makalah pln

14
BAB II PEMBAHASAN 2.1. TINJAUAN TEORI 2.1.1.Definisi Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan singkatan dari kekuatan streng!t"# kelema!an $aeknes"# peluang %pp%rtunit&"# dan an'aman t!reat". Adala! merupakan alat analisis &ang mendasarkan kepada kemampuan meli!at kekuatan (aik internal maupun ekternal &ang dimiliki perusa!aan di(anding perusa!aan pesaing. Tu)uann&a adala! untuk * melakukan analisis situasi atau k%ndisi# se!ingga dapat merumuskan strategi perusa!aan dalam persaingann&a di pasaran. Dikutip dari p%t%ngan artikel dari (uku &ang dikarang %le! Rangkuti (2001) # dan dikutip dari Wikipedia . Analisis SWOT adala! identifikasi (er(agai ma'am fakt%r se'ara sistematis untuk merumuskan strategi perusa!aan# Analisis ini didasarkan pada l%gika &ang dapat memaksimalkan Strength dan Opportunity. Tapi )uga dapat meminimalkan Weakness danThreats. Analisis SWOT ini dilakukan dengan * 1". +enganalisis ,akt%r Strategis Internal dan Eksternal# 2". +em(uat +atriks ,akt%r Strategi Internal I,AS - Internal Strategi' ,a't%rs Anal&si Summar&" dan +atriks,akt%rStrategis Eksternal E,AS - E ternal Strategi' ,a't%rs Anal&sis Summar&"# /". +em(uat +atrik Ruang Spa'e +atriks"# 0". +en&usun keputusan strategis 1" +enganalisis ,akt%r Strategis Internal dan Ekternal angka! menganalisis fakt%r strategis internal dan ekterna adala! se(agai (erikut * a" +engin entarisir fakt%r internal &ang mempengaru!i pen'apaian g%als3sasaran# isi# dan misi &ang tela! ditetapkan se'ara rin'i detail" dengan teknik (rainst%rming dan atau N4T3N%n 4r%up Te'ni5ue. 6emudian mendiskusikan setiap fakt%r internal apaka! termasuk kekuatan atau kelema!an di(andingkan dengan perusa!aan lain# dengan 'ara p%ling pendapat. 7 6ekuatan adala! kegiatan pr%ses" dan sum(erda&a &ang suda! (aik 7 6elema!an adala! kegiatan pr%ses" dan sum(erda&a &ang (elum (aik.

Upload: fathiyah-nuramaliya

Post on 06-Oct-2015

251 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN2.1. TINJAUAN TEORI2.1.1. Definisi Analisis SWOTAnalisis SWOT merupakan singkatan dari kekuatan (strenght), kelemahan (waeknes), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Adalah merupakan alat analisis yang mendasarkan kepada kemampuan melihat kekuatan baik internal maupun ekternal yang dimiliki perusahaan dibanding perusahaan pesaing. Tujuannya adalah untuk : melakukan analisis situasi atau kondisi, sehingga dapat merumuskan strategi perusahaan dalam persaingannya di pasaran.Dikutip dari potongan artikel dari buku yang dikarang olehRangkuti (2001), dan dikutip dariWikipedia. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai macam faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkanStrengthdanOpportunity. Tapi juga dapat meminimalkanWeaknessdanThreats. Analisis SWOT ini dilakukan dengan : 1). Menganalisis Faktor Strategis Internal dan Eksternal, 2). Membuat Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS = Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan Matriks Faktor Strategis Eksternal (EFAS = External Strategic Factors Analysis Summary), 3). Membuat Matrik Ruang (Space Matriks), 4). Menyusun keputusan strategis

1) Menganalisis Faktor Strategis Internal dan EkternalLangkah menganalisis faktor strategis internal dan ekternal adalah sebagai berikut :a) Menginventarisir faktor internal yang mempengaruhi pencapaian goals/sasaran, visi, dan misi yang telah ditetapkan secara rinci (detail) dengan teknik brainstorming dan atau NGT/Non Group Tecnique. Kemudian mendiskusikan setiap faktor internal apakah termasuk kekuatan atau kelemahan dibandingkan dengan perusahaan lain, dengan cara poling pendapat. Kekuatan adalah kegiatan (proses) dan sumberdaya yang sudah baik Kelemahan adalah kegiatan (proses) dan sumberdaya yang belum baik.

b) Menginventarisir faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian goals/sasaran, visi dan misi yang telah ditetapkan secara rinci (detail) dengan teknik brainstorming dan NGT/Non Group Tecnique. Kemudian mendiskusikan setiap faktor eksternal apakah termasuk peluang atau ancaman dibanding perusahaan lain, dengan cara poling pendapat. Peluang adalah faktor eksternal yang positif. Ancaman adalah faktor eksternal yang negatif.

2) Membuat Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS= Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan Matriks Faktor Strategis Eksternal (EFAS = External Strategic Factors Analysis Summary).Tujuannya adalah melihat berapa posisi tiap faktor yang telah termasuk kedalam kekuatan, kelemahan, peluang ataupun ancaman setelah dilakukan pembobotan, peratingan, dan penilaian.

3) Membuat Matrik Ruang (Space Matriks)Tujuannya adalah menggambarkan posisi/kedudukan strategis perusahaan pada matriks ruang (space matrix). Dengan bantuan matrik ruang yang terdiri dari 4 ruang, sehingga akan terlihat pada posisi ruang atau kuadran mana perusahaan berada.

Kuadran 1Kuadran ini merupakan posisi yang terbaik, karena lembaga berada pada daerah yang kuat dan berpeluang. Pada daerah ini, sangat memungkinkan bagi lembaga untuk melakukan pertumbuhan yang agresif karena memiliki peluang dan kekuatan yang dibutuhkan. Strategi yang harus ditetapkan pada posisi ini adalah kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

Kuadran 2Kuadran ini menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala kelemahan internal. Fokus strateginya adalah meminimalkan masalah-masalah internal lembaga sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih besar.

Kuadran 3Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, lembaga menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal.

Kuadran 4Meskipun menghadapi berbagai ancaman, lembaga masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

4) Merumusan Strategi Umum (Grand strategis)Tujuannya merumuskan strategi umum (grand strategy), adalah mengembangkan perusahaan dengan memanfaatkan hasil Analisis SWOT kedalam suatu format dengan memilih 5-10 faktor utama tiap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

5) Membuat keputusan strategisMerumuskan keputusan strategi dengan menghubungkan antara baris faktor internal (S dan W) dan kolom faktor eksternal (O dan T). Pada pertemuan keduanya, melakukan analisis strategi yang mungkin dikembangkan dengan memanfaatkan keterkaitan keduanya. Untuk mempermudah analisis ini, perhatikan saran umum dalam mengembangkan strategi tersebut di bawah ini.a) Strategi yang menghubungkan antara S dan OStrategi dibuat berdasarkan jalan pikiran yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaat peluang yang sebesar-besarnyab) Strategi yang menghubungkan antara S dan TStrategi yang dipilih adalah menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi.c) Strategi yang menghubungkan antara W dan OStrategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.d) Strategi yang menghubungkan antara W dan TStrategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.2.1.2. Cara melakukan analisis SWOTLangkah pertama, lakukan identifikasi dari faktor Internal dan Eksternal. Dan kemudian setelah semua faktor teridentifikasi maka dilakukan pembobotan serta Rating. Caranya sebagai berikut:a. Tentukan bobot SWOT, bobot dihitung : 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat penting). Jumlah bobot untukOpportunitydanThreatsadalah 1.00, demikian juga dengan bobotStrengthdanWeaknessyang juga 1.00.b. Rating ditentukan mulai dari angka 1 (dibawah rata-rata), 2 (rata-rata), 3 (diatas rata-rata), dan 4 (sangat baik).Sederhananya, pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (StrengthdanOpportunity) peluang yang semakin besar diberi rating + 4, tetapi peluangnya kecil, diberi rating + 1.Pemberian nilai rating ancaman kebalikkanya yang bersifat negatif (WeaknessdanThreats). Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.Di dalam analisis SWOT, hasil nilai skor yang didapat akan menentukan apakahOpportunity(nilai positif) atauThreats(negatif), dan apakah faktorStrengthmengungguli (+)Weakness(-), dan kemudian akan didapat 4 kwadran rekomendasi. Adapun 4 kwadran itu antara lain :1.Stability,Strategi WO (Weakness Opportunity)2.Growth, Strategi SO(Strength Opportunity)3.Diversification, Strategi ST (Strength Threats)4.Defence, Strategi WT (Weakness Threats)

2.2. PROFIL PERUSAHAAN2.2.1. VisiDiakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani

2.2.2. Misi Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.2.3. MotoListrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

2.2.4. SejarahBerawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

2.3. Analisis SWOT PT.PLN2.3.1 Internal Factor Analysis Summary (IFAS)STRENGTH :1. Fully Control:Mendapatkan kontrol penuh dari Pemerintah terhadap pemberdayaan listrik.2. New Spirit:Dimulai dari jajaran manajemen tingkat atas.PLNsecara bersungguh-sungguh telah melakukan lompatan yang besar untuk menghindari praktek KKN dalam tubuhnya. Secara langsung, hal ini juga akan mendidik pekerja/karyawan pada level dibawah manajemen hingga jabatan yang rendah untuk berperilaku jujur dan menjalankan sistem dengan sebaik-baiknya.3. Natural Resources :Sumber daya alam Indonesia dan energi yang kaya dan bisa didapatkanPLNsebagai BUMN, semestinya lebih bisa menciptakan tenaga listrik yang lebih optimal sehingga seluruh daerah bisa teraliri listrik. Pembaharuan tenaga listrik pun seharusnya sudah bisa direalisasikan di beberapa daerah.WEAKNESS :1. Disruption :Gangguan yang dialami olehPLNcontohnya seperti banyaknya pelanggan yang melakukan penambahan daya sehingga terjadi penurunan daya di beberapa pembangkit listrik. Lalu ada juga gangguan yang tidak dapat diprediksi, misalkan akibat musim/cuaca, atau permainan laying-layang yang menyangkut di kabel listrik sehingga bisa mengakibatkan listrik padam di beberapa tempat. Dan kemudian juga ada gangguan lainnya seperti pencurian listrik yang dilakukan oleh opnum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa gangguan tersebut bisa jadi melemahkanPLN, dalam kata lainPLNbisa mengalami kerugian dari sana. Baik dari kerugian yang disebabkan oleh citra buruk padaPLN, dan kerugian materil.2. KKN :PLNmemang telah berkomitmen untuk sekecil mungkin lepas dari praktek KKN. Namun adakalanya opnum pekerjaPLNyang khilaf dan melakukan praktek KKN bisa jadi akan membuat citra buruk bagiPLN. Sampai saat ini saja, masih ada cukup banyak orang (pelanggan) yang beropini dan mengeluhkan adanya uang tambahan ketika dimintai uang tambahan apabila mengalami gangguan listrik yang mati di rumah mereka. Dan pelayanan pelanggan lainnya yang bisa jadi sumber KKN itu terjadi.3. Lack :Kekurangan listrik yang masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia mengakibatkanPLNbelum sepenuhnya mampu untuk menyediakan listrik bagi seluruh masyarakat. Hal yang paling ironis adalah ketika tahun 2012 terungkap bahwaPulau Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam adalah pulau yang berada dekat dengan negara Singapura-tidak dialiri listrik sama sekali. Tentu saja pada malam hari kondisi pulau Pemping gelap gulita, sedangkan Singapura terang benderang seolah kelebihan energy listrik.Dan diketahui bahwa negara Singapura mendapatkan pasokan listrik dari Indonesia, dengan transaksi jual-beli listrik dariPLNBatam. Terlebih lagi masalah ini sempat ditayangkan di televisi, sehingga membuat citra buruk bagiPLN.

2.3.2 Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)OPPORTUNITY1. Natural Resources :Seperti halnya kategori yang diambil dariStrengthdiatas. Sumber daya alam Indonesia dan energi yang kaya dan bisa didapatkanPLNsebagai BUMN, semestinya lebih bisa menciptakan tenaga listrik yang lebih optimal sehingga seluruh daerah bisa teraliri listrik. Sehingga dengan hal ini bisa membuat benderaPLNberkibar. Dan para pelanggan akan mengenalPLNsebagai BUMN yang baik dan juga sehat. Bukan opini negatif tentang PLN.2. Cooperation :KerjasamaPLNdengan pihak swasta dalam banyak bidang, semestinya hal ini lebih bisa membuat daerah yang belum dialiri listrik bisa segera dialiri listrik. Sehingga bisa memenuhi tujuan RUPTL untuk meningkatkan laju pertumbuhan listrik di daerah-daerah yang belum dialiri oleh listrik.3. Renewable Energy :Energi terbarukan yang sedang dikembangkan olehPLN, akan bisa membuatPLNmemenuhi tujuan RUPTL untuk meningkatkan laju pertumbuhan listrik di daerah-daerah yang belum dialiri oleh listrik. Sebut saja energi baru terbarukan yang akan dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), biofuel dan pembangkit listrik tenaga (PLT) biomass.THREATS1. KKN :Merujukpada kategoriWeakness.Opnum pekerjaPLNyang khilaf dan melakukan praktek KKN yang akan membuat citra buruk bagiPLN, akan menjadi ancaman internal di tubuhPLN.2. Selebihnya, ancaman yang datang dari pihak eksternal tidak ada. Hal ini dikarenakanPLNsebagai BUMN tidak mempunyai kompetitor. Karena bukan seperti halnya perusahaan swasta yang mempunyai cukup banyak kompetitor.Berikut dibawah ini adalah MatrikInternal Factor Analysis Sumamry(IFAS) yang dirangkum dari FaktorStrengthdanWeaknessdiatas :Tabel 1. MatrikInternal Factor Analysis Sumamry(IFAS)

Dari hasil analisis padatabel Matrik IFAS. FaktorStrengthmempunyai total nilai skor 2.40sementara ituWeaknessmempunyai total nilai skor0.70. Seperti halnya Matrik IFAS, maka matrik EFAS pun juga harus dilakukan identifikasi yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel Matrik EFASdibawah ini.Berikut dibawah ini adalah MatrikEksternal Factor Analysis Summary(EFAS) yang dirangkum dari FaktorOpportunitydanThreatsdiatas:Tabel 2. MatrikEksternal Factor Analysis Summary(EFAS)Analisis yang didapat padaTabel Matrik EFASmenunjukkan bahwa untuk faktor Opportunitynilai skornya1.90dan faktorThreat0.40. Selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut :Strength: 2.40Weakness: 0.70Opportunity: 1.90Threats: 0.40Maka diketahui nilaiStrengthdiatas nilaiWeakness, dengan selisih (+)1.70dan nilai Opportunitydiatas nilaiThreatsdengan selisih (+)1.50. Dari hasil identifikasi faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam DiagramCartesiusSWOT yang dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini :Gambar 1. DiagramCartesiusAnalisis SWOT PLNDari nilai total masing-masing faktor selain digambarkan ke dalam diagramCartesiusSWOT, tetapi juga digambarkan dalam rumusan Matrik SWOT yang dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :Tabel 3. Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT

Dari analisa Matrik IFAS dan EFAS pada tabel 1 dan 2, juga telah disusun Matrik SWOT untuk menganalisisrumusan alternatif Strategi SO, WO, ST, dan WT yang hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel 4 dibawahini :Tabel 4. Kombinasi Strategi Matrik SWOTAlternatif Perencanaan Strategi Kuantitatif Analisis Diagram SWOTDari diagram SWOT padaGambar 1.DiagramCartesiusAnalisis SWOTPLN, dihasilkan bahwaPLNada pada Kuadran I yaitu Agresif. Maka alternatif strategi yang dapat dipakai olehPLNadalah sebagai berikut :1. Kuadran I Agresif adalah situasi yang sangat menguntungkan. PerusahaanPLNmemiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy).Dan kemudian bila melihat dari rumusan Matrik SWOT padaTabel 3. Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis model kuantitatif perumusan strategi. Pembuatan analisis model kuantitatif tersebut didasari pada jumlah nilai skor masing-masing faktor. Baik itu Strategi SO, WO, ST, WT. Matriks perencanaan kombinasi strategi kuantitatif adalah sebagai berikut dibawah ini :Tabel 5. Matriks Perencanaan Kombinasi Strategi KuantitatifMatrik perencanaan kombinasi strategi kuantitatif menunjukkan bahwaPLNperlu memanfaatkanStrategi SOyang mempunyai nilai skor tertinggi yaitu= 4.30, selanjutnya diikutiStrategi ST = 2.80,kemudianWO = 2.60,dan terakhirWT = 1.10. Adapun masing-masing Strategi yang harus dijalankan adalah sebagai berikut :1. SO:yang MenggunakanStrengthdalam memanfaatkanOpportunity.2. ST :MenggunakanStrengthdalam meredamThreats.3. WO :MemperbaikiWeaknessuntuk memaksimalkanOpportunity.4. WT :Meminimalisasikan dan memperbaikiWeaknessyang ada demi mengurangiThreats.