kd 3.2 kelas x

Upload: salmi-azizah

Post on 03-Mar-2018

338 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    1/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 1

    B B ii

    PRINSIP PENJUMLAHANVEKTOR

    CAKUPAN MATERI

    A. Definisi vektor

    B. Penulisan notasi vektor

    C. Melukiskan penjumlahan

    dua vektor atau lebih

    D. Menentukan vektor

    resultan

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    2/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 2

    Satuan Pendidikan :

    Kelas/ Semester :

    Mata Pelajaran :

    Materi :

    Alokasi Waktu :

    1.Pelajari dan pahamilah materi yang

    terdapat didalam bahan ajar ini,

    kemudian kerjakan soal-soal yang

    ada didalam bahan ajar dengan

    benar.

    2.Baca buku-buku FISIKA SMA

    KELAS X dan buku-buku lain yang

    relevan dan berkaitan dengan

    materi Hukum Newton dalam Gerak

    Lurus sebagai referensi pendukung.

    3.Tanyakan kepada guru jika ada hal-

    hal an kuran elas.

    Petunjuk

    Belajar

    3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan

    vektor (dengan pendekatan

    geometri)

    Kompetensi

    Dasar

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    3/17

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    4/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 4

    Contoh cara melukiskan A(dibaca vektor A)

    Nilai vektor

    A

    Titik tangkap arah vektor/ujung vektor

    Vektor

    Dua buah vektor dikatakan sama apabila nilai (panjang) dan arahnya sama

    Contoh :

    A maka vektor A sama dengan vektor B

    B

    Tetapi apabila nilainya sama tetapi arahnya berlawanan maka kedua vektor itu

    berlawanan.

    Notasi vektor dituliskan dengan cara :

    a.

    Untuk tulisan tangan, lambang suatu vektor biasanya dituliskan

    dengan satu huruf besar dan diatas huruf ini diberi tanda anak

    panah, misalnya A atau F

    b.

    Untuk buku cetakan, lambang vektor umumnya dicetak dengan huruf

    besar yang dicetak tebal (Bold), misalnya A atau F

    c.

    Besar vektor untuk tulisan tangan ditulis menggunakan tanda harga

    mutlak, misalnya A atau F

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    5/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 5

    a. Penjumlah dua atau tiga buah vektor yang terletak segaris.

    diketahui vektor A, B dan C sebagai berikut :

    Gambar 1. Penjumlahan dua vector segaris

    C MELUKISKAN PENJUMLAHAN

    DUA VEKTOR ATAU LEBIH

    Penjumlahan vektor tidak sama seperti penjumlahan bilangan

    biasa atau penjumlahan besaran skalar karena arah vektor mempunyaipengaruh dalam penjumlahan vektor. Nilai hasil penjumlahan vektor

    disebut resultan vektor. Ada beberapa metode penjumlahan vektor

    tergantung pada arah dan kedudukan vektor. Secara grafis

    penjumlahandua buah vektor dapat digambarkan sebagai berikut :

    a.

    Lukislah vektor pertama sesuai niali dan arahnya.

    b.

    Letakkan titik tangkap vektor kedua doujung vektor pertama

    sesuai dengan nilai dan arahnya.

    1 MELUKISKAN PENJUMLAHAN

    DAN PENGURANGAN VEKTOR

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    6/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 6

    b. Penjumlahan dan pengurangan vektor dalam satu bidang datar

    Hasil penjumlahan dan pengurangan vektor disebut resultan

    vektor. Semisal kita memiliki vektor sebagai berikut :

    F1 F2 F3

    Untuk melukiskan penjumlahan vektor diatas dapat digunakan dua

    metode yaitu metode poligon dan metode jajaran genjang.

    1) Metoda poligon

    Secara grafis penjumlahan dan pengurangan dengan metode

    poligon adalah sebagi berikut

    a. F1+ F2 c. F1+ F2+ F3

    F2 F2

    F1 F1

    F1+F2 F3

    b.. F1 - F2= F1+ F2+ F3

    -F2

    F1- F2 F

    Gambar 2. Penjumlahan dua vektor atau lebih dengan cara poligon

    contoh

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    7/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 7

    2) Metoda jajaran genjang

    Cara melukiskan resultan vektor dengan metode jajaran genjang adalah

    sebagai berikut

    1.

    Letakkan titik tangkap vektor 1 dan 2 pada satu titik sesuai nilai danarah masing masing vektor.

    2.

    Tariklah garis dari ujung vektor satu sejajar dengan vektor yang lain

    dan sebaliknya.

    3.

    Tariklah garis dari titik pangkal kedua vektor sampai ke titik potong

    garis sejajar vektor tersebut

    1). F1+ F2

    F1 F1+F2

    F2

    2). F1- F2 F2

    F1

    F1F2

    -F2

    3).F1+ F2+ F3

    F1

    F1+F2

    F2

    (F1+F2)+F3

    F3

    Gambar 3. Penjumlahan dua vektor atau lebih dengan cara jajargenjang

    contoh

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    8/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 8

    D MENENTUKAN VEKTOR

    RESULTAN

    1 METODA GRAFIS

    Metode grafis memerlukan sketsa yang tepat skalanya,

    sehingga diperlukan mistar dan busur derajat untuk

    mengukurnya. Metode grafis sebetulnya sangat praktis namun

    memerlukan ketelitian dalam menggambar dan melakukan

    pengukuran panjang resultan dan sudutnya.

    Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor

    yang disebut resultan vektor. Dengan penjumlahan secara grafis,

    resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, yaitu

    metode segitiga, metode jajargenjang, dan metode poligon.

    a. Penjumlahan vektor dengan metoda grafis

    1) Metoda segitiga

    Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor dapat menggunakan

    metode segitiga. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    a) Vektor pertama, misalnyaA, digambarkan sesuai dengan besar

    dan arahnya.

    b)

    Vektor kedua, misalnya B, digambarkan dengan pangkalnya

    berimpit dengan ujung vektor A.

    c)

    Titik pangkal vektor A dihubungkan dengan ujung vektor B

    dengan gambar anak panah sehingga terbentuk sebuah vektor

    baru A+B atau yang disebut dengan resultan vektor R.

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    9/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 9

    Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut!

    Gambar 4. Penjumlahan Vektor dengan Metode Segitiga

    Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini!

    Gambar 5. Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajargenjang

    Apa perbedaan antara gaya berat dengan gaya normal? Apakah

    gaya normal selalu berlawanan arah dengan gaya berat?

    Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita pahami

    materi berikut ini !

    2)

    Metoda jajargenjang

    Selain dengan metode segitiga, dua buah vektor juga dapat

    dijumlahkan dengan metode jajargenjang. Pada metode jajargenjang

    terdapat beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:

    a) Vektor pertama, misalnya A, dan vektor kedua, misalnya B

    digambar dengan titik pangkalnya berimpit.

    b)

    Sebuah jajargenjang digambar dengan kedua vektor tersebut

    sebagai sisi-sisinya.

    c) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang dengan titik

    pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor tersebut.

    http://4.bp.blogspot.com/-Pl38E93hT08/VE7hWCkv84I/AAAAAAAABHQ/aRydr0pOpIk/s1600/Vektor+Jajargenjang.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-FlWm_Qx6ED8/VEBfpI6vvCI/AAAAAAAABFk/UbGg-PEVw9E/s1600/Penjumlahan+vektor+1.png
  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    10/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 10

    Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar berikut ini!

    Gambar 6. Penjumlahan Vektor dengan Metode poligon

    3)

    Metoda poligon

    Metode poligon dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah

    vektor atau lebih, metode ini merupakan pengembangan dari metode

    segitiga. Misalnya terdapat tiga buah vektor, yaitu A, B, dan C, maka

    cara menjumlahkan dengan metode poligon dapat dilakukan dengan

    beberapa langkah, seperti berikut ini:

    a) Vektor pertama, yaitu vektor A digambar terlebih dahulu sesuai

    besar dan arahnya.

    b)

    Vektor kedua, yaitu vektor B digambar dengan pangkalnyaberimpit dengan vektor A.

    c) Vektor ketiga, yaitu vektor C juga digambar dengan pangkalnya

    berimpit dengan vektor B.

    d)

    Resultannya dapat dicari dengan menghubungkan pangkal vektor

    pertama dengan ujung vektor terakhir

    http://4.bp.blogspot.com/-Pl38E93hT08/VE7hWCkv84I/AAAAAAAABHQ/aRydr0pOpIk/s1600/Vektor+Jajargenjang.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-Pl38E93hT08/VE7hWCkv84I/AAAAAAAABHQ/aRydr0pOpIk/s1600/Vektor+Jajargenjang.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-Pl38E93hT08/VE7hWCkv84I/AAAAAAAABHQ/aRydr0pOpIk/s1600/Vektor+Jajargenjang.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-BL-0-yi2eUU/VEBmfqBeQOI/AAAAAAAABGc/5zJzOuiGX_o/s1600/Penjumlahan+tiga+vektor+langsung.png
  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    11/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 11

    b. Selisih vektor dengan metode grafis

    Penghitungan selisih vektor atau disebut juga dengan

    pengurangan vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan vektor.

    Hanya saja di selisih vektor, penjumlahannya dilakukan dengan vektor

    negatifnya. Vektor negatif adalah vektor yang besarnya sama namun

    arahnya berlawanan.

    Contoh dari selisih vektor atau pengurangan vektor adalah R=A-

    Batau R=A+(-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih antara vektor Adan

    B adalah hasil penjumlahan vektor Adan -B, dengan -Badalah vektor

    yang berlawanan arah dengan B tetapi nilainya sama dengan B.

    Perhatikan gambar berikut!

    Gambar 7. Selisih vektor

    Menentukan vektor resultan dengan (besar dan arah) secara lebih

    tepat dengan melakukan perhitungan matematis (bukan pengukuran),

    metodenya disebut metode analitis. Metode analitis dalam menentukan

    besar dan arah vektor resultan ada dua, yaitu metode dengan menggunakan

    rumus kosinus dan metode dengan menggunakan vektor komponen.

    2 METODA ANALITIS

    http://4.bp.blogspot.com/-2rOZRxdDxgQ/VE7jno8UFoI/AAAAAAAABHc/0t8n_zFmOfo/s1600/selisih+vektor.png
  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    12/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 12

    a. Metoda rumus kosinus

    Untuk menentukan vektor resultan dapat Anda gunakan rumus

    kosinus, yaitu sebagai berikut.

    = sudut antara A dan B

    .......................................(1)

    Untuk menentukan arah vektor resultan dengan rumus sinus

    ................................................................(2)

    /R

    / = / / / / / / / / cosA B A B

    2 2

    2

    12 sin

    //

    sin

    //

    sin

    //

    BAR

    contoh

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    13/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 13

    b. Metoda vektor komponen

    1) Komponen Sebuah Vektor yang Besar dan Arahnya Diketahui

    Setiap vektor selalu dapat diuraikan menjadi dua vektor yang

    saling tegak lurus. Vektor pertama pada sumbu-X dan kedua

    pada sumbu-Y. Misalkan, diketahui sebuah vektor A yang

    dapat diuraikan menjadi vektor komponen pada sumbu X,

    yaitu Axdan vektor komponen pada sumbu Y, yaitu Ay. Jika

    sudut antara vektor Adengan sumbu X positif adalah ,

    maka:

    .................(3)

    2)

    Besar dan arah vektor jika vektor komponen diketahui

    Jika komponen vektor Ax dan Ay di ketahui, maka:

    Besar Vektor ditentukan dengan ............(4)

    Arah Vektor di tentukan dengan .............(5)

    3) Menentukan vektor resultan dengan metoda vektor

    komponen

    Tentukan komponen x dan y dari setiap vektor

    Jumlahkan semua komponen X dan Y secara aljabar biasa.

    Yaitu Rx dan Ry.

    Hitung besar R dan arah

    dari vektor resultan denganmen unakan ersamaan

    Ax

    A

    Ay

    sin

    cos

    AA

    AA

    y

    x

    22

    yX VVV

    x

    y

    V

    Vtan

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    14/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 14

    Gambar 10.

    2 buah benda yang

    digantungkanmenggunakan katrol

    besar vektor resultan ..........................(6)

    Arah vektor ..............................................(7)

    yx RRR

    x

    y

    R

    Rtan

    ontoh

    3 buah vektor bertitik tangkap di 0 pada susunan salib sumbu tegak.

    Sudut yang dibentuk oleh masing-masing vektor dengan sumbu x+serta

    besar vektor tersebut adalah sebagai berikut :

    v1 450 14 satuan

    v2 600 20 satuan

    v3 1800 18 satuan

    Tentukan resultan dari ketiga vektortersebut!

    Jawab :

    Vektor v x = v cos v y = v sin

    v1v2v3

    1

    2

    3

    v1x = v cos 1=...

    v2x = v cos 2=...

    v3x = v cos 3=...

    v1y = v sin 1=...

    v2y = v sin 2=...

    v3y = v sin 3=...

    v x = ................ v y = ................

    Resultan / v R / = ( ) ( ) v vX Y2 2

    =................................

    Arah resultan : tg =

    v

    v

    Y

    X

    =..............................................................

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    15/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 15

    1. Besaran vektor adalah

    A.

    Besaran yang memiliki nilai dan arah

    B.

    Besaran yang hanya memiliki arah

    C.

    Besaran yang hanya memiliki nilai

    D.

    Besaran yang memiliki arah, nilai, dan komponen

    2.

    Yang merupakan besaran skalar adalah

    A. Gaya, percepatan, suhu

    B. Panjang, luas, volume

    C.

    Muatan listrik, usaha, percepatan

    D.

    Momentum sudut, momen, tekanan

    E.

    Daya, kuat arus listrik, impuls

    3.

    Dari hasil pengukuran berikut yang termasuk besaran skalar kecuali

    A.

    Potensial listrik, massa jenis, luas

    B.

    Panjang, suhu, usaha

    C.

    Kecepatan, percepatan, impuls

    D.

    Kuat arus listrik, volume, tekanan

    E.

    Daya, muatan listrik, kapasitas

    4.

    Dari hasil pengukuran di bawah ini yang termasuk besaran vektor adalah

    A.

    Perpindahan, kuat medan listrik, usaha

    B.

    Perpindahan, daya, impuls

    C.

    Jarak, momentum, percepatan

    D.

    Gaya, tekanan, impuls

    E.

    Kecepatan, momentum, momen

    5. Yang merupakan besaran vektor adalah...

    A. Laju, perpindahan, gaya, waktu

    B. Perpindahan, kecepatan, gaya, percepatan

    C.

    gaya, kecepatan, jarak, percepatan

    D.

    Percepatan, kecepatan, gaya, kuat medan magnet

    E.

    Perpindahan, gaya, waktu, kecepatan

    6. Perhatikan gambar berikut

    Evaluasi

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    16/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 16

    7.

    8.

    tiga buah gaya F1, F2 dan F3 memiliki arah dan besar seperti gambar.

    Pernyataan yang benar adalah...

    9.

    Gambar yang menunjukkan hubungan yang benar adalah :

    F!

    F2

    F3a. F1+ F2= F3 d. F1+ F2+ F3 = 0

    b. F2+ F3= F1 e. F1= F2= F3

    c. F1+ F3= F2

  • 7/26/2019 KD 3.2 KELAS X

    17/17

    Prinsip Penjumlahan vektor Page 17

    A. F1- 2F

    =3

    F

    D.2

    F

    +3

    F

    =1F

    B. 1F

    +3

    F

    = 2F

    E. 1F

    + 2F

    +3

    F

    = 1F

    C.

    1F

    + 2F

    = 3F

    10.

    Dua gaya masing-masing 10 N bekerja pada suatu benda. Sudut diantara

    kedua gaya itu adalah 120o. Besar resultannya adalah...

    a. 10 N b. 14 N c. 17 N d. 20 N e. 25 N

    PARAF GURU SKOR