modul praktikum keperawatan anak.rtf

7/26/2019 Modul Praktikum Keperawatan Anak.rtf

1/78

Penyusun :

Tim Keperawatan

Anak

MODUL

PRAKTIKUM

LABORATORIUM


2/78

PROGRAM TUDI D III

KEPERAWATAN

EKOLA! TINGGI ILMU

KEE!ATAN BAN"UWANGI

#$%&


3/78

MODUL

PRAKTIKUM

LABORATORIUMKEPERAWATAN

ANAK

Penyusun :

Tim Keperawatan

Anak


4/78

PROGRAM TUDI D III

KEPERAWATAN


5/78

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya, akhirnya

penyusun dapat menyelesaikan Modul Keperawatan Anak

!uku ini disusun sebagai panduan bagi mahasiswa Program "tudi # $$$ Keperawatan

"tikes !anyuwangi dalam proses pembelajaran praktek laboratorium keperawatan Anak

#engan penyusunan ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam persiapan pre-lab,

latihan mandiri terstruktur maupun akiti%itas laboratorium lainnya

Penyusun menyadari bahwa buku panduan ini masih banyak terdapat kekurangan

Kritik dan saran terutama pemba&a dan pengguna buku panduan ini akan kami jadikan

sebagai masukan untuk perbaikan buku ini di masa yang akan datang

!anyuwangi,'()*

Tim Keperawatan Anak


6/78

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

#a+tar $si

1. Mengukur suhu tubuh anak)

2. Tepid "ponging pada anak*

3. Penghisapan "u&tion hidung dan mulut pada anak.

4. Melakukan drainase postural pada anak)/

5. Merawat anak dengan kolostomi)0

6. Melakukan 12P pada anak).

7. Memasang N3T'4

8. Memberikan &airan melalui %ena dengan wingneedle'5

9. Pijat pada bayi//

10. Menolong anak dengan kejang4)

11. Memberikan imunisasi4/

12. Melakukan pemeriksaan +isik pada anak40


7/78

0

MENGUKUR SUHU TUBUH ANAK

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :

"etelah menyelesaikan mata kuliah keperawatan anak, Mahasiswa semester $6 Program "tudi

# $$$ Keperawatan "tikes !anyuwangi akan dapat melaksanakan asuhan keperawatan anak

dalam rentang sehat sakit

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :

"etelah mengikuti proses pembelajaran di laboratorium selama ' 7 *( menit, mahasiswa

diharapkan mampu 81. Menjelaskan tujuan melakukan mengukur suhu tubuh anak

2. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan mengukur suhu tubuh anak

3. Menjelaskan urutan prosedur pelaksanaan mengukur suhu tubuh anak

4. Mendemonstrasikan tindakan mengukur suhu tubuh anak

"uhu tubuh berubah d siang hari, suhu tubuh biasanya lebih tinggi pada sore haridaripada dini hari !ila anak sangat akti+, suhu tubuh anak akan dapat lebih tinggi dari normal

#emam membantu melindungi tubuh Peningkatan suhu tubuh di atas normal dapat berarti

in+eksi di suatu tempat Mengukur suhu tubuh anak dilakukan jika kulit anak terasa hangat pada

sentuhan, dan bila anak tidak berperilaku seperti biasa

Jenis-jenis Termometer :

Ada dua jenis termometer ka&a, yaitu termometer oral dan rektal 3br) perbedaan kedua

termometer tersebut adalah pada bentuk ujung peraknya Termometer rektal mempunyai ujung

yang bulat dan pendek !entuk demikian sengaja dibuat untuk men&egah kerusakan pada

rektum Termometer oral mempunyai ujunng yang lebih panjang dan ramping Keduanya dapat

digunakan untuk mengukur suhu aksila


8/78

5

3br ) Perbandingan termometer oral dan rektal


9/78


10/78


11/78


12/78

TEPID SPONGING


"etelah menyelesaikan mata kuliah keperawatan anak, Mahasiswa semester $6 Program "tudi# $$$ Keperawatan "tikes !anyuwangi akan dapat melaksanakan asuhan keperawatan anak




diharapkan mampu 8

1. Menjelaskan pengertian tepid sponging2. Menjelaskan tujuan tepid sponging

3. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan tepid sponging

4. Menjelaskan urutan prosedur kerja tindakan tepid sponging

5. Meredemonstrasikan tindakan tepid sponging

6. Mendokumentasikan hasil tindakan tepid sponging

Tepid sponging adalah bentuk umum untuk mandi terapeutik tepid sponging dilakukan bila

anak mengalami demam tinggi Prosedur ini meningkatkan kontrol kehilangan panas tubuh

melalui proses e%aporasi dan konduksi Karena proses pendinginan terjadi dengan lambat dan

+luktuasi dapat dihindari Penggunaan air hangat men&egah menggigil pada anak yang dapat

menyebabkan kenaikan suhu tubuh akibat menggigilnya otot 9rang tua yang mempunyai anak

ke&il harus belajar bagaimana melakukan tepid sponging yang aman di rumah Anak-anak ke&il

beresiko mengalami kejang bila terjadi demam tinggi Pada perawat di lingkungan perawatan

kesehatan dapat melakukan tepid sponging sambil meminta instruksi tambahan untuk kontrol

suhu

I. Deenisi

Tepid sponging adalah melakukan kompres dengan air hangat untuk menurunkan

demam

II.T!j!"n

Menurunkan demam


13/78


14/78


15/78


16/78

PENGISAPAN #SU$TION% HIDUNG DAN MULUT







diharapkan mampu 8

1. Menjelaskan tujuan melakukan pengisapan su&tion

2. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan pengisapan su&tion

3. Menjelaskan urutan prosedur pelaksanaan pengisapan su&tion

4. Mendemonstrasikan tindakan pengisapan su&tion

Pengisapan su&tion dilakukan untuk menjaga agar jalan na+as hidung dan mulut 3br )

tetap bersih dari mu&us sehingga anak dapat berna+as dengan lebih mudah Pengisapan tidak

dilakukan se&ara rutin tetapi hanya bila diperlukan

Pengisapan dilakukan pada hal-hal berikut 8

Anak mengalami kesulitan berna+as

:uping hidung anak melebar meregang

Anda mendengar bunyi gelembung udara melewati mukus


17/78

3br ) 2alan Na+as anak Pengisapan harus memberikan +arings dari mukus


18/78

1


19/78

).


20/78


21/78

MELAKUKAN DRAINASE POSTURAL






diharapkan mampu 8

1. Menjelaskan pengertian drainase postural

2. Menjelaskan tujuan melakukan drainase postural

3. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan drainase postural

4. Menjelaskan urutan prosedur pelaksanaan drainase postural

5. Mendemonstrasikan tindakan drainase postural

Mukus adalah penutup yang melindungi bagian dalam paru dan jalan na+as Mukus

menangkap debu dan kotoran dalam udara yang kita hirup dan membantu men&egah iritasi paru

!ila ada in+eksi atau iritasi lain, tubuh menghasilkan lebih banyak mukus tebal dan membantu

paru menghindari in+eksi !ila mukus kental ini menyumbat jalan na+as, perna+asan menjadi

sulit #rainase postural dilakukan untuk membantu tubuh menghilangkan kelebihan mukus

"erangkaian tindakan drainase postural membantu menghilangkan mukus kental dari paru ke

dalam trakea yang dapat dibatukkan ke luar

#rainase postural dapat dilakukan ' ; / kali sehari Tindakan ini harus dilakukan ketika

anak terjaga, sebelum waktu tidur, dan kira-kira ) < jam sebelum makan siang dan makan

malam Tindakan ini tidak boleh dilakukan setelah makan karena latihan batuk dapat

menyebakan anak muntah =atihan harus selesai dalam /( ; 4( menit sebelum makan, sehingga

anak mempunyai kesempatan untuk istirahat dan makan

Anak harus ditempatkan pada beberapa posisi yang berbeda untuk drainase postural

Perawat harus menyesuaikan prosedur dengan usia dan kekuatan anak "etiap sesi biasanya

selesai '( ; /( menit dan terdiri dari 4 ; > posisi Posisi lain yang belum digunakan dilakukan


22/78

pada drainase postural berikutnya di hari yang sama


23/78


24/78


25/78


26/78

MERA&AT ANAK DENGAN KOLOSTOMI






diharapkan mampu 8

1. Menjelaskan tujuan melakukan perawatan anak dengan kolostomi

2. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan perawatan anak dengan kolostomi

3. Menjelaskan urutan prosedur pelaksanaan perawatan anak dengan kolostomi

4. Mendemonstrasikan tindakan perawatan anak dengan kolostomi

"toma adalah sebuah lubang yang dibuat di abdomen dan usus dilekatkan pada kulit ?al

ini memungkinkan terjadinya pengosongan usus melalui lubang tersebut, bukan melalui rektum

Karena itulah area tersebut harus dijaga agar tetap bersih untuk men&egah terjadinya iritasi kulit

Alat ostomi kantong ditempatkan di atas stoma untuk menampung +eses

Kantong akan tetap utuh untuk periode waktu yang berbeda Kantong harus diganti

dengan jadwal rutin atau lebih &epat dari jadwal bila terjadi kebo&oran "etiap kali kantong

diganti, area tersebut harus dibersihkan dan dikeringkan dan barier baru harus dipasang

Persi"'"n A("t :

1. @aslap

2. !arier kulit

3. Pasta stoma

4. Kantong

5. !otol pembilas

6. Pispot

7. Pengalas


27/78

8. ?ands&oen

9. Kom berisi

alkohol

10. Kom berisi kasa

11. !engkok

12. Pinset ' buah

13.Na:l

Persi"'"n P"sien :

1. Perawat memperkenalkan diri

2. Perawat menjelaskan tujuan


28/78


29/78

RESUSITASI JANTUNG PARU #RJP% BA)I







diharapkan mampu 8

1. Menjelaskan pengertian resusitasi jantung paru 12P pada bayi

2. Menjelaskan tujuan melakukan resusitasi jantung paru 12P pada bayi

3. Menyiapkan alat-alat untuk melakukan resusitasi jantung paru 12P pada bayi

4. Menjelaskan urutan prosedur pelaksanaan resusitasi jantung paru 12P pada bayi

5. Mendemonstrasikan tindakan resusitasi jantung paru 12P pada bayi

1esusitasi jantung paru 12P adalah &ara untuk mem+ungsikan kembali jantung dan

paru 2antung memompa darah ke seluruh tubuh untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke

sistem tubuh yang berbeda "aat darah mengalir melalui paru, oksigen diambil darah dan

karbondioksida dilepaskan "aat bayi berna+as, oksigen dibawa ke tubuh dan karbondioksida

dihembuskan ke luar

12P dilakukan ketika seseorang tidak berna+as atau ketika jantung berhenti berdenyut

seperti head injury, terhambat jalan na+as, sho&k elektrik hebat, in+eksi berat, dan reaksi alergi

hebat

Pen*+"ji"n

) Perhatikan warna bayi untuk melihat apakah warna tersebut normal 3br )


30/78

3br) Pengkajian warna dan perna+asan bayi


31/78

2


32/78

/'


33/78


34/78


35/78

MEMBERI MAKAN PADA PASIEN BA)I,ANAK

MELALUI SELANG PENDUGA LAMBUNG #NGT%







diharapkan mampu 8

1. Menyebutkan pengertian memberi makan pada pasien bayianak melalui selang penduga

N3T

2. Menyebutkan tujuan memberi makan pada pasien bayianak melalui selang penduga N3T

3. Menyiapkan alat-alat untuk memberi makan pada pasien bayianak melalui selang penduga

N3T

4. Menjelaskan urutan prosedur kerja memberi makan pada pasien bayianak melalui selang

penduga N3T

5. Mendemonstrasikan memberi makan pada pasien bayianak melalui selang penduga N3T

6. Mendokumentasikan hasil memberi makan pada pasien bayianak melalui selang penduga

N3T

I. DEFENISI

Memberi makan pada pasien bayianak melalui selang penduga lambung N3T adalah 8

Memasukkan makanan dan &airan ke lambung melalui selang penduga lambung N3T

II. TUJUAN

Memenuhi kebutuhan nutrisi

Memenuhi kebutuhan obat

III. DILAKUKAN KEPADA

Anak yang tidak dapat menelan, tidak sadar, terus menerus muntah, tidak mau makan


36/78

dalam jangka waktu lebih dari satu hari

Anak yang tidak boleh makan melalui mulut labioplastik, tra&eotomi, dan

sebagainya


37/78


38/78


39/78


40/78

MEMBERIKAN $AIRAN MELALUI ENA DENGAN &INGNEEDLE







diharapkan mampu 8

1. Menyebutkan pengertian memberi &airan melalui %ena dengan wingneedle

2. Menyebutkan tujuan pemberian &airan melalui %ena dengan wingneedle

3. Menyiapkan alat-alat untuk memberikan &airan melalui %ena dengan wingneedle

4. Menjelaskan urutan prosedur pemberian &airan melalui %ena dengan wingneedle

5. Mendemonstrasikan pemberian &airan melalui %ena dengan wingneedle

6. Mendokumentasikan hasil tindakan pemberian &airan melalui %ena dengan wingneedle

DEFENISI :

Memberikan &airan melalui %ena dengan wingneedle adalah 8 memasukkan &airan ke dalam

pembuluh darah %ena dalam jumlah banyak dan waktu yang lama dengan menggunakan jarum

bersayap dan in+us set

TUJUAN :

Men&ukupi kebutuhan tubuh akan &airan dan elektrolit

"ebagai tindakan pengobatan

Memberi Bat makanan pada pasien yang dapattidak boleh makan melalui mulut

DILAKUKAN KEPADA :"emua pasien 8


41/78

1. #ehidrasi

2. "ebelum trans+usi darah

3. Pra dan pas&a bedah, sesuai program pengobatan

4. Yang tidak dapattidak boleh makan dan minum

5. Yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya harus dengan &ara in+us


42/78


43/78

3


44/78

44


45/78


46/78

PIJAT PADA BA)I







diharapkan mampu 8


47/78


48/78


49/78


50/78


51/78


52/78


53/78

4


54/78

*4

MENOLONG PASIEN BA)I,ANAK DENGAN KEADAAN KEJANG







diharapkan mampu 8


55/78


56/78

IMUNISASI







diharapkan mampu 8


57/78


58/78


59/78


60/78

PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK







diharapkan mampu 8


61/78


62/78


63/78


64/78

5


65/78

>*


66/78


67/78


68/78


69/78


70/78


71/78


72/78


73/78


74/78


75/78


76/78

0>


77/78

Persi"'"n

1. $Binkan melepaskan pakaian sendiri

2. !eri skort

3. !uka hanya area yang diperiksa

4. ?argai kebutuhan pri%asi

5. 2elaskan temuan-temuan selama pemeriksaan 8 ototmu kuat dan padat

6. !eri keterangan tentang perkembangan seksual 8 payudaramu sedang berkembang

seperti seharusnya

7. Tekankan kenormalan perkembangan

8. Periksa genitalia seperti bagian tubuh yang lain 8 dapat dilakukan di akhir

GARIS BESAR PENGKAJIAN FISIK

A. Pengukuran Pertumbuhan

1. Tinggipanjang badan2. Panjang dari dahi ke bokong atau tinggi duduk

3. !erat badan

4. =ingkar kepala

5. =ingkar dada

6. Ketebalan lipat kulit dan lingkar lengan

B. Pengukuran +isiologis

1. "uhu

2. Nadi3. Perna+asan

4. Tekanan darah

C. Penampilan umum

D. Kulit

E. "truktur aksesori

F. Nodus lim+e

G. Kepala

H. MataI. Telinga

J. ?idung

K. Mulut dan tenggorok

L. #ada

M. 2antung

N. Abdomen

O. 3enitalia

1. Pria2. @anita

P. Anus


78/78

Q. Punggung dan ekstremitas

R. Pengkajian neurologis

1. "tatus mental

2. Cungsi motorik

3. Cungsi sensorik

4. 1e+leks tendon dalam

5. "ara+ kranial

modul praktikum keperawatan anak.rtf

Documents