multiple sclerosis (ms)
TRANSCRIPT
Multiple Sclerosis (MS)
• adalah penyakit neurologis kronis yang berhubungan dengan demielinasi akson dalam system saraf pusat (SSP).
• Akibat dari respon autoimun dari sel limfosit T• Penyakit ini lebih sering terjadi pada
perempuan. • Rata-rata usia onset adalah selama dasawarsa
keempat hidup
• Gejala yang paling umum: 1. eksaserbasi akut termasuk
penurunan penglihatan 2. ketiadaan koordinasi otot3. disfungsi kandung kemih. Gambaran histologisbeberapa plak yang tersebar luas
atau adanya area yang terdemielinasi dalam sistem saraf pusat.
Manifestasi klinis• Lebih dari 60% orang
dengan MS memiliki gangguan penglihatan disebabkan oleh lesi demielinasi dari CN II.
DiagnosisTidak ada tes lab yang pasti
untuk MS, tapi perubahan demielinasi dapat dilihat pada Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada lebih dari 90% dari kasus.
Terapi
• kortikosteroid intravena dosis tinggi dapat menahan perkembangan MS
• Pengobatan jangka panjang dengan imunosupresan dapat mengurangi frekuensi kekambuhan pada pasien dengan MS.
• Azathioprine mungkin adalah obat paling aman dalam kategori ini
Pertimbangan perawatan Oral
• Manifestasi klinis tertentu dari MS mempengaruhi daerah orofacial
• Trigeminal neuralgia (TGN) hadir sekitar 2% pada kasus MS
• Terapi obat yg efektif termasuk penggunaan carbamazepine, baclofen, gabapentin, atau obat phenytoin
Amyothropic lateral Sclerosis (ALS)
• penyakit saraf yang menyerang neuron yang mengendalikan otot lurik
• Gejala yang terjadi adalah:1. Kesulitan berjalan dan berlari2. Kesulitan menulis3. Kesulitan berbicara
Manifestasi Klinis
• Ciri khas adalah kekakuan pada jari-jari• Lama-kelamaan penyakit mempengaruhi
semua wilayah, termasuk otot-otot pengunyahan, ekspresi wajah, dan lidah menyebabkan kesulitan dalam pengunyahan dan berbicara.
• Disfungsi TMJ dan maloklusi juga dapat terjadi
Penderita ALS
Terapi
• Belum ditemukan terapi yang efektif• Ceftriaxone, gabapentin, hidroklorida
guanidin, gangliosides, interferon, dan cyclophosphamide hanya dapat menjadi terapi pilihan untuk mengurangi rasa sakit
Parkinsonism• Parkinsonism adalah gangguan fungsi syaraf yang ditandai dengan
kekakuan, tremor, bradykinesis, dan refleks postural yang terganggu.Faktor Predisposisi• Viral encephalitis, infeksi virus pada otak• Kelainan generatif, seperti dementia, multiple system atrophy,
corticobasal ganglionic degeneration, dan progressive supranuclear palsy
• Kelainan struktur Otak• Trauma• Obat-obatan antipsychotics, antihypertensi, methyldopa dan
reserpine• Keracunan mangan, Karbon monoksida, dan methanol
Manifestasi Oral
• Kekakuan otot menyebabkan kesulitan dalam menelan, sehingga meneteskan air liur.
• Kemampuan berbicara menjadi berkurang karena kurangnya kontrol otot, dan menghasilkan tremor pada rahang bawah menyebabkan kesulitan mengunyah, terutama pada pasien dengan gigi tiruan lepasan.
• Xerostomia kadang terjadi akibat efek obat antiparkinson
Terapi
• Pasien dengan gejala-gejala ringan namun tidak cacat dapat dibantu oleh amantadine
• Antikolinergik lebih membantu dalam mengurangi tremor dan kekakuan
• Obat-obatan tsb hanya sebagai pendukung terapi namun tidak akan menghentikan atau membalikkan proses degeneratif yang mempengaruhi neuron batang otak
HUNTINGTON’S DISEASE
Pendahuluan
• Penyakit degeneratif herediter SSP
• Chorea (gerakan involunter) dan demensia
• Progresif 15-20 thn kemudian fatal
• Predileksi usia : 30 – 50 tahun
Penderita huntington’s disease ; Perempuan usia 48 thn
http://www.dianenet.com/familytree/cindy/cindy.html
Gambaran KlinisChoreic memburuk (dpt diamati pd wajah,lidah dan kepala)
Hyperkinesia
Pergerakan menjadi lebih keras dan sulit saat berbicara dan menelan
Pertimbangan Kesehatan Mulut
Disfagia dan gerakan choreic dari wajah dan lidah perawatan gigi
menjadi lebih tertantang
Sedation dengan
diazepam
Gigi tiruan (dentures) harus
dihindari
CEREBRAL PALSY
Pendahuluan
• Gangguan motorik kerusakan otak non-progresif terjadi sebelum/setelah lahir
• Etiologi : variatif (anoksia, iskemi, infeksi virus)
Penderita Cerebral Palsyhttp://aryawigunakadek.blogspot.com/2011/09/akibat-dari-cerebral-palsy.html
Gambaran Klinis
Kejang, dyskinetic, ataxic, atau kombinasi
Masalah berbicara (dysarthria), kesulitan mengunyah, menelan, drooling
Gerakan kepala dan meringis wajah (facial grimacing) khas
Pertimbangan Kesehatan Mulut
• Peningkatan insiden kerusakan pada email dengan penyebab yang tidak jelas
• Sialodocholoplasty (relokasi dari saluran kelenjar ludah ke tonsillar fosa dan penghilangan kelenjar ludah sublingual) efektif
BELL’S PALSY
Pendahuluan
• Paresis unilateral saraf wajah
• Suatu hubungan telah menunjukkan antara Bell's palsy dan isolasi herpes simplex virus 1 dari kelumpuhan saraf
http://www.nebraskamed.com/Health-Library/774/Bells-Palsy
Gambaran Klinis
sakit pada sekitar telinga pada satu sisi
kelumpuhan mendadak otot-otot wajah
drooling
Keterlibatan saraf chorda tympani hilangnya rasa persepsi pada dua pertiga
anterior lidah dan mengurangi sekresi saliva
Perawatan
• Kortikosteroid sistemik• Steroid + obat antiherpetic (acyclovir)
menurunkan tingkat keparahan dan lamanya paralysis
• Operasi plastik pada wajah dan penciptaan suatu anastomosis antara saraf wajah dan hypoglossal mengembalikan sebagian fungsi dan meningkatkan penampilan pasien dengan kerusakan permanen
GUILLAIN-BARRÉ SYNDROME
Pendahuluan• Idiopatik polineuropathy akut• Sering terjadi 1 sampai 3 minggu
(dan kadang-kadang sampai 8 minggu) setelah terjadinya infeksi akut
• Sering diikuti penyakit pernapasan atau pencernaan
• Diikuti pula oleh infeksi tertentu (seperti dengan Cytomegalovirus, Epstein-Barr virus, Enterovirus, Campylobacter jejuni, atau Mycoplasma) dan sesudah imunisasi http://biologipedia.blogspot.com/
2011/08/guillain-barre-syndrome.html
Gejala Klinisdimula
i denga
n gejala nyeri atau
parestesia dari
tungkai
bawah
gangguan menelan atau parestesia dari
mulut
kelemahan, yang melibatkan perut, dada, dan otot
ekstremitas atas
dysarthria,
disfagia dan diplopia bisa
terjadi pada kasus yang parah
Perawatan
• Pasien yang diduga mengidap GBS di haruskanmelakukan test:1. Darah lengkap2. Lumbar Puncture3. EMG (electromvogram)
• GAMAMUNE (imuno globuline) intravena (IV)
MYASTHENIA GRAVIS
Pendahuluan
• Kelemahan otot progresif dan terjadinya gangguan pada sambungan neuromuskuler
• Lebih sering terjadi pada wanita
• Dekade ketiga dan keempat
http://cariobat.wordpress.com/2010/03/18/miastenia-gravis-myasthenia-gravis-membuat-kelemahan-otot/
Gambaran Klinis
• Sering pada otot-otot mata– Kelopak mata lemah dan layu– Otot mata lemah penglihatan ganda
• Ptosis, diplopia, kesulitan dalam mengunyah atau menelan, kesulitan pernapasan, kelemahan tungkai, atau beberapa kombinasi
Perawatan
• Antikolinesterasi(neostigmine dan pyridostigmine bromida)
• Penggunaan jangka panjang cortico-steroid dan imunosupresif
Pertimbangan Kesehatan Mulut
• Edema pada lidah sulit makan• Otot-otot pengunyahan lemah sulit mengunyah• Seorang pasien yang harus menutupkan
rahangnya sendiri dengan tangan untuk menutup mulutnya
• Dokter gigi harus menghindari obat-obatan yang dapat mempengaruhi neuromuscular junction, seperti narkotika, obat penenang, dan barbiturat
MUSCULAR DYSTROPHY
Pendahuluan
• Penyakit genetik , atrofi otot yang menyebabkan kelemahan progresif parah
• Distrofi otot diklasifikasikan menurut keturunan, usia saat onset, dan fitur klinis
http://scrapetv.com/News/News%20Pages/Health/pages-2/Jerry-Lewis-out-as-Muscular-Dystrophy-spokesperson-after-cure-is-found-Scrape-TV-The-World-on-your-side.html
Klasifikasi
• Duchenne’s Muscular Dystrophy• Becker’s Muscular Dystrophy• Facioscapulohumeral Dystrophy• Limb-girdle Dystrophy• Oculopharyngeal Muscular Dystrophy• Myotonic Dystrophy
Pertimbangan Kesehatan Mulut
• atrofi otot-otot sternomastoideus, dengan kesulitan memutar kepala
• macroglossia, open bite anterior, dan kadang-kadang TMJ disorders
• Otot-otot ekspresi pada wajah dan pengunyahan kesulitan dalam mengunyah atau mengerucutkan bibir
EPILEPSI
Pendahuluan
• gangguan fungsi otak secara intermitten kejang-kejang (seizure) berulang kali
• jika ada kesalahan dalam pengiriman atau penerimaan pesan yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik abnormal atau berlebihan sel saraf, beberapa atau bahkan seluruh fungsi otak akan berhenti untuk sementara
• Etiologi : kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol
Klasifikasi
• Absence Seizures• Atypical Absence Seizures• Myoclonic Epilepsy• Atonic Seizures• Tonic Seizures• Clonic Seizures• Simple Partial Seizures• Complex Partial Seizures• Secondarily Generalized Seizures
Manifestasi Rongga Mulut
• Gigitan bilateral pada bibir atas
• Cedera pada lidah
• Gingival enlargement (phenitonin)
http://www.sciencephoto.com/media/263540/enlarge
Perawatan
• Obat-obatan, anticonvulsant; carbamazepine, phenytoin, valproic acid dengan phenobarbital atau primidone, gabapentin, topiramate,dan lamotrigine
• Operasi• Diet ketogenik, pola makan tinggi lemak dan
rendah karbohidrat
GERIATRIC
Hubungan Usia dengan Perubahan Kesehatan Mulut
• Mukosa oral – epitel yang menipis, retepeg
yang kurang menonjol, proliferasi sel menurun, hilangnya submukosa elastin dan lemak, dan peningkatan jaringan ikat fibrosa dengan perubahan degeneratif kolagen
• Pertumbuhan gigi– hanya 30% dari orang dewasa
berusia ≥ 65 tahun mengalami edentulous perawatan gigi yang baik
http://www.aafp.org/afp/2008/1001/p845.html
• Jaringan periodontium– resesi gingival dan hilangnya
perlekatan periodontal dan tulang alveolar
• Kelenjar saliva– Xerostomia, disfungsi
kelenjar saliva candidiasis bibir pecah-pecah
• Disfungsi Indera Penciuman dan Indera Pengecap
• Gangguan Menelan– dysfagia
http://www.aafp.org/afp/2008/1001/p845.html
Keadaan Umum Oral pada Orang Lanjut Usia
• Penyakit mukosa oral– mis. : oral cancer (hilangkan
faktor pencetus, spt tembakau dan alkohol)
• Kerusakan gigi– karies oral hygiene (cara
menyikat gigi dan flossing)
• Penggunaan gigi tiruan– hiperplasia pd jaringan di
bawah atau sekeliling GTL, perubahan jaringan rongga muluthttp://www.aafp.org/afp/2008/1001/p845.html
Pencegahan dan Perawatan
• Pembedahan– Perawatan kasus lingir
datar vestibuloplasty, pendalaman sulkus lingual
• Implant denture