paparan semarang
DESCRIPTION
paparansemarang bertujuan untuk menjelaskan mengenai seluk beluk kebudayaan tentangTRANSCRIPT
MEMBANGUN IPTEK,IPTEK MEMBANGUN
Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kesejahteraan Masyarakat
DR.Ir. Agus Puji Prasetyono, M.EngDeputi Menteri Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek
Kementerian Riset dan Teknologi
IPTEK DALAM RPJMN KE-3 SESUAI AMANAT RPJPN 2005-2025
2
RPJM 3: Pembangunan Keunggulan Kompetitif Perekonomian yang berbasis:
1. SDA yang tersedia2. SDM yang berkualitas3. Kemampuan Iptek
RPJMN 1 (2004-2009)
RPJMN 2 (2010-2014)
RPJMN 3 (2015-2019)
RPJMN 4 (2020-2024)
Definisi
MEMBANGUN IPTEK
Meningkatkan Kemampuan Iptek dan daya saing
Publikasi, Patenprototipe
IPTEK MEMBANGUN
Pembangunan Ekonomi
Pemberdayaan Masyarakat
Teknologi Canggih
Teknologi Tepat Guna
Pertumbuhan Ekonomi
Pemerataan Penghasilan
MEMBANGUN IPTEK UNTUK PENINGKATAN JUMLAH PATEN DAN PUBLIKASI
Pendaftaran Paten Paten Granted Komersialisa
si Paten
Angka Kredit untuk Paten Terdaftar dan Granted Patent
Pendanaan Riset Terapan untuk PengembanganTeknologi Kunci
Perekayasa Utama/Peneliti /Utama
Wajib menghasilkan Granted Patent
Sistem Royalti HKI
Penunjukkan langsung dlm pengadaan barang
pemerintah bagi produk hasil Paten DN
Relokasi R&D dari Luar Negeri
Insentif bagi Industri/organisasi profesi Penghasil Patent dan Granted Patent
Valuasi Paten Terdaftar
Penguasaan Teknologi Kunci untuk daya saing Industri/ekonomi
Pendanaan Proses Granted Patent
Penguatan dan Pembentukan Sentra HKI
Brain Drain dan Brain Gain
Pendanaan Inkubasi, Lisensi
KEBIJAKAN
INSTRUMEN KEBIJAKAN
Pendanaan untuk Kerjasama Riset Dalam dan Luar Negeri
PATEN TERDAFTAR,
GRANTED PATENT,
PATEN DIMANFAAT-
KAN
PUBLIKASI
Faktor-faktor Yang Berpengaruh dalam rangka Iptek untuk Pembangunan
iNOVASI
BIAYA
PRODUK(OUTPUT)
REGU-LASI
PROSES PRODUK
SI
KEWIRAUSAHAAN,SDM &
KELEMBAGAAN
KOMPETITOR & PESAING,
WUB & PEMAIN LAMA
DAYA BELI
NON BANK
BANK
• Iptek• Tenaga
Kerja• Lokasi• Informasi
• Promosi• Jumlah• Kualitas• Pasar
• Internasional• Nasional• Regional• Lokal
Peningkatan produktivitas dan daya saing , sejalan dengan peningkatan kreativitas & inovasi
Masyarakat (motivasi, integritas, loyalitas, Kepribadian)
Akademia
Bisnis
Sektor Produktif
Sumber daya
IPTEK
Kelembagaan
Keuangan
Strategi Triple Helix
Landasan & Pilar Utama
TRIPPLEHELIX
SUSTAINABLEGROWTH
Pemerintah
Triple Helix: Aktor Penggerak Pengembangan Ekonomi Kreatif/ Inovatif
Kurikulum Berorientasi
Kreatif &Entrepreneurship
KebebasanPers &
Akademik
Arahan Edukatif
Penghargaan Insan Kreatif &
KonservasiInsentif
Riset Novetif
Multidisiplin
LembagaPendidikan &
Pelatihan
KewirausahaanBusiness
Coaching &Mentoring
SkemaPembiayaan
Iklim Usahayang kondusif
Pemasaran &BusinessMatching
KomunitasKreatif
PEMERINTAH BISNIS
AKADEMIS Pengembangan IPTEK murni dan terapan
Produksi, pemasaran, daya saing
Sarpras, arah kebijakan, peraturan,
HRD
Kematangan Usaha Kecil
1. Permulaan
2. Pembentukan
3. Pertumbuhan
4. Mapan
5. OptimalDuplikasi sistem danPenjualan Saham (koordinatif)
Sistem Berjalan Baik(birokrasi)
Penjualan Berkelanjutan(kontrol/ pengawasan)
Pembentukan tim & Sistem (otonomi)
One Man Show(kepemimpinan)
Resiko Kegagalan
Tingkat Kestabilan
Jual sistem/ saham/ merger/Akuisisi/ waralaba
Sistem berjalan, HRD, delegasi
Penetrasi Pasar/ branding
Pembentukan Tim, managemen,Business plan
KUMKM
FORUM KOMUNIKASI SIDA
PENGUATAN JARINGAN KELEMBAGAAN
BALITBANGDA
BLU - SIDA
SKRT/ ADM TIM AHLI
5. Optimal4. Mapan3. Tumbuh2. Pembentukan1. Pemula
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAERAH
LITBANG PROV
PERGURUAN TINGGI
LIPI (MURNI)
BPPT(TERAPAN)
KOMPETENSI INTI & KEUNGGULAN DAERAH
DRN
1. UU2. RPJPD3. RPJMD4. RENSTRA SKPD5. RKPD/ RENJA
PENINGKATAN KAPASITAS
DISEMINASI IPTEK
(TERAPAN)
AKSES KE SUMBER
DAYA
KOMUNIKASI DAN DUKUNGAN
KELEMBAGAAN
(Program Pendampingan, minimal 2 tahun)
Langkah-Langkah INKUBASI
INVENTARISASI
RENCANA USAHA
SELEKSI PENGELOLA,PENDIRIAN BADAN
USAHA
FASILITASI
PELAKSANAAN
Lokasi, luasan, besaran, frekuensi Kondisi alamiah, sosial, sarana, prasarana
Renstra bidang inovasi tiap lokasi, dan integrasi “multi” Nilai: poleksosbud, hankam Manfaat dan hasil yang diharapkan
Calon Terbaik Terbentuk Badan Usaha Kepastian Bagi Hasil: Pengelola, Pekerja, Rakyat,
Pemprov, Pemkab/ kota
Jaminan kredit, equity, kredit Izin dan sertifikasi Sarana dan Prasarana
Operasi usaha oleh Badan Usaha Monev produksi, Pemasaran, Keuangan, Lembaga,
oleh lembaga independen
I
II
III
IV
V
KEGIATAN: OUTPUT:
Substansi :1. Penguatan Program, Visi, Misi, Kegiatan ekonomi 2. Pengorganisasian dan pelaksanaan clean & Clear.3. Undang-undang, Kebijakan, regulasi, pembentukan iklim kondusif
INO
VASI
:
Sumber: Dr. Ir. Son Diamar, MSc., Inovasi Kebijakan Ekonomi.ppt
Contoh Langkah-langkah Inkubasi Industri Kakao
Standar penyerapan
Kebutuhan pasar
Kecocokan rasa
Ke-cocokan bahan baku
Keekonomian
Iklim dan energi
tersedia
Infra struktur
SDM & tradisi
berkebun masyara
kat
Karakter lahan &
iklim
Perda-gangan
Trans-portasi
Con-sumer goods
Pengo-lahan Coklat Kon-
sumsi
Bahan baku utama
Trans-portasi
Budi DayaSultra
EKSPOR EKSPORBibit
Sultra
Pertanian Tradisionil• Keanekaragaman tanah, posisi,
hasilkan keberagaman buah & biji• Iklim tropika basah hasilkan panen
yang tidak seragam sepanjang tahun• Ketergantungan waktu pada alam
Industri Pengolahan• Perlu pasokan bahan baku yang
seragam (kering, ukuran, berat, rasa)• Perlu pasokan secara rutin dan
berkelanjutan• Perlu ketepatan waktu cukup umur agar
tepat kandungannya
Memerlukan SISTEM INOVASI
Pengolahan Cacao Powder
& Butter
Outlet Kreatif
Industri Kecil
Panen
Penyim-panan
Penge-ringan
Fermen-tasi
PROSES INOVASI
Rp 15.000 – Rp 25.000/kg
Rp 20.000 – Rp 30.000/kg
Kemenristek-Dikti berperan melakukan Koordinasi,
memberi iklim kondusif dan insentif dalam Implementasi
Sistem Inovasi
Intervensi SIDA Desa Inovasi ke Rumah Susun
Rumah Susun
Industri Komponen
Jasa
KreatifKuliner
Pertanian• Penghasilan• Kemacetan• Kumuh• Keindahan Kota• Kesehatan Masy• Daya saing• Pendapatan Daerah• Dll
PENINGKAT-AN
KAPASITAS
DISEMINASI IPTEK
(TERAPAN)
AKSES KE SUMBER
DAYA
KOMUNIKASI DAN DUKUNGAN KELEMBAGAAN
Kerangka kerja Sistem Inovasi Daerah – SIDA untuk Inovasi
KERANGKA DASAR
• Terbuka pada ide kreatif dengan tujuan yang jelas dan capaian yang rasional
• Berpikir strategis dan konsisten dalam kerangka ruang dan waktu (RPJPD, RPJMD, RENSTRA SKPD)
• Fokus pada potensi dan kompetensi terbaik daerah
• Meningkatkan daya saing ekonomi daerah
• Mewadahi tim ahli melalui Forum komunikasi SIDA untuk solusi terbaik
• Membantu diseminasi hasil R&D
TUJUAN
• Pembangunan ekonomi lokal berbasis IPTEKMAS
• Pendayagunaan segenap potensi daerah secara efisien ekonomi berkualitas dan berkelanjutan
• Membangun jejaring untuk melindungi sektor-sektor ekonomi lokal yang masih lemah
• Memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan
• Menciptakan iklim investasi yang kondusif (red tape, kepastian hukum, profesionalisme)
• Membangunan kewirausahaanSumber: Diolah dari http/bappeda.bantulkab.go.id
Contoh Potensi dan Kesiapan Teknologi
Potensi Kesiapan teknologi
Kantong rumput laut berkarbon
Sarana putar rumput laut
(SPIRAL)
Sistem cerdas pengasapan ikan
Pemisah daging ikan (Suritech)
Pengasapan ikan
Budidaya kepiting cangkang lunak
Tambak
Budidaya ikan
Contoh Desa Inovasi :Model Kampung Inovasi PetaniKampung Batom Distrik Batom Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua - Perbatasan Negara RI - PNG
Tujuan : Meningkatkan Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan
Potensi Daerah : Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kebudayaan, Pariwisata, Pertambangan.
Wilayah Kampung Batom
STRUKTUR
KULTUR
CAPACITYBUILDING
Desa inovasi nelayan di BantulBukan Sekedar Teknologi Capacity Building
Absen di sekolah
SMART :Sistem Monitoring Activity Real Time
Modem computerSMS real
time
Memantau kehadiran siswa menggunakan RFID Card sekaligus Kartu Pelajar, online administrasi dari server sekolah via SMS
gateway ke Ortu.
Kartu Pelajar+ R.F.I.D.
Desa Inovasi Perlu Resimen (Revolusi Mental)
• Target : 1.000 Hari 1.000 Desa Inovasi• Target : 100 Hari baseline data utk 100 Desa Inovasi
KEPRIBADIAN
INFRASTRUKTUR
KELEMBAGAAN
SYSTEM
ANGGARAN
PROSES PENGUATAN
DESA INOVASI
REGULASI
LINGSTRA
PRODUKTIFDAYA SAING
TINGGI
MASYARAKAT SEJAHTERA
Inovasi Sosial Manusia yg berkualitas Technopreneur
Terima Kasih
TEKNOLOGI TINGGI TETAP DIKEMBANGKAN
• Arah kebijakan :– Teknologi Tinggi : kontribusi ke pertumbuhan ekonomi regulasi, kebijakan,:
Alih Tek, TKDN, Audit Tek, Clearing House.– Teknologi Menengah Rendah : Pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat
Teknologi yang sesuai kebutuhan, SDM, kelembagaan, jaringan inovasi.• Prioritas :
– Utama : Pangan, Energi, Air.– Bidang : Kesehatan, Tek Hankam, Transportasi, ICT, Material masa depan,
Infrastruktur.– Cross Cutting Issu : Maritim.
• Prosentase :– Teknologi Tinggi : 40%– Teknologi Masyarakat 60%
Teknologi Transportasi :1. Mobil Nasional ramah lingkungan2. System transportasi massal ( KA, Bus, dll)3. Kapal Ferry, Kapal Angkut4. Pelabuhan, Bandara, Terminal, jalan.
Pesawat Terbang : N219, R80
Teknologi Kesehatan dan Obat :1. Alkes2. Bahan Baku Obat3. Vaksin4. Obat Herbal5. dll
Teknologi Hankam :1. Kapal Selam, PKR, Panser2. Pesawat Tempur, 3. Roket/Rudal, Radar, Elektronika
pertahanan, CMS
Teknologi Energi :1. EBT : Biogas, Fuel cell, bio ethanol 2. Listrik3. Panas Bumi4. Energi Laut
Teknologi Pangan:1. Benih Unggul2. Lahan Sub Optimal3. Extensifikasi-Intensifikasi4. Mekanisasi5. Tek. Pasca Panen
Teknologi Maritim:1. New Ships and shipbuilding2. Port management, transporting, operating3. Fishing, fish-handling and –processing4. Marine biotechnology5. Deep sea technologies 6. Monitoring, RFID, tracking device, OMS 7. Mining, Energy, Water treatment8. ICT - Information and Comunication,
Simulation
Teknologi Air:Tata kelola, sumber air, tek kebencanaan, water treatment