membangun integritas melalui wawasan kebangsaan dalam...
TRANSCRIPT
Membangun Integritas Melalui Wawasan Kebangsaan
DALAM MEWUJUDKAN INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS
INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Dr. Wahju S. Utomo
Rabu, 19 September 2018
Oleh
Pengambilankeputusan yang
efektif
Wilayah negara
kepulauanyang luas
Jumlahpenduduk yang
banyak dan heterogen
Tingkat pendidikan
masihrendah
Strategi: Indonesia Centric,
peningkatan dayasaing, nilai tambah
Alokasianggaran
lebihproduktif
1 2 3 4 5 6
• 263.5 juta
penduduk [#4
di dunia]
• 17.000 lebih
pulau
• 300 suku
• 700 bahasa
• ~ 50%
penduduk
Indonesia
berpendidikan
SD atau tidak
tamat SD
• ~ 5% lulusan
Pendidikan
Tinggi
• Mengembang
kan dan
membangun
infrastruktur di
luar Jawa
• Meningkatkan
kualitas SDM
• Mengembang
kan UMKM
• Merancang
program yang
memberikan
manfaat
• Inovatif dalam
desain dan
eksekusi
anggaran
• Pengembangan
Infrastruktur
dengan skema
yang kreatif
Sesuai dengan
sasaran dan
prioritas
pembangunan
Ref: Kemenkomaritin_Raker Kemenhub2018 4
DUKUNGAN DUKUNGAN
DUKUNGAN DUKUNGAN
Dukungan terhadap
pembangunan wilayah
perbatasan
Dukungan terhadap
pengembangan
destinasi pariwisata
Dukungan terhadap
pengembangan
Kawasan Industri
Dukungan terhadap
pembangunan Sentra
Kelautan dan
Perikanan Terpadu
Ref: Kemenkomaritin_Raker Kemenhub2018 5
Tingkatkan Pemanfaatan Produk
Dalam Negeri
Adaptasi terhadap
kemajuan teknologi
Perkuat sumberdaya
manusia
Kerjasama internasional dalam
pengembangan wilayah terpadu
Terobosan untuk memperoleh sumber
pendanaan inovatif
1
2
3
4
5
Ref: Kemenkomaritin_Raker Kemenhub20186
4 STOP PEMBOROSAN ANGGARAN
1 MONEY FOLLOW PROGRAMAlokasi anggaran harus digunakan untuk programpembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnyainfrastruktur, pengentasan kemiskinan, pendidikan, dankesehatan. (pemerintahan berorientasi hasil)
2 E-GOVERNMENTDalam sistem pemerintahan elektronik, rakyat bisa mengaksesdokumen-dokumen pemerintah dan semua hal dapat dilihatsecara transparan, termasuk soal anggaran publik.
3 FOKUS KINERJA, BUKAN SPJASN jangan terlalu banyak menghabiskan waktu dan tenagahanya untuk mengurusi SPJ.
Menghematdari kegiatantdk penting
Program/kegiatanprioritas
Manfaatbesar untukmasyarakat
7
Ruang Fiskal
Terbatas
Mandatory & Non
Discretionary
Kualitas
Belanja
Pembiayaan
Anggaran
Setiap rupiah yang kita belanjakan secara
tidak efisien akan menghilangkan kesempatan untuk
membangun Republik
Kecenderungan
penggunaan anggaran kita
bukan berdasarkan kebutuhan atau
kepatutan tapi karena sudah dianggarkan
dalam DIPA/POK dan sepanjang tidak
melanggar aturan
9
Menteri Koordinator Maritim• Indonesia terkategori ke dalam mesin
pertumbuhan dunia
• Di Asia Tenggara, Investasi Indonesia terbesar
kedua setelah Singapura
• 50% Investor Asing menilai Indonesia lebihmenarik dibandingkan negara-negara Asia lainnya
Menteri PPN/Bapennas• RKP 2019: Pemerataan Pembangunan untuk
pertumbuhan ekonomi
• Perkuat aksebilitas daerah tertinggal dan perbatasan
• Perkuat jalur logistic utama
• Dukungan Infrastruktur sektor unggulan : KSPN, KEK, KI
• Pengembangan transportasi perkotaan.• Keterpaduan Pendanaan: SBSN, KPBU, PINA, dll
Menteri Keuangan• Merancang program yang memberikan manfaat
• Inovatif dalam desain dan eksekusi anggaran
• Kebijakan trasportasi yang tepat akan menurunkan
ekonomi biaya yang tinggi
• Belanja modal yang produktif
• Pengembangan Infrastruktur dengan skema yang
kreatif
• APBN digunakan secara efesien dan produktif• Serapan Kemenhub belum pernah di atas 90%
Menteri Perhubungan• Penyusunan RKA 2019 RKP 2019 dan
memperhatikan target RPJMN 2015-2019
• Memprioritaskan lanjutan PSN
• Pendanaan alternatif diluar APBN melalui KPBU,
peningkatan peran BUMN, PINA, SBSN dan investasi
swasta murni untuk proyek-proyek yang bersifat
strategis dan bernilai ekonomis tinggi.
• Program Pembangunan Indonesiasentris
10Ref: Rakerkemenhub2018
Sasaran Strategis/
Result
11
Instansi Pemerintah
/SKPD/OPD
Instansi Pemerintah
/SKPD/OPD
Instansi Pemerintah
/SKPD/OPD
Sasaran Strategis/
Result
Sasaran Strategis/
Result
Program
Kegiatan
Anggaran
Program
Kegiatan
Anggaran
Program
Kegiatan
Anggaran
Sasaran Pembangunan
Nasional/Daerah
1. Tujuan/Sasaran ORIENTASI HASIL
2. Ukuran Kinerja JELAS
1. Jelas relevansi/kaitan Antara
Program/Kegiatan dengan
SASARAN KINERJA
2. RINCIAN KEGIATAN HARUS sesuai
dengan maksud kegiatan
KEJELASAN KINERJA YANG AKAN DICAPAI
PROGRAM/KEGIATAN/EFEKTIF DAN EFISIEN
AC
TIV
ITY
GO
AL
Ref: Kemen PANRB
13
memberikan
keyakinan yang memadai
atas ketaatan, kehematan, efisiensi,
dan
efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi
Pemerintah
memberikan
masukan yang dapat
memelihara dan meningkatkan kualitas
tata
kelola penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah
AssuranceActivities
Consulting
Activities 1. Audit
2. Evaluasi
3. Reviu
4. Pemantauan/Monitoring
1.Konsultansi
2.Sosialisasi
3.Asistensi
Ref: Standar Audit AAIPI
MEMASTIKANbahwa hasil kegiatan pemeriksaan telahdilaksanakan dengan tepat & kualitasnyadapat dipertanggungjawabkan
MENGOPTIMALKANnilai tambah bagi organisasi
TIDAK MENGGANGGUKinerja, Melainkan Memperbaiki &
Mampu Memberikan Solusi Yang Efektif Bagi Organisasi
SELALU WASPADATetapi Tidak Paranoid Dan
Overconfidence
MEMBANTU & MENGAWALorganisasi untuk dapat menjalankan
tugas dan mencapai tujuannya dengan baik
MENJAGA & MENINGKATKANintegritas, mengerjakan tugas sampai tuntas, serta menjadi role model penerapan etikadan disiplin.
’ERA BARU
14
Badan dan
Penunjang
Inspektorat I Inspektorat II
Sektor Darat
dan Kereta
Inspektorat III
Sektor Laut
Bagian Barat
Inspektorat IV
Sektor Laut
Bagian Timur
Inspektorat V
Sektor
Udara
58 objek audit 46 objek audit 188 objek audit 142 objek audit 172 objek audit
TOTAL 606 OBJEK AUDIT1. PENGAWASAN INTERN BERBASIS PRIORITAS : disusun dalam rangka mengawal
akuntabilitas terhadap isu-isu strategis yang diamanatkan Pemerintah kepada Kementerian
Perhubungan meliputi :
2. PELAKSANAAN AUDIT KINERJA SECARA SELEKTIF : berdasarkan
faktor-faktor risiko dengan memperhatikan bobot, kriteria dan skala
risiko yang terdiri dari besaran anggaran, pelaksanaan audit
sebelumnya, beban kerja, potensi PNBP, TLHP ITJEN & BPK serta
Letak Geografis.
a. Pengawalan dan Pemantauan Terhadap Proyek
Proyek Strategis Nasional (PSN) & Program
Pembangunan Prioritas Nasional (P3N);
b. Pemantauan dan Penyelesaian terhadap Proyek-
Proyek, Sarana dan Prasarana di lingkungan
Kementerian Perhubungan pada objek-objek terpilih
dalam kategori Kontruksi Dalam Pengerjaan
(KDP)/Belum Operasional (BO);
c. Pelaksanaan Pengawasan Pemeliharaan Prasarana
dan Sarana Pada Obyek-Objek Terpilih yang diperoleh
dan memiliki nilai ekonomis tinggi;
d. Meningkatkan Koordinasi Pengawasan dengan
Pengawas Intern Intra Kementerian, Pengawas
Eksternal dan Aparat Penegak Hukum;
e. Melaksanakan Audit dengan Tujuan Tertentu (ADTT)
Pada Obyek/Kasus yang Strategis dan Memerlukan
Pendalaman;
f. Efektivikasi Unit Investigasi dalam rangka
Menindaklanjuti Pengaduan-pengaduan Masyarakat;
g. Pemantauan ketepatan sasaran dan dampak nyata
pelaksanaan program Padat Karya di lingkungan
Kementerian Perhubungan bagi kesejahteraan dan
peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
3. PENGAWASAN LAIN dalam rangka meningkatkan fungsi quality
assurance dan catalyst meliputi Reviu laporan keuangan, Revisi DIPA,
RKBMN, HPS, Evaluasi LAKIP dan SPIP, Pelaksanaan Aksi
Pencegahan KKN terkait Gratifikasi dan Benturan Kepentingan, Audit
Sistem Informasi serta Monitoring dan Tindak Lanjut hasilpengawasan Intern dan Eksternal
15Ref: SK INSPEKTUR JENDERAL NO.28/HK.206/ITJEN-2018
16
01 02 03 04 05 06 07
M E M P R I O R I TA S K A NPengawalan Terhadap Proyek
Proyek Strategis Nasional (PSN) & Program Pembangunan Prioritas
Nasional (P3N)
Pelaksanaan PemeliharaanPrasarana dan Sarana
Pada Obyek Terpilih
Dengan PengawasEksternal (BPK/BPKP)
PPATK dan APH
Unit Investigasi UntukMenindaklanjuti
PengaduanMasyarakat
M E N G A U D I T B E K E R J A S A M A M E N G E F E K T I F K A N
Proyek-Proyek KDP atau belum BO
Secara Selektif padaObyek yang Memiliki
Resiko Tinggi
Pada Obyek/Kasus yang Strategis dan Memerlukan
Pendalaman
M E N Y E L E S A I K A N M E L A K S A N A K A N P K P TM E L A K S A N A K A N A D T T
17Ref: Emonitoring dan LKPP Kemenhub_data diolah
Persentase serapan anggaran
• Serapan Kemenhub belum pernah
di atas 90%
• Menkeu tidak keberatan menambah
alokasi anggaran Kementerian
Perhubungan
17.8
23.2
33.9 35.9 37.2
65.1
43.1 47.9
53.0
15.5 20.1
29.6 31.5 28.5
47.1
32.7
41.4
17.0
87.3% 86.5% 87.4% 87.9%
76.6%72.3%
76.0%
86.4%
32.2%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Rp-
Rp10
Rp20
Rp30
Rp40
Rp50
Rp60
Rp70
Rp80
Rp90
Rp100
2010WDP
2011WDP
2012WDP
2013WTP
2014WTP-DPP
2015WTP
2016WTP
2017WTP
2018
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Serapan (%)
7 Sept 2018
Dalam triliun rupiah
Ref: Emonitoring Dephub data diolah
Posisi 7 September 2017 masih terdapat Rp2.84 T sisa kontrak yang masih dapat digunakan untuk Optimalisasi Kegiatan
18
155.579.929 8.217.298
2.773.620.559
11.744.464.761
5.451.595.388
18.438.265.296
23.891.145 1.151.834.062
108.231.475
8%
13%
6%
17%
7%
1%
5%
7%
2%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
16%
18%
20%
-
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
14.000.000.000
16.000.000.000
18.000.000.000
20.000.000.000
SETJEN ITJEN DITJEN HUBDAT DITJEN HUBLA DITJEN HUBUD DITJEN KA BALITBANG BPSDM-P BPTJ
PAGU KEGIATAN ESTIMASI SISA KONTRAK
19
06 06 07 08
01 02 03 04
Tidak ada dokumen
pendukung
Bermasalah dengan
Instansi Lain
Kantraktor Yang Tidak Memiliki
Kemampuan Memadai
Pembiaran oleh
Direktorat TeknisKPA dan PPK yang
lemah/tidak tegasKonsultan Pengawas yang
rendah kinerjanya
Kegagalan Kontruksi /
Cacat Kontruksi
Bermasalah denganMasyarakat
20Ref: Hasil REVIU HPS ITJENHUB
Hasil Reviu HPS
5,6% 6,2% 11,6%
13,3 T 20.2 T 17.2 T
Anggaran
Direviu
Penghematan
PenunjangDitjen Hubla Ditjen Hubud Ditjen KADitjen Hubdat
1.03%
7.35%
1.27 millyar
210 milyar 336 milyar078 milliar81 milyar
630 M
160 kegiatan
122 UPT
RINCIAN HASIL REVIU HPS TA. 20182015 2016 2017
TAHUN
ANGGARAN
9,9%
6.34 T
2018
6.6%
8.98%
0.45%
Dokumen
perencanaan
tidak dilengkapi
dengan dokumen
pendukung.
Kewajaran harga
diragukan
Terlambatnya
kontraktor
melaksanakan
pekerjaan karena
pengawasan yang
kurang efektif yang
dilakukan oleh PPK dan
Direktorat Teknis terkait
Kompetensi
PPK yang
tidak memadai
atau
tanggungjawab
PPK yang
terlalu besar
Peran
konsultan
pengawas
yang tidak
efektif
Kontraktor
pelaksana
cenderung akan
memperpanjang
pekerjaan melewati
akhir tahun
Terlambatnya
pelaksanaan
lelang karena
dokumen yang
tidak lengkap,
kesiapan lahan
yang belum
tuntas, ULP tidak
siap
Permasalah
berlarut (non
teknis) dengan
pemda, aparat
penegak hukum
atau masyarakat
setempat yang
terlambat
ditangani
Penarikan
uang muka
dan penarikan
sesuai termin
tidak sesuai
dengan jadwal
Pengawasan
langsung
oleh direktorat
teknis sangat
lemah
Kontraktor
pelaksana
mendapatkan
paket pekerjaan
melebihi
kemampuan sisa
paket
Kurangnya
koordinasi
direktorat
teknis/PPK
dengan
Pemda
setempat.
1 4 6 8 10
2 3 5 7 9 11
21
CERAMAH INTEGRITAS
KULIAH UMUMBALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI LAUT
JAKARTA, 21 AGUSTUS 2018
23Ref: Kemenpan RB RM RB 09042016
Dalam 100 tahun pertama,
musuh berhasil masuk
sebanyak 3x, Bukan dengan
merubuhkan BENTENG, namun
dengan cara
GRATIFIKASI PENJAGA
• Dibangun ± 10 tahun (259-210 SM)
• P 2400 km, Tebal 4-13 mtr Tinggi 7-16 mtr
JERO WACIK TERSANGKA TINDAKAN KORUPSI JERO WACIK
TELAH MENYEBABKAN KERUGIAN NEGARA
SEBESAR LEBIH 5 MILIAR RUPIAH.
DIDAKWA TELAH MENGGUNAKAN ANGGARAN NEGARA UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI KETIKA MENJABAT SEBAGAI MENTERI
MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (2004 - 2011)
DAN KEMUDIAN SEBAGAI MENTERI ESDM (2011 - 2014).
SITI FADILAH KASUS DUGAAN KORUPSI ALKES
UNTUK KEBUTUHAN PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS
DEPARTEMEN KESEHATAN DARI DANA DIPA REVISI APBN
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2007
DISEBUT MEMEROLEH BAGIAN DARI
PENGADAAN ALKES ITU BERUPA MANDIRI
TRAVELLERS CHEQUE (MTC)
SENILAI RP 1,275 MILIAR
TERBUKTI MEMPERKAYA DIRI SENDIRI
SEBESAR RP 2MILLIAR DAN 550 RIBU USD
DALAM KASUS KORUPSI PROYEK HAMBALANG
ANDI MALLARANGENG
MENJADI TERSANGKA KASUS DUGAAN
KORUPSI PENJUALAN ASET PT PWU,
PERUSAHAAN BUMD PEMPROV JATIM
PADA PERIODE 2000-2010.
DAHLAN ISKAN
TAHUN 2013, ATUT TERJERAT DUA KASUS KORUPSI YAKNI SUAP
SENGKETA PILKADA LEBAK DAN KASUS DUGAAN KORUPSI
PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PROVINSI BANTEN.
ATUT MENYUAP RP 1 MILIAR KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI SAAT
ITU, AKIL MOCHTAR MELALUI ADVOKAT SUSI TUR ANDAYANI. DIA
DIVONIS PENJARA TUJUH TAHUN PENJARA
RATU ATUT CHOSIYAH (GUBERNUR BANTEN).
PENYIMPANGAN DANA APBD NAD TAHUN 2004
SENILAI RP.4,130 MILIAR UNTUK PEMBELIAN HELIKOPTER
MI-2 BUATAN RUSIA. PUTEH DIVONIS 10 TAHUN
DAN DENDA RP500 JUTA SUBSIDAIR 6 BULAN KURUNGAN
DAN UANG PENGGANTI RP 6,564 MILIAR.
ABDULLAH PUTEH (GUBERNUR NANGROE ACEH DARUSSALAM).
Handang Soekarno (HS) merupakan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak.
tersangka kasus suap.KPK juga menyita uang sebesar USD 148.500 atau sekitar Rp 1,9 miliar (sebelumnya disebutkan uang yang disita sekitar Rp 1,3 miliar-red). Uang itu diduga sebagai pelicin berkaitan dengan berbagai permasalahan pajak dari PT EK Prima Ekspor Indonesia.
TERDAKWA BURHANUDDIN ABDULLAH TELAHTERBUKTI SECARA SAH DAN MEYAKINKANSECARA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN TINDAKPIDANA KORUPSI
BURHANUDIN ABDULLAH
AULIA POHAN YANG SAAT ITU MENJABAT ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BI.
AULIA DIVONIS OLEH PENGADILAN TIPIKOR 17 JUNI 2009 SILAM DENGAN HUKUMAN
4,5 TAHUN.
AULIA POHAN
MAJELIS HAKIM PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI MENJATUHKAN
VONIS LIMA TAHUN DAN ENAM BULAN PENJARA KEPADA TERDAKWA
OTTO CORNELIS KALIGIS
PENGACARA OC KALIGIS
MANTAN KETUA MK, AKIL MOCHTAR DIVONIS HUKUMAN PENJARA SEUMUR
HIDUP OLEH MAJELIS HAKIM PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI.
KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI
HAKIM MK.
HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) PATRIALIS AKBAR TERJARING
OPERASI TANGKAP TANGAN (OTT) KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
(KPK)
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI MENYESALKAN PRAKTIK KORUPSI
YANG DIDUGA DILAKUKAN MANTAN KETUA DEWAN PERWAKILAN
DAERAH, IRMAN GUSMAN.
PEJABAT PUBLIK YANG SEHARUSNYA MENAMPUNG DAN
MENINDAKLANJUTI ASPIRASI MASYARAKAT ITU JUSTRU DIDUGA
MELAKUKAN PRAKTIK KORUPTIF DENGAN DALIH UNTUK KEPENTINGAN
IRMAN GUSMAN
KETUA DPD RI
ANGGOTA DPR
SUAP PROYEK JALAN, BUDI SUPRIYANTO GOLKAR DIVONIS 5 TAHUNBUDI SUPRIYANTO TERBUKTI MENERIMA SUAP TERKAIT PROYEK JALAN DI MALUKU DAN MALUKU UTARA PADA KEMENTERIAN PUPR
KPK MENAHAN ANDI TAUFAN TIRO, ANGGOTA DPR DARI FRAKSI PAN, TERKAIT DENGAN KASUS DUGAAN SUAP ANGGARAN DI KEMENTERIAN PU.
KASUS KORUPSI LURAH DAN CAMAT
KASUS KORUPSI APBD SEBESAR RP 450 JUTA YANG
DILAKUKAN MANTAN LURAH CEGER, FANDA FADLY
LUBIS, DILIMPAHKAN KE KEJAKSAAN
PENYIDIK SUBDIT TIPIKOR DITRESKRIMSUS
POLDA JATIM AKHIRNYA MENETAPKAN
CAMAT KEDUNDUNG, KABUPATEN
SAMPANG, A JUNAEDI (AJ) SEBAGAI
TERSANGKA DALAM KASUS DUGAAN
KORUPSI ALOKASI DANA DESA (ADD) DAN
DANA DESA (DD)
KASUS KORUPSI KADES
MARIMIN, KADES WONOSARI IDUGA TERLIBAT DALAM PERKARA KORUPSI APBDES-P 2015 SENILAI RP 943 JUTA BERSAMA DENGAN SARWONO, BENDAHARA DESA
Kades Wonosari, Marimin dan bendahara, Sarwono saat dibawa ke Lapas Klas II B Ngawi.
ENAM STAF KELURAHAN PULO GADUNG, KECAMATAN PULO GADUNG,
DIPERIKSA PENYIDIK KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA TIMUR. MEREKA ANTARA
LAIN SEKRETARIS LURAH, BENDARA, DAN EMPAT STAF LAIN. PEMERIKSAAN
TERKAIT DENGAN DUGAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
TAHUN 2012
Pegawai pajak
Golongan III.A
Lahir : 9 Mei 1979
Gaji: 12 Juta
Rp 74 Milyar
Harus dikumpulkan dalam waktu 513 tahun
INTEGRITAS
Sosok pribadi macam apa? Sosok pribadi yang DAPAT DIPERCAYA!
Kita memercayai seseorang tidak hanya karena diamemiliki keunggulan (dapat diandalkan) tetapikarena pribadinya terpuji.
Ciri-ciri pribadi orang yang dapat dipercaya adalahjujur, tulus, setia kawan/ solider, dedikatif, religius, dan hemat.
Berbicara mengenaiintegritas, itu artinya
berbicara mengenai sosokpribadi.
JUJUR
Untuk menjadi budaya maka perlu dibangun sikap / perilaku :
Tidak membohongi rekan kerja kita sendiri.
Memberikan informasi yang benar dan yang diperlukan.
Jujur terhadap rekan kerja. Rekan kerja kita bukanlah pesaing, tetapi mitra
seperjuangan dalam mewujudkan cita-cita instansi demi kebaikan bersama.
MEMBANTU TANPA PAMRIH
Kita perlu jeli membedakan antara bekerja danmembantu/ menolong.
Setiap orang yang bekerja, dia berhakmendapat upah/pamrih.
Tetapi setiap orang yang mau membantu ataumenolong, dia tidak selalu mendapat pamrih.
INTEGRITAS
Ada istilah: kala untung ditimang, kala buntung dibuang atau ungkapan“makan teman”: inilah sikap yang harus dibuang jauh-jauh dari budayakita.
Sebaliknya, sikap yang selalu kita usahakan adalah kita menyatu atau ikutambil bagian pada “kegembiraan dan harapan”, “duka dan kecemasan”yang dialami oleh rekan-rekan kerja kita dan orang-orang zaman ini.
Setia kawan/solider.
Dua ciri langsung tergambarkan bila bicara mengenai orang yang berdedikasi,yakni: punya komitmen/kesungguhan dan kesiap-sediaan dalam menjalankantugas dan pekerjaannya.
Kesungguhan dan kesiap-sediaannya terjelma dalam kebiasaan:
Terlibat dengan total dan tuntas.
Menerima tugas sebagai suatu wujud kepercayaan.
Menjalankannya dengan senang hati (gembira).
DEDIKATIF
RELIGIUS
Pemberian dan anugerah itu bisa kecil atau besar,dalam kegembiraan atau pun keprihatinan.
Bersyukurlah setiap waktu: atas kesehatan, ataspekerjaan, atas order yang diterima, atas pribadi-pribadi yang hadir sebagai rekan kerja, dansebagainya.
Ringkasnya, sikap syukur selalu menandakan suatukesadaran bahwa Tuhan peduli dan menyertai karyakita.
INTEGRITAS
HEMAT
Yang dimaksud di sini adalah
a) efektif dan efisien menggunakan waktu dansarana yang tersedia serta
b) menggunakannya dalam rangka tugas danpekerjaan, bukan untuk kepentinganpribadi. Perilaku yang selalu kita usahakanantara lain:
INTEGRITAS
HEMAT
Mematikan lampu ruangan, AC, danperalatan kerja sebelum istirahat danpulang kerja.
Memakai bahan-bahan produksi sesuaikebutuhan.
Menggunakan sarana transportasidengan wajar sesuai dengan kebutuhan.
Menggunakan sarana telepon kantorseperlunya dan bukan untukkepentingan pribadi.