pembukaan program studi pendidikan jarak jauh di...

19
0 P E D O M A N Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung D Jakarta Pusat 2016

Upload: dinhkiet

Post on 28-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

0

P E D O M A N

Pembukaan Program Studi

Pendidikan Jarak Jauh di

Perguruan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung D

Jakarta Pusat

2016

1

Kata Pengantar

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Pendidikan Tinggi, sistem pendidikan jarak jauh menjadi bagian yang menyatu dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Sebagai inovasi abad 21, sistem pendidikan jarak jauh merupakan sistem pendidikan yang memiliki daya jangkau luas lintas ruang, waktu, dan sosio ekonomi yang mampu membuka akses terhadap pendidikan berkualitas bagi siapa, di mana, dan kapan saja. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi, berbagai institusi pendidikan, terutama pendidikan tinggi terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan jarak jauh. Diharapkan, pendidikan jarak jauh dapat menjadi salah satu kontributor terhadap cita-cita pencapaian target nasional angka partisipasi kasar (APK) di pendidikan tinggi dari 34,2% pada tahun 2015 menjadi 53% pada tahun 2025.

Sebagaimana dinyatakan dalam Permendikbud No. 109 Tahun 2013, pendidikan jarak jauh diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan/atau menggunakan teknologi lainnya. Diharapkan melalui sistem pendidikan jarak jauh, setiap orang dapat memperoleh akses terhadap pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan berkarir. Sifat masal sistem pendidikan jarak jauh dalam mendistribusikan pendidikan berkualitas yang terstandar dengan menggunakan TIK, standardisasi capaian pembelajaran (learning outcomes), materi ajar, proses pembelajaran, bantuan belajar, dan evaluasi pembelajaran, menjadikan pendidikan berkualitas dapat diperoleh berbagai kalangan lintas ruang dan waktu.

Untuk mendukung inisiatif masyarakat pendidikan tinggi dalam berpartisipasi menyelenggarakan sistem pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi di Indonesia sesuai dengan Permendikbud No. 109 Tahun 2013, Direktorat Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi menerbitkan Pedoman Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi perguruan tinggi yang berminat menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh pada jenjang pendidikan tinggi di tanah air.

Jakarta, 31 Maret 2016

Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI

Ttd.

Patdono Suwignyo

2

Daftar Isi

halaman

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

Bab I Pendahuluan 3

Bab II Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi Swasta 4

1. Ruang Lingkup 4

2. Persyaratan dan Dokumen 4

3. Prosedur 6

4. Jadwal 9

Bab III Penutup 10

Daftar Tabel

Tabel 1. Daftar Dokumen Usul Pembukaan Program Studi PJJ 6

Tabel 2. Jadwal Pengusulan Pembukaan Program Studi PJJ. 9

Tabel 3. Jadwal Perbaikan Pembukaan Program Studi PJJ. 9

Lampiran: 11

1. Surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari pemimpin perguruan tinggi 11

2. Surat pertimbangan pembukaan Program Studi PJJ dari 12 Senat perguruan tinggi

3. Daftar perolehan akreditasi seluruh program studi perguruan tinggi 13 pengusul

4. Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) atau Kopertis di 14 wilayah perguruan tinggi dan di masing-masing wilayah unit sumber belajar jarak jauh

5. Surat persetujuan pembukaan program studi PJJ dari Badan Penyelenggara 15 PTS (khusus untuk PTS)

6. Dokumen Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan Badan 16 Penyelenggara PTS yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ sebagai badan hukum (khusus untuk PTS)

7. Salinan rekening koran perguruan tinggi penyelenggara atau unit pengelola 18 program studi (khusus untuk PTS)

********

3

Bab I

Pendahuluan

Latar Belakang

Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas merupakan dambaan bagi banyak pihak, baik

pemerintah, penyelenggara, maupun pengguna. Terlebih lagi apabila pendidikan tinggi yang

berkualitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Untuk kebutuhan tersebut,

pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders

dan diselenggarakan dengan penjaminan kualitas yang baik merupakan salah satu mekanisme

perluasan akses yang diharapkan.

Pedoman Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi didasarkan pada

Permendikbud Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh,

menjelaskan tentang mekanisme pengusulan pembukaan Program Studi PJJ melalui mekanisme

online http://silemkerma.dikti.go.id yang berlaku pada tahun 2016. Dengan demikian, segala

persyaratan dan substansi yang perlu disiapkan oleh pengusul harus mengikuti pedoman ini.

Pedoman Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi menjadi acuan

untuk mekanisme pengusulan pembukaan Program Studi PJJ yang akuntabel, transparan, efisien,

efektif, dan ramah lingkungan, yaitu:

1. akuntabel, baik penilai maupun pengusul terikat oleh suatu sistem yang baku yang diketahui

dan dipahami bersama;

2. transparan, pengusul dapat mengikuti proses pengajuan ijin secara terbuka;

3. efisien, pengusul tidak perlu menyampaikan berkas lamaran yang berisi berbagai lembar

dokumen dalam bentuk hard copy;

4. efektif, pengusul dapat melakukan persiapan substansi dengan sangat baik dan sesuai dengan

kesiapan serta kapasitas masing-masing pengusul dan menyediakan sumber daya manusia dan

fisik yang diperlukan, dan

5. ramah lingkungan, dengan melakukan sebagian proses pengajuan ijin secara on line maka

dapat dilakukan penghematan terhadap berbagai lembar kertas yang digunakan.

*********

4

Bab II

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)

pada Perguruan Tinggi

1. Ruang Lingkup

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada perguruan tinggi meliputi: a. Pembukaan Program Studi PJJ untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN); b. Pembukaan Program Studi PJJ untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Bagian a dan b tersebut harus telah memiliki program studi tatap muka sejenis terakreditasi BAN-PT Unggul atau A, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

Jenis pendidikan yang diselenggarakan melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah pendidikan akademik Program Sarjana.

2. Persyaratan dan Dokumen

2.1. Persyaratan Pembukaan Program Studi PJJ

Persyaratan Pembukaan Program Studi PJJ terdiri atas: a. memenuhi syarat minimum akreditasi program studi tatap muka sejenis sesuai dengan

Peraturan Menteri tentang penyelenggaraan PJJ yang berlaku; b. rencana penambahan Program Studi PJJ telah dicantumkan dalam Rencana Strategis

Perguruan Tinggi yang bersangkutan; c. rencana penambahan Program Studi PJJ telah disetujui oleh Senat Perguruan Tinggi

pengusul; d. Kurikulum Program Studi PJJ disusun berdasarkan capaian pembelajaran lulusan dan

beban studi yang sama dengan program studi tatap muka sejenis dan sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti);

e. dosen tetap paling sedikit berjumlah 6 (enam) orang untuk setiap Program Studi PJJ pada Program Diploma atau Program Sarjana, dengan kualifikasi: 1. berijazah paling rendah Magister (S2) dalam cabang ilmu sejenis; 2. berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35 tahun

dalam hal belum berstatus PNS, pada saat diterima sebagai dosen pada PTN yang akan membuka program studi;

3. berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS; 4. belum memiliki NIDN/NIDK khusus untuk PTS; 5. dosen tetap yang telah memiliki NIDN/NIDK pada program studi lain wajib dilengkapi

dengan surat keterangan pindah home base di PT; 6. bukan guru yang telah memiliki NUPTK, bukan tenaga kependidikan, dan/atau bukan

pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain perguruan tinggi; 7. bukan PNS/aparatur sipil negara; 8. memiliki keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

f. Program Studi PJJ dikelola oleh Unit Pengelola Program Studi PJJ dengan organisasi dan tata kerja yang disusun dan ditetapkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara.

2.2. Dokumen Pembukaan Program Studi PJJ

Dokumen persyaratan umum pembukaan Program Studi PJJ terdiri atas:

a. surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari pemimpin perguruan tinggi;

5

b. surat pertimbangan pembukaan Program Studi PJJ dari Senat Perguruan Tinggi; c. Surat Keputusan Akreditasi Program Studi tatap muka yang sejenis dari BAN-PT dengan

peringkat minimal Baik Sekali atau B yang masih berlaku; d. daftar perolehan akreditasi seluruh program studi perguruan tinggi pengusul; e. Statuta dan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) pada perguruan tinggi pengusul; f. Rencana Strategis perguruan tinggi dari yang akan membuka Program Studi PJJ; g. dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur mutu); h. usul Pembukaan Program Studi PJJ yang berisi instrumen akreditasi program studi dari

BAN-PT/LAM (satu instrumen akreditasi untuk setiap program studi yang akan ditambahkan) yang sudah diisi oleh pemimpin perguruan tinggi;

i. Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi atau Kopertis (untuk semua lokasi yang akan dibuka Pusat Belajar Jarak Jauh);

j. surat pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi terkait (bila disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan);

k. salinan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai cukup, dilengkapi riwayat hidup serta pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm;

l. salinan perjanjian kontrak sebagai tutor matakuliah untuk masa sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dan ditandatangani di atas kertas bermeterai cukup, dilengkapi riwayat hidup serta pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm;

m. NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) atau NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus) untuk dosen, dan NUP (Nomor Urut Pendidik) untuk tutor;

n. salinan surat keterangan pemimpin perguruan tinggi penyelenggara tentang pindah home base bagi dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK;

o. salinan sertifikat pendidik bagi dosen tetap; p. salinan ijazah dan transkrip yang telah dilegalisasi; q. riwayat hidup dosen tetap (minimal 6 orang dosen); r. riwayat hidup tutor (minimal 3 orang tutor di wilayah USBJJ); s. salinan ijazah tenaga kependidikan; t. dokumen kurikulum; u. RPS (Rencana Pembelajaran Semester) – minimal untuk 6 Mata Kuliah (MK) penciri

program studi; v. contoh 2 (dua) modul praktikum (jika ada kegiatan praktikum); w. Memorandum of Understanding (MOU) (dan MOA – jika ada) sebagai bukti kerjasama

dengan berbagai instansi untuk pemenuhan proses pembelajaran.

PERSYARATAN TAMBAHAN DOKUMEN BAGI PTS

Selain pemenuhan persyaratan di atas (huruf a sampai dengan huruf w), PTS pengusul harus memenuhi persyaratan tambahan sebagai berikut:

a. Surat persetujuan pembukaan Program Studi PJJ dari Badan Penyelenggara PTS yang berlaku;

b. Akta notaris pendirian Badan Penyelenggara PTS; c. Dokumen Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan Badan

Penyelenggara PTS yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ sebagai badan hukum;

d. Surat Keputusan Menteri Tentang Izin Pendirian PTS atau Perubahan Bentuk PTS yang akan membuka Program Studi PJJ yang berlaku;

e. Salinan rekening koran perguruan tinggi atau unit pengelola program studi, dengan saldo minimal sejumlah proyeksi arus kas 5 (lima) tahun ke depan.

Format Usul Pembukaan Program Studi PJJ (yang berisi Akreditasi Program Studi Baru PJJ

6

Sarjana), beserta dokumen lain yang disusun oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara yang akan membuka Program Studi PJJ, dapat dilihat pada tautan.

3. Prosedur 3.1. Prosedur Pembukaan Program Studi PJJ

a. Pemimpin perguruan tinggi meminta Rekomendasi dari L2 Dikti di wilayah perguruan tinggi dan di masing-masing wilayah Unit Sumber Belajar Jarak Jauh (USBJJ). Dalam hal L2 Dikti belum terbentuk maka tugas dan fungsinya masih dijalankan oleh Kopertis wilayah tersebut. Khusus PTN diharuskan meminta rekomendasi dari L2 Dikti atau Kopertis di masing-masing wilayah USBJJ.

L2 Dikti atau Kopertis di wilayah perguruan tinggi memberi rekomendasi tentang:

rekam jejak Badan Penyelenggara PTS yang akan membuka program studi (khusus untuk PTS);

bebas konflik internal dan antar PTS di tingkat Badan Penyelenggara dan/atau tingkat PTS (khusus untuk PTS).

L2 Dikti atau Kopertis di masing-masing wilayah USBJJ memberi rekomendasi tentang:

tingkat kejenuhan program studi yang akan dibuka oleh perguruan tinggi tersebut di wilayah L2 Dikti;

tingkat keberlanjutan program studi yang akan dibuka jika diizinkan oleh Pemerintah;

b. Pemimpin perguruan tinggi menyusun dokumen sesuai persyaratan sebagaimana dimaksud dalam angka 2.2. sesuai Tabel 1. Tabel 1. Daftar Dokumen Usul Pembukaan Program Studi PJJ

No Dokumen Contoh di Lampiran

Bentuk

a Surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari Pemimpin perguruan tinggi

Lampiran 1 Semua dokumen:

Dibuat dalam file pdf;

Dipindai (scan);

Dikirim secara digital ke Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti dengan alamat: http://silemkerma.dikti.go.id

b Surat pertimbangan pembukaan Program Studi PJJ dari Senat perguruan tinggi

Lampiran 2

c Surat Keputusan Akreditasi Program Studi tatap muka yang sejenis dari BAN-PT dengan peringkat minimal Baik Sekali atau B yang masih berlaku

-

d Daftar perolehan akreditasi seluruh program studi perguruan tinggi pengusul yang sudah ada

Lampiran 3

e Statuta dan OTK pada perguruan tinggi pengusul yang sudah ada

-

f Rencana Strategis perguruan tinggi dari yang akan membuka Program Studi PJJ

-

g Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur mutu)

-

h Format usul pembukaan Program Studi PJJ (yang berisi Akreditasi Program Studi Baru PJJ Sarjana) dari BAN-PT/LAM yang sudah diisi oleh Pemimpin perguruan tinggi (satu dokumen untuk satu program studi)

-

7

i

Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) atau Kopertis di wilayah perguruan tinggi dan di masing-masing wilayah unit sumber belajar jarak jauh

Lampiran 4

j Surat pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi dari organisasi profesi terkait (bila disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan)

-

k Surat persetujuan pembukaan program studi PJJ dari Badan Penyelenggara PTS (khusus untuk PTS)

Lampiran 5

l Akta notaris pendirian Badan Penyelenggara PTS.

-

m Dokumen Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan Badan Penyelenggara PTS yang mengusulkan

pembukaan Program Studi PJJ sebagai badan hukum (khusus untuk PTS)

Lampiran 6

n Surat Keputusan Menteri Tentang Izin Pendirian PTS atau Perubahan Bentuk PTS

yang akan membuka Program Studi PJJ yang berlaku (khusus untuk PTS)

-

o Salinan rekening koran perguruan tinggi penyelenggara atau unit pengelola program studi (khusus untuk PTS)

Lampiran 7

p Lampiran: 1) Salinan perjanjian kontrak

mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai cukup, dilengkapi riwayat hidup serta pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm

2) Salinan perjanjian kontrak sebagai tutor matakuliah untuk masa sekurang-kurangnya 1 (satu) semester sebagai tutor ditandatangani di atas kertas bermeterai cukup, dilengkapi riwayat hidup serta pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm

3) NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus) untuk dosen tetap, NUP (Nomor Urut Pendidik) untuk Tutor.

4) Salinan sertifikat pendidik bagi dosen tetap

5) Salinan ijazah dan transkrip yang telah dilegalisasi.

6) Riwayat hidup dosen tetap (minimal 6 orang)

7) Riwayat hidup tutor (minimal 3 orang di setiap wilayah USBJJ)

8) Salinan ijazah tenaga kependidikan 9) Dokumen kurikulum 10) RPS (Rencana Pembelajaran Semester) –

minimal 6 MK penciri program studi 11) Contoh 2 (dua) modul praktikum

-

8

q MOU (dan MOA – jika ada) sebagai bukti kerjasama

-

Catatan: Pemimpin perguruan tinggi bertanggungjawab atas kebenaran data dan informasi yang dimuat dalam semua dokumen di atas. Pemimpin perguruan tinggi yang memberikan data dan informasi yang tidak benar, dikenakan sanksi pidana berdasarkan Pasal 242 ayat (1) juncto ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

c. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti menugaskan Tim Evaluator untuk melakukan evaluasi dan verifikasi dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 2.2. secara digital.

d. Berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi, Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti dapat menugaskan Tim Evaluator untuk melakukan visitasi ke perguruan tinggi dan di USBJJ yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ. Visitasi dilakukan ke perguruan tinggi penyelenggara dan USBJJ.

e. Berdasarkan rekomendasi tentang izin pembukaan Program Studi PJJ dari Tim Evaluator, Direktur Jenderal mengajukan usul tertulis penerbitan izin pembukaan Program Studi PJJ dilampiri surat keputusan akreditasi minimum dari BAN-PT atau LAM, kepada Menteri.

f. Menteri menetapkan izin Program Studi PJJ pada perguruan tinggi bersangkutan, yang akan disampaikan kepada perguruan tinggi secara online.

g. Setelah penetapan izin Program Studi PJJ pada perguruan tinggi oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada huruf f, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan Program Studi PJJ.

3.2. Perbaikan Dokumen Pembukaan Program Studi PJJ Pengusul yang belum berhasil memenuhi persyaratan pembukaan Program Studi PJJ, diberi kesempatan 1 (satu) kali untuk memperbaiki dokumen yang telah dikirimkan, dengan langkah sebagai berikut:

a. Pemimpin perguruan tinggi yang membuka Program Studi PJJ memperbaiki dokumen sesuai permintaan Tim Evaluator yang akan diberitahukan secara online, dan mengirimkan kembali secara online ke alamat http://silemkerma.dikti.go.id.

b. Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti menugaskan Tim Evaluator untuk melakukan evaluasi dan verifikasi perbaikan dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka huruf a secara digital.

c. Tim Evaluator memberikan rekomendasi tentang izin pembukaan Program Studi PJJ kepada Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti.

d. Berdasarkan rekomendasi tentang izin pembukaan Program Studi PJJ dari Tim Evaluator, Direktur Jenderal mengajukan usul tertulis penerbitan izin pembukaan Program Studi PJJ dilampiri keputusan akreditasi minimum dari BAN-PT atau LAM, kepada Menteri.

e. Menteri menetapkan izin Program Studi PJJ pada perguruan tinggi bersangkutan, yang akan disampaikan kepada perguruan tinggi secara online.

f. Setelah penetapan izin Program Studi PJJ pada perguruan tinggi oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada huruf e, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan Program Studi PJJ baru.

Pengusul yang tidak memanfaatkan kesempatan perbaikan dokumen, dianggap mengundurkan diri dari proses pengusulan. Jika di kemudian hari pengusul mengajukan usul baru, maka usul tersebut akan diperlakukan sama dengan usul baru.

9

4. Jadwal

Tabel 2. Jadwal Pengusulan Pembukaan Program Studi PJJ.

No Waktu Kegiatan

1 1 Juni – 31 Juli 2016 Penerimaan dokumen usul pembukaan Program Studi PJJ

2 15 Juni – 31 Agustus 2016 Evaluasi dan verifikasi dokumen

3 1 September 2016 Pengumuman hasil usulan, untuk usul yang belum memenuhi syarat (perlu perbaikan)

4 1 – 30 September 2016 Visitasi

5 31 Oktober 2016 Penerbitan izin pembukaan Program Studi PJJ

Tabel 3. Jadwal Perbaikan Pembukaan Program Studi PJJ.

No Waktu Kegiatan

1 1 September – 31 Oktober 2016

Penerimaan dokumen perbaikan usul pembukaan Program Studi PJJ

2 15 September – 15 November

Evaluasi dan verifikasi dokumen perbaikan

3 16 – 30 November 2016

Visitasi

4 15 Desember 2016 Pengumuman hasil usulan perbaikan pembukaan Program Studi PJJ

5 15 Januari 2017 Penerbitan izin pembukaan Program Studi PJJ

********

10

Bab III Penutup

Pedoman Pembukaan Program Studi PJJ ini merupakan acuan bagi perguruan tinggi yang akan

mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ. Diharapkan perguruan tinggi pengusul dapat

mencermati semua persyaratan dan kelengkapan pengusulan pembukaan Program Studi PJJ sesuai

dengan prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan dalam pedoman ini.

Usulan yang tidak mengikuti prosedur dan jadwal sebagaimana tertera dalam pedoman ini, tidak

diproses. Perguruan tinggi pengusul juga harus mempersiapkan bukti – bukti fisik dalam tahapan

visitasi bagi usulan yang dinyatakan lolos.

*******

11

Lampiran

Lampiran 1: Surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari Pemimpin Perguruan

Tinggi

(KOP SURAT PERGURUAN TINGGI)

Nomor : 73/YSN/08/2015 Hal : Usul Pembukaan Program Studi PJJ Lampiran : 16 (enam belas) dokumen. Kepada yang terhormat, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu I Senayan Jakarta Dengan hormat, Melalui surat ini perkenankan kami, ... mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ ... sebagai berikut:

1. Program Studi ................................................................................................................. 2. Program Studi ................................................................................................................. 3. Program Studi ................................................................................................................. 4. dst.

Bersama ini kami unggah 17 (tujuh belas) dokumen sebagai berikut: 1. Surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari pemimpin perguruan tinggi; 2. Surat pertimbangan pembukaan Program Studi PJJ dari Senat Perguruan Tinggi; 3. Surat Keputusan Akreditasi Program Studi tatap muka yang sejenis dari BAN-PT dengan peringkat minimal Baik Sekali atau B yang masih berlaku; 4. Daftar perolehan akreditasi seluruh program studi perguruan tinggi pengusul yang sudah ada; 5. Statuta dan OTK pada perguruan tinggi pengusul yang sudah ada; 6. Rencana Strategis perguruan tinggi dari yang akan membuka program studi PJJ; 7. Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur mutu); 8. Format Usul Pembukaan Program Studi PJJ yang berisi Akreditasi Program Studi PJJ Sarjana dari BAN-PT/LAM (satu dokumen akreditasi untuk setiap program studi yang akan dibuka) yang sudah diisi oleh Pemimpin perguruan tinggi; 9. Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (untuk semua lokasi yang akan dibuka USBJJ); 10. Surat pernyataan telah berkoordinasi dengan organisasi profesi dari organisasi profesi terkait (bila disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan); 11. Surat persetujuan pembukaan Program Studi PJJ dari Badan Penyelenggara PTS (khusus untuk PTS); 12. Akta notaris pendirian (khusus untuk PTS); 13. Dokumen Keputusan dari pihak yang berwenang tentang pengesahan Badan Penyelenggara PTS yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ sebagai badan hukum (khusus untuk PTS); 14. Surat Keputusan Menteri Tentang Izin Pendirian PTS atau Perubahan Bentuk PTS yang akan membuka Program Studi PJJ (khusus untuk PTS); 15. Salinan rekening koran perguruan tinggi penyelenggara atau unit pengelola program studi (khusus untuk PTS); 16. Lampiran calon dosen tetap dan Tutor; 17. MOU (dan MOA – jika ada) sebagai bukti kerjasama.

Terima Kasih.

..., .... April 2016. Pemimpin Perguruan Tinggi,

.....

12

Lampiran 2 : Surat Pertimbangan Pembukaan Program Studi PJJ dari Senat

Perguruan Tinggi

Senat Universitas

Universitas Ngeli Ning Aja Keli Alamat: Jl. Satubarisan 58 - 62 Kalasan 99999 Indonesia

Telepon: 020 – 54453 (hunting) Fax: 020 – 54654 – Email: [email protected]

Nomor : ../SU/.../20...

Hal : Pertimbangan Senat Universitas Tentang Pembukaan Program Studi PJJ

Lampiran :

Kepada yang terhormat,

Rektor

Universitas Ngeli Ning Aja Keli

Di tempat.

Dengan hormat,

Membalas surat Saudara tentang Rencana Penambahan Program Studi pada Universitas

Ngeli Ning Aja Keli, melalui surat ini Senat Universitas Ngeli Ning Aja Keli dalam Rapat

Pleno tanggal.......................... telah mempertimbangkan secara seksama usul tersebut

dapat merekomendasi penambahan program studi pada Universitas Ngeli Ning Aja Keli

dengan Program Studi sebagai berikut:

1. Program Studi .................................................................................................................

2. Program Studi .................................................................................................................

3. Program Studi .................................................................................................................

4. dst.

Selanjutnya, kami tidak berkeberatan Saudara mengusulkan pembukaan Program Studi

PJJ tersebut kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Jakarta.

Atas perhatian Saudara, kami sampaikan banyak terima kasih.

Kalasan, .... April 2016

Ketua,

Prof.Dr.Akbar Sigalingging,SE,MM

13

Lampiran 3 : Daftar Perolehan Akreditasi seluruh program studi perguruan tinggi

No. Nama Program Studi Peringkat Akreditasi Nomor Keputusan Akreditasi

Tanggal Kadaluarsa Akreditasi

1

2

dst

14

Lampiran 4: Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti)

15

Lampiran 5: Surat persetujuan dari Badan Penyelenggara PTS (khusus untuk PTS)

Yayasan/Persyarikatan/Perkumpulan/Badan Hukum Nirlaba Lain

Playuningbanyu Ngeli Alamat: Jl. Satubarisan 56 Kalasan 99999 Indonesia

Telepon: 020 – 54378 Fax: 020 – 54987 – Email: [email protected]

Nomor : ../YYS/.../20...

Hal : Persetujuan Pembukaan Program Studi PJJ

Lampiran :

Kepada yang terhormat,

Rektor

Universitas Ngeli Ning Aja Keli

Di tempat.

Dengan hormat,

Membalas surat Saudara tentang Rencana Pembukaan Program Studi PJJ pada Universitas

Ngeli Ning Aja Keli, melalui surat ini Yayasan/Persyarikatan/Perkumpulan/Badan Hukum

Nirlaba lain ............................ setelah mempertimbangkan secara seksama usul tersebut

dapat menyetujui pembukaan Program Studi PJJ pada Universitas Ngeli Ning Aja Keli

dengan Program Studi sebagai berikut:

1. Program Studi .................................................................................................................

2. Program Studi .................................................................................................................

3. Program Studi .................................................................................................................

4. dst.

Selanjutnya, kami meminta Saudara untuk mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ

tersebut kepada pihak yang berwenang.

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Kalasan, .... April 20...

Ketua,

Prof.Dr.Igun Surigun,SH.,MH

16

Lampiran 6 : Dokumen Pengesahan Badan Penyelenggara sebagai Badan Hukum

Contoh Keputusan Menkumham Tentang Pengesahan Yayasan

Contoh Berita Negara Tentang Pengesahan Yayasan

Contoh Keputusan Menkumham Tentang Pengesahan Yayasan (online) 1

Contoh Keputusan Menkumham Tentang Pengesahan Yayasan (online) 2

17

18

Lampiran 7: Salinan Rekening Koran Perguruan Tinggi Penyelenggara atau Unit

Pengelola Program Studi Bukti Kepemilikan Dana

1. Perguruan tinggi penyelenggara diminta untuk menyampaikan fotocopy bukti kepemilikan dana dalam jumlah sesuai dengan Proyeksi Arus Kas.

Bukti kepemilikan dana dapat berupa salinan rekening koran, tabungan, sertifikat deposito, dan surat berharga lainnya atas nama Badan Penyelenggara. Bukti kepemilikan dana bukan berupa surat keterangan bank atas rekening yang dimiliki, surat jaminan bank, atau garansi bank.

2. Jika dalam pengusulan pembukaan Program Studi PJJ ini perguruan tinggi penyelenggara memperoleh hibah, maka perguruan tinggi penyelenggara diminta untuk menyampaikan salinan Akta Hibah atas dana tersebut, sebagai bagian dari Bukti Kepemilikan Dana.

*********