laporan tetap penentuan kesadahan
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
1/17
1
ANALISIS AIR (PENENTUAN KESADAHAN / ION Ca2+
)
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan
penentuan kesadahan pada sample air dengan metoda titrasi kompleks
II. PERINCIAN KERJA
Standarisasi larutan EDTA
Penentuan kesadahan (ion Ca 2+)
III.TEORI
Kesadahan dalam air terutama disebabkan oleh ion ion Ca2+dan Mg2+, juga oleh
Mn2+, Fe2+ dan semua kation bermuatan dua. Air yang kesadahannya tinggi biasanya
terdapat pada air tanah yang bersifat kapur, dimana Ca2+ dan Mg2+ berasal. Air
sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air
lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium,
penyebab kesadahan juga bisa merupakan ionlogam lain maupun garam garam
bikarbonat dansulfat.Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah
dengansabun.Dalam air lunak, sabun akan menghasilkanbusa yang banyak sedangkan
pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali
busa. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppmberatpervolume (w/v) dari
CaCO3
Air sadah mengakibatkan konsumsi sabun lebih tinggi, karena adanya hubungan
kimiawi antara ion kesadahan dengan molekul sabun menyebabkan sifat sabun atau
detergen hilang. Kelebihan ion Ca2+ serta ion CO32- (salah satu ion alkalinity)
mengakibatkan terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan
kalsium karbonat (CaCO3). Kerak ini akan mengurangi penampang basah dari pipa dan
menyulitkan pemanasan air dalam ketel.
http://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bikarbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sabunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Busahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ppmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berathttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Berathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ppmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Busahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sabunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bikarbonat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Logam -
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
2/17
2
Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan adalah air sadah
atau bukan dengan menggunakan sabun. Ketika air yang anda gunakan adalah air sadah,
maka sabun akan sukar berbuih, kalaupun berbuih, buihnya sedikit. Kemudian untuk
mengetahui jenis kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan
pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air sadah
tetap. Kesadahan air juga dapat ditentukan dengan titrasi langsung dengan titran asam
etilen diamin tetra asetat (EDTA) dengan menggunakan indikator Eriochrome Black T
atau Calmagite. Sebelumnya EDTA distandarisasi dengan larutan standar kalsium,
biasanya standar primer yang digunakan adalah CaCO3.
Walaupun tidak berbahaya, air sadah dapat menimbulkan kerugian, diantaranya :
Kesadahan Air dapat menurunkan efisiensi dari deterjen dan sabun.
Kesadahan Air dapat menyebabkan noda pada bahan pecah belah dan bahan flat.
Kesadahan Air dapat menyebabkan bahan linen berubah pucat.
Mineral Kesadahan Air dapat menyumbat semburan pembilas dan saluran air.
Residu Kesadahan Air dapat melapisi elemen pemanas dan menurunkan efisiensi
panas.
Kesadahan Air dapat menciptakan biuh logam pada kamar mandi shower dan
bathtubs.
Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air sadah
yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa, tetapi malah membentuk
gumpalansoap scum(sampah sabun) yang sukar dihilangkan. Efek ini timbul karena ion
2+ menghancurkan sifatsurfaktan dari sabun dengan membentuk endapan padat (sampah
sabun tersebut). Komponen utama dari sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang
muncul dari stearat natrium, komponen utama dari sabun:
2 C17H35COO-+ Ca2+ (C17H35COO)2Ca
Dalamindustri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk
mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap, air yang digunakan
harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan kalsium dan magnesium karbonat
cenderung mengendap pada permukaan pipa dan permukaanpenukar panas. Presipitasi
(pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh dekomposisi termal ion
bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas tertentu walaupun tanpa adanya ion
tersebut. Penumpukan endapan ini dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam
pipa.
http://id.wikipedia.org/wiki/Surfaktanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penukar_panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Penukar_panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Surfaktan -
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
3/17
3
Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh
kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-
), atauboleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau
magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa
tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan
pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+dan atau Mg2+.
Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel.
Reaksi yang terjadi adalah:
Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O (l) + CO2(g)
Sedangkan air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat,
misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3-dan SO4
2-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi
berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4),
magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat
(MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap,
karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk
membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu
dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan
adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3(aq) atau K2CO3(aq). Penambahan larutan
karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+dan atau Mg2+.
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) CaCO3(s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2(aq) + K2CO3(aq) MgCO3(s) + 2KNO3(aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3atau MgCO3berarti air tersebut telah terbebas dari
ion Ca2+atau Mg2+atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.
Proses penghilangan kesadahan air yang sering dilakukan pada industri-industri
adalah melalui penyaringan dengan menggunakan zat-zat sebagai berikut :
a. Resin pengikat kation dan anion
Resin adalah zat polimer alami ataupun sintetik yang salah satu fungsinya adalah
dapat mengikat kation dan anion tertentu. Secara teknis, air sadah dilewatkan melalui
suatu wadah yang berisi resin pengikat kation dan anion, sehingga diharapkan kation
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
4/17
4
Ca2+dan Mg2+dapat diikat resin. Dengan demikian, air tersebut akan terbebas dari
kesadahan.
b. Zeolit
Zeolit memiliki rumus kimia Na2Al2Si3O10.2H2O atau K2Al2Si3O10.2H2O. Zeolit
mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dilewati air. Ion
Ca2+dan Mg2+akan ditukar dengan ion Na+dan K+dari zeolit, sehingga air tersebut
terbebas dari kesadahan. Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan
tetap pada air yang anda gunakan di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit.
Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah
dibuat keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air
yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda gunakan untuk keperluan rumah tangga,
spserti mencuci, mandi dan keperluan masak. Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar
ion, artinya anda tidak dapat menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada
rentang waktu tertentu anda harus menggantinya.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
5/17
5
Etilen Diamin Tetra Asetat :
HOOCCH2 HOOCCH2
NCH2CH2N
HOOCCH2 HOOCCH2
EDTA merupakan suatu senyawa yang membentuk kompleks 1:1 dengan ion
logam, larut dalam air dan karenanya dapat digunakan sebagai titran logam EDTA juga
merupakan ligan seksidentat yang berpotensi, yang dapat berkoordinasi dengan ion logam
dengan pertolongan kedua nitrogen dan empat gugus karboksil. Misalnya dengan ion
kobalt, membentuk kompleks EDTA Oktahidrat
HO OH
N
O
O O
N
HO OH
Gambar Molekul EDTA
Pada titrasi ini, indikator yang digunakan adalah indikator metalokromik yang
merupakan senyawa organik berwarna, yang membentuk kelat dengan ion logam.
Khelatnya mempunyai warna yang berbeda dengan warna indikator bebasnya.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
6/17
6
O
O O
O
O CO N
O C
N
O
Gambar Molekul Kompleks Kobalt EDTA
Struktur Eriochrome Black T :
OH OH
S3O- N N
OH
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
7/17
7
IV. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1.
Neraca Analitik
2.
Labu Ukur 250 mL, 500 mL : 2 buah
3. Erlenmeyer 250 mL : 6 buah
4.
Buret 50 mL : 2 buah
5. Gelas Kimia 100 mL : 4 buah
6. Pipet Ukur 25 mL : 2 buah
7.
Pipet Volume 25 mL : 2 buah
8. Bola Karet : 2 buah
9.
Pipet Tetes : 2 buah
10. Kaca Arloji : 2 buah
11. Corong : 2 buah
V. BAHAN YANG DIGUNAKAN
CaCO3. Pa
Dinatrium dihidrogen EDTA dihidrat
MgCl2. 6 H2O
HCl
Indikator Eriochrome Black T
Aquadest
Larutan Buffer pH 10
Kertas Lakmus
VI. LANGKAH KERJA
VI.1. Pembuatan Larutan EDTA
1. Menimbang 2 gram dinatrium dihidrogen EDTA dihidrat dan 0,05 MgCl2. 6 H2O
2. Memasukkan kedalam gelas kimia 400 mL, dan dilarutkan dalam air
3. Kemudian memindahkan ke dalam labu ukur 500 mL, menambahkan air sampai
500 mL lalu dihomogenkan
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
8/17
8
VI.2. Pembuatan Larutan Buffer
Melarutkan 6,75 gram amonium klorida (NH4Cl) dalam 57 mL amonia
pekat dan diencerkan sampai 100 mL. pH larutan sedikit lebih besar dari 10
VI.3. Pembuatan Indikator Eriochrome Black T
Melarutkan 0,5 gram Eriochrome Black T dalam 100 mL alkohol
VI.4. Pembuatan Larutan Baku CaCO3
1. Menimbang dengan teliti 0,2 gram CaCO3 murni yang telah dikeringkan pada
100oC
2. Melarutkan dalam botol ukur 250 mL dengan 50 mL aquadest
3. Menambahkan setetes demi setetes HCl 1:1 sampai berhenti bergelagak dan
larutan menjadi jernih
4.
Mengencerkan sampai garis tanda, dikocok sampai homogen
VI.5. Standarisasi Larutan EDTA
1.
Memipet 50 mL larutan kalsium klorida (CaCO3) ke dalam Erlenmeyer 250 mL
2. Menambahkan 5 mL larutan buffer
3. Menambahkan 5 tetes indikator eriochrome black T
4.
Menitrasi dengan larutan EDTA, hingga warna merah anggur berubah menjadi
biru, warna merah harus lenyap sama sekali
VI.6. Penentuan Kesadahan
1. Memipet 50 mL air sample dalam Erlenmeyer 250 mL
2. Menambahkan 1 mL larutan buffer
3.
Menambahkan 5 tetes indikator
4. Menitrasikan dengan larutan baku EDTA sampai terjadi perubahan warna dari
merah anggur menjadi biru
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
9/17
9
VII. DATA PENGAMATAN
VII.1. Standarisasi Larutan EDTA
No.Volume Analit
(CaCO3)
Volume Titran
(EDTA)
Perubahan Warna
Sebelum Titrasi Sesudah Titrasi
1. 50 mL 17,3 mL Merah Anggur Biru
2. 50 mL 17,1 mL Merah Anggur Biru
3. 50 mL 16,8 mL Merah Anggur Biru
Ratarata 17,06 mL
VII.2. Penentuan Kesadahan
No. Volume
Air Sample
Volume Titran
(EDTA)
Perubahan Warna
Sebelum Titrasi Sesudah Titrasi
1. 50 mL 1 mL Merah Anggur Biru
2. 50 mL 0,8 mL Merah Anggur Biru
3. 50 mL 1,5 mL Merah Anggur Biru
Ratarata 1,1 mL
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
10/17
10
VIII. PERHITUNGAN
1.
Standarisasi Larutan Natrium EDTA
Mek Analit = Mek Titran
= V EDTA . N EDTA
= 17,06 mL . N EDTA
= 17,06 mL . N EDTA
N EDTA =
N EDTA = 0,0468 N
2. Penentuan Kesadahan
Sample Air Sungai
= V EDTA . N EDTA
mg CaCO3= V EDTA . N EDTA . BE CaCO3
= 0,8 mL . 0,0468 N . 50,045 gr/ek
= 1,873 mg
mg CaCO3 / liter atau ppm =
=
= 37,46 mg CaCO3/ liter = 37,46 ppm
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
11/17
11
IX. PERTANYAAN
1.
Pertanyaan yang dimaksud dengan kopleksometri
2.
Jelaskan istilahistilah berikut :
a. Kompleks inert
b.
Kelat logam
c. Penopengan (masking)
d. Ligan heksidentat
e.
Bilangan koordinasi
3. Sebuah contoh murni CaCO3seberat 0,248 gram dilarutkan dalam asam klorida dan
larutan diencerkan menjadi 250 mL dalam suatu botol ukur. Sebuah alikout 50 mL
memerlukan 42,74 mL larutan EDTA untuk titrasi. Hitung molaritas larutan EDTA
Jawaban :
1. Kompelksometri adalah jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengompleks. Jadi
membentuk hasil berupa kompleks. Titrasi kompleksometri adalah satu metode
kuantitatif dengan memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam
utamanya, yang umum adalah EDTA
2. a. Kompleks inert
Suatu kompleks yang mengalami substitusi gugus ligan yang sangat lambat
disebut juga non labil
b. Kelat logam
Suatu cincin heterositik yang terbentuk oleh interaksi suatu ion logam dengan dua
atau lebih gugus fungsional dalam logam
c. Penopengan
Penggunaan suatu reagensia untuk membentuk suatu kompleks stabil dengan
sebuah ion yang tanpa pembentukan ion itu, ion akan menyangga reaksi yang
diinginkan
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
12/17
12
d. Ligan heksidentat
Ligan yang mengandung enam buah atom donor pasangan elektron yang melalui
kedua atom N dan empat atom O
e. Bilangan Koordinasi
Banyaknya ikatan yang dibentuk oleh suatu atom sentral dalam suatu kompleks
3. Diketahui :
Gr CaCO3 = 0,2428 gram
BM CaCO3 = 100,9 gr/mol
BE CaCO3 =
=
= 50,045 gr/ek
V EDTA = 42,74 mL = 0,04274 L
Jawaban :
Mek Analit = Mek Titran
= V EDTA . N EDTA
= 0,04274 L . N EDTA
= 0,04274 L . N EDTA
N EDTA =
N EDTA = 0,0227 N
M EDTA =
=
= 0,01135 M
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
13/17
13
X. ANALISA PERCOBAAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa, pada
penentuan kesadahan / ion Ca
2+
ini, sample air yang digunakan adalah air sungai.Tujuannya adalah untuk menentukan kadar CaCO3yang terdapat dalam 1 liter air sungai
tersebut dengan menggunakan CaCO3sebagai analit pada saat titrasi.
Pada percobaan kali ini, kami terlebih dahulu membuat larutan EDTA, dimana
larutan EDTA digunakan sebagai titran pada saat titrasi. Kemudian dilanjutkan dengan
membuat larutan buffer dan indikator Erichrome Black T (EBT). Selanjutnya membuat
larutan CaCO3 yang akan digunakan sebagai analit pada saat titrasi, dan dilanjutkan
dengan melakukan standarisasi larutan EDTA dengan larutan CaCO3. Pada standarisasi
tersebut didapatkan volume titran rata rata 17,06 ml dan didapatkan pula perubahan
warna dari merah anggur menjadi biru.
Kemudian dilakukan penentuan kesadahan dengan penitrasian menggunakan
larutan EDTA sebagai titran, pada penentuan kesadahan ini juga menggunakan larutan
buffer dan indikator Eriochrome Black T (EBT). Setelah dititrasi, didapatkan volume
titran ratarata untuk sample air sungai yaitu sebesar 1,1 mL dan didapatkan perubahan
warna dari merah anggur menjadi biru.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil kesadahan pada
sample air sungai yaitu sebesar 37,460 ppm atau + 2,1 dH. Hasil ini dapat dikategorikan
sebagai tingkat kesadahan yang sangat rendah, karena air yang tingkat kesadahannya
tinggi biasanya terdapat pada air limbah yang bersifat kapur dimana Ca2+ dan Mg2+
berasal.
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
14/17
14
XI. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
Kesadahan air adalah kandungan mineral mineral tertentu di dalam air, umumnya
ion kalsium (Ca2+) dan Magnesium(Mg2+) dalam bentuk garam karbonat
Pada standarisasi larutan EDTA, menggunakan larutan EDTA sebagai titran dan
larutan CaCO3sebagai analit, dengan volume titran ratarata yang didapatkan yaitu
sebesar 17,06 mL dan terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru
Berdasarkan pada volume titrasi pada standarisasi EDTA, didapatkan Normalitas
EDTA yaitu sebesar 0,0468 N
Pada penentuan kesadahan, dilakukan dengan penitrasian dengan larutan EDTA,
dengan volume titran rata rata yaitu sebesar 1,1 mL dan didapatkan perubahan
warna dari merah anggur menjadi biru
Hasil kesadahan pada sample air sungai yaitu sebesar 37,460 ppm atau + 2,1 dH
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
15/17
15
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2014.Penuntun Praktikum Kimia Analisa Dasar.Jurusan Teknik Kimia. Politeknik
Negeri Sriwijaya : Palembang
www.wikipedia.org/kesadahan-air
http://belajarchemistry.blogspot.com/2012/03/kesadahan-air.html
http://www.wikipedia.org/kesadahan-airhttp://belajarchemistry.blogspot.com/2012/03/kesadahan-air.htmlhttp://belajarchemistry.blogspot.com/2012/03/kesadahan-air.htmlhttp://www.wikipedia.org/kesadahan-air -
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
16/17
16
GAMBAR ALAT
Neraca analitik Kaca Arloji
Gelas Kimia Erlenmeyer
Pipet Ukur Pipet Tetes
-
8/10/2019 Laporan Tetap Penentuan Kesadahan
17/17
17
Labu Takar Bola Karet
Spatula Buret