dr.djoko widajat, msc balai bahan dan perkerasan jalan ... · pdf fileproduktifitas = 150 -...

41
DR.Djoko Widajat, MSc Balai Bahan dan Perkerasan Jalan , PUSJATAN Daur ulang campuran dingin dengan bahan pengikat foam bitumen

Upload: vandan

Post on 22-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

DR.Djoko Widajat, MScBalai Bahan dan Perkerasan Jalan ,

PUSJATAN

Daur ulang campuran dingin dengan bahan pengikat foam bitumen

Untuk pemeliharaan ataupeningkatan atau pembangunanjalan :––PerluPerlu agregatagregat dengan volume besaryang ketersediaannya semakinterbatas dan penambangannyamerusak lingkungan.

––PerluPerlu aspalaspal dengan volume yang cukup besar yang saat ini harganyamakin mahal.

Dapat mengurangi keperluan penggunaanAgregat (45-100%) dan Aspal Baru (60%)Nilai ekonomis bahan garukan meningkat, menghemat enerji, geometrik jalan dapatdipertahankan serta melestarikan sumberalam.

Batas mantap

peningkatan

Pemeliharaan berkala

Tanpa pemeliharaan

Jalan baru

Jalan mantap

Pemeliharaanrutin

Waktu/repetisi beban standar

Kondisi

LHR padatLalu lintas dengan beban tinggiJalur transportasi ekonomi yang strategisdan ekonomisLapis permukaan beraspal yang telahdilapis berulang-ulangBahan agregat yang baik harusmendatangkan dari quary daerah lain

KONDISI JALAN YANG ADA

TIPIKAL TEBAL PERKERASAN

YANG ADA RENCANA

Milling

CTRB

Lapis beton aspal,t = ±30 cm

Lapis Pondasi(Agregat),

t = 50 - 80 cm

Selected Material,t = 10 – 30 cm

AC - WC, t = 5 cmAC - BC, t = 5 cm

CMRFB, t = 20 cm(Foam Bitumen)

CTRB, t = 30 cm

Lapis Pondasi yangada

Selected Material yang ada

Lapis Aspal Lama Melalui Penggarukan (Cold Milling) Dicampur Dengan MenggunakanFoam Bitumen (2-3%) dan Semen (1-2%). Penggunaan Bahan Garukan (RAP) BerkisarAntara 70-100%Agregat baru (bila diperlukan) harusmemenuhi persyaratan agregat

RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) : hasilgarukan mengandung bahan pengikatRAM (Reclaimed Aggregate Material): agregattanpa bahan pengikat

Busa aspal (foam bitumen) terjadi ketikasejumlah air dingin didespersikan pada aspalpanas dengan suatu tekanan udara yang menimbulkan bertambahnya luas permukaandan menurunnya viskositas aspal secarasignifikan

Expansion ratio : perbandingan antaravolume aspal maksimum yang dicapai padakondisi berbuih (foamed) dan volume padakondisi tidak berbuih (unfoamed). half life : waktu yang ditentukan pada saatvolume buih mencapai setengahnyasebelum kembali pada kondisi tidakberbuih.Foam dinyatakan baik bila expansion ratio min. 10 kali dan half life min 8 detik.

01020304050

0 2 4 6Foam-water content (%)

Exp

ansi

on ra

sio,

times

Expansion rasio

Half life

Hal

f life

,sec

onds

Tipikal hubungan expansion ratio danHalf Life Vs % foam water added

Persyaratan

Sifat-sifat Campuran Diameter Benda Uji10 cm

Diameter Benda Uji15 cm

Pemadatan 2x75 (1) MP(2)

Indirect Tensile Strength, ITS; kPa Min 300 300

Tensile Strength Retained (TSR); (%)

Min 80 80

Unconfined Compresive Strength (UCS); kPa

Min 700 700

Mulai

Aspal Agregatbaru

RAP Semen

Uji Expantion ratio dan half life

Buat benda uji cara Marshall (diam 10 cm) danuji ITS kering dan rendaman, serta buat dan ujiUCS

Buat campuran dg var kadar foam bitumen

Uji Proctor (kepadatan max dan OMC)Pembuatan foam bitumen

Tentukan kadar foam bit yang memenuhikriteria

ESA<5 juta

Buat benda uji dan ujiITS dan UCS diam 15 cm

Catat ITS dan uji UCS yg memenuhi kriteria

Selesai

Yes

ESA>5 juta

Catat ITS dan uji UCS yg memenuhi kriteria

Selesai

Perencanaan CMRFB di laboratorium

AC dan Foam bitumen, contohlaboratorium dan lapangan

Alat uji ITS (Indirect Tensile Strength)

No Item In plant In place1 Alat pencampur Unit Pencampur

Foam Bitumen Recycler

2 Pencampuran Unit produksisentral

Langsung dilapangan

3 Transportasicamp

Perlu Tidak perlu

4 Crushing Tidak Ya5 Penyaringan Ya Tidak6 Penambahan

bahanDicampurkan Ditebarkan

7 Kecepatanhamparan

** ***

8 Kualitascampuran

*** **

9 Unit alatpenghampar

MillingPaver

GraderVibro roller

Penghamparan FB

PemadatanStockpile Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) /material hasil

proses Milling

Pengisian Material(RAP + Agregat)

Produktifitas = 150 - 450 m3/hari

In Plant Foam Bitumen Mixing

Mineral aggregate (2 Hoppers)

Weighing by means of a belt scale

Transfer conveyor

Cementitious and/or bituminous binding

agent dosage

Cold mixed material conveyed onto a stockpile or transferred into tip trucks

Loading belt

Mixing in a twin shaft

pugmill mixer

Aggregate dosage openings

Pemadatan dilaksanakan pada sekitar 90% kadarair optimum

Dari percobaan nilai ITS terbesar tidak terjadipada kadar air optimum tetapi pada antara 80-90% kadar air optimum.

Pelapisan konstruksi diatas CMRFB memerlukanwaktu sekitar 2 hari guna memberi waktukandungan air dalam campuran bitumen menurun.

0

100

200

300

400

500

600

700

800

ITS(

kPa)

KM (Arah Cirebon)

Atas

Tengah

Bawah

Rata2

0

100

200

300

400

500

600

700

800

ITS (

kPa)

KM (Arah Jakarta)

Atas

Tengah

Bawah

Rata2

Foam bitumen dapat digunakan sebagai sebagaisalah satu alternative bahan pengikat dalamteknologi daur ulang campuran dingin sebagailapis pondasi. Diperlukan peralatan khusus dalamperencanaan dan pelaksanaan pekerjaan meliputiunit alat uji laboratorium dan unit alat lapangan. Kadar air yang tepat perlu menjadi perhatiankarena merupakan salah satu factor pentingdalam pencampuran dan pemadatan.Kriteria CMRFB yang direncanakan dapat dicapai dilapangan setelah campuran berusia beberapa hari(dalam hal ini sekitar 1 bulan) dan perkerasanjalan telah menerima beban lalu lintas.

Sekian terimakasih atasperhatian Bapak-Ibu