patologi klmpk 6.docx

Upload: catur-nurma-praharsi

Post on 01-Mar-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Patologi adalah ilmu atau studi mengenai penyakit. Dalam maknanya yang paling

    luas, patologi secara harfiah adalah biologi abnormal. Sebagai suatu ilmu biologi dasar

    patologi yang mencakup bidang-bidang seperti: patologi tanaman, patologi serangga, patologi

    kedokteran hean dan patologi komparatif, serta patologi manusia.

    Dalam konteks kedokteran manusia, patologi tidak hanya merupakan ilmu dasar atau

    teoritik, tetapi !uga merupakan spesialisasi kedokteran klinis.

    Dua cabang besar patologi adalah patologi !aringan atau patologi anatomis dan

    patologi klinis. Patologi anatomi didasarkan pada pengu!ian organ-organ dan !aringan-

    !aringan secara langsung untuk menentukan sifat dan tingkat terhadap penyakit pasien, seperti

    dalam biopsi atau untuk men!elaskan sebab-sebab kematian pasien dalam suatu autopsi.

    Sedangkan, patologi klinis melibatkan prosedur-prosedur laboratorium untuk menentukan

    pemusatan berbagai "at biokimia di dalam cairan tubuh, kumpulan sel-sel dan bentuk-

    bentuknya di dalam darah, sumsum tulang, dan !aringan-!aringan lain.

    B. #u!uan

    Dari hasil pengamatan kun!ungan Laboratorium Patologi Anatomi, diharapkan para

    mahasisa keperaatan mampu memahami lebih dalam mengenai ilmu patologi khususnya

    peran dan fungsi Patologi Anatomi itu sendiri, serta dapat mengetahui proses dan cara

    ker!anya dalam membantu menetapkan diagnosa penyakit.

    1

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    2/20

    BAB II

    HASIL PENGAMATAN

    A. Pembagian Patologi

    Patologi meliputi $ bagian:

    %& 'istologi : Patologi 'istologi ( morfologi !aringan &

    2) Sitologi : )airan

    Ada pun sitologi dibagi men!adi * :

    o )airan Sputum ()S&

    o )airan +leura ()+&

    o )airan agina ()&

    o )airan Aspirasi ()A&

    B. Cabang Patologi

    Patologi bedah

    Patologi bedah adalah daerah praktek terpenting dan memakan aktu bagi

    kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan

    mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibaa oleh dokter penyakit dalam,

    kulit, dan radiolog interensi.

    Sitopatologi

    Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan

    pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh dari

    usapan atau aspirasi !arum ta!am. Sitopatolog dilatih untuk melakukan aspirasi !arum

    2

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    3/20

    ta!am dari organ, massa, ataupun kista yang terletak di permukaan, dan sering bisa

    memuat diagnosis segera dalam kehadiran pasien dan dokter yang menga!ukan

    konsul.

    Patologi molekuler

    Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi

    yang berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in

    situ, reaksi berantai polimerase transkriptase balik, dan mikroarray asam nukleat

    untuk studi penyakit khusus pada !aringan dan sel. Patologi molekuler menerima

    beberapa aspek praktis patologi anatomi dan klinik, dan terkadang dianggap bidang

    lintas ilmu.

    Patologi autopsi

    Patolog anatomi umum dilatih melakukan autopsi, yang digunakan untuk

    menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang. /topsi penting

    dalam pendidikan medis para klinikus, dan dalam usaha untuk memperbaiki dan

    memerifikasi kualitas peraatan medis. Diener yang membantu patolog pada porsi

    otopsi diseksi kasar.

    Patologi forensik

    Patolog forensik menerima pendidikan subspesialis dalam menentukan

    penyebab kematian dan informasi lain yang relean secara hukum dari tubuh

    seseorang yang mati dalam keadaan non-medis maupun kemungkinan ke!ahatan.

    Patologi anatomi

    Ahli patologi anatomi membuat ka!ian dengan mengka!i organ sedangkan ahli

    patologi klinik mengka!i perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.

    1. Proe!"r #ang !ig"na$an !alam %atologi anatomi terma"$&

    o Pemeriksaan kasar

    3

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    4/20

    Pemeriksaan !aringan yang sakit dengan mata telan!ang, yang khususnya

    penting untuk fragmen !aringan yang besar, karena penyakit itu sering dapat

    dikenali secara isual. Pada tingkat ini, patolog memilih daerah yang akan

    diproses untuk histopatologi. 0adang-kadang mata dapat diberi mikroskop stereo,

    khususnya saat memeriksa organisme parasit.

    o 'istopatologi

    Pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian !aringan yang dicat

    menggunakan teknik histologis. )at standar adalah hematoksilin dan eosin, namun

    lainnya !uga ada. Pemakaian kaca mikroskop yang dicat dengan hematoksilin dan

    eosin untuk menyediakan diagnosis spesifik berdasarkan pada morfologi dianggap

    sebagai keahlian inti patologi anatomi. 1lmu yang mempela!ari pengecatan bagian

    !aringan disebut histokimia.

    o 1munohistokimia

    1munohistokimia menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan dan

    lokalisasi protein spesifik. #eknik ini penting untuk membedakan antara gangguan

    dengan morfologi dan mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.

    o 'ibridisasi in situ

    2olekul D3A dan 43A spesifik dapat dikenali pada bagian yang

    menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini

    disebut +1S'.

    o Sitopatologi

    Sitopatologi adalah pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca

    menggunakan teknik sitologi.

    o 2ikroskopi elektron

    2ikroskopi elektron adalah pemeriksaan !aringan dengan mikroskop elektron,

    yang memungkinkan pembesaran yang !auh lebih besar.

    4

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    5/20

    o Sitogenetika !aringan isualisasi kromosom untuk mengenali cacat genetik seperti

    translokasi kromosom.

    o 1munofenotipe arus

    Penentuan imunofenotipe sel menggunakan teknik sitometri arus. Amat berguna

    untuk mendiagnosis !enis-!enis leukemia dan limfoma yang berbeda.

    C. PE'AN PAT(L(GI ANAT(MI

    Peran patologi ialah sebagai penghubung antara ilmu kedokteran dasar dan ilmu

    kedoktran klinis. Berfungsi sebagai !embatan yang merupakan titian bagi seorang dokter

    dalam upaya menyembuhkan suatu penyakit pada pasien. 0etepatan diagnosis dan

    pengobatan atau kemampuan membuat keputusan yang tepat dari suatu pengamatan. #entang

    penyakit bergantung kepada pi!akan patologi yang akan menentukan kapan dan bagaimana

    seorang dokter mempergunakan kecakapannya untuk menyembuhkan pasien.

    Peranan PA dalam kedokteran adalah:

    %& 2empela!ari lesi akibat suatu penyakit secara makroskopik dan mikrokospik

    $& 2empunyai hubungan yg luas, meliputi disiplin kedokteran

    5& 2en!embatani ilmu dasar dan ilmu klinik

    *& 2endasari klasifikasi penyakit, terutama tumor, radang

    6& 2en!aab pertanyaan klinik : yg menyangkut diagnosis, patogenesis, dan etiologi

    suatu penyakit untuk menentukan prognosis dan terapinya.Dalam perkembangannyapada PA selain pemeriksaan histopatologi dan sitologi, perlu !uga pemeriksaan:

    en"yme histochemistry, 1mmunohistochemistry, 7lectron microscopy, #issue culture,

    dll.

    D. PENGIRIMAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN HISTOPATOLOGIK

    1. ('MULI'

    5

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    6/20

    +ormulir permintaan pemeriksaan Patologi-Anatomi berisi identitas penderita yaitu

    nama, kelamin, umur, alamat, kode urut, kode pemeriksaan, dan bahan yang dikirim.

    #u!uan : Agar sediaan tidak tertukar dengan pasien lain.

    Lokasi !aringan dan cara !aringan diambil misalnya biopsi,operasi, kerokan, insisi,

    oleh karena lokasi yang berbeda akan membuat interpretasi yang berbeda pula. 0esimpulan

    dan saran dan Patologi !uga akan berbeda apabila bahan tersebut diambil secara biopsi

    dengan suatu operasi radikal, misalnya mastektomi, atau pengangkatan uterus beserta

    adne8anya.

    0eterangan klinik pemeriksaan penun!ang laboratorium, foto, 9S, dan diagnosis

    sementara sangat diperlukan untuk melengkapi data yang akurat sehingga membantu

    diagnosis patologinya.2isalnya kelainan tulang hendaknya disertai dengan foto rontgen dari

    tulang tersebut. 9ntuk menentukan apakah batas sayatan operasi telah bebas dan tumor,

    hendaknya klinisi membuat tanda-tanda mana bagian atas, baah, kiri, kanan permukaan atau

    dasar dari tumor dengan menggunakan sutra, cat gut atau tinta cina. #erutama untuk lambung,

    usus, mana yang bagian anal dan mana bagian kaudal; oarium kanan atau kiri.

    2. PENGI'IMAN SPESIMEN

    Bahan operasi dan biopsi sebaiknya seluruhnya dikirim ke laboratorium Patologi atau

    dipilih bagian yang paling representatif. Apabila klinisi ingin membandingkan diagnosis yang

    dibuat oleh laboratorium Patologi bersangkutan, klinisi dapat meminta kembali bahan

    tersebut setelah selesai diperiksa maupun slide mikroskopiknya, baik untuk diperiksakan ke

    laboratorium lain atau sebagai kenang-kenangan pasien.

    Bebera%a *ara %engiriman &

    %& Bahan operasi dari usus, sebaiknya kotorannya dicuci dahulu dan ikatannya dibuka,

    !uga kalau !aringannya banyak mengandung darah oleh karena akan menghalangi

    bahan fiksasi ke !aringan sehingga !aringan akan cepat lisis.

    $& Apabila bahan terlalu besar maka !aringan tersebut harus dipotong lameller dengan

    !arak * -- 6 mm tapi bagian baahnya tidak sampai lepas agar dapat direkonstruksi

    kembali.

    5& Bila uterus yang dikirim maka pemotongan lameller harus sesuai dengan porosnya.

    6

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    7/20

    *& Apabila yang dikirim berupa kista misalnya dari thyroid atau testis, dapat dikeluarkan

    dahulu isinya dan dicatat cairan yang dibuang mengenai arna, banyak dan

    konsistensinya.

    6&

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    8/20

    Sebagai larutan fiksasi harus dicampurkan dalam air biasa atau larutan garam

    fisiologis, dengan perbandingan % bagian formalin dengan = bagian pelarut men!adi

    formal saline %>? atau lebih dikenal dengan formalin %>?. 9ntuk penyimpanan dalam

    !umlah besar dan aktu yang lama maka formal saline %>? harus diberi garam buffer

    atau magnesium atau kalsium. +ormalin mempunyai bau yang tidak enak dan dapat

    mengiritasim kulit, selaput lendir dan mata. /leh karena itu dian!urkan memakai sarung

    tangan dengan udara terbuka aktu kita sedang mengelola materi berformalin.

    $& Al$o-ol

    2erupakan larutan dengan daya dehidrasi yang kuat dan menyebabkan pengerasan

    dan pcngerutan !aringan. +ungsi alkohol yang utama adalah sebagai bahan fiksasi

    sediaan sitologi namun dalam keadaan terpaksa dapat digunakan sebagai fiksasi sediaan

    histopatologi. 'al ini disebabkan daya tembus alkohol yang kurang baik oleh karena

    !aringan cepat men!adi keras dan mengkerut sehingga sediaan sukar dipulas.

    Bebera%a Cara Pengiriman

    %. +iksasi basah (@et fi8ation&

    2aksud dari fiksasi basah adalah sediaan segar yang baru sa!a diperoleh segera

    dicelupkan ke dalam fiksasi selama 5> - *> menit. 0emudian dikirim ke laboratorium

    Patologi-Anatomi serta botol perendamnya. 9ntuk mengatasi risiko pengiriman yang

    sulit dengan botol yang berisi cairan yang mungkin tumpah, maka setelah sediaan

    tersebut difiksasi selama 5> menit, dikeluarkan dari cairan dan dikeringkan di udara

    kamar.Setelah kering sediaan dapat dimasukkan ke dalam tabung atau di dalam karton

    yang telah disiapkan. Bahan fiksasi sebaiknya digunakan alkohol yang mudah didapat.

    +iksasi yang mula-mula digunakan adalah campuran larutan diethylether (ether& dan

    ethanol ethyl alkohol =6? karena ether dapat menimbulkan bahaya dan bau yang

    merangsang sekarang !arang dipakai.

    $. +iksasi pelapis(coating fi8atie&

    8

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    9/20

    at-"at ini adalah campuran dari alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan

    seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis di atas sel.

    a& Aerosol yang dipakai dengan cara menyemprotkannya pada sediaan. 'air spray

    dengan kadar alkohol tinggi dan tidak mengandung inolin atau bahan minyak lain

    dapat digunakan sebagai bahan pengganti, namun hasilnya tidak begitu memuaskan.

    b& Liuid basa diteteskan di atas sediaan sesegera mungkin. Larutan polietilen glikol

    (carbonat %6*>& adalah fiksasi pelapis yang dapat dipersiapkan di laboratorium.

    c& 2empersiapkan preparat sitologi yang lain.

    5&. Dahak (sputum&

    Pengambilan sputum yang terbaik apabila malam hari sebelumnya diberikan

    ekspektoran; pagi hari penderita disuruh tank nafas dalam-dalam kemudian

    membatukkannya secara kuat plaster supaya bahan fiksatif tidak tumpah di !alan.

    -C>?.

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    10/20

    bronchial ashing kita centrifuge selama %> menit dengan kecepatan E>> rpm dan

    endapannya dioleskan ke ob!ek glass yang sudah diberi albumin dan langsung

    dicelupkan ke dalam alkohol =6?. Apabila laboratorium !auh maka untuk fiksasi

    cairan ini ditambah dengan 6>? ethyl alkohol dalam !umlah yang sama.

    6&. Smear lambung

    Sel-sel dari lambung dan duodenum amat mudah mengalami proses en"imatik

    yang akan merusak set. Sebelum intubasi dilakukan maka sudah dipersiapkan botol

    yang mengandung =6? etil alkohol %F* sampai %F5 olume botol. Botol tersebut

    diletakkan dalam batu es di satu tempat, temperatur yang rendah akan menghalangi

    proses en"imatik.

    G&. Smear urine

    9ntuk pemeriksaan sitologi urine tidak diambil urine pertama pagi hari oleh

    karena penimbunan garam pada malam hari dapat mengkristal dan merusak sel epitel.

    Sampel terbaik diperoleh mid stream dan setelah dilakukan dehidrasi. Dehidrasi dapat

    dilakukan dengan pemberian air minum $ sampai 5 gelas dalam $ !am, kemudian

    penderita disuruh lari-lari atau loncat-loncat di tempat.

    0emudian urine dicentrifuge, sebaiknya ditambahkan %$ 2ayers albumin selama

    %6 menit, dengan kecepatan %6>> rpm. Apabila laboratorium !auh maka pada urine

    dapat ditambahkan 6>? ethyl alkohol dalam !umlah yang sama.

    C&. )airan cerebrospinal

    10

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    11/20

    )airan yang diperoleh secara pinksi sebanyak $5 ml langsung dioleskan di atas

    ob!ek glass yang sudah diberi albumin. Apabila laboratorium !auh maka cairan ini

    dapat difiksasi dengan etil alkohol 6>? dalam !umlah yang sama.

    E.P'(SESING SEDIAAN PAT(L(GI ANAT(MI.

    1. Se!iaan "nt"$ Pemeri$aan Sitologi

    Pada pemeriksaan sitologi yang diperiksa morfologi sel-sel cairan tubuh.Sediaan

    atau disebut preparat dibuat berupa apusan pada ob!ek glass yang diarani dengan

    pearnaan tertentu.

    Sampel: apusan daerah peralihan endoseriks

    Bahan:

    a. 'aematoksilin mayer

    b. 7A (7osin alkohol& G6F7A 5G

    c. Alkohol =6? dan Alkohol absolut

    Prosedur ker!a :

    o )airan yang akan diperiksa dicocokan dengan formulir

    o )airan yang akan di periksa ditampung di tabung gelas

    o Dimasukkan kedalam alat sentrikus untuk diambil endapannya

    o 7ndapan diambil dan bagian atas dibuang

    o Siapkan alkohol =6 ?. 7ndapan di letakkan ke preparat yang disediakan. Sediaan apusan

    difiksasi dengan alcohol =6? sekitar %6 H 5> menit

    11

    http://patologifkusu.wordpress.com/2012/05/06/prosesing-sediaan-patologi-anatomi/http://patologifkusu.wordpress.com/2012/05/06/prosesing-sediaan-patologi-anatomi/http://patologifkusu.wordpress.com/2012/05/06/prosesing-sediaan-patologi-anatomi/
  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    12/20

    o Air mengalir sampai bebas alkohol 6 menit (rak preparat diletakan di adah yang di beri air

    mengalir&

    o 2ayer haematoksilin 5-6 menit, untuk mearnai inti sel.

    o Air 2engalir %6 menit

    o Alkohol =6? %> kali celup

    o 7A 5-6 menit

    o Alkohol =6? 6 kali celup

    +oto : peralatan pengecatan

    'al-hal yang harus diperhatikan untuk pembuatan sediaanFpreparat papsmear :

    Pengambilan sampel harus mendapat sel-sel endoseriks sel-sel metaplasia dan

    sel-sel skuamosa (komponen daerah peralihan&, harus sedikit mungkin

    mengandung darah.

    Sediaan harus segera difiksasi dengan alkohol =6?. Preparat yang kering belum

    difiksasi akan menyebabkan sel-sel rusak. Apabila tempat pengecatan !auh,

    setelah difiksasi keringkan dan masukkan keadah yang dapat men!aga

    keamanan sediaan.

    12

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    13/20

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    14/20

    3ama dan alamat dokter pengirim sampel harus ada, dokter pengirim harus

    diingatkan !ika ada yang tidak sesuai kriteria.

    5. Pemeri$aan Ma$ro$o%i

    Pemeriksaan makaroskopis dilakukan oleh dokter tugas analis kesehatanFteknisi

    laboratorium, melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dokter. Pada tahap ini dokter

    !uga akan memotong !aringan yang dicurigai.

    +oto : K ).

    14

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    15/20

    +oto : #issue Automatics Prosessor.

    #ahapan ker!a pada #issue Automatics Prosessor.

    1. i$ai

    #u!uan : 9ntuk mempertahankan struktur sel sehingga men!adi stabil secara

    fisik dan kimiai dan mencegah ter!adi dialysis atau pembengkakan

    pada rupture.

    2. De-i!rai

    #u!uan :9ntuk menghilangkanFmenarik air dalam !aringan dengan cara mulai

    konsentrasi terendah sampai konsentrasi tinggi.

    +. Clearing

    #u!uan :2enarik keluar kadar alcohol yang berada dalam !aringan, memberiarna yang bening pada !aringan dan sebagai perantara masuknya

    kedalam paraffin.

    0. Iniltrai %arain

    #u!uan :2engisi rongga atau pori-pori yang ada pada !aringan setelah

    ditinggalkan cairan sebelumnya.

    . Pengeblo$$an

    15

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    16/20

    #u!uan :Agar mudah dipotong menggunakan mikrotom untuk mendapatkan

    irisan !aringan yang sangat tipis (sesuai yang diharapkan&, ukurannya

    mikron.

    +oto : )etakan

    )ara 0er!a :

    %. 'angatkan paraffin cair, pinset, dan penutup cetakan.

    $. Parafin cair dituangkan kedalam cetakan.

    5.

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    17/20

    +oto: cetakan yang telah diisi !aringan dan paraffin.

    +oto: Blok !aringan

    . Pemotongan !engan Mi$rotom

    +oto : 2ikrotom.

    %& Sebelum pemotongan masukan kedalam plastik yang diisi air dan letakkan di

    free"er J%6 menit atau diberi batu es.

    17

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    18/20

    $& Blok di!epit pada mikrotom kemudian dipotong dengan pisau mikrotom.

    0emiringan : J5>> , #ebal blok paraffin J$-6 mikron.

    5& 'asil pemotongan (berupa pitaFirisan tipis yang saling bersambung&

    dimasukkan kedalam aterbath yang diisi air yang sudah dihangatkan 6> K),

    kemudian diambil dengan kaca ob!ek (2eletakkan potongan di aterbath tidak

    boleh terbalik&.

    +oto: @aterbath

    )atatan:

    o Pisau dan aterbath bisa diberi alcohol 6>? untuk menurunkan tegangan

    permukaan yang membantu merentangkan pita.

    o /b!ek glass !angan diolesi albumin gliserin karena biasanya albumin bila

    diinkubasi akan mengeras, men!aga agar !angan lepas saat pengecatan

    3. In$"bai

    #u!uan :

    2enguapkan air yang terbaa oleh hasil potongan hingga !aringan menempel

    lebih kuat.

    )ara ker!a:

    1nkubasi preparat di atas hot plate dengan suhu J 6>> ) (dibaah titik cair

    paraffin& selama %6 menit.

    Sebaiknya dialasi dengan kertas merang.

    18

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    19/20

    9ntuk pengecatan imunnohistokima inkubasi 5= K) selama % malam.

    4. Penge*atan

    9mumnya dalam pengecatan histopatologi digunakan cat 'etato8ylin-7osin

    ('7& disamping cat khusus (PAS, gomori, 3, 2alory, dll& dan cat yang lebih

    khusus yaitu immunohistokimia (74, P4, )D$>, L2P, dll&.

    +oto : Peralatan pengecatan.

    Proses pengecatan :

    a& Deparafinisasi.

    b& 4ehidrasi.

    c& Preparat masuk ke air mengalir 5 menit.

    d& Pengecatan 1nti C menit.

    e& Preparat masuk ke air mengalir 5 menit.

    f& )ounter Stain.

    g& Preparat 2asuk ke air adah 1, 11, dan 111 5 celup.

    h& Dehidrasi.

    19

  • 7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx

    20/20

    i& )learing.

    !& 2ounting.

    k& Preparat diberi % tetes entelan dan ditutup ob!ek glass.

    BAB III

    PENUTUP

    A. 0esimpulan

    Dari hasil pengamataan laboratorium patologi dapat disimpulkan baha Patologi

    yang mempela!ari tentang penyakit yang disebabkan karena perubahan struktur dan fungsi

    dari sel dan !aringan tubuh. 0eadaan tubuh yang sakit disebabkan karena adanya gangguna

    yang menyebabkan menimbulkan sakit. 0erusakan atau gangguan terdapat pada sel dan

    !aringan tubuh atau fungsi yang menyimpang menggangggu tubuh sebagian dan seluruhnya.

    Patologi anatomi adalah spesialis medis yang melakukan diagnosis penyakit

    berdasarkan pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, molekul atas organ, !aringan, dan sel.

    ang melakukan diagnosis penyakit berdasarkan patologi anatomi adalah spesialis patologi

    anatomi

    Spesialis patologi anatomi mendiagnosis penyakit seseorang berdasar pemeriksaan

    laboratorium. Ada beberapa teknik pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi diantaranyapemeriksaan 'istologi (morfologi !aringan& atau Sitologi (morfologi sel&. Pada pemeriksaan

    lab analis kesehatan (teknisi laboratorium& bertugas membuat sediaanFpreparat !aringan atau

    sel yang didapat dari si pasien. Sediaan harus dibuat sebaik mungkin agar spesialis dapat

    melakukan diagnosis yang akurat.

    20