serta peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan

dampaknya pada lingkungan.

b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan

c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.

d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa

dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama

mengangkat tangannya dan menyampaikan jawabannya secara

bergiliran. Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada

siswa tentang jawaban dari siswa.

5 menit

25 menit

20 menit

25 menit

3 Penutup

a) Guru memberikan evaluasi

5 menit

Pertemuan Ke-4

No Kegiatan Alokasi

waktu 1 Pendahuluan

a) Menyampaikan indikator pembelajaran

b) Meminta siswa duduk pada kelompoknya masing-masing

dan setiap anggota kelompok dari masing-masing kelompok

diberi nomor.

c) Agar-agar merupakan salah satu contoh koloid, pernahkah

kalian membuatnya?

2 menit

3 menit

5 menit

116

2 Inti

a) Setiap siswa diberi LKS IV tentang pembuatan koloid

dengan cara kondensasi dan dispersi.

b) Dengan bimbingan guru, siswa melakukan percobaan

c) Siswa berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan.

d) Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap

siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang

sama mengangkat tangannya dan menyampaikan

jawabannya secara bergiliran.

e) Guru meluruskan dan memberi penguatan kepada siswa

tentang jawaban dari siswa.

10 menit

20 menit

15 menit

20 menit

3 Penutup

a. Guru memberikan evaluasi

15 menit

V. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Alat Percobaan

2. Sumber Pembelajaran :

Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta:Yudishtira

Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga

VI. Penilaian

1. Penilaian kognitif (lembar penilaian dan kunci terlampir)

a. Penilaian Keterampilan Berpikir Kreatif (pretest dan posttest)

Bandar Lampung, 1 Juni 2013

Guru Mitra Mahasiswa Peneliti

Budi Susana, S.Pd Agus Winarti

NIP 19671129 198811 1 001 NPM 0743023003

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Drs. Suharto,M.Pd

NIP 19671220 199303 1 003

117

LEMBAR KERJA SISWA 1

-Kelas Eksperimen-

Materi Pokok

Sistem Koloid

Sub Materi Pokok

Sistem Koloid

Kompetensi Dasar

Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari

Indikator

Produk :

1. Mengelompokkan beberapa campuran kedalam koloid, larutan dan suspensi

2. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan

sifat

3. Menjelaskan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya

Proses :

1. Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat koloid, larutan dan suspensi

2. Mengisi tabel hasil pengamatan yang telah tersedia

3. Menganalisis data hasil pengamatan untuk menentukan sifat koloid, larutan dan

suspensi

4. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan larutan

(lancar)

5. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan koloid

(lancar)

6. Memberikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan suspensi

(lancar)

7. Mengemukakan gagasan lain mengenai sistem koloid berdasarkan percobaan

kesamaan/perbedaan sifat (orisinil)

8. Membuat gagasan lain tentang definisi sistem koloid dengan pendekatan berbeda

dari percobaan (flexibility)

9. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan percobaan kesamaan/perbedaan

sifatnya

10. Menemukan pengertian sistem koloid berdasarkan ukuran partikelnya

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Nama :

..................................................................

Lampiran 6

118

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Mendefinisikan pengertian koloid

MASALAH

Termasuk jenis campuran apakah air dengan susu, campuran air dan cat,

campuran air dengan santan?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

………………………………………………………………………………………

Di kelas 10 kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi.

Berdasarkan sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula

termasuk larutan sedangkan campuran air dengan pasir termasuk suspensi. Lalu

bagaimana dengan campuran air dengan susu, campuran air dengan cat dan

campuran air dengan santan? Apakah termasuk larutan, suspensi atau bukan

keduanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita buktikan dengan percobaan!

INTRUKSI

1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.

2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara

menurut kalian.

3. Setelah melakukan percobaan , setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen

yang berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

PENYUSUNAN HIPOTESIS

AWAL

119

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Untuk membuktikan hipotesis kalian, maka lakukanlah percobaan ini secara

berkelompok!

a. Tujuan Percobaan

Siswa dapat mendefinisikan pengertian koloid

b. Alat dan Bahan yang Digunakan

9 buah gelas kimia 50 ml

Corong saring

Kertas saring

Senter

Campuran air dengan: susu instant; belerang; gula pasir; garam dapur; pasir;

santan; cuka 1 M; kapur; cat

Isilah tabel hasil pengamatan di bawah ini sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan!

No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1.

Saat

dicampurkan ;

Larut/Tidak Larut

2.

Setelah

dicampurkan ;

Bening/ Keruh

3. Disaring ; Ada

residu/tidak

4.

Setelah diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

5.

Disinari cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

PENGUJIAN HIPOTESIS

AWAL

PENGUMPULAN DATA

120

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut

ini!

1. a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka 1 M!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………( lancar)

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………( lancar)

c.Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………( lancar)

2. Bagaimana sifat campuran air dengan susu , campuran air dengan santan dan

campuran air dengan cat?

Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air

dengan cat, saat dicampurkan: larut / tidak larut

Sifat campuran ini mirip dengan sifat ....................................................................

……………………………………………………………………………………

Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air

dengan cat, setelah dicampurkan: bening / keruh

Sifat campuran ini mirip dengan sifat ..................................................................

……………………………………………………………………………………

121

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air

dengan cat, disaring: ada residu / tidak ada residu

Sifat campuran ini mirip dengan sifat ................................................................

….………………………………………………………………………………

Campuran susu dengan air, campuran santan dengan air dan campuran air dengan

cat setelah diaduk: stabil / tidak stabil

Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...............................................................

…………………………………………………………………………………

Campuran susu dengan air dan campuran santan dengan air dan campuran air

dengan cat disinari cahaya: dihamburkan / diteruskan

Sifat campuran ini mirip dengan sifat ...................................................................

……………………………………………………………………………………

Campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat

merupakan sistem koloid.

Berdasarkan kesamaan dan perbedaan sifat dari ketiga campuran tersebut dengan larutan

dan suspensi, sistem koloid adalah…………………………………………………...........

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………...………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..(orisinil)

3. Kalian telah menemukan definisi koloid berdasarkan kesamaan dan perbedaan

sifatnya melalui eksperimen yang telah kalian lakukan.

Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy mendesain

mikroskop ultra. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mengamati partikel-parti-

kel campuran yang telarut yaitu partikel yang memiliki ukuran 1-100 nm termasuk

partikel koloid. Lalu bagaimanakah dengan suspensi dan larutan, apakah partikel-

partikelnya dapat diamati pula dengan mikroskop ultra? Berdasarkan informasi yang

telah kalian kumpulkan, buatlah definisi berbeda dari sistem koloid menurut kalian?

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

............................................................................................................ (flexibility)

122

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Dari pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari ;

a. Sistem koloid (berdasarkan kesamaan/perbedaan sifat) adalah……................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

b. Sistem Koloid (berdasarkan ukuran partikelnya) adalah……………………..

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

KESIMPULAN

123

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

LEMBAR KERJA SISWA 2

-Kelas Eksperimen-

Materi Pokok

Sistem Koloid

Sub Materi Pokok

Jenis Koloid

Kompetensi Dasar

Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator

Produk :

1. Memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari

2. Mendefinisikan kembali jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium

pendispersi

3. Mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.

Proses :

1. Mengamati contoh-contoh koloid untuk menentukan fase terdispersi dan medium

pendispersinya

2. Mengidentifikasi jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium

pendispersinya

3. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

buih (lancar) 4. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

buih padat (lancar) 5. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

emulsi (lancar) 6. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

emulsi padat (lancar) 7. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

aerosol padat (lancar) 8. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

sol (lancar) 9. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

sol padat (lancar) 10. Memberikan contoh lain yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama dengan

aerosol cair (lancar) 11. Mengidentifikasi contoh campuran yang bukan merupakan jenis koloid dengan

pendekatan berbeda (flexibility)

12. Mendefinisikan jenis-jenis koloid

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Nama :

..................................................................

124

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Jenis-jenis Koloid Berdasarkan Fasa Terdispersi dan

Medium Pendispersi

Batu apung, buih sabun, asap rokok, agar-agar, tinta, karet busa, hair spray

merupakan beberapa contoh dari koloid. Namun, apa yang membedakan

diantaranya?

Wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Tiap tingkat wujud tersebut dapat

menjadi medium pendispersi ataupun fase terdispersi. Contoh pada Asap rokok yang

fase terdispersi dan medium pendispersinya padatan dalam gas. Jika tiga wujud zat

tersebut membentuk kombinasi campuran, prediksikan ada berapa jeniskah koloid

itu? Mari kita buktikan!

INTRUKSI

1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama.

2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut

prosedur percobaan.

3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas praktikum yang

berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

125

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

a. karet busa b. buih sabun c. asap

d. agar-agar e. tinta

g. susu h. hair spray

Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, ada berapa jeniskah koloid itu?

Dari pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian:

................................................................................................................................................

MASALAH

PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL

126

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah bahan-bahan di bawah ini!

a. Tujuan

1. Siswa dapat memberikan contoh-contoh koloid yang ada dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Siswa dapat mengidentifikasi fase terdispersi dan medium pendispersi dari

berbagai jenis koloid.

3. Siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersi.

Bahan yang digunakan

1. Buih sabun 5. Asap

2. Karet busa 6. Tinta

3. Susu 7. Perunggu

4. Agar-agar 8. Hair spray

b. Langkah Kerja

Amatilah contoh-contoh koloid di atas, identifikasikan fase terdispersi dan medium

pendispersinya! Lalu, kelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan

medium pendispersinya!

Isilah tabel di bawah ini dengan tanda ceklist ( ) sesuai dengan pengamatan yang

telah dilakukan!

Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi

Jenis koloid Padat Cair Gas Padat Cair Gas

Buih sabun Buih

Karet busa Buih padat

Susu Emulsi

Agar-agar Emulsi padat

Asap Aerosol padat

Tinta Sol

Gelas warna Sol padat

Pewangi semprot Aerosol cair

PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGUMPULAN DATA

127

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

berikut ini!

1. Buih sabun merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud

(a)..................... dan medium pendispersi yang berwujud (b).....................

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (a).....................dan

medium pendispersinya berwujud (b)..................... tergolong dalam buih.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan buih sabun!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................. (lancar)

2. Karet busa merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (c)............... dan medium pendispersi yang berwujud (d)..................

Artinya zat yang terdiri dari yang fasa terdispersi berwujud (c)............... dan

medium pendispersinya berwujud (c)............... tergolong dalam buih padat.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan karet busa!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................................................... (lancar)

3. Susu merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (e) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (f) ..............

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (e) .................dan

medium pendispersi berwujud (f) ................. tergolong dalam emulsi.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan susu!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

................................................................................................................. (lancar)

128

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

4. Agar-agar merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (g) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (h)................

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud…dan medium

pendispersi berwujud…Tergolong dalam emulsi padat.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan agar-agar!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................................................... (lancar)

5. Pengeras rambut/hair spray merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa

terdispersi yang berwujud (i).........dan medium pendispersi yang berwujud

(j)...........

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud(i)......... dan

medium pendispersi berwujud (j)............ tergolong dalam aerosol cair.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan hair spray!

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

................................................................................................................ (lancar)

6. Asap merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (k).............. dan medium pendispersi yang berwujud (l) ...............

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (k).............. dan

medium pendispersi berwujud (l) ...............tergolong dalam aerosol padat.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan asap!

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

............................................................................................................... (lancar)

7. Tinta merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (m).............. dan medium pendispersi yang berwujud (n).................

129

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (m).............. dan

medium pendispersi berwujud (n).............. tergolong dalam sol.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan tinta!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................. (lancar)

8. Gelas warna merupakan contoh koloid yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (o) ............... dan medium pendispersi yang berwujud (p).................

Artinya zat yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud (o) ............... dan

medium pendispersi berwujud (p) ............... tergolong dalam sol padat.

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan gelas warna!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................................................... (lancar)

9. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud (q) ................. dan medium pendispersi yang berwujud (r)...............

Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud

(q)............... dan medium pendispersi berwujud (r)...............juga merupakan

contoh koloid?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

...........................................................................................................(flexibility)

130

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

1. Berdasarkan penjelasan di atas, definisikan kembali apa yang dimaksud

dengan:

1) Buih adalah ………………………………………………………….......…

………………………………………………………………………………

Contoh: …………………………………………………………………….

2) Buih padat adalah…………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Contoh: …………………………………………………………………......

3) Aerosol cair adalah…………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Contoh: ……………………………………………………………………..

4) Aerosol padat adalah ……………………………………………………….

………………………………………………………………………………

Contoh: ……………………………….…………………………….............

5) Sol adalah…………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Contoh: ……………………………………………………………………..

6) Sol padat adalah………………………………………………………….....

………………………………………………………………………………

Contoh: ……………………………………………………………………..

7) Emulsi adalah …………………………………………………………........

………………………………………………………………………………

Contoh: ……………………………………………………………………..

8) Emulsi padat adalah………………………………………………………...

………………………………………………………………………………

Contoh: ……………………………………………………………………..

kesimpulan

131

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

LEMBAR KERJA SISWA 3 -Kelas Eksperimen-

Materi Pokok : Sistem Koloid

Sub Materi Pokok :

Sifat Koloid

Kompetensi Dasar

Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator

Produk :

1. Menjelaskan hasil pengamatan berupa tabel maupun gambar tentang efek Tyndall,

gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi dan elektroforesis.

2. Menjelaskan pengertian efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan

elektroforesis.

3. Memberikan contoh beberapa sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari yang

termasuk efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, koagulasi, adsorpsi, dan elektroforesis

4. Menjelaskan peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid

Proses : 1. Menganalisis tabel hasil pengamatan pada percobaan mendefinisikan koloid yang

dilakukan siswa di awal materi koloid.

2. Membaca hasil pengamatan untuk campuran koloid yang diberi perlakuan dengan

cara disinari dengan lampu senter

3. Mengemukakan gagasan tentang fenomena efek Tyndall (orisinil)

4. Memberikan contoh lain, fenomena yang mirip dengan proses cuci darah (lancar)

5. Mengamati terbentuknya koagulasi pada percobaan penambahan air jeruk terhadap

susu.

6. Mengemukakan gagasan tentang fenomena koagulasi berdasarkan percobaan

penambahan air jeruk terhadap susu (orisinil)

7. Mengintrepretasikan gambar peristiwa koagulasi Sol Fe(OH)3 (flexibility)

8. Mengamati gambar yang menunjukkan pergerakan partikel koloid secara terus-

menerus pada percobaan gerak Brown.

9. Mengemukakan gagasan tentang fenomena gerak Brown berdasarkan gambar

pergerakan partikel secara terus-menerus (orisinil)

10. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Nama :

..................................................................

132

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

INTRUKSI

1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.

2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara

menurut kalian.

3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang

berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.

11. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)

12. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang

berisi air

13. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sistem koloid

dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil)

14. Mengamati gambar sel elektroforesis

15. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid

16. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel

elektroforesis (orisinil)

17. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,

dialisis dan elektrolisis

18. Mengamati gambar partikel sol Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3 .

19. Mengemukakan gagasan tentang fenomena adsorpsi dari gambar partikel sol

Fe(OH)3 dan partikel sol As2S3. (orisinil)

20. Mengamati gambar sistem koloid dalam selaput semipermeabel di bejana yang

berisi air.

21. Mengemukakan gagasan tentang fenomena dialisis dari gambar sisitem koloid

dalam selaput semipermeabel di bejana yang berisi air (orisinil)

22. Mengamati gambar sel elektroforesis

23. Mengamati peristiwa terjadinya muatan listrik pada partikel koloid

24. Mengemukakan gagasan tentang cara kerja elektroforesis berdasarkan gambar sel

elektroforesis (orisinil)

25. Mendefinisikan kembali tentang efek Tyndall, koagulasi, absorbsi, gerak Brown,

dialisis dan elektroforesis

133

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Sifat-Sifat Koloid

Apabila pada malam hari kita mengendarai motor, biasanya kita menjumpai

kabut. Maka kabut akan melewati cahaya dari lampu motor sehingga mengganggu

pandangan kita. Kabut termasuk jenis koloid. Bagaimana sifat kabut tersebut

sehingga dapat mengganggu pandangan kita?

Jika kita amati sistem koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat

bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak. Sifat koloid apakah yang menunjukkan

pergerakan koloid tersebut?

Sering kita lihat di pasar, ada gula pasir yang berwarna coklat dan gula pasir

berwarna putih. Mengapa gula tersebut berbeda? Apakah ada penyerapan oleh gula

pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih?

Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh ginjal juga

merupakan proses dari sifat koloid yaitu dialisis, sehingga orang yang mengalami

gagal ginjal harus melakukan cuci darah. Bagaimana proses dialisis dapat

berlangsung?

Penjernihan air dengan menggunakan tawas banyak digunakan oleh

masyarakat. Air yang keruh setelah diberi tawas dan didiamkan beberapa menit akan

menjadi jernih. Bagaimana cara kerja tawas sesuai dengan sifat koloid?

Asap buangan pabrik mengandung partikel-partikel koloid, seperti asap dan

debu. Keberadaan asap dan debu tentu saja dapat mencemari lingkungan. Salah satu

cara mengatasinya adalah dengan memanfaatkan koloid bermuatan yang dapat

bergerak dalam medan listrik. Prinsip kerja ini sesuai dengan prinsip kerja sifat koloid.

Sifat koloid apakah itu?

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

134

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Termasuk ke dalam sifat koloid apakah kabut yang melewati cahaya lampu motor,

koloid yang membentuk zig-zag apabila dilihat di bawah mikroskop ultra,

penyerapan gula pasir yang berwarna coklat sehingga menjadi putih, pemisahan

metabolisme dari darah oleh ginjal, penjernihan air dengan tawas, dan

pemanfaatan koloid bermuatan untuk mengurangi asap buangan pabrik?

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian !

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Efek Tyndall

Untuk membuktikan hipotesis kalian, amatilah tabel hasil pengamatan di

bawah ini!

No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1.

Saat

dicampurkan ; Larut/Tidak

Larut

Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2.

Setelah

dicampurkan ; Bening/

Keruh

Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ;

Ada

residu/tidak

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Tidak ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada residu Ada

residu

4.

Setelah

diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari

cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

terusk

an

Di

terusk

an

Di

teruskan

Diham

burka

n

Dihamb

urkan

Dihamb

urkan

Diterusk

an

Diteruskan Diterusk

an

MASALAH

PENYUSUNAN HIPOTESIS

AWAL

PENgujian hipotesis awal

135

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Koagulasi

a. Tujuan Percobaan

Siswa dapat menjelaskan koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari

dan menjelaskan penyebabnya.

b. Alat dan Bahan yang Digunakan

tabung reaksi

air perasan jeruk nipis

susu

Efek Tyndall

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid

adalah ......................................, ..................................., dan …....................................

yang memiliki warna campuran ............................... Ketika sistem koloid tersebut

kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas cahaya dalam sistem koloid,

maka berkas cahaya tersebut akan .......................................... Sifat partikel koloid ini

dinamakan efek Tyndall.

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem

koloid!

........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

.................................................................................................................... (orisinil)

Berikan contoh lain, peristiwa pengahamburan cahaya seperti pada kabut yang

disinari cahaya motor!

…......................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

.......................................................................................................................... (lancar)

PEngumpulan data

136

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Koagulasi

Fakta menunjukkan bahwa jika suatu koloid dicampur dengan suatu elektrolit

maka akan mengakibatkan penggumpalan. Dalam percobaan ini, yang bertindak

sebagai elektrolit adalah ....

Jadi penggumpalan koloid dapat terjadi jika .............................................................

....................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud koagulasi pada sistem koloid

berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................... (orisinil)

Berikan contoh lain, peristiwa yang mirip dengan penggumpalan susu ketika

ditambahkan air perasan jeruk nipis!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................... (lancar)

Melalui gambar peristiwa koagulasi sol Fe(OH)3 ditetesi larutan NaCl dan Na3PO4

di bawah ini, buatlah definisi lain dari koagulasi pada sistem koloid!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

137

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

....................................................................................................................................

................................................................................................................. (flexibility)

Gerak Brown

Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

koloid yang dapat dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang

digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel koloid

tampak bergerak terus menerus.

Gerak ini disebut dengan gerak Brown.

Berdasarkan nama orang yang menemukannya

pada tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli

biologi berkebangsaan Inggris.

Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat

kalian tentang fenomena gerak Brown pada

sistem koloid!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................... (orisinil)

Adsorpsi

Partikel koloid sol memiliki muatan sejenis (positif atau negatif). Oleh karena

muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak-menolak antar partikel koloid. Hal

ini mengakibatkan partikel-partikel koloid tidak dapat bergabung sehingga

memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun demikian, sistem koloid

secara keseluruhan bersifat netral karena partikel-partikel koloid bermuatan ini

akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya.

Perhatikan gambar di bawah ini:

138

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Partikel Fe(OH)3 mempunyai kemampuan untuk mengadsorpsi kation (muatan

positif) dari medium pendispersinya sehingga bermuatan positif, sedangkan

partikel As2S3 mengadsorpsi anion (muatan negatif) dari medium pendispersinya

sehingga bermuatan negatif.

Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian tentang fenomena adsorbsi

pada sistem koloid!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................... (orisinil)

Dialisis

Pada pembuatan suatu koloid, seringkali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu

kestabilan koloid tersebut. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam

suatu kantong yang bersifat semipermeabel, lalu kantong tersebut dimasukkan

dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong yang bersifat semipermeabel

terbuat dari selaput semipermeabel, yaitu selaput yang dapat melewatkan partikel-

partikel kecil, seperti ion-ion atau molekul sederhana, tetapi menahan koloid.

Dengan demikian, ion-ion keluar dari kantong dan hanyut bersama air, salah satu

contoh peristiwa dialisis adalah proses pencucian darah bagi penderita gagal

ginjal. Gambar di bawah ini merupakan proses dialisis.

139

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Berdasarkan fakta tersebut, kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud

dialisis pada sistem koloid?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................... (orisinil)

Berikan contoh lain fenomena yang mirip dengan proses cuci darah bagi penderita

gagal ginjal!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................... (lancar)

Elektroforesis

Gambar di bawah adalah gambar sel elektroforesis.

Alat elektroforesis tersusun

atas dua elektrode yang

terdiri dari katoda yang

bermuatan positif dan anoda

yang bermuatan negatif.

Koloid yang bermuatan

negatif akan bergerak ke arah

elektrode positif. Sebaliknya,

koloid yang bermuatan

positif akan bergerak ke arah

elektrode negatif. Jadi, koloid

akan bergerak ke arah

elektrode yang ......................

muatannya.

140

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud elektroforesis pada sistem

koloid!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................... (orisinil)

Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, buatlah kesimpulan dari kelima sifat

koloid di atas!

Efek Tyndall adalah..................................................................................................

....................................................................................................................................

Contohnya …………………………………………………………………….……

……………………………………………………………………………………..

Koagulasi adalah ......................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Contohnya ………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………

Absorbsi adalah .......................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Contonya …………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………

Dialisis adalah ..........................................................................................................

....................................................................................................................................

Contohnya ………………………………………………………………….............

………………………………………………………………………………………

Elektroforesis adalah ...............................................................................................

....................................................................................................................................

Contohnya ……………………………………………………………………….....

KESIMPULAN

141

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

LEMBAR KERJA SISWA 4 -Kelas Eksperimen-

Materi Pokok

Sistem Koloid

Sub Materi Pokok

Pembuatan Koloid

Kompetensi Dasar

Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya

Indikator

Produk :

1. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi

2. Menjelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi

3. Membuat koloid liofil dan koloid liofob serta perbedaan sifat keduanya dengan contoh

yang ada di lingkungan

4. Menjelaskan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan dampaknya

pada lingkungan.

Proses : 1. Melakukan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan

bahan-bahan yang telah disediakan

2. Menganalisis data hasil percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi

3. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara

kondensasi (lancar)

4. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara kondensasi

berdasarkan percobaan (orisinil) 5. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara kondensasi

6. Memberikan contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan koloid secara

dispersi (lancar)

7. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai pembuatan koloid secara dispersi

berdasarkan percobaan (orisinil) 8. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pembuatan koloid secara dispersi

9. Menyimpulkan gagasan pembuatan koloid secara kondensasi dan secara dispersi

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI IPA 3/Genap

Alokasi Waktu : 3 × 45 menit

Nama :

..................................................................

LAMPIRAN 9

142

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

INTRUKSI

1. Setiap siswa harus membaca penuntun eksperimen ini dengan seksama.

2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan dengan cara

menurut kalian.

3. Setelah melakukan percobaan, setiap siswa menyerahkan tugas eksperimen yang

berupa tabel pengamatan dan lembar jawaban pertanyaan.

10. Melakukan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob dengan bahan-bahan yang telah

disediakan

11. Menganalisis data hasil percobaan koloid liofil

12. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofil (lancar)

13. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofil berdasarkan percobaan

(orisinil) 14. Memberikan contoh lain koloid yang karakteristiknya mirip koloid liofob (lancar)

15. Mengemukakan gagasan yang lain mengenai koloid liofob berdasarkan percobaan

(orisinil) 16. Mengamati cara kerja sabun/detergen dalam membersihkan kotoran pada kain melalui

percobaan.

17. Mengemukakan gagasan cara kerja sabun/detergen berdasarkan percobaan (orisinil) 18. Membedakan koloid liofil dan koloid liofob dengan pendekatan yang berbeda dari

percobaan (flexibility)

10. Menemukan pengertian koloid liofil dan koloid liofob

11. Mengidentifikasi perananan koloid dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi

12. Memberikan contoh koloid lain dalam industri kosmetik yang karakteristiknya mirip

dengan bahan kosmestik yang ada(lancar)

13. Memberikan contoh koloid lain dalam industri makanan yang karakteristiknya mirip

dengan bahan makanan yang ada (lancar)

14. Memberikan contoh koloid lain dalam industri farmasi yang karakteristiknya mirip

dengan koloid farmasi yang ada (lancar)

15. Mengidentifikasi dampak buruk koloid dalam kehidupan

16. Memberi gagasan yang lain sistem koloid yang memiliki dampak buruk bagi

kehidupan (flexibility)

143

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Pembuatan koloid dari partikel larutan

Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel larutan?

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

A. Tujuan Percobaan

Mengetahui cara pembuatan koloid dari partikel larutan

B. Alat dan Bahan Percobaan

1. Gelas kimia 100 ml

2. Larutan FeCl3 jenuh

3. 50 ml aquades

4. Pembakar spritus

5. Kawat kasa

6. Kaki tiga

7. Gelas kimia 100 ml

Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel

koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih

kecil daripada partikel suspensi. Apakah partikel larutan dapat diubah

menjadi partikel koloid? Bagaimanakah caranya?

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

masalah

PENyusunan hipotesis awal

PENgujian hipotesis

144

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

C. Langkah Kerja

Pembuatan Sol Fe(OH)3

1. Memanaskan 50 ml aquades di dalam gelas kimia 100 ml sampai

mendidih.

2. Menambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh.

3. Mengaduknya sambil meneruskan pemanasan sampai campuran berwarna

coklat kemerahan.

Pembuatan Koloid dari partikel larutan

Pembuatan koloid dari partikel larutan ini disebut pembuatan koloid secara

kondensasi.

Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel larutan di atas, berikan contoh-contoh

koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol Fe(OH)3!

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

…………………………………………...……………………………………… (lancar)

Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol Fe(OH)3, kemukakan pendapat kalian

tentang pembuatan koloid secara kondensasi!

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………....

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

........................................................................................................................... (orisinil)

Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi dalam percobaan ini!

.....................(.....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)

PENgumpulan data

145

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Pembuatan koloid dari partikel suspensi

Bagaimana cara pembuatan koloid dari partikel suspensi?

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

A. Tujuan Percobaan

Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara dispersi

B. Alat dan Bahan Percobaan

- 200 ml aquades - Pembakar spritus

- Serbuk belerang - Kawat kasa

- Gula pasir - Gelas kimia 100 ml

Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa partikel

koloid memiliki ukuran yang lebih besar daripada partikel larutan dan lebih

kecil daripada partikel suspensi. Apakah partikel suspensi dapat diubah

menjadi partikel koloid? Bagaimanakah caranya?

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

masalah

PENyusunan hipotesis awal

PENgujian hipotesis

146

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

- Kaki tiga - Kertas saring

- Alu dan lumpang

C. Langkah Kerja

Pembuatan Sol Belerang

1. Mencampurkan 1 sendok teh gula dan 1 sendok teh belerang dalam

lumpang lalu mengerusnya sampai halus.

2. Mengambil ½ sendok teh campuran tersebut dan mencampurkan dengan 1

sendok teh gula lalu mengerusnya sampai halus.

3. Mengulangi prosedur (2) sampai 4 kali.

4. Menuang sedikit campuran terakhir ke dalam gelas kimia 100 ml yang

berisi 50 ml aquades dan mengaduknya.

5. Melakukan penyaringan bila masih terjadi endapan.

Pembuatan Koloid dari partikel suspensi

Pembuatan koloid dari partikel suspensi ini disebut pembuatan sistem koloid secara

dispersi.

Berdasarkan pembuatan sistem koloid dari partikel suspensi di atas, berikan contoh-

contoh koloid yang prosedurnya mirip dengan pembuatan sol belerang!

................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

……………………………………………………………………………………(lancar)

Berdasarkan percobaan pembuatan koloid secara kondensasi sol belerang, kemukakan

pendapat kalian tentang pembuatan koloid secara kondensasi!

……………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………....

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

........................................................................................................................... (orisinil)

Tuliskanlah persamaan reaksi untuk :

1. Pembuatan sol As2S3 yang dapat dibuat dengan cara mereaksikan H3AsO3 dengan

larutan H2S.

PENgumpulan data

147

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)

2. Pembuatan sol AgCl yang dapat dibuat dengan cara mencampurkan larutan perak

nitrat encer dengan larutan HCl.

.....................(....) + .....................(.....) → ......................(.....) +..................(.....)

Berdasarkan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan ;

Pembuatan koloid secara kondensasi adalah ....................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Pembuatan koloid secara dispersi adalah ..........................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

KESIMPULAN

148

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Koloid Liofil dan Koloid Liofob

Pernahkah kalian melihat agar-agar dan gaji sapi? Keduanya merupakan salah satu contoh

koloid liofil dan koloid liofob, namun sifat apa yang membedakan dari keduanya?

Setiap hari manusia menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian, tapi sangat sedikit yang

tahu bagaimana deterjen tersebut dapat membersihkan pakaian. Sepanjang sejarah banyak

usaha dilakukan untuk membantu kita mengerjakan pekerjaan mencuci. Pencucian dengan air

saja, bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, akan menghilangkan

sebagian saja bercak, kotoran dan partikel-partikel tanah. Air saja tidak dapat menghilangkan

debu yang tak larut dalam air. Air juga tak mampu menahan debu yang telah lepas dari kain

agar tetap tersuspensi (tetap berada di air, jadi tidak kembali menempel ke kain). Jadi

diperlukan bahan yang dapat membantu mengangkat kotoran dari air dan kemudian menahan

agar kotoran yang telah terangkat

tadi,tetap tersuspensi.

Sejak ratusan tahun lalu telah dikenal sabun, yakni persenyawaan antara minyak atau lemak

dan basa. Awalnya orang-orang Arab secara tak sengaja menemukan bahwa campuran abu

dan lemak hewan dapat membantu proses pencucian. Walaupun berbagai usaha perbaikan

pada kualitas dan proses pembuatan sabun telah dilakukan, semua sabun hingga kini

mempunyai satu kekurangan utama yakni akan bergabung dengan mineral-mineral yang

terlarut dalam air membentuk senyawa yang sering disebut lime soap (sabun-kapur),

membentuk bercak kekuningan di kain atau mesin pencuci. Akibatnya kini orang mulai

meninggalkan sabun untuk mencuci seiring dengan meningkatnya popularitas deterjen.

(http://www.adipedia.com/2010/06/bagaimana-cara-kerja-deterjen.html).

Bagaimana cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran?

1. Agar-agar merupakan koloid liofil dan sol belerang merupakan koloid liofob, namun

sifat apakah yang membedakan keduanya?

2. Bagaimana peranan koloid liofil dan koloid liofob pada sabun/detergen dalam

membersihkan kotoran?

PEMBELAJARAN DAN DISKUSI

MASALAH

PENYUSUNAN HIPOTESIS AWAL

149

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, susunlah hipotesis awal kalian!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

………………………………………………………………………………………

a. Tujuan Percobaan

1. Mengamati kelarutan mula-mula campuran bahan-bahan pada percobaan

koloid liofil dan liofob

2. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil

dan liofob setelah pemanasan

3. Mengamati kelarutan campuran bahan-bahan pada percobaan koloid liofil

dan liofob setelah pendinginan

4. Mengamati cara kerja sabun/detergen sehingga dapat membersihkan kotoran

b. Alat dan Bahan

- gelas kimia 100 ml (3 buah) - agar-agar

- batang pengaduk - sol belerang

- pembakar bunsen - akuades

- kak tiga - kain

- agar-agar - minyak kotor

- es batu - detergen

a. Langkah Kerja

Langkah Kerja A

1. Ambilah 2 gelas kimia berukuran 100 mL. Kemudian masukkan agar-

agar pada gelas kimia 1 dan sol belerang pada gelas kimia 2.

Masukkan aquades secukupnya ke dalam kedua gelas kimia tersebut.

Aduklah kedua campuran tersebut! Perhatikan dan catat apakah

campuran larut/tidak?

2. Panaskan kedua campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah

campuran tersebut larut/tidak larut?

3. Dinginkan kedua campuran tersebut (letakkan gelas kimia di atas batu

es agar proses pendinginan akan semakin cepat).

4. Amati dan catat apakah kedua campuran tersebut kembali kebentuk

semula/tidak kembali kebentuk semula.

Langkah Kerja B

1. Ambilah gelas kimia lalu isi air dan tambahkan sedikit detergen.

PENgujian hipotesis

150

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

2. Letakkan noda (minyak kotor) pada kain.

3. Memasukkan kain pada gelas kimia yang berisi air dan detergen,

4. Tunggu 5 menit dan aduk-aduk.

5. Angkat kain dan bilas dengan air bersih.

6. Amati apa yang terjadi.

Tabel Hasil Pengamatan

No Pembanding Agar-agar + Air Sol Belerang

1 Sebelum pemanasan

(Larut/Tidak Larut)

2 Saat pemanasan

(Larut/Tidak Larut)

3

Saat proses pendinginan

(Kembali ke bentuk

semula/Tidak Kembali ke

bentuk semula)

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, agar-agar disebut koloid liofil dan sol

belerang disebut koloid liofob.

Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip

dengan agar-agar!

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

……………………………………………………………………………………..(lancar)

Berdasarkan percobaanpembuatan koloid liofil agar-agar, kemukakan pendapat kalian apa

yang dimaksud koloid liofil!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………. (orisinil)

PENgumpulan data

151

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Berdasarkan sifat koloid liofob di atas, berikan contoh koloid yang karakteristiknya mirip

dengan sol belerang!

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

………………….…………………………………………………………………...………

…………………………………………………………………………………… (lancar)

Berdasarkan percobaan pembuatan koloid sol belerang, kemukakan pendapat kalian apa

yang dimaksud dengan koloid liofob!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….. (orisinil)

Sabun/Detergen

Struktur molekul detergen tersusun atas kepala molekul yang bersifat liofil yaitu

koloid yang lebih suka berikatan dengan air.

Dan bagian ekor molekul detergen yang bersifat liofob yaitu koloid yang tidak suka

berikatan dengan air. Ketika detergen dilarutkan ke dalam air, detergen akan

membentuk misel.

Dari percobaan di atas, kemukakan pendapat kalian bagaimana peranan koloid liofil

dan koloid liofob pada detergen dalam membersihkan kotoran!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………….. (orisinil)

Berdasarkan pembuatan koloid liofil dan koloid liofob yang telah dilakukan, kalian telah

mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain untuk

membedakan antara koloid liofil dan koloid liofob?

Jika ada, kemukakan pendapat kalian!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

152

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………...…………………………………(flexibility)

Dari kegiatan pembelajaran yang telah kita laksanakan, buatlah kesimpulan dari koloid

liofil dan koloid liofob!

Koloid liofil adalah ...............................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

Koloid liofob adalah .............................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

Peranan Koloid Dalam Kehidupan

Dari contoh-contoh koloid yang telah dipelajari, kita dapat melihat kecenderungan

industri membuat produk yang berupa koloid. Misalnya industri kosmetik, industri

makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Bagaimana peranan koloid tersebut dalam

industry kosmetik, industri makanan, industry farmasi dan lain-lain? Apa saja

contohnya?

Selain koloid dapat dimanfaatkan, juga ada koloid yang merusak lingkungan. Salah

satunya adalah asbut. Apakah asbut itu? Bagaimana terjadinya asbut?

.

KESIMPULAN

PEmbelajaran dan diskusi

153

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Penggunaan sistem koloid dalam berbagai industri seperti industri kosmetik, misalnya

pembuatan sampo dan hairspray, industri makanan, misalnya pembuatan susu, es krim,

dan mentega ataupun industri farmasi, seperti pembuatan obat semprot.

Mengapa sistem koloid digunakan dalam produk industri? Kemukakan pendapat kalian!

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

............................................................................................................................(orisinil)

Bahan-bahan kosmetik umumnya dibuat dalam wujud koloid. Hal ini karena koloid

mudah dibersihkan serta tidak merusak kulit dan rambut. Macam-macam jenis kosmetik

adalah sebagai berikut :

1. Bahan kosmetik terbuat dari aerosol, misalnya parfum dengan medium pendispersi

gas dan fase terdispersi cair.

Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip parfum!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………(lancar)

2. Bahan kosmetik berbentuk sol, misalnya krim pembersih muka dengan medium

pendispersi cair dan fase terdispersi padat.

Berikan contoh lain koloid yang memiliki karakteristik mirip krim pembersih

muka!

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………….. (lancar)

3. Bahan kosmetik berbentuk emulsi padat misalnya deodorant yang medium

pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair.

Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip

deodorant!

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………. (lancar)

4. Bahan kosmetik berbentuk sol padat misalnya pemerah bibir yang medium

pendispersinya padat dan fase terdispersinya juga padat.

Berikan contoh lain koloid bidang kosmetik yang karakteristiknya mirip pemerah

bibir!

154

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..… (lancar)

Makanan pada umumnya dibuat dalam bentuk koloid, seperti aerosol padat contohnya

tahu yang medium pendispersi gas dan fase terdispersi padat.

Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tahu!

………………………………………………………………………………………………

…..............................................................................................................................(lancar)

Sol padat contohnya sosis yang medium pendispersi padat dan fase terdispersi padat.

Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!

………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………. (lancar)

Emulsi cair contohnya susu kental manis medium pendispersi dan fasa terdispersinya

adalah cair. Makanan yang dibuat koloid menjadi lebih menarik, beraroma, dan memiliki

cita rasa yang lezat.

Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip sosis!

………………………………………………………………………………………………

…..............................................................................................................................(lancar)

Dunia farmasi dan kedokteran juga menggunakan sistem koloid, seperti obat, serum dan

vitamin. Jenis koloid yang biasa digunakan adalah emulsi contohnya obat sirop yang

medium pendispersi cair dan fase terdispersi cair.

Berikan contoh lain koloid industri farmasi yang karakteristiknya mirip obat sirup!

………………………………………………………………………………………………

….......................................................................................................................... (lancar)

Sol padat contohnya tablet yang medium pendispersi dan fase terdispersinya padat.

Berikan contoh lain koloid industri makanan yang karakteristiknya mirip tablet!

……………………………………………………………………………………………

…………………………………….…………………………………………….. (lancar)

Tetapi selain bermanfaat, koloid juga mempunyai dampak buruk bagi lingkungan,

diantaranya adalah asbut. Sebanyak 4000 orang meninggal dalam kasus di London pada

tahun 1952. Asbut merupakan campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan

partikel-partikel zat cair dan zat padat.

Asbut (smog) merupakan kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).

155

LKS dimodifikasi dari Andriani (2012)

Asap merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas.

kabut merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi gas.

Selain asbut, apakah ada koloid lainnya yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan?

Jika ada, beri contohnya dan kemukakan alasan kalian!

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………… (flexibility)

KISI-KISI SOAL PREETEST

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

No Sub

Materi

Indikator

Pencapaian

Aspek

Kemampuan

Berpikir Kreatif

Indikator

Kemampuan

Berpikir Kreatif

Soal dan Jawaban

1.

Sistem

Koloid

Mengelompo

kkan

beberapa

campuran

kedalam

koloid,

larutan dan

suspensi

Lancar

Mencetuskan

banyak

gagasan,

jawaban,

penyelesaian

masalah atau

pertanyaan.

Memberikan

banyak cara

atau saran untuk

melakukan

berbagai hal.

1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan sifat

dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan garam,

dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,

campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.

Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,

contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan campuran

air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi

No Sifat

Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1. Saat

dicampurkan ;

Larut/Tidak Larut

Laru

t

Larut Larut Laru

t

Larut Laru

t

Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2. Setelah

dicampurkan ;

Bening/ Keruh

Beni

ng

Bening Bening Ker

uh

Keruh Ker

uh

Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ; Ada residu/tidak

Tida

k

ada

resid

u

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Ada

resid

u

Ada

residu

Ada

resid

u

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

4.

Setelah diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stab

il

Stabil Stabil Stab

il

Stabil Stab

il

Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

terus

kan

Di

terusk

an

Di

terusk

an

Di

ham

burk

an

Di

Hamb

urkan

Di

Ham

burk

an

Diteru

skan

Diterusk

an

Diterus

kan

Lam

piran

7

Flexibility

Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan

campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air

dengan cuka! Jawab:

campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air

dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl),

udara dan lain-lain

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

Jawab:

campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran

air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!

Jawab:

campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air

dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan

lain-lain

c. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-zat

penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!

Jawab:

Ya, tanah juga termasuk campuran. Berdasarkan zat-zat

penyusunnya, tanah merupakan campuran dari berbagai bahan

organik, bahan mineral, air dan udara.

157

gambar, cerita,

atau masalah

2. Jenis

Koloid

Mengidentifi

kasi contoh

campuran

yang bukan

merupakan

jenis koloid

Flexibility Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah

2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan

pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan

dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan

ketiga campuran tersebut?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!

Jawab:

Bukan, berdasarkan cara pemisahannya, campuran air dengan gula, campuran

air dengan garam dan campuran dengan cuka tidak sama dengan ketiga

campuran tersebut.

Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air

dengan cuka dapat dipisahkan dengan cara menguapkan misalnya dengan cara

destilasi, kristalisasi.

3. Jenis

Koloid

Mengidentifi

kasi contoh

campuran

yang bukan

merupakan

jenis koloid

Flexibility Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka

merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air

dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan

alasan kalian!

Jawab:

Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran air dengan minyak tanah

termasuk campuran 2 fase karena air dengan minyak tanah saling tidak

melarutkan dan terlihat ada batas pemisah antara kedua zat tersebut.

Berbeda dengan campuran air dengan gula, campuran air dengan garam

158

atau masalah dan campuran air dengan cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat

batas pemisahnya

4. Sistem

Koloid

Mengidentifi

kasi contoh

campuran

yang bukan

merupakan

jenis koloid

Orisinil Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring

menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan

residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan

campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di

atas!

Jawab:

Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran

air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan

residu, sedangkan campuran air dengan pasir, campuran air dengan

belerang dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan

meninggalkan residu. Fakta ini menunjukkan bahwa partikel campuran

air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan

kapur lebih besar daripada partikel campuran air dengan gula, campuran

air dengan garam dan campuran air dengan cuka. Campuran air dengan

pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur,

ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5

cm sedangkan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka,

ukuran partikelnya kurang dari 10-7

cm. Karena ukuran partikelnya

sangat kecil, maka cara pemisahannya campuran air dengan gula,

campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka adalah

dengan cara menguapkan.

5. Sifat Memberikan Flexibility Dapat melihat 5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan

159

Koloid contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

elektroforesis

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah.

kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah

air sungai yang keruh.

Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran

yang sama dengan ketiga campuran diatas?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan alasan

kalian!

Jawab:

Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai yang keruh juga termasuk

termasuk suspensi. Air sungai yang keruh memiliki karakteristik yang

sama dengan campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari satu fase

(campuran heterogen).

6. Sifat

Koloid

Memberikan

contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

Flexibility Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah.

6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka

merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah udara.

Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama dengan

ketiga campuran diatas?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

Jawab:

Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara merupakan campuran yang

sama dengan campuran air gula, campuran air dengan garam dan

campuran air dengan cuka. Udara merupakan campuran gas dengan gas

yang membentuk campuran homogen atau larutan karena gas dengan gas

dapat bercampur dengan segala perbandingan.

160

elektroforesis

7 Sifat

Koloid

Memberikan

contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

elektroforesis

orisinil

lancar

Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

Mencetuskan

banyak

gagasan,

jawaban,

penyelesaian

masalah atau

pertanyaan.

Memberikan

banyak cara

atau saran untuk

melakukan

berbagai hal.

7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!

Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu

Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada

pagi hari yang berkabut

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat kalian

terhadap fenomena peristiwa di atas!

Jawab:

Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari dilewatkan pada debu, kabut

dan asap rokok maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh partikel

debu, kabut dan asap rokok sehingga sinar yang melalui debu, kabut dan

asap rokok tersebut akan teramati berupa jalur cahaya atau lintasan

cahaya. Itulah sebabnya sorot lampu dan berkas sinar matahari menjadi

tampak jelas.

b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga

persitiwa di atas!

Jawab:

Cahaya lampu ruangan tampak jelas di dekat AC yang berembun

Cahaya lampu taman tampak jelas pada malam hari yang berkabut

Sorot lampu stadion tampak jelas pada malam hari yang berkabut

161

8 Sifat

Koloid

Memberikan

contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

elektroforesis

Originality Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!

Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur

gelatin

Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.

Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom

Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan

tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!

Jawab:

Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada susu, dan gom pada

tinta menyebabkan es krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.

Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran yang dapat melindungi

campuran lain dan memberikan efek kestabilan. Bila gelatin dalam es

krim, kasein dalam susu dan gom dalam tinta rusak maka es krim

akan mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta akan mengendap.

9 Sifat

Koloid

Memberikan

contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

Originality Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

campuran air dengan susu, campuran air dengan

santan, dan campuran air dengan cat yang dapat

dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang

digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).

Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.

Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan

pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan

pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!

Jawab:

Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan

162

adsorpsi, dan

elektroforesis

santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun

arahnya tidak menentu atau gerak zig-zag.

atau,

Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan

santan, dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah

yang acak (tak beraturan), pergerakannya tersebut mempunyai lintasan

lurus.

10 Pembuat

an

Koloid

Membuat

koloid liofil

dan koloid

liofob serta

mengidentifi

kasi

perbedaan

sifat

keduanya

orisinil

lancar

Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

Mencetuskan

banyak

gagasan,

jawaban,

penyelesaian

10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat

agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Pada saat pemanasan, agar-agar larut.

Jika didinginkan, agar-agar tidak larut

a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh

campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!

Jawab:

kanji, jeli, selai, dodol, ongol-ongol

b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan pendapat

kalian mengenai sifat agar-agar di atas!

Jawab:

Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan,

agar-agar tidak larut. Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar

163

masalah atau

pertanyaan.

Memberikan

banyak cara

atau saran untuk

melakukan

berbagai hal.

larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak larut kembali. Agar-

agar merupakan campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya yakni

air dan memiliki sifat dapat balik (kembali ke bentuk semula).

164

KISI-KISI SOAL POSTTEST

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

No Sub

Materi

Indikator

Pencapaian

Aspek

Kemampuan

Berpikir Kreatif

Indikator

Kemampuan

Berpikir Kreatif

Soal dan Jawaban

1.

Sistem

Koloid

Mengelompo

kkan

beberapa

campuran

kedalam

koloid,

larutan dan

suspensi

lancar

Mencetuskan

banyak

gagasan,

jawaban,

penyelesaian

masalah atau

pertanyaan.

Memberikan

banyak cara

atau saran untuk

melakukan

berbagai hal.

1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.

Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran

air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk

suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja kalian pelajari yaitu

koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan

campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi

No Sifat

Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1. Saat

dicampurkan ;

Larut/Tidak Larut

Laru

t

Larut Larut Laru

t

Larut Laru

t

Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2. Setelah

dicampurkan ;

Bening/ Keruh

Beni

ng

Bening Bening Ker

uh

Keruh Ker

uh

Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ; Ada residu/tidak

Tida

k

ada

resid

u

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Ada

resid

u

Ada

residu

Ada

resid

u

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

4.

Setelah diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stab

il

Stabil Stabil Stab

il

Stabil Stab

il

Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

terus

kan

Di

terusk

an

Di

terusk

an

Di

ham

burk

an

Di

Hamb

urkan

Di

Ham

burk

an

Diteru

skan

Diterusk

an

Diterus

kan

Lam

piran

8

Flexibility

Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!

Jawab:

campuran air dengan alkohol, campuran air dengan urea, campuran air

dengan asam/basa (campuran air dengan NaOH, campuran air dengan HCl),

udara dan lain-lain

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

Jawab:

campuran air dengan tanah liat, campuran air dengan kopi kasar, campuran

air dengan bekatul, campuran air dengan merang dan lain-lain

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!

Jawab:

campuran air dengan sabun, campuran air dengan mayones, campuran air

dengan kanji, campuran air dengan tinta, campuran air dengan tawas dan

lain-lain

d. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy

mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk

partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?

Jawab:

Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid merupakan campuran yang

memiliki ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu antara 10-7

cm – 10-5

cm.

166

gambar, cerita,

atau masalah

2. Jenis

Koloid

Mengelompo

kkan jenis-

jenis koloid

berdasarkan

fase

terdispersi

dan medium

pendispersi.

Lancar Mencetuskan

banyak

gagasan,

jawaban,

penyelesaian

masalah atau

pertanyaan.

Memberikan

banyak cara

atau saran untuk

melakukan

berbagai hal.

2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!

Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi

Padat Cair Gas Padat Cair Gas

Buih sabun

Karet busa

Susu

Agar-agar

Asap

Tinta

Gelas warna

Embun

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan tinta!

Jawab:

kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain

3. Jenis

Koloid

Mengidentifi

kasi contoh

campuran

yang bukan

merupakan

jenis koloid

Flexibility Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud

gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.

Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium

pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

Jawab:

Bukan, udara bukan merupakan contoh dari koloid. Udara merupakan contoh

167

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah

campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan medium

pendispersi yang berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam segala

perbandingan membentuk campuran dengan segala perbandingan dan

merupakan campuran homogen atau disebut larutan.

4. Sifat

Koloid

Menjelaskan

pengertian

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

elektroforesis

.

Orisinil Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang

dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita

berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid. Sifat

partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek Tyndall.

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem

koloid!

Jawab:

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, campuran yang merupakan sistem

koloid adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan

campuran air dengan cat. Sistem koloid tersebut kita berikan perlakuan yaitu

dengan melewatkan berkas sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut akan

dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sistem koloid

tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.

5. Sifat

Koloid

Memberikan

contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

Flexibility Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

5. Sorot lampu taman pada malam hari yang berkabut memancarkan cahaya tampak

semar-semar akibat gejala efek Tyndall.

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini

yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)

168

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

elektroforesis

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah.

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat

Kemukakan alasan kalian!

Jawab:

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa yang mirip adalah

sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok.

Bila sorot lampu dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot lampu tersebut

akan dihamburkan oleh partikel kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang

melewati kabut dan asap tersebut akan tampak jelas teramati berupa jalur

cahaya.

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3) merupakan

peristiwa adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil merupakan peristiwa

elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam

formiat merupakan peristiwa koagulasi.

6. Sifat

Koloid

Memberikan

contoh

beberapa

sifat koloid

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

termasuk

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

Flexibility Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah.

6. Gula putih hasil pemurnian gula cokelat

Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang

mirip dengan gambar peristiwa di atas!

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

169

elektroforesis Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat

Kemukakan alasan kalian!

Jawab:

Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa yang mirip adalah

penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3). Apabila tawas

dilarutkan ke dalam air maka tawas tersebut akan terhidrolisis menjadi

Al(OH)3 yang berupa koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi zat-zat

warna dalam air, sehingga air tampak tidak bewarna dan jernih.

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

merupakan peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat (cat) pada mobil

merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet dalam latek digumpalkan dengan

menambahkan asam formiat merupakan peristiwa koagulasi.

7. Sifat

Koloid

Menjelaskan

pengertian

efek Tyndall,

gerak Brown,

dialisis,

koagulasi,

adsorpsi, dan

elektroforesis

.

Orisinil Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

campuran air dengan susu, campuran air dengan

santan, dan campuran air dengan cat yang dapat

dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang

digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).

Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.

Gerak ini disebut dengan gerak Brown.

Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada tahun

1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi

berkebangsaan Inggris.

Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian

tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!

Jawab:

Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,

170

dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan

bahwa pergerakan partikelnya bergerak lurus namun arahnya tidak menentu atau

gerak zig-zag.

atau,

Pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,

dan campuran air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop ultra menunjukkan

bahwa pergerakan partikelnya bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan),

pergerakannya tersebut mempunyai lintasan lurus.

8. Pembuat

an

Koloid

Membuat

koloid liofil

dan koloid

liofob serta

mengidentifi

kasi

perbedaan

sifat

keduanya

orisinil

Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru dan unik.

Mampu

membuat

kombinasi-

kombinasi yang

tidak lazim dari

bagian-bagian

atau unsusr-

unsur.

2. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!

Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol

belerang merupakan koloid liofob.

a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian

mengenai koloid liofil!

Jawab:

Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil. Pada saat agar-

agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar larut, dan setelah didinginkan

agar-agar kembali ke bentuk semula. Agar-agar merupakan koloid yang

dapat mengikat medium pendispersinya yakni air dan memiliki sifat dapat

balik atau reversible (kembali ke bentuk semula).

b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian

No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang

1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut

2 Saat pemanasan Larut Larut

3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk

semula

Tidak kembali ke

bentuk semula

171

lancar

Flexibility

Mencetuskan

banyak

gagasan,

jawaban,

penyelesaian

masalah atau

pertanyaan.

Memberikan

banyak cara

atau saran untuk

melakukan

berbagai hal.

Dapat melihat

suatu masalah

dari sudut

pandang

berbeda

Memberikan

mengenai koloid liofob!

Jawab:

Campuran air dengan sol belerang merupakan koloid liofob. Pada saat sol

belerang dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, sol belerang tidak

larut. Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang larut, dan setelah

didinginkan sol belerang tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang

merupakan koloid yang tidak dapat mengikat medium pendispersinya yakni

air dan memiliki sifat tidak dapat balik atau irreversible (tidak dapat kembali

ke bentuk semula).

c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang

karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!

Jawab:

kanji, jeli, selai, dodol, ongol-ongol

d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian

telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain

untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?

Jika ada, kemukakan pendapat kalian!

Jawab:

Ada.

172

macam

penafsiran

(intrepretasi)

terhadap suatu

gambar, cerita,

atau masalah.

Ada cara lain membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob antara

lain:

Koloid Liofil Koloid Liofob

Kekentalan tinggi Kekentalan rendah

Sukar mengendap dengan

elektrolit

Mudah mengendap dengan

elektrolit

Tidak menunjukkan gerak

Brown

Menunjukkan gerak Brown

Kurang menunjukkan efek

Tyndall

Jelas menunjukkan efek

Tyndall

Umumnya dapat dibuat gel Umumnya tidak dapat dibuat

gel

Umumnya dibuat dengan

metode dispersi

Umumnya dibuat dengan

metode kondensasi

173

174

PRETEST

MATA PELAJARAN : KIMIA MATERI POKOK : SISTEM KOLOID KELAS/SEMESTER : XI IPA ALOKASI WAKTU : 90 Menit Petunjuk pengisian:

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada

2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah

Nama : ………………………………….

No. Absen : …………………………………..

Kelas : ………………………………….

1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan

sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan

garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,

campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.

Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,

contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan

campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi

No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka 1 M Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1.

Saat

dicampurkan ; Larut/Tidak

Larut

Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2.

Setelah

dicampurkan ; Bening/

Keruh

Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ;

Ada

residu/tidak

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Tidak ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada residu Ada

residu

4.

Setelah

diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari

cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

teruskan

Di

terusk

an

Di

teruskan

Di

hambu

rkan

Di

Hambur

kan

Di

Hambur

kan

Diteruskan Diteruskan Diteruskan

Lampiran 9

175

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………............

................................................................................................................................

................................................................................................................. (lancar)

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………………........................................................

................................................................................................................. (lancar)

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………........... (lancar)

d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan

zat-zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………..………………………………………… (fleksibel)

2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan

pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan

dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran dengan cuka sama dengan

ketiga campuran tersebut?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

176

…………………………………………………………………………………………

……………..……………………………………………………………... (fleksibel)

3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka

merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air

dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan

alasan kalian!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………. (fleksibel)

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring

menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan

residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di

atas!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………….…… (orisinil)

5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan

kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah

air sungai yang keruh.

Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran

yang sama dengan ketiga campuran diatas?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan

alasan kalian!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….. (fleksibel)

6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan

cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah

udara.

177

Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama

dengan ketiga campuran diatas?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………….. (fleksibel)

7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!

Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu

Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada

pagi hari yang berkabut

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat

kalian terhadap fenomena peristiwa di atas!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..…

……………………………………………………………….. (orisinil)

b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di

atas!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………… (lancar)

8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!

Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur

gelatin

Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.

Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom

Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan

tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………..……….. (orisinil)

178

9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,

dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan

mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk

melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel

tampak bergerak terus menerus.

Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan

pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan

pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………..( orisinil)

10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat

agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Pada saat pemanasan, agar-agar larut.

Jika didinginkan, agar-agar tidak larut.

a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh

campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………… .(lancar)

b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan

pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………. (orisinil)

-GOOD LUCK -

179

POSTTEST

MATA PELAJARAN : KIMIA MATERI POKOK : sistem KOLOID KELAS/SEMESTER : XI IPA ALOKASI WAKTU : 90 Menit Petunjuk pengisian:

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang ada

2. Kerjakan soal dimulai dari soal yang dianggap mudah

Nama : ………………………………….

No. Absen : …………………………………..

Kelas : ………………………………….

1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.

Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,

campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.

Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan

kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja

kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan dan campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi

No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1.

Saat

dicampurkan ; Larut/Tidak

Larut

Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2.

Setelah

dicampurkan ; Bening/

Keruh

Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ;

Ada

residu/tidak

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada residu Ada

residu

4.

Setelah

diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari

cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

teruskan

Di

teruskan

Di

terusk

an

Di

hambur

kan

Di

Hambur

kan

Di

Hambur

kan

Diteruskan Diteruskan Diteruskan

Lampiran 10

180

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………............

................................................................................................................................

................................................................................................................. (lancar)

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………………........................................................

................................................................................................................. (lancar)

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran iar dengan cat!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………............. (lancar)

d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, kemukakan pendapat kalian apa

yang dimaksud dengan koloid?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………..……………………………………… (orisinil)

e. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy

mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk

partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

............................................................................................................. (fleksibel)

2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!

Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi

Padat Cair Gas Padat Cair Gas Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap Tinta Gelas warna Embun

181

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan tinta!

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

................................................................................................................ (lancar)

3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud

gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.

Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan

medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

............................................................................................................(fleksibel)

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang

dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan

susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid

tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem

koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek

Tyndall.

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem

koloid!

..................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.............................................................................................................. (orisinil)

5. Perhaikan gambar dibawah ini!

Sorot lampu taman

pada malam hari

yang berkabut

memancarkan

cahaya tampak

semar-semar akibat

gejala efek Tyndall

182

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini

yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat

Kemukakan alasan kalian!

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................... (fleksibel)

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar peristiwa adsorbsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang

mirip dengan gambar peristiwa di atas!

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat

Kemukakan alasan kalian!

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

.............................................................................................................. (fleksibel)

Gula putih

hasil

pemurnian

gula cokelat

183

5. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

campuran air dengan susu, campuran air dengan

santan, dan campuran air dengan cat yang dapat

dilihat dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang

digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).

Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.

Gerak ini disebut dengan gerak Brown.

Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada

tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi

berkebangsaan Inggris.

Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat

kalian tentang fenomena gerak Brown pada sistem

koloid!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………… (orisinil)

6. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!

No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang

1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut

2 Saat pemanasan Larut Larut

3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula

Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol

belerang merupakan koloid liofob.

a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai

koloid liofil!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.............................................................................................................. (orisinil)

b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai

koloid liofob!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.............................................................................................................. (orisinil)

c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang

karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

................................................................................................................... (lancar)

184

d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian

telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain

untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?

Jika ada, kemukakan pendapat kalian!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………. ….……………………………(fleksibel)

-GOOD LUCK -

185

RUBRIK PENILAIAN SOAL PRETEST

Sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Mata pelajaran : Kimia

Tahun Pelajaran : 2012/2013

Bentuk Tes : Tertulis

1. Kalian telah mempelajari 2 jenis campuran yaitu larutan dan suspensi. Berdasarkan

sifat dari kedua campuran tersebut, campuran air dengan gula, campuran air dengan

garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan. Campuran air dengan pasir,

campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan kapur termasuk suspensi.

Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang belum kalian pelajari yaitu koloid,

contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran air dengan santan dan

campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi

No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1.

Saat

dicampurkan ; Larut/Tidak

Larut

Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2.

Setelah

dicampurkan ; Bening/

Keruh

Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ;

Ada

residu/tidak

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada residu Ada

residu

4.

Setelah

diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari

cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

teruskan

Di

teruskan

Di

terusk

an

Di

hambur

kan

Di

Hambur

kan

Di

Hambur

kan

Diteruskan Diteruskan Diteruskan

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; campuran air dengan alkohol,

campuran air dengan urea, campuran air

3

Fluency

Lampiran 11

186

dengan asam/basa, udara dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

2

1

0

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,

campuran air dengan kopi kasar, campuran air

dengan bekatul, campuran air dengan merang

dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Fluency

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; campuran air dengan sabun,

campuran air dengan mayones, campuran air

dengan kanji, campuran air dengan tinta,

campuran air dengan tawas dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

3

2

Fluency

187

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

1

0

d. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Berdasarkan zat-

zat penyusunnya, apakah tanah juga termasuk campuran?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Bukan, termasuk apakah tanah itu? Kemukakan alasan kalian!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Ya, tanah juga termasuk campuran.

Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah

merupakan campuran dari berbagai bahan

organik, bahan mineral, air dan udara.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Ya, tanah juga termasuk campuran.

Berdasarkan zat-zat penyusunnya, tanah

merupakan campuran dari berbagai zat padat.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Ya, tanah juga termasuk campuran.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Flexibility

2. Perhatikan tabel hasil pengamatan beberapa campuran di atas. Campuran air dengan

pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan kapur dapat dipisahkan

dengan cara penyaringan. Berdasarkan cara pemisahannya, apakah campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka sama dengan

ketiga campuran tersebut?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Tidak? Bagaimanakah cara pemisahannya? Kemukakan alasan kalian!

188

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,

campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran dengan cuka

tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.

Campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka

dapat dipisahkan dengan cara menguapkan

misalnya dengan cara destilasi, kristalisasi.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,

campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran dengan cuka

tidak sama dengan ketiga campuran tersebut.

Campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka

dapat dipisahkan dengan cara menguapkan.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Bukan, berdasarkan cara pemisahannya,

campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran dengan cuka

tidak sama dengan ketiga campuran tersebut

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Flexibility

3. Campuran air dan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka

merupakan campuran 1 fase. Berdasarkan jumlah fasenya, apakah campuran air

dengan minyak tanah termasuk campuran 1 fase?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian?

Jika Bukan, termasuk apakah campuran air dengan minyak tanah itu? Kemukakan

alasan kalian!

189

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran

air dengan minyak tanah termasuk campuran 2

fase karena air dengan minyak tanah saling

tidak melarutkan dan terlihat ada batas

pemisah antara kedua zat tersebut. Berbeda

dengan campuran air dengan gula, campuran

air dengan garam dan campuran air dengan

cuka yang saling melarutkan dan tidak terlihat

batas pemisahnya.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran

air dengan minyak tanah termasuk campuran 2

fase karena air dengan minyak tanah saling

tidak melarutkan dan terlihat batas pemisah

antara kedua zat tersebut.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Bukan, berdasarkan jumlah fasenya campuran

air dengan minyak tanah termasuk campuran 2

fase.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Flexibility

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan point ketiga. Semua campuran disaring

menggunakan kertas saring. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka setelah dilakukan penyaringan tidak meninggalkan

residu. Sedangkan pada campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur setelah dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Berdasarkan ada/tidak adanya residu, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di

atas!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

3

Originality

190

berikut;

Campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka

setelah dilakukan penyaringan tidak

meninggalkan residu, sedangkan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur setelah

dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Fakta ini menunjukkan bahwa partikel

campuran air dengan pasir, campuran air

dengan belerang dan campuran air dengan

kapur lebih besar daripada partikel campuran

air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka. Campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur, ukuran

partikelnya lebih besar dari 10-5

cm sedangkan

campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka,

ukuran partikelnya kurang dari 10-7

cm.

Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka

cara pemisahannya campuran air dengan gula,

campuran air dengan garam dan campuran air

dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka

setelah dilakukan penyaringan tidak

meninggalkan residu, sedangkan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur setelah

dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Fakta ini menunjukkan bahwa partikel

campuran air dengan pasir, campuran air

dengan belerang dan campuran air dengan

kapur lebih besar daripada partikel campuran

air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka.

Campuran air dengan pasir, campuran air

dengan belerang dan campuran air dengan

kapur, ukuran partikelnya lebih besar dari 10-5

cm sedangkan campuran air dengan gula,

campuran air dengan garam dan campuran air

2

191

dengan cuka, ukuran partikelnya kurang dari

10-7

cm.

atau,

Campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka

setelah dilakukan penyaringan tidak

meninggalkan residu, sedangkan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur setelah

dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Fakta ini menunjukkan bahwa partikel

campuran air dengan pasir, campuran air

dengan belerang dan campuran air dengan

kapur lebih besar daripada partikel campuran

air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka.

Karena ukuran partikelnya sangat kecil, maka

cara pemisahannya campuran air dengan gula,

campuran air dengan garam dan campuran air

dengan cuka adalah dengan cara menguapkan.

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Campuran air dengan gula, campuran air

dengan garam dan campuran air dengan cuka

setelah dilakukan penyaringan tidak

meninggalkan residu, sedangkan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang

dan campuran air dengan kapur setelah

dilakukan penyaringan meninggalkan residu.

Fakta ini menunjukkan bahwa partikel

campuran air dengan pasir, campuran air

dengan belerang dan campuran air dengan

kapur lebih besar daripada partikel campuran

air dengan gula, campuran air dengan garam

dan campuran air dengan cuka.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang salah atau

tidak memberikan pendapat

1

0

192

5. Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang dan campuran air dengan

kapur merupakan contoh dari suspensi. Salah satu contoh lain dari campuran adalah

air sungai yang keruh.

Berdasarkan keheterogenannya, apakah air sungai yang keruh merupakan campuran

yang sama dengan ketiga campuran diatas?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, termasuk campuran apakah air sungai yang keruh itu? Kemukakan

alasan kalian!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai

yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.

Air sungai yang keruh memiliki karakteristik

yang sama dengan campuran air dengan pasir,

campuran air dengan belerang dan campuran

air dengan kapur yaitu terdiri atas lebih dari

satu fase (campuran heterogen).

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai

yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.

Air sungai yang keruh memiliki karakteristik

yang sama dengan campuran air dengan pasir,

campuran air dengan belerang dan campuran

air dengan kapur.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Ya, berdasarkan keheterogenannya, air sungai

yang keruh juga termasuk termasuk suspensi.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Flexibility

6. Campuran air dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan

cuka merupakan contoh dari larutan. Salah satu contoh lain dari campuran adalah

udara.

Berdasarkan kehomogenannya, apakah udara merupakan campuran yang sama

dengan ketiga campuran diatas?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, termasuk campuran apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

193

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara

merupakan campuran yang sama dengan

campuran air gula, campuran air dengan

garam dan campuran air dengan cuka. Udara

merupakan campuran gas dengan gas yang

membentuk campuran homogen atau larutan

karena gas dengan gas dapat bercampur

dengan segala perbandingan.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara

merupakan campuran yang sama dengan

campuran air gula, campuran air dengan

garam dan campuran air dengan cuka. Udara

merupakan campuran gas dengan gas yang

membentuk campuran homogen atau larutan

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Ya, berdasarkan kehomogenannya, udara

merupakan campuran yang sama dengan

campuran air gula, campuran air dengan

garam dan campuran air dengan cuka.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Flexibility

7. Perhatikan fenomena peristiwa di bawah ini!

Sorot lampu mobil tampak jelas pada malam hari yang berdebu

Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan tampak jelas pada

pagi hari yang berkabut

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

a. Apa yang menyebabkan sorot lampu tampak jelas, kemukakan pendapat

kalian terhadap fenomena peristiwa di atas!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

3

Originality

194

berikut;

Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari

dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok

maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh

partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga

sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok

tersebut akan teramati berupa jalur cahaya

atau lintasan cahaya. Itulah sebabnya sorot

lampu dan berkas sinar matahari menjadi

tampak jelas.

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Bila sorot lampu dan berkas sinar matahari

dilewatkan pada debu, kabut dan asap rokok

maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh

partikel debu, kabut dan asap rokok sehingga

sinar yang melalui debu, kabut dan asap rokok

tersebut akan tampak jelas.

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Sorot lampu dan berkas sinar matahari tampak

jelas ketika dilewatkan pada debu, kabut dan

asap rokok.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

2

1

0

b. Berikan contoh peristiwa lain yang sifatnya mirip dengan ketiga persitiwa di

atas!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal:

Cahaya lampu ruangan tampak jelas di

dekat AC yang berembun

Cahaya lampu taman tampak jelas pada

malam hari yang berkabut

Sorot lampu stadion tampak jelas pada

malam hari yang berkabut

3

Fluency

195

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

2

1

0

8. Perhatikan beberapa fakta campuran di bawah ini!

Es krim yang tidak mengkristal sehingga tetep terus kenyal karena dicampur

gelatin

Susu tidak menggumpal karena terdapat kasein dalam susu.

Tinta tidak mengendap karena dicampur dengan gom

Apa yang menyebabkan es krim tidak mengkristal, susu tidak menggumpal dan

tinta tidak mengendap, kemukakan pendapat kalian terhadap fakta di atas!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada

susu, dan gom pada tinta menyebabkan es

krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.

Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran

yang dapat melindungi campuran lain dan

memberikan efek kestabilan. Bila gelatin

dalam es krim, kasein dalam susu dan gom

dalam tinta rusak maka es krim akan

mengkristal, susu akan menggumpal dan tinta

akan mengendap.

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada

susu, dan gom pada tinta menyebabkan es

krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.

Gelatin, kasein dan gom merupakan campuran

yang dapat melindungi campuran lain dan

memberikan efek kestabilan.

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

3

2

1

Originality

196

berikut:

Penambahan gelatin pada es krim, kasein pada

susu, dan gom pada tinta menyebabkan es

krim, susu dan tinta menjadi tetap stabil.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

0

9. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

campuran air dengan susu, campuran air dengan santan,

dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat dengan

mikroskop ultra (mikroskop optik yang digunakan untuk

melihat partikel yang sangat kecil). Partikel-partikel

tampak bergerak terus menerus.

Berdasarkan arah pergerakan partikelnya, kemukakan

pendapat kalian terhadap gambar yang menunjukkan

pergerakan partikel campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan, dan campuran air dengan cat di atas!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan

partikelnya bergerak lurus namun arahnya

tidak menentu atau gerak zig-zag.

atau,

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan

partikelnya bergerak dengan arah yang acak

(tak beraturan), pergerakannya tersebut

mempunyai lintasan lurus.

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

3

2

Originality

197

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya

tidak menentu atau gerak zig-zag.

atau,

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan

partikelnya bergerak dengan arah yang acak

(tak beraturan).

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak

bergerak terus menerus

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

1

0

10. Agar-agar yang sering kita makan adalah agar-agar yang padat dan kenyal, pada saat

agar-agar dicampur dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Pada saat pemanasan, agar-agar larut.

Jika didinginkan, agar-agar tidak larut

a. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, berikan contoh

campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan agar-agar!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-

ongol

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Fluency

198

b. Berdasarkan perlakuan terhadap campuran agar-agar di atas, kemukakan

pendapat kalian mengenai sifat agar-agar di atas!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan

dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar

larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak

larut kembali. Agar-agar merupakan

campuran yang dapat mengikat zat pelarutnya

yakni air dan memiliki sifat dapat balik

(kembali ke bentuk semula).

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan

dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar

larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak

larut kembali. Agar-agar merupakan

campuran yang memiliki sifat dapat balik

(kembali ke bentuk semula).

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Pada saat agar-agar dicampur dengan air dan

dilakukan pengadukan, agar-agar tidak larut.

Kemudian pada saat pemanasan, agar-agar

larut, dan setelah didinginkan agar-agar tidak

larut kembali.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

3

2

1

0

Originality

199

RUBRIK PENILAIAN SOAL POSTTEST

Sekolah : SMA Negeri 7 Bandar Lampung

Mata pelajaran : Kimia

Tahun Pelajaran : 2012/2013

Bentuk Tes : Tertulis

1. Kalian telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, suspensi dan koloid.

Berdasarkan sifat dari ketiga campuran tersebut, campuran air dengan gula,

campuran air dengan garam, dan campuran air dengan cuka termasuk larutan.

Campuran air dengan pasir, campuran air dengan belerang, dan campuran air dengan

kapur termasuk suspensi. Sedangkan ada satu lagi jenis campuran yang baru saja

kalian pelajari yaitu koloid, contohnya adalah campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan dan campuran air dengan cat.

Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan sifat larutan, koloid dan suspensi

No Sifat Sistem Campuran Air dengan

Gula Garam Cuka Susu Santan Cat Pasir Belerang Kapur

1.

Saat

dicampurkan ; Larut/Tidak

Larut

Larut Larut Larut Larut Larut Larut Tidak

larut

Tidak

larut

Tidak

larut

2.

Setelah

dicampurkan ; Bening/

Keruh

Bening Bening Bening Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

3.

Disaring ;

Ada

residu/tidak

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Tidak

ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada

residu

Ada residu Ada

residu

4.

Setelah

diaduk ;

Stabil/Tidak

Stabil

Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tidak

stabil

Tidak

stabil

Tidak

stabil

5.

Disinari

cahaya ;

dihamburkan

/diteruskan

Di

teruskan

Di

teruskan

Di

terusk

an

Di

hambur

kan

Di

Hambur

kan

Di

Hambur

kan

Diteruskan Diteruskan Diteruskan

a. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan gula, campuran air dengan garam dan campuran air dengan cuka!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; campuran air dengan alkohol,

3

Fluency

Lampiran 12

200

campuran air dengan urea, campuran air

dengan asam/basa, udara dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

2

1

0

b. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan pasir, campuran air dengan belerang, campuran air dengan kapur!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; campuran air dengan tanah liat,

campuran air dengan kopi kasar, campuran air

dengan bekatul, campuran air dengan merang

dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Fluency

c. Berikan contoh campuran lain yang karakteristiknya mirip dengan campuran air

dengan santan, campuran air dengan susu dan campuran air dengan cat!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; campuran air dengan sabun,

campuran air dengan mayones, campuran air

dengan kanji, campuran air dengan tinta,

campuran air dengan tawas dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

3

2

Fluency

201

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

1

0

c. Pada tahun 1912 seorang kimiawan Jerman bernama Richard Zsigmondy

mendesain mikroskop ultra untuk mengamati partikel-partikel terlarut termasuk

partikel koloid. Buatlah definisi lain dari sistem koloid menurut kalian?

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu membuat definisi lain dari

koloid, sebagai berikut:

Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid

merupakan campuran yang memiliki ukuran

partikelnya diantara larutan dan suspensi yaitu

antara 10-7

cm – 10-5

cm.

Tipe 2

Siswa mampu membuat definisi lain dari

koloid, sebagai berikut:

Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid

merupakan campuran yang memiliki ukuran

partikelnya diantara larutan dan suspensi

Tipe 3

Siswa mampu membuat definisi lain dari

koloid, sebagai berikut:

Berdasarkan ukuran partikelnya, koloid

merupakan campuran yang partikel-

partikelnya hanya dapat diamati dengan

mikroskop ultra.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Flexibility

2. Perhatikan tabel jenis koloid di bawah ini!

Contoh koloid Fase terdispersi Medium pendispersi

Padat Cair Gas Padat Cair Gas Buih sabun Karet busa Susu Agar-agar Asap

202

Tinta Gelas warna Embun

Berikan contoh lain, koloid yang fase terdispersi dan medium pendispersinya sama

dengan tinta!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; kanji, cat, tipe-x, dan lain-lain

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

3

2

1

0

Fluency

3. Udara merupakan contoh campuran yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud

gas dan medium pendispersi yang berwujud gas.

Tetapi apakah udara yang terdiri dari fasa terdispersi yang berwujud gas dan

medium pendispersi berwujud gas juga merupakan contoh koloid?

Jika Ya, kemukakan alasan kalian!

Jika Bukan, lalu termasuk apakah udara itu? Kemukakan alasan kalian!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Bukan, udara bukan merupakan contoh dari

koloid. Udara merupakan contoh campuran

yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud gas dan medium pendispersi yang

berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam

segala perbandingan membentuk campuran

dengan segala perbandingan dan merupakan

campuran homogen atau disebut larutan.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Bukan, udara bukan merupakan contoh dari

3

2

Flexibility

203

koloid. Udara merupakan contoh campuran

yang terdiri dari fasa terdispersi yang

berwujud gas dan medium pendispersi yang

berwujud gas. Gas dapat bercampur dalam

segala perbandingan membentuk larutan.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Bukan, udara bukan merupakan contoh dari

koloid melainkan larutan.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

1

0

4. Perhatikan tabel hasil pengamatan no.1 di atas. Berdasarkan pengamatan yang

dilakukan, campuran yang merupakan sistem koloid adalah campuran air dengan

susu, campuran air dengan santan dan campuran air dengan cat. Sistem koloid

tersebut kita berikan perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas sinar pada sistem

koloid. Sifat partikel koloid pada tabel hasil pengamatan point ke-5 dinamakan efek

Tyndall.

Kemukakan pendapat kalian apa yang dimaksud dengan efek Tyndall pada sistem

koloid!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,

campuran yang merupakan sistem koloid

adalah campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan dan campuran air dengan

cat. Sistem koloid tersebut kita berikan

perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas

sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut

akan dihamburkan oleh partikel koloid,

sehingga sinar yang melalui sistem koloid

tersebut akan teramati berupa jalur cahaya.

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,

campuran yang merupakan sistem koloid

adalah campuran air dengan susu, campuran

3

2

Originality

204

air dengan santan dan campuran air dengan

cat. Sistem koloid tersebut kita berikan

perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas

sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut

akan dihamburkan oleh partikel koloid.

Tipe 3

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,

campuran yang merupakan sistem koloid

adalah campuran air dengan susu, campuran

air dengan santan dan campuran air dengan

cat. Sistem koloid tersebut kita berikan

perlakuan yaitu dengan melewatkan berkas

sinar pada sistem koloid, maka sinar tersebut

akan dihamburkan.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

1

0

5. Perhaikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di atas, peristiwa manakah di bawah ini

yang mirip dengan gambar peristiwa di atas!

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat

Kemukakan alasan kalian!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di

3

Flexibility

Sorot lampu taman

pada malam hari

yang berkabut

memancarkan

cahaya tampak

semar-semar akibat

gejala efek Tyndall

205

atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu

proyektor tampak jelas di gedung bioskop

ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu

dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot

lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel

kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang

melewati kabut dan asap tersebut akan tampak

jelas teramati berupa jalur cahaya.

Penjernihan air keruh dengan menggunakan

tawas (Al2(SO4)3) merupakan peristiwa

adsorpsi, Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

merupakan peristiwa elektroforesis, dan karet

dalam latek digumpalkan dengan

menambahkan asam formiat merupakan

peristiwa koagulasi.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di

atas, peristiwa yang mirip adalah sorot lampu

proyektor tampak jelas di gedung bioskop

ketika ada asap rokok. Bila sorot lampu

dilewatkan pada kabut dan asap maka sorot

lampu tersebut akan dihambukan oleh partikel

kabut dan asap , sehingga sorot lampu yang

melewati kabut dan asap tersebut akan tampak

jelas teramati berupa jalur cahaya.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Berdasarkan gambar peristiwa efek Tyndall di

atas, peristiwa yang mirip adalah Sorot lampu

proyektor tampak jelas di gedung bioskop

ketika ada asap rokok.

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

2

1

0

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gula putih

hasil

pemurnian

gula cokelat

206

Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di atas, peristiwa manakah di bawah ini yang

mirip dengan gambar peristiwa di atas!

Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawas (Al2(SO4)3)

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung bioskop ketika ada asap rokok

Pelapisan anti karat (cat) pada mobil

Karet dalam latek digumpalkan dengan menambahkan asam formiat

Kemukakan alasan kalian!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di

atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan

air keruh dengan menggunakan tawas

(Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke

dalam air maka tawas tersebut akan

terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa

koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi

zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak

tidak bewarna dan jernih.

Sorot lampu proyektor tampak jelas di gedung

bioskop ketika ada asap rokok merupakan

peristiwa efek Tyndall, pelapisan anti karat

(cat) pada mobil merupakan peristiwa

elektroforesis, dan karet dalam latek

digumpalkan dengan menambahkan asam

formiat merupakan peristiwa koagulasi.

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan memberikan

alasan sebagai berikut:

Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di

atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan

air keruh dengan menggunakan tawas

(Al2(SO4)3). Apabila tawas dilarutkan ke

dalam air maka tawas tersebut akan

terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang berupa

koloid. Koloid tersebut akan mengadsorpsi

zat-zat warna dalam air, sehingga air tampak

tidak bewarna dan jernih.

Tipe 3

Siswa mampu menjawab sebagai berikut:

Berdasarkan gambar peristiwa adsorpsi di

atas, peristiwa yang mirip adalah penjernihan

3

2

1

Flexibility

207

air keruh dengan menggunakan tawas

(Al2(SO4)3).

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

0

7. Gambar di bawah ini merupakan gambar yang menunjukkan pergerakan partikel

campuran air dengan susu, campuran air dengan

santan, dan campuran air dengan cat yang dapat dilihat

dengan mikroskop ultra (mikroskop optik yang

digunakan untuk melihat partikel yang sangat kecil).

Partikel-partikel tampak bergerak terus menerus.

Gerak ini disebut dengan gerak Brown.

Berdasarkan nama orang yang menemukannya pada

tahun 1827, yaitu Robert Brown seorang ahli biologi

berkebangsaan Inggris.

Berdasarkan fakta di atas, kemukakan pendapat kalian

tentang fenomena gerak Brown pada sistem koloid!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan

partikelnya bergerak lurus namun arahnya

tidak menentu atau gerak zig-zag.

atau,

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan

partikelnya bergerak dengan arah yang acak

(tak beraturan), pergerakannya tersebut

mempunyai lintasan lurus.

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

3

2

Originality

208

ultra menunjukkan bahwa arah pergerakannya

tidak menentu atau gerak zig-zag.

atau,

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa pergerakan

partikelnya bergerak dengan arah yang acak

(tak beraturan).

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Pergerakan partikel campuran air dengan susu,

campuran air dengan santan, dan campuran

air dengan cat yang dilihat dengan mikroskop

ultra menunjukkan bahwa partikelnya tampak

bergerak terus menerus

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

1

0

8. Perhatikan tabel hasil pengamatan di bawah ini!

No Pembanding Agar-agar + Air Air + Sol Belerang

1 Sebelum pemanasan Tidak Larut Tidak Larut

2 Saat pemanasan Larut Larut

3 Saat proses pendinginan Kembali ke bentuk semula Tidak kembali ke bentuk semula

Campuran air dengan agar-agar merupakan koloid liofil dan campuran air dengan sol

belerang merupakan koloid liofob.

a. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai

koloid liofil!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Campuran air dengan agar-agar merupakan

koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur

dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-

agar tidak larut. Kemudian pada saat

pemanasan, agar-agar larut, dan setelah

3

Originality

209

didinginkan agar-agar kembali ke bentuk

semula. Agar-agar merupakan koloid yang

dapat mengikat medium pendispersinya yakni

air dan memiliki sifat dapat balik atau

reversible (kembali ke bentuk semula).

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Campuran air dengan agar-agar merupakan

koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur

dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-

agar tidak larut. Kemudian pada saat

pemanasan, agar-agar larut, dan setelah

didinginkan agar-agar kembali ke bentuk

semula. Agar-agar merupakan koloid yang

memiliki sifat dapat balik atau reversible

(kembali ke bentuk semula).

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Campuran air dengan agar-agar merupakan

koloid liofil. Pada saat agar-agar dicampur

dengan air dan dilakukan pengadukan, agar-

agar tidak larut. Kemudian pada saat

pemanasan, agar-agar larut, dan setelah

didinginkan agar-agar kembali ke bentuk

semula.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

2

1

0

b. Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, kemukakan pendapat kalian mengenai

koloid liofob!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut;

Campuran air dengan sol belerang merupakan

koloid liofob. Pada saat sol belerang

dicampur dengan air dan dilakukan

pengadukan, sol belerang tidak larut.

3

Originality

210

Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang

larut, dan setelah didinginkan sol belerang

tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang

merupakan koloid yang tidak dapat mengikat

medium pendispersinya yakni air dan

memiliki sifat tidak dapat balik atau

irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk

semula).

Tipe 2

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Campuran air dengan sol belerang merupakan

koloid liofob. Pada saat sol belerang

dicampur dengan air dan dilakukan

pengadukan, sol belerang tidak larut.

Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang

larut, dan setelah didinginkan sol belerang

tidak kembali ke bentuk semula. Sol belerang

merupakan koloid yang memiliki sifat tidak

dapat balik atau irreversible (tidak dapat

kembali ke bentuk semula).

Tipe 3

Siswa mampu memberikan pendapat sebagai

berikut:

Campuran air dengan sol belerang merupakan

koloid liofob. Pada saat sol belerang

dicampur dengan air dan dilakukan

pengadukan, sol belerang tidak larut.

Kemudian pada saat pemanasan, sol belerang

larut, dan setelah didinginkan sol belerang

tidak kembali ke bentuk semula.

Tipe 4

Siswa memberikan pendapat yang kurang

tepat atau tidak memberikan pendapat

2

1

0

c. Berdasarkan sifat koloid liofil di atas, berikan contoh campuran lain yang

karakteristiknya mirip campuran air dengan agar-agar!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menyebutkan lebih dari dua

contoh, misal; kanji, jeli, selai, dodol, ongol-

3

Fluency

211

ongol

Tipe 2

Siswa mampu menyebutkan dua contoh

Tipe 3

Siswa mampu menyebutkan satu contoh

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

2

1

0

d. Berdasarkan tabel hasil pengamatan koloid liofil dan koloid liofob di atas, kalian

telah mengetahui perbedaan sifat antara kedua koloid tersebut. Adakah cara lain

untuk membedakan sifat antara koloid liofil dan koloid liofob?

Jika ada, kemukakan pendapat kalian!

Kriteria Penilaian Skor Indikator Keterampilan

Berpikir Kreatif

Tipe 1

Siswa mampu menjawab dan mengemukakan

pendapat sebagai berikut:

Ada.

Ada cara lain membedakan sifat antara koloid

liofil dan koloid liofob antara lain:

(Siswa mampu mengemukakan minimal tiga

perbedaan)

Koloid Liofil Koloid Liofob

Kekentalan tinggi Kekentalan rendah

Sukar mengendap

dengan elektrolit

Mudah mengendap

dengan elektrolit

Tidak menunjukkan

gerak Brown

Menunjukkan gerak

Brown

Kurang

menunjukkan efek

Tyndall

Jelas menunjukkan

efek Tyndall

Umumnya dapat

dibuat gel

Umumnya tidak

dapat dibuat gel

Umumnya dibuat

dengan metode

dispersi

Umumnya dibuat

dengan metode

kondensasi

Tipe 2

Siswa mampu menjawab dan mengemukakan

pendapat sebagai berikut:

3

2

Flexibility

212

Ada.

Ada cara lain membedakan sifat antara koloid

liofil dan koloid liofob antara lain:

(Siswa mampu mengemukakan dua

perbedaan)

Tipe 3

Siswa mampu menjawab dan mengemukakan

pendapat sebagai berikut:

Ada.

Ada cara lain membedakan sifat antara koloid

liofil dan koloid liofob antara lain:

(Siswa mampu mengemukakan satu

perbedaan)

Tipe 4

Siswa menjawab salah atau tidak menjawab

1

0

213

Tabel 9. Daftar nilai pretest-posttest dan n-Gain keterampilan berpikir

orisinil siswa

NO URUT KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN

Pretest Posttest N – Gain Pretest Posttest N - Gain

1 33,3 66,7 0,5 33,3 73,3 0,59

2 20 66,7 0,58 6,7 53,3 0,49

3 6,7 53 0,49 26,7 66,7 0,54

4 33,3 66,7 0,5 26,7 60 0,45

5 40 73,3 0,55 33 80 0,7

6 40 80 0,66 6,7 73,3 0,71

7 26,7 60 0,45 46,7 80 0,62

8 6,7 53 0,49 40 73,3 0,55

9 20 40 0,25 46,7 66,7 0,37

10 13,3 53 0,45 53,3 73,3 0,42

11 6,7 46,7 0,42 60 86,7 0,66

12 46,7 73,3 0,49 6,7 53,3 0,49

13 33,3 53,3 0,29 26,7 53,3 0,36

14 20 80 0,75 33,3 66,7 0,5

15 6,7 66,7 0,64 53,3 80 0,57

16 40 73,3 0,55 46,7 60 0,24

17 26,7 60 0,45 46,7 86,7 0,75

18 53,3 86,7 0,71 53,3 86,7 0,71

19 26,7 73,3 0,63 26,7 80 0,72

20 33,3 60 0,4 33,3 66,7 0,5

21 40 86,7 0,77 40 73,3 0,55

22 26,7 60 0,45 13,7 73,3 0,69

23 20 66,7 0,58 46,7 80 0,62

24 6,7 46,7 0,42 6,7 46,7 0,42

25 40 60 0,33 40 60 0,33

26 26,7 66,7 0,54 46,7 60 0,24

27 13,3 46,7 0,38 60 73,3 0,33

28 20 73,3 0,66 33,3 73,3 0,59

29 53,3 80 0,57 46,7 80 0,62

30 6,7 66,7 0,64 13,7 66,7 0,61

31 40 73,3 0,55 40 73,3 0,55

Lampiran 13

214

Lanjutan tabel 9

NO URUT KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN

Pretest Posttest n – Gain Pretest Posttest n - Gain

32 33,3 60 0,4 53,3 86,7 0,71

33 6,7 53,3 0,49 6,7 53,3 0,49

34 20 73,3 0,66 20 73,3 0,66

35 26,7 53,3 0,36 40 80 0,66

36 46,7 80 0,62 46,7 80 0,62

37 53,3 86,7 0,71 40 73,3 0,55

38 20 46,7 0,33 20 66,7 0,58

39 40 73,3 0,55 6,7 73,3 0,71

RERATA 27,52 65,1 0,52 34,03 70,93 0,55

215

PERHITUNGAN

Analisis Data Keterampilan Berpikir Orisinil

1. Perhitungan Penskoran skor pretest dan postest

Skor pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut:

Misalnya siswa dengan No. Urut 1 kelas eksperimen mendapat point 3 pada pretes

dan 9 point pada postest dengan ketentuan jumlah point maksimal pretest adalah

15 dan jumlah point maksimal postest adalah 15 maka perolehan nilai pretest dan

postest dapat dihitung dengan Rumus (1) sebagai berikut:

Skor pretest =

Skor postest =

2. Perhitungan n-Gain

Untuk mengetahui peningkatan keterampilan prediksi siswa, maka dilakukan

analisis skor gain ternormalisasi (n-Gain). n-Gain siswa dapat dihitung dengan

Rumus (2) sebagai berikut:

Lampiran 14

216

Misalnya pada salah satu siswa No. Urut 1 di kelas eksperimen mendapat poin 20

pada pretest dan poin 60 pada postest untuk indikator keterampilan berpikir

orisinil, maka

3. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Rumusan Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.

1. Membuat daftar distribusi frekuensi.

a. Rentang (R) = data terbesar - data terkecil

R = 0,75 - 0,24

= 0,51

b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n

k = 1 + (3,3) log 39

= 1 + 5,25

= 6,25

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.

c. Panjang kelas (p) = kelasBanyak

gren tan

085,0

6

51,0p

217

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,105

atau 0,1 buah (diambil 0,1).

d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,14

Tabel 10. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas

eksperimen

Interval frekuensi Xi FiXi Xi^2 Fi*Xi^2

0,14 - 0,24 2 0,24 0,48 0,0576 0,1152

0,25 - 0,35 2 0,33 0,66 0,1089 0,2178

0,36 - 0,46 5 0,4 2 0,16 0,8

0,47 - 0,57 11 0,53 5,83 0,2809 3,0899

0,58 - 0,68 11 0,62 6,82 0,3844 4,2284

0,69 - 0,79 8 0,72 5,76 0,5184 4,1472

39

21,55

12,5985

2. Mencari rata-rata ( x )

x

3. Mencari simpangan baku (S)

S2

= –

= 0,018

S = = 0,134

6

1

6

1

.

i

i

i

ii

f

xf

x

218

Tabel 11. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas eksperimen

Interval batas

kelas

rata-

rata Si Z UBK

batas luas

daerah

Luas

TKI fe fo fo-fe (fo-fe)^2 (fo-fe)^2/fe

0,145 0,552564 0,134824 -3,0229336 0,4988

0,14 - 0,24

0,552564 0,134824

0,0127 0,4953 2 1,5047 2,264122 4,571214

0,255 0,552564 0,134824 -2,20705512 0,4861

0,25 - 0,35

0,552564 0,134824

0,0684 2,6676 2 -0,6676 0,44569 0,167075

0,365 0,552564 0,134824 -1,39117665 0,4177

0,36 - 0,46

0,552564 0,134824

0,202 7,878 5 -2,878 8,282884 1,051394

0,475 0,552564 0,134824 -0,57529817 0,2157

0,47 - 0,57

0,552564 0,134824

0,3105 12,1095 11 -1,1095 1,23099 0,101655

0,585 0,552564 0,134824 0,24058031 0,0948

0,58 - 0,68

0,552564 0,134824

0,2465 9,6135 11 1,3865 1,922382 0,199967

0,695 0,552564 0,134824 1,05645879 0,3413

0,69 - 0,79

0,552564 0,134824

0,2354 9,1806 8 -1,1806 1,393816 0,151822

0,805 0,552564 0,134824 1,87233727 0,5767

6,243127

Catatan: x = 0,56 dan S = 0,134

222

222

22

2 2

18

219

Kriteria uji: Terima H0 jika .

Pada taraf signifikasi α = 0,05,

Dari daftar distribusi , diperoleh harga

= 7,81

Dari hasil perhitungan, diperoleh harga

= 6,24 < = 7,81

Karena maka H0 diterima.

Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada materi koloid

berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Rumusan Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Langkah-langkah uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.

1. Membuat daftar distribusi frekuensi.

a. Rentang (R) = Data terbesar - Data terkecil

R = 0,77 - 0,25

= 0,52

b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n

k = 1 + (3,3) log 39

= 1 + 5,25 = 6,25

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6 buah.

220

c. Panjang kelas (p) = kelasBanyak

gren tan

086,0

6

52,0p

Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 0,1 buah .

d. Ujung bawah kelas interval pertama = 0,19

Tabel 12. Daftar distribusi frekuensi keterampilan berpikir orisinil kelas

kontrol

Interval Frekuensi xi fi.xi xi2 fi.xi

2

0,19 - 0,29 2 0,27 0,54 0,0729 0,1458

0,30 - 0,40 6 0,36 2,16 0,1296 0,7776

0,41 - 0,51 10 0,45 4,5 0,2025 2,025

0,52 - 0,62 13 0,57 7,41 0,3249 4,2237

0,63 - 0,73 6 0,66 3,96 0,4356 2,6136

0,74 - 0,84 2 0,76 1,52 0,5776 1,1552

39

20,09

10,9409

2. Mencari rata-rata ( x )

x

3. Mencari simpangan baku (S)

S2

= –

= 0,016

S = = 0,126

6

1

6

1

.

i

i

i

ii

f

xf

x

221

Tabel 13. Uji normalitas keterampilan berpikir orisinil siswa kelas control

Catatan: x = 0,51 dan S = 0,126

Interval batas

kelas rata-rata Si Z UBK

batas luas

daerah Luas TKI fe fo fo-fe (fo-fe)^2 (fo-fe)^2/fe

0,185 0,515128205 0,12481295 -2,64498359 0,4959

0,19 - 0,29

0,515128205 0,12481295

0,0351 1,3689 2 0,6311 0,398287 0,2909542

0,295 0,515128205 0,12481295 -1,76366479 0,4608

0,30 - 0,40

0,515128205 0,12481295

0,1502 5,8578 6 0,1422 0,020221 0,003452

0,405 0,515128205 0,12481295 -0,88234598 0,3106

0,41 - 0,51

0,515128205 0,12481295

0,3106 12,1134 10 -2,1134 4,46646 0,3687206

0,515 0,515128205 0,12481295 -0,00102718 0

0,52 - 0,62

0,515128205 0,12481295

0,3106 12,1134 13 0,8866 0,78606 0,0648917

0,625 0,515128205 0,12481295 0,880291628 0,3106

0,63 - 0,73

0,515128205 0,12481295

0,1502 5,8578 6 0,1422 0,020221 0,003452

0,735 0,515128205 0,12481295 1,761610434 0,4608

0,74 - 0,84

0,515128205 0,12481295

0,0351 1,3689 2 0,6311 0,398287 0,2909542

0,845 0,515128205 0,12481295 2,642929239 0,4959

1,0224246

2222222

221

222

Kriteria uji: Terima H0 jika tabelhitung22 .

Pada taraf kepercayaan α = 0,05,

Dari daftar distribusi 2 , diperoleh harga

= 7,81

Dari hasil perhitungan, diperoleh harga

= 1,02 < = 7,81

Karena tabelhitung22 maka H0 diterima.

Hal ini berarti gain keterampilan berpikir orisinil siswa materi koloid berdistribusi

normal

4. Uji Homogenitas Dua Varians

Rumusan hipotesis:

H0 : (data penelitian mempunyai varians yang homogen)

H1 : (data penelitian mempunyai varians yang tidak homogen)

Dengan menggunakan rumus (3) sebagai berikut:

kecilVarian ter

terbesarVarians Fhitung

Kriteria uji: Terima H0 hanya jika < dengan taraf nyata 0,05.

96,1)39,39(05,0),( 21

FFF vvtabel

223

Oleh karena kriteria pengujian tolak Ho hanya jika Fhitung F½ ( 1 , 2), dan

1,125 < 1,96 maka H0 diterima. Oleh karena itu, kedua populasi memiliki varians

yang sama atau homogen

4. Uji Hipotesis

Oleh karena Fhitung < F½ ( 1 , 2), maka digunakan statistik t dalam Rumus(4)

dan

Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika t’ t1 - dan tolak Ho jika mem-

punyai harga-harga lain dimana harga t tabel pada tabel distribusi t dengan

level signifikan 0,05 dan dk = n1 + n2-2

Sehingga diperoleh harga-harga:

Sg =

dan:

= 1,93

Kriteria uji

Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan

d(k) = n1 + n2 – 2 = 39 + 39 – 2 = 76 dan tolak H0 untuk harga t lainnya. Dengan

menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1-α).

= 1,93

224

Kesimpulan:

Karena nilai = 1,93 > = 1,67 , maka tolak H0 dan terima H1. Dengan

demikian, rata-rata gain keterampilan berpikir orisinil siswa pada pembelajaran

inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.

225

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan : 1

No. Nama Jenis Kegiatan Siswa

1 2 3 4

1 Adan Haffiz Assad √ - √ √

2 Alfinando √ √ - √

3 Amrialita Shela Romli - √ √ √

4 Anita Kiki Saputri √ - √ -

5 Annisa Citra Mutiara - - √ √

6 Arda Miranika Triana A √ √ - √

7 Arrazy √ √ - √

8 Arswendo Prabowo √ - √ √

9 Asiska Aprilliya - √ √ √

10 Bagas Primaniarta √ - √ √

11 Carollyne Carepany √ √ - √

12 Devi Lestari √ - √ √

13 Dicky Andhika Putra √ √ - √

14 Dwi Prasetya √ √ - √

15 Dyah Septi Windari - √ √ √

16 Febri Putri Ramadhani √ - - √

17 Gita Gianti √ - √ √

18 Hannisa Solina - √ √ √

19 Hellen Dewi Anggraeni √ - √ √

20 Indah Kurnia Ruskar √ √ - √

21 Intan Permata Sari √ - √ √

22 M. Ahdani - √ √ √

23 Marisa Soleha √ - √ √

24 Muhammad Agung √ √ - √

25 Nova Papayoza Br Tari √ - √ √

26 Novia Pratiwi √ √ - √

27 Qonita Mahardika Putri - √ √ -

28 Ria Puspita √ √ - √

29 Ridwan Prayogi √ √ √ -

30 Risma Yulianti √ - √ √

31 Rudi Ramadhani √ √ - √

LAMPIRAN 15

226

32 Ruri Armandhani √ - √ √

33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √

34 Siti Hanyfa √ √ - √

35 Tsara Fadhilah √ - √ √

36 Wenti Prisilia Novita √ - √ √

37 Wildan Akbar √ √ - √

38 Yogi Pangestu √ √ √ -

39 Yugita Ritonga √ - √ √

Keterangan :

1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru

2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013

Observer

Agus Winarti

227

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan : 2

No. Nama Jenis Kegiatan Siswa

1 2 3 4

1 Adan Haffiz Assad √ √ - √

2 Alfinando √ - √ √

3 Amrialita Shela Romli √ √ - √

4 Anita Kiki Saputri - √ √ -

5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √

6 Arda Miranika Triana A √ - √ √

7 Arrazy √ √ - √

8 Arswendo Prabowo - √ √ √

9 Asiska Aprilliya √ - √ √

10 Bagas Primaniarta √ √ - √

11 Carollyne Carepany - √ √ -

12 Devi Lestari √ √ - √

13 Dicky Andhika Putra √ - √ √

14 Dwi Prasetya √ √ - √

15 Dyah Septi Windari - √ √ -

16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -

17 Gita Gianti √ - √ √

18 Hannisa Solina - √ - √

19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √

20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √

21 Intan Permata Sari - √ - √

22 M. Ahdani √ - √ √

23 Marisa Soleha √ - √ √

24 Muhammad Agung √ √ - √

25 Nova Papayoza Br Tari - √ - √

26 Novia Pratiwi √ - √ √

27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √

28 Ria Puspita - √ √ -

29 Ridwan Prayogi √ √ - √

30 Risma Yulianti √ - √ √

31 Rudi Ramadhani √ √ - √

228

32 Ruri Armandhani √ - √ √

33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √

34 Siti Hanyfa √ - √ √

35 Tsara Fadhilah √ √ - √

36 Wenti Prisilia Novita - √ √ √

37 Wildan Akbar √ √ - √

38 Yogi Pangestu √ - √ √

39 Yugita Ritonga √ √ - √

Keterangan :

1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru

2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013

Observer

Agus Winarti

229

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 5. 1Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan : 3

No. Nama Jenis Kegiatan Siswa

1 2 3 4

1 Adan Haffiz Assad √ √ - √

2 Alfinando √ - √ √

3 Amrialita Shela Romli √ √ - √

4 Anita Kiki Saputri √ √ √ -

5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √

6 Arda Miranika Triana A √ - √ √

7 Arrazy √ √ - √

8 Arswendo Prabowo √ √ √ √

9 Asiska Aprilliya √ - √ √

10 Bagas Primaniarta √ √ - √

11 Carollyne Carepany √ √ √ -

12 Devi Lestari √ √ - √

13 Dicky Andhika Putra √ - √ √

14 Dwi Prasetya √ √ - √

15 Dyah Septi Windari √ √ √ -

16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -

17 Gita Gianti √ - √ √

18 Hannisa Solina - √ - √

19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √

20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √

21 Intan Permata Sari - √ - √

22 M. Ahdani √ - √ √

23 Marisa Soleha √ - √ √

24 Muhammad Agung √ √ √ √

25 Nova Papayoza Br Tari √ √ - √

26 Novia Pratiwi √ - √ √

27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √

28 Ria Puspita √ √ √ -

29 Ridwan Prayogi √ √ - √

30 Risma Yulianti √ - √ √

31 Rudi Ramadhani √ √ - √

230

32 Ruri Armandhani √ √ √ √

33 Sheila Mouly Rizanti - √ - √

34 Siti Hanyfa √ - √ √

35 Tsara Fadhilah √ √ - √

36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -

37 Wildan Akbar √ √ - √

38 Yogi Pangestu √ - √ √

39 Yugita Ritonga √ √ - √

Keterangan :

1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru

2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013

Observer

Agus Winarti

231

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

(Kelas Eksperimen)

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem koloid serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan

yang ada disekitar.

Pertemuan : 4

No Nama Jenis Kegiatan Siswa

1 2 3 4

1 Adan Haffiz Assad √ - √ √

2 Alfinando √ - √ √

3 Amrialita Shela Romli √ √ - √

4 Anita Kiki Saputri - √ √ -

5 Annisa Citra Mutiara √ √ - √

6 Arda Miranika Triana A √ - √ √

7 Arrazy √ √ - √

8 Arswendo Prabowo √ - √ √

9 Asiska Aprilliya √ - √ √

10 Bagas Primaniarta √ √ - √

11 Carollyne Carepany √ √ √ -

12 Devi Lestari √ √ - √

13 Dicky Andhika Putra √ - √ √

14 Dwi Prasetya √ √ - √

15 Dyah Septi Windari √ √ √ -

16 Febri Putri Ramadhani √ √ √ -

17 Gita Gianti √ - √ √

18 Hannisa Solina - √ - √

19 Hellen Dewi Anggraeni √ √ - √

20 Indah Kurnia Ruskar √ - √ √

21 Intan Permata Sari - √ - √

22 M. Ahdani √ - √ √

23 Marisa Soleha √ - √ √

24 Muhammad Agung √ √ - √

25 Nova Papayoza Br Tari - √ - √

26 Novia Pratiwi √ - √ √

27 Qonita Mahardika Putri √ √ - √

28 Ria Puspita - √ √ -

29 Ridwan Prayogi √ √ - √

30 Risma Yulianti √ - √ √

31 Rudi Ramadhani √ √ - √

232

32 Ruri Armandhani √ - √ √

33 Sheila Mouly Rizanti √ - √ √

34 Siti Hanyfa √ - √ √

35 Tsara Fadhilah √ √ - √

36 Wenti Prisilia Novita - √ √ -

37 Wildan Akbar √ √ - √

38 Yogi Pangestu √ - √ √

39 Yugita Ritonga √ √ - √

Keterangan :

1. Siswa bertanya kepada guru 3. Siswa menjawab pertanyaan guru

2. Siswa memberikan pendapat 4. Bekerja sama dengan baik

Bandar Lampung, Mei 2013

Observer

Agus Winarti