laporan rapd hanni

Upload: hanni-tsaaqifah

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    1/15

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Informasi mengenai diversitas genetik digunakan sebagai dasar untuk 

    meningkatkan kualitas dan kuantitas jenis melalui seleksi. Pengetahuan mengenai

     pola variabilitas genetik dari masing masing jenis akan membantu pengembangan

     program persilangan (Kidd et al , 1974.

    Penggunaan penanda molekuler !"P# pada tanaman antara lain untuk 

    menentukan keragaman genetik tanaman, mendapatkan hubungan kekerabatan

    genetik $ang konsisten dengan keragaman taksonomi, dan dapat digunakan untuk 

    membedakan klon tanaman komersial $ang tidak dapat dibedakan se%ara morfologi

    ataupun fenotipik. Penanda molekuler sangat bermanfaat untuk membantu

    memper%epat dan mempermudah perbaikan kualitas tanaman melalui seleksi

    (&$am, '1'.

    Pada bidang pemuliaan tanaman, pemanfaatan terhadap beberapa jenis

    tanaman hingga saat ini masih terbatas pada seleksi dan uji lapangan dengan

    menggunakan karakter morfologi dan mendiskripsikan tanaman. Karakter 

    morfologi telah ban$ak dipergunakan , namun karakter morfologi memiliki kendala

    $aitu adan$a faktor lingkungan sehingga perbedaan antar spesies berkerabat dekat

    seringkali sulit dianalisis karena tidak memiliki sistem pengendalian genetik $ang

    sederhana (&$am, '1'.

    "dan$a kondisi geografis $ang beragam memperka$a keragaman genetik 

    suatu tanaman. Keragaman ini merupakan sumber plasma nutfah $ang besar 

    manfaatn$a terhadap program pemuliaan $ang diharapkan dapat menghasilkan

    varietas $ang unggul. Pertimbangan bah)a sifat morfologi dipengaruhi olehlingkungan menjadi pertimbangan utama dalam melakukan identifikasi tingkat gen

    $ang dianggap lebih stabil. Keragaman genetik merupakan variasi gen dalam satu

    spesies baik diantara populasi*populasi $ang terpisah se%ara geografis maupun

    diantara individu*individu dalam satu populasi. "dan$a keanekaragaman morfologi

    erat kaitann$a dengan keanekaragaman genetik (&ijapati et al  '+. leh karena

    itu, perlu dilakukan praktikum mengenai isolasi #-" genom dan aplikasi teknik 

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    2/15

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    3/15

    1. Waktu dan Temat

    Praktikum ini dilakukan di ;aboratorium iorin Pusat "ntar /niversitas IP,

     pada tanggal '7 ktober '16.

    2. Alat dan Ba!an

    "lat $ang digunakan dalam praktikum !"P# adalah mortar2pestle,

    mikropipet, mikro tip, mi%rotube sentrifuge, inkubator, sentrifuge, va%um dr$,

    spektrophotometer, elektroforesis gel agarosa, mesin thermo%$%ler untuk P! dan

    /< transiluminator dilengkapi dengan gel do%.

    ahan $ang digunakan adalah 1 sampel daun nanas, li=uid nitrogen, buffer 

    0", I (Cloroform Isoamilalkohol , PI ( Phenol Chloroform Isoamilalkohol ,

    ethanol, -a"% p> 6,', dd>', !-"se, agarose, buffer 0", loading buffer ,

    tidhium bromide, master mi? P!, primer P" (', :, 4 dan 1:. Sequence primer 

    P"' (0@@"@0@, P": ("@0"@" dan P"4 ("@"".

    ". #ara $erja

    ". 1. I%&la%' Gen&m Tanaman

    #aun tanaman nanas ( Ananas sp. seban$ak ',' %m dipotong ke%il untuk 

    digerus sampai halus menggunakan pestle dan mortar dengan ditambah larutan

    nitrogen %air. &erbuk daun nanas dimasukkan ke tabung eppendorf $ang telah diisi

    3  μl  larutan buffer 0" (' ? 'A P

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    4/15

    µg

    ml

    1. rpm pada suhu 4   ℃  selama 1 menit. &upernatan dibuang dan tabung

    $ang berisi pelet dikeringkan dengan vakum. Pellet $ang berada pada tabung

    ditambahi dengan '  μl  dd>' dan !nase seban$ak :   μl  dan dihomogenkan

    dengan spin down. 0abung diinkubasi pada suhu :7   ℃  selama 1 menit.

    ". 2.  Detek%' DNA menggunakan Gel Agar&%a

    "da tidakn$a #-" genom tanaman nanas diketahui dengan elektroforesis,

    $aitu menjalankan #-" genom hasil isolasi pada gel agarose 1A. &eban$ak 6Dl

    #-" genom ditambahi 1Dl loading d$e sampai ter%ampur. ampuran dimasukkan

    ke dalam sumur agarosa 1A (,: gram agarose dalam : ml buffer 0" ( Tris

     Acetic EDTA 1E. #-" lambda digunakan sebagai marker.

    lektroforesis dilakukan selama : menit pada 1

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    5/15

    &ampel $ang digunakan adalah #-" genom tanaman nanas dari hasil Isolasi.

    "mplifikasi dilakukan dengan menggunakan primer P" ', : dan 4 (pada masing2

    masing sampel menggunakan mesin thermo%$%ler. "nalisis P! !"P# dilakukan

    dengan total 1? reaksi seban$ak 1 Dl. P! mi  dibuat dan %ampuran

    dihomogenkan kemudian dimasukkan ke dalam mesin thermo%$%ler.

    0abel 1. Komposisi P! mi B

    Komposisi P! 1 ? 11 ?

    0emplate 1 ngG Dl 1 Dl 11 Dl

    5aster mi? 6 Dl 66 Dl

    Primer P" ', :, 4 ,6 Dl 6,6 Dl

    #d>' :,6 Dl :+.6 Dl

    Primer P" 1, P" ', P" :1 %uptube 9 Dl Gprimer P" 1 H 1 Dl (total 1 %uptube

    1 %uptube 9 Dl Gprimer P" ' H 1 Dl (total 1 %uptube &pin

    1 %uptube 9 Dl Gprimer P" : H 1 Dl (total 1 %uptube

    Proses reaksi P! dengan menggunakan alat Thermo c!cler  seban$ak 4 siklus.

    0abel '. Proses amplifikasi #-" dengan teknik P! 

     -o

    .

    0ahap &uhu aktu &iklus

    1 Pre denaturasi 94 6 menit 1

    ' #enaturasi 94 1 menit 4

    : "nnealing :' : menit 4

    4 ?tension 7' ' menit 4

    6 Post e?tension 7' 7 menit 1

    3 ooling '6 1 menit 1

    &etelah proses amplifikasi #-" selesai dilanjutkan dengan proses

    elektroforesis. >asil amplifikasi divisualisasikan menggunakan elektroforesis

    horiontal dengan gel agarose 1 A ()Gv dalam buffer 1? 0". @el agarose

    kemudian direndam dalam larutan tr, sehingga pola pita dapat dilihat di ba)ah

    sinar ultraviolet.

    ". . Anal'%'% data ,APD

    /kuran fragmen ditentukan dengan membandingkan terhadap standar 1 Kb

     "adder . "nalisis !"P# dengan menggunakan program -0&J&p% (-umeral

    0a?onom$ and 5ultivariate "nal$sis &$stem versi '.'. "nalisis similaritas

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    6/15

    dilakukan dengan melihat profil pita #-" hasil elektroforesis pada gel agarose.

    >asil analisis !"P# $ang diskoring dengn %ara nilai (jika tidak ada pita dan nilai

    1 (jika ada pita pada tingkat migrasi $ang sama. /ntuk melihat koefisen kesamaan

    genetik antar sampel nenas berdasarkan !"P# diolah dengan menggunakan

     prosedur &I5/"; dan plot tree dengan prosedur Clustering menggunakan

    &">-L/P@5".

    HA)IL DAN PEMBAHA)AN

    1. I%&la%' DNA Tanaman Nana%/ Uj' $uant'('ka%' DNA/ dan Anal'%a dengan

    Gel Agar&%aPada praktikum ini, dilakukan isolasi #-" genom terhadap tanaman nanas.

    Isolasi #-" nanas diambil dari bagian daun tanaman tersebut selanjutn$a isolasi

    dilakukan melalui beberapa tahapan $aitu pelisisan sel dengan metode 0",

     presipitasi, pen%u%ian, pemurnian, dan resuspensi. &e%ara tahapan tersebut

    dilakukan dengan penambahan sen$a)a kimia. >asil isolasi #-" nanas disebut

    isolat $ang digunakan untuk analisa keragaman.

    #-" tanaman nanas $ang telah diisolasi, kemudian di %ek kuantitasn$a

    dengan metode spektrofotometri untuk mengetahui kemurnian dan konsentrasin$a.

    Prinsip metode spektrofotometri adalah menghitung nilai absorbansi pada "'3 dan

    "'+. Kemurnian #-" didapat dari perbandingan antara nilai absorbansi "'3G "'+,

    dan konsentrasi #-" didapatkan dengan mengalikan nilai absorbansi "'3 dengan

    faktor pengen%eran serta mengonversikann$a kedalam nanogram (ng dengan

    mengalikan nilai # "'3 $aitu 6 ng.

    0abel :. >asil kuantifikasi #-" genom tanaman nanas dengan metode

    spektrofotometri

    )amle 02 023 $emurn'an $&n%entra%' +ng45l-

    1 .1'7 .9: 1.:36 ++9

    ' .11 .7: 1.:+: 77

    : .169 .11 1.446 111:

    4 .9 .7: 1.':' 3:

    6 .1+ .+1 1.::: 763

    3 .14' .111 1.'79 994

    7 .1'7 .91 1.:96 ++9

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    7/15

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    8/15

    5arka !"P# dapat dilakukan dengan mengamplifikasi #-" se%ara random

     primer. Primer $ang digunakan pada teknik !"P# ini menggunakan sekuen a%ak 

     primer dengan 1 pasangan basa untuk menemukan segmen #-" genom untuk 

    mengungkapkan Polimorfisme. Kun%i metode !"P# bah)a primer $ang

    digunakan adalah primer dengan urutan a%ak, primer tidak spesifik untuk gen

    tertentu atau dengan urutan tertentu dan mengikat #-" komplemenn$a dari

     berma%am2ma%am spe%imen #-". Primer $ang digunakan tunggal dan

    menganealing tempat pelekatan primer ( priming site dengan arah $ang berla)anan

    untuk terjadin$a amplifikasi. (Kumar and @urusubramanian, '11.

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    9/15

    @ambar '. lektroforegram hasil amplifikasi primer P" ', : dan 4 pada #-" nanas.

    5B marker 1 kb ladder, 121 sampel nanas.

    erdasarkan hasil elektroforegram, didapatkan 1' total fragmen #-". Pita2

     pita #-" $ang teramplifikasi terletak pada posisi antara '6 bp dan : pb.

    8umlah fragmen #-" $ang diproduksi untuk setiap primer berkisar antara 1 hingga

    + (@ambar '. Pada primer P" : dan 4 menghasilkan masing2masing + fragmen

    #-". 8umlah pita polimorfis terban$ak terdapat pada primer P" : dan 4 $aitu

    masing2masing seban$ak +. &edangkan untuk primer P" ' han$a memiliki 3

    fragmenG lokus, dan terdapat ' pita monomorfik.

    @ambar ' merupakan hasil visualisasi pita #-" dengan metode !"P#.

    Polimorfisme !"P# merupakan hasil dari beberapa peristi)a, $aitu i insersi

    fragmen #-" $ang besar diantara tempat penempelan primer $ang melebihi

    kemampuan P! sehingga tidak ada fragmen $ang terdeteksi, ii insersi atau delesi

    ke%il utas #-" $ang men$ebabkan perubahan ukuran fragmen amplifikasi, (iii

    delesi salah satu tempat penempelan primer sehingga mengakibatkan hilangn$a

    fragmen atau meningkatn$a ukuran fragmen, (iv substitusi satu nukleotida pada

    satu atau dua tempat sasaran primer $ang mempengaruhi proses annealing, $ang

     berakibat pada ada atau tidakn$a polimorfisme atau merubah ukuran fragmen.

    &elanjutn$a ukuran pita $ang terbentuk dihitung ukuran fragmenn$a

    menggunakan rumus regresi dan dibuat grafik logaritmikn$a. #ari tabel terlihat

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    10/15

     bah)a pita2pita pada !"P# berdasarkan posisi lokusn$a mengahsilkan fragmen

    #-" dengan ukuran $ang berbeda2beda sehingga mengakibatkan polimorfisme.

    ". Anal'%'% $ekera6atan Antar Ind'7'du dengan Marka ,APDPohon filogenik (dendogram kemudian dibuat berdasarkan metode /P@5"

    (#nweighted Pair $roup %ethod with Aritmetic means dengan %ara menurunkan

    dari matriks kemiripan genetikn$a. Pada mulan$a metode /P@5" digunakan

    untuk tujuan taksonomi, akan tetapi sering pula digunakan untuk pembentukan

     pohon filogenik dengan asumsi bah)a ke%epatan mutasi nukleotida atau subsitusi

    asam amino mempun$ai laju evolusi $ang sama pada setiap garis keturunann$a

    (Kumar et& al& 199:&  &ehingga pohon filogenik berdasarkan metode /P@5"

    menghasilkan akar pohon. &elain itu mudah dalam interpretasi dan aplikasin$a serta

    mengurangi kesalahan2kesalahan stokastik akibat estimasi jarak genetik.

    erdasarkan hasil amplifikasi P! selanjutn$a dilakukan skoring (tabel 4

    terhadap pita #-" $ang mun%ul angka 1 (jika ada pitaC angka (jika tidak mun%ul

     pita, dan dilanjutkan dengan analisis terhadap kekerabatan melalui program

     -0&J&. >asil analisis sebagaimana $ang ditampilkan dalam bentuk pohon

    kekerabatan pada @ambar :.

    0abel 4. #ata biner berdasarkan skoring pita hasil amplifikasi sampel nanas

    Kelompok P"2' P"2:

    " @ # > I 8

    Kel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Kel ' 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Kel : 1 1 1 1

    Kel 4 1 1 1 1 1

    Kel 6 1 1 1 1 1 1

    Kel 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Kel 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Kel + 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Kel 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Kel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    Pembuatan pohon filogenik membutuhkan data berupa hasil skoring

    elektroforegram hasil amplifikasi #-". &etiap pita #-" $ang terbentuk 

     berdasarkan marka !"P# menunjukan lokus. ;okus tersebut kemudian

    diterjemahkan se%ara manual menjadi data biner. &etiap lokus dianggap me)akili

    satu karakter dan diberi nilai berdasarkan ada tidakn$a suatu lokus.

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    11/15

    >ubungan kekerabatan genetik antara satu individu dengan individu $ang lain

    dapat diukur berdasarkan kesamaan dari sejumlah karakter. Kemiripan genetik antar 

    individu dalam suatu populasi dapat dianalisis berdasarkan nilai koefisien

    kemiripan dan jarak genetik antara satu individu dengan individu $ang lain.

    &emakin besar nilai derajat kemiripan genetik antar dua individu berarti semakin

     besar kemiripan genetikn$a. &elain itu juga dapat dibuat pohon filogenetik untuk 

    mengetahui hubungan satu individu dengan individu $ang lain dalam bentuk 

    dendogram

    @ambar : #endogram hasil !"P# menggunakan primer P" ', : dan 4 dari : jenis nanas (nanas 1, ' dan 4.

    >asil dendogram !"P# menunjukkan bah)a dari 1 sampel nanas, terdapat

    dua kelompok utama $aitu kelompok pertama terdiri atas nanas dari sampel 1 (", '

    (, : (, 6 (, 3 (, 7 (@ dan + (>, 9 (I, dan 1 (8 dengan tingkat kemiripan

    sekitar ,33. Kelompok kedua terdiri atas sampel nanas 4 (# $ang berdiri sendiri

    dimana tingkat kemiripan dengan kelompok pertama sebesar ,3. >al ini

    menunjukan bah)a sampe #-" kelompok 4 (# memiliki kekerabatan $ang paling

     jauh dibandingkan sampel lainn$a (kelompok pertama $aitu dengan tingkat

    kemiripan 3A.

    Informasi lain $ang bisa diambil dari pohon filogenetik $ang dihasilkan pada

    ";P adalah memperlihatkan kemiripan genetik $ang paling tinggi (berkerabat

    dekat adalah pada sampel 3 ( dan 7 (@ dengan tingkat kemiripan 1, $ang

     berarti ' sampel nanas tersebut merupakan spesies $ang sama. /rutan selanjutn$a

    sampel 1 (" dan 9 (I $aitu sekitar ,94. &ampel $ang tergolong dalam satu

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    12/15

    kelompok memiliki pola pita $ang mirip. "dapun sampel $ang memiliki

    kekerabatan terjauh adalah sampel nomor 4 (# dengan tingkat kemiripan ,3. .

    Kisaran kekerabatan antara kedua kelompok nanas tersebut berkisar antara

    .3 2 1.. >al ini menunjukkan bah)a keragaman antara nanas 121 %ukup

     beragam. 5enurut livier et al&' (1996 nilai similaritas berkisar antara sampai

    1, dan hubungan kekerabatan dekat apabila nilai similaritas mendekati 1.

    5enurut >ardi$anto et al  ('+ kemiripan genetik merupakan kebalikan

    dari jarak genetik. 5akin ke%il nilai tingkat kemiripan, memiliki indikasi makin

     jauhn$a kekerabatan genetik sampel $ang diuji. Informasi ini sangat berarti dalam

    kegiatan pemuliaan di mana semakin jauh jarak genetik $ang dimiliki suatu sampel

    dengan sampel $ang lain akan meningkatkan peluang mendapatkan keragaman

    genetik. "pabila diaplikasikan dalam budida$a pemuliaan nanas, hal ini

    menunjukkan bah)a antara nanas $ang diuji diatas tidak bisa digunakan dalam

     persilangan karena memiliki tingkat keragaman $ang rendah.

    Pola konstruksi pohon filogenik tersebut merupakan informasi $ang penting

    untuk proses pemuliaan tanaman. 5elalui pola konstruksi $ang terlihat dapat

    diketahui individu2individu $ang kekerabatann$a dekat dan $ang jauh, serta

    keragaman genetikn$a. &ehingga hasil persilangan $ang bagus nantin$a akan

    diperoleh dari persilangan antar individu $ang mempun$ai kemirpan genetik ke%il

    atau berjarak genetik besar sehingga dapat mempertahankan keragaman genetik 

    $ang ada (&ukartini '+.

    Kelebihan dari analisis menggunakan !"P# ini adalah han$a memerlukan

    sejumlah ke%il dari genom #-" namun menghasilkan tingkat polimorfisme $ang

    tinggi selain itu juga memfasilitasi analisis keragaman $ang lebih efektif pada

    tanaman. !"P# men$ediakan informasi $ang dapat membantu menentukankekhasan spesies dan filogenetik hubungan pada tingkat molekuler (illiams et al .

    199. 5enurut #emeke dan "dams (1994, prosedur !"P# lebih murah, lebih

    %epat, membutuhkan sampel #-" lebih rendah (,626 ng, tidak memerlukan

    radioisotop, dan tidak terlalu membutuhkan keahlian untuk pelaksanaann$a.

    $E)IMPULAN

    >asil analisis keragaman metode !"P# dengan menggunakan primer P" ',

    :, 4 pada 1 jenis nanas memberikan hasil bah)a antara nanas 121 memiliki

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    13/15

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    14/15

    &$am, !, @usti !&, dan 5uuni. '1'. @eneti% variation anal$sis of %ashe) trees

    ( Anacardium occidentale ; in &outheast &ula)esi using ";P. Agronomi 1('B

    134217:.

    elsh 8, 5%lelland 5. 199. ingerprinting genomes using P! )ith arbitrar$

     primers. (ucleic Acid .es. 1+B 7'1:27'1+.

    illiams, [email protected]., ".!.K. Kubelik, 8.;. ;ivak, 8.". !afalski, and &.

  • 8/17/2019 Laporan RAPD Hanni

    15/15