panduan-pelaksanaan
TRANSCRIPT
PANDUAN PELAKSANAAN PENGAJIAN
DILAKSANAKAN DALAM RANGKA FOLLOW UP
ALUMNI DARUL ARQAM DASAR (DAD)
Disusun Oleh :
Korps Instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kota Parepare
Bekerjasama dengan
Lembaga Pengkajian Pengembangan Islam dan Kader
Universitas Muhammadiyah Parepare
( LP2IK UMPAR )
PANDUAN PELAKSANAAN TABLIGH AKBAR (PENGAJIAN)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
Kota Parepare
A. Pengertian
Pengajian ini adalah Pengajian umum (Tabligh Akbar) yang
diselenggarakan secara periodic mingguan oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah bekerjasama dengan Pimpinan Cabang / Ranting
Muhammadiyah yang berfungsi sebagai media untuk meningkatkan
pemahaman dan pengamalan Al Qur’an. Diperuntukkan bagi kader,
Pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan warga / simpatisan
Muhammadiyah.
Pengajian ini menjadi media utama bagi Muhammadiyah dalam
mengemban misi menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al
Qur’an dan As Sunnah kepada Kader dan Masyarakat luas.
B. Tujuan
Menjadi salah satu Follow Up bagi kader Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah dalam mewujudkan Pengajian (Tabligh Akbar) yang
terintegrasi dengan program Cabang / Ranting Muhammadiyah, sebagai
ujung tombak dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar yang keberadaanya
menjadi syiar diseluruh cabang / ranting Muhammadiyah.
C. Misi
1) Menengakkan keyakinan tauhid yang murni.
2) Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Qur;an dan As
Sunnah.
3) Mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi, keluarga dan
masyarakat.
4) Membiasakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan warga /
simpatisan Muhammadiyah untuk mengkaji Al Qur’an.
D. Penyelenggara
1) Penanggung Jawab : Pengajian (Tabligh Akbar) ini adalah Follow Up
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Amal Usaha Pimpinan Cabang /
Ranting Muhammadiyah, maka penanggung jawabnya adalah Pimpinan
Komisariat IMM dan Pimpinan Cabang / Ranting Muhammadiyah
2) Pengurus : Untuk memudahkan penyelenggaraan kegiatan, maka
Pimpinan Komisariat IMM lewat bidang kader ;
- Membentuk Panitia Pelaksana yang terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara (dapat ditambah sesuai kebutuhan).
- Panitia Pelaksana diberikan Surat Keputusan oleh Pimpinan
Komisariat.
- Panitia Pelaksana bertanggung jawab untuk mensukseskan Pengajian
(Tabligh Akbar) dengan :
a) Berkordinasi dengan Pimpinan Komisariat untuk mendapatkan
arahan dari Instruktur Penggungjawab Follow Up.
b) Bersilaturahmi dan melaporkan rencana pelaksanaan Pengajian
(Tabligh Akbar) kepada Pimpinan Cabang / Ranting
Muhammadiyah.
c) Mempersiapkan tempat pengajian yang diatur sedemikian rupa
sehingga peserta pengajian merasa nyaman selama mengikuti
kegiatan.
d) Mensosialisasikan dan mengundang peserta Pengajian (Tabligh
Akbar) lewat surat, pamphlet, sms dan media sosial
e) Mempersiapkan instrument / perlengkapan pengajian seperti
anggaran, daftar hadir, LCD, makalah, alat tulis, komsumsi dll.
f) Mengundang / menghubungi dan mengingatkan Pemateri
(Muballigh) Pengajian atas rekomendasi Instruktur
penanggungjawab Follow Up.
g) Memandu jalannya Pengajian hingga selesai serta melakukan
evaluasi pelaksanaan kegiatan.
3) Pemateri : Pembicara / Pemateri atau Muallim Pengajian (Tabligh Akbar)
adalah Muballig dari Persyarikatan Muhammadiyah yang
direkomendasikan oleh Instruktur Penaggungjawab Follow Up.
E. Tempat dan Waktu
- Tempat penyelenggaraan Pengajian (Tabligh Akbar) diutamakan
memanfaatkan gedung amal usaha Muhammadiyah atau tempat
terbuka agar bisa menampung banyak orang.
- Pengajian dilakukan secara berkala dua minggu sekali yang diatur
oleh Instruktur penggungjawab Follow Up. Sebaiknya dilaksanakan
pada waktu yang memungkinkan dihadiri oleh banyak orang pada
kisaran pukul 16.00 Wita – 17.30 Wita sore hari.
F. Peserta
Peserta Pengajian (Tabligh Akbar) terdiri dari ;
1) Seluruh Alumni Darul Arqam Dasar IMM yang diundang dengan tiket.
2) Setiap pengurus Pimpinan Komisariat dan Cabang IMM yang diundang
3) Anggota Korps Instruktur yang diundang.
4) Pimpinan, warga dan simpatisan pada Ranting / Cabang Muhammadiyah
setempat yang diundang.
G. Materi
1) Kajian Tauhid : Keutamaan tauhid dalam kehidupan
2) Kajian Tauhid : Syirik, masa lalu dan konteks kekinian.
3) Kajian Fikih : Thaharah
4) Kajian Fikih : Shalat
5) Kajian Akhlaq : Akhlaq terhadap sesama muslim
6) Kajian Akhlaq : Globalisasi dan Moralitas.
H. Penutup
Satu hal yang sangat penting dalam pembinaan kader adalah
senantiasa melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Muhammadiyah dan tidak melepaskan mereka dari orbit gerakan. Semoga
bermanfaat, Wallahu a’lam
Korps Instruktur IMM