laporan antena .doc

13
LAPORAN PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI PERCOBAAN 3 PENGUKURAN IMPEDANSI ANTENA” Kelompok 3 Disusun Oleh : Hanny Oktawidya P. 1331130087 TT-3A

Upload: -arieevv-

Post on 31-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

polinema

TRANSCRIPT

Page 1: laporan antena .doc

LAPORAN

PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI

PERCOBAAN 3

” PENGUKURAN IMPEDANSI ANTENA”

Kelompok 3

Disusun Oleh :

Hanny Oktawidya P. 1331130087

TT-3A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI MALANG2015

Page 2: laporan antena .doc

PERCOBAAN3

PENGUKURAN IMPEDANSI ANTENA

1. Tujuan

Mengukur dan mengetahui nilai impedansi antena, Z, koefisien pantul | Г

|, dan SWR

2. Peralatan yang dipergunakan

RF Impedance Analyzer

Konektor adapter APC-7 ke N (female)

Kabel koaksial 50Ω (0,5 m)

Antena folded dipoledanAntena dipole

Tiang penyangga antena

3. SkemaRangkaian

Gambar 1.Skemarangkaianpengkalibrasian RF Impedansi analyzer

Page 3: laporan antena .doc

Gambar 2.Skemarangkaiandalampengukuranimpedansi

4. Prosedur Percobaan

Setelah menekan saklar alat ukur dibutuhkan waktu 10 – 15 menit untuk

melakukan pemanasan. Selama waktu pemanasan ini kode H-17 muncul

dan belum bisa melakukan pengoperasian alat. Ketika pemanasan selesai

dilakukan, ditandaidengan munculnya angka pada display A dan display

B. Jika semua display sudah menunjukkan angka, barulah alat mulai bisa

dioperasikan.

a) Melakukan kalibrasi

Langkahpertama menghidupkan tombol kalibrasi

Kalibrasi resistansi

Meletakkan konektordenganposisi yang benar untuk melakukan kalibrasi

0Ω (kalibrasi resistansi). Memastikan lampu led berada pada posisi “R”

pada display A dan menekan tombol start. Menunggu hingga kalibrasi

berhasil yang ditandai dengan kalimat “CALL END” pada display.

Kalibrasi 0 S (Konduktansi)

Meletakkan konektor denganbenaruntuk melakukan kalibrasi 0S

(konduktasni). Memastikan lampu led berada pada posisi “G” pada

display A dan menekan tombol start. Menunggu hingga kalibrasi berhasil

yang ditandai dengan kalimat “CALL END” pada display.

Kalibrasi APC-7

Meletakkan konektor APC-7denganbenar. Memastikan lampu led berada

pada posisi “ Гx” pada display A dan menekan tombol start. Menunggu

hingga kalibrasi berhasil yang ditandai dengan kalimat “CALL END”

pada display.

Page 4: laporan antena .doc

b) Mengecek Kalibrasi

Setelah selesai melakukan 3 kalibrasi pada konektor yang berbeda,

langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan kalibrasi dengan cara :

Mematikan tombol kalibrasi

Memasukkan frekuensi antara 1 hingga 1000MHz.

Pada saat kalibrasi dimatikan, display A akan secara otomatis terletak

pada posisi Z. Kemudian memasukkan frekuensi sembarang dari range

yang telah ditentukan. Apabila kalibrasi berhasil, ditandai dengan angka

pada dislpay A yang mendekati 50 Ω dan display B menunjukkan angka

0oataumendekati.

Jika angka pada display A dan B tidak memenuhi syarat, maka

mengulangkalibrasi dengan langkah yang sama.

c) Memilih Frekuensi

Langkahmelakukankalibrasisebagaiberikut :

Menekan tombol parameter “SPOT FREQ” untuk mengaktifkan fungsi

pengukuran frekuensi.

Memasukkan frekuensi uji yang diinginkan melalui

tombol data

Page 5: laporan antena .doc

Dalam praktikum kali ini kami memasukkan frekuensi sebesar 206 MHz,

kemudian tekan tombol enter.

d) Memilih Electric Length (Panjang elektrik)

Sebelum memilih ELEC LG, terlebih dahulu melepas konektor APC7 dan

memasang test adapter.

Kemudian langkahberikutnyasebagaiberikut :

Meletakkan parameter pengukuran pada posisi Г pada display A

Menghubungkan kabel yang akan dipergunakan untuk pengukuran.

Tanpa beban.

Menekan tombol lalu menekan ELEC LG untuk mengaktifkan

fungsi input data panjang gelombang.

Memasukkan data panjang gelombang untuk text figure yang dipasang

melalui tombol input DATA hingga display A menunjukkan angka

mendekati 1 dan display B menunjukkan angkamendekati 0o

Pada praktikum ini, kami memasukkan panjang 64,41 cm.

Display A menunjukkan angka 0,8985 (mendekati 1) dan display

menunjukkan angka 0,03 (mendekati 0)

e) Mengukur Impedansi, Z, dan koefisien pantul | Г | pada antena

Folded Dipole

Setelah menetapkan frekuensi dan memilih electric length, selanjutnya

adalah mengukur impedansi dan koefisien pentul yang dilakukan dengan

cara :

Menghubungan kabel koaksial dengan antena folded dipole

Meletakkan antena pada tiang sehingga antena tidak bergerak

Menentukan frekuensi resonansi dari antena yang diukur pada

impedansi analyzer sesuai pada tabel yang telah ditentukan

Page 6: laporan antena .doc

Menentukan parameter pengukuran impedansi (Z) dan koefisien pantul

(|Г|) pada Impedance Analyzer

Setelah frekuensi dimasukkan, mengamati nilai pada display A dan B

kemudian mencatat pada tabel.

5. HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Antena Folded Dipole ½ λ

Frekuensi

(MHz)

Display A

Z(Ω)

Display B

(degree 0 )

Display A

|r|

Display B

(degree 0 )

SWR

174 53,16 29,99 0,27 82,83 0,54

181 76,74 34,36 0,37 51,95 2,17

188 93,48 10,67 0,31 15,84 1,89

195 76,50 -5,85 0,21 -13,25 1,53

202 58,90 -13,22 0,14 -54,1 1,32

209 41,20 -13,20 0,15 -130,4 1,35

217 27,57 11,11 0,30 162,96 1,85

224 34,45 38,00 0,38 121,83 2,22

231 47,03 40,78 0,37 95,41 2,17

Pada frekuensi berapa didapatkan impedansi 75Ω dan koefisien

pantulnya |r|?

Frekuensi |z| (A) Degree0 (B)

180,5 75,05 35,35

Pada frekuensi 208 MHz koefisien pantul |r| terkecil yaitu 0,015

dan impedansinya -590

Page 7: laporan antena .doc

Tabel 2. Antena Dipole ½ λ

Frekuensi

(MHz)

Display A

Z(Ω)

Display B

(degree 0 )

Display A

|r|

Display B

(degree 0 )

SWR

465 28,46 -21,21 0,36 -161,91 2,12

472 19,29 -14,47 0,47 -167,69 2,77

479 19,28 -10,62 0,45 -170,41 2,63

486 19,85 -8,43 0,43 -172,35 2,50

493 20,13 -8,19 0,42 -172,03 2,40

500 20,61 -6,16 0,41 -173,92 2,38

507 20,71 -4,54 0,41 -175,45 2,38

514 20,17 -1,8 0,42 -178,24 2,44

521 19,06 3,53 0,44 176,93 2,57

528 19,13 11,19 0,45 171,23 2,63

535 19,17 19,99 0,48 162,20 2,84

Frekuensi Elec LG |z| (A) Degree 0 (B)

500 59,15 1,02 0,0

507 58,62 1,01 0,06

514 58,08 1 0,08

Page 8: laporan antena .doc

Hasil Grafik Tabel 1. Antena Folded Dipole ½ λ

a. Gambar grafik Impedansi, Z (Ω)

b. Gambar grafik Koefisien Pantul |Г|

Page 9: laporan antena .doc

c. Gambar grafik SWR

Hasil Grafik Tabel 2. Antena Dipole ½ λ

Page 10: laporan antena .doc

a. Gambar grafik Impedansi, Z (Ω)

b. Gambar grafik Koefisien Pantul |Г|

Page 11: laporan antena .doc

c. Gambar grafik SWR