laporan tetap praktikum bioproses - morfologi sel

16
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES MORFOLOGI SEL Oleh: KELOMPOK IIA UMMUL HUSNUN S. 039931300 03 FAJRUL FALAH 039931300 05 NOVRIANA DEWI 039931300 40 HARI SETIAWAN 039931300 44 SEPTIA MARINI 039931300 52 Hari / Tanggal : November 2002

Upload: dian-fajrin

Post on 28-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOPROSES

MORFOLOGI SEL

Oleh: KELOMPOK IIA

UMMUL HUSNUN S. 03993130003

FAJRUL FALAH 03993130005

NOVRIANA DEWI 03993130040

HARI SETIAWAN 03993130044

SEPTIA MARINI 03993130052

Hari / Tanggal : November 2002

Waktu : 13.00 WIB

Asisten : Sri Lestari

LABORATORIUM BIOPROSES

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2002

Page 2: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM BIOPROSES

I. NAMA PERCOBAAN : Morfologi Sel

II. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme.

2. Praktikan diharapkan dapat mengenal bagian-bagian dari mikroskop dan

mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis

mikroorganisme.

3. Melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri.

III. DASAR TEORI

Alat yang dipergunakan untuk melihat bentuk dan struktur sel dari suatu

benda ialah mikroskop. Mikroskop ini digunakan untuk memperoleh bayangan

yang sangat halus dari suatu benda dengan demikian kita dapat melihat susunan

yang halus dari benda tersebut atau bagian dari benda yang tak dapat dilihat

dengan mata biasa.

Alat-alat optik yang dipakai untuk mengamati benda-benda kecil, antara lain:

1. Kaca pembesar

Merupakan sebuah alat yang terdiri dari sebuah atau dua buah lensa yang

tersusun dan bertangkai, mempunyai pembesaran yang bermacam-macam.

2. Mikroskop biasa

Merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu yang terdiri

dari alat optic dan non-optik. Berguna untuk mengamati benda-benda yang

mikroskopik, kecil dan transparan.

3. Mikroskop Binokuler

Merupakan mikroskop yang mempunyai lensa okuler yang ganda. Gunanya

untuk mengamati sel-sel yang hidup.

Page 3: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

4. Mikroskop kontras phase

Merupakan mikroskop biasa yang pada permukaan bawah meja objek dan

lensa objektifnya dipasang sebuah perlengkapan kontras phase. Gunanya

untuk mengamati sel-sel hidup tanpa menggunakan bahan pewarna.

5. Mikroskop electron

Merupakan mikroskop yang daya pembesaran yang sangat kuat. Gunanya

untuk mengamati sel-sel yang sangat kecil seperti virus.

Bagian-bagian mikroskop, yaitu:

1. Statief

Stafief adalah bagian dari mikroskop, dimana terpasang bagian-bagian lain

seperti:

a. Kaki

b. Tiang, dilengkapi dengan alat pengatur untuk menempatkan kyker pada

jarak yang tertentu dari benda yang akan diselidiki. Alat pengatur ini

terdiri dari skrup kasar (macrometer sckruf) untuk menggerakkan kyker

dengan cepat naik turun pada tiang, sehingga benda dapat terlihat

dengan cepat dan scruf halus (micrometer sckruf) untuk menempatkan

kyker setepat-tepatnya terhadap benda yang sejelas-jelasnya dari objek

yang diteliti.

c. Meja benda (objective table) merupakan tempat menaruh benda

yang diselidiki. Meja ini ditengahnya mempunyai lobang untuk

meneruskan cahaya, yang dipergunakan untuk menerangi benda yang

dilihat.

2. Kyker (Optika)

Kyker adalah bagian yang terpenting dari mikroskop dimana terdapat alat-

alat pembesaran benda yang terdiri dari :

a. Oculair, dipasang dalam pembuluh oculair ini dapat digerakkan

terhadap tubus dari kyker juga dapat diatur panjangnya. Oculair dapat

lepas didalam tubusnya sehingga tubus itu akan jatuh jika mikroskop itu

dibalik, oculair itu diberi tanda yang menunjukkan kekuatan

pembesarannya yang berupa huruf, angka rum atau angka biasa.

Biasanya oculair itu mempunyai pembesaran 5x, 6x, dan 12x. Sifat-sifat

bayangan yang dihasilkan adalah : maya, terbalik, dan diperkecil.

Page 4: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

b. Objective, yang dipasang pada sebelah bawah dari tubus kyker dan

biasanya beberapa objective (satu sampai empat) dipasang bersama dan

merupakan suatu alat yang dapat digerakkan (berputar) terhadap tubus

kyker dan dinamakan revolver, dengan alat ini tak perlu tiap-tiap kali

memasang objektif baru jika pembesarannya yang lain, tinggal memutar

revolver saja dan menempatkan objektif yang dikehendaki pembesarannya

pada tempatnya. Objektif juga diberi tanda menunjukkan kekuatan

pembesarannya seperti pada oculair dan biasanya mempunyai kekuatan

pembesarannya : 10, 40, 60, 90, sampai 100 x. Pembesaran dengan

mikroskop yang diperoleh secara kasar dapat ditentukan dengan

mengalikan kekuatan pembesaran objektif dan oculair yang dipakai.

Sifat-sifat yang dihasilkan oleh lensa objektif ialah : nyata, tegak dan

diperbesar.

Contohnya: Objektif 20 x, oculair 5 x, pembesaran yang diperoleh

100 x. Perhitungan semacam ini sebenarnya tidak tepat, sebab

pembesaran dari mikroskop masih dipengaruhi oleh : panjangnya tuibus

kyker, ialah jarak antara oculair sampai pada bagian dari revolver yang

dapat berputar bagian atas objektif.

Untuk panjang tubus kyker biasanya ditentukan menurut macam

mikroskop, biasanya mikroskop keluaran pabrik leitz 170 mm, untuk

zeiss 160 mm, pada oculair buis biasanya terdapat suatu garis tanda

yang menunjukkan panjang tubus kyker yang tepat.

3. a. Alat Cermin

Berbentuk datar dan cekung untuk menangkap cahaya dietruskan

melalui benda kemata kita. Cermin ini dapat berputar kesegala arah.

Bagian cermin cekung dapat ditangkap lebih banyak daripada cermin

datar.

b. Diaphragma

Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan.

c. Condensor

Sebuah lensa untuk memusatkan cahaya yang dipergunakan untuk

menaikturunkan dan dengan cara inipun dapat diatur masuknya cahaya.

Page 5: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

Sistem pengamatan dengan menggunakan mikroskop ada dua macam, yaitu :

1. Sistem kering

Dengan tidak mempergunakan cairan preparat dan lensa objektif.

2. Sistem basah

Dengan mempergunakan cairan antara objektif dan preparat. Cairan dapat

berupa air, tetapi yang lazim dipergunakan ialah minyak cadar (cadar olie).

Dengan immerses system dapat diperoleh pembesaran yang jauh lebih besar

dari system kering, sampai 1000 x atau lebih. Sehabis bekerja dengan

immerses olie, lensa harus dibasahi dengan alcohol absolute atau dengan

xylol, juga pada saat bekerja biasa jika lensa kotor karena suatu hal yang

harus dibersihkan.

Air merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan semua mahluk

hidup. Air juga mempunyai sifat yang unik, antara lain:

1. Setiap zat jika dibekukan akan menyusut, tetapi air jika dibekukan justru

memuai.

2. Air mempunyai titik didih dan titik beku yang relative lebih tinggi disbanding

dengan senyawa yang massa molekul relatifnya tidak jauh berbeda

dengannya.

3. Selain itu, air juga merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion

dan kovalen.

Didalam kehidupan sehari-hari air dipergunakan untuk berbagai macam

pemakaian. Karena itu diperlukan air yang sehat, yang mempunyai cirri-ciri :

1. Air bersifat netral

2. Kesadahan ditekan sekecil mungkin

3. Oksigen yang terkandung harus sesuai dengan yang dibutuhkan mahluk hidup

itu sendiri.

4. Tidak mengandung bakteri yang membahayakan

5. Mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh mahluk hidup

secara wajar dan tidak berlebihan.

Page 6: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

Jika air tersebut dilihat dari fisiknya keruh, maka air tersebut kemungkinan besar

mengandung unsure-unsur mineral yang bisa menganggu kesehatan manusia.

Dari segi kimia, misalnya air itu tercemar gas-gas akan menyebabkan air tersebut

mengandung asam yang sangat berbahaya.

Air sungai pada umumnya mengandung mikroorganisme, karena banyak

mengandung zat-zat organic yang terlarut dalam air yang menjadi sumber

makanan bagi mikroorganisme tersebut. Hal ini dipengaruhi juga oleh

penggunaan sungai oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk

lingkungan yang berbeda, biasanya terdapat mikroorganisme yang berbeda pula.

Untuk lingkungan air di ala mini cukup banyak mengandung makanan

untuk pertumbuhan populasi jasad renik kelompok-kelompok tertentu. Beberapa

diantaranya dapat menimbulkan penyakit pada air menandakan adanya

kontaminasi pada air tanah.

Teori Sel (Sel Sebagai Unit Struktur Fungsionil Dan Hereditas)

1. Menurut Robert Brown

Menenmukan inti sel (nucleus) yang merupakan struktur penting dari sel

2. Menurut Rudolf Virchow

Menyatakan sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sel merupakan kesatuan

hereditas, artinya tiap-tiap sifat yang diturunkan selalu melalui sel.

Tabel Perbedaan Antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Hewan Sel Tumbuhan1. Tidak berdinding sel yang

mengandung selulosa2. Tidak mempunyai plastida3. Tidak bervakuola, kecuali

protozoa4. Mempunyai lysosom dan

sentrosom

1. Dinding sel terdiri dari selulosa, tebal dan kuat

2. Mempunyai plastida3. bervakuola

Page 7: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan, yaitu:

1. Mikroskop.

2. Api Bunsen.

3. Tabung Reaksi.

4. Jarum Ose.

5. Pipet Tetes.

6. Pinset.

7. Pisau Cutter Tajam.

Bahan yang digunakan, yaitu:

1. Aquadest.

2. Serat Kapas.

3. Methilen Blue.

4. Daun.

5. Minyak Emersi.

6. Roti (Segar Dan Rusak).

7. Air Comberan.

8. Tempe (Segar Dan Rusak).

9. Bawang Merah.

10. Kentang (Segar Dan Rusak).

11. Lendir Makanan basi.

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Simple staining (pewarnaan sederhana)

a. Bersihkan kaca objek dengan alkohol 95 %

b. Siapkan setetes air comberan atau lendir makanan basi yang akan

diwarnai.

c. Ambil 1 atau 2 ose biakan dan letakkan ditengah-tengah gelas objek.

Page 8: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

d. Dengan menggunakan ujung jarum ose, sebarkan biakan hingga melebar

dan diperoleh apusan tipis berdiameter 1-2 cm.

e. Lakukan fiksasi dengan mengangin-anginkan atau dengan melewatkannya

diatas nyala api bunsen hingga apusan tampak kering dan transparan.

f. Teteskan methilen blue keatas kaca objek tadi.

g. Semprotkan sedikit aquadest.

h. Keringkan hati-hati dengan tissue (jangan sampai terkena apusan).

i. Amati dengan mikroskop dengan variasi perbesaran dan bantuan

minyak emersi.

j. Gambar bentuk sel yang terlihat.

2. Pengamatan Sel bawang merah, daun, dan serat kapas

a. Bersihkan kaca objek.

b. Iris tipis helaian bawangmerah atau daun atau serat kapas.

c. Ambil pinset dan letakkan di kaca objek.

d. Tetesi aquadest.

e. Amati di bawah mikroskop dengan variasi perbesaran.

f. Gambarkan bentuk sel yang terlihat.

3. Pengamatan untuk roti, tempe, kentang (segar dan rusak)

a. Bersihkan kaca objek

b. Ambil sedikit preparat yang segar

c. Tetesi dengan aquadest

d. Amati di bawah mikroskop dengan variasi perbesaran.

e. Lakukan hal yang sama untuk prefarat yang rusak.

f. Bandingkan hasilnya.

g. Gambarkan bentuk sel yang terlihat.

Page 9: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

VII.PEMBAHASAN

Pada percobaan ini kita menggunakan mikroskop yang terdiri dari 2

buah lensa, yaitu lensa objektif, yaitu lensa yang terletak di dekat benda yang

berfungsi untuk memperbesar bayangan dari benda yang dilihat. Lensa okuler,

yang terletak di dekat mata kita dan berfungsi sebagai lensa penerus yang

menegakkan bayangan dari lensa obyektif sekaligus memperbesar bayangan.

Pengamatan berat di mikroskop dengan menggunakan bermacam-

macam jenis preparat, ternyata bentuk seratnya berbeda-beda. Ada yang

berbentuk panjang, bulat, dan kotak-kotak. Dinding sel juga memiliki tebal yang

berbeda-beda, ada yang tebal dan ada yang tipis. Selain itu letak posisi sel juga

bervariasi. Setiap sel yang diamati berbeda-beda bentuk dan posisi selnya, ada

yang bergerombol dan ada pula yang tersusun rapi seperti kotak-kotak. Pada

pengamatan dilakukan 2 jenis cara, yaitu: Cara kering dan cara basah.

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok dari hasil pengamatan

yang didapatkan, tetapi pada pengamatan dengan cara basah hasil yang

didapatkan bentuk selnya akan terlihat lebih jelas. Sebelum diamati sampel yang

akan diteliti ditetesi dengan methilen blue. Guna methilen blue disini adalah

untuk memperjelas lembar sel yang diamati

Dari hasil pengamatan pada sampel roti, tempe dan kentang busuk

terlihat bahwa jamur-jamur tumbuh di bagian zat tersebut. Hal ini menunjukkan

bahwa jamur tersebut berkembang biak dengan memanfaatkan roti, tempe dan

kentang sebagai substratnya atau sumber makanan. Sedangkan air comberan

yang diteliti ternyata tidak ditemukan bakteri yang biasanya terkandung di dalam

air tersebut. Hal ini dimungkinkan karena sampel yang diambil bukan berasal

dari sumber yang memungkinkan jenis bakteri untuk berkembang secara baik.

Sedangkan pada sampel zat yang masih segar tidak ditemukan bakteri

maupun jamur karena kondisi media baik suhu maupun pH tidak memungkinkan.

Dan dari hasil pengamatan pada sampel segar hanya terlihat serat-serat zat dan

berbagai macam bentuk sel. Pada percobaan ini digunakan perbesaran lensa

okuler 10x dan lensa okuler 10x sehingga didapat perbesaran 100 x.

Page 10: Laporan Tetap Praktikum Bioproses - Morfologi Sel

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Mikroskop yang digunakan pada percobaan ini mempunyai bagian-bagian

sebagai berikut:

a. Kaki

b. Tiang, dilengkapi dengan alat pengatur untuk menempatkan kyker

pada jarak tertentu dari benda yang akan diselidiki.

c. Meja benda (objective table), merupakan menaruh benda yang akan

diselidiki.

2. Sistem pengamatan dengan menggunakan mikroskop ada 2 macam, yaitu :

a. Sistem kering, dengan tidak mempergunakan cairan preparat dan lensa

objektif.

b. Sistem basah, dengan menggunakan cairan preparat dan lensa objektif.

3. Dari pengamatan terhadap preparat ternyata didapatkan bentuk sel yang

berbeda-beda ada yang berbentuk panjang, bulat, dan berbentuk kotak-kotak.

Pada pengamatan terhadap tempe terdapat jamur yang tumbuh pada tempe

tersebut.

4. Percobaan dilakukan untuk melihat susunan dari sel ataupun mikroorganisme

yang ada dalam berbagai media sehingga digunakan mikroskop.

SARAN

Sebaiknya mikroskop yang digunakan mempunyai perbesaran lebih dari

100x, sehingga preparat yang diteliti dapat dilihat dengan jelas. Selain itu objek

yang diteliti lebih bervariasi dari yang sudah ada.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Ratna Djuwita, Ir, Penuntun Praktikum Mikrobiologi (Bioproses), Laboratorium Universitas Sriwijaya, Inderalaya.

Anwar. A, 1983, Ringkasan Biologi SMA, Cetakan Pertama, Ganesha Exact, Bandung.

Volk and Whellar, Mikrobiologi Dasar I, 1993, Erlangga, Jakarta.

Prawirahartono, S, Pelajaram SMA Biologi, 1991, Erlangga, Jakarta.