lp ketidak efektifas koping individu

8/16/2019 Lp Ketidak Efektifas Koping Individu

1/13


2/13

7agan 1 0 Rentang Respon ,onsep Diri

# Dera%an 8 Rusdi& 2915& hal :1)

,eterangan 0

1) Aktualisasi diri adalah pern!ataan tentang konsep diri !ang positif dengan latar

belakang pengalaan sukses.

2) ,onsep diri positif adalah apabila individu epun!ai pengalaan !ang

positif dala per%u3udan dirin!a.

5) Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri& terasuk

kehilangan rasa per"a!a diri& tidak berharga& tidak berda!a& pesiis.

;) ,eran"uan identitas adalah kegagalan individu untuk engintegrasikan

berbagai identifikasi asa kanak-kanak kedala kepribadian psikososial

de%asa !ang haronis.


3/13

engakibatkan klien engalai depresi dan pada pasien depresi ke"enderungan

harga diri rendah seakin besar karena klien lebih di kuasai oleh pikiran

negative dan tidak berda!a.

b. =aktor psikologis

Hal-hal !ang dapat engakibatkan individu engalai ,oping individu tidak

efektif eliputi 0 4engingkari asalah& Harga diri rendah& Penolakan& Perasaan

alu dan bersalah& Perasaan tidak berda!a& klien engatakan bila epun!ai

asalah sering dipenda dala hati& tapak dia& klien 3arang berkounikasi

dengan tean satu ruangan

". =aktor sosial

*e"ara sosial status ekonoi sangat epengaruhi ,oping individu tidak

efektif& antara lain keiskinan& tepat tinggal didaerah kuuh dan ra%an& kultur

sosial !ang berubah isal ukuran keberhasilan individu.

d. =aktor kultural

$untutan peran sesuai kebuda!aan sering eningkatkan ke3adian harga diri

rendah antara lain %anita sudah harus enikah 3ika uur en"apai dua puluh

tahunan& perubahan kultur ke arah ga!a hidup individualise. #Ade Heran&

29110 1;)

angguan konsep diri 0 harga diri rendah ini dapat

ter3adi se"ara situasional aupun kronik.

=aktor presipitasi ini bisa ditibulkan dari dala aupun luar individu eliputi 0

a. $raua 0 pengania!aan seksual dan psikologi atau en!aksikan ke3adian !ang

engan"a kehidupan. b. ,etegangan peran 0 frustasi& ketegangan peran terbagi en3adi transisi peran

perkebangan adalah perubahan noratif !ang berhubungan dengan

pertubuhan. $ransisi peran situasi 0 ter3adi dengan bertabahn!a atau


4/13

berkurangn!a anggota elalui kelahiran atau keatian. $ransisi peran sehat-sakit

sebagai akibat dari pergeseran keadaan sehat en3adi sakit #kehilangan bagian

tubuh& perubahan ukuran bentuk& penapilan dan fungsi tubuh. #Renni Ar!ani&

2912)

7aik faktor predisposisi aupun presipitasi diatas bila eengaruhi seseorang baik

dala berpikir& bersikap& aupun bertindak& aka dianggap telah epengaruhi

koping individu tersebut sehingga en3adi tidak efektif #ekanise koping individu

tidak efektif). 7ila kondisi klien dibiarkan tanpa ada intervensi lebih lan3ut dapat

en!ebabkan kondisi dian klien tidak eiliki keauan untuk bergaul dengan

orang lain #isolasi so"ial). ,lien !ang engalai isolasi so"ial dapat ebuat klien

asik dengan dunia dan pikirann!a sendiri& sehingga dapat un"ul resiko perilaku

kekerasan.

:. Penatalaksanaan 4edis

,etidakefektifan koping individu sudah dikebangkan sehingga penderita tidak

engalai diskriinasi bahkan etoden!a lebih anusia%i daripada asa

sebelun!a. $erapi !ang diaksud eliputi0

1) Psikofaraka

Adapun obat psikofaraka !ang ideal !aitu !ang eenuhi s!arat sebagai

berikut 0

a) Dosis rendah dengan efektifitas terapi dala %aktu !ang "ukup singkat

b) $idak ada efek saping %alaupun ada relatif ke"il

") Dapat enghilangkan dala %aktu !ang relatif singkat& baik untuk ge3ala

positif aupun ge3ala negatif ski?ofrenia

d) Lebih "epat eulihkan fungsi kognitif

e) $idak en!ebabkan kantukf) 4eperbaiki pola tidur

g) $idak en!ebabkan habituasi& adikasi dan dependensi

h) $idak en!ebabkan leas otot

i) Dan kalau ungkin peakaiann!a dosis tunggal.


5/13

7erbagai 3enis obat psikofaraka !ang beredar dipasaran !ang han!a

diperoleh dengan resep dokter& dapat dibagi dalan 2 golongan !aitu golongan generasi

pertaa (typical ) dan golongan kedua (atypical).Obat !ang terasuk golongan

generasi pertaa isaln!a "hlorproa?ine Hl& $horida?on Hl& dan Haloperidol.

Obat !ang terasuk generasi kedua isaln!a 0 Risperidone& Olo?apine& @uentiapine&

>lan?apine& otatine& dan aripipra?ole.

2) Psikoterapi

$erap! ker3a baik sekali untuk endorong penderita bergaul lagi dengan

orang lain& penderita lain& pera%at dan dokter. 4aksudn!a supa!a ia tidak

engasingkan diri lagi karena bila ia enarik diri ia dapat ebentuk kebiasaan

!ang kurang baik. Dian3urkan untuk engadakan perainan atau latihan bersaa

#4arais&299')

5) $erapi ,e3ang Listrik ( Electro Convulsive Therapy)

E$ adalah pengobatan untuk enibulkan ke3ang granallse"ara

artificial dengan ele%atkan aliran listrik elalui elektrode !ang dipasang satu

atau dua teples. $herapi ke3ang listrik diberikan pada ski?ofrenia !ang tidak

epan dengan terapi neuroleptika oral atau in3eksi& dosis terapi ke3ang listrik ;-<

3ouleBdetik #4arais& 299').

;) $erapi 4odalitas

$erapi odalitasBperilaku erupakan ren"ana pengobatan untuk

ski?ofrenia !ang ditu3ukan pada keapuan dan kekurangan klien. $eknik

perilaku enggunakan latihan keterapilan sosial untuk eningkatkan

keapuan sosial. ,eapuan eenuhi diri sendiri dan latihan praktis dala

kounikasi interpersonal. $erapi kelopok bagi ski?ofrenia biasan!a eusatkan

pada ren"ana dan asalah dala hubungan kehidupan !ang n!ata.

$erapi aktivitas kelopok dibagi epat& !aitu terapi aktivitas kelopok

stiulasi kognitifBpersepsi& terapi aktivitas kelopok stiulasi sensori& terapi


6/13

aktivitas kelopok stiulasi realita dan terapi aktivitas kelopok sosialisasi

#,eliat dan Akeat&299


7/13

Pengka3ian fisik difokuskan pada siste dan fungsi organ0

a. Ukur dan observasi tanda-tanda vital 0 tekanan darah& nadi& respirasi& suhu. b. Ukuran tinggi badan dan berat badan

". $an!akan apakah berat badan klien naik atau turun.

d. $an!akan apakah ada keluhan fisik !ang dirasakan.

e. ,a3i lebih lan3ut tentang site dan fungsi organ sesuai dengan keluhan !ang ada.

# RenniAr!ani& 2912 )

. Pengka3ian Psikososial

a. >enogra

1) >enogra inial tiga generasi !ang dapat enggabarkan hubungan klien

dan keluarga.

2) 4en3elaskan asalah !ang terkait dengan kounikasi& pengabilan

keputusan dan pola asuh.

b. ,onsep diri

1) itra $ubuh

$an!akan persepsi klien terhadap tubuhn!a& bagian tubuh !ang disukai dan

tidak disukai.

2) 6dentitas Diri

*tatus dan posisi klien sebelu di ra%at& kepuasan klien terhadap status dan

posisin!a& kepuasan klien sebagai laki-laki atau perepuan.

5) Peran Diri$ugas atau peran diri !ang dieban dala keluarga atau kelpok atau

as!arakat& klien dala elaksanakan peran atau tugas tersebut.

;) 6deal DiriHarapan terhadap tubuh. Posisi& status& tugas atau peran& harapan klien

terhadap lingkungan& dan harapan kilen terhadap pen!akitn!a.


8/13

Pandangan dan ke!akinan terhadap gangguan 3i%a sesuai dengan nora buda!a

dan agaa !ang di anut& poandangan as!arakat setepat tentang gangguan

3i%a.

b. ,egiatan 6badah

,egiatan 6badah diruah se"ara individu dan kelopok& pendapat klien dankeluarga tentang kegiatan ibadah# RenniAr!ani& 2912 )

:. *tatus 4ental

a. Penapilan 0 biasan!a tidak rapi& penggunaan pakaian tidak sesuai& "ara

berpakaian tidak sesuai dengan situasi dan kondisi.

b. Pebi"araan 0 biasan!a pebi"araan klien labat& sedikit dan volue suara

rendah.

". Aktiviatas otorik 0 pada klien dengan gangguan konsep diri 0 harga diri

rendah terlihat letih lesu dan penurunan produktivitas.

d. Ala perasaan 0 klien dengan gangguan konsep 0 harga diri rendah sering

erasa sedih dan putus asa serta erasa kha%atir.e. Afek 0 klien dengan ganguan konsep diri 0 harga diri rendah sering terlihat

datar.

f. 6nteraksi selaa %a%an"ara 0 klien biasan!a tapak tidak kooperatif& udah

tersinggung ungkin enun3ukan ansietas selaa interaksi.

g. Persepsi 0 klien engalai persepsi halusinasi.#ka3i isi halusinasi& frekuensi&

ge3ala !g tapak pada saat klien berhalusinasi& ka3i perasaan klien terhadap

halusinasi).

h. Proses fikir 0 klien engalai blo"king #pebi"araan terhenti tiba-tiba tanpa

gangguan eksteral keudian dilaksanakan kebali)& perseverasi #pebi"araan

!ang di ulang berkali-kali)i. 6si fikir 0 klien sering engalai obsesi #fikiran !ang un"ul %alau klien

berusaha enghilangkann!a)

3. $ingkat kesadaran 0 klien bingung& ka"au& gangguan orientasi dan %aktu.k. 4eori 0 ka3i eori 3angka pan3ang& 3angka pendek& dan sekarang.

l. $ingkat konsentrasi dan terhitung 0 udah teralihkan& tidak apu

konsentrasi& tidak apu berhitung.. ,eapuan penilaian& tidak apu engabil keputusan !ang sederhana.

n. Da!a tilik diri 0 engikari pen!akit !ang di deritan!a dan erasa tidak perlu

pengobatan. Pada klien gangguan harga diri rendah akan diteukan ungkapan

!ang en!alahkan hal-hal diluar dirin!a #en!alahkan orang lain atau

lingkungan !ang en!ebabkan kondisin!a saat ini) # RenniAr!ani& 2912 )


9/13

. 4ekanise ,oping

a. ,oping 3angka pendek 4ekanise koping 3angka pendek !ang sering dilakukan oleh antara lain0

1) ,egiatan !ang dilakukan untuk lari seentara dari krisis& isaln!a

peakaian obat-obatan& ker3a keras& nonton tv terus enerus.

2) ,egiatan engganti identitas seentara isaln!a ikut kelopok

so"ial& keagaaan& dan politik.5) ,egiatan !ang eber dukungan seentara seperti engikuti suatu

kopetisi atau kontes popularitas.

;) ,egiatan en"oba enghilangkan anti identitas seentara& seperti

pen!alahgunaan obat-obatan # Ade Heran& 29110 1;; ) b. ,oping 3angka pan3ang

/ika ekanise koping 3angka pendek tidak eberi hasil& aka ekanise

3angka pan3ang dapat dilakukan& antara lain0

1) 4enutup identitas& diana klien terlalu "epat engadopsi identitas

!ang disenangi dari orang-orang !ang berarti tanpa engindahkan

hasrat& aspirasi atau potensi diri sendiri.

2) 6dentitas negative erupakan rintangan terhadap nilai dan harapan

as!arakat. Rea3a ungkin akan enadi individu antiso"ial& hal ini

disebabkan karena ia erasa tidak eiliki identitas !ang positif.

# Ade Heran& 29110 1;; )

5) 4ekanise pertahanan ego

4ekanise pertahanan ego !ang sering dilakukan antara lain0

a) Regresi #keunduran akibat stres terhadap perilaku dan

erupakan "iri khas dari suatu taraf perkebangan !ang lebih

dini).

b) Disasosiasi #peisahan suatu kelopok proses ental atau

perilaku dari kesadaran atau identitasn!a. ,eadaan diana trdapat

dua atau lebih kepribadian pada diri individu&"ontohn!a 0 seorang

laki-laki !ang diba%a ke ruang ga%at darurat karena engauk&

tern!ata tidak apu en3elaskan kebali ke3adian tersebut #lupa

saa sekali).


10/13

") 6solasi #peisahan unsur eosional dari suatu pikiran !ang

engganggu dapat bersifat seentara atau ber3angka laa).d) Pro!eksi #pengalihan buah pkiran atau ipuls pada diri sendiri

kepada orang lain terutaa keinginana& perasaan& eosional& dan

otivasi !ang tidak dapat ditoleransi)&e) PeisahanB splitting #sikap engelopokkan orang atau keadaan

han!a sebagai seuan!a baik atau seuan!a buruk. Orang seperti

ini engalai kegagalan untuk eadukan nilai-nilai positif dan

negatif didala diri sendiri). #Nasir&Abdul dan 4uhith abdul.2911 C


11/13

• 7erkurang selera akan.

• $idak berani enatap la%an bi"ara.

• Lebih ban!ak enunduk.

• 7i"ara labat dengan nada suara leah.

2. Pohon asalahResiko tinggi #risti) perilaku kekerasan

Effect perubahan persepsi sensori 0 Halusinasi

6solasi so"ial

Core Probleme

Causa Harga Diri Rendah

5. 4asalah ,epera%atan !ang 4ungkin 4un"ul

2. Resiko tinggi #risti) perilaku kekerasan

5. Perubahan persepsi sensori0 Halusinasi;. 6solasi so"ial


12/13

klien lakukan sehari-hari

- 7antu klien enetapkan aktivitasana !ang dapat klien lakukan

se"ara andiri

- Nilai keapuan pertaa !ang

telah dipilih

P#P P#!

- Evaluasi kegiatan !ang lalu #*P1P)- Pilih keapuan kedua !ang dapat

dilakukan

- Latih keapuan !ang dipilih

4asukan dala 3ad%al kegiatan klien

- Evaluasi keapuan *P1- Latih keluarga langsung ke pasien

4en!usun ren"ana keluarga B 3ad%al

keluarga untuk era%at klien

P$P P$!

- Evaluasi kegiatan !ang lalu #*P1

dan 2)- 4eilih keapuan ketiga !ang

dapat dilakukan

4asukan dala 3ad%al kegiatan klien

- Evaluasi keapuan keluarga

- Evaluasi keapuan klien- /ad%alkan keluarga- =ollo% Up

Ru3ukan

;. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan kepera%atan dilaksanakan sesuai dengan ren"ana tindakan

kepera%atan. *ebelu elaksanakan tindakan !ang telah diren"anakan pera%at perlu

envalidasi dengan singkat apakah ren"ana tindakan asih dibutuhkan klien sesuai

dengan kondisin!a saat ini. Pelaksanaan terdiri dari lia aspek& !aitu diagnosa&

pelaksanaan& evaluasi& odifikasi dan paraf.


13/13

!ang dapat diobservasi oleh pera%at& A 0 analisa ulang atas data sub!ektif dan ob!ektif

untuk en!ipulkan apakah asalah tetap atau un"ul asalah baru. P 0 bila ada

asalah baru ren"anakan kebali untuk intervensi selan3utn!a).

Hasil !ang diharapkan pada klien dengan ketidakefektifan koping individu adalah

1) ,lien dapat ebina hubungan saling per"a!a

2) ,lien dapat engidentifikasi keapuan !ang diiliki

5) ,lien dapat engidentifikasi kebutuhan !ang tidak terpenuhi.;) ,lien dapat berhubungan dengan realistis

lp ketidak efektifas koping individu

Documents