pekerasan jalan komposit dengan beton pracetak

Upload: edhyjohn

Post on 06-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    1/28

    KONSTRUKSI JALAN KOMPOSIT

    MENGGUNAKAN BETON PRACETAK 400 DENGAN HRS UNTUK MEMENUHI

    TARGET UMUR RENCANA JALAN

    Oleh :

    Ir. Sukanto(Dinas PU Bina Marga Prov. Jawa Timur)

    ABSTRAK

    Konstruksi jalan fleksibel yang bahan dasarnya Asphalt Rata-rata belum dapat memenuhi target

    umur rencana jalan akibat perubahan iklim di Indonesia yang rata-rata pada siang hari mencapai

    panas 67C pada badan jalan sehingga mempercepat pelapukan aspal akibat oksidasi pengaruh

    energi panas sinar ultra violet, dan sisa-sisa genangan air pada badan jalan menyebabkan stripping,

    sedangkan overload kendaraan yang lewat menyebabkan jalan mudah mengalami deformasi

    hingga terjadi kerusakan jalan lebih dini dari umur rencana jalan.

    Untuk mencegah terjadinya permasalahan di atas diperlukan konstruksi perkerasan jalan yangmempunyai stabilitas yang tinggi serta mempunyai ketahanan terhadap cuaca tropis dan

    fleksibilitas terhadap pegeseran roda kendaraan overload.

    Konstruksi perkerasan jalan komposit dengan menggunakan konstruksi Beton Pracetak K400

    sebagai pondasi atas khusus untuk menerima beban kendaraan overload, karena sifatnya yang

    mempunyai nilai stabilitas yang tinggi.

    Sedang untuk Lapisan Aus digunakan HRS sesuai dengan spesifikasinya yang mempunyai nilai

    fleskibilitas yang tinggi dan tidak mempunyai nilai struktur guna melindungi lapisan di bawahnya

    terhadap pengaruh cuaca dan geseran roda kendaraan.

    Konstruksi jalan komposit beton pracetak K 400 dengan HRS memenuhi persyaratan yangtimbul akibat pengaruh tersebut di atas, di samping biayanya yang lebih murah dari pada

    konstruksi jalan fleksibel karena perbandingan antara harga asphalt harga semen adalah 6 : 1,

    untuk memenuhi target umur rencana jalan dengan dana anggaran yang terbatas sesuai dengan

    keadaan perekonominian Bangsa Indonesia saat ini.

    Kata kunci

    HRS lapisan penutup sebagai flexibilitator terhadap geseran roda dan pengaruh cuaca yangpanas, pengaruh air hujan, sesuai sifat Aspal yang stabilitasnya rencah dengan kadar aspal

    tinggi.

    Beton pracetak k 400 dengan tulangan sebagai stabilitas yang menerima overload bebankendaraan dengan kontak roda ban kendaraan 30 x 50 cm, sesuai dengan sifat beton yang

    mempunyai nilai struktur tinggi dengan fleksibilitas rendah. Mengadopsi teknologi import seharusnya disesuaikan dengan kondisi cuaca tropis dan

    pelaksanaan disiplin konstruksi SDM bangsa Indonesia sendiri.

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    2/28

    BAB I

    KONSTRUKSI JALAN KOMPOSIT

    BETON PRACETAK 400 DENGAN HRS UNTUK MEMENUHI TARGET UMUR

    RENCANA JALAN

    Pendahuluan

    Konstruksi jalan yang menggunakan konstruksi fleksibel (lentur) yang biasa digunakan pada baik

    jalan negara, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten rata-rata kurang bisa memenuhi target umur

    rencana jalan. Hal ini terasa kalau sudah datang musim penghujan dengan curah hujan yang cukup

    tinggi yang menggenangi badan-badan jalan yang mengakibatkan konstruksi jalan berlubang

    dengan kerusakan yang cukup parah. Apa lagi kalau dilewati kendaraan dengan beban overload

    kendaraan yang yang menyebabkan proses kerusakan konstruksi jalan menjadi lebih cepat. Hal

    semacam ini disaksikan sendiri oleh bapak Mentei Pekerjaan Umum dan Anggota Komisi V DPD

    RI.

    Kerusakan jalan semacam ini mengganggu kenyamanan berkendaraan, mengancam keselamatanpemakai jalan, dan tidak baik dari segi pelayanan publik.

    Latar Belakang Permasalahan

    Konstruksi fleksibel (lentur) yang banyak menggunakan bahan baku dari bahan dasar aspal curah

    yang kualitasnya hasilnya kurang begitu baik karena pada siang hari antara jam 12 00 15.00 WIB

    temperatur cuaca panas pada badan jalan rata-rata mencapai 67 C. Pengaruh sinar ultra violet

    sinar matahari mempermudah proses oksidasi sehingga mempercepat pelapukan aspal, apa lagi

    dengan adanya genangan sisa-sisa air hujan pada badan jalan yang menyebabkan proses stripping

    (pengelupasan) kelekatan aspal pada agregat.

    Begitu juga akibat beban overload kendaraan yang tidak dapat dihindarkan karena tuntutan

    peningkatan kebutuhan ekonomi masyarakat yang harus diterima oleh konstruksi jalan

    mengakibatkan jalan mudah mengalami kerusakan dini yang menyebabkan target umur rencana

    jalan kurang bisa terpenuhi. Di sisi lain kita yang membangun jalan dituntut untuk meningkatkan

    kualitas konstruksi jalan dengan dana anggaran yang terbatas.

    Maksud dan Tujuan

    Dalam paparan ini penulis dengan pengalaman dan pengamatan selama 10 tahun terakhir di bidang

    konstruksi jalan bermaksud mengajak kepada pengambil keputusan untuk menggunakan

    konstruksi jalan komposit beton pracetak K 400 dengan lapisan atas mennggunakan lataston HRSdi atas konstruksi jalan yang ada. Sebagai wujud penerapan teknologi tepat guna sesuai dengan

    sumber daya manusia (SDM) Bangsa Indonesia yang penerapan disiplin konstruksinya masih perlu

    ditingkatkan, karena konstruksi jalan komposit ini lebih efisien, ekonomis, mudah pengawasannya

    dan lebih kuat dari pada konstruksi jalan fleksibel yang ada dengan hasil yang dapat lebih optimal.

    Konstruksi jalan fleksibel menggunakan bahan baku aspal yang harganya lebih mahal

    dibandingkan dengan bahan baku dari semen dengan perbandingan harga 1 : 6. Disamping itu,

    harga aspal kenaikannya selalu segnifikan mengikuti harga pasar minyak internasional.

    Untuk itu mohon kiranya paparan usulan tulisan ini yang merupakan temuan konstruksi jalan

    komposit yang baru dikaji lebih lanjut dan dikembangkan bukan hanya sekedar untuk wacana saja

    akan tetapi agar bisa lebih bermanfaat untuk baik jalan negara maupun jalan provinsi guna

    memenuhi target umur rencana jalan yang berdampak memperkecil biaya anggaran untuk

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    3/28

    pembangunan jalan, yang akan lebih bermanfaat bagi Bina Marga kususnya, Negara dan Bangsa

    Indonesia pada umumnya.

    KRITERIA PERKERASAN KONSTRUKSI JALAN FLEKSIBEL KOMPOSIT DAN

    RIGID

    NO. PERINCIAN PERKERASAN

    LENTUR

    PERKERASAN

    KOMPOSIT

    PERKERASAN

    KAKU

    KETERANGAN

    1. KENYAMANAN MEMUASKAN

    PEMAKAI

    CUKUP BAIK BISING KURANG

    BAIK UNTUK

    LALULINTAS

    2. KETAHANAN KURANG KUAT KUAT KUAT

    3. KEKAKUAN KURANG TINGGI LEBIH TINGGI

    4. JUMLAH

    LAPISAN

    LEBIH BANYAK CUKUP CUKUP

    5. KELAS

    KONSTRUKSI

    KELAS TINGGI KELAS TINGGI KELAS TINGGI

    6. KEAWETAN KURANG AWET AWET AWET

    7. PEMELIHARAAN SERING /BERAT KECIL/RINGAN KECIL/RINGAN

    8. KEMAMPUAN

    PENYEBARAN

    GAYA KE

    BAWAH

    KURANG

    EFFEKTIF

    EFFEKTIF EFFEKTIF

    9. TEBAL LAPISAN

    KONSTRUKSI

    LEBIH TEBAL LEBIH TIPIS TIPIS

    10. BIAYA

    KONSTRUKSI

    AWAL TINGGI,

    PEMELIHARAANTINGGI TOTAL

    TINGGI

    AWAL RENDAH

    PEMELIHARAANRENDAH TOTAL

    RENDAH

    AWAL TINGGI

    PEMELIHARAANRENDAH TOTAL

    RENDAH

    11. KEMUDAHAN

    DALAM

    OVERLAY

    MUDAH MUDAH CUKUP

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    4/28

    BAB II

    ANALISA STRUKTUR

    I ANALISIS STRUKTUR KONSTRUKSI JALAN KOMPOSIT

    GAMBAR 1.1 DIAGRAM PENYEBARAN GAYAHRS 3 CM BETON PRACETAK K 400 12CM PASIR

    PONDASI TEPI K 225 P

    Muatan MST 10 ton Binamarga ( SNI 1732- 1989 F ).

    Traller 1.2.2 Muatan total maximum P = 26 ,2 ton

    18 % P 41 % P 41 % P

    A. HRS (Hot Rolled Sheet) sebagai lapisan Penutup.Tidak menerima beban kendaraan hanya untuk mencegah masuknya air dari permukaan

    jalan ke dalam perkerasan sehingga dapat mempertahankan kekuatan konstruksi pondasi

    atas dari beton K400, karena HRS mempunyai nilai kekenyalan yang tinggi dan tidak

    mempunyai nilai struktural (open graded).

    Kriteria HRS sebagai lapisan Penutup :

    Kedap air

    Kekenyalan yang tinggi > 2 mm

    Tidak mempunyai nilai struktural Stabilitas 450 kg - 850 kg

    Awet tahan lama .B. Pondasi Tepi menggunakan beton K225.

    Fungsi Pondasi tepi adalah menerima Gaya Transversal Horizontal H dari beban kendaraan

    dan mencegah terjadinya pergeseran dari beton Pracetak K 400 ke samping.

    PPONDASI TEPI BETON k225 pracetak k 400 JOIN SEAL 5 MM

    H

    PERKERASAN YANG ADA

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    5/28

    A. ANALIS STRUKTUR BETON K 400 PENERIMA BEBAN KENDARAANAsumsi desain :

    1. Muatan MST10 ton yang mewakili kendaraan trailler 1,2 2 muatan max 26,2 ton.2. Pasir sebagai crown bila diperlukan di atas lapisan perkerasan yang ada sebagai perata

    pembebanan kendaraan :

    3. Titik kontak roda ban terhadap perkerasan 30 cm x 50 cm yang hanya diterima olehbeton pracetak K 400.

    4. Berat sendiri dan muatan P MST 10 ton hanya diterima oleh pelat beton pracetak K40050x50x12

    5. Subgrade kondisi mantap tidak terjadi bleeding, dengan Sub Base course CBR 100%1. STANDAR PEMBEBANAN MST 10 TON TITIK KONTAK BAN 30 X 50 CM

    TERHADAP PRACETAK K 400

    Muatan terberat pada Trailer 1,2 2 max 26,2 ton + P = 41% x 26,2 ton : 2 = 5,371 ton

    P M P M

    Karakteristik Beton dan Besi Beton

    Beton K 400 GbK = 400 kg, Eb=6400 x V Gbk = 6400*20U2 Gak = 3200 kg Ga ijin = 1850 kg/cm2, Ea =2.100.000

    Gb tegangan beton tekan =0,56 teg beton karakteristik =0,56*400

    = 224kg/cm2

    Gb tegangan beton tarik = 0,63 V Gbk =0,63xV400 12,6kg/cm

    Berat sendiri beton q =0,5x0,5 x0,12x2,4 = 72kg/bh

    1.1. Kontrol terhadap tegangan tekan beton-Gb Tegangan tekan diterima oleh Beton

    0,50m P M

    0,50m

    30

    Gb tegangan beton tekan = 5371 : 30 *50 = 3,58 KG / CM 2

    = 3,58 KG /CM2 < Gn+ 224 kg/cm2

    Pracetak 30 x 50 x 12 kuat menerima beban MST 10 ton (OK)

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    6/28

    1.2. KONTROL TERHADAP TEGANAGAN TARIK BETON

    Gb Tegangan tarik dipikul oleh Besi Beton

    Beban P = 10 ton terhadap roda ban kontak thd perkerasan 30 x 50Gbtegangan erjadi 5371 / 30*50

    =3,58 kg/cr< 12,60 kg/cm2 (ok)

    D = T = b' X 5 / 6 X h X 1 /2 D

    = 3,58*9*1/2*3/6 ,3/ 6 h Z =5 /6 h = M

    = 7,875 KG h

    M = 7,8755 X 5 /6 *h

    = 50,10 kgcm T

    PEMBESIAN M= P x L = x 5.371 x 50 = 67.138 kg cmGb = 224 kg cm2

    Ga = 1850 kg / cm2

    N = Ga = 1850 kg/Gb = 224 kg cm2 = 16

    QO = Ga = 1850 kg / : Gb x n

    = 1850 : 16 * 224 = 0,516

    QO = 0,516 < Q = 8,009 (ok) tabel caran n lentur

    H = 12 3

    = 9 cm

    Ca = h : VN x M : b x Ga

    =9: V 16x67.138 / 50* 1850

    =9 : V 11,61

    =9: 3,41 2 Q 10 mm 22cm

    =2,64

    Q = 0,855100 N *W = 16,75

    50

    A = W x B x H

    = 16,75 : 100 x 16 x 50 x 9

    = 5,45 cm2Pakai 2 10mm 22 cm= 7,14 cm 2

    12

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    7/28

    1.3. KONTROL TERHADAP GAYA GESER BETON

    Akibat D terhadap geserKontrol terhadap Gesert^ geser = 0,68 V Gb

    t ^ b = 0,68V 400= 0.68 x 20 P

    = 13,62 kg / cm

    t^g

    t^g

    Dmax = 5.371 kg

    D = T

    T bp terjadi = P : 2 (30 + 50+2 * 12) x 12

    = 5371 : 2.496

    = 4,8kg / cm

    = 4,8kg / cm < t ^ gsr 13,62 kg / cm 2 (ok) KUAT TERHADAP GESER

    Beton Pracetak K 400 50 x 50 x 12 bisa dilaksanakan

    1.4. Kontrol beban MST 10 ton terhadap dimensi Pracetak 50 x 50 x 12- U 32Ga' = 1850 kg / cm 2 ; 2.100.000 kg/cm2- K 400 Gb' = 224 kg / cm 2

    Faktor ekivalent n = Ea / Eb

    = 2.100.000 / 128.000

    = 16,406Untuk memikul beban P diperlukan beton dengan luas;

    Ab = luas besi beton @ 6 mm = 0,5 cm2

    Ab' = P : G'bAb= 3x0,5x16.4062 = 24,60938 cm 2

    Ab' = 50 x 50

    = 2 500 cm 2 + 24,6025 cm2

    = 2.524,6025 cm2

    Luas Pracetak 50 x 50 cm kuat menerima beban

    K 400: Gb = 224 kg / cm2 P = 224 x 2524.6025 =565.510 kg

    =565.510 kg > 5.371 KG(OK)

    1.5.Kontrol terhadap pembebanan bidang kontak 30 x 50

    K. 400:Gb = 224 kg / cm2 A = 30 x 50 (Bid kontak)

    = 1500 cm2

    P = 1500 x 224 = 336 000 kg

    Pracetak menerima beban terhadap bidang kontak P = 336 ton > 10 TON (OK)

    Kesimpulan :

    Pelat pra cetak ukuran 50x50x12 kuat menerima beban roda 10 ton karena bisa menerima beban

    seberat maximum P 333ton dan terhadap bidang kontak beban seberat P = 336 ton

    Gambar

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    8/28

    M P M

    P

    P50 cm

    12cm

    50 cm

    1.6. Kontrol pelat pracetak sebagai lapisan pondasi atas

    Kontrole plat pracetak 50x50x12 sebagai lapis pondasi atas (base course) lebih kuat

    dari pada ATB sebagai pondasi atas dengan AC WC sebagai lapisan penutup ditinjau

    dari stabilitas :

    Spesifikasi ATB stabilitas sebagai Base Course :

    - Stabilitas spesifikasi 750 kg, bidang kontak marshall test silinder 7,5 x 10 cm

    - Flexible pavement kontak ban thd perkerasan 11x33 cmG'b A T B Stabilitas : Luas bid kon Marshall

    = 750 : 7,5 x 10 P< 7,499 ton P< 336 tonFLEXIBEL PRACETAK

    = 10 kg / cm2

    ACWC + ATB hanya menerima beban p max terhadap bidang kontak = 11 x33 x (10+

    10,66) = 7.499 KG

    G'b pra cetak pelat beton K 400 Gb= 224 kg/cm2 > FLEKSIBEL = 20,66 KG/CM2 (ok)

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    9/28

    1.7Kontrol terhadap ketebalan PelatSTANDART PEMBEBANAN MST 10 ton Titik kontak ban terhadap perkerasan 30 cmx 50cm

    P 5,371 ton M P M

    H M

    50

    Titik kontak ban kendaraan

    30 CM

    50 cmKarakteristik beton dan besi beton

    Berat sendiri beton Q = 0,5 x0,5 x 0,12 x 2,4 = 0,06 ton = 90 kg. / bh .

    Beton k 400 bK = 400 kg / cm2 b' ijin = 224 kg / cm 2t ijin geser = 13,62 kg / cm 2

    gs m = 35 kg / cm 2.

    U 32 ak = 32000kg / cm2 a ijin = 1850 kg / cm2Muatan sumbu roda belakang max 26,2 ton P = 5371 kg

    = 5371 kg + 90 kg = 5461 kg.

    M = 1/ 4 Q x L , W = 1 / 6 B X H X H

    b' = M / W = 1 / 4x 50 x 5461 /1/6 x 50 x X H X H12,6 kg /cm 2 = 68.725 1/6 x 50 x H x H

    H = V 80,67 = 9 CM (TEBAL MIN)t ijin geser = 1,5 x / A (tanpa tulangan miring)

    13,62 = 1,5 X 5.461 / 50 x H.

    H = 12 CM (TEBAL MIN) Besi 6mm

    Memakai tulangan miring 6 mm .

    t gs m = 35 kg / cm 2. 12t gs m = 35 kg / cm 2 = 1,5 x Q / A

    = 1,5 x 5.461 / 50 x H H = 4,65 cm (tebal min)

    Diambil dengan ketebalan beton H = 12 cm dengan tulangan miring.

    BETON K 400 DENGAN UKURAN 50 X 50 X 12 DAPAT DILAKSANAKAN

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    10/28

    II. ANALISIS STRUKTUR KONSTRUKSI LENTUR

    Paparan penulisan ini hanya berfokus analisis struktur konstruksi jalan pleksibel dengan

    desain perkerasan lentur hanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman di lapangan selama10

    tahun terakhir.

    2.1 Permasalahan

    1. PERENCANAAN : Jalan negara atau jalan provinsi

    2. Tipe Jalan : 6 lajur 2 arah terbagi

    3. Umur Rencana : 5 th 8 th

    2.2 Data : Hanya sebagai contoh yang mewakili

    Kondisi iklim setempat : Curah hujan ratarata 750 mm per tahun

    Kelandian ratarata : 6 %

    BEBAN SUMBU (TON)JENIS

    KENDARAAN

    VOLUME

    DEPAN BELAKANG

    MOBIL

    PENUMPANG

    1.500 1 1

    BUS 480 3 5TRUK 10 TON 100 4 6

    TRUK 20 TON 60 6 14

    Angka pertumbuhan lalu lintas : 8% per tahun.

    Hasil Benkel Man Beam dengan CBR antara 90 % - 100 % di atas jalan yang ada di dapat

    hasil pengamatan di lapangan selama10 th terakhir dengan menggunakan konstruksi :

    GAMBAR 2. ACWC 4 - 5 CM

    ATB 5 8 CM ATBL 2,5 3 CM

    2.3 Analisis Struktur Konstruksi Fleksibel :

    Penyebaran Gaya Diagram

    P

    ACWC ( Wearing course)

    ATB (Base Course)ATBL (Lapis perata)

    JALAN YANG ADA

    2.4. ACWC (ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE)

    Jalan yang ada

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    11/28

    ACWC sebagai lapisan penutup (Wearing cource) dengan kriteria harus terpenuhi :

    1. Sebagai lapisan pelindung terhadap pengaruh cuaca dan air2. Menahan beban roda kendaraan langsung untuk di searing ke lapisan di bawahnya

    dengan stabilitas lebih besar dari pada lapisan di bawahnya seperti yang tertera diagram

    di atas.Spesifikasi ACWC standar Bina Marga dan ASSHO 83 :

    1. Rongga dalam campuran 4,9 5,5 %2. Rongga terhadap agregat > 15 %3. Stabilitas > 800 kg4. Kadar aspal 4,8 5,5 %5. Penyerapan terhadap agregat < 1,2 %

    Realisasi kondisi di lapangan dan hasil uji petik:

    Pengaruh cuaca di lapangan pekerjaan konstruksi fleksibel dengan udara yang panasnya padasiang hari 67 C karena sinar ultravioletnya dan pengaruh air hujan mempercepat proses

    oksidasi aspal yang berakibat memudahkan aspal mengalami proses stripping lebih cepat.

    Aspal curah kualitas hasilnya juga kurang begitu baik, karena harga aspal lebih tinggi daripada harga minyak tanah atau residu.

    Menggunakan kadar Aspal spesifikasi 4,9 5,5 % bedasarkan Standard AASHO 83campuran FA (fine agrgat) # 8 200 yang seharusnya menggunakan agrgat abu batu stone

    crusher bukan pasir (sand) karena bantuk pasir yang bulat tidak ada keyloeking (pengunci) di

    samping penyerapan asphalt cukup tinggi > 3 % realisasi di lapangan menggunakan sedikit

    FA abu b atu # 8 200 lebih banyak menggunakan pasir (sand).

    ACWC sebagai lapisan aus yang berfungsi menahan beban kendaraan secara langsung :Standard Marshall test ring silinder tekanan 7,5 cm x 10 cm dengan stabilitas spesifikasi 800

    kg.

    Gb = Tekanan ijin per cm2 ACWC

    Gb = 800 kg : 7,5 x 10 cm2 = 10,66 kg / cm2

    Over load kendaraan Q = 0,41 x 26,2 ton : 2 = 5,371 kg.

    Titik kontak ban kendaraan 11 cm x 33 cm, = 11x33x10,66 = 3,87 ton

    G ak = tekanan beban kendaraan terhadap ACWC

    = 5371 kg : 11 cm x 33 cm = 14,78 kg cm2

    Gb = 10,66 kg / cm 2 < G ak = 14,78 kg cm2 (tidak kuat)

    KESIMPULAN :

    Dengan faktor tersebut di atas ACWC kurang memenuhi persyaratan kriteria sebagai lapisan

    aus (waering course) hingga umur rencana kurang dapat terpenuhi.

    2.5. LASTON ATAS (ATB) SEBAGAI PONDASI ATAS :

    Kriteria ATB sebagai lapis pondasi atas (base Coarse) yang harus terpenuhi

    Sebagai pendukung terhadap beban lalu lintas lapisan ACWC dan melindungikonstruksi lapisan di bawahnya terhadap air dan cuaca.

    Mempunyai nilai struktural yang tinggi dan peka terhadap penyimpangan dalamperencanaan dan pelaksanaan.

    Spesipikasi Standart Bina Marga untuk ATB

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    12/28

    1. Stability : min 750 kg2. Flow kelelahan : 2 4 mm3. Kadar asphalt : min 6,0 %Realisasi kondisi dilapangan dan hasil uji petik:

    Dalam pelaksanaan penetrapan hot mix sebenarnya diperlukan kedisiplinan konstruksiyang tinggi baik waktu pengolahan Hotmix dari AMP maupun dalam pelaksanaan

    penghamparan dilapangan berhubung penetrapan disiplin konstroksi kurang, hingg

    target campuran Well Graded yang mempunyai nilai structural sering tidak terpenuhi

    begitu juga dalam penghamparan baik Man powernya maupun Peralatannya yang

    Belum bisa memenuhi Standard spesipikasi.

    ATB sebagai lapisan pondasi atas pendukung terhadap beban kendaraan diatasnyadengan nilai struktural dan stabilitas yang tinggi

    Standard Marshalt test Ring Silinder tekanan 7,5 cm x 10 cm dengan stabilitas

    spesipikasi ATB 750 kg.

    Gb = Tekanan ijin per cm2 ATB

    Gb = 750 kg : 7,5 x 10 cm2

    = 10 kg / cm 2

    = 10 x 11x33 = 3,63 ton

    Beban kendaraan Over Load kendaraan P = 0,41 x 26,2 ton : 2 = 5,371 kg.

    Titik kontak ban kendaraan 11 cm x 33 cm

    G ak = tekanan beban kendaraan terhadap ATB

    = 5371 kg : 11 cm x 33 cm = 14,78 kg cm2

    Gb = 10 kg / cm2 < G ak = 14,78 kg cm2 (tidak kuat)

    KESIMPULAN :

    Dengan faktor tersebut diatas ATB kurang memenuhi persyaratan kriteria sebagailapisan pondasi atas (Base Course) hingga kerakibat umur rencana jalan tidak bisa

    terpenuhi.

    PERBANDINGAN KEKUATAN STRUKTUR

    KOMPOSIT DENGAN STRUKTUR FLEKSIBEL

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    13/28

    Gbr.1.Diagram penerimaan tegangan maksimum terhadap bidang kontak:

    KETERANGAN GRAFIK PERKERASAN

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    JENIS_PERKERASAN

    konstroksi komposit 224 Kg/cm2

    FLEXIBEL 20,66 KG / CM2

    Gbr. 2. Diagram Kekuatan Penerimaan Beban Terhadap Bidang Kontak :

    KETERANGAN GRAFIK PERKERASAN

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    JENIS_PERKERASAN

    KOMPOSIT 336 ton

    flexibel 7,5 ton

    BAB III

    ANALISIS BIAYA

    PERBANDINGAN ANALISIS BIAYA OVERLAY PEMBUATAN JALANKOMPOSIT DENGAN KONSTRUKSI JALAN FLEKSIBEL

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    14/28

    Perbandingan biaya kontruksi jalan negara / provinsi lebar 7 m panjang 1.000 mgambar1 & 2

    1 .Biaya konstruksi fleksibel pavement

    oTake coat 0,3 l / m = 0,3 x 7 x 1000 x Rp 6.500,00 = Rp 13.650.000,00oA T B L = 0,025 x 7 x 1 x 2,32 x 1000 x Rp 609.500,00 = Rp 247.457.000,00oA T B tebal 7 cm = 0.07 x 7 x 1000 x Rp 1.386.000,00 = Rp 679.140.000,00oACWC 4 cm = 7 x 1000 x 1 x Rp 592.500,00 x2,342x 0,04 = Rp 388.206.000,00

    JUMLAH TOTAL = Rp 1.328.453.000,00

    2 Biaya konstruksi kompositPrime coate 0,9 l / m2 = 0,9 x 7 x 1000 x Rp 5.750,00 = Rp 36.225.000,00

    Pasir 3 cm = 0,03 x 7 x 1 x 1000 x Rp 60.000,- = Rp 1.260.000,00

    PRACETAK K 400 = 0.12 x 7x1000 x Rp1.041.500,00 = Rp 866.460.000,00

    H R S 3 cm = 7 x 1000 x 1 x Rp 61.200,00 x 0,75 = Rp 321.000.000,00

    Boring 1,2 cm Pondasi tepi = 2000 x Rp 3.000,00 = Rp 6.000.000,00Pondasi tepi beton k 225= 0,125 x 0,12 x 2000 x Rp 534.000,0 = Rp 16.020.000,00 Joint sealing & Joint Filler = 7.000 x Rp 6.000,00 = Rp 42.000.000,00

    JUMLAH TOTAL = Rp 1.288.965.000,00

    Keuntungan biaya penggunaan komposit dibandingkan dengan penggunaan Fleksibel

    pavement per 1 km.

    Konstruksi komposit menguntungkan = Rp 1.328.453.000,00 - Rp 1.288.965.000,00= Rp 39.488.000,00 / Km

    Keuntungan menggunaan konstruksi komposit dalam % = 3,06 % / Km/A

    GRAFIK PERBANDINGAN BIAYA OVERLAY KOMPOSIT DENGAN FLEKSIBEL

    HARGA SATUAN HRS JMF DALAM M2

    No. Komponen Satuan Kuantitas Harga

    Rp....

    Harga

    todal Rp.A. Tenaga Kerja

    1,328,453,000

    1,288,965,000

    1,260,000,000

    1,270,000,000

    1,280,000,000

    1,290,000,000

    1,300,000,0001,310,000,000

    1,320,000,000

    1,330,000,000

    BIAYA FLEXIBEL BIAYA KOMPOSIT

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    15/28

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Pekerja

    Operator

    Mandor

    Mekanik

    Driver

    Laborant

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,666

    0,444

    0,222

    0,333

    0,333

    0,222

    3.750

    4.500

    5.000

    4.500

    4.500

    4.500

    2.497,50

    1.998,00

    1.110,00

    1.498,00

    1.498,00

    999,00

    Jumlah harga tenaga kerja dibagi 25 384,06

    B.

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Bahan

    Asphalt 7.5 %

    Pasir 37 %

    C A 12.9 %

    M A 13.8 %

    F A 23.9 %

    Filler 3.78 %

    Kg

    m3

    m3

    m3

    m3

    kg

    181

    0,55

    0,22

    0,25

    0,318

    87

    5.400

    60.000

    150.000

    160.000

    150.000

    550

    977.400,00

    33.000,00

    33.000,00

    40.000,00

    47.700,00

    47.850,00

    Jumlah harga bahan dibagi 25 47.158,00

    C.1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    PeralatanA M P

    Tangki Air

    Tire Roler 8 10 HP 60

    Alat bantu

    Tandem roller 6-8 HP 50

    Asphalt finisher HP 100

    Dump truck 8 10 m3

    Wheell loader

    Sprayer

    Compressor

    Jam

    Jam

    Jam

    Ls

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,1

    0,0446

    0,0575

    1

    0,045

    0,0675

    0,34

    0,0487

    0,0446

    0,0446

    840.000,00

    84.000,00

    252.000,00

    10.000,00

    252.000,00

    280.000,00

    105.000,00

    322.000,00

    84.000,00

    84.000,00

    84.000,00

    3.746,40

    14.490,00

    10.000,00

    11.340,00

    18.900,00

    35.700,00

    15.681,40

    3.746,40

    3.746,40

    Jumlah harga peralatan dibagi 25 8.054,02

    D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN & PERALATAN (A+B+C) 55.596,08

    E. Overhead & laba 10%*D 5.559,61

    F Harga satuan pekerjaan (D+E) 61.155,69

    Dibulatkan enam puluh satu ribu dua ratus rupiah Rp. 61.200,00

    HARGA SATUAN A T B L JMF I DALAM TON

    NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS Harga Rp. ... Harga

    total Rp

    A. Tenaga Kerja

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    16/28

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Pekerja

    Operator

    Mandor

    Mekanik

    Driver

    Laboran

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,48

    0,32

    0,08

    0,32

    0,333

    0,08

    3.750

    4.500

    5.000

    4.500

    4.500

    4.500

    1.800,00

    1.440,00

    400,00

    1.440,00

    1.498,50

    360,00

    Jumlah harga tenaga kerja 6.938,50

    B.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    Bahan

    Asphalt 6.4 %

    Pasir 33 %

    C A 28.02 %

    M A 25 %

    F A 23 %

    Filler 2 %

    kg

    m3

    m3

    m3

    m3

    kg

    64

    0,143

    0,121

    0,109

    0,147

    20

    5.400

    60.000

    125.000

    128.000

    128.000

    550

    345.600,00

    8.580,00

    15.125,00

    13.952,00

    18.816,00

    11.000,00

    Jumlah Harga Bahan 413.073,00

    C.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    Peralatan

    A M P

    Tangki air

    Tire roler 8 10 HP 60

    Alat bantu

    Tandem roller 6-8 HP 50

    Asphalt finisher HP 100

    Dump truck 8 10 m3

    Wheel loader

    Sprayer

    Compressor

    Jam

    Jam

    Jam

    Ls

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,04

    0,0446

    0,04

    1

    0,045

    0,04

    0,34

    0,0487

    0,0446

    0,0446

    840.000,00

    84.000,00

    252.000,00

    5.000,00

    252.000,00

    280.000,00

    105.000,00

    322.000,00

    84.000,00

    84.000,00

    33.600,00

    3.746,40

    10.080,00

    5.000,00

    11.340,00

    11.200,00

    35.700,00

    15.681,40

    3.746,40

    3.746,40

    Jumlah harga peralatan 133.840,60

    D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN & PERALATAN (A+B+C) 553.852,10

    E Over head & laba 10 %*D 55.385,21

    F. Harga satuan pekerjaan (D +E) 609.237,31

    Dibulatkan enam ratus sembilan ribu lima ratus rupiah Rp.609.500,00

    HARGA SATUAN A C W C JMF DALAM TON

    NO. KOMPONEN SATUAN KuANTITAS Harga Rp. ... Harga

    total Rp

    A.

    1.

    Tenaga Kerja

    Pekerja Jam 0,48 3.750 1.800,00

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    17/28

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Operator

    Mandor

    Mekanik

    Driver

    Laborant

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,32

    0,08

    0,32

    0,333

    0,08

    4.500

    5.000

    4.500

    4.500

    4.500

    1.440,00

    400,00

    1.440,00

    1.498,50

    360,00

    Jumlah harga tenaga kerja 6.938,50

    B.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    Bahan

    Aspal 654 %

    Pasir 15 %

    C A 33,2 %

    M A 17 %

    F A 31,4 %

    Filler

    kg

    m3

    m3

    m3

    m3

    kg

    5400

    0,08

    0,217

    0,11

    0,22

    22

    5.400

    60.000

    150.000

    160.000

    160.000

    600

    291.600,00

    4.800,00

    32.500,00

    17.600,00

    35.200,00

    13.200,00

    Jumlah harga bahan 394.950,00

    C.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    Peralatan

    A M P

    Tangki air

    Tire roler 8 10 HP 60

    Alat bantu

    Tandem roller 6-8 HP 50

    Aspal finisher HP 100

    Dump truck 8 10 m3

    Wheel loader

    Sprayer

    Compressor

    Jam

    Jam

    Jam

    Ls

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,04

    0,0446

    0,04

    1

    0,045

    0,04

    0,32

    0,0486

    0,0446

    0,0446

    840.000,00

    84.000,00

    252.000,00

    10.000,00

    252.000,00

    280.000,00

    105.000,00

    322.000,00

    84.000,00

    84.000,00

    33.600,00

    3.746,40

    10.080,00

    10.000,00

    11.340,00

    11.200,00

    35.600,00

    15.649,20

    3.746,40

    3.746,40

    Jumlah harga peralatan 136.708,40

    D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN & PERALATAN (A+B+C) 538.596,90

    E Over head & laba 10 %*D 53.859,69

    F. Harga satuan pekerjaan (D +E) 592.456,59

    Dibulatkan lima ratus sembilan puluh dua ribu lima ratus rupiah Rp.592.500

    HARGA SATUAN A T B JMF DALAM M 3

    NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS Harga Rp. ... Harga

    total Rp

    A.

    1.

    Tenaga Kerja

    Pekerja Jam 0,666 3.750 2.497,50

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    18/28

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Operator

    Mandor

    Mekanik

    Driver

    Laborant

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,444

    0,222

    0,333

    0,333

    0,222

    4.500

    5.000

    4.500

    4.500

    4.500

    1.998,00

    1.110,00

    1.498,50

    1.498,50

    999,00

    Jumlah Harga Tenaga Kerja 9.601,50

    B.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    Bahan

    Asphalt 65 %

    Pasir 23 %

    C A 27 %

    M A 25 %

    F A 23 %

    Filler 2 %

    kg

    m3

    m3

    m3

    m3

    kg

    150

    0,34

    0,46

    0,45

    0,31

    39

    5.400

    60.000

    150.000

    160.000

    150.000

    550

    810.000,00

    20.400,00

    69.000,00

    72.000,00

    46.500,00

    21.450,00

    Jumlah harga bahan 1.039.350,00

    C.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    Peralatan

    A M P

    Tangki air

    Tire roler 8 10 HP 60

    Alat bantu

    Tandem roller 6-8 HP 50

    Asphalt finisher HP 100

    Dump truck 8 10 m3

    Wheel loader

    Sprayer

    Compressor

    Jam

    Jam

    Jam

    Ls

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    0,1

    0,0446

    0,0575

    1

    0,045

    0,0675

    0,34

    0,0487

    0,0446

    0,0446

    840.000,00

    84.000,00

    252.000,00

    20.000,00

    252.000,00

    280.000,00

    105.000,00

    322.000,00

    84.000,00

    84.000,00

    84.000,00

    3.746,40

    14.490,00

    20.000,00

    11.340,00

    18.900,00

    35.700,00

    15.681,40

    3.746,40

    3.746,40

    Jumlah harga peralatan 211.350,60

    D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN & PERALATAN (A+B+C) 1.260.302,10

    E Over head & laba 10 %*D 126.030,21

    F. Harga satuan pekerjaan (D +E) 1.386.332,31

    Dibulatkansatu juta tiga ratus delapan puluh enam ribu rupiah Rp.1.386.000,00

    HARGA SATUAN PRIME COAT DALAM M2

    NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS Harga Rp. ... Harga

    total Rp

    A Tenaga kerja

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    19/28

    1.

    2.

    Pekerja

    Mandor

    Jam

    Jam

    0,0105

    0,00105

    3.750

    5.000

    39,38

    5,25

    Jumlah harga tenaga kerja 44,63B.

    1

    2

    Bahan

    Asphalt 62 %

    Kerosine

    kg

    ltr

    0,6417

    0,4889

    5.400

    2.500

    3.465,18

    1.222,25

    Jumlah Harga Bahan 4.687,43

    C.

    1

    23

    Peralatan

    Asphalt sprayer

    Compressor

    Pickup

    Jam

    Jam

    Jam

    0,0015

    0,003

    0,0045

    75.000,00

    60.000,00

    45.000,00

    112,50

    180,00

    202,50

    Jumlah harga peralatan 495,00

    D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN & PERALATAN (A+B+C) 5.227,06

    E Over head & laba 10 %*D 522,71

    F. Harga satuan pekerjaan (D +E) 5.749,76

    Dibulatkan lima ribu tujuh ratus lima puluh rupiah Rp.5.750

    LAPIS RESAP PEREKAT (TACK COAT) DALAM M2

    NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS Harga Rp. ... Harga

    total Rp

    A Tenaga kerja

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    20/28

    1.

    2.

    Pekerja

    Mandor

    Jam

    Jam

    0,0105

    0,00105

    3.750

    5.000

    39,38

    5,25

    Jumlah harga tenaga kerja 44,63B.

    1

    2

    Bahan

    Aspal

    Kerosine

    kg

    ltr

    0,88

    0,25

    5.400

    2.500

    4.752,00

    625,00

    Jumlah harga bahan 5.377,00

    C.

    1

    23

    Peralatan

    Asphalt sprayer

    Compressor

    Pickup

    Jam

    Jam

    Jam

    0,0014

    0,003

    0,0045

    75.000,00

    60.000,00

    45.000,00

    105,00

    180,00

    202,50

    Jumlah harga peralatan 487,50

    D JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN & PERALATAN (A+B+C) 5.909,13

    E Over head & laba 10 %*D 590,91

    F. Harga satuan pekerjaan (D +E) 6.500,04

    Dibulatkan enam ribu lima ratus rupiah Rp.6.500

    SATUAN PEMBAYARAN KONTRUKSI BETON K 400

    JMF DALAM SATUAN m3

    NO. URAIAN SATUAN KUANTITAS HARGA

    SATUANRp.

    JUMLAH

    HARGARp. KET.

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    21/28

    A

    1.

    2.

    3

    45

    TENAGA KERJA

    Pekerja

    Mandor

    Tukang

    Operator

    Driver

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    Jam

    10

    0,53

    1,6

    0,33

    0,333

    3.750,00

    5.000,00

    4.500,00

    4.500,00

    4.500,00

    37.500,00

    2.650,00

    7.200,00

    2.650,00

    7.200,00

    Jumlah 7.200,00

    B.

    1

    2

    3

    4

    5

    67

    8

    BAHAN

    Portland cement

    Pasir

    Batu Pecah

    Batu Pecah 1/2

    Abu Batu

    Kayu perancahAir

    Besi 6 mm - 22

    kg

    M3

    M3

    M3

    M3

    UNITM3

    bh

    500

    0,2

    0,38

    0,35

    0,1

    1Rp.

    22

    800,00

    60.000,00

    150.000,00

    160.000,00

    150.000,00

    10.000,00-

    12.500,00

    400.000,00

    12.000,00

    57.000,00

    56.000,00

    15.000,00

    10.000,00

    75.000,00

    Jumlah 825.000,00

    C.

    1

    2

    3

    4

    5

    PERALATAN

    Concrete mixer

    Concrete vibrator

    Water tank

    Alat bantu

    Truck 10 ton

    Jam

    Jam

    Jam

    LS

    Jam

    0,533

    0,533

    0,088

    1

    0,34

    25.000,00

    17.500,00

    75.000,00

    10.000,00

    75.000,00

    13.325,00

    9.327,50

    6.600,00

    10.000,00

    25.500,00

    Jumlah 64.752,50

    JUMLAH 946.952,50

    Profit 10 % 94.695,25D

    JUMLAH HARGA TOTAL 1.041.647,75

    Terbilang :satu juta empat puluh satu ribu lima ratus rupiah Rp.1041.500

    HARGA SATUAN PEMBAYARAN KONTRUKSI BETON K 225

    JMF DALAM SATUAN m3

    NO. URAIAN SATUAN KUANTITAS HARGASATUAN JUMLAHHARGA

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    22/28

    Rp. Rp.

    A

    1.

    2.

    3

    TENAGA KERJA

    Pekerja

    Mandor

    Tukang

    Jam

    Jam

    Jam

    8

    0,533

    1

    3.750,00

    5.000,00

    4.500,00

    30.000,00

    2.665,00

    4.500,00

    Jumlah 37.165,00

    B.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    BAHAN

    Portland cement

    Pasir

    Batu Pecah

    Batu Pecah 1/2"

    Abu Batu

    Kayu perancah

    kg

    M3

    M3

    M3

    M3

    UNIT

    340

    0,53

    0,32

    0,25

    0

    1

    800,00

    60.000,00

    150.000,00

    160.000,00

    150.000,00

    10.000,00

    272.000,00

    31.800,00

    48.000,00

    40.000,00

    -

    10.000,00

    Jumlah 401.800,00

    C.

    1

    2

    3

    4

    5

    PERALATAN

    Concrete mixer

    Concrete vibrator

    Water tank

    Alat Bantu

    Truck 8 ton

    Jam

    Jam

    Jam

    LS

    Jam

    0,48

    0,48

    0,04

    1

    0,24

    25.000,00

    17.500,00

    75.000,00

    5.000,00

    75.000,00

    12.000,00

    8.400,00

    3.000,00

    5.000,00

    18.000,00

    Jumlah 46.400,00

    JUMLAH 485.365,00

    Profit 10 % 48.536,50D

    JUMLAH HARGA TOTAL 533.901,50

    Dibulatkan terbilang lima ratus tiga puluh empat ribu rupiah rupiah Rp.534.000,00

    BAB IV

    GAMBAR PERKERASAN JALAN

    PERKERASAN LENTUR & KOMPOSIT

    POTONGAN MELINTANG

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    23/28

    2 M 7,00 M 2 M

    1. GAMBAR LAPISAN PERKERASAN LENTUR

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < < > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >

    ACWC 4 CM

    A T B 7 CM

    TAKE COATE 0 3 1/ m2

    EXISTING PERKERASAN

    GB.1. POTONGAN MELINTANG

    2 M 7 M 2 M

    ACWC 4 CMA T B 7 CM

    EXITING

    2. GAMBAR LAPISAN PERKERASAN KOMPOSIT

    EXISTING JALAN

    HRS 3 CM PRACETAK BETON K 400 12cm PASIR 3 CM (hanya bila perlu untuk CROWN)

    GB.2. POTONGAN MELINTANG

    2 M 7 M 2 M

    H RS 3 CM PRA CETAK BETON K 400 12cm

    PASIR 3 cm untuk Crown

    PONDASI TEPI K 225

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    24/28

    TAMPAK ATAS

    BAHU JALAN

    Pondasi k225 Practak K 400 Nat spacie 4 mm di isi join seal

    3,5 m

    DETAIL BETON PRACETAK K 400

    PENULANGAN BESI 2 10 MM 22,5 CM

    DETAIL BETON PRACETAK K 400

    45 CM Besi miring 6 mm

    12 cm

    50 cm45 CM

    DETAIL BETON PONDASI TEPI PRACETAK K 225

    20

    15

    10

    100

    A. METHODA PELAKSANAAN KOMPOSIT

    Panduan pelaksanaan :

    A. Pembuatan beton pracetak Beton prascetak K 400

    1) Pembuatan perancah beton disesuaikan dengan bentuk konstruksi betonpracetak K 400 sebagai lapis pondasi atas.

    Penulangan dobel besi 6mm 22,5 cm Pembesian dengan tulangan miring 6mm

    BADAN JALAN

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    25/28

    2) Kompisisi campuran beton pracetak K 400 dalam 1 M Porland cement (P C) 500 kg Pasir 0,2 M Batu pecah 0,38 M Batu Pecah 1 / 2 0,35 M

    Abu batu (FA) 0,10 M Pasir 0,20 M Air 200 1

    3) Campuran menggunakan ready mix atau mollen dan waktu pengecoranmenggunakan hand vibro

    4) Setelah menunggu proses pengeringan beton sesuai dengan bentukkonstruksi, beton pracetak siap dibongkar dan dipakai

    Beton pracetak K 225 untuk pondasi tepi1) Pembuatan perancah beton disesuaikan dengan bentuk konstruksi beton

    pracetak K 225 sebagai pondasi tepi (kantstebn)

    2) Komposisi campuran beton pracetak K 225 dalam 1 M

    Portland cement (P C) 350 kg Pasir 0,53 M Batu pecah 0,38 M Batu pecah 1 / 2 0,35 M Abu batu (FA) 0,10 M Pasir 0,20 M Air 200 1

    3) Campuran menggunakan ready mox atau mollen dan waktu pengecoranmenggunakan hand vibro

    4) Setelah menunggu proses pengeringan beton sesuai dengan bentukkonstruksi, beton pracetak siap dibongkar dan dipakai.

    KETERANGAN GAMBARBESI 6 mm - 22,5 cm

    Pondasi atas beton pracetak K 400

    12 50 cm 45

    50 cm

    Pondasi Balok tepi beton pracetak K 225

    10

    12 cm 100 cm

    15 cm

    . PERSIAPAN PENYIAPAN LAHAN1. PERBAIKAN PEMBENTUKAN CROWN

    Bila diperlukan crown dihampar dengan pasir 3 cm di sesuaikan denganCrownnya dan di siram air dipadatkan dengan stamper plat sampai merata padat.

    2. PEMASANGAN PONDASI TEPI BETON K 225. Pengeboran 13 mm pada jalan existing dengan jarak 45 cm ,untuk di tempati

    pondasi tepi beton pracetak k 225. Pemasangan pondasi tepi beton k 225 seperti gambar di atas

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    26/28

    3. PEMASANGAN BETON PRACETAK K 4001. Pemasangan beton pracetak seperti gambar di bawah untuk menghindari kemacetan

    lalu lintas pemasangan hanya 1 ( satu ) jalur dan untuk jalannya kendaraan akhir

    pemasangan pracetak ditutup sementara dengan slope crown protection untuk

    memudahkan kendaraan lewat di atas pracetak tersebut.

    2. Antara jarak pracetak di beri jarak speling 5 mm diisi dengan Joint seal danJoint Filler untuk menghidari adanya susut beton dan pengembangan beton.

    Gb 1 .rencana kerja

    EXIISTiNG JALAN

    2 M 7 M 2 M

    H R S 3 CM BETON PRACETAK PASIR

    BAHU JALAN

    Pondasi BETON K 225 Practak K 400 Nat spacie 4 mm di isi join seal

    3,5 m

    3. Sebelum pracetak K 400 telebih dulu pembentukan crown dengan PenghamparanPasir 3 cm harus betul betul merata sesuai dengan Crownnya

    4. Galian Pondasi beton tepi dengan Cutter Saw Concreate kedalaman 21 cmlebar25cm

    5. Pemasangan Beton tepi K 225 pracetak pada galian pondasi dengan di beri spacie

    mortar 1 cm sebagai pengunci beton ,Pracetak komposit K 400 sepanjang satu jalur.

    BADAN JALAN

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    27/28

    6. Pemasangan beton pracetak seperti gambar di bawah untuk menghindari kemacetanlalu lintas pemasangan hanya 1 ( satu ) jalur dan untuk jalannya kendaraan akhir

    pemasangan Pracetak ditutup sementara dengan slope crown protection untuk

    memudahkan kendaraan lewat di atas pracetak tersebut.

    7. Antara jarak pracetak di beri jarak speling 4 mm 5 mm untuk menghidari

    adanya susut beton dan ke tidak rataan permukaan beton pracetak.kemudian diisidengan pasir halus pada speling tersebut.

    8. Pelaburan prime coate 0,9 l / m 2 me rata diatas Beton pracetak dan pelaburandengan mengisi celah celah speling daiantara baton Pracetak

    9. Penghamparan H R S 3 cm di atas Prime coat beton pracetak 0,9 l / m2 denganspesipikasinya.

    Gb 1 .rencana kerja

    GALIAN PONDASI

    Pasir 3 cm

    EXISTENG JALAN

    Gb 2 .rencana kerja

    H R S 3 CM BETON PRACETAK PONDASSI TEPI

    EXISTENG JALAN

    Crown slope dari palat besi

    10 cm 100cm

    DAFTAR PUSTAKA

    Sukirman Silvia Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova Bandung 1992

    Buku catatan harian selama mengawasi proyek peningkatan jalan proyek-proyek perkerasan lentur di Bina Marga Jawa Timur dan perkerasan kaku di dahran Saudi

    Arabia

    Buku AASHTO 86 & 93

    Keamanan Konstruksi dalam Perhitungan Beton oleh Ir. Wiratman Perhitungan Lentur dengan Cara N oleh Ir. Wiratman

    7 M

  • 8/3/2019 PEKERASAN JALAN KOMPOSIT DENGAN BETON PRACETAK

    28/28

    Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya

    JMF beton K 225, K 400 dan JMF HRS, ACWC, CTB

    Perencanaan Tebal Perkerasani Jalan Raya Dirjen Bina Marga 1981

    Perkerasan Rigid Pavement dengan Permasalahannya DPU Bina Marga

    Manual CARA PEMASANGAN KONSTRUKSI INTERBLOK OLEH : Ir. Mohamad

    Anas Aly penerbit YPTM JAKARTA

    TEKNOLOGI PERKERASAN JALAN BETON SEMENOleh : Ir. Mohamad Anas Aly penerbit YPTM JAKARTA

    Memahami Konstruksi Beton Bertulang oleh : Lucio Canonica, me,ce,etchpenerbit angkasa