modul praktikum metrologi 2015

22
Modul Praktikum Metrologi Industri Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015 1 MODUL 1 DAN 9 PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT TUJUAN : 1. Mengetahui cara/teknik mengukur linear. PERALATAN : 2. A. Mengetahui jenis-jenis alat ukur linear. Benda Ukur 1. Paku dan Crankshaft B. Alat Ukur 1. Vernier Caliper 2. Mikrometer sekrup 3. Coordinate Measuring Machine (CMM) PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran 1. Persiapkan tempat pengukuran 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. data tersebut meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan. 3. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci. 4. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah disediakan. 5. Tulis data alat ukur pada lembar kerja sesuai dengan gambar 2D di bawah ini A Crankshaft sisi kanan (A) tampak atas , kanan dan kiri B Crankshaft sisi kiri (B) tampak atas , kanan dan kiri

Upload: mohammad-lutfi-assaidiky

Post on 09-Apr-2016

132 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

praktikum

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

1

MODUL 1 DAN 9

PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT

TUJUAN : 1. Mengetahui cara/teknik mengukur linear.

PERALATAN :

2.

A.

Mengetahui jenis-jenis alat ukur linear.

Benda Ukur

1. Paku dan Crankshaft

B. Alat Ukur 1. Vernier Caliper 2. Mikrometer sekrup 3. Coordinate Measuring Machine (CMM)

PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran 1. Persiapkan tempat pengukuran 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. data tersebut

meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan. 3. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih

yang dibasahi dengan bensin pencuci.

4. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah

disediakan.

5. Tulis data alat ukur pada lembar kerja sesuai dengan gambar 2D di

bawah ini

A

Crankshaft sisi kanan (A) tampak atas , kanan dan kiri

B

Crankshaft sisi kiri (B) tampak atas , kanan dan kiri

Page 2: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

2

C

Connecting rod (C) tampak atas, kanan, kiri

B. Pengukuran dengan Vernier Caliper (Jangka Sorong)

1. Pelajari cara penggunaan vernier caliper yang digunakan. 2. Tuliskan data vernier caliper yang digunakan pada lembar kerja,

tabel 2. Data meliputi merk, kecermatan dan kapasitas ukur vernier caliper.

3. Pelajari fungsi masing-masing bagian dari vernier caliper (khususnya kemampuan masing-masing vernier caliper) dalam

mengukur obyek ukur. 4. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja. .

C. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan 1. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya. 2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung

dapat berkarat dengan vaselin.

3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 4. Mintalah asisten praktikum untuk memeriksa kelengkapan alat dan

membubuhkan tanda tangan pada kartu alat. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum

meninggalkan ruangan praktikum.

D. Data Asisten 1. Tuliskan nama asisten. 2. Mintalah tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum

laporan praktikum dikumpulkan.

Page 3: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

3

LEMBAR KERJA

PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT

Tabel 1.1. Data Praktikum

Tanggal : Waktu : Pagi/Sore

Tabel 1.2. Data Alat Ukur mm

NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR

Catatan asisten:

Page 4: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

4

HASIL DATA PENGUKURAN PAKU

Data Ke 1 Paku

Tabel 1.3. Data Pengukuran Paku dalam (mm)

OBYEK UKUR

HASIL

PENGUKURAN

1

HASIL

PENGUKURAN

2

HASIL

PENGUKURAN

3

RATA-RATA

HASIL DATA PENGUKURAN CRANKSHAFT

Data Ke 9 Pengukuran Crankshaft

Tabel 2.1 Data pengukuran Crankshaft tampak atas sisi kanan (A) dalam (mm)

NO HASIL

PENGUKURAN 1 HASIL

PENGUKURAN 2 HASIL

PENGUKURAN 3

RATA-RATA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tabel 2.2 Data pengukuran Crankshaft tampak atas sisi kiri (B) dalam (mm)

NO HASIL

PENGUKURAN 1 HASIL

PENGUKURAN 2 HASIL

PENGUKURAN 3

RATA-RATA

1

2

3

4

Tabel 2.3 Data pengukuran Diameter Crankshaft tampak atas sisi kanan (A) dalam (mm)

NO HASIL

PENGUKURAN 1 HASIL

PENGUKURAN 2 HASIL

PENGUKURAN 3

RATA-RATA

I

II

III

IV

V

Page 5: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

5

Kelompok : Tanda tangan asisten

Anggota :

1. Nama :

NIM :

2. Nama : Nama asisten :

NIM : NIM :

3 Nama :

NIM :

Tabel 2.4 Data pengukuran Diameter Crankshaft tampak atas sisi kiri (B) dalam (mm)

NO HASIL

PENGUKURAN 1 HASIL

PENGUKURAN 2 HASIL

PENGUKURAN 3

RATA-RATA

I

II

III

IV

V

Tabel 2.5 Data pengukuran Connecting Rod (C) dalam (mm)

NO HASIL

PENGUKURAN 1 HASIL

PENGUKURAN 2 HASIL

PENGUKURAN 3

RATA-RATA

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

Tabel 2.6. Data Praktikan

Page 6: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

6

MODUL 2 DAN 3

PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR

TUJUAN : 1. Mengetahui cara penggunaan perangkat ukur geometri ulir.

2. Mengetahui cara pengukuran Geometri Ulir.

3. Mampu menggambar 2D dan 3D benda kerja yang diukur

4. Mampu untuk menganalisis hasil pengukuran Geometri Ulir.

PERALATAN : A. Benda Ukur

B.

1. Baut

Alat Ukur

1. Micrometer Ulir 2. Micrometer Outside 3. 3 Wire Unit Gauge

4. Screw Pitch Gauge

5. vernier caliper

C. Alat Ukur Bantu

1. Micrometer Stand

Gambar 2.1 Spesimen pengukuran

PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran

1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran. 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, table 1. data tersebut

meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan. 3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan daftar pada kartu alat.

Lengkapi kartu alat, bila alat ukur yang ada tidak sesuai dengan

yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum. 4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas

pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci. 5. Buanglah sampah/tiessu pada tempat sampah yang telah

disediakan 6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2.

Page 7: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

7

B. Pengukuran Geometri Ulir dengan Micrometer Outside

1. Pelajari cara menggunakan outside mikrometer. 2. Pelajari fungsi masing-masing bagian outside mikrometer . 3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber hingga

posisi nol.

4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda,

sepanjang ulir tersebut. Lihat gambar 1.2 Gunakan rachet

untuk memberikan tekanan yang relatif sama pada setiap

pengukuran.

5. tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja tabel

4.

Gambar 2.2 Pengukuran diameter luar

Gambar 2.3 Pengukuran diameter pits dengan mikrometer screw

E. Pengukuran Diameter Pitch dengan Mikrometer Screw

1. Pelajari cara menggunakan mikrometer screw. 2. Pilih mana ulir sesuai dengan jarak pits teoritis.

3. Periksa kedudukan nol, dengan cara menyentuhkan kedua sensor

pana tersebut, minta bantuan asisten. 4. Ukur diameter pits (d2) pada tiga posisi yang berbeda. Lihat

gambar 1.4. 5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.

Page 8: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

8

NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR

Catatan asisten:

LEMBAR KERJA

PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR

Tabel 3.1 Data Praktikum

Tanggal : Waktu : Pagi/Sore

Tabel 3.2 Data Alat Ukur

Page 9: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

9

Diameter Mur ke- Pengukuran Ke Rata-rata

Ketebalan Mur ke- Pengukuran Ke Rata-rata

HASIL DATA PENGUKURAN DIAMETER MUR

Tabel 3.3 Diameter Inside Mur

Tabel 3.4 Diameter Outside Mur

Diameter Mur ke- Pengukuran Ke Rata-rata

Tabel 3.5 Ketebalan Mur

Page 10: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

10

Toleransi Yang Digunakan ISO Geometri Ulir Ke-

1 2 3 4 5

Jarak Pits, P

Profil Dasar Ulir

Gambar 1.7 Pengukuran diameter pits

dengan mikrometer screw

Ulir ke-

Hasil pengukuran ke-

Rata-rata 1 2 3

1

2

3

4

5

Kelompok : Tanda tangan asisten

Anggota :

1. Nama :

NIM :

2. Nama : Nama asisten :

NIM : NIM :

3 Nama :

NIM :

HASIL DATA PENGUKURAN GEOMETRI ULIR BAGIAN ULIR

Tabel 4.1 Spesifikasi Ulir

Tabel 4.2 Harga Diameter Mayor

Gambar 1.5 Pengukuran dengan

micrometer

Ulir ke- Hasil Pengukuran ke-

Rata-rata 1 2 3

1

2

3

4

5

Tabel 4.3 Diameter Pits (dengan Mikrometer Screw)

Tabel 4.4 Data Praktikan

Page 11: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

11

MODUL 4 DAN 5

PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIA

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya.

Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih

roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa

menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan

putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya.

Untuk dapat membuat roda gigi dari kualitas rendah sampai pada roda gigi yang berkualitas tinggi

sudah tentu tidak bisa lepas dari salah satu faktor dalam proses pembuatannya yaitu proses pengukuran.

Dalam kaitan ini akan disinggung alat ukur roda gigi, bagian-bagian roda gigi yang perlu diukur dan

bagaimana cara mengukurnya.

TUJUAN : Tujuan dari praktikum pada pengukuran roda gigi dan segitiga

adalah: 1. Memahami pengukuran linier dan sudut pada roda gigi dan plat

segitiga.

2. Menjelaskan beberapa elemen penting dari roda gigi.

3. Menyebutkan beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk

mengukur beberapa elemen penting dari roda gigi dan plat segitiga.

4. Memeriksa atau mengukur roda gigi dan plat segitiga dengan alat dan cara yang tepat dan benar.

5. Mengambarkan hasil-hasil pengukuran roda gigi dan plat segitiga.

PEMBAHASAN :

JENIS-JENIS RODA GIGI Berdasarkan dari bentuk giginya maka roda gigi dapat dibedakan menjadi:

1. Roda gigi lurus (spur gear)

Pada jenis roda gigi ini, pemotongan gigi-giginya adalah searah dengan porosnya. Ada pula jenis gigi lurus lainnya tetapi badan gigi tidak berbentuk lingkaran melainkan

berbentuk batang segi empat panjang. Pada permukaan memanjang inilah pemotongan gigi-

giginya dilakukan yang arahnya kadang-kadang tegak lurus dan kadang-kadang membentuk

sudut terhadap batang gigi (badan gigi). Bentuk gigi yang demikian ini biasa disebut dengan

Gigi Rack.

2. Roda gigi helix (helical gear)

Jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya tidak lurus tetapi sedikit membentuk sudut di sepanjang badan gigi yang berbentuk silinder. Bila dilihat arah alur giginya nampak

bahwa alur tersebut membengkok.

3. Roda gigi payung (straight bevel gear)

Pada jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya adalah pada bagian yang konis.

Pada permukaan yang konis ini gigi-gigi dibentuk yang arahnya lurus dan searah dengan poros

roda gigi.

4. Roda gigi spiral (spiral gear)

Gigi-gigi roda gigi spiral arahnya membentuk suatu kurve. Biasanya pemotongan gigi-giginya juga pada permukaan yang konis.

5. Roda gigi cacing (worm gear)

Jenis roda gigi ini biasanya merupakan satu pasangan yang terdiri dari batang berulir cacing dan roda gigi cacing. Pada batang ulir cacing bentuk giginya seperti ulir. Dan pada roda

gigi cacing bentuk giginya hampir sama dengan roda gigi helix, akan tetapi permukaan

giginya membentuk lengkungan ke dalam.

6. Roda gigi dalam (internal gear)

Pada jenis roda gigi ini pemotongan gigi-giginya adalah pada bagian dalam dari permukaan ring/lubang. Biasanya bentuk giginya adalah lurus seperti roda gigi lurus ( spur

gear).

Page 12: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

12

KOMPONEN RODA GIGI Sebelum melakukan pengukuran pada roda gigi, praktikan diwajibkan untuk mengetahui

komponen-komponen apa saja yang ada pada roda gigi. Komponen Tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Modul

Modul (m) adalah panjang dari diameter lingkaran pitch untuk tiap gigi. Satuan untuk modul

adalah milimeter.

2. Diameteral Pitch

m = D/N = 1/P

Diametral pitch (P) adalah banyaknya gigi untuk tiap satu inchi dari diameter lingkaran pitch.

Diametral pitch ini hanya merupakan harga secara hipotesis saja yang harganya tidak bisa

diukur. Akan tetapi pengertiannya sangat penting untuk mempertimbangkan proporsi jumlah

gigi.

3. Circular Pitch

P = N/D = 1/m

Circular Pitch (CP) adalah jarak arc yang diukur pada lingkaran pitch dari salah satu sisi

sebuah gigi ke sisi yang sama dari gigi yang berikutnya.

CP = πD/N = π.modul

Gambar 3.1 Komponen-komponen roda gigi

4. Jumlah Gigi (N)

Banyaknya gigi yang berada di keliling lingkaran roda gigi.

5. Sudut Circular Pitch Besar jarak sudut antara satu gigi dengan gigi lainnya.

Circular Pitch Angle = 360o

/ N

6. Hole Circle Diameter Besar lubang untuk poros pada bagian tengah roda gigi.

7. Pitch Circle Diameter (D) Diameter dari lingkaran titik pitch.

8. Addendum Addendum (Add) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada ujung puncak dari gigi.

Addendum = Total Depth - Deddendum

9. Deddendum Deddendum (Dedd) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada dasar dari gigi.

Deddendum = Total Depth - Addendum

10. Addendum Circle Diameter Diameter lingkaran dari titik-titik atas addendum pada setiap gigi atau diameter terluar dari

roda gigi.

11. Deddendum Circle Diameter

ACD = D + 2 (Addendum)

Diameter lingkaran dari titik-titik bawah deddendum pada setiap gigi atau diameter dalam dari

roda gigi.

Page 13: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

13

12. Total Depth

CDC = ACD = D - 2 (Deddendum)

Total Kedalaman atau ketinggian roda gigi, dari ujung addendum hingga batas bawah deddendum.

Total Depth = Addendum + Deddendum = Clearance + Working Depth

13. Face Width Tebal dari sisi roda gigi atau tebal permukaan gigi pada roda gigi.

14. Tooth Space Jarak pemisah antara 2 roda gigi yang berdekatan.

15. Tooth Thickness Ketebalan dari permukaan sisi gigi pada roda gigi yang sejajar dengan permukaan samping roda gigi.

16. Clearance Jarak antara 2 deddendum circle diameter saat roda gigi dipasangkan.

Clearance = Total Depth – Working Depth 17. Clearance Circle Diameter

Diameter dari lingkaran titik clearance pada roda gigi.

18. Working Depth Daerah roda gigi yang besentuhan atau bekerja saat roda gigi di pasangkan.

Working Depth = Total Depth – Clearance

PERALATAN : A. Benda Ukur

1. Roda Gigi Transmisi

Gambar 3.2 Contoh roda gigi yang diukur

2. Plat Segitiga

Gambar 3.3 Contoh Plat Segitiga yang diukur

B. Alat Ukur

1. Vernier Calliper 2. Bevel Protactor

3. Mistar Baja

4. Gear tooth Micrometer (Opsional)

Page 14: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

14

PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran 1. Pelajari tentang bagian roda gigi

2. Persiapkan tempat dan alat pengukuran 3. Tuliskan data praktikum 4. Periksa keberadaan alat sesuai dengan keperluan

5. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas

pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.

6. Buanglah kertas pembersih atau tissue pada tempat sampah yang

telah disediakan. 7. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja.

B. Pengukuran dengan Vernier Caliper (Jangka Sorong) 1. Pelajari cara penggunaan vernier caliper yang digunakan. 2. Tuliskan data vernier caliper yang digunakan pada lembar kerja.

Data meliputi merk, kecermatan dan kapasitas ukur vernier

caliper. 3. Pelajari fungsi masing-masing bagian dari vernier caliper

(khususnya kemampuan masing-masing vernier caliper) dalam

mengukur obyek ukur.

4. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1. Lakukan proses

pengukuran berdasarkan bimbingan dari asisten.

5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja.

C. Pengukuran Dengan Gear Tooth Micrometer 1. Pelajari cara menggunakan outside mikrometer. 2. Pelajari fungsi masing-masing bagian outside mikrometer .

3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber hingga posisi nol.

4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda, sepanjang

gigi tersebut. Lihat gambar 1. Gunakan rachet untuk memberikan

tekanan yang relatif sama pada setiap pengukuran.

5. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja.

D. Pengukuran Dengan Bevel Protractor 1. Pelajari cara menggunakan bevel protractor. 2. Pelajari fungsi masing-masing bagian bevel protractor. 3. Lakukan pengukuran pada

4. tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja.

Page 15: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

15

LEMBAR KERJA

PENGUKURAN PLAT SEGITIGA

Tabel 5.1. Data Praktikum

Tanggal : Waktu : Pagi/Sore

Tabel 5.2. Data Alat Ukur mm

NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR

Catatan asisten:

Page 16: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

16

No Plat

Pengukuran Ke (mm) Rata-rata (mm)

1

2

3

I

II

III

IV

No Plat

Sudut

Pengukuran Ke Rata-rata

1

2

3

I

A

B

C

II

A

B

C

III

A

B

C

IV

A

B

C

HASIL DATA PENGUKURAN PLAT SEGITIGA

Tabel 5.1 Pengukuran Tebal Plat Segitiga

Tabel 5.2 Pengukuran Sudut Segitiga

Gambar 3.4 Contoh Pengukuran Plat Segitiga

Page 17: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

17

No.

Objek Ukur Hasil

Pengukuran 1

Hasil

Pengukuran 2

Rata-rata

1 Jumlah Gigi

2 Sudut Circular Pitch

3 Hole Circle Diameter

4 Dedendum Circle Diameter

5 Pitch Circle Diameter

6 Addendum Circle Diameter

7 Face Width

8 Addendum

9 Dedendum

10 Total Depth

11 Tooth Space

12 Tooth Thickness

13 Clearance

14 Clearance Circle Diameter

15 Working Depth

16 Circular Pitch

17 Diametral Pitch

18 Module

Kelompok : Tanda tangan asisten

Anggota :

1. Nama :

NIM :

2. Nama : Nama asisten :

NIM : NIM :

3 Nama :

NIM :

HASIL DATA PENGUKURAN RODA GIGI

6.1 Tabel Pengukuran Roda Gigi

Gambar 3.5. Roda gigi 3D Gambar 3.6. Roda gigi 2D

6.2 Tabel Data Praktikan

Page 18: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

18

MODUL 6, 7,8

PENGUKURAN KEBULATAN PISTON DAN KEDATARAN PLAT TUJUAN : 1. Mengetahui kebulatan piston

2. Mengetahui jenis-jenis alat ukur pengukuran piston 3. Mampu memilih/menetapkan serta menggunakan beberapa alat

ukur linear pada suatu proses pengukuran piston.

PERALATAN : A. Benda Ukur

1. Piston

Gambar 3.1 Benda kerja pengukuran piston

B. Alat Ukur 1. Dial indicator

C. Alat Bantu Ukur 1. V Block

2. Dial Stand

PELAKSANAAN : A. Persiapan Pengukuran

1. Persiapkan tempat pengukuran 2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. data

tersebut meliputi : temperature awal dan kelembaman ruangan.

3. Perikasa keberadaan alat sesuai denga daftar pada kartu alat. Lengkapi kartu alat, bila alat ukur yang ada tidak sesuai dengan yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum.

4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.

B. Pengukuran Kebulatan dengan Dial Indicator 1. Persiapkan dial indicator, dial stand dan blok V.

2. Pasang dial indicator pada dial stand. 3. Beri tanda garis sebanyak 12 garis di sekeliling benda

ukur 4. Letakkan benda ukur pada blok V. 5. Atur posisi sensor dial indicator hingga menyentuh

permukaan benda ukur tepat pada posisi garis 1.

Page 19: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

19

6. Pasang stopper dibelakang benda ukur yang ditumpukan pada kolom dial stand agar

pengukuran bias segaris. 7. Atur ketinggian jam ukur dial indicator yaitu setengah daerah maksimum jam ukur,

sehingga mencukupi untuk penyimpangan ke kiri dan ke kanan dengan menaikkan dan menurunkan lengan pemegang jam ukur, kemudian lakukan setting nol

8. Putar benda ukur searah jarum jam ke posisi garis nomor 2. Lihat penunjukan skala pada dial indicator.

9. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja tabel 3 titik 1 bagian A nomor 2. Nomor 1-nya adalah 0 karena setting nol dilakukan pada garis 1.

10. Lakukan proses pengukuran untuk posisi garis berikutnya hingga posisi nomor 12. 11. Setelah garis ke 12 selesai diukur, putar benda ukur ke posisi garis nomor 1. Lihat

penunjukan skala pada dial indicator 12. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja tabel 3 titik 1 bagian B nomor 1. 13. Lakukan kembali proses pengukuran seperti tadi tetapi benda kerjanya diputar

berlawanan arah jarum jam. Data hasil pengukurannya ditulis pada lembar kerja tabel 3 titik 1 bagian B.

14. Geser benda ukur ke titik 2. Lakukan setting nol dan lakukan pengukuran dengan cara yang sama seperti pada titik 1. Setelah titik 2 selesai, geser benda ukur ke titik 3. Lakukan hal yang sama seperti pada titik 1 dan 2.

15. Buat grafik kebulatan dari benda ukur pada grafik koordinat polar. C. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan

1. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya. 2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat

dengan vaselin. 3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya. 4. Mintalah asisten praktikum untuk memeriksa kelengkapan alat dan membubuhkan

tanda tangan pada kartu alat. 5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan

praktikum. D. Data Asisten

1. Tuliskan nama asisten. 2. Mintalah tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum

dikumpulkan. E. Analisis hasil Pengukuran

Jawab pada lembar jawaban yang telah disediakan.

1. Tuliskan pendapat tentang : a. Alat ukur yang mempunyai kecermatan b. Alat ukur yang paling cermat dari alat ukur yang digunakan. c. Alat ukur yang paling tidak cermat dari alat ukur yang digunakan.

2. Tuliskan pendapat anda tentang hasil pengukuran menggunakan Dial indicator,

untuk setiap posisis yang sama.

Page 20: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

20

LEMBAR KERJA

MODUL 3

PENGUKURAN PISTON

Tabel 1. Data Praktikum

Tanggal : Waktu : Pagi/Sore

Tabel 2. Data Alat Ukur

NAMA ALAT MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR

UKUR

(mm) (mm)

Catatan asisten:

Page 21: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

21

Gambar 3.2 Benda kerja pengukuran piston

Tabel 3. Data Pengukuran Linier Piston (mm)

OBYEK UKUR HASIL PENGUKURAN

A

B

C

D

E

Tabel 4. Hasil Pengukuran Kebulatan dengan metoda V-block dan Dial Indicator (mm) Titik 1 Titik 2 Titik 3 Rata-

No. A B

Rata- A B

Rata- A B

Rata- rata

rata rata rata Total

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Page 22: Modul Praktikum Metrologi 2015

Modul Praktikum Metrologi Industri

Laboratorium Metrologi Industri Jurusan Teknik Mesin UNDIP 2015

22

16 Tabel 5. Data Pengukuran Linier Plat

OBYEK UKUR HASIL PENGUKURAN

Panjang

Lebar

Tebal

Tabel 6. Hasil Pengukuran Kedataran Plat

No

A

B

C

Rata-Rata

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Tabel 5. Data Praktikan

Kelompok : Tanda tangan asisten Anggota :

1. Nama :

NIM :

2. Nama : Nama asisten :

NIM : NIM : 3 Nama :

NIM :