laporan tahunan ppf-lipi 2011 20 januari 2012 final tahunan ppf... · pusat penelitian...
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 0
LAPORAN TAHUNAN
2011
TIM PENYUSUN
Dr. Sunit Hendrana Noorika Retno Widuri, S.Sos.
Prabowo Puranto, S.Si. Sopiyan, A.Md.
Nursidik Yulianto, S.Si
PUSAT PENELITIAN FISIKA
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan‐Nya di tahun 2011 ini
Pusat Penelitian Fisika‐LIPI dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam bidang
penelitian, pelayanan jasa serta pembinaan dan perkembangan iptek dengan baik. Pada
kesempatan ini Pusat Penelitian Fisika menyajikan laporan tahunan 2011 yang merupakan
salah satu bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian Fisika atas anggaran yang telah
diberikan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas tugas yang diemban.
Laporan tahunan Pusat Penelitian Fisika LIPI tahun 2011 ini memuat kegiatan Pusat
Penelitian Fisika LIPI baik kegiatan penelitian, kerjasama, maupun kegiatan rutin lainnya.
Kegiatan penelitian yang dilaksanakan Pusat Penelitian Fisika LIPI pada tahun 2011
merupakan kegiatan lanjutan dan beberapa kegiatan baru. Disamping melakukan penelitian
PPF juga melaksanakan kerjasama dengan berbagai institusi baik dalam maupun luar negeri,
serta melakukan pembinaan/pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan
formal dan non formal.
Akhir kata, Pusat Penelitian Fisika LIPI menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar‐besarnya pada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan Pusat
penelitian Fisika dan kontribusi dalam penyusunan laporan tahunan ini. Semoga laporan
tahunan ini dapat bermanfaat sebagai informasi tentang perkembangan Pusat Penelitan
Fisika khususnya penelitian dan pengembangan bidang fisika.
Plt Kepala Pusat Penelitian Fisika
Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 2
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………..…
1.1. Latar Belakang ……………………………………………...……………….
1.2. Maksud dan Tujuan…………………………………………………………
1.3. Ruang Lingkup………………………………………………………………..
BAB II Profil PPFLIPI……………………………………………….…………
2.1. Sejarah PPF‐LIPI…………………………………………….……………….
2.2. Tugas dan Fungsi……………………………………………………………
2.3. Visi dan Misi………………………………………………………………….
2.4. Lokasi PPF LIPI………………………………………………………........
2.5. Struktur Organisasi……………………………………………..………….
2.6. Sumber Daya PPF‐LIPI…………………………………………………..
BAB III Pelaksanaan Hasil Kegiatan…………………………..……...
3.1. Jenis Penelitian……………………………...………………………………..
3.2. Produk Unggulan Hasil Penelitian..………………………………..…
3.3. Target dan Capaian…………………………………………………..……..
3.4. Penerbitan dan Publikasi……………………………………..……….
3.5. Kerjasama, Jasa dan Informasi.………………………………..……….
3.6. Keynote dan Invited Speaker………………………………………….
3.7. Paten……..……………………………………………………………………..
3.6. Lain‐lain………………………………...……………………………………….
BAB IV Pembinaan SDM……………………………………………………..
4.1. Tugas Belajar………………………………………………………………….
4.2. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai………………………………….
4.3. Promosi dan Mutasi Pegawai…………………………………………..
4.4. Pelatihan dan Pertemuan Ilmiah……………………………………
4.5. Penghargaan……………………………………………………………….…
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………
LAMPIRAN…………………………………………………………………………..
1
2
3
3
4
4
6
6
6
7
7
8
9
14
14
17
23
24
33
36
38
38
39
39
39
41
45
49
50
52
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 3
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Pusat Penelitian Fisika (PPF) pada awalnya didirikan bernama Lembaga Fisika
Nasional (LFN), (1967‐1986) menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika
Terapan (P3FT) tahun 1986‐2001 dan berdasarkan SK Kepala LIPI No.1151/M/2001,
Tanggal 5 Mei 2001 berubah menjadi Pusat penelitian Fisika (PPF) dari tahun 2001
sampai sekarang. Secara Institusi PPF merupakan institusi pemerintah di bawah
Lembaga Pemerintah Non Kementerian yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI). Di Lingkungan LIPI PPF merupakan salah satu pusat penelitian dibawah
Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT LIPI). Tugas Pokok dan Fungsi PPF‐
LIPI yang harus dijalankan tertuang dalam Bagian Ketiga Pasal 173 Keputusan Kepala
LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Mei 2001. Tupoksi tersebut merupakan pedoman dan
acuan bagi PPF – LIPI dalam mengambil langkah‐langkah strategis untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahunan.
P2F‐LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon II dengan
membawahi tiga Bidang penelitian (teknis) yaitu bidang Instrumentasi Fisis dan
Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru serta Bidang Fisika Industri dan Lingkungan,
satu Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan satu Bagian Tata Usaha. Bidang –
Bidang penelitian membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Peneliti‐
peneliti yang mempunyai kompetensi inti sama bergabung dalam kelompok yang
dipimpin oleh seorang koordinator. Struktur demikian diharapkan dapat mensinergikan
semua potensi yang ada dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PPF – LIPI.
Dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban PPF‐LIPI bertekad untuk
mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber daya manusia
(SDM), dana, struktur dan infrastruktur serta terus menerus melaksanakan, memantau,
mengevaluasi seluruh kegiatan‐kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan
sinergisme baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak lain guna
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Inpres No. 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, PPF‐LIPI berkewajiban
untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 4
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan
strategis yang telah ditetapkan oleh masing‐masing instansi kepada pihak yang memiliki
hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban dalam
laporan tahunan terhadap kegiatan dan hasilnya sebagai acuan dan gambaran dari PPF
LIPI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu pada laporan tahunan terdapat
penyajian data berupa kualitas SDM, sarana prasarana, capaian penting, dan beberapa
prestasi dan penghargaan yang telah dicapai oleh SDM yang ada di PPF LIPI pada tahun
2011 ini.
1.2. Maksud dan Tujuan
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk menginformasikan kegiatan yang
dilakukan Pusat Penelitian Fisika – LIPI selama kurun waktu tahun 2011 agar hasil‐hasil
penelitian dapat diketahui dan digunakan masyarakat yang mencakup tugas pokok dan
fungsi, visi dan misi, struktur organisasi, perkembanngan SDM, Anggaran Belanja, Sarana
dan Prasarana. Selain itu pada laporan tahunan ini dilaporkan pula tentang pelaksanaan
kegiatan penelitian, pembinaan sumber daya manusia. dan realisasi keuangan anggaran
DIPA 2011 (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah serta laporan teknis DIPA 2011.
1.3. Ruang Lingkup Sistematika Laporan Tahunan PPF LIPI tahun 2011 disajikan dengan susunan
sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini terdiri atas latar belakang, maksud dan tujuan, serta
ruang lingkup penyajian laporan tahunan.
BAB 2 PROFIL PUSAT PENELITIAN FISIKA – LIPI
Menjelaskan visi, misi, tujuan, sasaran, dan tusi PPF LIPI,
struktur organisasi, serta sumber daya baik sumber daya
manusia, anggaran maupun sarana dan prasarana.
BAB 3 PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
Menjelaskan kegiatan dan hasil yang telah dicapai PPF LIPI
melalui kegiatan penelitian dan kerjasama serta publikasi
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 5
yang telah dilaksanakan oleh PPF LIPI pada tahun 2011.
BAB 4 PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Menjelaskan pembinaan sumber daya manusia di PPF – LIPI
melalui tugas belajar, diklat, seminar, workshop serta
kegiatan‐kegiatan lainnya.
BAB 5 PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Tahunan
PPF LIPI tahun 2011.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 6
BAB II Profil Pusat Penelitian Fisika LIPI
2.1 Sejarah PPFLIPI
Pusat Penelitian Fisika yang dibentuk berdasarkan SK Kepala LIPI
No.1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001, adalah nama baru dari Pusat Penelitian dan
Pengembangan Fisika Terapan (P3FT) yang sebelumnya merupakan perubahan dari
Lembaga Fisika Nasional (LFN) berdasarkan Keputusan Presiden RI no. 1/1986 tanggal
13 Januari 1986. Lembaga ini merupakan salah satu Pusat Penelitian di bawah naungan
Deputi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI. Tujuan dan lingkup P2 Fisika LIPI
diarahkan pada usaha untuk mendukung pembangunan nasional melalui riset
pengembangan sumber daya alam, terutama yang terkait dengan ilmu fisika, menuju
Indonesia sebagai negara industri.
2.2 Tugas dan Fungsi
Tugas dan fungsi Pusat Penelitian Fisika‐LIPI sesuai dengan SK Kepala LIPI
No.1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 adalah sebagai berikut :
2.2.1. Tugas Pokok
Pusat Penelitian Fisika – LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang fisika serta evaluasi, dan penyusunan laporan.
2.2.2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Pusat Penelitian Fisika ‐ LIPI
mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika;
2. Penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian
bidang fisika;
3. Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika;
4. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika;
5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika;
6. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang fisika;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 7
2.3. Visi dan Misi PPF LIPI
2.3.1. Visi PPF LIPI
Visi PPF LIPI adalah pendukung dalam Visi LIPI : ”Menjadi lembaga ilmu
pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang
adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi yang humanis”.
2.3.2. Misi PPF LIPI
Untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan Misi Pusat
Penelitian Fisika–LIPI sebagai berikut:
• Menciptakan ‘great science’ (terobosan ilmiah) di bidang fisika.
• Meningkatkan invensi dan inovasi di bidang IPTEK berbasis fisika untuk
memperkuat daya saing industri dan ekonomi nasional
• Meningkatkan pendayagunaan hasil‐hasil penelitian dalam memberikan
solusi terhadap masalah‐masalah aktual nasional.
• Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK
berbasis fisika.
• Meningkatkan kinerja manajemen penelitian dan pelayanan masyarakat.
2.4. Lokasi PPF LIPI Pusat Penelitian Fisika – LIPI berdomisi di dua tempat yaitu:
1. Kompleks PUSPIPTEK Serpong, Tlp.(021) 7560570, Fax. (021) 7560556
2. Jl. Sangkuriang (Kompleks LIPI) Bandung, Tlp. (022) 2503052, (022) 2503050
Peta dari kedua lokasi baik PPF – LIPI Serpong dan Bandung dapat dilihat pada
gambar 1 dan gambar2 di bawah ini. (sumber : http://maps.google.co.id/)
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 8
Gambar 1. Peta lokasi PPF‐LIPI di Bandung Gambar 2. Peta lokasi PPF‐LIPI di Serpong
2.5. Struktur Organisasi Berdasarkan SK Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001 Pusat Penelitian
Fisika‐LIPI, mempunyai empat bidang dan satu bagian dengan struktur organisasi sebagai
berikut ( Struktur Organisasi terlampir dalam lampiran 3) :
1. Bidang Fisika Industri dan Lingkungan membawahi kelompok‐kelompok peneliti
konservasi energi, fisika bumi, dan metoda perlindungan lingkungan.
2. Bidang Fisika Bahan Baru membawahi kelompok peneliti: Keramik, Komposit dan
Polimer.
3. Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, membawahi Kelompok‐kelompok
Peneliti: Uji Tak Merusak, Laser dan Optoelektronika, Instrumentasi, Fisika Teoritik
dan Komputasi
4. Bidang Sarana Penelitian, terdiri atas tiga sub bidang, yaitu:
Sub Bidang Sarana Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika
Sub Bidang Sarana Fisika Bahan Baru
Sub Bidang Sarana Fisika Industri dan Lingkungan
5. Bagian Tata Usaha, terdiri atas empat sub bagian, sebagai berikut
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
Sub Bagian Kerjasama dan Informasi
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 9
2.6. Sumber Daya PPFLIPI
2.6.1. Manusia Keadaan pegawai PPF selama tahun 2011 berjumlah 179, dengan tingkat pendidikan
seperti tersebut pada gambar 3 dan kondisi pegawai berdasarkan usia dan golongan pada
gambar 4. Kondisi ini sudah cukup ideal sebagai lembaga penelitian, namun bila dilihat dari
komposisi umur maka terjadi masalah jauhnya gap peneliti senior dan yunior yang harus
segera diatasi.
0102030405060
Gambar 3. Kondisi pegawai PPF‐LIPI
berdasarkan Tingkat pendidikan per 31 Desember 2011
Gambar 4. Kondisi pegawai PPF‐LIPI berdasarkan Usia dan Golongan per 31
Desember 2011
SDM tersebut terdiri dari berbagai jabatan fungsional baik peneliti maupun non
peneliti, dimana semua sebagai pendukung utama dalam menjalankan tugas dan fungsi yang
harus dijalankan. Bila dilihat dari komposisi fungsional pegawai PPF LIPI baik peneliti
(gambar 5) dan non peneliti (gambar 6) dimana untuk kelompok peneliti masih banyak
peneliti yang belum masuk fungsional atau sebagai teknisi peneliti. Kelompok tersebut
merupakan peneliti baru dan masih dalam studi :
Peneliti Utama; 10
Peneliti Madya; 29
Peneliti Muda; 6
Peneliti Pertama; 12
Teknisi Penelitian; 36
Teknisi. Penyelia, 15
Teknisi. Pelaksan
a Lanjutan
, 7
Teknisi.Laboratorium, 13
Analis.Kepegawaian
Penyelia, 2
Analis.Kepegawaian
Pelaksana
Lanjut…
Pustakawan, 1
Gambar 5. Jenjang Fungsional peneliti di lingkungan PPF‐LIPI per 31 Desember 2011
Gambar 6. Jenjang Fungsional non‐peneliti di lingkungan PPF‐LIPI per 31 Desember 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 10
Ketimpangan komposisi bila dilihat dari segi umur juga terlihat dari segi golongan
seperti ditunjukan dalam gambar 7, dimana golongan III/a dan III/b mempunyai porsi yang
banyak dan merupakan peneliti‐ peneliti yunior.
I/a; 1 I/b; 8 I/c; 3 I/d; 4
II/a; 7II/b; 3 II/c;
3II/d; 1
III/a; 34
III/b; 43
III/c; 22
III/d; 9
IV/a; 8
IV/b; 16
IV/c; 6IV/d; 7 IV/e; 4
Gambar 7. Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Kepangkatan
Bila dilihat dari tingkat pendidikan maka PPF mempunyai komposisi yang sudah
cukup ideal sebagai lembaga penelitian karena komposisi S1:S2:S3 sudah mencapai 2:1:1.
Secara keseluruhan komposisi berdasarkan tingkat pendidikan untuk seluruh pegawai
seperti ditunjukkan pada gambar 8.
0
10
20
30
40
50
60
SD SLTP SLTA S‐0 S‐1 S‐2 S‐3
Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Gambar 8. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 11
2.6.2. Bidang kepakaran
Bidang kepakaran peneliti LIPI merupakan asset yang penting dalam mencapai visi
dan misi. Jenis dan sebaran bidang kepakaran peneliti PPF ‐ LIPI pada bidang IFO, FBB dan
FIL dapat dilihat pada gambar 9, 10 dan 11. Dari grafik dapat dilihat bahwa peneliti yang ada
pada setiap bidang sudah sesuai dengan kompetensi bidang masing‐masing.
Gambar 9. Jenis kepakaran peneliti Bidang IFO
Gambar 10. Jenis kepakaran peneliti Bidang FBB
Gambar 11. Jenis kepakaran peneliti Bidang FIL
2.6.3. Sarana dan prasarana Dalam menjalankan penelitian di samping laboratorium yang cukup memadai di dua
lokasi juga didukung oleh peralatan peralatan uji utama. Secara garis bsar peralatan riset
yang dimiliki oleh PPF ‐ LIPI adalah densitometer, mikroskop optic, microtome, creep tester,
abrasive tester, visco elastometer, weather‐o‐meter, outdoor w, viscosimeter kental,
viscosimeter encer, ball mill, siever, centrifuse, autoclave, freeze dryer, laboplastomil, hot
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 12
press, cold press, roll mill, injection molding, fatique tester, adhesive endurance tester,
Universal Testing Machine (UTM/Tensilon) , Colour Difference Meter (CDM), Rockwell
Hardnes Tester (RHT), Faurier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X ‐ Ray
Difractometer (XRD), Thermal Analyzer (TA), Gel Permeation Chromatography (GPC),
Tunable laser, fs laser, Nd‐YAG laser, Dioda laser system, Fussion Splicer, Optical spectrum
analyzer, tensile meter, Laser power meter dsb. Alat alat tersebut dapat terawat dengan baik
dan mempunyai frekuensi pemakaian yang cukup baik.
2.6.4. Website Website merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna. Berkaitan dengan hal tersebut Pusat Penelitian Fisika
memfasilitasi media informasi melalui website yang dapat menjangkau seluruh kalangan
dimanapun berada. Web site Pusat Penelitian Fisika dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Meningkatkan minat kunjungan pelajar, mahasiswa dan para stake holder
2. Memberikan informasi tentang kegiatan dan hasil‐hasil penelitian PPF pada masyarakat
3. Transfer teknologi yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, pemerintah dan
kalangan industri
Contoh dari halaman muka website PPF LIPI dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 12. Contoh halaman muka website Pusat Penelitian Fisika LIPI
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 13
Gambar 13. Contoh halaman produk penelitian website Pusat Penelitian Fisika ‐ LIPI
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 14
BAB III Pelaksanaan dan Hasil Penelitian
3.1. Jenis Penelitian
Fungsi utama yang harus diemban dan dilaksanakan oleh PPF LIPI adalah
melakukan penelitian di bidang Fisika. Berdasarkan jenis pendanaannya maka
penelitian yang ada di PPF ‐ LIPI dibagi dalam penelitian tematik dimana
pendanaannya dari DIPA PPF‐LIPI. Untuk jenis penelitian yang pendanaannya dari
luar dipa, biasanya diperoleh melalui kompetisi dengan peneliti‐peneliti lain di luar
PPF ‐ LIPI. Penelitian yang didapat dari hasil kompetisi adalah penelitian kompetitif
LIPI, Insentif Ristek, Insentif peneliti dan perekayasa, dan IPTEKDA LIPI. Gambaran
kegiatan tersebut dapat dilihat dalam gambar 14. Pada gambar tersebut menunjukan
bahwa kegiatan yang ada di PPF LIPI lebih banyak diperoleh dari kompetisi
dibandingkan dengan kegiatan dari DIPA. Hal ini dapat diartikan bahwa peneliti‐
peneliti PPF LIPI mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam penelitian.
Kegiatan kegiatan tersebut terdistribusi ke tiga bidang teknis seperti terlihat pada
gambar 15.
8
88
4
1
Kegiatan Penelitian Pusat Penelitian Fisika 2011
Tematik
Program IPKPP
Kompetitif LIPI
Gambar 14. Sumber dana kegiatan penelitian di PPF ‐ LIPI tahun 2011
012345
2 2 211
2 2
54 4
3
1IFO
FIL
FBB
Gambar 15. Distribusi kegiatan bidang‐bidang teknis di PPF LIPI berdasarkan
pendanaan penelitian selama tahun 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 15
Berikut adalah rincian daftar judul kegiatan penelitian berikut koordinator penelitian
untuk masing masing bidang di Pusat Penelitian Fisika seperti dalam tabel di bawah :
1. Bidang Intrumentasi Fisis dan Optoelektronika (IFO) No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana
1 Pembuatan Extensometer Optis Untuk Deteksi Pergeseran Tanah
Dra. Dwi Bayuwati,M.Eng.Sc.
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
2 Pembuatan Thin Film Oksida (Zno)Dengan Teknik Pulsed Laser Deposition
Dr. MM Suliyanti, MT Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
3 Permodelan Dan Simulasi Fenomena Di Skala Nano Berbasis Teori Medan
Dr. LT Handoko Kompetitif LIPI
4
Pengembangan Sensor Strain Tanah Untuk Monitoring Dan Peringatan Dini Terhadap Longsor Berbasis Laser Diode
Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng Kompetitif LIPI
5
Pengembangan Sistem Monitoring Dan Prediksi Longsor Berbasis Sensor Strain Tanah, Pergeseran Dan Kemiringan Tanah
Suryadi, S.Si Dipa Tematik
6 Pembuatan Sumber Gelombang Mikro Berbasis Laser Diode Wildan, S.Si Dipa Tematik
7
Kombinasi 0‐3 Dengan 1‐3 PZT/Epoxy Resin Piezo Nano Komposit Sebagai Material Sensor Pencitraan Diagnostik Frekuensi Tinggi
Drs. M. Rosyid Ridlo, M.Eng Insentif KNRT
2. Bidang Fisika Bahan Baru (FBB) No Judul penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana
1
Peningkatan Sifat Fisis Dan Mekanis Polimer Berbasis Bioselulosa Untuk Bahan Baku Industri
Dr. Myrtha Karina Sancoyorini
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
2 Pembuatan Nanomaterial Li4Ti5O12 Sebagai Bahan Anoda Baterai Lithium
Dr. Ir. Bambang Prihandoko, MT
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
3 Pembuatan Magnet Permanen Nd‐Fe‐B (Nd2Fe12B) Untuk Komponen Elektro Motor
Ir. Mulyadi,M.Si
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
4 Performa Stack Fuel Cell Dengan Membran LIPION Unntuk Aplikasi Stand Alone
Dr. Sunit Hendrana
Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
5
Pembuatan Flexible Magnet Permanen Nd‐Fe‐(Co)‐B Dengan Teknik Hot Press Sebagai Komponen Penyimpan Data (Memori Storage)
Ir. Mulyadi, M.Si Kompetitif LIPI
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 16
6
Pengembangan Pelapisan Nanostruktur Material Sistem Fe‐Al Pada Baja Dengan Metoda Pemaduan Mekanik Dan D‐Gun
Ir. Muchiar, M.Eng.Sc. Kompetitif LIPI
7 Pembuatan Conductive Biocellulose Untuk Gas Diffusion Layer
Ir. Holia Onggo Kompetitif LIPI
8
Pembuatan Stack Fuel Cell Berbahan Bakar Hidrogen Dengan Membran Fision Produksi Dalam Negeri Untuk Aplikasi Pada Transportasi Listrik
Dra. Sri Pujiastuti
Kompetitif LIPI
9
Pembuatan Dan Pengembangan Gas Difussion Electrode Dan Plat Bipolar Untuk Fuel Cell
Indriyati, M.Eng Dipa Tematik
10 Pembuatan Panel Tahan Peluru Dengan Bahan Dasar Komposit
Dr. Rahmat Satoto Dipa Tematik
11
Penelitian Dan Pengembangan Fast Charging Lithium Battery Berbasis Teknologi Nano Material
Ir. Joko Triwibowo, M.Sc Dipa Tematik
12
Pengembangan Instrumen Differential Thermal Analysis Untuk Analisis Termal Material
Dr. Agus Sukarto W Dipa Tematik
13 Pengembangan Bahan Plastik Degradable Dr. Pramono Nugroho Dipa Tematik
14
Penelitian Dan Pengembangan Komponen Sel Baterai Dari Serbuk Bahan Baku Lithium Berukuran Nanometer Untuk Transportasi
Ir. Joko Triwibowo, M.Sc , MT Insentif KNRT
15
Pelapisan Aloy Berbasis Nikel Pada Substrat Carbon Steel Untuk Sistem Pemipaan Pada Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi
Dr. K.A. Zaini Thosin Insentif KNRT
16
Pembuatan Magnet Permanent 5kg Berbasis Nano Partikel Keramik – Metal (Ba/Sro.6Fe2O3‐Ndfeb), Dari Bahan Alam Pasir Besi Dengan Metoda Ultrasonic Milling Untuk Komponen Generator Listrik
Prof. Perdamean S., M.Si Insentif KNRT
17
Pengembangan Dan Peningkatan Kualitas Produksi Gerabah Melalui Usaha Perbaikan Mutu Bahan Baku & Efisiensi Tungku Pembakaran Pada Pengrajin Gerabah Mekar Asri Kabupaten Boyolali
Ir. Muljadi, M.Si IPTEKDA
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 17
3. Bidang Fisika Industri dan Lingkungan (FIL) No Judul Penelitian Peneliti Kepala Sumber Dana
1. Penelitian Geologi Dan Geofisika Lapangan Panas Bumi Bukit Daun Lebong Simpang Bengkulu
Syuhada, MT Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
2. Aplikasi Desain Pemisahan Urine Pada Teknologi Biotoilet
Ir. Muhammad Affendi Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
3. Pembuatan Model Dan Simulasi Gasifikasi Biomasa Dalam Reaktor Circulating Fludized Bed Serta Life‐Cycle Analysis (LCA) Pemanfaatan Energi Biomassa Dalam Konteks Proses Produksi Biofuel
Dr. Haifa Wahyu Kompetitif 2011
4. Rancang Bangun Heat Storage Tank Untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
Drs. Supriyatno Kompetitif 2011
5. Karakterisasi Reaktor Unggun Terfluidasi Untuk Dekomposisi Termal Batu Bara Muda (Lignit)/Biomassa Menggunakan Pereaksi Uap Air Yang Menghasilkan Produksi Antara Bahan Bakar Cair Dalam Bentuk Syn.
Dr. Haifa Wahyu Tematik Dipa 2011
3.2. Produk Unggulan Hasil Penelitian
Dari berbagai penelitian tersebut diatas beberapa penelitian merupakan kegiatan
sinergi dari berbagai sumber pendanaan dengan target khusus seperti yang tertuang dalam
renstra. Beberapa penelitian sinergi dalam bidang adalah sebagai berikut :
3.2.1 Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika (IFO)
Produk unggulan di bidang IFO yang ingin dituju adalah sistem deteksi longsor yang
dikembangkan dengan membuat beberapa sensor yang dapat mengukur tingkat pergeseran
tanah. Sensor sensor tersebut adalah:
1. Extensometer elektronik
Sensor ekstensometer elektrik merupakan sensor pergeseran yang dapat digunakan
untuk mengukur pergeseran secara kontinyu. Sensor pergeseran ini memanfaatkan
komponen elektronika, potensiometer, untuk mengubah besaran fisis pergeseran ke besaran
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 18
listrik. Dengan demikian besaran listrik ini kemudian dapat diolah sedemikian rupa dengan
sistem pembacaan dan pengolahan data menjadi rekaman digital, angka pada tampilan
grafik, dan sinyal lainnya yang dapat ditransmisikan ke titik stasiun penerima ataupun ke
dalam bentuk penyajian data lainnya.
Spesifikasi
Kegiatan penelitian mengenai sensor ekstensometer yang telah dikembangkan ini memilki spesifikasi sebagai berikut :
• Resolusi = 0,1 mm • Range pengukuran = 20 cm • V input = 3,6 – 15 Volt • Bahan casing sensor = PVC • V output = 0 – 5 volt
Keunggulan
Ekstensometer ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah:
1. Harga relatif lebih murah dibandingkan menggunakan sensor lainnya seperti rotary
encoder dan laser range finder.
2. Resolusinya cukup tinggi untuk mengukur pergeseran tanah secara kontinyu.
3. Tingkat daya tahan terhadap lingkungan karena terbuat dari bahan PVC, tahan
terhadap rayap, sinar matahari, tahan pada lingkungan yang lembab.
4. Konsumsi daya rendah 0,5 mW.
Aplikasi
Pada aplikasinya sensor ekstensometer tidak hanya digunakan untuk mengukur
pergeseran tanah, namun juga dapat digunakan untuk mengukur kondisi fisis dari jembatan,
waduk, jalur rel kereta api dan terkait pada pengukuran pergeseran secara kontinyu. Oleh
karena itu sensor ekstensometer sangat cocok untuk pengukuran yang terkait bidang
kebencanaan karena keunggulan seperti yang disebutkan di atas. Contoh aplikasi dari
ekstensometer optik dapat dilihat pada gambar 16.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 19
Gambar 16. Sensor ekstensometer pada pengukuran pergeseran tanah di BIKK Karangsambung ‐ LIPI
2. Sensor extensometer optik
Sensor ekstensometer optik merupakan sensor pergeseran yang dapat digunakan
untuk mengukur pergeseran secara kontinyu berbasis kabel fiber optik. Sensor pergeseran
ini memanfaatkan kabel fiber optik sebagai elemen utama sensor dengan menggunakan
prinsip macrobending fiber (lengkungan) pada kabel fiber optik. Kabel fiber optik
dilengkungkan pada diameter tertentu berbentuk bulat melingkar seperti simpul tali, yang
diletakkan pada suatu tempat/rumahan sensor. Apabila pergeseran terjadi, maka diameter
lengkung fiber optik akan berkurang karena ujung fiber optik tertarik secara translasi.
Spesifikasi
Kegiatan penelitian mengenai sensor ekstensometer optik yang telah dikembangkan
ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
• Resolusi = 0,1 mm
• Range pengukuran = 0 – 2 cm
• Panjang gelombang cahaya = 1550 nm (Laser), 1310 nm (Laser), dan 632 nm (LED)
• Bahan casing sensor = PVC
• V output = 0 – 15 volt
Keunggulan
Ekstensometer optik ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah:
1. Sensor ini dapat dibuat dengan sistem jamak dengan satu sumber cahaya
menggunakan splitter cahaya, sehingga dapat mengukur lebih dari satu titik
pengukuran.
2. Resolusinya cukup tinggi untuk mengukur pergeseran tanah secara kontinyu.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 20
3. Tingkat daya tahan terhadap lingkungan karena terbuat dari bahan PVC, tahan
terhadap rayap, sinar matahari, tahan pada lingkungan yang lembab.
4. Rugi daya transmisi optik cahaya pada kabel fiber optik sangat rendah, sehingga
sensor dapat diletakkan di tempat yang jauh dari sumber cahaya dan detektornya
(yang membutuhkan sumber daya listrik).
5. Ekstensometer optik tidak terpengaruh gelombang elektromagnetik pada daerah
pengukuran, sehingga dapat mengoptimalkan akurasi pengukuran.
6. Kabel fiber optik lebih murah dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga dapat
menghindari kerugian yang terlalu besar apabila terdapat pencurian.
Aplikasi
Pada aplikasinya sensor ekstensometer tidak hanya digunakan untuk mengukur
pergeseran tanah, namun juga dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan kondisi fisis
dari bangunan gedung, waduk, jembatan, bukit tambang terhadap kemungkinan runtuh,
longsor, jebol dan lain sebagainya. Oleh karena itu sensor ekstensometer optik ini sangat
cocok untuk pengukuran yang terkait bidang kebencanaan karena dapat diletakkan di tempat
yang jauh dari sumber cahaya sesuai dengan keunggulan seperti yang disebutkan di atas.
Ekstensometer optik merupakan satu solusi kebutuhan sensor ekstensometer yang dapat
mengatasi pemasangan sensor yang jauh dari sumber daya listrik dan sinyal transmisi untuk
sistem telemetri. Contoh dari ekstensometer optik dapat dilihat pada gambar 17.
Gambar 17. Prototipe ekstensometer optik yang sudah dikarakterisasi
3.2.2. Bidang Fisika Bahan Baru
Salah satu target yang ingin dicapai dari bidang FBB adalah dalam pengembangan
materian untuk energi yang terdiri dari pengembangan baterei Lithium, Fuel Cell dan
magnet. Beberapa hasil dari pengembangan tersebut diuraikan dibawah:
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 21
1. Pengembangan baterei lithium
Baterai lithium sekunder/rechargeable lithium battery berbentuk baterai kancing/coin
cell tipe CR 2032 telah berhasil dibuat. Baterai yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 18,
dan dimana pada gambar 19 led test dilakukan untuk melihat life cycle baterai. Material
kathoda LiFePO4 berhasil dilapisi dengan karbon hingga konduktifitasnya meningkat dan
menjadikan material ini layak sebagai komponen baterai lithium. Sumber karbon yang
digunakan adalah tapioka, citric acid, fruktosa dan aceytlene black.
Gambar 18. Batere kancing tipe CR 2032 yang dapat diisi ulang dengan LiFePO4/C sebagai kathoda, 1M LiPF6 didalam larutan EC:DEC sebagai elektrolit dan Lithium metal sebagai anoda
Gambar 19. Batere kancing yang diuji LED
test
Gambar 18 adalah contoh dari baterai lithium yang dibuat, sedangkan gambar 19
adalah uji coba baterai lithium tersebut dengan menggunakan lampu LED.
Spesifikasi
Baterai lithium ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Coin cell type : CR 2032
Specific discharge capacity : 22 mAh/g
Discharge capacity density : 0.43 mAh/cm2
Life cycle : > 20
Bahan kathoda : LiFePO4/C (terlapisi carbon)
Besaran butir : 194 nm
Bahan elektrolit : 1M LiPF6 didalam EC:DEC
Bahan anoda : metalik lithium
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 22
Material kathoda yang saat ini banyak diteliti didunia adalah LiFePO4. Material
kathoda LiFePO4 memiliki beberapa keunggulan, yaitu: memiliki kapasitas listrik yang tinggi,
ramah lingkungan dan paling ekonomis dibandingkan baterai sekunder lithium lainnya.
Batere kancing yang berhasil dibuat ini menjadi landasan untuk membuat batere
dengan kapasitas yang lebih besar dan dapat diaplikasikan untuk sektor transportasi. Pada
penelitian lanjutan ditargetkan membuat baterai dengan kapasitas 200 mAh tiap selnya.
3.2.3. Bidang Fisika Industri dan Lingkungan
1. PENYELIDIKAN GEOLOGI DAN GEOFISIKA LAPANGAN PANAS BUMI DI KABUPATEN REJANG LEBONG, BENGKULU
Penyelidikan resistivity dan magnetik di lakukan di daerah Curup, Bengkulu,
dimana terdapat manisfestasi panas bumi yang dicirikan dengan dua sumber mata
air panas, yaitu mata air di Suban Airpanas (T=50˚C da pH=8) dan mata air
SindangJati (T=37˚C da pH=8). Kedua lokasi air panas ini masing‐masing berkorelasi
dengan kelurusan sesar Ketaun Tes disebelah utara kota Curup dan sesar Despetah di
sebelah selatan kota Curup. Secara geologi daerah penyelidikan didominasi oleh
batuan breksi gunung api, lava dan tufa bersusun andesit basalt. Hasil interpretasi
pengukuran geomagnet menunjukan adanya anomali magnetik yang kemungkinan
mencirikan zona demagnetisasi hydrothermal yang berasosiasi dengan sumber panas
bumi didaerah Suban air panas dan Sindang Jati. Hasil survey geolistrik di lereng
timur gunung Bukit Kaba dengan konfigurasi Schlumberger dengan AB/2=1600 dan
2000 m mengindikasikan daerah ini dicirikan lapisan vulkanik muda dengan
ketebalan yang bisa mencapai hingga 700 meter. Lapisan ini dicirikan dengan nilai
resistivitas > 20 Ohm‐m yang diduga masih berada dalam formasi Hulu Simpang yang
mengandung cukup air sehingga mempunyai nilai resistivitas sedang. Penampang
nilai tahanan jenis menunjukan bahwa lapisan dengan nilai tahanan jenis dibawah 10
Ohm pada kedalaman 700 m, diduga sebagai lapisan konduktif yang kemungkinan
kombinasi antara lapisan cap rock yang bersifat konduktif dan lapisan hydrothermal
yang bersifat elektrolit. Pengukuran geomagnetik dilakukan di lereng sekiling Bukit
Kaba (Gambar 16) yang sebagian mengikuti lokasi pengukuran geolistrik, sebagian
lainnya dilakukan secara semi acak tergantung pada kemudahan akses. Sehingga
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 23
hasil dari pengukuran geomagnetik ini dapat dijadikan sebagai pembanding atau
konfirmasi dari hasil pengukuran geolistrik
Hasil tersebut mengindikasikan sumber panas bumi yang mungkin
berasosiasi dengan keberadaan manifestasi permukaan dari panas bumi berupa mata
air panas yaitu Suban Airpanas dan Sindang Jati.
Sementara anomali tinggi (> 2000 nT) di sisi barat daya Bukit Kaba
kemungkinan disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya konsentrasi batuan basaltik
berupa lava andesit yang cukup tebal dan berada dekat permukaan, serta tiadanya
kantong magma di bawah permukaan.
Gambar 20. Peta lokasi geomagnet di lereng bukit Kaba, Bengkulu
3.3. Target dan Capaian Berdasarkan Indikator kinerja utama yang merupakantarget kinerja yang harus
tercapai maka salah satunya adalah jumlah tulisan dalam jurnal nasional dan internasional.
Hasil hasil tersebut terangkum dalam tabel tabel dibawah, dimana dari semua target baik
publikasi aupun paten telah terealisasi melebihi target yang telah ditetapkan.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 24
3.4. Penerbitan dan Publikasi
Gambar 21. Publikasi Ilmiah selama tahun 2011
Gambar 22. Sebaran publikasi
berdasarkan Bidang selama tahun 2011
Daftar tulisan ilmiah baik di jurnal nasional maupun internasional disajikan dalam tabel di bawah ini.
3.4.1. Jurnal Nasional
No Penulis Utama Jurnal Judul
1. Affi Nur Hidayah dan Wahyu Setia Budi
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Telaah Vol 26 ISSN : 0125‐912
Pembuatan Perangkat Lunak Berbasis BORLAND DELPHI 7.0 untuk Pengolahan Citra Radiografi Sinar‐X,
2. M.M Suliyanti dan Suryadi, Affi Nur Hidayah
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Telaah Vol 28 ISSN : 0125‐9121
Pengaruh Optical Chopper pada Interaksi Laser DPSS dengan Material Silicon Rubber,
3. M.M Suliyanti dan Affi Nur Hidayah
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Volume 7, Nomor 2 ISSN : 1858‐036X
Analisis Mikrostruktur Thin Film ZnO pada Si dan Thin Film ZnO pada Cu
4. Holia Onggo, Rike Yudianti, Lucia Indrarti Jurnal Teknologi Indonesia 2011, Vol.34, No.1, hal. 37‐ 42
The Effect of Alkali Treatment on Structure of Bacterial Cellulose
5. Holia Onggo, Rike Yudianti
Jurnal Teknologi Indonesia
Pengaruh Penambahan Poly(tetrafluoroethylene) pada karakteridtik komposit Bacterial Cellulose/Multiwalled carbon nanotubes (Submitted)
6. Bambang Widiyatmoko, Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna,
Jurnal Media Fisika ‐ Jurnal Bidang Fisika dan Terapannya Volume 10 No.2 Mei 2011 ISSN : 1412‐5676
Karakterisasi Temperatur dan Arus Injeksi Laser Dioda untuk Mencapai Kestabilan pada Laser Osilator.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 25
7.
Nanik Indayaningsih Fredina Destyorini, Andi Suhandi, dan Achmad Subhan,
Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia Akreditasi: No. 242/Akreditasi LIPI/P2MBI/05/2010 Vol. 10 ‐ No. 2 ‐ Desember 2010 ISSN / ISBN / IBSN : ISSN 0854‐3046
Pengaruh Suhu Karbonisasi Terhadap Struktur Dan Konduktivitas Listrik Arang Serabut Kelapa
8. Fredina Destyorini, Djony Izak Rudyardjo, dan Triwikantoro
Jurnal Telaah Puslit Fisika‐LIPI
Ketahanan Korosi Paduan Amorf Berbasis Zirkonium Zr69.5Cu12Ni11Al7.5 Dalam Lingkungan NaCl (Submitted)
9. Syuhada Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Vol. No, tahun (?)
Source parameters from spectral analysis of earthquakes in the central north island, New Zealand
10. Indriyati, Sri Pujiastuti, Lazuardi, Nini Isya
Jurnal Teknologi Indonesia Akreditasi Nomor 262/AU1/P2MBI/05/2010 Edisi Khusus, halaman 77‐83, 2011 ISSN 0126‐1533
Studi Desain Alur Gas Pada Anoda Plat Bipolar dan Pengaruhnya terhadap Performa PEMFC Berdasarkan Hasil Eksperimen
11. Lucia Indrarti, Indriyati
Jurnal Teknologi Indonesia Akreditasi Nomor 262/AU1/P2MBI/05/2010 Volume 34, Nomor 1, halaman 1622, 2011 ISSN 0126‐1533
Sifat Fisis dan Mekanis Bakterial Selulosa dari Limbah Buah‐buahan.
12.
Perdamean Sebayang, Muljadi, Candra Kurniawan,Anton Koeswoyo
JIPTEK TELAAH
Pembuatan Beton HighStrength Berbasis Mikrosilika dari Abu Vulkanik Gunung Merapi (Submitted)
13. Y.Sadeli, Bambang Prihandoko, dan Sutan Dhany P. L. Tobing
Jurnal IPTEK TELAAH, Volume 29, Mei 2011
Pengaruh Variasi Ukuran Partikel 10% Carbon Black pada Pelat Bipolar PEMFC dengan Grafit EAF
14. Achmad Subhan, Bambang Prihandoko dan Anne Zulfia
Jurnal IPTEK TELAAH, Volume 29, Mei 2011
Pembuatan Komposit Anoda Li4Ti5O12 dan Soda Lime Silica
15. Holia Onggo, Rike Yudianti Jurnal Teknologi Indonesia 34(1) :37‐42, 2011
Effect of Alkali Treatment on The Structure of Bacterial cellulose
16.
Agus Sukarto Wismogroho, Wahyu Bambang Widayatno, Zulham Yahya Firdaus
Jurnal Sains Materi
studi differential thermal analysis (dta) dari nicuzn ferrite magnet dan efek penambahan mn (inpress)
17. Wahyu Bambang W., Agus Sukarto W., Zulham Yahya
Jurnal Sains Materi KARAKTERISTIK TERMAL MnxZn1‐xFe2O4 Ferrite (inpress)
18. Achmad Subhan Jurnal TELAAH Vol 29, mei 2011
Pembuatan Komposit Li4Ti5O12dan Soda Lime Silica
19. Kartika Sari, Usep Irpan dan Rahmat Satoto Jurnal Media Fisika, vol.9 No. 4, Nov. 2010
Pengujian Sifat Mekanik Film Tipis Polipropilen (PP) dengan Metode Uji Tarik
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 26
20.
J. Tri Astuti, Retno Yusiasih, Dewi Nilawati, Ekoputro Agung Priantoro
Jurnal Hydroulic, BPPT
Growth Character of Nannochloropsis with CO2 Supplementation in Outdoor Bacth Culture System (dalam proses)
21. J. Tri Astuti, Lies Sriwuryandari, T. Sembiring
Jurnal Riset Industri
Pengaruh penambahan Mg2+ terhadap produktifitas dan komposisi asam lemak mikroalga Scenedesmus sebagai bahan biodiesel Composting of Human Excreta
22.
J. Tri Astuti, Lies Sriwuryandari, Ekoputro Agusng Priantoro
Jurnal Bionatura
Outdoors Batch Cultivation of Marine Microalgae Nannochloropsis Using Parallel Glass Tubular Photobioreactor (dalam proses)
23. L.T. Handoko
fisik@net, 2 Januari 2011 ISSN / ISBN / IBSN : 2086‐5325
Mungkinkah mengintip pembentukan materi nano secara mekanis ?
24. Ir.Mamat
Submitted :Jurnal Material dan Energi Indonesia (JMEI)‐UNPAD
Analisis termal kolam pendingin incinerator untuk pembakaran sampah domestik
25. Ir.Mamat
Submitted : Jurnal Material dan Energi Indonesia (JMEI)‐UNPAD
Analisis dimensi cerobong insinerator
26. Ir.Mamat Submitted :Jurnal Thermofluid ‐ UGM
Analisis kekuatan pengaruh beban termal pengumpan bahan bakar hybrid boiler
27. Ir.Mamat Submitted :Jurnal Thermofluid ‐ UGM
Analisis forced draft dan induced draft fan pada hybrid boiler
3.4.2. Prosiding Nasional
No Penulis Utama Nama Seminar Judul
1. Maria M Suliyanti dan Affi Nur Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Karakteristik Tingkat Kerataan Lapisan ZrO2 pada Substrat Si yang Dihasilkam dengan Teknik Pulsed Laser Deposition
2. Maria M Suliyanti, Affi Nur Hidayah dan Suryadi
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pengaruh Daya Laser DPSS Terhadap Diameter Crater pada Material Silicon Rubber dan Plastik,
3. Holia Onggo, Afizah, Erwin
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli
Sonikasi Multiwalled carbon nanotube dan aplkasinya pada pembuatan kertas konduktif
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 27
2011 ISSN : 2088 ‐ 4176 berbahan baku bacterial cellulose
4.
Haifa Wahyu, Imam Djunaedi, Muhammad Affendi, Sugiyatno, Yusuf Suryo Utomo
Prosiding KIPNAS X Jakarta (8‐10 November 2011)
Perancangan dan Pengembangan Model Reaktor Circulating Fluidized Bed Untuk Gasifikasi Biomassa
5.
Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna, Nursidik Yulianto, Maria Margaretha Suliyanti
Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2011 ISBN : 978‐979‐96964‐8‐
Pembangkitan Gelombang Mikro Mampu Tala Berbasis External Cavity Diode Laser
6. Fredina Destyorini dan Nanik Indayaningsih
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan dan Karakterisasi Arang Aktif dari Serabut Kelapa dengan Aktivasi Uap
7. Wildan Panji Tresna
Prosiding Seminar Radar Nasional 2011, PPET – LIPI.
Karakterisasi Laser Dioda Terhadap Perubahan Temperatur : Study Awal Pembuatan Osilator Gelombang Mikro
8. Wildan Panji Tresna Prosiding Nasional, Teknoin UII
Pengaruh Penambahan Kadar Serat Karbon Terhadap Electrical Resistivity Pada Aplikasi Beton Cerdik
9.
Wildan Panji Tresna, Marga Asta Jaya, Yulinda Lestari, Hartati Soeroso
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Uji Unjuk Kerja Resistivitas Serat Kevlar Sebagai Basis Data Beban Dinamis Beton Cerdik Dalam Aplikasi Rigid Pavement
10. Dwi Bayuwati, Tomi Budi Waluto dan Erfin Y. Febrianto
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Proses Pelapisan Tipis LaSrMnO/Bi2O3 dengan Teknik Spray Pyrolisis‐Pengkabut Ultrasonik untuk Komponen Fuel Cell Keramik Oksida Padat (Solid Oxide Fuel Cell/SOFC)
11. Syuhada
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Penyelidikan potensi panas bumi berdasarkan survey geolistrik dikawasan gunung api Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
12. Syuhada
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Source parameters from spectral analysis of earthquakes in the central north island, New Zealand
13. Candra Kurniawan, Thomas Budi Waluyo, Perdamean Sebayang
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Analisis Ukuran Partikel Menggunakan Free Software ImageJ
14. Candra Kurniawan Prosiding Seminar Nasional Magnet 2011 (In Press)
Pengaruh Variasi Waktu Sonikasi Terhadap Ukuran Partikel dan Sifat Magnet Bonded NdFeB
15.
Candra Kurniawan, Perdamean Sebayang, Muljadi, Suci R. Hasibuan
Prosiding Seminar Material Metalurgi 2011 (In Press)
Peningkatan Sifat Fisis dan Mekanik Bahan Gusi Tiruan Berbasis Komposit Resin Akrilik dengan Penambahan Variasi Ukuran Serat Kaca.
16. Joko Triwibowo, Anne Zulfia Syahrial, Bambang Prihandoko
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Sintesis dan Sifat Fisik LiTiMnFe(PO4)3 sebagai Material Katoda pada Baterai Lithium (Serpong, 12‐13 Juli 2011)
17. Bambang Prihandoko, Yunita Sadeli, Achmad
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF
Pembuatan dan Karakterisasi Pelat Bipolar PEMFC dengan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 28
Subhan dan Hendra Adinanta
– LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Grafit EAF dan Variasi Ukuran Partikel 10% Carbon Black (Serpong, 12‐13 Juli 2011)
18.
Slamet Priyono, Joko Triwibowo, Etty M.W, dan Bambang Prihandoko
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan Karbon Aktif dari Serabut Kelapa Sawit dengan Metode Pengaktifan Kimia (Serpong, 12‐13 Juli 2011)
19. Y.Sadeli, J. Wahyuadi, B. Prihandoko, and S. Harjanto
Proceeding ICE‐SEAM
The Effects of PANI Addition to Characteristics of Carbon Composite Bipolar Plate for PEMFC (Serpong, 12‐13 Juli 2011)
20. Drs. Supriyatno
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Desain da analisis Thermal Storage kapasitas 10 Kw Pada system pembangkit listrik marahari
21. Nursidik Yulianto, Andi Setiono, Bambang Widiyatmoko.
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Perancangan Sistem Akuisisi Data Menggunakan Jaringan Mikrokontroler Atmega32 Melalui Komunikasi UART
22. Andi Setiono, Prabowo Puranto, Bambang Widiyatmoko
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Impelementasi Sistim Akuisisi Data Untuk Monitoring PergeseranTanah Secara Jarak Jauh
23. Perdamean S , Muljadi, Tomi BW, Wisnu Ari Adi
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Analisa Struktur Kristal Dan Pengujian Sifat Magnetik Dari Paduan Magnet Permanen Nd‐Fe‐B
24. Herawati , Muljadi, Perdamean Sebayang
Proseding Seminar Nasional Fisika 2011
Pembuatan Bonded Magnet NdfeB Dan Karakterisasinya
25. Muhammad Faidin , Perdamean Sebayang , Muljadi
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan Fleksibel Magnet Permanen Berbasis Nd2fe14b Dengan Perekat Latex Dan Karakterisainya
26. Perdamean Sebayang, Muljadi, Riski T. Ginting, Wisnu A.A, Nanang S.
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Preparation Bonded Permanent Magnet Nd2Fe14B and its Characterization
27. Maria M. Suliyanti
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Rancang Bangun dan Pembuatan system pelapisan dengan spray powder berbasis laser
28.
Yuyun Irmawati, Indriyati, Henry Widodo, Sri Pujiastuti, Sunit Hendrana
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Analisis Kinerja PEMFC Berbasis Membran Nafion dengan Sistem DoubleInlet
29. Ardian Nata Atmaja
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Brownian Motion in Rotating BTZ Black Hole
30. Ardian Nata Atmaja http://arxiv.org/abs/arXiv:1111.7045
Study on Screenning Length of Quark‐AntiQuark Pair in a Hot Plasma of Two Dimensional Sphere.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 29
31. Etty Marti Wigayati
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pengaruh Komposisi danTemperatur Pembakaran Terhadap Sifat Fisis Nikel Berpori
32. Nursidik Yulianto
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Rancang Bangun Time‐Counter Spektrometer Nuklir Berbasis Mikrokontroler AT89s51
33. Nursidik Yulianto Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna
Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2011 ISBN : 978‐979‐96964‐8‐9
Karakterisasi Prescaler MX1DSOP Untuk Perancangan Gelombang Mikro Sebagai Sumber Radar
34. Suryadi, Prabowo Puranto, Bambang Hermanto
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pengembangan Sistem AkuisisiData Jarak Jauh dengan Menggunakan Antarmuka Berbasis Web
35.
Bambang Prihandoko, Joko Triwibowo, Etty M.W, dan Slamet Priyono
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan Karbon Aktif Dari Serabut Kelapa Sawit Dengan Metode Pengaktifan Kimia
36.
Hendra Adinanta; prabowo puranto;bambang hermanto, bambang widiyatmoko
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Perancangan system mekanik sensor strain untuk monitoring pergeseran tanah berbasis sensor FBG dan akselerometer
37. Tomi Budi Waluyo
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Perancangan kalender pendidikan mengenai optika sebagai alat bantu pembelajaran fisika
38. Titi Anggono
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Aplikasi seismic interferometry untuk mendeteksi perubahan temporal pada struktur gunung berapi Miyakejima, Jepang
39. Affi Nur hidayah, MM Suliyanti
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Karakteristik tingkat kerataan lapisan ZrO2 pada substrat Si yang dihasilkan dengan teknik Pulsed Laser Deposition (PLD)
40.
Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna, Dwi Bayuwati, MM Suliyanti
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Rancang bangun osilator berbasis teknik Heterodyne Optis
41.
Prabowo puranto, bambang widiyatmoko, bambang hermanto, hendra adinanta
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pengembangan system evaluator FBG laser mampu tala
42. Affi nur hidayah, MM Suliyanti, Suryadi
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Oengaruh daya laser DPSS terhadap diameter crater pada material Silican Rubber dan plastik
43. MM Suliyanti, Marga Asta Jaya, Dwi hanto
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Rancang bangun dan pembuatan system pelapisan dengan spray powder berbasis laser
44. Eni sugiarti, Y.Wang, S.Ohnuki, T.Narita
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Analysis of the intermetallic compound formed in re‐based diffusion barrier layer
45. Didik prasetya, KA Zaini Thosin, Achiar oemry
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF
Elektrodeposisi Ni‐Co Alloy pada substrate SS AISI 316 dan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 30
– LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
karakteristiknya untuk produksi hidrogen
46. Joko Triwibowo, B Prihandoko, EM Wigayati
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Synthesis and conductivity of carbon‐coated LiFeP04 as cathode material for lithium battery with tapioca powder as a carbon source
47. Slamet priyono, Joko Triwibowo, Etty MW, B Prihandoko
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan karbon aktif dari serabut kelapa sawit dengan metode pengaktifan kimia
48. Gerald Ensang Timuda, Masbah RT Siregar, Andi Setiono, Cece
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
System pengendali peralatan detonation gun dengan komunikasi serial untuk pelapisan material
49. Herawati, Muljadi, Perdamean Sebayang
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan bonded magnet NdFeB dan Karakterisasinya
50. Indriyati
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan komposit bioselulosa dan karbon aktif sebagai alternative backing layer pada PEMFC
51. Mulyadi, Perdamaian Sebayang, Priyo sardjono, wisnu ari adi
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Analisis struktur Kristal dan sifat magnetic single phase BaFe12O19 hasil mechanical alloying
52.
Lukman faris nurdiyansah, Perdamean sebayang, mulyadi, Meta Rosalina
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pembuatan komposit zeolit‐epoxy resin untuk penyekat ruangan
53. Gerald Ensang Timuda, Masbah RT Siregar, Cece, Suryadi
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pengaruh laju aliran gas pembawa serbuk terhadap sifat‐sifat lapisan AlFeNi yang dideposisikan dengan metode detonation Gun
54. Ayu Yuswita Sari, Mulyadi, Perdamean Sebayang
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Penambahan serbuk kayu pada pembuatan komposit logam keramik Al/SiC dengan metalurgi serbuk
55. Andi Suhandi, Achmad Subhan, Hendra Adinanta
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011, PPF – LIPI Serpong 12‐13 Juli 2011 ISSN : 2088 ‐ 4176
Pengaruh penambahan karbon black teknis terhadap sifat fisis komposit pelat bipolar sel bahan bakar polimer
3.4.3. Jurnal Internasional
No Penulis Utama jurnal Judul
1. Nanik Indayaningsih, Anne Zulfia, Dedi Priadi, Sunit Hendrana
Journal Advanced Materials Research, Vol.277 (Advance Materials Research QQIR 12), p. 137‐142, July 2011, DOI 10.4028/www.scientific.net/AMR.277.137, ISBN‐13:978‐3‐
Study of the Electrical Conductivity of Oil Palm Fiber Carbon
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 31
03785‐179‐1, ISSN: 1022‐6680, Trans Tech Publications
2. Y.Sadeli, Bambang Prihandoko, J. W. Sudarsono dan S.Harjanto
Journal of Materials Science and Engineering, Volume 1, Number 2, July 2011
Study on Graphite Electric Arc Furnace Waste as Bipolar Plate Composite Materials for Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) Application
3. Rike Yudianti, H. Onggo, Sudirman, Y. Saito, T. Iwata,J.Azuma
The Open Materials Science Journal, 2011, 5, 242‐247
Analysis of Functional Group Sited on Multi‐Wall Carbon Nanotube Surface
4. M.M. Suliyanti Journal of the Korean Physical Society, Vol. 58, No. 5, May 2011, pp. 1129‐1134.
Direct Powder Analysis by Laser‐Induced Breakdown Spectroscopy Utilizing Laser‐controlled Dust Production in Small Chamber
5. M.M. Suliyanti Accepted journal AIP
Study of Thin Film production of Ceramic ZrO2 on Silicon Wafer Using Second Harmonic Nd‐YAG Laser with Pulsed laser Deposition Technique
6. M.M. Suliyanti Journal of Applied Physics 109,103305 (2011). [doi:10.1063/1.3592351]
Observation of Exclusively He‐induced H emission in cooled laser plasma
7. Perdamean Sebayang, Muljadi, Masbah R.T. Siregar, Tomi Budi Waluyo
Special Issues on IOP Journal Advanced in Natural Science (In Press)
Ferrite‐Based Material as aPermanent Magnet for Components of Electrical Generators
8. A. Sulaiman, L.T. Handoko Modeling the interactions of biomatter and biofluid
International Journal of Modern Physics : Conference Series (2011)
ISSN / ISBN / IBSN : 2010‐1945
9. M. Januar, A. Sulaiman, L.T. Handoko
Nonlinear conformation of secondary protein folding
International Journal of Modern Physics : Conference Series (2011)
ISSN / ISBN / IBSN : 2010‐1945
10. A. Sulaiman, F.P. Zen, H. Alatas, L.T. Handoko
Dynamics of DNA breathing in the Peyrard‐Bishop model with damping and external force
Physica D, Dec. 20, 2011 (submitted)
A. A. Sulaiman, F.P. Zen, H. Alatas, L.T. Handoko
Thermal denaturation of Peyrard‐Bishop's DNA model with external force
Physica A, Oct.29, 2011(Submitted)
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 32
3.4.4. Prosiding Internasional
No Penulis Utama Nama Seminar Judul
1 Rosengarten,G,Tetuko, A, Li, K.K, Wu, A., and Lamb, R
Proceedings of the ASME 2011 International Mechanical Engineering Congress & Exposition, IMECE 2011 (Colorado, USA November 11‐17, 2011)
The effect of nano‐structured surfaces on droplet impingement heat transfer
2 Tetuko A,Li, K.K, Wu, A, Lamb, R, and Rosengarten, G
Proceedings of the 4th International Symposium on Heat Transfer and Energy Conservation, ISHTEC 2012 (January 6‐9, 2012, Guangzhou, China)
Hydrodynamics and heat transfer during droplet impingement on nano‐structured surfaces
3
Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna, Maria Margaretha Suliyanti.
Proceeding of Acikita International Conference of Science and Technology (AICST) ISBN : 978‐979‐16415‐8‐
The Characterization of Diode Laser Injected Current: Preliminary Study For Microwave Generator
4
T. Sembiring, Agung Ekoputranto,, Lies Sriwuryandary, Dewi Nilawati, C. Gallert and J Winter
Proceding Regional Workshop of DAAD‐EXEED in South East Asia “Water management and water pollution control for river basin” in Ho Chi Minh City, Viet Nam (19 – 21 April 2011)
PROPIONIC ACID METABOLISM DURING ANAEROBIC BIOWASTE SLURRY DIGESTION
5 T. Sembiring and Lies Sriwuryandari
Proceding Regional Workshop of DAAD‐EXEED in South East Asia “ Monitoring and Analysis of Water Quality for sustainable Water Management” in Jogjakarta (14‐16 Juni 2011)
Domestic Wastewater Treatment with Vetiver Grass
6
Y.Sadeli, Bambang Prihandoko, J. W. Sudarsono dan S.Harjanto
Proceeding Int Seminar QIR (Bali, 4 ‐ 7 Juli 2011)
A Study on the Effect of Copper (II) Acetate Monohydrate to Carbon Composite Bipolar Plate Materials for Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC
7 Andi Suhandi, Achmad Subhan, dan Bambang Soegiono
Proceeding of the 12th International Conference on Quality in Research (QiR), 2011, FTUI ‐ Bali.
Effect of Aluminum Addition to Graphite Composite Bipolar Plates for Proton Exchange Membrane Fuel Cell Application
8 Wildan Panji Tresna Proceeding International, ITS The Development Of Microwave Source Based On Diode Laser
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 33
3.5. Kerjasama, Jasa dan Informasi
Salah satu ukuran kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi serta sasaran dalam reformasi
birokrasi adalah dalam hal pelayanan masyarakat. Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh PPF
LIPI adalah dalam pembibingan ilmiah khususnya pelatihan dan bimbingan mahasiswa dan pelajar.
Disamping itu pelayanan dalam kerjasama penelitian dan pengembangan. Beberapa kegiatan dalam
kerjasama diuraikan sebagai berikut :
3.5.1. Pembimbingan Mahasiswa
Pembimbingan mahasiswa dikategorikan dlam dua hal yaitu mahasiswa tugas akhir
danPKL. Gambaran mengenai bimbingan mahasiswa dapat dilihat dalam gambar 23 dan 24,
dimana terlihat bahwa mahasiswa yang penelitian di PPF LIPI tidak hanya berasal dari jawa tetapi
juga dari luar jawa. Jumlah mahasiswa yang penelitian di PPF LIPI juga mengalami kenaikan yang
signifikan dibanding dari tahun sebelumnya.
Gambar 23. Mahasiswa Bimbingan Tugas Akhir Gambar 24. Mahasiswa / Pelajar praktek kerja lapangan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 34
3.5.2. Kunjungan Selama kurun waktu Januari hingga Desember 2011 tercatat 25 kali kunjungan ke Pusat
Penelitian Fisika. Kunjungan berasal dari berbagai universitas di pulau jawa dan beberapa dari
Sulawesi, dan Sumatra. Persentase kunjungan dapat dilihat pada gambar 25 tersebut di bawah ini.
Gambar 25. Jumlah dan Jenis Kunjungan ke PPF LIPI selama tahun 2011
Kunjungan pakar luar negeri berasal dari Hokkaido University dan KAIST (Korean Institute
of Science and Technology). Prosentase terbesar adalah kunjungan mahasiswa. Kunjungan
mahasiswa ini berasal dari 9 universitas di Indonesia , antara lain Universitas Haluoleo – Kendari,
Universitas Lampung dan Universitas Sumatera Utara.
3.5.3. Kerjasama Riset dan Pengembangan Dalam Negeri
Wildan Panji Tresna
Pembuatan beton cerdik dengan penguatan serat karbon dan matrik semen yang
mampu mendeteksi beban dinamis untuk aplikasi rigid pavement patner kerja puslit
metalurgi lipi bidang sistem elektronika untuk pengukuran resistivitas beton waktu
kerja 2 tahun
Prabowo Puranto, dkk.
Kunjungan kerja dalam rangka kerjasama penelitian pergerakan tanah di daerah jalan
tol Semarang – Solo partner kerja Trans‐Marga Jateng waktu kerja 20 juli 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 35
Prabowo Puranto, dkk.
Pengembangan Sensor Strain Tanah untuk monitoring dan Peringatan Dini Terhadap
Longsor Berbasis Laser Dioda partner kerja P2 Geotek LIPI Dan BIKK Karang sambung
LIPI waktu kerja 2010 – 2011
Imam Junaedi dkk
Feasibility study pembangkit listrik tenaga uap di pulau bawean : kerjasama dengan PT
pembangkit Jawa bali
Bambang Widiyatmoko dkk
Produksi dan penjualan penghancur jarum suntik dengan PT Tenesa Inovindo.
3.5.4. Kerjasama Riset dan Pengembangan Dengan Luar Negeri Myrtha Karina, Lucia Indrarti, Pramono Nugroho, Rahmat Satoto, Rike Yudianti,
Indriyati, Anung Syampurwadi, Akbar Hanif Dawam Abdullah.
Kerja sama LIPI‐JSPS dengan judul, “Production and Biodegradability of High‐functional
Bio‐based Plastics from Tropical Non‐edible Biomass”. 2010‐2012.
Neni Sintawardani , J. Tri Astuti, Umi Hamidah, M. Affendi, Dewi Nilawati, Hendra
Adinanta.
Kegiatan Sustainable sanitation Patner kerja Hokkaido University, Japan
Neni Sintawardani.
kegiatan Improving of life quality in Cibuntu community Patner kerja Nanyang
Technology University, Singapore.
Kemas A. Zaini Thosin.
Kegiatan Visiting Researcher (JSPS) Patner kerja Prof. Ohnuki Somei, Hokkaido
Unversity, Japan Bidang Material Science, Electronmicroscopy, Japan 23 s/d 27 Mei
2011
Bambang Prihandoko.
Kegiatan Program Pasca Sarjana RISTEK, kerjasama dan magang riset Partner kerja
AMREC, SIRIM, Malaysia Bidang MMaatteerriiaall BBaatteerraaii LLiittiiuumm
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 36
3.5.5. Peliputan Media
Sebagai bentuk pengakuan kepakaran peneliti‐peneliti PPF LIPI, berbagai pihak telah
menjadikan beberapa peneliti sebagai narasumber dalam peliputan media di bidang sains dan
teknologi. Berbagai peliputan media yang telah dilakukan selama tahun 2011 adalah sebagai
berikut :
Talkshow Interaktif KBR 68 H tentang Pengolahan Air banjir. Dengan narasumber Prof.
Drs. Perdamean Sebayang, pada 19 Mei 2011
Fokus IPTEK RRI Pro 4 tentang toilet hemat air (Biotoilet), dengan narasumber Dr. neni
Sintawardani, 19 September 2011
IPTEK Voice Ristek tentang Pengembangan instrument kebencanaan, dengan
narasumber Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng pada 2 November 2011
IPTEK Voice Ristek tentang Bahan Bakar Sel LIPION, dengan narasumber Dr. Sunit
Hendrana, pada tanggal 18 November 2011
Kompas, Jumat 11 November 2011 Liputan Dr. Sunit Hendrana mengenai Bahan Bakar
Sel “LIPION”
Program acara “sang INOVATOR” Metro TV dengan narasumber Dr. Bambang
Widiyatmoko, M.Eng.
3.6. Keynote dan Invited speaker
1. Dr. Sunit Hendrana
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Invited lecture pada the 2nd FAPS Polymer
Conggress di Beijing, 8 – 11 Mei 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Guest Lecture pada International workshop on
advanced material di NTUST di Taiwan, 9‐15 Juni 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Pembicara pada In house training penulisan jurnal
ilmiah internasional di Balai Besar Industri Agro di Bogor, 13 September 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Pembicara pada SSC Meeting The 2nd Int workshop
on South cooperation for sustainable development in the three major tropical
humid regions in the world yang diadakan oleh UNESCO dan Indonesia,
dilaksanakan di Pekanbaru Riau, 5‐7 Oktober 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 37
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Pembicara pada workshop aplikasi fuel cell di FTI
ITB di Bandung, 19 Oktober 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Keynote pada International Conference on
Innovation in Polymer Science and Technology di Denpasar, 8 November ‐ 1
Desesember 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Invited speaker pada 12th Pacific Polymer
Conference di Jeju,Korea, 12‐17 November 2011
2. Dr. Laksana Tri Handoko
• Pembicara di International Conference on Physics and its application 2011,
Bandung 10 – 11 November
• Pembicara undangan di Global Conference on Ethics in Science and technology
• Pembicara undangan di sosialisasi hasil kegiatan dan rencana pembentukan
komite CODATA Indonesia
• Pembicara undangan di sosialisasi layanan pengadaan secara elektronik
• Pembicara undangan di conference on theoretical physics and nonlinear
phenomena 2011
3. Dr. Pramono Nugroho
• 19 Mei 2011 Pramono Nugroho sebagai pembicara utama Seminar dan
Workshop Sabdarifarma Bandung, Universitas Al‐Ghifari, FMIPA, Farmasi.
• 5 Agustus 2011 Pramono Nugroho sebagai narasumber Workshop Pembuatan
Proposal Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah Bandung, Gedung Pertemuan
APTISI‐Sukarno Hatta
4. Prof. Dr. Tarzan Sembiring
• 27 Juli 2011. Prof Dr. Ir. Tarzan Sembiring sebagai pembicara dalam
workshop/seminar Asosiasi hutan tanaman rakyat mandiri Indonesia di
Medan
5. Dr. Ir. Bambang Prihandoko, M.T
• 15 Oktober 2011 Bambang Prihandoko sebagai Narasumber Dialog Borneo di IAIN
Antasari Banjarmasin.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 38
6. Bambang Widiyatmoko
• Maret 2011, Pembicara kunci dalam Seminar Nasional Fisika Pendidikan, Universitas
palangkaraya
• Agustus 2011 : Pembicara dalam kuliah umum Jurusan Fisika Universitas
Muhammadiyah Purworejo
• Nopember 2011: Pembicara dalam kuliah umum Jurusan Fisika Universitas Sumatra
Utara Medan
3.7. Paten
Pada tahun 2011 ini ada beberapa usulan paten yang telah granted. Beberapa hasil paten in
dapat dilihat pada table di bawah ini :
No Nama Judul Paten Terdaftar/granted
1 Deni Shidqi Khaerudini Alat Penghancur Jarum Suntik (Desain Industri)
Reg. No. ID 0 020 488 – D, (14 July 2011)
2 Dr. Sunit Hendrana Detektor Sirkulasi Air untuk peralatan Laboratorium
ID S0001111 Granted (28 September 2011)
3.8. Lain lain • Dr. Sunit Hendrana dan Dr. Laksana Tri Handoko sebagai Tim Ilmiah pada
KIPNAS X di Jakarta, 8 November 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Narasumber mediasi S00200700201di Bogor, 1 Juni
2011
• Nanik Indayaningsih, Andi Suhandi sebagai Presenter The 12th International
Conference On QiR (Quality In Research)di Bali, 5‐7 Juli 2011
• Dr. Sunit Hendrana sebagai Moderator pada plenary session Seminar Fisika
Nasional 2011 di Serpong, 12 Juli 2011
• Dr. Laksana Tri Handoko sebagai editor warta kebijakan iptek dan manajemen
litbang
• Tomi B. Waluyo, dkk, Team penyusun RSKKNI bidang Teknisi Instalasi Fiber
Optik, Kementrian KOMINFO
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 39
BAB IV Pembinaan Sumber Daya Manusia
Tugas yang harus dijalankan oleh PPF LIPI disamping yang telah dijelaskan dan diuraikan
dalam bab terdahulu yaitu pada pembinaan SDM. Kegiatan pembinaan ini menyangkut pembinaan
kapasitas ilmiah dalam bentuk tugas belajar, mutasi pegawai, kenaikan pankang dan kenaikan
jabatan fungsional. Masing masing program pembinaan tersebut terangkum pada sub‐bab di bawah
ini.
4.1. Tugas Belajar
Saat ini PPF – LIPI terdapat 17 staf peneliti yang melanjutkan studi baik di luar negeri
maupun dalam negeri seperti tercermin dalam grafik pada gambar 26. Di samping itu PPF – LIPI
selalu mendorong para peneliti muda untuk segera mencari beasiswa untuk melanjutkan
pendidikan formal ke tingkat yang lebih tinggi seuai dengan kompetensinya. Hal ini dilakukan agar
komposisi peneliti PPF dapat mencapai kondisi ideal sebagai pusat penelitian.
Gambar 26. Pengembangan SDM di lingkungan PPF‐LIPI per 31 Desember 2011
4.2. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Penelitian yang dilakukan di PPF‐LIPI merupakan bagian terintegrasi dari visi dan misi yang
diemban. Oleh karena itu pengembangan SDM, sarana dan prasarana yang mendukung penelitian
yang telah dilakukan pada tahun ini, yaitu melakukan beberapa program yang ditujukan untuk
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 40
pemenuhan hal di atas. Berikut ini adalah hasil rekapitulasi dari keikutsertaan SDM PPF – LIPI pada
pendidikan dan pelatihan.
1. Sopiyan, A.Md, Ahmadi, Telah mengikuti Diklat Teknis Substantif Spesialisasi Pengadaan
Barang/Jasa yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan
Perbendaharaan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan di
Balai Diklat Keuangan Cimahi, dari tanggal 14 sampai dengan 24 Maret 2011 yang meliputi
82 jam pelajaran.
2. Noorika Retno Widuri, S.Sos, Telah mengikuti Diklat Penulisan Ilmiah bagi Pejabat
Fungsional Non Peneliti yang dilaksanakan pada 21 s/d 24 Maret 2011 di wisma Aryanti,
Cisarua Bogor yang meliputi 60 jam pelatihan
3. Henry Widodo, S.Si, Yuyun Irmawati,S.Si, Telah mengikuti Diklat Metode Penelitian dan
Pengolahan Data LIPI Tahun 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 2 s.d 13 Mei 2011 di
Pusbindiklat peneliti LIPI, Cibinong Science Center
4. Nursidik Yulianto, S.Si. Telah mengikuti diklat fungsional peneliti yang diselenggarakan
Pusbindiklat peneliti LIPI pada tanggal Pusbindiklat Peneliti LIPI/ 19 Mei – 8 Juni 2011
5. Nursidik Yulianto, S.Si. Telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan 2011,
Pusbindiklat Peneliti LIPI yang di 19 Mei – 11 Juni 2011
6. Wildan Panji Tresna, S.Si. telah mengikuti diklat drafting paten tingkat dasar bogor,
31 mei–1 juni 2011
7. Wildan Panji Tresna, S.Si. telah mengikuti pelatihan technopreneurship, komersialisasi
produk hasil penelitian, 29‐30 nov 2011
8. Maman Saefulloh, Endang Hamidah, Sulaeman ST, Imam Mulyanto ST, Suryadi, S,Si,
Agus Sukarto W. M,Eng, Wahyu Bambang W. S,Si., Prabowo Puranto S,Si. Telah
mengikuti Diklat R & D Management dari tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember
2011 di B2PTTG‐LIPI Subang.
9. Rakhman Apandi, S.Ip, Endang Satja, SE, Telah mengikuti pelatihan Sistem Aplikasi
Pelayanan Kepegawaian (SAPK), yang di selenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara
Kantor Regional III Bandung dari tanggal 6 sampai dengan 7 Desember 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 41
4.3. Promosi dan Mutasi Pegawai
4.3.1. Promosi Pegawai
Gambar 27. Promosi pegawai di lingkungan PPF‐LIPI per 31 Desember 2011
4.3.2. Mutasi Pegawai
1. Pengangkatan Menjadi Pegawai Negeri Sipil
No Nama Gol TMT
1. Rakhman Apandi S.Ip. III/a 01‐02‐2011
2. Nia Rosmiati, SE III/a 01‐02‐2011
3. Gerald Ensang Timuda, S.Si. III/a 01‐02‐2011
4. Andi Setiono, S.Si. III/a 01‐02‐2011
5. Affi Nur Hidayah, S.Si. III/a 01‐02‐2011
6. Henry Widodo, S.Si. III/a 01‐02‐2011
7. Didik Prasetya, S.Si. III/a 01‐02‐2011
8. Slamet Priyono, S.Si. III/a 01‐02‐2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 42
9. Yuyun Irmawati, S.Si. III/a 01‐02‐2011
10. Amsiah Anggraini II/a 01‐02‐2011
11. Aris Subekti II/a 01‐02‐2011
12. Suwarna I/c 01‐02‐2011
2. Kenaikan Pangkat Periode April 2011
No Nama Ke Gol TMT
1. DR. Ir. Bogie Sudjatmiko Eko Tjahyono,M.Sc
IV/c 01‐04‐2011
2. DR. Rahmat Satoto IV/b 01‐04‐2011
3. DR. Nenen Rusnaeni Djauhari MT IV/b 01‐04‐2011
4. DR. Suprapedi,M.Eng.Sc IV/b 01‐04‐2011
5. Drs. Yusuf Suryo Utomo, M.Si IV/a 01‐04‐2011
6. Noorika Retno Widuri, S.Sos III/d 01‐04‐2011
7. Agus Sukarto Wismogroho M.Eng. III/c 01‐04‐2011
8. Hendra Adinanta, ST III/a 01‐04‐2011
9. Sopiah I/d 01‐04‐2011
10. Boiran I/b 01‐04‐2011
11. Rohmani I/b 01‐04‐2011
12. Marsan I/b 01‐04‐2011
13. Misli I/b 01‐04‐2011
3. Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 43
No Nama Ke Gol TMT
1. Dr. Laksana Tri Handoko,M.Sc IV/b 01‐10‐2011
2. Dra. Etty Marti Wigayati IV/b 01‐10‐2011
3. Dr. Nurul Taufiqu Rochman M.Eng.IV/b 01‐10‐2011
4. Dr. Ardian Nata Atmaja, M.Si. III/c 01‐10‐2011
5. Elsy Rahimi Chaldun,S.Si III/b 01‐10‐2011
6. Sri Marliah Nurhalimah III/b 01‐10‐2011
7. Endang Suryana III/b 01‐10‐2011
8. Endang Satja, SE III/a 01‐10‐2011
9. Ikin Ruswandi, SE III/a 01‐10‐2011
10. Endang Suwandi, ST III/a 01‐10‐2011
11. Atip II/b 01‐10‐2011
12. Nanang Dayat II/b 01‐10‐2011
13. Hery Sutisna II/b 01‐10‐2011
14. Tarman II/a 01‐10‐2011
15. Ruhul Humaedi II/a 01‐10‐2011
16. Ahmadi II/a 01‐10‐2011
17. Sambas I/d 01‐10‐2011
18. Tarma I/d 01‐10‐2011
19. Wawan Sutrisno I/d 01‐10‐2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 44
20. Ukarim I/c 01‐10‐2011
21. Iso I/b 01‐10‐2011
22. Yayan Ruhyana I/b 01‐10‐2011
4. Lulus Ujian Penyesuaian Ijazah
Beberapa Pegawai Negeri Sipil Pusat Penelitian Fisika‐LIPI dalam Tahun 2011 telah
selesai melanjutkan pendidikan formalnya dan telah lulus mengikuti Ujian Penyesuaian
Ijazah, demikian pula kepangkatannya pun telah disesuaikan dengan tingkat
pendidikannya, antara lain sebagai berikut :
No Nama Gol Jabatan
1. Endang Suwandi, ST III/a Teknisi Laboratorium
2. Endang Satja, SE III/a Penata Usaha Kepegawaian
3. Tarman II/a Pelaksana Mutasi Pegawai
4. Ruhul Humaedi II/a Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa
5. Telah Mencapai Batas Usia Pensiun Tahun 2011
No Nama Gol TMT
1. Tini Martini III/b 01‐04‐2011
2. Sudjatno Saleh, S.Sos. III/c 01‐04‐2011
3. Ir. Muchiar, M.Eng.Sc. IV/c 01‐05‐2011
4. Drs. Budi Dermawan, MM IV/a 01‐02‐2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 45
5. Drs. Supriyatno IV/d 01‐12‐2011
6. Suryatin III/c 01‐12‐2011
4.4. Pelatihan dan Pertemuan Ilmiah
Beberapa SDM PPF LIPI telah mengikuti kegiatan pelatihan dan pertemuan ilmiah. Adapun
pertemuan ilmiah yang telah diikuti terangkum di bawah ini.
1. 9 Februari 2011 Wildan Panji Tresna telah mengikuti Indonesia Toray Science Foundation di Balai Kartini, Jakarta.
2. 9 Februari 2011 Kemas A. Zaini Thosin telah mengikuti ITSF Seminar on Science and Technology di Jakarta
3. February 2011 Anggito Pringgo Tetuko telah mengikuti International Micro‐fluidic Conference di School of Mechanical and Manufacturing Engineering, The University of New South Wales, Sydney, Australia.
4. 7‐11 Maret 2011 Andi Suhandi, Prabowo Puranto telah mengikuti The III HOPE Meeting, JSPS di Tokyo‐Jepang
5. 24 maret 2011 Umi Hamidah, M.Si,mengikuti Simposium Nasional Ekohidrologi di LIPI Jakarta.
6. 26 – 27 Maret 2011 Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang, M.Si telah mengikuti The Second ASEAN‐Pakistan Conference on Materials Science (APCOMS2) di Hanoi
7. 29 ‐ 31 Maret 2011 Wahyu Bambang Widayatno, M.Si telah mengikuti Workshop Nanoteknologi
8. 19 – 21 April 2011 Prof.Dr. Ir. Tarzan Sembiring telah mengikuti Regional Workshop of DAAD‐EXCEED project in South East Asia “Water management and water pollution control for river basin” in Ho Chi Minh City, Viet Nam
9. 21 April 2011 Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna telah mengikuti Seminar RADAR Nasional V 2011 di Hotel Bidakara, Jakarta
10. 24 – 26 Mei 2011 Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang, M.Si telah mengikuti Seminar Nasional Kimia Terapan PPK LIPI 2011 di Gd. DRN PUSPIPTEK/PPK LIPI, Serpong.
11. 26 Mei 2011 Holia Onggo, Rike Yudianti telah mengikuti Reduce Defect and Save your Production Process up to 100% Using Thermal Analyzer Diselenggarakan oleh PT.LMS Indonesia di Jakarta.
12. 9 Juni 2011 Pramono Nugroho telah mengikuti Seminar Nasional Peran Akreditasi Dalam Memfasilitasi Penerapan Regulasi Teknis Jakarta, Balai Kartini,
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 46
13. 14 – 16 Juni 2011 Prof.Dr. Ir. Tarzan Sembiring telah mengikuti Regional Workshop of DAAD‐EXEED in South East Asia “ Monitoring and Analysis of Water Quality for sustainable Water Management” di Jogjakarta, Indonesia
14. 17 Juni 2011 Holia Onggo, Rike Yudianti telah mengikuti The Life of Particle Characterization in a day it’s everywhere. Diselenggarakan oleh PT. Magna Sardo di Bandung.
15. 20 juni 2011 Joko Triwibowo telah mengikuti FP7 National Information Day di Sari Pan Pacific Hotel
16. 23 Juni 2011 Fredina Destyorini, Andi Setiono telah mengikuti International Seminar on The Future of Nanotechnology di Faculty of Industial Technology, Universitas Trisakti, Jakarta
17. 4‐7 Juli 2011 Maria Margaretha Suliyanti telah mengikuti 8th International Symposium On Modern Optics and Its Applications di Bandung
18. 5 Juli 2011 Dwi Bayuwati telah mengikuti Sosialisasi Tata Cara Keprotokolan dan Prosedur Perjalanan Dinas Luar Negeri di Pusat Penelitian Fisika‐LIPI
19. 12‐13 Juli 2011 Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang, M.Si, Wahyu Bambang Widayatno, M.Si. Nanik Indayaningsih, Affi Nur Hidayah, S.Si, Dr. Maria Margaretha Suliyanti, MT , Suryadi, Amd, Syuhada, Agus Sukarto Wismogroho, Andi Setiono, Muljadi, Ardian Nata Atmaja, Etty Marti Wigayati, Rietje Y Y, Joko Triwibowo, Andi Suhandi, Prabowo Puranto, Dwi Hanto Fredina Destyorini, Candra Kurniawan, Lukman Faris N, Slamet Priyono, Holia Onggo, Dra Sri Pujiastuti, Drs. Supriyatno, Rike Yudianti, Yuyun Irmawati, Bambang Prihandoko, Dwi Bayuwati telah mengikuti Seminar Nasional Fisika 2011 di Pusat Penelitian Fisika PUSPIPTEK‐ Serpong
20. 12 Juli 2011 Lucia Indrarti telah mengikuti Seminar teknologi pulp dan kertas BBPK di Bandung.
21. 21 Juli 2011 Dwi Bayuwati telah mengikuti Peluncuran dan Sosialisasi Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah Serta Penyerahan Sertifikasi Akreditasi Majalah Ilmiah di Pusbindiklat Peneliti LIPI.
22. 25‐27 Juli 2011 Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna telah mengikuti Acikita International Conference of Science and Technology (AICST) di Gedung DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional Jakarta
23. 08‐12 Agustus 2011 Kemas A. Zaini Thosin telah mengikuti International Conferences on Advanced Materials and Nano‐technology di Abuja‐Nigeria
24. 26‐27 September 2011 Yusuf Suryo Utomo,Supriyatno, Sugiyatno telah mengikuti German‐Indonesia Workshop and Seminar : ”Biomass: Our Last Resource” – Setting the Pace for Renewable Energy Technologies in Developing and Emerging Markets with Di Aula Timur ITB Bandung.
25. 27 September 2011 Drs. Supriyatno telah mengikuti German‐Indonesia Workshop On Biomass: Our Last Resource di Bandung, ITB.
26. 4 Oktober 2011 Henry Widodo, Anung Syampurwadi telah mengikuti
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 47
Seminar Nasional Hamburan Neutron dan Sinar X Ke‐8 di Serpong
27. 10‐13 Oktober 2011 Wildan Panji Tresna telah mengikuti Improving Capacities Of Research Policies And Identification Or Marketable Science And Technology Research di PUSPIPTEK.
28. 10 – 13 Oktober 2011 Candra Kurniawan mengikuti Regional Seminar On Improving Capacities of Research Policies and Identification of Marketable Science and Technology Research di Gd. DRN PUSPIPTEK, Serpong.
29. 10‐13 Oktober 2011 Rietje Y Y telah mengikuti Waitro‐Isesco‐Lipi‐Ristek Regional Seminar 2011 di Serpong
30. 10‐13 Oktober 2011 Joko Triwibowo telah mengikuti Seminar on Improving Capacities of Research Policies and Identification of Marketable Science and Technology Research di Graha Widaya Bhakti, Serpong
31. 13 Oktober 2011 Fredina Destyorini telah mengikuti Current Trends and Tools fo Development in Nanotechnology di Hotel Borobudur, Jakarta
32. 26 Oktober 2011 Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang, M.Si, Agus Sukarto Wismogroho, Wahyu Bambang Widayatno, M.Si, Candra Kurniawan, Muljadi telah mengikuti Seminar Nasional Magnet 2011di Departemen Fisika, ITS Surabaya.
33. 31 Oktober – 1 November 2011 Pramono Nugroho telah mengikuti Seminar Nasional Membangun Kepercayaan Diri Bangsa dengan Standardisasi Mutu Produk Jakarta, Balai Kartini.
34. 1 November 2011 Umi Hamidah, M.Si, Muhammad Affendi telah mengikuti The 8th International Symposium On Sustainable Sanitation (ISSS 2011) di LIPI G‐40, Bandung,
35. 1 November 2011 Dr. Neni Sintawardani, Dr. Bogie Soedjatmiko , J. Tri Astuti, Umi Hamidah, Dewi Nilawati, M. Affendi, Hendra Adinanta ,Lies sriwuryandari telah mengikuti The 8th International Symposium on Sustainable Sanitation Part II. Penyelenggara: Research Center for Physics, Indonesian Institute of Sciences (LIPI), Faculty of Engineering, Hokkaido University. Japan, dan BKPI‐LIPI di Ruang Seminar BIT‐LIPI, Bandung.
36. 2 November 2011 Lucia Indrarti telah mengikuti Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XIV di Yogyakarta.
37. 2 November 2011 Candra Kurniawan,, Achmad Subhan telah mengikuti Seminar Material Metalurgi di Gd. DRN PUSPIPTEK, Serpong.
38. 3‐4 November 2011 Lucia Indrarti telah mengikuti The 3rd International Symposium of Indonesian Wood Research Society (IWoRS) di Yogyakarta.
39. 7‐9 November 2011Yusuf Suryo Utomo, Muhammad Affendi, Haifa Wahyu, Dra Sri Pujiastuti telah mengikuti Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional X (KIPNAS X) dengan tema: ”Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa di Tengah Perubahan Global”di Hotel Bidakara Jakarta.
40. 10‐11 November 2011 Fredina Destyorini telah mengikuti International Conference on Physics and Its Applications (ICPAP 2011) di Institute
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 48
Teknologi Bandung
41. 10 ‐ 11 November 2011 Kemas A. Zaini Thosin, Maria Margaretha telah mengikuti International Conference on Pyhsics and Aplication (ICPAP) di Bandung.
42. 18 November 2011 Dwi Bayuwati telah mengikuti Lokakarya “Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jurusan Fisika ITB, Bandung.
43. 19 November 2011 Nurfina Yudasari, Wildan Panji Tresna, Nursidik Yulianto telah mengikuti Seminar Nasional Teknoin 2011 di Gedung Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
44. 22‐24 November 2011 Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang, Muljadi telah mengikuti RCSSST2011 Conference Programme di Seremban Malaysia
45. 28 November‐ 1 Des 2011 Holia Onggo, Lucia Indrarti, Dra Sri Pujiastuti, Rike Yudianti, Anung Syampurwadi telah mengikuti HPI‐APA International Conference on Innovation in Polymer Science &Tecnology (IPST2011) di Sanur‐Denpasar
46. 28 November 2011 Dwi Bayuwati telah mengikuti The Sixth Open Science Meeting (AIP, KRT, Royal Netherland Academy of Arts and Sciences, Belanda) di Gedung DRN Puspiptek, Kawasan Puspiptek Serpong.
47. 6 Desember 2011 Dwi Bayuwati telah mengikuti Seminar Akhir Hasil Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa Tahun 2011 di Gedung DRN Puspiptek, Kawasan Puspiptek Serpong.
48. 15 Desember 2011 Candra Kurniawan, Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang, M.Si telah mengikuti Teknik EXPO Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2011 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten.
49. 21 Desember 2011 Wildan Panji Tresna, Dwi Hanto telah mengikuti LOKAKARYA Pengembangan Laser Dan Optoelektronika Di Indonesia di Sws Lipi.
50. 21 Desember 2011 Maria Margaretha Suliyanti telah mengikuti Lokakarya pengembangan Laser dan Optoelektronika di Bandung Jakarta
51. 27 Desember 2011 Dr. Neni Sintawardani, Edi Tri Astuti telah mengikuti Workshop on Environment Sanitation di ITB, Bandung
52. 30 Desember 2011 Wildan Panji Tresna Telah Mengikuti Konvensi Teknisi Instalasi Fiber Optik di Cemara Hotel.
53. December 2011 Anggito Pringgo Tetuko telah mengikuti 5th International Conference on Electro‐ceramics di School of Material Sciences and Engineering, The University of New South Wales, Sydney, Australia.
54. Suryadi, S.Si, Prabowo Puranto telah mengikuti Seminar Regional Waitro‐Isesco di Graha Widya Bhakti Puspiptek
55. ”Sintesis Nano Titania (TiO2) Untuk Aplikasi Self Cleaning dan Sensor di Pusat Penelitian Metalurgi – LIPI
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 49
4.5. Penghargaan
Prestasi peneliti PPF LIPI selama tahun 2011 mendapatkan beberapa apresiasi dari stake
holder dalam bentuk penghargaan personal dan penghargaan kelompok. Penghargaan tersebut
adalah:
No Nama Penghargaan
1. Achmad Subhan Penghargaan UI, Program Magister dengan
predikat CUM LAUDE, 17 September 2011
2. Bambang Widiyatmoko, Prabowo Puranto
dan Andi Setiono
103 INOVASI Terkait dengan Sistem
Deteksi Longsor
3. Anggito Pringgo Tetuko Australian Development Scholarship
4. Laksana Tri Handoko
Best Poster Presenter Award di East Asian
Postgraduate Workshop on NanoScience
and technology, 15‐17 Juni 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 50
BAB V Penutup
Dari laporan tahunan yang telah disusun ini dapat disimpulkan bahwa dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pusat Penelitian Fisika LIPI, telah melakukan
kegiatan‐kegiatan antara lain:
• Hingga 31 Desember 2011, Pusat Penelitian Fisika‐LIPl didukung oleh SDM
sebanyak 179 orang yang terdiri atas 23 orang S3, 26 orang S2, dan 60 orang S1,
14 orang SO, 39 orang SLTA, 7 orang SLTP dan 10 orang SD. Penerimaan CPNS
baru 6 orang dari Pelamar Umum terdiri atas 4 orang tenaga Peneliti dan 2 orang
tenaga Administrasi, sedangkan yang pensiun dalam kurun waktu 2011 sebanyak
6 orang.
• Dari segi kualitas SDM, maka pegawai P2F LIPI semakin meningkat ditandai
dengan semakin banyaknya pegawai yang melanjutkan studi baik dalam negeri
maupun luar negeri. Disamping itu keikutsertaan para pegawai PPF‐LIPI dalam
mengikuti seminar/diklat dalam negeri maupun luar negeri dan kerjasama
penelitian dengan institusi luar negeri semakin juga semakin meningkat.
• Laporan keuangan menunjukkan bahwa realisasi anggaran secara total lebih dari
97,29 %, artinya seluruh kegiatan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
• Publikasi di jurnal nasional dan jurnal internasional yang ditargetkan 24 buah
tercapai sebanyak 36 buah, dimana 12 buah diantaranya publikasi di jurnal
internasional. Ini menunjukan bahwa hasil yang dicapai bukan hanya kuantitas
tetapi secara kualitas juga sangat meningkat. Begitu pula dengan HKI, yang semula
ditargetkan 2 buah paten terdaftar maka dapat tercapai sampai dengan 2 buah
paten dimana 1 paten dan 1 desain industri telah granted.
• Capaian sasaran lainnya yang juga melebihi dari yang ditargetkan adalah jumlah
kerjasama dimana ditargetkan 2 buah kerjasama berhasil membangun 3 kerjasama
dimana satu kerjasama berupa perjanjian produksi dan pemasaran penghancur
jarum suntik yang merupakan salah satu hasil penelitian yang telah dipatenkan.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 51
• Sumber dana untuk seluruh kegiatan puslit berasal dari DIPA baik tematik maupun
kompetitif. Kegiatan penelitian pada tahun 2011 terdapat 29 kegiatan di Pusat
penelitian fisika, baik berasal dari DIPA tematik, program insentif peningkatan
peneliti dan perekayasa, program kompetitif LIPI, program insentif KNRT serta
program Iptekda LIPI. Kegiatan‐kegiatan tersebut ada yang baru dan sebagian besar
merupakan kegiatan lanjutan, dimana kegiatan tersebut mengacu pada Renstra P2F
2010‐2014. Sedangkan kondisi peralatan laboratorium yang ada sudah tua dan
sebagian sudah rusak. Hal ini merupakan kendala besar untuk kelancaran penelitian.
• Kerjasama dengan pihak luar negeri juga terus dilakukan seperti program JSPS, JST ,
ASEAN COST maupun INPEX dalam bentuk beasiswa.
• Dalam layanan pada masyarakat P2F selalu membuka kesempatan bagi generasi
muda untuk berpartisipasi dalam penelitian yang ditunjukan dengan makin
banyaknya kunjungan ke laboratorium dari berbagai pelajar/mahasiswa di seluruh
Indonesia, tugas akhir maupun praktek kerja.
• Akhirnya Laporan Tahunan ini disusun sebagai pertanggung jawaban dari kegiatan
PPF LIPI selama kurun satu tahun dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 52
Lampiran
Lampiran 1
REALISASI DIPA TAHUN ANGGARAN 2011 BIDANG FISIKA BAHAN BARU PPF
KODE KEGIATAN PAGU REALISASI SALDO %
3406 PUSAT PENELITIAN FISIKA 7,603,570,000
7,323,180,758 280,389,242 96.3
3406.02 KEMAMPUAN NASIONAL DALAM PENGEMBANGAN DAN 1,080,000,000
1,077,026,300 2,973,700 99.7
MEMANFAATKAN SUBERSUMBER ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN (FUEL CELL, BATTRAI/PENYIMPANAN ENERGI )
KOMPONEN RADAR, DAN ALAT PENDUKUNG KEAMANAN
3406.02 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BATTERAI LITHIUM 330,000,000
329,780,800 219,200 99.9
001 DAN FUEL CELL
011 Penelitian dan Pengembangan Fast Carging Lithium 330,000,000
329,780,800 219,200 99.9
Baterry Berbasis Teknologi Nano
521211 Belanja Bahan 125,560,000 125,559,800 200 100.0
521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan 149,069,000
149,065,000 4,000 100.0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 32,651,000 32,635,000 16,000 100.0
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 22,720,000 22,521,000 199,000 99.1
3406.02 PEREKAYASAAN PERALATAN 750,000,000
747,245,500 2,754,500 99.6
002
012 Pengembangan Instrumen Diferential Thermal Analysa 150,000,000
149,979,700 20,300 100.0
Baterry Berbasis Teknologi Nano
521211 Belanja Bahan 81,250,000 81,249,700 300 100.0
521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan 53,720,000 53,715,000 5,000 100.0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 7,710,000 7,695,000 15,000 99.8
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 7,320,000 7,320,000 ‐ 100.0
013 Pengembangan Sistem Monitoring dan PrediksiLongsor Berbasis 375,000,000
372,441,100 2,558,900 99.3
Sensor Strain Tanah Pegeseran, & Kemiringan Tanah
521211 Belanja Bahan 155,760,000 155,759,950 50 100.0
521211 Honor yang terkait dengan output Kegiatan 170,460,000
170,460,000 ‐ 100.0
521219 Belanja Barang Non Opeasional Lainnya 20,240,000 17,813,750 2,426,250 88.0
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 53
524119 Belanja Perjalannan Lainnya (DN) 28,540,000 28,407,400 132,600 99.5
014 Pengembangan Sumber Gelombang Mikro 225,000,000
224,824,700 175,300 99.9
Berbasis Laser Diode
521211 Belanja Bahan 105,810,000 105,786,500 23,500 100.0
521211 Honor yang terkait dengan output Kegiatan 86,440,000 86,440,000 ‐ 100.0
521219 Belanja Barang Non Opeasional Lainnya 13,000,000 12,875,000 125,000 99.0
524119 Belanja Perjalannan Lainnya (DN) 19,750,000 19,723,200 26,800 99.9
KODE KEGIATAN PAGU REALISASI SALDO %
3406.03 TATA KELOLA PENDUKUNG PENELITIAN FISIKA 6,523,570,000
6,246,154,458 277,415,542 95.7
001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4,300,513,000
4,346,769,781
(46,256,781) 101.1
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2,893,367,500 2,932,641,770 (39,274,270) 101.4
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 83,500 84,415 (915) 101.1
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 199,644,000
201,166,392 (1,522,392) 100.8
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 48,531,000 48,842,289 (311,289) 100.6
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 66,560,000 66,560,000 ‐ 100.0
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 358,125,000
363,175,000 (5,050,000) 101.4
511125 Belanja Tunj. PPH PNS 97,129,000 97,232,095 (103,095) 100.1
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 179,587,000 179,952,820 (365,820) 100.2
511129 Belanja Uang Makan PNS 346,600,000 345,840,000 760,000 99.8
511151 Belanja Umum PNS 110,886,000 111,275,000 (389,000) 100.4
002 Penyelenggaraan Operasional dan Bangunan 1,928,324,000
1,899,384,677 28,939,323 98.5
523111 Belanja Biaya Pemel. Gedung & Bangunan 342,150,000
340,568,500 1,581,500 99.5
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatn & Mesin 120,100,000
119,525,063 574,937 99.5
532111 Belanja Modal peralatan dan Mesin 464,500,000
446,240,300 18,259,700 96.1
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 183,200,000
183,200,000 ‐ 100.0
521113 Belanja untuk Menambah Dayatahan Tubuh 38,050,000 37,660,900 389,100 99.0
521115 Honor yg terkait dengan operasional Satker 69,820,000 69,820,000 ‐ 100.0
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 57,500,000 57,498,500 1,500 100.0
522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa 420,000,000
419,727,964 272,036 99.9
524111 Belanja Perjalanan Biasa (DN) 147,060,000
147,042,200 17,800 100.0
521119 Belanja Barang operasional Lainnya 5,900,000 4,550,000 1,350,000 77.1
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 5,000,000 4,623,000 377,000 92.5
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 54
521119 Belanja Barang operasional Lainnya 13,600,000 13,447,750 152,250 98.9
521211 Belanja Bahan 31,144,000 31,139,000 5,000 100.0
521213 ‐ Honor yg terkait dengan output kegiatan 7,470,000 5,277,500 2,192,500 70.6
521119 Belanja Keperluan Perkantoran 6,000,000 2,234,000 3,766,000 37.2
521115 Honor yg terkait dg Operasional Satker 7,800,000 7,800,000 ‐ 100.0
521115 Honor yg terkait dengan Operasional Satker 9,030,000 9,030,000 ‐ 100.0
011 Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP) 294,733,000 294,733,000 ‐
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 4,200,000 ‐ 4,200,000 ‐
521211 Belanja Bahan 168,114,000 ‐ 168,114,000 ‐
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 18,000,000 ‐ 18,000,000 ‐
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 36,781,000 ‐ 36,781,000 ‐
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 22,950,000 ‐ 22,950,000 ‐
521219 Belanja Barang Operasional Lainnya 1,000,000 ‐ 1,000,000 ‐
521115 Honor yany terkait dengan operasional 13,968,000 ‐ 13,968,000 ‐
521213 Honor yang terkait dengan output Kegiatan 29,720,000 ‐ 29,720,000 ‐
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 55
Lampiran 2
REALISASI DIPA TAHUN ANGGARAN 2011
PUSAT PENELITIAN FISIKA
KODE KEGIATAN PAGU REALISASI SALDO %
3406 PUSAT PENELITIAN FISIKA 8,067,859,000 7,867,829,622 200,029,378 97.5
3406.01 KEMAMPUAN DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI 1,200,000,000 1,154,695,229 45,304,771 96.2
BAHAN BARU, NANO MATERIAL
011 Pembuatan Panel Tahan Peluruh dengan Bahan 150,000,000 143,394,000 6,606,000 95.6
Dasar Komposit (Rahmat Satoto)
521211 Belanja Bahan 67,999,000 67,999,000 ‐ 100.0
521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan 68,450,000 66,950,000 1,500,000 97.8
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 931,000 ‐ 931,000 ‐
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 12,620,000 8,445,000 4,175,000 66.9
012 Karakterisasi Reaktor Unggun Terfluidasi untuk Dekomposisi 450,000,000 429,178,500 20,821,500 95.4
Termal Batu Muda (Lggnit) / Biomassa Menggunakan Pereaksi
Uap Air Yang Menghasilkan Produksi Antara Bahan Bakar
Car Dalam Bentuk (Haifa Wahyu)
521211 Belanja Bahan 169,945,000 154,052,000 15,893,000 90.6
521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan 171,620,000 173,110,000 (1,490,000) 100.9
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 34,065,000 31,511,000 2,554,000 92.5
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 46,870,000 46,359,500 510,500 98.9
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 27,500,000 24,146,000 3,354,000 87.8
013 Pembuatan dan Pengembangan Gas Diffusion Electrode dan 400,000,000 389,650,204 10,349,796 97.4
Plat Bipolar Untuk Fuel Cell (Indriyati)
521211 Belanja Bahan 103,170,000 101,582,500 1,587,500 98.5
521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan 174,900,000 174,900,000 ‐ 100.0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 58,870,000 50,797,704 8,072,296 86.3
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 47,060,000 46,379,000 681,000 98.6
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 16,000,000 15,991,000 9,000 99.9
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 56
015
Pengembangan Bahan Plastik Biodegradable (Pramono) 200,000,000 192,472,525 7,527,475 96.2
521211 Belanja Bahan 80,458,000 79,952,000 506,000 99.4
521213 Honor yang Terkait dengan Output Kegiatan 90,950,000 90,950,000 ‐ 100.0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1,502,000 436,500 1,065,500 29.1
522114 Belanja Sewa ‐ ‐ ‐ #DIV/0!
524119 Belanja Perjalanan Lainnya (DN) 21,090,000 15,139,025 5,950,975 71.8
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 6,000,000 5,995,000 5,000 99.9
KODE KEGIATAN PAGU REALISASI SALDO %
3406.03 TATA KELOLA PENDUKUNG PENELITIAN FISIKA 6,867,859,000 6,713,134,393 154,724,607 97.7
001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4,360,079,000 4,329,541,955 30,537,045 99.3
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2,802,472,000 2,890,162,700 (87,690,700) 103.1
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 67,000 85,113 (18,113) 127.0
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 215,666,000 212,305,075 3,360,925 98.4
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 73,880,000 69,720,118 4,159,882 94.4
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 70,200,000 67,680,000 2,520,000 96.4
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 332,475,000 370,400,000 (37,925,000) 111.4
511125 Belanja Tunj. PPH PNS 117,355,000 97,734,869 19,620,131 83.3
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 132,014,000 200,604,080 (68,590,080) 152.0
511129 Belanja Uang Makan PNS 485,760,000 326,820,000 158,940,000 67.3
511151 Belanja Umum PNS 130,190,000 94,030,000 36,160,000 72.2
002 Penyelenggaraan Operasional dan Bangunan 2,282,525,000 2,222,294,438 60,230,562 97.4
521111 Belanja Keperluan Perkantoran (Rev) 229,840,000 229,397,650 442,350 99.8
521113 Belanja Untuk Penambah Daya Tahan Tubuh (Rev) 75,428,000 75,392,000 36,000 100.0
521114 Belanja Pengirima Surat (Rev) 1,258,000 676,200 581,800 53.8
521115
Honor yang terkait dengan Operasional Satuan Kerja (Rev) 87,960,000 81,225,000 6,735,000 92.3
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 120,990,000 82,830,000 38,160,000 68.5
521211 Belanja Bahan 124,588,000 124,362,875 225,125 99.8
521219 Belanja Operasional Lainnya 12,750,000 12,738,000 12,000 99.9
522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa 39,000,000 30,897,400 8,102,600 79.2
523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung 1,060,000,000 1,055,521,000 4,479,000 99.6
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 57
523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 163,691,000 163,679,633 11,367 100.0
524111 Belanja Perjalanan Biasa 201,620,000 201,067,680 552,320 99.7
532111 Belanja Modal peralatan dan Mesin 165,400,000 164,507,000 893,000 99.5
011 Terlaksananya Kegiatan Penguasaan Teknologi (PNBP) 225,255,000 161,298,000 63,957,000 71.6
521115 Honor Yang terkait dengan Operasional Satuan Kerja 10,800,000 ‐ 10,800,000 ‐
521211 Belanja Bahan 57,375,000 57,349,500 25,500 100.0
521213 Honor Yang terkait dengan Out Put Kegiatan 81,480,000 81,480,000 ‐ 100.0
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 48,000,000 ‐ 48,000,000 ‐
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 5,000,000 ‐ 5,000,000 ‐
524119 Belanja Perjalanan Lainnya 22,600,000 22,468,500 131,500 99.4
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 58
Lampiran 3
STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT PENELITIAN FISIKA – LIPI
SK KEPALA LIPI No. 1151/M/2001, Tanggal 5 Mei 2001
KELOMPOK PENELITI KELOMPOK PENELITI KELOMPOK PENELITI
KEPALA PPF - LIPI
BIDANG INSTRUMENTASI FISIS DAN OPTOELEKTRONIK
BIDANG FISIKA BAHAN BARU
BIDANG SARANA PENELITIAN
BIDANG FISIKA INDUSTRI DAN LINGKUNGAN
SUB BIDANG SARANA INSTRUMENTASI FISIS DAN OPTOELEKTRONIK
SUB BIDANG SARANA FISIKA INDUSTRI DAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG SARANA FISIKA BAHAN BARU
SUB BAGIAN JASA DAN INFORMASI
SUB BAGIAN UMUM DAN
PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN TATA USAHA
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 59
Lampiran 4
Abstrak Penelitian
PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
No 1. Judul penelitian : Pembuatan Extensiometer Optis untuk Deteksi
Pergeseran Tanah Peneliti Kepala : Dra. Dwi Bayuwati,M.Eng.Sc. Sumber Dana : Program Insentif PKPP
AbstrakSuatu extensometer optis sedang dikembangkan untuk mendeteksi pergeseran tanah terutama pada struktur tanah yang berbentuk lereng yang secara geologis telah diprediksi sebagai daerah yang rawan terjadi longsor. Sensor extensometer optis dibuat berdasarkan fenomena terjadinya rugi‐rugi lengkungan pada serat optik yang dilengkungkan. Pada tahun pertama (2009) telah dibuat sistem extensometer optis terdiri atas sumber dan detektor cahaya, data logger dan komputer untuk sistem pembaca, pengolah, penyimpan dan peraga data serta telah diuji dalam skala laboratorium. Pada tahun ke II (2010) telah dikembangkan satu sistem terintegrasi dari sistem extensometer yang dilengkapi dengan sistem pengiriman data berbasis GSM dan Web. Uji coba sistem extensometer di laboratorium memberikan nilai sensitivitas sebesar 1mV/0.2 mm dengan range diameter lengkungan serat optik dari 18 mm hingga 12 mm. Uji coba baik semi lapangan maupun di medan riil (lapangan yang sesungguhnya) yang rawan mengalami longsor di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Karangsambung, Jawa Tengah telah menunjukkan bahwa sensor mampu mendeteksi pergeseran tanah. Pada tahun ke III (2011) ini direncanakan untuk melakukan penyempurnaan keseluruhan sistem extensometer optis serta mengembangkan sistem multisensor untuk meningkatkan keandalan dan kemampuan prediksi longsor agar dapat mencapai tujuan akhir dalam berkontribusi pada pengembangan Sistem Penyiaran Digital dengan Early Warning System/EWS Bencana yang ditargetkan untuk dicapai pada akhir tahun ke V. Kegiatan yang telah dilakukan pada awal tahun ke 3 adalah studi perancangan sistem multi sensor atau sensor jamak dengan menelaah penggunaan sumber cahaya laser dan LED serta bermacam konfigurasi sistem sensor. Perancangan meliputi kajian penggunaan sumber cahaya yang lebih murah daripada Distributed Feedback Single Longitudinal Mode Laser Diode yang digunakan sebelumnya, serta kajian sensor jamak berbasis konfigurasi FLRD (Fiber loop ringdown) yang dibentuk menggunakan kopler‐kopler serat optik. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa LED (light emitting diode) potensial untuk digunakan sebagai sumber cahaya pada sistem sensor jamak, dan kopler serat optik pada panjang gelombang 980 nm dapat dioperasikan pada panjang gelombang lain (misalnya: 800, 1300, atau 1500 nm) dengan nilai koefisien kopling berbeda yang justru cocok digunakan pada konfigurasi FLRD. Pembuatan sistem multi sensor ekstensometer serat optik telah dilakukan menggunakan sumber cahaya laser dioda yang mudah diperoleh di pasaran dengan pertimbangan untuk mengatasi kendala yang mungkin timbul seperti rugi sambungan pada waktu menyambung (splice loss) yang terlalu besar atau rugi sambungan system konektor.Uji laboratorium telah dilakukan menghasilkan bentuk konfigurasi lain yang ditujukan untuk menyempurnakan sistem ekstensometer sebelumnya. Konfigurasi ini telah didapat dimana sensor FO dapat menjangkau pergeseran sejauh 4 cm secara optimal. Uji coba sistem multisensor untuk 3 sensor telah berhasil dibuat dengan menggunakan sistem array. Sedangkan datalogger
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 60
untuk sistem baca telah mengalami proses minimalisasi sistem untuk memperkecil dimensi dan minimalisasi daya yang dibutuhkan selama proses pengukuran. Sistem baca ini juga disempurnakan agar data dapat tersimpan dengan aman pada penyimpanan yang secara umum digunakan dan dapat dipindahkan ke alat lain dengan mudah dalam bentuk format yang umum. Kata kunci : Extensiometer Optis; Deteksi Pergeseran Tanah; sensor
Gambar Komponen Ekstensometer Optis Sistem Jamak untuk Sensor Pergeseran Tanah
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 61
No. 2 Judul penelitian : Pembuatan magnet permanen NdFeB (Nd2Fe12B) untuk
komponen elektro motor Peneliti Kepala : Ir. Mulyadi,M.Si Sumber Dana : Program IPKPP
Abstrak
Nd‐Fe‐B magnet adalah tergolong salah satu jenis magnet permanen yang memiliki Max Energy Product [BH]max 2 sampai 4 kali dari magnet permanen Ba/Sr – Ferrite. Magnet tersebut tergolong advanced magnet yang aplikasinya sangat luas sekali, misalnya dapat dipergunakan sebagai: komponen elektrik pada automobile, generator listrik, elevator, dan juga dapat dipergunakan sebagai komponen elektronik (hardisk, sensor, dan computer). Tujuan dari penelitian ini adalah menguasai teknologi pembuatan magnet permanen berbasis logam tanah jarang yaitu Nd‐Fe‐B dengan remanensi magnet mencapai ≥ 5 kGauss , yang nantinya dapat dipergunakan sebagai komponen elektromotor / generator lstrik. Preparasi serbuk nano partikel Nd2Fe12B melalui proses milling menggunakan high energi mil [HEM] dan dilanjutkan dengan ultrasonic milling. Serbuk Nd‐Fe‐B yang digunakan memiliki ukuran partikel 20 – 120 µm, dan dari analisa XRD bahan baku tersebut memiliki mikrostrukktur amorfus. Lamanya waktu penghalusan menggunakan HEM divariasi yaitu : 3 jam, 10 jam dan 15 jam. Kemudian setelah di haluskan dengan HEM masing‐masing sampel di haluskan lagi menggunakan ultrasonic milling selama 4 jam. Selanjutnya masing‐masing sampel setelah di ultrasonic milling di analsa mengunakan SEM , dan kemudian salah satu sampel serbuk di analisa DTA untuk mengetahui suhu heat teatment. Dari hasil analisa SEM untuk sampel yang di HEM 3 jam memiliki ukuran partikel 1‐ 8 µm, dan yang telah di HEM 10 jam memiliki ukuran partikel 0,5‐ 5 µm, serta sampel yang telah di HEM 15 jam memiliki ukuran partikel 0,1‐ 0,3 µm. Sampel yang telah di HEM selama 15 jam dan di ultrasonic milling selama 4 jam di lakukan analisa DTA/TGA untuk mengetahui suhu heat treatment. Maka dari hasil analisa DTA/TGA ditetapkan suhu heat treatmen adalah 400 dan 700 0C. Selanjutnya sampel serbuk yang telah di HEM 15 jam dan di ultrasonic milling 4 jam dicetak didalam medan magnet membentuk pellet berukuran diameter 15 dengan tekanan 2 – 3 Ton dan menggunakan perekat celuna. Pellet tersebut di heat treatment dengan atmosfir gas nitrogen pada suhu 400 dan 700 0C selama 1 jam. Selanjutnya dikarakterisasi meliputi pengukuran: densitas,dan XRD serta sifat magnet yaitu kurva hysterisis. Dari kurva histerisis dapat diketahui : nilai remanensi Br, koersivitas Hc dan energi product maximum nya. Pola difraksi sinar X untuk sampel yang di heat treatment 4000C masih menujukkan pola yang sama sebelum di heat treatment yaitu amorfus. Sedangkan pola difraksi sinar X sampel yang telah di heat treatment 7000C terlihat mulai muncul puncak‐puncak kristal Nd2Fe14B dan puncak Fe. Dari hasil pengujian densitas dan sifat megnet ternyata sampel yang telah di heat treatment 700oC memiliki sifat magnet yang tinggi yaitu dengan karakteristik : Br = 5,95 kgauss, Hc= 7,99 kOe , (BH)max = 7,53 MGOe. Kata Kunci : Magnet permanen, Nd Iron Boron Magnet,remanensi magnet,kurva hysterisis.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 62
Gambar 1. Pola Difraksi Sinar X sampel yang telah di heat treatment 400oC.
Gambar 2. Pola Difraksi Sinar X sampel yang telah di heat treatment700oC
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 63
No. 3 Judul penelitian : Performa Stack fuel cell dengan membran LIPION untuk aplikasi
stand alone Peneliti Kepala : Dr. Sunit Hendrana Sumber Dana : Program IPKPP
Abstrak
Performa Stack Fuel Cell dengan Membran LIPION untuk Aplikasi Stand Alone Pusat Penelitian Fisika (PPF) — UPI telah mengembangkan teknologi pembuatan membran fuelcell dengan teknologi supramolekular dan dinamakan UPION. Membran LIPION dikembangkan dengan aplikasi konsep supramolekular yang berbasis teknologi sulfonasi terkontrol yang dikembangkan di PPF‐LIPI. Membran LIPION telah memiliki sifat konduktifitas dan kapasitas penukar ion setara dengan membran komersial Nation®. Membran LIPION mempunyai keunggulan pada operasinya yang hanya memerlukan sedikit humiditas untuk mencapai potensi maksimalnya. Dalam pembuatan stack yang menggunakan dua jenis membran tersebut menunjukkan karakter yang setara dilihat dan power density yang dihasilkan. Upayä peningkatan performa perlu dilakukan untuk menghasilkan stack fuelcell dengan membran LIPION pada power density yang sama namun dengan jumlah stack yang lebih sedikit. Hal ml dilakukan dengan memperbaiki konstruksi stack fuelcell yang lebih baik serta dengan perbaikan parameter operasional stack untuk mengoptimalkan elek kinetik dan efek potensial dan mekanisme hantaran ion dalam membran fuelcell. Hal tersebut diantaranya dapat dicapal dengan pengaturan humiditas untuk mencegah swamping effecf, peningkatan jumlah reaksi katalitis pada anoda, dan pencegahan penumpukan air pada katoda untuk mencegah terjadinya hidrogen peroksida. Parameter‐perameter di atas diperlukan secara lebih detil untuk spesifikasi penggunaan stand alone karena akan digunakan dalam suasana humiditas yang berubah‐ubah. Diharapkan dapat diperoleh stack fuelcell dengan membran LIPION yang memihki power density minimal 50 mWatt/cm2, sehingga diperoleh PEMFC dengan rapat daya tinggi namun dengan jumlah stack yang minimal (power density yang tinggi).
Abstract Performa Stack Fuel Cell dengan Membran IJPION untuk Aplikasi Stand Alone Research Centre for Physics — UPI has been developed fuelicell membran using supramolecular technology approach, which then named UPION. The membran having conductivity and ion exchange capasity as good as commercial one, Nafion. UPION membran need less humidity, compare to nation, to reach its maximum capacities. Both membran also show similar performance in sense of power density when they applied in stack construction. The improvement in stack constructionis requires for stack with same power density at lower number of cell. It can be reach by better stack construction and operational parameters, such as controlling humidity to protect from swamng effect, improvement catalytic reaction in anode, and prevent water accumulation on cathode in order to stop peroxide formation. The aim of this project is to get fuelcell stack with LIPION membran at least 50 mWatt/cm2 to reach high power density of PEMFC.
Kata kunci: membran LIPON, power density, zstivAi stack, parameter orasionaI stack Keywords: LIPION membran, power density stxk construction, stack operational parameters.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 64
Gambar kiri : Stack FC dengan double inlet untuk peningkatan performa Gambar kanan : Membran LIPION yang dibuat
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 65
No. 4 Judul Penelitian : Pembuatan Nanomaterial Li4Ti5O12 Sebagai Bahan Anoda
Baterai Lithium Peneliti Kepala : Dr.Ir. Bambang Prihandoko, M.T. Sumber Dana : Program IPKPP
Abstrak :Bahan aktif lithium titanat Li4Ti5O12 sebagai bahan anoda dibuat dari bahan baku lithium hidroksida monohydrat dan titanium oksida yang berasal dari bahan murni dan teknis. Bahan aktif anoda dibuat dengan metoda metalurgi serbuk yaitu kalsinasi dan sintering yang bervariasi waktu penahanan. Hasilnya menunjukan bahwa waktu penahanan 2 jam memberikan hasil kristal struktur Li4Ti5O12 dengan sedikit pengotor. Kemudian serbuk Li4Ti5O12 diteruskan dengan penghalusan melalui metoda milling HEM dengan berawal ukuran 200 mesh dan variasi waktunya 0,5; 1 dan 2 jam. Particle size analyzer digunakan dalam mengamati capaian nanomaterial. Bahan aktif lithium titanat dicoating carbon yang berasal dari tepung tapioka dengan metoda pirolisa inert pada suhu 6000C. Bahan aktif anoda yang terlapisi karbon diuji cyclic voltametri dan baterai condition. Li4Ti5O12 mempunyai tegangan kerja 1,5volt dan kapasitas charge –discharge sekitar 100mAh/g, sedangkan nilai teoritisnya 170 mAh/g. Produk bahan aktif sudah mempunyai capaian kapasitas sekitar 60% terhadap nilai teoritisnya. Kemampuan material produk akan dicoba dalam aplikasinya sebagai komponen baterai lithium dengan mencampurkannya dalam matrik polimer. Bahan produk akan dicampur dengan polimer untuk membuat lembaran komponen anoda. Kata kunci : lithium titanat Li4Ti5O12 ; baterai lithium
XDR patron
Grafik cyclic voltametri Pelapisan karbon
Charge capasity Grafik charge discharge Discharge capacity
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 66
No. 5 Judul penelitian
: Pembuatan Thin Film Oksida (znO)dengan teknik pulsed laser Deposition
Peneliti Kepala : Dr. MM Suliyanti Sumber Dana : Program IPKPP
Abstrak
Pulsed laser deposition (PLD) merupakan teknik yang serbaguna untuk proses material, antara lain dalam penumbuhan thin film yang cakupan materianyalnya sangat luas, seperti oksida, nitrit, semikonduktor, metal dan bahkan polimer. Proses ini dilakukan dengan cara memfokuskan laser pulsa yang mempunyai daya tinggi dan lebar pulsa yang sempit. Laser pulsa digunakan untuk mengablasikan target, dan terbentuk plasma dari material yang terablasi, plasma akan mengembang menjauhi permukaan target dan mencapai substrat, yang terdeposit sebagai lapisan tipis. Substrat dapat dipanaskan untuk membantu penumbuhan kristal dan gas latar yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol komposisi film terutama untuk oksida komplek. Pada PLD keberhasilan deposisi merupakan hal penting untuk penyempurnaan dari teknik pelapisan sehingga menghasilkan berbagai material lanjut dan divais baru di masa datang.Teknik ini dapat meningkatkan kekerasan permukaan dengan menyediakan ”hard coat” untuk metal dan komposit (yang pernah dilakukan pelapisan Al2O3 pada pelat Fe, Al dan Zr; Zr2O3 pada Al,Fe dan Zr dengan tebal lapisan yang dicapai 100μm).Teknik ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan transmisi melalui substrat optik,bahkan dapat menghasilkan multi komponen oksida untuk aplikasi optik, seperti LINbO3, BaTiO3 dan ZnO. Pada penelitian ini akan dicoba membuat film ZnO pada berbagai substrat (silicon wafer, glass atau quartz ) dengan tebal film diharapkan dapat mencapai orde nanometer dan ZnO nanostruktur. Kata kunci : PLD, thin film, material lanjut, divais baru, ZnO, laser‐pulsa
Gambar : SEM permukaan lapisan ZnO pada silicon wafer bulat dengan waktu
Gambar : SEM permukaan lapisan ZnO pada silicon wafer kotak dengan waktu iradiasi laser
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 67
No.6 Judul penelitian : Penelitian Geologi Dan Geofisika Lapangan Panas Bumi Bukit
Daun Lebong Simpang Bengkulu Peneliti Kepala : Syuhada, MT Sumber Dana : Program Insentif PKPP
AbstrakTelah dilakukan penyelidikan resistivity dan magnetik didaerah Curup, Bengkulu, dimana terdapat manisfestasi panas bumi yang dicirikan dengan dua sumber mata air panas, yaitu mata air di Suban Airpanas (T=50˚C da pH=8) dan mata air SindangJati (T=37˚C da pH=8). Kedua lokasi air panas ini masing‐masing berkorelasi dengan kelurusan sesar Ketaun Tes disebelah utara kota Curup dan sesar Despetah disebelah selatan kota Curup. Secara geologi daerah penyelidikan didominasi oleh batuan breksi gunung api, lava dan tufa bersusun andesit basalt. Hasil interpretasi pengukuran geomagnet menunjukan adanya anomali magnetik yang kemungkinan mencirikan zona demagnetisasi hydrothermal yang berasosiasi dengan sumber panas bumi didaerah Suban air panas dan Sindang Jati. Hasil survey geolistrik di lereng timur gunung Bukit Kaba dengan konfigurasi Schlumberger dengan AB/2=1600 dan 2000 m mengindikasikan daerah ini dicirikan lapisan vulkanik muda dengan ketebalan yang bisa mencapai hingga 700 meter. Lapisan ini dicirikan dengan nilai resistivitas > 20 Ohm‐m yang diduga masih berada dalam formasi Hulu Simpang yang mengandung cukup air sehingga mempunyai nilai resistivitas sedang. Penampang nilai tahanan jenis menunjukan bahwa lapisan dengan nilai tahanan jenis dibawah 10 Ohm.m pada kedalaman 700 m, diduga sebagai lapisan konduktif yang kemungkinan kombinasi antara lapisan cap rock yang bersifat konduktif dan lapisan hydrothermal yang bersifat elektrolit. Kata kunci: Geolistrik, Geomagnet panas bumi
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 68
No. 7 Judul penelitian : Aplikasi desain pemisahan urine pada teknologi biotoilet Peneliti Kepala : Ir. Muhammad Affendi Sumber Dana : Program Insentif PKPP
AbstrakBiotoilet adalah WC hernat air yang menggunakan media serbuk kayu atau hmbah lignoselulosa lain sebagai penangkap feces‐win. Selanjutnya feces‐unn di dalam reaktor didekomposisi secara biologis‐krniiawi menghasilkan CO2 dan air. Biotoilet dilengkapi sistem pengaduk agar kondisi sistem tetap aerob sehingga tidak berbau. Pengadukan dengan sistem elektrik membawa konsekuensi terhadap biaya listrik yang bagi masyarakat tertentu menjadi beban. Pada tahun 2009‐2010 telah dibuat satu prototip dasar Biotoilet dengan sistem pengadukan manual yang dibiayai dan program Insentif Riset DIKTI‐LIPI. Hal mi didasari juga oleh pernikiran untuk dapat menyediakan fasilitas sanitasi masyarakat dalam kondisi darurat, seperti di daerah yang sedang tertimpa bencana yang seringkali aksesnya terhadap air dan Iistnk terbatas. Prototipe Biotoilet berpengaduk manual tersebut telah selesai dikonstruksi. Cara pengadukan yang lebih ditenma masyarakat adalah dengan menggunakan pengaduk manual dengan penggerak tangan, dibandingkan dengan yang menggunakan kayuhan pedal (kaki), sebab privacy pengguna lebih teqaga. Melalul interaksi lebih lanjut dengan kelompok masyarakat pengguna pupuk oganik di wilayah Pantura, akan dikembangkan sistem Bio‐Toilet manual yang dapat memisahkan urine dan feces. sehingga dapat diperoleh manfaat maksimal dan urine yang langsung dipisahkan sebagai pupuk organik dan feces yang akan terurai lebih lanjut di dalam BT menggunakan sistem yang selama mi dilakukan, Pemisahan mi diharapkan akan meningkatkan efisiensi penguralan di BT dan penggunaan hasil yield total BT sebagai pupuk organik serba guna.
Abstract The BioToilet (BT) is a dry toilet system utilizing biocellulose materials, like sawdust, as matnx to decompose human faeces and urine to C02 and water. BT is supported by a mixer system to avoid anaerobic condition that can produce bed smell from BT. An automatic mixing system in a BT need electricity that can be a burden to the user resulted by electrical cost that they have to pay. In the year of 20092010 a manual type BT has been developed to reduce dependency to electrical energy. Using manual system, it could be easily applied to disaster area or to area/region which lack of clean water or electricity. Companng the development of manual BT using bicyclelike paddle to the handmoving mixer showed a different user’s acceptance. Many users liked to use the handmoving paddle system in BT, because it brought privacy to the user in using BT. They could stay in the bowl While in the same time mixing the sawdust. In further development, and by interaction with biofarming group in Pantura that used to use treated urine as biofertilizer, it will be developed a urinediverted BT. This BT’s design will principally separate urine from BT. The faeces will be directly decomposted in BT and the urine will be collected for fertilizer. Key words: BioToilet, diverted, urin, feces, pupuk organic
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 69
No. 8 Judul penelitian : Peningkatan sifat fisis dan mekanis polimer berbasis
bioselulosa untuk bahan baku industri Peneliti Kepala : Dr. Myrtha Karina Sancoyorini Sumber Dana : Program IPKPP
Abstrak
Plastik konvensional terrutama yang banyak digunakan untuk makanan dan minuman, masih berasal dan minyak bumi yang sumbernya tidak dapat diperbarui dan tidak dapat didegradasi secara alami, yang berakibat pada masalah lingkungannya. Selulosa, yang merupakan polimer alam dapat dijadikan bahan alternatif yang ramah lingkungan untuk pengganti plastik. Selulosa yang dimaksud dapat diperoleh melalui proses fermentasi pada media pertumbuhan yang mengandung sumber karbon. Selulosa yang dihasilkan disebut dengan bacterial atau bio‐selulosa yang memiliki sifat menyerap air dan struktur jaringan yang sangat halus. Di Indonesia, limbah air kelapa dapat dijadikan media pertumbuhan, dan bio‐selulosa yang dihasilkan umum dikenal dengan nata‐de‐coco sebagai bahan makanan atau minuman berserat. Kristalinitas dan kekuatan tensilnya sangat tinggi, tetapi bio‐selulosa sangat kaku dan kemulurannya sangat rendah sehingga membatasi aplikasi pemanfaatannya terutama untuk bahan plastik. Sifat mekanis tersebut akan ditingkatkan dengan mengurangi kristalinitas dan sifat modulus elastisitas, sekaligus meningkatkan elongation at break nya dengan penetrasi pemlastis dan tumbuhan yang ramah lingkungan. Kebaruan dan penelitian mi adalah pembuatan bio‐plastik dan limbah air kelapa dengan pemlastis yang berasal dan tanaman
Abstract Conventional plastic (e.g. for food & drink packaging) in modern lives is still mainly produced from fossil fuels that are not only nonrenewable and limited in resources, but also non degradable which in turn cause troubles in waste treatment. The conciousness to the environment has lead to the creation of bioplastics which is environmentally friendly. Cellulose is one of the most abundant natural homopolymer considered as the most promising renewable resources for bioplastic. Cellulose can be obtained from bacteria through a biosynthesis process, providing bacterial or bioc ellulose, possesses higher water holding capacity, a finer weblike network, and excellent mechanical performance. However, despite of its high crystallinity and high tensile strength property, BC is very stiff and rigid due to its high modulus of elasticity and low elongation at break which may restrict its applications for plastic materials. Hence, modifications of BC by joining with other materials such as with plasticizers could be an effective method to improve its mechanical properties. Unfortunately, the conventional plasticizers are usually derived petroleumbased materials. Then, ecof riendly plasticizer based on plant oil/resin such as citric acid from lemon waste, dioctylphtalate from oil palm waste and pine oil, is of interest. The novelty of this study lies in the use of coconut water as the starting material for bioplastic and plantbased oil/resin as natural plasticizer in the context of totally green plastic.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 70
KOMPETITIF LIPI
Judul Penelitian : Pemodelan Dan Simulasi Fenomena Di Skala Nano Berbasis Teori Medan
Peneliti Kepala : L.T. Handoko Sumber Dana : Kompetitif LIPI
Abstrak :Seiring dengan dikenal dan ditemukannya aneka fenomena menarik di skala nano yang memiliki potensi aplikasi teknologi yang luas, tuntutan pemahaman dasar akan fenomena dan struktur nano menjadi penting. Sayangnya sejauh ini pemahaman ilmiah selalu merujuk pada teori untuk skala makro berbasis mekanika Newton, atau sebaliknya skala elementer yang jauh lebih kecil dari nano berbasis teori medan. Deskripsi secara teori skala tengah seperti nano memiliki kompleksitas yang tinggi, dan menyebabkan ketiadaan panduan awal untuk mempersempit batasan parameter yang diperlukan untuk melakukan eksperimen terkait dengan efisien. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian teoritik berupa pemodelan dan simulasinya untuk mendeskripsikan fenomena di skala nano berbasis interaksi antar materi nano yang berperan di dalamnya. Tetapi berbeda dengan pemodelan berbasis matematika terapan murni yang mendeskripsikan fenomena fisis dengan aneka bentuk persamaan (utamanya) fluida nonlinier, pada penelitian ini pemodelan dilakukan berbasis teori baku di skala partikel elementer. Dengan pendekatan ini interpretasi fisis atas model yang dihasilkan dan aneka konsekuensinya bisa dijustifikasi dengan lebih baik. Interpretasi fisis yang komprehensif diperlukan karena model tidak hanya ditujukan untuk menjelaskan hasil eksperimen yang sudah ada, tetapi lebih diperlukan untuk memberikan petunjuk untuk menemukan fenomena lain yang belum ditemukan. Melanjutkan penelitian pada tahun pertama yang telah berhasil memodelkan dan mensimulasikan fenomena nano berbasis teori medan, pada tahun kedua penelitian akan difokuskan pada aplikasinya untuk kasus biofisika. Khususnya aplikasi difokuskan pada dinamika DNA yang berinteraksi dengan nanofluidik. Fenomena ini menarik dan sedang dikaji secara global terkait dengan aneka eksperimen berbasis LoC (Lab‐on‐Chip). Kata kunci : nano sains, pemodelan, simulasi, teori medan, nanofluidik
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 71
Judul Penelitian : Pembuatan Flexible Magnet Permanen Nd – (Fe,Co) B Anisotropi
Peneliti Kepala : Mujadi, M.Si Sumber Dana : Kompetitif LIPI
Abstrak :Seiring dengan dikenal dan ditemukannya aneka fenomena menarik di skala nano yang memiliki potensi aplikasi teknologi yang luas, tuntutan pemahaman dasar akan fenomena dan struktur nano menjadi penting. Sayangnya sejauh ini pemahaman ilmiah selalu merujuk pada teori untuk skala makro berbasis mekanika Newton, atau sebaliknya skala elementer yang jauh lebih kecil dari nano berbasis teori medan. Deskripsi secara teori skala tengah seperti nano memiliki kompleksitas yang tinggi, dan menyebabkan ketiadaan panduan awal untuk mempersempit batasan parameter yang diperlukan untuk melakukan eksperimen terkait dengan efisien. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian teoritik berupa pemodelan dan simulasinya untuk mendeskripsikan fenomena di skala nano berbasis interaksi antar materi nano yang berperan di dalamnya. Tetapi berbeda dengan pemodelan berbasis matematika terapan murni yang mendeskripsikan fenomena fisis dengan aneka bentuk persamaan (utamanya) fluida nonlinier, pada penelitian ini pemodelan dilakukan berbasis teori baku di skala partikel elementer. Dengan pendekatan ini interpretasi fisis atas model yang dihasilkan dan aneka konsekuensinya bisa dijustifikasi dengan lebih baik. Interpretasi fisis yang komprehensif diperlukan karena model tidak hanya ditujukan untuk menjelaskan hasil eksperimen yang sudah ada, tetapi lebih diperlukan untuk memberikan petunjuk untuk menemukan fenomena lain yang belum ditemukan. Melanjutkan penelitian pada tahun pertama yang telah berhasil memodelkan dan mensimulasikan fenomena nano berbasis teori medan, pada tahun kedua penelitian akan difokuskan pada aplikasinya untuk kasus biofisika. Khususnya aplikasi difokuskan pada dinamika DNA yang berinteraksi dengan nanofluidik. Fenomena ini menarik dan sedang dikaji secara global terkait dengan aneka eksperimen berbasis LoC (Lab‐on‐Chip). Kata kunci : nano sains, pemodelan, simulasi, teori medan, nanofluidik
Gambar XRD Sampel serbuk Nd2Fe14B dengan Co= 0 % berat
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 72
XRD Sampel serbuk Nd2Fe14B dengan Co= 0,5 % berat
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 73
Judul Penelitian : Pengembangan Pelapisan Nanostruktur Material Sistem Fe
Al pada Baja dengan Metoda Pemaduan Mekanik dan DGun Peneliti Kepala : Wahyu B.W. , M.Si Sumber Dana : Kompetitif LIPI
Abstrak :Pada tahun ketiga penelitian ini, kegiatan difokuskan pada pembuatan prototipe alat
pelapis material dengan teknologi D‐Gun dan contoh aplikasi serta produk jadi pelapisan dengan teknologi tersebut. Prototipe alat pelapis yang dibuat merupakan prototipe untuk komersialisasi alat pelapis yang telah dilengkapi dengan piranti lunak antar muka untuk pengoperasian alat tersebut dan sistem pemindah yang memungkinkan prototipe tersebut dipindahkan ke tempat lain sesuai kebutuhan. Untuk mengetahui peningkatan suhu yang terjadi pada substrat akibat proses penembakan berulang‐ulang, dilakukan pengukuran suhu substrat baik dibagian belakang ataupun di depan substrat yang sangat penting untuk mengetahui suhu real time pada permukaan substrat. Selain itu, telah dilakukan pula pengukuran suhu di mulut selongsong D‐Gun dan bagian dalam selongsong D‐Gun untuk mengetahui suhu kerja dan distribusi suhu aliran gas di bagian dalam selongsong D‐Gun.Selain pembuatan prototipe komersil dan pengukuran distribusi suhu, dilakukan pula eksperimen pelapisan paduan Fe‐Al komersil dan Fe‐Al‐Ni yang dibuat dengan menggunakan High Energy Ball Mill untuk diaplikasikan dalam pelapisan komponen piston kendaraan bermotor dan pisau bedah. Komposisi serbuk hasil ball milling yang digunakan dalam eksperimen pelapisan adalah Al‐48at%Fe‐2at%Ni, dan Al‐45at%Fe‐5at%Ni.
Untuk lebih memperdalam analisis serbuk hasil ball milling yang digunakan dalam proses pelapisan, dilakukan pula analisis termal untuk mengetahui karakteristik termalnya. Hasil analisis termal ini dikorelasikan dengan hasil pengukuran suhu permukaan substrat untuk mengetahui kemungkinan terbentuknya fasa paduan pada permukaan substrat.
Kata Kunci: Prototipe komersil D‐Gun, paduan Fe‐Al, distribusi suhu, analisis termal
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 74
Judul Penelitian : Pengembangan Sensor Strain Tanah Untuk Monitoring Dan
Peringatan Dini Terhadap Longsor Berbasis Laser Diode Peneliti Kepala : Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng Sumber Dana : Kompetitif LIPI
Abstrak :Tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi dan memakan korban baik
harta maupun jiwa. Tanah longsor sering terjadi karena beberapa sebab antara lain tidak kuatnya daya tarik antara lapisan tanah dengan berat tumpuhan yang harus disangga. Beratnya tumpuhan yang harus disangga sangat dipengaruhi oleh bahan tambahan misalnya banyaknya kandungan air dimusim hujan, sedang lemahnya daya tarik bisa disebabkan oleh tidak adanya penguat yang secara alami berupa akar akar pohon/tumbuhan. Banyak sensor longsor yang telah digunakan seperti kandungan air dan inklinometer, namun peralatan ini bukan produk dalam negeri dan tidak diukur terus menerus. Untuk mengetahui secara pasti diperlukan sensor pergeseran, inklinometer, strain sensor dan sistem monitoringnya, sehingga perubahan perubahan setiap saat selalu dapat dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Sampai tahapan ini telah berhasil dibuat 3 prototype sensor yaitu extensometer, inklinometer dan strain tanah. Sensor sensor ini telah teruji skala laboratorium dan akan dipasang pada simulasi bukit yang telah selesai dibuat. Dari hasil percobaan pada simulasi bukit diharapkan mendapatkan gambaran penting variable perubahan fisis tanah pada saat akan longsor. Dalam proposal tahun ke III ini diusulkan pemasangan 3 sensor pada lokasi yang akan ditentukan dari hasil observasi lapangan yang akan dilakukan di Sumedang, Purwakarta dan Sukoharjo pada akhir tahunke II. Lokasi tersebut dipilih karena pada lokasi tersebut akan dipasang sistem deteksi pergerakan tanah oleh JICA sehingga dapat dipakai sebagai perbandingan. Pengamatan dan pengambilan data akan dilakukan insitu dengan memasang minikomputer sebagai sistem pambaca dan penyimpan data. Pada sistem ini diusulkan untuk memakai solar panel untuk power supply keseluruhan sistem. Disamping itu untuk kebutuhan monitoring jarak jauh akan dikembangkan sistem komunikasi antara lokasi pemasangan dengan statsiun pengamat secara on‐line. Sistem ini akan mentransmisikan data data pengamatan kestatsium pengamatan secara riil time sehingga pemantauan dapat dilakukan jarak jauh. Hasil ujicoba lapangan ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan evaluasi akhir untuk menjadikan produk berupa sistem monitoring lereng rawan longsor. Kata kunci: Landslide, Fiber Bragg Grating, Fiber sensor, evaluator FBG, Laser diode.
Gambar kiri : Sensor ekstensometer pada pengukuran pergeseran tanah di BIKK Karangsambung ‐ LIPI Gambar kanan : Pergerakan tanah (amblasan) di daerah BIKK ‐ LIPI
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 75
Judul penelitian : Pembuatan Model dan simulasi gasifikasi biomasa dalam
reactor circulating fludized bed serta lifecycle analysis (LCA) pemanfaatan energy biomasa dalam konteks proses produksi biofuel
Peneliti Kepala : Haifa Wahyu Sumber Dana : Kompetitif LIPI 2011
Abstrak
Tujuan dan kegiatan ini ada dua. Yang pertama membangun model matematis dan mensirnulasi proses gasifikasi biomasa dengan pereaksi campuran udara dan uap air dalam reaktor circulating fluidized bed (CFB) untuk menghasilkan syngas sebagai bahan antara dalam pembuatan biofuel. Tujuan yang kedua adalah membuat analisis keekonomian dan lfecycle dan energi biomassa dalam konteks pengembangan biofuel. Untuk tujuan pertarna, reaktor circulating fluidized dipilih karena efisiensinya yang tinggi dan bebas tar, namun aplikasi CFB mi belum ada di Indonesia. Teknologi CFB di Indonesia masih dalam skala pilot plant yang sedang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Energi Terbarukan Departemen ESDM dan nantinya digunakan sebagai verifikasi dan model. Dalam kegiatan mi model matematis dibangun menggunakan gabungan software gPROM dan PHOENICS yang sudah mempunyai format program dinamika fluida untuk mensimulasi partikel dalam kondisi multi zona dan multi fasa. Prinsip dasar yang dipakai dalam pembuatan model adalah neraca massa dan energi, fenomena transportasi partikel, kinetika reaksi dekomposisi serta jumlah populasi partikel. Pembuatan model diperlukan untuk mengetahui karakter dan sistem, karena reaktor circulating fluidized bed mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan reaktor fluidized bubbling biasa. Observasi karakter sistem melalui simulasi merupakan langkah awal yang akan memudahkan perancangan dan operasional sistem. Untuk tujuan kedua mengenai analisis keekonomian, model yang dibangun berdasarkan pada teori dan siklus ekonomi dan sistem. Neraca energi dan bahan digunakan untuk menghitung jumlah emisi, resource depletion dan konsumsi energi dan semua proses yang terlibat, mulai dan ekstraksi bahan baku, proses konversi hingga produk akhir, produk samping dan limbah dan proses produksi biofuel. Hasil inventarisasi data tersebut digunakan untuk menilai dampak lingkungan dan proses produksi biofuel sehingga langkah‐langkah untuk mengurangi emisi dapat dirumuskan secara lebih akurat dan sistematis. LCA dapat digunakan untuk menginvestigasi apakah produksi biofuel atau bahan bakar konvensional yang lebih berdampak buruk terhadap lingkungan. Kata Kunci : Biofuel, sirnulasi, komputasi dinamika fluida, dekomposisi termal, reaktor circulating fluidized bed, syngas, 4 fecycle analysis
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 76
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 77
Judul penelitian : Rancang Bangun Heat Storage Tank untuk system pembangkit listrik tenaga matahari
Peneliti Kepala : Supriyatno Sumber Dana : Kompetitif 2011
AbstrakKegiatan yang berjudul Rancang Bangun Heat Storage Tank Untuk Sistern Pembangkit Listrik Tenaga Matahari bertujuan melakukan penelitian dan penguasaan IPTEK di bidang energi baru dan terbarukan sebagai realisasi salah satu program LIPI, yaitu penguasaan teknologi sistern pembangkit listrik tenaga matahari. Kegiatan diawali dengan melakukan pendataan dan pemilihan beberapa material HTF (Heat Transfer Fluid, kemudian dilakukan pengujian model thermal storage sehingga diperoleh nilai koefisien rugi‐rugi panas (heat loss) yang akan dijadikan data acuan dalam merancang thermal storage. Perancangan thermal storage dilakukan untuk rnendapatkan prototipe yang terstandar dengan kapasitas yang disesuaikan dengan daya tangkap pengambilan panas pada solar collector. Thermal storage diinstalasi dengan solar collector dan steam generator menjadi unit pembangkit uap. Data pengujian thermal storage dihasilkan rnelalui pengujian pada unit pembangkit uap sehingga dapat dianalisis unjuk kerjanya. Kegiatan penelitian pada tahun pertama (2010) adalah pembuatan dan pengujian model thermal storage, pemilihan dan pengujian beberapa material HTF serta pembuatan desain thermal storage sebagai penyimpan fluida panas, sedangkan pada tahun kedua (2011) akan dilakukan pembuatan prototipe thermal storage sesuai dengan desain, serta pengujian thermal storage pada unit pembangkit uap. Output dan kegiatan penelitian tahun 2011 adalah prototipe thermal storage dan data uj i thermal storage pada unit pembangkit uap.
Kata kunci: pembangkit listrik tenaga matahari, parabolic trough solar collector, thermal storage, heat transfer fluid, heat loss.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 78
Judul penelitian : Pembuatan Conductive Biocellulose untuk Gas Diffusion layer Peneliti Kepala : Ir. Holia Onggo Sumber Dana : Kompetitif LIPI 2011
AbstrakDalam upaya mendapatkan bahan Gas Diffusion Layer (GDL) alternatif untuk komponen PEMFC yang sedang dikembangkan di Indonesia, akan dibuat bahan konduktif berpori dan Bicellulose (BC) sebagai matriks dan cabon nanotube (CNT) sebagai bahan pengisi konduktif. Syarat mutlak berlakunya bahan untuk GDL adalah selain harus konduktif (berperan sebagai penghantar elektron), berpori (sehingga dapat mendifusikan gas hidrogen‐oksigen), hidrofilik‐hidrofobik (water management) dan harus mampu nienjadi penopang bagi kataiis maupun Polimer Electrolite Membrane (PEM). HasH penelitian tahun 2009‐20 10 , Conductive Biocellulose dengan besaran konduktivitas elektrik >10.2 S/cm telah dapat dibuat dengan metode perendaman Biocellulose dalam suspensi Multiwalled Carbon Nanotube terdispersi, namun porositasnva masih rendah. OIeh karena itu untuk tahun ke 3 mi (2011) akan dibuat Conductive Biocellulose composite yang mempunyai sifat porositas tinggi (sekitar 70%). Conductive BC herpori akan dibuat dengan 2 cara : I) penambahan bahan pembentuk pori dalam proses (sucrose agarosa / PVA/ PVAc) dan rnengkombinasikannya dengan biocellulose, carbon nanotubes dan hydrophobic agent. 2) modifikasi bioselulosa gel menjadi serat rayon slulosa yang selanjutnya dibuat lembaran konduktif melalui proses pencampuran serat rayon selulosa dalam suspensi MWCNT tcrdispersi (dengan berbagai formulasi), penyaringan dan pengeringan. Hydrophobic treatment akan dilakukan menggunakan PVDF. Karakterisasi meliputi : Resistivitas listrik, Porositas, sudut kontak, permeabilitas gas, sifat termal dan morfologi permukaan. Jika sifat sifat yang diharapkan tercapai, akan dilakukan uji performa MEA (dengan menggunakan GDL dan conductive BC berpori yang diintegrasikan dengan katalis dan nafion) dalam suatu sistem stack PEMFC dalam upaya melihat kemungkinan pemanfaatan conductive BC untuk GDL. Kata kunci: Gas Diffusion Layer, porositas, rayon, conductive biocellulose, Membrane Electrode Assembly (MEA), Proton Exchange Membrane Fuel Cell.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 79
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 80
Judul penelitian : Pembuatan Stack Fuel Cell berbahan Bakar Hidrogen dengan membrane fision produksi dalam negeri untuk aplikasi pada transportasi listrik
Peneliti Kepala : Dra. Sri Pujiastuti Sumber Dana : Kompetitif LIPI 2011
AbstrakPusat Penelitian Fisika (PPF) telah mengembangkan stack fuel cell beibasjs membran Fision (membran penghantar ion buatan Pusat Penelitian Fisika), yang terbuat dan bahan polistiren tersulfonasi (sPS). Hasil penelitian tahun 2008 sampai dengan 2009 memperlihatkan bahwa membran Fision dapat diaplikasikan pada stack PEMFC dengan bipolar plate model serpentin pada anoda dan pararel pada katoda. Hasil penelitian sampai dengan bulan Agustus 2010 diperoleh pengetahuan tentang faktor‐faktor untuk mengoptimalkan pembuatan stack fuel cell antara lain : join antara Gas Difusion Layer dan membrane, tekanan dan kecepatan alir bahan bakar, dan kontak antara bahan bakar hidrogen dengan katalis. Pada tahun 2011, akan dibuat stack fuel cell berkapasitas 100 watt dengan menggunakan membran Fision. Faktor‐faktor yang akan diperhatikan dalam pembuatan stack antara lain alur bahan bakar, tekanan bahan bakar, serta luas aktif area dan jumlah sel dalam rangkaian I stack untuk menghasilkan kapasitas yang diinginkan. Uji performa akan dilakukan pada stack dan membran Fision itu sendiri. Pengujian performa dilakukan dengan statis (tanpa beban) dan dengan beban. Kata Kunci : stackfuel cell, membran Fision, transportasi listrik
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 81
IPTEKDA LIPI
Judul Penelitian : Pengembangan dan peningkatan kualitas produksi gerabah
melalui usaha perbaikan mutu bahan baku dan efisiensi
tungku pembakaran pada Pengrajin Gerabah Mekar Asri
Kabupaten Boyolali
Peneliti Kepala : Muljadi, M.Si
Sumber Dana : IPTEKDA – LIPI
Abstrak :
Kegiatan Iptekda‐LIPI yang telah dilakukan di pengrajin gerabah melalui usaha perbaikan mutu
bahan baku pada pengrajin Gerabah Mekar Asri kabupaten Boyolali adalah : tahapan penyiapan
tungku pembakar keramik yang menggunakan bahan bakar gas LPG, tahapan pembuatan
ayakan bahan baku dan glasir yang berukuran 80 mesh, 100 mesh, 150 mesh dan 200 mesh,
tahapan pembuatan alat penyaring bahan baku tanah liat dari gypsum, alat‐alat proses
pengolahan tanah dan glasir yaitu : satu unit alat pemutar ball mil beserta ball mill, satu unit
mixer , alat bantu seperti : timbangan, kompresor, ember plastik, serta beberapa bahan baku
untuk bodi dan glasir antara lain : feldspar, tanah liat, oksida‐oksida pewarna, bahan TSG .
Disamping itu telah dilakukan pula training atau pelatihan pembuatan glasir dasar dan
pewarna dasar. Telah dilakukan pembuatan beberapa produk gerabah dan genteng baik
menggunakan tanpa glasir maupun dengan glasir. Persiapan pembuatan beberapa produk
gerabah pada saat ini diperuntukkan untuk persiapan untuk penjualan dan pemasaran.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 82
PROGRAM INSENTIF KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI
Judul Penelitian : Pembuatan Magnet Permanen Keramik – Metal (Ba/SrO.6Fe2O3NdFeB), 5 kG yang Berbasis Nano Partikel dari Bahan Alam Pasir Besi dengan Metoda Ultrasonic Milling untuk Komponen Generator Listrik
Peneliti Kepala : Prof. Drs. H. Perdamean Sebayang M.Sc Sumber Dana : Program Insentif Kementerian Riset dan Teknologi
AbstrakIndonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) mineral besi yang selama ini hanya dijual mentah berupa pasir besi atau iron sand. Ternyata hasil analisa kimia pasir besi Indonesia cukup baik, dengan kualitas kandungan total Fe mencapai sekitar 54,96 %, P dan S kurang dari 0.08%, TiO2 kurang dari 10%. Oleh karena itu potensi mineral alam pasir besi di Indonesia yang cukup melimpah ini, sudah semestinya dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber bahan baku untuk pembuatan magnet permanent (Ba/SrO.6Fe2O3‐NdFeB). Di dalam pembuatan material magnet tersebut kandungan Fe cukup tinggi bisa mencapai sekitar 70 – 80 %, sehingga pemanfaatan pasir besi (iron sand) menjadi bermakna sekali. Magnet merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam elektronika, motor pembangkit listrik, motor listrik, sensor dan lain‐lain. Magnet permanen yang kuat tersusun dari partikel‐partikel magnetik yang sangat halus dengan spin‐spin searah sehingga menghasilkan kuat magnet yang besar. Untuk mengoptimalisasikan kekuatan magnet yang terbentuk maka perlu dibuat manget permanen (Ba/SrO.6Fe2O3‐NdFeB) yang memiliki struktur single domain (arah magnetisasi ke satu arah). Menurut Skomsky’s, magnet yang memiliki single domain dan arah kristal yang terorientasi dapat menghasilkan kuat magnet yang melebihi nilai maksimum dari nilai teoritis magnet itu sendiri. Efek besar butir kristal terhadap domain magnet yang terbentuk, seperti butir kristalnya yang berukuran kecil dan menyebar memiliki domain yang lebih searah, dibanding butir kristal yang berukuran besar. Oleh karena itu untuk mendapatkan single domain tersebut maka diperlukan butiran kristal Sr/Ba Fe2O3–NdFeB dalam ukuran nanometer. Jadi untuk mewujudkan tujuan tersebut maka perlu dilakukan penelitian yang diawali pada tahun pertama (anggaran tahun 2011), yaitu: pembuatan serbuk magnet permanen berupa perpaduan ferrite dan magnet tanah jarang (Sr/Ba Fe2O3‐NdFeB) dengan ukuran nano powder (< 80 nm) menggunakan bahan baku serbuk NdFeB dan serbuk Sr/Ba Fe2O3 serta penggunaan bahan pengikat epoksi resin. Komposisi pencampuran bahanbaku dibuat tetap dengan perbandingan Sr/Ba Fe2O3 sebanyak 80% (berat) dan serbuk NdFeB sebanyak 20% (berat). Sedangkan jumlah resin epoksi yang digunakan divariasi sebagai berikut: 5, 10, 15 dan 20% dari jumlah total serbuk campuran. Produk yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi, meliputi: sifat fisis (densitas, kuat tekan), struktur mikronya (XRD dan SEM) dan sebagian lagi sampel tersebut dimagnitisasi untuk diukur sifat magnetnya (kurva histerisis dan temperature Curie). Pada tahun ke dua (tahun 2012) direncanakan pembuatan cetakan magnet dengan sistem orientasi dan pembuatan pelet magnet (Ba/SrO.6Fe2O3‐NdFeB) serta karakterisasinya. Output pada tahun ke dua adalah berupa prototipe produk magnet permanen yang memiliki kekuatan magnet sampai 5 Kgauss. Pada tahun ke dua akan dibuat magnet Ba/SrO.6Fe2O3‐NdFeB menggunakan bahan baku pasir besi sebagai sumber Fe. Tahapan proses yang dilakukan pada tahun ke dua adalah proses pendahuluan yaitu proses perlakuan asam bahan baku alam dari pasir besi atau acid leaching sehingga akan menghasilkan FeOH3. Kemudian bahan tersebut dicampur dengan senyawa lain seperti Ba/SrCO3 dan air sesuai dengan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 83
komposisinya dengan menggunakan planetary mill/disc mill. Langkah berikutnya adalah proses pengeringan pada suhu 100oC untuk menghilangkan air bebas, seta proses kalsinasi pada suhu sekitar 1100oC supaya atom‐atom Ba/Sr dapat bereaksi dengan atom Fe membentuk Ba/Sr – hexa Ferrit. Selanjutnya serbuk Ba/Sr – hexa Ferrit ditambah dengan serbuk Nd‐Fe‐B dan digiling menggunakan HEM hingga diperoleh campuran serbuk (Ba/SrO.6Fe2O3‐NdFeB) yang homogen dengan ukuran partikel mencapai < 80 nm. Selanjutnya pada tahun kedua untuk menghasilkan magnet permanent (Ba/SrO.6Fe2O3‐NdFeB) 5 kG langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah pencetakan sembari diorientasikan, disinter dan dimagnetisasi sehingga menghasilkan magnet permanen dengan mini size dan kekuatan magnet yang tinggi (5 kG). Magnet permanen yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagai komponen pada motor listrik. Dengan dikuasainya teknologi pembuatan magnet permanen ini, maka impor magnet permanen ke Indonesia dapat ditekan, dan tentunya sudah saatnya pula kita mengekspor material tersebut. Kata Kunci: Pasir besi, Ba/Sr Ferrite, NdFeB magnet, Ultrasonic milling, magnet permanen.
Gambar : magnet BaFe12O19 ‐ Nd2Fe14B dengan komposisi 60:40
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 84
Judul Penelitian : Penelitian dan Pengembangan Komponen Sel Baterai dari Serbuk Bahan Baku Lithium berukuran Nanometer untuk Transportasi
Peneliti Kepala : Joko Triwibowo MSc Sumber Dana : Program Insentif Kementerian Riset dan Teknologi
Abstrak :Transportasi menggunakan hampir 34% dari energy minyak bumi dunia. Sementara minyak bumi memberikan sumbangan sebesar 36% dari total kebutuhan energy dunia. Dengan demikian transportasi mengkonsumsi hampir 12,2% kebutuhan energy dunia [1]. Transportasi sangat berpotensi untuk menghasilkan greenhouse gasses dengan kuantitas yang besar. Dari fakta ini dapat dikatakan bahwa transportasi sangat berpengaruh dalam pembentukan fenomena global warming dan climate change dunia. Hybrid electric vehicle (HEV) dapat mengurangi greenhouse gas emissions sampai 1/3 dari mobil conventional combustion engine. Baterai sekunder lithium memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan baterai sekunder pendahulunya. Dibandingkan dengan accu, baterai lithium memiliki densitas energi listrik tiga kali lebih besar [3]. Disamping itu baterai lithium memiliki life cycle yang lebih lama serta ramah lingkungan. Mengacu pada nilai teoritis, baterai lithium dengan LiFePO4 sebagai material kathoda memiliki kapasitas energi sebesar 170mAh/g. Material ini ramah lingkungan dan bahan bakunya dapat dihasilkan dengan harga yang murah. Kelemahan material ini adalah konduktifitas elektronnya yang rendah, sekitar 10‐9 S/cm [4]. Penelitian akan difokuskan pada pembuatan nano serbuk bahan baku baterai lithium yaitu material kathoda. Serbuk berukuran nano memungkinkan terbentuknya kontak permukaan yang baik dan lebih luas antara komponen sel baterai hingga kapasitas baterai dapat diusahakan mencapai nilai teoritisnya. Particle Size Analyzer (PSA) akan digunakan untuk mengamati ukuran partikel/ butir. Setelah ukuran butir dicapai, material kathoda selanjutnya akan dilapisi karbon yang bersifat electron conductive. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konduktifitas LiFePO4. hingga proses charging dapat dilakukan dengan cepat dan power yang dikeluarkan juga dapat maksimal saat discharging. Kemudian serbuk ini akan dicampur dengan polimer konduktif sebagai matrix untuk dijadikan lembaran kathoda. Konduktifitas lembaran kathoda ini diukur dengan alat EIS (Electrochemical Impedance Spectrometry). Pembuatan lembaran anoda dilakukan dengan proses yang sama seperti pembuatan lembaran kathoda. Pembuatan sel baterai lithium dilakukan dengan metoda laminating dan penambahan lembaran elektron kolektor berupa lembaran tembaga dan alumunium. Pengujian charging discharging akan dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan kecepatan pengisian sel baterai. Kata kunci: HEV, LiFePO4/C, teknologi nano, pelapisan, kapasitas
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 85
Gambar Batere kancing tipe CR 2032 yang dapat diisi ulang dengan LiFePO4/C sebagai kathoda, 1M LiPF6 didalam larutan EC:DEC sebagai elektrolit dan Lithium metal sebagai anoda (kiri) dan batere kancing yang diuji led test (kanan)
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 86
Judul Penelitian : Kombinasi 03 dengan 13 PZT/Epoxy Resin Piezo Nano
Komposit sebagai Material Sensor Pencitraan Diagnostik
Frekwensi Tinggi
Peneliti Kepala : M.Rosyid Ridlo,drs,M.Eng
Sumber Dana : Program Insentif Kementerian Riset dan Teknologi
Abstrak :
Lead Zirconat Titanate (PZT) monolitik keramik unggul dalam sifat piezoelektrik diantaranya
nilai kopling elektromekanik Kt, faktor kualitas Q dan impedansi Z yang tinggi. Namun untuk
dijadikan sensor pencitraan diagnostik beresolusi dan sensitivitas tinggi nilai impedansi Z perlu
diturunkan mendekati Z jaringan tubuh sekitar 1,6 Mrayls. Dengan dibentuk menjadi struktuk
1‐3 PZT piezokomposit nilai Z dapat turun hingga mencapai 8 Mrayls. Sementara itu untuk
pencitraan organ yang terletak lebih dalam tanpa mengurangi sensitivitas perlu sensor yang
dapat beroperasi hingga frekwensi diatas 20 MHz. PZT komposit sendiri umumnya
berfrekwensi hingga maksimal 10 MHz. Dalam penelitian yang diusulkan akan dilakukan
pembuatan PZT komposit dengan struktur kombinasi 0‐3 dengan 1‐3 menggunakan serbuk PZT
ukuran nanometer. Dengan hipotesis kombinasi ini akan menurukan nilai impedansi hingga
lebih mendekati 1,6 Mrayls. Hipotesis ini didasarkan atas penelitian yang dilakukan sebelumnya
bahwa pada penggunaan serbuk konvensional PZT kombinasi 0‐3/1‐3 menghasilkan Z sekitar 4
Mrayls. Penggunaan butiran nano menyebabkan ruang penambahan matrik polimer makin
besar. Dengan demikian nilai Z dapat diturunkan lagi lebih kecil dari pada 4 Mrayls. Penggunaan
butiran nano juga diharapkan menjadikan ketebalan sensor akan berkurang sehingga berefek
pada frekwensi resonasi yang lebih tinggi dibanding piezokomposit konvensional. Penelitian
akan berjalan dalam 3 tahun. Tahun pertama dilakukan pembuatan struktur 0‐3 disertai
karakterisasi morfologi,struktur kristal dan konstanta piezoelektrisitas d33. Preparasi serbuk
nano PZT menggunakan metoda sol gel termodifikasi. Pada tahun ke 2 fabrikasi dan
karakterisasi kombinasi struktur 0‐3 /1‐3 dengan berbagai variasi fraksi volume PZT dalam
komposit telah dirampungkan. Metoda dice and fill digunakan untuk membentuk struktur 1‐3.
Pada akhir tahun ke 2 prototype sensor pencitraan dengan luas 1,5 x 1,5 cm2 tebal dibawah 1
mm telah dihasilkan dengan karakteristik piezoelektrik elektromekanik yang menjadi target
bernilai Kt >0,5 , factor qualitas Q<7 dan impedansi Z < 4 Mrayls dan dengan frekwensi
resonansi lebih dari 20 MHz. Pada tahun ke 3 direncanakan prototype sensor ini akan
dicobakan ke peralatan USG yang sebenarnya. Dengan dikuasainya teknologi fabrikasi sensor
ini berarti satu tahap untuk mewujudkan kemandirian nasional pembuatan piranti sistem
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 87
pencitraan diagnostik telah tercapai. Aplikasi sensor ultrasonik yang meluas pada berbagai
bidang mulai dari teknologi non destructive test, sonar, hingga robot juga akan mendorong
perkembangan industri elektronika di tanah air.
Kata kunci: Piezoelektrik, komposit, nano serbuk, sensor,pencitraan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 88
Judul Penelitian : Pelapisan Aloy Berbasis Nikel Pada Substrat Carbon Steel Untuk Sistem Pemipaan Pada Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi
Peneliti Kepala : Kemas A. Zaini Thosin Sumber Dana : Program Insentif Kementerian Riset dan Teknologi
Abstrak
Dengan adanya penelitian ini akan dihasilkan suatu basis data dan parameter‐parameter proses
tentang pelapisan paduan logam berbasis Nikel yang akan dilapiskan pada substrat Carbon steel
yang akan diaplikasikan pada sistem pemipaan pada lingkungan ekstrim panas, keasaman dan
tekanan tinggi. Hal ini dilakukan mengingat penggunaan bahan baja untuk lingkungan ekstrim
mempunyai banyak keterbatasan terutama dalam hal daya tahan terhadap korosi, erosi dan
oksidasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan performa untuk aplikasi tersebut adalah dengan
paduan logam lain atau oksida logam yang mepunyai daya tahan yang diinginkan. Dalam
penelitian ini proses pelapisan menggunakan gabungan metoda eletro plating yang sudah
sangat lazim digunakan dalam insutri dengan metoda pack‐cementation. Pemilihan metoda
gabungan ini dikarenakan metoda ini memiliki kelebihan utama dalam hal kemurahan dan
kesederhanaanya disamping porsesnyanya yang sederhana dan dapat dipalikasikan di beberapa
jenis material sehingga sanagat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia. Hingga saat
ini penelitian dengan metoda ini terus dilakukan terutama dalam hal mencari formula dan
parameter agar proses dapat berlangsung pada temperatur yang lebih rendah. Sehingga sangat
memungkinkan untuk mendapatkan dan mengembangkan hal baru pada metoda ini. Disamping
itu penelitian ini belum dilakukan di Indonesia. Sedangkan kebutuhan industri di Indonesia
sangat mendesak. Hingga saat ini industri Indonesia masih tergantung pada pelayanan jasa
teknologi asing, dengan terkuasainya teknologi ini diharapkan dapat mengurangi
ketergantungan tersebut. Untuk mengetahui karakter dan kualitas lapisan yang terbentuk, akan
dilakukan analisa distribusi kimia, analisa struktur mikro dan pengujian.
Kata kunci: paduan logam berbasis nikel, pelapisan, baja, pack‐cementation, korosi, oksidasi
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 89
DIPA TEMATIK PUSAT PENELITIAN FISIKA LIPI
Judul Penelitian : Pembuatan Sumber Gelombang Mikro Berbasis Laser Dioda
Peneliti Kepala : Wildan Panji Tresna, S.Si
Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak :
Dewasa ini kegunaan gelombang mikro sebagai pembawa (carrier) dalam komunikasi
nir‐kabel sangat pesat seiring dengan perkembangan penggunaan handphone maupun
perkembangan teknologi pertahanan dan keamanan di dunia. Gelombang mikro biasanya
dibangkitkan dengan menggunakan bahan dielektrik seperti halnya oscillator sehingga
frekuensi maksimum yang bisa terbangkitkan tidak lebih dari 10 GHz. Untuk membangkitkan
frekuensi diatas frekuensi tersebut memerlukan frekuensi doubling atau penggandaan
frekuensi. Permasalahan yang timbul dengan teknik ini adalah besarnya phase noise yang
terbangkitkan akan berlipat dari sumber aslinya, padahal phase noise adalah komponen utama
yang mempengaruhi kualitas gelombang mikro/milli. Untuk itu para peneliti sedang mencari
cara baru membangkitkan gelombang mikro maupun gelombang milli dengan teknik lain.
Dalam proposal ini diusulkan untuk membuat sumber gelombang micro dengan menggunakan
laser diode dan photodetector. Permasalahan yang akan diteliti dalam usulan ini adalah
bagaimana membangkitkan gelombang mikro dengan laser, membuat laser mampu tala
sehingga dapat dihasilkan gelombang mikro mampu tala dan menganalisa phase noise dari
gelombang yang dibangkitkan.
Kata kunci: Laser diode, beat signal, frekuensi laser, microwave synthesizer, phase noise, radio
on fiber.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 90
Judul Penelitian : Penelitian Dan Pengembangan Fast Charging Lithium
Battery Berbasis Teknologi Nano
Peneliti Kepala : Joko Triwibowo M.Sc.
Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak
Telepon seluler, notebook dan portable electronic equipments lainnya, seperti handycam,
pemutar cd/dvd dan lain‐lain saat ini menggunakan baterai lithium sebagai sumber energinya.
Baterai lithium merupakan baterai sekunder atau baterai yang dapat diisi ulang. Banyak
keunggulan baterai ini dibandingkan dengan jenis baterai pendahulunya, diantaranya: tidak ada
memory effect sehingga kapasitas baterai relatif konstan/tetap, kapasitas listrik dan
tegangannya yang besar, life cycle yang lebih lama serta memiliki kebebasan yang lebih luas
untuk pemilihan material yang lebih ramah lingkungan sebagai material pembentuknya.Jenis
baterai lithium yang saat ini sering digunakan adalah jenis Solid Polimer Battery (SPB). Seluruh
komponen selnya berupa bahan padat, termasuk komponen elektrolit. Baterai ini memiliki
tegangan berkisar 3,7 – 5 volt, serta kapasitasnya dapat mencapai 170Wh/kg untuk material
kathoda LiFePO4 yang digunakan dalam baterai lithium [1]. Kapasitas ini hampir 4 kali lebih
besar dari baterai sekunder NiCd atau 6 kali lebih besar bila dibandingkan dengan aki. Proses
pengisian baterai (charging) juga lebih cepat 2‐5 kalinya [2,3]. Peningkatan kapasitas listrik
baterai Lithium dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: luas kontak permukaan antar
material‐material aktif dan konduktifitas electron dari material kathodanya sendiri. Kontak
permukaan yang luas dapat dihasilkan dengan menggunakan material aktif berukuran nano.
Sementara peningkatan konduktifitas electron dapat dilakukan dengan memberikan lapisan
karbon pada butir‐butir material aktif. Tepung tapioka yang ramah lingkungan dan murah akan
digunakan sebagai sumber karbon dalam pelapisan material kathoda. Proses pelapisan/ coating
dilakukan melalui proses mekanik dan thermal, yaitu milling dan pengarangan. Dari proses
milling akan didapatkan butir kathode yang terlapis tepung tapioka dengan rapat. Hal ini dapat
mereduki proses pengarangan, baik lama dan temperaturnya. Hasil dari pengarangan akan
didapat butir kathoda yang terlapis karbon.
Kata kunci: kapasitas, konduktifitas, partikel nano, carbon coating, milling, pengarangan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 91
Judul Penelitian : Pembuatan dan Pengembangan Gas Difussion Electrode dan
Plat Bipolar untuk Fuel Cell Peneliti Kepala : Indriyati, M.Eng. Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak
Energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan pada saat isu krisis energi/minyak dan
global warming sangat dibutuhkan. Sel bahan‐bakar (Fuel Cell) menawarkan potensi yang sangat
besar sebagai sumber energi karena memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan emisi polutan yang
rendah dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara).
Pengenalan teknologi fuel cell telah lama ada, namun perkembangan yang pesat terjadi di
beberapa negara maju pada 20 ‐ 30 tahun belakangan ini, dan baru sekitar tahun 2000 dilakukan
di Indonesia. Salah satu jenis fuel cell yang pesat kemajuannya adalah jenis Proton Exchange
Membrane Fuel Cell (PEMFC). Jenis ini memiliki keunggulan berupa: kerapatan energi yang besar,
emisi sangat rendah, bekerja pada temperatur rendah, kemudahan bahan bakar, efisiensi tinggi,
dan ringan. Dari berbagai keunggulan ini, maka PEMFC dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk aplikasi sektor rumah tangga hingga transportasi. PEMFC telah banyak dikomersilkan,
tetapi masih saja dilakukan pengembangan karena masih ada peluang untuk meningkatkan
efisiensinya, penggunaan bahan baru lainnya, maupun usaha menekan biaya produksinya.
Komponen yang mendasar dari PEMFC adalah Membrane Electrode Assembly (MEA) dan plat
bipolar. MEA merupakan gabungan dari membran polimer dan Gas Diffusion Electrode (GDE).
Sedangkan GDE terdiri dari Gas Diffusion Layer (GDL) dan Catalyst Layer (CL). Masalah utama
PEMFC ini adalah biayanya masih tinggi. Misalnya elektrodanya, merupakan komposit berbasis
karbon murni dengan katalis Pt yang harganya relatif mahal, proses pembentukan komponennya
juga relatif rumit dan mahal. Selain itu, plat bipolar yang berkontribusi 60% dari harga total stack
juga terbuat dari grafit yang mahal dan proses pembentukan saluran gas yang rumit. Oleh karena
itu, tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan mengembangkan GDE dan plat bipolar dari
bahan lokal sebagai komponen fuel cell dan diharapkan dapat diintergrasikan menjadi stack fuel
cell yang menghasilkan daya 1 kW. Penelitian 2011 terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu GDL, plat
bipolar, dan surface active CNT. Adapun tujuan penelitian untuk 2011 adalah
1. optimasi pembuatan GDL berbasis karbon dari bahan/serabut kelapa dengan sasaran
diperoleh lembaran GDL dengan ketebalan 0,1‐0,3 mm, porositas 40‐80%, dan
konduktifitas elektron yang tinggi (0,1 S/cm).
2. pembuatan plat bipolar dari beberapa material dengan sasaran konduktivitas elektrik 10
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 92
S/cm
3. fungsionalisasi CNT yang terkontrol
Kata kunci : Gas Difussion Electrode; Plat Bipolar; Sel bahan‐bakar (Fuel Cell)
Gambar lembaran GDL
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 93
Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Plastik Degradable
Peneliti Kepala : Dr. Pramono Nugroho
Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak
Bahan limbah Kemasan (terutama kemasan makanan plastik) dihasilkan setiap hari dan jumlah
sampah kemasan meningkat dari hari ke hari. Di kota‐kota besar di Indonesia, sampah tersebar
di beberapa tempat, serta mengotori tempat disekitarnya. Masalah ini menjadi sangat komplek
karena plastik tidak dapat hancur dalam lingkungan, atau membutuhkan waktu yang sangat lama
untuk dapat dihancurkan oleh lingkungan. Sementara itu, rasio antara pembuangan sampah dan
produksi sampah plastik di Indonesia sangat tidak seimbang. Dengan demikian masalah sampah
plastik ini membutuhkan solusi yang terintegrasi. Menurut pengalaman, solusi dengan
menggunakan penegakan hukum tidak efektif di Indonesia, karena kesadaran masyarakat
tentang masalah ini sangat minim. Dengan menggunakan solusi ilmiah akan lebih signifikan
untuk pemecahan masalah sampah di kota. Pemusnahan sampah plastik dengan menggunakan
insinerator dapat menjadi cara untuk memecahkan masalah dalam jangka panjang, tapi sering
menghasilkan polusi udara dan membutuhkan investasi serta biaya operasional yang tinggi.
Sedangkan daur ulang sampah plastik merupakan solusi lingkungan yang menarik. Terlebih lagi
hanya sebagian kecil sampah plastik yang dapat didaur ulang. Dekomposisi alami atau
biodegradasi diyakini cara terbaik untuk memecahkan masalah sampah. Untuk tujuan ini bahan
kemasan harus dirancang secara terintegrasi. Di beberapa negara maju bahan plastik
biodegradabel sudah ada yang diproduksi secara komersial, seperti poli‐(hidroksi
alkanoat)(PHA), poli‐(e‐kaprolakton)(PCL), poli‐(butilen suksinat)(PBS) dan poli asam laktat
(PLA). Pengembangan bahan plastik biodegradabel menggunakan bahan alam terbaharui
(renewable resources) sangat diharapkan. Diantara bahan plastik biodegradabel tersebut, poli
asam laktat (PLA) menjadi kandidat yang paling menjanjikan, hal itu disebabkan karena PLA
dapat diproduksi dari bahan alam terbaharui seperti pati‐patian dan selulosa melalui fermentasi
asam laktat. Disamping itu PLA juga mempunyai sifat yang mirip dengan plastik konvensional.
Negeri kita memiliki kekayaan pati‐patian yang sangat beragam, oleh sebab itu potensi ini
mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan plastik biodegradabel. Selain PLA, teknik
pencampuran/blending antara pati‐patian dengan plastik sintetik juga sering dilakukan untuk
mendapatkan produk plastik biodegradabel yang diinginkan. Dari hasil studi komposit pati /
polietilen dan pati komposit polikaprolakton menunjukkan bahwa peran pati sangat signifikan
untuk inisiasi degradasi komposit. Jenis termoplastik pati bisa menjadi matriks yang ideal untuk
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 94
bahan kemasan atau barang sekali pakai, karena merupakan bahan sumber terbaharui. Karena
air merupakan plastisizer untuk pati, kinerja pati termoplastik mungkin tidak stabil dan
tergantung pada kadar air. Sebuah produk yang dibuat dari pati termoplastik sensitif terhadap
air. Untuk pemanfaatan produk berbasis pati, penguatan atau modifikasi pati sangat
penting. Upaya telah dilakukan untuk memberikan alternatif yang sesuai untuk meningkatkan
kinerja produk berbasis pati. Pencampuran pati dan plastik merupakan salah satu alternatif
untuk meningkatkan sifat mekanik. Dalam studi ini terutama untuk tahun 2011, akan dibuat
campuran pati termoplastik‐biodegradabel dan menyelidiki sifat fisik dan mekanik untuk
mendapatkan bahan kemasan yang sesuai. Polimer yang menjadi pilihan utama adalah
Polystyrene (PS). Polistirena banyak dipakai dalam produk‐produk elektronik sebagai casing,
kabinet dan komponen‐komponen lainya. Demikian juga dipakai dalam peralatan rumah tangga,
a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember. Bahan ini memiliki stabilitas dimensi yang tinggi
dan shrinkage yang rendah.
Kata kunci : Plastik Degradable; Polystyrene (PS)
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 95
Judul Penelitian : Karakterisasi Reaktor Unggun Terfluidasi untuk Dekomposisi Termal batu Bara Muda (Lignit)/Biomassa menggunakan Pereaksi Uap Air yang menghasilkan Produksi antara Bahan Bakar Cair dalam Bentuk Syn.
Peneliti Kepala : Dr. Haifa Wahyu Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak
Konversi bahan bakar padat seperti batubara muda (lignit) dan biomassa menjadi energi sekunder
dapat dilakukan dengan berbagai cara tidak hanya melalui proses pembakaran sempurna, namun
dapat juga dilakukan melalui proses dekomposisi termal. Proses dekomposisi termal atau biasa juga
disebut 'cracking' dapat dilakukan dengan pereaksi udara atau pereaksi campuran udara dan uap air.
Program penelitian ini merupakan program skala laboratorium untuk karakterisasi reaktor
circulating fluidized bed untuk proses dekomposisi termal dengan pereaksi campuran udara dan uap
air, diprioritaskan bahan baku biomassa berupa tandan kosong kelapa sawit, serbuk gergaji kayu,
sampah organik, dan batubara muda (lignit). Hasil reaksi dekomposisi berupa campuran gas
hidrogen (H2) dan karbonmonoksida (CO) yang biasa disebut syngas, dengan komposisi 40 %
hidrogen dan 40 % gas karbon monoksida, yang dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau
jika diproses lebih lanjut dijadikan bahan kimia atau bahan bakar cair. Proses pemisahan gas
hidrogen dari syngas melalui pressure swing adsorption menghasilkan bahan kimia yang mempunyai
nilai komersial lebih tinggi. Sedangkan aplikasi proses Fischer Tropsch pada syngas akan
menghasilkan bahan bakar cair. Produk gas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sebagai bahan
bakar langsung pengganti bahan bakar minyak untuk mesin‐mesin diesel. Dari pengalaman,
substitusi bahan bakar minyak didalam mesin diesel mencapai maksimum 80 %. Nilai kalor syngas
dari gas yang diperoleh dengan sistem berpereaksi campuran udara dan uap air sekitar 2000 – 2500
kcal/Nm3. Reaktor circulating fluidized bed (CFB) dipilih karena lebih efektif dalam menghilangkan tar
hasil cracking biomassa. Reaktor CFB terdiri dari dua ruang, yaitu ruang gasifikasi dan ruang
pembakaran. Tar yang terbentuk selama proses gasifikasi akan dibakar didalam ruang pembakaran.
Kondisi reaksi berlangsung dalam keadaan turbulen atau fluid sehingga efisiensi konversi lebih tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem dekomposisi termal menggunakan uap air
didalam reaktor CFB untuk menghasilkan produk antara biofuel berupa syngas. Keluarannya adalah
suatu prototype yang dikarakterisasi sistemnya. Hasil karakterisasi dari dekomposisi termal
menggunakan uap air didalam reaktor circulating fluidized bed skala laboratorium selanjutnya dapat
digunakan untuk scale‐up menjadi sebuah pilot plant.
Kata kunci : Bahan bakar cair, dekomposisi termal, reaktor circulating fluidized bed, syngas
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 96
Judul Penelitian : Pembuatan Panel Tahan Peluru dengan Bahan Dasar Komposit
Peneliti Kepala : Dr. Rahmat Satoto Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak
Panel balistik merupakan komponen terpenting baju anti peluru. Panel balistik biasanya
disisipkan pada rompi anti peluru dan dapat dipasang/ dilepas dari rompinya. Panel balistik
dijual oleh beberapa negara baik panel tersendiri maupun dengan rompinya. Baju anti peluru
sangat dibutuhkan baik TNI, Kepolisian maupun sipil tetapi saat ini masih impor. Dalam
penelitian ini akan dibuat panelbalistik dari paduan polimer komposit dan keramik. Panel balistik
harus mampu menahan impak balistik dan atau menyerap energi kinetik proyektil. Untuk
menahan impak balistik diperlukan bahan yang keras dan kuat. Bahan yang keras akan mampu
menumpulkan permukaan proyektil sehingga energi kinetik proyektil akan diserap oleh bidang
panel yang lebih luas. Penumpulan proyektil juga berarti adanya serapan energi kinetik melalui
deformasi proyektil. Panel balistik terbuat dari beberapa lapisan. Bagian yang keras umumnya
dipasang di depan, terbuat dari keramik (silikon carbida, boron carbida atau alumina). Lapisan
yang lain adalah lapisan yang mempunyai kekuatan tensile yang tinggi, banyak digunakan serat
spectra, Kevlar atau carbon. Kombinasi bahan, konstruksi dan teknik pembuatannya sampai
menjadi prototype panel balistik dengan harga yang kompetitif merupakanfokus penelitian.
Analisa yang meliputi energi kinetik proyektil, kekuatan bahan, konstruksi, efek kecepatan dan
daya serap energy kinetic, digunakan sebagai dasar dalam pembuatan panel balistik. Proyektil
(dan atau serpihannya) harus terhenti pada jarak beberapa milimeter setelah menumbuk bagian
depan panel. Dengan asumsi bahwa gerak proyektil setelah menumbuk permukaan panel adalah
gerak lurus diperlambat beraturan dengan jarak tempuh sejak proyektil menyentuh permukaan
panel hingga berhenti adalah 20 mm, maka dapat dihitung waktu proyektil untuk jarak tempuh
tersebut adalah sekitar 45 mikrodetik untuk proyektil level IV. Kecepatan proyektil level IV
sebesar 878 m/detik, dengan energi kinetik sekitar 4162 Joule. Hanya dalam waktu 45
mikrodetik, energi kinetik harus menjadi nol, sehingga diperlukan penyerapan energi yang besar,
sekitar 92,5 MW. Oleh karena itu energi kinetik proyektil harus dapat diserap dengan beberapa
cara hingga menjadi nol, antara lain dikonversi menjadi energi mekanik (untuk deformasi
proyektil dan luka panel) dan energi panas. Untuk deformasi proyektil digunakan lapisan keras
keramik.
Penelitian dan pembuatan panel balistik level I, IIA sampai dengan level II telah dilakukan dengan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 97
bahan dasar serat alam. Panel level II telah dibuat terdiri lebih dari 92 lapis kain rami sehingga
sangat tebal dan berat. Panel level II juga telah dibuat dengan menambahkan plat keramik tebal 8
mm. Analisa hasil pembuatan dan pengujian panel balistik tersebut yang berdasarkan pada:
deformasi proyektil, kekerasan lapisan depan panel, energi kinetik proyektil, kecepatan proyektil
serta kekuatan mekanik lapisan kain kevlar, disimpulkan bahwa deformasi proyektil sangat
efektif untuk menyerap energi kinetik proyektil. Kecepatan proyektil level II, IIIA dan III adalah
sebesar masing‐masing sekitar 367, 436 dan 847 m/detik. Meskipun perbedaan kecepatan
proyektil level IIIA dan level III tersebut cukup besar, pembuatan panel balistik level III
diperhitungkan dapat berhasil, karena optimasi lapisan kain kevlar, pemilihan lapisan keras dan
konstruksi susunan panel masih dapat dilakukan. Proyektil level IIIA adalah full metal jacket
round nose (FMJ RN),soft jacketedhollow point(SJHP), proyektil ini menjadi gepeng (seperti
emping, bahkan terbelah) setelah menumbuk panel balistik yang kita buat. Ini berarti kekerasan
lapisan keramik sangat efektif untuk deformasi proyektil. Bila kecepatan proyektil ditambah
hingga 847 m/detik (level III, full metal jacketed), diduga proyektil juga akan menjadi gepeng dan
menjadi serpihan, yang berarti tidak akan mampu menembus lapisan Kevlar atau carbon.Hasil
penelitian ditujukan untuk menjadi arahan produksi panel yang memenuhi standar level III dan
harga yang kompetitif untuk mendukung program bidang hankam.
Kata kunci : Panel balistik; Kevlar; komposit
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 98
Judul Penelitian : Pengembangan instrumen differential thermal analysis
untuk analisis termal material Peneliti Kepala : Agus sukarto wismogroho Sumber Dana : Program Tematik
Abstrak :Salah satu sifat dasar yang banyak mempengaruhi hasil akhir dari produk yang dihasilkan adalah sifat termal dari material pembentuknya (thermal properties). Berbagai jenis instrumen untuk melakukan analisis termal dengan berbagai merk pun sudah banyak tersedia di pasaran. Namun demikian, mahalnya harga serta proses pengadaan yang membutuhkan waktu lama menyebabkan hambatan tersendiri. Di sisi lain, teknologi analisis termal khususnya DTA (Differential Thermal Analysis) sebenarnya terbilang mudah untuk dikembangkan. Teknologi yang sudah berumur lebih dari 100 tahun ini telah banyak mengalami perkembangan dan penyederhanaan dalam pembuatannya. Selain itu, kemampuan para peneliti Indonesia tentunya mampu untuk mengembangkan instrumen sederhana ini.Pengembangan ini dimulai dengan perancangan tungku pemanas dengan temperatur pemanasan mencapai 1000ºC. Tungku pemanas ini harus memiliki respon yang cepat terhadap perubahan perintah yang diberikan dari sistem pengontrol temperatur dan mampu menghasilkan laju pemanasan yang konstan (constant rate). Setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan sistem sensor dan akuisisi data (DAQ) yang mampu mendeteksi perubahan temperatur dengan skala kecil. Langkah terakhir dari pengembangan sistem adalah merancang sistem antar muka (interface) yang memadai untuk menampilkan data. Untuk memastikan performa dari sistem yang dibuat, akan dilakukan pengujian dengan menggunakan sampel besi karbon rendah dan sampel referensi alumina. Selain itu akan dilakukan pula pembandingan performa dengan instrumen DTA komersial yang telah ada. Kata kunci: Instrumen, Thermal Properties, DTA
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 99
Judul Penelitian : Pengembangan Sistem Monitoring dan Prediksi Longsor berbasis Sensor Strain Tanah, Pergeseran Tanah, dan Kemiringan Tanah (inklinometer)
Peneliti Kepala : Suryadi Sumber Dana : Program Tematik
AbstrakDalam proposal ini diusulkan suatu penelitian tentang pengembangan sistem monitoring pergeseran tanah berbentuk lereng yang berpotensi longsor. Prinsip utama dari penelitian ini adalah membangun sistem baca pergeseran tanah dan pengolah data beserta sistem pengiriman data menggunakan telepon genggam dan web. Pada tahun pertama (2009) telah dikembangkan sistem sensor Inklinometer (kemiringan tanah) skala laboratorium beserta perangkat sistem bacanya dan menguji dalam skala laboratorium. Pada tahun ke II (2010) telah dikembangkan satu sistem terintegrasi dari sistem ekstensometer (sumber cahaya, sensor serat optis, detektor & penguat), dan sistem ini telah diuji di bukit buatan dengan struktur lereng yang distimulasi terjadi longsor dilanjutkan dengan Uji coba di stasiun lapangan milik UPT/Unit Pelaksana Teknis Pusat Penelitian Geoteknologi‐ LIPI di daerah Karang Sambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pada Tahun ke III (2011), kegiatan penelitian akan dilanjutkan dengan penyempurnaan keseluruhan sistem Inklinometer dan sistem pengolahan data berbasis web, serta intensifikasi kegiatan uji lapangan untuk memperoleh performansi sistem monitoring yang optimum saat di aplikasikan dilapangan. Kata kunci : pergeseran tanah, longsor, Inklinometer , uji lapangan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 100
Lampiran 5
ABSTRAK PUBLIKASI PENELITI
Drag Force In Rotating Btz Black Hole Ardian Nata Atmaja
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Dalam artikel ini kami menghitung gaya seret dari sebuah quark yang bergerak didalam plasma berinteraksi kuat yang digambarkan oleh dinamika sebuah dawai semiklasik dalam pengaruh lubang hitam BTZ yang berotasi.
Dengan menggunakan ansatz linier, solusi non‐trivial dari dawai dalam pengaruh lubang hitam BTZ yang berotasi bergantung pada sebuah konstanta bebas yang kemudian ditentukan dengan mensyaratkan bahwa solusi tersebut harus bermakna fisis untuk seluruh ruang. Kami mendapatkan bahwa gaya seret diparameterisasi oleh masa dan momentum sudut dari lubang hitam dan kecepatan sudut dari dawai. Berbeda halnya dengan kasus lubang hitam
tak berotasi yang berkaitan, dalam limit non‐relatifistik, kami dapatkan adanya kontribusi gaya luar yang sebanding dengan momentum sudut dari lubang hitam.
Abstract In this article, we compute the drag force of a quark in a strongly coupled plasma described by the motion of a
semiclassical string under a background of rotating BTZ black hole. Using a linear ansatz, the nontrivial solution of string under rotating BTZ black hole depends on a free constant which is fixed by requiring the solution has to be physical in all space. We find that the drag force is parameterized by mass and angular momentum of the black hole and angular velocity of the string. Unlike the corresponding nonrotating case, in nonrelativistic limit, there is an external force term proportional to the angular momemtum of the black hole. Keywords: BTZ black hole, drag force,
semiclassical string.
Kata kunci: lubang hitam BTZ, gaya seret, dawai semiklasik.
Analisis Ukuran Partikel Menggunakan Free Software ImageJ Candra Kurniawan; Thomas Budi Waluyo, Perdamean Sebayang
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Makalah ini membahas proses dan teknis sederhana analisis ukuran partikel menggunakan freesoftware Image‐J. Penggunaan Image‐J dalam analisis gambar digital telah digunakan secara luas dalam bidang kesehatan dan biologi. Analisis ukuran partikel dilakukan pada dua sampel yaitu partikel BaO.6Fe2O single fase dan partikel SiO32. Sampel BaO.6Fe2O3 dikarakterisasi menggunakan SEM dengan variasi perbesaran 500x, 2500x, dan 5000x, sedangkan sampel SiO menggunakan perbesaran tetap 10.000x. Distribusi partikel sampel SiO22 telah dikarakterisasi
menggunakan PSA dan hasilnya dibandingkan dengan analisis partikel menggunakan Image‐J untuk mendapatkan tingkat akurasi analisisnya. Analisis partikel sampel BaO.6Fe2O menghasilkan penyimpangan yang cukup besar
pada perbesaran 500x. Hal ini dapat terjadi karena pada perbesaran yang kecil, ukuran partikel BaO.6Fe2O33 yang tampak semakin kecil, sehingga pendefinisian partikel juga akan semakin sulit. Pendefinisian ukuran partikel
terbatas pada ukuran pixel gambar SEM. Ukuran pixel gambar mempengaruhi nilai skala terkecil yang dapat diukur dan menyebabkan penyimpangan besar pada ukuran rata‐rata partikel. Analisis partikel menggunakan Image‐J pada sampel SiO2 menunjukkan bahwa tingkat akurasi yang didapatkan dibandingkan dengan menggunakan PSA adalah rata‐rata sebesar 88,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa analisis partikel menggunakan Image‐J cukup relevan untuk digunakan sebagai media pengolahan gambar untuk analisis ukuran partikel yang didapat dari gambar SEM.
Abstract This paper describes a simple technical process of particle size analysis using freesoftware ImageJ. The use of ImageJ in
digital image analysis has been used extensively in the field of health and biology. Analysis of Particle size were experimented for two samples, single phase BaO.6Fe2O3 particles and SiO2 particles. BaO.6FeO23 samples were
characterized using SEM with magnification of 500x, 2500x, and 5000x, while SiO samples were using fix magnification
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 101
of 10.000x. Sample SiO22 particle distribution has been characterized using PSA and the results were compared with particle analysis results using ImageJ to get the level of Its accuration. Particle analysis for BaO.6FeO23 sample
produces a big deviation on magnification sample of 500x. This result produced because a small magnification make a smaller view of BaO.6Fe2O particle, so particle definition become more difficult. A particle size definition was limited to pixel size of SEM image. Pixel size affect to limit the size that can be measured and make a big deviation of average particles diameter. ImageJ particle analysis results on SiO23 sample showed that the level of accuracy is obtained compared with using PSA is an average of 88.5%. These results suggest that using ImageJ for particle analysis is relevant enough as a image processing medium for the determination of particle size obtained from SEM image
Keywords : Particle Size, ImageJ, BaO.6FeO23, SiO2, Scanning Electron Microscopy, Particle Size Analyzer
Kata Kunci : Ukuran Partikel, ImageJ, BaO.6Fe2O3, SiO2, Scanning Electron Microscopy, Particle Size Analyzer Penambahan Serbuk Kayu Pada Pembuatan Komposit Logam Keramik Al/Sic Dengan Metalurgi Serbuk
Ayu Yuswita Sari ; Muljadi, Perdamean Sebayang (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011 Abstrak
Telah dibuat komposit dari serbuk Al dan SiC secara metalurgi serbuk dengan perbandingan 80:20 % berat. Komposit Al/SiC kemudian ditambahkan serbuk kayu sebesar 0, 10, 20, 30, 40 dan 50 (dalam % berat). Preparasi ke‐dua bahan baku tersebut masing‐masing diball mill selama 24 jam, kemudian disinter pada temperatur 500 dan 600°C dan masing‐masing ditahan selama 2 jam, selanjutnya diamati densitas dan daya serap air. Berdasarkan data
yang diperoleh perlu dilanjutkan temperatur sinter sebesar 700°C dengan waktu penahanan selama 2 jam, kemudian diuji kuat tekan, kekerasan, SEM dan XRD. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk temperatur sinter
500°C persentase densifikasi maksimum dicapai sebesar 72,22% dan daya serap air adalah 0,46%. Untuk temperatur 600°C persentase densifikasi maksimum dicapai sebesar 73,26% dan nilai daya serap air adalah 0,42%. Untuk temperatur sinter dari 500°C menjadi 700°C kuat tekan maksimum 2032,57 N/cm² dan kekerasan (HV) 1865
MPa, sedangkan dari temperatur sinter dari 600°C menjadi 700°C kuat tekan maksimum 2093,83 N/cm² dan kekerasan (HV) 1924 MPa. Dari gambar SEM terlihat bahwa ukuran partikel berkisar 1‐10 dan belum terdistribusi secara merata. Dari hasil analisa mikrostruktur dengan XRD menunjukkan bahwa pada temperatur sinter 700°C
terbentuk fase Al, SiC, dan Si. Abstract
Composites of Al and SiC 80:20 % wt have been made by powder metallurgy method. T hen it added sawdust at 0, 10, 20, 30, 40 and 50 (% wt). Preparation of the them are ballmiling for 24 hours, then sintered at a temperature of 500
and 600 ° C and each was held for 2 hours, then observed the density and water absorption. Based on the result needs to be continued sintering until temperature 700 ° C with a holding time for 2 hours, then tested the compressive strength, hardness, SEM and XRD. Test results showed that for sintering temperature 500 ° C the percentage of maximum densification is 72.22% and water absorption is 0.46%. For the temperature 600 ° C the percentage of maximum
densification is 73.26% and the value of water absorption is 0.42%. For the sintering temperature of 500 ° C to 700 ° C maximum compressive strength is 2032.57 N/cm² and hardness is (HV) 1865 MPa, while the sintering temperature of 600 ° C to 700 ° C maximum compressive strength is 2093.83 N/cm² and hardness (HV) 1924 MPa. From the SEM images showed that particle size range from 110 µ m and has not been distributed evenly. From the results of
microstructural analysis by XRD showed that formed of phases Al, SiC, and Si at sintering temperature of 700 ° C. Kata Kunci : aluminium, silikon karbida, komposit logam, serbuk kayu, metalurgi serbuk. Keywords : aluminum, silicon carbide, composite metal, wood powder, powder metallurgy.
Elektrodeposisi nico alloy pada substrate SS AISI 316 dan karakteristiknya untuk produksi hidrogen
Didik Prasetya; K.A.Zaini Thosin Achiar Oemry (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan penelitian terhadap karakteristik elektrodeposisi Ni‐Co alloy pada substrate stainless steel AISI 316 untuk produksi hidrogen. Proses elektrodeposisi menggunakan nikel sebagai anoda dan nikel sulfate serta cobalt sulfate sebagai elektrolit. Elektrodeposisi Ni‐Co alloy mengalami proses anomali, dengan lebih banyaknya cobalt yang terdeposisi pada substrat di bandingkan nikel. Analisa polarisasi dengan cyclic voltametri menunjukan gejala awal bahwa SS yang tercoating dengan Cobalt memiliki trend positif untuk produksi hidrogen yang lebih baik .
Abstract Investigation of Ni – Co alloy electrodeposition on SS AISI 316 and its characteristic for hydrogen production has been conducted. Nickel sheet was used for anode on electrodeposition while nickel sulphate and cobalt sulphate were as bath solution. Electrodeposition of Ni – Co alloy was anomalous codeposition due to the less noble metal (Co) was
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 102
preferently deposited. Cyclic voltametry analysis showed that substrate with Co coating reveals positif trend for hydrogen production.
Kata kunci : elektrodeposisi, Ni‐Co alloy, cyclic voltametri.
Pengaruh Komposisi Dan Temperatur Pembakaran Terhadap Sifat Fisis Nikel Berpori Etty Marti Wigayati
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Nikel berpori dapat dipergunakan sebagai bahan filter, katalis, konstruksi yang memerlukan sifat mekanik yang kuat dengan densitas yang tidak begitu besar dan dapat dipergunakan sebagai elektroda elektrolisa. Elektroda berpori mempunyai luas permukaan pori yang cukup besar dibandingkan dengan luas permukaan geometrinya, maka densitas arusnya akan menjadi besar, dan akan terjadi reaksi elektrokimia yang lebih cepat pada luas
permukaan lebih besar. Semakin kecil lubang pori semakin banyak partikel yang bereaksi sehingga luas permukaan lebih efektif, maka efisiensi sel elektrolisis semakin tinggi. Pada penelitian ini dibuat padatan nikel berpori dari bahan baku serbuk nikel yang dicampur dengan arang karbon, arang karbon berfungsi sebagai penguat dan PVA sebagai pembentuk pori. Arang karbon dan PVA mempunyai ukuran partikel sangat halus apabila dibakar akan meninggalkan rongga pori. Arang karbon yang digunakan berasal dari serat kelapa sawit. Kompisisi bahan baku
dibuat bervariasi, sedang metoda yang digunakan adalah metalurgi serbuk. Pembakaran dilakukan secara bervariasi yaitu 6000oC, 700C, 800oC dan 900ooC pada kondisi atmosfer inert. Pengukuran porositas dilakukan berdasar
ASTM C‐20 dan pengukuran densitas dengan prinsip Archimedes berdasarkan ASTM D‐792. Pengamatan terhadap struktur mikro dilakukan dengan SEM. Hasil yang diperoleh bahwa porositas maupun densitas berbeda pada tiap temperatur pembakaran. Harga porositas terbesar 45,77% pada temperatur pembakaran 600C dan terkecil 26,47% pada temperatur pembakaran 9003oC. Sedangkan densitas tertinggi 7.325 gr/cm pada temperatur pembakaran
9003 oC dan densitas terendah 4.816 gr/cmpada suhu 600C.
Abstract Porous nickel can be used for filter, the catalyst, for construction material which requires a high mechanical property has smaller density and for the electrode electrolysis. The surface area of pore in porous electrode is greater than the geometry surface area which is causing current density greater, electrochemical reaction will occur faster on the larger surface area. Smaller hole will cause more responsive larger surface area porous particles, so can be more effective , then the higher efficiency of electrolysis cell will occur. In this study, porous nickel solids made of nickel powder as raw material which is mixed with charcoal carbon. Charcoal carbon that serves as the reinforcement and PVA as the poreforming 00, 700 C0, 800 C0 and 900 C in an inert atmosphere conditions. Charcoal carbon and PVA have a very fine particle size so that when it burned will leave the cavity pore. Charcoal used carbon derived from oil palm fiber. The composition of raw materials made varied, while the method which is used is powder metallurgy. The Burning is done
varies specifically 600 C
Kata kunci: nikel berpori, elektroda elektrolisa, elektroda berpori, luas permukaan, atmosfer inert, porositas, densitas, struktur mikro.
Analisis Fasa Dan Sifat Magnetik Pada Komposit BaFe12O19/Nd2Fe14B Hasil Mechanical Milling Priyo Sadjono; Wisnu Ari Adi, Perdamaian Sebayang, dan Muljadi
Prosiding Seminar Nasional Magnet Di ITS Surabaya Pada Tanggal 26 Oktober – 2011
Abstrak Telah dilakukan analisis fasa dan uji sifat magnetic pada bahan komposit magnet BaFe12O19/Nd2Fe14B hasil mechanical milling menggunakan difraksi sinar‐x dan GmbH Permagraph. Hasil refinement dari pola difraksi sinar‐x menunjukkan bahwa sampel terdiri dari 2 fasa, yaitu fasa BaFe12O19 dan fasa Nd2Fe14B. Sedangkan fraksi massa dari fasa BaFe12O19 dan fasa Nd2Fe14B berturut‐turut sebesar 79,89 % dan 20,11 %. Sampel bahan magnet BaFe12O19 dengan struktur kristal heksagonal (grup ruang P 63/m m c), parameter kisi a = 5.9033(5) Å, b = 5. 9033(5) Å dan c = 23.239(2) Å, = = 90o dan = 120o, volume unit sel sebesar V = 701.3(1) Å3 dan kerapatan atomik sebesar = 5.7172 gr.cm‐3. Dan Nd2Fe14B dengan struktur kristal simetri tetragonal (space group P 42/m n m (No. 136)) dengan parameter kisi sebesar a =
8.865(8) Å, b = 8.865(8) Å dan c = 12.269(1) Å, = = = 90o. Volume unit sel sebesar V = 964.3(1) Å3 dan kerapatan atomik sebesar = 7.7508 gr.cm‐3. Hasil pengukuran sifat magnetic menunjukkan bahwa bahan komposit magnet
BaFe12O19/Nd2Fe14B memiliki medan koersivitas, dan medan magnet rimanen berturut‐turut adalah 7630 Oe, dan 1930 Gauss. Hubungan antara analisa fasa dan pengaruh milling terhadap sifat magnetic pada komposit ini akan didiskusikan
pada makalah ini.
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 103
Kata kunci : BaFe12O19/Nd2Fe14B, mechanical milling, struktur kristal, sifat magnetikMekanisme Pembentukan Fasa Nd2Fe14B Dengan Metode Mechanical Alloying
Perdamean Sebayang1, Muljadi1, Wisnu Ari Adi2 1Pusat Penelitian Fisika – LIPI, Serpong
2Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir – BATAN Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi paduan Nd2Fe14B melalui metode mechanical alloying. Mechanical alloying adalah sebuah metode reaksi padatan (solid state reaction) dari pencampuran beberapa logam dengan memanfaatkan proses deformasi untuk membentuk suatu paduan. Paduan Nd2Fe14B dibuat melalui proses milling basah dari serbuk Nd, Fe dan B dengan variasi waktu milling selama 10, 20, dan 40 jam. Proses milling basah ini sangat efektif melindungi
sampel yang berinteraksi dengan oksigen dan juga membantu pembentukan fasa Nd2Fe14B dengan baik. Hasil refinement pola difraksi sinar‐x menunjukkan bahwa telah terjadi pembentukan fasa Nd2Fe14B pada milling selama 10, 20, dan 40 jam berturut‐turut sebesar 13,53, 41,65 dan 69,46 %. Hasil pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope menunjukkan bahwa pembentukan fasa Nd2Fe14B terdiri dari empat tahapan, yaitu proses
pengecilan serbuk, proses penyatuan serbuk, proses pembentukan fasa baru, dan pengecilan butiran pada fasa baru. Disimpulkan bahwa mekanisme pembentukan Nd2Fe14B dengan metode mechanical alloying sesuai dengan ilustrasi
yang disampaikan oleh Benyamin dan Volin.
Kata kunci : serbuk Nd, Fe dan B, mechanical alloying, pembentukan Nd2Fe14B
Thermal denaturation of PeyrardBishop's DNA model with external force A. Sulaiman, F.P. Zen, H. Alatas, L.T. Handoko
Europhysics Letter (Submitted)
Abstract The impact of various types of external forces to Peyrard‐Bishop DNA denaturation is investigated through statistical mechanics approach. The partition function is obtained using transfer integral method, and further the stretching of hydrogen bond is calculated using time independent perturbation method. It is shown that all types of external forces accelerate the denaturation processes at lower temperature. In particular, it is argued that the Gaussian force with
in_nitesimal width should realize the constant force at one end of DNA sequence as already done in some previous works.
Keywords: DNA, Peyrard‐Bishop, denaturation
Dynamics of DNA breathing in the PeyrardBishop model with damping and external force A. Sulaiman, F.P. Zen, H. Alatas, L.T. Handoko
Physica D (Submitted)
Abstract The impact of damping e_ect and external forces to the DNA breathing is investigated within the PeyrardBishop model. In in the continuum limit, the dynamics of the breathing of DNA is described by the forceddamped nonlinear Schrodinger equation and studied by means of variational method. The analytical solutions are obtained for special cases. It is shown that the
breather propagation is decelerated in the presence of damping factor without the external force, while the envelope velocity and the amplitude increase signi_cantly with the presence of external force. It is particularly found that the higher harmonic
terms are enhanced when the periodic force is applied. It is _nally argued that the external force accelerates the DNA breathing.
Keywords: DNA‐breathing; Peyrard‐Bishop; soliton
Perancangan Sistem Mekanik Sensor Strain Untuk Monitoring Pergeseran Tanah Berbasis Sensor FBG dan
Akselerometer Hendra Adinanta
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Telah dirancang suatu sistem mekanik sensor strain untuk memonitoring pergeseran tanah berbasis sensor FBG dan akselerometer yang memiliki tingkat ketelitian dan flexibilitas yang baik. Sistem mekanik ini terbuat dari pipa PVC dan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 104
batang nylon berfungsi untuk mendistribusikan tegangan dan regangan akibat dorongan tanah sehingga menyebabkan defleksi. Proses defleksi akan menarik FBG dan menyebabkan perubahan posisi kemiringan yang akan dibaca oleh akselerometer. Pada perancangan ini telah dilakukan pengujian bending secara vertikal untuk mengetahui besarnya korelasi nilai defleksi dengan sudut kemiringan dari variasi posisi titik dorong dimana panjang tumpuannya 1,2 meter dan variasi defleksi 1 sampai dengan 20 mm. Penggabungan dua jenis sensor FBG dan akselerometer memungkinkan
untuk mendapatkan data hasil pengukuran kedua sensor sekaligus membandingkan validitas kedua data sensor tersebut. Pengujian bending ini dilakukan dengan menggunakan pembebanan pada area pusat defleksi. Hasil dari pengujian ini
menunjukkan bahwa batang yang terbuat dari pipa PVC dan batang nylon bisa digunakan sebagai sistem mekanik sensor FBG dan Akselerometer.
Kata kunci : mekanik, sensor FBG, akselerometer, PVC, nylon, defleksi
Sonikasi Multiwalled Carbon Nanotube Dan Aplikasinya Pada Pembuatan Kertas Konduktif Berbahan Baku
Bacterial Cellulose Holia Onggo
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Suspensi multiwalled carbon nanotube (MWCNT) dibuat melalui proses sonikasi dan diaplikasikan pada pembuatan kertas konduktif berbahan baku bacterial‐cellulose (BC). Penelitian bertujuan melihat pengaruh sonikasi terhadap
dispersitas MWCNT dalam larutan surfaktan dan sifat konduktivitas listriknya pada kertas BC/MWCNT. Suspensi MWCNT dibuat dari campuran MWCNT, aquabidestilata dan surfaktan cetyl Trimethyl‐Amonium Bromide (CTAB), dengan
menggunakan ultrasonic vibracell dengan variasi waktu sonikasi (20, 40, 60 menit). Kertas BC/MWCNT dibuat melalui proses perendaman BC dalam suspensi MWCNT selama 48 jam, pencucian, penyaringan dan pengeringan. Dispersitas dan ukuran partikel MWCNT dalam larutan CTAB diamati menggunakan Partikel Size Analyzer (PSA) dan Scanning Elektron Microscopy (SEM). Konduktivitas listrik kertas BC/MWCNT diperoleh melalui pengukuran resistivitas arah in‐plane dan arah through plane . Hasil sonikasi memperlihatkan MWCNT terdispersi dengan baik dengan indeks polidispersitas 0.214
nm – 0.268 nm, ukuran partikel rata‐rata pada kisaran 136.1 nm – 172.7 nm, lebih kecil dibandingkan sampel yang diaduk menggunakan magnetic stirrer pada kisaran 425.2 nm – 529.2 nm, konduktivitas listrik kertas BC/MWCNT pada
kisaran 10‐3 S/cm (through‐plane) sedangkan konduktivitas elektrik in‐plane dalam kisaran 10‐1 S/cm. Untuk konduktivitas listrik kertas BC/MWCNT yang pengadukan MWCNT nya menggunakan magnetic stirrer nilai
konduktivitasnya tidak bisa diukur karena nilai yang didapat tidak stabil.
Kata kunci : Sonikasi, Multiwalled carbon nanotube, Bacterial cellulose, Partikel Size Analysis, konduktivitas listrik
Pembuatan komposit bioselulosa dan karbon aktif sebagai alternatif backing layer pada PEMFC Indriyati
(Pusat Penelitian Fisika –LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Pembuatan komposit dari bioselulosa dan karbon aktif sedang dipelajari kemungkinannya sebagai bahan alternatif backing layer pada PEMFC. Proses penetrasi karbon aktif sebagai bahan aktif pembangkit konduktivitas elektrik ke dalam matriks bioselulosa dilakukan dengan metoda in‐situ dan casting. Secara visual, proses penetrasi karbon aktif melalui
metoda in‐situ telah terjadi pada konsentrasi di bawah 3,3 w/v dibuktikan dengan perubahan warna medium kultur dari hitam (larutan karbon aktif dalam air kelapa) menjadi jernih setelah 2 minggu inokulasi dan tidak terlepasnya karbon aktif selama proses netralisasi. Di lain pihak, pengamatan morfologi permukaan komposit yang dibuat dengan metoda casting menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa bioselulosa berfungsi sebagai binder yang mempertahankan kekuatan komposit. Analisa termal menunjukkan penambahan karbon aktif telah meningkatkan degradasi termal dari kedua jenis komposit yang dihasilkan. Pengukuran konduktivitas elektrik pada komposit yang dibuat dengan metoda casting menunjukkan nilai mendekati 10‐2 S/cm untuk konsentrasi karbon aktif 10 sementara
produk komersil diukur dengan alat yang sama menunjukkan nilai 5x10‐2 S/cm.
Kata kunci : komposit; bioselulosa; karbon aktif; PEMFC
Sintesis dan Sifat Fisik LiTiMnFe(PO4)3 sebagai Material Katoda pada Baterai Lithium Joko Triwibowoa), Anne Zulfia Syahrialb), Bambang Prihandoko a)
a)Pusat Penelitian Fisika – LIPI, Komp. Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan 15314 b)Fakultas Teknik Metalurgi dan Material – Universitas Indonesia, Depok
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 105
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Sintesis material kathoda LiTiMnFe(PO4)3 telah dilakukan melalui proses metalurgi serbuk. Bahan baku terdiri dari
serbuk Li2CO3, TiO2, MnO2, Fe dan cairan asam fosfat H3PO4. Semua bahan dicampur merata, kemudian dikalsinasi pada suhu 700oC selama 2 jam. Serbuk hasil kalsinasi dianalisa dengan DTA‐TG untuk mengetahui reaksi yang terjadi disekitar suhu 800oC. Pellet dari bahan hasil kalsinasi disinter pada suhu 800oC dengan variasi waktu 2, 4, 6 dan 8 jam. Analisa fasa yang terbentuk dilakukan dengan XRD. Uji konduktifitas dan kekerasan masing‐masing dilakukan dengan alat EIS dan Vickers Hardness. Penghitungan porositas dilakukan dengan menimbang berat kering, berat jenuh air dan berat
dalam air. Bahan kathoda LiTiMnFe(PO4)3 memiliki konduktifitas tertinggi dari proses sinter selama 6 jam, yaitu 3.45 x 10‐6 S/cm. Porositas terendah yaitu 6.25 . Memiliki material kathoda dengan waktu sinter selama 8 jam. Material ini juga
memiliki kekerasan tertinggi yaitu 361.30 Hv.
Kata kunci: material katoda, konduktifitas, kekerasan, porositas
Synthesis and Conductivity of Carboncoated LiFePO4 as cathode material for Lithium battery with tapioca powder as a carbon source
J. Triwibowo, B. Prihandoko, E.M. Wigayati Research Center for Physics – Indonesian Institute of Sciences, Serpong 15314 Indonesia
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstracts Effort to enhance LiFePO4 conductivity was done by coating LiFePO4 powder with the carbon layer. Tapioca as an organic carbon source for coating material had been mixed with LiFePO4 powder through mechanical activation process. After the calcinations of the base elements of LiFePO4, varied weight of the tapioca powder had been added to this mixture. This mixture was further pressed into a pellet before sinter process in an inert atmosphere was undertaken. The phases and
morphologies of the synthesized materials were investigated by Xray diffraction and scanning electron microscope while the conductivity was evaluated by Electrochemical Impedance Spectroscope. The carbon coating could improve the conductivity. The LiFePO4 added with varied tapioca powder of two, one, half and ¼ times weight of weight of the LiFePO4 resulted in a conductivity of 8.68 106, 2.64 105, 2.42 105, 1.20 105 S/cm, respectively, and the conductivity of LiFePO4 without carbon
addition was 8.16 106 S/cm.
Keywords: LiFePO4/C, tapioca, conductivity Pembuatan Komposit Zeolit Epoxy Resin Sebagai Penyekat Ruangan
Lukman Faris Nurdiyansah (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan preparasi zeolit melalui kalsinasi pada suhu 700oC selama 2 jam, digiling secara basah dengan Planetary Ball Mill selama 30 jam, kemudian dikeringkan pada suhu 100oC selama 4 jam untuk proses penguapan air sehingga
diharapkan serbuk yang lebih halus. Untuk mengetahui karakteristik serbuk zeolit yang dihasilkan maka perlu dianalisa, meliputi: mikrostruktur, komposisi dan ukuran partikelnya, masing‐masing dengan menggunakan alat: XRD, SEM, XRF, dan PSA. Selanjutnya serbuk tersebut digunakan untuk membuat komposit zeolit‐resin epoksi yang berfungsi sebagai
penyekat ruangan. Komposisi resin epoksi terhadap zeolit dibuat dengan perbandingan yaitu 60 : 40, 50 : 50, 40 : 60, dan 33,3 : 76,7 Berat. Dari hasil pembuatan material komposit ini, kemudian diuji meliputi: densitas, porositas, dan kuat
tekannya. Ternyata zeolit yang telah dikalsinasi pada suhu 700oC selama 2 jam menghasilkan fasa mayor adalah alumina silikat (Al2Si24O51) dan fasa minornya adalah zeolite (Si11,96Al0,04O24), dan ukuran partikelnya berkisar antara 0,1 ‐ 1 µm. Sedangkan berdasarkan hasil analisa PSA menunjukkan bahwa distribusi intensitas dan distribusi volume rata‐rata masing‐masing sekitar 0,31 µm, dan 0,3 µm.Komposisi zeolit yang telah dikalsinasi pada suhu 700oC selama 2 jam,
dominan menggandung: SiO2 = 71,06 ; Al2O3 = 17,29 dan K2O = 4,63 Kondisi optimum pembuatan komposit zeolit‐resin epoksi dicapai pada jumlah resin epoksi sebesar 60 berat dengan nilai densitas = 2,17 g/cm3, porositas = 4,04 dan kuat
tekan = 27,46 MPa.
Rancang Bangun dan Pembuatan system Pelapisan dengan spray powder berbasis laser Maria M. Suliyanti, Marga Asta Jaya, Dwi Hanto
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 106
AbstrakTelah dibuat suatu system alat untuk pelapisan dengan menggunakan spray powder dan laser diode pump solid state
(DPSS). Alat ini diharapkan dapat menjadi alternatif lain dalam pembuatan lapisan maupun material nanostruktur. Dasar kerja dari alat ini adalah powder disemprotkan didepan substrat yang ditempatkan pada ruang yang dilengkapi dengan pegangan substrat yang dapat diputar, kemudian diiradiasi menggunakan laser DPSS dan dialiri dengan gas Nitrogen. System alat ini terdiri dari spray powder yang dilengkapi dengan pengaturan waktu penyemprotan; tabung pelindung
berkas laser dan aliran gas; laser DPSS dan system ruang vakum. Dari hasil pengujian alat ini masih perlu disempurnakan terutama pada system aliran gas.
Kata kunci: spray powder, laser DPSS, gas Nitrogen
Analisis Struktur Kristal Dan Sifat Magnetik Single Phase BaFe12O19 Hasil Mechanical Alloying
Muljadi (Pusat Penelitian Fisika‐LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan analisis struktur kristal dan sifat magnetic pada bahan magnet BaFe12O19 berturut‐turut menggunakan difraksi sinar‐x dan vibrating sample magnetometer. Bahan system BaFe12O19 dibuat dengan metode reaksi padatan menggunakan proses mechanical alloying dan di sintering pada suhu 1200 oC selama 10 jam. Hasil refinement dari pola difraksi sinar‐x menunjukkan bahwa telah terbentuk single phase bahan magnet system BaFe12O19 dengan struktur
kristal heksagonal (grup ruang P 63/m m c), parameter kisi a = 5.9033(5) Å, b = 5. 9033(5) Å dan c = 23.239(2) Å, α = β = 90o dan γ = 120o, volume unit sel sebesar V = 701.3(1) Å3 dan kerapatan atomik sebesar ρ = 5.7172 gr.cm‐3. Struktur heksagonal ini dibangun menjadi 4 blok sub unit yang disebut dengan 2 blok sub unit S (Fe63+O82‐)2+ dan 2 blok sub unit R (Ba2+Fe63+O112‐)2‐. Hasil pengukuran sifat magnetik menunjukkan bahwa bahan BaFe12O19 memiliki medan koersivitas, magnetisasi saturasi, dan magnetisasi rimanen berturut‐turut adalah 1650 Oe, 63.21 emu/gr, dan 48.01 emu/gr. Disimpulkan bahwa telah berhasil dibuat single phase bahan magnet BaFe12O19 dengan karakteristik sifat
magnetic yang relative tinggi sehingga diharapkan dapat diaplikasikan sebagai komponen motor.
Kata kunci : struktur Kristal ; BaFe12O19; mechanical alloying
Performance Evaluation Of Bacterial Cellulose Reinforced Polyethylene Composites
Myrtha Karina (Research Center for Physics, Indonesian Institute of Sciences)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstract This paper discusses the influence of bacterial cellulose reinforced polyethylene composites on the physical and mechanical properties. Composites consisting of polyethylene and bacterial cellulose were prepared by extrusion and compression
process. The content of bacterial cellulose subjected to polyethylene was set from 050 (w/w)ith the addition of 2 olyethylene modified with maleic anhydride (MAPE). The effect of bacterial cellulose content in the composites was evaluated. The tensile strength and break strain of blend declined with increasing of bacterial cellulose loading, but increased Young’s modulus,
demonstrating that composite becoming more rigid. When tested at 23oC 50H, tensile strength of polyethylene was 21.2MPa, break strain of 270and modulus of elasticity of 763MPa. By the bacterial cellulose loading up to 50tensile strength dropped to be half of its value, break strain to be less than 0.5but increased Young’s modulus to be more than 230In addition, composite
with bacterial cellulose became more hydrophilic and more amorphous.
Rancang Bangun Osilator Berbasis Teknik Heterodyne Optis Nurfina Yudasari
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan rancang bangun osilator frekuensi tinggi dengan menggunakan heterodyne optis.Pada makalah ini akan diuraikan mengenai teknik heterodyne optis untuk pembangkit sebuah osilator yang dapat dijadikan sebagai alternative sebuah sumber gelombang mikro berbasis dielektrik. Prinsipnya adalah memadukan dua buah sinyal cahaya laser dari dua sumber yang berbeda menggunakan pemandu serat optik pada sebuah high speed photodetector. Laser diode yang
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 107
pertama dianggap sebagai sumber utama yang memancarkan cahaya dengan frekuensi V1dan nilai laser pertama ini dikunci pada kondisi tersebut, sedangkan laser diode kedua merupakan sumber osilator lokal dengan frekuensi V2 yang
nilainya bisa ditala pada daerah sekitar V1. Hasil perpaduan cahaya tersebut ditangkap oleh photodetector dan menghasilkan beat signal dengan nilai frekuensi merupakan hasil pelayangan dari kedua laser tersebut. Dari hasil pengukuran mixing dua laser tersebut diperoleh nilai 7,6 GHz stabil pada panjang gelombang 1551.7 nm dan suhu
operasional laser 24.1°C untuk laser pertama serta 19°C untuk laser ke dua.
Kata kunci: osilator, frekuensi, heterodyne, laser dioda
Rancang Bangun TimeCounter Spektrometer Nuklir Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Nursidik Yulianto
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dirancang dan dibangun satu unit Time‐Counter Spektrometer Nuklir Berbasis Mikrokontroler AT89s51 untuk sistem spektrometer nuklir. Time‐Counter ini berfungsi mencacah banyaknya pulsa hasil keluaran dari SCA. Jumlah cacahan pulsa maksimal yang dapat ditampilkan adalah 65.535. Time‐counter berbasis mikrokontroler dibuat untuk
mengetahui besarnya energi dan intensitas suatu energi radiaoaktif pada spektrometer nuklir. Time‐counter yang telah dibuat ini terdiri dari empat rangkaian utama yaitu rangkaian mikrokontroler sebagai pencacah, rangkaian multivibrator astabil sebagai pewaktu, rangkaian penampil untuk seven segmen dan rangkaian pembagi frekuensi untuk membagi frekuensi pulsa. Pulsa hasil keluaran SCA akan dicacah oleh mikrokontroler, dan multivibrator astabil berlaku sebagai timer yang dibuat prescaler secara program. Karena jumlah cacahan maksimal yang dapat tertampil sebanyak 65.535, maka dibuat pembagi 10 dan 100 sebagai pengganti digit seven segmen. Dari hasil pengujian menggunakan generator isyarat dan frequency counter didapat sistem timer yang memiliki tingkat ketelitian sebesar (0,097000±0,000085) KHz dengan penyimpangan sebesar 0,088. Pada pengujian sistem counter memiliki tingkat ketelitian masing‐masing pada
frekuensi 100 Hz adalah (100,64±0,18)Hz dengan penyimpangan sebesar 0,182pada frekuensi 1000 Hz adalah (1000,07±0,30)Hz dengan penyimpangan sebesar 0,03 dan pada frekuensi 4 kHz adalah (4017,50±0,13)Hz dengan
penyimpangan sebesar 0,0033 Sistem pencacahan memiliki prosentase penyimpangan terhadap hasil sebenarnya sebesar 1,81
Kata kunci : Time‐counter; Mikrokontroler AT89S51
Analisa Struktur Kristal Dan Pengujian Sifat Magnetik Dari Paduan Magnet Permanen NdFeB Perdamean Sebayang
(Pusat Penelitian Fisika LIPI ) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan analisis struktur kristal dan uji sifat magnetik pada bahan magnet Nd‐Fe‐B dari hasil proses arc melting. Struktur kristal Nd‐Fe‐B dianalisa dengan menggunakan difraksi sinar‐x (XRD) dan uji sifat magnetiknya diukur dengan Vibrating Sampel Magnetometer (VSM). Hasil refinement dari pola difraksi sinar‐x menunjukkan bahwa sampel terdiri
dari 2 fasa, yaitu: Nd2Fe14B dan Fe. Fraksi massa yang diperoleh dari fasa Nd2Fe14B dan Fe berturut‐turut sebesar 95,89 dan 4,11 Bahan magnet Nd‐Fe‐B dengan struktur kristal simetri tetragonal (space group P 42/m n m) mempunyai
parameter kisi: a = b = 8,865 Å, c = 12,269 Å, dan a = b = g = 90o. Volume unit sel, V = 964,3 Å3 dengan kerapatan atomik sebesar r = 7,75 g.cm‐3. Struktur tetragonal Nd‐Fe‐B ini terdiri dari 4 sub unit sel dengan jumlah atom total sebanyak 68 buah yang terdistribusi masing‐masing 8 atom Nd, 56 atom Fe, dan 4 buah atom B. Di dalam struktur Nd‐Fe‐B terdapat jejaring heksagonal yang terpusat pada atom Fe (8j2) dan prisma‐prisma trigonal terpusat pada atom B. Dari hasil
pengukuran sifat magnetik menunjukkan bahwa bahan Nd‐Fe‐B memiliki medan koersivitas, magnetisasi saturasi, dan magnetisasi remanen berturut‐turut adalah 3120 Oe, 237,26 emu/g, dan 146,62 emu/g.
Kata kunci : difraksi sinar‐x (XRD); Magnet Permanen Nd‐Fe‐B
Pengembangan Sistem Evaluator FBG dengan Laser Mampu Tala Prabowo Puranto
(Pusat Penelitian Fisika ‐ LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 108
AbstrakTelah dikembangan suatu sistem laser mampu tala yang dimanfaatkan sebagai sumber cahaya pada suatu sistem
evaluator Fiber Bragg Grating. Laser mampu tala ini dapat menghasikan laser di daerah panjang gelombang 1550,2 ‐ 1553,5 nm yang akan ditransmisikan melalui FBG. Laser dikontrol dengan menggunakan suatu sistem kontrol temperatur yang dapat menggeser panjang gelombang dari laser. Pada penelitian ini digunakan suatu perangkat Digital to Analog Converter (DAC) yang memiliki kemampuan mengubah sinyal digital ke analog untuk ukuran 12 bit pada range 5V,
sehingga setiap bit yang dikontrol mampu menghasilkan sinyal analog sebesar 0,0012 V atau sekitar 1,2 mV. Dimana 1,2 mV ini akan didapat perubahan panjang gelombang laser 0,004 nm Dengan memberikan variasi panjang gelombang dari laser mampu tala maka akan diketahui pula panjang gelombang Bragg dari FBG yang digunakan. Pada implementasinya evaluator FBG ini akan digunakan untuk mendeteksi sensor strain berbasis FBG yang memiliki panjang gelombang Bragg pada range 1550 – 1553 nm. Pengukuran ini dilakukan dengan mendeteksi setiap pergeseran panjang gelombang Bragg
pada referensinya.
Kata kunci : Evaluator FBG, laser mampu tala.
Evaluation of Functional Group Sited on MultiWall Carbon Nanotube Surface Rike Yudianti
(Research Center for Physics ‐ LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstract Potential character of carbon nanotube (CNT) in high mechanical and electrical properties, chemical stable and high
resistance of corrosion is currently being discussed. However, it is necessary to modify the surface chemistry of CNT due to the inertness of their graphitic surface. Pretreatment is of critical importance in determining the catalystic activity of the carbon
supported metal catalysts. Generation of functional group on the surface of carbon nanotube can be realized through chemical oxidation treatment. Such surface functionalization enhance the reactivity, improves the specificity and provide the
avenue for further chemical modification of carbon nanotube, such as ion absorption, metal deposition. Anyway the functionalization causes damages to the tubular structure or introduce some contaminants. Therefore, evaluation of
functionalization is necessary to do. We developed a method to covalently functionalize carbon nanotubes (CNTs) as the easiest and most common ways for inserting oxygen group in the MWCNT surface. Acid treatment subjected to the samples removed rest of graphitic and residual catalytic metal particles and thereafter suffered degradation, such as nanotube
shortening and additional defect generation in the graphitic network in the stronger power of acid solution. The structural modification usually appears as the defects on the side wall as clearly shown in Transmission Electron Image (TEM) images. Presence of residual catalytic metal anchored on the pristine carbon surface was identified in thermogravimetric analysis and succesfully removed by acid treatment. Thermal stability of the functionalized MWCNT tend to decrease due to defect generation. Functional group sited on the side wall was detected by Attenuated Total Reflectance (ATR) Fourier Transform Infra Red (FTIR) with the relative concentration of oxygencontaining functional groups determined by Boehm titration.
Key words : MWCNT, carbon nanotube, fungsionalisasi, active surface.
Pembuatan Karbon Aktif Dari Serabut Kelapa Sawit Dengan Metode Pengaktifan Kimia
Slamet Priyono (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan pembuatan karbon aktif dari serabut kelapa sawit dengan metode pengaktifan kimia. Material mentah karbon aktif terbuat dari serabut kelapa sawit. Serabut kelapa sawit dikarbonisasi terlebih dahulu pada suhu 500 oC
selama satu jam dalam kondisi inert. Karbon kembali dikarbonisasi pada suhu 900 oC selama satu jam pada kondisi inert untuk menghilangkan partikel yang tidak tidak dibutuhkan kemudian baru diaktifkan secara kimiawi. Karbon direndam dalam larutan KOH 3 M selama dua jam, kemudian direaksikan dengan HCl. Setelah itu, karbon aktif dioven selama 24 jam pada suhu 100 oC. Karbon aktif ini kemudian diuji surface area dengan uji BET dan di uji XRD untuk melihat struktur porusnya. Hasil uji BET menunjukkan bahwa surface area karbon batangan sebesar 1,16 m2/gr dan karbon serbuk
sebesar 8, 55 m2/gr.
Kata kunci : karbon aktif, pengaktifan kimia, surface area, BET
Desain dan Analisis Thermal Storage Kapasitas 10kW Pada Sistem Pembangkit Listrik Matahari Supriyatno
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 109
(Pusat Penelitian Fisika LIPI)Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Makalah ini membahas tentang desain dan analisis thermal storage kapasitas 10 kW yang akan digunakan pada sistem pembangkit listrik tenaga matahari. Thermal storage merupakan komponen penting dalam sistem pembangkit listrik tenaga matahari karena thermal storage merupakan alat penyimpan energi panas yang digunakan untuk layanan beban pemakaian listrik saat intensitas panas dari sinar matahari terganggu atau ketika pembebanan dilakukan pada malam hari. Thermal storage dapat didesain sesuai dengan kapasitas yang diinginkan dan menyimpan panas dengan optimal
sehingga menekan losses panas sekecil mungkin. Thermal storage yang didesain adalah jenis single medium dengan satu tangki untuk kapasitas 10 kW, waktu operasi selama 6 jam serta temperatur operasi 250oC menghasilkan volume
thermal storage sebesar 2,2 m3. Ukuran diameter dan tinggi thermal storage masing‐masing adalah 1,53 m dan 1,2 m. Bahan isolasi panas menggunakan fiber ceramic densitas 128 kg/m3, dan fluida yang digunakan untuk menyimpan panas adalah thermal oil. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan ketebalan isolasi Thermal 0,25 m, maka losses panas yang
terjadi adalah sebesar 0,41 kW.
Kata kunci: sistem pembangkit listrik matahari, thermal storage, thermal oil, losses panas. Pengembangan Sistem Akuisisi Data Jarak Jauh Menggunakan Antarmuka Berbasis Web
Suryadi, S.Si. (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dikembangkan sebuah sistem yang dapat melakukan akuisisi data sehingga dapat diamati serta dikontrol dari lokasi berbeda dengan menggunakan browser internet. Bagian sistem pada lokasi remote terdiri atas sebuah USB DAQ Labjack UE9 Pro serta sebuah server yang terkoneksi ke jaringan internet. Labjack UE9 memiliki 14 saluran masukan
analog yang dapat dihubungkan dengan keluaran sensor yang ingin diamati. UE9 terhubung dengan server menggunakan koneksi USB. Server yang digunakan adalah sebuah komputer mini dan diinstall sistem operasi Ubuntu Server 11.04. Proses aquisisi data dari UE9 dijalankan melalui script yang ditulis menggunakan bahasa python. Untuk antarmuka
berbasis web digunakan webserver cherokee sedangkan aplikasinya dikembangkan berbasis pada web2py yakni sebuah framework untuk aplikasi web. Data hasil akuisisi disimpan dalam database, dan untuk tujuan tersebut digunakan
aplikasi database MySQL. Aplikasi sistem akuisisi data pada remote server dapat diakses dari komputer lain menggunakan web browser. Dari antarmuka web tersebut pengguna dapat memulai maupun menghentikan proses
akuisisi data, memonitor data hasil akuisisi maupun mendownload file data hasil akuisisi.
Kata kunci : remote data acquisition, web interface, data acquisition, monitoring
Source parameters from spectral analysis of earthquakes in the central north island, New Zealand Syuhada
(Pusat Penelitian Fisika LIPI ) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstract
We estimated the source parameters of 90 regional shallow earthquakes (depth < 40 km and Ml = 2–3.8) of the central north island, New Zealand, recorded in 20042009 by the shortperiod and broadband seismographs at 14 GeoNet seismic stations. The source effects in terms of the lowfrequency amplitude level (Ω0), the high frequency falloff (γ) and the corner frequency ( fc) are determined by performing a twostep spectral fitting procedure in the frequency band from 2 to 10 Hz. First, we
corrected the observed spectra from attenuation using the nonparametric attenuation functions derived by Syuhada (2010) from the same dataset. Then, the attenuation corrected spectra are split into the source and site parameters by imposing the constraint that the average site effect equals one in the inversion process. We found that the selected source terms provide corner frequencies ranging from 2.2 to 4.4 Hz and a high spectral falloff γ ranging from 1.9 to 4.9, indicating that all spectra may decay close to ω−2 and ω−3 or greater. These results are comparable to those obtained from the 3D Swave attenuation
tomography study in the same region.
Keywords : New Zealand; earthquakes; spectral analysis
Penyelidikan potensi panas bumi berdasarkan survei geolistrik di kawasan gunung api Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 110
Syuhada, Bogie Soedjatmiko, Titi Anggono, Jauhari dan Hardi Jaya. (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak Telah dilakukan penyelidikan resistivity didaerah Curup, Bengkulu, dimana terdapat manisfestasi panas bumi yang dicirikan dengan dua sumber mata air panas, yaitu mata air di Suban Air panas (T=50˚C da pH=8) dan mata air
SindangJati (T=37˚C da pH=8). Kedua lokasi air panas ini masing‐masing berkorelasi dengan kelurusan sesar Ketaun Tes disebelah utara kota Curup dan sesar Despetah disebelah selatan kota Curup. Secara geologi daerah penyelidikan didominasi oleh batuan breksi gunung api, lava dan tufa bersusun andesit basalt. Hasil survey geolistrik dengan
konfigurasi Schlumberger dengan AB/2=1000 m mengindikasikan daerah ini dicirikan dengan ketebalan lapisan lava dan breksi yang bisa mencapai 300 hingga 450 meter. Satuan lava dan breksi dicirikan dengan nilai tahanan jenis lebih besar dari 100 Ohm‐m. Tidak terlihatnya nilai tahanan jenis dibawah 10 Ohm.m yang mencirikan lapisan konduktif untuk
AB/2=1000 menunjukan bahwa kedalaman deteksi geolistrik belum mencapai formasi Hulu Simpang yang merupakan batuan alas dari Satuan Gunung Api Bukit Kaba. Kata kunci : geolistrik; Rejang Lebong; panas bumi
Aplikasi seismik interferometry untuk mendeteksi perubahan temporal pada struktur gunung berapi
Miyakejima, Jepang Titi Anggono
(Pusat Penelitian Fisika – LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Studi tentang perubahan temporal dari kecepatan gelombang seismik telah dilakukan secara ekstensif untuk memahami perilaku dari struktur bawah tanah dan juga mendeteksi kemungkinan terjadinya gempa bumi atau aktivitas vulkanik. Penggunaan data gempa bumi doublet ataupun multiplet dan survey seismik telah memungkinkan untuk menentukan secara detil perubahan kecepatan gelombang seismik di struktur bawah tanah yang berasosiasi dengan gempa bumi ataupun aktivitas vulkanik. Tetapi, gempa bumi doublet/multiplet tidak sering terjadi dan hanya terbatas pada daerah tektonik ataupun vulkanik aktif, sedangkan survey seismik mempunyai keterbatasan pada sampling temporal yang terbatas. Untuk mengatasi keterbatasan hal tersebut, seismik interferometry telah diperkenalkan untuk mendeteksi perubahan kecil pada penjalaran gelombang seismik di struktur bawah tanah. Teknik seismik interferometry ini
menghitung Green fs function antara dua stasiun seismik dengan melakukan korelasi pada data gelombang coda ataupun data noise seismik, sehingga tidak memerlukan data gempa doublet/multiplet ataupun sumber ledakan. Dengan membandingkan korelasi yang didapatkan pada periode sebelum atau sesudah target fenomena seperti aktivitas
vulkanik, kita bisa menghitung perubahan dari waktu tempuh gelombang seismik. Kami mengaplikasikan teknik seismik interferometry ini ke data seismik di gunung berapi Miyakejima, Jepang, yang direkam secara kontinu dari Juli 1999 sampai Desember 2002. Gunung berapi Miyakejima mengalami aktivitas vulkanik yang signifikan pada bulan Juni –
Agustus 2000 dengan ditandai terbentuknya kaldera. Dari analisa, kami memperoleh bahwa terjadi perubahan temporal dari kecepatan gelombang seismik pada struktur gunung berapi Miyakejima sebelum dan sesudah aktivitas tahun 2000. Kecepatan gelombang seismik mengalami kenaikan sampai 2.8 di struktur sebelah timur dan utara, sementara kecepatan gelombang seismik turun sampai 2.2 diamati di daerah yang dekat dengan terbentuknya kaldera. Kami memperkirakan bahwa perubahan kecepatan gelombang seismik terjadi karena proses aktivitas vulkanik yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada struktur bawah tanah. Kata kunci : seismik interferometry; Miyakejima
Perancangan Kalender Pendidikan Mengenai Optika Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Fisika
Tomi Budi Waluyo (Pusat Penelitian Fisika ‐ LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011 Abstrak
Optika adalah bagian dari pelajaran Fisika yang berkenaan dengan cahaya. Pada makalah ini diuraikan perancangan kalender pendidikan, yakni kalender yang memuat informasi mengenai sifat‐sifat dan penggunaan cahaya. Umumnya
kalender hanya bermuatan gambar (pemandangan, bintang fim, olahragawan, dll.) dan menurut pengamatan kami jarang ada kalender di pasaran yang berkaitan langsung dengan pendidikan. Pada kegiatan ini telah dibuat rancangan muatan informasi mengenai “Apa itu Cahaya?” (untuk lembar bulan Januari dan Februari), “Apa itu Laser?” (untuk lembar bulan Maret dan April), “Apa itu interferensi dan difraksi?” (untuk lembar bulan Mei dan Juni), “Apa itu Polarisasi?” (untuk
lembar bulan Juli dan Agustus), “Apa itu serat optik?” (untuk lembar bulan September dan Oktober) serta “Apa itu lensa?” (untuk lembar bulan November dan Desember). Sedangkan lembar awalnya memuat deskripsi mengenai laser, serat optik, lensa serta gejala interferensi, difraksi dan polarisasi yang ditulis secara ilmiah populer. Kalender ini potensial untuk dikomersialisasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk menyajikan materi‐materi pembelajaran Fisika ataupun
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 111
mata ajaran lainnya.Kata kunci : optika; pembelajaran fisika; kalender pendidikan
Pengolahan Sinyal Pengukuran Menggunakan Fasilitas Transformasi Fourier Pada Ms Excel
Tomi Budi Waluyo (Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011 Abstrak
Pengamatan sinyal‐sinyal yang lemah (weak signals) dan terganggu oleh derau (masked by noise) umumnya dilakukan pada domain frekuensi, bukan pada domain waktu. Cara yang umum dilakukan untuk mengubah sinyal hasil pengukuran dari domain waktu ke domain frekuensi adalah dengan menggunakan transformasi Fourier. Pada makalah ini diuraikan pengolahan sinyal cahaya dari serat optik ragam tunggal menggunakan fasilitas Transformasi Fourier pada MS Excel. Cahaya lemah (dalam orde mikrowatt) dari sumber LED termodulasi yang melalui serat optik ragam tunggal diubah menjadi sinyal listrik oleh detektor cahaya dan kemudian direkam nilainya oleh data logger 12‐bit jenis PMD‐1208LS.
Hasil rekamannya adalah data pengukuran yang berupa berkas teks (text file). Berkas tersebut kemudian dibaca oleh MS Excel dan diolah menggunakan Transformasi Fourier yang tersedia pada perangkat lunak tersebut. Dengan menggunakan fasilitas ini maka data logger yang digunakan dapat difungsikan seolah‐olah sebagai spectrum analyzer maupun sebagai autocorrelator yang bermanfaat untuk pengolahan sinyal lemah dan terganggu derau yang umum terjadi pada sistem
sensor serat optik
Kata kunci : transformasi Fourier ; MS Excel Unjuk Kerja Resistivitas Serat Kevlar Sebagai Basis Data Beban Dinamis Beton Cerdik Dalam Aplikasi Rigid
Pavement Wildan Panji Tresna
(Pusat Penelitian Fisika ‐ LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Beton merupakan elemen penting dalam sebuah kontruksi, di Indonesia kebutuhan beton semakin meningkat dari tahun ke tahun. Beton dapat di aplikasikan untuk beban statis maupun beban dinamis. Parameter yang harus di perhatikan
dalam membuat sebuah beton adalah kekuatan beton, durability, workability dan economic cost. Beton cerdik yang akan di rancang dapat diaplikasikan untuk menghitung beban dinamis, salah satu parameter terukur untuk bisa menghitung
beban dinamis adalah menghitung nilai resistivitas suatu bahan. Pada penelitian awal ini dilakukan uji tarik sebuah kevlar dan diukur nilai perubahan resistivitasnya. Hasil pengukuran menunjukan penurunan resistivitas dari 8,6 Ù pada tenaga
16N jar ak 0 cm dan 4,3 Ù pada tenaga 224N jarak 2,1cm. prinsip kerja pengukuran ini adalah menarik serat karbon pada
kecepatan 1mm/menit dengan UTM sembari mengukur perubahan nilai reistivitasnya Kata kunci : beton, beban dinamis, resistivitas, UTM
Analisis Kinerja PEMFC Berbasis Membran Nafion dengan Sistem DoubleInlet Yuyun Irmawati, Indriyati, Henry Widodo, Sri Pujiastuti, Sunit Hendrana
(Pusat Penelitian Fisika LIPI) Prosiding Seminar Nasional Fisika 2011 ISSN 2088‐4176 Pusat Penelitian Fisika‐LIPI Serpong, 12‐13 Juli 2011
Abstrak
Telah dilakukan analisis kinerja PEMFC berbasis membran Nafion 117 dengan luas area aktif sebesar 25 cm2 yang menggunakan sistem dua pintu masukan (double‐inlet) pada pelat bidang alir bagian anoda. Alur double‐inlet yang digunakan terdiri dari dua desain yaitu, desain‐I yang berupa sistem alur serpentin paralel tunggal dan desain‐II yang berupa sistem alur serpentin paralel ganda. Analisis kinerja stack PEMFC dialakukan melalui fitting kurva polarisasi
menggunakan persamaan empiris untuk mengetahui nilai dan pengaruh dari ketiga faktor overpotensial yang terdiri dari overpotensial aktivasi, ohmik, dan difusi yang selanjutnya digunakan sebagai dasar optimasi desain dan proses stacking. Dari hasil analisis kinerja stack PEMFC yang dioperasikan pada temperatur 25oC, kecepatan alir hidrogen 78‐80 ml/min
dan suhu humidifikasi 61oC, diperoleh bahwa overpotensial difusi merupakan faktor utama penyebab penurunan potensial sel pada kedua desain. Besarnya overpotensial difusi yang diperoleh menunjukan perlu adanya peningkatan dalam proses stacking terutama optimasi clamping pressure untuk mengurangi tingkat kebocoran gas reaktan dan
hambatan kontak antar komponen stack PEMFC. Selain itu, dari uji durabilitas didapatkan desain‐II memberikan output yang lebih stabil karena adanya sistem substitusi pada alur serpentin paralel ganda.
Kata kunci: PEMFC, double‐inlet, kurva polarisasi, overpotensial Study of the Electical Conductivity of Oil Palm Fiber Carbon
Nanik Indayaningsih, Anne Zulfia, Dedi priadi, Sunit Hendrana
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 112
Advanced materials Research Vol. 277 QiR 12, Juli 2011
Abstract The physical properties of carbon from natural fibers are strongly influenced by the conditions of carbonization process.
Temperature carbonization process of natural fibers affects the structure and electrical properties of carbon. This research studied the influence of carbonization process to the electrical conductivity and the microstructure of carbon
from oil palm fibers. Oil palm fiber carbonization process has been carried out at the temperature of 500oC and 900oC for 1 hour in the atmosphere of inert gas (nitrogen) and at a temperature of 1300oC performed using a Spark Plasma
Sintering (SPS). Structure of oil palm fiber carbon analyzed using XRD and SEM, electrical conductivity measurements carried out using LCR meter. XRD data analysis showed that the carbon structure is amorphous, and carbonization
process up to 1300oC cause increase of the degree of crystallinity, that are 36.92%, 39.07% and 42.48% for 500oC, 900oC and 1300oC respectively. Increase of carbonization temperature also causes the electrical conductivity of carbon that are (3.3 x10‐6) S/m – (4.8 x10‐6) S/m for carbon 500oC, 1.29 S/m – 1.3 S/m for carbon 900oC, and (1.4 x10) S/m – (1.7 x10)
S/m for carbon 1300oC. Keywords : carbon, carbonization, crystallinity, Electrical conductivity, oil palm fiber
The Effect of Alkali Treatment on the structure of bacterial cellulose
Holia Onggo, Lucia Indrarti, dan Rike Yudianti Teknologi Indonesia vol. 34 (1), 2011
Abstract
Sodium hydroxide (NaOH) is commonly used for purification process of bacterial cellulose. The structural and morphological changes of bacterial cellulose (BC) in wet and dry states were investigated to find the effects of NaOH treatment. Changes in the structure of bacterial cellulose occurred at a critical region of 12.0—18.0% (w/v) NaOH
concentrations. In the critical region, BC sheet drastically shrinked, confirmed in diameter reduction from 12—71% in wet state and 12—76% in dry state after NaOH treatment. Coversion from cellulose Ito cellulose II was clearly observed in the profiles of X‐Ray diffraction after NaOH treatment at 16.0 and 18.0% (w/v). The condition was also confirmed in
morphological surface of cellulose fiber undergoing destruction of cellulosic fiber network, particularly at 16.0 and 18.0% NaOH.
Keywords: Bacterial cellulose, Sodium hydroxide, Cellulose I, Cellulose II
Abstrak Natrium hidroksida (NaOH) umumnya digunakan untuk proses pemurnian selulosa bakterial. Perubahan struktur dan morfologi selulosa bakterial aki bat perlakuan dengan NaOHdiamatipada kondisi basah dan kering. Perubahan mulai terfadi pada daerah kritik, yaitu pada konsentrasi NaOH antara 12—18%. Pada daerah kritik tersebut, penyusutan
selulosa bakterial terjadi secara drastis ditunjukkan dengan adanya pengurangan diameter dan 12—71% pada kondisi basah dan 12—76% pada kondisi kering. Berdasarkan profil dfraksi X‐ray, transform asi struktur dan selulosa I menjadi selulosa II teramati denganjelas padaperlakuan NaOH 16 dan 18%. Hal mi diperjelas dan morfologipermukaan dengan
adanya kerusakan padajaringan serat selulosa akibatperlakuan NaOHl6dan 18%.
Kata Kunci: Selulosa bakterial, Natrium hidroksida, Selulosa I, Selulosa II Pengaruh Mole Ratio BaO:Fe2O3 terhadap sifat fisis dan struktur Kristal dari magnet permanen BaO.6Fe2O3
Mulyadi, Masno Ginting, P Sebayang, Priyo Sardjono Teknologi Indonesia 34 (2), 2011
Abstrak
Telah dilakukan pembuatan magnet permanen BaO.6Fe2O3 dan bahan baku BaCT2 dan FeC13 dengan variasi komposisi (mole ratio, n = BaO: Fe203 = 1: 6,2; 1: 6,0; dan 1: 5,8) melalui metode koopresipitasi dan proses sintering. Preparasi
serbuk dilakukan dengan mencampur kedua bahan baku tersebut dengan aquades, diaduk menggunakan magnetic stirrer hingga larut sempurna. Larutan amonia ditambahkan sebanyak (1: 1) secara perlahan‐lahan hingga larutan mencapai pH sekitar 8 dan terbentuknya endapan. Kemudian endapan tersebut disaring dan dikeringkan di dalam oven pada suhu 100°C selama 12 jam. Selanjutnya, serbuk yang telah kering dikalsinasi pada suhu 850°C selama 2 jam, dan dihaluskan
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 113
dengan menggunakan mortar hingga lobs ayakan 400 mesh. Sebanyak 2% berat bahan perekat Poly Vinyl Alcohol (PVA) ditambahkan ke dalam serbuk dan kemudian dicetak kering dengan tekanan 3 ton. Dimensi sampel adalah berdiameter 22 mm dan tebal 6 mm. Proses pembakaran dilakukan mengg unakan tungku listrik dengan suhu: 900,950, 1000, 1050,
dan 1100°C, masing‐masing pada suhu tersebut ditahan selama 2 jam. Sampel yang telah disinter kemudian dikarakterisasi sifat fisisnya (densitas dan porositas), dianalisis struktur kristalnya dengan difraksi sinar X (XRD), sebagian sampel dimagnetisasi dan diukur histerisisnya. Dan hasil pengukuran densitas dan porositas menunjukkan
bahwa kondisi optimum dicapai pada suhu sintering 1050°C dengan mole ratio n = BaO: Fe203 = 1: 6,2. Pada kondisi mi diperoleh densitas = 4,34 g/cm3, porositas = 3,31%, dan seluruh fase yang terbentuk adalah BaO.6Fe2O3. Hasil
pengukuran sifat magnet menunjukkan bahwa untuk sampel n = BaO: Fe203 = 1: 6,2 memiliki Hr = 3650 Gauss, dan He = 600 kA/m.
Kata Kunci: Barium ferit, Perbandingan mol, Pembakaran, Koopresipitasi, Kurva histerisis
Abstract Permanent magnet BaO. 6Fe 20 3 has been made by using cooprecipitation method and sintering process from raw materials FeCl3 and BaC12 with composition variation (mole ratio, n = BaO: Fe203 = 1: 6.2; 1. 6.0; and 1:5.8). Powder preparation is carriedout by mixing both of the raw materials with aquadest, stirred using a magnetic stirrer until perfe ctly soluble in H20. Amonia solution (1:1) is added slowly until the pH of 8 is obtained and prec ipitate is formed. The precipitate is filtered and dried in a cabinet dryer at a temperature of 100°C for 12 hours. The driedpowder is further calcinated at temperature of 850°Cfor 2 hours and then pulverized using a hand mortar and sieved through 400 mesh sieve. An amount of 2 % by weight binder polyvinyl alcohol (P VA) is then added to the powder and each sample is dry pressed with a pressure of 3 tons. The dimension of each sample has diameter 22 mm and a thickness 6 mm. The sample are sintered by using electric furnace with varying temperature of 900, 950, 1000, 1050, and 1100°C, and each sintering temperature are hold for two hours. Furthermore, the sintered samples are characterized its physical properties (density and porosity,), its microstructure is analysis by using xr ay diffraction (XRD), and a part of the samples is magnetized and its hysteresis is measured. The result of density and porosity measurements show that optimum condition is obtained at sintering temperature oflOSO°C with mole ratio n BaQ: Fe2 03 = 1: 6,2. In this condition, that sample has density = 4.34
g/cm3 and porosity = 3.31%, and all the sample has single phase BaO. 6Fe203 From the magnetic properties measurements it is shown that for the sample with n = BaO . Fe203 = 1: 6,2 has Hr = 3650 Gauss, andHc 600 kA/m.
Keywords: Barium ferrite, Mole ratio, Sintering, Cooprecipitàtion, Hysteresis
Pengolahan Limbah Organik Pertanian Secara Aerob Dengan Digester Sistem Dua Fase Ekoputra agung P, dewi nilawati, dan T Sembiring
Teknologi Indonesia vol. 34 (2), 2011
Abstrak Limbah organik pertanian umumnya memiliki nilai COD yang tinggi, sulit diurai secara aerobik sehingga lebih
efektifdiurai secara anaerob. Proses pencernaan anaerob memerlukan kondisi tertentu, dan sangat tergantung pada faktor lingkungan, menyangkut C/N ratio, suhu, keasaman (pH) dan macam atau tipe digester. Digester fase tunggal, seperti pada umumnya, menggabungkan proses penguraian limbah dengan produksi biogas ke dalam satu reaktor.
Digester dua fase pada dasarnya memisahkan proses awal pengolahan anaerob yang meliputi hidrolisis dan acidogenesis, dan proses pembentukan biogas (metanaogenesis) ke dalam dua reaktor yang berbeda. Digester fase tunggal umumnya menghasilkan biogas dengan kandungan metana 45—60% atau setara dengan 1.000 Brit ish Termal Unit (BTU) atau 252
Kcal/0.028 m3. Indonesia memiliki limbah organik pertanian yang sangat besar, dengan demikian biogas dapat digunakan secara maksimal sebagai sumber energi alternatif. Dalam eksperimen mi, ingin diketahui seberapa efektifnya reaktor anaerob sistem dua fase, mengolah limbah organik pertanian. Hasil dan eksperimen mi diketahui sistem dua fase dapat mengolah dan menguraikan 90% beban pencemaran organik (COD), masing‐masing 32% pada reaktor fase sam
dan 58% pada reaktor fase dua. Biogas total yang dihasilkan sebanyak 1.100 liter selama dua bulan percobaan. Kata Kunci: Limbah organikpertanian, Digester duafase, Asidogenik, Metanogenik
Abstract
Organic agriculture waste usually have a high degree of Chemical oxygen demand, therefore it is very hard to degrade aerobically. To degrade organic agricultural waste, an anaerob is more effective than aerobic method. Anaerobic method requires definite condition, as C/N ratio, temperature, pH, and digester Single phase to be combine digestion of waste and
LAPORAN TAHUNAN PPF LIPI 2011 114
biogas production in a single vessel. A Two‐phase anaerob digestion is princip ally to separate acidogenic microbes and metanaogenic in two dfferent vessel. Single phase commonly contains aproximately 45—60% of metana (CH4) and f it
burned will produced 1000 British Termal Unit (BTU)/ft3 or 252 Kcal/0. 028 m3. In Indonesia which has huge agricultural waste, biogas can be used maximally as an alternative energy. In this experiment, we try to know how
effective of two phase anaerob to digest organic agricultural waste. As result in two‐phase anaerobic digestion can be degrade 90% of organic waste, 32% from acidogenic reactor and 58% from metanaogenic reactor respectively. Total
Biogas which produce in these system is about 1.100 litre in two month of experiment. Keyword: Agricultural waste, Anaerobic, Two phase reactor Acidogenic, Metanaogenic
Sifat Fisis Dan Mekanis Bacterial Selulosa Dari Limbah BuahBuahan
Lucia Indrarti, Indriyati Teknologi Indonesia vol. 34(1), 2011
Abstrak
Telah dilakukan analisis sifat fisis, yakni ketebalan, berat basah dan kering, morfologi dan sifat mekanis dan bakterial selulosa (BS) yang ditumbuhkan dalam limbah buah, yakni kulit nanas dan limbah tomat. Keduanya digunakan sebagai medium tumbuh bakteri Acetobacter xylinum dengan penambahan gula (0,5; 7,5; 10; dan 15%) dan amonium sulfat (0 and 0,5%). Laju pertumbuhan BS diamati dengan mengukur ketebalan lapisan BS terhadap waktu pembentukan lapisan BS pada permukaan medium fermentasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kedua medium mampu membentuk BS dengan ketebalan yang berbeda (0,1—1,23 cm) untuk waktu fermentasi yang sama. Penambahan gula dan amonium sulfat yang sama menghasilkan laju pertumbuhan BS pada medium limbah tomat lebih tinggi dan laju pertumbuhan BS pada medium kulit nanas. Pada penambahan amonium sulfat 0,5%, aktivitas Acetobacter tertinggi dicapai dengan penambahan gula 5% pada medium limbah tomat dan penambahan gula 7,5% pada medium kulit nanas dengan
ketebalan tertinggi masing‐masing 1,23 dan 1,03 cm. Berdasarkan ketebalan maksimum yang diperoleh dan masing‐masing medium limbah tersebut dilakukan uji mekanis. Kuat tank dan modulus elastis lembaran tipis bioselulosa pada medium kulit nanas dengan penambahan amonium sulfat adalah 213,93 MPa dan 12,38 GPa, sedangkan pada medium
limbah tomat dengan penambahan ammonium sulfat adalah 166,45 MPa dan 8,79 GPa. Kata Kunci: Bakterial selulosa, Limbah buah, Nanas, Thmat, Sfat mekanis
ABSTRACT
Physical properties i.e. thickness, wet and dry weight, morphology and mechanical properties were analysed on bacterial cellulose (BC) grown in fruit waste, peel of pineapple and tomatoes. They were used as the culture medium of Acetobacter xylinum with addition of varying concentration of sugar (0.5; 7.5; 10 and 15%) and ammonium sulphate (0 and 0.5%). The growth of BC was observed by measuring the thickness of the produced pellicles. The result showed that both
mediums were able to produce BC with djfferent thickness (0.1—1.23 cm) at the same cultivation time offermentation. The tomatoes waste medium gave higher growth of BC than peel of pineapple medium. The highest activities of the BC
with maximum thickness were obtained by using tomatoes waste medium with addition of 0.5% ammonium sulphate and 5% sugar and peel ofpineapple medium with addition of 0.5% ammonium sulphate and 7.5% sugar. They were 1.23 and 1.03 cm, respectively. Measurement of mechanical properties was done based on maximum thickness ofBC from both
medium. Tensile strength and elastic modulus of BC sheet were higher for the peel ofpineapple medium with ammonium sulphate compared to the tomatoes waste medium. They were 213.93 MPa and 12.38 GPafor the peel ofpineapple
medium and 166.45 MPa and 8.79 GPa for tomatoes waste medium, respectively. Keywords: Bacterial cellulose, Fruit waste, Pineapple, Tomatoes, Mechanical properties