laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
TRANSCRIPT
1
KELOMPOK 3:
Andika Nurrizqi Prawira
Dicky Fadilah
Karina Suhardita P
Putri Maya Dewi
Ruly Fujiastuti
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
FEBRUARI 2016
TUGAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
UD SANTOSA
2
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan berkat dan rahma-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi. Tak lupa
kami ucapkan terima kasih semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini dan juga kepada teman-teman yang sudah meluangkan banyak waktunya demi
terselesaikannya tugas ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, maka dari itu kami mohon kritik dan sarannya supaya kami bisa
lebih baik dalam membuat tugas-tugas lain ke depannya.
Bintaro, 7 Februari 2016
3
Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................3
Bab 1 : Pendahuluan............................................................................................4
Latar Belakang...........................................................................................4
Metode Penelitian.....................................................................................4
Bab 2 : Isi..............................................................................................................5
Siklus Pendapatan......................................................................................5
Siklus Pengeluaran.....................................................................................7
Siklus Produksi.........................................................................................10
Siklus Buku Besar dan Pelaporan.............................................................12
Siklus Penggajian.....................................................................................14
Siklus Akuntansi Aktiva Tetap..................................................................17
Bab 3 : Penutup..................................................................................................20
Kesimpulan..............................................................................................20
Saran........................................................................................................20
Evaluasi....................................................................................................20
Daftar Pustaka....................................................................................................23
Lampiran............................................................................................................24
4
Bab I - Pendahuluan
Latar belakang
Rumah Produksi UD SANTOSO merupakan rumah produksi di bidang jasa penjahitan pakaian
terutama kemeja yang terletak di daerah Bekasi. Rumah produksi (RP) ini sudah sudah cukup lama
bergerak dibidang penjahitan, oleh sebab itu kami ingin melihat bagaimana RP ini bergerak serta
memperhatikan alur Sistem Informasi Akuntansi nya. Nanti nya kita akan membandingkan antara
apa yang kita pelajari di mata kuliah SIA dengan keadaan yang sebenarnya di RP ini. Sehingga kita
bisa mengevaluasi apa yang sebaiknya dilakukan RP ini agar bisa berjalan dengan lebih baik lagi.
Karena kita tahu Sistem Informasi Akuntansi sangat berperan aktif dalam rumah produksi-rumah
produksi agar dapat bekerja se-efisien dan se-efektif mungkin.
Metode penelitian
Kami selaku kelompok melakukan wawancara kepada pemilik rumah produksi untuk
mendapatkan info rumah produksi tersebut
5
Bab II - Isi
Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktvitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus pendapatan
merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan
barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Tujuan utama siklus
pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan
harga yang sesuai
SiklusPendapatanterdiridaribeberapa sub-siklus, yaitu :
● Sales order entry
● Shipping
● Billing
● Cash Collection
Pada rumah produksi ini, pesanan didapatkan dari konsumen tetap yang
mempercayakan produksinya pada rumah produksi ini, tapi jika rumah produksi ini sedang
mampu untuk menerima pesanan dari konsumen lain maka akan pesanan akan diterima
sesuai dengan kemampuan rumah produksi ini. Proses pemesanan dilakukan dengan
mendatangi rumah produksi dan kemudian berdiskusi mengenai barang yang akan
diproduksi misalnya terkain bahan, model, biaya, dan waktu pengerjaan. Setelah produk
selesai diproduksi maka produk akan dikirim ke pemesan. Rumah produksi ini tidak
menerima retur atas produk yang dihasilkan. Pembayaran atas barang yang akan diproduksi
dilakukan di awal jika produksinya tidak terlalu banyak namun bisa bayar dimuka DP jika
pesanannya banyak.
6
Proses/aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan.
Entri pesanan penjualan
Pesanan pelanggan yang kurang detail dan membingungkan
Memastikan pesanan sesuai dengan keinginan pemesan.
Legitimasi Pesanan Menandatangani surat perjanjian pemesanan.
Pengiriman Kesalahan pengiriman : barang dagang, jumlah barang dan alamat yg salah
Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan
Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke persediaan.
Penagihan kas Kurang pembayaran Memastikan jumlah yang ditagih sama dengan jumlah yang ditransfer
Masalah-masalah pengendalian umum
Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan kinerja, menjaga hubungan baik dengfan pekerja serta pemberian motivasi kerja.
7
Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaran merupakan salah satu siklus dalam kegiatan bisnis yang berhubungan
dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa yang diperlukan dalam kegiatan
operasional rumah produksi.
Dalam siklus pengeluaran, pihak luar yang terkait adalah pemasok barang atau supplier.
Pihak internal yang terkait adalah dari siklus pendapatan, siklus produksi dan departemen
lainnya, dimana dalam rumah produksi yang kami amati adalah bagian asset tetap
Diagram tersebut merupakan context diagram dari siklus pengeluaran, secara umum dapat
dilihat bahwa pihak-pihak yang terkait dengan siklus pengeluaran adalah pihak eksternal
yaitu supplier dan pihak internal yaitu bagian inventory control, departmen-departemen lain
yang terkait, siklus produksi dan siklus pendapatan. Bagi inventory control dan departmen-
departemen lain yang terkait proses terjadinya pengeluaran dimulai dengan melaporkan
kebutuhan barang yang harus dibeli, untuk departemen produksi barang yang dibutuhkan
terkait dengan bahan baku untuk memproduksi hingga menghasilkan barang jadi.
Dalam siklus pengeluaran ada 4 kegiatan dasar pengeluaran, yaitu:
1. Pemesanan
2. Menerima barang pesanan
3. Menerima tagihan dari pemasok barang
Purchase needs
Receipt of goods
Back orders
Receipt of goods
Payments
Purchase orders
Invoices
Goods and services
Expenditure cycle
Supplier
Inventory
Control
Revenue Cycle
Various departments
Production
Cycle General ledger and reporting
system
8
4. Melakukan pembayaran
Dari context diagram sebelumnya, dikembangkan menjadi Level 0 DFD yang merupakan
penguraian sistem pengeluaran berdasarkan 4 kegiatan tersebut
3.0 Approve supplier invoices
Warehouse
4.0 Cash
disbursement
1.0 Ordering
Production Cycle
Inventory Control
2.0 Receiving
Supplier Revenue
Cycle Inventory Suppliers Purchase
Orders
Aset Tetap
9
Untuk rumah produksi konveksi yang kami amati dalam memenuhi pesanannya, bagian
produksi melaporkan daftar permintaan bahan baku yang diperlukan untuk dilakukan
pemesanan pembelian. Rumah produksi ini menggunakan sistem persediaan JIT atau just-in-
time, dimana pembelian barang baru akan dilakukan apabila ada pesanan dari pelanggan.
Setelah daftar diterima, akan dilakukan pemesanan ke pemasok dengan memberikan daftar
pesanan. Rumah produksi akan menyimpan data pemesanan ke daftar pemesanan
pembelian dan persediaan barang untuk mencocokan apakah barang yang dikirim sesuai
dengan pesanan.
Di proses yang kedua yaitu penerimaan barang yang terlah dipesan sebelumnya ke supplier.
Supplier akan memberikan barang yang telah dipesan sesuai dengan jangka waktu yang
telah disepakati, setelah menerima barang, barang tersebut akan disesuaikan dengan data
pesanan pembelian dan persediaan yang telah disimpan sebelumnya. Setelah barang
diterima, bagaian penerimaan akan menyimpan barang tersebut di gudang dan melaporkan
bahwa barang sudah sampai.
Setelah barang dikirim oleh supplier dan diterima oleh rumah produksi, rumah produksi
akan menerima tagihan dari supplier yang kemudian akan dilakukan pembayaran atas
tagihan tersebut kepada supplier melalui transfer ke bank.
Selain pengeluaran untuk pembelian bahan baku, rumah produksi juga melakukan
pengeluaran untuk pemeliharaan asset tetap.
Ancaman dan pengendalian yang dilakukan rumah produksi
Ancaman Pengendalian
1. Pencatatan persediaan barang yang tidak akurat
Rumah produksi melakukan pencatatan atas persediaan barang dengan menggunakan sistem perpetual, dimana pada barang persediaan selalu dilakukan pencatatan saat barang dibeli maupun digunakan untuk produksi
2. Pembelian barang yang tidak diperlukan
Rumah produksi dalam melakukan kegiatan usahanya menggunakan sistem JIT sehinga baru akan dilakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan pesanan pelanggan
3. Membeli barang yang berkualitas tidak baik
Rumah produksi sudah mempunyai pemasok tetap sehingga kualitasnya terjamin.
4. Pemasok yang tidak dapat dipercaya
Rumah produksi sudah mempunyai pemasok tetap sehingga sudah terbukti bahwa pemasok tersebut dapat dipercaya baik dalam pengiriman barangnya, kualitasnya, dan lain-lain.
5. Pembelian dari supplier yan tidak resmi
Rumah produksi tidak memilih supplier lain selain supplier tetap yang telah dipercaya oleh rumah produksi
10
6. Pencurian barang Melakukan pengawasan dan pendekatan dengan pihak internal dan eksternal sehingga kecenderungan untuk melakukan pencurian dapat dimimalisasi bahkan ditiadakan.
7. Pembayaran barang yang sebenarnya tidak diterima oleh rumah produksi
Rumah produksi baru akan melakukan pembayaran ke supplier setelah barang tersebut diterima
Siklus Produksi
Siklus produksi suatu rangkaian aktifitas yang berhubungan dengan produksi, dari barang mentah
hingga menjadi barang siap pakai/jual. Siklus ini berperan aktif di rumah produksi-rumah produksi
bidang manufaktur, karena siklus ini yang mengatur mulai dari design, biaya, jadwal produksi dll.
Siklus ini alaminya memiliki 4 sub siklus;
1. Design Produk
2. Perencanaan dan Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
Tetapi dikarenakan rumah produksi yang kami amati rumah produksi yang lingkupnya kecil, jadi
dirumah produksi tersebut tidak terlalu terpaku terhadap apa yang ada di siklus produksi
Bagaimana proses siklus produksi di rumah produksi ini?
1. Design produk
Design produk disini berasal langsung dari customer, jadi rumah produksi sudah menerima
design yang akan di produksi. Cara prosesnya rumah produksi hanya tinggal jahit seluruh
bahan-bahan utama, proses finishing lalu pengepakan dan barang siap antar ke customer
2. Perencanaan dan jadwal
Rumah produksi ini menggunakan metode job costing atau pull manufacturing, yang
berproduksi sesuai pesanan dari customer. Jadi perencanaan dan jadwal yang ditentukan
disesuaikan dengan pesanan customer, jika pesanan customer dibutuhkan sehari dikerjakan
dalam sehari, jika diberi waktu seminggu, seluruh produksi tidak dibagi rata setiap harinya
harus jadi berapa barang, asalkan di akhir minggu barang sudah siap dikirim ke customer
sesuai jumlah yang dipesan.
Rumah produksi juga membeli bahan-bahan utama kain,label, kancing, benang dan polybag.
11
3. Operasi produksi
Proses produksi disini diinstruksikan sesuai dengan daftar operasi yang sudah ditentukan,
mulai dari penjahitan, finishing dan pengepakan. Rumah produksi ini tidak menargetkan
berapa unit yang jadi tiap hari nya jadi semua tergantung skill karyawan. Rumah produksi ini
juga menggunakan mesin untuk mengerjakan proses produksi, seperti mesin jahit dll.
4. Cost accounting
Bagian disini hanya terfokus menentukan biaya-biaya yang terkait produksi, dari bahan
utama, gaji karyawan dan biaya-biaya lain layaknya biaya distribusi beli benang dll, semua
biaya-biaya tersebut yang menentukan harga pokok penjualan dan harga jual produk,
setelah ditentukan hpp dan harga jual, barang siap dikirim ke customer
Ancaman dan Pengendalian
Proses/Aktifitas Ancaman Pengendalian
Perencanaan dan Penjadwalan
Kelebihan dan kekurangan target
Biasanya customer juga menyesuaikan kemampuan rumah produksi, jadi jarang rumah produksi kelebihan/kekurangan target produksi
Operasi Produksi Pencurian persediaan Pembatasan akses data induk persediaan, karena diawasi langsung oleh pemilik
Kinerja buruk Pemilik biasanya memberi pelatihan terhadap karyawan-karyawan
Akuntansi Biaya Manipulasi biaya tambahan Biasanya pemilik rumah produksi menkonfirmasi dulu harga dari bahan-bahan tambahan yang ada di supplier
12
DFD SIKLUS PENGGAJIAN
SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Umumnya untuk rumah produksi berskala besar atau rumah produksi yang telah mencapai keuntungan yang terhitung besar pasti memiliki siklus buku besar dan pelaporan yang sistematis untuk melaporkan siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, siklus aset tetap, dan siklus penggajian. Siklus pelaporan dan buku besar ini memiliki 4 subsiklus, yaitu :
memperbarui buku besar
memasukkan ayat jurnal penyesuaian
membuat laporan keuangan
membuat laporan manajerial
Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data.
13
Lain halnya dengan rumah produksi yang dimaksud dalam laporan ini. Pemilik tidak memiliki sistem buku besar dan pelaporan yang baik karena tidak adanya pencatatan yang baik terhadap siklus-siklus yang terjadi dalam rumah produksinya, seperti:
No. Siklus Pelaporan dan Buku Besar Ancaman 1 Siklus
Pendapatan Setiap adanya penjualan hasil produksi, catatan penghasilan yang diterima hanya ada pada catatan buku tabungan yang belum tentu selalu diperbarui karena pemilik hanya menerima pembayaran lewat transfer bank. Pemilik hanya mengkonfirmasi penerimaan uang itu atas transaksi apa dan dengan siapa serta apakah jumlahnya cocok. Namun, atas pemesanan barang ada surat pemesanan.
Tidak diketahui secara rinci jumlah penjualan rumah produksi karena pemilik tidak memiliki rekening khusus operasi rumah produksi sehingga catatan transaksi pada rumah produksi tercampur-campur dengan transaksi lain.
2 Siklus Pengeluaran
Setiap ada pengeluaran hanya ada pada catatan buku tabungan yang belum tentu selalu diperbarui karena pemilik hanya menerima pembayaran lewat transfer bank.
Tidak diketahui secara rinci jumlah pengeluaran rumah produksi karena pemilik tidak memiliki rekening khusus operasi rumah produksi sehingga catatan transaksi pada rumah produksi tercampur-campur dengan transaksi lain
3 Siklus Produksi
Rumah produksi selalu mencatat persediaan yang ada di dalam gudang. Rumah produksi tidak mencatat Harga Pokok Produksi karena rumah produksi hanya menyediakan jasa pembuatan.
Siklus Pendapatan Siklus Produksi
Siklus Penggajian Siklus Pengeluaran
Direktur Anggaran Siklus Aset Tetap
Sistem
Buku Besar
dan
Pelaporan
Manajer Bendahara Pengguna Eksternal Kontroler
14
4 Siklus Aset Tetap
Tidak ada catatan, seperti penyusutan asset, penjualan asset atau penukaran asset. Pemilik hanya mengandalkan informasi dari karyawan jika terdapat asset yang rusak atau yang peru diperbaiki.
Tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menukar mesin atau membeli mesin baru.
Tidak siap dana ketika secara tiba-tiba mesin rusak.
5 Siklus Penggajian
Tidak ada catatan jumlah gaji yang telah pemilik keluarkan setiap bulannya serta hutang karyawan.
Tidak ada ancaman yang signifikan jika pemilik tidak melaporkan sistem penggajian pada rumah produksinya karena jumlah karyawan yang bekerja di rumah produksi ini hanya sedikit.
Sehingga secara garis besar, tidak ada pencatatan ataupun pelaporan yang sistematis dan melibatkan 4 subsiklus lainnya. Tidak adanya data-data yang dibutuhkan sehingga tidak ada pula subsiklus memperbarui buku besar, memasukkan ayat jurnal penyesuaian, membuat laporan keuangan dan yang terakhir membuat laporan manajerial.
SIKLUS PENGGAJIAN
Siklus penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data
yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja. Dirancang untuk menangani
transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya. Perancangan siklus
penggajian ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian,
ketetapan waktu, dan ketetapan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian.
Dokumen yang digunakan pada rumah produksi :
1. Kartu jam hadir
Mencatat absensi karyawan.
2. Daftar gaji dan upah
Berisi gaji dan upah bruto.
3. Surat pernyataan gaji dan upah
Catatan bagi karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima beserta
potongannya
4. Amplop gaji dan upah
Uang gaji dan upah diserahkan di dalam amplop
15
Sub siklus dalam siklus penggajian :
Pencatatan data
Perhitungan gaji
Pembuatan laporan
Aktivitas dasar dalam siklus penggajian
1. Perbarui file induk penggajian
Misal: mempekerjakan orang baru, memberhentikan karyawan, atau perubahan
tingkat gaji
Dalam Rumah produksi ini, mereka mempekerjakan orang baru saat kekurangan
tenaga kerja. Tidak pernah memberhentikan karyawan. Pada saat perubahan
tingkat gaji jika, upah per potongan kemeja dari supplier dinaikan, maka gaji
karyawan akan dinaikkan juga. Menyesuaikan juga dengan rata-rata gaji karyawan
konveksi di daerah jabodetabek.
2. Perbarui tarif dan perhitungan pajak
Rumah produksi ini tidak melakukan pembaharuan terhadap tarif dan perhitungan
pajak. Karena usaha konveksi tersebut adalah home industry.
3. Validasi data hasil produksi
Rumah produksi ini, membayar karyawannya dengan per minggu dan dibayar
setiap hari Sabtu. Pemberian bonus kepada karyawan hanya saat hari raya sesuai
dengan kerelaan saat member ke masing-masing karyawan.
4. Mempersiapkan penggajian
Prosedur umumnya salah satunya yaitu mengumpulkan data kehadiran karyawan dan
masalah pemotongan gaji.
Dalam Rumah produksi ini tidak mengumpulkan data kehadiran karyawan, dan
melakukan pemotongan gaji saat karyawan memiliki utang kepada Rumah
produksi.
5. Membayar gaji
Rumah produksi ini melakukan pembayaran gaji secara langsung dibayar ke
karyawan.
6. Hitung kompensasi dan pajak yang dibayar rumah produksi
16
Salah satunya yaitu masalah asuransi
Rumah produksi ini tidak memberikan asuransi kepada karyawan.
7. Keluarkan pajak penghasilan dan potongan lain-lain
Rumah produksi tidak melakukan aktivitas ini, karena usaha ini berjenis home
industry.
DFD SIKLUS PENGGAJIAN
OWNER
1.0
Memperbarui
data induk Perubahan
2.0
Memvalidasi
data hasil
produksi
Data barang
jadi
Data hasil produksi
tervalidasi
3.0
Menyiapkan
penggajian
Data Induk
Penggajian
4.0
Mengeluarkan
Penggajian
PEGAWAI
Gaji
Pemotongan
gaji dan Bonus
Hasil update
Data induk
Penggajian
Hasil update
data induk
17
Ancaman yang umum terjadi pada Siklus Penggajian:
NO ANCAMAN PENGENDALIAN
1. Kekurangan/ kelebihan gaji Bila menghitung secara manual, dapat
dihitung ulang.
2. Salah distribusi gaji Amplop gaji dinamain sesuai nama karyawan.
3. Salah jumlah pemotongan gaji Mencatat pemotongan gaji
Siklus akuntansi aktiva tetap
Siklus akuntansi aktiva tetap adalah serangkaian aktivitas bisnis dimana sebuah rumah produksi melakukan pencatatan akuntansi terhadap aktiva tetap yang baru dimilikinya atau baru diperolehnya melalui pembelian tunai maupun pembelian kredit, pencatatan juga akan disertai nota pembelian dan lain sebagainya. Dalam pengertiannya aktiva tetap adalah harta yang dimiliki rumah produksi yang dapat digunakan dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah:
● Pembelian aktiva tetap
● Perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri.
● Pengeluaran modal
● Penghentian pemakaian aktiva tetap
● Revaluasi aktiva tetap
● Depresiasi aktiva tetap
● Transfer aktiva tetap
Pembelian aktiva tetap
Rumah produksi ini membeli aktiva tetap saat aktiva tetap yang lama sudah tidak berfungsi lagi(rusak) atau saat aktiva tersebut merugikan rumah produksi. Dalam sistemnya peruahaan akan membeli aktiva tetap saat ada karyawanya yang melaporkan tentang kerusakan aktiva dan saat hasil produksi dari aktiva tersebut merugikan rumah produksi.
Perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri
18
Dalam hal ini rumah produksi hanya memiliki satu aktiva tetap yang didapat melalui pembangunan sendiri yaitu bangunan yang dipakai oleh rumah produksi.
Penghentian pemakaian aktiva tetap
Dalam subsistem ini rumah produksi tidak melakukan penghentian pemakaian aktiva
tetap karena rumah produksi tidak melakukan depresiasi, selain itu rumah produksi
lebih memilih menukarkan aktiva tetap yang lama dengan yang baru daripada
menghentikan penggunaan aktiva tetap yang lama.
Untuk empat subsistem yang tersisa rumah produksi tidak melakukannya karena alasan-alasan tertentu.
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Tiba-tiba aset tetap rusak Mengecek keadaan mesin setiap selesai produksi dan menerima laporan-laporan dari karyawan
Pencurian aset tetap
Mengunci pintu dan pagar rumah produksi
19
DFD siklus aktiva tetap
1.0 Pelaporan
2.0 Pembelian
Karyawan Pemilik
Siklus Pengeluaran
Aktiva tetap rusak atau merugikan
Info aktiva tetap
3.0 Perbaikan
Mekanik
Aktiva tetap
Biaya
Bisa diperbaiki
20
BAB III : Penutup
KESIMPULAN
Rumah produksi ini masih memiliki banyak kekurangan dalam penggunan Sistem
Informasi Akuntansi. Hal itu dikarenakan, Rumah produksi ini tidak menerapkan semua siklus
yang ada didalam Sistem Informasi Akuntansi. Rumah produksi ini hanya menerapkan Siklus
Pendapatan, Siklus Pengeluaran, Siklus Produksi, Siklus Penggajian, Siklus Aktiva Tetap.
Sedangkan, Rumah produksi ini tidak menerapkan Siklus Pelaporan dan Buku Besar. Padahal
Siklus Pelaporan dan Buku Besar sangat membantu Rumah produksi dalam mengetahui
seluruh aktivitas yang terjadi. Selain itu, penerapan setiap siklus pun tidak sempurna sesuai
dengan Sistem Informasi Akuntansi.
SARAN
Rumah produksi harus memperbaiki dan menyempurnakan penerapan setiap siklus
Sistem Informasi Akuntansi yang sudah diterapkan. Agar, manajerial dalam Rumah produksi
tersebut menjadi lebih baik dan lebih jelas. Selain itu, Rumah produksi juga harus menerapkan
Siklus Pelaporan dan Buku Besar agar Sistem Informasi Akuntansi yang dipakai lengkap dan
siklus-siklus yang ada saling berkesinambungan. Dari penerapan Sistem Informasi Akuntansi
yang lengkap tersebut, Rumah produksi dapat mengetahui perkembangan Rumah produksi.
EVALUASI
Sistem Pendapatan
Harusnya pemilik rumah produksi membedakan rekening untuk transaksi
pendapatan rumah produksi dengan rekening pribadi supaya mengetahui jumlah
keuntungan yang didapat rumah produksi
Siklus Pengeluaran
Kelebihan:
1. Rumah produksi konveksi ini menggunakan sistem JIT dimana merupakan sistem
yang baik untuk mengurangi pembelian barang yang tidak diperlukan, sesuai dengan
konsep pengeluaran yaitu untuk meminimalisasi biaya terkait dengan jalannya
kegiatan rumah produksi.
2. Rumah produksi menerapkan sistem pembayaran bahwa uang baru akan ditransfer
setelah barang pesanan diterima
Kelemahan:
21
1. Rumah produksi belum menerapkan sistem IT dalam rumah produksinya dengan
alasan terlalu rumit sedangkan rumah produksi konveksi tersebut hanyalah sebuah
rumah produksi home industry.
2. Pengeluaran untuk biaya lain-lain tidak terjadi secara rutin hanya dilakukan apabila
mesin yang digunakan rusak.
3. Hanya memiliki satu supplier tetap
Saran:
1. Walaupun rumah produksi hanya merupakan rumah produksi home industry sekala
kecil, sebaiknya rumah produksi sudah menerapkan sistem IT agar dapat
mempermudah pengendalian rumah produksi untuk meminimalisasi kerugian.
Dengan menerapkan sistem IT, daftar permintaan barang yang dipesan dan yang
dikirim dapat dicocokan dengan mudah.
2. Meskipun kejadian kerusakan mesin dan lain-lain tidak dapat dipastikan akan terjadi
setiap bulan, rumah produksi sebaiknya menyediakan kas kecil sebagai anggaran
apabila terjadi pengeluaran untuk biaya servis.
3. Meskipun memiliki supplier tetap, rumah produksi sebaiknya memiliki cadangan
supplier lain untuk mencegah apabila supplier tersebut kehabisan bahan baku.
Siklus Produksi
Rumah produksi tidak menargetkan jumlah barang yang jadi yang harus di proses
karyawan tiap hari nya, karena jika dibiarkan karyawan juga akan menunda
pekerjaan sehingga di akhir-akhir minggu karyawan akan menumpuk perkerjaannya
dan hasil produksi jadi tidak maksimal
Rumah produksi sebaiknya beralih dr manual ke komputerisasi, agar data induk tidak
mudah hilang dan akses data induk lebih terjaga dari pihak-pihak tidak bertanggung
jawab
Siklus Buku Besar dan Pelaporan
Kekurangan :
1. Tidak ada pelaporan aktivitas keuangan secara sistematis dari rumah produksi baik
siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, siklus asset tetap serta siklus
penggajian.
2. Rumah produksi tidak memiliki rekening khusus operasi produksi.
22
Saran :
Walau rumah produksi hanya berskala home industry, seharusnya pemilik melakukan
pelaporan dan buku besar yang sistematis agar pemilik mengetahui perkembangan aktivitas
keuangan rumah produksinya dan bisa mengontrol aktivitas keuangan rumah produksi
Sistem Penggajian
Evaluasi dari pengamatan dan wawancara kepada Rumah produksi adalah:
1. Rumah produksi harus memberi konsekuensi kepada pegawai jika melakukan
kesalahan, bisa dengan pemotongan gaji. Jika tidak, pegawai akan menggampangkan
Rumah produksi itu, pegawai akan merasa dia berkelakuan salahpun gajinya tidak
bakal dipotong.
2. Rumah produksi memberi gaji melalui Bank. Karena di Bank, terlihat sudah terkirim
atau belum.
Sistem aktiva tetap
Rumah produksi harus menerapkan depresiasi terhadap aktiva agar dapat
mengetahui umur manfaat aktiva sehingga dapat memprediksi asset tersebut
berguna hingga kapan
23
Daftar Pustaka
Accounting Information System 12th Edition Marshall B. Romney
Sistem Informasi Akuntansi Mulyadi
24
Lampiran
Daftar Wawancara
Sikuls pendapatan
Pertanyaan jawaban
1. Bagaimana cara anda menerima pesanan/customer beli barang?
Kami mempunya supplier tetap sebagai customer tetap. Jika kapasitas pekerjaan dari customer tetap sedang penuh, kami menolak pesanan dari customer lain. Jika tidak, kami dapat menerima dengan cara bertemu langsung dengan customer dimana customer yang mendatangi kami.
2. Bagaimana cara opsi pembayaran? Transfer lewat bank.
3. Bagaimana cara proses error saat menerima pesanan?
-
4. Bagaimana bagian penjualan/pendapatan berhubungan dengan bagian lain?
Tidak ada hubungan. Kami menyesuaikan kuantitas dan kualitas persediaan dengan pesanan pelanggan.
5. Bagaimana cara memroses pesanan/cek persediaan untuk pesanan pelanggan?
Kami menyesuaikan kuantitas dan kualitas persediaan dengan pesanan pelanggan.
6. Bagaimana cara bagian pendapatan mengelola uang dari pelanggan?
Pendapatan ditabung di Bank.
Siklus pelaporan dan buku
besar
Pertanyaan Jawaban
1. Pencatatan dilakukan manual/komputerisasi?
Peruahaan tidak melakukan pelaporan dan buku besar
2. Siapa saja yang terlibat dalam dalam pembuatan buku besar?
3. Apa saja ancaman yang dihadapi saat pembuatan buku besar? Bagaimana antisipasinya?
4. Apa selalu diadakan audit?
5. Apa sebelum melakukan produksi selalu membuat budget plan?
Pertanyaan Jawaban
25
Siklus produksi
Pertanyaan Jawaban
1. Cara proses pembuatan? Kami menerima design kemudian menjahit sesuai design yang dikirim customer
2. Bill of material(data2 material)?
Kain, Label, Kancing, Benang, Polybag.
3. Cara mencegah agar design produksi tidak salah?
Melakukan proses pengontrolan terhadap kinerja karyawan setiap saat.
4. Proses costing(produksi setiap saat) atau job costing(kerja sesuai pesanan)?
Gabungan keduanya. Saya memproduksi setiap hari tanpa libur dengan menyesuaikan pesanan yang ada baik banyak maupun sedikit.
5. Ketika Produksi dilakukan secara berlebihan atau di bawah target, bagaimana cara rumah produksi mencegahnya?
Selalu tepat sesuai target karena customer selalu menyesuaikan dengan tepat jumlah yang dipesan sesuai kemampuan produksi konveksi saya.
6. Ketika produksi dilakukan secara manual seluruhnya/menggunakan mesin bantuan juga?
Manual dan bantuan mesin
7. Biaya apa saja yang dibutuhkan selain bahan utama dan karyawan?
Biaya transportasi untuk mengambil bahan siap jadi dan memberikan barang yang telah diproduksi
Siklus aktiva tetap
1. Kapan anda beli peralatan baru?
Bila tidak berfungsi lagi atau merugikan.
2. Siapa yg biasanya melapor ada asset yang rusak?
Karyawan.
3. Bagaimana anda mendapat pabrik ini? Beli atau membangun sendiri?
Membangun sendiri.
4. Bagaimana jika ada barang yang rusak/tidak terpakai? Dibiarkan, dijual, ditukar dengan yang baru?
Barang yang tidak terpakai akan diusahakan untuk dipakai semaksimal mungkin. Barang yang sudah rusak akan ditukar tambah dengan barang yang baru.
26
Siklus pengeluaran
Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana rumah produksi memenuhin pesanan, baru beli barang setelah ada pesanan (just in time)? beli langsung untuk produksi beberapa bulan kedepan, belinya pake data-data penjualan sebelumnya? atau menghitung jumlah pesanan selama sebulan kira-kira maksimal berapa banyak terus baru beli barangnya?
Memenuhi sesuai pesanan yang sudah direncanakan oleh customer dimana customer menyesuaikan kemampuan produksi konveksi saya dengan pesanan.
2. Pencatatan pakai periodik atau perpetual?
Perpetual
3. Ada berapa supplier yang memasok barang? Bagaimana cara memilih supplier yang terbaik, baik di kualitas sama harganya?
Satu supplier tetap sehingga kami tidak memilih supplier lain.
4. Rumah produksinya sudah pake sistem IT apa belum? Alasannya?
Belum. Ribet, ini Cuma home industy kok.
5. Pembayaran ke supplier biasanya cash atau kredit? Dibayar setelah barang sampai atau dp dulu apa gimana?
Lewat transfer bank setelah barang dikirim.
6. Pengendalian internal untuk mencegah kesalahan hitung inventory? contoh pencurian inventory
Melakukan pengawasan dan pendekatan terhadap internal dan eksternal sehingga kecenderungan untuk melakukan pencurian inventory baik dari orang luar maupun karyawan tidak ada.
7. Selain untuk bahan baku pengeluaran rumah produksi biasanya untuk apa? (misal beli mesin baru, perawatan mesin, dll) sifatnya rutin berapa bulan sekali atau gimana?
Service mesin jika rusak sehingga tidak bersifat rutin.
27
Siklus penggajian
Pertanyaan Jawaban
1. Pada kondisi apa anda mempekerjakan orang baru?
Pada saat kekurangan tenaga kerja.
2. Apa faktor yang menyebabkan anda memberhentikan karyawan, faktor usia atau kinerja yang buruk?
Saya tidak pernah memberhentikan karyawan.
3. Apa yang anda pertimbangkan ketika menaikan gaji karyawan? Kira-kira kenaikannya berapa persen?
Jika upah per potongan kemeja dari supplier dinaikkan, maka gaji karyawan akan dinaikkan juga. Saya menyesuaikan kenaikan gaji karyawan di konveksi saya dengan rata-rata gaji karyawan konveksi daerah jabodetabek.
4. Jika terjadi perubahan tarif pajak, asuransi, dan sebagainya yang menyebabkan biaya anda meningkat, apa berpengaruh terhadap gaji-gaji karyawan?
Tidak, karena usaha saya adalah home industry.
5. Apakah pegawai dibayar per jam/per hari/per minggu/per bulan?
Per minggu, setiap hari Sabtu.
6. Bagaimana dengan bonus gaji? Apa yang menyebabkan anda memberikan bonus tersebut?
Tidak. Hanya pada saat hari raya sesuai dengan kerelaan saat memberi ke masing-masing karyawan.
7. Bagaimana anda mengumpulkan data kehadiran karyawan?
Kami tidak mengumpulkan data kehadiran karyawan.
8. Apa kah ada pemotongan gaji? jika ada serta kan alasannya
Ya, jika hanya ada hutang.
9. Pembayaran gaji melalui apa? Transfer/langsung ke pegawai/bagaimana?
Langsung ke karyawan.
10. Apakah rumah produksi ini membayarkan asuransi jiwa,kecelakaan dll? Kalau iya, apakah rumah produksi menanggung semuanya?
Tidak.