paparan leptospirosis.ppt

7/26/2019 Paparan Leptospirosis.ppt

1/40

LEPTOSPIROSIS pada MANUSIA

epidemiologi, diagnosis dan penatalaksanaan


2/40

Epidemiologi


3/40

LEPTOSPIROSIS

Disebabkan oleh bakteri Leptospira sp

Genus Leptospira terdiri atas:

- Leptospira interrogan (bersifat patogen)

-Leptospira biflexa (non patogen)

-Serologi : > 240 serovars

-Molekuler : genomospecies

Penakit in!eksi "OONOSIS, tersebar paling l#as di d#nia

"OONOSIS $ penakit ang se%ara alamiah dapat dit#larkan

oleh binatang kepada man#sia &ata# sebalikna'


4/40

Leptospirosis s#dah lama ada di Indonesia

Lebih daripada ()* sero+ar telah diidenti!ikasi di d#nia

Sejumlah serovar / strain diberi nama dengan

nama Indonesia (nama orang, tempat dsb)

sarmin salinem pai!"an sentot

#ar!"opra"itno rac#mat !"asiman

me!anensis samaranga bataviae

"avanica bin!"ei bangkinang etc$


5/40

EPIDEMIOLOi $ distrib#si - insidens

Studi seroprevalensi di Indonesia

Leptospirosis$ endemik di Indonesia .

a!a : "engah, #arat, "imur, dan $og%a&arta

Sumatra : 'tara, #arat, Selatan, Lampung, #eng&ulu

Sula!esi : 'tara, Selatan

alimantan : #arat, "imur

#ali, *usa "enggara #arat


6/40

+pidemiologi

Transmisi Leptospira dari binatang ke man#sia

#iasan%a melalui air %ang ter&ontaminasi ba&teri atau

tanah %ang lembab

#a&teri Leptospira masu& &e tubuh manusia memalui

&ulit %ang lu&a, leet atau selaput lendir (mata, mulut,

nasoaring atau esoagus)

Leptospira di&eluar&an melalui urin binatang %ang sa&itatau pemba!a ba&teri (&arier) &edalam ling&ungan

'ntu& &ehidupan optimal, ba&teri Leptospira perlu

ling&ungan hidup beri&lim hangat dan lembab


7/40

"ransmisi Leptospira sp: rodent/mamalia-ling&ungan-manusia

///0glean1lepto0org
http://www.glean-lepto.org/media/k2/items/cache/4d8c9898b5bb88437f053c8b957f47f3_XL.jpg


8/40

+pidemiologi

2aktor !aktor risiko transmisi Leptospira

#erjalan di genangan air, a&tiitas di daerah banjir

#ertempat tinggal di daerah ra!an banjir .igiene perorangan &urang

Lu&a atau &ulit peah

opulasi ti&us %ang tinggi

0e&reasi (olah raga air, berenang, triathlon dll)

1a&tor risi&o ber&aitan dengan pe&erjaan dsb


9/40

Leptospirosis (Weil's syndrome): cause for concern?

In October, 2010, former ritis! Olympic "#o$e% & *OL+-

died suddenly from Weil's syndrome (Leptospirosis berat)

Fatal cases are exceptionally rare in the UK but it was particularly shocking

and tragic that an e.tremely fit, /1yearold sportsman could die from

an infection caught from freshwater in Lincolnshire within days of exposureLeptospira, the underlying bacterial infection that leads to Weil's syndrome.


10/40

No 3ab4kota 2aktor risiko ang did#ga2 ota Semarang "inggal di daerah ra!an banjir

Lu&a %ang tida& dira!at.igiene perorangan %ang buru&

3 4ema& "inggal di bantaran sungai"inggal di daerah ra!an banjir

5 ati "inggal di daerah ra!an banjir

6 laten e&erja pertanian tebu7 ur!orejo etani sa!ah

2aktor !aktor risiko transmisi Leptospira

di 5a/a Tengah

M.H. Gasem et al, 2007

8atatan$ di ka/asan Asia: banjir adalah a&tor

risi&o utama transmisi Leptospira sp


11/40

Peningkatan kas#s ata# 3L6 Leptospirosis di Indonesia

5a/a Tengah

-ening&atan &asus di sejumlah daerah: Semarang, 4ema&, 0embang

-Lebih ban%a& daerah lapor&an &asus: ur!orejo, 9agelang, urbalingga dll

7ogakarta

-L# di ulon rogo (32/3)

5akarta

-L# pasa banjir besar (33)

-ening&atan &asus saat L# dengue (36)

5a/a Tim#r

-3L6 di Sampang, Mad#ra &(*89'

5a/a 6arat

-ening&atan &asus di "anggerang (327)


12/40

Leptospirosis pas%a ban:ir bandang &8;;*'

di Semarang

;8;;*

#anjir banding di ali #anjir&anal

barat : < 7 pendudu& meninggal

a&ibat langsung dari banjir

asa banjir: 23 pendudu& %ang

bertempat tinggal di bantaran

sungai ter&ena leptospirosis berat

(dira!at di 0S' 4r ariadi)


13/40

Se+ere leptospirosis %ases admitted to

Dr0 3ariadi =ospital d#ring 8* ears

3=

55

37

2>

5>

32

3?

57

5: 3>

:

7

2:

27

3:

37

5:

57

6:

67

Soeharo =adisap#tro, Wahana Medik 1991 11!"#11


14/40

No >ariabel P ORAd:#sted

;?@


15/40

Distrib#si tempat tinggal dan :enis sero+ars pasien

leptospirosis berat di kota Semarang

Giharadi, M0=0 asem (**)0


16/40

Suara 9erde&a


17/40


18/40

Leptospirosis$ masalah kesehatan global

ejadian luarbiasa (L#) leptospirosis mening&at terutama

dalam satu dasa!arsa tera&hir ini


19/40

Diagnosis dan Penatalaksanaan


20/40

Leptospirosis

Penyakit demam aut pada manusia atau hewan

oonosis yang paling luas penyebarannya di dunia

!alah satu dari "re#emerging infectious diseases$

Penyakit yang serin terle$atan dianosisnya


21/40

; Ine&si bersiat sub-&linis atau tida& spesii&

; 4iagnosis &linis tida& mudah, terutama %ang ringan

; Sering didiagnosis &eliru sbg pen%a&it demam lain; 4o&ter &urang men%adari, tida& beri&ir &earah 4@

; "es diagnosti& (04") tida& tersedia seara luas

; etida&tahuan mas%ara&at ttg pen%a&it ini

Mengapa Leptospirosis

sering terle/atkan diagnosisna H


22/40

Leptospirosis

maniestasi &linis

Leptospirosis ringan ata# non1ikterik ?->A %lu-likeatau demam a&ut

Sebagian besar &asus di diagnosis sbg pen%a&it demam lain(diagnosis banding: dengue, malaria, hanta, ri&ettsioses dll)

asien mung&in tida& berobat

Leptospirosis berat ata# ikterik 2-3A&eil's !isease(Sindrom Beil)


23/40

5#mlah kas#s ang dilaporkan diba/ah angka semestina

Sebagian besar laporan dari RS &hospital1based report onl'

Sebagian besar &asus bersiat atipi&al, ringan, non i&teri&)

"ida& di&enal atau di diagnosis &eliru

#nder1reported


24/40

Emerging Infectious Diseases. Vol. 15, No. 6, June 2009www.cdc.go!eid

25= pasien demam a&ut di &ota Semarang

( B ra/at1inap dan = ra!at jalan)

Sa&it &epala (?7A), n%eri otot (=A), mual (C6A),batu& (66A), n%eri perut (5?A)

Leptospirosis: > (89@) dari C= pasien ra!at inap

4iagnosis leptospirosis tida& a&an ada (under-diagnosis) ji&a: 2 4o&ter tida& beri&ir &earah diagnosis leptospirosis

Leptospirosis tida& dimasu&&an dalam diagnosis banding

3 "ida& dila&u&an pemeri&saan laboratorium (MAT, P


25/40

Leptospirosis

4einisi &asus

80 3as#s Suspe't

4emam a&ut (


26/40

e er an ang erpo ens se aga!aktor

risiko terpa:an Leptospira


27/40

(0 3as#s (ro&a&le

Di PP3 tanpa pemeriksaan laboratori#m

asus Suspe't ditambah minimal dua dari ? gejala3diba!ah ini:

2 n%eri betis 3 batu& dengan/tanpa &atuk darah (per!ara#an paru) 5 sesak na)as (*+,S per!ara#an paru)

6 ikterus (bilirubinemia !irek)7 maniestasi perdarahan (mimisan, hematemesis, hematom dll)C iritasi meningeal= anuria#oli$uria (*.) dan/atau proteinuria? aritmia %antun$

8atatan:asuspro&a&le%ang mengarah &e &linis berat segera ke 3 atau 5

linispro&a&le &eratji&a terdapat tanda &linis diatas ( dg &old dan itali'*


28/40

(0 3as#s (ro&a&le

Di PP3 dengan !asilitas laboratori#m

asus Suspe't dengan

IgM anti Leptospirapositi! dengan tes diagnosti& epat (+,/)

te#nik Lateral-%lo atau ,ri ,ot

ata#

minimal 9 dari ) &elainan laboratorium diba!ah ini

2 proteinuria, piuria, hematuria

3 le&ositosis dg relati neutroilia (


29/40

90 3as#s +on)irmed

asus suspe't ataupro&a&ledisertai salah satu dari

pemeri&saan Lab diba!ah ini :

80 positi (target Se$, LipL53 dll)

Sero&onversi 9E" dari negati menjadi positi atau

&enai&an titer 6@ dari pemeri&saan a!al

"iter 9E" 53 pada satu sampel (pada saat masu& 0S)

Isolasi ba&teri Leptospiradari sampel &linis (darah, urin)

8atatan: 9E" : 9iro Egglutination "est (gold standard diagnosis Leptopirosis)


30/40

"asus 1Lelaki 63 th

Ax:

Demam 3 hari, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah , nyeriperutTempat tinggal: Semarang kota, daerah bawah (rawan banjir!"ekerjaan: tidak bekerja

"x: mata: tidak ada #onjun#ti$al %u&u%ion

nyeri tekan ga%tro#nemiu% tidak adagejala'tanda klini% lain normal

Lab:Darah: Leko%it : )!*++, Trombo%it: !+++Lepto Tek Lateral -low: negati.

D/: sus#ect Lepto%piro%i% (non ikterik

0AT1 : negati., 0AT1) : tidak dikerjakan2"4 (Se# 5 gene: po%iti.

Dx: Lepto%piro%i% (non1ikterik, con$rmed


31/40

3as#s (

Banita 5> tahun

4emamtinggi, C hari, n%eri &epala, n%eri otot, menginggil, mual muntah,

"empat tinggal: Semarang &ota daerah ba!ah

e&erjaan : Ibu rumah tangga

@:

4ehidrasi, slera i&teri&, ada onjuntival suusion

*%eri te&an gastronemius tida& ada

Lab: Le&osit: 26? "rombosit: ?>, Lepto "e& lateral 1lo!: positi 'reum: 23C, reatinin: 3,6, #ilirubin total: 6,2, dire& 5,=

4@: Probable Leptospirosis (i&teri&)

9E"-2 : 2/2C, 9E"-3: tida& di&erja&anJ80 (Se$ gen) : positi

4@: Leptospirosis ( i&teri&), %on!irmed


32/40

3as#s 9$

Lela&i 6>tahun

E@

4emama&ut 6 hari, n%eri otot, n%eri &epala, mual, diare,"empat tinggal: 4ema&

e&erjaan: buruh bangunan

@: Suhu 5>,3 8, Slera: tida& ada onjutival suusion

Lab: Le&osit: 23=, trombosit: 2C?Lepto "e& 4ri 4ot: positi

4@ : ProbableLeptospirosis (non i&teri&)

9E"-2 : 2/2C, 9E"-3: 2/C6J80: tida& di&erja&an

4K: Leptospirosis (non i&teri&) %on!irmed


33/40

Leptospirosis anikterik

mirip penakit demam akut lain

Influenza

Infeksi dengue

Infeksi hantavirus

Demam tifoid

Meningitis

9alaria tanpa &ompli&asi

.I seroonversion illness

0i&ettsiosis

Ine&si mononu&leosis

Ine&si ba&teri/virus lainn%a


34/40

Organ n &@'

Ginjal (EI , oliguri& or non-oliguri&) ?= (2)

.epar (hiperbilirubinemia / iterus) ?= (2)

.ematologi (trombositopenia, dg/ tanpa ganguan&oagulasi , 4I8'

?7 (>?)

ardiovas&uler (&elainan +G, gagal jantung, s%o& dll) =6 (?=)

Gastrointestinal (pan&reatitis , hematemesis, melena) 2C (2>)

ulmo (perdarahan paru, E04S dll) 7 (C)

9ata (perdarahan retina, uveitis) 6 (7)Serebral (gangguang &esadaran, perdarahan ota&) 6 (7)

Dis!#ngsi organ4komplikasi pada Leptospirosis

berat &n$ ' J

*ote: Semua di&onirmasi dg 9E" 2? pasian dg Lepto 4ri4ot saja

9. Gasem d&& (3?)


35/40

Lama sakit C8* hari Lama sakit K8* hari

Sens A Spe A Sens A Spe A

9E" C> ;; >6 ;;

+LISE 7= ;B ?6 ;;

RDT

Lateral 2lo/

CC ;9 ?2 ;B

"es diagnosti& untu& leptospirosis

old standard P


36/40

RDT(lateral lo!) : tes epat tetapi b#kanuntu& diagnosis dini&arena Ig9 munul umumn%a mulai hari &e 7 sa&it

tes ini mudah, terjang&au, seharusn%a disedia&an di 9/0S

MAT(9iro Egglutination "est) adalah ba&u emas diagnosisdapat mendete&si serovars (untu& pen%elidi&an epidemiologi)

9E" sangat laborious, perlu sepasang sampel

Tidak tersediana alat diagnosis Leptospirosis

P


37/40

Laboratorium Leptospirosis di 0S' (9E" M tes diagnosis epat (lateral lo!,

dridot) dibu&a pada 35 dengan bantuan dari .ubreht anssen 1oundation dan

0o%al "ropial Institute, *etherlands

Dr 3ariadi =ospital $National Re!eren%e


38/40

RSUP Dr 3ariadi $ Laboratori#m R#:#kan Nasional Pemeriksaan Leptospira

&S3 Menteri 3esehatan RI nomor 8*94Menkes4S34II4(*8( , ( 2ebr#ari (*8('

#erdasar&an S tersebut ma&a Laboratorium Leptospira 0S' 4r ariadi

mempun%ai tugas antara lain sebagai beri&ut:

2 9ela&sana&an pemantapan mutu internal laboratorium pemeri&saan leptospira

3 9engi&uti pemantapan mutu e&sternal %ang diselenggara&an oleh

laboratorium 1ualit controlpemeri&saan leptospira internasional

5 9enambah dan mening&at&an sarana prasarana laboratoriumuntu& pemeri&saan Leptospira sp

8atatan: Sebagai reerene test Leptospirosis pada manusia, dengan 52 strain

(strain %ang biasan%a beredar / sebagai etiologi Leptospirosis

pada manusia di Indonesia )

Roderi%k


39/40

RE2ERENSI PENTIN UNTU3 LEPTOSPIROSIS DI INDONESIA


40/40

terima&asih

paparan leptospirosis.ppt

Documents