laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

33
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS LAPANGAN SIA Siklus Dan Sistem Akuntansi Dalam Perusahaan Holland Bakery Disusun oleh : BilardoJatu Swadanu N. (7) Eka Nopitasari (12) Halimah S.Nasution (17) Maghvira Luthfi Yuliani (23) Nanda Asdianto (29) POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA 2015/2016

Upload: rohmad-adi-siaman-sst-akt-mecdev

Post on 18-Feb-2017

197 views

Category:

Economy & Finance


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

TUGAS LAPANGAN SIA

Siklus Dan Sistem Akuntansi Dalam Perusahaan

Holland Bakery

Disusun oleh :

BilardoJatu Swadanu N. (7)

Eka Nopitasari (12)

Halimah S.Nasution (17)

Maghvira Luthfi Yuliani (23)

Nanda Asdianto (29)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA 2015/2016

Page 2: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Metodologi Penelitian I.3 Landasan Teori (Maksimal 6 halaman) Bab II Isi I.1 Sistem Pendapatan I.2 Sistem Pengeluaran I.3 Sistem Produksi I.4 Sistem Akuntansi Aktiva Tetap I.5 Siklus Penggajian I.6 Sistem Pelaporan dan Buku Besar

Bab III Penutup III.1 Simpulan III.2 Saran

IV. Daftar Pustaka

V. Lampiran V.1 Daftar Wawancara

Page 3: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

HOLLAND BAKERY adalah merek dagang terdaftar terutama untuk Produk Bakery dan Pastry

dari PT. Mustika Citra Rasa yang berkedudukan di Jakarta. Holland Bakery merupakan salah satu

perusahaan pelopor untuk usaha Bakery Indonesia, saat ini Holland Bakery merupakan salah satu

perusahaan terbesar di Industri ini. Holland Bakery menawarkan berbagai macam produk: fashion dan

klasik roti, sandwich, kue kering, kue, makanan ringan tradisional, kue, bika ambon, pisang Bolen,

lapisan kue dan srikaya selai premium. Sebagai salah satu pemegang lisensi karakter Disney, Holland

Bakery menawarkan jenis kue dengan berbagai model Disney dan karakter. Holland Bakery juga

menawarkan berbagai model ulang tahun dan pernikahan kue. Karena hampir semua produk roti dapat

dengan mudah ditemukan di setiap toko, Holland Bakery sering disebut sebagai one stop bakery belanja.

Holland Bakery sudah memulai usaha pada industri di bidang ini sejak 28 Januari 1978, Pejabat

perseroan saat ini adalah Sdr. Almond Kurniawan Budiman sebagai Direktur Utama dan Sdr. Paulus

Tejakusuma sebagai Direktur. seluruh kegiatan oprasional dari Management Holland Bakery dilakukan

dari kantor pusat yang berkedudukan di Jl. Hayam Wuruk No. 79 Jakarta 11160 Phone 021 6251269 Fax

021 6495150. Saat ini Holland Bakery mempunyai lima kantor unit cabang yang membawahi counter-

counter di Jabotabek dan Bandung, serta satu cabang Franchise di Surabaya yang peresmian

pembukaannya dilakukan pada tahun 1993. Untuk Holland Bakery di daerah Bintaro beralamatkan di Jl.

Raya Bintaro Utama V Blok EA 1 No. 11, Bintaro Sektor V, Banten.

Seiring dengan perkembangan teknologi di era modern ini, segala sesuatu diatur secara

teknologi. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang tekonologi sangat mendukung

proses kerja yang awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi relatif singkat dengan hasil

yang memuaskan walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran operasional menjadi lebih

besar. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan

efisien sehingga pengetahuan merupakan sesuatu yang penting untuk membantu manajer mengambil

keputusan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang penting untuk

dilakukan. Hal ini lah yang dilakukan oleh Holland Bakery untuk tetap beroperasi secara efektif dan

efisien yaitu salah satunya dengan sistem informasi akuntansi yang meliputi siklus-siklus dan sistem-

sistem akuntansinya.

I.2 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan diperlukan

melalui teknik pengumpulan data, yaitu

1. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, buku, jurnal, paper dan bacaan-bacaan

yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

Page 4: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

2 Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan karyawan

perusahaan.

I.3 Landasan Teori

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa

siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data

sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:

1. Siklus pendapatan

2. Siklus pengeluaran

3. Siklus produksi

4. Siklus akuntasi aset tetap

5. Siklus penggajian

6. Siklus pelaporan dan buku besar

1.Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan

informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan

menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005).

Tujuan yang akan di capai dalam perusahaan dalam pelaksaanan siklus pendapatan adalah :

a. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat

b. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen

c. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian

d. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat.

Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :

a. Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)

Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.

b. Mengirim pesanan (shipping) Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut.

c. Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable) Aktivitas dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan dan memelihar data piutang usaha.

Page 5: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

d. Menerima pembayaran / kas (cash collection) Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adalah kasir.

DFD Aplikasi Siklus Pendapatan

2.Siklus Pengeluaran Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional

pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).

Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu : a. Memesan barang , persediaan, dan jasa

Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.

Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.

c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa. Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayaran.

Page 6: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

DFD Aplikasi Sistem Pengeluaran

3.Siklus Produksi

Siklus ini mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi. Siklus produksi ini tidak termasuk harga pokok penjualan. Pada siklus produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yaitu :

a. Perancangan Produk b. Perencanaan dan Penjadwalan

c. Operasi Produksi d. Akuntansi Biaya

DFD Aplikasi Siklus Produksi

4.Siklus Akuntansi Tetap

Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis

lebih dari satu tahun, diperoleh untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.

Karakteristik aktiva tetap adalah

a. Frekuensi transaksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit namun dengan jumlah rupiah yang

besar.

b. Pemgedalian dilakukan saat perencanaan perolehan aktiva tetap sehingga sistem otorisasi

perolehan aktiva tetap diterapkan saat perencanaan perolehan dan saat pelaksanaan aktiva tetap.

Page 7: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

c. Pengeluaran untuk aktiva tetap terdiri dari revenue expenditure dan capital expenditure.

5.Siklus Penggajian

Siklus penggajian adalah siklus yang berhubungan dengan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan karyawan. Fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian yaitu

a. Fungsi kepegawaian

Bertanggung atas segala hal tentang karyawan, seperti pengangkatan, promosi, mutasi,dll.

b. Fungsi keuangan

Bertanggung jawab atas pembayaran gaji dan upah.

c. Fungsi akuntansi

Bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitunga Harga

Pokok Produk.

Informasi yang diperlukan manajemen dalam penggajian yaitu

a. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan.

b. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban.

c. Jumlah gaji yang diterima karyawan.

d. Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban perusahaan dan pusat pertanggungjawaban.

6.Siklus Pelaporan dan Buku Besar

Siklus pelaporan dan buku besar (General Ledger & Reporting Systems) meliputi semua kegiatan

yang berhubungan dengan penyiapan laporan keuangan dan laporan manajerial lainnya, termasuk

transaksi yang tidak rutin dan jurnal penyesuaian yang beragam dan Sistem Informasi Akuntansi

merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya

seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem

informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem

informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem

informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem

informasi akuntansi terlebih dahulu.

Page 8: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

BAB II

ISI

II.1 SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait

yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai

pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini

adalah dengan pelanggan. Informasi mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke siklus

akuntansi lainnya. Tujuan utama dari siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di

tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Terdapat empat aktivitas dasar pada

siklus pendapatan Holland Bakery, yaitu :

1. Entri pesanan penjualan

Pada penerimaan pesanan pelanggan, terlebih dahulu di lakukan pengecekan terhadap

persediaan, apakah dapat memenuhi permintaan pelanggan. Selanjutnya setelah persediaan sudah dapat

dipastikan ketersediaannya, diinfokan kepada pelanggan. Pemesanan persediaan akan mempengaruhi

data persediaan dan juga data penjualan

Page 9: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

2. Pengiriman

Setelah proses pemesanan tercatat, tahap persiapan dan pengepakan persediaan untuk selanjutnya

dikirim ke pelanggan melalui kurir. Pengiriman barang akan mempengaruhi data pesanan penjualan,

persediaan, dan pengiriman.

3. Penagihan dan Penerimaan kas

Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting. Aktivitas yang

terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang mengemas ulang dan meringkas

informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Dokumen dasar yang dibuat dalam

proses penagihan adalah faktur penjualan, yang memberitahu pelanggan mengenai jumlah yang harus

Page 10: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran. Dalam hal ini, Holland Bakery melakukan

pembayaran secara langsung melalui kurir.

Ancaman dan pengendalian : persediaan yang hanya menunggu kiriman barang dari pusat akan

menyulitkan jika sewaktu-waktu terdapat pesanan yang mendadak dan dalam jumlah yang cukup

banyak. Oleh karena itu, harus terjalin komunikasi yang intens dengan pihak penyedia barang.

II.2 SIKLUS PENGELUARAN (EXPENDITURE CYCLE)

SASARAN SIKLUS PENGELUARAN

1. Dapat membeli barang yang hanya telah di otorisasi saja.

2. Memastikan barang yang tersedia saat dibutuhkan untuk produksi.

3. Barang yang di terima merupakan barang yang kita pesan.

4. Barang yang kita pesan tidak rusak.

5. Dapat membayar pembelian tepat tepat waktu.

PROSEDUR PENGELUARAN HOLLAND BAKERY

1. Bagian Gudang membuat daftar permintaan bahan baku berdasar permintaan Bagian Produksi.

2. Dokumen daftar permintaan diserahkan ke Bagian Pembelian untuk selanjutnya dilakukan psoses

Purchase Order.

3. Dokumen Purchase Order diserahkan kepada Supplier sedangkan dokumen Purchase Order

yang lain diserahkan ke Bagian Gudang.

4. Barang dari supplier diterima oleh Bagian Gudang yang kemudian dilakukan proses pencocokan

berdasarkan Purchase Order oleh Bagian Gudang.

5. Saat pencocokan bila barang tidak sesuai dengan Purchase Order maka akan dikembalikan ke

Supplier. Apabila barang cocok akan dbuat surat jalan yang kemudian di otorisasi untuk

diberikan ke Supplier. Ketika cocok Bagian Gudang juga akan melakukan proses peng-update-an

PPIC (Production Planning and Inventory Control) yang kemudian disimpan oleh Bagian

Pembelian.

6. Ketika cocok dokumen Purchase Order juga diberikan kepada Bagian Keuangan untuk

dicocokan dengan invoice yang dikirim oleh Supplier. Apabila tidak cocok maka Bagian

Keuangan akan menghubungi dan meminta Supplier melakukan pembetulan. Apabila cocok

dokumen Purchase Order akan disimpan oleh Bagian Keuangan dan akan dilakukan transfer

berdasarkan invoice.

7. Setelah transfer Bagian Keuangan akan menyimpan invoice dan dari bukti transfer akan dibuat

jurnal yang kemudian akan disimpan.

Page 11: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

DIAGRAM DFD LEVEL 0 SIKLUS PENGELUARAN

Dokumen Purchase Order

Purchase Order Bahan Baku

Pencocokan Barang dan Slip

Menerima Barang

Buku Besar

Bagian Pembelian

1.0

Purchase

Order

Supplier

2.0

Penerimaan

Bagian Gudang

3.0

Persetujuan

Bagian Keuangan

4.0

Pengeluaran

Page 12: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

EVALUASI SIKLUS PENGELUARAN HOLLAND BAKERY

Resiko-resiko yang kemungkinan dialami perusahaan dalam siklus pengeluran adalah

1. Munculnya pembelian yang sebenarnya tidak dilaksanakan oleh usaha

2. Munculnya penggelapan atas pengeluaran kas yang dilakukan

3. Munculnya penggelapan atas barang yang kita terima, misalnya karena yang bertanggung jawab

dengan permintaan pembelian sama dengan penerimaan barang

Berdasarkan proses pengeluaran yang dilakukan oleh Holland Bakery dari pembelian

barang sampai pengeluaran kas kemungkinan besar Holland tidak mengalami resiko seperti yang

disebutkan diatas. Hal ini dikarenakan karena Holland mencegah timbulnya resiko nomor 1 yaitu

pembelian yang sebenarnya tidak dilaksanakan oleh usaha dengan cara pengecekan terlebih dahulu oleh

Bagian Gudang atas permintaan bahan baku dari Bagian Produksi untuk selanjutnya dilakukan

pembuatan daftar permintaan bahan baku sehingga kemungkinan besar tidak aakan ada pembelian yang

tidak perlu.

Untuk mencegah resiko nomor 2 yaitu munculnya penggelapan atas pengeluaran kas

yang dilakukan dibuat dokumen Purchase Order berlapis tak hanya untuk satu bagian saja tapi untuk

beberapa bagian salah satunya bagian keuangan yang masih mencocokan dokumen tersebut dengan

invoice yang dikirim oleh Supplier sebelum dilakukan pengeluaran kas.

Pencegahan resiko nomor 3 yaitu munculnya penggelapan atas barang yang diterima

dilakukan dengan cara membedakan bagian yang bertanggung jawab atas permintaan pembelian dengan

penerimaan barang dimana permintaan pembelian dilakukan oleh Bagian Pembelian sementara

penerimaan barang dilakukan oleh Bagian Gudang yang kemudian masih mencocokan barang yang

diterima dengan Purchase Order yang dilakukan Bagian Pembelian.

Page 13: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

II.3 SIKLUS PRODUKSI

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus

terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Diagram konteks Siklus Produksi

Resep produk Permintaan pembelian

Perkiraan penjualan Bahan Baku & overhead

Barang jadi Barang jadi Kebutuhan tenaga kerja

Barang sisa HPP Laporan

Aktivitas dasar dalam siklus produksi

1. Membuat resep produk

2. Perencanaan dan penjadwalan

3. Operasi Produksi

4. Akuntansi Biaya

Siklus Produksi di Holland Bakery dimulai dengan penyerahan resep produk (menu) dari bagian

pendapatan di setiap cabang Holland Bakery.Bagian Pendapatan menentukan Resep Produk berdasarkan

tingkat permintaan konsumen setiap harinya di masing-masing cabang.Sehingga resep produk Holland

bakery cabang bintaro belum tentu sama dengan resep produk Holland Bakery cabang Bandung. Bagian

pendapatan mengirimkan Daftar produk roti yang terjual dan yang masih tersisa pada saat jam kerja

berakhir setiap harinya. Berdasarkan keterangan dari kepala penjualan salah satu cabang Holland

bakery, kebanyakan Roti untuk jenis roti selain roti kering yang ada di Holland bakery dapat dikonsumsi

hanya 2 hari setelah di produksi sehingga cabang-cabang Holland Bakery hanya memiliki waktu 12 jam

untuk menjual roti-roti yang ada. Roti-roti yang tidak berhasil dijual akan dikembalikan ke Departemen

Siklus

Pendapatan

Siklus Distribusi

Siklus

Pengeluaran

Siklus

Produksi

Siklus SDM dan

Penggajian

Sistem Buku besar

dan pelaporan

Manajemen

Page 14: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

Distribusi,yang telah memiliki daftar yayasan tempat roti-roti tersebut akan di donasikan, setiap akhir

jam kerja.

Dari Resep produk dan daftar penjualan yang diterima akan dilakukan pengkajian mengenai

resep yang diberikan, apa bahan baku yang dibutuhkan dan juga berapa total biaya yang mungkin di

keluarkan untuk produk tersebut. Setelah dilakukan pertimbangan, maka di lakukan perencanaan dan

penjadwalan produksi. Dalam proses perencanaan dan penjadwalan, dilakukan permintaan pembelian

bahan baku ke siklus pengeluaran lalu kepada bagian siklus manajemen SDM di kirimkan berapa tenaga

kerja yang dibutuhkan atau tepatnya bagian mana yang harus memproduksi produk tersebut.

Berdasarkan keterangan kepala penjualan salah satu cabang Holland bakery, masing-masing produk di

produksi oleh bagian yg berbeda berdasarkan jenis produk, misalnya brownies dan donat akan di

produksi oleh bagian yang berbeda.

Setelah proses perencanaan dan penjadwalan dilaksanakan, Resep dan pesanan produksi, daftar

permintaan bahan baku dan kartu pemindahan bahan baku dari bagian gudang akan dikirim ke bagian

produksi yang akan memproduksi produk tersebut. Setelah barang selesai di produksi, kartu jam kerja,

kartu pemindahn dan permintaan bahan baku akan di kirim ke bagian akuntansi biaya. Bagian akuntansi

biaya akan mencatat HPP dalam sistem buku besar dan pelaporan serta membuat laporan untuk bagian

manajerial.

Setelah barang jadi selesai dinilai HPP dan ditentukan harga jual di bagian Akuntansi biaya,

barang jadi akan di distribusikan melalui departemen distribusi ke seluruh cabang Holland bakery sesuai

dengan resep dan pesanan pesanan pelanggan yang dikirim hari sebelumnya. Di seluruh cabang Holland

bakery produk akan dijual. Bagian penerimaan ini akan membuat pencatatan penjualan dimana akan

menjadi acuan untuk resep produk hari berikutnya. Produk yang tidak terjual pada hari itu atau telah

melewati batas layak jual tapi masih belum melewati batas layak konsumsi akan dikembalikan ke bagian

distribusi untuk di berikan pada yayasan yang sudah di tentukan.Bagian distribusi akan memberikan

bukti penyerahan atau pendistribusian barang ke bagian akuntansi biaya untuk keperluan pencatatan ke

buku besar dimana perusahaan harus mengurangi inventorynya sebanyak yang di sumbangkan.

Page 15: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

Diagram Arus Data Tingkat 0

Resep Produk

pesanan

Barang pelanggan

Sisa

Daftar Bahan Baku

Bahan baku

Resep dan pesanan Produksi

Daftar Operasi

barang

jadi Barang jadi Kebutuhan Tenaga Resep dan Pesanan produksi,

tenaga kerja Kerja Permintaan bahan baku,

Kartu pemindahan

Biaya

Tenaga kerja

Barang jadi

Bukti Kartu jam kerja , kartu pemindahan dan permintaan bahan baku

Penyerahan BS

Barang sisa Laporan HPP

Biaya bahan baku dan overhead

Siklus

Pendapatan

1.0 Meresep produk

2.0 Perencanaan

dan penjadwalan

Siklus

Pengeluaran

3.0 Operasi Produksi

3.0 Akuntansi

Biaya

Sistem Buku besar

dan pelaporan Manajemen

Siklus SDM dan

Penggajian

Siklus

Distribusi

Yayasan

Page 16: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

II.4 SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP

Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat

ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan

perusahaan, bukan untuk dijual kembali.

DOKUMEN

Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok

aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:

1. Surat Permintaan Otorisasi Investasi

Merupakan Dokumen yang digunakan untuk meminta persetujuan pelaksanaan

investasi dalam aktiva tetap.Dokumen ini diisi oleh fungsi yang mengusulkan

perolehan aktiva tetap dan setelah diotorisasi oleh direktur fungsi yang bersangkutan

dimintakan persetujuan dari Direktur Utama.

2. Surat Permintaan Reparasi

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang merupakan

pengeluaran modal.

3. Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap

Dokumen ini berfungsi sebagai parmintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva

tetap.

4. Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap

Dokumen ini berfungsi sebagai parmintaan dan pemberian otorisasi penghentian

pemakaian aktiva tetap.

5. Surat Perintah Kerja

Dokumen ini memiliki 2 fungsi: sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu

mengenai aktiva tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya

pembuatan aktiva tetap. Dokumen ini digunakan sebagai perintah kerja pemasangan

aktiva tetap yang dibeli, pembongkaran aktiva tetap yang diberhentikan

pemakaiannya.

6. Surat Order Pembelian

Dokumen ini diterbitkan oelh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan

aktiva tetap kepada pemasok.

Page 17: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

7. Laporan Penerimaan Barang

Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan

pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.

8. Faktur dari Pemasok

Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli.

9. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntasi

setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan

penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi

tersebut.

10. Daftar Depresiasi Aktiva Tetap

Daftar ini berisi jumlah biaya depresiasi aktiva tetap yang dibebankan dalam periode

akuntansi tertentu.Dokumen ini merupakan dasar untuk pembuatan bukti memorial

untuk pencatatan biaya depresiasi yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu.

11. Bukti Memorial

Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi

depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,

pemberhentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.

FUNGSI YANG TERKAIT

Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan

akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:

1. Fungsi Pemakaian

Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan

investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk

merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum dalam anggaran investasi

yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham

2. Fungsi Riset dan Pengembangan

Fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan investasi aktiva tetap yang

dimanfaatkan oleh lebih dari satu fungsi. Selain itu, fungsi ini bertanggung jawab

melakukan studi kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam

perusahaan.

Page 18: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

3. Direktur yang bersangkutan

Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan surat

permintaan otorisasi reparasi yang dijukan oleh unit organisasi yang ada dibawah

wewenangnya.

4. Direktur utama

Pejabat ini yang memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap.

5. Fungsi Pembelian

Fungsi ini bertanggung jawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian

untuk pengadaan aktiva tetap.

6. Fungsi Penerimaan

Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap yang diterima

oleh pemasok.Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam laporan penerimaan barang.

7. Fungsi Aktiva Tetap

Fungsi ini bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan.Fungsi ini memliki

wewenang dalam penempatan, pemindahan dan penghentian pemakaian aktiva tetap.

8. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggungj jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas keluar dan

bukti memorial) untuk pencatatan amutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan buku

pembantu aktiva tetap. Selain itu, fungsi ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan

jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register bukti kas keluar dan jurnal umum).

JARINGAN SUBSISTEM

Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah:

1. Sistem pembelian Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang

diperoleh dari transaksi pembelian.

2. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri

Sistem Ini dirancang untuk mencacat harga pokok aktiva tetap yang diperolehan dari

perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan.

3. Sistem Pengeluaran Modal

Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya

pengeluaran modal.

Page 19: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

4. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mencatat peng urangan harga pokok dan akumulasi depresiasi

aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul sebagai akibat

penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut.

5. Sistem Transfer Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat

pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.

6. Sistem Revaluasi Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap

7. Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap

Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap.

Jenis-Jenis Aktiva Tetap

Jenis-jenis aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery) Cabang

Bintaro adalah sebagai berikut :

Tanah

Bangunan

Kulkas

Pendingin Udara / AC

TV monitor

Mebel Kantor

Mesin Kantor (Komputer, Cash Register, Telepon, Mesin Fax)

Kendaraan

Cara Perolehan Aktiva Tetap

Dibeli dalam Bentuk Siap Pakai

1. Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dengan permintaan otorisasi investasi dari

pemakai aktiva tetap (Manajer Operasional Holland Bakery Cabang Bintaro) yang

diajukan kepada direksi yang berkantor di daerah Arteri Pondok Indah.

2. Setelah otorisasi investasi diberikan oleh direksi, perolehan aktiva tetap dilakukan

dengan sistem pembelian.

Page 20: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

3. Bagian pembelian akan melaksanakan pengorderan aktiva tetap setelah sebelumnya

melakukan pemilihan pemasok dan membuat surat order pembelian.

4. Bagian penerimaan nantinya akan melakukan cek terhadap aktiva tetap dan

dilaporkan di laporan penerimaan barang.

5. Bagian Kartu Aktiva Tetap nantinya akan mencatat lokasi penempatan aktiva tetap

tersebut sesuai data yang dicantumkan dalam surat penempatan aktiva tetap.

6. Setelah itu aktiva tetap dikirimkan ke cabang penjualan / toko yang salah satunya ada

di Bintaro.

1.0 Permintaan Otorisasi Investasi

2.0 Pembuata

n Order Pembelian

5.0 Penyeraha

n Aktiva Tetap

3.0 Penerimaa

n Aktiva Tetap

Manajer Operasional

(USER)

Pemasok

Bagian Pembelian

Direktur yang Bersangkutan

Surat Permintaan Otorisasi Investasi

Kantor Pusat

Surat Permintaan Otorisasi Investasi

Pemilihan Pemasok Order Pembelian

Bagian Aktiva Tetap

Bagian Penerimaan

Pengecekan & Laporan Penerimaan Barang

Urusan Gudang

4.0 Pembuatan

Surat Penempatan Aktiva Tetap

Bagian Kartu Aktiva Tetap

Page 21: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

Sistem Pengeluaran Modal

Reparasi dan Pemeliharaan

1. Kepala Penjualan Holland Bakery Cabang Bintaro melaporkan kerusakan

aktiva tetap kepada Manajer Operasional.

2. Selanjutnya manajer operasional membuat surat permintaan otorisasi reparasi

dengan sebelumnya meyakini terlebih dahulu berdasarkan dokumen yang ada,

apakah aktiva tetap tersebut masih dalam masa garansi pemeliharaan.

3. Surat Permintaan Otorisasi Reparasi diajukan kepada Direktur Teknik untuk

mendapatkan persetujuan.

4. Apabila sudah disetujui manajer operasional segera mengirim teknisi ke Toko

Holland Bakery Cabang Bintaro.

5. Biasanya proses perbaikan memerlukan waktu 1-2 hari.

6. Pengendalian biasanya dilakukan secara berkala oleh Manajer Operasional,

kadang 1 minggu sekali untuk melakukan cek aktiva tetap yang ada di toko.

Kepala Penjualan Cb. Bintaro

(USER)

Manajer Operasional

1.0 Permintaan

Otorisasi Perbaikan

Aktiva Tetap

Direktur Teknik

Kantor Pusat

SPAT

Teknisi

2.0 Pemanggil

an Jasa Teknisi

SPAT, Uang

SPAT, Uang

LPK

Page 22: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

II.5 SIKLUS PENGGAJIAN

Dalam sebuah lembaga, organisasi, atau pun dalam bidang usaha tenaga kerja

merupakan salah satu faktor utama, sebab sumber daya manusia tetap merupakan faktor

terpenting utama yang dapa tmemberikan hasil guna meskipun saat ini telah banyak

digunakannya teknologi computer.Dari hasil kerja keras sumber daya manusia tersebut pasti

akan diberikan “award“ seperti gaji, upah ataupun bonus. Sumber daya manusia tersebut

juga perlu dilakukan pengembangan atau sebuah manajemen yang guna untuk memberikan

kontribusi yang maksimal dalam pelaksanaan tugasnya.

Gaji dan upah sendiri merupakan bagian dari kompensasi yang paling besar yang

diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya, dan sebagai karyawan

merupakan hak dan prestasi dari apa yang telah mereka lakukan. Gaji sendiri merupakan

pembayaran atau penyerahan pendapatan yang biasanya berupa uang untuk karyawan yang

biasanya diberikan tiap tahun, minggu, atau bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran

atau penyerahan pendapatan yang biasanya berupa uang untuk karyawan tetap yang biasanya

dibayar sesuai hari kerjanya.

Sistem penggajian dan manajemen sumberdaya manusia merupakan sebuah aktivitas

bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait dan berhubungan langsung dengan

pengelolaan sebuah karyawan dalam suatu perusahaan secara efektif.

Dalam Sistem Informasi Akuntansi yang dalam materi ini terkait dengan siklus

penggajian dan manajemen memiliki beberapa fungsi yang terkait yaitu ;

Fungsi Kepegawaian : Bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru,

penempatannya, kenaikan pangkat, mutasi, pemberhentian, dll.

Fungsi Pencatatan Waktu : Bertanggungjawab dalam pencatatan

waktu hadir karyawan.

Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah: Bertanggungjawab dalam membuat daftar

gaji dan yang menyangkut segalanya.

Fungsi Keuangan : Bertanggungjawab untuk mengisi cek guna

pembayaran gaji dan menguangkannya ke bank.

Fungsi Akuntansi : Bertanggungjawab mencatat kewajiban

berhubungan dengan pembayaran gaji dan upah.

Page 23: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

Perekrutan Tenaga Kerja

Holland bakery merupakan jaringan waralaba toko roti modern di Indonesia yang

telah berdiri sejak 1978 hingga saat ini dikenal sebagai toko roti modern pertama yang ada di

Indonesia. Yang saat ini telah memiliki lebih dari 200 gerai di Indonesia.Toko roti yang

merupakan satu-satunya took roti yang memegang lisensi “Disney” di Indonesia tentu saj

amempunyai sistem penggajian dan pembayaranupah yang kompleks didalamnya. Tentu

saja struktur organisasi bagi perusahaan Holland sendiri sangat - sangat diperlukan untuk

dapat bertahan dan terlebih dapat memajukan perusahaan hingga pencapaian saat

ini.Kedudukan, tugas, dan tanggungjawab yang berbeda-beda di masing- masing posisi,

baik pegawai maupun karyawan harus ditempatkan pada tempat yang tepat dan dapat

maksimal sehingga dapat membantu tujuan perusahaan.

Sebuahperusahaan yang telah berdiri sejak 1978 pasti telah memiliki standard

pegawai ataupun karyawannya sendiri yang telah ada sejak dulu, yang tentunya berfungsi

sebagai pendukung tujuan perusahaan. Dalam perekrutan pegawai maupun karyawan dari

Holland bakery terdapat pada web www.hollandbakery.com dan terdapat pada kolom

“Career” disitu terdapat lowongan pekerjaan pada perusahaan untuk gerai pada suatu kota.

Bisa juga pada suatu gerai didepan toko terpampang suatu pamphlet atau pemberitahuan

bahwa gerai tersebut membutuhkan suatu tenaga ahli dalam bidang yang dibutuhkan pada

gerai tersebut. Perekrutan pegawainya sendiri dilakukan dengan sistem magang dalam kurun

waktu beberapa bulan, jadi saat suatu karyawan atau pegawai masuk dan diterima dalam

perusahaan itu tidak langsung menjadi pegawai tetap, namun menjadi pegawai magang

terlebih dahulu. Jika kinerja pegawai magang tersebut cukup baik maka akan ditetapkan

menjadi pegawai tetap.

Sistem Penggajian Manajemen

Perusahaan Holland Bakery yang memiliki gerai lebih dari 200 di beberapa

kotabesar di Indonesia terbagi atas gerai pusat yang digunakan untuk sistem produksi dan

penjualan, serta gerai cabang yang digunakan untuk penjualan, yang inventory roti

sendiridi dapat dari gerai pusat setiap harinya. Pada setiap gerai cabang memiliki kepala

toko yang bertugas membawahi karyawan-karyawan pada gerai cabang, karyawan yang

menjadi bawahan dari kepala toko pada gerai cabang memiliki peran yang berbeda-beda

jadi pada setiap gerai memiliki cukup banyak karyawan yang memiliki fung simasing-

masing, untuk menjaga kualitas dari perusahaan yang memang bertujuan membuat

Page 24: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

spesialisasi pada karyawan-karyawan di gerai-gerai cabang penjualan. Jadi pada setiap gerai

tentu saja akan mendapat distribusi roti setiap harinya dari roti coklat, donut, roti basah,

roti kering, dan berbagai macam lainnya, padasetiap gerai telah dibagi masing-masing

karyawan yang merupakan spesialisasi dari masing-masing jenis roti yang pembagiannya

telah ditentukan dan diberikan pelatihan padasaat perekrutan, termasuk dalam hal kasir, dan

yang lainnya, disitulah tugas kepala toko dari masing-masing gerai untuk mengawasi

karyawannya.

Pada suatu perusahaan pada umumnya memiliki suatu daftar kehadiran yang

berfungsi untuk mencatat dan mengontrol kinerja dari pada pegawainya, pada perusahaan

pusat Holland bakery yang merupakan kantor produksinya memiliki suatu daftar hadir yang

memuat aturan bahwa toleransi keterlambatan masu kkerjaa dalah 1-15 menit, tentu saja

memiliki sanksi yaitu suatu pengurangan pada gaji bulanannya dan berlaku pengakumulasian

setiap harinya, tetapi berbeda dengan karyawan-karyawan yang ada pada gerai cabang, pada

setiap gerai mereka tidak difasilitasi dengan pegawai yang bertugas mencatat kehadiran para

karyawannya, ataupun alat seperti finger print dan sebagainya yang mencatat waktu hadir

mereka, tetapi dari hasil wawancara yang kelompok kami lakukan kepada kepala toko

suatu gerai cabang Holland Bakery berkata “Ya meskipun dalam setiap cabang dari

Holland bakery tidak memiliki suatu tuntuan yang seperti itu, tetapi karyawanya tetap rajin

mas. Dikarenakan pagi juga harus standby menunggu distribusi roti jadiya, jadwal masuk

kerja yang semestinya pukul 7 pagi kami mungkin jam 6 ataupun setengah enam sudah siap

mas. untuk jam makan siang pun kita juga nggak bisa seenaknya mas.Sidak dari atasan

yang meninjau toko-toko cabangpun kapan saja bisa datang jadi ya kita dituntut untuk

rajin dan selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan.”

Dari semua kerja keras yang telah karyawan maupun pegawai lakukan pasti pada

akhirnya mereka akan mendapat sebuh penghargaan entah itu berupa gaji, bonus maupun

upah. Pada Holland Bakery sendiri dalam sistem penggajian menggunakan sistem yang

sangat sederhana sesungguhnya, setiap karyawan maupun pegawai wajib memiliki sebuah

tabungan pada bank tertentu dan memiliki nomor rekening ( untuk karyawan atau pegawai

tetap) yang fungsinya untuk mentransfer gaji setiap bulannya otomatis dilakukan dari

pusat untuk seluruh pegawai maupun karyawan pada Holland Bakery sistem nya hamper

sama pada pegawai negrisipil. Jadi setiap pegawai telah terdaftar pada data pusat dan setiap

bulannya ditransfer kepada rekening masing-masing. untuk bonus sendiri dari kantor pusat

menyediakan seperti bonus bulanan yang tergantung pada omset, ataupun bonus akhir tahun

Page 25: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

yang selalu ada setiap tahunnya dan bonus-bonus yang lain. Pemotongan gaji juga

diterapkan pada perusahaan ini untuk mengatur kedisiplinan dan kecermatan dalam

pekerjaan, seperti pemotongan gaji saat pegawai pusat terlambat, maupun pemotongan gaji

atas kesalahan yang diperbuat saat bekerja. Holland Bakery juga memberikan jatah cuti

untuk setiap pegawainya dan cuti tidak termasuk dalam pemotongan gaji yang adapada

Holland Bakery.Jadi pada kesimpulanny ameskipun kepala toko yang menjadi atasan

karyawan dari toko-toko cabang tetap kepala toko juga tidak bisa mengatur dari segi

karyawan dan pegawainya.

Diagram Alir Siklus Penggajian Holland Bakery

Page 26: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

II.6 SIKLUS BUKU BESAR DAN LAPORAN

Diagram konteks Sisem buku besar dan pelaporan

Penjualan pembelian

Penerimaan kas Pengeluaran

HPP Beban gaji dan upah

laporan Laporan

Proses pencatatan dan pembuatan laporan di Holland bakery masih dilakukan secara

manual. Dari siklus pendapatan atau semua cabang Holland Bakery akan melakukan

pencatatan produk yang terjual secara manual. Catatan penjualan produk tersebut akan

dikirimkan setiap hari setiap akhir jam kerja ke pusat Holland bakery. Catatan penjualan

diberikan kepada bagian sistem buku besar atau bagian akuntansi dan keuangan dan akan di

lakukan pembaharuan buku besar yang sebagai transaksi penerimaan kas.

Catatan tersebut pada bagian produksi akan digunakan untuk melakukan pemesanan

bahan baku untuk produk yang akan di produksi keesokan harinya dengan mengeluarkan

perintah pembelian kepada bagian pengeluaran.Bagian pengeluaran akan mengeluarkan

purchase order dan memperbaharui buku besar dengan transaksi pengeluaran kas.

Setelah barang yang di produksi selesai, Bagian produksi akan memberikan laporan

ke bagian biaya atau keuangan untuk menentukan HPP. Siklus SDM / penggajian akan

memberikan beban gaji untuk produk yang telah selesai dan memberikan pembaharuan buku

besar atas beban gaji dan upah dan mengkredit hutang gaji dan mendebet hutang gaji pada

kas pada akhir bulan atau saat pembayaran gaji.

Tahap selanjutnya adalah menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang

telah selesai akan di gunakan untuk keperluan eksternal seperti pemerintah, kreditor dan

supplier dan laporan keuangan juga dikirimkan ke bagian managers untuk kebutuhan

pengembangan dan perbaikan usaha.

Siklus

Pendapatan

Siklus Produksi

Siklus

Pengeluaran Sistem buku

besar dan

pelaporan

Siklus SDM dan

Penggajian

manager Pengguna

eksternal

Page 27: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

Bagan alir proses pembaharuan buku besar karena pembelian bahan baku

Bagian Gudang bagian Keuangan/akuntansi

Page 28: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

1. Siklus penerimaan pada Holland bakery sudah sesuai dengan siklus penerimaan pada

umumnya.

2. Siklus pengeluaran sudah sesuai dengan tujuan pengeluaran dan pengendalian

pengeluaran juga sudah cukup bagus.

3. Siklus produksi pada Holland Bakery sudah cukup baik dengan produksi berdasarkan

history penjualan dan resep prodk dari bagian penerimaan atau cabang Holland

Bakery dimana perusahaan menggunakan metode perencanaan produksi produk

mereka dengan metode Manufacturing resource planning (MRP II).

4. Perolehan aktiva tetap berwujud di PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery)

diperoleh dengan cara dibeli dalam bentuk siap pakai. Dokumen yang digunakan

dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery)

adalah daftar permintaan barang investasi,order pembelian, laporan bukti penerimaan

barang,surat penempatan aktiva tetap,bukti permintaan reparasi aktiva tetap. Fungsi

yang terkait dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa

(Holland Bakery) cabang Bintaro adalah pihak pemakai (Kepala Penjualan dan

Manajer Operasional), Direktur yang bersangkutan, Direktur Teknis, bagian

penerimaan, bagian pembelian, bagian aktiva tetap, bagian kartu aktiva tetap.Sistem

Penghentian Aktiva Tetap dan Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap tidak

dicantumkan karena kurangnya informasi dari Kepala Toko Holland Bakery Cabang

Bintaro.

5. Sistem penggajian pada perusahaan Holland Bakery sudah sangatlah bagus dengan

menggunakan sistem yang sebenernya sederhana dengan penetapan gaji dan

pendistribusian gaji yang otomatis masuk kepadare kening pegawai dan dapat

dengan mudah dilakukan pengontrolannya.

III.2 SARAN 1. Persediaan yang hanya menunggu kiriman barang dari pusat akan menyulitkan jika

sewaktu-waktu terdapat pesanan yang mendadak dan dalam jumlah yang cukup

banyak. Oleh karena itu, harus terjalin komunikasi yang intens dengan pihak penyedia

barang.

2. Dalam proses penentuan resep produk, sebaiknya menggunakan tehnologi yang

terhubung di setiap cabang ke bagian produksi, sehingga pada saat ada barang yang

terjual bagian produksi dapat langsung memproduksi barang yang terjual dan dapat

memenuhi permintaan konsumen. Dengan menggunakan teknologi, bagian produksi

juga dapat mengkontrol penjualan sehingga resep produksi atau apa yang harus di

Page 29: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

produksi hari berikutnya bisa langsung di prediksi sehingga bagian produksi dapat

langsung memperkirakan dan mempersiapkan bahan baku apa saja yang di perlukan.

Hal ini akan membantu dalam efisiensi dan efektivitas produksi.

3. Melihat dari waktu layak konsumsi kebanyakan produk yang cukup singkat,

sebaiknya perusahaan mengganti metode perencanaan produksi sebahagian produk

mereka dari Manufacturing resource planning (MRP II) ke lean manufacturing untuk

mengurangi produk sisa. Perusahaan dapat mengembangkan teknologi pemesanan

tidak hanya melalui telepon tetapi melalui internet sehingga memudahkan pemesanan.

Dengan demikian, produk yang di produksi benar-benar produk yang diinginkan

konsumen.

4. Perusahaan Holland Bakery perlu menerapkan sistem pecatatan waktu kerja pada

gerai-gerai cabang sehingga dapat lebih mengkontrol pada setiap kinerja masing-

masing karyawan pada gerai cabang.

5. Dengan kemajuan teknologi saat ini, Perusahaan seharusnya telah menerapkan

teknologi yang terkoordinasi antara pusat dan cabang dalam pelaporan dan entri buku

besarnya.

6. Adanya pemisahan antara bagian pencatat dan keuangan.

Page 30: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Romney,Marshall B.: “Accounting Information Systems 12th Edition”, PEARSON, Inggris, 2012. http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2006-budiman433-2130&q=holland%20bakery diakses 6 Februari 2016 https://www.academia.edu/5166133/Makalah_SIA_-_SIKLUS_PENDAPATAN diakses 2016-02-06

diakses 6 Februari 2016

http://ndutagen.blogspot.co.id/2014/01/siklus-siklus-dalam-sistem-informasi.html diakses 6 Februari

2016

Www.hollandbakery.com

Page 31: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

BAB V

LAMPIRAN

V.1 WAWANCARA DENGAN IBU TUTI KEPALA PENJUALAN HOLLAND

BAKERY BINTARO

Eka : Bagaimana sistem pemesanan di Holland Bakery?

Manajer : Pemesanan bisa secara langsung maupun lewat telefon, pemesanan dapat

dilakukan jam berapapun dan tidak ada pemesanan minimal untuk selanjutnya

dikirim oleh kurir.

Halimah : Bagaimana sistem penggajiannya?

Manager : Untuk sistem penggajiannya berasal dari personalia pusat melalui transfer.

Bilardo : Bagaimana dengan cuti pegawai, apakah mereka tetap digaji?

Manager : bagi yang telah menjadi karyawan tetap digaji.

Bilardo : bagaimana dengan proses perekrutan pegawai?

Manager : perekrutan dilakukan oleh pusat melalui training dan tidak langsung menjadi

pegawai tetap, tetapi dengan kontrak terlebih dahulu

Bilardo : berapa lama training dilakukan?

Manager : hal tersebut bergantung dari kemampuan masing-masing trinee, jika cekatan

maka tidak akan memerlukan waktu yang lama, namun apabila dirasa tidak

memiliki kemampuan, beberapa haripun akan keluar.

Bilardo : jika memang produk hanya menerima dari pusat tanpa produksi secara

mandiri, bagaimana bila terdapat produk yang tidak terjual, mengingat usia

produk yang sangat singkat hanya beberapa hari.

Manager : untuk barang yang tidak laku akan dikembalikan ke pusat, untuk selanjutnya

akan dikirimkan ke yayasan-yayasan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan oleh pusat.

Maghvira : bagaimana proses pembelian bahan pokok?

Manager : saya tidak mengetahui mengenai proses produksi, karena kita hanya

menerima produk dan bertugas menjualnya saja.

Maghvira : Untuk produksi yang ada di pusat, apa saja bagian-bagian divisinya?

Manager : ada bagian gudang, bagian produksi, bagian distribusi barang. Kemudian di

kirim ke sini dalam keadaan siap jual. Seperti yang terlihat, produk terdiri dari

Page 32: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

berbagai macam jenis, dalam proses produksinya pun dibuat bagian-

bagiannya.

Nanda : apakah di sini memiliki bagian dapur?

Manager : kami hanya bertugas menjual saja, jadi tidak terdapat dapur.

Bilardo : lalu apakah semua cabang Holland sama seperti ini?

Manager : tidak, dibeberapa tempat terdapat tempat produksi, seperti di ciledug.

Terkadang proses pengiriman mengalami kendala, jadi kita membuat agar

tidak kosong maka berproduksi di sana, dan lagi terkadang kita berproduksi

harus meminta ijin daerah tersebut, kalau di sini dilarang untuk berproduksi

karena dikhawatirkan limbahnya tidak dapat terolah dengan baik.

Maghvira : untuk pengambilan produk dari mana?

Manager : dari arteri pondok indah

Nanda : bila terdapat kerusakan barang-barang seperti kulkas, bagaimana

pelaporannya?

Manager : untuk masalah tersebut harus dilaporkan ke bagian operasional managernya,

dan untuk segala pengadaan barang seperti televisi, ac, dan lain-lain berasal

dari pusat.

Halimah : untuk penjualan produk, siapa yang menentukan banyaknya produk yang

hendak?

Manager : untuk jenis maupun banyaknya produk yang dijual yang menentukan kita

sendiri, dan pusat hanya mengerjakan apa yang kita minta

Bilardo : bagaimana dengan hanga bahan produksi, ataupun harga pokok penjualan

masing-masing produk?

Manager : kami tidak tahu untuk harga pokok penjualannya, karena harga produk telah

ditentukan oleh pusat, sehingga harga untuk seluruh Jakarta sama, tapi

mungkin untuk daerah lain seperti Semarang dan Surabaya bisa berbeda.

Halimah : apakah harga untuk produk sudah termasuk PPN?

Manager : iya, sudah termasuk PPN.

Bilardo : seumpama terdapat kesalahan yang dilakukan karawan, apakah ada

pemotongan gaji?

Manager : untuk kerusakan yang dilakukan karyawan, maka diberlakukan pemotongan

gaji, begitu pula saat terjadi keterlambatan karyawan, maka akan dikenakan

denda.

Page 33: Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery

Bilardo : untuk proses penggajian karyawan apakah melalui ibu terlebih dahulu?

Manager : tidak ya, tapi langsung ditransfer dari pusat.

Bilardo : apakah di masing-masing cabang terdapat pembukuannya sendiri?

Manager : tidak ada ya, setiap malam selalu disetor ke pusat penjualan selama sehari,

jadi pusat tahu berapa jumlah produk yang telah terjual, berapa sisa produk,

dan hasil penjualan.

Maghvira : bagaimana sistem pembukuan untuk setiap transaksi? Apakah masih bersifat

manual?

Manager : iya, sistem pembukuannya masih bersifat manual.

Nanda : apakah setiap bulan terdapat perwakilan dari pusat yang melakukan

mengontrolan pada masing-masing cabang?

Manager : untuk pengontrolan tidak dapat diperkirakan, jadi bersifat dadakan, dan

jangka waktunya juga tidak dapat diprediksi

Maghvira : apakah pernah terjadi kesalahan pencatatan?

Manager : iya pernah, tapi pusat memiliki datanya, jadi masih mampu untuk diperbaiki.