particulate contaminant astm d-2276.doc

10
No.Dokumen : M U / L / 06 PARTICULATE METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III BAB 1 : DAFTAR ISI BAB 1 DAFTAR ISI BAB 2 DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN BAB 3 CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN BAB 4 CARA UJI 4.1 Ruang Lingkup 4.2 Dokumen Acuan 4.3 Terminologi 4.4 Ringkasan 4.5 Arti dan Kegunaan 4.6 Peralatan 4.7 Bahan-bahan kimia 4.8 Persiapan membram filter 4.9 Pengambilan sampel 4.10 Persiapan alat 4.11 Cara Kerja 4.12 Perhitungan dan Pelaporan 4.13 Presisi & Bias BAB 5 LAMPIRAN Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 1 dari 7

Upload: bambangsubagio

Post on 13-Jul-2016

66 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Particulate contaminant adalah partikel-partikel pengotor dalam suatu produk minyak bumi yang dapat menyebabkan saringan kotor dan terjadi penyumbatan pada saluran injeksi bahan bakar. Biasanya sampel yang dianalisis adalah avtur dan solar.

TRANSCRIPT

Page 1: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 1 : DAFTAR ISI

BAB 1 DAFTAR ISI

BAB 2 DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

BAB 3 CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

BAB 4 CARA UJI

4.1 Ruang Lingkup

4.2 Dokumen Acuan

4.3 Terminologi

4.4 Ringkasan

4.5 Arti dan Kegunaan

4.6 Peralatan

4.7 Bahan-bahan kimia

4.8 Persiapan membram filter

4.9 Pengambilan sampel

4.10 Persiapan alat

4.11 Cara Kerja

4.12 Perhitungan dan Pelaporan

4.13 Presisi & Bias

BAB 5 LAMPIRAN

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 1 dari 7

Page 2: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 2 : DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

Salinan Dokumen yang dikontrol :

SALINAN NO. TERBITAN PENERIMA

1 2 Kepala Mutu

2 2 Kepala Teknis

3 2 Kepala Litbang

4 2 Pws. Lab.Evaluasi

Asli 2 Pengendalian Dokumen

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 2 dari 7

Page 3: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 3 : CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

Setiap perubahan yang berkaitan dengan dokumen ini dicatat didalam catatan perubahan dengan cara sebagai berikut :

1. Catat setiap perubahan ke dalam kolom yang sesuai.

2. Catat alasan perubahan secara singkat dan jelas didalam kolom keterangan.

3. Keluarkan lembar dokumen lama.

4. Masukkan lembar dokumen baru.

5. Lembar dokumen lama disimpan sebagai arsip oleh Mutu Laboratorium.

PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKANKETERANGAN

No Tanggal Bab Halaman Tebitan/ Revisi Bab Halaman Terbitan

/ Revisi1 01-07-05 1 - 5 1 - 7 1 / 0 1 - 5 1 - 7 1 / 1 Pengesahan Dokumen

2 01-07-05 - semua 1 / 0 - semua 1 / 1 Sebutan Nama Perusahaan

3 16-08-06 - semua 1 / 1 - semua 2 / 0 Perubahan logo

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 3 dari 7

Page 4: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 4 : CARA UJI

4.1 Ruang Lingkup

Metode ini untuk menentukan jumlah partikel-partikel padat yang tidak lolos pada membran filter 0.8 µm didalam sampel Avtur dan sejenisnya, Gas oils yang digunakan sebagai bahan bakar otomotiv, Industri dalam negri atau bahan bakar gas turbin.

4.2 Dokumen Acuan ~ ASTM D 2276-2000, IP 216 / 97, Standard test method for Particulate Contaminant

in Aviation fuel by line sampling. ~ ASTM D-5452-00, IP-423/97, Standard test method for Particulate Contamination in

Aviation Fuels by Laboratory Filtration. ~ IP Proposed Method BH / 91, Determination of Particulate Content of Gas oils. ~ Memorandum Manajer Senior Ren. Ekon & Ops. BBM No. 428/E10100/2001 tanggal

12 September 2001, perihal Konsep SOP Pengendalian mutu Jet A-1. ~ Spesifikasi World Wide Fuel Charter Category-2 (Diesel Fuel).

4.3 Terminologi ~ Membrane Colour, adalah warna membran secara kasat mata yang dibandingkan

dengan warna standar ASTM. ~ Membrane filter, adalah sejenis selaput tipis yang mempunyai porositi tertentu,

dimana cairan dapat lolos, namun partikel yang tersuspensi tidak dapat melewatinya. ~ Particulate, adalah bahan-bahan padat dalam ukuran kecil.

4.4 Ringkasan Sejumlah contoh disaring melalui membran filter yang mempunyai porositi 0.8 µm. Pada

akhir dari test, membran dikeringkan dan ditimbang. Pertambahan berat dari membran dinyatakan sebagai particulate contaminant, dalam satuan mgr / liter contoh.

4.5 Arti dan Kegunaan Metode ini adalah penentuan secara gravimetri untuk menentukan jumlah bahan-bahan padat (partikel) yang terdapat didalam Avtur atau bahan bakar sejenis.

4.6 Peralatan ~ Timbangan analitik, dengan ketelitian ± 0.07 mgram. ~ Oven tanpa kipas, suhu 90 ± 5°C, Forcep ujung datar dan vakum sistem. ~ Petri dishes, diameter 125 mm berserta tutupnya, dilengkapi dengan glas segitiga. ~ Test membrane filter, diameter 37 mm, porosity 0.8 µm. ~ Control membrane filter, sama seperti test membran filter. ~ Membrane filter porositi 0.45 µm, untuk menyaring solvent.

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 4 dari 7

Page 5: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 4 : CARA UJI

4.7 Bahan-bahan Kimia ~ Isopropyl alcohol, AR ~ Petroleum Spirit, trayek didih 35 - 60°C. ~ Cairan detergent, yang larut sempurna dalam air. 4.8 Persiapan Membrane Filter ~ Ambil dengan forcep 2 lembar membrane filter 0.8 µm, letakkan diatas glas segitiga

yang berada dalam petri dish. Tandai pada tutup petri dish agar tidak tertukar antara test dan control membrane filter.

~ Keringkan petri dish beserta isinya dalam oven suhu 90 ± 5°C selama 30 menit, tutupnya sedikit dilonggarkan. Angkat petri dish dari oven, letakkan disamping timbangan selama 30 menit, kemudian timbang ke-2 membrane tersebut.

4.9 Pengambilan Contoh Sediakan botol / wadah contoh yang bersih kapasitas antara 4 ~ 5 liter, ambil contoh dari

aliran pipa (flowing line), jaga contoh agar tidak terkontaminasi sebelum pemeriksaan.

4.10 Persiapan Alat Cuci semua peralatan seperti petri dishes beserta tutupnya, glas segitiga, corong

penyaring dengan air hangat + detergent, bilas dengan air suling, bilas dengan Isopropyl alcohol, terakhir keringkan dengan angin atau masukkan dalam oven.

4.11 Cara Kerja ~ Dengan forcep, ambil membran filter 1 (control membrane filter) dari dalam petri

dish, letakkan ditengah-tengah alat penyaring, kemudian diatasnya letakkan membrane filter 2 (test membrane filter). Pasangkan corong penyaring beserta jepitannya, namun tutup plastiknya jangan dibuka dahulu sebelum penyaringan dimulai.

~ Tuangkan contoh dalam corong penyaring, jalankan pompa vakum dan atur vakum secukupnya, lakukan penyaringan hingga seluruh contoh dan catat jumlah contoh yang telah disaring.

~ Hati-hati buka jepitan, bilas pinggiran membrane dengan cara menyemprotkan Iso propyl alcohol yang telah disaring, biarkan pompa vakum tetap berjalan beberapa saat, kemudian matikan.

~ Dengan hati-hati angkat membrane filter dengan forcep, letakkan diatas glas segitiga yang berada dalam petri dish, keringkan dalam oven suhu 90 ± 5°C selama 30 menit, angkat dari oven diamkan selama 30 menit, kemudian timbang.

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 5 dari 7

Page 6: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 4 : CARA UJI

4.12 Perhitungan & Pelaporan

Hitung dengan rumus : P = {(W2 - W1) - (W4 - W3)} / V

P = Particulate Contaminant, mgr / liter W1 = Berat test membrane filter sebelum penyaringan, mgr W2 = Berat test membrane filter sesudah penyaringan, mgr W3 = Berat control membrane filter sebelum penyaringan, mgr W4 = Berat control membrane filter sesudah penyaringan, mgr V = Volume contoh yang disaring, liter

Laporkan hasil dengan ketelitian 0.01 mgm / liter dan jumlah contoh yang disaring.

4.13 Presisi dan Bias ~ Range 0.0 ~ 2.0 mgr / liter, Repeatibility 0.175 X + 0.070 ~ Range 0.0 ~ 2.0 mgr / liter, Reproducibility 0.444 X + 0.178 X adalah nilai rata-rata ~ Tidak ada bias, sepanjang prosedur ini dilakukan dengan baik.

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 6 dari 7

Page 7: Particulate Contaminant ASTM D-2276.doc

No.Dokumen : M U / L / 06Disahkan Oleh : Ka.Bag.Laboratorium Unit Pengolahan III

PARTICULATE CONTAMINANT

METODE UJI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) UP III

BAB 5 : LAMPIRAN

Tidak ada.

Terbitan : 2 (dua) Revisi : 0 Halaman 7 dari 7