pengantar kepala pusat - pappiptek.lipi.go.id filepengantar kepala pusat laporan tahunan ini disusun...

33
©Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (PAPPIPTEK)  Katalog Dalam Terbitan  Laporan Tahunan 2014 : Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PAP- PIPTEK-LIPI)/ Nani Grace S, Muhammad Zulhamdani, Prakoso Bhairawa Putera, Vetti Rina Prasetyas, Kesuma Putri, Adzans Sofiawan, Ontin Fatmakartika, Zarnita, Sheffied- Jakarta, 2014 63 hlm; 18,2 x 25,7 cm ISBN Editor : Trina Fizzanty, Nani Grace S, Chichi S. Laksani Diterbitkan oleh : Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI) Gedung PDII-LIPI Lantai 4 Jl.Gatot Subroto 10 Jakarta 12720 Telp (021) 5201602, 5225206, (021) 5251542 ext 4078 Faks.(021)5201602 Email :[email protected]

Upload: leanh

Post on 13-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

©Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (PAPPIPTEK) Katalog Dalam Terbitan Laporan Tahunan 2014 : Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PAP-PIPTEK-LIPI)/ Nani Grace S, Muhammad Zulhamdani, Prakoso Bhairawa Putera, Vetti Rina Prasetyas, Kesuma Putri, Adzans Sofiawan, Ontin Fatmakartika, Zarnita, Sheffied- Jakarta, 201463 hlm; 18,2 x 25,7 cmISBN

Editor : Trina Fizzanty, Nani Grace S, Chichi S. Laksani

Diterbitkan oleh :Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI)Gedung PDII-LIPI Lantai 4Jl.Gatot Subroto 10 Jakarta 12720Telp (021) 5201602, 5225206, (021) 5251542 ext 4078Faks.(021)5201602Email :[email protected]

Page 2: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

“Sejak didirikan pada tahun 1986 dan reor-ganisasi pada tahun 2001 dan tahun 2014 PAPPIPTEK terus memperkuat kompetensinya pada tiga bidang yakni Kebijakan Iptek, Mana-jemen Iptek dan Pengembangan Indikator Iptek. Ketiga bidang ini ditujukan untuk men-jawab kebutuhan para pemangku kepentingan khususnya pengambil kebijakan Iptek di Indo-nesia akan informasi dan pengetahuan yang akurat dalam rangka perumusan kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap di-namika pembangunan nasional. Hingga saat ini, PAPPIPTEK terus berkomitmen menjawab permasalahan-permasalahan kebijakan Iptek dan inovasi bangsa, melalui riset yang lebih berkualitas.” Dr. Ir. Trina Fizzanty

Kepala PAPPIPTEK-LIPI

Page 3: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

PENGANTAR KEPALA PUSAT

Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria lembaga litbang kelas dunia seperti yang tertuang dalam naskah akademik Pe-doman Penyusunan Laporan Tahunan di LIPI. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PAPPIPTEK LIPI (Perka LIPI no.1 Tahun 2014) maka organisasi ini terus berbenah diri mewujudkan pencapaiannya. Tugas pokok kami adalah melaksanakan penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan secara fungsi menyusun kebijakan teknis, dan program penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi serta memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan pe-nelitian di bidang tersebut. Laporan tahun 2014 ini disusun dalam periode transisi pemerintahan, maupun transisi di tingkat LIPI dan PAPPIPTEK. Pada tahun 2014 adalah akhir periode pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menandainya dimulainya era pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Estafet kepemimpinan LIPI juga terjadi dari Prof. Dr. Lukman Hakim kepada Prof. Dr. Iskandar Zulkarnaen. Sementara PAPPIPTEK juga mengalami perubahan kepemimpinan, dari Prof. Dr. Ir. Husein Avicenna Akil, M.Sc kepada kami, Dr. Ir. Trina Fizzanty, MSi. Struktur organisasi yang baru menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan penyesuaian-penyesuaian bagi PAPPIPTEK untuk lebih berperan bagi seluruh pemangku kepentingan. Struktur baru ini mempunyai ciri yang berbe-da, dimana kegiatan penelitian langsung dikelola oleh fungsional kelompok penelitian (KELTI), bukan lagi dalam koordinasi Kepala Bidang Penelitian. Sementara itu, terdapat bidang baru yakni Bidang Pengelo-laan dan Diseminasi Hasil Penelitian. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan tahun 2014 ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pihak yang berkepentingan. Saran dan kritik pembaca bagi perbaikan laporan tahunan selanjutnya sangat diharapkan.

Jakarta, 31 Desember 2014Kepala PAPPIPTEK - LIPI

Dr. Ir. Trina Fizzanty, MSiNIP. 19680328 199303 2001

DAFTAR ISI

PENGANTAR KEPALA PUSAT 4DAFTAR ISI 5DAFTAR TABEL 6DAFTAR GAMBAR 7KINERJA PAPPIPTEK TAHUN 2014 10SEJARAH SINGKAT 12KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA PERUBAHAN ORGANISASI 12KAPASITAS DAN KAPABILITAS PAPPIPTEK-LIPI 17SUMBERDAYA MANUSIA 17FASILITAS 20JURNAL YANG DIPUBLIKASIKAN 20LANGGANAN DATABASE ILMIAH 21SUMBER ANGGARAN 21ANGGARAN PROGRAM TEMATIK 22PENDAPATAN 22AKTIVITAS PAPPIPTEK-LIPI 23KEGIATAN RISET 23KEGIATAN KONFERENSI / SEMINAR 32KEGIATAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 34PENDOKUMENTASIAN PAPPIPTEK DI MEDIA MASSA 37PELUNCURAN BUKU SAKU INDIKATOR IPTEK INDONESIA 2014 38KINERJA DAN PRODUKTIVITAS PAPPIPTEK-LIPI 39KINERJA OUTPUT 39KINERJA DAMPAK 41PENGHARGAAN 43LAMPIRAN 1. Keikutsertaan Pegawai PAPPIPTEK-LIPI dalam Pertemuan Ilmiah Internasional 44LAMPIRAN 2. Keikutsertaan Pegawai PAPPIPTEK-LIPI dalam Pertemuan Ilmiah Nasional 47LAMPIRAN 3. Keikutsertaan Pegawai PAPPIPTEK-LIPI dalam Sosialisasi,Pelatihan dan Pendidikan Kedinasan 54LAMPIRAN 4. Daftar Publikasi Ilmiah Nasional Peneliti PAPPIPTEK-LIPI 2014 59

Page 4: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jurnal Kebijakan Iptek dan Manajemen Iptek (KIML) yang dipublikasikan PAPPIPTEK-LIPI Tahun 2014 21Tabel 2. Anggaran PAPPIPTEK-LIPI tahun 2014 22Tabel 3. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 22Tabel 4. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan TA 2013 22Tabel 5. Perbandingan Realisasi pendapatan TA 2014 dan 2013 22Tabel 6. Kegiatan dan Anggaran serta Realisasi Program Tematik Tahun 2014 23Tabel 7. Pegawai PAPPIPTEK-LIPI yang Sedang Melanjutkan Pendidikan Tahun 2014 35Tabel 8. Kontrak Kerjasama PAPPIPTEK-LIPI Tahun 2014 39

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pimpinan PAPPIPTEK-LIPI 13Gambar 2. Struktur Organisasi PAPPIPTEK-LIPI 13Gambar 3. Penandatangan Serah Terima Jabatan Kepala Pusat PAPPIPTEK-LIPI 14 dari Prof. Dr. Ir. Husein Avicenna Akil, M. Sc kepada Dr. Ir. Trina Fizzanty, M.Si di hadapan Kepala LIPI, Prof.Dr.Lukman Hakim APU dan Wakil Kepala LIPI, Dr.Ir. Akmadi Abbas, M.Eng.Sc Gambar 4 Personil Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian 14Gambar 5. Personil Bagian Tata Usaha 15Gambar 6. Personil Kelompok Penelitian Kebijakan Iptek dan Inovasi 15Gambar 7. Personil Kelompok Penelitian Manajemen Iptek dan Inovasi 16Gambar 8. Personil Kelompok Pengembangan Indikator Iptek 16Gambar 9. Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan 17 Tahun 2013 dan 2014Gambar 10. Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 17 Tahun 2013 dan 2014Gambar 11. Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 17 Tahun 2013 dan 2014Gambar 12. Perbandingan Prosentase Keadaan Peneliti Berdasarkan Jenis Kelamin 18 Tahun 2013 dan 2014 Gambar 13. Perbandingan Prosentase Keadaan Non Peneliti Berdasarkan Jenis Kelamin 18 Tahun 2013 dan 2014Gambar 14. Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Kelompok Umur 18 Tahun 2013 dan 2014Gambar 15. Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 18 Tahun 2013 dan 2014Gambar 16. Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 19 Peneliti Tahun 2013 dan 2014Gambar 17. Diskusi Tim Peneliti Rumput Laut dengan Petani Rumput Laut 23Gambar 18. Tanaman Rumput Laut yang Dijadikan Bahan Baku 23Gambar 19. Salah Satu Perusahaan Rumput Laut di Nusa Tenggara Timur 24Gambar 20. Produk Udang dalam kemasan Salah Satu Perusahaan Objek Penelitian Udang 24Gambar 21. Produk Udang yang Sudah Siap Dipasarkan 24Gambar 22. Wawancara Mendalam Kelompok Tim Penelitian Inovasi Udang dengan 25 Salah Satu Dinas Setempat Gambar 23. FGD Kelompok Penelitian Inovasi Budidaya Bandeng 25Gambar 24. Salah Satu Bentuk Pengolahan Bandeng dengan Pengalengan 25

Page 5: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

Gambar 25. Proses Pengalengan Ikan Bandeng di Salah Satu Perusahaan 25Gambar 26. Salah Satu Bentuk Produk Olahan Tuna di Indonesia 26Gambar 27. Wawancara mendalam Tim Kelompok Penelitian Tuna dengan 26 Perusahaan Pengolah Tuna di Bali Gambar 28. Diskusi dengan Pelaku Usaha Pengolah Tuna di Banyuwangi 26Gambar 29. Salah Satu Kawasan Industri Kelapa Sawit di Sumatera Utara 27Gambar 30. Wawancara Mendalam Kelompok Peneliti Kelapa Sawit dengan 27 Salah Satu Nara Sumber Gambar 31. Wawancara Mendalam dengan Nara Sumber Kelapa Sawit 27Gambar 32. Objek Penelitian Kelompok Penelitian Industri PLTS 28Gambar 33. Salah Satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Nusa Tenggara Barat 28Gambar 34. Wawancara Mendalam Kelompok Penelitian dengan Pelaku Usaha PLTS 28Gambar 35. Wawancara Mendalam dengan Kelompok Pengguna TSHE 28Gambar 36. Salah satu Penggunaan TSHE 29Gambar 37. Salah satu Pembangkit Listrik Mikrohidro di Lumajang, Jawa Timur 29Gambar 38. Wawancara mendalam dengan salah satu Perusahaan Tekstil 29Gambar 39. Kunjungan dan Wawancara dengan Salah Satu Perusahaan Sektor Tekstil 29Gambar 40. Kunjungan dan Wawancara dengan Salah Statu Perusahaan Makanan dan Minuman 30Gambar 41. FGD tentang Air 30Gambar 42. Survey Lapangan di PT. Musim Mas (Industri Kelapa Sawit, Sumatera) 31Gambar 43. Kegiatan FGD11 (Komoditi Sawit dan Karet), Jakarta 31Gambar 44. Pelaksanaan Workshop Implementasi Strategi Iptek: Pengembangan Kemampuan 32 Inovasi melalui Strategi Lokalisasi Teknologi Air Bersih, Jakarta 18 Februari 2014Gambar 45. Pelaksanaan “Workshop on R&D and Innovation Statistics” di 32 Gedung PDII LIPI lt. 6 Jakarta, 22 Mei 2014Gambar 46. Pelaksanaan Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 34 Teknologi, dan Inovasi (IPTEKIN) Nasional IV Tahun 2014Gambar 47. Paparan Keynote Speaker oleh Dr. Sarah Cheah, Dr. Ilham Habibie dan 34 Dr. L.T. Handoko pada acara Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi (IPTEKIN) Nasional ke-4 di Jakarta, 9 Oktober 2014Gambar 48. Keikutsertaan Peneliti PAPPIPTEK dalam Pertemuan Internasional APEC 34 Research and Technology (ART) Program Maret 2014, Guangzhou, CinaGambar 49. Keikutsertaan Peneliti PAPPIPTEK dalam Pertemuan Ilmiah Internasional 35 ASIALICS 2014, Daegu, Korea SelatanGambar 50. Pelaksanaan Rapat Kerja PAPPIPTEK Tahun 2014 yang dibuka oleh 36 Sekretaris Utama LIPI, Dr. Ir. Akmadi AbbasGambar 51. Salah Satu Pemberitaan tentang Peluncuran Buku Saku PAPPIPTEK 37 LIPI di Media MassaGambar 52. Penyerahan Secara Simbolis Buku Saku Indikator Iptek Oleh Menteri 38 Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kepala LIPI kepada Kepala Badan Pusat Statistik dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Riset dan Teknologi

Gambar 53. Pemberian cenderamata saat penandatanganan MoU dengan UGM, 41 UPN Veteran Yogyakarta, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di acara HUT LIPI ke-46, Bogor, Selasa, 26 Agustus 2014Gambar 54. Workshop Research Management Kerjasama PAPPIPTEK-LIPI dengan 42 Biro Pendidikan dan Pelatihan, Direktorat Penelitian dan Pengembangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, 11-12 Desember 2014Gambar 55. Piagam Penghargaan kepada PAPPIPTEK-LIPI sebagai Pelaksana 43 Reformasi Birokrasi Terbaik 3 Tahun 2013/2014Gambar 57. Piagam Penghargaan kepada Ontin Fatmakartika sebagai peserta terbaik kelas B dalam Diklat Prajabatan Golongan Tiga LIPI Gelombang II Tahun 2014Gambar 56. Sertifikat Penghargaan atas terpilihnya buku PAPPIPTEK-LIPI sebagai 43 salah satu dari Empat Buku Terbaik Terbitan LIPI Press Tahun 2014

Page 6: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI12 13

KINERJA PAPPIPTEK TAHUN 2014PAPPIPTEK-LIPI pada tahun 2014 menargetkan:1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para

peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional;

2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian;3. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi

untuk menjawab isu Nasional;4. Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai

sebagai rujukan5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan;6. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian

yang memenuhi kebutuhan;7. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik

(good corporate governance); dan8. Terbinanya SDM.

1. PENINGKATAN KUALITAS PENGETAHUAN PARA PENELITI

Peningkatan ini diukur berdasarkan jumlah peneliti dan non-peneliti yang naik jenjang fungsionalnya dan jumlah pegawai yang naik tingkat pendidikannya. Untuk tahun 2014, target yang ditetapkan untuk jumlah peneliti yang naik jenjang fungsional sebanyak 12 orang dan realisasinya 13 orang, untuk jumlah peneliti yang naik tingkat pendidikannya adalah satu orang, jumlah pegawai yang diproses kenaikan jenjang fungsionalnya sebanyak 9 orang dari target 9 orang, dan jumlah fungsional non-peneliti yang naik jenjang fungsionalnya sebanyak 1 orang.

2. PENINGKATAN HASIL DAN KAPASITAS PENELITI

Selama tahun 2014 PAPPIPTEK-LIPI menargetkan jumlah publikasi nasional sebanyak 25 buah, dimana realisasinya mencapai 41 publikasi ilmiah nasional. Adapun publikasi yang dihasilkan tersebut terdiri buku, jurnal, dan prosiding, dengan perincian 5 buku ilmiah hasil penelitian DIPA PAPPIPTEK LIPI, 2 buku hasil penelitian kompetitif, 1 buku hasil publikasi perorangan, 6 makalah terbit dalam jurnal nasional, 4 publikasi bagian dari bunga rampai buku lokal, 21 prosiding lokal dan 2 artikel populer ilmiah. Di samping publikasi ilmiah nasional, PAPPIPTEK LIPI pada tahun 2014 telah menghasilkan publikasi internasional sebanyak 3 buah publikasi. Publikasi internasional tersebut

terdiri dari 2 buku global dan 1 makalah terbit dalam prosiding internasional.

3. TERSEDIANYA TIMBANGAN ILMIAH DAN REKOMENDASI UNTUK MENJAWAB ISU NASIONAL

Pada tahun 2014, PAPPIPTEK-LIPI menghasilkan 8 dokumen saran kebijakan dari hasil kegiatan penelitian dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan yakni 8 dokumen saran kebijakan.

4. MENDORONG HASIL KAJIAN KEBIJAKAN LIPI DIPAKAI SEBAGAI RUJUKAN

PAPPIPTEK pada tahun 2014 belum mendefinisikan sasaran kinerja ini, sehingga pada tahun 2014, rujukan PAPPIPTEK yang dipakai dalam kebijakan LIPI merupakan sasaran kinerja yang baru ditargetkan. Hasil Penelitian dari Sri Mulatsih dan Prakoso Bhairawa Putera tentang Analisis Undang-undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Bingkai Ekonomi Berlandaskan Iptek (Knowledge Based Economy) dijadikan sebagai rujukan ilmiah/dasar dalam rencana amandemen Undang-undang No. 18 Tahun 2002, yang hingga saat ini telah mencapai tahapan uji publik Naskah Akademik Perubahan.

5. MENINGKATNYA AKSES TERHADAP PENGETAHUAN

Akses terhadap pengetahuan dilihat dari dua unsur, yaitu pelaksanaan pertemuan ilmiah nasional dan keikutsertaan pegawai dalam pertemuan ilmiah. Untuk pertemuan ilmiah nasional, PAPPIPTEK telah melaksanakan tiga kali melebihi target yang ditentukan, yaitu :• Workshop Implementasi Strategi Iptek:

Pengembangan Kemampuan Inovasi melalui Strategi Lokalisasi Teknologi Air Bersih.

• Workshop Pengembangan Parameter dan Pengolahan Data R&D dan Inovasi (Workshop on R&D and Innovation Statistics)

• Forum Tahunan Pengembangan Iptekin Nasional Ke-4 Tahun 2014: “Kapasitas Inovasi, Kapabilitas Teknologi dan Kinerja Industri menuju Pasar Bebas ASEAN 2015”

Selain itu, untuk meningkatkan akses terhadap pengetahuan, pegawai PAPPIPTEK-LIPI juga mengikuti berbagai pertemuan ilmiah (seminar, workshop dan lainnya) baik pada tingkat nasional

maupun internasional. Pada tahun 2014, pertemuan ilmiah yang telah diikuti oleh pegawai PAPPIPTEK-LIPI sebanyak 88 kali dari 75 kali target yang ditetapkan.

6. TERSEDIANYA SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

Untuk lebih meningkatkan hasil penelitian yang lebih baik, PAPPIPTEK-LIPI juga melakukan peningkatan terhadap sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh peneliti, diantaranya berupa penambahan sarana pengolah data dan komunikasi serta pengadaan buku ilmiah bagi perpustakaan PAPPIPTEK LIPI sebanyak 22 buku, 2014.

7. TERWUJUDNYA TATA KELOLA ORGANISASI YANG BAIK

Indikator kinerja tata kelola PAPPIPTEK-LIPI dilakukan melalui penetapan jumlah paket perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel. Hal ini penting mengingat tata kelola yang baik dalam organisasi dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi PAPPIPTEK-LIPI yang telah direncanakan dan ditetapkan.Untuk itu, PAPPIPTEK-LIPI mengembangkan aplikasi Sistem Aplikasi Absensi (SIAB), Sistem Aplikasi Persediaan (SIDIA), Sistem Informasi Pertanggungjawaban Anggaran (SIPA) dan Sistem Informasi Perpustakaan Online. Diharapkan sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat pengelolaan sumber daya PAPPIPTEK. Pada tahun

2014, capaian kinerja tata kelola organisasi telah sesuai dengan perencanaan yang dilakukan pada awal tahun 2014, meliputi:• Jumlah dokumen perencanaan yang selesai

tepat waktu (PK, Renja, RKT);• Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan

(RKAKL, DIPA, POK);• Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat

waktu (Laporan Tahunan, LAKIP dan Laporan RB);

• Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan);

• Jumlah paket pelaporan administrasi yang akuntabel, taat azas, dan tepat waktu;

• Laporan BMN.

8. TERBINANYA SUMBER DAYA MANUSIA Pada tahun 2014, target jumlah pegawai PAPPIPTEK-LIPI yang mengikuti pendidikan S3 dan S2, diklat pimpinan, diklat prajabatan, diklat teknis, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya direncanakan sebanyak 49 orang, sedangkan realisasi pegawai PAPPIPTEK-LIPI yang telah terbina sebanyak 97 orang. Pada tahun 2014, jumlah pegawai PAPPIPTEK-LIPI yang melanjutkan pendidikan S2 dan S3 sebanyak enam orang, yang mengikuti diklat prajabatan sebanyak 4 orang, yang mengikuti diklat teknis sebanyak 22 orang dari 10 orang yang direncanakan, sedangkan yang mengikuti pelatihan sebanyak 65 orang. Namun tidak satu orang pun yang mengikuti diklat pimpinan.

Page 7: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI14 15

SEJARAH SINGKAT Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI), yang sebelumnya bernama Pusat Analisa Perkembangan Iptek (PAPPIPTEK) didirikan pada tanggal 13 Januar i 1986. PAPPIPTEK merupakan gabungan antara Biro Koordinasi dan Kebijakan Ilmiah (BKKI), Proyek R & D Management LIPI dan studi Kebijakan IPTEK di bawah Kedeputian Teknologi-LIPI. Pada awal pendiriannya PAPIPTEK berada di bawah koordinasi Deputi Pembinaan Sarana Ilmiah (BINSARIL) - LIPI. Tugas dari PAPIPTEK berdasarkan Keputusan Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/1987 adalah bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pembinaan, pengumpulan dan pengolahan data, penelitian dan pengembangan perangkat pendukung kebijakan Iptek dalam rangka analisis perkembangan Iptek. Dalam menjalankan tugasnya PAPIPTEK dipimpin oleh seorang Kepala Pusat dengan dibantu oleh dua Kepala Balai, dua Kepala Bidang dan satu Kepala Bagian. Sejalan dengan perkembangan organisasi LIPI, pada tanggal 5 Juni 2001 berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, PAPIPTEK berganti nama menjadi Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (PAPPIPTEK). PAPPIPTEK yang baru ini merupakan unit penelitian yang merupakan kelanjutan, pembaruan, dan penyempurnaan dari unit penelitian sebelumnya yaitu Pusat Analisa Perkembangan Iptek (PAPPIPTEK). Pembaharuan tersebut tampak dari tambahan dua tugas dan fungsi baru. Pertama, pembaruan eksplisit sebagai unit sentral dalam sistem manajemen informasi di lingkungan LIPI (e-Government). Kedua, pembaruan implisit (sesuai bimbingan administratif Kepala LIPI) sebagai andalan dalam pengkajian perencanaan program di lingkungan LIPI (S&T planning). Sebagai penyempurnaan, tampak dari kedudukan PAPPIPTEK yang secara organisatoris berada di bawah kendali Kepala LIPI melalui Sekretaris Utama, yang memfasilitasi PAPPIPTEK untuk mengemban tugas-tugas tim lintas fungsi (cross function team) di lingkungan LIPI. Lingkup tugas PAPPIPTEK yang baru mencakup manajemen litbang, dengan kegiatan yang meliputi : penelitian kebijakan perkembangan Iptek, sistem manajemen litbang, dan sistem informasi manajemen Iptek. Penataan organisasi LIPI melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tahun 2014 menggantikan

Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI memposisikan PAPPIPTEKLIPI sebagai lembaga yang secara fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala LIPI dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Utama.

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA PERUBAHAN ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tahun 2014 menggantikan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI memposisikan PAPPIPTEK LIPI sebagai lembaga yang secara fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala LIPI dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Utama. Peraturan tersebut berdampak perubahan organisasi dan juga pada tugas dan fungsi PAPPIPTEK yang sebelumnya mempunyai tugas pokok “melaksanakan penyiapan bahan perumusan, penyusunan pedoman, pembinaan, pemberian bimbingan teknis, penelitian kebijakan, pemantauan pemanfaatan hasil penelitian kebijakan, pelayanan sistem manajemen dan perkembangan serta sistem informasi manajemen, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian kebijakan serta pelayanan urusan tata usaha” menjadi lembaga yang bertugas “melaksanakan penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana disebutkan di atas, maka PAPPIPTEK-LIPI menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut:1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan

program penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

2. Penyusunan kebijakan teknis inovasi di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3. Penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

5. Pelaksanaan urusan tata usaha.

PIMPINANPAPPIPTEK-LIPI

STRUKTUR ORGANISASIPAPPIPTEK-LIPI

GAMBAR 1

GAMBAR 2

Page 8: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI16 17

Struktur organisasi PAPPIPTEK LIPI menurut Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, mengalami perubahan dan merupakan satuan kerja setingkat Eselon II. Perubahan struktur tersebut berlaku sejak 23 Juni 2014. Berdasarkan Peraturan tersebut, PAPPIPTEK LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat dan dibantu oleh Kabag Tata Usaha dan Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian sebagaimana digambarkan pada Gambar di atas. Selain perubahan struktur organisasi, pada tanggal 29 Agustus 2014, pimpinan PAPIPPTEK-LIPI juga mengalami perubahan Kepala Pusat dari Prof. Ir. Husein Avicenna Akil kepada Dr. Ir. Trina Fizzanty.

Penandatangan Serah Terima Jabatan Kepala Pusat PAPPIPTEK-LIPI dari Prof. Dr. Ir. Husein Avicenna Akil M.Sc kepada Dr. Ir. Trina Fizzanty, M.Si di hadapan Kepala LIPI, Prof.Dr.Lukman

Hakim APU dan Wakil Kepala LIPI, Dr.Ir. Akmadi Abbas, M.Eng.Sc

GAMBAR 3

Susunan organisasi PAPPIPTEK LIPI baru terdiri atas Kepala Pusat, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Sub Bidang/Bagian. Uraian tugas pokok dan fungsi pada masing-masing Bidang/Bagian adalah sebagai berikut:TATA KERJA PAPPIPTEK LIPIA. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil

Penelitian Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil pe-nelitian, hak kekayaan intelektual, dan sistem infor-masi serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komer-sialisasi, dan promosi hasil penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Peneli-tian terdiri dari 2 (dua) sub bidang sebagai berikut:1. Sub Bidang Pengelolaan Hasil Penelitian Tugas dalam sub bidang ini adalah melakukan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Sub Bidang Diseminasi dan Kerjasama Tugas dalam sub bidang ini adalah melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Personil BidangPengelolaan dan

Diseminasi HasilPenelitian

GAMBAR 4

B. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha bertugas untuk melaksanakan urusan tata usaha. Untuk mendukung tugas kegiatan Bagian Tata Usaha maka terdapat dua Sub Bagian, yaitu Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Secara rinci tugas masing–masing sub tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sub Bagian Keuangan Kegiatan rutin yang dilakukan adalah melakukan urusan keuangan2. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.

Personilbagian tata usaha

GAMBAR 5

C. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Personil Kelompok Penelitian Kebijakan

Iptek dan Inovasi

GAMBAR 6

Page 9: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI18 19

KAPASITAS DAN KAPABILITAS PAPPIPTEK-LIPISUMBERDAYA MANUSIA Pada tahun 2014 terjadi penambahan jumlah pegawai PAPPIPTEK-LIPI dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,41%, dimana pada tahun 2013 pegawai berjumlah 68 orang PNS dan pada tahun 2014 jumlah pegawai 71 orang.Berdasarkan Pangkat dan Golongan Jumlah pegawai PAPPIPTEK berdasarkan golongan pada tahun 2014 mengalami perubahan komposisi pada Golongan III. Golongan III pada tahun 2013 berjumlah 44 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 47 orang. Penambahan jumlah sebanyak 3 orang (4,41%) karena adanya rekruitmen CPNS 2 orang dalam Golongan III/b dan 2 orang dalam Golongan III/a, dan selain itu 1 orang Golongan III/d naik Golongan menjadi Golongan IV/a. Golongan IV pada tahun 2013 berjumlah 19 orang dan pada tahun 2014 tetap jumlahnya. Kenaikan tersebut tidak merubah jumlah Golongan IV.

Personil Kelompok Penelitian Manajemen

Iptek dan Inovasi

Personil Kelompok Pengembangan Indikator Iptek

GAMBAR 7

GAMBAR 8

sebanyak 3 orang (4,41%) karena rekruitmen CPNS 2014 sebanyak 2 orang dan pegawai naik tingkat pendidikan dari jenjang S1 ke S2.

GAMBAR 9 . Perbandingan Prosentase KeadaanPegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2013 dan 2014

GAMBAR 10 . Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 dan 2014

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Keadaan pegawai PAPPIPTEK pada tahun 2014 berdasarkan tingkat pendidikan mengalami perubahan komposisi. Pegawai dengan jenjang S1 pada tahun 2013 berjumlah 21 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 22 orang. Bertambah jumlahnya sebanyak 1 orang (1,47%) karena rekruitmen CPNS 2014 dalam pendidikan S1 sebanyak 2 orang dan pegawai telah menyelesaikan tugas belajar 1 orang. Pegawai dengan jenjang pendidikan S3 pada tahun 2013 berjumlah 5 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 4 orang. Berkurang jumlahnya karena 1 orang (1,47%) yaitu Kepala PAPPIPTEK –LIPI yang lama ditugaskan menjadi Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI. Jenjang pendidikan S2 pada tahun 2013 tetap berjumlah 32 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 35 orang. Bertambah jumlah

Berdasarkan Jenis Kelamin Keadaan pegawai PAPPIPTEK berdasar-kan jenis kelamin pada tahun 2014 ini mengalami perbedaan jumlah dengan tahun sebelumnya. Jum-lah pegawai laki-laki pada tahun 2013 sebanyak 38 orang dan pada tahun 2014 tetap jumlahnya. Pega-wai perempuan pada tahun 2013 sebanyak 30 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 32 orang. Bertam-bah sebanyak 2 orang (2,94%) karena rekruitmen CPNS 2014 sebanyak 4 orang, 2 orang diantaranya perempuan.

GAMBAR 11 . Perbandingan Prosentase Keadaan Pega-wai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013 dan 2014

Keadaan pegawai berdasarkan jenis kelamin dilihat dari jabatan peneliti juga mengalami perbe-daan jumlah dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 jumlah peneliti laki-laki sebanyak 24 orang, dan pada tahun 2014 tetap jumlahnya. Sedangkan peneliti perempuan pada tahun 2013 berjumlah 19 orang dan tahun 2014 berjulah 20 orang. Bertam-bah jumlahnya sebanyak 1 orang (2,33%) karena adanya penata teknis penelitian perempuan yang mengusulkan angka kredit peneliti.

Page 10: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI20 21

Keadaan pegawai berdasarkan jenis kelamin dilihat dari jabatan non peneliti mengalami perbedaan jumlah pada pegawai laki-laki dan perempuan. Pada tahun 2013 jumlah non peneliti laki-laki sebanyak 14 orang, dan pada tahun 2014 berjumlah 15 orang. Bertambah sebanyak 1 orang (4%) karena rekruitmen CPNS sebagai Penata Teknis Penelitian sebanyak 2 orang pegawai adalah pegawai laki-laki dan karena karena adanya 1 orang penata teknis penelitian laki-laki yang mengusulkan angka kredit peneliti. Sedangkan jumlah non peneliti perempuan pada tahun 2013 berjumlah 11 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 12 orang. Bertambah sebanyak 1 orang (4%) karena rekruitmen CPNS sebagai Penata Teknis Penelitian sebanyak 1 orang pegawai dan Penata Usaha Kerjasama sebanyak 1 orang, selain itu 1 orang penata teknis penelitian perempuan ada yang mengusulkan angka kredit peneliti.

Berdasarkan Kelompok Umur Keadaan pegawai PAPPIPTEK berdasarkan kelompok umur pada tahun 2014 berbeda seperti sebelumnya yang didominasi oleh kelompok umur 26-30, dimana tahun ini lebih terdistribusi secara merata. Secara rinci perbandingan data kelompok umur pada tahun 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut: kelompok umur < 25 pada tahun 2013 adalah 0 dan pada tahun 2014 berjumlah 2 orang. Kelompok umur 26 – 30 pada tahun 2013 berjumlah 16 orang

sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 12 orang. Kelompok umur 31 -35 pada tahun 2013 berjumlah 7 orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 11 orang. Kelompok umur 36 – 40 pada tahun 2013 berjumlah 8 orang, sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 10 orang. Kelompok umur 41 – 45 pada tahun 2013 berjumlah 6 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 4 orang. Kelompok umur 46 – 50 pada tahun 2013 berjumlah 11 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 10 orang. Kelompok umur 51 – 55 pada tahun 2013 berjumlah 10 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 9 orang. Kelompok umur >56 pada tahun 2013 berjumlah 10 orang dan pada tahun 2014 berjumlah 9 orang. Perubahan komposisi terjadi karena adanya perpindahan kelompok umur pegawai, 1 orang pegawai dalam kelompok >56 tahun, 2 orang rekruitmen CPNS dalam kelompok <25 tahun berjumlah 2 orang dan dalam kelompok 26 – 30 tahun berjumlah 2 orang.

Berdasarkan Jabatan Fungsional Jabatan fungsional yang ada di PAPPIPTEK-LIPI pada tahun 2014 mengalami penambahan jumlah 1 jabatan menjadi 6 jabatan fungsional bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 5 jabatan fungsional. Jabatan tersebut adalah : Peneliti, Analis Kepegawaian, Pranata Humas, Pranata Komputer, Arsiparis dan Perencana. Setiap pegawai didorong untuk menduduki jabatan fungsional sebagai peluang karir dan peningkatan kesejahteraan.

GAMBAR 12 . Perbandingan Prosentase KeadaanPeneliti Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013 dan 2014

GAMBAR 13 . Perbandingan Prosentase Keadaan Non Peneliti Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013 dan 2014

GAMBAR 14 . Perbandingan Prosentase Keadaan Pega-wai Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2013 dan 2014

GAMBAR 15 . Perbandingan Prosentase Keadaan Pega-wai Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2013 dan 2014

Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti Pada tahun 2013 jabatan fungsional Peneliti (belum termasuk Penata Teknis Penelitian) berjum-lah 43 orang (63,24%), sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 44 orang (61,97%). Meningkat jumlah-nya karena ada 2 orang penata teknis penelitian mengusulkan angka kredit jabatan peneliti dan 1 orang Peneliti Madya diberhentikan. Jumlah ini belum termasuk penata teknis penelitian karena jabatan ini masuk dalam kelompok jabatan umum.Secara rinci data kelompok fungsional peneliti ber-dasarkan jenjangnya adalah sebagai berikut :• Peneliti Utama – IV/e pada tahun 2013 berjum-

lah 4 orang (9,30%) dan pada tahun 2014 tetap 3 orang (6,82%).

• Peneliti Utama – IV/d pada tahun 2013 berjum-lah 0 dan pada tahun 2014 berjumlah 1 orang (2,27%)

• Peneliti Madya – IV/c pada tahun 2013 berjum-lah 2 orang (4,65%) dan pada tahun 2014 ber-jumlah 1 orang (2,27%).

• Peneliti Madya – IV/b pada tahun 2013 berjum-lah 4 orang (9,30%) dan pada tahun 2014 ber-jumlah 5 orang (11,36%)

• Peneliti Madya – IV/a pada tahun 2013 berjum-lah 7 orang (16,28%) dan pada tahun 2014 tetap 7 orang (15,91%).

• Peneliti Muda – III/d pada tahun 2013 berjum-lah 4 orang (9,30%) dan pada tahun 2014 ber-jumlah 6 orang (13,64%).

• Peneliti Muda – III/c pada tahun 2013 berjum-lah 10 orang (23,26%) dan pada tahun 2014 berjumlah 12 orang (27,27%).

• Peneliti Pertama – III/b pada tahun 2013 ber-jumlah 2 orang (4,65%) dan pada tahun 2014 berjumlah 0 orang.

• Peneliti Pertama – III/a pada tahun 2013 ber-jumlah 10 orang (23,26%) dan pada tahun 2014 berjumlah 9 orang (20,45%).

• Penata Teknis Penelitian pada tahun 2013 ber-jumlah 3 orang (6,52%) dan pada tahun 2014 berjumlah 4 orang (8,33%).

GAMBAR 16 . Perbandingan Prosentase Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti Tahun 2013 dan 2014

Berdasarkan Jabatan Fungsional Non Peneliti Secara rinci keadaan fungsional non peneli-ti di PAPPIPTEK – LIPI adalah sebagai berikut :• Analis Kepegawaian pada tahun 2013 jumlah-

nya 1 orang (1,47%) dan 2014 tetap jumlahnya 1 orang (1,41%). Jenjang yang diduduki adalah Analis Kepegawaian Muda – III/c.

• Perencana pada tahun 2013 jumlah 0 orang dan pada tahun 2014 jumlahnya 1 orang (1,41%). Jenjang yang diduduki adalah Perencana Madya – IV/a.

• Arsiparis pada tahun 2013 jumlahnya 2 orang (2,94%) dan pada tahun 2014 tetap jumlahnya

2 orang (2,82%). Jenjang yang diduduki 1 orang Arsiparis Muda – III/d dan 1 orang Arsiparis Penyelia – III/c.

• Pranata Komputer pada tahun 2013 jumlahnya 3 orang (4,41%) dan pada tahun 2014 juga tetap jumlahnya 3 orang (4,23%). Jenjang yang diduduki 1 orang Pranata Komputer Pertama – III/b, 1 orang Pranata Komputer Pertama – III/b dan 1 orang Pranata Komputer Pelaksana – II/d

• Pranata Humas pada tahun 2012 jumlahnya 1 orang (1,47%), dan pada tahun 2014 tetap 1 orang (1,41%)

Page 11: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI22 23

Berdasarkan Jabatan Fungsional Non Peneliti Jabatan umum di PAPPIPTEK pada tahun 2013 jumlahnya 18 orang (26,47%) dan pada tahun 2014 jumlahnya sebanyak 19 orang (26,76%). Secara rinci jenis jabatan umum di PAPPIPTEK adalah sebagai berikut :• 4 orang Penata Teknis Penelitian• 1 orang Kasubbag. Umum (Kandidat Pejabat

Pengadaan Barang dan Jasa)• 1 orang Bendahara Pengeluaran• 5 orang Penata Usaha Laporan Keuangan• 2 orang Penata Usaha Persediaan• 2 orang Penata Usaha BMN• 1 orang Penata Usaha Kepegawaian• 1 orang Penata Usaha Informasi Ilmiah• 2 orang Penata Usaha Kerjasama

FASILITAS Sarana dan prasarana (fasilitas) merupakan hal yang sangat mendukung lancarnya kegiatan operasional PAPPIPTEK –LIPI. Kelancaran aktivitas bukan saja ditentukan oleh sumberdaya manusianya dan anggaran tetapi juga ditentukan seberapa besar dukungan fasilitas yang ada di PAPPIPTEK LIPI. Selain mendukung kegiatan operasional, fasilitas juga mempengaruhi kenyamanan kerja pegawai dan mempengaruhi produktivitas pegawai yang bersangkutan. Fasilitas yang dimiliki PAPPIPTEK-LIPI sebagai berikut : Sejak tahun 2009, PAPPIPTEK LIPI telah memiliki website yang merupakan salah satu sarana pelayanan dalam penyebaran informasi hasil-hasil penelitian dan kegiatan PAPPIPTEK LIPI, dengan alamat: http//www.pappiptek.lipi.go.id. a. Perpustakaan Perpustakaan berperan dalam menunjang kinerja PAPPIPTEK LIPI sebagai jembatan teknologi dari/dan ke peneliti, teknisi, dan pengguna lainnya. Pada Tahun 2014, PAPPIPTEK LIPI telah menam-bah 21 (dua puluh satu) buku literatur dan 10 Buku Hasil Penelitian dan Kegiatan Survei PAPPIPTEK. b. Ruang Kerja PAPPIPTEK LIPI terus berupaya meleng-kapi sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja pegawai yang optimal. Ruang kerja yang digunakan sejak tahun 2013 di Lantai 4 Gedung A PDII LIPI terus dirawat oleh PAPPIPTEK agar kenyamanannya tetap terjaga. c. Peralatan Kantor Peralatan atau perlengkapan kantor adalah suatu sarana dan prasarana yang dapat memperlan-

car atau mempercepat pelaksanaan perkerjaan kan-tor. Peralatan kantor terdiri dari meubelair, peralatan komputer dan peralatan jaringan komunikasi dan informasi. Pada tahun 2014 PAPPIPTEK LIPI melaku-kan pengadaan peralatan kantor dan alat pengolah data untuk menunjang kegiatan operasional dan memenuhi kebutuhan standar pegawai senilai Rp. 260.225.196,- (termasuk buku literatur). JURNAL YANG DIPUBLIKASIKAN Sejak tahun 2003, PAPPPIPTEK-LIPI menerbitkan 1 (satu) buah Jurnal, yaitu Warta Kebijakan Iptek dan Manajemen Litbang dengan nomor ISSN : 1907-9753. Jurnal Warta Kebijakan Iptek dan Manajemen Litbang (KIML) adalah jurnal ilmiah yang dimaksudkan untuk menjadi forum ilmiah tentang teori dan praktik kebijakan iptek dan manajemen litbang maupun manajemen inovasi di Indonesia. Sesuai urutan sejarah cikal bakal Jurnal Warta KIML, awalnya pada tahun 1993 jurnal yang diterbitkan bernama Warta Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Selanjutnya pada tahun 2002 dengan nomor ISSN : 0126-4478 berubah nama menjadi WARTA Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. KIML dimaksudkan sebagai wadah pertukaran pikiran peneliti, akademisi, dan praktisi kebijakan iptek untuk pembangunan ekonomi. KIML juga berisi sumbangan ilmiah dalam manajemen litbang dan inovasi untuk daya saing ekonomi. KIML juga berisi sumbangan ilmiah dalam manajemen litbang dan inovasi untuk daya saing ekonomi. Tulisan bersifat asli berisi analisis empirik atau studi kasus dan tinjauan teoritis. Redaksi juga menerima tinjauan buku baru tentang kebijakan iptek dan manajemen litbang dan inovasi. Terbit dua kali setahun pada bulan Juli dan September.KIML mengutamakan isi dalam ruang lingkup berikut : a. Sistem Inovasi dalam tiga tingkatan, yaitu

nasional dan sektoral dari sudut pandang kebijakan; perilaku perusahaan dan konsumen dari sudut pandang ekonomi; dan perkembangan teknologi tertentu seperti bioteknologi dan elektronika dari sudut pandang manajemen.

b. Penerapan Teknologi dalam dua spektrum : secara mikro dalam perusahaan, seperti hasil dan proses pilihan-pasar dari sudut pandang ekonomi, dan secara makro dalam masyarakat yang melihat keragaman dan penyesuaian penerapan

teknologi dari sudut pandang sosial dan budaya.c. Manajemen Inovasi untuk penciptaan

pengetahuan baik melalui kegiatan litbang maupun proses pembelajaran/manajemen pengetahuan dalam tiga tingkatan : individu, kelompok, dan organisasi/perusahaan.

d. Manajemen Litbang mencakup berbagai isu dalam berbagai tahapan pengelolaan lembaga litbang di sektor pemerintah, perguruan tinggi dan industri/perusahaan dalam hubungannya dengan perencanaan, penataan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, komersialisasi, strategi ino-vasi dan isu-isu sumberdaya iptek serta mengkaji implikasinya terhadap sosial, ekonomi dan ling-kungan sosial, ekonomi dan lingkungan.

e. Dinamika Sistem Kompleks dalam inovasi teknologi, sebagai interaksi tiga unsur, yaitu : daur produksi dalam ekonomi, inovasi teknologi dalam organisasi litbang, dan pembuatan kebijakan oleh pemerintah. Dinamika sistem kompleks menjelaskan kemampuan hidup perusahaan, daya saing ekonomi dan kemajuan/kesadaran iptek masyarakat.

KIML menekankan analisis yang tajam terhadap hasil-hasil, baik dari penelitian empiris maupun dari kajian teoritis bersifat kritis, yang menyumbangkan pengetahuan dan pemikiran baru dalam perkembangan teknologi dan kemajuan inovasi,

yang mengarah pada pemecahan masalah, memiliki relevansi kebijakan dan menerapkan pendekatan lintas disiplin maupun multi-spesialisasi.Peer reviewer/mitra bestari KIML adalah : Prof.Dr.Erman Aminullah (LIPI), Prof.Dr.Ir. Husein Avicenna Akil (LIPI), Prof.Dr. Martani

Huseini (UI), Prof.Dr. Isti Surjandari (UI), Prof.Dr. Togar Simatupang (SBM-ITB), Dr. Trina Fizzanty (LIPI), Dr. L.T. Handoko (LIPI), Dr. Yan Riyanto (Menkominfo), Dr. Meutia Ganie Rahman (UI), Dr. Marcelino Pandin (SBM-ITB), Dr. Siwage Dharma Negara (LIPI), Dr. Lina Miftahul Jannah (UI), Dr. Sonny Yuliar (ITB), Dr. Meika syahbana Rusli (IPB) dan Ir. M. Arifin, MM (LIPI).

tabel 1 . Jurnal Kebijakan Iptek dan Manajemen Iptek (KIML) yang dipublikasikan PAPPIPTEK-LIPI Tahun 2014

Secara rinci judul publikasi dalam Jurnal KIML Vol.11 No.2 Tahun 2013 adalah sebagai berikut :• Tipologi, Efektivitas dan Elemen-elemen

Utama dalam Kolaborasi Riset Internasional : Studi Kasus Pada Beberapa Proyek Riset Internasional di LIPI (Penulis : Trina Fizzanty, Kusnandar, Dini Oktaviyanti, Wati Hermawati, Radot Manalu, Ishelina Rosaira)

• Interorganizational Relationship di Industri Komponen Otomotif : Studi Kasus Perusahaan SubKontraktor Perusahaan Besar (Penulis : Hadi Kardoyo dan Chichi Shintia Laksani)

• Penerapan Teknologi Untuk Meningkatkan Daya Saing Petani Sayuran dalam Memenuhi Permintaan Pasar Ekspor (Penulis : Tomy Perdana, Jajang Sauman, Eliana Wulandari, Edy Renaldi)

• Peran Sumber Informasi dan Pengetahuan dalam Proses Inovasi : Pembelajaran dari Perusahaan Sektor TPT (Penulis : Dian Prihadyanti)

• Potensi Inovasi Industri Kecil dalam Paradigma Pembangunan Inklusif di Indonesia (Penulis : Indri Juwita Asmara, Nani Gr ace B, Lutfah Ariana, Rizka Rahmaida)

• Telaah Buku : Ekonomi Inovasi : Langkah Indonesia Menuju Tatanan Era Baru (Penulis : Amelya Gustina)

LANGGANAN DATABASE ILMIAHPada tahun 2014, PAPPIPTEK-LIPI berlangganan jurnal Business and Economics (JBE) Online by Springer yang berakhir tanggal 31 Maret 2014 dan tidak diperpanjang kembali. Jurnal ini berisi tentang ekonomi, bisnis, dan manajemen yang dapat dimanfaatkan

oleh peneliti PAPPIPTEK-LIPI di dalam menambah referensi penelitiannya.

SUMBER ANGGARANAnggaran kegiatan PAPPIPTEK tahun 2014 bersumber dari 2 program, yaitu program tematik dan program kompetitif. Jumlah anggaran program Tematik sebesar Rp 10.404.579.000 atau 94,21% sedangkan anggaran program kompetitif sebesar Rp 639.500.000 atau 5,79% dari total anggaran yang diterima PAPPIPTEK LIPI.

Page 12: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI24 25

AKTIVITAS PAPPIPTEK-LIPI

KEGIATAN RISET Aktivitas PAPPIPTEK-LIPI pada tahun 2014 berkaitan dengan kegiatan riset dibedakan berdasarkan sumber anggarannya yakni kegiatan riset berdasarkan program tematik dan kegiatan riset berdasarkan program kompetitif.

PROGRAM TEMATIKBIDANG KEBIJAKAN IPTEK Kegiatan penelitian kelompok kebijakan Iptek selama tahun 2014 adalah sebagai berikut.

Inovasi pada Industri Pengolahan Rumput Laut di Indonesia (Tim Peneliti: Anugerah Yuka, Karlina sari, Purnama, Galuh Syahbana, Dadang R) Potensi budidaya laut di Indonesia seluas 8,3 juta ha terdiri dari budidaya ikan (20%), budidaya kekerangan (10%) dan budidaya rumput laut sebesar (60%). Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu tanaman laut yang dapat tumbuh di Indonesia yang memiliki keanekaragaman jenis rumput laut yang sangat tinggi dan dianggap sebagai salah satu lumbung rumput laut dunia. Rumput laut mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan menjadi bahan baku makanan, bahan campuran di beberapa produk antara lain makanan, kosmetik, tekstil, cat, obat-obatan dan masih banyak lagi.

ANGGARAN PROGRAM TEMATIK Anggaran program tematik adalah anggaran yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PAPPIPTEK. Pagu yang bersumber dari DIPA ini mengalami penurunan sebesar 5,5 %, dimana pada tahun 2013 sebesar Rp 11.007.069.000 menjadi Rp 10.404.579.000 pada

tahun 2014 yang disebabkan adanya pemotongan anggaran pemerintah. Untuk realisasi anggaran tahun 2014 adalah sebesar 94,06% atau Rp 9.786.158.233 dari total pagu sebesar Rp 10.404.579.000. Sedangkan bila dirinci realisasi berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

tabel 2 . Anggaran PAPPIPTEK-LIPI tahun 2014

tabel 3 . Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

Bila dibandingkan dengan TA 2013, realisasi belanja TA 2014 mengalami penurunan sebesar 5,89%. Penurunan realisasi tertinggi ada pada

belanja pegawai. Perbandingan realisasi belanja TA 2014 dan TA 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.

tabel 4 . Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan TA 2013

tabel 5 . Perbandingan Realisasi pendapatan TA 2014 dan 2013

PENDAPATAN Realisasi Pendapatan PAPPIPTEK-LIPI TA 2014 mengalami penurunan sebesar 83,78% dibandingkan tahun 2013. Hal ini karena jumlah

penerimaan kembali belanja TAYL lebih sedikit dibandingkan tahun 2013. Perbandingan realisasi pendapatan TA 2014 dan TA 2013 disajikan dalam tabel di bawah ini.

tabel 6 . Kegiatan dan Anggaran serta Realisasi Program Tematik Tahun 2014

ANGGARAN PROGRAM KOMPETITIF Untuk tahun 2014, anggaran yang diterima PAPPIPTEK dari luar program Tematik hanya satu, yaitu bersumber dari program kompetitif.

Anggaran yang diterima untuk program ini sebesar Rp.639.500.000 untuk dua kegiatan penelitian. Realisasi anggaran dari kedua kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

GAMBAR 18 . Tanaman Rumput Laut yang di-jadikan bahan baku

GAMBAR 17 . Diskusi Tim Peneliti Rumput Laut dengan Petani Rumput Laut

Bahkan dalam kondisi ideal, rumput laut di Indonesia dapat diolah dan didiversifikasikan hingga 500 produk, akan tetapi saat ini Indonesia hanya memiliki 18 macam produk aplikasi dari keragenan dan agar, hal ini mengindikasikan masih kecilnya nilai tambah dari produk rumput laut baik genus penghasil keragenan maupun agar.

Page 13: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI26 27

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan proses inovasi pada industri pengolahan rumput laut penghasil keragenan di Indonesia dengan mem-pertimbangkan aktor yang terlibat, mendeskripsi-kan pola kelembagaan dalam mendukung pengem-bangan inovasi pada industri pengolahan rumput laut penghasil keragenan di Indonesia.

Penelitian ini menghasilkan informasi dan pengetahuan baru terkait pertumbuhan dan perkembangan proses inovasi pada industri pengolahan rumput laut penghasil keragenan di Indonesia. Informasi dan pengetahuan tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan referensi penelitian, studi kelayakan dan saran kebijakan bagi pemangku kepentingan terkait.

Proses Pembelajaran Dalam Mendorong Inovasi Industri Pengolahan Udang : Studi kasus di Jawa Timur dan Sulawesi selatan (Tim Peneliti: Karlina Sari, M.Arifin, Dini O, Galuh Syahbana, Kusnandar) Penelitian ini melihat potensi perikanan Indonesia sangat besar karena didukung oleh bentuk negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya terdiri dari perairan.

Luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta km2 dan total luas perairan umum di wilayah daratan adalah 0,54 juta km2. Indonesia memiliki akses ekosistem laut besar yang mengandung potensi perikanan dan kelautan yang tinggi. Potensi perikanan sebesar 65 juta ton/tahun dengan keanekaragaman jenis ikan sangatlah mendukung untuk dikembangkan, namun yang dimanfaatkan baru 13,6 juta ton. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji proses pembelajaran industri pengolahan udang yang didapat dari sumber internal maupun eksternal dalam mendorong aktivitas inovasi.

Udang merupakan salah satu komoditi yang menarik sebagai lahan bisnis karena pasar udang selalu tersedia. Permintaan udang selalu menunjukkan tren positif, baik dari pasar domestik maupun pasar internasional. Harga udang cukup stabil sehingga memberikan keuntungan yang menggiurkan bagi pembudidaya, pedagang hingga eksportir.

GAMBAR 19 . Salah Satu Perusahaan Rumput Laut di Nusa Tenggara Timur

GAMBAR 20 . Produk Udang dalam kemasan Sa-lah satu perusahaan Objek Penelitian Udang

GAMBAR 21 . Produk Udang yang Sudah Siap dipasarkan

GAMBAR 22 . Wawancara Mendalam Kelompok Tim Penelitian Inovasi Udang dengan Salah Satu Dinas Setempat

GAMBAR 23 .FGD Kelompok Penelitian Inovasi Budidaya Bandeng

GAMBAR 25.Proses Penga-lengan Ikan Bandeng di Salah Satu Pe-rusahaan

GAMBAR 24 .Salah Satu Bentuk Pengolahan Bandeng dengan Pengalengan

Topografi Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia sangat potensial untuk dijadikan tambak budidaya udang. Sektor udang juga berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja dan menciptakan efek pengganda yang tinggi.

Analisis Sistem Inovasi dalam Mendukung Indus-tri Unggulan Berbasis Perikanan Budidaya Studi Kasus : Komoditi Bandeng (Tim Peneliti: Sayim Dolant, Hadi K, Setiowiji H, Prakoso, Sri M) Penelitian ini melihat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi sumber daya laut baik berasal dari wilayah perairan laut maupun wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Potensi perikanan ini mencakup produksi perikanan tangkap dan budidaya. Akan tetapi, besarnya potensi sumberdaya laut tersebut belum diimbangi dengan kinerja industri pengolahan ikan nasional.

Saat ini, pengolahan ikan oleh pelaku usaha masih didominasi oleh aktivitas penggaraman dan pemindangan. Teknologi masih belum memiliki peran penting dalam meningkatkan variasi produk

olahan yang mendatangkan nilai tambah, baik dalam bentuk pengalengan, pengekstrasian dan pengolahan jelly/surimi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas industri pengolahan produk unggulan berbasis perikanan bandeng dengan menggunakan kerangka analisis sistem inovasi sektoral. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan studi kasus pada beberapa pelaku industri pengolahan makanan berbasis bandeng. Analisis dilakukan dengan menggunakan kerangka Malerba dan Mani yang menekankan pentingnya pemahaman terhadap proses interaksi, kerjasama dan bentuk-bentuk kompetisi dalam analisis sistem inovasi sektoral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas industri pengolahan makanan berbasis bandeng saat ini masih didominasi pelaku usaha kecil dan menengah yang tersebar pada beberapa sentra produksi bandeng olahan.

Page 14: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI28 29

Aktivitas pengolahan bandeng yang dilakukan pelaku usaha, umumnya teknologi sederhana/rendah dan dilakukan secara turun temurun. Evolusi produk olahan bandeng berkembang selaras dengan perkembangan kapabilitas learning dan kapabilitas teknologi pelaku usaha dalam merespon permintaan pasar.

Analisis Proses Inovasi Industri Pengolahan Ikan Tuna dalam Memenuhi Pasar ekspor (Tim Peneliti: Chichi Shintia Laksani, Budi Triyono, M. Zulhamdani, Nur Laili, Dian Prihadyanti) Penelitian ini melihat salah satu komoditi andalan perikanan tangkap nasional adalah ikan tuna (termasuk tuna, tongkol dan cakalang). Tuna merupakan jenis ikan besar dan jenis ikan perenang cepat yaitu mencapai 77 km per jam dan akan mati bila berhenti berenang (karena oksigen yang masuk bersama air ke insang terhenti). Dengan didukung wilayah geografis yang mencakup dua samudera kunci untuk perikanan tuna yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, Indonesia menjadi negara penting bagi perikanan tuna global baik dari sisi sumberdaya, habitat dan juga perdagangan. Selain di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, di perairan Indoensia tuna juga menyebar di Laut Banda serta Laut Flores.

Hal tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara produsen tuna terbesar di dunia, bahkan produksi tuna Indonesia melebihi Spanyol, Philipina, Srilanka dan Thailand.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses inovasi industri pengolahan ikan tuna dalam memenuhi pasar ekspor dan merumuskan rekomendasi kebijakan pendorong inovasi di sektor industri pengolahan ikan tuna. Nilai strategis lain dari penelitian ini adalah belum ada penelitian yang menganalisis proses inovasi di industri pengolahan tuna khusunya di Indonesia dengan menggunakan konsep sistem inovasi sektoral.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan pasar ekspor direspon oleh industri pengolahan ikan tuna melalui inovasi. Sementara itu, inovasi yang dilakukan perusahaan masih dalam level baru di pasar. Dengan demikian, guna mendorong kinerja industri pengolahan ikan tuna di pasar ekspor pemerintah dapat mendorong inovasi ke level yang lebih tinggi. Ini dapat dilakukan dengan berbagai alternatif seperti peningkatan peran para aktor yang terlibat dalam proses inovasi.

GAMBAR 26 . Salah Satu Bentuk Produk Olahan Tuna di Indonesia

GAMBAR 27 .Wawancara mendalam Tim Kelom-pok Penelitian Tuna dengan Perusahaan Pengolah Tuna di Bali

GAMBAR 28 .Diskusi dengan Pelaku Usaha Pen-golah Tuna di Banyuwangi

BIDANG MANAJEMEN IPTEK Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari kelompok manajemen iptek adalah sebagai berikut.

Studi Kemampuan Inovasi Daerah Dalam Rang-ka Pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit (Tim Peneliti: Kusbiantono, Iin Surminah, Sigit Setiawan, Dini Oktaviyanti, Kusnandar, Rendi Febrianda) Salah satu komoditas yang mempunyai peranan besar pada pertumbuhan subsektor perkebunan adalah komoditas kelapa sawit. Di tingkat dunia, Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar.

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran perkembangan klaster industri hilir kelapa sawit dengan identifikasi tujuan yaitu : meng-kaji interaksi lembaga litbang pemerintah/perguru-an tinggi dan industri hilir kelapa sawit dalam men-dukung klaster industri hilir kelapa sawit; menganalisis kendala yang dihadapi terkait interaksi lembaga litbang pemerintah/perguruan tinggi dengan industri hilir kelapa sawit; memberikan saran kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan interaksi antar lembaga lit-bang pemerintah/perguruan tinggi dengan industri hilir kelapa sawit yang efektif. Penelitian ini dilaku-kan pada klaster industri hilir kelapa sawit di Riau Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.

Dengan diketahuinya kesiapan lembaga litbang pemerintah dan perguruan tinggi serta hubungan antara lembaga litbang dan industri dalam klaster industri hilir kelapa sawit di Indonesia, maka diharapkan dapat diformulasikan saran kebijakan yang tepat bagi pengembangan klaster industri hilir kelapa sawit di Indonesia. Melihat tiga wilayah yang ditetapkan menjadi industri unggulan klaster kelapa sawit, yakni sei Mangke, Maloi dan Dumai. Ketiganya mempunyai kondisi kesiapan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Peran pemerintah menjadi vital ketika harus menjadi perantara antar kantor yang satu dan yang lainnya dalam proses pengembangan klaster kelapa sawit di Indonesia.

Proses perkembangan klaster kelapa sawit ini membutuhkan kerjasama dari aktor-aktor terkait. Pemerintah berperan aktif untuk turut mendorong kerjasama antar lembaga litbang, industri dan perguruan tinggi maupun masyarakat yang berada di sekitar untuk proses pemberdayaan.

Studi Model Bisnis dan Kemampuan Teknologi Industri PLTS Menuju Kemandirian Energi (Tim Peneliti : Sigit Setiawan, Saut H.Siahaan, Radot M, Azis Taba, Anugerah Yuka, Purnama, Qinan Maulana) Peranan sektor energi di dalam pembangunan sangatlah penting dengan adanya target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7% pertahun menuntut perubahan pola pembangunan yang ada saat ini dari business as usual menjadi non business as usual. Perubahan pola tersebut akan berpengaruh terhadap konsumsi sektor energi yang diperkirakan akan semakin meningkat dalam memenuhi target pertumbuhan ekonomi kedepannya. Dengan tingginya potensi ceruk pasar dan banyaknya program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan tenaga surya, maka pengembangan industri PLTS di Indonesia sangatlah dibutuhkan.

GAMBAR 29. Salah satu Kawasan Industri Kelapa Sawit di Sumatera Utara

GAMBAR 31. Wawancara Mendalam dengan Nara Sumber Kelapa Sawit

GAMBAR 30. Wawancara mendalam Kelom-pok Peneliti Kelapa Sawit dengan salah satu Nara Sumber

Page 15: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI30 31

Pengembangan tersebut tidak hanya dapat meningkatkan bisnis PLTS di sektor swasta dalam negeri, namun dapat mendukung kemandirian energi dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang saat ini sudah mulai berkurang tingkat produksinya. Dengan landasan berpikir tersebut, penelitian ini mengkaji tentang strategi pengembangan industri PLTS di Indonesia, namun dilihat dari model bisnisnya.

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai kondisi industri PLTS dan memberikan masukan kebijakan yang bermanfaat bagi pengembangan industri PLTS, dilihat dari segi bisnis modelnya. Dari tujuan umum tersebut diidentifikasi tujuan-tujuan khususnya dari penelitian ini adalah : menunjukkan kemampuan teknologi industri untuk mendukung ketersediaan energi listrik Indonesia yang berasal dari PLTS, menunjukkan model bisnis dalam pengelolaan energi listrik berbasiskan PLTS, merumuskan alternatif kebijakan untuk pengembangan industri PLTS dI Indonesia.

Dengan diketahuinya tingkat penguasaan teknologi dan model bisnis di PLTS diharapkan dapat diformulasikan alternatif kebijakan di dalam pengembangan industri PLTS di Indonesia.

Strategi Mempertahankan Keberlanjutan Adopsi Energi Terbarukan di Tingkat Masyarakat Perdesaan : Studi kasus Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH dan Tungku Sehat Hemat energi (TSHE) (Tim Peneliti: Ishelina, Wati H, Ikbal Maulana, Hartiningsih) Penelitian ini melihat sebagian besar implementasi proyek teknologi energi terbarukan untuk masyarakat perdesaan berasal dari proyek pemerintah. Proyek ini umumnya memenfaatkan potensi potensi energi lokal guna menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat setempat.

Namun sebagaian besar proyek teknologi energi ini tidak berjalan secara berkelanjutan karena berbagai alasan antara lain pengelolaan yang kurang baik, teknologi yang kurang mendukung, atau kurangnya kemampuan sumber daya manusia (SDM).

GAMBAR 32 . Objek Penelitian Kelompok Peneli-tian Industri PLTS

GAMBAR 34 . Wawancara Mendalam Kelompok Penelitian dengan Pelaku Usaha PLTS

GAMBAR 33 . Salah Satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Nusa Tenggara Barat

GAMBAR 35. Wawancara Mendalam dengan kelompok Pengguna TSHE

Dengan mengambil studi kasus Pembangkit Lis-trik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lumajang dan Tungku yang diperbaharui (Tungku Sehat Hemat Energi-TSHE) di Kulonprogo, penelitian ini dapat mengidentifika-si faktor-faktor yang menyebabkan proyek tersebut tidak berkelanjutan. Dalam menentukan strategi proyek energi yang berkelanjutan, maka dilaku-kan eksplorasi tingkat inisiatif keterlibatan dan kepentingan masyarakat serta institusi dalam keseluruhan proses pembangunan tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menginventarisasi hambatan-hambatan yang menyebabkan tidak optimalnya difusi-adopsi inovasi proyek teknologi energi terbarukan, terutama PLTMH dan TSHE di tingkat masyarakat perdesaan; mengungkapkan peran inisiatif, keterlibatan dan kepentingan lokal/nasional dalam mewujudkan kemandirian energi di daerah tersebut; merumuskan strategi dan kebijakan untuk mempertahankan keberlanjutan adopsi energi terbarukan oleh masyarakat perdesaan dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu : terungkapnya peran inisiatif, keterlibatan dan kepentingan lokal/nasional dalam memanfaatkan energi terbarukan; terumuskannya strategi dan kebijakan untuk

mempertahankan keberlanjutan adopsi energi terbarukan oleh masyarakat perdesaan.

Inovasi dalam Kesiapan Internasionalisasi Industri Intensitas Teknologi Rendah Menghadapi Pasar Be-bas ASEAN 2015 (Tim Peneliti: Rizka Rahmaida, Nani Grace, Indri Juwita, Lutfah Ariana) ASEAN Economic Community sebagai bagi-an dari ASEAN Community yang dicanangkan pada tahun 2003 memiliki empat karakteristik utama : pasar dan basis produksi tunggal, kawasan ekonomi yang sangat kompetitif, wilayah ekonomi yang merata dan, wilayah yang terintegrasi sepenuhnya ke dalam ekonomi global.

Karakteristik pasar dan basis produksi tung-gal akan mengakibatkan ASEAN menjadi lebih di-namis dan kompetitif karena ASEAN akan terbuka untuk perdagangan barang, jasa, investasi, modal dan pekerja. Pasar dan basis produksi tunggal akan mendorong kemampuan ASEAN untuk menjadi pusat produksi global dan menjadi bagian dari ran-tai pasok global.GAMBAR 37. Salah satu Pembangkit Listrik

Mikrohidro di Lumajang, Jawa Timur

GAMBAR 36. Salah satu Penggunaan TSHE

GAMBAR 38. Wawancara mendalam dengan salah satu Perusahaan Tekstil

GAMBAR 39. Kunjungan dan Wawancara dengan Salah Satu Perusahaan Sektor Tekstil

User
Comment on Text
Ada tulisan ketutupan foto
Page 16: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI32 33

Tujuan dari penelitian ini adalah : mengukur tingkat kesiapan perusahaan inovatif di industri berintensitas teknologi rendah dalam melakukan ekspor dilihat dari beberapa dimensi internasionalisasi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung inovasi dalam kesiapan internasionalisasi perusa-haan. Dengan tercapainya tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran sejauh mana kesiapan perusahaan di kelompok industri berintensitas teknologi rendah untuk menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.

Manfaat dari penelitian ini sebagai pembelajaran mengenai gambaran kesiapan perusahaan berintensitas teknologi rendah di Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 yang dapat menjadi masukan bagi akademisi dan praktisi. Di samping itu, penelitian ini juga bisa bermanfaat bagi perusahaan, khususnya agar mengetahui kesiapan perusahaan berintensitas teknologi rendah dalam menghadapi pasar bebas ASEAN yang akan diberlakukan pada akhir tahun 2015. Hasil temuan penelitian ini mengindikasikan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan ekspor perusahaan berteknologi rendah. Faktor pertama, kemampuan bersaing di pasar domestik memberikan kemudahan untuk membuka pasar di luar negeri karena kualitas produknya sudah teruji di pasar. Faktor kedua, keterampilan, pengetahuan dan sumberdaya yang tinggi pada perusahaan memberikan keuntungan untuk memperkuat kapasitas perusahaan dalam melakukan transaksi internasional. Faktor ketiga, pengalaman perusahaan dan karyawan yang terlatih di tingkat internasional akan memudahkan perusahaan untuk membuka jaringan dan strategi pasar luar negeri.

PROGRAM KOMPETITIF Selain kegiatan penelitian yang dilakukan secara rutin setiap tahunnya, pada tahun 2014 tim peneliti PAPPIPTEK juga melakukan kegiatan penelitian bersumber dari program kompetitif. Ada dua kegiatan penelitian yang diperoleh dari pendanaan kompetitif LIPI yakni sebagai berikut.

Model Pengembangan Kemampuan Inovasi Teknologi Untuk Penciptaan Industri air Bersih di Indonesia : Strategi Lokalisasi dan Pengembangan Skala Teknologi (Tim Peneliti: Dr.Trina Fizzanty, Wati Hermawati, Sigit Setiawan, Dadang Ramdan, Dini Oktaviyanti, Nur Laili, Qinan Maulana, Rendi Febrianda) Penelitian ini melihat bahwa pengelolaan air bersih adalah tantangan terbesar Indonesia ke de-pan dan akan berdampak luas terhadap kualitas pem-bangunan manusia di samping membuka peluang ekonomi dari berkembangnya pasar dan industri pengelolaan dan pengolahan air bersih. Indonesia mempunyai para pakar teknologi air bersih yang tersebar di lembaga-lembaga litbang dan perguruan tinggi, namun demikian masih minim sekali inova-si yang bisa berkembang menjadi sebuah industri dan termanfaatkan secara luas oleh masyarakat.

Studi ini ditujukan untuk mengkaji inovasi teknologi air bersih di industri dan pengembang teknologi di perguruan tinggi dan lembaga litbang pemerintah serta menganalisis kemampuan inovasi industri; menganalisis strategi yang digunakan industri penghasil teknologi pengolahan air bersih dalam mendukung kemampuan inovasi teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; inovasi teknologi di industri dibangun bukan dari kegiatan litbang yang intensif tetapi dari kegiatan pengembangan rekayasa, sehingga inovasi yang dihasilkan sebagian besar bersifat baru di tingkat

GAMBAR 40. Kunjungan dan Wawancara dengan Salah satu Perusahaan Makanan dan Minuman

GAMBAR 41. FGD tentang Air

perusahaan, sebagian bahkan tidak berinovasi selama tiga tahun terakhir, dan hanya sebagaian inovasi bersifat baru di pasar; kemampuan inovasi dibangun didalam perusahaan melalui proses pembelajaran: pengembangan SDM, belajar dari pesaing dan kebutuhan konsumen; kebijakan pemerintah belum efektif mendorong proses pembelajaran teknologi di industri sehingga kemampuan inovasi teknologi perusahaan di industri teknologi air bersih belum terbangun. Bahkan sebagian besar kebijakan ditujukan untuk membangun infrastruktur air bersih namun masih sedikit sekali yang diarahkan untuk pengembangan industri. Model kemampuan inovasi yang diusulkan adalah berupa konsorsium bisnis, perguruan tinggi/litbang serta pemerintah dengan dukungan pendanaan skema KPS (Kemitraan Pemerintah Swasta) dalam mengembangkan teknologi grid air melalui proses pembelajaran teknologi (strategi lokalisasi) dari pihak pengembang teknologi yang sudah maju.

Peningkatan Kesejahteraan Petani dari Perspek-tif Rantai Pasokan Industri Perkebunan: Analisis Kebijakan, Infrastruktur dan Kelembagaan (Tim Peneliti: Ir. Saut H. Siahaan, MM, Radot Manalu, Agus Santoso, dan I. Ketut Ardan. Kegiatan penelitian ini melanjutkan penelitian tahun 2013, “Peningkatan Kesejahteraan Petani dari Perspektif R antai Pasokan Industri Perkebunan” yang berawal dari pemahaman adanya hubungan yang sangat erat antara kegiatan budidaya di lahan perkebunan rakyat dengan kegiatan produksi industri dan pemasarannya. Penelitian menggambarkan

kegiatan produksi industri perkebunan sudah dimulai pada tahun 2013 berfokus pada kegiatan rantai pasokan industri hulu.

Selanjutnya tahun 2014 penelitian fokus pada kegiatan rantai pasokan industri antara perkebunan. Sejalan dengan itu tujuan penelitian adalah menggambarkan pola rantai pasokan industri antara perkebunan, para pelaku dan interaksinya; memetakan kebijakan, infrastruktur dan kelembagaan pada lingkup industri antara; menentukan urutan prioritas dominan dari berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas rantai pasokan industri antara perkebunan untuk peningkatan pendapatan petani dan memberikan alternatif kebijakan, perbaikan infrastruktur dan penguatan kelembagaan pada rantai pasokan industri antara perkebunan yang efektif untuk peningkatan pendapatan petani.

Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode kombinasi (mix method) dengan kerangka pikir mengacu pada teori rantai pasokan dan rantai nilai.

GAMBAR 42. Survey Lapangan di PT. Musim Mas (Industri Kelapa Sawit, Sumatera)

GAMBAR 43. Kegiatan FGD11 (Komoditi Sawit dan Karet), Jakarta

Page 17: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI34 35

KEGIATAN KONFERENSI / SEMINAR Selama tahun 2014, dalam skala internal, PAPPIPTEK-LIPI menyelenggarakan kegiatan seminar dengan perincian sebagai berikut: (1) Seminar Riset Desain Penelitian DIPA pada 19-20 Maret 2014 di Gedung PDII lantai 2 LIPI, Jakarta, (2) Seminar Hasil Lapangan Penelitian DIPA pada 2 September 2014 di PAPPIPTEK-LIPI, Jakarta, dan (3) Seminar Akhir Hasil Penelitian DIPA pada 2-3 Desember 2014 di Gedung PDII lantai 2 LIPI, Jakarta. Sementara di tingkat eksternal, selama tahun 2014, PAPPIPTEK-LIPI menyelenggarakan tiga kegiatan seminar dengan perincian sebagai berikut:a. Workshop Implementasi Strategi Iptek:

Pengembangan Kemampuan Inovasi melalui Strategi Lokalisasi Teknologi Air Bersih

Workshop yang difasilitasi oleh PAPPIPTEK-

LIPI ini diadakan pada Selasa, 18 Februari 2014 di Gedung A PDII Lantai 2, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta. Workshop dihadiri oleh pembicara: Ekowiji Purwanto, SE., MPP.(BAPPENAS), Ir. Oloan M.Simatupang, M.Eng (Kementerian PU), Dr. Ing. Prayatni Soewondo, MS (ITB), dan Dr. Anto Tri Sugiarto, M.Eng (Puslit KIM LIPI). Peserta sejumlah 25 orang berasal dari berbagai lembaga seperti LIPI, BPPT, Ristek, Perpamsi, Kemenperin, IPB, PT. PAM JAYA, dan PT. Krakatau Tirta Industri. Hasil dari Workshop yaitu bahwa supply akan teknologi pengolahan air bersih saat ini dipandang sudah ada, baik dalam tahapan riset sampai opsi teknologi. Namun saat ini perlu dilakukan pemetaan kebutuhan (demand) akan teknologi tersebut. Selain itu juga perlu dukungan kebijakan industri teknologi pengelolaan air yang memadai dari hulu sampai hilir serta adanya koordinasi antar lembaga dan stakeholder yang terkait khususnya

GAMBAR 44. Pelaksanaan Workshop Implementasi Strategi Iptek: Pengembangan Kemamp-uan Inovasi melalui Strategi Lokalisasi Teknologi Air Bersih, Jakarta 18 Februari 2014

b. Workshop Pengembangan Parameter dan Pengolahan Data Litbang dan Inovasi (Workshop on R&D and Innovation Statistics)

GAMBAR 45. Pelaksanaan “Workshop on R&D and Innovation Statistics” di Gedung PDII LIPI lt. 6 Jakarta, 22 Mei 2014

PAPPIPTEK-LIPI mengundang pakar statistik Iptek dari UNESCO Institute for Statistic (UIS) STI, Martin Schaaper, untuk membagi

pengetahuan tentang cara pengumpulan, pengolahan, serta analisis data Iptek dalam workshop “R&D and Innovation Statistics” . Workshop ini dilaksanakan

selama dua hari, yaitu Kamis dan Jumat, 22 - 23 Mei 2014. Pada hari pertama, workshop diadakan di Ruang Rapat Lantai 6, Gedung PDII – LIPI Jl. Jend. Gatot Subroto no. 10, Jakarta. Sebanyak 51 orang peserta mengikuti jalannya workshop. Pada hari kedua workshop, sejumlah 22 orang sivitas PAPPIPTEK-LIPI mengikuti acara yang ber-langsung di Ruang Opal Lantai 3 Crowne Plaza, Jakarta sejak pukul 09.00 – 16.30 WIB. Isi materi workshop hari kedua ini bersifat lebih teknis dan detil karena diperuntukkan sebagai ajang latihan bagi para peneliti Indikator Iptek. Martin Schaaper mengatakan diskusi yang berlangsung sangat produktif dengan adanya partisipasi aktif dari peserta yang hadir. Ia mengatakan masih banyak tugas dan pembenahan yang harus dilakukan oleh peneliti litbang dan inovasi di Indonesia, namun ia yakin dalam beberapa tahun ke depan kualitas data litbang dan inovasi di Indonesia akan semakin baik.

c. Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (Iptekin) Nasional IV

Kegiatan Forum Tahunan Pengembangan IPTEKIN Nasional IV dilakukan pada Kamis, 9 Oktober 2014 bertempat di Auditorium Utama LIPI dengan tema “Kapasitas Inovasi, Kapabilitas Teknologi dan Kinerja Industri menuju Pasar Bebas ASEAN 2015”. Acara yang menginjak tahun ke-4 ini diikuti oleh peneliti, akademisi, praktisi, dan unsur pemerintahan. Forum Tahunan Pengembangan IPTEKIN IV menghadirkan 3 (tiga) pembicara utama yaitu Dr. Sarah Cheah dari National University of Singapore (NUS), Dr. Ilham Habibie seorang ilmuwan dan pengusaha yang menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia, serta Dr. L. T. Handoko, Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI. Subtema Forum Tahunan Pengembangan IPTEKIN IV adalah:1. Kebijakan dan Sistem INOVASI &

TEKNOLOGI2. IPTEK & INOVASI dan Masyarakat3. Manajemen INOVASI4. Manajemen PENELITIAN &

PENGEMBANGAN5. Dinamika Sistem Kompleks dalam INOVASI

TEKNOLOGI6. Pengukuran, Tren, dan Indikator

Perkembangan TEKNOLOGI7. Kewirausahaan dan Kepemimpinan dalam

IPTEK & INOVASI8. INOVASI dan Bisnis9. IPTEK & INOVASI dan Dinamika Perubahan

Global Dalam sambutan awalnya, Dr. Trina Fizzanty selaku Kepala PAPPIPTEK-LIPI menjelaskan bahwa Forum Iptekin IV bisa menjadi momentum untuk mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia harus segera berbenah dan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Strategi ke depan perlu diarahkan pada penciptaan industri dengan nilai ekonomi tinggi. Pengarahan dari Menteri Koordinator Riset dan Teknologi (Menristek) Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS diwakilkan oleh Deputi Bidang Kelembagaan Iptek Mulyanto. Beliau mengatakan bahwa Indonesia perlu berbenah dan menyiapkan diri untuk pasar bebas tersebut. Pasar bebas ASEAN semakin dekat dalam hitungan bulan. Oleh karenanya perlu persiapan secara menyeluruh baik itu infrastruktur dukungan iptek dan inovasi serta kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mendukung SDM. Sedangkan Dr. Ir. Akmadi Abbas, M.Eng.Sc selaku Plt Kepala LIPI dalam pembukaannya menguraikan bahwa inovasi berbasis Iptek dan produktivitas merupakan kunci untuk memenangkan persaingan dalam era perdagangan bebas ASEAN. Perdagangan bebas dapat dianggap sebagai suatu hal positif jika pemain yang berperan di dalamnya memiliki berbagai kompetensi dan kemampuan seperti bidang inovasi dan teknologi. Sekitar 300 peserta forum mengikuti sesi seminar utama dengan antusias hingga berlanjut ke sesi seminar paralel seusai makan siang. Sebanyak 37 pemakalah mempresentasikan naskah makalah baik berupa oral maupun poster di empat ruangan yang berbeda. Pada sore harinya dalam penutupan acara, diumumkan tiga pemenang penghargaan makalah terbaik dan penyerahan piagam penghargaan oleh Ketua Panitia, moderator, Kepala PAPPIPTEK-LIPI, Keynote Speaker, dan Plt. Kepala LIPI. Para pemenang naskah terbaik di antaranya adalah: Mahra Arari Heryanto, Yayat Sukayat, dan Dika Supyandi (Model Konsepsi-Adopsi Inovasi Beras Organik: Sosial Ekonomi Petani (Studi Kasus Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat); Eddy Mayor Putra Sitepu (Insentif Pajak dan Dukungan Fiskal untuk Mendorong Inovasi dan Kemajuan Teknologi); serta Ichwan Azwardi Lubis, Robertus Bambang Susilo, dan Sasri Romi (Suatu Inovasi Teknologi untuk Konversi Penambangan Timah Alluvial: Penambangan Hidrolis Bawah Permukaan dengan Peralatan BTM-SR-4).

Page 18: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI36 37

GAMBAR 46. Pelaksanaan Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (Iptekin) Nasional IV Tahun 2014

GAMBAR 47. Paparan Keynote Speaker oleh Dr. Sarah Cheah, Dr. Ilham Habibie dan Dr. L.T. Handoko pada acara Forum Tahunan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi (IPTEKIN) Nasional ke-4 di Jakarta, 9 Oktober 2014

KEGIATAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Pada tahun 2014 PAPPIPTEK memberikan pendanaan untuk kegiatan pertemuan ilmiah baik pertemuan ilmiah nasional maupun pertemuan ilmiah internasional. Selain itu pegawai PAPPIPTEK-LIPI juga mengikuti pertemuan ilmiah nasional dan internasional yang dibiayai sendiri atau lembaga penyelenggara pertemuan. Selama tahun 2014, pertemuan ilmiah interna-sional yang diikuti oleh pegawai PAPPIPTEK-LIPI tercatat sebanyak 23 pertemuan baik yang diseleng-garakan di Indonesia maupun di luar negeri (lihat lampiran 1). Sedangkan pertemuan ilmiah nasional yang diikuti oleh Pegawai PAPPIPTEK-LIPI sebanyak 65 pertemuan ilmiah nasional berupa FGD, seminar,

workshop, dan pelatihan. Pertemuan ilmiah terse-but mencakup pertemuan ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh PAPPIPTEK-LIPI maupun Instansi di luar PAPPIPTEK LIPI (lihat lampiran 2).

GAMBAR 48. Keikutsertaan Peneliti PAP-PIPTEK dalam Pertemuan Internasional APEC Research and Technology (ART) Pro-gram Maret 2014, Guangzhou, Cina

1. PENDIDIKAN DAN PELATIHANa. Pendidikan Formal Pada tahun 2014 pegawai yang masih dalam proses melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S2 dan S3) per Desember 2014 ada 6 orang, yaitu :

GAMBAR 49. Keikutsertaan Peneliti PAPPIPTEK dalam Pertemuan Ilmiah Internasional ASIALICS 2014, Daegu, Korea Selatan

tabel 7 . Pegawai PAPPIPTEK-LIPI yang Sedang Melanjutkan Pendidikan Tahun 2014

Page 19: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI38 39

b. Pelatihan Dalam rangka pengembangan kemampuan pegawai, selama tahun 2014 ada 65 orang yang mengikuti pelatihan dengan 35 jenis pelatihan baik pelatihan yang diselenggarakan oleh LIPI pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga lain. Di samping itu, pengembangan kemampuan pegawai PAPPIPTEK-LIPI juga dilakukan dengan menggunakan sumber pembiayaan di luar dana DIPA PAPPIPTEK-LIPI ataupun dari masing-masing pegawai. Hal ini dikarenakan pembiayaan penyelenggaraan kegiatan tersebut dibebankan oleh instansi penyelenggara, di samping juga terdapat kegiatan yang dibiayai secara pribadi oleh pegawai PAPPIPTEK-LIPI itu sendiri (lihat lampiran 3).

2. RAPAT KERJA PAPPIPTEK Rapat kerja PAPPIPTEK-LIPI tahun 2014 dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 12 – 14 Maret 2014 di Jambuluwuk Cottage, Ciawi. Raker dihadiri oleh Sestama LIPI Dr. Akmadi Abbas, M.Eng.Sc,

para pejabat struktural di lingkungan PAPPIPTEK, tim PME PAPPIPTEK, Pejabat Pembuat Komitmen, serta seluruh sivitas PAPPIPTEK. Rapat Kerja ini bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dari para peserta raker terkait draft bahasan yang telah dipersiapkan pada saat pra-raker. Rumusan rapat kerja ini selanjutnya menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan di PAPPIPTEK-LIPI. Agenda hari pertama raker PAPPIPTEK-LIPI diisi dengan kegiatan outbound dan acara evaluasi terkait dengan rencana strategis, reformasi birokrasi, dan akuntabilitas kinerja PAPPIPTEK-LIPI, disertai dengan diskusi dan tanya jawab. Selain itu, Kepala PAPPIPTEK-LIPI juga memaparkan rencana dan tindaklanjut hasil raker LIPI dan Sestama diikuti dengan pemaparan awal Ketua dari tiap-tiap komisi mengenai reformasi birokrasi dan rencana program strategis.

GAMBAR 50. Pelaksanaan Rapat Kerja PAPPIPTEK Tahun 2014 yang dibuka oleh Sekretaris Utama LIPI, Dr. Ir. Akmadi Abbas

PENDOKUMENTASIAN PAPPIPTEK DI MEDIA MASSA Sepanjang tahun 2014, PAPPIPTEK – LIPI beberapa kali muncul dalam coverage media massa nasional, yakni terkait paparan Debat Cawapres RI, acara Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional IV Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh PAPPIPTEK – LIPI, dan peluncuran Buku Saku Indikator Iptek Indonesia tahun 2014 yang disusun oleh tim peneliti Indikator Iptek PAPPIPTEK – LIPI. Tanggapan mantan Kepala PAPPIPTEK – LIPI Pr. Dr. Ir. Husein Avicenna Akil, M.Sc. terkait paparan Debat Cawapres RI dan anggaran riset litbang Indonesia dimuat dalam berita Kompas cetak Senin, 30 Juni 2014. Sementara itu,

keterangan Kepala PAPPIPTEK – LIPI Dr. Trina Fizzanty mengenai Forum Tahunan Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional IV Tahun 2014 dan peluncuran Buku Saku Indikator Iptek Indonesia tahun 2014 dimuat di media cetak nasional (Kompas, Republika, Media Indonesia, Suara Pembaruan, dan Biskom), portal berita online (Kompas, Detik, Suara Pembaruan, Berita Satu, Antara, Gatra, Vivanews, Okezone, Pikiran Rakyat, Republika, dan Tribun news), dan juga ditayangkan di siaran TV nasional, yakni Berita Pagi TVRI. Tercatat satu artikel opini sivitas PAPPIPTEK dimuat di harian Media Indonesia, yaitu karya Prakoso Bhairawa Putera berjudul “Penguatan (Kebijakan) Kemandirian Pangan” pada tanggal 14 Februari 2014.

GAMBAR 51. Salah Satu Pemberitaan tentang Peluncuran Buku Saku PAPPIPTEK LIPI di Media Massa

Page 20: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI40 41

PELUNCURAN BUKU SAKU INDIKATOR IPTEK INDONESIA 2014 PAPPIPTEK-LIPI bersama Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meluncurkan “Buku Saku Indikator Iptek Indonesia 2014”. Peluncuran buku yang berisi data dan informasi iptek tersebut berlangsung di Gedung II BPPT, Jakarta, Rabu (3/12/2014). Kegiatan ini dibuka oleh Menristekdikti Prof. M. Nasir dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dan pengambil keputusan, seperti Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Kepala Badan Pusat Statistik, Kadin, dan perwakilan industri.

Rangkaian acara peluncuran buku diawali dengan Laporan Deputi Bidang Sumber Daya Iptek, Kemenristekdikti yang diikuti sambutan dan paparan singkat Buku Saku Indikator Iptek 2014 oleh Kepala LIPI. Kemudian penyerahan Buku Saku Indikator Iptek 2014 secara simbolis dilakukan oleh Menristekdikti kepada Kepala Badan Pusat Statistik dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Riset dan Teknologi. Dilanjutkan dengan paparan oleh Deputi Jasa Ilmiah LIPI dan konferensi pers oleh Menristekdikti, Kepala LIPI, dan Kepala PAPPIPTEK-LIPI.

GAMBAR 52. Penyerahan Secara Simbolis Buku Saku Indikator Iptek Oleh Menteri Ri-set, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada Kepala Badan Pusat Statistik dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Riset dan Teknologi

KINERJA DAN PRODUKTIVITAS PAPPIPTEK-LIPIKINERJA OUTPUT1. PUBLIKASI ILMIAH Selama tahun 2014 PAPPIPTEK-LIPI menargetkan jumlah publikasi ilmiah nasional sebanyak 25 buah, dimana realisasinya mencapai 41 publikasi ilmiah nasional. Adapun publikasi yang dihasilkan tersebut terdiri buku, jurnal, dan prosiding, dengan perincian 5 buku ilmiah hasil peneliti an DIPA

PAPPIPTEK-LIPI, 2 buku hasil penelitian kompetitif, 1 buku hasil publikasi perorangan, 6 makalah terbit dalam jurnal nasional, 4 publikasi bagian dari bunga rampai buku lokal, 21 prosiding lokal dan 2 artikel populer ilmiah (daftar publikasi ilmiah nasional PAPPIPTEK dapat melihat lampiran 4). Di samping publikasi ilmiah nasional, PAPPIPTEK LIPI pada tahun 2014 telah menghasilkan publikasi internasional sebanyak 3 buah publikasi. Publikasi internasional tersebut terdiri dari 2 buku global dan 1 makalah terbit dalam prosiding internasional.

tabel 8 . Publikasi Internasional Pappiptek LIPI Tahun 2014

2. BUKU PAPPIPTEK TAHUN 2014

Judul : Konversi Biomassa untuk Energi Alternatif di Indonesia: Tinjauan Sumber Daya, Teknologi, Manajemen, dan Kebijakan (Bunga Rampai)Editor : Haznan Abimanyu, Sunit Hendrana

Judul : Tata Kelola Sistem Inovasi Nasional di Indonesia (Bunga Rampai)Editor : Prakoso Bhairawa Putera

Page 21: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI42 43

Judul : Perilaku Organisasi Litbang dalam Alokasi Anggaran dan Skenario Kebijakan Alokasi Anggaran Litbang Pemerintah (Lemlit X)Penulis : Lutfah Ariana, Trina Fizzanty, Wati Hermawati, Dian Prihadyanti, Nur Laili, Purnama Alamsyah

Judul : Indonesia: The Atlas of Islamic World Science and Innovation Country Case Study Penulis : Priya Shetty, Husein Akil, Trina Fizzanty, Grace Simamora

Judul : Tata Kelola Penelitian di Lembaga Litbang Pemerintah dan SwastaPenulis : Ikbal Maulana, Hartiningsih, Sigit Setiawan, Kusbiantono

Judul : Kebijakan Inovasi di Daerah dalam Tatanan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 (Konsep dan Implemnetasinya di Jawa Timur dan Jawa Tengah)Penulis : Prakoso Bhairawa Putera, Mohamad Arifin, Muhammad Zulhamdani, Sri Mulatsih, Galuh Syahbana Indrapahasta, Anugerah Yuka Asmara, Dini Oktavitayanti

Judul : Peningkatan Kesejahteraan Petani dari Perspektif Rantai Pasokan Industri Hulu PerkebunanPenulis : Saut Siahaan, Radot Manalu, Agus Santoso

Judul : Survei Litbang Sektor Perguruan Tinggi 2013Editor : Tim Indikator PAPPIPTEK-LIPI

Judul : Buku Saku Indikator Iptek Indonesia 2014Editor : Tim Indikator PAPPIPTEK-LIPI

KINERJA DAMPAK1. KERJASAMA Dalam acara Peringatan HUT ke-47 LIPI yang diselenggarakan pada Selasa, 26 Agustus 2014, telah dilaksanakan penandatanganan naskah kerjasama / memorandum of understanding (MoU) antara LIPI dengan tiga pihak, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta. Dari pihak LIPI, ketiga MoU ini diprakarsai dan diwakili oleh PAPPIPTEK-LIPI.

Masing-masing MoU memiliki jangka waktu 5 tahun. Kerjasama dilakukan dalam bidang penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pengabdian masyarakat. Pada 11-12 Desember 2014, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerjasama dengan PAPPIPTEK-LIPI dalam penyelenggaraan Workshop Manajemen Riset di Biro Pendidikan dan Pelatihan, Direktorat Penelitian dan Pengembangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

tabel 9 . Kontrak Kerjasama PAP-PIPTEK-LIPI Tahun 2014

GAMBAR 53. Pemberian cenderamata saat penandatanganan MoU dengan UGM, UPN Veteran Yogyakarta, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di acara HUT LIPI ke-46, Bogor, Selasa, 26 Agustus 2014

Page 22: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI

LAPORAN TAHUNAN 2014PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK - LIPI44 45

GAMBAR 54. Workshop Research Management kerjasama PAPPIPTEK-LIPI dengan Biro Pendidikan dan Pelatihan, Direktorat Penelitian dan Pengembangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, 11-12 Desember 2014

PENGHARGAAN Pada tahun 2014 PAPPIPTEK mendapat beberapa penghargaan, baik sebagai lembaga maupun pegawainya, antara lain : 1. PAPPIPTEK-LIPI mendapatkan terbaik III

Pelaksana Reformasi Birokrasi Terbaik 2. PAPPIPTEK-LIPI memperoleh penghargaan

dari LIPI-Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) atas Buku Tata Kelola Sistem Inovasi

Nasional di Indonesia (Bunga Rampai) Editor: Prakoso Bhairawa Putera sebagai salah satu dari empat buku terbaik terbitan LIPI Press Tahun 2014.

3. Pegawai PAPPIPTEK-LIPI yang bernama Ontin Fatmakartika memperoleh penghargaan sebagai peserta terbaik kelas B dalam Diklat Prajabatan Golongan Tiga LIPI Gelombang II Tahun 2014.

GAMBAR 57. Sertifikat Penghargaan atas terpi-lihnya buku PAPPIPTEK-LIPI sebagai salah satu dari Empat Buku Terbaik Terbitan LIPI Press Tahun 2014

GAMBAR 56. PiagamPenghargaan kepadaPAPPIPTEK-LIPI sebagai Pelak-sana Reformasi Birokrasi Ter-baik 3 Tahun 2013/2014

GAMBAR 55. Piagam Peng-hargaan ke-pada Ontin Fatmakartika memperoleh penghargaan sebaga i peser-ta terbaik kelas B dalam Diklat Prajabatan Golongan Tiga LIPI Gelombang II Tahun 2014

FOTO DOKUMENTASI PENGHARGAAN

Page 23: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAMPIRAN 1. KEIKUTSERTAAN PEGAWAI PAPPIPTEK-LIPI DALAM PERTEMUAN ILMIAH INTERNASIONAL

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Akuntabilitas Kinerja PAPPIPTEK -LIPI Tahun 2012Laporan Penelitian PAPPIPTEK-LIPI Tahun 2013

Peraturan Perundang-undanganTAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi, dan NepotismeUndang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraUndang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi, dan NepotismePeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi PemerintahPeraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor.43 Tahun 2001, tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen;Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahPeraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;Peraturan Kepala LIPI Nomor 276/E/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan LIPIKeputusan Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Keputusan Kepala LIPI Nomor: 3212/M/2004, Perubahan Keputusan Kepala LIPI tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Page 24: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAMPIRAN 2. KEIKUTSERTAAN PEGAWAI PAPPIPTEK-LIPI DALAM PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL

Page 25: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria
Page 26: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria
Page 27: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria
Page 28: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAMPIRAN 3. KEIKUTSERTAAN PEGAWAI PAPPIPTEK-LIPI DALAM SOSIALISASI,PELATIHAN DAN PENDIDIKAN KEDINASAN

Page 29: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria
Page 30: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria

LAMPIRAN 4. DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH NASIONAL PENELITI PAPPIPTEK-LIPI 2014

Page 31: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria
Page 32: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria
Page 33: PENGANTAR KEPALA PUSAT - pappiptek.lipi.go.id filePENGANTAR KEPALA PUSAT Laporan tahunan ini disusun PAPPIPTEK-LIPI dalam kerangka pertanggungjawaban publik dan mengacu pada 18 kriteria