makalah asuhan keperawatan dengan anak retradasi …€¦ · asuhan keperawatan dengan anak...
TRANSCRIPT
MAKALAH
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ANAK
RETRADASI MENTAL
Disusun Oleh :
MUHAMMAD JAMAL MISHBAH
6143027
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
S1 Keperawatan 3A
Tahun Akademik 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kelimpahan
rahmat dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan makalah “asuhan keperawatan
retradasi mental
” dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing.
Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca
terhadap “asuhan keperawatan retradasi mental”. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui
pendahuluan, pembahasan serta kesimpulan dalam makalah ini.
Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk membuat makalah ini. Dan terima kasih juga atas dukungan semua pihak
kepada penulis yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam menyusun
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati,
saran-saran dan kritik yang kondusif sangat saya harapkan dari pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah berikutnya.
Kudus, 13 Mei 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
ASUHAN KEPERAWATAN RETRADASI MENTAL
A. Pengertian, Etiologi, Tanda dan Gejala,
B. Pathofisiologi, pathway
C. Penatalaksanaan
D. Pengkajian (pola fungsi kesehatan)
E. Diagnose Keperawatan
F. Rencana Intervensi Keperawatan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah yang dipakai terhadap orang yang punya batasan tertentu dalam fungsi
mental dan keterampilan komunikasi, menjaga diri sendiri, dan keterampilan sosial.
Pembatasan ini akan menyebabkan anak belajar dan berkembang dengan lambat daripada
anak lain. Anak dengan retardasi mental membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara,
berjalan, dan menjaga kebutuhan personalnya seperti memakai baju dan makan. Mereka
punya masalah belajar disekolah, mereka akan belajar tetapi itu akan makan waktu lebih
lama dan ada beberapa hal yang mereka tidak bisa pelajari.
Keterbelakangan mental ( Retardasi Mental, RM ) adalah suatu keadaan yang
ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang dibawah rata – rata disertai dengan
kekurangan kemampuannya untuk menyesuaikan diri (berprilaku adaptif), yang mulai
timbul sebelum usia 18 tahun atau keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal)
sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat
perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah
intelegensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang
atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian, Etiologi, Tanda dan Gejala,
2. Bagaimana Pathofisiologi, pathway
3. Bagaimana Penatalaksanaan
4. Bagaimana Pengkajian (pola fungsi kesehatan)
5. Bagaimana Diagnose Keperawatan
6. Bagaimana Rencana Intervensi Keperawatan
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian, Etiologi, Tanda dan Gejala,
2. Mengetahui Pathofisiologi, pathway
3. Mengetahui Penatalaksanaan
4. Mengetahui Pengkajian (pola fungsi kesehatan)
5. Mengetahui Diagnose Keperawatan
6. Mengetahui Rencana Intervensi Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI RETRADASI MENTAL
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang sejak
masa perkembagan.
Retardasi mental sebagai suatu penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang terjadi
pada masa perkembangan dan dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial.
B. ETIOLOGI
Ditinjau dari penyebab secara langsung dapat digolongkan atas penyebab biologis dan
psikososial.
Penyebab retardasi mental tipe klinis atau biologikal dapat dibagi dalam:
• Penyebab pranatal
- Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down)
- Sindrom Fragile X
- Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene, neurofibromatosis ( tipe 1)
- Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria )
• Penyebab perinatal
- Abrupsio plasenta
- Diabetes maternal
- Kelahiran premature
- Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial
• Penyebab post natal
- Cedera kepala
- Infeksi
- Gangguan degenerative
C. TANDA GEJALA
a. Beberapa kelainan fisik dan gejala yang ditemui padaretardasi mental:
b. Kelainan pada mata.
c. Kejang.
d. Kelainan kulit.
e. Gangguan kognitif.
f. Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa
g. Gagal melewati tahap perkembangan yang utama
h. Lambatnya pertumbuhan
i. Terlambatnya motoritas halus dan kasar
D. PATOFISIOLOGI
Mengukur kecerdasan dan perilaku adaptif dapat membantu klasifikasi dari kecenderungan
keterbelakangan dan dapat memprediksikan apakah individu tersebut dapat hidup secara
independen. Individu dengan keterbelakangan mental menengah ( moderate mental retardation)
lebih sering ditemukan dapat mencapai seilf-sufficiency dan mendapatkan hidup yang bahagia.
Untuk mencapai tujuannya, mereka membutuhkan lingkungan yang sesuai dan mendukung seperti
pendidikan, komunitas, lingkungan sosial, keluarga dan keterampilan yang konsisten.
Individu dengan profound retardation membutuhkan dukungan yang besar dan biasanya tidak
bisa hidup secara independen atau di rumah secara berkelompok.
Misalkan seorang anak didiagnosa memiliki keterbelakangan mental berat ( severe) pada usia
5 tahun, maka ia akan memiliki diagnosa yang sama pada usia 21 tahun. Hal ini mungkin tidak
akan terlalu terlihat oleh keluarga mereka, dimana anak-anak dengan keterbelakangan memiliki
kemampuan yang mirip dengan rekan-rekan mereka, namun akan nampak bahwa mereka akan
semakin tertinggal dengan sejalannya usia mereka.
E. PATHWAYS
F. PENATALAKSANAAN
a. Psikostimulan untuk anak yang menunjukan gangguan konsentrasi atau
hioeraktif.
b. Obat psikotropika (Tioridazin, mellaril untuk remaja dengan perilaku yang
membahayakan diri sendiri.
c. Antidepresan. ( imipramine, tofranil)
d. Karbamazepin (tegrefentol, propranolol )
G. PENGKAJIAN
Pengkajian dapat dilakukan melalui:
a. Neuroradiologi dapat menemukan kelainan dlm struktur kranium.
b. Ekoesefalografi dpt memperlihtkan tumor dan hematoma.
c. Biopsi otak hanya berguna pd sejumlah kecil anak retardasi mental.
d. Penelitian biokimia menentukan tingkat dari berbagai bahan metabolik untuk
mempengaruhi jaringan otak.
Dapat juga dilakukan pengakjian sbb:
e. Lakukan pengkajian fisik.
f. Lakukan pengkajian perkembangan.
g. Riwayat keluarga.
h. Trauma mengenai retardasi mental.
i. Riwayat kesehatan trauma prenatal, perinatal, pasca natal atau cidera fisik.
j. Nutrisi tidak adekuat.
k. Penyimpangan lingkungan.
l. Gangguan psikiatrik.
m. Infeksi.
n. Abnormalitas kromosom.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b.d fungsi kognitif.
2. Gangguan komunikasi verbal b.d kelainan fungsi kognitif
I. INTERVENSI
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b.d kerusakan fungsi kognitif.
Intervensi:
– Libatkan anak dan keluarga dlm program stimulasi dini pada bayi untuk membantu
memaksimalkan perkembangan anak.
– Kaji kemajuan perkembangan anak dengan interval reguler, buat catatan untuk
membedakan perubahan fungsi untuk rencana keperawatan sesuai kebutuhan.
– Bantu keluarga menyusun tujuan yang realitas untuk anak.
– Berikan penguatan positif untuk perilaku anakyang dapat membeprbaiki dan
memotivasi dalam pembelajaran.
Dorong untuk mempelajari ketrampilan keperawatan
2. Gangguan komunikasi verbal b.d kelainan fungsi kognitif.
Intervensi:
– Kaji tingkat penerimaan pesan klien.
– Tingkatkan komuniaksi verbal dan stimulasi.
– Berikan intruksi berulang dan sederhana.
– Ajarkan tehnik-tehnik kepada keluarga untuk meningkatkan komunikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang sejak
masa perkembagan.
Orang-orang yang secara mental mengalami keterbelakangan, memiliki perkembangan
kecerdasan (intelektual) yang lebih rendah dan mengalami kesulitan dalam proses belajar serta
adaptasi sosial. 3% dari jumlah penduduk mengalami keterbelakangan mental.
Retardasi mental bukan suatu penyakit walaupun retardasi mental merupakan hasil dari proses
patologik di dalam otak yang memberikan gambaran keterbatasan terhadap intelektual dan fungsi
adaptif. Retardasi mental dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan jiwa atau gangguan fisik
lainnya.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu perawatan keluarga pasien yang
mengalami gangguan retaldasi mental. Dan sebagai pedoman bagi seang perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan retaldasi mental
DAFTAR PUSTAKA