pembahasan garam
DESCRIPTION
Uji sensorisTRANSCRIPT
PanelisKode Sampel
481662448773173
Konsentrasi (%)
00,10,30,51
100111
201111
301111
401111
501111
601111
700011
800111
900111
1000011
1101111
1200111
1300111
1400111
1501111
1601111
1701111
1801111
1900111
2001111
2101111
2201111
2301111
2400111
2501111
2601111
Jumlah016242626
Frekuensi0%61,5%92,31%100%100%
Tabel 1.
#Hitungan Nilai FrekuensiF 0,5% = Pb / Pt
Dimana:F 0,5%= frekuensi pada konsentrasi 0,5%Pb= jumlah panelis yang menyatakan nilai +Pt= jumlah panelis total
Pengujian ambang batas keasinan dilakukan dengan menggunakan larutan garam (NaCl) dengan kosentrasi yang beragam, yaitu 0% dengan kode sampel 481, laruatn konsntrasi 0,1% dengan kode sampel 662, larutan dengan konsentrasi garam 0,3% diberi kode sampel 448, larutan berkonsentrasi 0,5% dengan kode sampel 773, dan larutan dengan kadar garam 1% diberi kode sampel 173. Pada dasarnya semakin tinggi konsentrasi penambahan garam kedalam larutan, maka semakin tinggi pula rasa asin yang dirasakan. Dilihat dari Tabel.1 dapat dilihat bahwa pada kode sampel 481 dengan konsentrasi garam 0% panelis tidak dapat merasakan rasa asin sehingga frekuensi pada sampel ini adalah 0%, kemudian pada sampel 662 diberi garam dengan konsentrasi 0,1% sehingga didapatkan frekuensi sebesar 61,5% karena hanya terdapat 16 panelis yang dapat merasakan asin pada larutan ini, sedangkan 10 lainnya tidak dapat merasakan. Kode sampel 448 dengan konsentrasi 0,3% didapatkan frekuensi 92,31%, terdapat 24 panelis yang dapat merasakan asin sedangkan 2 lainnya tidak dapat merasakan. Pada kode sampel 773 larutan sampel dengan konsentrasi 0,5% didapatkan frekuensi 100% sehingga 26 panelis dapat merasakan asin karena konsentrasi yang diberikan adalah setengah dari volume air dan akan membuat panelis sangat kuat merasakan asin. Kemudian pada sampel yang terakhir adalah sampel dengan kode 173 dimana pada sampel ini diberi konsentrasi garam sebesar 1% sehingga didapatkan frekuensi 100% artinya semua panelis (26 orang) dapat merasakan asin pada larutan sampel tersebut. karena pada larutan ini perbandingan volume air dengan garam adalah 1:1 sehingga panelis dapat merasakan asin dengan sangat kuat.Perbedaan sensitivitas panelis terhadap rasa asin tersebut dapat dipengaruhi oleh latar belakang panelis, yaitu : daerah asal panelis, jenis kelamin (wanita lebih sensitif disbanding pria), usia (pada umumnya kemampuan seseorang dalam merasa mencium, mendengar dan melihat semakin berkurang 1% seiring dengan bertambahnya usia), kondisi fisiologis (lapar atau kenyang) sikap panelis yang lapar akan membuat rasa tergesah-gesah dalam pengerjaan dan ingin segera menyelesaikan, faktor genetik, dan faktor psikologi dan lainnya (Kartika dkk , 1988).
Grafik threshold garamData hasil praktikum yang telah diperoleh, selanjutnya diplotting hasil menjadi grafik. Dimana pada sumbu X merupakan konsentrasi garam dan pada sumbu Y merupakan frekuensi panelis yang memberikan respons positif terhadap rasa asin. Dari grafik yang telah diperoleh, selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan nilai absolute threshold dan different threshold. Absolute threshold atau ambang mutlak adalah konsentrasi dari pemberi rasa asin, sehingga terdapat 50 % panelis yang dapat mendeteksi adanya rasa asin pada bahan tersebut. Sedangkan Different threshold atau ambang penentuan adalah angka konsentrasi dari pemberi rasa sehingga bisa memberikan angka frekuensi panelis yang dapat mendeteksi rasa yang identik dengan pemberi rasa sebanyak 75%. Adapun tabel antara konsentrasi garam dengan frekuensi panelis adalah sebagai berikut:FrekuensiKonsentrasi
00%
61.50%0.10%
92.31%0.30%
100%0.50%
100%1%
Sehingga didapatkan grafik seperti berikut
Keterangan : = Ambang Mutlak / Absolute Threshold = Ambang Pengenalan / Different Threshold
Dari grafik tersebut didapatkan persamaan y=0,7865x + 0,4087 dengan R2 (keakuratan) = 0,0,5346. Sehingga untuk menentukan ambang mutlak dan ambang batas, harus dilakukan perhitungan seperti berikut:
Ambang mutlak (50%)Ambang pengenalan (75%)Y= 0,7865x + 0,40870,75= 0,7865x + 0,40870,7865x = 0,75 0,40870,7865x = 0,3413X= 0,3413 / 0,7865X= 0,43
Y= 0,7865x + 0,40870,5= 0,7865x + 0,40870,7865x = 0,5 0,40870,7865x = 0,0913X= 0,0913 / 0,7865X= 0,12
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka diketahui konsentrasi yang diperoleh untuk ambang mutlak dengan frekuensi sebesar 50% adalah 0,12% (