pemangkasan tanaman tahunan

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan 1. Mengetahui cara pemangkasan pada tanaman tahunan seperti tanaman durian, kopi, dan kakao 2. mengetahui tujuan dari pemangkasan pada tanaman tahunan tersebut BAB II PEMBAHASAN Pemangkasan adalah tindakan pembuangan sebagian dari organ tanaman berupa cabang, ranting dan daun yang bertujuan untuk : 1). Memperoleh cabang tanaman yang baik 2). Mengatur penyebaran cabang-cabang dan daun-daun produksi agar bisa merata 3). Membuang bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki, misal tunas air, cabang sakit/patah

Upload: l

Post on 14-Jun-2015

4.039 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

comment pLease!

TRANSCRIPT

Page 1: pemangkasan tanaman tahunan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

1. Mengetahui cara pemangkasan pada tanaman tahunan seperti tanaman durian,

kopi, dan kakao

2. mengetahui tujuan dari pemangkasan pada tanaman tahunan tersebut

BAB II

PEMBAHASAN

Pemangkasan adalah tindakan pembuangan sebagian dari organ tanaman berupa

cabang, ranting dan daun yang bertujuan untuk :

1). Memperoleh cabang tanaman yang baik

2). Mengatur penyebaran cabang-cabang dan daun-daun produksi agar bisa merata

3). Membuang bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki, misal tunas air, cabang

sakit/patah

4). Merangsang agar tanaman membentuk organ baru yaitu daun-daun muda yang

potensial sebagai penghasil makanan dan bunga

5). Menekan resiko terjadinya serangan hama dan penyakit

6). Meningkatkan kemampuan tanaman untuk membentuk buah.

Macam pemangkasan dan pelaksanaannya:

Page 2: pemangkasan tanaman tahunan

a. Pemangkasan Bentuk :

1. Fase muda, dilakukan pada saat tanaman berumur 8-12 bulan dengan membuang

cabang yang lemah dan mempertahankan 3-4 cabang yang letaknya merata ke segala arah

untuk membentuk jourquette (percabangan).

2. Fase Remaja, dilakukan pada saat tanaman berumur 18-24 bulan dengan membuang

cabang primer sejauh 30-60 cm dari jourquette (percabangan). Caranya : Dari cabang

primer yang tumbuh (4-6 cabang) disisakan 3 cabang (dipilih yang tumbuhnya sehat,

kuat, arah tumbuhnya simetris dan menuju ke atas).

b. Pemangkasan Pemeliharaan :

Untuk memelihara agar kerangka tanaman kakao yang sudah baik dapat dipertahankan.

Caranya : Cabang sekunder yang tumbuhnya terlalu dekat dengan jourquette (jarak 40 -

60 cm) dibuang, cabang-cabang sekunder berikutnya diatur agar jaraknya tidak terlalu

rapat satu sama lain.

c. Pemangkasan Produksi

1). Mengatur agar penyebaran daun produktif merata; 2). Membuang daun yang kurang

produktif dalam menghasilkan makanan; 3). Membuang bagian tanaman yang tidak

dikehendaki (sakit dan patah); 4). Menekan resiko serangan hama dan penyakit.

Caranya : Mengurangi tajuk tanaman kakao yang terlalu rimbun, cabang yang ujungnya

masuk ke dalam tajuk tanaman di dekatnya yang berdiameter kurang dari 2,5 cm

dipotong.

2.1. Pemangkasan Pada Tanaman Kakao

Pada pemangkasan tanaman kakao ada beberapa hal yang harus memperhatikan,

yaitu :

a). Hindari memotong cabang yang terlalu besar (diameter lebih dari 2,5 cm),

kecuali memang diperlukan antara lain terhadap cabang yang patah atau

Page 3: pemangkasan tanaman tahunan

terserang hama dan penyakit (apabila terpaksa harus memotong cabang besar,

maka luka potongan harus ditutup dengan obat penutup luka misalnya cat)

b). Pemotongan ranting atau cabang-cabang kecil (diameter kurang dari 2,5 cm)

dilakukan rapat dengan cabang induknya sedangkan pemotongan cabang besar

dilakukan dengan meninggalkan sisa kira-kira sepanjang 5 cm

c). Selalu dijaga agar tajuk tanaman kakao tidak sampai terlalu terbuka yang dapat

berakibat matinya sel-sel jaringan pada bagian jourquette

d). Tidak melakukan pemangkasan jika tanaman kakao sedang berbunga lebat

atau sebagian besar ukuran buahnya masih kecil

e). Dalam pemangkasan ini perlu diingat bahwa cabang dan ranting adalah asset

untuk produksi buah kakao, oleh karena itu jangan memotong cabang atau

ranting tanpa mempertimbangkan secara bijaksana.

Menurut Gusti Ketut Suhendra, tanaman kakao yang diberi perlakuan

pemangkasan akan memiliki hasil dan kualitas yang lebih baik dari hasil sebelum

pemangkasan. Ukuran buah menjadi lebih besar dan lebih banyak.

2.2. Pemangkasan Pada Tanaman Durian

Sedikit penelitian yang telah dilakukan dalam hal pemangkasan pada durian,

namun setidaknya terdapat tiga macam pemangkasan yang dapat dilakukan pada

pohon durian. Pemangkasan pembentukan tajuk, pemangkasan pucuk tanaman, dan

pemangkasan peremajaan (rejuvenilisasi).

Pemangkasan yang dilakukan pada tanaman durian bertujuan untuk mempercepat

pertumbuhan tanaman durian serta meningkatkan hasil produksi yang didapatkan.

a) Akar durian

Pemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40%

selama ± 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar

selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah,

menarik, buah lebih keras dan lebih tahan lama. Waktu pemotongan akar paling baik

Page 4: pemangkasan tanaman tahunan

pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika

dilakukan melewati batas, hasil panen berkurang dan

pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua sisi barisan tanaman durian diiris

sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.

b) Peremajaan

Tanaman yang sudah tua dan kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian

tidak harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan.

Luka pangkasan dibuat miring supaya air hujan tidak tertahan.Untuk mencegah

terjadinya infeksi batang, bekas luka tersebut dapat diolesi meni atau ditempeli lilin

parafin.

Setelah 2-3 minggu dilakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang

tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru. Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas

tersebut dapat diokulasi. Cara okulasi cabang sama dengan cara okulasi tanaman

muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1,5 m atau 2 - 2,5 m tergantung pada

pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tidak boleh terlalu dekat

dengan tanah.

c) Pembentukan tanaman yang terlanjur tua

Dahan-dahan yang akan dibentuk tidak usah dililiti kawat, tetapi cukup dibanduli atau

ditarik dan dipaksa ke bawah agar pertumbuhan tanaman tidak mengarah ke atas.

Cabang yang akan dibentuk dibalut dengan kalep agar dahan tersebut tidak terluka.

Balutan kalep tadi diberi tali, kemudian ditarik dan diikat dengan pasak. Dengan

demikian, dahan yang tadinya tumbuh tegak ke atas akan tumbuh ke bawah mengarah

horizontal.

2.3. Pemangkasan Pada Tanaman Kopi

Tujuan pemangkasan kopi adalah untuk:

- Memperoleh cabang buah yang baru.

Page 5: pemangkasan tanaman tahunan

- Mempermudah masuknya cahaya kedalam tubuh tanaman, guna merangsang

pembentukan bunga.

- Memperlancar peredaran udara.

- Membuang cabang-cabang tua yang tidak produktif lagi.

- Membuang cabang-cabang yang terserang hama atau penyakit.

Sistim pemangkasan kopi ada 2 macam yaitu pemangkasan berbatang tunggal dan

pemangkasan berbatang ganda. Sistim pemangkasan yang umum dipraktekkan adalah

sistim pemangkasan berbatang tunggal. Sistim ini mengarah pada pengaturan

peremajaan tanaman dengan hanya menumbuhkan satu batang utama untuk

membentuk cabang-cabang yang meliputi pemangkasan bentuk, pemangkasan

produksi dan pemangkasan rejuvenasi (peremajaan)

1. Pemangkasan Bentuk

Pemangkasan ini dapat dilakukan dengan:

a. Pemenggalan pucuk pohon.

- Agar tanaman tidak terlalu tinggi

- Agar pertumbuhan cabang-cabang samping menjadi lebih kuat dan panjang.

- Kopi Arabika dipangkas setinggi 1,51,8 m, sedangkan kopi Robusta setinggi 1,8-2,5

m dari permukaan tanah.

- Pemangkasan dilakukan pada akhir musim kemarau, agar pertumbuhan cabang-

cabang baik dan kuat.

b. Pemangkasan cabang primer.

- Dilakukan agar tanaman tidak membentuk payung.

- Untuk mendorong pembentukan cabang sekunder.

- Pemangkasan dilakukan kira-kira 6080 cm di atas tanah, pada jarak 23 ruas dari

batang, kemudian secara berturut-turut dilakukan pada cabang primer di atasnya.

2. Pemangkasan Produksi.

Pemangkasan ini antara lain meliputi:

- Membuang tunas wiwilan (tunas air) yang tumbuh keatas.

- Memangkas cabang balik yang tidak menghasilkan buah.

Page 6: pemangkasan tanaman tahunan

- Memangkas cabang-cabang tua yang tidak produktif lagi, karena telah berbuah 2-3

kali.

- Memangkas cabang-cabang yang terserang oleh hama dan penyakit.

- Memangkas cabang sekunder yang telah tua.

3. Pemangkasan Rejuvinasi.

Dilakukan terhadap tanaman tua, produksinya rendah, untuk

mempermuda/peremajaan dan memperbaiki mutu bahan tanaman. Dikerjakan setelah

panen pada awal musim hujan dengan cara:

- Batang dipotong miring Utara-Selatan setinggi 30-50 cm.

- Bekas potongan diolesi dengan ter atau aspal untuk mencegah serangan hama dan

penyakit.

- Tanah sekeliling tanaman dicangkul dan diberi pupuk.

- Dari beberapa tunas yang tumbuh pilih 1-2 tunas yang pertumbuhannya baik dan

dipelihara sebagai batang utama atau bahan sambungan.

- Setelah cukup besar dapat disambung dengan jenis yang baik kemudian dipelihara.

Page 7: pemangkasan tanaman tahunan

BAB III

KESIMPULAN

Pemangkasan yaitu kegiatan pemotongan/pembuangan bagian tanaman yang

berupa cabang, ranting dan daun yang tidak diinginkan bagi pertumbuhan tanaman dan

terbentuknya buah. Tujuan pemangkasan sendiri adalah untuk membentuk kerangka

tanaman yang berimbang sehingga memperoleh sinar matahari yang cukup guna

menghasilkan buah yang lebih banyak.

Manfaat pemangkasan yang dilakukan adalah untuk menurunkan kelembaban

udara di kebun karena adanya aliran udara dan masuknya sinar matahari, dan untuk

menekan adanya intensitas serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman

termasuk buahnya. Produksi yang dihasilkan tanamanpun akan meningkat seiiring

dengan pemangkasan yang dilakukan secara kontinyu.

Page 8: pemangkasan tanaman tahunan

DAFTAR PUSTAKA

Anonyma. 1991. Budidaya Kopi. Available at

http://www.pustaka-deptan.go.id/agritek/ppua0157.pdf diakses pada 9

Desember 2009

Anonymb. 2009. Pemangkasan Tanaman Kakao. available at

http://www.sinartani.com/kebun/pemangkasan-tanaman-kakao-1242624229.htm

diakses pada 9 Desember 2009

Amarta. Pemangkasan Kakao Dapat Meningkatkan Produksi. Available at

http://www.amarta.net/amarta/successstory/ID/AMARTA%20success%20story

%20May%2009%20-%20AMARTA%20Cocoa%20prunning%20-%20Bali

%20Indon.pdf diakses pada 9 Desember 2009

Pramono, Tentahendro. 2003. BUDIDAYA:DURIAN. Available at

http://www.tenta.8m.com/durian/index.html diakses pada 9 Desember 2009.

Prihatman, Kemal. 2000. Budidaya durian. Available at http://infopekalongan.com/

diakses pada 9 Desember 2009