struktur dan properties komposit

7/21/2019 Struktur Dan Properties Komposit

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-dan-properties-komposit 1/20

NANOKOMPOSIT

MAKALAH

PROPERTIES DAN STRUKTUR KOMPOSIT

Oleh

REZA WANJAYA

NIM 150514602933

UNIERSITAS NE!ERI MALAN!

"AKULTAS TEKNIK

PRO!RAM STUDI JURUSAN TEKNIK MESIN

SEPTEM#ER 2015

1



DA"TAR ISI

Halaman

#A# I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

#A# II ISI

2.1. Penyusun Komposit.............................................................................. 2

2.1.1 Propeties Komposit...................................................................... 4

2.1.2 Penggabungan makro dan mikro pada komposit......................... 5

2.1.3 Sifat Karakteristik dari komposit ................................................ 5

2.1.4 Klasifikasi Komposit...................................................................

2.2 Struktur Ba!an Komposit...................................................................... "

2.3 #aktor$faktor %ang &empengaru!i Kekuatan Komposit....................... 14

2.3.1 'rientasi Serat.............................................................................. 14

2.3.2 #aktor &atrik............................................................................... 15

2.3.3 #aktor (katan #iber$&atrik........................................................... 1

#A# III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 1)

DA"TAR PUSTAKA

i



#A# I

PENDAHULUAN

1$ L%&%' #el%(%)*

Komposit adala! suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau

lebi! material pembentuknya melalui *ampuran yang tidak !omogen+ dimana sifat

mekanik dari masing$masing material pembentuknya berbeda ,&att!e-s dkk+

1""3. Ba!an komposit pada umumnya terdiri dari dua unsur+ yaitu serat /fiber0

sebagai ba!an pengisi dan matriks sebagai ba!an pengikat serat. ari *ampuran

tersebut akan di!asilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan

karakteristik yang

berbeda dari material pembentuknya.Komposit adala! perpaduan dari

ba!an yang dipili! berdasarkan kombinasi sifat fisik masing$masing material

penyusun untuk meng!asilkan material baru dengan sifat yang unik dibandingkan

sifat material dasar sebelum di*ampur dan teradi ikatan permukaan antara

masing$masing material penyusun. engan adanya perbedaan dari material

penyusunnya maka komposit antar material !arus berikatan dengan kuat+ se!ingga perlu adanya penamba!an -etting agent.

Beberapa definisi komposit sebagai berikut

ingkat dasar pada molekul tunggal dan kisi kristal+ bila material yang disusun

daridua atom atau lebi! disebut komposit /*onto! senya-a+ paduan+polymer dan

keramik0

&ikrostruktur pada kristal+ p!ase dan senya-a+ bila material disusun dari dua

p!ase atau senya-a atau lebi! disebut komposit /*onto! paduan #e dan 0

&akrostruktur material yang disusun dari *ampuran dua atau lebi! penyusun

makro yang berbeda dalam bentuk dan6atau komposisi dan tidak larut satu dengan

yang lain disebut material komposit /definisi se*ara makro ini yang biasa dipakai0

1



#A# II

ISI

2$1Pe)+,-,) K./.-&

Komposit pada umumnya terdiri dari 2 fasa

1$ M%&'(-

&atriks adala! fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi 7olume

terbesar /dominan0. &atriks mempunyai fungsi sebagai berikut

a0 &entransfer tegangan ke serat.

b0 &embentuk ikatan ko!eren+ permukaan matrik6serat.

*0 &elindungi serat.

d0 &emisa!kan serat.

e0 &elepas ikatan.

f0 etap stabil setela! proses manufaktur.

8ambar 1. (lustrasi matriks pada komposit

2$ Re).'e/e)& %&%, "lle' %&%, "e'

Sala! satu bagian utama dari komposit adala! reinfor*ement /penguat0 yang

berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.

2



8ambar 2. (lustrasi reinfor*ement pada komposit

9danya dua penyusun komposit atau lebi! menimbulkan beberapa daera! dan

istila! penyebutannya: &atrik /penyusun dengan fraksi 7olume terbesar0+ Penguat

/Pena!an beban utama0+ (nterp!ase /pelekat antar dua penyusun0+ interfa*e

/permukaan p!ase yang berbatasan dengan p!ase lain0.

8ambar 3 Pengertian komposit

Se*ara strukturmikro material komposit tidak meruba! material pembentuknya

/dalam orde kristalin0 tetapi se*ara keseluru!an material komposit berbeda dengan

material pembentuknya karena teradi ikatan antar permukaan antara matriks dan

filler. Syarat terbentuknya komposit adanya ikatan permukaan antara matriks dan

filler. (katan antar permukaan ini teradi karena adanya gaya ad!esi dan ko!esi

alam material komposit gaya ad!esi$ko!esi teradi melalui 3 *ara utama

• (nterlo*king antar permukaan ; ikatan yang teradi karena kekasaranbentuk

permukaan partikel.

3



• 8aya elektrostatis ; ikatan yang teradi karena adanya gaya tarik$menarik

antara atom yang bermuatan /ion0.

• 8aya 7ander-alls ; ikatan yang teradi karena adanya pengutupan antar

partikel.

Kualitas ikatan antara matriks dan filler dipengaru!i ole! beberapa 7ariable antara

lain

o <kuran partikel

o =apat enis ba!an yang digunakan

o #raksi 7olume material

o Komposisi material

o Bentuk partikel

o Ke*epatan dan -aktu pen*ampuran

o Penekanan /kompaksi0

o Pemanasan /sintering0

2$1$1P'.e'&e- K./.-&

Sifat maupun Karakteristik dari komposit ditentukan ole!

> &aterial yang menadi penyusun komposit

Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material penyusun

menurut rule of mi?ture se!ingga akan berbanding se*ara proporsional.

> Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun

Bentuk dan *ara penyusunan komposit akan mempengaru!i karakteristik

komposit.

> (nteraksi antar penyusun

Bila teradi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.

4



2$1$2 Pe)**%,)*%) /%('. %) /('. %% (./.-&

Komposit dibuat dengan *ara penggabungan makro+ karena kita dapat

meli!at se*ara kasat mata perbedaan antara fiber dan matriksnya. &aka material

komposit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem material yang tersusun dari

*ampuran atau kombinasi dua atau lebi! unsur$unsur utama yang se*ara makro

berbeda dalam bentuk dan atau komposisi material+ dan pada dasarnya tidak dapat

dipisa!kan Penggabungan dua material atau lebi! tersebut ada dua ma*am+ yaitu

1. Penggabungan &akro+ *iri$*iri penggabungan makro adala!

a. apat dibedakan se*ara langsung dengan *ara meli!at.

b. Penggabungannya lebi! se*ara fisis dan mekanis.

*. Penggabungannya dapat dipisa!kan se*ara fisis ataupun se*ara mekanis

2. Penggabungan &ikro+*iri$*iri penggabungan mikro adala!

a. idak dapat dibedakan dengan *ara meli!at se*ara langsung.

b. Penggabungannya lebi! se*ara kimia-i.

*. Penggabungannya tidak dapat dipisa!kan se*ara fisis dan mekanis+ tetapi

dapat dilakukan dengan *ara kimia-i.

2$1$3 S%& K%'%(&e'-&( %' (./.-&

Ba!an komposit pada umumnya terdiri dari dua unsur+ yaitu serat /fiber0sebagai ba!an pengisi dan matriks sebagai ba!an pengikat serat. ari *ampuran

tersebut akan di!asilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan

karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Sebagai bagan pengisi+

serat digunakan untuk mena!an gaya yang bekera pada ba!an komposit+ matriks

berfungsi melindungi dan mengikat serat agar dapat bekera dengan baik ter!adap

gaya$gaya yang teradi. 'le! karena itu untuk ba!an serat digunakan bagan yang

5



kuat+ kaku dan getas+ sedangkan ba!an matriks dipili! ba!anba!an yang liat+

lunak dan ta!an ter!adap perlakuan kimia

a. &aterial yang menadi penyusun komposit

Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material penyusun

menurut rule of mi?ture se!ingga akan berbanding se*ara proporsional. Sifat$sifat

intrinsik material pembentuk memegang peranan yang sangat penting ter!adap

pengaru! sifat kompositnya

b. Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun

Bentuk dan *ara penyusunan komposit akan mempengaru!i karakteristik

komposit. Susunan struktural komponen. imana bentuk serta orientasi dan

ukuran tiap@tiap komponen penyusun struktur dan distribusinya merupakan faktor

penting yang memberi kontribusi dalam penampilan komposit se*ara keseluru!an.

*. (nteraksi antar penyusun

Bila teradi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.

Karena komposit merupakan *ampuran atau kombinasi komponen$ komponenyang berbeda baik dalam !al ba!annya maupun bentuknya+ maka sifat kombinasi

yang diperole! pasti akan berbeda

2$1$4 Kl%-(%- K./.-&

&aterial komposit memiliki banyak klasifikasi+ tergantung pada ide dan

konsep identifikasi yang dibutu!kan. ikarenakan karakteristik pembentuknya

berbeda$beda+ maka akan di!asilkan material baru yaitu komposit yang sifat

mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material$material pembentuknya.

Komposit dibentuk dari dua enis material yang berbeda yaitu penguat

/reinfor*ement0 dan matriks sebagai pengikat

6



Klasifikasi ba!an komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya.

Ba!an komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa enis. Se*ara umum

klasifikasi komposit yang sering digunakan antara lain seperti

1. Klasifikasi menurut kombinasi material utama+ seperti metal$organi* atau metal

anorgani*.

2. Klasifikasi menurut karakteristik bult$from+ seperti sistem matrik atau laminate.

3. Klasifikasi menurut istribusi unsure pokok+ seperti *ontinous dan disontinous.

4. Klasifikasi menurut fungsinya+ seperti elektrikal atau stru*tural /S*!-artA+

1"40

Se*ara umum ba!an komposit terdiri dari dua ma*am+ yaitu ba!an

komposit partikel /parti*ulate *omposite0 dan ba!an komposit serat /fiber

*omposite0. Ba!an komposit partikel terdiri dari partikel@partikel yang diikat ole!

matrik. Bentuk partikel ini dapat berma*am@ma*am seperti bulat+ kubik+

tetragonal atau ba!kan berbentuk yang tidak beraturan se*ara a*ak. Sedangkan

ba!an komposit serat terdiri dari serat @ serat yang diikat ole! matrik. Bentuknya

ada dua ma*am yaitu serat panang dan serat pendek.

1. Ba!an Komposit Partikel

alam struktur komposit+ ba!an komposit partikel tersusun dari partikel@

partikel disebut ba!an komposit partikel /parti*ulate *omposite0 menurut

definisinya partikel ini berbentuk beberapa ma*am seperti bulat+ kubik+ tetragonal

atau ba!kan berbentuk yang tidak beraturan se*ara a*ak+ tetapi rata@rata

berdimensi sama.

Ba!an komposit partikel umunya digunakan sebagai pengisi dan penguat

ba!an komposit keramik /*erami* matrik *omposites0. Ba!an komposit partikel

pada umumya lebi! lema! dibanding ba!an komposit serat. ba!an komposit

partikel mempunyai keunggulan+ seperti keta!anan ter!adap aus+ tidak muda retak

dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik. /9rbintarso+ 2CC"0

2. Ba!an Komposit Serat

7



<nsur utama komposit adala! serat yang mempunyai banyak keunggulan+

ole! karena itu ba!an komposit serat yang paling banyak dipakai. Ba!an komposit

serat terdiri dari serat@serta yang terikat ole! matrik yang saling ber!ubungan.

Ba!an komposit serat ini terdiri dari dua ma*am+ yaitu serat panang /*ontinous

fiber0 dan serat pendek /s!ort fiber dan -!isker0.

9dapun pembagian komposit berdasarkan penguatnya dapat dili!at dari

8ambar 2.

8ambar 2. Pembagian komposit berdasarkan penguatny

ari 8ambar 2. komposit berdasakan enis penguatnya dapat dielasakan

sebagai berikut

a. Parti*ulate *omposite adala! penguatnya berbentuk partikel

b. #ibre *omposite adala! penguatnya berbentuk serat

*. Stru*tural *omposite adala! *ara penggabungan material komposit

9dapun (llustrasi dari komposit berdasarkan penguatnya dapat dili!at pada

8ambar 3

8



8ambar 3 (llustrasi komposit berdasarkan penguatnya

2$2 S&',(&,' #%h%) K./.-&

menurut bentuk struktur+ klasifikasi ba!an komposit dibedakan menadi 5

kelompok yaitu

1. Komposit Serpi! /#lake omposites0

Komposit serpi! adala! komposit dengan penamba!an material berupa serpi!

kedalam matriksnya. Serpi! dapat berupa serpi!an mika+ glass dan metal.

8ambar 4. Komposit Serpi!

2. Komposit Partikel /Parti*ulate omposites0

Komposit pertikel adala! sala! satu enis komposit dimana dalam matriksnya

ditamba!kan material lain berupa serbuk6butir. alam komposit material

penamba! terdistribusi se*ara a*ak atau kurang terkontrol daripada komposit

serpi!. Sebagai *onto! adala! beton.

9



8ambar 5. Komposit Partikel

3. #illed /skeletal0 omposites

#illed *omposites adala! komposit dengan penamba!an material ke dalam matriks

dengan struktur tiga dimensi dan bisaanya filler uga dalam bentuk tiga dimensi.

8ambar .#illed /skeletal0 *omposites

4. Laminate omposites

Laminate omposites adala! komposit dengan susunan dua atau lebi! layer+

dimana masing$masing layer dapat berbeda$beda dala! !al material+ bentuk+ dan

orientasi penguatannya.

10



8ambar ). Laminate *omposites

5. Komposit serat /#ibre omposites0

&erupakan komposit yang !anya terdiri dari satu lapisan yang menggunakan

penguat berupa serat. Serat yang digunakan dapat berupa serat gelas+ serat karbon+

dan lain sebagainya. Serat ini disusun se*ara a*ak maupun se*ara orientasi

tertentu ba!akan dapat uga dalam bentuk yang lebi! kompleks seperti anyaman.

Komposit serat dapat dibagi berdasarkan penempatannya+ yaitu

a. ontinous #ibre omposite

ipe ini mempunyai susunan serat panang dan lurus+ membentuk lamina diantara

matriksnya. ipe ini mempunyai kelema!an pemisa!an antar lapisan.

8ambar . ontinous #ibre omposites

b. Do7en #ibre omposites /bi$dire*tional0

Komposit ini tidak muda! dipengaru!i pemisa!an antar lapisan karena susunan

seratnya mengikat antar lapisan. Susunan serat memananganya yang tidak begitu

lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan melema!.

11



8ambar ". Do7en #ibre omposites

*. Discontinous Fibre Composites

is*ontinous #ibre omposites adala! tipe komposit dengan serat pendek. ipe

ini dibedakan lagi menadi 3+ yaitu

a0 Aligned discontinuous fibre

8ambar 1C. Aligned discontinous fibre

b0 'ff$a?is aligned dis*ontinuous fibre

8ambar 11. 'ff$9?is dis*ontinous fibre

*0 Randomly oriented discontinuous fibre

12



8ambar 12. =andomly oriented dis*ontinous fibre

d0 Hybrid fibre *omposites

Hybrid fibre *omposites merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus

dengan serat a*ak. ipe ini dugunakan supaya dapat mengganti kekurangan sifat

dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebi!annya.

8ambar 13. Hybrid fibre *omposite

Komposit yang diperkuat dengan serat dapat digolongkan menadi dua bagian

yaitu

a. Komposit serat pendek /s!ort fiber *omposite0

Berdasarkan ara! orientasi material komposit yang diperkuat dengan serat pendek

dapat dibagi lagi menadi dua bagian yaitu serat a*ak /inplane random orientasi0

dan serat satu ara!. ipe serat a*ak sering digunakan pada produksi dengan

7olume besar karena faktor biaya manufakturnya yang lebi! mura!. Kekurangan

dari enis serat a*ak adala! sifat mekanik yang masi! diba-a! dari penguatan

dengan serat lurus pada enis serat yang sama.

13



b. Komposit serat panang/long fiber *omposite0

Keistime-aan komposit serat panang adala! lebi! muda! diorientasikan+ ika

dibandingkan dengan serat pendek. Dalaupun demikian serat pendek memilikiran*angan lebi! banyak. Se*ara teoritis serat panang dapat menyalurkan

pembebanan atau tegangan dari suatu titik pemakaiannya. Pada prakteknya+ !al ini

tidak mungkin karena 7ariabel pembuatan komposit serat panang tidak mungkin

memperole! kekuatan tarik melampaui panangnya

#ungsi penggunaan serat sebagai penguat se*ara umum adala! sebagai ba!an

yang dimaksudkan untuk memperkuat komposit+ disamping itu penggunaan serat

uga mengurangi pemakaian resin se!ingga akan diperole! suatu komposit yang

lebi! kuat+ koko! dan tanggu! ika dibandingkan produk ba!an komposit yang

tidak menggunakan serat penguat.

2$3 "%(&.'%(&.' Y%)* Me/e)*%',h Ke(,%&%) K./.-&

#aktor$faktor yang mempengaru!i kekuatan komposit antara lain orientasi serat+

faktor matrik+ ikatan fiber$matrik.

2$3$1 O'e)&%- Se'%&

Serat adala! ba!an pengisi matrik yang digunakan untuk dapat memperbaiki sifat

dan struktur matrik yang tidak dimilikinya+ uga di!arapkan mampu menadi

ba!an penguat matrik pada komposit untuk mena!an gaya yang teradi.

%$ Le&%( Se'%&

alam pembuatan komposit tata letak dan ara! serat dalam matrik yang akan

menentukan kekuatan mekanik komposit+ dimana letak dan ara! dapat

mempengaru!i kinera komposit tersebut. &enurut tata letak dan ara! serat

diklasifikasikan menadi tiga bagian yaitu

10. Penguatan satu dimensi+ mempunyai kekuatan dan modulus maksimum pada

ara! a?is serat.

14



20. Penguatan dua dimensi+ mempunyai kekuatan pada dua ara! atau masing$

masing orientasi serat.

30. Penguatan tiga dimensi+ mempunyai sifat isotropik .

$ P%)7%)* Se'%&

Panang serat dalam pembuatan komposit serat pada matrik sangat berpengaru!

ter!adap kekuatan. 9da dua penggunaan serat dalam *ampuran komposit yaitu

serat pendek dan serat panang. 9da serat alami dan ada uga serat sintetis. Serat

alami ika dibandingkan dengan serat sintetis mempunyai panang dan diameter

yang tidak seragam pada setiap enisnya. 'le! karena itu panang dan diameter

sangat berpengaru! pada kekuatan maupun modulus komposit. Panang serat

berbanding diameter serat sering disebut dengan istila! aspe*t ratio. Serat pendek

lebi! muda! peletakannya dibanding serat panang. Panang serat mempengaru!i

kemampuan proses dari komposit serat. Pada umumnya+ serat panang lebi!

muda! penanganannya ika dibandingkan dengan serat pendek. Sedangkan

komposit serat pendek+ dengan orientasi yang benar+ akan meng!asilkan kekuatan

yang lebi! besar ika dibandingkan *ontinous fiber.

$ #e)&,( Se'%&

Bentuk Serat yang digunakan untuk pembuatan komposit tidak begitu

mempengaru!i+ yang mempengaru!i adala! diameter seratnya. Pada umumnya+

semakin ke*il diameter serat akan meng!asilkan kekuatan komposit yang lebi!

tinggi. Selain bentuknya kandungan seratnya uga mempengaru!i

2$3$2 "%(&.' M%&'(

&atrik dalam komposit berfungsi sebagai ba!an pengikat serat menadi sebua!

unit struktur+ yang melindungi dari perusakan eksternal+ meneruskan atau

meminda!kan beban eksternal pada bidang geser antara serat dan matrik+ se!ingga

matrik dan serat saling ber!ubungan. Ba!an Polimer yang sering digunakan

sebagai material matrik dalam komposit ada dua ma*am adala! t!ermoplastik dan

termoset. !ermoplastik dan termoset ada banyak enisnya yaitu

15



a. !ermoplastik+ ba!an$ba!an yang tergolong diantaranya Polyamide /P(0+

Poluet!eret!erketone /PEEK0+ Poly!enylene Sulfide /PPS0+ Polypropylene /PP0+

Polyet!ylene /PE0 dan lain$lain.

b. !ermoset+ ba!an$ba!an yang tergolong diantaranya Epoksi+ Polyester.

P!enoli*+ Plenol+ =esin 9mino+ =esin #uran dan lain$lain.

2$3$3 "%(&.' I(%&%) "e'M%&'(

Komposit serat yang baik !arus mampu menyerap matrik yang memuda!kan

teradi antara dua fase. Selain itu komposit serat uga !arus mempunyai

kemampuan untuk mena!an tegangan yang tinggi+ karena serat dan matrik

berinteraksi dan pada ak!irnya teradi pendistribusian tegangan. Kemampuan ini

!arus dimiliki ole! matrik dan serat. Hal yang mempengaru!i ikatan antara serat

dan matrik adala! 7oid+ yaitu adanya *ela! pada serat atau bentuk serat yang

kurang sempurna yang dapat menyebabkan matrik tidak akan mampu mengisi

ruang kosong pada *etakan. Bila komposit tersebut menerima beban+ maka daera!

tegangan akan berpinda! ke daera! 7oid se!ingga akan mengurangi kekuatan

komposit tersebut. Pada penguian tarik komposit akan berakibat lolosnya serat

dari matrik

16



#A# III

PENUTUP

3$1 Ke-/,l%)

engan perkembangan teknologi saat ini diperlukan suatu pengembangan

metoda baru yang bisa mena-arkan solusi teknik yang mengedepankan

kemampuan sistem. Saat ini tela! dikembangkan suatu metode komposit yang

dikenal sebagai metode substitusi &aterial.

eknik dari Proses pembuatan Komposit sangat menarik+ dikendalikan

ole! kondisi$kondisi proses+ penyusupan logam yang teradi se*ara spontan+ tanpa

bantuan ruang !ampa bertekanan. an ini merupakan metode yang paling !emat

untuk memproduksi komposit. eknologi pembuatan Komposit memiliki

kemuda!an dalam fabrikasi se!ingga biayanya menadi lebi! mura!. erutama

bila kita bandingkan dengan metode lainnya.

Produk material yang ulet dan &aterial yang kuat dan tanggu! adala!

logis ada suatu pemikiran dan usa!a menggabungkan kedua material tersebut

untuk diadikan suatu material yang baru yaitu komposit melalui proses

Pembuatan Komposit. Hasil Komposit yang diperole! dengan proses

pembuatannya mempunyai ketanggu!an yang tinggi dan daya ta!an gon*angan

yang ber!ubungan dengan panas yang baik seperti kekakuan+ ta!an aus dan stabil

pada temperatur tinggi. Proses fabrikasi komposit ini dapat diaplikasikan pada

berbagai komponen mesin seperti : gas turbin+ mesin roket+mesin piston+ penukar

panas+ dapur temperatur tinggi+ struktur pasa-at terbang dan kemasan elektronik.

17



DA"TAR PUSTAKA

1. 8ibson+ =onald #.+Prin*iples of omposite &aterial &e*!ani*s+ &*8ra-$Hill.

(n*.Fe- %ork /1""40 2)$2"

2. &el. &. S*!-artA+ omposite &aterial Pro*essing+ #abri*ation and

9ppli*ations.Gol ((+ Pren*iti*e$Hall+ (n*. Fe- ersey /1"")0 143$2C1

3. 9.D. <rIu!art+ Fo7el =einfor*ed erami* and &etals: a =e7ie- of Lan?ideJs

omposite e*!nologies+ &at. S*ien*e and e*!nology.Gol.) /1""10 )5$2

4. S. %. '!+ . 9. ornie+ and K. . =ussell+ Detting of erami* Parti*ulates -it!

LiIuid 9luminum 9lloys+ Part ((. Study of Dettability+ &et. rans.9 2C 9

/1"3053

5. 9s!by+ &i*!ael # ones+ a7id = H.+ EF8(FEE=(F8 &9E=(9LS+ 9n

(ntrodu*tion to t!eir Properties and 9ppli*ations+ editing by =.. Brook+ Pergamon

Press+ Fe- %ork+ /1"C0 3C2

. &. K. 9g!aanian+ &. 9. =o*aAella+ . . Burke+ S. . Ke*k+ !e #abri*ation of

&etal &atri? omposites by a Pressureless (nfiltration e*!niIue+ !apmanandHall Ltd+ 1""1 /1""10 44)$454

). . . Burke+ &. K. 9g!aanian+ &.9. =o*aAella+ &i*rostru*tures and Properties

of is*ontinuous &etal &atri? omposites #ormed by <niIue Lo- ost

Pressureless (nfiltration e*!niIue+ .&ater.S*i. 2 /1""30 4.

. &el. &. S*!-artA+ omposite &aterial Pro*essing+ #abri*ation and

9ppli*ations.Gol ((+ Pren*iti*e$Hall+ (n*. Fe- ersey /1"")0 143$2C1

". Pat L. &angonon+ P!.+ P.E.+ #9S&+ !e Prin*ipels of &aterial Sele*tion for

Engineering esign+ Pren*iti*e$Hall+ (n*. Fe- ersey /1"""0 5C$54

18

struktur dan properties komposit

Documents