nama kelompok : ary rahamanda hidayat 2012.08.0.0041 imroatu sholikhati setyo 2012.08.0.0082

17
Nama Kelompok : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082 Reza Yuanita Kusuma 2012.08.0.0062 Shofiatus S.F2012.08.0.0052 Thyra Dwi Findy 2012.08.0.0080 Sarah Aulia Shabrina 2012.08.0.00 Dwi Fauzan Adhimas 2012.08.0.00 Tanti Nurmala 2012.08.0.0012 Ade Setya Dilitama 2012.08.0.00 Rachmad.C.Mustofa 2012.08.0.0091 PSIKOLOGI KEPRIBADIAN I TEORI PSIKOLOGI ANALITIK (CARL GUSTAV JUNG)

Upload: tocho

Post on 09-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN I TEORI PSIKOLOGI ANALITIK (CARL GUSTAV JUNG). Nama Kelompok : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082 Reza Yuanita Kusuma 2012.08.0.0062 Shofiatu s S.F2012.08.0.00 52 Thyra Dwi Findy 2012.08.0.0080 - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

Nama Kelompok :

Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082Reza Yuanita Kusuma 2012.08.0.0062Shofiatus S.F 2012.08.0.0052Thyra Dwi Findy 2012.08.0.0080Sarah Aulia Shabrina 2012.08.0.00Dwi Fauzan Adhimas 2012.08.0.00Tanti Nurmala 2012.08.0.0012Ade Setya Dilitama 2012.08.0.00Rachmad.C.Mustofa 2012.08.0.0091

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN ITEORI PSIKOLOGI ANALITIK (CARL GUSTAV

JUNG)

Page 2: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam wujud penggambaran organisasi tingkah laku secara sistematis dan mudah dipahami.

• Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, tempramen, ciri-ciri khas dan perilaku seseorang.

• Kita harus mempelajari kepribadian, karena kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan. Memahami kepribadian, berarti memahami diri, aku, self, diri sendiri, sebagai manusia.

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN ITEORI PSIKOLOGI ANALITIK (CARL GUSTAV JUNG)

KEPRIBADIANFaktor Keturunan (Genetika)

Faktor Lingkungan Sekitar

Page 3: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Carl Gustav Jung awalnya kolega Freud, terbukti Karya Jung termasuk penemuannya tentang tes asosiasi-kata, Namun, dia keluar dari psikoanalisis ortodoks untuk mendirikan teori kepribadian yang berbeda.

Yaitu:• Psikologi Analitik dibangun atas dasar asumsi bahwa fenomena

gaib dapat dan sungguh mempengaruhi hidup setiap orang. Yang disebut Jung dengan “alam bawah sadar kolektif ” adalah motivasi bukan hanya pengalaman yang direpresi namun, juga oleh pengalaman-pengalaman bernada emosi yang diwarisi nenek moyang kita (dari masa lalu).

PANDANGAN DASARSedikit tentang Carl Gustav Jung

Page 4: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Jung berminat menyelidiki hakikat alam bawah sadar, dan mengembangkan sebuah teori kepribadian yang memetakan beragam sistem pemfungsian kepribadian. Jung berasumsi bahwa jiwa, atau psike, memiliki tingkatan sadar dan bawah sadar.

• Dalam Teori Jungian, alam bawah sadar dan alam bawah sadar personal tidak begitu diprioritaskan di karenakan konsep “alam bawah sadar kolektif”.

STRUKTUR KEPRIBADIANCarl Gustav Jung

JUNG FREUD

FREUDJUNG

Pandangan

Gagasan

Page 5: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• EgoEgo bisa disamakan secara kasar dengan kesadaran, Jung melihat ego sebagai pusat kesadaran tetapi bukan inti kepribadian. Dalam pribadi sehat sisi psikologis, ego menempati posisi sekunder di bawah self yang berada di alam bawah sadar (Jung,1951/1959a). Mencakup kesadaran kita tentang dunia eksternal sebesar kesadaran kita tentang diri kita sendiri (Jung, 1933, h.98; Whitmount dan Kaufmann, 1973, h.93).

• PersonaPersona ialah topeng ego, citra/sisi kepribadian yang ingin ditunjukkan manusia yang kepada dunia luar. Namun kebanyakan pribadi mengembangkan persona dengan menghilangkan bagian kepribadian yang lebih dalam. Dalam hal-hal tertentu, mereka atau orang lain bisa merasakan adanya substansi kecil di bawah lapisan yang terlihat (Jung, 1961, h.385).

Lanjutan…

Tidak keliru jika kita memerlukan bagian kepribadian ini untuk menghadapi orang lain secara efektif (Jacobi, 1965, h.37)

Page 6: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• ShadowShadow terdiri atas jejak-jejak dan perasaan-perasaan yang tidak bisa diakui sebagai bagian diri kita. Shadow adalah lawan ego/ citra-diri kita. Shadow juga terdiri atas kecenderungan-kecenderungan yang secara moral ditolak, sama seperti sejumlah kualitas konstruktif dan kreatif lain yang takut kita hadapi (Jung, 1951/1959a).

• Anima dan AnimusSisi feminim dan maskulin kepribadian kita. Menurut Jung, prinsip feminim mencakup kemampuan merawat, merasakan, berseni dan penyatuan dengan alam. Sedangkan prinsip maskulin mencakup pikiran logis, penegasan heroism, dan penaklukan alam (Jung, 1961, h.379-380). Pada pria, sisi feminism muncul dalam mimpi dan fantasi sebagai “wanita” yang ada didalam, anima. Pada wanita, ‘pria yang ada di dalam’ disebut animus (Jung, 1961, h.380).

Lanjutan…

Kita bisa melihat proyeksi shadow seperti waktu kita mengeluh(van Franz, 1964, h.174)

Page 7: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Ketaksadaran PribadiKetaksadaran pribadi, yang mengandung semua kecenderungan dan perasaan yang sudah direpresi semasa hidup kita (1961, h.389).

• Ketaksadaran KolektifDibuat dari daya-daya energi dan kecenderungan-kecenderungan pengorgsanisasian bawaan yang disebut arketip. Namun begitu, Jung juga percaya kalau terdapat di lapisan terdalam jiwa (psike), sebuah ketaksadaran kolektif yang diwarisi dan dimiliki semua manusia.

• DiriArkentip terpenting adalah Diri, kesadaran yang berjuang untuk memusat, mencapai keutuhan dan memperoleh makna (Jung, 1961, h.386). Diri adalah dorongan batin yang menyeimbangkan dan mendamaikan aspek-aspek kepribadian yang bertentangan.

Lanjutan…

Page 8: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Introversi dan EkstraversiEkstraversi membuat kita yakin untuk terlibat di dalam tindakan-tindakan langsung, sementara introversi membuat kita meragukan dan merefleksikan apa yang sudah terjadi pada kita. Ekstraversi bergerak keluar, menuju dunia; Introversi lebih aman dengan dunia batinnya, dan memperoleh lebih banyak kesenangan di dalam aktivitas-aktivitas seperti membaca dan berseni.

Lanjutan…

Page 9: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Kausalitas dan TeleologiKausalitas meyakini bahwa peristiwa-peristiwa masa masa kini memiliki asal usul di dalam pengalaman-pengalaman masa lalu yang merupakan asal adanya motivasi. Teologi meyakini bahwa peristiwa-peristiwa masa kini dimotivasikan oleh tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi ke depan yang mengarahkan tujuan seseorang.

• Progresi dan RegresiProgresi adalah proses adaptasi manusia terhadap dunia batin dan dunia luar yang melibatkan arus maju energi psikis untuk mencapai realisasi diri. Sedangkan, Regresi adalah proses adaptasi dengan dunia batin yang mengandalkan arus mundur energi psikis. Kedua istilah itu adalah proses pertumbuhan diri atau “realisasi diri”

DINAMIKA KEPRIBADIANCarl Gustav Jung

Page 10: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Mekanistik, Purposif, dan SinkronisitasMekanistik Manusia tidak bebas menentukan tujuan atau membuat rencana karena masa lalu tidak dapat diubah (terpenjara di masa lalu). Purposive membuat orang mempunyai perasaan penuh harapan, ada sesuatu yang membuat orang berjuang dan bekerja. Sinkronisitas sulit membedakan mana yang masa lalu dan mana yang masa depan.

• Individuasi dan Transedensi

PERKEMBAGAN KEPRIBADIANCarl Gustav Jung

Adalah proses analitik memilah-milah, memperinci dan mengelaborasi aspek-aspek kepribadianINDIVIDUASI

PROSES SINTETIK, MENGINTEGRASIKSN MATERI TAK SADAR DENGAN MATERI KESADARAN, MENGINTEGRASIKANSISTEMAGAR BERFUNGSI

DALAM SATU KESATUAN SECARA EFEKTIFTRANSEDENSI

Page 11: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• Tahap-tahap PerkembanganHereditas berkenaan dengan insting biologis yang berfungsi memelihara kehidupan dan reproduksi, mewariskan pengalaman leluhur dalam bentuk arsetip. Menurut Jung terdapat 4 tahap perkembangan secara rinci :

Lanjutan…

Usia Anak (Childhood)

Tahap anarkis (0 – 6 tahun)• Tahap ini ditandai dengan kesadaran yang kacau dan sporadic/kadang ada kadang tidak.

Tahap monarkis (6 – 8 tahun)• Tahap ini ditandai dengan perkembangan ego, dan mulainya pikiran verbal dan logika.

Tahap dualistik (8 – 12 tahun)• Tahap ini ditandai dengan pembagian ego menjadi 2, obyektif dan subyektif.

Usia pemuda ( Youth and Young adult hood)• Tahap muda berlangsung mulai dari puberitas sampai usia pertengahan. Pemuda berjuang untuk mandiri secara fisik dan

psikis dari orang tuanya.

Usia pertengahan (middle hood)• Tahap ini dimulai antara usia 35 atau 40 tahun. Periode ini ditandai dengan aktualisasi potensi yang sangat bervariasi

Usia tua ( old age )• Usia tua ditandai dengan tenggelamnya alam sadar ke alam tak dasar, karena berorientasi pada masa lalu dan menjalani

hidup tanpa tujuan.

Page 12: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

• KesimpulanPerkembangan kepribadian menurut pandangan Jung lebih lengkap dibandingkan dengan Freud, meskipun Jung adalah salah seorang pendiri teori Psikologi Dalam dan juga pernah menjadi murid dari Sigmund Freud. Manusia juga selalu berusaha mencapai taraf differensiasi yang lebih tinggi.

Lanjutan…

Tujuan perkembangan• Aktualisasi diri, yaitu deferensiasi

sempurna dan saling hubungan yang selaras antara seluruh aspek kepribadian.

Jalan perkembangan• Progresi ( gerak maju ) dan

Regresi ( gerak mundur ).

Proses Individuasi• Untuk mencapai kepribadian

yang sehat dan terintegrasi secara kuat, maka setiap aspek kepribadin harus mencapai taraf differensiasi.

Page 13: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

Ada beberapa kritik menyangkut teori yang dicetuskan oleh Jung. Sebuah teori harus memenuhi enam kriteria teori yang bermanfaat.

1. Suatu teori yang bermanfaat harus menghasilkan hipotesis yang bisa diuji dan kajian yang deskriptif ;

2. Teori harus mempunyai kapasitas untuk diverifikasi atau diulang ;

3. Teori yang bermanfaat perlu mengorganisir pengamatan ke dalam suatu kerangka yang bermakna ;

4. Untuk teori yang bermanfaat adalah kemampuan teori tersebut untuk diterapkan ;

5. Konsisten secara internal ;6. Teori yang bermanfaat adalah bersifat parsimony

(kesederhanaan). Teori Jung dianggap rumit, karena bersifat kompleks dengan ruang lingkup yang luas.

Carl Gustav Jung

Page 14: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

Indonesia merupakan bangsa kaya budaya termasuk budaya kesurupan, bahkan di daerah daerah tertentu malah sengaja untuk kesurupan, dan menjadi tontonan menarik seperti reog, kuda lumping, debus dan tari kecak. Budaya ini lah yang menjadi arketip arketip yang tersimpan dalam ketidaksadaran kolektif dan inilah yang banyak mempengaruhi terjadinya kesurupan di indonesia.

Setiap kita memiliki potensi untuk kesurupan karena memang bawah sadar kita dalam collective unconciousness berisi mitos mitos seperti memedi pocong, wewe gombel, jin penunggu rumah, jin penunggu sungai, dan banyak lagi, bahkan penunggu laut selatan. Mitos inilah yang turun menurun dari jaman dulu terus hingga sekarang.

APLIKASI TEORI KEPRIBADIANCarl Gustav Jung

KASUS KESURUPAN

Page 15: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

Dalam kasus kesurupan masal yang menjadi precipitating event adalah teman yang sudah kesurupan, dalam istilah hipnotisme teman yang sudah kesurupan menginduksi bawah sadar teman lainnya sehingga seperti penyakit menular yang bila tidak diisolasi akan mewabah ke yang lain.

Seringkali orang yang kesurupan memiliki kekuatan yang melebihi kemampuan biasanya, dalam beberapa kasus kesurupan dia bisa berteriak teriak hingga berjam jam, atau bisa melemparkan beberapa orang yang sedang memeganginya. Ada lagi kesurupan mampu berbicara seperti bukan dia yang bicara, dalam keadaan seperti ini seseorang yang kesurupan sedang memasuki alam bawah sadarnya tepatnya di alam ketidaksadaran kolektif dimana menurut freud ketidaksadaran tersebut mengandung kekuatan jiwa (psyche) sehingga dia memiliki kekuatan yang melebihi seperti biasanya.

Mengapa orang bisa masuk kedalam alam bawah sadarnya ? sebab utamanya adalah lemahnya kesadaran.

Lanjutan…

Page 16: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

Jung sangat menekankan bahwa bagian yang paling penting dari labirin ketidaksadaran seseorang bukan berasal dari pengalaman personal, melainkan dari keberadaan manusia di masa lalu.

• Aplikasi Teori dalam Konseling 1. ”Manusia adalah Makhluk yang Memiliki Kebutuhan dan Keinginan”.2. “Kecemasan”3. kecemasan yang dirasakan akibat ketidakmampuannya dapat diatasi

dengan baik dan bijaksana4. Bimbingan merupakan wadah dalam rangka mengatasi kecemasan.5. Pengaruh masa lalu (masa kecil) terhadap perjalanan manusia.6. “Tahapan Perkembangan Kepribadian Individu”

KESIMPULANCarl Gustav Jung

Page 17: Nama Kelompok  : Ary Rahamanda Hidayat 2012.08.0.0041 Imroatu Sholikhati Setyo 2012.08.0.0082

DEMIKIAN PRESENTASI DARI KELOMPOK KAMI

Teori KepribadianTeori Psikologi Analitik (Carl Gustav Jung)