inventarisasi serangga ordo diptera di kawasan...

21
INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG BANYUASIN SUMATERA SELATAN SKRIPSI DIAN KURNIATI 08121004021 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA 2016

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN

RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG BANYUASIN

SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

DIAN KURNIATI

08121004021

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2016

Page 2: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

2

Universitas Sriwijaya

SKRIPSI

INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN

RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG BANYUASIN

SUMATERA SELATAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

Sains Bidang Biologi Pada Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya

DIAN KURNIATI

08121004021

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2016

Page 3: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

3

Universitas Sriwijaya

Page 4: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

4

Universitas Sriwijaya

Page 5: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

5

Universitas Sriwijaya

Page 6: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

6

Universitas Sriwijaya

Page 7: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

7

Universitas Sriwijaya

HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN

“ jangan pernah berhenti untuk bermimpi akan

cita-citamu, karena dengan bermimpi sesuatu yang

tidak mungkin perlahan-lahan akan berubah menjadi

mungkin”

“IBU adalah sosok malaikat yang tampak”

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

- Allah SWT

- Kedua orang tuaku

(Alm )Bapak Salim dan Ibu

Zainuda atas kasih sayang,

doa serta pengorbanannya

selama ini

- Ke 4 saudara ku

- Sahabat terbaikku

- Almamaterku

vi

Page 8: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

8

Universitas Sriwijaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat

dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ini. Serta shalawat teriring

salam selalu tercurah kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW,

Sahabat serta para pengikutnya.

Skripsi yang berjudul “Inventarisasi Diptera di Kawasan Restorasi Taman

Nasional Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan” yang merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains bidang studi Biologi di jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

Skripsi ini merupakan bagian dari kegiatan hibah kompetisi, dibiayai dari

Anggaran DIPA Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Nomor: 023.04.1.673453/2015 tanggal 14 November 2014. Dipa Revisi 01

tanggal 03 Maret 2015 Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan

Pekerja Penelitian Hibah Kompetisi Universitas Sriwijaya Nomor:

113/UN9.3.1/LT/2015 tanggal 5 Maret 2015.

Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas arahan, bimbingan,

kesabaran, waktu, tenaga serta saran-saran selama melaksanakan penelitian dan

penyusunan skripsi ini kepada Drs. Mustafa Kamal M.Si dan Dra. Syafrina Lamin

M.Si dan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis dengan sepenuh hati

menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Tanpa adanya bimbingan

dan bantuan baik materil maupun moril dari semua pihak, maka skripsi ini tidak

mudah terselesaikan. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Drs. Muhammad Irfan, M.T selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

2. Bapak Drs. Hanifa Marisa, M.S selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

3. Ibu Dra. Nina Tanzerina, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

4. Dr. Arum Setiawan, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik, Dr. Zazili

Hanafiah, M.Si selaku dosen Pembahas I dan Doni Setiawan, M.Si selaku

vii

Page 9: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

9

Universitas Sriwijaya

dosen Pembahas II yang telah memberikan banyak masukan, arahan,

petunjuk dan pertanyaanya dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Mustafa Kamal, M.Si dan Dra. Syafrina Lamin, M.Si selaku dosen

Pembimbing Skripsi saya, yang telah memberikan saran-saran dan arahan

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.

7. Rekan kerja Lapangan Dwi anggraini, Widaty, Tri Marleni, Jayansyah yang

sudah banyak membantu serta Pak Taher yang membantu penulis selama di

lapangan.

8. Kedua orang tua Alm Bapak Salim dan Ibu Zainuda serta saudara/i saya

tercinta Hj. Rostarina, S.Pd, Kurniawan, Ari Nisdalisa dan Indah Muharlis

terima kasih atas dukungan, kasih sayang, doa, motivasi bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA angkatan 2012, terima kasih atas

kebersamaan, kekompakan yang telah terjalin selama masa perkuliahan.

10. Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA angkatan 2008-2015, terima kasih atas

kebersamaannya selama masa perkuliahan.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, khususnya bagi

penulis dan pembaca umumnya.

Inderalaya, Juli 2016

Penulis

viii

Page 10: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

10

Universitas Sriwijaya

RINGKASAN

INVENTARISASI DIPTERA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL

SEMBILANG, BANYUASIN, SUMATERA SELATAN.

Karya tulis ilmiah berupa skripsi, Juni 2016

Dian Kurniati dibimbing oleh : Drs.Mustafa Kamal, M.Si, Dra. Syafrina Lamin,

M.Si.

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Sriwijaya.

xv + 28 halaman, 3 Gambar, 4 Table, 4 Lampiran

RINGKASAN

Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling berinteraksi,

diantaranya adalah serangga. Serangga mempunyai peranan yang sangat penting

pada suatu ekosistem. Keanekaragaman serangga diyakini dapat digunakan

sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem salah satunya Diptera.

Diptera merupakan salah satu kelompok serangga yang berperan penting dalam

keberlangsungan ekosistem mangrove, terutama lalat. Beberapa spesies lalat

berperan sebagai predator, parasit, penyerbuk tanaman, berkonstribusi untuk

menjaga kesuburan tanah dengan menguraikan materi organik organisme yang

mati dan beberapa jenis lainnya berperan sebagai rantai makanan ikan, kepiting,

udang kecil dan hewan lainnya. Eksplorasi Diptera sangat perlu dilakukan untuk

mengetahui jenis-jenis dan komposisi Diptera di kawasan restorasi TN Sembilang.

Penelitian Inventarisasi Diptera ini dilakukan dengan mengunakan metode

porpusive sampling berdasarkan zona ekologis yang berbeda pada Kawasan

Restorasi Taman Nasional Sembilang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April

dan September 2015. Penelitian ini menggunakan 3 metode pengambilan sampel

yaitu Perangkap Atraktan, Perangkap kuning dan Perangkap Cahaya.

Hasil penelitian yang didapatkan terdiri dari Genus Pollenia, Minettia,

Neotephritis, Bactrocera, Drosophila, Thricops, Sarcophaga, Fannia,

Tipulogaster, Anopheles. Komposisi Diptera pada Parit 5, Parit 7 dan Parit 8 yaitu

9 family, 10 genus dan 144 individu dengan tiap-tiap lokasi yaitu Parit 8

ditemukan 7 family, 8 genus dan 44 individu, Parit 7 ditemukan 2 family, 2 genus

dan 91 individu, Parit 5 ditemukan 5 family, 5 genus dan 9 individu.

Kata Kunci : Inventarisasi, Diptera, TN Sembilang

Kepustakaan: 37 (1970-2015)

ix

Page 11: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

11

Universitas Sriwijaya

SUMMARY

INVENTORY INSECT OF DIPTERA IN RESTORATION AREAS

SEMBILANG NATIONAL PARK, BANYUASIN, SOUTH SUMATRA.

Scientific paper in the form of skripsi, June 2016

Dian Kurniati Supervised by: Drs. Mustafa Kamal, M.Si, Dra. Lamin Syafrina,

M.Si.

Department of biology, Faculty of mathematics and natural sciences, University

of Sriwijaya.

XV + 26 pages, 2 images, 4 Table, 4 Attachments

SUMMARY

Mangrove forests have a variety of organisms that live and interact, such as

insects. The insect has a very important role in an ecosystem. Diversity of insects

believed to be used as one of the bioindikator condition of an ecosystem is one

Diptera. Diptera is one of a group of insects that are instrumental in the

sustainability of mangrove ecosystems, especially flies. Some species of flies act

as predators, parasites, plant pollinators, contribution to maintain the fertility of

the soil with organic material outlines of dead organisms and some other kind of

role as the food chain fish, small shrimp, crabs and other animals. Exploration of

Diptera is very necessary to know the type and composition of the Diptera in the

Sembilang National Park Restoration Area.Research Inventory is done by using

Diptera method porpusive sampling based on different ecological zones in the

Sembilang National Park Restoration Area. This research was conducted in April

and September 2015. This study used 3 sampling method : Attractan

Trap, Yellow trap., and Light Sheet Trap

The research results obtained consist : Genus Pollenia, Minettia, Neotephritis,

Bactrocera, Drosophila, Thricops, Sarcophaga, Fannia, Tipulogaster, Anopheles.

The composition of the Diptera in Parit 5, 7 and 8 consis t: 9 family, 10 genus and

144 individuals with each location Parit 8 consist : 7 family, 8 genus and 44

individuals, Parit 7 found 2 family, 2 genus and 91 individuals, Parit 5 found 5

family, 5 genus and 9 individuals.

Keyword: Inventory, Diptera, Sembilang national park

Library : 48 (1996-2015)

x

Page 12: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

12

Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI

Halamam

Halaman Judul................................................................................................... i

Lembar Pengesahan........................................................................................... ii

Lembar Persetujuan........................................................................................... iii

Lembar Pernyataan Integritas............................................................................ iv

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi........................................................ v

Motto................................................................................................................. vi

Kata Pengantar.................................................................................................. vii

Ringkasan.......................................................................................................... ix

Summary........................................................................................................... x

Daftar Isi............................................................................................................ xi

Daftar Gambar................................................................................................... xiii

Daftar Tabel....................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran................................................................................................ xv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................ 2

1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Taman Nasional Sembilang....................................................... 4

2.2. Diptera........................................................................................................ 5

2.3. Jenis-Jenis Diptera..................................................................................... 7

2.3.1.Lalat Ekosistem Mangrove............................................................... 7

2.3.1.1.Lalat Pengangkat Tubuh Bertungkai Panjang..................... 7

2.3.1.2.Lalat Pasir............................................................................. 7

2.3.1.3.Lalat Perompak..................................................................... 8

2.3.1.4.Lalat Daging.......................................................................... 8

2.3.1.5.Lalat Buah............................................................................. 8

2.3.1.6.Lalat Mata Bertangkai........................................................... 9

2.3.2.Kelompok Nyamuk........................................................................... 9

2.3.2.1.Aedes.................................................................................... 9

2.3.2.2.Culex..................................................................................... 9

2.3.2.3.Anopheles............................................................................. 10

2.3.2.4.Armigeress............................................................................ 10

2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Populasi

Serangga ....................................................................................................

10

2.4.1.Faktor Dalam..................................................................................... 10

2.4.1.1. Kemampuan Berkembang Biak........................................... 10

2.4.1.2. Sifat Mempertahankan Diri.................................................. 11

2.4.1.3. Siklus Hidup......................................................................... 11

2.4.1.4. Umur Imago......................................................................... 11

xi

Page 13: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

13

Universitas Sriwijaya

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat..................................................................................... 14

3.2. Alat dan Bahan........................................................................................... 15

3.3. Metode Penelitian....................................................................................... 15

3.3.1. Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel....................................... 15

3.3.2. Metode Pengambilan Sampel....................................................... 16

3.3.2.1. Perangkap Atraktan (Atractan Trap).............................. 16

3.3.2.2. Perangkap Kuning (Yellow Trap)................................... 16

3.3.2.3. Perangkap Layar Putih (Light Sheet Trap)..................... 16

3.3.3. Identifikasi Sampel........................................................................ 17

3.4. Pengukuran Parameter Lingkungan........................................................... 17

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Diptera yang Didapatakan pada Tiga Lokasi di Kawasan Restorasi TN

Sembilang..................................................................................................

18

4.2. Komposisi Jenis Diptera pada Tiga Lokasi di kawasan TN Sembilang.... 20

4.3. Deskripsi Morfologis Diptera yang didapatkan di Kawasan Restorasi

TN Sembilang..........................................................................................

24

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan................................................................................................. 28

5.2. Saran........................................................................................................... 28

Daftar Pustaka................................................................................................... 29

Lampiran........................................................................................................... 32

xii

Page 14: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

14

Universitas Sriwijaya

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.1. Letak lokasi pengamatan.......................................................................... 14

4.1. Komposisi jumlah famiy dan genus Diptera pada tiga lokasi.................. 21

4.2. Diagram individu Diptera pada tiga lokasi.............................................. 22

xiii

Page 15: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

15

Universitas Sriwijaya

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1. Lokasi titik pengamatan dan karakteristik lokasi....................................... 15

3.4. Parameter Lingkungan dan cara kerja........................................................ 17

4.1.Jenis Diptera yang didapatkan pada tiga lokasi di kawasan Taman

Nasional Sembilang...................................................................................

18

4.2.Parameter Lingkungan Kawasan Restorasi Taman Nasional

Sembilang.................................................................................................... 23

xiv

Page 16: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

16

Universitas Sriwijaya

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Perangkap yang digunakan........................................................................ 32

2. Alat yang digunakan.................................................................................. 32

3. Proses Identifikasi...................................................................................... 33

xv

Page 17: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

1 Universitas Sriwijaya

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut

air laut. Hutan mangrove terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai (Dahuri,

2003 dalam Indica et al., 2011). Menurut Munandar et al., (2011) secara ekologi

mangrove berperan penting sebagai tempat pemijahan, perlindungan berbagai

macam biota perairan, peredam gelombang dan erosi pantai. Salah satu wilayah di

provinsi Sumatera Selatan yang memiliki kawasan Mangrove adalah Taman

Nasional Sembilang (TN Sembilang) (Indica et al., 2011).

TN Sembilang merupakan kawasan hutan mangrove terluas di Provinsi

Sumatera Selatan dengan luas sekitar 77.500 Ha. Mangrove di kawasan TN

Sembilang, mengalami tekanan dan degradasi dari tahun ke tahun. Kondisi hutan

mangrove ini telah mengalami reduksi seluas 3.552 Ha dari tahun 2001-2009.

Degradasi lahan sebagian disebabkan oleh alih fungsi menjadi usaha tambak

udang dan ikan. Kementerian kehutanan melakukan rehabilitasi untuk pemulihan

ekosistem mangrove di Kawasan TN Sembilang. Rehabilitasi dilakukan

dikawasan restorasi TN Sembilang dengan menanam beberapa jenis mangrove,

dengan pola tanam, jarak tanam, dan umur tanaman yang berbeda pada setiap

lokasi (Kementerian Kehutanan, 2010).

Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

berinteraksi, diantaranya adalah serangga. Serangga merupakan golongan hewan

yang jumlahnya paling banyak di muka bumi dan mempunyai peranan yang

sangat penting pada suatu ekosistem. Keberadaan serangga diyakini dapat

digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem

(Haneda et al., 2013).

Serangga mempunyai peranan penting dalam perombakan materi-materi

organik di hutan mangrove. Tanaman Mangrove mendapatkan makanan dari hasil

pengomposan yang dilakukan oleh serangga dan mikroorganisme lainnya. Selain

itu, serangga juga berperan dalam pergantian daun mangrove, dengan memakan

daun-daun mangrove dalam jumlah yang besar (Raniri, 2012). Berdasarkan

Page 18: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

2

Universitas Sriwijaya

penelitian yang dilakukan Abe (1988) di Halmahera Maluku bahwa sebagian

besar serangga yang ditemukan di hutan mangrove diantaranya adalah Diptera.

Diptera merupakan salah satu kelompok serangga yang berperan penting

dalam keberlangsungan ekosistem mangrove, misalnya sebagai predator serangga

hama, pengurai bahan organik, dan dapat dijadikan sebagai indikator kualitas

lingkungan (Borror, 1981 dalam Utomo, 2001). Diptera terutama lalat berperan

penting dalam ekosistem mangrove. Beberapa spesies lalat berperan sebagai

predator, parasit, penyerbuk tanaman, berkonstribusi untuk menjaga kesuburan

tanah dengan menguraikan materi organik organisme yang mati dan beberapa

jenis lainnya berperan sebagai rantai makanan ikan, kepiting, udang kecil dan

hewan lainnya (Prayoonrat, 2004).

Informasi mengenai jenis Diptera ekosistem mangrove di kawasan restorasi

TN Sembilang belum pernah dilaporkan, maka sangat perlu dilakukan penelitian

mengenai Inventarisasi Diptera pada kawasan restorasi TN Sembilang karena

minimnya data tentang Diptera di kawasan resorasi TN Sembilang dan kehadiran

ordo ini berperan dalam menjaga dinamika ekosistem hutan dan sebagai

bioindikator.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah : Apa saja jenis serangga ordo Diptera dan bagaimana

komposisi serangga ordo Diptera di kawasan restorasi TN Sembilang.

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan jumlah individu

serangga ordo Diptera dikawasan restorasi TN Sembilang

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah dapat memberikan informasi

mengenai jenis-jenis Diptera yang ada di kawasan mangrove di TN Sembilang

yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut

mengenai keanekaragaman genetik dari jenis-jenis Diptera yang didapatkan.

Page 19: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

27

Universitas Sriwijaya

DAFTAR PUSTAKA

Asmardi. 2012. Metode dan Teknik Pengamatan Serangga. Bogor : Divisi

Konservasi Insekta Institut Pertanian Bogor.

Astriyani, N.K. Karlina. 2014. Keragaman dan Dinamika Populasi Lalat buah

(Diptera : Tephritidae) yang menyerang tanaman buah-buahan di bali.

Tesis. Denpasar : Program pascasarjana universitas udayana.

Borror DJ, Charles AT, Norman FJ. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga.

Partosoedjono S, penerjemah. Yogyakarta: Gajah mada University

Press.Terjemahan dari: An Introduction to the Study of Insect.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman hayati laut : aset Pembangunan berkelanjutan

indonesia. Jakarta : Gramedia

Daly HV, Doyen JT, Ehrlich PR. 1978. Introduction to Insect Biology and

Diversity. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Ltd.

Haneda, N. F., Cecep K., Fitria D.K. 2013. Keanekaragaman serangga di

ekosistem mangrove. Jurnal silvikultur tropika. 4 (1) : 42-46

Indica, M. 2011. Perubahan Luasan Mangrove dengan Menggunakan Teknik

Penginderaan jauh Di Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Maspari. 1 (2) : 77-82.

Irawati, V. 2014. Inventarisasi Diptera di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo

(INAP) Banyuwangi, Jawa Timur. Skripsi. Jember : Biologi FMIPA

Universitas Jember.

Jumar. 1997. Entomologi Pertanian.Jakarta: Rineka Cipta

Kapludin,Y. 2008.Karakteristik Dan Keragaman Biota Pada Vegetasi Mangrove

Dusun Wael Kabupaten Seram Bagian Barat. Fakultas KIP. Universitas

Darussalam Ambon.

Kementerian Kehutanan. 2010. Project On Capacity Building For Restoration Of

Ecossystems In Conservation Areas. Japan International Coperation

Agency. Jakarta.

Lestari, B.D., Z.P. Gama, dan B. Rahardi. 2012. Identifikasi Nyamuk Di

Kelurahan Sawojajar Kota Malang. Malang : Universitas Brawijaya.

Novita, A. 2013. Keanekaragaman lalat (Cyclorropha : Diptera) pada lokasi

penjualan daging di kota padang. Skripsi. Padang : sekolah tinggi

keguruan dan ilmu pendidikan PGRI sumatera barat.

Page 20: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

28

Universitas Sriwijaya

Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Nurdiansyah, 2011. Dasar perlindungan tanaman (hama). Jambi : Universitas

Jambi

Nurindah., dan Sunarto, D. A. 2012. Konservasi Musuh Alami Serangga Hama

Sebagai Kunci keberhasilan PHT Kapas. Perspektif.7(1): 1-11

Pracaya. 1995. Hama Penyakit Tanaman. Yogyakarta : Penebar Swadaya

Pratiwi, I. et al., 2010. Keanekaragaman Dan Distribusi Diptera Di Kawasan

Taman Wisata Alam Suranadi Sebagai Media Pembelajaran Biologi. E-

jurnal. 2 (1) : 93-99

Prayoonrat, P. 2004. A Survey Of Insects In The Mangrove Forest At The Mouth

Of The Bangpakong River In Thailand. Asian Journal Of Biology

Education. 1 (2) : 81-85

Putra, N.S. 1994. Serangga disekitar kita. Yogyakarta : Kanisius

Raniri, L.G.L.K. 2012. Keanekaragaman Serangga pada Jenis Tumbuhan

Mangrove di Kawasan Sancang, Garut. Skripsi (online). Universitas

Pendidikan Indonesia. http ://repository.upi.edu

Rohayuni. 2002. Distribusi dan Keanekaragaman Diptera Di Hutan Wisata

Suranadi Lombok Barat Tahun 2002. Skripsi S1. Mataram : Universitas

Mataram

Rosalyn, Irna. 2007. Indeks keanekaragaman jenis serangga pada pertanaman

kelapa sawit(Elaeis guineensis) di Kebun Tanah Raja Perbaungan PT,

perkebunan nusantara III.(Skripsi). Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sarno. Marisa, H. Sa’diah, S. 2013. Beberapa Jenis Mangrove Tumbuhan Obat

Tradisional di Taman Nasional Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Jurnal Penelitian Sains.16 (3):1-7.

Sembel, D.T., dan Pinontoan, O.R.. 2011. Komposisi Nyamuk-Nyamuk Penular

Penyakit Demam Berdarah, Chikungunya dan Malaria di Kota Manado.

Laporan Penelitian Iptek dan Seni. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Smyth As, Jakson MS, Bugg J. 2001. The ecology Of Staphylococus A. Species

In The Oral carity. MedMicrobial.

Sopian dan P. Hidayat. 2006. Jenis dan habitat “lalat mata bertangkai” (Diptera :

Diopsidae) di bogor. Jurnal Entomologi Indonesia. 3 (2) : 94-103.

Sucipto, C.D. 2011. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Page 21: INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN …repository.unsri.ac.id/17086/1/RAMA_46201_08121004021_0009076… · Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling

29

Universitas Sriwijaya

Suryanto. 2015. Pengertian pola tanam dan jenis-jenis pola tanam.

http://www.suararepublik.co.id. Diakses pada tanggal 29 November 2015

Sushanti, N., m. Sudomo., soejitno., dan Saptoro. 2000. Anopheles Sundaicus

Vektor Malaria Di Daerah Pantai Bekas Hutan Mangrove Di Kecamatan

Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia. Jurnal

Penelitian Kesehatan. 28 (3) : 481-489

Suwito., Upik K.H., Singgih H.S., dan Supratman S. 2010. Hubungan Iklim,

Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit Malaria. Jurnal

Entomologi Indonesia. 7 (1) : 42-53

Untung. 1996. Pengantar Pengelolaan Hama. Yogyakarta : Universitas Gajah

Mada

Utomo, Sugeng. 2001. Keragaman Ordo Diptera (Insecta) Di Gunung Kendeng

dan Gunung Botol, Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Barat. Skripsi

S1 Jurusan Biologi. Institut Pertanian Bogor.

Waris, L. 2010. Keanekaragaman Nyamuk Vektor Malaria Berdasarkan Tipe

Ekosistem di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia Kab. Nunukan

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010. Kalmantan Selatan : Kementrian

Kesehatan Rl Badan Penelitian Loka Litbang P282 Tanah Bumbu.

Wilkinson GS. 2000. Visual system of the stalk-eyed fly, Cyrtodiopsis

quinqueguttata (Diopsidae: Diptera: an anatomical investigation of

unusual eyes. [serial online]. http://www.entomology

.wisc.edu/irc/dipteral/diopsidae.html.diakses pada tanggal 26oktober 2015.

Wiryanata, I. W G. 2014. Analisis vegetasi sebagai dasar pengembangan

agroforestri di das mikro Desa tukad sumaga, kecamatan gerokgak,

Kabupaten buleleng. (Tesis) Universitas Udayana, Denpasar.