pembahasan preskas

Upload: fariza-andriyawan

Post on 02-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

po

TRANSCRIPT

BAB IIIPEMBAHASAN

Definisi StrokeStroke merupakan salah satu penyakit serebrovaskuler yang menjadi sebab kematian dan sebab utama cacat menahun. Stroke adalah pembentukan defisit neurologik fokal atau umum terjadi secara mendadak atas dasar gangguan peredaran darah otak serta mempunyai pola gejala yang berhubungan dengan waktu. Defisit neurologi disini adalah adanya gangguan fungsi neurologik. Mendadak menunjukkan suatu periode waktu yang singkat (beberapa menit, jam bahkan hari). Berdasarkan vaskuler berarti kelainan primernya terdapat pada peredaran darah ke otak1.Penyakit serebrovaskular dapat diklasifikasikan sebagai berikut:21. Penyakit oklusi: trombosis arteri atau vena yang merupakan awal terjadinya infark serebri2. Transient cerebral ischemic tanpa infark3. Perdarahan: ruptur pembuluh darah, sering dikaitkan dengan hipertensi maupun malformasi pembuluh darah4. Malformasi pembuluh darah akibat abnormalitas pembuluh darah: aneurisma 5. Penyakit degeneratif arteri yang dapat menyebabkan oklusi atau perdarahan6. Penyakit inflamasi dari arteriOnset akut dari dari infark atau perdarahan pada penyakit serebrovaskuler biasanya berkaitan dengan penyakit vaskular dan menyebabkan gangguan fungsi otak (hemiplegi, penurunan kesadaran, dll) dan stroke merupakan salah satu diantaranya. Jadi stroke merupakan suatu sindroma yang ditandai dengan gejala klinik yang berkembang dengan sangat cepat baik gejala fokal maupun global, yang berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa penyebab lain selain vaskular2.

Klasifikasi1 Stroke dapat diklasifikasikan berdasarkan stadium klinik, etiologi dan lokalisasi lesi.a. Berdasarkan etiologi1) Infark otak 2) Perdarahan intraserebral3) Perdarahan ekstraserebral (perdarahan subarachnoid)b. Berdasarkan stadium klinik1. Transient Ischemic Attack (TIA): defisit neurologis dalam durasi kurang dari 24 jam. 80% dari semua TIA hilang dalam waktu kurang dari 30 menit. 2. Prolonged Reversible Ischemic Neurological Deficit (PRIND): defisit neurologi yang dapat hilang dalam waktu lebih dari 24 jam.3. SIE (Stroke In Evolution), yaitu defisit neurologic yang bertambah berat selama beberapa jam atau hari.4. Completed Stroke, yaitu suatu defisit neurologik yang menetap atau hanya berubah sedikit selama observasi, dan akan menghilang setelah lebih dari 3 minggu atau menyebabkan kecatatan.

c. Berdasarkan lokasi lokalisasi lesi1. Sistem karotis 2. Sistem vertebrobasiler

Faktor Resiko Stroke1A. Faktor mayor Hipertensi Penyakit jantung Diabetes Melitus Pernah strokeB. Faktor minor Hiperlipidemia Obesitas Kelainan darah Merokok Faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, merokok, dan hiperlipidemia. Sedangkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah jenis kelamin, suku bangsa, dan genetik3.

Perbedaan perdarahan intraserebral, infark trombosis dan emboli 2Perdarahan intraserebriInfark thrombosisEmboli

OnsetUmumnya terjadi saat beraktivitasSaat istirahat, Biasanya diawali gejala prodormal pusing (TIA dengan defisit neurologisTerjadi saat beraktivitas, gejala muncul dalam waktu beberapa detik atau menit

GejalaHemiplegi cepat terjadiGejala berangsur-angsur progresif dalam hitungan menit atau jamGejala mungkin cepat terjadi, pasien biasanya sadar

Penemuan khususHipertrofi jantung, hipertensi retinopatiPenyakit jantung aterosklerosisAritmia atau infark jantung (sumber emboli biasanya dari jantung)

Tekanan darahHipertensi beratSering hipertensi Normal

Penemuan CT-scanPeningkatan densitas, mungkin darah dalam ventrikelPada fase akut adanya area avaskuler, edemPada fase akut adanya area avaskuler, edem, kemudian berubah

CSFMungkin berdarahBersihBersih

Beberapa Penyakit Jantung yang Menyebabkan Cerebral Iskemia4Suatu emboli biasanya masuk melalui sistem karotis, sangat jarang melalui sistem vertebrobasilaris. Sebagian besar kasus berasal dari penyakit jantung. Sebagian besar stroke secara langsung berhubungan dengan penyakit jantung. Diketahui bahwa kelainan jantung yang dapat menyebabkan stroke selalu diawali dengan TIA pada beberapa kasus. Kelainan jantung yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak melalui 4 jalur,yaitu:1. Emboli yang berasal dari penyakit katup jantung, dinding jantung, dan ruang jantung.2. Operasi jantung dapat menyebabkan kerusakan otak secara cepat atau lambat.3. Gangguan curah jantung karena kelainan ritme yang hebat atau dekompensasi menyebabkan penurunan perfusi otak.4. Obat-obatan yang digunakan pada gangguan sirkulasi dapat mengganggu fungsi otak.Beberapa penyakit jantung yang sering menyebabkan stroke adalah:1) Infark miokardInfark miokard sering mengenai endokardium ventrikel kiri serta diikuti dengan penyumbatan emboli arteri otak. Infark miokard akut juga sering menyebabkan trombosis mural. Infark miokard yang masif, bila mngenai septum disertai fibrilasi atrial atau payah jantung merupakan faktor risiko yang paling tinggi dalam 6 minggu pertama untuk mendapatkan stroke.2) Penyakit katup jantungKelainan katup jantung misalnya stenosis mitral akibat penyakit jantung reumatik berupa valvulitis dapat menyebabkan stroke emboli. Emboli pada arteri cerebri media merupakan komplikasi tersering.3) KardiomiopatiKardiomiopati dapat menyebabkan emboli sistemik, paru dan otak. Trombus berkumpul pada bagian apeks ventrikel kiri dan kanan, dan emboli akan lepas dan bergerak mengikuti aliran darah ke paru atau otak. Pada infark otak terutama pada dewasa muda, yang tidak ditemukan adanya ateroma, kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung, maka mungkin faktor risiko nya adalah kardiomiopati.4) Aneurisma jantungAneurisma yang besar pada jantung dapat diketahui dengan melihat perubahan gambaran EKG pada pasien infark miokard, dan diagnosa pasti dapat ditegakkan dengan ekokardiografi. Adanya turbulensi pada pembuluh darah, yang akan berkembang menjadi gagal jantung kongestif dan disritmia berat, ditambah adanya fibrilasi atrial memungkinkan untuk terbentuknya trombus mural dan emboli.

Dasar diagnosis1. Dasar diagnosis klinisAdanya defisit neurologis yang mendadak berupa hemiparese sinistra, parese n.VII sinistra sentral dan parese N.XII. Pada pasien ini juga ditemukan faktor risiko stroke, yaitu hipertensi dan riwayat stroke sebelumnya.2. Dasar diagnosis topikSistem karotis dekstra: pada pasien ditemukan adanya hemiparese sinistra dan parese n.VII sinistra sentral.3. Dasar diagnosis etiologisDiagnosis stroke infark (nonhemoragik) ec trombus: ditemukan onset yang terjadi mendadak, pada saat istirahat, tidak disertai penurunan kesadaran, nyeri kepala(-) dan reflex patologis (-)4. Dasar diagnosa bandingStroke non hemoragik ec emboli: tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada nyeri kepala.5. Dasar diagnosis akhirStroke infark karena ditemukan onset yang terjadi mendadak, pada saat istirahat, tidak disertai penurunan kesadaran, nyeri kepala(-) dan reflex patologis (-). Hipertensi grade I karena TD 140/80 mmHg.

Rencana penatalaksanaan selanjutnya Konsul fisioterapi Edukasi diet dan penghentian merokok Anjuran control rutin Hipertensi