muamalah

16
MUAMALAH MUAMALAH

Upload: amanda

Post on 17-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MUAMALAH. JUAL BELI. PENGERTIAN JUAL BELI Bahasa : saling menukar Istilah : pertukaran harta atas dasar saling rela atau ridho dengan cara dan syarat tetentu. Penjual = Ba’ialah Pembeli = Musytari Dasar Hukum Jual Beli = Mubah (boleh) Dalil Jual Beli : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

MUAMALAHMUAMALAH

JUAL BELIJUAL BELI• PENGERTIAN JUAL BELIPENGERTIAN JUAL BELI

Bahasa : saling menukarBahasa : saling menukarIstilah : pertukaran harta atas dasar saling rela atau ridho Istilah : pertukaran harta atas dasar saling rela atau ridho dengan cara dan syarat tetentu. dengan cara dan syarat tetentu. Penjual = Ba’ialahPenjual = Ba’ialahPembeli = MusytariPembeli = MusytariDasar Hukum Jual Beli = Mubah (boleh)Dasar Hukum Jual Beli = Mubah (boleh)

Dalil Jual Beli :Dalil Jual Beli :1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling 1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An-Nisaa : 29) kepadamu” (QS. An-Nisaa : 29)

2. “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan 2. “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqoroh : 275)riba” (QS. Al-Baqoroh : 275)

KETENTUAN JUAL BELIKETENTUAN JUAL BELI

Rasulullah saw. Bersabda : Rasulullah saw. Bersabda : “sesungguhnya daging yg tumbuh (yg “sesungguhnya daging yg tumbuh (yg berasal) dari yg haram, maka api lebih berasal) dari yg haram, maka api lebih baik untuknya”. (HR. At.tirmidzi)baik untuknya”. (HR. At.tirmidzi)Umar ra. Berkata : “tdk boleh ada yg Umar ra. Berkata : “tdk boleh ada yg berjualan di pasar kami ini, kecuali mereka berjualan di pasar kami ini, kecuali mereka yg memahami hukum. Jika tidak yg memahami hukum. Jika tidak (memahami hukum), maka sadar atau tdk (memahami hukum), maka sadar atau tdk sadar berarti memakan riba”.sadar berarti memakan riba”.

RUKUN JUAL BELIRUKUN JUAL BELI

PenjualPenjual PembeliPembeli

Barang yg diperjual belikanBarang yg diperjual belikan Ijab QabulIjab Qabul

SYARAT SAH JUAL BELIa. Syarat Penjual dan Pembeli :

* berakal sehat* balig, kecuali nilainya tdk besar

b. Syarat barang yg diperjualbelikan :* suci* bermanfaat* diketahui kadar, jenis, sifat, dan harganya* milik sendiri, atau milik orang lain yg dikuasakan

c. Bentuk ijab Qabul* Lisan, seperti : “saya menjual …. Atau saya membeli …”* tulisan, seperti label harga* isyarat, seperti orang yg cacat

PERBUATAN HARAM DALAM JUAL BELIPERBUATAN HARAM DALAM JUAL BELI Membeli untuk menimbunMembeli untuk menimbun Menghadang penjual sebelum penjual mengetahui Menghadang penjual sebelum penjual mengetahui

harga pasarharga pasar Membeli utk disimpan agar dpt dijual dg harga yg Membeli utk disimpan agar dpt dijual dg harga yg

lebih mahallebih mahal Menjual barang utk tujuan maksiatMenjual barang utk tujuan maksiat Jual beli yg terdapat unsur penipuanJual beli yg terdapat unsur penipuan Jual beli rampasan perang sebelum dibagikanJual beli rampasan perang sebelum dibagikan Menjual anggur kpd yg biasa membuat minuman Menjual anggur kpd yg biasa membuat minuman

keraskeras Menjual senjata yg diketahui utk tujuan jahatMenjual senjata yg diketahui utk tujuan jahat Jual beli barang yg bercampur dg barang haramJual beli barang yg bercampur dg barang haram Jual beli dg banyak sumpah disertai dustaJual beli dg banyak sumpah disertai dusta Jual beli di dalam masjidJual beli di dalam masjid Jual beli waktu adzan shalat jumatJual beli waktu adzan shalat jumat

JUAL BELI YG TIDAK SAHJUAL BELI YG TIDAK SAHMembeli barang yg sudah dibeli Membeli barang yg sudah dibeli

orang lain tetapi belum diambil orang lain tetapi belum diambil barangnyabarangnya

Jual beli secara ijonJual beli secara ijonJual beli binatang ternak yg masih Jual beli binatang ternak yg masih

dalam perut induknyadalam perut induknyaMenjual barang milik orang lain Menjual barang milik orang lain

tanpa sepengetahuan yg punyatanpa sepengetahuan yg punya

KHIYAR DALAM JUAL BELI Pengertian dan Hukum Khiyar

Khiyar : MemilihHukum : Mubah / Boleh

MACAM-MACAM KHIYAR Khiyar Majlis : Hak memilih antara meneruskan atau

membatalkan aqad jaul beli pd tempat berlangsungnya jual beli. Bila telah berpisah, khiyar tdk berlaku lagi.

Khiyar Syarat : Hak memilih antara meneruskan atau membatalkan dg syarat tertentu. Berlakunya khiyar syarat selama 3 hari.

Khiyar ‘Aib : Hak memilih antara meneruskan atau membatalkan karena ada cacat.

UTANG PIUTANG

• PENGERTIAN DAN HUKUM Pengertian :

Utang : yang dipinjam dari orang lainPiutang : yg dipinjamkan kpd oang lainUtang Piutang = Addain

Hukum : - Sunat- wajib, spt kelaparan, utk menebus obat, dll

KETENTUAN UTANG PIUTANGKETENTUAN UTANG PIUTANG

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. Al-Baqoroh:282) segala sesuatu.(QS. Al-Baqoroh:282)

QS. AL-BAQOROH : 282QS. AL-BAQOROH : 282

Utang piutang ditulis dengan baik dan benarUtang piutang ditulis dengan baik dan benarNotulen jangan enggan menulis pinjaman utang, Notulen jangan enggan menulis pinjaman utang,

baik jumlah besar ataupun kecilbaik jumlah besar ataupun kecilYg berutang membacakan apa yg ditulis atau Yg berutang membacakan apa yg ditulis atau

dibacakan oleh walinya dg jujurdibacakan oleh walinya dg jujurYg berutang tdk boleh mengurangi utangnya Yg berutang tdk boleh mengurangi utangnya

sedikitpunsedikitpunDisaksikan oleh 2 orang saksi laki-laki atau 1 Disaksikan oleh 2 orang saksi laki-laki atau 1

orang lk dan 2 orang perempuan, atau 4 orang prorang lk dan 2 orang perempuan, atau 4 orang prAntara saksi dan notulen saling memudahlanAntara saksi dan notulen saling memudahlan

MELEBIHKAN UTANGMELEBIHKAN UTANG

• Melebihkan bayaran dengan kemauan yg berutang tanpa ada perjanjian dg yg memberi utang, maka kelebihannya halal dan merupakan amal baik yg membayar

• Apabila ada tambahan pada utang karena sudah dijanjikan sebelumnya yg berpiutang, maka hukumnya haram, sama dengan riba

GADAIGADAI Gadai ialah pinjam meminjam uang dalam batas Gadai ialah pinjam meminjam uang dalam batas

waktu tertentu dg menyerahkan barang sebagai waktu tertentu dg menyerahkan barang sebagai tanggungan utang (agunan)tanggungan utang (agunan)

Hukum gadai = MubahHukum gadai = Mubah Ketentuan Gadai :Ketentuan Gadai :

* yg melakukan gadai berakal sehat* yg melakukan gadai berakal sehat* agunan/gadaian hrs ada saat transaksi* agunan/gadaian hrs ada saat transaksi* agunan dipegang oleh yg terima gadaian* agunan dipegang oleh yg terima gadaian* tdk boleh memanfaatkan agunan mati* tdk boleh memanfaatkan agunan mati* boleh memanfaatkan agunan hidup* boleh memanfaatkan agunan hidup* jika batas waktu habis, yg pegang gadai boleh * jika batas waktu habis, yg pegang gadai boleh menjualnyamenjualnya* anak barang gadaian(sapi,dsb) jadi milik yg * anak barang gadaian(sapi,dsb) jadi milik yg menggadaikan (biaya jadi tanggungan penggadai)menggadaikan (biaya jadi tanggungan penggadai)

UPAHUPAH Upah (Ajru) = gaji / imbalan : ialah uang/harta yg dibayarkan sbg balas Upah (Ajru) = gaji / imbalan : ialah uang/harta yg dibayarkan sbg balas

jasa atau sbg pembayar tenaga yg sdh dikeluarkan utk mengerjakan jasa atau sbg pembayar tenaga yg sdh dikeluarkan utk mengerjakan sesuatu.sesuatu.

Dalilnya :Dalilnya :1. Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu utkmu, maka berikanlah 1. Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu utkmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya(QS.Ath-tholaq:6)kepada mereka upahnya(QS.Ath-tholaq:6)2. “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering” (HR. Ibnu Majah)2. “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering” (HR. Ibnu Majah)

Rukun dan Syarat Upah :Rukun dan Syarat Upah :1. Ijab dan Qabul1. Ijab dan Qabul2. Pengupah atau penerima Upah dg syarat :2. Pengupah atau penerima Upah dg syarat :- Berakal- Berakal- kehendak sendiri- kehendak sendiri- balig- balig3. Bermanfaat3. Bermanfaat

SEWASEWA• Sewa / Ijaroh : ialah uang yg dibayarkan

karena memakai/meminjam sesuatu.• Rukun dan Syarat sewa :

1. Ijab dan Qabul2. Penyewa atau yg menyewakan3. Bermanfaat

* Sewa yg Haram : menyewa pembunuh bayaran, menyewa utk menyebar fitnah

RIBARIBA Riba (tambahan) : yaitu keuntungan yg diperoleh dengan Riba (tambahan) : yaitu keuntungan yg diperoleh dengan

meminjamkan uang atau benda yg disyaratkan meminjamkan uang atau benda yg disyaratkan pengembaliannya harus lebihpengembaliannya harus lebih““Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. 2:279)menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. 2:279)

Riba hukumnya : HARAM termasuk dosa besarRiba hukumnya : HARAM termasuk dosa besar““Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”. (QS.2 : 278)orang-orang yang beriman”. (QS.2 : 278)

Macam-macam Riba :Macam-macam Riba :* Riba Fadhal : tukar menukar barang yg sejenis dengan * Riba Fadhal : tukar menukar barang yg sejenis dengan ada kelebihan di salah satu pihakada kelebihan di salah satu pihak* Riba Yad : antara penjual dan pembeli belum serah * Riba Yad : antara penjual dan pembeli belum serah terima, lalu barang tsb dijual kpd orang lainterima, lalu barang tsb dijual kpd orang lain* Riba Qiradh : kelebihan pembayaran* Riba Qiradh : kelebihan pembayaran* Riba Nasiah : jual beli atau pinjaman uang yg dilambatkan * Riba Nasiah : jual beli atau pinjaman uang yg dilambatkan pembayarannya dg pembayaran lebihpembayarannya dg pembayaran lebih