patologi perkembangan

Upload: la-ode-rinaldi

Post on 10-Apr-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    1/16

    Patologi PerkembanganPatologi Perkembangan(Teratologi)(Teratologi)

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    2/16

    Teratos = Monster, Logos = IlmuTeratos = Monster, Logos = Ilmu

    Teratologi = Ilmu yang mempelajari tentangTeratologi = Ilmu yang mempelajari tentangatau sebab kejadian kelainan bentuk.atau sebab kejadian kelainan bentuk.

    In VivoIn Vivo In VitroIn Vitro

    Induk IndukInduk Induk

    Plasenta kontakPlasenta kontak

    lingkunganlingkungan

    blastosis blastosisblastosis blastosis

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    3/16

    Abnormalitas :Abnormalitas :

    StrukturStruktur

    Perilaku Malformasi kongenitalPerilaku Malformasi kongenital Faal cacat lahirFaal cacat lahir

    Deteksi sulitDeteksi sulit

    Genetik LingkunganGenetik Lingkungan

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    4/16

    KEJADIAN TERATOLOGIS :KEJADIAN TERATOLOGIS :

    BAGIAN YANG MENYUSUNSUATU ALAT TUBUHBAGIAN YANG MENYUSUNSUATU ALAT TUBUHSECARALENGKAP TIDAKSAMPAI TERPADUSECARALENGKAP TIDAKSAMPAI TERPADUATAU BERHENTIDI TENGAH JALAN,SEHINGGAATAU BERHENTIDI TENGAH JALAN,SEHINGGAKOMPONENNYATIDAKMENYATUKOMPONENNYATIDAKMENYATU SUMBINGSUMBING

    BAKAL ALAT TUBUH KURANG BERFUNGSIBAKAL ALAT TUBUH KURANG BERFUNGSI

    SEBAGAIMANAMESTINYASEBAGAIMANAMESTINYA HYPOATROPHIAHYPOATROPHIA BAKAL ALAT TUBUH BERKEMBANG MELEBIHIBAKAL ALAT TUBUH BERKEMBANG MELEBIHI

    SEMESTINYASEMESTINYA POLYDACTILIAPOLYDACTILIA

    ALAT TUBUH TIDAKDIBENTUKSAMASEKALIALAT TUBUH TIDAKDIBENTUKSAMASEKALI

    AGENESISAGENESIS

    SALURANALAT TUBUH BOCORSALURANALAT TUBUH BOCOR KATUBKATUBMITRALISDEFECTMITRALISDEFECT

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    5/16

    Kejadian Teratologis disimpulkan karena :Kejadian Teratologis disimpulkan karena :

    Gangguan pertumbuhan.Gangguan pertumbuhan.

    Terhenti pertumbuhan.Terhenti pertumbuhan. Kelebihan pertumbuhan.Kelebihan pertumbuhan.

    Salah arah pertumbuhan.Salah arah pertumbuhan.

    Persentase patologi perkembangan :Persentase patologi perkembangan :

    Penyebab tidak diketahuiPenyebab tidak diketahui = 40= 40--60%60%

    Kelainan genetikKelainan genetik = 15 %= 15 %

    Faktor lingkunganFaktor lingkungan = 10 %= 10 %

    Multifaktorial (gen + lingk.)Multifaktorial (gen + lingk.) = 20= 20--35%35%

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    6/16

    Kejadian teratogenik secara eksperimental :Kejadian teratogenik secara eksperimental :

    Ketiadaan tulang belakan : sirenomelusKetiadaan tulang belakan : sirenomelus

    Ketiadaan anggota gerak : phocomeliaKetiadaan anggota gerak : phocomelia

    Kelebihan jumlah jari : polydactylyKelebihan jumlah jari : polydactyly Ketiadaan jari : syndactylyKetiadaan jari : syndactyly

    Tubuh yang kerdil : dwarfismeTubuh yang kerdil : dwarfisme

    Tubuh cebol : crehorismeTubuh cebol : crehorisme

    Tubuh raksasa : gigantismeTubuh raksasa : gigantisme

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    7/16

    Mekanisme patologi perkembangan :Mekanisme patologi perkembangan :

    Mengubah kecepatan proliferasi sel.Mengubah kecepatan proliferasi sel.

    Mengubah permukaan selMengubah permukaan sel

    agregasi sel.agregasi sel. Mengubah matrix sel.Mengubah matrix sel.

    Menghalang sintesis ensim.Menghalang sintesis ensim.

    Merusak organizer.Merusak organizer.

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    8/16

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    9/16

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    10/16

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    11/16

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    12/16

    Prinsip umum patologi perkembangan :Prinsip umum patologi perkembangan : K

    epekaan teratogen bergantung genotip danK

    epekaan teratogen bergantung genotip daninteraksi dengan factor lingkungan.interaksi dengan factor lingkungan.

    Kepekaan teratogen bervariasi bergantung faseKepekaan teratogen bervariasi bergantung fasepertumbuhan dan saat pemaparan.pertumbuhan dan saat pemaparan.

    Mekanisme teratogen berjalan spesifik danMekanisme teratogen berjalan spesifik danmenyebabkan abnormalitas perkembangan.menyebabkan abnormalitas perkembangan.

    Manifestasi akhir berupa kematian, malformasi,Manifestasi akhir berupa kematian, malformasi,retardasi pertumbuhan dan salah fungsi.retardasi pertumbuhan dan salah fungsi.

    Pengaruh lingkungan bergantung pada agen.Pengaruh lingkungan bergantung pada agen. Manifestasi kelainan perkembangan meningkat jikaManifestasi kelainan perkembangan meningkat jika

    kadar / dosis meningkat.kadar / dosis meningkat.

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    13/16

    Penyebab teratogenik :Penyebab teratogenik :

    A. Faktor genetikA. Faktor genetik1. Mutasi1. Mutasi

    2. Aberasi2. Aberasi

    B. Faktor lingkungan :B. Faktor lingkungan :

    1. Agen infektif :1. Agen infektif :

    Virus : rubella, varicellaVirus : rubella, varicella

    Kuman : Treponema pallidumKuman : Treponema pallidum

    Parasit : ToxoplasmosisParasit : Toxoplasmosis

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    14/16

    2. Agen fisik : Radiasi2. Agen fisik : Radiasi

    3. Agen kimia :3. Agen kimia : Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll.)Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll.)

    Polutan (pestisida, plastik, limbah nuklir,Polutan (pestisida, plastik, limbah nuklir,

    detergen).detergen). Bahan makanan dan minuman.Bahan makanan dan minuman.

    4. Hormonal (t.u golongan steroid : androgenic,4. Hormonal (t.u golongan steroid : androgenic,

    dietilstilbestrol, kortison dll.)dietilstilbestrol, kortison dll.)5. Defisiensi nutrisi.5. Defisiensi nutrisi.

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    15/16

    Monster. Dua domba kembarsiam yang tergabung melalui

    cranium, leher dan sternum.Monster tersebut mempunyai 8kaki

    Hydrocephalus. Peningkatanvolume cairan cranium dari

    anak domba

  • 8/8/2019 Patologi Perkembangan

    16/16

    Double tail. Malformasi dari ekor

    sapi

    Dwarfism. Dua ekor anak sapi yang sama-sama berumur 1 bulan.

    Salah satunya mengalami kasus dwarfism.