laporan praktikum kelas xii
TRANSCRIPT
DAFTAR ISIDaftar Isi..................................................................................................................... 1
Tujuan Percobaan....................................................................................................... 2
Dasar Teori................................................................................................................. 2
Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................................ 4
Alat & Bahan.............................................................................................................. 4
Prosedur dan Langkah-Langkah Kerja....................................................................... 5
Tabel Hasil Pengamatan............................................................................................. 7
Analisa Data............................................................................................................... 9
Pertanyaan/Diskusi Hasil Pengamatan....................................................................... 10
Kesimpulan................................................................................................................ 13
Daftar Pustaka............................................................................................................ 14
1
TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja enzim dalam mempengaruhi kecepatan reaksi
DASAR TEORIEnzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel
enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim
katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun
dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida
dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna
1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator
kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase
mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen
(O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:
H2O --> H2O + O2
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula.
Bebearapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut:
a. Suhu
Enzim dapat bekerja dengan optimal pada suhu optimum. Kenaikan suhu
secara wajar dapat meningkatkan aktivitas enzim sedangkan peningkatan suhu
secara tidak wajar akan mengakibatkan enzim mengalami denaturasi.
b. pH
2
Enzim dapat bekerja secara pada pH sekitar 7 (netral), sehingga penurunan
atau kenaikan pH dapat menurunkan aktivitas enzim.
c. Konsentrasi enzim
Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah sesuai
dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
d. Konsentrasi substrat
Penambahan konsentrasi substrat dapat menaikan laju reaksi, tetapi apabila
mencapai pada batas konsentrasi tertentu penambahan konsentrasi substrat
tidak akan menaikan kecepatan laju reaksi.
e. Penghambat (inhibitor)
Adanya molekul atau ion yang dapat menghambat dapat menurunkan
kerja enzim.
Sifat-sifat enzim sebagai molekul zat yang mempunnyai peran besar dalam metabolisme
yaitu :
a) Enzim merupakan senyawa protein sehingga sifat-sifat enzim sama dengan
protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan PH.
b) Berupa Koloid.
c) Bekerja secara spesifik artinya enzim hanya dapat bekerja apda suhu satu
subtract.
d) Bekerja secara bolak-balik (reversible) artinya enzim tidak menentukan arah
reaksi, enzim mengakatalisis penguraian suatu senyawa menjadi senyaw-
senyawa lain, sebaliknya enzim juga mengakatalisis penyusunan senyawa-
senyawa tersebut menjadisenyawa semula.
e) Enzim dapat bereaksi dengan subtract asam maupun basa.
f) Diperlukan dalam jumlah sedikit.
g) Dapat digunakan berulang kali selama belum rusak.
3
WAKTU & TEMPAT
PELAKSANAANTempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Sangatta Utara
Waktu : Kamis, 13 September 2012
ALAT & BAHAN1. Tabung reaksi sebanyak 5 buah dan rak tabung reaksi 1 buah
2. Mistar, pipet ukur 10 ml dengan penyedotnya
3. Label atau pena marker
4. Cutter
5. Aquades
6. Pinset
7. Alas kayu (untuk memotong daging)
8. Hati sapi segar
9. Hidrogen Peroksida (H2O2)
4
PROSEDUR/
LANGKAH KERJA1. Kami menyiapkan lima tabung reaksi beserta raknya dan kami beri label (I, II, III,
IV, dan V)
2. Kemudian, kami masukkan hidrogen peroksida (H2O2) dan aquades pada
masing-masing tabung reaksi dengan volume yang tertera pada tabel:
No. Tabung Reaksi Volume (ml)
H2O2 Aquades
1 I 0 10
2 II 2,5 7,5
3 III 5,0 5,0
4 IV 7,5 2,5
5 V 10 0
3. Setelah itu, kami mengaduk larutan pada masing-masing tabung reaksi
4. Sementara kami, menyiapkan tabung reaksi. Anggota kami yang lainnya menyiapkan
lima potong hati berbentuk balok dengan ukuran: panjang 6 cm; lebar 0,5 cm; tinggi
0,5 cm
5. Kemudian, masing-masing potongan hati kami masukkan ke dalam tabung reaksi.
Dan ketinggian awal permukaan larutan kami tandai dengan menggunakan pena
marker
6. Setelah itu, kami menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya gelembung
oksigen yang terbentuk di dalam tabung reaksi mencapai mulut tabung (lama waktu
sampai 5 menit)
5
7. Selanjutnya, kami mengukur ketinggian gelembung pada masing-masing tabung
reaksi (ketinggian gelembung oksigen diukur mulai dari batas awal tanda marker
sampai pada batas teratas gelembung oksigen)
8. Kemudian kami mencatat data hasil pengamatan pada tabel!
9. Setelah itu, kami membuat grafik hubungan aktivitas enzim menggunakan ketinggian
gelembung oksigen dengan konsentrasi hidrogen peroksida.
6
TABEL HASIL
PENGAMATANTabung Volume (ml) Tinggi
batas
awal
larutan
Tinggi
gelembung
setelah 5
menit
Waktu
gelembung
mencapai
mulut
tabung
Keterangan
H2O2 Aquades
I 0 10 5,5 cm 0 cm - Tidak ada
reaksi
II 2,5 7,5 5,5 cm 6,5 cm 21 detik Terdapat
reaksi
(gelembung
sedikit)
III 5,0 5,0 5,5 cm 8 cm 17 detik Terdapat
reaksi
(gelembung
agak sedikit)
IV 7,5 2,5 5,5 cm 9,5 cm 15 detik Terdapat
reaksi
(gelembung
agak
banyak)
V 10 0 5,5 cm 11 cm 3 detik Terdapat
reaksi
7
(gelembung
banyak)
Grafik Hubungan Aktivitas Enzim menggunakan
Ketinggian Gelembung Oksigen dengan Konsentrasi
Hidrogen Peroksida
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi akan
semakin meningkat, sehingga tinggi gelembungnya pun akan meningkat. Namun,
konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh, sehingga apabila sudah mencapai titik
jenuh maka tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi.
8
ANALISA DATABerdasarkan hasil pengamatan diatas, pada tabung reaksi pertama hanya
dimasukkan aquades 10 ml tanpa H2O2. Ketika dimasukkan hati sapitidak terjadi
reaksi apapun dan tidak muncul gelembung, dikarenakan aquades adalah air
murni. Air murni (Aquades) tidak berpengaruh terhadap kerja enzim.
Pada tabung reaksi ke-2, dimasukkan 2,5 ml H2O2 dan 7,5 ml aquades. Ketika
dimasukkan hati sapi, terjadi reaksi walaupun berjalan lambat yang ditandai
dengan munculnya gelembung setinggi 6,5 cm dalam waktu 21 detik, meskipun
tidak terlalu tinggi hal ini menunjukkan bahwa jika konsentrasi substratnya
sedikit, maka kecepatan kerja enzim juga rendah.
Pada tabung reaksi ke-3, dimasukkan 5,0 ml H2O2 dan 5,0 aquades. Ketika
dimasukkan hati sapi, terjadi reaksi yang lebih cepat dibanding pada tabung
reaksi 2. Yakni dengan naiknya gelembung sampai 8 cm dalam waktu 17 detik,
yang lebih tinggi dan lebih cepat dibanding tabung reaksi kedua.
Pada tabung reaksi ke-4, dimasukkan 7,5 ml H2O2 dan 2,5 ml aquades. Ketika
dimasukkan hati sapi, terjadi reaksi yang juga lebih cepat dibanding tabung
reaksi ke-3, yang ditandai dengan naiknya gelembung 9,5 cm dalam 15 detik,
yang lebih tinggi dan lebih cepat dari tabung reaksi ke-3.
Pada tabung reaksi ke-5, dimasukkan 10 ml H2O2 tanpa aquades. Ketika
dimasukkan hati sapi, terjadi reaksi yang sangat cepat. Ditandai dengan naiknya
gelembung mencapai 11 cm dalam waktu yang relatif singkat yaitu hanya 3
detik.
Hal ini menunjukkan bahwa jika jumlah substrat yang tersedia banyak, maka
kerja enzim juga cepat.
9
PERTANYAAN/
DISKUSI HASIL
PENGAMATANPertanyaan:
1. Jelaskan apa yang terjadi ketika potongan hati dimasukkan ke dalam larutan
H2O2 dan tuliskan persamaan reaksinya?
2. a. Apa jenis enzim yang terdapat dalam hati sapi/ayam?
b. H2O2 berfungsi sebagai apa dalam pengamatan percobaan ini?
3. Berikan kesimpulan dari analisa data dari hasil percobaan, bagaimana pengaruh
konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi!
4. Berdasarkan sifat enzim, apa yang akan terjadi apabila ke dalam larutan H2O2
yang konsentrasinya sama dimasukkan potongan hati yang ukurannya tidak
sama?
5. Carilah informasi, bagaimana mekanisme enzim dalam mempercepat reaksi!
Jawaban:
1. Saat potongan hati dimasukkan ke dalam larutan H2O2 terjadi gelembung-
gelembung udara yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang
terdapat di dalam hati sapi mengubah H2O2 menjadi air. Enzim adalah katalis
yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat
spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim
katalase pada hati sapi yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
dengan reaksi sebagai berikut:
2H2O --> 2H2O + O2
10
Gelembung paling banyak diperoleh saat volume H2O2 10 ml dan aquades 0 ml.
hal itu terjadi karena enzim akan memiliki pasangan substrat yang lebih banyak
dan akan menghasilkan produk yang lebih banyak pula berupa gelembung. Pada
volume tersebut, gelembung yang dihasilkan juga mencatat waktu paling singkat
untuk mencapai mulut tabung yaitu hanya 3 detik.
Pada saat hati dicampur dengan air 10 ml, tidak ada reaksi yang terjadi.
Gelembung juga tidak terbentuk. Hal tersebut dikarenakan tidak ada substrat
yang bereaksi pada enzim katalase yang terdapat pada hati.
2. a. Enzim Katalase
b. Sebagai substrat untuk enzim katalase
3. Dari percobaan tersebut, kami dapat menarik kesimpulan bahwa semakin
banyak konsentrasi substrat yang diberikan pada enzim katalase, maka semakin
cepat pula reaksi yang berlangsung. Hal tersebut terjadi bila jumlah enzim dalam
keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan
konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja,
penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan enzim reaksi lebih
lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau kecepatan
reaksi telah mencapai maksimum.
4. Berdasarkan sifat enzim yang hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, semakin
kecil ukurannya (enzim katalase), maka semakin cepat pula kecepatan reaksinya.
5. Mekanisme enzim dalam mempercepat reaksi bergantung dari factor-faktor
yang mempengaruhinya. Ada suhu, PH, activator-inhibitor, konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat.
Pada suhu. Semakin tinggi suhu, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Namun,
dalam hal ini terdapat suhu optimum, yaitu suhu dimana kecepatan reaksi
mencapai puncaknya. Di atas suhu optimum, kecepatan reaksi akan menurun,
dan akhirnya enzim akan mengalami denaturasi.
Untuk PH, setiap enzim memiliki keadaan PH yang sesuai untuk kerja reaksinya.
Aktivator adalah molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan
substratnya sedangkan inhibitor adalah molekul yang menghambat ikatan
antara enzim dengan substratnya.
11
Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sehingga,
semakin tinggi konsentrasi enzim, maka semakin meningkat kecepatan
reaksinya.
Pada konsentrasi substrat, semakin tinggi konsentrasinya maka kecepatan reaksi
akan semakin meningkat. Namun, konsentrasi substrat ini memiliki titik jenuh,
sehingga apabila sudah mencapai titik jenuh maka tidak dapat meningkatkan
kecepatan reaksi.
12
KESIMPULANDari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:
1) aquades sebanyak 10 ml tidak mempengaruhi kecepatan reaksi sama sekali
( karena tidak ada substrat)
2) Adanya hidrogen peroksida, menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat
3) Hati sapi berperan sebagai enzim, sedangkan hidrogen peroksida sebagai
substratnya (bahan tempat enzim bekerja).
4) Jumlah atau konsentrasi substrat berpengaruh terhadap mekanisme kerja enzim.
Kerja enzim berlangsung lambat apabila jumlah substratnya sedikit. Sebaliknya,
jika jumlah substratnya banyak, maka akan semakin cepat kerja suatu enzim
tersebut. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat
tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut. Kondisi ini
disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan kecepatan
reaksi telah mencapai maksimum (V max).
13
DAFTAR PUSTAKAOmegawat, Hadi wigati. 2011. Biologi untuk SMA / MA
kelas XII semester I. Kalten : PT. Intan Pariwara.
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi 3A untuk SMA kelas
XII. Jakarta : Erlangga.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/
2081294-katabolisme-mengamati-kerja-enzim/
#ixzz26LFFSs72 diakses tanggal 15 September 2012
http://id.shvoong.com/exact-sciences/2001126-
pengertian-dan-sifat-enzim/#ixzz26LHnhcYr diakses
tanggal 15 September 2012
Akhyar, Moh. Salman. 2003. Biologi Untuk SMU Kelas
III. Bandung: Grafindo Media
Sembiring, Langkah. 2006. Biologi Untuk Kelas XII. Jakarta:
Sunda Kelapa
14