otot

Powerpoint Templates

OTOTSugeng Pamudji

http://www.powerpointstyles.com/


OTOT

Nama lain dari otot adalah daging.

Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif.

Otot tersusun atas serabut-serabut otot.

Serabut otot tersusun dari sel-sel otot.

Sel-sel otot dibedakan atas :• Otot polos• Otot lurik• Otot jantung



Otot polos

Ciri-ciri otot polos :• Bentuk sel seperti gelendong.• Jumlah inti sel : satu• Letak inti sel : di tengah sel• Sifat kerja : tak sadar / diatas

kesadaran, disebut otot tak sadar.

• Tidak memiliki garis gelap dan terang.

• Respon terhadap rangsang lambat, tidak mudah lelah.

• Contoh : otot pada dinding kerongkongan, lambung, usus, pembuluh darah, saluran kencing, saluran sperma, saluran telur.



Otot lurikCiri-ciri otot lurik :• Bentuk sel seperti silinder tak

bercabang.• Jumlah inti sel : lebih dari satu• Letak inti sel : di tepi sel• Sifat kerja : sadar / di bawah

kesadaran, disebut otot sadar.• Memiliki garis gelap dan

terang/otot seran lintang.• Respon terhadap rangsang :

cepat, cepat lelah.• Contoh : otot lengan, otot perut,

otot betis, otot paha, otot dada, dll.



Struktur otot lurik



Tendon (urat otot)

• Fungsi tendon : menghubungkan antara otot dengan tulang.

• Dilihat dari jumlah tendonnya otot ada memiliki 2 tendon (disebut otot bisep) pada satu ujungnya, ada juga yang memiliki 3 tendon (disebut otot trisep).



Otot jantung

Ciri-ciri otot lurik :• Bentuk sel seperti silinder

bercabang.• Jumlah inti sel : lebih dari satu• Letak inti sel : di tengah sel• Sifat kerja : tak sadar / di atas

kesadaran.• Memiliki garis gelap dan

terang.• Respon terhadap rangsang :

cepat tahan lama.• Terdapat pada dinding jantung



Cara kerja otot

• Otot bekerja dengan cara berkontraksi.• Pada saat kontraksi otot menjadi pendek,

besar dan keras.• Pada saat otot istirahat (relaksasi) otot

menjadi panjang, kecil, lunak.



Pasangan kerja otot

• Dalam bekerja otot berpasangan otot yang satu dengan otot yang lain.

• Sifat kerja otot terhadap pasangannya dibedakan atas :– Otot-otot sinergis : pasangan otot yang bekerjanya

saling menguatkan. Contoh : otot pronator teres dan otot pronator kuadratus untuk menengadahkan dan menelungkupkan tangan.

– Otot-otot antagonis : pasangan otot yang bekerjnya berlawanan. Contoh : otot trisep dengan bisep,



Tonus dan tetanus

• Otot yang bekerja / berkontraksi terus-menerus akan menjadi keras, gejala ini disebut tonus.

• Otot yang bekerja / kontraksi terus-menerus dan kuat sekali akan menimbulkan kejang yang diakibatkan infeksi bakteri tetani disebut tetanus.



Hipertropi dan atropi

• Otot yang dilatih terus menerus akan tumbuh menjadi besar, hal ini disebut hipertropi.

• Otot yang jarang/tidak pernah dilatih/digunakan akan mengecil, hal ini disebut atropi.



Energi kerja otot

• Reaksi aerob (memerlukan oksigen bebas) :

ADP + fosfat ATP

Glukosa + O2 energi

Keratin + fosfat keratin fosfat

Untuk membuat

Untuk membuat



Reaksi anaerob (tanpa oksigen bebas) :

• Energi untuk gerak otot diperoleh dari penguraian ATP (Adenosin Tri Phosphat) dan keratin fosfat.

• Penguraian ATP :

• Penguraian keratin fosfat :

ATP ADP fosfat Energi kontraksi+ +

Keratin fosfat

keratin + fosfat + Energi kontraksi


otot

Documents