ordo rodentia
TRANSCRIPT
Ordo Rodentia
Ciri-ciri :
1. Pentadatyl, jari-jari denga n cakar
2. Satu dens incisivus pada tiap belah rahang, berbentuk pahat, dapta tumbuh terus
3. Tidak ada dentes canini
4. Jumlah dentes premolars dan dentes molars adalh variable
5. “Lengan bawah” Dapat pronasi dan supinasi (Radiopoetro, 1991)
Contoh spesies dari ordo rodontia adalah :
1. Sciurus notatus, bajing
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Genus : Sciurus
Species : Sciurus notatus
Cirinya : ada dua dentes premolars atas pada tiap belah rahang dan satu dens
premolaris bawah pada tiap belah rahang, ada tiga dentes molars pada tiap
bidang rahang. (Anonim, 2011)
2. Sciurus Prevostii, bajing berwarna tiga
` Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Genus : Sciurus
Species : Sciurus prevostii
Terdapat di Sumatera
3. Ratufa bicolor
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Genus: Ratufa
Spesies: R. bicolor
Jelarang (Ratufa bicolor) atau tupai kerawak hitam (kurang tepat)
adalah sejenis bajing besar dengan rambut berwarna hitam dengan hiasan putih
di bagian bawah kepala dan ekor yang panjang, lebih panjang daripada rata-rata
anggota keluarga Sciuridae lainnya. Hewan ini dapat dijumpai di hutan-hutan
Asia Tropis dan Subtropis, mulai dari India hingga bagian selatan Cina serta
wilayah barat Indonesia. Hewan yang dapat mencapai panjang 1 m ini dilindungi
hukum di Indonesia. (Anonim, 2011)
4. Nannosciurus melanotis
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Rodentia
Family: Sciuridae
Subfamily: Callosciurinae
Tribe: Callosciurini
Genus: Nannosciurus
Species: N. melanotis (Anonim, 2011)
Terdapat disumatera
5. Sciuropterus sagita
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Flying squirrel (tupai terbang) punya kemampuan unik yang istimewa. Ia
adalah satu-satunya jenis tupai yang bisa melayang di udara. Keistimewaan ini
didukung perangkat “glider” berupa lapisan kulit di sisi kiri dan kanannya yang
menghubungkan kaki depan dan belakangnya. Saat si tupai meregangkan
keempat kakinya, lapisan kulit ini pun terkembang bagai sayap parasut, yang
membuatnya mampu melayang di udara.
Gaya terbang khasnya bukanlah lurus segaris tapi membuat gerakan nyaris
melengkung. Polanya, setelah melompat dari satu pohon ia membuat satu
“tukikan” lalu melayang lurus, kemudian mendarat di sasaran dengan
menancapkan “roda pendarat” berupa cakar kuat yang tajam di keempat kakinya.
Kemampuan melayang hewan ini karena adanya lapisan kulit tipis
yang bisa mengembang dan dilipat (mirip sayap kelelawar). Sayap “glider” ini
disokong dengan anatomi tubuh dan struktur tulang si tupai yang ringan
namun kuat.
Lahir sebagai hewan yang amat lemah, buta dan tanpa bulu, ia
menghabiskan beberapa masa bayinya di dalam lubang-lubang pohon sebagai
sarang yang disediakan induknya. Biasanya satu indukan bisa melahirkan dua
atau tiga anak.
Menginjak usia enam minggu, tupai terbang muda akan mulai melakukan
“penerbangan” pertamanya. Ia keluar dari lubang pohon dan mencari pijakan
yang mantap dari ketinggian pepohonan, mencoba-coba mengembangkan
parasutnya. Setelah “pemanasan” yang cukup ia akan melompat dan melayang
sendirian. Jika sudah pernah melayang sekali saja, tupai-tuipai muda akan mulai
bertualang.
Cukup mudah untuk mengenali si tupai terbang yang banyak mendiami
hutan-hutan Asia bagian selatan ini. Tubuhnya berukuran rata-rata 20 cm plus 15
cm bagian ekor. Tetapi ada beberapa spesies yang lebih besar dari ini, seperti
tupai-tupai terbang Asia yang bisa mencapai panjang 1,2 meter. Berat rata-rata
tupai-tupai terbang ini antara 22 gram – 2,5 kg.
Tupai ini punya mata membulat yang besar dan cakar tajam di ujung
jemarinya. Ciri khasnya: lapisan kulit “berlipat” di sisi kiri dan kanan di antara
kaki depan dan belakangnya. Ada 43 spesiesnya yang tersebar di hampir semua
belahan dunia.
Hewan pengerat yang suka bersuara ribut ini punya banyak ragam warna.
Umumnya paduan bulu coklat dan abu-abu. Tetapi ada varian lain yakni abu-abu
melulu atau bulu merah kecoklatan di bagian atas dan putih kotor atau krim
cerah di bagian bawahnya. Warna-warna ini mungkin menjadi bagian dari sistem
pertahanan dan kamuflase (penyamaran) di alam liar.
Mengandalkan sumber makanan berupa berbagai jenis tanaman, biji-
bijian, kacang-kacangan, dedaunan, ranting muda, pucuk tanaman, bunga dan
akar-akaran. Atau menyelingi menu hariannya dengan aneka serangga, telur,
cacing, burung-burung kecil, dan hewan lain yang ukuran tubuhnya kecil.
Sesekali juga, tupai terbang akan menyeret bangkai. Jadilah ia hewan omnivora
(pemakan segala), paduan herbivora dan karnivora.
Namun berbeda dengan bangsa tupai lain yang beraktivitas di sianbg
hari. Spesies tupai-tupai terbang adalah hewan malam (nokturnal). Ia akan
menunggu gelap menjelang untuk melakukan perburuan, mencari makan, dan
mengisi hari-harinya. Sementara di siang hari ia suka tidur di sarangnya.
Lubang-lubang pohon yang gelap, hangat, dan nyaman. Karena itulah sejak lama
para penjelajah hutan jarang melihat tupai terbang di siang hari.
Indera dan semua sensor hewan ini sangat peka dikegelapan. Dengan
sistem “navigasi” dan “penginderaan malam” ia melayang dari satu pohon ke
pohon lain. Sifat ini membuat para ahli menggolongkannya sebagai hewan
nokturnal arboreal. Artinya hewan malam yang menghabiskan waktunya di
ketinggian pepohonan dan jarang turun ke darat.
Walau bergerak di malam hari, tupai-tupai terbang punya musuh yang
juga tergolong hewan nokturnal. Di dalam gelap, perjuangan untuk bertahan
hidup dilakukan. Menghindari jenis predator alaminya seperti ular arboreal,
rakun, burung hantu, cayote, rubah, weasel, burung malam, bahkan kucing
rumahan. (Anonim, 2011)
6. Pteromys nitidus
Lipatan kulit antara tungkai belakang dan tungkai muka lebih lebar, terdapat di
Jawa, Sumatera dan Kalimantan. (Radiopoetro, 1991)
Sumber gambar : http://www.google.co.id/search?btnG
7. Ryzomys Sumatrensis
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Subphylum Vertebrata
Class Mammalia
Order Rodentia
Suborder Myomorpha
Family Spalacidae
Subfamily Rhizomyinae
Species Rhizomys sumatrensis (Anonim,2011)
Sumber Gambar : Sumber:http://www.google.co.id/search?q=ryzomys
Caput besar, dengan mata kecil dan daun telinga kecil dan ekor yang
sangat kecil dan panjang, gigi bagian atas besar dan tidak tertutup, hidupnya di
liang di dalam tanah. Hewan ini terdapat di Sumatera.
8. Rattus rattus diardi (Tikus rumah)
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Genus: Rattus
Spesies: R. rattus
Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah
dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta
melompat. Hewan ini termasuk dalam subsuku Murinae dan berasal dari Asia.
Namun demikian, ia lalu menyebar ke Eropa melalui perdagangan sejak awal
penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6. Selanjutnya ia
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tikus rumah pada masa kini cenderung tersebar
di daerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah bersaing dengan tikus got.
Tidak seperti saingannya, tikus got, tikus rumah adalah perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan di sumur-sumur. Namun demikian, ia lebih gesit dan pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". Warnanya biasanya hitam atau coklat
terang, meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan warna putih atau loreng. Ukurannya biasanya 15-20 cm dengan ekor ± 20cm. Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, namun menyukai bulir-bulir. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok. (Anonim, 2011)
9. Rattus brevicaudatus (Tikus sawah)
Kerajaan: AnimaliaFilum: ChordataKelas: MammaliaOrdo: RodentiaFamili: MuridaeUpafamili: MurinaeGenus: Rattus
Spesies: R. argentiventer
Hewan pengerat ini menyukai persawahan, ladang dan padang rumput,
tempat ia memperoleh makanan kesukaannya berupa bulir padi, jagung, atau
rumput. Ia membuat sarang di lubang-lubang tanah, di bawah batu, atau di
dalam sisa-sisa kayu. (Anonim, 2011)
10. Hystrix bracyura (landak)
Kerajaan: AnimaliaFilum: ChordataKelas: MammaliaOrdo: RodentiaFamili: MuridaeGenus: Hystrix
Sumber : http://www.google.co.id
Spesies: H.bracyura
Landak adalah hewan pengerat (Rodentia) yang memiliki rambut yang tebal
dan berbentuk duri tajam. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika,
dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Landak merupakan hewan pengerat
terbesar ketiga dari segi ukuran tubuh, setelah kapibara dan berang-berang. Hewan ini
agak "membulat" serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan dengan tikus. Karena
rambut durinya, hewan lain yang mirip namun bukan pengerat, seperti hedgehog dan
landak semut (Echidna), juga dikenali sebagai "landak".
Secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya bagian
kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama tanaman
pertanian. Meskipun demikian, orang juga menjadikan landak sebagai salah satu
bahan pangan. Sate landak merupakan salah satu menu khas dari Kabupaten
Karanganyar. (Anonim,2011)
11. Cavia cobaya
Kerajaan : Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Genus: Cavia
Spesies : C.cobaya Sumber : Dokumen Pribadi
Marmot adalah sejenis hewan pengerat dari famili Sciuridae (bajing) dengan genus
Marmota.
Marmot umumnya hidup di daerah pegunungan, seperti Alpen atau Pirenia di Eropa,
Pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat, dan Kanada bagian utara.
Marmot umumnya membuat sarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi selama
musim dingin. Kebanyakan marmot tergolong hewan sosial; marmot berkomunikasi
satu sama lain dengan siulan nyaring, terutama jika merasa ada bahaya.
Nama marmot berasal dari bahasa Latin mures monti ("tikus gunung"), dari bahasa
Latin Klasik mures alpini ("tikus Alpen").
Hewan lain yang berukuran serupa tetapi lebih bersifat sosial, anjing prairi, tidak digolongkan dalam genus Marmota, tetapi dalam genus Cynomys. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia, tikus belanda (guinea pig) sering disebut juga sebagai marmot, walaupun sebenarnya hewan pengerat tersebut berasal dari famili yang berbeda. Makanan utama marmot ialah tumbuh-tumbuhan, misalnya rumput-rumputan, buah beri, lumut kerak, lumut daun, akar-akaran, dan bunga. (Anonim 2011)
Ordo Aegialodontia
Sudah punah
Ordo Symmetrodonta
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata sumber : http://cdn5.wn.com
Class: Synapsida
Ordo : Symmetrodonta
Symmetrodonta adalah kelompok basal mamalia Mesozoikum ditandai dengan aspek segitiga molar bila dilihat dari atas dan tidak adanya talonid berkembang dengan baik. Kelompok tradisional symmetrodonts berkisar di usia dari Trias terbaru ke Kapur Akhir. Satu spesies, Spalacotheridium noblei, adalah penting untuk ukuran kecil. Ini adalah salah satu mamalia yang dikenal terkecil. Setiap molar individu sedikit lebih dari 1/100th dari satu inci di seluruh. Symmetrodonta umumnya langka dan kurang terwakili dalam catatan fosil. Ini masih sangat mungkin mereka tidak mewakili sebuah kategori filogenetik diskrit, tetapi dengan serangkaian intermediet antara triconodonts, di satu sisi, dan dryolestoids dan therians, di sisi lain. Setidaknya beberapa genera symmetrodonts bahkan mungkin therians benar dan bagian dari Trituberculata klade (diperdebatkan).
Khususnya sub-kelompok Symmetrodonta lebih baik dipelajari, misalnya Spalacotheriidae, yang telah akut-siku gigi molariform, talonids sangat berkurang, dan cingulids anterior dan posterior mencolok.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Symmetrodonta.(online)( http://www.google.co.id), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Marmut.(online)( http://id.wikipedia.org/wiki/Marmot), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Landak.(onine)( http://id.wikipedia.org/wiki/Landak), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Landak.(onine)( http://id.wikipedia.org/wiki/Landak), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Tikus sawah.(onine)( http://id.wikipedia.org/wiki/Tikus_sawah), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Tikus rumah.(onine)( http://id.wikipedia.org/wiki/Tikus_rumah
), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Ryzomys sumatrensis.(onine)( http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/classification/Rhizomys_sumatrensis.html#Rhizomys ), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Ptreoromis nitridus.(onine)( http://www.google.co.id/search?q=klasifikasi+pteromys+nitidus&btnG), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Sciuropterus sagitu.(onine)( http://tigerbear.wordpress.com/2007/11/29/tupai-terbang-si-pelayang-malam/), diakses pada 3 november 2011
Anonim, 2011. Jelarang.(onine)( http://alamendah.wordpress.com/2010/12/07/jelarang-ratufa-bicolor-si-bajing-raksasa/), diakses pada 3 november 2011
Anonim. 2011. Bajing. (online) (http://id.wikipedia.org/wiki/Bajing). Diakses pada, 2 Desember 2011