laporan praktikum modul 1 (dbms)
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM & TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL IDATA BASE MANAGEMEN SISTEM
DISUSUN OLEHNAMA : DEVINIM : 2012081043KELAS : TI2012A
LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN2013
I. DASAR TEORI
SQL Server merupakan sistem managemen basis data relasional yang
umumnya dikenal sebagai Relational Database Management System (RDBMS)
yaitu suatu sistem basis data yang menyediakan integrasi data yang baik dimana
data-data yang ada tersimpan dalam tabel-tabel yang berhubungan satu dengan
lainnya. RDBMS juga mendukung jumlah pengguna yang lebih besar. SQL
Server menangani pengolahan basis data relasional antara klien dengan server
menggunakan Transact-SQL. Proses pengolahan basis data juga dapat
menggunakan alat-alat bantu managemen yang telah disediakan oleh SQL Server
sendiri. Misalnya SQL Enterprise Manager, SQL Query Analyzer, dan
sebagainya.
Klien adalah suatu obyek dalam bentuk aplikasi atau program dengan
antarmuka yang berfungsi untuk berkomunikasi dan mengakses data dari server.
Sedangkan Server merupakan obyek berupa aplikasi yang menyediakan layanan
terhadap data yang ada untuk klien-klien. Layanan yang disediakan dapat berupa
analisa, pencarian dan pembaharuan data.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari
dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya
sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
II. PRAKTIKUM DAN PEMBAHSAN
1. Membuat Database Secara Manual
a. Buat nama direktori buat menyimpan latihan-latihan anda di drive D:\
namaAnda misal D:\Devi_STBD \
b. Klik Start klik Menu Microsoft SQL Server
c. Pilih Enterprise Manager, lalu klik, maka akan muncul tampilan jendela
Enterprise Manager, seperti berikut :
Pembahasan:
Enterprise Manager merupakan suatu program utilitas yang
membantu dalam mengatur database SQL Server dari satu komputer.
Enterprise Manager menggunakan fasilitas dari Microsoft Management
Console untuk menampilkan informasi dan melakukan beberapa
fungsinya.
Beberapa fasilitas yang terdapat dalam Enterprise Manager adalah :
1. Mengatur kumpulan user yang login.
2. Membuat dan Menghapus database.
3. Membuat, Menghapus dan Merubah Tabel, Index dan View.
4. Mengatur database user.
5. Backup dan Recover database.
6. Melihat file log dari setiap tindakan.
Di dalam folder database ditampilkan berbagai database yang ada.
Database master, model, msdb, dan tempdb merupakan default system
database yang diperlukan agar SQL Server dapat berfungsi baik. Keempat
database ini tidak boleh dihapus ataupun dimodifikasi tanpa pengetahuan
yang mencukupi tentang sistem SQL Server. Sedangkan NorthWind dan
pubs adalah database sampel yang dapat digunakan untuk berlatih perintah
SQL maupun administration job.
d. Selanjutnya, sorot folder Databases, lalu klik kanan,
e. Klik New Database, setelah itu akan tampil jendela Database Properties :
Pembahasan:
Pada gambar kotak dialog diatas adalah Database properties untuk
membuat database. Terdapat 3 pilihan dalam kotak dialog diatas, yaitu
General, Data Files, Transcation Log. Pada kolom general isikan nama
database yang akan di buat.
f. Ketik nama database anda dengan nama DEVI pd kolom Name lalu klik
OK
g. Pilih option Data Files akan tampil seperti gambar berikut :
Pembahasan:
Setelah mengisikan nama database pada pilihan general maka kita
pilih Data Files. Fungsi dari Data Files tersebut adalah untuk menyimpan
informasi mengenai basis data, informasi tersebut adalah table dan
database lainnya. Data files tersebut disimpan dengan file extensi *.mdf.
Di bagian ini terdapat beberapa option yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
File Name dan Location, untuk memberi nama file dan meletakkan file
database tersebut di suatu lokasi folder yang diinginkan.
File growth, mengatur penambahan ukuran file database. Dapat
ditetapkan dengan persentase tertentu atau berdasarkan jumlah
megabytes tertentu.
Maximum file size, ukuran file dapat dibatasi pada tingkat tertentu
atau unlimited.
h. Klik tombol … lalu pilih drive dan nama direktori tempat menyimpan file
ditempat yang sudah anda buat sebelumnya lalu klik OK.
i. Pilih option Transaction Log klik tombol … lalu pilih drive dan nama
direktori tempat menyimpan file ditempat yang sudah anda buat
sebelumnya lalu klik OK
Pembahasan:
Pada tab Transaction Log terdapat option yang sama dengan tab Data
Files. Apabila membuat database di SQL Server maka akan terdiri
minimum 2 file yaitu:
Data File, adalah file untuk menyimpan data.
Transaction Log, adalah file ynag menyimpan histori transaksi dan
semua kejadian di database tersebut. Histori tersebut yaitu mencatat
modifikasi table (update), mencatat data baru (insert), mencatat
penghapusan data (delete).
Pada praktikum ini semua option untuk 2 file tersebut dibiarkan dalam
kondisi default. Transaction Log tersebut disimpan dalam file dengan
extensi *.ldf.
j. Database anda sudah terbentuk dengan nama DEVI lengkap dengan
komponen-komponenya.
k. Lihat komponen-komponen database yang sudah anda buat melalui
properties, dengan cara klik kanan pada database DEVI, maka akan tampil
jendela properties database berikut:
Pembahasan:
Database yang dibuat secara manual telah siap digunakan untuk
pengolahan data. Didalam database yang telah dibuat terdapat menu-menu
seperti Diagram, Table, Views, Stored Procedurs, User, Roles, Rules,
Default, User Defined Data Types dan User Defined Functions. Menu
tersebut terdapat pada komponen Basis Data SQL server yaitu Logical
Database.
2. Membuat Database dengan Wizard
a. Dari Jendela Enterprise Manager, klik tools
b. Klik Wizard, akan tampil gambar berikut :
c. Klik Database pilih Create Database Wizard, lalu Klik Ok,
d. Setelah itu akan tampil (Welcome to the Create Database Wizard), klik
Next
e. Selanjutnya akan tampil jendela Create Database Wizard :
Pembahasan:
Kotak dialog diatas berisiskan Database name, Database file location
dan Transcation log file location. Database name untuk membuat nama
database yang akan kita buat. Database file location sama halnya dengan
Data Files yang ada pada Database Properties dengan cara manual yaitu
untuk menyimpan informasi mengenai basis data. Sedangkan Transcation
log file location adalah untuk menyimpan histori transaksi dan semua
kejadian di database tersebut. Histori tersebut yaitu mencatat modifikasi
table (update), mencatat data baru (insert), mencatat penghapusan data
(delete).
f. Ketikan nama database dengan nama DEVI2, pada kolom Database Name,
g. Tentukan lokasi untuk menyimpan database pada direktori yang anda buat
sebelumnya, misal pada direktori D:\DEVI_STBD \, dengan cara
menekan tombol yang ada disamping kanan kolom Database in location.
h. Selanjutnya tentukan lokasi penyimpanan file transaction log pada
direktori yang sama, dengan cara menekan tombol yang ada disamping
kanan kolom transaction log in location, Klik Next dua kali dan akan
tampil gambar berikut :
Pembahasan:
File growth, mengatur penambahan ukuran file database. Dapat
ditetapkan dengan persentase tertentu atau berdasarkan jumlah
megabytes tertentu.
Maximum file size, ukuran file dapat dibatasi pada tingkat tertentu
atau unlimited.
i. Tentukan jumlah pertumbuhan file database tersebut sesuai dengan
kebutuhan, atau anda gunakan nilai defaultnya saja yaitu 10%, setelah itu
klik Next (3 X).
j. Klik Finish, setelah itu, jika proses berhasil maka akan tampil kotak pesan
seperti berikut :
Pembahasan:
Proses diatas belum selesai untuk membuat Database maintenance
plan maka klik ok sampai menemukan finis. Setelah klik finish maka
database yang telah dibuat telah siap digunakan.
k. Klik OK, maka akan muncul “Welcome to the Database maintenance Plan
Wizard”, lalu klik next sebanyak (9x), klik Finish, klik OK, maka
Database dengan nama DEVI2 siap digunakan, maka akan tapil gambar
seperti berikut:
3. Membuat Database Dengan Transact-SQL
a. Klik Start, Programs,Microsoft SQL Server.
b. Klik Query Analyzer, akan tampil dialog Query Analizer seperti berikut :
Pembahasan:
Query Analizer ini merupakan interface utama dalam melakukan
pemrograman di SQL Server. Transact-SQL adalah bahasa pemrograman
SQL yang digunakan oleh Microsoft SQL Server untuk mengirim perintah
(berinteraksi) antara klien dan server. Sama seperti bahasa SQL lainnya,
Transact-SQL (T-SQL) terdiri dari DDL (Data Definition Language) dan
DML (Data Manipulation Language). Query Analizer dapat membuat
perintah untuk mengambil data, sortir, manipulasi data, serta melakukan
perhitungan tertentu terhadap sekumpulan data dalam database. Query
Analyzer juga dapat digunakan untuk membuat script sebuah database
maupun obyek-obyek di dalamnya.
c. Masukan nama server pada kotak SQL Server, misal excel
d. Pilih option Windows authenticaion, lalu klik OK, akan tampil jendela
berikut :
Ketiklah Script Transact-SQL berikut :
CREATE DATABASE [DEVI3] ON
(Name = N'DEVI3_Data',
Filename = N'D:\Devi_STBD\ DEVI3_Data.MDF')
Log On (Name = N' DEVI3 _Log',
Filename = N'D:\ Devi_STBD \ DEVI3 _Data.LDF')
e. Klik tombol Execute Query atau tekan F5, Jika benar maka akan tampil
dialog berikut:
Pembahasan:
Script diatas adalah untuk membuat database dengan nama DEVI3
dan disimpan di folder Devi_STBD. Baris pertama adalah perintah untuk
membuat database dengan nama DEVI3. Baris kedua adalah nama dari
database tersebut. Baris ketiga adalah file name atau sama dengan Data
Files dan Database file location pada cara membuat database dengan
menggunakan wizard dan cara manual yang disimpan pada folder yang
telah dibuat sebelumnya yaitu Devi_STBD, data tersebut disimpan dengan
file extensi *.MDF, baris kedua dan ketiga adalah untuk menyimpan
informasi seperti table dan lain-lain. Baris ke empat dan kelima untuk
menyimpan histori atau catatan transaksi, seperti memanipulasi data atau
mengupdate data tersebut, file extensi berupa *.LDF. Untuk mengecek
terdapat kesalahan pada script tersebut tekan F5, jika benar maka
tampilannya seperti diatas dan jika salah maka ada pemberitahuan bahwa
eror atau failed pada kotak dialog tersebut.
Untuk menyimpan script klik file lalu pilih simpan dan beri nama file
tersebut lalu klik save. Script yang telah dibuat dapat disimpan sebagai
View ataupun Stored Procedure, sesuai dengan kebutuhan
dalam pembuatan aplikasi.
f. Simpan Script Transact-SQL tersebut dengan menekan tombol SAVE, beri
nama SQLDBDEVI3.
g. Untuk melhat hasilnya jalankan Enterprise Manager lalu masuk ke
lingkungan Database maka akan terlihat nama dari database yang baru
anda buat dengan mengunakan Transact-SQL tersebut. Maka hasilnya
adalah seperti berikut:
Pembahasan:
Database yang telah dibuat dengan nama DEVI3 telah dapat
digunakan untuk pengolahan data. Database berisi menu-menu seperti
Diagram, Table, Views, Stored Procedures, User, Roles, Rules, Default,
User Defined Data Types, User Defined Function.
III.TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah Database dengan menggunakan MANUAL beri nama
RENTALVCD, simpan dilokasi penyimpanan pada direktori yang anda buat
sebelum latihan.
2. Buatlah Database dengan menggunakan Wizard beri nama
TRANSPORTASI, simpan dilokasi penyimpanan pada direktori yang anda
buat sebelum latihan
3. Buatlah Database dengan menggunakan Transact-SQL beri nama
AKADEMIK, simpan dilokasi penyimpanan pada direktori yang anda buat
sebelum latihan.
4. Menurut Saudara cara mana yang lebih mudah dalam pembuatan Database?
Kemukakan alasannya!
PENYELESAIAN:
1. Menggunakan MANUAL
a. Buat nama direktori buat menyimpan latihan-latihan anda di drive D:\
namaAnda misal D:\Devi_STBD \
b. Klik Start, klik Menu Microsoft SQL Server
c. Pilih Enterprise Manager, lalu klik, maka akan muncul tampilan jendela
Enterprise Manager, seperti berikut :
d. Selanjutnya, sorot folder Databases, lalu klik kanan,
e. Klik New Database, setelah itu akan tampil jendela Database Properties :
f. Ketik nama database anda dengan nama RENTALVCD pd kolom Name
lalu klik OK
g. Pilih option Data Files akan tampil seperti gambar berikut :
h. Klik tombol … lalu pilih drive dan nama direktori tempat menyimpan file
ditempat yang sudah anda buat sebelumnya lalu klik OK.
i. Pilih option Transaction Log klik tombol … lalu pilih drive dan nama
direktori tempat menyimpan file ditempat yang sudah anda buat
sebelumnya lalu klik OK
j. Database anda sudah terbentuk dengan nama RENTALVCD lengkap
dengan komponen-komponenya.
k. Lihat komponen-komponen database yang sudah anda buat melalui
properties, dengan cara klik kanan pada database RENTALVCD, maka
akan tampil jendela properties database berikut:
2. Menggunkan WIZARD
a. Dari Jendela Enterprise Manager, klik tools
b. Klik Wizard, akan tampil gambar berikut :
c. Klik Database pilih Create Database Wizard, lalu Klik Ok,
d. Setelah itu akan tampil (Welcome to the Create Database Wizard), klik
Next
e. Selanjutnya akan tampil jendela Create Database Wizard :
f. Ketikan nama database dengan nama TRANSPORTASI, pada kolom
Database Name,
g. Tentukan lokasi untuk menyimpan database pada direktori yang anda buat
sebelumnya, misal pada direktori D:\DEVI_STBD \, dengan cara
menekan tombol yang ada disamping kanan kolom Database in location.
h. Selanjutnya tentukan lokasi penyimpanan file transaction log pada
direktori yang sama, dengan cara menekan tombol yang ada disamping
kanan kolom transaction log in location, Klik Next dua kali dan akan
tampil gambar berikut :
i. Tentukan jumlah pertumbuhan file database tersebut sesuai dengan
kebutuhan, atau anda gunakan nilai defaultnya saja yaitu 10%, setelah itu
klik Next (3 X).
j. Klik Finish, setelah itu, jika proses berhasil maka akan tampil kotak pesan
seperti berikut :
k. Klik OK, maka akan muncul “Welcome to the Database maintenance Plan
Wizard”, lalu klik next sebanyak (9x), klik Finish, klik OK, maka
Database dengan nama TRANSPORTASI siap digunakan, maka akan
tapil gambar seperti berikut:
3. Menggunakan TRANSACT-SQL
a. Klik Start, Programs, Microsoft SQL Server
b. Klik Query Analyzer, akan tampil dialog Query Analizer seperti berikut :
c. Masukan nama server pada kotak SQL Server, misal excel
d. Pilih option Windows authenticaion, lalu klik OK, akan tampil jendela
berikut :
Pembahasan:
Kotak dialog diatas adalah kotak untuk menuliskan perintah yang
menggunakan bahasa pemrograman SQL. Perintah tersebut untuk
mengambil data, sortir, manipulasi data, serta melakukan perhitungan
tertentu terhadap sekumpulan data dalam database.
Ketiklah Script Transact-SQL berikut :
CREATE DATABASE [AKADEMIK] ON
(Name = N'AKADEMIK_Data',
Filename = N'D:\Devi_STBD\ AKADEMIK_Data.MDF')
Log On (Name = N' AKADEMIK_Log',
Filename = N'D:\ Devi_STBD \ AKADEMIK_Data.LDF')
e. Klik tombol Execute Query atau tekan F5, Jika benar maka akan tampil
dialog berikut:
Pembahasan:
Untuk mengecek terdapat kesalahan pada script tersebut tekan F5,
jika benar maka tampilannya seperti diatas dan jika salah maka ada
pemberitahuan bahwa eror atau failed pada kotak dialog tersebut.
f. Simpan Script Transact-SQL tersebut dengan menekan tombol SAVE, beri
nama SQLDBAKADEMIK.
g. Untuk melhat hasilnya jalankan Enterprise Manager lalu masuk ke
lingkungan Database maka akan terlihat nama dari database yang baru
anda buat dengan mengunakan Transact-SQL tersebut. Maka hasilnya
adalah seperti berikut:
Pembahasan:
Untuk menyelesaikan tugas diatas langkah-langkahnya sama seperti
pada PRAKTIKUM PEMBAHASAN diatas, untuk nama database
tinggal disesuaikan dengan nama yang diperintahkan dalam tugas.
4. Menurut pendapat saya, untuk membuat database yang lebih mudah adalah
menggunakan Enterprise Manager atau secara manual. Karena SQL Enterprise
Manager yang menyediakan antar muka grafis, jadi tinggal klik perintah-perintah
yang telah disediakan. Dengan Enterprise Manager, kita tidak perlu mengetikkan
kode-kode DDL secara manual seperti dengan menggunakan query analyzer. Kita
cukup memilih dan menentukan karakteristik basis data yang akan dibuat.
IV. KESIMPULAN
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatab
Database ada 3 cara yaitu dengan cara Manual, Wizard dan TRANSACT-SQL.
Pada dasarnya MS. SQL Server mengimplementasikan database dengan
menyimpan 2 struktur, yaitu :
Data
Disimpan dengan file extensi *.mdf. File ini berkembang dengan
penyimpanan table dan objek database lainnya.
LOG
Disimpan dalam file dengan extensi *.ldf. file ini berisi catatan transaksi, yaitu
: mencatat modifikasi table (update), mencatat data baru (insert), mencatat
penghapusan data (delete).
V. DAFTAR PUSTAKA
http://contohartikelku.com/
http://dc182.4shared.com
http://www.choirulamri.or.id