panduan analisis korelasi berganda dengan spss

7
PANDUAN LENGKAP APLIKASI SPSS (Statistical Package for Social Science) Bagian ke-2 By Aldy Forester ANALISIS KORELASI BERGANDA

Upload: muliadin-forester

Post on 16-Apr-2017

1.002 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

PANDUAN LENGKAP

APLIKASI SPSS

(Statistical Package for Social Science)

Bagian ke-2

By Aldy Forester

ANALISIS KORELASI BERGANDA

Page 2: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

ANALISIS KORELASI BERGANDA

By. Aldy Forester

Analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk untuk mencari besarnya hubungan dan

kontribusi dua variabel independent (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan

variabel dependet (Y). Berbeda dengan analisis Linear Sederhana yang hanya digunakan untuk

menguji hubungan partial antara variabel independent dengan variabel dependent.

Pengambilan keputusan dalam uji korelasi berganda dapat dengan membandingkan antara nilai

probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut :

Jika nilai probabilias 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig. F change atau

[0,05 < sig. Fchange], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan yang

signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

Jika nilai probabilias 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig. F change atau [0,05 > sig.

Fchange], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara

variabel X dengan variabel Y.

Kita akan mencoba melakukan uji korelasi ganda dengan contoh kasus berjudul “Hubungan

Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Dosen STPP Malang Tahun 2016”

Hasil identifikasi dan ketentuan sebagai berikut :

- Jumlah sampel 40 orang

- Taraf signifikasi (a=0,05)

- Variabel independent adalah Kompetensi (X1) dan Motivasi (X2)

- Variabel dependent adalah Kinerja (Y)

Siapkan data di excel/word seperti gambar berikut :

Page 3: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

Langkah-langkah uji Korelasi Berganda menggunakan SPSS (saya menggunakan SPSS versi

22) adalah sebagai berikut :

1. Buka program SPSS, klik Variable View, Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja X1, X2

dan Y, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan

Kompetensi, Motivasi dan Kinerja.

2. Klik Data View, dan masukkan data Kompetensi (X1), Motivasi (X2) dan Kinerja (Y) yang

sudah dipersiapkan tadi

3. Selanjutnya, dari menu utama SPSS, Pilih Analyze > Correlate > Bivariate

Page 4: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

4. Muncul kotak dialog dengan nama Bivariate Correlations, masukkan variabel Kompetensi

(X1), Motivasi (X2) dan Kinerja (Y) ke kotak Variables. Beri tanda () pada kotak Pearson,

selanjutnya pada kolom Correlation Coefficients pilih Two-tailed dan beri tanda () pada

Flag significant correlations.

5. Klik Options lalu beri tanda () pada kotak Means and standars deviations, selanjutnya

klik Continue dan klik OK untuk mengakhiri perintah.

6. Selanjutnya akan keluar Output berupa tabel seperti contoh berikut. Abaikan dulu

outputnya namun jangan ditutup (biarkan tetap terbuka). Silahkan di Save jika diperlukan.

Page 5: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

7. Kembali ke halaman awal. Klik menu Analyze > Regression > Linear.

8. Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel Kinerja (Y) ke kotak Dependent,

selanjutnya masukkan variabel Kompetensi (X1) dan Motivasi (X2) ke kotak

Independent(s), kemudian klik Statistics.

Page 6: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

9. Pada kotak dialog, beri tanda () Estimates, Mode fit dan R square change lalu klik

Continue. Klik OK untuk mengakhiri perintah.

10. Selanjutnya akan keluar Output. Jangan lupa Save outputnya atau Export ke file Excel.

Bisa juga tabelnya langsung di copas dari tampilan output yang ada.

Tabel yang perlu diperhatikan adalah Model Summary untuk melihat nilai R (hubungan antara

variabel X secara simultan dengan variabel Y) dan Tabel Correlations untuk melihat hubungan

antar variabel X1 terhadap Y dan variabel X2 terhadap Y.

Page 7: Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS

Interprestasi data :

Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa besarnya hubungan antara Kompetensi

(X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi ditunjukkan

dengan nilai R sebesar 0,040, hal ini menunjukkan pengaruh yang sangat kurang.

Sementara itu, kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel Kompetensi dan Motivasi

terhadap Kinerja adalah 2% (0,002), sedangkan 92% ditentukan oleh variabel yang lain

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji secara

keseluruhan. Hipotesis yang diajukan dalam pembahasan ini adalah :

H0 : Kompetensi dan Motivasi tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap

kinerja.

Ha : Kompetensi dan Motivasi berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap

kinerja.

Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh nilai probabilitas (sig.F change) = 0,971. Karena

nilai sig.F Change 0,971 > 0,05, maka keputusannya adalah H0 diterima dan Ha ditolak.

Artinya : Kompetensi dan Motivasi tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap

kinerja Dosen STPP Malang.

Dari Tabel Correlations dapat diketahui hubungan masing-masing antara variabel X1 terhadap Y

dan variabel X2 terhadap Y.

Nilai Sig. sebesar 0,129 > 0,05, berarti H0 diterima. Kesimpulannya tidak ada hubungan yang

signifikan antara Kompetensi dengan Kinerja Dosen STPP Malang.

Begitupula dengan nilai Sig. sebesar 0,814 > 0,05, berarti H0 diterima. Kesimpulannya tidak

ada hubungan yang signifikan antara Motivasi dengan Kinerja Dosen STPP Malang.

Demikian langkah-langkah melakukan analisis Korelasi Berganda menggunakan SPSS,

semoga bermanfaat.

Sampai jumpa pada edisi berikutnya.

Wassalam

Malang, Juli 2016.