kelas xii lagi

262

Upload: princesandesta

Post on 07-Aug-2015

189 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

iiii

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

410.7ERW ERWAN Juhara b Berbahasa Indonesia dengan Efektif 3 : untuk Kelas XII Seko-

lah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Bahasa / penulis, Erwan Juhara, Eriyandi Budiman, Rita Rochayati ; penyunting, Imam Condro Pamungkas, Nisri Nurhasanah A. ; ilustrasi, Antoni Yuwono. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

x, 248 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliogra : hlm. 240-241IndeksISBN: 978-979-068-912-1 ( no. jilid lengkap )ISBN: 978-979-068-915-2

I. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Eriyandi Budiman III. Rita RochayatiIV. Imam Condro Pamungkas V. Nisri Nurhasanah A. VI. Antoni Yuwono

Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Penulis : Erwan Juhara Eriyandi Budiman Rita RochayatiPenyunting : Imam Condro Pamungkas Nisri Nurhasanah A.Pewajah Isi : Suryana PutraPewajah Ilustrasi : Antoni YuwonoPewajah Sampul : Ginanjar Rizki Perdana

Sumber Sampul DepanDokumentasi Penerbit

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT. Setia Purna Inves Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009 Diperbanyak oleh .....

iiiiii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 81 Tahun 2008 tanggal 11 Desember 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

Kata SambutanKata Sambutan

iviv

Sesuai amanat dan semangat Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu dan alat komunikasi penting masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk mempelajari dan menguasai keterampilan berbahasa dan ber sastra Indonesia. Belajar berbahasa berarti belajar berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Belajar bersastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya.

Pada prosesnya, pembelajaran berbahasa dan bersastra Indonesia akan diarahkan pada penguasaan keterampilan berbahasa (men dengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) dan keterampilan mengapresiasi dan mengekspresikan berbagai bentuk karya sastra.

Sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual, diharapkan Anda dapat melakukan proses pembelajaran secara dinamis, aktif, dan kreatif. Anda pun dapat memperoleh pengetahuan bahasa dan sastra dengan mengakses berbagai sumber, baik dari media cetak maupun elektronik.

Untuk memudahkan Anda melakukan proses pembelajaran keterampilan berbahasa dan bersastra ini, Anda dapat menggunakan buku Berbahasa Indonesia dengan Efektif untukKelas XII Program Bahasa ini.

Berbagai langkah kegiatan belajar mendengarkan, berbicara, mem baca, dan menulis serta apresiasi sastra dapat Anda ikuti secara gradual (bertahap sesuai tingkat kesulitannya). Melalui buku ini, diharapkan Anda mampu membangkitkan motivasi belajar dan siap membuka diri untuk menerima segala informasi yang berkaitan dengan pembelajaran ini. Pada akhirnya, Anda pun harus mampu memahami manfaat belajar yang telah dilakukan. Oleh karena itu, awalilah setiap akan mulai belajar dengan mengajukan pertanyaan "Apa Manfaat Belajar Bagiku?"

Penerbit ingin menghaturkan terima kasih. Banyak pihak yang telah membantu terwujudnya buku ini. Sumber tulisan atau gambar mereka, baik dari koran, majalah, tabloid, buku hingga situs internet, dimuat dalam buku ini.

Semoga buku ini dapat menjadi bagian penting dalam proses belajar dan berlatih Anda. Kembangkanlah daya wawasan dan daya imajinasi Anda untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra Indonesia.

Penerbit

Kata Pengantar

vv

1. Gambar Awal Pelajaran merupakan bagian penjelas visual yang berhubungan dengan materi suatu bab.

2. Judul Pelajaran merupakan tema pelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

3. Pengantar merupakan tulisan singkat yang akan memancing pengalaman dan pengetahuan Anda dengan materi yang akan dipelajari.

4. Peta Konsep dan Alokasi Waktu merupakan peta pembelajaran dan jumlah jam yang diperlukan dalam mempelajari materi di setiap pelajaran.

5. Judul Subpelajaran merupakan tema yang digunakan pada setiap sub pelajaran terkait dengan materi pelajaran.

6. Tujuan Belajar disajikan supaya Anda memahami arah pembelajaran.

7. Isi atau Materi pelajaran disajikan dengan konsep materi dan aplikasi dalam bentuk contoh serta disesuaikan dengan sumber terkini.

8. Foto dan Ilustrasi disajikan sebagai penunjang Anda dalam membaca teks materi.

1

23

4

6

5

7

8

vivi

9. Latihan Pemahaman merupakan aplikasi langsung dalam menguji pemahaman dan kemampuan Anda dalam menyerap materi secara praktik ataupun pengetahuan.

10. Latihan Semester 1 dan 2 digunakan untuk mengingat kembali materi-materi di setiap pelajaran yang telah Anda pahami.

11. Tugas Kelompok merupakan kegiatan lanjutan.

12. Intisari Pelajaran disajikan di setiap pelajaran untuk mempermudah Anda dalam memahami pembelajaran.

13. Pengayaan disajikan dalam tiga bagian, yaitu "Mengenal Ahli Sastra", "Mengenal Ahli Bahasa", dan "Mengenal Lebih Dekat". Bagian ini dapat memperkaya pengetahuan Anda mengenai kebahasaan dan kesastraan.

14. Re eksi Pelajaran merupakan bagian tidak lanjut dari materi yang telah Anda dapatkan dalam pelajaran.

15. Glosarium merupakan bagian yang berisi kata atau istilah penting yang disertai penjelasan arti dan nomor halaman.

16. Indeks merupakan halaman yang berisi daftar kata, istilah, dan nama tokoh. Bagian ini dapat mempermudah Anda menemukan letak daftar kata tersebut di suatu halaman.

Latihan Pemahaman Pelajaran 9

1. Tema apakah yang diungkapkan dalam puisi tersebut.

2. Bagaimanakah sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan

dalam puisi.

3. Lambang/simbol apakah yang terdapat dalam puisi tersebut.

kan gagasan penyair dalam puisinya.

Intisari

Tugas Kelompok

3. Cerpen yang dibuat itu diusahakan ditulis dengan rapi dan

mudah dibaca.

diskusi untuk pembuatan majalah

dinding. Setelah semua anggota kelompok sepakat, buatlah

sebuah majalah dinding setiap kelompoknya dengan bahan yang

sederhana, tetapi menarik untuk media publikasi cerpen.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Bacalah puisi Bertolt Brech yang

telah diterjemahkan ke dalam bahasa

berikut.

Isi puisi tersebut berbicara tentang ....

a. kejenuhan tokoh aku karena roda

harus diganti

b. perasaan tidak suka dengan tempat

yang telah ditinggalkannya

c. perasaan tidak suka dengan tempat

yang akan ditujunya

d. sikap menyesal aku lirik yang selalu

tidak sabar dalam menghadapi

kenyataan

e. pertanyaan aku lirik tentang apa

yang sedang disaksikannya

Ganti RodaKududuk di tepi jalan

Sopir mengganti roda.

Ku tak suka tempat yang kutinggalkan

Ku tak suka tempat yang ku tuju.

Lantas mengapa semua kusaksikan

Dengan begitu tak sabarSumber: Kumpulan puisi Zaman Buruk bagi Puisi, 2004

Latihan Semester 1

dap objek yang dibicarakan

dapat dalam puisi tersebut.

ebut berbicara tentang ....

an tokoh aku karena roda

ganti

9

b. perasaan tidak

yang telah diti

c. perasaan tidak

yang akan ditu

d. sikap menyesa

tidak sabar d

kenyataan

e. pertanyaan ak

yang sedang d4

10

itu diusahakan ditulis denga

diskusi untuk pembuat

ua anggota kelompok sepak

g setiap kelompoknya dengan b

rik untuk media publikasi cerp

11

kan gagasan penyair dalam p12

13 14

15

16

viivii

Kata Sambutan ............................... iiiKata Pengantar ............................... ivInilah Bagian Buku Ini .................... vDaftar Isi .......................................... vii

Bagian 1: Pelajaran Bahasa Indonesia

Pelajaran I Lingkungan ........... 1A. Mendengarkan dan Menanggapi Isi Berita .......................................... 2B. Membaca Intensif ...........................

Paragraf Deduktif ............................ 5C. Menulis Paragraf Persuasi ............ 9D. Menyampaikan Topik Uraian ....... 10E. Makna Konotatif dan Denotatif ... 14Latihan Pemahaman Pelajaran I ........... 17

Pelajaran 2 Keteladanan ......... 19A. Menyampaikan Intisari Buku Biogra .................................... 20B. Membaca Intensif Artikel ............... 25C. Menulis Paragraf Argumentasi ...... 29D. Paragraf Kohesif dan Koheren ..... 31Latihan Pemahaman Pelajaran 2 .......... 33

Pelajaran 3 Pendidikan ........... 35A. Mendengarkan dan Menanggapi Laporan .................... 36B. Menanggapi Isi Pembicaraan dalam Diskusi ................................... 38C. Menulis Laporan Diskusi ................ 43D. Menulis Surat Lamaran Pekerjaan 46E. Mengklasi kasi Jenis Paragraf ........ 49Latihan Pemahaman Pelajaran 3 .......... 52Latihan Semester 1 ..................... 55

Pelajaran 4 Kegiatan .............. 61A. Membaca Teks Pidato .................. 62B. Menulis Paragraf Deduktif dan Induktif ...................... 65C. Mengidenti kasi dan Menyusun Jenis Kalimat Secara Pragmatik .... 68

D. Menggunakan Ragam Bahasa Indonesia.............................. 70Latihan Pemahaman Pelajaran 4 .......... 74

Pelajaran 5 Kreativitas ............ 75A. Mendengarkan dan Menanggapi

Program Kegiatan Sekolah ............ 76B. Berpidato Tanpa Teks .................... 79C. Menulis Makalah .............................. 82D. Mengidenti kasi Makna .................. 85Latihan Pemahaman Pelajaran 5 .......... 91

Pelajaran 6 Peristiwa .............. 93A. Mendengarkan dan Menanggapi Isi Uraian ........................................... 94B. Menyampaikan Program Kegiatan 97C. Membaca Cepat ............................... 100D. Menganalisis Wacana ...................... 108E. Menulis Paragraf Contoh, Perbandingan, dan Proses .............. 111Latihan Pemahaman Pelajaran 6 .......... 115Latihan Semester 2 ..................... 117

Bagian 2: Pelajaran Sastra Indonesia

Pelajaran 7 Apresiasi Sastra ... 123A. Mendengarkan Pembacaan Puisi Terjemahan ............................. 124B. Melisankan dan Mendiskusikan Gurindam XII .................................. 127C. Membahas Ragam Cerpen Indonesia dan Terjemahan ............ 131D. Mengalihkan Aksara Arab ............ 139Latihan Pemahaman Pelajaran 7 .......... 145

Pelajaran 8 Apresiasi Karya Puisi ............................... 147A. Mengidenti kasi Puisi Terjemahan ........................... 148B. Membandingkan Puisi Indonesia dan Puisi Terjemahan ..................... 152

Daftar IsiDaftar Isi

viiiviii

C. Membahas Nuansa Makna dalam Lagu Pop Indonesia ............. 156Latihan Pemahaman Pelajaran 8 .......... 159

Pelajaran 9 Memahami Karya Sastra............................. 161A. Membaca dan Menanggapi Puisi ... 162B. Mengalihkan Teks Aksara Arab Melayu ke Dalam Aksara Latin .................. 165C. Menulis Karya Cerpen untuk Majalah Dinding .................. 170Latihan Pemahaman Pelajaran 9 .......... 173Latihan Semester 1 ..................... 175

Pelajaran 10 Menelaah Sastra Prosa dan Puisi ........... 181A. Menganalisis Puisi Terjemahan ............................ 182B. Membahas Ragam Cerpen Indonesia dan Terjemahan ........... 185C. Menelaah Komponen Kesastraan dalam Teks Drama ......................... 192D. Menulis Kritik terhadap Cerpen ............................ 195Latihan Pemahaman Pelajaran 10 ....... 199

Pelajaran 11 Apresiasi Cerpen 201A. Membaca dan Menanggapi Puisi .. 202B. Mendengarkan Pembacaan Cerpen Terjemahan........................ 204C. Menulis Esai Cerpen Indonesia .... 211D. Menyusun Dialog Drama ............... 213Latihan Pemahaman Pelajaran 11 ....... 217

Pelajaran 12 Mengekspresikan Sastra ................................... 219A. Membaca dan Menanggapi Drama ............................................... 220B. Menulis Kritik terhadap Drama ... 225C. Mementaskan Drama Karya Sendiri ...................................... 229Latihan Pemahaman Pelajaran 12 ....... 233Latihan Semester 2 ..................... 235

Daftar Pustaka ........................ 240Glosarium ............................... 244Indeks 246Kunci jawaban .......................... 248

ixix

Gambar 1.1 Presenter yang sedang membacakan berita ............................................. 4Gambar 1.2 Cut Nyak Dien gugur ketika berjuang melawan penjajah. .................... 15Gambar 2.1 Presiden Sukarno sangat mencintai negerinya, Indonesia. .................... 31Gambar 5.1 Buku Pengantar Semantik Bahasa Indonesia salah satu buku untuk

mempelajari semantik ................................................................................. 87Gambar 5.2 Buku yang dapat membimbing saat memahami makna .......................... 88Gambar 7.1 Kegiatan mendiskusikan karya cerpen ...................................................... 131Gambar 7.2 Kegiatan membaca cerpen di perpustakaan sekolah ............................. 132Gambar 7.3 Zaman dulu banyak buku yang memuat hal-hal yang berhubungan dengan sejarah maupun karya sastra Melayu ........................................... 140Gambar 8.1 Grup Band Peterpan ..................................................................................... 157Gambar 9.1 Sekarang ini banyak majalah atau tabloid menampilkan kolom-kolom puisi ......................................................................................... 162Gambar 10.1 Majalah sastra Horison menjadi satu-satunya majalah khusus sastra. ................................................................................................ 182Gambar 11.1 Pementasan drama setelah naskah drama disusun dengan penuh

perhitungan .................................................................................................... 214

Daftar Gambar

Tabel 5.2 Program Kegiatan OSIS SMA Bangsa Kita ............................................. 91Tabel 6.1 Program Kegiatan Palang Merah Remaja SMA Bangsa Kita ................. 97Tabel 6.2 Program Kegiatan Palang Merah Remaja SMA Bangsa Kita ................. 98Tabel 6.3 Program Kegiatan Persatuan Sepak BolaSMA Bangsa Kita Januari 2005 .................................................................................................... 99Tabel 7.1 Transliterasi Indonesia–Arab Melayu ........................................................ 139Tabel 10.1 Unsur-Unsur Pembentuk Cerpen .............................................................. 192

Daftar TabelDaftar Tabel

xx

1Lingkungan

Mendengarkan berita bagi sebagian orang merupakan suatu

hal yang tidak dapat dilewatkan begitu saja. Berita yang Anda dapat

merupakan informasi yang berharga bagi Anda dan lingkungan Anda.

Semua berita mengandung ilmu apabila Anda dapat menyaringnya

dengan benar. Ilmu tersebut dapat berguna bagi kehidupan dan

lingkungan sekitar Anda. Untuk itu sudahkah Anda mendapatkan

berita terbaru hari ini?

1

Sumber : www.wdr.de.org

Pelajaran

1

Lingkungan

Peta Konsep

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan

Berbahasa

Mendengarkan

dan

Menanggapi Isi

Berita

Makna

Konotatif

dan Denotatif

Menulis

Paragraf

Persuasif

Menyampaikan

Uraian

Membaca

Intensif

Paragraf

Deduktif

pokok berita

berita

paragraf

paragraf

pokok

pokok

paragraf

hal khusus dan

umum

simpulan

makna konotatif

dan denotatif

kalimat

Alokasi waktu: 20 jam pelajaran

terdiri atas

2 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Anda tentu sering menyaksikan berita di televisi, menyimak

di radio, bahkan membacanya di media massa, bukan? Saat

menyaksikan, menyimak, atau membaca berita, apa yang Anda

peroleh? Tentu saja informasi yang dapat memperluas wawasan,

bukan? Agar lebih jelasnya, mari perhatikan penjelasan berikut.

Informasi tentang sesuatu disebut berita atau kabar, dapat

juga disebut warta. Dalam bahasa Inggris, berita disebut NEWS,

yang merupakan kepanjangan dari North (Utara), East (Timur),

West (Barat), dan South (Selatan). Hal ini berarti bahwa berita

tersebut dapat diperoleh dari arah mana saja dan disebarkan ke

arah mana pun. Untuk memperolehnya, Anda dapat membaca

berita di media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah. Selain

itu, Anda juga dapat menyimaknya di media elektronik, seperti

radio, televisi, dan internet. Bahasa berita biasanya ringkas dan

jelas agar mudah dibaca atau disimak dalam waktu singkat. Para

pembuat berita/warta disebut wartawan (pewarta). Warta wan

biasanya bekerja di sebuah perusa haan pers yang menyediakan

layanan informasi.

Sekarang dengarkanlah berita berikut sambil menutup buku-

mu! Agar kamu dapat mendengarkannya, teman Anda akan

membacakan teks berita berikut. Sambil mendengar kan, catatlah

pokok-pokok isi beritanya.

Bongkah Es Antartika Pecah

Sumber: CD. Image

Lapisan es Antartika di Kutub Selatan

kembali mengalami kondisi kritis. Bagian barat

benua beku tersebut pecah sehingga bongkah

lepas.

Bagian yang pecah merupakan tepan beting

es Wilkins yang telah terbentuk di Antartika

Inggris (BAS). Pecahan es ini akan melelah di

ini sudah memasuki periode akhir musim panas

di Antartika dan suhu mulai mendingin.

Membedakan Fakta dan Opini

dari Berita yang DidengarA

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

sikap yang tepat;

yang perlu diperbaiki

dari pidato yang

disampaikan teman;

berpidato dan isi

pidato berdasarkan

catatan atau masukan

teman.

3Lingkungan

yang menyebabkan pecahan sebesar ini

peningkatan suhu atmosfer.

"Pecahnya mirip kaca yang dipukul

Berdasarkan berita tersebut, Anda dapat mengetahui pokok-

pokok isinya. Untuk menentukan pokok-pokok isi berita, ada

cara-cara tertentu, yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang

termasuk ke dalam unsur berita 5W + 1H, yaitu what (apa),

who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa),

dan how (bagaimana). Sekarang, buatlah pertanyaan-

per tanyaan tentang berita yang telah Anda dengarkan seperti

contoh berikut. Kemudian, jawablah pertanyaannya.

a. Apa yang diberitakan?

b. Siapa yang menjadi objek berita?

c. Di mana peristiwa itu terjadi?

d. Kapan peristiwa itu terjadi?

e. Mengapa peristiwa dalam berita itu terjadi?

f. Bagaimana akhir atau kelanjutan berita tersebut?

a. Lapisan es Antartika di Kutub Selatan pecah.

b. Lapisan es Antartika di Kutub Selatan.

c. Bagian barat benua Antartika di Kutub Selatan.

d. Citra satelit menunjukkan bongkahan tersebut mulai

bergerak sejak 28 Februari 2008.

e. Hal ini di sebabkan oleh pemanasan global.

f. Pemanasan global harus dicegah.

Meskipun bagian yang telah hilang dari beting

dapat memicu retakan lebih besar.

tersebut sebagai akibat pemanasan global.

Padahal masih ada ancaman berikutnya karena

pelelehan es Antartika akan menyumbang

terhadap kenaikan muka air laut di seluruh

dunia.Sumber: tempointeraktif.

Berikut ini pokok-pokok isi berita berdasarkan pertanyaan

ter sebut.

Anda juga telah mencatat sendiri pokok-pokok isi berita

tersebut. Ayo, bandingkanlah sambil men diskusikannya bersama

teman-teman Anda.

Selain itu, dari suatu berita, Anda dapat menemukan pula

data-data yang berupa fakta dan pendapat. Fakta merupakan

bukti-bukti suatu peristiwa yang benar-benar terjadi dan dapat

di temukan di lapangan atau kenyataan sehari-hari. Adapun pen-

dapat, yaitu ungkapan atau pernyataan dari seseorang terhadap

suatu peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan.

4 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Fakta : Lapisan es Antartika di Kutub Selatan kembali

mengalami kondisi kritis. Bagian barat benua

beku tersebut pecah sehingga bongkah es seluas

tujuh kali Kota Manhattan, AS atau sekitar

sepertiga luas Jakarta, lepas ke lautan lepas.

Pendapat : Ia memprediksi lapisan es Wilkins akan habis

dalam 15 tahun ke depan jika tren kenaikan suhu

tidak dapat dicegah. Meskipun bagian yang telah

hilang dari beting es tersebut baru 4 persen, hal

tersebut tetap dapat memicu retakan lebih besar.

Berikut ini salah satu contoh fakta dan pendapat.

Saya sangat prihatin tentang bencana yang terjadi di Kutub

Selatan karena hal ini bukan lagi menjadi perhatian bagi sebagian

orang, tetapi sudah menjadi isu penting bagi umat manusia

untuk selalu menjaga lingkungan dan memeliharanya.

1. Dengarkanlah teks berita berikut yang akan dibacakan oleh

salah se orang teman.

2. Catatlah pokok-pokok isinya.

Monster-monster Laut Tertangkap

di Perairan Antartika

namun berukuran sebesar piring makan. Seekor

adalah sebagian dari koleksi yang dikumpulkan

para peneliti dari Laut Selatan selama ekspedisi

CEAMARC (Collaborative East Antarctic Marine

Sensus

Adakah fakta dan pendapat lainnya? Ayo, sebutkan.

Sebuah berita pun dapat melahirkan bahasan dari seseorang

atau kelompok yang memerhatikan terhadap berita itu. Misalnya,

berita tentang pecahnya es di Antartika, akan mendapatkan bahasan

dari pemerhati lingkungan, organisasi pecinta lingkungan, para

pelajar, atau pembaca.

Untuk membahas berita tersebut, tentu harus memerhatikan

fakta dan pendapat yang disajikan berita tersebut. Hal ini

dimaksudkan agar bahasan tersebut tidak melenceng dari

kenyataan yang sebenarnya.

Sekarang, dengan memerhatikan fakta dan pendapatnya,

bahaslah berita tersebut seperti contoh berikut.

Presenter yang sedang membacakan

berita

Gambar 1.1Sumber: Liputan6.com

Latihan Pemahaman

5Lingkungan

3. Pilahlah pokok-pokok tersebut menjadi dua kelompok, yang

berupa fakta dan berupa pendapat.

4. Kemukakanlah tanggapan Anda terhadap isi berita.

5. Bahaslah isi berita tersebut berdasarkan pemilahan tersebut.

meter.

Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai

sensus kehidupan laut di dekat Kutub Selatan.

dan Prancis melakukan ekspedisi dengan tiga

milik Jepang.

ekosistem laut dalam akibat pemanasan global.

hidupan laut Antartika yang dikoordinasikan

Sumber:tempointeraktif

Tugas Kelompok

1. Dengarkanlah berita dari televisi di rumah Anda.

2. Catatlah pokok-pokok isi berita tersebut.

3. Pilahlah pokok-pokok isi menjadi dua kelompok berupa fakta

dan pendapat.

4. Bahaslah isi berita tersebut berdasarkan hasil pemilahan

tersebut dengan mendiskusikannya bersama-sama kelompok

lainnya.

5. Buatlah simpulan hasil pembahasan tersebut bersama dengan

teman-teman Anda..

Mengidentifikasi Pola

Pengembangan ParagrafB

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

deduktif dan indiktif;

khusus dan umum;

Dalam sebuah paragraf, terdapat beberapa kalimat. Dari

beberapa kalimat tersebut, biasanya terdapat kalimat yang

mengandung gagasan utama. Gagasan utama merupakan ide

paling pokok atau induk gagasan dari gagasan-gagasan lainnya

(hal umum). Gagasan utama kemudian dapat dikembangkan

dengan gagasan lain yang bersifat pendukung (hal-hal khusus).

Gagasan pendukung menjadi semacam penjelas atau pemapar-

an yang lebih jelas dan mendalam dari gagasan utama. Gagasan

pendukung dapat ditemukan dalam alasan dan perincian atau

6 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Pada teks tersebut, terdapat paragraf berpola deduktif. Apa-

kah Anda sudah menemukannya? Contohnya, dalam paragraf

per tama, Anda dapat menemukan kalimat yang mengandung hal

umum sebagai berikut.

bukan hanya dirayakan dengan pesta rakyat

nya itu kurang pantas karena untuk merebut

ataupun pentas seni. Situasi yang dihadapi

yang dengan gagah berani mempertahankan

mereka kita hormati dengan cara yang

Agustus dengan penuh kesungguhan. Ketika

menundukkan kepala dan mem berikan doa

semua merayakan dengan penuh keceriaan.

Selain digelar berbagai perlombaan dan

Kemerdekaan negara ini berhak dirayakan

semua rakyat tanpa kecuali. Sumber: Pikiran Rakyat, Agustus 2004

dengan pengubahan

Ceria Menyambut Hari Kemerdekaan

Hari ulang tahun kemerdekaan sebaiknya bukan hanya

di rayakan dengan pesta rakyat.

Selain itu, Anda pun dapat mendaftar kalimat-kalimat yang

merupakan hal-hal khusus. Contohnya adalah sebagai berikut.

contoh dari sebuah uraian, yang bersumber dari gagasan utama.

Hal tersebut merupakan penjelasan paragraf deduktif. Jadi,

paragraf deduktif merupakan paragraf yang diawali dengan

kalimat atau gagasan yang bersifat umum dan dilanjutkan dengan

kalimat atau ga gasan yang bersifat khusus.

Agar lebih memahaminya, baca dan temukanlah paragraf

deduktif pada teks berikut.

1. Selama ini 17 Agustus selalu diperingati dengan pesta pora.

2. Sebenarnya itu kurang pantas karena untuk merebut

kemer dekaan Indonesia dari tangan Belanda, banyak

7Lingkungan

sekali pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan

raganya di medan peperangan.

3. Pokoknya, pada zaman sebelum kemerdekaan, tidak ada

yang namanya karnaval, perlombaan ataupun pentas seni.

4. Situasi yang dihadapi justru dengan perjuangan dan

keprihatinan.

Banding kanlah dengan hasil catatan Anda. Apakah pekerjaan

Anda sudah benar? Diskusikanlah bersama teman-teman Anda.

Setelah menemukan hal yang bersifat umum dan khusus,

perhatikanlah contoh penyimpulan sebagai berikut.

1. Temukanlah paragraf deduktif dalam teks berikut.

Sebuah "fabel" yang mengisahkan tentang

sudah biasa terdengar oleh semua generasi.

pada anaknya.

luar biasa tentang hal itu.

kelompok pecinta dongeng dan bacaan anak.

cerita tentang kelihaian kancil membohongi

menarik.

itu selalu mendongengkan sebuah cerita.

"Saya paling suka dongeng Ma'a tentang

kepada Media dengan muka tertunduk malu.

Berkat kemampuan yang dimiliki Rifki

Menebar Cahaya Lewat Dongeng

Hari ulang tahun kemerdekaan sebenarnya bukan hanya

dirayakan dengan pesta rakyat. Selama ini, 17 Agustus selalu

diperingati dengan pesta pora. Sebenar nya itu kurang pantas

karena untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan

Belanda, banyak sekali pahlawan yang rela mengorbankan

jiwa dan raganya di medan peperangan. Pokoknya, pada zaman

sebelum kemerdekaan, tidak ada yang namanya karnaval,

perlombaan ataupun pentas seni. Situasi yang dihadapi justru

dengan perjuangan dan keprihatinan.

Nah, sekarang coba berlatihlah membaca intensif paragraf

deduktif dengan mengerjakan latihan berikut.

Latihan Pemahaman

8 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

nang dengan dongeng yang disampaikan Rifki

Prestasi Rifki mungkin tidak dapat dihargai

Keadaan saat itu gelap gulita. Banyak anak

kumpul untuk mendengarkan ceritanya.

Suasana yang semula penuh kepanikan dan

memerhatikan cerita yang diturunkan Rifki.

Rifki merupakan anak dari pasangan M.

Zainnudin yang semasa hidupnya berprofesi

kedua orang tua akibat bencana tsunami.

kemampuannya dalam mendongeng.

Dengan dukungan moral dari keluarganya

anak yang menderita itu. Meski ia pun bagian

dari penderitaan tersebut.

namun sangat berarti banyak untuk orang lain.

Menghadirkan senyum dan canda di hati setiap

anak.

dan penuh petualangan yang menyenangkan.

harus terhalang apa pun. Sumber: Media Indonesia

2. Sebutkan hal yang bersifat umum dalam paragraf deduktif

tersebut.

3. Daftarkan pula hal-hal yang bersifat khusus.

4. Simpulkanlah isi keseluruhan paragraf tersebut.

5. Baca dan sampaikanlah hasilnya di depan teman Anda!

Mintalah teman Anda untuk menyimak dan menanggapinya.

Tugas Kelompok

1. Carilah sebuah bacaan yang bertema lingkungan dari majalah,

surat kabar, buku, atau internet.

2. Tentukanlah paragraf yang dikembangkan secara deduktif

dari bacaan tersebut.

3. Jelaskanlah hal-hal yang bersifat umum dan khusus dari

paragraf de duktif tersebut.

4. Buatlah simpulan dari isi paragraf deduktif tersebut.

5. Sampaikanlah hasil pekerjaan kelompok Anda untuk di-

diskusikan bersama-sama.

9Lingkungan

Dalam pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari

pola paragraf deduktif. Sekarang Anda akan belajar menulis

paragraf persuasi. Paragraf persuasi mula-mula mema parkan

gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan

pembaca. Kemudian, diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan,

imbauan, atau saran kepada pembaca. Para graf ini menitikberatkan

agar pembaca mau mengikuti kehendak penulis.

Perhatikan contoh paragraf persuasi berikut.

Berdasarkan paragraf persuasi tersebut, tentukanlah ide

pokok dan ide penjelasannya. Bandingkanlah hasilnya dengan

contoh berikut.

Menulis Paragraf Persuasi C

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

dalam berbagai

paragraf persuasi;

paragraf persuasi;

topik

yang terdapat dalam

paragraf persuasi;

persuasi sesuai

keperluan.

1. Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak

terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun

tempat sampah banyak disediakan, tetapi kepedulian

seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa,

kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli

terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada

tempat sampah.

Ide pokok : Buanglah sampah pada tempatnya.

Ide penjelas : 1. Banyak orang meremehkan sampah.

2. Tidak terpikirkan hal yang ditimbulkannya.

3. Kepedulian seseorang terhadap sampah sangat

kurang.

4. Siswa sebaiknya dan memiliki sikap peduli

terhadap sampah.

2. Kebersihan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa

kebersihan, mungkin dunia kita akan dipenuhi dengan

sampah. Di mana-mana terjangkit beragam jenis penyakit

yang akan menghantui manusia. Beragam bencana pun

akan timbul. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan

kebersihan di mana pun kita berada.

Tentukan juga ide pokok dan ide penjelas paragraf tersebut.

Bandingkan dengan contoh berikut! Adakah kesamaan atau

perbedaannya? Diskusikanlah bersama teman-teman Anda.

Mengenal

Lebih Dekat

Penalaran gereralisasi

dapat digunakan untuk

menyimpulkan sebuah

paragraf. Biasanya penalaran

ini didahului dengan uraian

terlebih dahulu kemudian

disimpulkan dalam kalimat

menguatkan kalimat akhir.

Sumber: Sintaksis Suatu

Tinjauan Eeskriptif,

Ide pokok : Kebersihan adalah hal terpenting dalam

kehidupan.

Ide penjelas : 1. Dunia akan dipenuhi sampah.

2. Terjangkit beragam penyakit.

10 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Langkah pertama saat menulis paragraf persuasi, yaitu

menentukan topik paragraf persuasi terlebih dahulu. Untuk me-

nentukan topik paragraf persuasi, sebenarnya sama dengan

menentukan topik paragraf lain. Perbedaannya adalah paragraf

persuasi berfungsi untuk menyakinkan pembaca atau pen dengar.

Dalam paragraf yang telah Anda baca, topiknya sebagai berikut.

1. Meyakinkan untuk membuang sampah pada tempatnya.

2. Meyakinkan tentang perlunya membina kebersihan.

Setelah mengetahui bagaimana cara menentukan ide pokok

dan ide penjelas serta topik paragraf persuasi, susunlah paragraf

persuasi sesuai dengan tujuan/keperluan! Berikut ini contohnya.

Lingkungan yang bersih selalu terbebas dari pencemaran.

Baik itu pencemaran udara air, dan tanah. Dengan keadaan seperti

ini kehidupan kita pun akan terbebas dari berbagai pe nyakit. Oleh

karena itu, mari kita ciptakan lingkungan yang bersih.

Nah, sekarang berlatihlah menyusun paragraf persuasi

dengan mengerjakan latihan berikut.

1. Susunlah paragraf persuasi dengan topik "Lingkungan

Hijau".

2. Susunlah paragraf persuasi berdasarkan topik dan kerangka

yang telah dibuat sebelumnya.

3. Bacalah hasilnya di depan teman Anda! Mintalah teman

untuk menyimak dan menanggapi paragraf yang Anda buat

tersebut.

Anda telah belajar mendengarkan isi berita dalam Pelajaran

1 bagian A. Kali ini, Anda akan menyampaikan topik uraian yang

didengar. Akan tetapi, sebelumnya ikutilah proses pembelajaran

berikut. Seorang teman Anda akan membacakan uraian berikut.

Simaklah pembacaan tersebut dengan saksama. Agar dapat me-

3. Timbul bencana.

4. Ciptakanlah kebersihan.

Latihan Pemahaman

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

pokok uraian;

teman dengan kalimat

lugas;

lisan isi uraian.

Menyampaikan Topik CeritaD

11Lingkungan

Mengatasi Polusi dengan Biaya Murah

Jangan membayangkan pen cemaran itu

hanya berasal dari limbah pabrik. Pencemaran

Salah satu sumber pencemar yang sampai

saat ini masih sangat terabaikan adalah limbah

perta nian dan peternakan. Kenyataan ini tidak

pertanian dan peternakan terutama terasa di

limbah pertanian berupa pupuk dan pestisida

bah yang berasal dari industri.

Dampak terhadap lingkungan sekitar

digantikan oleh perusahaan lebih besar yang

hektare atau ternak ratusan ekor.

yang makin lama makin menggunung tidak dapat

lagi diatasi secara alami oleh bakteri ataupun

seba gai pengolah limbah sebenarnya dapat

Apalagi cacing tanah yang selama ini di abaikan

dapat ditemukan perusahaan yang khusus

pen yu bur lahan pertanian sampai ke pengurai

sampah organik dari pertanian ma u pun ternak.

Suatu perusahaan yang menyebut dirinya

masi dan artikel gratis tentang manfaat eko logi

maupun ekonomi penggunaan cacing tanah.

Cacing yang termasuk dalam keluarga

Piearce berupa Lum bricus rubellus yang

hingga tercemar logam berat.

Cara pem buangan sampah di Indonesia yang

me ngandung logam atau tidak. Bakteri dan

di tanah air.

Sumber: Kompas

n yimak dengan baik, tutuplah buku Anda. Sambil menyimak,

catatlah pokok-pokok uraian yang didengar.

Berbagai jenis

organisme yang

toleran terhadap

pencemaran, yaitu

1 3

2 4

5 (1) cacing tanah,

(2) keong,

(3) kutu,

(4) larva blacfly,

(5) pacet

12 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Setelah menyimak uraian tersebut, Anda tentu sudah menca-

tat pokok-pokok isinya. Bandingkanlah hasil catatan Anda dengan

pokok-pokok uraian berikut.

1. Pencemaran itu dapat terjadi di mana saja dan dari apa saja.

2. Salah satu sumber pencemaran yang sampai saat ini ma sih

terabaikan adalah limbah pertanian dan pe ternakan.

3. Di Amerika, cacing dijadikan pengolah limbah dan telah

menjadi bisnis tersendiri.

4. Informasi mengenai kegunaan cacing sebagai pengolah limbah,

semestinya dapat menjadi salah satu jalan untuk mengatasi

pencemaran lingkungan di Indonesia.

Selain mengetahui pokok-pokok uraian, Anda pun sebaik-

nya mengetahui isi uraian secara terperinci. Dengan mengetahui

isi uraian secara terperinci, Anda dapat menceritakannya kepa-

da teman. Berikut ini contoh memerincikannya. Ayo, lakukanlah

secara bergiliran.

Pencemaran ternyata dapat terjadi di mana saja dan dari

apa saja. Salah satu sumber pencemaran yang sampai saat

ini masih diabaikan adalah limbah pertanian dan peternakan.

Ada pun cara menanganinya dan saat ini masih belum banyak

diketahui orang, yaitu dengan menggunakan cacing tanah.

Cacing tanah ini dapat digunakan sebagai pengolah limbah.

Negara yang telah mempraktikkannya adalah Amerika.

Bahkan, di sana telah menjadi bisnis tersendiri.

Di lain pihak, Indonesia masih belum menerapkannya.

Padahal, informasi ini dapat menjadi salah satu jalan untuk

mengatasi pencemaran lingkungan. Hal ini, hanya terdapat

pada masalah mau atau tidak untuk menerapkannya.

Saat teman Anda menyampaikan isi uraian, Anda tentu ingin

mengajukan pertanyaan jika terdapat hal yang kurang dipaha mi.

Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti contoh-contoh

berikut.

1. Mengapa Indonesia belum menerapkan penemuan ini?

2. Apakah hambatan di Indonesia untuk menerapkannya?

Bagi teman yang menyampaikan uraian, ja wablah pertanya an-

pertanyaan yang diajukan tersebut! Contohnya,

1. Indonesia belum menerapkan teknologi ini disebabkan oleh

kurang tersosialisasinya informasi ini. Selain itu, banyak

pengusaha yang belum menyadarinya.

2. Hambatan di Indonesia yang belum menerapkan cacing sebagai

pengolah limbah yaitu kurangnya kesadaran dari masyarakat

itu sendiri.

13Lingkungan

Setelah menyimak uraian yang disampaikan teman, nilailah

isi uraian yang disampaikannya! Berikut ini contohnya.

Saya sangat kagum dengan penyampaiannya. Selain

terpe rinci, juga mudah dipahami. Akhirnya, saya pun mengerti

seperti telah membaca uraian tersebut.

Selanjutnya, simpulkanlah uraian teman dalam kalimat yang

lugas. Contohnya,

Berdasarkan uraian yang disampaikan oleh kamu, saya

dapat menyimpulkan bahwa cacing tanah sebagai pengolah

limbah memang perlu diterapkan di Indonesia. Selain biayanya

murah, juga sangat efektif.

Sekarang, berlatihlah sesuai dengan contoh dengan menger-

jakan latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Perhatikanlah uraian berikut.

Bonsai yang baik harus tampil alami dan

pilan tanaman harus terlihat sebagaimana

aslinya di alam. Jangan sampai terlalu terlihat

artifisial (buahan). Manfaatkan bentukan asal

tanaman. Setiap pohon memiliki keunikan

keunikan itu.

Bonsai yang baik memiliki akar yang kuat

segala arah secara merata. Untuk bonsai ber gaya

menerima tekanan sehing ga tum buh ber lekuk.

Untuk menciptakan komposisi yang

lebih enam kali diameter batang utamanya.

memberi kesan tua.

"di siksa" dengan memberi makanan terbatas.

Bon sai tatap perlu dipupuk agar tetap sehat

dan berpenampilan bagus. Untuk memupuk

yang ter tera di kemasan.

pada pagi atau siang hari sekitar pukul tiga.

Jangan melakukannya di sore hari karena tidak

baik mem biarkan bonsai basah tergenang air

se malaman.Sumber: Kompas

Menanam Bonsai

14 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

2. Catatlah pokok-pokok uraian tersebut.

3. Sampaikanlah (secara lisan) isi uraian kepada teman!

Sebelumnya, catatlah terlebih dahulu konsepnya.

4. Ajukanlah pertanyaan terhadap teman yang menyampaikan

isi uraian! Selanjutnya, bagi teman yang menyampaikan

uraian, jawablah dengan alasan yang logis.

5. Nilailah isi uraian yang disampaikan teman.

6. Setelah itu, catatlah simpulan dari jawaban atas pertanyaan

yang diajukan.

Dilihat dari maknanya, kata dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu kata bermakna denotasi dan kata bermakna konotasi. Disebut

denotasi karena maknanya bersifat umum dan secara langsung

menunjukkan makna yang sebenarnya (lugas). Disebut konotasi

karena mengandung makna tambahan, kesan, dan nilai rasa yang

dinyatakan secara langsung (kias). Konotasi adalah perubahan

nilai arti kata disebabkan si pendengar memakai perasaannya

untuk mengartikan kata itu.

Perhatikan kalimat berikut:

Tugas Kelompok

1. Dengarkanlah uraian dari televisi atau radio.

2. Catatlah pokok-pokok isi uraian tersebut.

3. Sampaikanlah uraian yang telah didengarkan tersebut secara

lisan.

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dan penilaian dari kelompok

lain atas uraian yang disampaikan kelompok Anda.

5. Buatlah kesimpulan atas uraian tersebut secara bersama-

sama.

Makna Konotatif dan Denotatif E

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

konotatif dengan

denotatif;

konotatif dan

denotatif;

konotatif dengan

denotatif dalam

konteks kalimat.

1. Pada hari ulang tahun kakak mendapatkan bunga yang

harum.

2. Seluruh pemuda mengagumi bunga desa yang cantik itu.

Kata bunga pada kalimat nomor 1 mengandung makna

denotasi. Adapun kata bunga desa pada kalimat nomor 2

mengandung makna konotasi.

15Lingkungan

1. Bacalah teks berikut dengan saksama

Sumber: Matabaca

1. Cut Nyak Dien gugur ketika berjuang melawan penjajah.

2. Perampok itu mampus ditembak polisi.

Kita mengenal beberapa makna kata, yakni makna leksikal,

struktural, dan kontekstual. Makna leksikal adalah makna kata

yang sesuai dengan kamus. Makna struktural adalah makna

kata yang relevan setelah kata itu ada dalam kalimat. Makna

kontekstual adalah makna kata berdasarkan uraian yang lebih

luas disertai dengan situasi yang berhubungan dengan tema atau

kejadian tertentu. Ketiga jenis makna itu saling berhu bungan satu

dengan yang lainnya dalam membentuk makna sebuah wacana.

serta lengkap dengan sapaan udara yang segar.

taman luas di belakang rumah pastinya akan

memberikan makanan kenyamanan pada

seluruh penghuninya.

berada di perkotaan memiliki kebun atau

halaman yang luas. Bahkan terkadang harus

hidup berhimpitan dengan tetangga. Mahalnya

sedap dipandang dengan hembusan udara

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk

nyaman. Salah satunya adalah dengan menciptakan

keinginan agar ruangan bebas dari kesan sumpek

dan pengap sedikit banyak bisa teratasi.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda

aplikasikan pada ruang di rumah agar tidak

terkesan sumpek dan pengap

sebagai sumber penerangan alami sekaligus

bagian atas dinding dekat plafon.

langit di salah satu sisi ruangan.

Cara Praktis Ciptakan Ventilasi Udara

Konotasi dapat dibedakan antara konotasi positif dan konotasi

negatif. Konotasi positif mengandung nilai rasa lebih tinggi, baik,

halus, sopan, dan menyenangkan. Konotasi negatif mengandung

nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor, dan tidak sopan. Contoh kata

gugur dan mampus makna denotasinya adalah mati, namun kata

mampus termasuk konotasi negatif sedangkan gugur memiliki

konotasi positif.

Perhatikan kalimat berikut:

Latihan Pemahaman

Gambar 1.2

16 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Carilah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi.

2. Buatlah tabel untuk membedakan kata yang bermakna

denotasi dan konotasi.

3. Buatlah kalimat dari makna konotatif dan denotatif yang

sudah didaftar dalam tabel.

4. Buatlah kalimat dengan menggunakan setiap kata-kata

khusus berikut.

a. gugur f. runtuh

b. roboh g. rebah

c. rongsor h. tumbang

d. patah i. terkulai

e. ambruk j. hancur

7. Diskusikanlah bersama teman-teman Anda untuk men-

dapatkan simpulan.

Dr. Jusuf Syarif Badudu, mungkin

lebih dikenal masyarakat luas dengan

nama Yus Badudu, dilahirkan di Gorontalo

pada tanggal 19 Maret 1926. Jabatannya

sekarang Dekan Fakultas Sastra Universitas

Padjajaran Bandung.

Yus Badudu dilahirkan untuk menjadi

guru. Ia telah mengabdikan dirinya selama

38 tahun dalam bidang perguruan. Banyak

buku mengenai bahasa Indonesia telah di

tulisnya. Buku-buku tersebut adalah Kemampuan Bahasa Indonesia) untuk SLTA, 3 jilid (dkk.); Kesuma bunga rampai Arab-Melayu,

2 jilid (dkk.); Penunutun Ujian Bahasa Indonesia untuk SMP.),

Rahasia Ungkapan); Sari Kesusastraan Indonesia, 2 jilid; Buku dan Pengarang, Mari Membina Bahasa Indonesia dengan Seragam; Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI); Pelik-pelik Bahasa Indonesia; Membina Bahasa Indonesia Baku seri 1 dan 2.

Sumber: Profesor Indonesia

Mengenal Ahli Bahasa

Tugas Kelompok

Bacalah teks di surat kabar atau majalah! Kemudian, analisislah

makna kata-katanya apakah memiliki makna denotasi dan

konotasi. Gunakanlah dalam kalimat.

17Lingkungan

Informasi tentang sesuatu disebut berita atau kabar, dapat

disebut juga warta.

narasumber.

gagasan dari gagasan-gagasan lainnya (hal umum).

deduktif merupakan paragraf yang diawali dengan

kalimat atau gagasan yang bersifat umum dan dilanjutkan

dengan kalimat atau ga gasan yang bersifat khusus

atau pen dengar.

Intisari

Setelah mempelajari Pelajaran 1 ini Anda dapat memilih

berita yang Anda anggap penting. Berita yang didapatkan oleh

Anda dijadikan bahan untuk menulis artikel atau sebagai bahan

untuk melakukan kegiatan berpidato

Refleksi

Latihan Pemahaman

1. Bacalah teks berita berikut dengan saksama.

Sampah yang dikumpukan oleh para

pencari sampah tidak hanya memberi mereka

Mereka mencari perabot rumah yang sudah

dibuang oleh pemiliknya mulai dari sendok

timah hingga sofa. Sampah plastik seperti bekas

kemasan atau botol satu per satu berpindah

Berkat Sampah Plastik

Penghasilan Tambah Naik

Bau sampah yang menyengat dan ceceran

air lindi sama sekali bukan masalah bagi mereka

tepatnya di depan Wisma Departemen Agama.

Bila nanti masyarakat sudah terbiasa memilah

sampah mungkin tidak akan menghasilkan bau

separah ini.

Beruntung ada komunitas pencari sampah

yang setiap hari menyerap sebagian sampah yang

18 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

a. Tulislah pokok-pokok isi berita terse but.

b. Tentukanlah pokok-pokok isi yang beru pa fakta dan

pendapat

c. Tanggapilah isi berita tersebut berdasar kan fakta dan

pendapat.

2. Tentukanlah paragraf deduktif dalam wacana tersebut.

3. a. Buatlah ringkasan uraian tersebut.

b. Berikan juga simpulan dan penafsiran mu atas isi uraian

tersebut.

c. Jelaskanlah hal-hal yang khusus dan umum dari

paragraf deduktif tersebut.

4. Tulislah sebuah paragraf persuasif yang bertemakan "Sungai Bersih Milik Bersama".

sampah yang banyak diminta oleh pengumpul

lomba mengumpulkan bekas kemasan produk

kumpulkan dengan teliti.

sampah biasanya membeli sampah dengan

Penghasilan mereka dari sampah pastik

Sumber: tempointeraktif

19Keteladanan

Terkadang saat menciptakan sebuah karya yang sangat

luar biasa. Orang terinspirasi atau termotivasi oleh orang-orang

disekitarnya. Atau bahkan terinspirasi tokoh-tokoh pujaan atau

idola. Hal tersebut dapat membawa pengaruh positif bagi orang

yang memanfaatkannya secara maksimal. Apakah Anda salah

suatu dari orang yang tadi di deskripsikan? Teruslah berkarya,

hindari plagiat. Selamat Berkarya.

19

Sumber : www.wdr.de

Pelajaran

2

Keteladanan

Peta Konsep

Alokasi waktu: 16 jam pelajaran

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan

Berbahasa

Menyampaikan

intisari buku

biografi

Menggunakan

aspek kohesi

dan koherensi

dalam paragraf

Menulis

paragraf

argumentatif

Membaca

intensif artikel

menarik

hal menarik

komentar

paragraf

argumentatif

artikel ilmiah

isi artike

tingkat

kekohesian dan

kekoherenan

paragraf yang

kohesi dan

koheren.

terdiri atas

20 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Kagum terhadap seorang tokoh dapat memotivasi anda

untuk terus bersemangat untuk meraih cita-cita yang Anda

inginkan. Dalam Pelajaran 1, Anda sudah belajar menyam-

paikan topik sebuah uraian. Sekarang, Anda akan mencoba untuk

menyampaikan intisari dari sebuah buku biografi seorang tokoh.

Intisari sebuah buku merupakan hal-hal paling penting dari

keseluruhan isi buku.

Untuk mendapatkan intisari sebuah buku, Anda harus

membacanya secara tuntas sehingga Anda tahu hal-hal penting

dari sebuah buku. Misalnya, akan menunjukkan hal-hal yang

paling menarik atau mengagumkan dari kehi dupan tokoh

dalam buku tersebut. Dengan demikian, Anda akan dapat

menceritakannya kepada teman, baik sebagai bahan pem bicaraan

biasa maupun sebagai bahan pembicaraan yang berisi/bermutu.

Saat menyampaikan cerita pun tidak akan berbelit-belit karena

Anda sudah tahu intisari buku biografi yang akan dibicarakan.

Sebagai contoh, bacalah intisari buku biografi K.H. Zainuddin

M.Z. berikut.

Perjalanan Hidup Zainuddin M.Z.Nama lengkapnya Zainuddin Hamidy

Turmudzi. Nama kecilnya Zainuddin. Nama

panggilan keluarga adalah Udin. Sebutan yang

diberikan masyarakat kepadanya, "Tukang

Dongeng Muda", "Dai Berjuta Umat", dan

"To koh Agama Islam Nasional yang Menjadi

Anutan". Ia mendapat pengakuan dari umatnya

sebagai seorang kiai dan ustad. Oleh umatnya,

ia dipanggil akrab dengan sebutan Pak Kiai

atau Pak Ustad. Nama populernya yakni Kiai

Haji Zainuddin M.Z. Kata M.Z. diambil dari

Turmudzi, ayahnya.

Zainuddin berasal dari keluarga Betawi

asli. Tepatnya dari kawasan becek di Gang

Cemara, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia lahir dari

pasangan Turmudzi dan Zainabun. Ketika

menikah, ayah nya berusia 18 tahun dan ibunya

berumur 13 tahun. Kakek dan nenek dari pihak

ibunya ber nama Sa'umin dan Sa'nim.

Zainuddin tidak banyak menikmati masa-

masa kecilnya. Kehidupannya, tidak seperti

anak-anak sekarang. Sekali pun nakal, sebagai

anak pertama, Zainuddin bertanggung jawab

meringankan beban ibunya. Misalnya, ia mem-

bantu mencuci.

Saat Zainuddin baru duduk di bangku

kelas satu di SD Kramat Pela. Dari rumahnya,

Zainuddin harus berjalan kaki ke sekolahnya

yang berjarak sekitar dua kilometer. Ia pergi ke

sekolah tanpa alas sepatu, tetapi dengan sandal

jepit, dan ia menenteng sabak (batu tulis), buku

tempo dulu.

Sepulang sekolah, ia harus menjajakan

koran yang sudah dibawanya pada saat berang-

kat sekolah. Kadang, hatinya menjerit ketika

ia melihat teman sebayanya naik motor atau

mobil. "Mengapa aku tidak ditakdirkan seperti

anak itu. Apa beratnya jika Allah menjadikan

aku seperti anak itu?" protesnya.

Namun demikian, ia tetap tekun belajar. Ia

tidak mengenal tidak naik kelas. Lancar terus.

Bahkan waktu SD, ia pernah loncat kelas. Seha-

rusnya naik ke kelas tiga, oleh gurunya disuruh

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

yang menarik dari

kehidupan tokoh di

dalam buku;

hal yang menarik

atau mengagumkan

tentang tokoh

tersebut dengan

kalimat sendiri secara

lugas;

komentar terhadap isi

penyampaian teman

(tepat atau tidak, logis

atau tidak).

Mendeskripsikan Hal Menarik

dari Buku BiografiA

21Keteladanan

naik ke kelas lima. Prestasi ini tidak membuat

Zainuddin naik gengsi atau sombong. Malah ia

ber syukur.

Sumber: Sampul Dakwah & Politik "Dai Berjuta Umat",1997

Karena ekonomi keluarganya tidak pernah

berkembang dan malah sering kempes maka

sambil belajar di SD, ia tidak malu menjajakan

koran keliling kota. Jika di rumah ia membantu

pamannya menunggui kios rokok.

Saat di ambang pintu lulusan SD, pada

1964, ia bingung mau meneruskan ke sekolah

mana. Guru-gurunya menyarankan, agar ia

masuk SMP karena punya bakat sastra. Saran

itu sangat mustahil dipenuhi, sebab ia menyadari

orangtuanya tidak punya biaya. Padahal, ia

sudah bertekad ingin menjadi pilot atau dokter.

"Kayaknya gagah begitu," aku Zainuddin.

Sekali pun mustahil, ia menyampaikan

saran guru itu kepada kakeknya. "Buat apa

masuk SMP?" tolak kakeknya. "Liat encing

lu (paman) yang lulus SMA, ijazahnya kagak

laku. Gua kapok masukin anak ke SMP atau

SMA. Gua tanam "pohon kelapa" yang bagus,

tapi nyatanya kagak berbuah." Mendengar

penolakan kakeknya, Zainuddin diam.

Setamat SD, ia 'dipaksa' masuk Madrasah

Ibtidaiyah Manarul Islam, dan harus duduk di

kelas lima. Ini langkah mundur baginya. Walau

bagaimanapun, realitas ini harus diterima

walau tidak menyenangkan. Zainuddin merasa

kaget karena pelajarannya berbeda dengan di

SD. Selama di SD, ia tidak pernah memegang

buku pelajaran agama berbahasa Arab, tetapi di

madrasah tersebut ia harus menggeluti hampir

70% pelajaran agama.

Di madrasah, Zainuddin mendapat per-

hatian dan dipanggil guru-gurunya karena sering

menjahili teman-temannya. Karena sering di-

nasihati, hatinya luluh dan menangis. Ia me nya dari

kebandelannya. Diam-diam salah se-orang guru

menawarinya pindah ke Madrasah Tsanawiyah

(MTs). "Pokoknya kamu harus di sana dan ikut

tes," tekan gurunya. Bersama Tutty Alawiyah

dan Suryani Taher yang kini menggeluti profesi

sebagai juru dakwah, ia ikut ujian masuk MTs

Darul Ma'arif, Cipete, Jakarta Selatan. Ternyata

hanya Zainuddin yang diterima di kelas dua pada

madrasah milik K.H. Idham Chalid tersebut, dan

lainnya di kelas satu. Namun, "Biarlah Pak, saya

masuk kelas satu saja. Saya tidak enak dengan

teman-teman," tolaknya halus.

Selama kurang lebih enam bulan, Zainuddin

masih mondar-mandir dari rumah ke madra-

sah. Ia belum berkeinginan menetap di asrama

(pondok) yang memang disediakan, seperti

teman-teman lainnya. Baru setelah peraturan

madrasah semakin ketat, ia bersedia menetap di

asrama. Secara formal, Zainuddin tidak pernah

mengecap dunia pesantren. Namun, ia tinggal di

asrama yang berfungsi sebagai pondok pesantren.

Kehidupan pesantren dapat dihayatinya.

Di asrama, Zainuddin sangat mudah berin-

teraksi dengan teman-temannya. Dapat konsen-

trasi membaca kitab kuning, mengaji Al-quran,

dan menelaah buku pelajaran yang diwajibkan.

Ia juga sering mengembangkan pikirannya

dengan menikmati buku-buku sastra yang

memang disenangi sejak SD. Misalnya, buku-

buku roman Buya Hamka, Di Bawah Lindungan

Kabah, Tenggelamnya Kapal van der Wijk,

Merantau ke Deli, Siti Nurbaya karya Marah

Rusli, Alfu Laylah wa Laylah (Kisah Cinta 1001

malam), dan buku silat Khoo Ping Ho. Bahkan,

22 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

saking senangnya cerita, ia menjadi pendengar

setia cerita Zaid yang dipancarkan oleh radio

swasta di Jakarta. Cerita buku-buku tersebut

disam paikan kembali kepada teman-temannya

sehingga ia dijuluki "Tukang Dongeng Muda".

Selulus MTs Darul Ma'arif, Zainuddin

tidak pusing-pusing memilih sekolah. Ia tinggal

melan jutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan

berada di lingkungan lembaga pendidikan

Darul Ma'arif, yaitu Madrasah Aliyah Darul

Ma’arif. Saat itu, ia bercita-cita melanglang

ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Karena

biayanya tidak terjangkau, ia merelakan diri

untuk tidak pergi ke per guruan tinggi Islam

bergengsi itu,

Bakatnya berpidato muncul ketika di MTs-

MA Darul Ma'arif. Di lembaga pendidikan ini,

Zainuddin belajar pidato dalam forum Talimul

Muhadharah (belajar pidato). Kebiasaannya

membanyol dan mendongeng tersalurkan dan

berkembang dalam acara tersebut. Buku-buku

sastra yang dibacanya diungkapkan kembali

dalam acara itu. Ia menjadikan acara itu sebagai

ajang latihan pidato dan pendidikan mental, agar

tidak grogi berdiri di hadapan banyak orang.

Setiap kali tampil, ia memukau teman-

temannya. Gemuruh tepuk tangan dan acungan

jempol menyertai akhir pidatonya. "Walaupun

begitu, saya belum terpikir akan ke arah itu

sebagai jalan hidup saya," paparnya.

Sumber: Buku Dakwah & Politik "Dai Berjuta Umat",1997

Zainuddin mengakui bahwa ia belajar

pidato dengan mencontoh gaya pidato K.H.

Syukron Ma'mun (kini pemimpin dan peng asuh

Pondok Pesantren Darul Rahman, Jakarta).

Kiai inilah yang pertama kali mem bimbing

Zainuddin dalam berpidato. "Menurut saya,

gaya K.H. Syukron Ma’mun dalam ber pidato

enak dan gampang dimengerti pen dengar,"

jelasnya.

Ia juga belajar gaya pidato Buya Hamka

(ketua umum MUI), K.H. Idham Chalid (pim-

pinan NU) dan Ir. Soekarno (presiden RI

pertama). Ia membaca buku-buku yang ditulis

para tokoh ini dan mendengarkan pidato-

pidatonya. Dari Buya Hamka, ia mempelajari

gaya bahasa karya-karyanya dan cara me-

nyampaikan sesuatu dari hati nurani. Dari

Bung Karno, ia mengagumi dan meniru gaya

pidatonya sebagai orator yang berapi-api dan

dari Idham Chalid, ia mengagumi gaya pidatonya

yang sering menggunakan logika berpikir. Ia

sadar, tokoh-tokoh itu hanya lahir sekali. Begitu

juga Zainuddin. Ia tentu tidak ingin menjadi

tokoh-tokoh pendahulunya. "Zainuddin harus

menjadi Zainuddin yang lahir hanya sekali

karena masing-masing tokoh punya ciri dan

khas sendiri-sendiri," tekadnya.

Pada usia 17 tahun, ketika duduk di kelas

dua madrasah aliyah, Zainuddin mendapat tugas

sekolah untuk mengisi pengajian di sekitar

daerah Cipete dan Cilandak. Ia tidak me-

nyangka kalau pidatonya dapat menyentuh hati

masyarakat. Padahal, setiap tampil berpidato, ia

tidak membuat persiapan serius. Baginya, yang

penting dapat berbicara dan sedikit mampu

mem buat pendengar tertawa. Soal materi

nomor dua. Dari sinilah bakat dan langkah

Zainuddin dalam berpidato mulai dikenal

masyarakat. Ia pun sering diundang berdakwah

di kampung-kampung.

Untuk mengembangkan bakat dan me -

nerus kan langkah dakwahnya, Zainuddin ber-

kesempatan ikut kursus dakwah yang diseleng-

garakan oleh Youth Islamic Study Club (YISC) di

Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Ia juga

pernah ikut training dai di Cisarua yang diadakan

oleh Missi Islam Indonesia. Di latihan dai inilah,

ia mengenal tokoh-tokoh penting dari kalangan

NU. Misalnya, Subchan Z.E. (almar hum), Idham

Chalid, dan Achmad Sjaichu. "Ketiga tokoh ini

memberi wawasan keilmuan buat saya," akunya

bangga. Ia juga menimba ilmu dari K.H. Naim,

23Keteladanan

Latihan Pemahaman

K.H. Ishak Darwis Jambek, Muhsin Musad,

Bayumin, dan Muhammad Yusuf.

Sekitar tahun 1975, dakwah Zainuddin

semakin memperoleh tempat di hati masya-

rakat Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan

Bekasi). Ia kian cinta dengan urusan dakwah

dan kuliah nya mulai terbengkalai. Zainuddin

men yadari, dakwah adalah jalan hidup yang

harus dikem bangkan dan ditangani secara

profe sional.

Undangan berdakwah berdatangan dan

itu memberi peluang bagi Zainuddin untuk

masuk ke deretan dai-dai di Jabotabek.

Pintu rekaman kaset dakwah pun terbuka.

Virgo Record mengajaknya mendokumentasikan

suara dakwahnya ke dalam kaset. Ajakan itu tidak

pernah dinyana sebelumnya, dan ia bersyukur

karena niat naik haji bersama istrinya bisa terkabul.

Honor rekaman itu dijadikan bekal berhaji.

Ternyata, rekaman kaset itu sangat

bermakna besar dalam perjalanan dakwahnya.

Suara dak wahnya mampu menembus ke

berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya di

Indonesia, tetapi juga di Singapura, Brunei

Darussalam, Malaysia dan beberapa negara

Asia. Permintaan dakwah pun kian mengalir.

Sukses rekaman kaset pertama, Virgo

Record mengontraknya kembali lima album.

Kaset-kaset ini kemudian diminta oleh Angel

Record Singapura. Tujuh album rekaman

berada di pasaran Asia. Permintaan rekaman

kaset dakwah juga datang dari Naviri Record,

dan ia dikontrak selama tiga tahun. Namanya

kian kondang karena dibantu oleh radio-radio

swasta yang meng udarakan rekaman kaset

dakwahnya setiap hari.

Nah, sejak saat itulah dakwah Zainuddin

melintas ke segala sektor kelompok dan go-

longan. Lalu, jadwal dakwahnya semakin padat.

Berkat permintaan berdakwah semakin mem-

bludak, ia membentuk koordinator pusat dan

daerah yang mengatur seluruh kegiatan dak-

wah nya. "Biar tidak ada daerah yang kering

dakwah," kata Zainuddin memberi alasan.

Langkah ini memang mem permudah cara

kerja dan meringankan beban atau biaya bagi

umat. Ia tidak mau, hari ini terbang ke barat,

besok terbang ke timur. "Tidak efektif. Buang

waktu dan tenaga," katanya. Ia lebih suka

sistem paket.

Sebagai gambaran, misalnya, dalam acara

Isra' Miraj, ia harus berdakwah di 120 tempat,

mulai dari Jakarta hingga Ternate. Jika daerah

dakwahnya tidak terjangkau oleh kendaraan

darat, Zainuddin disediakan helikopter oleh

pihak penyelenggara. "Itu bukan permintaan

saya." katanya. Dalam sehari, ia mampu ber-

dakwah empat sampai enam kali dalam satu

tempat. Tapi, ia tidak pernah kering materi.

Berkat dakwahnya semakin laku keras dan

ribuan umat berdesak-desakan menghadiri

dakwahnya, Majalah Berita Mingguan Tempo

pernah men jadikannya sebagai cover story

dengan judul "Da'i Berjuta Umat". Julukan ini

terus melekat pada dirinya hingga kini. Sumber: Buku Dakwah & Politik "Dai Berjuta Umat", 1997

Setelah menyimak intisari buku tentang K.H. Zainuddin

M.Z., catatlah hal-hal yang menarik atau mengagumkan dari

kehidupan tokoh.

1. Sekali pun nakal, saat masih kecil, Zainuddin bertang-

gung jawab meringankan beban orangtuanya. Misalnya,

ia membantu mencuci pakaian.

2. Ia selalu tekun belajar dan tidak mengenal tidak naik

kelas. Bahkan, waktu SD, ia pernah loncat kelas. Prestasi

ini tidak membuatnya naik gengsi atau sombong. Ia malah

bersyukur.

Berikut ini contohnya. Selanjutnya, Anda dapat mencatat

hal-hal menarik atau mengagumkan lainnya dari kehidupan K.H.

Zainuddin M.Z.

24 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Selanjutnya, sampaikanlah hal-hal yang menarik atau

mengagumkan tentang tokoh tersebut kepada teman dengan

kalimat-kalimat sendiri secara lugas. Anda sudah mencatatnya,

bukan? Jadi, Anda tinggal menyampaikannya secara lisan.

Lakukanlah secara bergiliran. Berikut ini contoh menyam-

paikannya.

Saat menyimak penyampaian dari teman, tentu ada hal-hal

yang ingin dikomentari. Perhatikanlah contoh komentarnya.

1. Saya terkesan dengan penyampaian Santi, selain ter-

struktur juga tidak berbelit-belit saat menyampaikannya.

Pokoknya, saya salut dengan cara penyampaiannya.

2. Isi penyampaianmu cukup baik, tetapi terkadang kamu

tidak memerhatikan intonasi. Akhirnya, penyampaian

menjadi kurang baik. Demikian komentar saya, terima

kasih.

Nah, selanjutnya berlatihlah menyampaikan intisari buku

biografi dengan mengerjakan latihan berikut.

1. Carilah buku biografi seorang tokoh yang Anda kagumi di

perpus takaan sekolah Anda.

2. Catatlah hal-hal menarik atau mengagumkan dari kehidupan

tokoh ter sebut.

3. Sampaikanlah hal-hal menarik atau mengagumkan dari

kehidupan to koh kepada teman Anda dengan kalimat

sendiri secara lugas. Ke mu dian, mintalah teman untuk

mengomentarinya.

4. Simaklah hal yang disampaikan dan dikomentari teman Anda

dengan saksama.

5. Buatlah simpulan hasil pekerjaan se hingga Anda dapat

mengetahui hasil pekerjaan yang baik.

Saya sangat kagum dengan kehidupan tokoh K.H. Zainuddin

M.Z. Sejak kecil, walaupun nakal, Zainuddin tetap bertanggung

jawab meringankan beban orangtuanya. Misalnya, ia membantu

mencuci pakaian. Ia pun selalu tekun belajar dan selalu naik kelas.

Bahkan, waktu SD, ia pernah loncat kelas. Prestasi ini tidak mem-

buatnya naik gengsi atau sombong. Ia malah ber syukur.

Latihan Pemahaman

25Keteladanan

Pernahkah Anda membaca artikel? Artikel biasanya terda-

pat dalam media cetak, seperti surat kabar, majalah, atau bule-

tin. Isi dari artikel berupa kupasan seseorang terhadap suatu per-

masalahan. Permasalahan yang dibahas pun beragam. Jadi, bukan

hanya masalah yang tengah hangat diperbincangkan, melainkan

masalah-masalah lain yang pantas untuk dibahas. Dengan mem-

bacanya, wawasan Anda akan bertambah sebab artikel mengan-

dung teori dan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.

Hal ini disebabkan oleh pembuatan artikel yang berdasarkan

teori-teo ri dan fakta-fakta yang berhubungan dengan bahasan.

Se karang, perhati kanlah contoh artikel berikut.

Jiwa Hari Pers NasionalOleh Muhammad T.W.H.

Memperingati hari bersejarah tidak cukup

dengan hanya melakukan acara seremonial

dengan diiringi kegiatan-kegiatan yang bersifat

perlombaan. Melalui peristiwa bersejarah,

kita mengetahui, meresapi, serta menghayati

jiwa dan semangat dari peristiwa sejarah itu

sendiri. Dengan demikian, kita mengetahui pula

mengapa tanggal tersebut ditetapkan sebagai

hari bersejarah. Misalnya, 9 Februari 1946

ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional yang

kini telah 59 kali kita peringati.

Peristiwa sejarah yang terjadi pada 9

Februari 1946 adalah bersatu padunya warta-

wan mem bu lat kan tekad untuk memper-

tahankan kemer dekaan, pada saat negara dalam

keadaan sangat genting. Waktu itu, bangsa

Indonesia bukan hanya menghadapi Belanda,

me lainkan juga pasukan Inggris yang mewakili

Sekutu. Divisi ke-5 di bawah komando Mayor

Jenderal E.C. Manserg men duduki Jawa Tengah,

dengan kedudukan koman donya di Surabaya.

Brigade darurat di bawah komando Brigadir

Jenderal Artileri Bethel men duduki Jawa Tengah

dengan kedudukan ko man donya di Semarang.

Per juangan bangsa Indonesia waktu itu bukan

hanya menghadapi Belanda, juga menghadapi

Inggris yang melakukan kekejaman di luar

perikemanusiaan di Surabaya. Peristiwa sejarah

itu kemudian menjadi Hari Pahlawan.

Menyatukan Sikap Menghadapi Penjajah

Saat menghadapi tekanan yang cukup berat

dari pihak penjajah maka partai-partai organisasi

masyarakat dan badan-badan kemasyarakatan

bergabung dalam satu wadah yang diberi nama

''Persatuan Perjuangan''. Kongresnya yang ke-

dua diadakan di Solo pada 15–16 Januari 1946,

dihadiri 141 ormas dan juga dihadiri oleh

Jenderal Sudirman. Dengan terbentuknya Per-

satuan Perjuangan, pertempuran di ber bagai

medan pertempuran makin ditingkatkan. Dalam

berbagai kesatuan dan kelaskaran di Jawa Tengah

itu, wartawan banyak bergabung.

Jika dalam bulan Januari Persatuan Per-

juang an banyak menghadapi masalah-masalah

politik, bulan Februari terbentuklah PWI yang

me rupakan wadah bersatu padunya wartawan

dalam berjuang menghadapi Belanda dan Inggris.

Oleh karena itu, tidak heran dalam pertemuan

yang dilangsungkan pada 9 Februari 1946 para

pe sertanya datang dari berbagai front dan medan

pertempuran dengan membawa berba gai senjata.

Pakaian mereka beraneka corak dan ragamnya,

uniform-uniform mereka berlainan. Banyak yang

berambut gondrong dan panjang sehingga suasana

pertemuan di Solo itu dalam suasana pertem-

puran. Mereka itu datang dari berbagai kesatuan

kelaskaran dan menganut berbagai aliran politik.

Akan tetapi, dalam pertemuan itu mereka ber-

Menilai Gagasan

Melalui Membaca IntensifB

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

utama tiap paragraf

dalam artikel ilmiah;

ciri artikel ilmiah;

penggunaan bahasa

dalam artikel ilmiah;

artikel ilmiah;

26 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

satu untuk memper tahankan kemerdekaan.

Dalam pertemuan bersejarah itu, terbentuklah

PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) yang

diketuai oleh Mr. Soemanang dan sekretarisnya

Soedarjo Tjokrosisworo. Wadah ini bertekad

untuk berjuang demi kepentingan bangsa dan

negara.

Perjuangan yang dilakukan oleh kaum

war tawan untuk bangsa dan negara bukanlah

di mu lai ketika terbentuk PWI, melainkan

jauh se belum itu. Di zaman penjajahan juga

telah ada orga nisasi wartawan (wartawan

nasionalis) wadah per kumpulan kaum jurnalis

di tahun 1916 bernama ''Inlandche Journalisten

Bond'' (IJB). Pada 8 Agustus 1931 di Semarang

ter bentuk organisasi wartawan yang diberi

nama ''Per kumpulan Kaoem Journalist''. Pada 23

De sem ber 1933 berdirilah di Solo "Pesatuan

Djoernalis Indonesia" dengan singkatan

PERDI yang diketuai oleh Sutopo Wonoboyo.

Organi sasi wartawan PERDI ini tidak bergerak

lagi ketika Jepang menduduki Indonesia karena

di masa itu semua organisasi ''dilumpuhkan''.

Perjuangan yang dilakukan PWI merupa-

kan kelanjutan dari perjuangan yang dilakukan

oleh kaum wartawan di masa penjajah. Oleh

karena itu, perjuangan adalah untuk kepenting-

an bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan

kelompok, golongan, atau untuk pribadi.Sumber: Waspada Online, Februari 2005

Berdasarkan artikel tersebut, Anda dapat menentukan

gagasan utama yang terdapat dalam tiap paragraf. Gagasan utama

letaknya dapat di awal atau di akhir paragraf. Berikut ini me-

rupakan gagasan utama yang terdapat dalam paragraf pertama.

Memperingati peristiwa bersejarah itu harus menjadi

perhatian utama.

Sekarang, tentukan gagasan utama dari paragraf yang lainnya

dari artikel tersebut. Diskusikanlah bersama teman-teman Anda.

Setelah membaca artikel, Anda tentu mempunyai gambaran

apa ciri-ciri artikel itu? Ayo, sebutkan. Kemudian, bandingkan lah

dengan ciri-ciri artikel berikut. Anda juga dapat menambah kan

ciri-ciri artikel lain selain ciri-ciri berikut.

1. Isinya merupakan pembahasan terhadap suatu hal.

2. Menggunakan ragam bahasa baku.

3. Tidak menggunakan kata yang menimbulkan makna

ganda (ambigu).

Selanjutnya, Anda pun dapat mengungkapkan ide yang

ditulis oleh penulis artikel. Menurutmu, ide apa yang ingin ditulis

penulis artikel tersebut? Dalam artikel ''Jiwa Hari Pers Nasional'', penulis ingin mengungkapkan kepahlawanan dan per juangan

wartawan pada masa penjajahan. Ia berusaha meyakinkan pem-

baca bahwa wartawan pun turut berjuang untuk kemer dekaan

bangsa Indonesia.

Kemudian, bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan

bahasa dalam artikel tersebut? Bahaslah bersama-sama.

Jika Anda memerhatikan penggunaan bahasa dalam artikel

tersebut, terlihat bahwa penulisannya menggunakan bahasa yang

baku dan komunikatif. Jadi, walaupun digunakan bahasa baku,

tetapi tetap harus mudah dipahami oleh pembaca. Apabila artikel

27Keteladanan

Memperingati hari bersejarah harus menjadi perhatian

utama. Jika dilihat dari sejarahnya, peran wartawan dalam

peristiwa bersejarah Indonesia sangatlah patut dibanggakan.

Perjuangan yang dilakukan pun merupakan kelanjutan dari

perjuangan yang dilakukan wartawan di masa penjajahan. Oleh

karena itu, perjuangan wartawan ini adalah untuk kepentingan

bangsa dan negara.

Apakah Anda mempunyai simpulan yang lain? Ungkapkan

kepada teman-teman Anda.

Selain itu, Anda pun dapat menilai isi artikel tersebut,

berdasar kan tepat atau tidak, dan aktual atau tidak. Berikanlah

penilaian Anda atas artikel tersebut. Anda dapat memerhatikan

contoh-contoh berikut.

1. Artikel ''Jiwa Hari Pers Nasional'' sangat tepat ditulis saat

ulang tahun pers. Dengan demikian, artikel tersebut dapat

dikatakan sangat aktual.

2. Artikel tersebut isinya hanya menggungkapkan per juang an

pers di masa lalu, sedangkan perjuangan pers di masa kini

kurang disinggung. Jadi, isinya kurang aktual.

itu sangat baik, tetapi sulit dipahami oleh pem baca maka artikel

itu kurang layak ditulis pada media massa.

Kemudian, Anda juga dapat menyimpulkan artikel tersebut

ke dalam beberapa kalimat. Berikut ini simpulan dari artikel

"Jiwa Hari Pers Nasional".

Sekarang, berlatihlah dengan mengerjakan latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Bacalah artikel berikut dengan baik.

Reklamasi Pantura JakartaOleh Yayat Supriatna

Sumber: I-Science, 2003

Rencana reklamasi Pantai Utara (Pantura)

Jakarta seluas 2.500 hektare yang terbentang

sepanjang 32 kilometer dengan kedalaman

delapan meter, direncanakan akan terwujud

dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.

Ambisi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus

Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta itu dilegalkan

melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6

Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wila-

yah (RTRW) DKI Jakarta yang lebih dikenal

Mengenal

Lebih Dekat

Paragraf definisi adalah

paragraf yang berisi suatu

pengertian atau istilah

yang terkandung dalam

kalimat topik memerlukan

penjelasan panjang lebar

agar tepat maknanya

ditangkap oleh pembaca.

alat untuk memperjernih

pengertian tersebut

ialah serangkaian kalimat

pengembang.

Paragraf sebab-akibat

adalah paragraf yang

dikembangkan oleh kalimat

topik dengan memberikan

sebab atau akibat dari

pernyataan pada kalimat

topik. Paragraf yang

terbentuk dengan cara ini

disebut "Paragraf Deduktif

Kausal".

Sumber: Menulis Paragraf;

Djago Tarigan 1981

28 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

dengan Jakarta 2010. RTRW tersebut telah

banyak dikritik karena substansinya tidak aspi-

ratif. Akan tetapi, usulan tersebut hingga saat

ini masih dianggap bagai angin lalu.

Untuk jangka pendek, pilihan reklamasi

pantai adalah tawaran yang menarik untuk

segera dilaksanakan. Daya tarik investasi

dengan segala bentuk penawarannya akan

lebih meng giurkan Pemprov DKI dibandingkan

dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya.

Dampak ling kungan terbesar yang diperkira-

kan mem bawa pengaruh adalah terganggunya

ekosistem wilayah pesisir Pantai Utara Jakarta.

Secara prinsip, ekosistem pesisir mem punyai

empat fungsi pokok bagi kehidupan manusia, yaitu

sebagai penyedia sumber daya alam, penerima

limbah, penyedia jasa-jasa pendukung kehidupan,

dan penyedia jasa-jasa kenyamanan.

Sebagai suatu ekosistem, fungsi utama

pesisir Pantai Utara Jakarta berperan sebagai

penyedia berbagai sumber daya hayati berupa

sumber daya perikanan, terumbu karang, dan

rumput laut. Kawasan ini juga berperan sebagai

penyedia sumber daya alam nirhayati berupa

kekayaan mineral yang tidak dapat pulih.

Fungsi kedua kawasan adalah sebagai

penyedia pendukung kehidupan masyarakat.

Saat ini di pantai Jakarta berperan sebagai ruang

kehidupan ekonomi masyarakat pantai untuk

mencari nafkah kehidupannya. Komunitas itu

telah puluhan tahun hidup dan berkembang

di kawasan pesisir dan sulit untuk mengubah

serta menata kembali pola kehidupan baru jika

mereka digusur dari habitat aslinya.

Fungsi ketiga adalah sebagai penyedia jasa-

jasa kenyamanan, di mana kawasan ekosistem

pesisir merupakan lokasi yang indah dan me-

nyejukkan untuk dijadikan tempat rekreasi

atau pariwisata. Jakarta adalah kota pantai,

tetapi kondisi warganya saat ini tidak memiliki

akses ke pantai.

Untuk menikmati pantai, warga Jakarta

harus membayar (via Ancol) untuk dapat

menikmati rekreasi indahnya pesisir laut.

Berdasarkan ketentuan undang-undang, wilayah

pantai adalah ruang publik yang harusnya

bersifat terbuka untuk dinikmati warga. Jika

proyeksi reklamasi sudah berkembang menjadi

kawasan eko nomi baru di Jakarta, terdapat

indikasi wilayah ini hanya dinikmati oleh

kalangan tertentu saja.

Fungsi keempat ekosistem pesisir adalah

sebagai tempat penampungan limbah. Ekosistem

pesisir memiliki kemampuan terbatas dalam

menyerap limbah yang masuk melalui muara

sungai dan sangat bergantung pada volume dan

jenis limbah yang masuk. Apabila limbah tersebut

melampaui kemampuan asimilasi perairan pesisir,

kerusakan ekosistem dalam bentuk pen cemaran

akan terjadi. Kemungkinan terjadinya pence-

maran sangat tinggi sebab akan terjadi perubahan

muka air sungai yang dapat mem per lambat alur

dan penumpukan sedimen tasi lum pur di muara

sun gai yang baru.

Berdasarkan keempat fungsi tersebut, ke-

mam puan ekosistem pesisir Jakarta sebagai

fungsi penyedia jasa pendukung kehidupan dan

penyedia kenyamanan sangat bergantung pada

dua kemampuan lainnya, yaitu sebagai penyedia

sumber daya alam dan penampung limbah. Jika

kedua kemampuan ini dirusak atau diganggu oleh

kegiatan reklamasi Pantai Utara Jakarta, fungsi

ekosistem lainnya akan sulit untuk diper tahankan.

Secara sekilas, dampak kerusakan

lingkung an tidak akan terjadi secara serentak,

tetapi ter akumulasi melalui proses perubahan

keseim bangan ekosistem di wilayah pesisir. Oleh

sebab itu, perencanaan reklamasi Pantai Utara

Jakarta pada sistem ekologi wilayah pesisir

yang berim plikasi pada perencanaan peman-

faatan sumber daya alam, perlu diperhatikan

kaidah-kaidah ekologis yang berlaku untuk

mengurangi akibat negatif yang merugikan

kehidupan di wilayah Jakarta.

Hingga saat ini, proses penyusunan analisis

mengenai dampak lingkungan (Amdal) Re-

klamasi Pantai Utara Jakarta belum mendapat

peluang dan berbagai pertimbangan untuk

men cari solusi terbaik terhadap rencana re-

klamasi pantai. Keputusan yang diambil hendak-

nya memerhatikan berbagai kepentingan dan

man faat yang lebih besar dibandingkan me-

ngejar investasi semata. Pengalaman di Pulau

Riau hen daknya dapat dijadikan cermin untuk

bertindak arif di pesisir Jakarta.Sumber: Harian Umum Kompas, 3 September 2005

29Keteladanan

1. Temukanlah gagasan utama dari tiap paragraf.

2. Daftarkan pula gagasan pendukung dari tiap gagasan utama

ter sebut.

3. Rangkumlah isi artikel tersebut ke dalam beberapa kalimat.

4. Sampaikanlah rangkuman Anda. Mintalah teman untuk me -

nyimak dan menanggapinya.

5. Buatlah simpulan atas hasil latihan Anda.

Tugas Kelompok

1. Carilah artikel dalam surat kabar atau majalah.

2. Temukan gagasan utama dari artikel tersebut.

3. Ungkapkan ide/pendapat penulis artikel tersebut.

4. Ungkapkan juga penggunaan bahasa dalam artikel tersebut.

5. Buatlah simpulan atas isi artikel tersebut.

6. Berikanlah penilaian atas isi artikel tersebut.

7. Jelaskanlah hasil pekerjaan Anda untuk dibahas bersama-

sama.

Menulis Paragraf ArgumentasiC

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

paragraf argumentasi;

utama dari paragraf

argumentasi;

argumentatif.

Paragraf argumentatif adalah paragraf yang isinya menge-

mukakan gagasan disertai contoh dan bukti yang kuat serta me-

yakinkan, sehingga orang akan membenarkan pendapat, gagasan,

sikap dan keyakinan Anda tersebut.

Dalam karangan argumentasi sedikitnya ada tiga hal yang

harus diungkapkan. Pertama, opini penulis/pembicara mengenai

suatu hal. Kedua, upaya pembuktian untuk memperkuat kebenaran

opini yang telah diungkapkan. Ketiga, penegasan bahwa opini

yang diungkapkan di bagian awal adalah benar dan tidak terbantah

kebenarannya. Opini bisa dikemukakan oleh siapa saja tidak hanya

para tokoh. Anda pun dapat mengemukakan opini kepada orang

lain. Untuk menjelaskan opini Anda kepada orang lain diperlukan

alasan-alasan atau argumentasi yang mendukung. Argumentasi

berasal dari bahasa Yunani, yakni argument yang artinya alasan.

Jadi karangan argumentasi harus selalu memiliki alasan atas suatu

masalah sebelum opini dibahas secara mendalam.

Perhatikan contoh paragraf argumentatif berikut.

Tolak ukur suatu peradaban adalah kreativitas. Ruang

eksplorasi kreativitas tak terbatas itu ada di kesenian, bagaimanapun

30 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Pikiran utama paragraf di atas adalah tolak ukur suatu peradaban adalah kreativitas. Pikiran utama tersebut ditempatkan

pada awal paragraf. Kalimat kedua dan seterusnya merupakan

kalimat-kalimat penjelas yang mengandung yang mengandung

pikiran penjelas dari gagasan utama tersebut. Dengan demikian,

paragraf di atas dikenal dengan paragraf yang dikembangkan

dengan logika deduksi.

Induksi merupakan kebalikan dari penalaran deduksi, yaitu

proses berpikir yang bertolak dari sejumlah pernyataan khusus

dan dari beberapa pernyataan khusus tersebut dirumuskan suatu

kesimpulan

Perhatikan contoh paragraf argumentatif berikut.

kemajuan suatu masyarakat dipacu oleh kehendak inovatif dan

hasrat menyimpang. Selain itu, seni selalu bergerak di wilayah ini.

Menggali makna, menerobos, dan mendinamisasikan kehidupan.

Lihat saja warisan besar peradaban dunia, Epos Mahabarata,

Ramayana, Candi Borobudur, dan lain sebagainya, rata-rata

merupakan karya seni. Sumber: Khazanah, Pikiran Rakyat 12 Januari 2008

Di Yunani seniman seperti Asrithofanes diperbolehkan

menuding pejabat sebagai "penjahat, perampok rakyat, raksasa

Kharbdis yang rakus". Kesenian (drama) dijadikan alat pendidikan.

Setiap orang dianjurkan datang termasuk para wanita yang tidak

boleh mengikuti pertemuan umum. Semua pekerjaan dihentikan.

Hari pementasan merupakan hari libur nasional di Yunani. Sumber: Khazanah, Pikiran Rakyat 12 Januari 2008

Pikiran utama paragraf di atas adalah Hari pementasan

merupakan hari libur nasional di Yunani. Pikiran utama tersebut

ditempatkan pada akhir paragraf. Dengan demikian, paragraf tersebut

adalah paragraf yang dikembangkan dengan logika induksi.

1. Buatlah kerangka karangan untuk satu paragraf yang bertema

"Prestasi Indonesia".

2. Setelah selesai tukarkanlah dengan kawan sekelas kalian

untuk dibahas dan diperbaiki bersama-sama dari mulai ejaan,

tanda baca, penulisan kata, kalimat, kata sambung, paragraf,

dan kesesuaian isi dengan tema karangan.

3. Setelah kerangka dibahas dan diperbaiki bersama kembangkanlah

kerangka tersebut menjadi paragraf yang baik.

Mengenal

Lebih Dekat

Memahami isi paragraf

jauh lebih mudah daripada

memahami isi buku

sekaligus. Terdapat dua

fungsi paragraf:

1. sebagai penampung

dari sebagian kecil jalan

pikiran atau ide pokok

keseluruhan karangan;

2. memudahkan

pemahaman jalan

pikiran atau ide pokok

pengarang

3. memungkinkan

pengarang melahirkan

jalan pikirannya secara

sistematis

Sumber: Menulis Paragraf;

Januari 1981

Latihan Pemahaman

31Keteladanan

Menyusun sebuah paragraf yang kohesif serta relevan dan

menunjang isi karangan bukan pekerjaan yang mudah, seorang

penulis harus mampu menghubungkan ide-ide yang ingin

disam paikannya kepada pembaca. Jika isi karangan mengenai

demokrasi maka isi paragraf tidak boleh keluar dari persoalan-

persoalan demokrasi Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik

antara kalimat-kalimat yang membina paragraf itu baik, wajar

dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah

mengikuti jalan pikiran penulis. Salah satu cara yang dapat dipakai

untuk meng hubungkan ide adalah dengan jalan mengulang kata-

kata atau frase penting yang berhubungan erat dengan ide pokok.

Koherensi atau keberkaitan antara satu paragraf dengan

paragraf lainnya juga harus diperhatikan. Hubungan antarkalimat

dalam paragraf lebih-lebih harus menjadi perhatian khusus.

Tidak boleh terselip kalimat yang tidak ada hubungannya dengan

isi paragraf.

Penjelasan ide pokok yang ditujukan pada kalimat topik

secar abstrak dan kalimat pengembang secara kongkret dengan

beberapa kalimat yang saling berkaitan menumbuhkan wujud

kepaduan, kebulatan atau unityPerhatikan contoh paragraf berikut.

Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka Tuan

Ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda: "Philosofische gronsdlag" daripada Indonesia Merdeka. Philosofische gronsdlag

itu adalah pondamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya,

jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan

gedung Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti

akan saya kemukakan, Paduka Tuan Ketua yang mulia, tetapi

lebih dahulu izinkanlah membicarakan, memberitahukan

kepada Tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan

perkataan "merdeka". Merdeka buat saya ialah: "political independence", politieke onaaankelijkkheid.

Sumber: pidato Bung Karno

dalam Bung Karno, Pancasila, dan Pergerakan Bangsa.

Presiden Sukarno sangat mencintai

negerinya, Indonesia.

Sumber: www.tokohindonesia.com

Mengaplikasikan Aspek Kohesi

dan Koherensi dalam ParagrafD

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

kekohesian dan

kekoherenan suatu

paragraf;

menentukan

kohesi dan koherensi

dalam paragraf;

yang kohesi dan

koheren.

Gambar 2.1Pada kutipan paragraf tersebut terdapat kata-kata yang

sama dan kata-kata yang tidak sama, tetapi secara maknawi

atau konsep sangat berhubungan. Kata merdeka diulang berkali-

kali. Pada kalimat yang lain, kata merdeka dikaitkan dengan

kata philosofische grondslag, political independence, politieke

32 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

onaankelijkheid. Karena secara konseptual kata-kata itu memang

saling berhubungan.

Pengulangan kata seperti di atas ternyata bukan tanpa maksud,

tetapi memiliki tujuan tertentu. Penulis mengulang kata yang

sama, menyebut kata yang lain yang berhubungan makna, atau

menyebutkan kata yang sama dengan sebutan lain-lain, misalnya

merdeka dengan independence, dengan tujuan agar ide pokoknya

tentang merdeka terwujud menjadi paragraf yang kohesif. Kata-

kata yang saling berkaitan maknanya untuk keperluan mengarang

disebut sebagai kata kunci.

Anda dapat melatih kemampuan Anda dalam pembelajaran

ini dengan mengamati bacaan-bacaan yang ada dalam buku

ini. Anda dapat melakukannya dengan cara berdiskusi bersama

kelompok Anda.

Henri Guntur Tarigan beliau dilahirkan

pada 23 September 1933, di Linggajulu,

Sumatra Utara. Menyelesaikan pendidikan

di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Padjajaran Bandung(1962).

Karya-karyanya antara lain: Struktur Sosial Masyarakat Simalungun, Morfologi Bahasa Simalungun, Prinsip-prinsip Dasar Puisi, Bahasa Karo, Sastra Lisan Karo, Prinsip-prinsip Dasar Drama, Prinsip-prinsip Dasar Kritik Sastra, Pengantar Sintaksis, Menyimak, Berbicara, Membaca (sebagai suatu keterampilan berbahasa), Menulis (sebagai suatu keterampilan berbahasa) dan Tatarucingan Sunda.

Sumber: Profesor Indonesia

Mengenal Ahli Bahasa

Sumber: Pengajaran

Pragmatik; 1986

1. Susunlah sebuah paragraf dengan ide pokok "Keteladanan".

2. Di dalam paragraf yang Anda susun itu hendaknya

dimanfaatkan istilah-istilah yang Anda kumpulkan dalam

kamus kecil.

3. Pilihlah istilah-istilah yang saling berhubungan makna, dan

pergunakanlah istilah tersebut untuk membuat paragraf yang

kohesif.

Latihan Pemahaman

33Keteladanan

per masalahan.

mengemukakan gagasan disertai contoh dan bukti yang

kuat serta meyakinkan.

dipertanggungjawabkan.

yang berhubungan dengan bahasan.

gunakan bahasa yang baku dan komunikatif.

Intisari Pelajaran 2

Setelah mempelajari Pelajaran 2 ini Anda dapat memilah

berita yang Anda anggap penting. Informasi yang Anda

dapatkan, dapat merangsang pikiran Anda berfikir kritis dan

inovatif terhadap situasi yang ada dilingkungan sekitar Anda.

Informasi yang didapat dapat menjadi nilai lebih bagi Anda.

Refleksi Pelajaran 2

Latihan Pemahaman Pelajaran 2

1. Bacalah teks berikut dengan saksama.

UGM Terbaik di Indonesia

Universitas Gadjah Mada (UGM,

Yogyakarta masuk peringkat 360 Universitas

TOP Dunia versi Times Higher Education

Supplement (THES-QS ) Word Top University

Rangkings 2007 dari 500 universitas terbaik

dunia.Pengumuman ini merupakan lanjutan

dari peluncuran seratus perguruan tinggi

terbaik versi THES yang telah diumumkan

pada 9 November 2007 lalu. Berdasarkan

hasil survey sepanjang tahun yang dilakukan

oleh THES, UGM menempatkan diri pada

peringkat 360 dari 400 universitas terbaik

dunia.

Pencapaian ini tentunya cukup

istimewa mengingat visi UGM untuk

menjadi universitas riset bertaraf dunia.

Pada daftar 400 universitas terbaik dunia

yang dikeluarkan THES tersebut, posisi

Universitas Harvard (AS) tetap berada

pada peringkat teratas, dan belum digeser

oleh universitas lainnya. Dari daftar 400

besar yang diumumkan, UGM termasuk

34 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

a. Tentukan kekohesian dan kekoherensian wacana tersebut

secara utuh.

b. Lengkapilah wacana tersebut berdasarkan kekohesian

dan kekoherensian.

2. Berdasarkan teks tersebut.

a. Tentukan pemarkah/ penghubung kalimat dalam wacana

tersebut.

b. Tentukan pula manakah kalimat yang mengandung hal-

hal khusus dan umum.

3. Buatlah sebuah paragraf yang baik dengan memerhatikan

unsur koherensi dan kohesi antar kalimat.

dari tiga Perguruan Tinggi Indonesia yang

masuk di dalamnya juga Institut Teknologi

Bandung dan Universitas Indonesia.

Di Indonesia, posisi UGM merupakan

teratas di banding dua perguruan tinggi lain

yang masuk dalam 400 universitas terbaik

dunia.Ada tiga Perguruan Tinggi terbaik

di Indonesia yang masuk peringkat 400

dunia dengan masing-masing peringkat

sebagai berikut: Universitas Gajah Mada

(360), Institut Teknologi Bandung (369),

Universitas Indonesia (395).

Kriteria utama penilaian survey ini

adalah dalam kualitas riset (Research

Quality), penerimaan dunia kerja terhadap

lulusan (Graduate Employability), pandangan

luar negeri (International Outlook), dan

kualitas pengajaran (Teaching Quality).

Prestasi ini semakin menambah deretan

prestasi yang dicapai UGM di tahun 2007.

Sebelumnya, pada Juli 2007 lalu UGM

juga menjadi satu-satunya universitas di

Indonesia yang masuk pada 100 besar

Webomatrics Asia. Namun demikian,

peringkat bukanlah tujuan dari kerja keras

yang selama ini dilakukan oleh segenap

sivitas akademika UGM, tetapi sebagai

pemacu untuk bekerja lebih keras lagi.

UGM terus melakukan pembenahan guna

mewujudkan cita-cita menjadi universitas

riset berkelas dunia dan memantapkan

perannya dalam turut memecahkan

masalah-masalah bangsa.Sumber: tempo interaktif,

Jakarta Senin, 26 November 2007 | 16:24 WIB

35Pendidikan

Orang berilmu adalah orang yang mampu menggunakan

ilmunya di dalam lingkunganya. Ilmu akan berguna jika dipergunakan

dalam kegiatan sehari-hari. Semua kegiatan pasti menggunakan/

membutuhkan ilmu saat menjalankannnya tidak terkecuali saat Anda

membaca, mendengarkan, atau berbicara. Untuk itu sudahkah Anda

mengaplikasikan ilmu yang Anda dapatkan di lingkungan Anda?

35

Sumber : www.wdr.de

Pelajaran

3

Pendidikan

Peta Konsep

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan

Berbahasa

Mendengarkan

dan

menanggapi

laporan

Menanggapi isi

pembicaraan

dalam diskusi

Mengklasifikasi

jenis paragraf Menulis

laporan diskusi

Menulis surat

lamaran

pekerjaan

pokok isi

laporan,

dan opini,

berita atau

laporan.

pokok diskusi

tanggapan

kritikan atau

sanggahan

dalam diskusi.

struktur laporan

diskusi

laporan hasil

diskusi

laporan diskusi.

surat lamaran

pekerjaan

surat lamaran

pekerjaan

surat lamaran

jenis paraggraf;

jenis paragraf

berdasarkan

letak kalimat

topik, dan isi.

Alokasi waktu: 22 jam pelajaran

terdiri atas

36 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Pernahkah Anda mendengarkan atau membaca laporan?

Laporan itu berisi tentang peristiwa, seseorang, atau suatu hal.

Supaya Anda dapat mendengarkan dan menanggapi laporan,

sebaiknya salah seorang teman Anda membacakan laporan

berikut, Dengarkanlah dengan saksama dan catatlah pokok-pokok

isinya.

100 Guru Besar Akan Sampaikan Seruan MoralDalam rangka memperingati 100 Tahun

Kebangkitan Nasional, 100 guru besar dari

bisa membangkitkan optimisme bangsa ini agar

bisa bangkit dari keterpurukan," ujar Djoko

dinilai masih netral dari kepentingan politik.

hujatan, namun lebih pada seruan untuk bangkit

bersama.

Kebangkitan Nasional juga akan diisi dengan aksi

Budi Utomo pada 1908. Peringatan juga akan

dimasukkan dalam berbagai peringatan hari

Sumber: tempo interaktif

Rabu, 27 Pebruari 2008 | 16:29 WIB

Setelah menyimak pembacaan laporan tersebut, Anda akan

mengetahui informasinya. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui

pokok-pokok isi laporan. Anda telah mencatat pokok-pokok isi

laporan tersebut, bukan? Bandingkanlah dengan pokok-pokok isi

laporan berikut.

1. Memperingati hari kebangkitan nasional guru menyerukan

seruan moral.

2. Materi sedang digodok sebelum dipublikasikan.

3. Guru dipilih menyerukan seruan moral.

4. Akti seruan moral tersebut diramaikan oleh aksi tearikal

Setelah mengetahui pokok-pokok isi laporan, pilahlah pokok-

pokok menjadi hal yang berupa fakta dan pendapat! Pilahlah

seperti contoh fakta dan pendapat berikut.

Contoh hal yang berupa fakta:

Dalam rangka memperingati 100 Tahun Kebangkitan

Nasional, 100 guru besar dari berbagai perguruan tinggi di

Mengevaluasi Isi Laporan

yang DidengarA

Tujuan Belajar

pokok isi laporan,

pendapat/opini,

atau laporan.

37Pendidikan

Yogyakarta bakal menyampaikan seruan moral.Seruan moral ini

akan disampaikan di gedung SMA 11 Yogyakarta yang juga pernah

digunakan sebagai tempat digelarnya Kongres Pemuda I.

Contoh hal yang berupa pendapat:

Yang jelas, seruan moral itu nantinya diharapkan bisa

membangkitkan optimisme bangsa ini agar bisa bangkit dari

keterpurukan," ujar Djoko Dwiyanto, Sekretaris Panitia Peringatan

Satu Abad Kebangkitan Nasional.

Saya sungguh merasa bangga dan mendukung apa yang

dilakukan oleh para guru tersebut. Sebagai warga negara yang

belum dapat menyumbangkan apa-apa, saya berharap semoga

dengan dukungan yang saya berikan ini menjadi motivasi

tersendiri kepada yang membacanya.

Selanjutnya, Anda pun dapat membahas isi laporan ter-

sebut. Menarik atau merasa bangga? Berikut ini contoh bahasan

terhadap isi laporan tersebut. Anda juga dapat mengungkapkan

bahasan lain tentang laporan tersebut selain contoh berikut.

Nah, sekarang kerjakanlah latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Bacakanlah laporan berikut dengan saksama.

Depdiknas Canangkan Gerakan Bali Cinta Fisika

sama dengan Pemda Bali dan pakar fisika Prof.

dalam 1 tahun minimal 290.000 siswa akan

diciptakan untuk menepis kesan bahwa fisika

itu ruwet dan memusingkan.Dengan metode

itu, setiap orang dapat melakukan kalkulasi

berupa penambahan, pengurangan, perkalian,

logika tanpa suatu rumus baku dengan contoh

Untuk mengawali gerakan ini, 20 orang

melatih 5 orang sebagai peserta generasi kedua.

diwajibkan untuk melatih minimal 3 orang

gratis tapi tidak boleh dijual.Bali dipilih sebagai

daerah pertama untuk gerakan ini karena

dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sumber: tempo interaktif,

Rabu, 12 Maret 2008 | 10:43 WIB

38 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

2. Catatlah pokok-pokok isi laporan tersebut.

3. Pilahlah pokok-pokok tersebut menjadi dua kelompok yang

berupa fakta dan berupa pendapat.

4. Berilah tanggapan tentang isi laporan tersebut berdasarkan

hasil pemilahan dengan teman Anda.

5. Diskusikanlah hasilnya bersama teman-teman Anda untuk

men dapat kan simpulan.

Pernahkah Anda mengikuti seminar atau diskusi? Dalam

diskusi, biasanya terdiri atas moderator, pembicara, notulis, dan

peserta. Dalam suatu diskusi/seminar tentu saja ada suatu ma salah

yang perlu ditemukan solusinya dan perlu pendapat dari seluruh

peserta. Oleh karena itu, diperlukan sikap saling meng hargai

terhadap pendapat yang dikemukakan peserta lain. Masalah yang

didiskusikan biasanya ditulis dalam berupa makalah. Berikut ini

contoh pembicaraan dalam sebuah seminar. Praktikkanlah ber-

sama teman-teman Anda.

Tugas Kelompok

1. Dengarkanlah sebuah laporan tentang suatu peristiwa dari

televisi atau radio.

2. Catatlah pokok-pokok isi laporan tersebut.

3. Pilahlah pokok-pokok tersebut berdasarkan fakta dan

pendapat.

4. Bacakanlah hasilnya di depan kelas untuk dibahas bersama-

sama.

5. Buatlah kesimpulan atas hasil kegiatan tersebut.

Menilai Isi Pembicaraan

dalam DiskusiB

Tujuan Belajar

diskusi;

tanggapan pada

pokok pembicaraan;

argumentasi dalam

diskusi;

atau sanggahan

terhadap pendapat

diskusi.

amat pendidikan di Indonesia,

berbicara persoalan pendidikan

kami per silakan!

saja acara seminar ini.

Pendidikan kali ini dirasa

se makin maju jika kita melihat

Peran Guru

dan Siswa dalam Kelas

39Pendidikan

pada Olim piade Fisika, salah satu

siswa dari Papua men jadi salah

salah satu keber hasilan kita.

Nah, bagaimana dengan

stan dar, seperti bangunan rusak,

tator sangat dibutuhkan bagi

ke ber ha silan sis wa. Begitu pula

siswa, jika tidak aktif dalam

bela jar, berarti guru pun tidak

berhasil dalam me ngajar. Oleh

dengan sis wa.

atau tang gapan?

berani melawan guru? Hal ini

sangat meresahkan guru dan

sangat tidak menghormati

guru. Di samping itu, ada pula

siswa jadi semakin senang jika

Moderator : Bagaimana, Pak, dapat dijawab

sekarang?

Jangan sampai guru tidak memiliki

dekatan dengan setiap siswa dan

mengenal pribadi setiap siswa.

Dengan demikian, guru dapat

rahi siswa.

nanggapi?

pem bicara bahwa kita harus

se lalu melakukan pendekatan

bawa dampak positif bagi siswa

itu dapat terjadi pula di luar

kita memarahi siswa.

gapan?

dari pembicara bahwa guru

katan dengan siswa karena hal

kian, siswa tidak akan merasa

kikuk di hadapan guru.

men jadikan siswa sebagai rekan

40 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Berdasarkan percakapan dalam seminar tersebut, Anda dapat

mencatat siapa saja yang berbicara dan apa pokok yang dibi-

carakannya. Anda dapat mencatatnya seperti contoh berikut.

Seminar SehariMemperingati Hari Pendidikan Nasional

Tanggal : 25 Januari 2008

Tempat : Gedung Serba Guna SMA Bumi Karya

Tema : Peran Guru dan Siswa dalam Kelas

Pokok permasalahan yang dibicarakan:

1. Pentingnya hubungan yang baik antara guru dan siswa.

2. Mengetahui psikologi setiap siswa.

3. Memarahi bukan jalan terbaik jika siswa berbuat salah.

Pembicara : Bapak Angger Listyo

Penanya :

1. Ibu Hanifah 4. Bapak Tohir

2. Ibu Hajar 5. Ibu Aminah

3. Bapak Rozak

Simpulan :

Antara guru dan siswa harus terjalin hubungan yang baik sehingga belajar mengajar

akan dapat dilakukan dengan baik pula.

Selain itu, dalam percakapan tersebut, terdapat penggunaan

kata penyambung antarkalimat di samping itu, tambahan pula,

dan lagi pula. Berikut ini kutipannya.

1. ''Begini, Pak. Saya mau menanyakan suatu hal. Apakah

yang sebaiknya dilakukan jika siswa berani melawan

guru. Hal ini sangat meresahkan guru dan sangat tidak

menghormati guru. Di samping itu, ada pula siswa yang

jadi semakin senang jika gurunya marah. Demikian,

pertanyaan saya. Terima kasih.''

2. ''Maaf, saya kurang sependapat dengan pernyataan 'jangan

untuk komunikasi. Bagaimana

kalian. Pendekatan itu perlu, te tapi

menganggap se bagai teman dan

peran ter hadap guru itu sulit dan

mem butuhkan kesabaran.

Moderator : Nah, demikianlah seminar kali

ini. Berhubung waktu kita telah

selesai, mari kita tutup acara ini.

tahuan baru bagi kita semua.

Terima kasih.

41Pendidikan

memarahi siswa'. Marah, menurut saya perlu dilakukan,

tetapi dalam bentuk teguran yang akan membuat siswa

menyadari kesalahannya. Tambahan pula, hal ini dilakukan

tidak dihadapan siswa lain. Pokoknya jangan sampai siswa

lain mengetahuinya?''

3. ''Saya mendukung pernyataan dari pembicara bahwa guru

harus selalu melakukan pendekatan dengan siswa karena

hal itu adalah hal terbaik. Lagi pula, janganlah jadikan siswa

itu sebagai murid, tetapi sebagai rekan komunikasi. Dengan

demikian, siswa tidak akan merasa kikuk di hadapan guru!''

Dalam percakapan tersebut, terdapat pula tanggapan per-

setujuan atau penolakan terhadap salah satu pendapat yang muncul

dalam diskusi, baik pendapat dari pembicara maupun peserta lain.

Berikut ini contohnya.

1. ''Saya setuju dengan tanggapan pembicara bahwa kita harus

selalu melakukan pendekatan dengan siswa. Hal itu akan

membawa dampak positif bagi siswa dan guru. Apalagi

hubungan itu dapat terjadi pula di luar sekolah. Selain itu,

jangan sampai kita memarahi siswa.''

2. ''Maaf, saya kurang sependapat dengan pernyataan 'jangan

memarahi siswa'. Marah, menurut saya perlu dilakukan,

tetapi dalam bentuk teguran yang akan membuat siswa

menyadari kesalahannya. Tambahan pula, hal ini dilakukan

tidak di hadapan siswa lain. Pokoknya jangan sampai siswa

lain mengetahuinya?''

Saat berdiskusi, peserta dapat pula mengajukan argumentasi

yang dapat mendukung atau menentang pendapat pembicara.

Lakukanlah seperti contoh tanggapan berikut.

''Saya setuju dengan tanggapan pembicara bahwa kita

harus selalu melakukan pendekatan dengan siswa. Hal itu

akan membawa dampak positif bagi siswa dan guru. Apalagi

hubungan itu dapat terjalin pula di luar sekolah. Selain itu,

jangan sampai kita memarahi siswa.''

Dalam pembicaraan diskusi juga terdapat pernyataan berupa

penilaian terhadap isi pembicaraan. Penilaian tersebutdapat berupa

hal baik-buruk, bermutu-tidaknya, dan sebagai nya. Berikanlah

penilaian atas isi diskusi seperti contoh berikut.

''Maaf, saya kurang sependapat dengan sikap Bu Hajar

yang menjadikan siswa sebagai rekan untuk komunikasi.

Bagaimana jika siswa memiliki anggapan bahwa guru adalah

temannya, bukan guru?''

42 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Lakukanlah sebuah diskusi dengan membahas permasalahan

berikut.

Pendidikan Agama Harus Ditanamkan

pada Anak Sedini Mungkin

lagi masalah narkoba. Dewasa ini, norma

itu, diperlukan su a tu pegangan hidup.

Dalam hal pegangan hidup, pendidikan

diajar kan kepada anak sedini mungkin. Dengan

bela jar untuk mempertim bangkan akibat setiap

orangtua ter hadap kegiatan anak tanpa

dikekang akan memberontak. Jadi, bentuk

menentukan jam bermain untuk anak.

berperan memberikan pendidikan bagi anak

pemerintah beserta aparat ha rus menegakkan

supremasi hukum.Sumber: Majalah Gatra, Maret 2001

dengan pengubahan

Dalam diskusi, dapat terdapat kritikan atau sanggahan ter hadap

salah satu pendapat. Akan tetapi, kritikan atau tanggapan tetap harus

memerhatikan etika dalam menyam paikannya. Berikanlah kritikan

atau sanggahan atas isi diskusi se perti contoh berikut.

2. Tentukanlah siapa saja yang akan berperan sebagai pembicara,

notulis, moderator, dan peserta dalam diskusi tersebut.

3. Ajukanlah pertanyaan atau tanggapan dengan menggunakan

ungkap an dan penyambung antarkalimat yang sesuai (di

samping itu, tambahan pula, dan lagi pula).

''Baiklah, begini Bapak dan Ibu sekalian. Saya sangat

menghargai pendapat dari Bapak dan Ibu. Pendekatan itu

perlu, tetapi harus tahu peran masing-masing. Jangan sampai

guru benar-benar menganggap sebagai teman dan berbicara

seperti temannya sendiri. Dengan kata lain, siswa nantinya

tidak akan memerhatikan kesopanan terhadap gurunya. Oleh

karena itu, peran guru membutuhkan kesabaran.''

Nah, sekarang kerjakanlah latihan berikut, agar Anda dapat

menguasai pelajaran ini.

Latihan Pemahaman

43Pendidikan

Tahukah Anda, saat selesai mengikuti sebuah diskusi,

sebaiknya buatlah laporan hasil diskusi tersebut. Laporan ini

dibuat agar semua peserta mengetahui apa saja keputusan hasil

diskusi. Selain itu, agar memudahkan mereka jika memerlukannya

sebagai bahan atau materi bagi per temuan berikutnya, serta untuk

dimanfaatkan kembali dalam bentuk apa pun.

Menulis laporan hasil diskusi biasanya merupakan tugas

seorang notulis. Isi laporan diskusi pada dasarnya adalah

rangkuman materi diskusi yang telah dibahas.

Sekarang, berlatihlah membuat laporan diskusi dengan

me nulis laporan diskusi yang telah dilaksanakan. Kemudian,

bahaslah bersama-sama! Berikut ini contoh laporan hasil diskusi

yang paling praktis, biasanya dibuat dalam bentuk formulir.

4. Kemukakan pula persetujuan atau penolakan terhadap salah

satu pendapat yang muncul dalam diskusi.

5. Ajukanlah pula argumentasi yang dapat mendukung atau

menen tang pendapat pembicara.

6. Tulislah siapa saja yang berbicara dan apa pokok yang

dibicarakan dalam diskusi.

Menulis Laporan DiskusiC

Tujuan Belajar

struktur laporan hasil

diskusi;

hasil diskusi (kelas

atau

laporan diskusi.

Laporan Hasil DiskusiPemanfaatan Kebun Sekolah

di SMA Teguh SetiaPenyelenggara : OSIS SMA Teguh Setia

Hari/tanggal : Selasa, 25 Februari 2008

Tempat : Gedung Serba Guna SMA Teguh Setia

Pemimpin diskusi : Adi Santoso (Ketua OSIS)

Notulis : Mira Aminarti

Pembicara : Kepala Sekolah SMA Teguh Setia

Peserta yang hadir : Seluruh siswa SMA Teguh Setia

Masalah yang dibahas : Pemanfaatan lahan sekolah untuk hal yang produktif

Pelaksanaan:

1. Simpulan (hasil yang dicapai)

a. SMA Teguh Setia masih memiliki lahan yang dapat diberdayakan sebagai

kebun sekolah

b. Di kebun sekolah perlu ditanam aneka buah-buahan

44 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Dalam melengkapi hasil laporan diskusi tersebut, biasanya

dilampirkan juga makalah dan daftar hadir peserta diskusi. Daftar

diskusi merupakan daftar atau agenda yang akan dilaksanakan

dalam diskusi tersebut, seperti tanggal, tempat, waktu, jumlah

panitia, pembicara, dan peserta, berikut jadwal kerja setiap seksi

panitia.

Berikut ini contoh kutipan makalah pembicara.

Kebun Sekolah...

buah dengan kualitas baik. Dengan melihat

turut serta dalam persaingan tersebut.

Oleh karena itu, mari kita meman faatkan

lahan sekolah kita untuk menanam aneka

Dengan demikian, keuntungan pun akan

dida pat kan dan akan dialokasikan untuk

pembangunan sekolah kita.

...

Selain makalah, biasanya disajikan pula daftar hadir peserta

sebagai lampiran. Contoh daftar tersebut seperti berikut.

Daftar HadirDiskusi Pemanfaatan Kebun Sekolah di SMA Teguh Setia

No. Nama Peserta Kelas Paraf

1. Adi Abdulah kelas XII Bahasa

2. Taufik kelas XII IPA

dst. .... ... ....Nah, sekarang berlatihlah sesuai contoh tersebut.

2. Saran

Sebaiknya, ditanami buah-buahan yang dapat dijual di pasaran.

3. Hambatan

Kekurangan dana yang tersedia

4. Rencana yang akan datang

Membuat kios untuk menjual buah-buahan tersebut.

Mengetahui, Hormat saya,

Pimpinan Diskusi Notulis

Adi Santoso Mira Aminarti

45Pendidikan

1. Anda telah belajar diskusi pada saat mempelajari pem-

belajaran. Tentunya, ada beberapa catatan tentang hasil

diskusi yang telah Anda lakukan.

2. Susunlah catatan tersebut menjadi laporan diskusi.

3. Tukarkan laporan diskusi Anda dengan laporan diskusi teman

Anda untuk saling mengoreksi.

4. Perbaikilah laporan diskusi Anda berdasarkan koreksian

teman Anda. Kalau perlu, berdiskusilah dengan teman

Anda.

5. Sepakati dengan guru Anda untuk dikumpulkan dan dibalas

bersama-sama.

Latihan Pemahaman

Tugas Kelompok

1. Susunlah sebuah kepanitiaan untuk melaksanakan sebuah

diskusi kelompok dengan tema pendidikan. Tentukan siapa

yang harus menjadi pembicara dengan mengumpulkan

bahan atau materi bahasan untuk diskusi tersebut, siapa

yang menjadi moderator, notulis, dan pembawa acaranya!

Tentukan pula siapa yang akan membuat laporan tersebut,

supaya setiap anggota kelompok mendapat tugas yang adil.

2. Anda dapat memilih tema kegiatan yang beragam, sesuai

dengan kesepakatan kelompok Anda. Pilih salah satunya.

3. Berperanlah setiap kelompok sebagai penyelenggara dan

praktikanlah sesuai kesepakatan dengan guru Anda,

4. Apabila kelompok lain bertugas sebagai penyelenggara

diskusi, berusahalah sebagai peserta aktif, baik memberikan

komentar, pertanyaan, maupun saran terhadap diskusi yang

dibahas kelompok itu.

5. Susunlah laporan diskusi kelompok Anda tersebut dalam

sebuah laporan yang lengkap. Lengkapilah laporan dengan

lampiran (makalah pembicara, notula, dan daftar hadir

peserta).

6. Kumpulkan semua hasil kelompok tersebut untuk disimpan

di perpustakaan sebagai bahan pengetahuan bagi orang lain

yang memerlukan kelak.

46 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Adakah di antara Anda yang mengetahui cara menulis surat

lamaran pekerjaan? Surat lamaran pekerjaan berfungsi meng-

ajukan permohonan untuk bekerja di suatu perusahaan oleh

se seorang dengan syarat-syarat yang ditentukan, seperti diper-

untukkan bagi pria atau wanita, berpendidikan SMA, dan berusia

minimal 20 tahun.

Dalam surat lamaran pekerjaan, terdapat unsur-unsur se bagai

berikut:

1. tanggal surat;

2. salam pembuka;

3. pembuka surat;

4. isi;

5. lampiran/syarat lamaran;

6. penutup surat.

Perhatikan penyusunan surat lamaran pekerjaan berdasarkan

iklan berikut.

Tenaga Pemasaran1. Minimal berusia 28 tahun

Fasilitas

1. Tunjangan Operasi, Insentif, & Tahunan

(paling lambat 1 minggu setelah iklan ini dimuat)

Saat menulis surat lamaran, Anda harus memerhatikan

peng gunaan bahasanya, seperti struktur, diksi (pemilihan kata),

ke jelasan kali mat, kaitan antarkalimat, dan ejaan yang disem-

purnakan (EYD). Dalam hal struktur, Anda dapat melihat dari

susunan fungsi pada kalimat, seperti contoh berikut.

Bandung, 5 Februari 2008

Yth. Kepala Personalia PT Raya Bakti

Jalan. Raya Surabaya No. 61 Surabaya

alamat surat

Menulis Surat Lamaran

Pekerjaan D

Tujuan Belajar

unsur dalam surat

lamaran pekerjaan;

lamaran pekerjaan;

kekurangan surat

lamaran dari segi

struktur, diksi, bahasa,

dan EYD.

47Pendidikan

Dengan hormat,

Berdasarkan iklan yang dimuat dalam Harian Umum Kompas

tanggal 2 Februari 2008 tentang adanya lowongan pekerjaan pada

tenaga pemasaran, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

nama : Vebi Susanto

tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 20 Januari 1986

alamat : Jalan Raya Lembang Nomor 625

pendidikan : SMA

Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar

diterima sebagai karyawan pada PT Gas Surabaya.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:

1. daftar riwayat hidup;

2. fotokopi ijazah SMA;

3. surat keterangan kelakuan baik;

4. surat pernyataan bebas narkoba;

5. surat keterangan berbadan sehat;

6. empat lembar foto terbaru.

Demikian permohonan saya, semoga dapat dipertimbangkan.

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat

Vebi Susanto

penutup surat

tanda

tangan

dan

nama

pelamar

pembuka surat

salam pembuka

isi surat

lampiran/syarat lamaran

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih. (√)

Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. (×)

Diksi atau pilihan kata dalam surat lamaran pekerjaan harus

tepat. Hal ini dapat dilihat dalam contoh berikut.

Dengan hormat, (√)Dengan salam, (×)

Penggunaan kalimat pun harus singkat dan jelas. Jangan

menulis dengan panjang lebar karena akan membuat jenuh saat

membacanya. Berikut ini contoh kalimat singkat, tetapi jelas.

48 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Tulislah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan

berikut.

DIBUTUHKAN SEGERA

1. Salesman (SM)

2. Sales Supervisor (SS)

3. Administrasi (ADM)

4. Kasir (KSR)

Persyaratan:• pria/wanita (1,2,3), Wanita (4), Usia max. 35 tahun;• pendidikan min. D-III (1,2,3);• pengalaman kerja minimal 1 tahun(1, 2, 4), min 3 th (3);• memiliki kendaraan sendiri (1, 2, 3);• menguasai komputer; • mampu bekerja sama dengan tim, kreatif, aktif, jujur, dan

bertanggung jawab;• Bahasa Inggris aktif lebih diutamakan (3,4).Kirim lamaran lengkap (CV, foto, No. telepon), pa ling lambat 2 minggu sejak iklan ini dimuat ke:

P.O. BOX 4171, JAKARTA 11042Cantumkan kode posisi di sudut atas sampul surat lamaran

Sumber: Kompas, 19 Desember 2004

2. Setelah selesai mengerjakannya, tukarkanlah hasilnya dengan

teman sebangku Anda untuk dikoreksi dari segi struktur, diksi,

kejelasan kalimat, ikatan antarkalimat, dan EYD.

3. Selanjutnya, tukarkanlah kembali untuk disempurnakan

berdasar kan koreksian teman Anda.

4. Bahaslah hasilnya bersama-sama dengan menggunakan surat

lamaran yang telah dibuat salah seorang teman Anda.

Adapun mengenai kaitan antarkalimat, haruslah saling

berkaitan antara kalimat satu dan yang lainnya. Jangan sampai

ada kesalahpahaman dalam hal pembacaan surat. Selain itu, tanda

baca pun harus diperhatikan. Contohnya sebagai berikut.

PT. Raya Bakti (×) Seharusnya, “PT” tidak diikuti dengan tanda baca titik (.)

PT Raya Bakti (√)

Latihan Pemahaman

Demikian permohonan saya, agar dapat dipertim-

bangkan.

Selain contoh surat lamaran pekerjaan tersebut, Anda

dapat membuat contoh lainnya. Anda dapat menggunakan buku

panduan menulis surat. Nanti, sepakati dengan guru Anda untuk

memberikan pe nilaian dan komentar.

49Pendidikan

Tugas Kelompok

1. Carilah iklan lowongan kerja dari surat kabar atau internet.

2. Buatlah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan tersebut.

3. Sepakati dengan guru Anda untuk mendapatkan penilaian

atas surat lamaran yang Anda buat.

Mengklasifikasi Jenis Paragraf E

Tujuan Belajar

paragraf;

paragraf berdasarkan

letak kalimat topik,

dan isi.

Membicarakan paragraf sesungguhnya membicarakan karangan

yang panjang pula. Hanya paragraf itu lebih pendek dan lebih mudah

disusun, karena itu paragraf merupakan karangan mini.

Paragraf adalah suatu karangan yang terbentuk dari satu atau

beberapa kalimat yang saling berhubungan dan mempunyai satu

pikiran utama yang menjiwai seluruh karangan.

Paragraf sebagai karangan mempunyai syarat-syarat yang

harus diperhatkan dengan saksama:

a. Paragraf merupakan kesatuan yang bulat

b. Harus bertema, yaitu hanya memiliki satu topik saja yang

menjiwai seluruh paragraf. Tema paragraf pada umumnya

tersirat dalam kalimat utamanya.

c. Tiap kalimat dalam paragraf harus kompak, yaitu harus

terlihat adanya kesinambungan, baik menggunakan kata-kata

sambung/penunjuk atau tidak.

d. Dalam paragraf tidak boleh terdapat kalimat sumbang, yang

tidak ada hubungannya dengan tema paragraf

e. Paragraf harus diorganisasi secara logis dan dapat diper-

tanggungjawabkan.

f. Bahasa paragraf harus menggunakan kalimat yang efektif

yaitu kalimat yang sanggup menyampaikan pesan penulis

kepada pembacanya, persis seperti yang dimaksudnya.

Dalam satu paragraf hanya terdapat satu pikiran utama. Bila ada

dua buah pikiran utama, maka karagan itu hendaknya dijadikan dua

paragraf. Dalam penulisan karangan pengertian paragraf ditandai

dengan mengalihkan awal paragraf itu ke baris baru.

Kalimat utama atau kalimat inti adalah perwujudan pernyataan

ide pokok paragraf dalam bentuk umum atau abstrak.

Ada tiga kemungkinan letak kalimat inti dalam suatu paragraf.

Kemungkinan pertama pada bagian awal paragraf.

Contoh:

50 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Kemungkinan kedua pada tengah paragraf

Contoh:

Kemungkinan ketiga pada akhir paragraf

Contoh:

Untuk menyempurnakan pemahaman terhadap materi yang

sudah di sampaikan, sekarang coba Anda latih pemahaman Anda

dengan mengerjakan latihan berikut.

Di Kota Bandung, sejumlah wilayah juga terendam sebagai akibat buruknya sistem pembuangan air. Sejumlah kompleks

perumahan dan jalan-jalan pun tidak luput dari sergapan air. Di Jalan

Cibaduyut dan Caringin misalnya, beberapa kendaraan terjebak

banjir sehingga warga sekitar yang menawarkan "jasa dorongan"

menjadi marema. Pendeknya, hampir semua jalur mengalami

problem serupa, yakni genangan air dan kemacetan lalu lintas.

Seluruh rakyat di desa kami sangat gembira mendengar

kabar, bahwa sore ini akan kedatangan tamu yang sangat

didamba-dambakan, karena baik hati, pemurah, dan bijaksana

mengayomkan semua kehendak rakyat. Bapak Camat yang bijaksana itu akan mengunjungi desa teladan kita ini, serta akan memberikan hadiah berupa uang da vadel dari Bapak Gubernur, sebagai tanda bergembira karena desa kami menjadi desa teladan se-Jawa Barat. Kedatangan beliau itu

bukan diundang oleh Kepala desa tetapi atas perintah Gubernur

atas nama rakyat Jawa Barat.

Kompleks Candi Gedong Songo berada di kaki Gunung

Ungaran tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Ambarawa,

Kabupaten Semarang. Hawa dingin langsung menyambut kulit

dan wajah, begitu para pengunjung memasuki kawasan percandian

yang berada pada ketinggian yang berada pada ketinggian 1.200

–1.300 meter di atas permukaan laut (dpl). Kompleks Candi

Gedong Songo ini diperkirakan dibangun oleh Raja Sanjaya, raja

Mataram kuno pada sekitar abad 8 masehi atau sekitar tahun 927

M. Melihat langgam arsitekstur dan pendirinya yang beragama Hindu, Candi Gedong Songo jelas merupakan candi Hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan.

1. Bacalah teks berikut dengan saksama.

Kota Solo Diusulkan Menjadi Kota Cagar Budaya

memiliki urban artifact

Latihan Pemahaman

51Pendidikan

2. Carilah kalimat topik dari setiap paragraf yang terdapat dalam

teks bacaan tersebut.

3. Tentukanlah jenis paragrafnya berdasarkan letak kalimat

topik dan isinya.

4. Bacakanlah hasil klasifikasi yang Anda buat untuk di koreksi

oleh teman Anda.

geografi,

Dengan alasan apapun, di tempat tersebut tidak

boleh mengurangi atau menambah bangunan.

struktur kota lama dan mengandung bangungan

kuno.

Di kawasan kelas dua ini, struktur

kota tidak boleh berubah dan bila terpaksa

melakukan perubahan maka harus tetap

kawasan kelas tiga adalah sisa bekas kota

dikendalikan adalah pertumbuhan bangunan

baru harus selaras dengan struktur kota lama,

peran Thomas Kartsen, seorang arsitek

Sumber: tempo interaktif

Mengenal

Abdul Chaer, lahir di Jakarta. Tahun

1969 memperoleh gelar sarjana pendidikan

jurusan bahasa dari IKIP Jakarta. Tahun

1974 mengikuti penataran leksikografi yang

diselenggarakan oleh Lembaga Bahasa

Nasional. Buku-buku tulisannya, antara lain

Kamus Dialek Jakarta, Kamus Idiom Bahasa Indonesia,Tata Bahasa Pendidikan Bahasa Indonesia: Fonologi dan Morfologi, Tata Bahasa Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia.

Sumber: Penggunaan

Imbuhan Bahasa Indonesia

narasumber.

Intisari Pelajaran 3

52 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Bacalah laporan berikut dengan saksama.

Berdampingan Melestarikan HutanHimpue Torae kini dapat tidur pulas sambil

Torae, 80 tahun, memperoleh kembali tanah

Katu di dalam kawasan taman nasional

dianggap bagian tidak terpisahkan dari sistem

pengelolaan taman nasional.

Kebahagiaan Torae mewakili 227 jiwa

pe merintah.

Menurut Togu Manurung dari Forest

Watch Indonesia, hal itu dapat terjadi

konservasi ditetapkan dari pusat dengan

mati," ujar Togu. Padahal, bisa jadi komu nitas

konservasi.

Kebijakan untuk "tidak akomodatif"

Pieter, Manajer Kemitraan Konservasi The

Setelah mempelajari Pelajaran 3 ini Anda dapat memilih

berita yang Anda anggap penting. Informasi yang Anda dapatkan,

dapat merangsang pikiran Anda berfikir kritis dan inovatif

terhadap situasi yang ada di lingkungan sekitar Anda. Informasi

yang di peroleh dapat menjadi nilai lebih bagi Anda.

Refleksi Pelajaran 3

beberapa orang untuk membahas suatu permasalahan

yang berhubungan dengan masalah atau kepentingan

bersama.

diskusi di antaranya

masing-masing bertugas sebagai pemimpin rapat,

sekretaris, moderator, notulis, pembicara, dan peserta.

paragraf

- di awal;

- di tengah;

- di akhir.

Latihan Pemahaman Pelajaran 3

53Pendidikan

tas itu diberi ruang resmi seluruh taman

nasional akan lepas. Oleh karena itu, ketika

di lapangan, timbul konflik dengan komunitas

bermukim di dalam kawasan taman nasional.

Untuk memenuhi aturan itulah, menurut

mulai me nekan penduduk agar tidak berburu,

dan melarang mereka memanfaatkan hasil

larangan dituding sebagai pencuri hasil hutan.

murun kami diajari cara menjaga hutan," kata

Torae tertawa.

membuka ladang, bersawah, dan berburu di

ini dilakukan dalam areal kawasan tertentu,

dan tidak pernah ber geser lebih jauh ke hutan

masuk kawasan pencarian rotan mereka. "Kalau

areal 1.178 hektare ini digarap mereka, selama

beberapa puluh tahun saja pasti sudah habis,"

nasional, TNC memperkenalkan Kesepakatan

pengakuan dan penghormatan terhadap hak

Oleh karena itu, kata dia, penguatan dan peran

awasi kelestarian hutan.Sumber: Majalah Tempo, Juni 2007

a. Catatlah pokok-pokok isi laporan terse but.

b. Tentukanlah pokok-pokok yang berupa fakta dan pendapat.

2. Tentukanlah paragraf induktif dari teks ter sebut.

3. Tulislah paragraf contoh, perbandingan, dan proses.

4. Tulislah sebuah lamaran pekerjaan berdasarkan iklan

berikut.

a.

Sumber: Pikiran Rakyat

DIBUTUHKAN SEGERA

10 Orang Tenaga Lapangan

Kualifikasi:

Diutamakan memiliki sepeda motor

Berpenampilan menarik

Dapat berkomunikasi dengan baik

Fasilitas:

Tunjangan operasional mingguan dan harian

Komisi, bonus dan intensif menarik

Jenjang karier

PT. PBSS CABANG BANDUNG

Jl. Batu Nunggal Indah IX No. 1 Depan Bowling Centre

54 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

b.

Sumber: Pikiran Rakyat

DIBUTUHKAN SEGERA

Perusahaan swasta nasional bergerak dalam bidang konsultan Teknik

sebagai berikut.

Engineerstruktur

Tinggi (High Rise Buildingsoftware komputer

Kirim lamaran dilengkapi dengan fotokopi KTP, ijazah terakhir, dan pasfoto terbaru dengan mencantumkan kode jabatan di sudut kiri amplop paling lambat 1 minggu setelah iklan dimuat ke:

P.O. BOX 2462, JKTJ 13300

5. Perhatikanlah teks berikut dengan saksama.

a. Ide apa yang dapat Anda jadikan bahan diskusi dari

informasi dalam teks tersebut

b. Buatlah laporan diskusi seandainya diskusi tersebut

dilaksanakan.

digabung dengan alasan kekurangan murid,

atau masih terletak di satu kompleks.

Pembangunan Dinas Pendidikan Kabupaten

tersebar di Kecamatan Prambanan, Berbah,

dipakai lagi.

digunakan lagi bisa dimanfaatkan sebagai

lembaga pendidikan, kantor atau pun rumah

Sumber: tempo interaktif,

Puluhan Sekolah Dasar Negeri di Sleman Digabung

55Latihan Semester 1

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. d. Saya sangat bangga dengan kesenian

Topeng Betawi

e. Topeng Betawi merupakan satu-

satu nya kesenian Betawi

2. Berikut ini yang bukan merupakan

tanggapan terhadap isi teks nomor 1

adalah ....

a. Saya sangat bangga dengan ke-

senian Betawi yang saat ini masih

terpelihara dengan baik

b. Saya prihatin dengan kesenian

Betawi yang kini kurang digemari

masyarakat

c. Betawi merupakan salah satu etnis

di Indonesia

d. Dengan masih terpeliharanya

kesenian Topeng Betawi dengan

baik, saya sangat bangga

e. Saya kagum dengan kesenian

Topeng Betawi

3.

Masyarakat Betawi, satu di antara

sekian banyak etnis yang ada di Indonesia,

di samping memiliki perjalanan sejarah

ter sendiri, ternyata menyimpan segudang

seni tradi sional yang hingga kini tetap

terjaga dan terpelihara keberadaannya.

Di antara sekian banyak jenis kesenian

tradisional Betawi tersebut, salah satunya

yang paling populer adalah Topeng

Betawi.

Hampir semua orang, khususnya

masya-rakat Betawi mungkin sudah tidak

asing lagi dengan kesenian Topeng Betawi.

Kesenian rakyat yang juga terkenal

dengan sebutan Gamelan Topeng ini

merupakan salah satu dari beragam jenis

bentuk kesenian Betawi yang dimainkan

dengan menggabungkan unsur-unsur alat

musik, tari dan teater, serta mengandung

unsur kesenian Sunda, ter utama dari alat

musiknya. Memang, kesenian tradisional

Betawi, beberapa di antaranya banyak

dipengaruhi oleh ragam kesenian dari

beberapa daerah di Indonesia, seperti

kesenian dari pesisir Jawa dan Bali, serta

pengaruh dari negara lain, seperti Melayu,

Arab, Cina, maupun Portugis.

Sumber: Majalah Travel Club, Juni 2007

Gagasan pokok teks tersebut adalah ....

a. Kesenian tradisional Betawi,

beberapa di antaranya banyak

dipengaruhi oleh ragam kesenian

dari beberapa daerah di Indonesia,

seperti kesenian dari pesisir Jawa

dan Bali, serta pengaruh dari negara

lain, seperti Malayu, Arab, Cina,

dan Bali serta Portugis

b. Masyarakat Betawi sudah tidak asing

lagi dengan kesenian Topeng Bali

c. Lestarikanlah kesenian Betawi

Pertanian yang dilakukan secara

tradisional sudah ketinggalan zaman.

Cara bertani kon ven sional ini dipandang

tidak mampu mening katkan produksi

dan kualitas pangan jika dilihat dari

tingkat kebutuhan pangan. Untuk meng-

atasinya, dikembangkan bio teknologi

yang diharap kan mampu melipat-

gandakan produk si pangan sekaligus

meningkatkan kualitasnya.

Gagasan utama dalam paragraf tersebut

dikembangkan secara ....

a. deduktif

b. induktif

c. analogi

d. generalisasi

e. deskripsi

Latihan Semester 1

56 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

4. Sebuah Perusahaan Expor-Impor Mencari

SEKRETARISFasih Bahasa Inggris U/ Surat menyurat ke Luar Negeri

S1 Jurusan Bahasa Inggris Univ. Negeri/ Swasta + STBA

Wanita, Lancar Word-Excel-Adobe

Lamaran Beserta Gaji Yang dikehendaki:

PO.BOX 1443 RIAU (Amplop-Sekretaris)

Sumber: Harian Umum Pikiran Rakyat,

2 Februari 2005

Kalimat surat lamaran pekerjaan yang

sesuai dengan iklan tersebut adalah ....

a. Saya seorang sarjana sastra Inggris

yang berpengalaman, untuk itu

saya mengajukan lamaran kerja di

perusahaan bapak.

b. Yang bartanda tangan di bawah

ini, Saya Vida, 24 tahun, sarjana

sastra Inggris, dan berpengalaman,

mengajukan lama ran pekerjaan di

perusahaan yang Bapak pimpin.

c. Saya membaca iklan Bapak yang

dimuat di Harian Umum Pikiran

Rakyat, 2 Februari 2005 yang

menyatakan bahwa per usaha an

Bapak membutuhkan posisi sek re -

taris.

d. Berdasarkan iklan di Harian umum

Pikiran Rakyat 2 Februari 2005

maka saya me nga jukan lamaran

pekerjaan seba gai sekretaris di

perusahaan yang Bapak pimpin.

e. Dengan ini saya mengajukan

permohonan lamaran pekerjaan

sebagai sekretaris karena saya

berpengalaman dalam bidang

tersebut.

5. Salah satu program pemerintah

dalam masa pembangunan adalah

usaha penyebaran penduduk Jawa, Bali,

dan Lombok. Untuk lebih memperjelas

penyebaran disebutlah dengan nama

khusus, yaitu transmigrasi. Bahkan,

dalam kaitan itu, Bung Hatta berkata

dalam kongres ahli-ahli ekonomi, "Satu

masalah yang mahapenting dalam

Gagasan utama dalam paragraf tersebut

di kembangkan secara ....

a. pertama

b. kedua

c. terakhir

d. pertama dan terakhir

e. semua kalimat

6.

Kalimat utama paragraf tersebut adalah

....

a. Pimpinan PT Surga berjanji sekitar

25% penghuni diprioritaskan bagi

perajin-perajin lokal

b. Perajin-perajin lokal diperlukan

sebagai layaknya program trans-

migrasi swakarya

c. Sebelum menghasilkan, jaminan

usaha akan disuplai

d. Bagi perajin akan diberlakukan

hal yang sama dalam masalah

pemasaran hasil usaha mereka

e. Pimpinan PT Surga memberi

kebebasan untuk memasarkan

sendiri hasil usaha mereka

7. "Minat baca siswa terhadap novel

sekarang ini sangat menurun. Ini dibuktikan

dengan rendahnya kemampuan apresiasi

siswa terhadap karya sastra, khususnya

novel."

Pimpinan PT Surga itu berjanji,

sekitar 23% dari total penghuni lingkungan

industri kecil itu nanti diprioritaskan bagi

perajin-perajin lokal. Seperti halnya perajin

lain, mereka akan diperlakukan sebagai

layaknya program transmigrasi swakarya.

Jadi, sebelum meng hasil kan, jaminan usaha

akan disuplai. Hal yang sama juga berlaku

dalam masalah pemasaran. Meskipun

begitu, ia tetap memberi kebebasan

kepada perajin untuk mema sar kan sendiri

usaha mereka

rangkaian politik kemakmuran adalah

transmigrasi. Kalau ini tidak terpecahkan,

Indonesia tidak bakal makmur".

57Latihan Semester 1

Pernyataan yang paling baik untuk

pendapat tersebut adalah ....

a. "Saya kurang sependapat dengan

ang gap an tersebut. Rendahnya

kemampuan apresiasi siswa terhadap

karya sastra, novel pada khususnya,

bukan disebabkan kurangnya

minat baca siswamelainkan ku-

rang tersedianya buku novel di

perpustakaan sekolah."

b. "Saya kurang sependapat dengan Anda

karena alasan yang dikemukakan

kurang."

c. "Pendapat saya tidak sama dengan

Anda. Menurut saya hal yang dike-

muka kan Anda kurang beralasan."

d. "Pendapat Anda benar-benar me-

nyimpang dari kenyataan. Ke-

mampuan terhadap karya sastra

khususnya apre siasi siswa terhadap

novel tidak me nu run, hal ini ternyata

dengan ba nyak nya novel yang

beredar di kalangan siswa."

e. "Saya kurang sependapat dengan An-

da karena alasan yang di kemukakan

belum merupakan gejala umum

yang berlaku bagi siswa."

8. "Saudara moderator. Setelah

memerhatikan jalannya diskusi kita ini,

tampaknya kita sulit mencari kata sepa-

kat. Sehubungan dengan itu, saya usulkan

agar diskusi kita ini diskors beberapa

menit untuk istirahat."

Pernyataan yang paling baik untuk

pendapat tersebut adalah ....

a. Baik, meskipun kurang tepat.

b. Boleh, hal itu dapat menyegarkan

pikiran.

c. Usul itu sangat baik untuk membantu

mengurangi kejenuhan.

d. Baik semoga usul itu mendapat

dukungan dari peserta yang lain.

e. Baik, setelah menemukan jalan

keluar, usul ini kita laksanakan.

9. Berikut ini yang bukan merupakan

lampiran dalam laporan hasil diskusi

adalah ....

a. makalah

b. notulis

c. anggaran diskusi

d. daftar acara diskusi

e. daftar hadir peserta

10. Akhir Pelita IV pertumbuhan ekonomi

Indonesia masih didominasi oleh sektor

pertanian dalam pembentukan produk

domestik bruto (1). Akan tetapi, kecende-

rungan umum arah sektor pertanian

makin menurun dan sektor industri kecil

semakin meningkat (2). Gejala yang sama

ditunjuk kan oleh kemampuan menyerap

tenaga kerja yang senantiasa tumbuh

(3). Penyerapan tenaga kerja di sektor

pertanian 66% pada tahun 1971 menjadi

55% pada tahun 1985 (4). Perkembangan

sektor industri walau pun relatif kecil, 7%

tahun 1971 dan 9% pada tahun 1985. Ini

menunjukkan angka per tumbuhan (5).

Kalimat utama paragraf tersebut adalah

....

a. nomor 5 d. nomor 2

b. nomor 4 e. nomor 1

c. nomor 3

11. Ciri paragraf persuasi yakni ....

a. isinya mengajak pembaca untuk

melakukan sesuatu.

b. diawali dengan gagasan utama.

c. diawali dengan hal yang bersifat

khusus.

d. diakhiri dengan hal yang bersifat

khusus.

e. kalimat utamanya terletak di akhir

paragraf.

12. Asri : Mas, bagaimana pentas seni seko lah

kita tadi?

Dani : Pentas yang ditata dengan baik itu?

Asri : Iya, dong. Bagaimana?

Dani : .... (puas)

58 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Pernyataan rasa puas untuk melanjutkan

di a log tersebut adalah ....

a. Rugi aku menyaksikannya.

b. Menyenangkan sekali pentas itu.

c. Ah, kalau hanya begitu, saya bisa.

d. Ah, bagiku biasa-biasa saja.

e. Akan aku protes saat pertanggung-

jawabannya.

13. Saya hanya menambahkan dari

pendapat sebelumnya. Sebaiknya, dalam

program tersebut ada penambahan jumlah,

agar program ini cepat diselenggarakan.

B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut .

Budayawan WS Rendra menerima anugerah

gelar Honoris Causa di bidang kebudayaan

dari Universitas Gadjah Mada. Dalam pidato

pengukuhannya, Rendra membacakan orasi

berjudul, "Megatruh Renungan Seorang Penyair

dalam Menanggapi Kalabendu."Tak hanya

menyinggung soal budaya, isi pidato penyair yang

dijuluki si Burung Merak ini juga menjelajah ke

ranah politik, hukum, kemanusiaan, pertanian,

riset, hak asasi manusia, kemaritiman Indonesia,

hingga sejarah perjuangan untuk merefleksikan

pergolakan jaman yang terjadi di Indonesia. Tokoh

Pujangga Besar Ronggowarsito-lah yang menjadi

ilham Rendra untuk menggambarkan zaman

pancaroba yang disebut Ronggowarsito berturut-

turut sebagai zaman Kalatida, Kalabendu, dan

Kalasuba.

"Republik Indonesia tidak luput dari

pergolakan zaman ini," kata Rendra. Rendra

menyebut, berdasar sejarah, suku-suku di

Indonesia yang kuat tatanan hukum adatnya

tak bisa dijajah VOC dan sukar ditaklukkan

pemerintah Hindia Belanda. Suku-suku tersebut

baru bisa ditaklukkan pada abad ke-19 setelah

Belanda memiliki senapan. Dia mencontohkan

Sulawesi Selatan baru bisa ditaklukkan tahun

1905, Toraja 1910, Bali 1910 ternate 1923.

Setelah Indonesia merdeka, cara pem-

bangunan ternyata masih menduplikasi tata

cara Hindia Belanda. Akibatnya sampai saat ini

Pernyataan tersebut merupakan contoh

ma suk an terhadap ....

a. program kegiatan

b. diskusi

c. seminar

d. diskusi panel

e. talk show

14. Ciri paragraf deduktif adalah ....

a. kalimat utama terletak di akhir

paragraf

b. kalimat utama terletak di awal

paragraf

"Kenakalan remaja disebabkan oleh dua

faktor. Pertama, kurangnya perhatian dari

orang tua. Kedua, faktor lingkungan."

Jika anda tidak sependapat dengan

pendapat tersebut, kalimat penolakan

yang baik adalah ....

a. "Saya tidak sependapat dengan

pendapat Anda."

b. "Pendapat Anda terlalu sempit, coba

perbaiki lagi."

c. "Saya tertarik dengan pendapat

Anda, namun ada beberapa hal

yang perlu diperbaiki."

d. "Pendapat Anda menyimpang dari

permasalahan."

e "Menurut pendapat saya keterangan

yang Anda kemukakan belum

lengkap."

1. Perhatikanlah teks berita berikut.

c. kalimat utamanya terletak di awal

dan di akhir paragraf.

d. bersifat mengajak pembaca me-

lakukan sesuatu

e. bersifat naratif

15.

W.S. Rendra Terima Gelar Honoris

Causa dari UGM

59Latihan Semester 1

a. Catatlah pokok-pokok isi berita tersebut.

b. Pilahlah pokok-pokok isi menjadi yang berupa fakta dan pendapat.

c. Tanggapilah isi berita tersebut.

2. Sebutkan hal-hal apa saja yang perlu diper hatikan saat berdiskusi.

3. Bacalah uraian berikut dengan saksama.

Indonesia tergantung pada modal asing. Pinjaman

asing menyebabkan pemerintah tersesat dalam

politik pertanian dan pangan dari lembaga asing.

Bersetelan jas warnah hitam berpadu putih,

pidato Rendra ini memperoleh pujian dari tetamu

yang hadir. Tokoh Muhammadiyah Syafii Maarif

menyebut isi pidato Rendra layak menjadi cetak

biru bagi pedoman pembangunan dan pembenahan

negara Indonesia ke depan."Kalau saya ikut menguji,

nilainya A+," kata Amien Rais. Menurut Amien,

pidato Rendra relevan dengan kondisi sosial

sekarang. Terutama ketika Rendra mengingatkan

bahwa peristiwa sejarah berulang lagi.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof

Sudjarwadi menyatakan pemberian gelar Doktor

Honoris Causa di bidang kebudayaan kepada WS

Rendra merupakan perwujudan penghargaan

atas kiprah dan prestasi luar biasayang dilakukan

oleh promovendus.Menurut Sudjarwadi, selama

hampir setengah abad, tanpa mengenal lelah

Rendra dinilai telah mengartikulasikan aspirasi

budaya masyarakat melalui ungkapan sastra,

teater, puisi, esai dan bentuk ungkapan seni lain.

Bernarda Rurit.Sumber: tempointeraktif

Selasa, 04 Maret 2008 | 19:46 WIB

Lahan Krisis di Garut 49 Hektare

Lahan krisis yang tidak produktif lagi

di luar kawasan hutan di Kabupaten Garut

saat ini mencapai 49.107 hektare. Guna

merehabilitasinya, Garut telah mengupayakan

berbagai kegiatan seperti Gerakan Rehabititasi

Hutan dan Lahan (GNHL).

"Namun upaya itu belum berhasil

sepenuhnya. Peran serta masyarakat masih

dalam hal ini. Karena itu, saya menyambut

baik sumbangan 100 ribu bibit pohon dari Pak

Gubernur BI Dr. Burhanuddin Abdullah yang

juga Ketua Umum Asgar Jaya," kata Bupati

Garut H. Agus Supriadi.

Hal itu disampaikan Bupati ketika menerima

sumbanga 100 ribu bibit pohon sari Burhanuddin

Abdullah di Pendopo Kabupaten Garut. Hadir

dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur

Jabar Drs. H. Nu'man Abdul Hakim, Ketua

Harian Asgar Jaya (Asli Garut Jaya) Jabar Imam

Hermanto, dan sejumlah undangan lainnya.

Menurut bupati, dari luas Garut 306.519

ha di antaranya adalah kawasan hutan. Kawasan

hutan itu terdiri dari kawasan lindung 75.572

ha, hutan koservasi 26.727 ha hutan produksi

terbatas 5.400 ha dan hutan produk tetap

seluas 166 ha, serta lahan milik di luar kawasan

yang layak ditanami sayuran 65.452 ha. "Sisanya

adalah lahan kritis," katanya.

Sementara itu, Gubernur BI Burhanuddin

Abdullah mengatakan sumbangan sebanyak 100

ribu bibit pohon tersebut merupakan bentuk

kepedulian dan peran serta Asgar Jaya dalam

mengembalikan Hutan di kab. Garut. Dasarnya

adalah keprihatinan atas kerusakan hutan yang

terjadi Kabupaten Garut.

Sementara itu, Wagub Jabar Nu'man Abdul

Hakim menyampaikan apresiasinya yang cukup

tinggi terhadap langkah yang dilakukan BUpati

Garut dalam upaya merehabilitasi lahan kritis

di Garut.Sumber: tempointeraktif.com

60 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

a. Catatlah pokok-pokok dari isi uraian tersebut.

b. Buatlah pertanyaan berdasarkan isi uraian tersebut.

4. Bacalah uraian berikut dengan saksama

Menghindarkan Anak Stres

dalam KeluargaKehidupan rumah tangga yang penuh

dengan permasalahan seringkali mengundang

stres. Tak sedikit orang tua sekarang mengalami

tekanan jiwa akibat beban hidup yang sangat

berat.Celakanya lagi, tekanan yang dialami orang

tua dapat berpengaruh pada anak-anak. Bahkan

menurut sebuah riset, stres yang dialami orang

tua dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih

rentan terhadap penyakit.Seperti yang diungkap

para peneliti dari University of Rochester melalui

sebuah studi yang dimuat jurnal New Scientist,

tingkat kerentanan anak terhadap penyakit

relatif tinggi pada anak-anak yang orang tuanya

mengalami depresi dan kecemasan. Peneliti juga

menemukan adanya kaitan antara stres dengan

sistem kekebalan tubuh pada anak-anak.

Sudah sejak lama diketahui bahwa

stres dapat menyebabkan perubahan sistem

kekebalan tubuh dan membuat seseorang

mudah terserang infeksi dan penyakit lainnya.

Para orangtua diminta untuk mencatat kasus

penyakit yang dialami anak-anaknya, kemudian

pemantauan ini diikuti dengan evaluasi secara

psikiatri selama enam bulan.

Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat atau

jumlah penyakit secara signifikan lebih tinggi

pada anak-anak yang orang tuanya mengalami

stres emosional pada level yang tinggi. Selain

itu, sel-sel kekebalan dalam darah dari anak-

anak juga terukur, dan mereka yang berasal

dari orangtua yang stres menunjukkan adanya

kenaikan. Sementara itu, Dr. David Jessop

peneliti dari Bristol University, menyatakan

perlunya untuk melakukan riset jangka panjang

guna meneliti dan mengukur sejauh mana

dampak langsung dari stres serta bagaimana

anak-anak memulihkan diri selama orangtuanya

mengalami stres yang lebih ringan. Menurutnya,

hasil riset ini sebaiknya tidak membuat

para orang tua menjadi khawatir, atau malah

menambah parah penderitaan serta tekanan

kepada mereka yang tengah mengalaminya.Sumber: Liputan 6 Rabu, 19 Maret 2008 | 09:54 WIB

Tulislah ringkasan isi uraian tersebut.

5. Tulislah contoh paragraf yang berpola de duktif dan induktif.

61Kegiatan

Siap yang tidak kenal Bung Karno? Seorang orator ulung

yang pernah bangsa Indonesia punyai. Bung Karno yang kita

kenal sebagai Bapak Proklamasi kita ini dikenal dengan gaya

pidatonya yang sangat mengagumkan, bahkan banyak dari rakyat

Indonesia dan dunia internasional tertarik akan kharismanya saat

berpidato. Tertarikah Anda untuk mahir dalam berpidato?

61

Sumber : home.unpar.ac

Pelajaran

4

Kegiatan

Peta Konsep

Alokasi waktu: 16 jam pelajaran

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan

Berbahasa

Membaca teks

pidato

Menggunakan

Ragam Bahasa

Menggunakan

Kalimat secara

Pragmatif

Menyusun

Paragraf

Induktif dan

Deduktif

pembacaan

pidato

teks pidato

dengan sikap

yang tepat.

kalimat

kalimat secara

pragmatif

kalimat

pragmatik.

paragraf

paragraf

paragraf deduktif

dan induktif

ragam bahasa

ragam bahasa

terdiri atas

62 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Ada beberapa cara saat orang berpidato, yakni dengan

membaca teks, atau tanpa teks. Sekarang, Anda akan belajar

ber pidato dengan menggunakan teks. Ketika membaca pidato,

bacalah dengan memerhatikan kejelasan intonasi dan ekspresi

wajah! Membacanya pun harus lancar. Alangkah lebih baik, jika

saat membaca teks pidato seperti berbicara biasa, jangan seperti

orang yang sedang membaca. Selain itu, pertimbangkan pula mana

yang merupakan kata-kata kunci atau isi pokok pidato! Berpidato-

lah dengan memberikan penekanan pada kata-kata kunci! Sajikan

pula dengan percaya diri dan sikap yang tepat. Bacakanlah pidato

berikut secara bergiliran.

Teman-temanku yang baik hati, selamat pagi!

Syukur alhamdulillah, pagi ini saya dapat

mengikuti lomba pidato dalam acara peringatan

Hari Kartini. Mungkin teman-teman bertanya,

''Siapa Kartini?'' Mungkin juga teman-teman

bertanya, ''Apa jasa Kartini sehingga setiap

tahun diperingati?''

Dari buku sejarah dapat kita ketahui

bahwa Kartini adalah putri bupati Jepara, Jawa

Tengah. Waktu itu, negara kita masih dijajah

Belanda. Sekolah belum banyak. Hanya sedikit

anak-anak yang bisa bersekolah. Lebih-lebih

bagi anak-anak perempuan. Waktu itu, dalam

masyarakat masih berlaku adat pingit, yakni

anak perem puan yang memasuki usia belasan

tahun sudah harus dipingit. Artinya, tidak boleh

pergi alias harus tetap tinggal di rumah. Pergi

ke sekolah pun tidak boleh. Dengan adanya

adat seperti itu maka mustahil bagi anak-anak

perempuan dapat bersekolah.

Demikian pula yang dialami Kartini. Meski-

pun dia anak seorang bupati, tetapi tidak dapat

ber sekolah. Padahal, Kartini sangat ingin ber-

sekolah. Ia ingin menjadi orang pintar. Sebab,

dia sudah menyadari bahwa untuk memperoleh

ke majuan, orang harus pintar. Jika ingin menjadi

pintar, orang harus bersekolah.

Kartini tidak putus asa. Dia belajar sendiri

di rumah bersama saudara-saudaranya. Dia

menjalin komunikasi dengan orang lain melalui

surat. Banyak sekali surat yang dikirimkan dan

banyak pula surat balasan yang diterimanya. Dari

kegiatan surat-menyurat itu, Kartini menjadi

semakin pintar. Kemudian, dia men dirikan

sekolah khusus untuk anak-anak pe rem puan.

Usaha Kartini tidak sia-sia. Cita-cita Kartini

ter wujud. Sekarang anak-anak perempuan dapat

dengan leluasa bersekolah. Sebab, selain men da-

pat kan kebebasan bersekolah, sekolah- sekolah

sekarang semakin banyak. Hal itu tentu tidak dapat

dilepaskan dari jasa Kartini. Oleh karena itu, kita

ucapkan terima kasih kepada Ibu Kartini.

Apakah hanya ucapan terima kasih? Tentu

saja tidak. Kita harus mau melanjutkan cita-cita

Ibu Kartini. Caranya, kita harus rajin belajar

dan giat berlatih agar menjadi pintar. Agar

cepat pintar, kita harus rajin membaca apa saja,

baik berupa surat kabar, majalah, maupun buku.

Sebab, dalam bacaan itu terdapat berbagai

informasi dan ilmu. Semua itu ibarat makanan

yang menguatkan tubuh kita. Apabila kita

makan makanan yang bergizi, tubuh kita men-

jadi makin besar, makin kuat, dan makin sehat.

Demikian pula jika banyak membaca, kita akan

semakin pintar. Apabila sudah pintar, kita dapat

memajukan bangsa dan negara kita.

Demikianlah, dalam memperingati Hari

Kartini ini kita harus mampu mengambil hik-

mah nya. Kita harus berupaya agar dapat

Membaca Teks PidatoA

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

pidato dengan lafal,

intonasi, nada, dan

sikap yang tepat;

teks

dengan memberikan

penekanan pada kata-

kata kunci dan dapat

menyajikan dengan

berani, percaya diri,

dan sikap yang tepat.

63Kegiatan

mewarisi semangat Kartini dalam menuntut

ilmu. Kita harus mau belajar giat agar menjadi

manusia cerdik, pandai, pintar, dan bijaksana.

Sebelum membaca teks pidato, sebaiknya Anda menandai

kata-kata kuncinya. Caranya, misalnya dengan menggarisbawahi

kata-kata kunci tersebut dengan menggunakan pensil. Berikut ini

contoh menandai kata-kata kunci dalam teks pidato.

Untuk apa? Untuk memajukan bangsa dan

negara kita.

Sekian dan selamat pagi!Sumber: Buku Ayo Belajar Pidato, Februari 2004

Selanjutnya, tandailah kata-kata kunci lainnya.

Syukur alhamdulillah, pagi ini saya dapat mengikuti lomba

pidato dalam acara peringatan hari Kartini. Mungkin teman-teman

bertanya, ''Siapa Kartini?'' Mungkin juga teman-teman bertanya,

''Apa jasa Kartini sehingga setiap tahun diperingati?''

1. Perhatikanlah pidato berikut dengan saksama.

Selamat pagi Bapak dan Ibu guru yang

saya hormati, dan teman-teman sekalian.

"Pemuda adalah harapan bangsa", demikian

kata orang bijak. Kenyataannya, memang demi-

kian. Masa depan bangsa dan negara berada di

tangan para pemuda.

Bagaimana keadaan bangsa dan negara

kita pada masa yang akan datang, dapat dilihat

bagaimana kegiatan para pemuda masa seka-

rang. Apabila para pemuda sekarang sudah

mem per siapkan diri, giat belajar, tekun

berlatih, dan bekerja keras, masa depan bangsa

dan nega ra akan maju. Sebaliknya, jika para

pemuda sekarang berpangku tangan saja, ber-

malas-malasan dan ber hura-hura, apalagi suka

mabuk-mabukan, masa depan bangsa dan

negara kita akan suram. Bahkan, negara kita

bisa hancur berkeping-keping dan tinggal nama

saja dalam buku-buku sejarah. Sung guh sangat

menyedihkan jika hal itu benar-benar terjadi.

Sebagai generasi muda, generasi penerus,

yang kelak bertanggung jawab terhadap kema-

juan bangsa dan negara, kita harus menyadari

hal itu. Kita harus mencegah ke hancuran bangsa

dan sebaliknya harus berusaha sekuat tenaga

memajukan bangsa. Hal ini sudah dicontohkan

oleh para pemuda pada masa Ialu. Para pe muda,

terutama yang sudah berpendidikan, sangat

pri hatin terhadap keadaan bangsa kita yang

terjajah. Mereka berpikir dan berusaha bagai-

mana cara nya memajukan bangsa pada masa

yang akan datang. Dari berpikir dan berusaha

itu, mereka yang berasal dari berbagai daerah

sepakat meng ucapkan Sumpah Pemuda pada

28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda adalah kebulatan tekad

yang berisi tiga butir pernyataan. Butir pertama,

berupa pengakuan bahwa ribuan pulau yang

berjajar dari Sabang sampai Merauke meru-

Latihan Pemahaman

64 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

pakan satu kesatuan yang diberi nama tanah

air Indonesia. Butir kedua, berupa pengakuan

bahwa manusia yang mendiami ribuan pulau

itu merupakan satu kesatuan yang bernama

bang sa Indonesia. Butir ketiga, menyatakan

men junjung tinggi bahasa persatuan yang di-

beri nama bahasa Indonesia.

Dalam butir ketiga, memang tidak berupa

pengakuan melainkan menjunjung. Kata "men-

jun jung" dalam hal ini berarti bahwa bahasa

Indonesia diletakkan dalam kedudukannya

sebagai bahasa nasional, sedangkan baha sa -

bahasa daerah tetap diakui keberadaannya dan

diberi peluang untuk digunakan dan di kem-

bang kan oleh pemakainya. Misalnya, bahasa

Jawa, tetap digunakan dan dikembang kan oleh

suku Jawa, bahasa Madura tetap digu na kan dan

di kem bang kan oleh suku Madura. De mikian

pula bahasa-bahasa daerah yang lain.

Alangkah bijaksananya para pemuda kita

pada waktu itu. Alangkah cerdasnya para pe-

muda yang mengikrarkan kebulatan tekad itu.

Dengan adanya Sumpah Pemuda yang berisi tiga

butir kebulatan tekad itu, tiap pen duduk yang

mendiami ber bagai pulau menya dari bahwa

dirinya menjadi bagian dari satu kesatuan,

yaitu Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi

perekat terbentuknya persatuan dan kesatuan.

Persatuan itulah yang menjadi modal utama

untuk memasuki gerbang kemerdekaan.

Sampai kini, modal persatuan itu tetap

diyakini keampuhannya. Oleh karena itu, bang-

sa Indonesia tetap berupaya untuk menjaga

per satuan itu. Kita sebagai generasi muda

juga harus tetap berusaha menjaga persatuan.

Meskipun kenyataannya kita tinggal di berbagai

daerah, bahasa daerah kita berbeda, budaya

daerah kita berbeda, kita tetap merasa menjadi

satu kesatuan, yaitu bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, teman-teman, kita tidak

perlu memperbesar perbedaan kita. Justru

sebalik nya, kita harus memperbesar persamaan

kita. Darah kita sama-sama merah. Tulang kita

sama-sama putih. Tekad kita juga sama, yaitu

menjaga tetap tegaknya merah putih bendera

kita, sebagai lambang kejayaan bangsa kita.

Sekian dan terima kasih.Sumber: Buku Ayo Belajar Pidato, Februari 2004

2. Tandailah kata-kata kunci dalam pidato tersebut. Sebelumnya,

salin lah pidato tersebut ke dalam buku tugas.

3. Bacakanlah teks pidato tersebut dengan memerhatikan keje-

lasan ucapan, intonasi, ekspresi wajah, dan memberikan

penekanan pada kata-kata kunci! Sajikanlah pidato Anda

dengan percaya diri dan sikap yang tepat.

4. Nilailah teman Anda pada saat berpidato dengan menggunakan

tabel pe nilaian berikut. Format Penilaian Berpidato

Komentarmu Anda

No. Nama

Lafal/Intonasi Ketepatan Ejaan Sikap

1.

2.

dst.

Keterangan komentar:

baik sekali : 4 baik : 3

cukup : 2 kurang : 1

5. Buatlah simpulan atas hasil latihan tersebut.

65Kegiatan

Paragraf deduktif itu memiliki ciri pencantuman kalimat

utamanya di awal paragraf. Adapun paragraf induktif memiliki

ciri pencantuman kalimat utamanya di akhir paragraf.

Dalam paragraf deduktif dikenal adanya istilah silogisme

dan entimen. Kedua istilah itu merupakan cara merumuskan

simpulan. Dalam silogisme diperlukan dua data, yakni dari kedua

data tersebut Anda dapat menarik satu kesimpulan, premis umum

(PU) dan premis khusus (PK). Dengan kata lain, silogisme adalah

penalaran deduksi secara tidak langsung. Silogisme memerlukan

dua premis (landasan kesimpulan) sebagai data. Premis yang

pertama disebut premis umum (PU); dan premis yang kedua disebut

premis khusus (PK). Dari kedua premis tersebut, kesimpulan (K)

itu dirumuskan. Contohnya,

Menulis Paragraf

Deduktif dan Induktif B

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

paragraf deduktif dan

induktif;

paragraf deduktif;

mengidentifikasi ciri-

ciri paragraf induktif,

menyusun paragraf

induktif.

PU : Semua anak yang pintar akan mendapatkan beasiswa.

PK : Anton adalah anak yang pintar.

K : Anton akan mendapatkan beasiswa.

Selain contoh tersebut, dapatkah Anda memberikan contoh

lainnya? Ayo, sebutkan secara bergiliran.

Adapun entimen disebut juga silogisme yang diperpendek

karena simpulan dirumuskan hanya berdasarkan satu premis

(landasan kesimpulan). Dengan kata lain, entimen adalah pena-

laran deduksi secara langsung karena kesimpulan dirumuskan

hanya berdasarkan satu premis. Misalnya,

Anton mendapatkan beasiswa karena ia anak yang pintar.

Selain contoh tersebut, berikan contoh entimen lainnya! Enti-

men tersebut dimulai dengan silogisme. Kemudian, diperpendek

dan menjadi sebuah entimen.

Bentuk entimen dapat digunakan dalam paragraf. Saat

menyusun sebuah paragraf, alangkah lebih baik jika menyusun

kerangka terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar lebih tersusun

dan lebih mudah saat menulisnya. Buatlah kerangka paragraf

seperti contoh berikut.

Kalimat utama : Berdebat itu kegiatan berpikir ber sama-

sama.

66 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Jadi, kalimat dalam kerangka paragraf dapat dikembangkan

saat penulisan paragraf. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan

dan bertolak belakang dengan kerangka yang telah dibuat! Nah,

sekarang berlatihlah menulis paragraf deduktif dan induktif

dengan mengerjakan latihan berikut.

1. Susunlah sebuah kerangka paragraf dengan tema peristiwa

berikut.

Setelah menyusun kerangka paragraf, kemudian Anda dapat

mengembangkannya, baik secara deduktif maupun induktif.

Jadi, bergantung pada letak kalimat utamanya. Kembangkanlah

kerangka yang telah Anda tulis seperti paragraf deduktif berikut.

Berdebat itu berpikir bersama-sama untuk menentukan

usulan mana yang paling layak diterima. Berdebat meru pakan

kegiatan berpikir dengan lawan berdebat. Memang, dalam

tetapi, pertikaian itu hanya terbatas dalam ruang debat. Setelah

itu, mereka tetap bersahabat. Hal itu telah dicontohkan oleh

para pemimpin kita di masa lalu.

Selain itu, Anda juga dapat mengembangkan kerangka yang

telah Anda tulis menjadi paragraf induktif seperti contoh paragraf

berikut.

Berdebat merupakan kegiatan berpikir dengan lawan

berdebat. Memang, dalam memperjuangkannya, peserta debat

dalam ruang debat. Setelah itu mereka tetap bersahabat. Hal ini

telah dicontohkan oleh para pemimpin kita di masa lalu. Jadi,

berdebat itu berpikir bersama-sama untuk menentukan usulan

mana yang paling layak diterima.

Latihan Pemahaman

Sumber: www.jombangkab.go.id

67Kegiatan

2. Tulislah sebuah paragraf deduktif berdasarkan gambar

berikut.

3. Tulis pula paragraf induktif berdasarkan berdasarkan gambar

berikut.

4. Bacalah paragraf tersebut. Mintalah teman untuk menyimak

dan menanggapinya.

5. Sepakati dengan guru Anda mintailah tanggapan atas hasil

yang sudah diperbaiki.

Sumber: Majalah Tempo, 2008

Sumber: www.google images.co.id

68 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Kali ini Anda akan mem pelajari berbagai jenis kalimat

secara prag matik (sesuai dengan keperluan). Perhatikan kembali

penggunaan kalimat dalam pembe lajaran menanggapi isi

pembicaraan dalam diskusi. Selain contoh-contoh berikut, Anda

dapat mem berikan contoh lainnya.

1. Kalimat yang menyatakan persetujuan/tidak setuju. Contoh nya,

a. Saya setuju dengan tanggapan pembicara bahwa kita harus

selalu melakukan pendekatan dengan siswa.

b. Maaf, saya kurang sependapat dengan pernyataan ''jangan

memarahi saya''.

Kalimat tersebut biasanya diucapkan di dalam pembi caraan

sebuah diskusi/seminar. Hal ini untuk menyatakan pendapat

dalam diskusi untuk menemukan solusi. Adapun pendapat yang

diungkapkan dapat berupa persetujuan atau tidak setuju.

2. Kalimat yang menyatakan penolakan/sanggahan. Contohnya,

Maaf, saya kurang sependapat dengan Bu Hajar yang men-

jadikan siswa sebagai rekan untuk komunikasi. Bagaimana

jika siswa memiliki tanggapan bahwa guru adalah teman,

bukan guru?

Dewasa ini, norma masyarakat dan agama kian kabur. Oleh

karena itu, diperlukan suatu pegangan hidup.

Kalimat tersebut, berisi informasi yang hendak disam-

paikan kepada lawan bicaranya. Kalimat-kalimat seperti ini biasa

disebut juga dengan kalimat berita. Berdasarkan fungsinya dalam

hubungan situasi, kalimat berita berfungsi mem beritahukan

sesuatu kepada orang lain sehingga tang gapan yang diharapkan

berupa perhatian.

4. Kalimat tanya.

Contohnya,

Kalimat tersebut, berfungsi menyatakan penolakan/sang-

gahan terhadap pendapat orang lain, yang tidak Anda setujui.

Untuk menghindari perselisihan pendapat dan tidak meng urangi

rasa hormat, sebaiknya ucapkanlah dengan sopan.

3. Kalimat yang bertujuan menginformasikan sesuatu. Contoh nya,

Mengidentifikasi dan

Menyusun Jenis Kalimat

Secara Pragmatik

C

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

secara pragmatif;

pragmatik.

69Kegiatan

6. Kalimat yang menyatakan harapan, imbauan, dan pengandaian.

Kalimat harapan biasanya bertujuan mengharapkan sesuatu

yang diinginkan, kalimat imbauan untuk mengim bau atau

memperingatkan kepada lawan bicara terhadap sesuatu hal, dan

kalimat pengandaian biasanya mengung kapkan suatu keinginan.

Berikut ini contohnya.

Kalimat tanya berfungsi menanyakan sesuatu. Dalam bahasa

Indonesia dikenal adanya kata tanya di antaranya kapan, apa,

siapa, mengapa, dari mana, dan bagaimana.

Kata tanya kapan bertujuan menanyakan waktu karena

menghendaki jawaban yang menyatakan waktu. Kata tanya apa

digunakan untuk menanyakan hal, benda, tumbuhan, dan hewan.

Adapun kata tanya siapa digunakan untuk me nanyakan Tuhan,

malaikat, manusia. Mengapa berfungsi menanyakan perbuatan, dari

mana mena nyakan tempat, dan bagaimana menanyakan keadaan.

5. Kalimat yang bertujuan agar pihak kedua melakukan

sesuatu. Kalimat ini biasanya berupa kalimat langsung (direktif).

Contohnya,

andaian)

Nah, sekarang kerjakanlah latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Identifikasilah kali mat-kalimat berikut secara pragmatik.

a. Andaikan saya dapat hadir dalam pertemuan itu.

b. Mengapa hal ini bisa terjadi?

c. Andi hari ini tidak masuk sekolah.

d. Saya kurang sependapat denganmu.

e. Saya ingin menyanggah pendapat saudara.

70 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Pada pelajaran kali ini, Anda akan mempelajari cara

menggunakan satuan-satuan bahasa itu dalam beragam aktivitas

berbahasa.Masyarakat Indonesia sangat beragam, bahasa yang

diguna kannya pun beragam. Dengan keadaan seperti itu, mun -

cullah yang disebut ragam bahasa.

Walaupun ragam bahasa tersebut menggunakan bahasa

Indonesia, pemakaian bahasa Indonesia di Jawa Tengah, misalnya,

akan sedikit berbeda dengan pemakai an bahasa Indonesia di

Sumatra, Ambon, dan daerah lainnya.

Ragam bahasa berdasarkan media yang digunakan dibeda-

kan atas ragam bahasa lisan dan tulisan. Bahasa lisan di hasil kan

dari alat ucap, sedangkan bahasa tulis dihasilkan dengan me man-

faatkan tulisan. Sebagai contoh, perhatikan penggunaan kalimat

dalam berikut.

Dalam ragam bahasa lisan, pembicaraan dapat menggunakan

gerak tangan, mimik muka, atau tinggi ren dahnya suara untuk

membantu mengungkapkan isi pem bicaraan. Dalam ragam

bahasa tulisan, peragaan tersebut tidak ada karena tidak dapat

dilambangkan dengan tulisan. Oleh karena itu, dalam ragam

bahasa tulisan dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa

seperti susunan kalimat, ejaan, atau tanda baca. Misalnya, pada

kalimat pendek berikut.

f. Dilarang memasuki kelas ini!

g. Ayo kita pergi!

h. Saya ingin sekolah di sekolah favorit.

i. Silakan duduk!

j. Saya mendukung pendapat Anda.

2. Tukarkanlah hasilnya dengan teman Anda! Mintalah komentar

dari te man Anda.

3. Perbaikilah jika ada yang perlu diperbaiki, lalu serahkanlah

hasilnya kepada guru Anda.

Menggunakan Ragam

Bahasa Indonesia D

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

berbagai ragam

bahasa;

menggunakan

berbagai ragam

bahasa sesuai dengan

konteks dan situasi.

1. Pergi!

2. Bangun!

71Kegiatan

Dilihat dari segi penuturnya ragam bahasa dibedakan menjadi

ragam bahasa daerah, ragam bahasa terpelajar, dan ragam bahasa

resmi.

1. Ragam Bahasa Daerah (dialek)Ragam bahasa daerah dapat dilihat pada pengucapan

bahasa Indonesia dari berbagai daerah. Misalnya, orang Jawa

saat mengucapkan kata yang diawali huruf /b/ akan diawali

dengan pelafalan /m/. Contohnya:

a. Bandung menjadi mBandungb. Bogor menjadi mBogor

Mengenal

Lebih Dekat

Ada tiga kriteria penting

yang perlu diperhatikan

jika kita berbicara

tentang ragam bahasa.

Ketiga kriteria itu, yaitu

berdasarkan:

1. media yang digunakan

(berupa lisan dan

tulisan);

2. latar belakang

penutur (berupa

dialek, bahasa

terpelajar, bahasa

resmi, dan bahasa tak

resmi);

3. pokok persoalan

yang dibicarakan (berupa

ragam bahasa ilmu,

hukum, teknologi, dan

sebagainya)..

Sumber: Buku Berbahasa

Indonesia dengan Benar, 1997

Orang Bali dan Aceh akan tampak pada pelafalan /t/ seperti

pada:

a. tetapi menjadi thethapi b. kita menjadi kitha

Dapatkah Anda menyebutkan contoh lainnya? Ayo, sebutkan.

2. Ragam Bahasa TerpelajarPenggunaan bahasa Indonesia dapat dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan penuturnya. Bahasa Indonesia yang

dipakai oleh orang yang berpendidikan akan berbeda dengan

yang dipakai oleh orang yang tidak berpendidikan. Hal

ini dapat terlihat dalam melafalkan kata yang berasal dari

bahasa asing, misalnya, pilem (film), komplek (kompleks),

pajar (fajar), dan pitamin (vitamin). Ragam bahasa yang

ditu turkan orang berpendidikan memiliki ciri yang teratur.

Ragam bahasa itulah yang digunakan dalam dunia pendi-

dikan, lembaga pemerintahan, media massa, dan ilmu dan

teknologi. Selain itu, ragam tersebut dapat pula mening-

katkan derajat seseorang.

Adakah contoh-contoh lainnya? Ayo, sebutkan.

3. Ragam Bahasa Resmi dan Ragam Bahasa Tidak ResmiRagam bahasa dapat dipengaruhi pula oleh sikap penu-

tur terhadap lawan bicara (lisan) atau sikap penulis terhadap

pembaca (tulisan). Sikap tersebut antara lain dapat berupa

resmi, akrab, dan santai. Hal ini dapat dipengaruhi oleh ke-

dudukan lawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau

penulis. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang

bawahan ketika melapor kepada atasannya. Bahasa yang

digunakan akan berbeda. Hal yang tampak terutama dalam

pilihan kata dan penerapan kaidah tata bahasa. Beri kanlah

contoh lainnya seperti contoh berikut.

Karyawan : Mohon maaf, Pak! Saya minta izin ke luar kantor

sebentar!

72 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Berdasarkan contoh tersebut, tampak perbedaan peng gu-

naan ragam bahasa. Si karyawan cenderung mengguna kan ragam

bahasa resmi, sedangkan direktur menggunakan ragam bahasa

tidak resmi.

Dalam lingkungan masyarakat yang berbeda, terdapat

pula penggunaan bahasa yang berbeda. Misalnya, bahasa yang

digunakan dalam lingkungan ilmu dan teknologi ber beda

dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan hukum serta

berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan niaga,

dan sebagainya. Perbedaan akan tampak dalam pilihan kata,

peristilahan, serta ungkapan khusus yang digunakan dalam bidang-

bidang tersebut. Misalnya kata orbit, fosil, atmosfer digunakan

dalam ilmu pengetahuan; kredit, kontan, laba digunakan dalam

dunia niaga; amnesti, pidana, kasasi digunakan dalam lingkungan

hukum. Banyak lagi contoh lainnya, ayo sebutkan.

Nah, sekarang coba kerjakanlah latihan berikut.

1. Tentukanlah, termasuk ke dalam ragam bahasa manakah

kalimat-kalimat berikut.

a. Kapan jalan ini dibikin lebar?

b. Kamu pulangnya besok kapan?

c. Kapan kamu pulang?

d. Sebaiknya terdakwa itu segera dipenjarakan.

e. Jangan nonton pilem dekat-dekat!

f. Mohon maaf saya mengganggu kegiatan Anda.

g. Kemarin, ayah baru pulang dari mBogor.

h. Gadis itu canthik sekali!

i. Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan.

j. Saya rek ke Tasikmalaya.

2. Baca dan sampaikanlah hasilnya di depan teman Anda!

Mintalah teman Anda untuk menanggapinya

Latihan Pemahaman

Direktur : Ke mana?

Karyawan : Saya mau makan siang, Pak.

73Kegiatan

Tugas Kelompok

1. Buatlah beberapa kelompok belajar untuk mempermudah

dalam memahami pelajaran

2. Susunlah sebuah naskah pidato yang bertemakan kegiatan.

3. Analisislah pidato yang disampaikan oleh teman Anda dari

segi penalaran paragraf dan ragam bahas yang digunakan

dalam berpidato.

4. Buatlah laporan atas analisis Anda sebagi bukti telah

melakukan pengamatan dan sampaikanlah laporan ter-sebut

kepada teman Anda sebagai bahan koreksi atas penam-

pilannya.

membaca teks, atau tanpa teks.

kejelasan intonasi dan ekspresi wajah

premis (landasan kesimpulan)

sebagai data. Premis yang pertama disebut premis umum

(PU); dan premis yang kedua disebut premis khusus (PK).

Dari kedua premis tersebut, kesimpulan (K) itu dirumuskan.

Intisari Pelajaran 4

Banyak manfaat lain yang didapat saat Anda sudah

memahami teknik dalam menguasai pendengar saat berpidato.

Salah satunya adalah kepercayaan diri untuk tampil di depan

umum. Dengan meningkatnya kepercayaan diri Anda saat

berkomunikasi maka Anda dapat dengan mudah berkomunikasi

dengan lingkungan dan orang-orang sekitar Anda. Anda pun

akan mendapat banyak teman dan relasi. Atau bahkan Anda

dapat mengembangkan bakat Anda dalam bidang presenter.

Refleksi Pelajaran 4

74 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Bacalah teks berikut dengan saksama.

Memelihara Burung Merpati

Kegemaran masyarakat Indonesia dalam

lomba burung merpati berawal dari kebiasaan

petani melepas lelah setelah mengerjakan

sawah. Menurut Sutejo dalam buku Merpati

Balap, lomba ketangkasan merpati ini sangat

melekat dengan tradisi masyarakat Madura.

Sejak tahun 1950-an, masyarakat Madura

sudah mengembang kan bu rung merpati

sebagai ajang perlombaan.

Burung merpati merupakan jenis burung

yang banyak ditemukan di berbagai negara.

Burung tersebut adalah burung jinak dan bisa

dilatih sejak umur tujuh bulan.

Menurut Apendi, orang yang telah melatih

merpati selama 40 tahun, seekor merpati

siap dilatih jika sudah memasuki masa giring

atau berahi. Sifat berahi ini bisa dilihat saat ia

mematuk-matuk kepala merpati betina.

Sifat berahi inilah yang kemudian diman-

faatkan agar merpati jantan cepat-cepat ingin

pulang kandang. Apalagi jika betinanya sedang

mengerami telur.

Pertama kali dilatih, merpati mulai dilepas

dari jarak 50 meter, lalu makin lama makin jauh,

hingga tujuh kilometer dari kandang. "Selain

betina, faktor lain yang membuat merpati ingin

cepat pulang adalah kandang. Oleh karena

itu, kandang merpati harus selalu bersih agar

burung itu merasa nyaman dan ingin segera

pulang," kata Apendi.

Untuk menciptakan kondisi nyaman, kan-

dang harus dibersihkan setiap hari. Kotoran

burung dikumpulkan dan dibakar. Kandang

diberi penerangan cukup agar burung merasa

hangat. Air minum disediakan dekat kandang,

dan diganti setiap hari. Sediakan juga pasir dan

kerikil untuk membantu pencernaan merpati. Sumber: Kompas, 1 Oktober 2005

Temukanlah paragraf yang berpola umum-khusus (deduktif)

pada teks tersebut.

3. Tulislah bagian pokok dari teks tersebut

4. Tulis lah pula bagian-bagian yang merupakan in formasi

pendukung.

Latihan Pemahaman Pelajaran 4

75Kreativitas

Pernahkah Anda membuat sebuah kapal terbang dari kertas yang

dapat terbang? Jika pernah, hal tersebut merupakan salah satu bentuk

kreativitas dalam berkarya. Begitu juga saat Anda akan mengadakan

acara kegiatan organisasi. Tentunya Anda memerlukan daya kreasi dan

inovasi untuk menentukan program dan kegiatan apa yang bermanfaat

dan digemari oleh teman-teman Anda. Pada pelajaran ini Anda akan

dilatih untuk menilai program yang baik sebelum melangkah pada

menentukan pelaksanaan program kegiatan .

75

Sumber : www.kejut.com

Pelajaran

5

Kreativitas

Peta Konsep

Alokasi waktu: 16 jam pelajaran

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan

Berbahasa

Menilai laporan

pelaksanaan

program

Mengidentifikasi

perubahan

makna

Menyusun

makalah

Berpidato

tanpa teks

makalah

makalah

makalah

performasi

pidato

perbaikan

makna kata

ragam bahasa

informasikan

saran

terdiri atas

76 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Dalam pembelajaran, Anda telah belajar mendengar kan

dan menanggapi informasi dari suatu program. Tentunya Anda

telah memahaminya, bukan? Kali ini, Anda akan melanjutkan

pem belajaran tersebut dengan mendengarkan dan menanggapi

informasi suatu kegiatan di sekolah. Persiapkanlah diri Anda untuk

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, tanggapan, dan penilaian atas

isi program yang didengarkan. Nah, sekarang simaklah kegiatan

sekolah berikut. Agar dapat menyimaknya, tutuplah buku Anda

Teman Anda akan membacakannya.

Sumber: Tabloid Fantasi, Maret 2005

Memasuki episode ke-10, panggung Liga

Band Sekolah (Libas) menyudahi babak pen yi-

sihan. Nantinya, panggung ini diisi para grup di

partai semifinal. Seperti pertandingan se belum -

nya, Libas kali ini pun menjanjikan ton tonan

istimewa. Maklum, seluruh peser tanya adalah

band-band SMA pengumpul nilai tertinggi dan

berhasil melewati pertarungan sengit dan

menang lima point dari SMA 29, SMA Budi

Luhur, hingga SMA Serpong.

Akan tetapi, bukan berarti band yang gugur

tidak punya taji. Hingga akhir babak penyisihan,

beberapa pihak akan mampu meleng gang ke

babak final. Nanil, salah seorang juri kompetisi

Libas, menjagokan SMA 7 Bogor dan SMA 81

Jakarta. Menurut Nanil, yang per nah bergabung

dengan Swami bersama Iwan Fals, kedua nya

nyaris memenuhi syarat menjadi jawara Libas.

Kebetulan kedua band ini sama-sama di-

perkuat gitaris andal yang juga masuk nominasi

gitaris terbaik kompetisi Libas session 2, yaitu

M. Sahid, gitaris dari SMA 7 Bogor dan Sabo,

gitaris SMA 81 Jakarta. Dua gitaris ini mampu

mengantongi nilai 90 untuk penampilan pang-

gungnya. Tidak salah kalau begitu banyak yang

menjagokan dua band ini akan bertarung di

Jangan memandang sebelah mata band

SMA lain. Dari Jakarta Timur, band SMA 88

me leng gang dengan pasti ke perdelapan final.

Hingga saat ini, mereka belum bertemu lawan

matang dalam penguasaan instrumen.

Dari Bandung satu wakilnya, yakni band

SMKN 10 Bandung yang dijagokan melaju ke

semifinal. Kini, tinggal menunggu lawan yang

sepadan. Juga SMA BM 400, yang menjanjikan

penampilan all out melawan SMA 7 Bogor nanti.

Pada deretan best player, musisi-musisi dari

band SMA unggulan seperti SMA 47 Jakarta,

SMA Ora Et Labora, SMA 7 Bogor, SMA 81,

dan SMA 29 Jakarta menempati tim ba yang an

no minasi. Tampaknya, pertandingan di kategori

Pertarungan Best Player

Mendengarkan dan Menanggapi

Program Kegiatan Sekolah ATujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

program yang belum

jelas;

tanggapan sebagai

bahan perbaikan

program;

tentang baik buruknya

suatu program

sekolah.

77Kreativitas

gitaris akan begitu sengit. Soalnya, ada tujuh

gitaris yang punya kans sama. Dengan sisa

dijamin minggu-minggu mendatang akan

menegangkan bagi band-band SMA yang masih

bertahan di babak perdelapan final.

Bagaimana ujung kompetisi ini? Siapa

yang akan melenggang ke perempat final?

Itu bergan tung pada kreativitas peserta di

panggunglah yang menentukannya.Sumber: Tabloid Fantasi, Maret 2004 dengan pengubahan

Setelah menyimak informasi dalam kegiatan tersebut, apa kah

ada hal yang belum jelas atau belum Anda dipahami? Jika ada,

ajukanlah pertanyaan! Contohnya,

1. Apakah tujuan diadakannya pertandingan ini?

2. Apakah manfaat bagi siswa yang mengikutinya?

Selain itu, Anda pun dapat menanggapi isi informasi tersebut

sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Ayo,

tanggapilah program kegiatan tersebut seperti contoh berikut.

Sebaiknya, kegiatan ini terus diadakan. Hal ini, akan me-

respons minat siswa sekolah dalam berkreativitas, khususnya di

bidang hiburan. Selain itu, agar lebih memotivasi peserta untuk

lebih kreatif, tampilkanlah bintang tamu dari band terkenal.

Akan tetapi, perlu dana yang cukup besar untuk mengun-

dangnya. Hanya keuletan panitia yang dapat menen tukannya.

Selanjutnya, nilailah kelemahan dan kelebihan program

tersebut se perti contoh berikut.

Kegiatan ini sangat baik sekali jika dilakukan setiap tahun.

Dengan demikian, siswa dapat terus berkreativitas dan ber lomba

untuk menjadi yang terbaik.

Sekarang, kerjakanlah latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Bacakanlah informasi berikut oleh salah seorang teman.

Mintalah teman Anda untuk menyimaknya dengan saksama.

Tutuplah buku Anda saat teman Anda membaca.

Jika berkunjung ke Medan, Sumatra Utara,

kamu akan menemukan sekolah swasta yang me-

jajahan Belanda, Jepang, dan agresi militer kedua

Belanda. Nama sekolah itu adalah SMA Kesatria.

Mulanya, SMA Kesatria yang bernaung di

bawah Yayasan Kesatria itu bernama Perguruan

Ivoorno, singkatan dari bahasa Belanda Instituut

voor Neutraal Onderwijs. Berdiri pada 1935 atas

prakarsa Bapak Mohammad Nuh, yang berkon-

SMA Kesatria, Medan

Paskibra dan Pramukanya Oke

78 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

sentrasi pada pendidikan warga pribumi pada

mengusahakan pendidi kan nasional yang netral

di luar politik atau aliran-aliran lain.

SMA Ksatria MedanSumber: Tabloid Fantasi, Maret 2006

Juni 1935, sekolah ini dibuka untuk

men didik para pemuda menjadi guru-guru

yang berwenang mem berikan pengajaran di

sekolah-sekolah yang berdasarkan sekolah

Barat. Bersama dengan itu pula, sekolah rendah

itu dibangun. Dana dan tempat adalah kendala

yang dihadapi sekolah ini. Atas kebaikan hati

H.F. Sitompul, kepala sekolah Neutrale, di

Medan pada waktu itu, didapatlah tempat yang

dapat menampung lebih dari 100 siswa itu.

''Berkat kegigihan para pendiri, akhirnya

sekolah dipindahkan ke sekolah baru yang

berada di Louisestraat, sekarang jadi jalan

Yayasan Kesatria, Medan.

Namun, sekolah kembali dipindahkan ke

Gang Mantri No. 6. Tempat dan pekarangan

yang lebih luas mampu menampung 1.000 siswa.

Melihat per kem bangan pesat itu, dibentuklah

badan komisi. Sejum lah tokoh terkemuka

masyarakat ikut ber gabung di komisi yang

dibentuk Oktober 1935 itu. Tengku Mahkota

Deli, yang saat itu adalah Sultan Deli di Medan,

jadi pelindungnya, sedangkan para penasihatnya

adalah Tuanku Mahmud, anggota Volksraad

(sekarang DPR/MPR). Dr. R. Pirngadi. T. Mr.

''Setelah dibentuk komisi inilah perguruan

Kesatria berkembang,'' kenang Hj. Nurani.

Pada masa berikutnya, tahun 1936, diadakanlah

pemeriksaan oleh pejabat pendidikan peme-

rintah Belanda. Hasilnya memuaskan. Seiring

dengan itu, bertambahlah siswa yang bersekolah

di Kesatria. Sejumlah siswanya berhasil menjadi

guru-guru andal, yang memiliki dedikasi tinggi

terhadap pen didikan nasional.

Selain guru, sejumlah pejabat negara juga

lahir dari sekolah yang pernah mewajibkan

tahun 1975), serta beberapa pejabat lainnya,

pernah menimba ilmu di sekolah ini.

Kini, sistem pendidikan mulai disesuaikan

dengan kurikulum pemerintah. Yayasan Kesatria

yang semula hanya memiliki satu sekolah umum,

kini berkembang dengan sejumlah sekolah

menengah, salah satunya SMA Kesatria.

Basis pendidikannya pun berkembang.

Sejumlah ekstrakulikuler dapat diikuti para

siswa. Ekstra kulikuler yang kini menonjol

adalah Pas kibra dan Pramuka. Walau Paskibra

baru berdiri pada 2002, prestasinya terbilang

me muaskan. Tahun lalu, tim Paskibra Kesatria

me raih juara dua lomba baris-berbaris yang

diada kan sebuah sekolah di Medan.

"Meski belum lama berdiri, tapi kami

bangga bisa memberikan yang terbaik untuk

Kesatria. Sebelumnya, tim Pramuka Kesatria

banyak mendapat penghargaan atas prakarsanya

dalam berbagai bidang," kata Drs. Kusmayadi,

pembina Paskibra dan Pramuka SMA Kesatria.

Dalam waktu dekat, tim Paskibra

Kesatria menargetkan untuk dapat lolos

seleksi pengibar bendera tingkat daerah pada

peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan 17

Agustus mendatang. Sumber: Tabloid Fantasi, Maret 2006 dengan pengubahan

2. Setelah menyimaknya, ajukanlah pertanyaan tentang

informasi yang me nurutmu belum jelas. Sebelumnya, catatlah

terlebih dahulu per tanyaannya.

79Kreativitas

3. Berikan tanggapan Anda terhadap kegiatan tersebut sebagai

bahan perbaikan.

4. Berikanlah penilaian mengenai program kegiatan tersebut.

5. Buatlah simpulan atas hasil pekerjaan Anda tersebut.

Tugas Kelompok

1. Buatlah suatu kegiatan yang diselenggarakan di sekolah.

2. Informasikan kegiatan tersebut di depan kelas oleh seorang

anggota kelompok! Mintalah kelompok lain untuk menyimak

dan menanggapinya.

3. Tanyakanlah hal-hal yang belum jelas kepada kelompok yang

mem bacakan informasi!

4. Lakukanlah kegiatan ini secara bergantian.

5. Buatlah simpulan atas hasil kegiatan tersebut.

Berpidato Tanpa TeksB

Sebelumnya, Anda telah belajar membaca teks pidato.

Sekarang, Anda akan belajar berpidato tanpa teks. Oleh karena

itu, pembelajaran sebelumnya sangat bermanfaat untuk mem-

pelajari pembelajaran berpidato kali ini.

Pernahkah Anda menyaksikan orang berpidato tanpa meng -

gunakan teks? Misalnya, K.H. Zainuddin M.Z., dengan lancar

berpidato di hadapan ribuan orang tanpa rasa gugup. Dengan

rasa percaya diri, ia menyam paikan pidatonya dengan lancar dan

sikap yang tepat. Memang, berpidato tanpa teks memerlukan

keahlian khusus, yaitu rajin membaca dan menulis. Akan tetapi,

dengan berlatih secara sung guh-sungguh tentu Anda dapat me-

lakukannya. Nah, sekarang perhatikan contoh pidato yang di sam-

paikan teman Anda dalam acara lomba pidato memperingati Hari

Pahlawan di sekolahnya berikut! Praktikkanlah secara ber giliran!

Sebaiknya, lakukanlah tanpa melihat teks berikut.

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

pidato dengan lafal,

intonasi, nada, dan

sikap yang tepat;

yang perlu diperbaiki

dari pidato yang

disampaikan teman;

berpidato dan isi

pidato berdasarkan

teman.

Selamat pagi dewan juri yang saya hormati

dan teman-teman semuanya.

Dalam memperingati hari Pahlawan ini

kita ingat sosok pejuang yang dengan gagah

berani maju ke medan pertempuran untuk

memper tahankan kemerdekaan. Sosok pejuang

itu manusia hebat yang rela mengorbankan

tenaga, pikiran, harta, dan juga nyawanya.

Mereka ber juang tanpa mengharapkan jasa,

tanpa meng harap kan imbalan. Bagi mereka,

itu semua tidak dipikirkan dan juga tidak

diharapkan. Hal yang diharapkannya adalah

80 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

tujuan perjuangan, yaitu Indonesia merdeka,

bebas dari penjajahan.

Tempo dahulu, banyak sekali sosok pejuang

seperti itu. Mereka terlibat dalam pertempuran

di berbagai daerah. Salah satu pertempuran

yang paling dahsyat meletus di Surabaya

pada 10 November 1945. Itulah sebabnya, 10

November dite tapkan sebagai Hari Pahlawan

dan kita peringati setiap tahunnya.

Waktu itu, Surabaya benar-benar gegap

gem pita. Suara bedil, meriam, teriakan, jeritan,

pejuang kita tidak kenal lelah. Dalam keadaan

seperti itu, mereka terus maju menggempur

musuh. Bung Tomo terus menggelorakan se-

ma ngat para pejuang dengan pidato-pidatonya

yang dahsyat. Banyak pejuang kita gugur di

Surabaya dan di daerah-daerah lain. Puluhan

ribu banyaknya. Me re ka menjadi kusuma

bangsa. Harum nama nya, besar jasanya.

Berkat perjuangan para pahlawan itu, kita

menjadi bangsa merdeka. Kita bersyukur kepada

Tuhan Yang Mahakuasa. Kita sangat berterima

kasih kepada para pahlawan. Kita harus selalu

menghormati para pahlawan. "Bangsa yang

besar adalah bangsa yang menghormati para

pah lawannya," kata presiden pertama RI, Bung

Karno.

Sebagai wujud rasa terima kasih dan

Untuk memudahkan saat menyampaikan pidato, sebaiknya

buatlah kerangka pidato terlebih dahulu! Hal ini akan sangat

membantu saat menyampaikan pidato dan mengetahui apa saja

hal-hal yang akan disampaikan. Akan tetapi, jika Anda lebih

mudah tanpa kerangka, itu lebih baik. Berikut ini disajikan contoh

kerangka pidato tersebut.

meneruskan perjuangan para pahlawan itu.

bertempur? Tidak! Perjuangan kita sekarang

lain. Se bagai pelajar, kita sudah dianggap

berjuang jika ra jin belajar, disiplin, dan sopan.

Perilaku disiplin dan sopan bukan hanya kita

lakukan di sekolah, me lainkan juga di rumah, di

jalan, dan di mana pun.

Dengan rajin belajar, dengan berdisiplin,

dan dengan selalu sopan, insya Allah kita

kelak dapat melakukan perjuangan seperti

para pahlawan kita meskipun dalam bentuk

lain. Kata pahlawan yang berasal dari bahasa

Sanskerta itu semula memang berarti 'buah

atau hasil'. Jadi, pahlawan artinya orang yang

sudah membuah kan atau menghasilkan jasa bagi

bangsa dan negaranya. Dengan demikian, yang

disebut pah lawan bukan hanya yang pernah

bertempur, melainkan juga ada pahlawan di

bidang olahraga, bidang kedokteran, bidang

pertanian, ataupun bidang pendidikan.

Nah, agar kita dapat menyumbangkan jasa

ke pada bangsa dan negara, mulai sekarang kita

harus belajar dengan giat. Jadi, wujud perjuangan

kita sebagai siswa sekarang adalah belajar dan

be lajar. Semoga Yang Maha Pemurah meridai

dan memudahkan semua usaha kita.

Sekian dan terima kasih.Sumber: Buku Ayo Belajar Pidato, Februari 2004

1. Pembuka Cerita tentang pejuang saat mempertahankan bangsa dan

negara dari penjajah.

2. Isia. Alasan 10 November ditetapkan sebagai Hari

Pahlawan.

b. Hal-hal yang terjadi pada 10 November 1945.

c. Wujud terima kasih sebagai pemuda.

d. Makna pahlawan di masa kini.

81Kreativitas

3. Penutup Imbauan agar generasi muda dapat menyumbangkan jasa

kepada bangsa.

Sekarang, buatlah kerangka pidato sendiri! Kemudian,

sampaikan pidato berdasarkan kerangka tersebut di hadapan

teman-teman Anda. Setelah itu, komentari dan nilailah penam-

pilan teman Anda saat berpidato seperti contoh berikut.

Berpidato Anda cukup baik, tetapi Anda kurang memper-

hatikan tanda baca. Akhirnya, isi yang disampaikan kurang ter-

dengar dengan baik oleh pendengar. Akan tetapi, per formansi

atau cara berpidatomu sangat baik. Sayang, penyam paian Anda

kurang berimbang. Akhirnya, pidato Anda jadi kurang berisi.

Nah, sekarang coba kerjakanlah latihan berikut.

Latihan Pemahaman

1. Buatlah sebuah kerangka pidato tentang kepahlawanan! Carilah

data yang mendukungnya.

2. Sampaikanlah pidato Anda di depan kelas tanpa teks dengan

lancar dan memerhatikan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang

tepat.

3. Catatlah hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang

disampaikan teman! Agar lebih mudah, buatlah tabel berikut

pada buku tugas untuk mengomentari pidato teman. Format Penilaian Berpidato

Komentar Anda No. Nama

Lafal/Intonasi Ketepatan Ejaan Sikap

1.

2.

3.

dst.

Keterangan komentar:

baik sekali : 4 cukup : 2

baik : 3 kurang : 1

4. Setelah semua siswa berpidato, perbaikilah cara berpidato

dan isi pidato berdasarkan komentar/masukan teman.

5. Buatlah kesimpulan tentang berpidato yang baik.

82 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Apakah makalah itu? Makalah merupakan salah satu karya tulis

yang berisi mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang

lingkup tertentu. Suatu makalah memiliki struktur yang terbagi

menjadi empat bagian, yakni pendahuluan, studi kepustakaan, pembahasan, dan simpulan atau penutup. Berikut ini uraiannya.

1. Pendahuluan,

menguraikan latar belakang masalah yang akan diungkapkan,

seperti alasan mengapa masalah ter sebut perlu dibahas, kenyataan

data yang ditemukan di lapangan, serta tujuan pembahasan;

2. Studi kepustakaan,

menguraikan pengertian topik yang dibahas menurut ahli, hasil

penelitian para ahli, serta me rumuskan kerangka berpikir;

3. Pembahasan,

mengungkapkan pembahasan masalah yang sesuai dengan

masalah yang diungkapkan dalam penda huluan;

4. Penutup,

mengungkapkan simpulan dan saran secara sing kat terhadap

pembahasan yang telah diuraikan.

Adapun teknik penulisan makalah adalah

1. tidak memuat halaman pelengkap pendahuluan, seperti judul,

kata pengantar, atau daftar isi, melainkan langsung pada isi

makalah;

2. makalah tidak perlu dibagi menjadi beberapa bab.

Sebelumnya, Anda telah belajar membaca artikel. Nah,

artikel dapat menjadi bahan yang baik untuk memberikan ide

dalam isi makalah. Berikut ini contoh mengemukakan gagasan

dalam makalah dengan mengikuti teknik penulisannya.

PendahuluanRaha sia kesuksesan Jepang ini tidak lain karena

masya rakatnya. Apalagi sejak Jepang telah

berhasil melakukan alih teknologi dan penge-

tahuan melalui buku.

Peristiwa tersebut memberi pelajaran

bagi kita bahwa buku memegang peran penting

dalam proses kemajuan suatu bangsa. Buku

kemajuan spektakuler dalam waktu yang tidak

relatif lama. Sekalipun demikian, nyatanya

pelajar an tersebut belum sepenuhnya bisa kita

resapi. Ini terbukti dengan belum membudaya-

Banyak masalah yang menghambat kema-

juan dunia perbukuan di Indonesia. Dari masalah

mahalnya harga buku, produksi buku yang rendah,

kehadiran buku tidak dapat dipisahkan dari

kemajuan suatu bangsa. Hal ini dapat dinyatakan

bahwa kedekatan buku dengan masyarakat

berbanding lurus dengan tingkat kemajuan yang

Sejarah membuktikan bahwa negara

Jepang yang telah porak-poranda akibat Perang

Dunia II, dalam waktu sepuluh sampai dua puluh

tahun bangkit menjadi "raksasa ekonomi" dunia.

Menulis MakalahC

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

struktur makalah;

penulisan makalah;

gagasan atau

pendapat;

diksi,

pada makalah;

makalah

berdasarkan bahasa

dan isi.

83Kreativitas

kat kita sehingga hal itu kerap terlontar dalam

ma sa lah kemajuan dunia perbukuan Indonesia.

Keadaan ini tentunya tidak dapat dibiarkan.

"Mau jadi apa bangsa ini jika rakyatnya tidak

pernah dilontarkan Wardiman Djojonegoro.

Tentu hal ini akan menyulitkan kita dalam

menyerap penge tahuan dalam bentuk buku.

Kita akan tertinggal jauh dari pengetahuan

Untuk mengatasi hal itu, perlu dipikirkan

satu usaha guna meningkatkan kegemaran

..........................................................................

..................

..........................................................................

..................

Pembahasan Topik

lah hal yang mudah. Banyak yang melatari

kurangnya pemahaman masyarakat terhadap

pentingnya buku. Buku masih dianggap kebu-

tuhan sekunder. Kenyataan ini terlihat ketika

kebutuhan pokok sudah terpenuhi, orang

jarang menyisihkan uangnya untuk membeli

buku. Su lit sekali menjadikan sebuah buku

sebagai ke butuhan utama. Akan tetapi, untuk

makan dan jalan-jalan, banyak orang tidak

sungkan menge luarkan uang.

Selain itu, tantangan lain masih banyak. Mes-

kipun dunia perbukuan kita telah dimulai puluhan

tahun yang lalu, tetapi kondisinya masih belum

dari data perbukuan kita bahwa Indonesia hanya

menerbitkan 4.000 sampai 6.000 judul buku per

tahunnya. Sungguh ter tinggal jika di bandingkan

Malaysia yang menerbitkan 7.000 judul, India

yang mener bitkan 13.000 judul, dan Jepang yang

menerbit kan 100.000 judul buku per tahunnya.

stasiun tele visi swasta telah melahirkan budaya

baru di kalangan masyarakat Indonesia, yaitu

budaya televisi.

Dalam buku Megatrend 2000, futuris kon -

Abuderne, memprediksi bahwa se karang posisi

buku dan televisi berada dalam titik keseim bang-

an. Artinya, dalam hal ini kehadiran televisi ti dak

Century, karya Paul Kenedy, mengung-

kap kan sejumlah tanda tentang melumpuhnya

tingkat intelegensi akibat kebergantungan ma-

sya rakat pada budaya televisi.

Lalu, bagaimanakah dengan masyarakat

Indonesia?

Cukup mustahil buku dan televisi akan

tumbuh. Justru kini kehadiran buku dan televisi

menjadi sebuah perseteruan. Menurut survei,

mem buk ti kan bahwa masyarakat Indonesia

lebih banyak menghabiskan waktunya di depan

persentase, aktivitas menonton televisi ti ga

Perbandingannya sekitar 65,96% : 22,25%.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis

dapat menyimpulkan hal-hal berikut.

kalangan masyarakat kita.

3. Dunia perbukuan masih belum

mapan.

Adapun saran yang penulis sampaikan

berkaitan dengan masalah ini, yakni sebagai

berikut.

2. Setiap sekolah hendaknya memiliki

per pustakaan sekolah.

3. membuat perpustakaan di rumah

tam paknya perlu dibudayakan.

4. ..................................................................

..............

..................................................................

..............

Agar terhindar dari kesalahan penyajian atau pembahasan

materi, Anda dapat melakukan koreksi, ter utama dari segi isi,

84 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Susunlah sebuah makalah sederhana dengan mengikuti aturan

penulisan yang benar.

2. Tema makalah tersebut berkaitan dengan makalah

pendidikan.

3. Kumpulkanlah bahan berupa data-data atau keterangan dari

buku atau surat kabar.

diksi, ejaan, dan tanda bacanya. Selain itu, perlu diperhatikan pula

hal-hal berikut.

1. Pemilihan kata yang tepat dapat menggambarkan maksud isi

materi.

2. Penghematan kata dilakukan hanya dengan menggunakan

kata-kata dengan cermat sehingga menjadi kalimat.

3. Anda perlu juga menggabungkan kalimat pendek dan me-

mecah kalimat yang terlalu panjang.

4. Kalimat hendaknya padat dan singkat.

5. Hendaknya menyesuaikan bahasa karya tulis dengan susunan-

nya, isinya, suasana resmi, suasana tidak resmi, berkelakar, atau

kekeluargaan.

6. Kata-kata yang telah dipilih hendaknya disusun kembali

dengan cermat sehingga menjadi kalimat yang sesuai dengan

pola kalimat bahasa Indonesia.

7. Kalimat ditulis dengan menggunakan ejaan resmi dan tanda

baca yang tepat.

8. Tidak ada kalimat yang berdiri sendiri. Setiap kalimat harus

berhubungan dengan kalimat sebelumnya atau sesudahnya.

Hubungan logis antarkalimat harus diperhatikan. Hubungan

logis antara bagian kalimat yang satu dan bagian kalimat yang

lain harus dijaga.

Misalnya, kata bahwa tidak boleh diawali dengan tanda koma

(,). Berikut ini contohnya.

1. Sejarah membuktikan, bahwa negara Jepang merupakan

negara maju. (×)

2. Sejarah membuktikan bahwa negara Jepang merupakan

negara maju. ( )

Selanjutnya, nilai pula makalah tersebut berdasarkan baha san

isinya. Anda dapat menilai apakah isi makalah itu sudah lengkap

atau tidak.

Sekarang, kerjakanlah latihan berikut, agar Anda lebih me-

mahaminya.

Latihan Pemahaman

85Kreativitas

Dalam pembelajaran-pembelajaran sebelumnya, Anda telah

mempelajari berbagai satuan bahasa, dari mulai fonem sampai

kalimat. Semua satuan bahasa itu membentuk berbagai makna.

Apakah makna itu? Makna merupakan pertautan di antara

unsur-unsur bahasa (terutama kata-kata). Banyak kata me-

ngandung bermacam-macam makna jika dihubungkan dengan

kata lain nya. Hal tersebut mengakibatkan suatu hubungan yang

berbeda jika kata A dihubungkan dengan kata B; dan kata B

dihubungkan dengan kata C. Contohnya,

kita turut serta dalam persaingan.

4. Tukarkanlah makalah Anda dengan teman untuk dikomentari/

dikoreksi dari segi, diksi, ejaan, dan tanda baca dalam makalah.

5. Nilailah pula makalah tersebut berdasarkan bahasa dan isinya.

Mengidentifikasi MaknaD

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

kata yang bersinonim,

berhomonim,

berhomograf,

berhomofon,

berhiponim, dan

berpolisemi;

kata yang mengalami

penyorasi dan

ameliorasi;

kata yang mengalami

penyorasi dan

ameliorasi serta dapat

Kata memiliki makna yang berbeda jika bergabung dengan

unsur-unsur lain. Pada kalimat pertama, geliat bermakna

'meregangkan badan sewaktu bangun tidur'. Adapun pada kalimat

kedua, geliat ber makna 'kebangkitan usaha'. Hubungan makna

tersebut dapat dibeda kan menjadi hubungan makna sinonim,

antonim, homonim, homograf, homofon, hiponim, dan polisemi.

Selain kalimat-kalimat yang dicontohkan berikut, kalian dapat

menggunakan contoh penggunaan kalimat dari wacana-wacana

yang telah dipelajari.

1. SinonimSinonim merupakan hubungan makna yang memi li ki

kesamaan makna antara satu kata dan kata lain. Misal nya, kata

benar dan betul memiliki makna yang sama. Perhatikan kalimat

berikut.

Bandingkanlah kalimat tersebut dengan kalimat berikut.

Kata benar dan betul memiliki makna yang sama walau pun

dipertukarkan posisinya.

Selain contoh tersebut, berikanlah contoh-contoh lainnya.

86 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Adakah contoh lainnya? Ayo, sebutkanlah.

3. HomonimHomonim merupakan kata yang penulisan dan peng-

ucapannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda.

Kata bisa pada kalimat pertama mengandung makna dapat,

sedangkan kata bisa pada kalimat kedua mengandung mak na

racun. Contoh lainnya yakni kata genting, yang dapat ber makna

'bahan atap rumah' dan kata genting ber makna 'gawat'.

Selain contoh tersebut, berikanlah contoh lainnya.

4. Homograf Homograf merupakan hubungan makna yang sama ejaannya,

tetapi dalam pengucapan dan maknanya tidak sama. Misalnya,

penggunaan teras dalam kalimat berikut.

Makna kata teras dalam kalimat pertama bermakna 'inti',

sedangkan kata teras pada kalimat kedua bermakna 'bagian

serambi rumah'.

5. Homofon Hubungan makna homofon dapat dilihat pada contoh

berikut.

Kata bang dan bank merupakan contoh homofon. Sebab,

kata-kata tersebut memiliki kesamaan bunyi, tetapi ejaan dan

maknanya berbeda. Jadi, homofon itu merupakan kesamaan bunyi

antara dua kata, tanpa memerhatikan ejaannya. Dalam bahasa

Indonesia bentuk-bentuk homofon tidak banyak karena sistem

ejaan bahasa Indonesia cukup baik.

Sekarang, sebutkanlah contoh lainnya yang Anda ketahui.

2. AntonimAntonim memiliki pengertian sebaliknya dari sinonim.

Antonim merupakan hubungan makna yang menyatakan kebalikan/

pertentangan antara satu kata dengan kata lain. Misalnya, kata

jual dan beli. Kata tersebut memiliki makna yang bertentangan.

Contoh lainnya yakni sebagai berikut.

Mengenal

Lebih Dekat

kata sinonim berasal

dari bahasa Yunani kuno,

yaitu anoma yang berarti

'nama'. dan syn berarti

'dengan'. Jadi, sinonim

berarti, 'nama lain untuk

benda atau hal yang

sama'.

Sumber: Buku Pengantar

Sematik Bahasa Indonesia, 2002

87Kreativitas

Buku Pengantar Semantik Bahasa

Indonesia salah satu buku untuk

mempelajari semantik

Sumber: Sampul buku Pengantar

Semantik Bahasa Indonesia

6. HiponimHiponim merupakan hubungan makna antara sebuah bentuk

kata/ujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk kata

ujaran lain. Misalnya, antara kata merpati dan kata burung. Kata

merpati tercakup dalam makna kata burung. Selain itu, Anda pun

dapat mengatakan merpati adalah burung, tetapi burung bukan

hanya merpati, dapat juga perkutut, cendrawasih, atau kepodang.

Hubungan hiponim dapat dinyatakan dalam bagan berikut.

Burung

merpati perkutut kepondang

Sekarang, sebutkanlah contoh hiponim lainnya.

7. PolisemiSebuah kata dapat disebut polisemi jika kata tersebut memi li ki

makna lebih dari satu. Misalnya, kepala dapat memiliki makna:

a. bagian tubuh manusia;

b. pemimpin;

c. bagian yang sangat penting;

d. sesuatu yang berada di atas.

Dalam polisemi, biasanya makna pertama merupakan makna

sebenarnya, sedangkan yang lain merupakan mak na-makna yang

dikembangkan berdasarkan salah satu makna yang dimiliki kata

tersebut.

Ayo, sebutkanlah contoh-contoh polisemi lainnya!

Selanjutnya, ada pula kata-kata yang mengalami perubahan

makna secara peyorasi dan ameliorasi, serta perluasan dan pe-

nyem pitan makna. Berikut ini uraiannya. Selain contoh-contoh

dalam uraian berikanlah contoh-contoh lainnya!

1. Peyorasi dan AmeliorasiPeyorasi merupakan perubahan kata yang nilai rasanya lebih

rendah daripada sebelumnya, sedangkan ameliorasi merupakan

perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada

sebelumnya. Untuk mengetahui makna peyorasi, dapat dilihat

pada bagan berikut.

makna asal makna baru

gerombolan

orang-orang yang berkelompok

Gambar 5.1

88 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Berdasarkan bagan tersebut, dapat dinyatakan bahwa mak-

na kata gerombolan itu nilainya menjadi lebih rendah daripada

makna asal.

Selanjutnya, coba perhatikanlah bagan berikut untuk menge-

tahui contoh ameliorasi.

makna asal

wanita

lebih rendah daripada

perempuan

lebih tinggi daripada

perempuan

makna baru

Berdasarkan bagan di atas, tampak bahwa makna kata wanita

nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya.

Selain makna peyorasi dan ameliorasi, ada pula perubahan

makna kata berupa perluasan dan penyempitan makna. Berikut

ini uraiannya.

2. Perluasan Makna dan Penyempitan MaknaPerluasan makna terjadi jika cakupan makna suatu kata lebih

luas dari makna asalnya. Misalnya, kata saudara yang memiliki

makna asal 'orang yang seibu-sebapak' menjadi bermakna 'orang

yang sama kedudukannya'. Agar lebih jelas coba perhatikan bagan

berikut.

makna asal

saudara

orang yang seibu-

bapak

orang yang sama

kedudukannya

makna baru

Adapun penyempitan makna terjadi jika makna suatu kata

lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya. Misalnya,

kata sarjana, maknanya yakni 'orang pandai', sekarang bermakna

'lulusan (S1) perguruan tinggi'. Jadi, makna sekarang lebih sempit

cakupan nya daripada makna asalnya. Perhatikan bagan berikut.

makna asal

sarjana

orang pandai lulusan perguruan tinggi

makna baru

Sumber: Sampul buku Semantik 2

Pemahaman Ilmu Makna

Buku ini dapat membimbing saat

memahami makna

Gambar 5.2

89Kreativitas

Selain itu, ada pula perubahan yang disebut asosiasi dan

si nes tesia. Asosiasi merupakan perubahan makna kata yang

terjadi karena persamaan sifat, sedangkan sinestesia merupakan

perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua

indra yang berlainan.

Contoh asosiasi:

Kata amplop (tempat menyimpan uang) diasosiasikan sebagai

uang suap.

Contoh sinestesia:

Kata manis biasanya diindra oleh indra pengecap, namun

pada kalimat tersebut dipertukarkan sehingga dirasakan oleh

indra penglihatan.

Nah, sekarang coba kerjakan latihan berikut ini.

Latihan Pemahaman

1. Identifikasilah makna kata pada kata/kalimat berikut

baru saja ditangkap polisi.

90 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Prof. DR. Harimurti Kridalaksana

dilahirkan pada tahun 1963; pernah belajar

di Universitas Pittsburg, AS (1970), menjadi

research associate pada Internasional Research Project on Language Planning Processes Stanford University–Universitas

Indonesia (1970-1971), visitting scholar

pada University of Michigan, AS (1973), dan

Humbboldt scholar pada Johann Wolfgang

Jerman Barat (1985). Karyanya antara lain: Kamus Linguistik

(1982), Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (1986), Beberapa Prinsip Perpaduan Laksem dalam Bahasa Indonesia : Sebuah Bunga Rampai (1989), dan Bibliografi Beranotasi tentang Sejarah Bahasa Indonesia (1989).

berjalan lancar.

Sumber: Kelas kata dalam

bahasa Indonesia

Mengenal Ahli Bahasa

teks memerlukan keahlian khusus, yaitu

rajin membaca dan menulis.

pembuka, isi, dan penutup yang berupa imbauan atau

harapan

makalah memiliki struktur yang terbagi menjadi

empat bagian, yakni pendahuluan, studi kepustakaan,

pembahasan, dan simpulan atau penutup

kesamaan makna antara satu kata dan kata lain.

kebalikan/pertentangan antara satu kata dengan kata lain.

ucapannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda.

Intisari Pelajaran 5

91Kreativitas

Manfaat mempelajari pelajaran ini Anda dapat menyusun

program kegiatan dengan mudah. Anda juga dapat berfikir

sistematis saat menentukan program yang lebih penting. Jika

Anda aktif dalam organisasi cara berfikir secara sistematis

sangat diperlukan. Hal ini sangat bermafaat bagi Anda saat

menyelesaikan masalah secara bijak. Dengan terlatihnya Anda

menentukan kegiatan yang lebih prioritas, maka semakin

matang pula Anda saat menyelesaikan masalah secara

bijaksana.

Refleksi Pelajaran 5

Latihan Pemahaman Pelajaran 5

1. Perhatikan program kegiatan berikut.

Tabel 5.1Program Kegiatan OSIS SMA Bangsa Kita

Bulan Nama Kegiatan Penghayatan

Januari Bakti sosialMinggu,

2 Januari 2005

Kunjungan ke

museum

Minggu,

MaretPemilihan Ketua

OSIS

Minggu,

1 Maret 2005

a. Tulislah masukan Anda terhadap program tersebut.

b. Perbaikilah program tersebut berdasar kan masukan yang

Anda buat.

2. Perhatikan teks berikut dengan saksama.

Analisis Rambut Dapat Melacak Pelaku Kejahatan

Sejumlah ilmuwan di AS telah sukses

mengembangkan metode untuk meng iden-

dengan menganalisis satu lembar rambutnya.

Cara ini mungkin berguna bagi penyelidik

kejahatan yang sedang berusaha mengidentifikasi

kejahatan.

pelaku kriminal. Mereka mengatakan keragaman

dalam isotop oksigen dan hidrogen yang

dengan kandungan unsur kimia dalam air minum

yang dialirkan di wilayah tempat tinggalnya.

"Pada orang yang berambut sangat

panjang, anda dapat memperoleh sejarah yang

sangat panjang," kata ahli geologi University of

Utah, Thure Cerling, yang temuannya disiarkan

92 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

a. Tentukanlah ide-ide pokok dari teks bacan di atas.

b. Tulislah sebuah makalah dengan tema berdasarkan teks

"Analisis Rambut Dapat Melacak Pelaku Kejahatan".

karena rambut tumbuh terus di sana.

Untuk melakukan itu, Ehleringer mengirim

istrinya dan seorang teman untuk melakukan

rambut dan air dari tukang pangkas rambut di

tengah dan barat-daya AS. Sementara, anak-

anak Cerling melakukan kegiatan tersebut di

bagian utara AS. Mereka hanya mengumpulkan

100.000 warga atau lebih sedikit lagi guna

penduduk setempat dan bukan wisatawan.Sumber: tempointeraktif

Selasa, 26 Februari 2008 | 17:23 WIB

93Peristiwa

Seorang bijak pernah berkata " Pengalaman adalah guru yang paling baik " hal ini dapat menjadi acuan anda dalam memahami

kehidupan yang anda jalani sekarang. Kehidupan Anda tentunya

tidak lepas dari peristiwa-peristiwa menyenangkan dan menyedihkan.

Peristiwa yang telah Anda lalui tentunya menjadi pelajaran tersendiri

bagi Anda dalam menanggapi dan menapaki jalan hidup Anda.

93

Sumber : Tempo, 23 Januari 2005

Pelajaran

6

Peristiwa

Peta Konsep

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

terdiri atas

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan

Berbahasa dan

Bersastra

mendengarkan

dan

menanggapi

berita

Menyusun

paragraf contoh,

perbandingan,

dan proses

Membaca

cepatMenganalisisi

wacana

Menyesaikan

laporan

kegiatan

ulasan

informasia

gagasan pokok

makna dalam

teks bacaan

wacana

kohesi dan

koherensi

kelengkapan

wacana

program

kegiatan

rancangan

kegiatan

paragraf contoh,

perbandingan, dan

proses

paragraf contoh,

perbandingan, dan

proses

paragraf

Alokasi waktu: 22 jam pelajaran

94 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Anda tentunya pernah mendengarkan uraian dari kepala

sekolah, guru, atau siapa pun. Dalam setiap uraian, biasanya

mengandung pokok-pokok isi uraian yang merupakan inti dari

maksud yang ingin disampaikan oleh penyampai uraian. Agar

lebih memahami uraian, simaklah uraian beri kut yang akan

dibacakan teman Anda di depan kelas! Sambil men dengarkan,

catatlah pokok-pokok isi uraiannya! Jangan lupa, agar dapat

menyimak dengan baik, tutuplah buku Anda.

Kegiatan Belajar SMK 33 Jakarta Selatan

Para siswa dan guru SMK 33 Jakarta Selatan

Sumber: Fantasi, Oktober 2003

Jangan sekali-sekali memandang sebelah

mata pada sekolah kejuruan seperti SMK.

Banyak kelebihan yang dimiliki sekolah ini, yang

mungkin tidak ada di Sekolah Menengah Atas

(SMA). Di SMK, siswa dibekali kete rampilan.

Dengan keterampilan itu, siswa akan mempu-

nyai berbagai pilihan setelah lulus nanti. Mau

melanjutkan kuliah atau kerja. Dapat juga kuliah

sambil membuka usaha sendiri.

Ada siswa yang memilih sekolah di SMK,

jurusan Boga, memang karena suka memasak.

Setelah lulus, rencananya dia mau membuka

usaha katering. Ada pula siswa Jurusan Busana,

setelah masuk SMK ia menjadi tahu macam-

macam model dan kegiatan yang berhubungan

dengan busana, seperti modeling, jahit, dan

desain. Ia pun sekarang sudah dapat menjahit-

kan baju untuk orangtua dan saudaranya.

Bahkan, sebelum selesai sekolah, sudah

ada yang dikontrak satu tahun untuk bekerja di

beberapa hotel di Malaysia. Tahun ini, SMK 33

memberangkatkan 23 murid. Kebanyakan dari

Jurusan Perhotelan dan Boga. Jumat pekan lalu,

mereka baru kembali.

Banyak suka-duka yang dialami siswa di

negeri "jiran" itu. Kebanyakan, mereka senang

karena dapat jalan-jalan, menambah penge-

tahuan, dan belajar mandiri. Selain itu, hasil pe-

ker jaan mereka juga membanggakan. Akhir nya,

pihak hotel pun puas.

Hal-hal yang dipelajari dan dipraktikkan di

sekolah benar-benar terpakai di tempat kerja

di Malaysia. Selain mengisi lowongan pekerjaan,

berbagai prestasi juga diraih murid-murid SMK

33. Tahun ini, sekolah ini juara 1 lomba masak

dalam rangka Hari Pangan sedunia dengan

bahan dasar singkong, jagung, dan umbi-umbian

(makan an nonberas) yang diadakan oleh

Depar temen Pertanian, juara Ill dalam rangka

promosi kete rampilan siswa tingkat DKI untuk

Jurusan Busana, juara harapan 11 fotogenik

yang diadakan oleh Pasaraya, serta juara 1I

lomba guiding se-Jakarta.

SMK 33 yang terletak di kawasan Kelapa

Gading Mas Timur 11, Jakarta Utara, ini menye-

Menganalisis Laporan

Pelaksanaan KegiatanA

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

mengajukan

pertanyaan;

membuat ulasan dari

laporan pelaksanaan

kegiatan;

menanggapi informasi

yang didengar dari

laporan kegiatan.

95Peristiwa

diakan empat jurusan, yaitu Tata Busana, Tata

Boga, Akomodasi Perhotelan, dan Usaha Jasa

Pariwisata (UJP). Jurusan yang pa ling banyak

diminati yaitu Akomodasi Perhotelan.

Pada Jurusan UJP, yang dipelajari meliputi

biro perjalanan, peyelengaraan acara khusus,

guide, ticketing, tour planning, pengetahuan

dasar untuk penyelenggaraan acara khusus

event/ konvensi, ditambah pelayanan informasi

wisata. Syarat untuk jurusan UJP ini lebih ketat

Anda telah mencatat pokok-pokok isi uraian tersebut, bukan?

Bandingkanlah catatan Anda dengan pokok-pokok uraian berikut.

karena berhubungan dengan orang banyak.

Bagi wanita antara lain tinggi badan minimal

155 cm dan laki-laki 165 cm.

Tahun ini, Jurusan Boga dan Perhotelan

mengadakan kerja sama dengan McDonald dan

Sport Club Kelapa Gading, yaitu murid-murid

SMK 33 dipakai sebagai tenaga part timer, ter-

utama Sabtu dan Minggu.Sumber: Seputar Indonesia, 2005

1. Sekolah di SMK memiliki kelebihan dibandingkan dengan

SMA.

2. Sebelum lulus sekolah, ada yang telah dikontrak selama

satu tahun untuk bekerja di beberapa hotel di Malaysia.

3. Tahun ini, Jurusan Boga dan Perhotelan SMK 33

mengadakan kerja sama dengan McDonald dan Sport

Club Kelapa Gading.

Saat membaca uraian tersebut, tentu ada hal yang belum di-

pa hami. Alangkah baiknya jika Anda mengajukan per tanyaan

terhadap hal yang belum Anda pahami tersebut. Lakukanlah

seperti contoh berikut.

1. Apakah ada SMK atau SMA yang sistem kerjanya seperti

SMK 33?

2. Apakah ada program yang ditonjolkan atau diunggulkan

dari SMK 33?

Setelah mengajukan pertanyaan, buatlah ringkasan isi uraian

dengan singkat dan dapat mewakili keseluruhan isi uraian.

Perhatikanlah contoh berikut.

SMK 33 Jakarta Utara merupakan sekolah yang memiliki

kelebihan dibandingkan dengan SMA. Salah satu kelebihan

sekolah ini, antara lain siswa dibekali keterampilan yang dibu-

tuhkan di dunia kerja. Oleh karena itu, banyak siswa yang

setelah lulus, dapat langsung terjun ke dunia kerja. Bahkan,

ada pula yang sebelum selesai sekolah telah dikon trak

selama satu tahun untuk bekerja di Malaysia. Selain mengisi

lowongan pekerjaan, SMK 33 juga memiliki berbagai prestasi,

di antaranya juara 1 lomba masak.

Selanjutnya, buatlah kesimpulan dan penafsiran atas uraian

yang telah Anda simak! Berikut ini contohnya.

96 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Simpulan:

Dengan banyaknya prestasi dan berpeluang besar untuk

bekerja setelah lulus, dapat disimpulkan bahwa SMK 33

merupakan salah satu sekolah yang bermutu.

Tafsiran:

Dengan prestasi yang banyak disandangnya, sepertinya

SMK 33 Jakarta Utara akan jadi sekolah favorit dan dijadikan

sekolah acuan bagi siswa yang ingin belajar di sekolah

bermutu.

Nah, sekarang kerjakanlah latihan berikut.

1. Bacakanlah uraian berikut oleh salah seorang teman! Mintalah

temanmu untuk menyimaknya dengan saksama.

Menanam Bonsai

Bonsai merupakan tanaman kerdil yang ditanam

dalam pot dengan cara tertentu.

Sumber: www.oportetvivere.com, 2005

Bonsai yang baik harus tampil alami dan

"tua". Maksudnya, meskipun dibentuk, penam-

pilan tanaman harus terlihat sebagaimana aslinya

(buahan). Manfaatkan bentukan asal tanaman.

Setiap pohon memiliki keunikan masing-masing.

Tugas Anda adalah menemukan keunikan itu.

Bonsai yang baik juga harus memberi

kesan "tua", meskipun tanaman itu bahkan

belum men capai usia 10 tahun. Kesan tua dapat

diper oleh dari pembentukan pada batang, per-

akaran, dan percabangannya.

Bonsai yang baik memiliki akar yang kuat dan

menjalar ke segala arah di permukaan tanah. Akar

demikian menjadikan bonsai ber kesan kokoh,

stabil, dan tampak berumur. Misal nya, bonsai

gaya tegak akarnya harus menjalar ke segala arah

secara merata. Untuk bonsai ber gaya miring, akar

yang tumbuh se arah dengan ke miringan pohon

sebaiknya tam pak seolah-olah menerima tekanan

sehing ga tum buh ber lekuk.

Untuk menciptakan komposisi yang seim-

bang, sebaiknya tinggi tanaman kurang lebih

enam kali diameter batang utamanya. Bentuk

cabang juga harus besar di pangkal dan mengecil

di ujung. Arah pertumbuhan cabang sebaiknya

agak miring ke bawah untuk memberi kesan

tua.

Meskipun kerdil, bukan berarti bonsai "di-

siksa" dengan memberi makanan terbatas. Bon-

sai tatap perlu dipupuk agar tetap sehat dan

berpenampilan bagus. Untuk memupuk bonsai,

cukup gunakan setengah dosis dari yang ter-

tera di kemasan.

Untuk penyiraman, sebaiknya lakukan

pada pagi atau siang hari sekitar pukul tiga.

Jangan melakukannya di sore hari karena tidak

baik mem biarkan bonsai basah tergenang air

se malaman.Sumber: Kompas, 11 September 2005

Latihan Pemahaman

97Peristiwa

Anda telah belajar mendengarkan uraian dalam Pelajaran 1

bagian A sebelumnya 1A. Kali ini, Anda akan menyampaikan

topik uraian yang didengar. Jadi, Anda dapat mempelajari

pembelajaran berikut dengan meng gunakan uraian yang telah

Anda dengar dalam Pelajaran 2 bagian A. Akan tetapi, sebelumnya

ikutilah proses pembelajaran berikut. Seorang teman Anda akan

membacakan uraian berikut. Simaklah pembacaan tersebut

dengan saksama. Agar dapat men yimak dengan baik, tutuplah

buku Anda. Sambil menyimak, catatlah pokok-pokok uraian yang

didengar.

Selama mengikuti diskusi, Anda dapat mencatat tema yang

dibicarakan, topik-topik yang dibahas, siapa pembicaranya, serta

kapan dan di mana diskusi tersebut diadakan.

Berikut ini contoh catatan diskusi yang dapat dijadikan bahan

1. Tentukanlahkah pokok-pokok isi uraian tersebut?

2. Ajukanlah pertanyaan terhadap isi uraian dengan cara

menuliskannya terlebih dahulu dalam buku tugas! Kemudian,

diskusikan dengan teman apa jawaban yang tepat untuk

pertanyaan tersebut.

3. Buatlah ringkasan dari uraian tersebut.

4. Tulis pula simpulan dan tafsiran Anda terhadap uraian

tersebut.

5. Sampaikanlah ringkasan, simpulan, dan tafsiran Anda di

depan kelas untuk dibahas bersama-sama.

Menyampaikan

Program Kegiatan B

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

· lancar membawakan

pidato dengan lafal,

intonasi, nada, dan

sikap yang tepat;

· mencatat hal-hal

yang perlu diperbaiki

dari pidato yang

disampaikan teman;

· memperbaiki cara

berpidato dan isi

pidato berdasarkan

catatan atau masukan

teman.

laporan.

Tabel 6.1Program Kegiatan Palang Merah Remaja

SMA Bangsa Kita

Bulan Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

Januari Pelantikan anggota baru 1–3 Januari 2005

Februari Penggantian struktur orga- 25 Februari 2005

nisasi baru

Maret Perayaan HUT PMR SMA 24 Maret 2005

Bangsa Kita yang ke-10

April Pelatihan Penanggulangan 1–30 April 2005

98 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Menurut pendapat saya, lebih baik dalam program ter-

sebut dapat dihemat waktunya. Misalnya, dalam satu

atau dua bulan saja. Dengan demikian, tidak akan banyak

waktu yang terbuang sia-sia. Dalam penyusun an program

kegiatan, sebaiknya diberi rincian kegiatan yang akan

dilaksanakan. Hal ini akan memudahkan peserta untuk

mengetahui kegiatan yang akan dilakukan nya. Hanya itu

yang saya sampaikan. Mohon diperhatikan.

2. Saya hanya menambahkan dari pendapat sebelumnya.

Sebaiknya, dalam program tersebut ditambahkan pula

dengan hasil yang ingin dicapai setelah kegiatan dilakukan.

Hanya itu yang ingin saya kemukakan. Atas perhatian

teman-teman, saya ucapkan terima kasih.

Jika semua masukan telah disampaikan, sebaiknya program

dapat diperbaiki berdasarkan masukan tersebut. Dengan demi-

kian, semua peserta dapat mengetahui perbaikan tersebut.

Bandingkanlah program yang telah Anda perbaiki dengan contoh

program yang telah diperbaiki berikut ini.

Tabel 6.2Program Kegiatan Palang Merah Remaja

SMA Bangsa Kita

Bulan Nama dan Waktu Kegiatan Hasil Kegiatan

Januari

1. Pelantikan anggota baru

(2–3 Januari):

a. penyematan topi dan

syal PMR;

b. pengukuhan anggota

baru PMR oleh ketua

PMR

2. Penggantian struktur

organisasi (15–30 Januari):

a. pemilihan ketua PMR

yang baru;

b. pemilihan koordinator

tiap divisi.

Regenerasi dari

anggota lama yang

akan lulus dari

sekolah

Regenerasi

kepengurusan

organisai PMR

Setelah mendengarkan isi program tersebut, tentu Anda ingin

menambahkan informasi yang dapat mendukung program. Hal

itu dapat berupa perincian kegiatan agar lebih jelas, pengubahan

waktu, dan lain-lain. Saat mengemukakan informasi, tentu harus

dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Ayo, sampaikanlah

informasi yang ingin Anda tambahkan ke dalam prog ram tersebut

seperti contoh berikut.

99Peristiwa

1. Sampaikanlah program kegiatan berikut di depan kelas oleh

salah seorang siswa.

Latihan Pemahaman

Maret

1. Pelatihan penanggulangan

(15–20 Maret):

a. penggulangan

kecelakaan di jalan

raya;

b. penanggulangan

kecelakaan di hutan,

sungai, atau laut.

2. Perayaan HUT PMR SMA

organisasi Bangsa Kita

ke–10 (24 Maret):

a. mengadakan bakti

sosial;

b. perkemahan dan

perayaan ulang tahun.

Membina anggota

baru dalam

penanganan korban

kecelakaan

Membina jiwa

kepalangmerahan

dalam usianya yang

ke-10 tahun

Tabel 6.3Program Kegiatan Persatuan Sepak Bola

SMA Bangsa Kita Januari 2005

Bulan Nama Kegiatan Keterangan

Ke–1

Pelatihan persiapan untuk

pertandingan sepak bola dengan

Persatuan Sepak Bola SMA

Bima Sakti

Ke–2

Pertandingan dengan Persatuan

Sepak Bola SMA Bima Sakti di

lapangan Bukit Tunggul

Ke–3Latihan pengembangan

fisik anggota

Ke–4 Pembinaan anggota baru

2. Simak dan tanggapi program tersebut dengan mengemukakan

informasi tambahan yang dapat mendukung program.

3. Perbaikilah program tersebut berdasarkan tanggapan dari

teman.

4. Tulis dan sampaikanlah hasilnya kepada teman secara

bergiliran.

5. Mintalah tanggapan dari temanmu jika masih ada yang

kurang tepat.

100 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Membaca Cepat C

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

pidato dengan lafal,

intonasi, nada, dan

sikap yang tepat;

yang perlu diperbaiki

dari pidato yang

disampaikan teman;

berpidato dan isi

pidato berdasarkan

catatan atau masukan

teman.

Anda tentu sering membaca, bukan? Agar lebih baik dalam

membaca, Anda harus memerhatikan kecepatan membaca.

Kecepatan membaca saat SMP tentu berbeda dengan kecepatan

membaca ketika SMA, yaitu harus lebih cepat. Nah, sekarang

bagaimana cara meningkatkan kecepatan membaca? Jawabnya

ialah sering berlatih dan mengikuti saran berikut.

1. Usahakan dalam membaca, jangan membaca kata demi kata,

tetapi secara berkelompok!

2. Janganlah mengulang suatu kata yang menurutmu sulit untuk

dipahami! Hal itu akan menghambat kecepatan mem baca.

Biasanya, makna kata sulit itu akan dapat dipahami setelah

membaca keseluruhan teks.

3. Jika Anda membaca teks dalam surat kabar (berupa kolom-

kolom), arahkan gerak mata secara vertikal atau melingkar.

Selain itu, ada pula cara untuk mengukur kecepatan membaca,

yakni dengan menghitung jumlah kata yang dibaca. Mi salnya,

jika Anda membaca 1.500 kata dalam waktu tiga menit, kecepatan

membacanya adalah 350 kata per menit.

Jika ingin menghitung jumlah kata dalam bacaan, hitunglah

jumlah kata dalam lima baris dahulu, lalu dibagi lima. Hasilnya

merupakan jumlah rata-rata per baris. Kemudian, hitunglah jumlah

baris yang dibaca dan kalikan dengan jumlah rata-rata tadi! Dengan

demikian, hasilnya adalah jumlah kata yang Anda baca.

Sebelum membaca, persiapkanlah alat pengukur waktu

untuk mengukur waktu yang dibutuhkan dalam membaca bacaan

tersebut! Selanjutnya, periksalah pemahamanmu terhadap teks

dengan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks!

Mari berlatih membaca cepat. Tetapkanlah waktu mulai

membaca dan akhir membaca. Anda dapat meminta teman se-

bangku Anda. Berikut ini bacaan yang terdiri atas ± 1.500 kata.

Jadi, bacalah dalam waktu ± 3 menit.

Inilah Sekolahku

Terik panas matahari di atas langit Bandung

Utara tidak membuat Lida meninggalkan ke-

asyikannya. Kedua tangan bocah 10 tahun ini

sibuk mengaduk serbuk gergaji. "Saya belum

kepikir mau bikin apa," kata murid Kelas IV

Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu Salman AI

Farisi itu, sambil mengernyitkan dahi.

Siang itu, Rabu dua pekan Ialu, halaman

SD Salman Al Farisi diramaikan murid-murid

yang sedang bermain. Sebagian murid tengah

bermain bola. Ada pula yang sekadar berlari-

lari. Saat itu, mereka mengisi waktu usai makan

siang. Sebentar lagi, bocah-bocah cilik itu

mema suki jadwal salat Lohor berjemaah.

Teman-teman Lida lainnya antre di tempat

wu du. Ada juga yang menyiapkan tempat salat

di dalam kelas. Meja-meja ditepikan, Ialu di-

rapatkan dengan deretan loker pribadi, tem pat

101Peristiwa

500 kata

murid menyimpan buku, satu setel baju, per -

lengkapan mandi, dan makanan kecil. Sete lah

semua siap, azan dikumandangkan. Seorang

murid memimpin jadi imam.

Sumber: Gatra, Maret 2001

Lohor adalah salat kedua di sekolah itu.

Pagi hari, pukul 07.30 WIB, kegiatan belajar

dibuka dengan salat duha. Acara ini dilanjutkan

dengan ceramah duha berbentuk diskusi.

"Isinya ditekankan pada masalah akhlak," kata

Ivan Fachrudin, guru SD Salman AI Farisi. Nilai-

nilai sosial yang tercakup dalam ilmu penge-

tahuan sosial diselipkan di sini.

Metode serupa juga berlaku untuk ilmu

pengetahuan alam. Sewaktu menerangkan sifat

benda cair, misalnya, guru membawa beberapa

wadah. "Bentuk air kan bergantung tempat nya,"

tutur Silvia Aria Yam, guru SD Hikmah Teladan.

Untuk menjelaskan air mengalir dari tempat

tinggi ke tempat rendah, murid dibawa ke kolam.

Begitu pula, ketika belajar matematika. Tiga

puluh murid dalam satu kelas itu dibagi dua ke-

lompok. Kelompok pertama ditugasi membuat

rumah-rumahan dari kardus. Ukurannya di-

ten tukan. Kelompok lain membuat setengah

dari ukuran tadi, tapi tidak diberi tahu angka

panjang, lebar, dan tingginya. Rumah-rumahan

itu disusun menyerupai kompleks. Di sini, guru

Ialu memasukkan nilai-nilai bertetangga.

Setiap tiga bulan, para murid diajak study

tour. Misalnya, ke Museum Geologi atau ke

tem pat peneropongan bintang.

Ketika sedang berlangsung balap sepeda

Tour'de ISSI, murid dibawa ke jalan utama

kota Bandung. Di tepi jalan, mereka menonton

pesepeda yang berlomba menyusuri Jawa

Barat itu melintas.

Sekolah dengan metode seperti yang

dite rapkan di Salman itu disebut SD terpadu.

Di Bandung dan sekitarnya, saat ini terdapat 20

sekolah semacam itu. SD Salman merupakan

pelopornya. Sekolah ini berdiri pada 1989 di

atas tanah wakaf seluas 5.000 m2. Gagasan pen-

diriannya muncul karena porsi pendidikan agama

di sekolah umum hanya dua jam pelajaran tiap

pekan. "Selain itu, metode pendidikan selama

ini cenderung teoretis," kata Yanti Sriyulianti,

Direktur Lembaga Konsultan Manajemen, di

Terpadu Hikmah Teladan.

Di sekolah terpadu, murid-murid belajar

mulai pukul 07.30 sampai 14.00. Pengajarnya

rata-rata sarjana dari Institut Teknologi Bandung

(ITB), Universitas Padjadjaran (Un pad), dan

Universitas Pen didikan Indonesia (UPI). Ketika

masuk, murid dipungut uang bangun an sekitar

Rp1 juta sampai Rp1,2 juta. Setiap bulan, mereka

harus mem bayar iuran Rp30.000,00 hingga

Rp70.000,00 ditambah lagi uang makan yang

ber kisar Rp60.000,00 per bulan. Orangtua masih

harus menyiapkan dana jika sewaktu-waktu ada,

kegiatan ekstra kurikuler.

Agar sekolah terpadu itu tidak berjalan

sendiri-sendiri, tahun lalu ditunjuk SD Asih

Putra di Jalan Cibabat, Cimahi, sebagai per-

contohan. Sekolah yang berdiri pada 1995 ini

dinilai unggul karena memiliki sistem terpadu,

yang menggabungkan beberapa mata pelajaran.

Setiap pelajaran disampaikan sambil bermain.

Metode bermain menuntut sekolah dasar

seperti ini punya areal yang lebih luas. Mereka

harus punya ruang kelas dan perpustakaan.

Lapangan bola, kebun, saung panggung (dangau),

kolam, dan alat bermain juga harus tersedia di

tempat lapang.

Sangat berbeda dengan di tepian Sungai

Musi, di sebuah sudut Kota Palembang, Sumatra

Selatan. Saat itu, daun-daun dan rerumputan

masih basah diguyur hujan lebat semalaman.

Pagi hari, Muhammad Yasin, bocah berusia 11

tahun, ber siap ke sekolah. Yasin me ma kai topi,

celana, dan dasi merah. Bajunya putih. Ia tak

memakai sepatu.

102 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Yasin melompat ke sampan kecil yang

ia tam batkan di tepi sungai. Tangan mungilnya

me raih dayung. Perlahan ia mengayuh sampan

menuju SD Negeri 199, kira-kira 800 meter dari

rumahnya, tempat ia bersekolah. Bangunan itu

terletak di sebuah pulau di tengah Sungai Musi.

Persisnya di Kampung Selat Punai, Kelurahan

Pulokerto, Kecamatan Ilir Barat 11, Palembang.

Panorama pulau itu sebagaimana layaknya

daerah pedalaman. Terpencil. Sekitar 100 rumah

semipermanen bergerumbul di situ. Jangan

di Kota Palembang, ibu kota Sumatra Selatan.

Warganya bekerja sebagai petani, pencari ikan,

buruh mu siman, atau kuli bangunan.

Sekolah tempat Yasin dan 108 temannya

me nimba ilmu itu kondisinya amat merana. Ge-

dungnya berupa rumah panggung lapuk. Dari

sembilan ruang, hanya dua yang layak ditempati.

Empat lainnya bisa dipakai, tapi harus ekstra

hati-hati. Kayu-kayunya gampang ambrol. Tiga

ruang kelas sisanya tak bisa difungsikan sama

sekali. Atap sengnya bolong-bolong. Lantainya

rapuh, di sana-sini keropos. Kalau tidak awas,

murid-murid bisa terperosok ke kolong rumah,

terce bur ke tanah becek.

Kesan nelangsa terasa kembali, manakala

menyaksikan peralatan yang dipakai. Kursi,

papan tulis, dan meja sudah reyot. Papan tulis,

yang seharusnya hitam pekat, pada bagian

tertentu sudah kecokelat-cokelatan, sesuai

dengan warna dasar tripleks.

Di luar sekolah, kegiatan anak-anak sangat

terbatas. Upacara hari Senin tak pernah dilaku-

kan. Olahraga "formal" seperti sepak bola dan

badminton tak bisa dilaksanakan. Bagaimana mau

bermain-main di halaman, tanahnya saja selalu

basah. Di malam hari, Sungai Musi selalu pasang

naik. Airnya menggenangi areal sekolah.

Lebih miris lagi, di sekolah itu hanya ter-

dapat dua guru dan satu kepala sekolah. Dua

pengajar berstatus pegawai negeri, lainnya

honorer. Tapi, yang hadir di kelas tiap hari

adalah yang ho norer, yakni Dewi Hartarti, 27

tahun, penduduk asli setempat.

Selain itu, pendapatan di daerah ini sangat

sem rawut. Karena dukungan data lemah, Suparno

tidak tahu secara persis cukup tidaknya duit itu.

"Ya, harus pandai mengguna kannya. Kan, biaya

pendidikan juga ditanggung masyarakat," tutur

Suparno, alumni IKIP Yogyakarta, 1964 itu.

Semrawutnya pendataan terjadi juga

di Sulawesi Tengah. Hingga Maret lalu, hanya

Kabupaten Tolitoli yang menyerahkan data

lengkap kondisi sekolah di sana. Dari laporan

itu terungkap, 63,06% dari ruang kelas di 214

SD di Tolitoli ternyata rusak. Misalnya, SD

Negeri 2 di Kecamatan Dampal mengalami

kerusakan parah. "Kalau hujan terpaksa libur,

karena atapnya bocor," kata Kepala Sekolah

Juhrana A.K. Juhrana sudah mengajukan ang-

garan perbaikan, tetapi belum dijawab.

Lahamuddin Lahatta, Kepala Sub-Dinas

Gedung Bangunan, Dinas Pendidikan Sulawesi

Tengah, mengakui kondisi buruk di banyak sekolah

di Tolitoli. Kejadian serupa kemung-kinan besar

terjadi pula di daerah lain. "Sayangnya, dinas-dinas

kabupaten lain agak tertutup," katanya.

Ketika dikunjungi Kabupaten Donggala,

Sulawesi Tengah, terbukti kondisi sarana

sekolah tidak tercatat dengan rapi. "Data

lengkap ada di kecamatan, saya sendiri tak tahu

persis," kata pemimpin proyek bangunan SD

Kabupaten Dong gala, Sutomo Lagadi. Meski

begitu, dia memperkirakan, 40% dari 800

sekolah dasar di sana rusak. "Sayangnya, hanya

30 sekolah yang akan diperbaiki, sehingga 300

lainnya tetap telantar," katanya.

Memang, pendataan penting untuk peren-

canaan, tetapi perbaikan kondisi pendidikan

ujung -ujungnya uang yang menentukan.

Kesulitan pendanaan bukan hanya dialami

pengelola SD, melainkan juga sekolah lanjutan.

Di Padang, Sumatra Barat, SMA Yayasan

Pendidikan Islam (Yapi), sejak berdiri 1976 lalu,

mengalami masalah anggaran terus-menerus.

Uang yang dikumpulkan dari siswa,

Rp20.000,00 per bulan, tidak memadai untuk

kegiatan operasional. Uang sumbangan tadi

dipakai untuk menggaji 38 guru. Kebetulan,

sebanyak 32 pengajar di antaranya adalah guru

honorer. Bayarannya cukup murah. Satu orang

digaji Rp6.000,00 per jam tiap bulan. Jadi, kalau

seorang guru mengajar 10 jam selama satu

bulan, dia di bayar Rp60.000,00. Dengan pe-

masukan yang seret itu, praktis tak ada biaya

1000 kata

103Peristiwa

Setelah membaca teks tersebut, berapakah kecepatan

membaca Anda? Jika waktu membaca Anda kurang lebih tiga

menit, Anda telah berhasil membaca dengan cepat. Nah, sekarang

jawablah pertanyaan sesuai bacaan dengan tidak melihat teks.

Berikut ini contoh beberapa pertanyaan berdasarkan bacaan

di atas. Jawablah tanpa melihat teks bacaan!

1. Apa nama sekolah dalam teks tersebut?

2. Sebutkan contoh metode ketika belajar ilmu pengetahuan alam?

3. Bagaimana metode belajar matematika dalam teks tersebut?

4. Kapan SD Salman berdiri?

5. Apa gagasan pendirian sekolah tersebut?

6. Siapakah pengajar pada sekolah tersebut?

7. Berapakah pengajaran pada sekolah tersebut?

8. Mengapa di SD Terpadu Hikmah Teladan belum mempunyai

sistem pelajaran yang baku?

9. Ada berapa orang guru yang ada di SD Negeri 199?

10. Bagaimana keadaan SD Negeri 199?

untuk merawat gedung. Jumlah siswa SMU 160

murid, hanya tersedia empat ruang kelas.

Untunglah, sejak program Jaring Pengaman

Sosial diluncurkan, sekolah itu menerima

bantuan Rp150.000,00 bagi tiap siswa tidak

mampu. "Dana itu sangat membantu siswa dari

ke luarga miskin yang sering menunggak SPP,"

kata Darman Sinapa, Kepala SMA Yapi. Sejak

dua tahun Ialu, sekolah yang dipimpinnya juga

me nerima dana bantuan operasional Rp10 juta

per tahun dari pemerintah pusat.

Menghadapi otonomi daerah, Darman

malah waswas kalau berbagai subsidi peme-

rintah itu akhirnya dihapus. "Pendidikan ini kan

kerja sosial. Jadi, pemerintah harus tetap mem beri

subsidi," katanya. Menurut perhitung an Darman,

dari seluruh biaya pengelolaan SMA Yapi, 20%-

nya berasal dari berbagai bantuan pemerintah.

Keluhan Darman itu dirasakan pula oleh

banyak sekolah swasta lain yang hidupnya

menggantungkan pada bantuan pemerintah.

Nur Choiniah, Kepala SMP Kyai Ageng, Sema-

rang, takut kehilangan bantuan keuangan dari

pusat kalau otonomi pendidikan diterap kan.

"Selama ini, kami mendapat kucuran Rp7 juta

per tahun dari pemerintah," katanya. Selain

uang, sekolah itu juga menerima bantuan guru

negeri. Kalau bantuan itu akhir nya menyusut,

sekolah pun bisa bangkrut.Sumber: Gatra, Maret 2001

Selanjutnya, periksalah hasil jawaban yang sudah diberikan

dengan melihat teks atau bandingkanlah jawaban Anda dengan

jawaban berikut.

Kelompok pertama, ditugasi membuat rumah-rumahan dari

kardus. Ukurannya ditentukan. Kelompok lain, membuat

setengah dari ukuran tadi, tetapi tidak diberi tahu angka

panjang, lebar, dan tingginya. Rumah-rumahan itu disusun

menyerupai kompleks. Di sini, guru lalu memasukkan

nilai-nilai bertetangga. (3)

104 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Setelah Anda periksa, berapa jawaban yang benar? Jika Anda

menjawab dengan benar sebanyak delapan nomor, pema haman

Anda terhadap teks sudah baik. Apabila kurang dari delapan

nomor, Anda harus berlatih lagi.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menggunakan rumus:

Jika hasil penghitungan dengan menggunakan rumus itu

adalah 75% berarti Anda telah ber hasil membaca cepat. Se-

lanjutnya, Anda pun dapat menemu kan gagasan pokok dalam

teks tersebut. Gagasan pokok teks ter sebut dapat Anda temukan

melalui keterkaitan gagasan pokok antar pa ragraf. Ayo, temu-

kanlah gagasan pokok tersebut.

Berdasarkan teks tersebut, Anda pun dapat menentukan

makna tersurat dan tersirat. Perhatikanlah contoh makna tersu-

rat dan tersirat dalam paragraf berikut! Selanjutnya, Anda dapat

mencari makna tersurat dan tersirat lainnya.

Jumlah jawaban yang benar

Jumlah seluruh pertanyaan×100%

Siang itu, Rabu dua pekan lalu, halaman SD Salman Al

Farisi diramaikan murid-murid yang sedang bermain. Sebagian

murid tengah bermain bola. Ada pula yang sekadar berlari-lari.

Saat itu, mereka mengisi waktu usai makan siang. Sebentar

lagi, bocah-bocah cilik itu memasuki jadwal salat Lohor ber-

jemaah.

Dalam paragraf tersebut, tergambar suasana murid SD Salman

Al Farisi pada siang hari menjelang jadwal salat Lohor ber jemaah.

Selanjutnya, dapat diungkap pula makna tersirat dari para graf

tersebut, yakni gambaran murid yang merasakan kegembiraan

saat sekolah.

membawa beberapa wadah. "Bentuk air 'kan bergantung

tempatnya." (2)

agama di sekolah umum hanya dua jam pelajaran tiap

pekan. (5)

rumah panggung lapuk dan dari sembilan ruang hanya dua

ruang yang layak ditempati. (10)

105Peristiwa

1. Bacalah teks berikut dengan cepat.

Beasiswa, Kunci Mencegah

Layunya Bibit-Bibit Muda

Suasana belajar di dalam kelas sebuah SMA.

Sumber: Media Indonesia, Desember 2004

Setiap tahunnya puluhan pelajar Indonesia

dikirim ke berbagai kejuaraan bidang studi.

matika, serta berbagai mata pelajaran lainnya.

Tidak sedikit dari mereka yang kemu dian

pulang dengan meraih gelar juara. Namun,

selain me nabur ke banggaan, keung gulan

prestasi remaja-remaja berotak cerdas itu

kerap kali menoreh kan luka. Tidak saja bagi

mereka, tetapi juga mencoreng wajah dunia

pendidikan di Indonesia.

Mulyono, peraih medali perunggu dalam

Olim piade Biologi Internasional (IBO) 2004

di Brisbane, Australia, Juli 2004, contohnya.

Setelah mengharumkan nama bangsa dengan

prestasi nya, anak muda asal Kediri, Jawa

Timur, itu justru kesulitan mencari dana untuk

membiayai kuliahnya di Institut Teknologi

Bandung (ITB).

Upaya mencari bantuan, baik itu dari

lembaga sosial hingga dari lTB sendiri ter nya-

ta tidak membuahkan hasil. Untunglah, setelah

nyaris putus asa, remaja pintar anak se orang

petani sederhana itu akhirnya mendapat

simpati dari berbagai pihak. Berkat kebaikan

donatur pribadi, akhirnya Mulyono dapat

kembali mengukir mimpinya untuk kuliah.

Namun, kisah yang dialami Mulyono

ter nyata banyak dialami oleh para remaja

berprestasi lainnya. Sebagian tunas-tunas muda

yang mengukir prestasi, baik itu di tingkat

nasional mau pun internasional ter pak sa gigit

jari. Keber hasilan mereka meng ha rumkan

nama bangsa ternyata tidak mendapat balasan

setimpal. Selain tidak men dapat kemudahan

apa pun untuk mela lui prosedur masuk sekolah

yang lebih tinggi, mereka pun tidak mendapat

fasilitas bea siswa untuk membiayai studinya.

Padahal, tidak sedikit dari mereka berasal

dari golongan ekonomi pas-pasan sehingga

mem biayai sekolah di jenjang yang lebih tinggi

bukanlah prioritas buat keluarga mereka.

Namun, rupanya fenomena yang terjadi

pada Mulyono serta puluhan remaja cerdas

lainnya, justru diantisipasi lebih baik oleh

kalangan kampus dan industri negara maju.

Mereka berlomba-lomba menjaring pelajar-

pelajar berotak brilian itu untuk disekolah kan

di universitas-universitas terbaik di ne gerinya.

Bukan hanya itu, setelah lulus, mere ka pun

langsung mendapat fasilitas penem patan di

industri-industri andalan mereka.

Kenyataan ironis ini sebenarnya telah

lama disadari oleh pemerhati dan birokrat

pendidik an Indonesia. Bahkan, mantan Menteri

Pendidikan Nasional Malik Fadjar mengakui

bahwa pemerintah menengarai arus migrasi

anak-anak muda cerdas itu telah terjadi sejak

lama dan intensitasnya kian mengkhawatirkan.

"Selain diperlukan dana berupa beasiswa,

sebenarnya diperlukan juga kebijakan garis

besar dari pemerintah, misalnya dengan

menetapkan prosedur khusus yang diterap-

Latihan Pemahaman

Nah, sekarang kerjakanlah latihan berikut.

106 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

kan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk

mem berikan saluran khusus bagi pelajar ber-

prestasi," ujar Estiko Rijanto, salah seorang

peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

(LIPI) yang pernah mencicipi kuliah gratis

di Jepang dan kemudian ditam pung di divisi

riset dan pengembangan atau research and

development (R&D) milik perusahaan biokimia

ternama di Jepang.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ines

Irene Iskandar, peneliti mikroba yang me me-

nangkan kompetisi periset perempuan dunia

yang diselenggarakan Loreal. Ines menegaskan,

beasiswa adalah instrumen pembangunan

pendidikan yang sangat penting. Pasalnya,

beasiswa merupakan jembatan penolong bagi

pelajar-pelajar berprestasi yang memiliki ke-

akan banyak bibit-bibit muda bangsa yang po-

tensial yang terkubur pelan-pelan.

Kesadaran tentang pentingnya beasiswa,

jauh lebih dipahami oleh negara-ne gara maju.

Menurut pengalaman Ines yang pernah belajar

di Australia dan Amerika Serikat, negara-negara

maju telah memiliki kebijakan pemberian

beasiswa yang ter struk tur, baik itu di kalangan

pemerintah maupun swastanya.

"Pemerintah telah mengatur bagaimana

informasi seputar beasiswa dapat diakses

seca ra terbuka. Pemberi beasiswa pun ber-

sikap jemput bola sehingga pelajar yang ber-

pres tasi tidak perlu susah payah terbang ke

mana-mana. Selain itu, ditentukan juga kebi-

jakan pemberian beasiswa dari swasta, mereka

mendapat insentif pajak jika memberi kon-

tribusi pada dunia pendidikan, termasuk mem-

beri beasiswa," kata Ines.

Sampoerna Foundation, sebuah yayasan

pem beri beasiswa yang didirikan PT HM

Sampoerna, menyatakan perusahaan rokok

terbesar di Indonesia itu mengalokasikan 2%

keun tung an nya untuk memberikan beasiswa.

Rubiana, konsultan pendidikan yang juga

pengajar Universitas Sahid menyatakan ideal-

nya, pemberian beasiswa mempertimbang kan

"ldealnya, peraih beasiswa itu memi liki

prestasi yang bagus, namun juga tidak me miliki

mereka yang tidak terlalu pintar tapi tidak

mampu, seharusnya juga ada plafon tertentu.

Namun, harus diper hatikan jangan sampai

orang yang mampu justru mendapat bea siswa,

itu na manya salah sasaran," kata Rubiana, kon-

sul tan pendidikan yang mengaku menerima

beasiswa dari Ford Foundation saat mengambil

beasiswa di Universitas Indonesia.

Sementara, Rektor Universitas Negeri

Jakarta Sutjipto yang juga pengamat pendi-

dikan men yatakan alokasi anggaran yang

diberikan pe merintah, selain berupa beasiswa,

idealnya juga diwujudkan dalam bentuk

pinjaman pelajar (student loan) seperti yang

diterapkan di negara maju. Student loan adalah

dana pinjaman yang diberikan pada pelajar dan

mahasiswa berprestasi yang tak mampu. Dana

pinjaman itu dikembalikan setelah mereka

bekerja.

"Masak sih kita bisa berikan Bantuan

Likui ditas Bank Indonesia (BLBI) yang kemu-

dian banyak dikemplang, tapi untuk pelajar dan

mahasiswa tidak bisa."

Jika mau jujur, kata Pembantu Rektor

Universitas Negeri Jakarta, Tjipto Sumadi, hampir

50% mahasiswa berada dalam kondisi pas-pasan.

Hal itu terlihat dengan puluhan aplikasi

beasiswa yang setiap minggunya sampai ke me-

janya. Padahal, dapat dibilang biaya kuliah yang

ditetapkan Universitas Negeri Jakarta sangat

murah, yaitu hanya Rp400 ribu per bulan. Hing-

ga kini, baru 17% mahasiswa Univer sitas Negeri

Jakarta yang beruntung menda patkan bea siswa.

Dari sebanyak 25 pemberi beasiswa,

hanya lima di antaranya yang berasal dari

pemerintah, sedangkan 20 sisanya disumbang-

kan pihak swas ta. Padahal, kata Tjipto, idealnya

jumlah beasiswa yang dapat digunakan maha-

siswa untuk mem bayar Sumbangan Pembinaan

Pendidikan (SPP) biaya hidup, dan transportasi

setiap bulannya Rp247 ribu.Sumber: Media Indonesia, Desember 2004

dengan pengubahan

107Peristiwa

2. Berapakah waktu yang Anda butuhkan untuk membaca teks

ter sebut?

3. Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengukur pemahaman

Anda ter hadap teks.

a. Siapakah peraih medali perunggu dalam Olimpiade

b. Apakah kesulitan peraih medali tersebut setelah menjadi

juara?

c. Apakah fungsi beasiswa bagi pelajar?

d. Bagaimana idealnya bagi penerima beasiswa?

e. Berapa persenkah mahasiswa yang berada dalam kondisi

pas-pasan menurut Tjipto Sumadi?

f. Bagaimana sistem pemberian beasiswa di luar negeri?

g. Berapa persenkah dari mahasiswa Universitas Negeri

Jakarta yang menerima beasiswa?

h. Berapakah idealnya jumlah beasiswa yang diperoleh tiap

bulan oleh mahasiswa?

i. Kenyataan ironi apa yang telah lama disadari oleh

pemerhati dan

j. Apakah yang dimaksud dengan Student Loan?

4. Hitunglah pemahaman Anda dengan menggunakan rumus

yang telah Anda pelajari.

5. Temukanlah gagasan pokok dari teks tersebut.

6. Tentukanlah makna tersurat dan tersirat dari teks tersebut.

Tugas Kelompok

1. Anda dapat berlatih bersama teman-teman Anda.

2. Carilah bacaan-bacaan dalam majalah, surat kabar, atau

internet! Anda juga dapat menggunakan bacaan-bacaan yang

tersedia dalam Pelajaran 1 bagian A dan 1 bagian B. Akan

tetapi, waktunya harus disesuaikan dengan jumlah kata dalam

tiap bacaan.

3. Buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang bacaan tersebut.

4. Bacalah bacaan secara bergiliran.

5. Hitunglah waktu membacanya.

6. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang dibuat.

7. Hitunglah pemahaman Anda atas bacaan dengan meng-

gunakan rumus yang telah tersedia.

8. Selanjutnya, Anda dapat saling memberikan penilaian dengan

teman-teman kelompok Anda.

9. Buatlah simpulan atas hasil pekerjaan kelompok Anda.

108 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Menganalisis Wacana D

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

berbagai jenis wacana

wacana, menentukan

kekohesian dan

kekoherenan wacana

secara khusus;

kelengkapan wacana

Dalam pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari

berbagai satuan berbahasa. Sekarang, Anda akan melanjutkannya

dengan mempelajari satuan bahasa yang lebih tinggi, yaitu wacana.

Apakah wacana itu? Wacana merupakan satuan bahasa

yang lengkap. Di dalam wacana terdapat suatu konsep, gagasan

pikiran, atau ide yang utuh sehingga dipahami pembaca (wacana

tulis) atau pendengar (wacana lisan).

Berdasarkan tertulis atau tidaknya, wacana terdiri atas

wacana yang disampaikan secara tertulis dan lisan. Agar Anda

memahami wacana tersebut, Anda harus membacanya. Contoh

wacana tulis dapat Anda temukan dengan mudah, seperti dalam

koran, majalah, dan buku. Berikut ini contoh wacana tulis.

Malam Ini FMKP Dikukuhkan

Forum Masyarakat Kampar di Pekanbaru

(FMKP) menurut rencana akan dikukuhkan,

Kamis malam ini. Kalau tidak ada aral melintang,

FMKP itu akan dikukuhkan langsung Gubernur

Riau. H.M. Rusli Zainal, S.E. yang juga merupakan

Pelindung FMKP. Namun, jika Gubernur Riau

tidak bisa hadir dalam acara tersebut, FMKP

akan dikukuhkan Walikota Pekanbaru, Herman

Abdullah. Alasannya, selain Gubernur Riau,

Wali kota Pekanbaru juga merupakan salah

satu pelindung FMKP.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Pe-

M.P. kepada wartawan di Pekanbaru. Djuharman

yang didampingi Sekretaris Panitia, Ir. Nurahmi,

Penata Acara, Yuzamri Yaqub yang juga meru-

pakan mantan Kepala Dinas Pariwisata Riau

menjelaskan, didirikannya FMKP ini bertujuan

untuk menghimpun potensi masyarakat

Kam par yang berada di Pekanbaru.

''Jadi, melalui FMKP ini, masyarakat

Kampar yang berada di Pekanbaru akan lebih

meng optimalkan keberadaannya dalam mem-

berikan sumbangsih pemikiran untuk pem-

bangunan Kampar ke depan,'' katanya. Tak

hanya itu saja, lanjut Djuharman yang juga

Wakil ketua DPRD) Riau ini, ''FMKP juga akan

berperan untuk memajukan Pekanbaru serta

Riau ke arah yang lebih baik.''

Sementara itu, Sekretaris Panitia Pengu-

kuh an FMKP, Ir. Nurahmi menambahkan, se-

lama ini wadah persatuan masyarakat Kam par

di Pekanbaru sudah banyak. Bahkan sekitar

tahun 1960 dan 1970 sudah ada Ikatan Keluar-

ga Bangkinang dan Sekitarnya (IKBDS) di

Pekan baru.Sumber: Harian Umum Metro Pekanbaru, 8 Maret 2005

Wacana tersebut, cenderung menggunakan bahasa yang

singkat, padat, tetapi jelas atau disebut bahasa jurnalistik. Bahasa

jurnalistik biasanya digunakan dalam koran, majalah, atau tabloid.

Selain contoh tersebut, berikanlah contoh lainnya.

Selain wacana tersebut, ada pula wacana tulis lainnya, yakni

sebagai berikut.

Tidak hanya menjelang Lebaran saja tetapi

juga pada waktu-waktu tertentu, pemandangan

yang penuh canda tawa seperti itu terlihat hampir

di setiap sudut desa. Namun, puncak nya memang

109Peristiwa

Wacana tulis tersebut termasuk wacana yang menggunakan

bahasa sastra. Bahasa sastra cenderung bersifat imajinatif. Selain

contoh tersebut, berikanlah contoh lainnya.

Selanjutnya, ada pula wacana tulis yang menggunakan bahasa

ilmiah. Wacana semacam itu terdapat dalam buku, makalah,

skripsi, dan lain-lain. Perhatikan contoh berikut.

Pemahaman bahwa wacana merupakan

satuan bahasa yang terlengkap dan merupakan

satuan tertinggi dalam hierarki gramatikal, adalah

pemahaman yang berasal dari pernya taan. Wacana

(discourse) adalah satuan bahasa tertengkap;

dalam hierarki gramatikal merupa kan satuan

gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana ini

direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh

berupa novel, buku, seri ensik lopedia paragraf,

kalimat, atau kata yang mem bawa amanat yang

lengkap. Dijelaskan bahwa wujud wacana dapat

dilihat dari segi tataran bahasa. Dari mulai tataran

yang terkecil ''kata'' dapat memuat makna yang

utuh dilihat dari informasi yang didukungnya.Sumber: Buku Wacana, 1994

pada saat datangnya Idul Fitri. Menyaksikan para

perantau ulung pulang kampung, pada saat-saat

itu memang sangat mengesankan. Bahkan, pada

lebaran tahun ini mudiknya para perantau sempat

memberi warna-warni suasana desa dengan

nuansa kota yang meriah.

Suasana gempita juga terlihat di beberapa

rumah yang hampir selama setahun ini sepi.

Itu semua memang gara-gara ulah perantau

yang pulang dengan membawa kesuksesan dan

keberuntungan masing-masing. Suasana seperti

itu, kini terjadi di desa Karangsari, Klaten, Jawa

Tengah. Hampir semua orang tidak henti-

hentinya membicarakan masalah tersebut

sepanjang hari.Sumber: Buku Kumpulan Cerpen Gerhana Hati, 2006

Selain wacana tulis, ada pula wacana lisan. Wacana lisan

merupakan wacana yang disampaikan secara lisan. Untuk

menerima dan memahami wacana lisan, sang penerima harus

menyimak atau mendengarkannya. Wacana lisan dapat Anda

simak di televisi, radio, ceramah, deklamasi, dan sebagainya.

Agar wacana itu disebut baik wacana itu harus kohesif,

yaitu adanya keserasian hubungan antara unsur-unsur yang ada

dalam wacana tersebut. Jika wacana itu kohesif, akan tercipta lah

kekoherensian, yaitu isi wacana yang apik dan benar. Perhatikan

wacana singkat berikut.

Anti dan Abdul pergi ke toko buku. Dia ingin membeli Andas

bahasa Inggris yang baru.

Wacana tersebut tidak kohesif, sebab kata ganti dia tidak jelas

acuannya. Apakah kepada Anti, Abdul, atau kepada keduanya?

Jika kepada keduanya, kata ganti yang digunakan seharusnya

mereka bukan dia. Oleh karena itu, wacana tersebut tidak koheren.

Sekarang, perhatikan lagi wacana berikut.

dan lebih bahagia dari biasanya. Namun, hari-hari beri kutnya

sikapnya menjadi berubah 180 derajat.

110 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Berdasarkan wacana tersebut, kata ia dan namun merupakan

penanda kohesi. Dengan menggunakan kata ia dan namun, dua

kalimat tersebut menjadi saling bertautan. Oleh karena itu, wa-

cana tersebut kohesif dan koheren.

Jadi, dapat dikatakan bahwa wacana adalah satuan bahasa

yang utuh dan lengkap. Maksudnya, dalam wacana ini hal-hal

yang disampaikan akan dapat dipahami pendengar atau pembaca

tanpa merasa kesulitan untuk memahaminya. Hal yang disam-

paikan melalui wacana itu dapat berupa hal-hal yang sangat

sempit atau sedikit se hing ga cukup diwujudkan dalam satu ka-

limat, seperti contoh berikut.

Jagalah kebersihan!

Akan tetapi, ada pula yang lebih luas sehingga perlu di-

wujudkan dalam dua tiga kalimat, lebih. Berikut ini contohnya.

Bukalah alas kaki (sepatu, sandal, dan lain-lain).

Kebersihan adalah sebagian daripada iman.

Nah, sekarang buatlah atau tunjukkan contoh-contoh wa cana

yang telah Anda pelajari tersebut. Kemudian, kerja kanlah latihan

berikut.

1. Bacalah teks berikut dengan cepat.

Tamatan SD di Ciamis Bisa Sekolah Gratis

Sebanyak 4.500 murid kelas VI dari 1.062 SD

yang ada di Kabupaten Ciamis di program kan untuk

mendapatkan Kartu Bebas Biaya Sekolah (KBBS)

dari Pemprov Jabar. Siswa dari ke luar ga tidak

mampu yang terancam droup out (DO) karena

alasan ekonomi tersebut akan ditampung di SMP

Negeri yang ada di Ciamis tanpa perlu membayar

uang sekolah selama tiga tahun alias gratis. Setiap

siswa pemegang kartu KBBS ini tinggal ber sekolah,

sementara iuran dan buku pelaja rannya ditanggung

pemerintah selama tiga tahun.

Program sekolah gratis dengan KBBS

ini memang hanya untuk murid dari keluarga

ti dak mampu. "Sekarang kami dari Dinas Pen-

didikan Ciamis sudah mendata murid kelas

VI SD yang dianggap tidak mampu secara eko-

nomi tersebut." ujar Kepala Dinas Pendi dikan

Dari 1.062 SD yang ada di Ciamis saat

ini, terdapat sekitar 24.300 murid kelas VI yang

akan segera menamatkan pelajarannya pada

akhir tahun ajaran 2004/2005 ini. Tentunya,

mereka akan melanjutkan ke jenjang pen-

didikan yang lebih tinggi.

Dari 24.300 calon tamatan SD di Ciamis

2005 ini, menurut Wawan ada se banyak 5.400

orang murid yang terancam tidak dapat me-

lanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs. dengan

alasan tidak mampu secara ekonomi.

Untuk daerah Ciamis itu, setiap siswa

akan menerima dana sebesar Rp1 juta untuk

di gunakan sebagai biaya sekolah selama tiga

tahun. KBBS bagi Ciamis 2005 sebesar Rp4,5

miliar. Mereka berharap, dana KBBS tersebut

dapat cair awal tahun ajaran nanti.Sumber: Harian Umum Tribun Jabar, 12 Maret 2005

Latihan Pemahaman

111Peristiwa

2. Tukarkan hasilnya dengan teman Anda.

3. Mintalah komentar teman Anda terhadap hasil kerja Anda.

4. Buatlah simpulan atas hasil latihan tersebut.

Dalam pembelajaran-pembelajaran sebelumnya (2 bagian C

dan 3 bagian C), Anda telah mempelajari berbagai macam paragraf.

Sekarang, pemahaman tentang paragraf akan makin bertambah

dengan mempelajari pembelajaran menulis paragraf contoh, per-

bandingan, dan proses. Sebelum mempelajarinya, bacalah ter lebih

dahulu teks berikut. Kemudian, tentukanlah paragraf contoh, per-

bandingan, dan proses dalam teks berikut. Hal itu dapat berupa

perincian kegiatan agar lebih jelas, pengubahan waktu, dan lain-lain.

Saat mengemukakan informasi, tentu harus dengan baik dan dapat

dipertanggungjawabkan. Ayo, sampaikan lah informasi yang ingin

Anda tambahkan ke dalam prog ram tersebut seperti contoh berikut.

Menulis Paragraf Contoh,

Perbandingan, dan Proses ETujuan Belajar

Anda diharapkan dapat

pidato dengan lafal,

intonasi, nada, dan

sikap yang tepat;

yang perlu diperbaiki

dari pidato yang

disampaikan teman;

berpidato dan isi

pidato berdasarkan

catatan atau masukan

teman.

Sumber: Buku Album Pahlawan Bangsa, 2003

Rasuna Said lahir di Maninjau, Sumatra

Barat, pada 14 September 1910. Setelah

menamat kan Sekolah Desa di Maninjau, ia me-

ne ruskan pelajaran ke Diniyah School di Padang

Panjang. Selain itu, ia belajar pula di sekolah

rumah tangga untuk anak-anak perempuan dan

di sekolah Thawalib.

Dalam dunia pergerakan, Rasuna Said

termasuk kaum muda yang berpikiran maju.

Sebagai contoh, mula-mula ia memasuki

Sarekat Rakyat dan diangkat sebagai sekretaris

cabang. Pada 1930 ia memasuki Partai Muslimin

Indonesia yang berhaluan Islam dan nasio-

nalisme. Ia terkenal pandai berpidato. Pidato-

pidatonya itu selalu berisi kecaman terhadap

Pemerintah Belanda, ia seringkali dihentikan oleh

alat-alat kekuasaan kolonial sewaktu berpidato.

Pada 1932 ia ditang kap dan di pen jarakan di

Semarang. Pe nahanan nya mendapat reaksi

keras dan simpati dari tokoh-tokoh pergerakan

nasional antara lain dari Ir. Soekarno.

Rasuna Said giat pula memajukan pendi-

dikan dan berjuang, untuk mencapai persa maan

hak antara laki-laki dan wanita. Ia mendirikan

sekolah Thawalib di Padang dan memimpin

Sekolah Kursus Putri. Setelah Partai Muslimin

Indonesia bubar 1937, ia pindah ke Medan

Hj. Rasuna Said

112 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

dan berjuang di bi dang pendidikan antara

lain dengan mendirikan Perguruan Putri.

Hal ini dapat disa makan dengan Kartini yang

mendirikan sekolah untuk anak gadis di Jepara.

Di sekolah itu, diajarkan pelajaran menjahit,

menyulam, me masak, dan lain-lain.

Pada masa pendudukan Jepang, Rasuna

Said turut mendirikan Pemuda Nippon Raya di

Padang. Organisasi itu digunakan untuk meng-

gem bleng para pemuda agar berjuang untuk

mencapai kemerdekaan. Akibatnya, Pemuda

Nippon Raya dibubarkan oleh Jepang.

Pada masa perang kemerdekaan, Rasuna

duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatra sebagai

wakil daerah Sumatra Barat di samping menjadi

anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Kemudian, ia diangkat sebagai anggota Badan

Pekerja KNIP. Sesudah penga ku an kedaulatan,

ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat,

Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kemudian

menjadi anggota DPR Sementara. Selain giat

bergerak di bidang kewanitaan, antara lain dalam

Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari),

pada 1959 ia diangkat pula menjadi anggota Dewan

Pertim bangan Agung. Rasuna Said meninggal dunia

di Jakarta pada 2 November 1965 dan dimakam-

kan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta.Sumber: Buku Album Pahlawan Bangsa, 2003

Anda sudah menentukan paragraf contoh, perbandingan,

dan proses. Bandingkanlah hasilnya dengan penjelasan berikut.

Anda dapat membahas dan mendiskusikannya bersama teman-

temanmu. Dalam teks tersebut, terdapat paragraf contoh, yakni

pada paragraf ke-2. Berikut ini kutipannya.

Dalam dunia pergerakan, Rasuna Said termasuk kaum muda

yang berpikiran maju. Sebagai contoh, mula-mula ia memasuki

Sarekat Rakyat dan diangkat sebagai sekretaris cabang. Pada

pidatonya itu selalu berisi kecaman terhadap Pemerintah Belanda,

ia seringkali dihentikan oleh alat-alat kekuasaan kolonial sewaktu

berpidato. Pada 1932 ia ditangkap dan dipenjarakan di Semarang.

Penahanannya mendapat reaksi keras dan simpati dari tokoh-

Pada paragraf contoh tersebut, kalimat utamanya dikem-

bangkan dengan cara memberi contoh konkret dan memberi

gambaran nyata kepada pembaca.

Selanjutnya, dalam teks tersebut terdapat pula paragraf

perbandingan dan paragraf proses. Paragraf perbandingan isinya

berupa perbandingan atau membandingkan dengan masalah atau

hal lain. Hal yang dipakai sebagai pembanding, harus lebih konkret/

sudah diketahui umum. Adapun paragraf proses, yakni isinya berupa

proses suatu masalah/hal. Berikut ini contoh paragraf perbandingan

dan paragraf proses dari teks "Hj. Rasuna Said".

Paragraf Perbandingan

Rasuna Said giat pula memajukan pendidikan dan ber juang,

mendirikan sekolah Thawalib di Padang dan me mimpin Sekolah

113Peristiwa

pindah ke Medan dan berjuang di bidang pendidikan antara lain

dengan mendirikan Perguru an Putri. Hal ini dapat di samakan

dengan Kartini yang men di ri kan sekolah untuk anak gadis di

Jepara. Di sekolah itu, di ajar kan pelajaran menjahit, menyulam,

memasak, dan lain-lain.

Nah, setelah mengetahui paragraf contoh, perbandingan, dan

proses, sekarang buatlah paragraf-paragraf tersebut sesuai contoh!

Kemudian, kerjakanlah latihan berikut.

Paragraf Proses

Pada masa perang kemerdekaan, Rasuna duduk dalam

Dewan Perwakilan Sumatra sebagai wakil daerah Sumatra Barat

kemudian menjadi anggota DPR Semen tara. Selain giat bergerak

di bidang kewanitaan, antara lain dalam Persatuan Wanita

anggota Dewan Pertimbangan Agung. Rasuna Said meninggal

dunia di Jakarta pada 2 November 1965 dan dimakamkan di

Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Bacalah teks berikut.

Sumber: Buku Album Pahlawan Bangsa, 2003

Donald Ignatius Panjaitan dilahirkan

di Balige, Tapanuli, pada 9 Juni 1925. Sete lah

menamatkan Se kolah Dasar, ia melanjutkan

pelajaran ke Sekolah Menengah Pertama dan

kemudian ke Se kolah Menengah Atas. Pada masa

pendudukan Jepang, ia mengikuti latihan gyugun.

Setelah selesai, ditugaskan sebagai anggota

gyugun di Pekanbaru, Riau, dan tetap berada di

kota itu pada waktu kemerdekaan Indonesia

diproklamasikan. Ber sama pemuda lain, Panjaitan

membentuk Tentara Ke aman an Rakyat (TKR)

yang kemudian berkem bang menjadi Tentara

Nasional Indonesia (TNI). Mula-mula ia diangkat

menjadi komandan ba talyon. Pada Maret 1948

ia diserahi tugas sebagai Komandan Pendidikan

DI. Panjaitan

Latihan Pemahaman

114 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Divisi IX/Ban teng di Bukittinggi. Tidak lama

kemudian, ia diang kat se bagai Kepala Staf Umum

1V Koman demen Ten tara Sumatra. Saat Agresi

Militer II Belanda, ia di angkat pula menjadi

Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah

Darurat Republik Indonesia (PDRI).

D.I. Panjaitan terus berkarier, sebagai con -

toh, sesudah pengakuan Kedaulatan, D.I. Panjaitan

diangkat menjadi Kepala Staf Operasi Tentara

dan Teritorium (T & T) 1/Bukit Barisan di

Medan. Dari situ ia dipindahkan ke Palembang

untuk memangku jabatan Kepala Staf T & T II/

Sriwijaya. Pada 1956 ia mengikuti kursus Militer

Atase (Milat) dan setelah selesai, ditugas kan

sebagai Atase Militer R1 di Bonn, Jerman Barat.

Pulang dari Bonn, 1962, ia ditunjuk sebagai

Asisten 1V Menteri/Panglima Angkatan Darat

(Men/Pangad). Selain itu, ia pernah pula belajar

pada Associated Com mand and General Staff

College di Amerika Serikat.

Sebagai Asisten 1V Men/Pangad, Brigadir

Jenderal D.I. Panjaitan berhasil membongkar

rahasia kiriman senjata dari Republik Rakyat

Cina (RRC) untuk Partai Komunis Indonesia

(PKI). Senjata-senjata tersebut dimasukkan

ke dalam peti-peti bahan bangunan yang akan

dipakai untuk membangun gedung Conefo

(Conference of the New Emerging Forces).

Pada waktu itu PKI sedang giat mengadakan

persiapan untuk melan carkan pemberontakan.

D.I. Panjaitan termasuk salah seorang perwira

yang menolak rencana PKI untuk membentuk

Angkatan Keli ma yang terdiri atas buruh dan

tani. Oleh karena itu, ia dimusuhi oleh PKI. Dini

hari 1 Oktober 1965, PKI melancarkan pem -

beron takan yang disebut Gerak an Tiga Puluh

September. Mereka men culik dan mem bunuh

Brigadir Jenderal Panjaitan. Mayatnya disem-

bunyikan di Lubang Buaya. Setelah di temukan,

ia kemudian di makam kan di Taman Makam

Pahlawan Kalibata Jakarta. Sama halnya dengan

pahlawan revolusi lainnya, seperti Ahmad Yani

dan M.T. Haryono.Sumber: Buku Album Pahlawan Bangsa, 2003

1. Temukanlah paragraf contoh dalam teks tersebut.

2. Temukan pula paragraf perbandingan dan paragraf proses

dalam teks ter sebut.

3. Buatlah paragraf contoh, paragraf perbandingan, dan paragraf

proses.

4. Sampaikan hasilnya di depan kelas! Mintalah teman Anda

untuk menyi mak dan menanggapinya.

5. Buatlah simpulan atas hasil pekerjaan Anda.

membaca cepat:

1. jangan membaca kata demi kata, tetapi secara

berkelompok;

2. janganlah mengulang suatu kata;

3. arahkan gerak mata secara vertikal atau melingkar.

membandingkan dengan masalah atau hal lain.

atau ide yang utuh sehingga dipahami pembaca (wacana

tulis) atau pendengar (wacana lisan).

Intisari Pelajaran 6

115Peristiwa

Baduy, Maafkan Kami

Sumber: Majalah Intisari, Januari 2004

Alih-alih merasakan suasana damai, tenang,

dan sunyi seperti laporan kisah-kisah per ja lanan.

Akan tetapi, saya justru cenderung jengah dan

merasa bersalah saat berada di Baduy.

''Aduh, banyak banget orang sih,'' gumam

seorang pria Baduy. Ia harus me nye ruak ke-

rumun an tetamu agar dapat melintasi jembatan

bambu sepanjang 42 m menuju Kam pung

Gajeboh sambil memikul hasil kebun. Sebuah

gambaran betapa Suku Baduy sudah ti dak lagi

menjadi tuan rumah.

Walau kerap bertemu orang Baduy di Ja-

karta yang menawarkan madu dan hasil kera jinan

tangan, menjumpai suku Baduy di tanah leluhurnya

sendiri memberi getaran lain. ''Kami Masyarakat

mewakili warga ini dalam pem bentukan Aliansi

Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) 1999.

Baduy untuk membedakan dari Badui, suku

padang pasir di tanah Arab adalah sebutan Belanda,

diambil dari nama gunung dan Sungai Cibaduy

yang mengalir di batas Kampung Kaduketug,

berbatasan dengan Ciboleger, kampung terluar,

sekitar 75 km sebelah sela tan Rangkasbitung.

Mereka sendiri membagi diri dalam dua

kelompok besar: Baduy Dalam (mencakup tiga

desa, yaitu Cikeusik, Cikartawana, dan Cibeo)

dan Baduy Luar yang terdiri atas 49 desa.

Kedua kelompok dibedakan berdasarkan

ikat kepala yang dipakai. Baduy Dalam dengan

romal (ikat kepala putih)nya, sedangkan Baduy

Luar dengan ikat kepala batik bermotif adat

yang dipesan dari Cirebon. Konon, mereka

ketu runan Sunda Priangan dari Kerajaan Hindu

Pajajaran yang menolak masuk Islam dan me-

milih hidup mengucilkan diri di hutan Kanekes

pada ketinggian 300–775 m dari per mu kaan laut

dan bersuhu 20–24ºC.

Sebagai sebuah masyarakat yang unik,

Baduy menarik untuk dikunjungi. Se kali waktu

pada 1995 tercatat lebih dari 1.500 orang

melakukan lintas alam atas nama ''wisata ling-

kungan'' ke hutan masyarakat Baduy. Dapat

di bayangkan kerusakan yang ditimbulkan dari

sampah yang disebar hingga ''penggemburan

tanah.'' Suasana macam itu pula yang mungkin

1. Bacalah uraian berikut dengan saksama

Pelajaran ini mengajak untuk melatih kemampuan

membaca cepat Anda. Manfaat yang dapat diraih saat

membaca cepat adalah informasi dapat Anda raih dengan

cepat tanpa mengabaikan pemahaman terhadap isi bacaan.

Kemudian Anda mendapatkan banyak informasi dengan waktu

yang singkat. Dengan begitu Anda tidak harus banyak untuk

membuang waktu saat mencari berita.

Refleksi Pelajaran 6

Latihan Pemahaman Pelajaran 6

116 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

terjadi pada perjalanan kali ini. Padahal, 17–19

Oktober 2003 itu belum masuk liburan sekolah,

hanya akhir pekan biasa.

Cikeusik dan Cikertawana di Baduy Dalam

betul-betul tenang, damai, dan bersih. Hanya

orang Indonesia yang sudah disunat boleh ma suk

kawasan ini. Orang kulit putih, kuning, atau hitam

(Afrika) hanya dapat sampai di Baduy Luar.

Di Baduy Dalam kita disuguhi pemandangan

suhunan, rumah panggung beratap rumbia de-

ngan tinggi 1 meter di atas tanah dengan tiga

anak tangga yang berjejer mengikuti tinggi

rendah tanah yang tidak dirapikan. Balok kayu

dan bambu jadi tiang penyangga utama, dinding

bilik anyaman bambu diikat tali ijuk atau dipasak

dengan bambu. Walau tidak mengizinkan

tamu menginap, beberapa warga Cikeusik dan

Cikertawana ramah mena warkan rebusan daun

kuat tulang penghilang rasa lelah dan dahaga.

Menjelang senja, setelah sekitar lima jam

jalan kaki, akhirnya sampailah di Cibeo, satu-

satunya kampung di Baduy Dalam yang mem-

bolehkan tamu menginap, walaupun semalam.

Rumah Ardi (mertua Odong, salah satu pe-

ngangkut barang kami), tempat kami menginap,

memakai penerangan minyak picung (kluwak).

Listrik tidak diperbolehkan.

Namun, di Cibeo suasana khas Baduy

nyaris tidak terasa. Sementara masih menahan

diri untuk tidak memotret, tidak gaduh, para

peda gang dari luar Baduy serasa di rumah

sendiri. Mereka ramai menawarkan barang-

barang yang note bene hasil kerajinan orang

Baduy sendiri. Bahkan, kadang lebih murah dari

tawaran Odong. Hampir tiap rumah terisi tamu

yang menginap.

Saat mandi di sungai, saya sempat lupa

menggunakan sampo yang mestinya dilarang.

Wanita Baduy memakai ramuan tumbuhan

un tuk menjaga kemurnian sungai sumber

air minum dan mencuci beras itu. Namun, di

Gajeboh, kampung Baduy Luar, tempat kami

me nginap esoknya, sampah bungkus mi instan

menggunung di tepi sungai. Wanita Baduy Luar

bahkan memanfaatkan gelas styrofoam bekas

mi instan sebagai gayung mandi.

"Tak boleh ke sini" kata seorang wanita tua,

halus, ketika saya tersesat ke halaman rumah

adat kediaman jaro (pemimpin tertinggi kam-

pung), yang biasanya dijaga agar tidak dimasuki

puluh an tamu. Suasananya sudah seperti kam-

pung biasa. ''Besok datang lagi 250 tamu,'' kata

putra Nasinah, tuan rumah kami.

Mungkin warga Baduy sebenarnya tidak

suka kampung mereka berubah. Akan tetapi, ter-

lalu ramah untuk menolak. Maafkan kami .... Sumber: Majalah Intisari, Januari 2004

2. Catatlah pokok-pokok dari uraian tersebut.

3. Buatlah ringkasan dari uraian tersebut.

4. Analisislah uraian tersebut dengan menganalisis dari segi

wacana.

117Latihan Semester 2

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. c. menyimak teks

d. menyampaikan isi teks

e. menulis artikel

3. Kalimat penutup pidato yang tepat

adalah ....

a. Terima kasih atas perhatian Anda,

jangan sampai lupa jasa-jasa para

pah lawan

b. Akhirnya, saya tutup dengan ha rapan

semoga pidato saya ini bermanfaat

bagi kita semua

c. Saya mengajak Saudara untuk

mengi kuti jejak para pahlawan kita

terdahulu

d. Demikian pidato saya, semoga kita

da pat meneladani dan meneruskan

per juangan para pahlawan

e. Akhirnya, saya mengimbau Saudara

agar terus mengenang jasa-jasa para

pah lawan

4.

Pada masa yang lalu, acara radio penuh

dengan acara pementasan drama dan

pergelaran musik yang disiarkan secara

langsung. Akan tetapi, semenjak televisi

makin dikenal, acara ini terpaksa diubah.

Orang lebih senang melihat kedua aca-

ra tersebut ditayangkan di layar televisi

daripada mendengarkannya melalui ra-

dio. Sekarang sebagian besar pen duduk

Indonesia akrab dengan televisi dan

berusaha untuk memiliki pesawat televisi

....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi

paragraf tersebut adalah ....

a. Tidak pelak lagi media masa kini

telah sa ngat diminati sebagian besar

penduduk Indonesia

b. Televisi merupakan sarana komu-

nikasi yang sudah tidak asing lagi

bagi rakyat Indonesia

c. Sebagian besar rakyat Indonesia

telah memiliki pesawat televisi

d. Dalam segi pengadaan dana TVRI

mem punyai hak untuk memungut

iuran televisi

e. Sayang sekali acara yang ditayangkan

di televisi lebih banyak berupa iklan

dari pada acara pendidikan

2. Perhatikan saran berikut.

Pernyataan yang merupakan alasan

dalam paragraf tersebut adalah ....

a. kebudayaan gemar membaca di

kalang an masyarakat tertentu

(1) Usahakan jangan membaca kata

demi kata.

(2) Jangan mengulang suatu kata yang

sulit dipahami.

(3) Arahkan mata secara melingkar.

Saran tersebut merupakan saran untuk

....

a. membaca lambat

b. membaca cepat

(1) Membudayakan, kegemaran membaca

bukanlah hal yang mudah. (2) Banyak

tantang an yang melatari kebudayaan ke-

gemaran membaca. (3) Pertama, kurangnya

pemaham an masyarakat sendiri terhadap

pentingnya buku. (4) Buku masih dianggap

kebutuhan nomor sekian. (5) Kenyataan

ini ter lihat ketika kebutuhan pokok sudah

ter penu hi, orang jarang menyisihkan

uangnya untuk membeli buku. (6) Sulit

sekali menjadikan sebuah buku sebagai

kebutuhan utama. (7) Akan tetapi, untuk

mendengarkan sebuah kaset atau me non-

ton film, banyak orang yang tak sungkan

menge luarkan uang.

Latihan Semester 2

118 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

7. b. banyak tantangan yang melatari

pem budayaan gemar membaca

c. kenyataan ini terlibat ketika ke-

butuhan pokok sudah terpenuhi

d. buku dianggap kebutuhan no mor

sekian

e. untuk mendengarkan sebuah kaset

atau menonton film, banyak orang

yang tidak sungkan mengeluarkan

uang

5. Berikut yang bukan unsur-unsur surat

la maran pekerjaan adalah ....

a. tanggal surat

b. salam pembuka

c. pembuka surat

d. syarat lamaran

e. riwayat hidup

6. Perhatikan ilustrasi berikut ini.

Kalimat yang tepat digunakan Budi

sebagai moderator untuk menyilakan

peserta disku si memberi tanggapan

adalah ....

a. selanjutnya, saya izinkan saudara

Abas untuk memberikan tanggapan-

tang gapan

b. selanjutnya, saudara Levana ha-

rus me nyampaikan tanggapan-

tanggapan

c. selanjutnya, saudara Aji dengan

segera menyampaikan tanggapan-

tanggapan

d. selanjutnya, saudara Imelda selaku

pe serta diwajibkan menyampaikan

tanggapan-tanggapan

e. selanjutnya, saya persilakan saudara

Ratna untuk menyampaikan

tanggapan nya

Pernyataan tersebut ditulis dalam surat

lamaran pekerjaan pada bagian ....

a. lampiran d. penutup

b. isi e. pembuka

c. identitas

8. Kita pernah belajar bahwa manusia mem-

punyai kebutuhan primer dan kebutuhan

sekunder. Ada orang membagi kebutuhan

manusia dalam kebutuhan biologis atau

fisik, dan kebutuhan psikis atau men-

tal. Ada lagi yang membagi kebutuhan

manusia dalam kebutuhan naluriah dan

kebutuhan dari pengalaman. Macam-

macam kebutuhan ma nusia, antara lain:

pangan, sandang, tempat tinggal, pen-

didikan, rasa aman, dan tenteram.

Pertanyaan yang sesuai dengan isi

paragraf tersebut adalah ....

a. Mengapa manusia memiliki ke-

butuhan?

b. Jelaskan macam-macam kebutuhan

manusia!

c. Siapakah yang memiliki ke-

butuhan?

d. Apakah sepantasnya manusia

memiliki kebutuhan?

e. Kapan manusia memiliki ke-

butuhan?

9. Penutup teks pidato yang tepat untuk

ber pidato bertema kepahlawanan adalah

....

a. Demikianlah pidato saya, semoga

kita dapat meneladani dan me-

neruskan perjuangan para pah-

lawan

b. Akhirnya, saya tutup dengan ha rapan

semoga pidato saya ini bermanfaat

bagi kita semua

c. Terima kasih atas perhatian Anda,

jangan sampai kita melupakan jasa-

jasa pahlawan

"Dalam diskusi yang membahas puisi

kontem porer karangan Danarto, Suyono

di tun juk sebagai moderator. Budi sebagai

notulis, siswa-siswa lain sebagai peserta."

"Sebagai bahan pertimbangan, bersama

ini saya lampirkan..."

119Latihan Semester 2

d. Saya mohon saudara sekalian me-

ngi kuti jejak para pahlawan

e. Akhirnya, saya mengimbau saudara

sekalian agar selalu mengenang

jasa-jasa pahlawan10.

Teks berikut untuk soal nomor 10

sampai dengan 12.

UGM Buka Program

Akuntansi Perbankan

SyariahPendidikan Profesi Akuntansi Universitas

Gadjah Mada menawarkan Program Khu sus

Pendidikan Profesi Akuntansi Konsentrasi

Perbankan Syariah. Tujuan program tersebut

untuk menghasilkan akuntan yang memiliki

kemampuan teoretis, keterampilan praktis,

dan beretika tinggi. Selain itu, juga untuk me-

ningkat kan apresiasi masyarakat terhadap

profesi akuntan melalui peningkatan peran,

kualitas, dan profesionalisme akuntan yang

ada di Indonesia.

Adapun tujuan khususnya adalah

untuk menyosialisasikan konsep, teori,

dan praktik tentang perbankan syariah

melalui peningkatan pengetahuan dosen-

dosen jurusan Akuntansi di perguruan

tinggi, dan menghasilkan akuntan yang

memiliki keahlian profesional, khususnya

di perbankan syariah, sesuai dengan

kebutuhan dunia bisnis, pemerintah, dan

masyarakat.

Selain itu, tujuan dibukanya Program

Studi Akuntansi Perbankan Syariah ini di-

maksudkan untuk menghasilkan akuntan

yang mampu berperan aktif dalam pe-

ningkatan peran dan fungsi perbankan

syariah.

Pendaftaran penerimaan mahasiswa

Program Studi Akuntan Perbankan Syariah,

pa ling lambat 26 Maret 2005. Program

ini ter buka bagi kalangan dosen Jurusan

Akuntansi yang belum mempunyai nomor

register Akuntan. Juga bagi mereka yang

tertarik di bidang akuntansi perbankan,

khususnya per bankan syariah.Sumber: Harian Umum Republika, 16 Maret 2006

10. Pada paragraf berapakah yang meru-

pakan paragraf deduktif?

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

e. ketiga dan keempat

11. Pada kalimat mana yang termasuk ga-

gasan utama dalam paragraf tersebut?

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

e. ketiga dan keempat

12. Paragraf mana yang berupa paragraf

perban dingan?

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

e. ketiga dan keempat

13. Saudara-saudara, ada ungkapan yang

menya-takan bahwa penulis tidak pernah

dilahirkan, tetapi diciptakan. Ungkapan

tersebut mengandung makna bahwa

penulis sebe-narnya bukan persoalan

bakat seseorang sejak lahir, melainkan

persoalan minat dan motivasi serta latihan

yang gigih. Jadi, semua orang mampu

menjadi penulis, asal motivasi, kegigihan,

serta berlatih kuat. Kegagalan berkali-kali

dalam menulis bukanlah alasan yang tepat

untuk segera mengubur keinginan menjadi

penulis.

Simpulan yang tepat dari isi pidato

tersebut adalah ....

a. keberhasilan seseorang menjadi

seorang penulis ditentukan oleh

motivasi dan kegigihan daripada

bakat sejak lahir.

b. untuk menjadi penulis yang baik, se-

seorang tidak perlu memiliki bakat

alam yang dibawanya sejak lahir.

120 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

13.

c. semua orang akan dapat dengan

mudah menjadi penulis jika ia

mengigih kannya.

d. kegagalan yang terjadi berkali-

kali me rupakan motivasi menjadi

penulis.

e. tidak ada seorang pun yang di-

lahirkan untuk menjadi penulis

Saudara-saudara, ada ungkapan yang

menyatakan bahwa penulis ti dak pernah

dilahirkan, tetapi diciptakan. Ung kapan

tersebut mengandung makna bahwa

penulis sebenarnya bukan per soalan

bakat seseorang sejak lahir, me lainkan

persoalan minat dan motivasi serta latihan

yang gigih. Jadi, semua orang mampu

menjadi penulis, asal motivasi, kegigihan,

serta berlatih kuat. Kegagalan berkali-

kali dalam menulis bukanlah alasan yang

tepat untuk segera mengubur keinginan

menjadi penulis.

Simpulan yang tepat dari isi pidato

tersebut adalah ....

a. keberhasilan seseorang menjadi

seorang penulis ditentukan oleh

motivasi dan kegigihan daripada

bakat sejak lahir

b. untuk menjadi penulis yang baik, se-

seorang tidak perlu memiliki bakat

alam yang dibawanya sejak lahir

c. semua orang akan dapat dengan

mudah menjadi penulis jika ia

mengigih kannya

d. kegagalan yang terjadi berkali-

kali me rupakan motivasi menjadi

penulis

e. t idak ada seorang pun yang

dilahirkan untuk menjadi penulis

14. Kalimat yang tepat digunakan sebagai

ru musan simpulan dalam laporan hasil

seminar adalah ....

a. para pelatih pendidikan koperasi

sebaiknya orang yang memahami

benar-benar kondisi sosial budaya

setempat dan memperoleh ke-

percayaan dari komunitas yang

bersangkutan

b. mengapa investasi pemerintah dan

partisipasi anggota yang sangat besar

dalam koperasi hanya menumbuhkan

KKN, bukan perbaikan kemampuan

dan manajemen koperasi

c. pemerintah dan terutama para

pengurus dan anggota koperasi

harus menciptakan suatu iklim yang

memungkinkan koperasi mampu

membangun pendanaannya sendiri

d. sampai saat ini koperasi masih

diwarnai peran-peran faktor eks-

ternal, tetapi ber hasil tidaknya

koperasi lebih ditentukan, oleh

kualitas dan partisipasi aktif ang-

gotanya

e. pembinaan koperasi jangan terlalu

diarahkan pada manajemennya,

tetapi juga kepada anggotanya

15. Mulya : Bagi saya, penggunaan mobil

listrik itu menghadapi masalah

yang berat, misalnya dalam

hal pengisian kembali bahan

bakar baterai atau pengecasan,

karena tempat-tempat menge-

casnya tidak terdapat di banyak

tempat.

Wida : Bukan itu saja, untuk mengecas

baterai diperlukan waktu seki-

tar tiga jam. Alat pengecasannya

pun tidaklah murah, dengan

ukuran yang hampir sebesar

kantung penyimpanan tongkat

golf itu harganya men capai

Rp140.000.000,00.

121Latihan Semester 2

B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut .

1. Buatlah sebuah teks pidato dengan tema kepah lawanan.

2. Buatlah surat lamaran pekerjaan berda-sarkan iklan berikut.

Di BUTUHKAN SEGERA ADMINISTRASI EKSPEDISI

Jl. Cilember Raya No. 290 (lama)

3. Bacalah uraian berikut.

Ningsing : Sebenarnya hal itu dapat di-

netral isasi dengan peningkatan

daya cadangan. Saat ini cada-

ngan bahan bakar baterai

hanya untuk 18,53 km. Se-

men tara itu, ca dang an pada

mobil berbahan bakar bensin

mencapai 185,3 km.

Simpulan yang tepat dari pembicaraan

diskusi tersebut adalah ....

a. Mobil listrik hanya memiliki ke-

lebihan pada konsep memerangi

polusi udara.

b. Mobil listrik ternyata mahal dan

tidak praktis.

c. Perlu pemikiran ulang sebelum

menggunakan mobil listrik.

d. Memerangi polusi udara tidaklah

mudah

e. Tidak ada yang menandingi ke-

unggulan mobil berbahan bakar

minyak

AwaInya menyedihkan, tetapi akhirnya

sangat menyenangkan. Ini terjadi ketika grup

musik Padi konser di Jombang, Jawa Timur, 24

Maret tahun Ialu. Aku senang band favoritku

konser di tempatku. Acaranya diadakan dua

kali, yaitu jumpa fans dan konser di stadion.

Jumpa fans dimulai pukul 10.00, se-

belum sampai di sana, banyak sekali hal

yang kuhadapi. Sehari sebelumnya, Sabtu,

aku masih di Surabaya dan baru pulang esok

harinya, pada saat acara jumpa fans. Ketika

pulang, kereta sangat penuh. Hari itu hari ter-

akhir liburan sekolah. Jadwal keberangkatan

juga diundur 30 menit. Padahal, aku sudah

menunggu di stasiun satu jam lebih. Saking

penuhnya sampai tidak dapat tempat duduk.

Pokoknya, kasihan sekali, deh! Akan tetapi,

demi band favoritku, semua itu kutempuh

dengan senang hati.

Pukul 09.30, aku masih di perjalanan.

Aku gelisah, takut terlambat sampai di lokasi

jumpa fans. Ternyata, ketakutanku benar.

Pukul 10 lewat 5 menit baru sampai di sta-

siun. Sudah sampai di sana, aku mendapat

halangan baru. Aku susah mendapatkan ang-

kutan kota. Ter paksa, deh, naik becak.

Persoalan nggak sampai di situ. Aku dan

pena rik becak tidak tahu alamatnya. Karena

nggak tahu, waktu dibelokkan ke arah utara

aku diam saja. Padahal, seharusnya belok ke

selatan.

122 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Aku berpikir, wah, jangan-jangan acara

sudah dimulai.

"Pak, konser Padi di mana, ya?" kataku.

"Oh, masih ke selatan Mbak. Kesasar,

nih! Masak orang jombang nggak tahu!"

ujarnya.

Tanpa membuang waktu, buru-buru

aku menuju arah yang ditunjukkan orang

tersebut. Jaraknya lumayan juga, hingga sampai

di tempat jumpa fans pukul 11.00 WIB.

Ternyata, keberuntungan masih

berpihak padaku. Para personil Padi belum

datang. Baru Violet Band yang tampil sebagai

band pembuka.

Pukul 11. 50 WIB, Padi datang. Sayang-

nya, baru Piyu dan Rindra, karena yang lain

masih capek. Akan tetapi, aku nggak kecewa.

Ada mereka sudah cukup.

Di antara mereka, Piyulah yang paling

aku senangi. Oleh karena panggung tidak

terlalu tinggi, akhirnya semua fans naik tanpa

meng hiraukan peringatan penjaganya untuk

mengambil foto mereka. Aku juga mencari

kesempatan di antara desakan itu. Apa yang

terjadi? Aku berhasil mencubit Piyu dan

menyentuh wajahnya. Meli hat itu, penjaga

marah dan menurunkanku dari panggung.

Akan tetapi, aku tidak mau menyerah.

Petualangan itu aku lanjutkan kembali

sore harinya, sewaktu Padi konser di stadion

pukul 16.00. Supaya tidak terlambat, aku

berangkat sejak pukul 14.30. Di sana, aku

nggak boleh masuk karena tiketnya keliru.

Baru setelah ditukar kembali pada petugas,

boleh masuk.

Pukul 16.00, personel Padi mulai muncul

di panggung. Suasana mulai panas. Padi mem-

buka konser dengan menyanyikan Ke mana

Angin Berhembus. Semua fans berjingkrak-

jingkrak. Meski dalam studio penuh sesak,

tetapi itu tidak jadi masalah. Aku juga

berjingkrak-jingkrak. Padahal, di rumah tidak

pernah seperti itu.

Asyiknya lagi, sewaktu menyanyi, Fadly

sering melihat ke arahku yang berada di

tempat paling atas. Aku heran. Setelah

melihat kiri dan kanan, mungkin itu karena

poster Padi yang kubawa. Poster tersebut

ukurannya sangat besar, hingga bisa terlihat

dari panggung. Fadly Ialu memanggilku dan

minta supaya naik ke panggung bernyanyi

bersama mereka.

Oh, mimpi apa aku semalam, hingga

dapat berdekatan dengan Padi dan menyanyi

bersama mereka? Selesai menyanyi, buru-

buru aku min ta tanda tangan mereka dan

foto bareng. Kebe tulan, aku datang bersama

saudaraku.

Pukul 17.30 WIB, lagu Sobat dilantunkan.

Itu lagu mereka yang terakhir. Padahal, kami

masih rindu dengan mereka. Akan tetapi, apa

boleh buat, waktu jua yang menentukan. Aku

bersyukur bisa melihat anggota Padi dari

dekat. Itu karena poster yang kubawa. Aku

berpikir, lain kali kalau ada acara seperti itu

tidak akan lupa bawa poster.

Sumber: Tabloid Fantasi, Maret 2005

a. Catatlah pokok-pokok uraian tersebut.

b. Ceritakanlah kembali uraian tersebut secara tertulis sesuai pemahaman Anda.

c. Buatlah pertanyaan berdasarkan cerita tersebut.

d. Buat pula jawabannya berdasarkan pertanyaan yang Anda buat.

4. Sebutkan contoh teks ragam bahasa jur nalistik.

123Apresiasi Sastra19123

Peta Konsep

Alokasi waktu: 16 jam pelajaran

terdiri atas

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan Bersastra

Menemukan

Tema dan

Amanat

Puisi

Menulis Kembali

cuplikan sastra

Indonesia

Klasik

Menganalisis

cerpen

Melisankan dan

mendiskusikan

gurindam XII

pembentuk

nilai moral

dalam cerpen

Gurindam XII

diksi gurindam

isi gurindam

teks

beraksara Arab

aksara Latin.

Sumber : Dokumentasi Penulis

Apresiasi SastraPernahkah Anda mengomentari tentang sesuatu? Tentunya

secara sadar atau tidak sadar Anda telah melakukan hal tersebut.

Mengomentari hal atau sesuatu termasuk kegiatan mengapresiasi

dan kegiatan mengapresiasi salah satu bentuk kegiatan menambah

nilai dari suatu karya atau barang.

tema puisi

Pelajaran

7

124

Pernahkah Anda membaca puisi terjemahan? Jika belum

Pelajaran 7 kali ini Anda akan belajar mengenai puisi terjemahan.

Kedudukan puisi terjemahan dalam dunia kesusastraan bangsa

Indonesia sangat penting selain sebagai bahan perbandingan

dengan karya-karya anak bangsa, puisi-puisi terjemahan juga

mengandung nilai tinggi saat ingin mengenal kehidupan sosial

sebuah negara.

Jalan yang paling mudah untuk mengenal puisi bangsa lain

atau puisi-puisi dunia pada umumnya ialah melalui terjemahan.

Lewat terjemahan, dengan mudahnya Anda dapat membaca puisi-

puisi penyair besar didunia tanpa Anda sendiri memahami bahasa

asli mereka itu. Misalnya saja, Anda dapat menikmati puisi-puisi

Khalil Gibran dan Moh. Iqbal dari Pakistan; Anda juga dapat

membaca puisi-puisi Paul Valery, Goethe, Rilke, Whitman, dan

Shakespeare.

Pada pelajaran ini Anda akan menentukan tema dari puisi

terjemahan contoh analisis berikut.

Kidung Musim Gugur

Sedu mengalunDawai biolaMusim gugur

Dengan lara

Segala sesak dada,

Lonceng bendentang,

Kuterkenang

Dan kupergiTerseret badai

Kian ke mari,

Daun kering.Sumber:

Menemukan Tema dan Amanat

Puisi TerjemahanA

Tujuan Belajar

puisidalam puisi

didengar.

125Apresiasi Sastra

Menentukan tema puisi berarti Anda belajar memahami unsur

hakikat sebuah puisi. Di dalam terdapat beberapa unsur hakikat

puisi salah satunya ialah tema. Tema adalah gagasan pokok atau

subject-metter yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran

atau pokok persoalan itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair

sehingga menjadi landasan utama pengucapannya . Jika desakan

yang kuat itu berupa hubungan antara penyair dengan Tuhan,

maka puisinya bertemakan ketuhanan. Jika deskan yang kuat

berupa rasa belas kasih atau kemanusian, maka puisi puisi bertema

kemanusian. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat

melahirkan tema cinta atau tema kedukaan hati karena cinta.

Latar belakang pengetahuan yang sama serta penafsiran puisi

akan memberikan tafsiran tema sama bagi sebuah puisi, karena

puisi bersifat lugas, obyektif, dan khusus. Khusus sifat tema bagi

penyair, obyektif sifat tema bagi semua penafsiran, dan lugas

(tidak dibuat-buat).

Bedasarkan deskripsi tersebut. Perhatikanlah analisis tema

pada puisi "Kidung Musim Gugur" yang telah didengar di awal

pelajaran.

TemaAdapun tema yang diusung dari puisi terjemahan tersebut

adalah "kemanusian".

Dalam lirik tersirat jiwa manusia yang merasa sunyi diwaktu

yang panjang. ini tersirat dalam lirik

Musim gugur

Dengan lara

Mengenal

Puisi prismatis

sekali menggunakan

sukar bagi pembaca

menerka maksud

puisi tersebut. Apalagi

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia

Tema ini diambil terkait dengan pengalamn prinbadi si

Penyair ataupun pengalaman yang pernah dialami oleh orang-

orang di sekitarnya perhatikan lirik berikut.

Dan kupergi

Terseret badai

Kian ke mari,

Daun kering.

Bait tersebut menyiratkan pribadi yang tidak mempunyai

pegangan hidup dan tidak mempunyai arah tujuan. "Dan ku pergi

terseret badai" larik tersebut membuktikan bahwasanya penyair

terseret oleh arah yang tak menentu bagai daun kering yang

tertiup oleh angin.

126

1. Simaklah puisi berikut dengan saksama.

Oh Bumi, Nantikan Daku

ke takdir kasapku,

pedang

karang,

mereka.

silamku

kalbu

kelam,

Sumber: Oh tierra, espérame

2. Tentukan tema dari puisi yang Anda dengar.

3. Tulislah larik yang mendukung pendapat Anda, tentang tema

yang Anda tentukan.

Setelah Anda perhatikan dengan seksama analisis tersebut.

Sekarang, coba Anda untuk berlatih agar Anda lebih memahami

pelajaran yang telah disampaikan.

Latihan

Tugas Kelompok

1. Buatlah beberapa kelompok dengan teman-teman Anda.

2. Setelah terbentuk beberapa kelompok. Carilah beberapa

puisi terjemahan atau Antologi puisi terjemahan. Anda dapat

mencarinya di perpustakaan atau taman-taman bacaan di

daerah sekitar Anda.

3. Analisislah puisi terjemahan tersebut dengan menentukan

tema pada puisi yang Anda dapat.

127Apresiasi Sastra

Pernahkah Anda melisankan sebuah gurindam? Pada

intinya, melisankan gurindam ini sama dengan membaca puisi.

Akan tetapi, ada beberapa kekhasan yang dimiliki gurindam

dibandingkan dengan puisi.

Gurindam terbentuk dari dua baris. Baris pertama berisi

sejenis perjanjian atau syarat dan baris kedua menjadi akibat atau

kejadian yang disebabkan dari isi baris pertama.

Untuk lebih jelasnya, bacalah salah satu penggalan dari

Gurindam XII berikut.

Pasal 1

3. Barang siapa mengenal dunia,

melarat).

Melisankan dan Mendiskusikan

Gurindam XII B

Tujuan Belajar

intonasi, dan ekspresi

diksi

gurindam sebagai

Dapatkah Anda temukan amanat/nasihat yang terkandung

dalam penggalan Gurindam XII tersebut?

Untuk melisankan sebuah gurindam dengan baik, ada baiknya

Anda memerhatikan aspek lafal, intonasi, dan ekspresi. Lafal

merupakan cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu

masyarakat bahasa dalam mengucapkan bunyi bahasa. Menguasai

aspek lafal ini, Anda dituntut jelas dan lugas setiap mengucapkan

bunyi-bunyi bahasa.

Berikutnya, Anda pun harus memerhatikan aspek intonasi.

Intonasi itu lagu bicara seseorang dalam melafalkan bunyi bahasa.

Memahami aspek intonasi ini bermanfaat untuk penguasaan

meninggikan dan merendahkan setiap mengucapkan bunyi

bahasa. Sementara itu, aspek ekspresi itu untuk meningkatkan

rasa pemahaman kita dalam menyampaikan sebuah gagasan.

Penyatuan jiwa antara gagasan sebuah teks dan perasaan yang

melisankannya, menjadikan terjadinya kesatupaduan makna yang

utuh. Dengan demikian, memahami ketiga aspek tersebut dapat

menjadi prasyarat untuk melisankan sebuah gurindam.

Nah, ketika Anda melisankan sebuah gurindam dengan

memerhatikan ketiga aspek tersebut, Anda atau orang yang

Mengenal

identik dengan nama

gurindam itu perkataan

dengan satu pasangan

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia

128

men dengarkan pembacaan itu akan mudah menjelaskan diksi,

menyimpulkan isi, dan mengetahui kekhasan bentuk gurindam

pada masanya.

Diksi (pemilihan kata) suatu karya sastra itu bisa dipahami

dalam 3 bentuk:

a. pembendaharaan kata;

b. urutan kata (word order);

c. daya sugesti kata-kata.

Pada kesempatan ini, kita ambil salah satu contohnya, yakni

urutan kata (word order). Dalam Gurindam XII tersebut, urutan kata

bersifat beku, artinya urutan itu tidak dapat dipindah-pindahkan

tempatnya meskipun maknanya tidak berubah oleh perpindahan

tempat itu. Hal tersebut disebabkan gurindam memiliki kaidah

yang khas dibandingkan puisi dewasa ini.

Susunan kata-kata dalam Gurindam XII, tidak dapat diubah

walaupun perubahan itu tidak mengubah makna. Pe nga rang telah

memperhitungkan secara matang susunan kata-katanya. Jika

diubah urutannya. Perhatikan baris: tahulah ia barang yang ter-

perdaya. Jika baris diganti dengan: ia tahu barang yang terperdaya,

nada ke ya kinan yang ditimbulkan dari baris gurindam itu akan

berkurang.

Akhirnya, Anda dapat menentukan simpulan dari isi pembaca-

an gurindam tersebut. Berdasarkan Gurindam XII pasal per tama,

dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang telah menge nal

kebaikan, tentunya ia pun akan mengenal keburukan.

1. Lisankanlah Gurindam XII berikut.

Gurindam Dua Belas

Pasal 1

1. Barang siapa mengenal Allah,

suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.

2. Barang siapa mengenal diri,

maka telah mengenal akan tuhan yang

bahari.

3. Barang siapa mengenal dunia,

tahulah ia barang yang terpedaya.

4. Barang siapa mengenal akhirat,

tahulah ia dunia mudarat (melarat).

Pasal 2

1. Barang siapa meninggalkan sembahyang,

seperti rumah tiada bertiang.

2. Barang siapa meninggalkan puasa,

tiadalah mendapat dua termasa.

3. Barang siapa meninggalkan zakat,

tiadalah artinya beroleh berkat.

4. Barang siapa meninggalkan haji,

tiadalah ia menyempurnakan janji.

Mengenal

antara lain: Gurindam

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia,

Latihan

129Apresiasi Sastra

Pasal 3

1. Apabila terpelihara mata,

sedikitlah cita-cita.

2. Apabila terpelihara kuping,

kabar yang jahat tiadalah damping.

3. Apabila terpelihara lidah,

niscaya dapat dari padanya faedah.

4. Apabila perut terlalu penuh,

keluarlah fiil yang tiada senunuh.

Pasal 3

1. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,

jikalau lalim segala anggota pun rubuh.

2. Menguat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

3. Pekerjaan marah jangan dibela,

nanti hilang akal di kepala.

4. Di mana tahu salah diri,

jika tidak orang lain yang berperi.

Pasal 4

1. Jika hendak mengenal orang yang

berbahagia, sangat memeliharakan yang

sia-sia.

2. Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

3. Jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal.

Pasal 6

1. Cahari olehmu akan sahabat,

yang boleh dijadikan obat.

2. Cahari olehmu akan guru,

yang boleh tahukan tiap seteru.

3. Cahari olehmu akan kawan,

pilih segala orang yang setiawan.

4. Cahari olehmu akan abdi,

yang ada baik sedikit budi.

Pasal 7

1. Apabila banyak berkata-kata,

di situlah jalan masuk dusta.

2. Apabila banyak berlebih-lebihan suka,

itulah tanda hampirkan duka.

3. Apabila anak tidak dilatih,

jika besar bapaknya letih.

4. Apabila banyak mencela orang,

itulah tanda dirinya kurang

Pasal 8

1. Kepada dirinya ia aniaya,

orang itu jangan engkau percaya.

2. Lidah yang suka membenarkan dirinya,

daripada yang lain dapat kesalahan nya.

3. Daripada memuji diri hendaklah sabar,

biar daripada orang datangnya kabar.

4. Keaiban orang jangan dibuka,

keaiban diri hendaklah sangka.

Pasal 9

1. Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,

bukannya manusia yaitulah setan.

2. Kebanyakan orang yang muda-muda,

di situlah setan tempat berduka.

3. Adapun orang tua yang hemat,

setan tak suka membuat sahabat.

4. Jika orang muda kuat berguru,

dengan setan jadi berseteru.

Pasal 10

1. Dengan bapak jangan durhaka,

supaya Allah tidak murka.

2. Dengan lbu hendaklah hormat,

supaya badan dapat selamat.

3. Dengan anak janganlah lalai,

supaya boleh naik ketengah balai.

4. Dengan kawan hendaklah adil, supaya

tangannya menjadi kafil (peme lihara).

Pasal 11

1. Hendaklah berjasa,

kepada yang sebangsa.

2. Hendaklah jadi kepala,

buang perangai yang cela.

3. Hendak memegang amanat,

buanglah khianat.

4. Hendak ramai, murahkan pe rangai.

130

2. Setelah teman Anda selesai membacakan gurindam tersebut

di depan kelas, berilah penilaian atas penampilan teman Anda

itu pada sebuah ta bel.

Keterangan:

(tabel tersebut diisi dengan pembubuhan huruf A, B, atau C)

A = baik sekali

B = baik

C = kurang baik

4. Setelah Anda mendengarkan pembacaan gurindam dari

teman-teman Anda, jelaskan setiap diksi dari keseluruhan

diksi itu berda sarkan aspek:

a. pembendaharaan kata;

b. urutan kata;

c. daya sugesti kata-kata.

Ketiga aspek itu coba hubungkan dengan konteks kenyataan

berba hasa Anda sehari-hari.

5. Simpulkanlah keseluruhan isi gurindam tersebut dengan

bahasa yang lugas dan tepat.

6. Bertanyalah pada guru Anda atau teman-teman Anda jika ada

hal-hal yang belum Anda mengerti.

Pasal 12

1. Kasihkan orang yang berilmu,

tanda rahmat atas dirimu.

2. Hormat akan yang pandai,

tanda mengenal kasa dan cindai.

3. Ingatlah dirinya mati,

itulah asal berbuat bakti.

Format Tabel Penilaian

Nama

Penampil

Aspek yang Dinilai

Lafal Intonasi Ekspresi

131Apresiasi Sastra

Dalam Pelajaran 7, kali ini, apresiasi akan lebih dikembangkan

terhadap unsur-unsur tambahan lain dari sebuah cerpen. Untuk itu,

Anda diharapkan aktif untuk berdiskusi dengan teman-temanmu

dalam membahas unsur-unsur cerpen. Dalam diskusi, Anda dapat

bertukar pikiran atau pendapat dalam membahas unsur pembentuk

cerpen serta nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Berikut adalah unsur-unsur dasar dalam cerpen yang harus

dipahami oleh seorang pembaca cerpen.

1. Tema Tema adalah ide sebuah cerita. Tema berwujud pengamatan

pengarang terhadap kehidupan. Tema ada dalam keutuhan

cerita. Dengan demikian, cerpen yang dibaca akan me-

nambah pengalaman lain terhadap banyak persoalan yang

dihadapi manusia di kehidupan ini.

2. Tokoh dan Perwatakan Ditentukan oleh kepandaian si penulis menghidupkan watak

tokohnya. Tiap tokoh mem punyai kepribadian sendiri. Dengan

demikian, pembaca akan merasa masuk dan menghayati

cerpen.

3. Alur Berhubungan dengan jalan cerita. Inti dari alur adalah

lahirnya konflik dalam cerita. Untuk menghadirkan konflik,

tidak bisa dipaparkan begitu saja. Dalam konflik terjadi

pertarungan pelaku utama (protagonis) dengan tokoh pelawan

(antagonis).

4. Latar Terjalin erat dengan karakter, tema, dan suasana cerita. Latar

menggambarkan situasi tempat dan waktu. Dari latar tempat

tertentu dihasilkan tokoh tertentu dan teman tertentu.

5. Sudut Pandang Menyangkut siapakah yang menceritakan cerita? Seorang

pengarang, dapat menjadi pencerita langsung dengan

memilih tokoh aku sebagai sudut pandang. Selain itu, seorang

pengarang dapat menceritakan cerpen dengan penceritaan

tokoh orang ketiga (dia atau nama orang).

6. Gaya Menyangkut ciri khas pengungkapan pengarang dalam

bercerita ataupun mengangkat tema.

Menganalisis Cerpen yang

Dianggap Penting di Periodenya C

Tujuan Belajar

pembentuk cerpen

Indonesia dan cerpen

membandingkan nilai

moral dalam cerpen

Indonesia serta

cerpen.

Sumber: Tabloid Fantasi,

Gambar 7.1

132

Dalam pembelajaran ini, Anda akan belajar memahami unsur

tema, bahasa, latar, penokohan, alur, serta nilai moral dalam

cerpen.

Sebagai contoh, perhatikanlah penjelasan berikut!

1. Pembahasan Cerpen "Pada Suatu Hari Minggu" Karya Seno Gumira AjidarmaDalam cerpen "Pada Suatu Hari Minggu" pengarang menggu-

nakan bahasa yang khas daripada bahasa cerpen yang kita kenali

selama ini. Berulang-ulang pengarang menghadirkan letupan

emosi para tokohnya. Coba kita lihat kembali petikan: "Yeah.

Aku memang bukan Harry Roesli, aku cuma seorang pegawai".

Pengarang sengaja menghadirkan watak tokoh suami ini tidak

hanya kelakuannya saja. Pengarang memberi tekanan karakter

juga pada ucapannya. Selain itu, munculnya diksi-diksi: tukang

ngolor, tukang sogok, tukang koneksi, tukang kolusi, semakin

menegaskan bahwa pengarang sedang melakukan kritik terhadap

masyarakat sosialnya.

Dari awal penceritaan sampai cerita berakhir, cerpen ini

tidak menyebutkan tempat yang pasti. Akan tetapi, kita bisa meng-

identifikasinya pada kehidupan sosial masyarakat cerita. Dalam

cerpen ini, tersebutkan bahwa tokoh suami seorang pegawai:

"... aku cuma seorang pegawai." Dengan kata lain, Cerita terjadi

di daerah transisi antara kota dan desa. Sementara itu, waktu

terjadinya cerita, yaitu waktu pagi dan sore pada hari Minggu.

Selanjutnya, dengan meninjau perwatakan dalam cerpen

ini, para tokohnya pun kita kenali. Dengan hanya terdiri atas

dua orang, para tokoh ini dapat teridentifikasi melalui dialog-

dialognya. Tokoh suami digambarkan sebagai seorang yang

kritis, suka berpikir, dan pekerja keras: "Kenapa aku harus

berpikir? Bukankah ini hari Minggu?" Akan tetapi, kebiasaan

tokoh suami ini, sungguh tidak mengenal ruang. Meski berkali-

kali diingatkan istrinya, tokoh suami masih saja berpikir tentang

nasib dan pekerjaannya di hari Minggu sekali pun. Sebaliknya,

tokoh istri, dalam cerpen ini memiliki watak sebagai pembanding

emosi tokoh suami. Tokoh istri kerap melontarkan penyadaran

emosi suaminya: "Namanya juga hari Minggu, santai-santailah,

tidur-tidurlah, jangan pikirkan apa-apa. Kalau tidak, untuk apa

ada hari Minggu?".

Pada sisi lain, seluruh penceritaan cerpen itu berada dalam

alur yang sederhana. Di awal cerita tersebutkan tokoh suami dan

istri bercakap-cakap tentang makna hari Minggu. Kemu dian,

tokoh suami mencoba mengingatkan profesinya sebagai akuntan.

Sebentar saja, tokoh suami kembali lagi berpikir pada waktu

sekarang. Ia lagi-lagi berpikir tentang hari esoknya (bayangan).

Kegiatan membaca cerpen di

Sumber Tempo,

3

Gambar 7.2

133Apresiasi Sastra

Selebihnya, cerita mengalir dalam waktu kekinian. Dengan

demikian, pengarang dalam cerpen ini menggunakan alur maju

dan alur mundur. Kehadiran alur mundur (kilas balik, kenangan)

dan alur maju (waktu kini dan bayangan hari esok) semakin

melekatkan cerpen ini pada tema yang sedang di bahasnya.

2. Pembahasan Cerpen "Kisruh" karya Nam ChonghyonCerpen "Kisruh" karya Nam Chonghyon ini bercerita tentang

kegelisahan seseorang tentang perilaku sang ayah yang mela-

kukan subversi (penghancuran) terhadap pemerintahan. Dengan

demikian, tema yang menjadi dasar penceritaan cerpen ini adalah

perasaan bersalah seorang tukang kayu terhadap pemerintah

dengan kasus yang terjadi pada ayahnya.

Pengemasan tema dalam cerpen Nam Chonghyon meng-

gunakan bahasa yang rumit, meskipun kata-kata dalam cerpen ini

mudah dipahami. Hal tersebut dapat dipahami bahwa cerpen ini

hasil sebuah kerja penerjemah. Penyajian kalimat demi kalimatnya

(struktur penceritaan) terkesan berbelit-belit. Dengan kata lain,

membaca cerpen ini butuh kejelian yang penuh. Munculnya

diksi-diksi politik seperti subversi, patriotisme, dewan nasional,

atau revolusi menjadi penanda bahwa cerpen ini membincangkan

sebuah deskripsi terhadap persoalan hukum dalam masyarakat

cerita.

Terjadinya sebuah kekisruhan politik dalam cerpen ini tidak

diceritakan, di mana letak terjadinya dan kapan peristiwa itu

terjadi. Bahkan semenjak awal sampai akhir cerita pun, pengarang

tidak menyebutkan waktu pagi, siang, sore, atau malam hari.

Pengarang cukup memberi tanda waktu cerita itu pada bagian

awal, pada suatu hari.

Dalam cerpen "Kisruh" ini, pencerita (narator) atau tokoh

utama menjadi samar. Penceritaan awal dan akhir dinaratorkan

oleh tokoh Toksu. Sementara itu, di tengah-tengah cerita, secara

bergantian, dinaratorkan tokoh Toksu dan tokoh istri. Toksu

memiliki perangai keras. Sebagai tukang kayu, ia berkehendak

menanyakan perilaku tokoh ayah yang sedang berada dalam

penjara. Sementara tokoh istri memiliki perangai egois.

Perhatikan petikan berikut.

"Aku tidak punya pikiran sejauh itu. Aku terlalu mementingkan

diri sendiri, Toksu. Namun, aku hanya ingin mengemukakan hal

yang sebenarnya. Kau mengerti hal itu, bukan?"

Sementara itu, alur penceritaan cerpen ini bergerak maju.

Pengarang menghadirkan jalan cerita secara mengalir. Pence ritaan

balik tidak terlalu dominan. Penceritaan balik muncul sesekali

134

ketika tokoh Toksu dan istrinya menceritakan tokoh ayah. Begitu

juga dengan waktu yang akan datang (bayangan). Tokoh Toksu

dan istrinya berusaha menerka-nerka apa yang akan terjadi jika

keduanya terlibat politik seperti tokoh ayah.

3. Nilai Moral dalam Cerpen "Pada Suatu Hari Minggu" dan Cerpen "Kisruh"Pada bagian sebelumnya, kita sudah mencoba memahami

kedua cerpen tersebut dengan mengenali unsur-unsur pem-

bentuknya. Kedua cerpen tersebut, secara sederhana, bercerita

tentang se bu ah kritikan yang dilontarkan masing-masing

pengarangnya terhadap suatu hal. Selanjutnya, bagaimana

perbandingan nilai moral kedua cerpen tersebut?

Cerpen "Pada Suatu Hari Minggu" karya Seno Gumira

Ajidarma memiliki nilai moral yang dapat kita petik, di antaranya:

adanya suatu kedisiplinan kita untuk menghargai waktu. Dalam

cerpen ini, pengarang memberi nilai lebih pada hari Minggu.

"Kenapa aku harus berpikir? Bukankah ini hari Minggu?" Dengan

demikian, cerpen ini mengingatkan kita meng hargai waktu luang

untuk tetap menjaga kesehatan melalui istirahat. Selain itu, budaya

Timur dalam cerpen ini pun dapat ter identifikasi. Tokoh istri tidak

berani menyanggah pendapat suami. Tokoh istri hanya berdiri

sebagai pengingat kekalutan tokoh suami yang masih memikirkan

pekerjaannya di hari Minggu.

Berbeda dengan cerpen "Pada Suatu Hari Minggu", cerpen

"Kisruh" karya Nam Chonghyon, lebih menekankan pada kritik

politik terhadap pemerintah masyarakat cerita. Meskipun sua sana

kekisruhan politik hanya sebatas penceritaan tokoh Toksu, namun

suasana politik cukup terasa bagi pembacanya. Budaya mo dern

pun begitu jelas dihadirkan pengarang. Tokoh istri berani menge-

luarkan pendapatnya terhadap sang suami. Posisi istri tidak hanya

sebatas pendamping suami. Posisi istri lebih dihadirkan sebagai

teman diskusi. Dengan demikian, tema perasaan bersalah dan

berontak seorang tukang kayu (tokoh suami) terhadap nasib yang

terjadi pada ayahnya itu semakin hidup dari awal sampai akhir

penceritaan.

Demikianlah perbandingan antara cerpen Indonesia dan

cerpen terjemahan ini, secara singkat telah kita paparkan. Ada

nilai lain yang dapat Anda ketahui antara struktur cerita dan nilai

moral yang diungkapkannya masing-masing. Dapatkah Anda

mengambil ajaran moral lain dari kedua cerpen tersebut? Menurut

Anda, bagaimana pandangan sang pengarang terhadap diri Anda

(pembaca)? Diskusikanlah pendapat Anda tersebut dengan teman-

teman Anda.

Mengenal

Cerita pendek

memusatkan pada satu

kesan tunggal

tersebut. Karena

cepat merefleksikan

dibandingkan novel.

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia,

135Apresiasi Sastra

1. Bacalah dua cerpen berikut! Satu cerpen ditulis oleh sastrawan

Indonesia, yakni cerpen "Beras" karya Gus tf Sakai. Kemudian,

cerpen berikutnya, ditulis oleh sastrawan Inggris, Evelyn

Waugh. Satu cerpen Evelyn ini diambil dari buku Waugh, Evelyn, The Complete Short Stories and Selected Drawings

yang telah diterjemahkan oleh Muhammad Rihardja ke dalam

bahasa Indonesia, berjudul "Penumpang yang Simpatik".

Lakukanlah kegiatan ini secara berkelompok.

Cerpen 1

Latihan

Beras

Sumber: Kumpulan cerpen Pembisik,

istri Pak Sareb masuk dengan cemberut.

meng goda.

Ada rasa geram seseorang mengingatkan

udara sengak langit sesak. Membuatku muak. Si

Dadaku berdebar.

136

memang tidak menunda. Kidun me mintaku

Kulupakan pagiku. Tapi saat kunci kuputar

pop gilingan.

Aku tertegun. Gigiku gemeretak. Aku

sekarang ini bukan untuk kita, coba, dengan

orang seperti itu memang selalu didatangkan

"Andai tidak kemarau. Andai panen tak

gagal ..."

137Apresiasi Sastra

Cerpen 2

musim tanam kembali normal."

Aku terpaku. Percakapan mereka. Aku

Memang kemarau. Kabut asap. Hutan

Sumber: Kumpulan cerpen Pembisik

Penumpang yang Simpatik

Sumber: www.amazone.com

Berbagai

memadai.

138

berdebu. Dia membenam pada tempat duduk,

"Tidak ada."

kan Anda mencoba keberun tungan de ngan

dengan radio."

simpati.

Mata si penumpang bersinar dengan

"Benar sekali."Sumber Horison

2. Setelah Anda membaca kedua cerpen tersebut, bahaslah hal-

hal berikut.

a. Tentukan isi setiap cerpen tersebut dengan bahasa yang

se derhana.

b. Apa yang menjadi tema atau dasar cerita dari kedua

cerpen tersebut?

c. Deskripsikan penggunaan bahasa yang digunakan

kedua pengarang dalam setiap cerpennya dengan

mencantumkan alasan yang mendukung.

d. Sebutkan waktu dan tempat (latar) terjadinya cerita dari

kedua cerpen tersebut.

e. Tentukan setiap karakter dari kedua cerpen tersebut

dengan menunjukkan bukti yang mendukungnya.

139Apresiasi Sastra

f. Bagaimana alur yang digunakan kedua pengarang

dalam cerpen nya masing-masing? Apakah pengarang

menggunakan alur maju, alur mundur, atau alur campuran

(maju-mundur)?

3. Setelah membahas unsur-unsur yang membangun setiap

cerpen itu, bandingkanlah nilai moral yang terjadi dalam

masyarakat cerita kedua cerpen tersebut dengan kalimat yang

singkat dan jelas.

Menulis Kembali

Cuplikan Sastra Indonesia

Klasik ke Dalam Huruf Latin

D

Tujuan Belajar

teks

beraksara Arab

aksara Latin.

Khazanah sastra Nusantara tidak dapat dilepaskan dari bahasa

Melayu. Bahasa Melayu merupakan akar dari bahasa Indonesia.

Namun, pada zaman dahulu bahasa Melayu mem punyai keunikan

tersendiri. Penulisan aksara dalam bahasa Melayu menggunakan

aksara Arab yang berbeda dengan tulisan di daerah asalnya, yaitu

Jazirah Arab.

Secara historis, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

Hal ini dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut.

1. Bahasa Melayu sebagai bahasa penghubung antarsuku bangsa

2. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan.

3. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan.

4. Bahasa Melayu diper guna kan sebagai pengantar pengajaran.

Dalam aspek penulisan, bentuk tulisan bahasa Melayu

disajikan dalam huruf Arab, namun bahasanya tetap bahasa

Melayu. Sekarang perhatikanlah transliterasi Indonesia–Arab

Melayu berikut.

Tabel 7.1Transliterasi Indonesia–Arab Melayu

Empat Bentuk Huruf Tulisan Arab Melayu

4321 5

Huruf

Latin AwalTengahAkhir Tunggal

140

Sumber: Sampul buku Bunga

Rampai Melaju Kuno,

Gambar 7.3

141Apresiasi Sastra

Hal yang perlu diperhatikan ketika Anda menulis huruf Arab

Melayu adalah dari kanan ke kiri. Hal ini berbeda dengan ketika

Anda menuliskan huruf Latin. Huruf Latin biasa ditulis dari kiri

ke kanan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diper hatikan ketika

menuliskan huruf Arab Melayu.

1. Huruf tidak berubah bentuk apabila tidak dihubungkan ke

kiri atau ke kanan, contoh: .

2. Huruf berubah bentuk apabila terdapat atau diikuti huruf

yang di sebelah kiri, contoh: .

3. Huruf berubah bentuk apabila dihubungkan dengan huruf

yang terdapat di sebelah kanan, contoh: .

4. Huruf berubah bentuk apabila dihubungkan dengan huruf

yang terdapat di sebelah kiri dan kanan (di tengah) menjadi:

.

Jika Anda mengalami kesulitan ketika menuliskan huruf Arab

Melayu, dapat memerhatikan cara penulisan berikut.

Perlu diingat huruf-huruf tidak dapat

disambungkan ke kiri dan huruf hamzah ( ) tidak boleh di-

rangkaikan dengan huruf lain.

142

Semua huruf Melayu terdiri atas huruf mati atau konsonan.

Agar huruf-huruf itu dapat dibunyikan atau dibaca, haruslah

diberi huruf hidup atau vokal a, i, e, o, u. Pada huruf Arab Melayu

tidak terdapat huruf hidup (vokal). Pengganti huruf hidup itu

tanda bunyi. Tanda bunyi dipakai untuk mempermudah membaca

dan menuliskan dua kata atau lebih; yang serupa dituliskan tetapi

berbeda bunyinya. Perhatikan contoh berikut.

1. Baris di atas dibaca a ba

2. Baris di bawah dibaca i bi

3. Tanda bunyi u bu

4. Tanda bunyi mati pada suku kata mati dinyatakan dengan

lingkaran kecil yang lazim disebut sukun, contoh: ban.

Perhatikan contoh berikut:

dibaca:

kumbang mencuri kembang, datang kambing, kumbang terbang.Tiap-tiap kata bahasa Indonesia yang terdiri atas suku kata

mati yang dituliskan itu huruf-huruf konsonannya saja.

Perhatikan contoh berikut.

1. bantal – b – n – t – l =

2. timbul – t – m – b – l =

3. tempat – t – m – p – t =

Nah, sekarang perhatikanlah teks Arab Melayu berikut.

Setelah Anda memerhatikan teks Arab Melayu tersebut,

perhatikanlah hasil dari pengubahannya dalam aksara Latin

berikut ini.

Ini hikayat yang terlalu indah-indah termasyhur

Diperkatakan orang di atas angin dan di bawah

Mengenal

sebagai berikut.

di Indonesia.

dan Sunda.

ada di Indonesia

menerima dengan

Sumber: www.wikipedia.co.id

143Apresiasi Sastra

1. Tuliskanlah kata-kata berikut dengan menggunakan huruf

Arab Melayu.

a. banjir c. tembok

b. tampang d. kancil

e. bimbing h. tonjol

f. tambal i. pantang

g. terbang j. hampar

2. Ubahlah kata-kata Arab Melayu menjadi teks aksara latin.

Angin nyata kepada segala sastra perkataan

Maharaja Rahwana yang sepuluh kepalanya dan

Duapuluh tangannya.

Latihan

3. Ubahlah teks Arab Melayu berikut ini menjadi teks aksara

Latin.

144

sejenis perjanjian atau syarat dan baris kedua menjadi

akibat atau kejadian yang disebabkan dari isi baris

pertama.

dipahami oleh seorang pembaca cerpen.

- tema

tema adalah ide sebuah cerita, Tema ada dalam

keutuhan cerita.

- tokoh dan perwatakan

setiap tokoh mem punyai kepribadian sendiri.

Ditentukan oleh kepandaian si penulis menghidupkan

watak tokohnya

- alur

berhubungan dengan jalan cerita. Inti dari alur adalah

lahirnya konflik dalam cerita

- latar

latar menggambarkan situasi tempat dan waktu

- sudut pandang

cara penulis mengambil sudut pandang penceritaan

Melayu. Hal ini dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut.

1. Bahasa Melayu sebagai bahasa penghubung antarsuku

bangsa

2. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan.

3. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan.

4. Bahasa Melayu diper guna kan sebagai pengantar penga-

jaran.

Intisari

Penulisan dan penciptaan sebuah karya tentunya

memerlukan pemikiran yang kreatif dan dinamis. Puisi

merupakan karya sastra yang memerlukan hal tersebut. Untuk

itu, banyak manfaat yang dapat diraih setelah melakukan

pembelajaran salah satunya yaitu dapat melatih sisis kreatif

dan daya inovasi anda. Pengenalan terhadap lingkungan

sekitar Anda dapat dioptimalkan untuk meraih daya kreasi

dan inovasi. Anda juga dapat lebih kritis terhadap lingkungan

Refleksi

145Apresiasi Sastra

sekitar Anda. anda pun dapat lebih berani mengekspresikan

diri Anda dalam memandang lingkungan sekitar Anda.

Latihan Pemahaman

1. Tuliskanlah kata-kata berikut ke dalam tulisan Arab Melayu

a. puisi

b. bantal

c. tambal

d. termasyhur

2. Tentukan dan bandingkanlah tema dari puisi berikut.

Requiem

Kau gali kubur dan biarkan aku terlentang

Puisi Dunia

Rembulan Terbenam

Anganku berembus lembut,

Tentang sepasang langit

146

Yang sanggup pulangkan mereka

Andai kau bisa datang,

Itu satu kecupan langit

Yang dilindungi mentari.

Membilang bintang di malam,

Satu demi satu, dan mereda.

Kutinggal di padang.

Tentukanlah unsur-unsur pembangun sastra dalam cerpen

yang meliputi

a. tema

b. tokoh dan perwatakan

c. latar

d. sudut pandang

147Apresiasi Karya Puisi

Tahukah Anda, dengan menganalisis karya puisi Anda dapat

mengetahui keadaan sosial suatu negeri pada saat puisi itu diciptakan?

Metode ini biasanya dipakai untuk mengetahui keadaan sosial suatu

negara di saat tertentu. Hal ini dapat saja terjadi karena karya-karya

sastra yang diciptakan biasanya akan menggambarkan keadaan sekitar

karya tersebut pada saat ditulis atau diciptakan.

147

Sumber : Dokumentasi Penerbit

Pelajaran

8

Apresiasi

Karya Puisi

Alokasi waktu: 12 jam pelajaran

Peta Konsep

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan Bersastra

Mengevaluasi

puisi terjemahan

Menganalisis

nuansa makna

dan nyanyian

Membandingkan

puisi

unsur-unsur

puisi terjemah

unsur-unsur

puisi terjemah

berbagai

penyimpangan

bahasa

nilai-nilai etika.

aspek puitis

kandungan

makna lagu

terdiri atas

148 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Setelah pada pelajaran sebelumnya Anda dapat menentukan

tema dalam sebuah puisi terjemahan, sekarang Anda akan

melangkah lebih jauh lagi yaitu dengan mengevaluasi puisi

terjemahan yang dibacakan dengan harapan Anda akan dapat

mengidentifikasi unsur-unsur dalam puisi terjemahan (tema,

amanat, gaya bahasa, dan sebagainya).

1. TemaMenentukan tema puisi berarti Anda belajar memahami unsur

hakikat sebuah puisi. Di dalam terdapat beberapa unsur hakikat puisi

salah satunya ialah tema. Tema adalah gagasan pokok atau subject-metter yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran atau pokok

persoalan itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga

menjadi landasan utama pengucapannya . Jika desakan yang kuat

itu berupa hubungan antara penyair dengan Tuhan, maka puisinya

bertemakan ketuhanan. Jika deskan yang kuat berupa rasa belas kasih

atau kemanusian, maka puisi puisi bertema kemanusian. Perasaan

cinta atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema cinta atau

tema kedukaan hati karena cinta.

Latar belakang pengetahuan yang sama serta penafsiran puisi

akan memberikan tafsiran tema sama bagi sebuah puisi, karena

puisi bersifat lugas, obyektif, dan khusus. Khusus sifat tema bagi

penyair, obyektif sifat tema bagi semua penafsiran, dan lugas

(tidak dibuat-buat).

2. AmanatAmanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh penyair.

Untuk dapat menentukan amanat pada sebuah puisi tentunya

Anda harus dapat memahami tema, rasa, dan nada dari puisi

tersebut. Amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk

menciptakan puisi. Amanat juga tersirat dibalik kata-kata yang

disususn, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan.

Walaupun tafsiran tentang amanat puisi dapat bermacam-

macam, namun dengan memahami dasar pandangan, filosofi, dan

aliran yang dianut oleh pengarangnya, Anda dapat memperkecil

perbedaan itu.

3. Gaya BahasaPenyair menggunakan bahasa yang bersusun atau berpigura

sehingga disebut bahasa figuratif. Dengan menggunakan bahasa

seperti itu penyair dapat membaca puisi dengan memancarkan

banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif adalah

Mengevaluasi

Puisi Terjemahan A

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

unsur puisi terjemah;

unsur-unsur puisi

terjemah.

149Apresiasi Karya Puisi

bahasa yang digunakan penyair untuk menguatkan sesuatu dengan

cara yang tidak biasa. Salah satu contoh bahasa figuratif adalah

gaya bahasa (kiasan/majas)

Banyak gaya bahasa yang dipergunakan dalam berpuisi,

namun ada gaya bahasa yang sering digunakan dalam proses

kreatif pembuatan puisi seperti:

1. Metafora Metafora adalah kiasan langsung, artinya benda yang

dikiaskan itu tidak disebutkan.

Contoh: lintah darat, bunga bangsa. kambing hitam,

kembang desa dan sebagainya.

2. Perbandingan Benda yang dikiaskan kedua-duanya ada bersama

pengiasnya dan menggunakan kata-kata seperti laksana, bagaikan,

bagai, bak, dan sebagainya.

3. Personifikasi Personifikasi adalah majas yang menggunakan keadaan

atau peristiwa alam sebagai keadaan atau peristiwa yang dialami

oleh manusia.

Contoh: - kotaku hilang tanpa jiwa

- lari ke gunung memuncak sunyi

- pelita jendela di malam gelap

4. Hiperbola Hiperbola adalah gaya yang menggunakan kiasan secara

berlebih-lebihan

Contoh:- ku mau hidup seribu tahun lagi

Untuk memudahkan Anda dalam memahami materi berikut

analisis dari puisi terjemahan "..." karya ..

Berikut proses penentuan tema, amanat serta gaya bahasa

dari puisi "Soneta XVII" yang baru saja didengar.

Soneta XVIIKarya Pablo Neruda

aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar, atau batu topaz,

atau panah anyelir yang menyalakan api.

aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang harus dicintai,

secara rahasia, diantara bayangan dan jiwa.

aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar

tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-bunga yang tersembunyi;

terimakasih untuk cintamu suatu wewangian padat,

bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku.

150 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Tema.Untuk menentukan tema memang tidak mudah seperti

yang telah di paparkan dalam teori belajar sebelumnya dalam

penentuan tema tentunya ada kesamaan dari larik, nada, dan

rasa yang ditimbulkan dalam puisi terjemahan tersebut. Seperti

halnya puisi terjemahan yang berjudul "soneta XVII" dalam puisi

tersebut banyak kata-kata yang bermakna sebuah cinta yang tulus

tanpa ada sesuatu yang menghalangi. Secara garis besar dapat

dikatakan bahwa tema dari puisi tersebut adalah percintaan.

berikut bait yang mendukung pernyataan analisis

aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau

darimana

aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa

kebanggaan;

demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara

lainnya

2. AmanatPenentuan amanat akan terasa lebih mudah jika Anda

telah memaknai secara keseluruhan puisi yang telah di dengar.

Amanat yang coba disampaikan oleh penyair pada puisi "Soneta

XVII" secara garis besar dapat diambil simpulan sebagai berikut

"menyayangi sesuatu dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan

apa-apa" hal tersebut diperkuat dengan bait yang berlirik

aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah

mekar

tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-

bunga yang tersembunyi;

terimakasih untuk cintamu suatu wewangian padat,

bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di

dalam tubuhku.

aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau

darimana

aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa

kebanggaan;

demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara

lainnya

aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau darimana

aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa kebanggaan;

demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnya

beginilah: dimana aku tiada, juga kau,

begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku,

begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam akupun jatuh tertidur.Sumber: www.puisinet.com

151Apresiasi Karya Puisi

1. Perhatikanlah puisi berikut.

3. Gaya BahasaPada puisi tersebut banyak terdapat majas perbandingan

contoh kutipan:

yang harus dicintai, secara rahasia, diantara bayangan dan

jiwa.

mekar

selain itu majas hiperbola juga digunakan dalam puisi

terjemahan tersebut

contoh kutipan:

mekar

bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam

tubuhku.

Nah, setelah Anda dapat memahami materi pelajaran yang

telah sismapaikan. Berikut kerjakanlah puisi terjemahan.

Latihan Pemahaman

Laki-laki Tak di kenal

Seorang laki-laki berada diantara perputaran tahun-tahun

ia mengetuk pintu,

mengucapkan salam padaku,

aku pun menyambutnya, "selamat datang".

namun seorang laki-laki tak dikenal yang berada di depan

pintuku telah matiSumber: www.puisinet.com

2. Tentukan tema dari puisi "Laki-laki Tak di kenal " yang

didengar.

3. Tentukanlah amanat dari puisi "Laki-laki Tak di kenal " yang

didengar.

4. Tentukanlah gaya bahasa yang ada di dalam puisi "Laki-laki

Tak Di kenal " yang didengar.

5. Tentukanlah larik yang mendukung gaya bahasa/majas dalam

puisi tersebut.

152 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Puisi terjemahan sudah sering Anda temui, baik dari surat kabar

maupun majalah. Sementara itu, puisi Indonesia pun lebih banyak

Anda ketahui. Antara puisi Indonesia dan puisi terjemahan, selintas

seperti sama. Puisi luar negeri yang telah diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia, secara umum, dari segi bentuk dan isi sama.

Benarkah demikian? Untuk menguji pernyataan tersebut, Anda bisa

membandingkannya melalui sisi penyimpangan bahasa atau nilai-

nilai etika yang dianut masing-masing penyair dalam puisinya.

Supaya lebih jelasnya, salah seorang teman Anda akan

membacakan puisi ''Penyair Kepada Kekasihnya'' karya penyair

Amerika, Maxwell Bodenheim yang telah diterjemahkan ke

dalam bahasa Indonesia oleh Taslim Ali berikut.

Penyair Kepada KekasihnyaKarya Maxwell Bodenheim

Kasihku padamu:Suatu gereja tua dari perak di hutan.Pohon-pohon sekitarnyaKata-kata yang kucari dari hatimu.Lonceng tua dari perak, senyummu penghabisan,Tergantung di puncak gerejaku.Ia hanya berbunyi, bila kau datang menempuh hutanDan berdiri di sampingnya,Karna suaramu t’lah menggantikannya

Sumber: Buku Kumpulan Puisi Dunia 2, 1988

Tugas Kelompok

1. Pada pelajaran sebelumnya Anda sudah pernah mempunyai

kelompok saat mencari puisi terjemah. Gunakan bahan yang

sudah Anda dapatkan kemudian analisislah lebih lanjut unsur

amanat dan gaya bahasa.

2. Tuliskanlah hasil temuan kelompok Anda dalam bentuk

laporan tertulis.

3. Sampaikan hasil laporan Anda bersama kelompok sebagai

kelajutan hasil kerja kelompok Anda.

Membandingkan Puisi Indonesia

dan Puisi TerjemahanB

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

berbagai

penyimpangan bahasa

(leksikal, fonologi,

semantis, dan

sintaksis);

nilai etika.

Bahasa sebagai medium utama karya sastra, tentu berbeda

cara ungkap setiap penyair dalam puisi-puisinya. Penyim pangan

bahasa pun banyak terjadi dalam puisi. Hal tersebut diakibatkan

Mengenal

Lebih Dekat

Maxwell Bodenheim

adalah seorang penyair

Amerika. Ia terlahir dan

besar di Mississippi,

kemudian pindah ke

Chicago dan New

York. Di kota inilah, ia

menerbitkan kumpulan

sajaknya yang meng-

gunakan teknik aliran

magis, Minna and My

Self.

Sumber: Kumpulan Puisi

Dunia 2, 1988:254

153Apresiasi Karya Puisi

adanya kebebasan penyair (licencia poetica) dalam mengolah

pikiran dan perasaannya.

Kata karna dan t’lah merupakan salah satu contoh penyim-

pangan secara leksikal atau fonologis dalam ketatabahasaan

bahasa Indonesia. Ketidakbakuan secara leksikal kedua kata

tersebut akan terlihat ketika Anda melihat Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Dalam kamus, kedua kata itu termasuk kata tidak

baku. Sementara itu, karna dan t'lah ini secara fonologis memiliki

penyimpangan juga. Pada kata karna telah terjadi penghilangan

vokal di tengah kata (sinkop). Demikian juga dengan kata t’lah

yang menggunakan vokal e.

Pada tataran sintaksis, puisi Maxwel ini terdapat banyak

penyimpangan. Perhatikan larik: ....Lonceng tua dari perak,

senyummu penghabisan,/Tergantung di puncak gerejaku. Secara

kasar dapat Anda lihat penyimpangan ini. Penggunaan huruf besar

yang bukan tempatnya (perhatikan kata Tergantung), menjadikan

larik ini sebagai kalimat yang menyimpang dalam ketatabahasaan

bahasa Indonesia.

Namun, beberapa penyimpangan dalam puisi tersebut,

tidak lantas menjadikan puisi ini sukar untuk dipahami. Secara

umum, puisi ''Penyair Kepada Kekasihnya'' itu bermakna tentang

kekaguman seseorang (penyair) kepada orang lain (kekasih)

dengan pengibaratan pada kesucian gereja, keleneng lonceng,

atau suara yang indah itu.

Selain itu, puisi tersebut mampu menyiratkan nilai etika yang

dianut penyairnya. Ikon (tanda) gereja atau lonceng tua menjadi

suatu penanda kepercayaan sang penyair sebagai orang kristen.

Penyair mengimani tanda gereja sebagai tempat suci untuk

bertemu dengan Tuhannya (kekasihnya).

Berbeda dengan puisi tersebut, sekarang bandingkan dengan

puisi berikut yang merupakan puisi karya Sutardji Calzoum

Bachri (Indonesia).

Mengenal

Lebih Dekat

1. Fatalis: orang

yang percaya atau

menyerah saja

kepada nasib.

2. Pesimis: orang

yang bersikap atau

berpandangan tidak

mempunyai harapan

baik (khawatir kalah,

rugi, celaka), orang

yang mudah putus

harapan.

3. Amoral: tidak

bermoral.

4. Agnostik: orang yang

berpandangan bahwa

kebenaran tertinggi

(misal Tuhan) tidak

dapat diketahui dan

mungkin tidak akan

dapat diketahui.

Sumber: Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2002

Walau

Karya Sutardji Calzoum Bachri

walau penyair besar

takkan sampai sebatas Allah

dulu pernah kuminta Tuhan

dalam diri

sekarang tak

kalau mati

mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat

jiwa membumbung dalam baris sajak

154 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Secara leksikal, dapat Anda temukan beberapa penyimpangan,

di antaranya: takkan dan alifbataku. Kedua kata tersebut, ditulis oleh

penyair secara bersatu. Padahal dari segi kaidah penulisan bahasa

Indonesia, kata-kata tersebut baiknya di tulis tidak akan dan alif

ba–ta–ku (urutan huruf Arab Hijaiyah). Di sisi lain, secara sintaksis,

puisi "Walau" ini sukar dipahami. Keseluruhan kata menggunakan

huruf kecil dan tidak dipakainya tanda baca. Jadi, jelas puisi tersebut

menyimpang secara sintaksis dalam bahasa Indonesia.

Puisi Sutardji ini bertitik tolak antara segi bentuk (tataran

sintaksis, leksikal, fonologi) dan isi (makna). Puisi "Walau" ini

bermakna religius seseorang (aku lirik) yang menyadari kebesaran/

kekuasaan Tuhan tidak akan ada yang mampu menandinginya.

Secara umum, memang penyair tidak menyudutkan diri pada satu

paham atau ajaran. Akan tetapi, dengan adanya larik terakhir:

...alif bataku belum sebatas Allah/, penyair teridentifikasi sebagai

seorang penganut paham Islam dalam puisi tersebut.

Setelah mengidentifikasi kedua sisi puisi tersebut, tentunya Anda

dapat mengambil benang merah tentang nilai-nilai etika dari kedua

isi puisi tersebut. Kedua puisi tersebut berisikan tentang religiusitas

(perasaan keagamaan) antara seorang makhluk dan Tuhannya.

Dalam puisi "Penyair Kepada Kekasihnya", Maxwell

melalui aku liriknya memercayai bahwa kekuasaan Tuhan adalah

segalanya. Ia percaya ketika Tuhan menghendaki, sesuatu pasti

terjadi (Ia hanya berbunyi, bila kau datang menempuh hutan).

Hal yang sama, juga terungkap dalam puisi "Walau". Sutardji

melalui aku liriknya berpendapat bahwa manusia hanya dapat

berkehendak dan berbuat. Sementara itu, yang mengabulkan

berhasil atau tidaknya rencana/kehendak tersebut hanyalah

Allah (walau penyair besar/ takkan sampai sebatas Allah). Dengan

demikian, nilai-nilai etika dari kedua puisi tersebut, sama-sama

menjunjung kebenaran berdasarkan kepercayaan masing-masing.

Bagaimana, Anda juga mempunyai persepsi sendiri terhadap

puisi Indonesia dan puisi terjemahan tersebut, bukan? Silakan

buktikan daya analisis pikiran dan perasaan Anda dengan mendis-

kusikannya bersama teman-teman Anda.

Mengenal

Lebih Dekat

Sutardji Calzoum

Bachri yang digelari

''Presiden Penyair''

ini lahir di Rengat, 24

Juni 1941. Pendidikan

terakhir, Jurusan

Administrasi Negara

Fakultas Sosial dan

Politik Universitas

Padjadjaran (sampai

tingkat doktoral). Pernah

mengikuti Festival

Penyair International

di Rotterdam, Belanda

(1975), sejak 1978

menjadi redaktur

Horison. Kumpulan

sajaknya, Amuk (1977),

mendapat Hadiah Puisi

DKJ 1976/77. Kumpulan

sajaknya yang lain: O

(1973), Amuk (1979),

dan O, Amuk, Kapak

(1981). Sajak-sajaknya

dalam bahasa Inggris

dimuat dalam Harry

Avelling (ed.), Arjuna in

Meditation (Calcutta,

1976).

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia, 2004

tujuh puncak membilang bilang

nyeri hari mengucap ucap

di butir pasir kutulis rindu-rindu

walau huruf besar habislah sudah

alifbataku belum sebatas Allah

1979Sumber: Antologi puisi O Amuk Kapak, 1981

155Apresiasi Karya Puisi

1. Baca dan pahamilah puisi "Dalam Lipatan Bayangan"

berikut.

Puisi 1

Seperti Kakekku DuluKarya Hamid Jabbar

gunung yang didaki kakekku dulu

kini kembali kudaki

berlari

dan

lautan langit

untaian cahaya

gemawan

angin

belukar

sunyi

adalah para kerabat

kadangkala menyapa

kadangkala terbangkan palingan

dan seperti kakekku dulu

langitku tenggelam

puncakku terbang

gapaiku mengulang

padamu

siasiaku

memabukkan

Bandung-Padang, 1973

Sumber: Kumpulan puisi Super Hilang, 1998

Latihan Pemahaman

Puisi 2

Seruan PenghabisanKarya Walt Whitman

Akhirnya, dengan mesra,

Lepaslah aku ditanai

Dari tembok-tembok kubu kukuh,

Dari kertap gembok berantai dari lindung pintang–tertutup

Lepas aku diam meluncur pergi:

Dengan lembut sebagai kunci membuka gembok-gembok

dengan sehembus bisik,

Bukalah pintu-pintu, O Ruh!

Dengan mesra! Jangan tergesa!

(Kuat peganganmu, daging fana!)

Kuat peganganmu, O Kasih! Sumber: Majalah Horison, Februari 2002

156 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

2. Temukan berbagai penyimpangan bahasa (leksikal, fonologi,

semantis, dan sintaksis) dalam kedua puisi tersebut dengan

alasan dan bukti yang logis.

3. Bandingkanlah nilai-nilai moral yang dianut masing-masing

penyair dalam kedua puisi tersebut.

4. Adakah kesamaan nilai moral dari kedua puisi tersebut

dengan nilai moral di sekitar Anda? Berikan penjelasan Anda

dengan menyertakan alasannya.

Anda pasti sudah mengenal lagu pop Indonesia, bukan?

Setiap orang tentu pernah mendengar dan memahami lagu pop

ini. Hal tersebut disebabkan lagu pop ini mudah diperoleh. Setiap

hari dalam setiap acara stasiun televisi atau gelombang radio,

lagu ini ditayang dan disiarkan. Selain itu, syair yang terkan dung

dalam lagu pop mudah dipahami.

Kata-kata yang ada dalam syair lagu pop hakikatnya

membentuk sebuah puisi. Kata-kata puitis dalam lagu pop

ditulis oleh penciptanya untuk dinyanyikan. Namun, secara

umum berdasarkan jenisnya, kata-kata puitis dalam lagu pop

lebih menekankan aspek tema secara umum. Tema yang banyak

diangkat adalah masalah percintaan.

Sekarang, perhatikan syair lagu pop Indonesia berikut.

Tugas Kelompok

1. Bersama teman sebangku Anda, temukan dua buah puisi

yang termasuk karya sastra Indonesia dan karya sastra

terjemahan.

2. Analisislah kedua puisi tersebut berdasarkan pertanyaan-

pertanyaan pada latihan pemahaman.

3. Kumpulkan hasil pengerjaan Anda kepada guru sebagai

bahan untuk nilai harian Anda.

Membahas Nuansa Makna

dalam Lagu Pop Indonesia C

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

puitis;

kandungan makna

lagu.

157Apresiasi Karya Puisi

Grup Band Peterpan

Tak BisakahPenyanyi Peterpan

Hatiku bimbang

Namun tetap pikirkanmu

Selalu, s'lalu dalam hatiku

Ku melangkah sejauh apapun itu

Selalu, kau di dalam hatiku

Ku berjalan, berjalan,

Memutar waktu

Berharap, temukan sisa hatimu

Mengertilah,

Ku ingin engkau begitu

Mengerti, kau dalam hatiku

Reff:

Tak bisakah kau menungguku?

Hingga nanti tetap menunggu

Tak bisakah kau menuntunku?

Menemani dalam hidupku

Dara, kau menjadi hidupku

Kemana, kau tahu isi hatiku

Tunggu, sejenak aku di situ

Jalanku, jalan menemukanmu

Sumber: Album OST Alexandria, 2005

Sumber: www.wikipedia.co.id

(diakses 3 April 2008)

Gambar 8.1

Apakah Anda sudah cukup akrab dengan lagu tersebut?

Sekarang, Anda akan belajar memahami ragam makna dan

relasi makna dalam syair lagu tersebut. Sebelumnya, Anda harus

membedakan apa saja yang ada dalam ragam makna dan relasi

makna. Dalam ragam makna dikenal kata denotasi dan konotasi.

Adapun dalam relasi makna terdapat istilah sinonim, antonim,

homonim, homofon, homograf, polisemi, hipernim, dan hiponim.

Cobalah Anda cari arti dari istilah-istilah tersebut di Kamus Besar

Bahasa Indonesia.

Dalam syair lagu tersebut terdapat kata memikirkanmu dan

hatiku yang mengandung kata lugas sebenarnya, yaitu yang

disebut kata denotasi. Adapun memutar waktu, temukan sisa

hatimu, dan jalan menemukan Anda mempunyai makna lain atau

disebut konotasi. Dapatkah Anda temukan kata denotasi atau

konotasi lain dalam syair lagu tersebut?

Adapun relasi makna dalam syair lagu tersebut terdapat pada

melangkah dan berjalan merupakan kata yang mempunyai sama

arti (sinonim).

Dalam baris Dara, kau menjadi hidupku mempunyai relasi

makna polisemi. Dara mempunyai lebih dari satu arti, yaitu

1. Anak perempuan yang belum menikah, gadis, perawan;

158 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Bacalah syair lagu pop Indonesia, "Dealova" yang di-

nyanyikan oleh Once "Dewa" berikut! Akan lebih baik lagi,

jika di antara teman Anda ada yang mampu menampilkannya

dengan iringan musik terlebih dahulu.

DealovaPenyanyi Once

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu

Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu

Karena, langkah merapuh tanpa dirimu

Oh karena hati t'lah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh

Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu

Tanpamu sepinya waktu merantai hati

Oh bayangmu seakan-akan

Reff:

Kau seperti nyanyian dalam hatiku

Yang memanggil rinduku padamu

Seperti udara yang kuhela kau selalu ada

Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang

Tanpa dirimu aku merasa hilang

dan sepi, dan sepi

Selalu ada, kau selalu ada

Selalu ada, kau selalu adaSumber: Album OST Dealova, 2005

2. Setelah membaca dan mendengarkan syair "Dealova", ten-

tukan hal-hal berikut.

a. Berdasarkan syair tersebut, tentukan mana yang memiliki

makna denotasi dan mana yang memiliki makna konotasi?

Berikan penjelasan Anda dengan kalimat yang singkat dan

jelas.

2. Burung merpati.

Pada lagu tersebut, konteks kata dara lebih mempunyai arti

yang pertama, yaitu anak perempuan yang belum menikah.

Ragam makna dan relasi makna dalam syair lagu tersebut

membentuk sebuah kesatuan rasa syair yang mendalam tentang

menumbuhkan jiwa untuk kembali pada sang kekasih.

Apakah Anda mempunyai pandangan lain terhadap ragam

makna dan relasi makna dalam lagu Peterpan tersebut? Dis kusi-

kanlah dengan teman-teman Anda supaya pemahaman Anda lebih

mendalam.

Latihan Pemahaman

159Apresiasi Karya Puisi

b. Kemudian, tentukan relasi makna antarkata dan kalimat dari

keseluruhan syair tersebut dengan menunjukkan bukti yang

jelas.

terjemahan meliputi

- tema,

- amanat,

- dan gaya bahasa

berpuisi diantaranya

- metafora,

- perbandingan,

- personifikasi,

- dan hiperbola

lirik lagu yang dinyanyikan merupakan

puisi. Menganalisis lirik lagu berarti Anda juga dudah

dapat menganalisis sebuah puisi

Intisari Pelajaran 8

Setelah Anda mempelajari Pelajaran 8 ini Anda dapat

menegetahui puisi-puisi terjemahan hasil karya penyair dunia.

Selain itu Anda juag dapat menambah wawasan tentang apa

yangsudah didapat dari Pelajaran 8 ini. Dalam pelajaran ini juga

Anda dapat mengambil hikmah dari syair dari lagu yang berupa

larik-larik puisi sebagai bahan pelajaran hidup Anda, saat Anda

menghadapi masalah yang serupa dengan syair lagu

Refleksi Pelajaran 8

1. Bacalah syair lagu berikut.

Latihan Pemahaman Pelajaran 8

kau membuat ku berantakan

kau membuat ku tak karuan

kau membuat ku tak berdaya

kau menolakku acuhkan diriku

Cinta Ini MembunuhkuKarya D'Masiv

160 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Bagaimana ragam dan relasi makna dalam lagu ter sebut.

2. Bacalah puisi berikut dengan penuh penghayatan.

Kau Tak'kan Pernah TahuKarya Mae Stanescu

hari ini kau kubayangkan

di tengah lautan dalam jam tanganku

yang menjauhiku dengan tiap ombaknya

menghapus jejakmu di wajah kulitku

menggiringku bagai perahu rapuh

di negeri-negeri asing bagiku

telah kuberangan di udara yang kau hirup

sementara di sini tubuhku kuoles dengan wewangian

dan bertanya apakah di sana kau hirup bauku

yang sebarkan namamu yang kau lepas hangus

telah kubayangkan segala yang indah dan bukan

sepinya sang waktu

hingga mentari

pejamkan matanya

dan malam penuhiku dengan mimpi

esok kita ?kan lebih jauh daripada hari ini

tak ada yang lebih nyata daripada jarak ini

di antara kita ?kan tumbuh kota dan musim

dan lautan ?kan cari jawara dan babad baru

tapi di akhir segalanya

bila suatu hari nanti mentari pejamkan letih matanya

dan beranjak tinggalkan malam

yang selubungi luka, pasir

kau ?kan kubayangkan

dan kau tak'kan pernah

tak 'kan pernah kau mengetahuinya

Tentukanlah unsur-unsur puisi yang meliputi

- tema,

- amanat,

- gaya bahasa.

bagaimana caranya untuk meruntuhkan kerasnya hatimu

kusadari ku tak sempurna

ku tak seperti yang kau inginkan

kau hancurkan hatiku dengan sikapmu

tak sadarkah kau telah menyakitiku

lelah hati ini menyakinkanmu

cinta ini membunuhku Sumber: www.lirikmania.or.id

161Memahami Karya Sastra

Memahami karya sastra tidak terlepas dari harusnya seseorang

membaca karya yang hendak ia pahami. Untuk itu sebuah karya

sastra harus dibaca dan dikenali unsur-unsur yang membangun karya

tersebut. Jika sudah mengenal dan memahami unsur-unsurnya Anda

pun dapat dengan mudah memahami karya sastra tersebut.

161

Sumber : www. google.images.com

Pelajaran

9

Memahami

Karya Sastra

Alokasi waktu: 14 jam pelajaran

Peta Konsep

terdiri atas

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan Bersastra

Menganalisis

puisi yang

dibaca

Menulis karya

cerpen untuk

majalah dinding

Mengalihkan

teks aksara arab

melayu ke dalam

aksara latin

yang dianggap

penting dalam

tiap periode

makna dari

konteks puisi

penulisan huruf

Arab-Melayu

teks Arab-

Melayu

karya-karya untuk

dipublikasikan di

mading

langkah-langkah

kreatif karya

sastra

162 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Bahasa dalam puisi berbeda dengan bahasa dalam cerpen

dan novel. Bahasa dalam puisi padat dan singkat. Akan tetapi, di

balik kepadatannya itu memiliki makna yang luas. Bagaimana itu

dapat terjadi? Dalam mewujudkan imajinasi dan pe rasaan dalam

puisinya, penyair menggunakan bahasa figuratif (majas) sebagai

salah satu caranya.

Bahasa figuratif ini dipandang lebih efektif untuk menyata-

kan gagasan penyair dalam puisinya. Adapun alasan-alasannya

adalah sebagai berikut.

1. Bahasa figuratif mampu menghadirkan kesenangan

imajinatif.

2. Bahasa figuratif adalah cara menghasilkan imaji tambahan

dalam puisi sehingga yang abstrak jadi konkret dan

menjadikan puisi lebih nikmat dibaca.

3. Bahasa figuratif adalah cara menambah intensitas perasaan

penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair.

4. Bahasa figuratif adalah cara untuk mengonsentrasikan makna

yang hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu

yang banyak dan luas dengan bahasa yang singkat.

Untuk lebih memahami penggunaan bahasa figuratif dalam

puisi, bacalah puisi berikut.

Sayang, Kita Tidak Pernah BicaraKarya Yofani Dewi

Sayang, kita tidak pernah bicara!

Membiarkan angin menggugurkan

bunga-bunga akasia

satu-satu di kepala kita

Mawar mekar harum

semakin menyembunyikan diri dari tatapan

hingga kata-kata begitu saja tersesat dan hilang

di sepanjang jalan-jalan

yang pernah iri akan cengkerama kita

tanpa arti berlebih dalam kelembaman hati

Sayang, kita tidak pernah bicara

tentang guguran bunga-bunga akasia

sehabis gerimis

tentang mawar mekar harum di pojok jalanatau tentang apa saja

yang mengabadikan

yang mengekalkan sesuatu

yang tak tersapa di antara kitaSumber: Apresiasi Puisi Remaja, 2002

Sekarang ini banyak majalah atau

tabloid menampilkan kolom-kolom

puisi.

Sumber: Tabloid Fantasi, Mei 2004

Menganalisis Puisi

yang DibacaA

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

dianggap penting

dalam tiap periode;

menunjukkan citraan

(imaji) puisi tersebut;

menjelaskan makna

dari konteks puisi;

menjelaskan lambang

(simbol) yang

digunakan penyair

dalam puisinya;

menyimpulkan nilai-

nilai budaya yang

terkandung dalam

puisi.

Gambar 9.1

163Memahami Karya Sastra

Puisi ini memiliki warna lain dibandingkan puisi-puisi

pada angkatan sebelumnya. Pemangkasan kata-kata agar lebih

padat dan suasana perbandingan yang cukup jauh, tetapi dalam

satu kesatuan yang utuh, menjadi salah satu ciri yang dimiliki

puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara!" karya Yofana Dewi

tersebut.

Sebelum mengenali majas, citraan, dan makna dari puisi

tersebut, alangkah baiknya kita ketahui isinya terlebih dahulu.

Secara keseluruhan, puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara"

ini menggambarkan perasaan pengarang melalui aku liriknya

tentang sudah bekunya sebuah komunikasi. Pengarang mampu

mendeskripsikan kebekuan komunikasi itu dengan penggunaan

majas atau citraan untuk membangun suasana puisi tersebut.

Dalam puisi tersebut, dapat dilihat adanya penggunaan majas

personifikasi. Perhatikan larik:

...Membiarkan angin menggugurkan/ bunga-bunga

akasia/... atau Mawar mekar harum/semakin menyembunyikan

diri .... Angin dan mawar dalam puisi tersebut diberi

tekanan seolah-olah sesuatu yang bernyawa, yang mampu

menggugurkan bunga dan menyembunyikan diri.

Pada bait:

yang mengabadikan/yangmengekalkan sesuatu/yang

tersapa di antara kita tercipta pengulangan kata.

Oleh karena itu, aspek pengulangan (repetisi) dalam bait

tersebut menciptakan menguatkan keadaan diri.

Selanjutnya, pengarang menggunakan citraan untuk

mengukuhkan imajinasi dan perasaan dalam puisinya. Citraan

dalam puisi itu dapat berupa citra dengar atau citra lihat. Setelah

membaca puisi tersebut, puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara"

hampir seluruhnya menggunakan citra lihat. Aku lirik seperti

melihat bunga-bunga akasia dan mawar sedang bersembunyi.

Setelah menguraikan majas dan citraan penentuan makna dapat

ditempuh dengan mudah. Pernyataan Sayang di awal penulisannya,

menyiratkan panggilan aku lirik terhadap orang yang dikasihaninya,

barangkali kekasihnya. Kemudian, adanya jarak komunikasi/dialog

antara aku lirik dan kekasihnya ini mengakibatkan tidak hiraunya pada

keindahan di seke lilingnya. Mereka tidak lagi merasakan indahnya

angin yang meng gugurkan bunga sehabis gerimis. Dengan kata

lain, diam bisa dimaknai sebagai upaya menutup pintu percakapan

terhadap manusia dan alam.

Akhirnya, kita dapat menyimpulkan nilai-nilai budaya yang

dianut dalam masyarakat puisi tersebut. Nilai budaya dalam puisi

tersebut adalah bahwa sikap atau tidak adanya tindak komunikasi

Mengenal

Lebih Dekat

Istilah deklamasi

berasal dari declamare

atau declain, yang

artinya menyerukan

atau membacakan suatu

hasil sastra dengan

lagu dan gerak-gerik

alat bantu yang steril,

puisitis, yang seirama

dengan isi bacaan. Secara

singkat dapat dikatakan

bahwa: deklamasi

adalah perbuatan

menyampaikan hasil-

hasil sastra (puisi)

dengan bahasa lisan.

Orang yang memiliki

keahlian menyampaikan/

mendeklamasikan

hasil sastra disebut

deklamator.

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia, 2004

164 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Baca dan pahamilah puisi "Dalam Lipatan Bayangan"

berikut.

Dalam Lipatan BayanganKarya Indra Tjahyadi

Dalam lipatan bayangan,

aku sembunyikan wajahmu.

Kesunyianku, asal-usul

yang murung, membusuk

dalam jantungku.

Ah, udara dipenuhi bangkai

kupu-kupu. Seluruh pesona

sekarat merambati petirku.

Seolah taman-taman senyap

ditorehi taifun, aku menantumu.

Makhluk-makhluk kasar memekik.

Daerah-daerah terlarang menghidupkan hantu-hantu dalam

batinku. Tak ada dirimu.

Bahkan aku lapar

dalam diamku. Gelap

Mengumpat. Suara-suara lenyap. Bisikan-bisikan

daun mengapung

di permukaan mautku.

Sesungguhnyalah kerinduan

adalah benih-benih ajal yang menikahi

sepiku. Zaman

telah ambruk, gedung

gedung lenyap dari tatapanku.

Kecuplah aku dan aku menua tanpa

kenangan tentangmu

terhampas di antara ruang tanpa waktu.

Aku terasing, terbunuh segenap

pengetahuan dan cumbuSumber: Kumpulan puisi Yang Berlari

Sepanjang Gerimis, 1997

itu mengakibatkan tidak acuh terhadap keadaan sekitar. Dengan

demikian, Anda pun dapat memetik hikmahnya bahwa Anda perlu

berkomunikasi untuk menjalin silaturahmi dan menumbuhkan

sikap kritis terhadap segala peristiwa/kejadian yang terjadi di

sekitarAnda.

Latihan Pemahaman

165Memahami Karya Sastra

2. Berdasarkan isi puisi tersebut, tentukan hal-hal berikut ini.

a. Deskripsikan bahwa puisi "Dalam Lipatan Bayangan'' ini

cukup penting dalam menandai angkatan/periodenya.

b. Tunjukkan beberapa majas dalam puisi tersebut dengan

menunjukkan bukti-buktinya.

c. Tentukan citraan yang terdapat pada puisi tersebut

dengan alasan yang jelas.

d. Jelaskan makna puisi tersebut dengan kalimat-kalimat

singkat dan jelas.

e. Temukan nilai-nilai budaya dalam puisi tersebut.

f. Hikmah apa yang dapat kamu petik setelah membaca

dan menanggapi puisi tersebut? Berikan uraian Anda

dengan jelas.

Tugas Kelompok

1. Cari dan temukan sebuah puisi yang Anda sukai! Anda dapat

mengambilnya dari salah satu buku antologi puisi, majalah,

buletin, internet, atau koran.

2. Tanggapilah puisi yang Anda temukan itu.

3. Laporkanlah hasil tugas sebagai bahan apresiasi Anda.

Mengalihkan

Teks Aksara Arab-Melayu

ke Dalam Aksara Latin

B

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

penulisan huruf Arab-

Melayu;

teks

Arab-Melayu.

Dalam Pelajaran 7, Anda telah mengenal huruf-huruf Arab

Melayu, cara penulisan huruf Arab Melayu, dan tanda bunyi dalam

huruf Arab Melayu, bukan? Sekarang Anda akan mempelajari

tanda baca dalam huruf Arab Melayu dan angka dalam huruf Arab

Melayu.

Tanda baca dalam huruf Melayu sama halnya dengan tanda

baca dalam huruf Latin. Namun, karena huruf Melayu dituliskan

dari kanan ke kiri, penulisan tanda baca huruf Arab Melayu pun

dibalikkan juga. Perhatikan contoh berikut.

166 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Perhatikan pula penulisan angka dalam huruf Arab Melayu

berikut.

3

4

5

8

9

.

.

Arab MelayuLatin LatinArab

Melayu

1

2

6

7

Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat Anda ketahui bahwa

ada empat posisi huruf dalam aksara Arab Melayu, yaitu posisi

berdiri sendiri, posisi di akhir kata, posisi di tengah, dan posisi di

awal kata.

Posisi huruf ''berdiri sendiri'' digunakan jika huruf itu tidak

dapat dihubungkan atau disambung dengan huruf yang ada di

depan dan di belakangnya. Posisi huruf ''di tengah kata'' dipakai

jika huruf tersebut dapat dihubungkan dengan huruf yang ada

di depannya. Posisi huruf ''di tengah kata'' dipakai jika huruf

itu harus dihubungkan dengan huruf yang ada di depan dan di

belakangnya.

Contohnya, jika Anda hendak menulis kata bercerita, terlebih

dahulu tulislah huruf konsonan ( —) satu per satu. Huruf yang digunakan

adalah huruf b ( ), r ( ), c ( ), r ( ), dan t ( ).

Dalam hubungan ini, huruf b harus berposisi ''di awal kata''

dan huruf t harus berposisi ''di akhir kata''. Selebihnya, huruf r, c,

..

Latin Arab Melayu

,,

;

::

!!

??

,,

.,

,,

167Memahami Karya Sastra

dan r berposisi ''di tengah kata''. Jadi, huruf-huruf tersebut dapat

ditulis seperti berikut.

b di awal kata

r di tengah kata

Huruf dalam posisi di tengah kata sama dengan posisi

di akhir kata. Jadi, huruf r tidak dihubungkan dengan huruf di

belakangnya. Oleh karena itu, huruf berikutnya atau huruf di

belakang r hendaknya berposisi ''di awal kata''.

c di awal kata

Sebetulnya huruf c terletak pada posisi ''di tengah kata''.

Namun, huruf r yang mendahuluinya berada pada posisi ''di akhir

kata''. Karena itu, huruf c berposisi ''di awal kata titik''.

r di tengah kata

Posisi r ini sama dengan posisi r ''di akhir kata''.

t di akhir kata

Jadi, kata bercerita akan ditulis sebagai berikut.

1. Pengalihaksaraan/Transliterasi Huruf Arab MelayuMembaca huruf Arab Melayu tidak seperti membaca tulisan

Latin. Tulisan Arab Melayu harus dibaca dari kanan ke kiri. Huruf

yang ditulis dalam tulisan Arab Melayu adalah huruf konsonan.

Oleh karena itu, pandai-pandailah membaca dan membedakan

huruf Arab Melayu. Perhatikan tulisan Arab Melayu berikut.

a. kumbang c. pensil

b. tempuh d. senang

Kata yang bersuku tertutup seperti kata (tempuh)

huruf vokalnya tidak ditulis. Dalam hal ini, kita tidak mem be-

dakan tulisan kata (tempuh) dan kata (tumpah).

Kedua kata itu hanya akan dibedakan oleh konteks kalimat.

2. Memahami Huruf SaksiHuruf saksi adalah huruf yang dapat dipakai untuk me-

lambang kan vokal. Huruf saksi diperlukan agar kata-kata dalam

aksara Arab Melayu tidak sukar untuk dibaca. Tanpa huruf saksi,

tulisan Arab Melayu terkadang tidak dapat dibaca.

Huruf yang dapat dipakai sebagai vokal adalah huruf ( )

untuk vokal (a), huruf ( ) untuk vokal (i), dan huruf ( ) untuk

vokal (u).

168 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Huruf saksi digunakan pada suku kata yang terbuka, terutama

suku kedua dari belakang. Berikut ini adalah contoh huruf saksi

yang terdapat dalam huruf Arab Melayu.

3. Huruf Saksi di Awal KataHuruf saksi juga dipakai dalam menuliskan kata yang diawali

dengan huruf vokal. Dalam menulis vokal pada posisi awal kata,

dipakai huruf saksi sebagai berikut.

a. Untuk melambangkan a, Anda harus memakai huruf ( ) atau

( ) seperti pada kata (akan) dan (alam).

b. Untuk melambangkan i, Anda harus memakai huruf ( ) dan

( ) seperti pada kata (ikan).

c. Untuk melambangkan u, Anda harus memakai huruf ( ) dan

( ) seperti pada kata (ular).

Dengan demikian, beberapa kata yang diawali dengan huruf

vokal tersebut akan ditulis sebagai berikut.

isap usaha ada

ikat usul aliran

istana ujung asal

4. Mengenal Variasi VokalPemakaian huruf saksi sebagai lambang vokal pada suku

kata terbuka, terutama suku kedua dari belakang telah telah kamu

pelajari. Perlu diingat pula, dalam penulisan suku terbuka di

akhir kata terkadang huruf saksi sebagai lambang vokal itu juga

ditulis. Hal ini sangat dominan pada suku kata yang berakhir u

bata buta

sayang kasih

bisa lihat

tanah mawar

bunga burung

tuba jujur

lupa lapang

habis hilang

hutan surat

169Memahami Karya Sastra

atau i. Pembubuhan vokal seperti itu pada suku terbuka akhir kata

dimaksudkan agar kamu lebih mudah membaca tulisan tersebut.

Huruf yang dipakai sebagai lambang vokal suku terbuka adalah ( )

untuk huruf i dan ( ) untuk huruf u. Perhatikan contoh berikut.

tahu

sendiri

kami

tetapi

hari

Variasi vokal dapat pula terjadi pada diftong (au) dan (ai).

Kelaziman yang pernah dilihat adalah pembubuhan hamzah di

atas ( ) dan ( ). Perhatikan contoh berikut.

sampai mau

pantai lampau

sifat cara

rumah cubit

raja darah

duduk putih

Latihan Pemahaman

1. Tuliskanlah bilangan-bilangan berikut dengan angka Arab

Melayu.

a. 56 g. 504 m. 1000

b. 43 h. 1234 n. 73000

c. 38 i. 1826 o. 80000

d. 67 j. 1826 p. 89000

e. 125 k. 5972 q. 92000

f. 308 l. 8503 r. 1000000

2. Salinlah kalimat berikut ke dalam huruf Arab Melayu.

a. Terbayang sawah ladang paman.

b. Kakak berkata benar.

170 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Dalam pembelajaran sebelumnya Anda telah mendalami

cerpen. Anda telah belajar mengenali hingga menelaah lebih

lanjut mengenai cerpen. Dalam pembelajaran ini, Anda dituntut

untuk mengeksplorasi diri untuk berproses kreatif membuat

cerpen. Anda diharapkan dapat memub li kasikan karya Anda

di majalah dinding sekolah Anda. Selain itu, Anda pun dapat

mencoba mengirimkan cerpen karya Anda ke media massa yang

ada di daerah Anda.

Berikut ada beberapa hal yang biasanya dialami oleh penulis

pemula dalam membuat sebuah cerpen.

1. Pembukaan cerpen yang panjang (bertele-tele). Sebenarnya,

pembukaan tidak perlu benar dikemukakan. Ada baiknya

bagi pemula untuk membaca kembali naskah dan memotong

pembuka cerpen yang dirasa sudah terwakili pada paragraf-

paragraf berikutnya.

2. Penulis kadang bercerita kian kemari dan bagian terpenting

justru hanya disinggung sebentar. Dengan demikian, tidak ada

konsep yang matang. Ada baiknya pengenalan yang ringkas,

pembangunan konflik cukup jelas, luas, dan lengkap, serta

pengakhiran konflik secukupnya.

3. Penggunaan bahasa yang cukup kuno. Masih banyak penulis

pemula yang menggunakan bahasa seperti zaman Pujangga

Baru. Gunakanlah bahasa yang ringkas, langsung, spontan,

dan hidup.

4. Judul kurang memberikan gambaran akan apa yang di ceritakan.

Judul harus membangun isi. Hindarkanlah penggunaan judul

yang denotatif (lugas). Judul yang puitis gunakan juga secara

wajar. Intinya, judul harus mampu menggugah pembaca

terhadap keinginan membaca cerpen yang Anda buat.

c. Mereka makan malam di rumah makan.

d. Tukang batu membawa kayu.

e. Dina menanam bambu.

f. Anak itu sedang membaca buku.

g. Badu berbaring di ruang tamu.

h. Pahlawan berjuang membela tanah air.

i. Pagi hari nenek pergi ke pasar.

j. Adik sebaya dengan Iwan.

Menulis Karya Cerpen untuk

Majalah DindingC

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

karya untuk

dipublikasikan di

mading;

langkah kreatif karya

sastra.

171Memahami Karya Sastra

Latihan Pemahaman

1. Lanjutkan gagasan cerpen berikut dengan mengembangkan

unsur yang ada dalam cerpen.

Kami berempat: Aku, Lulu, Doni, dan Hendra berada

di ruang tamu. Kami sedang belajar dalam menghadapi ujian

semester nanti. Sementara, di luar hujan begitu derasnya

mengguyur bumi. Kadang ditingkahi kilat dan suara guruh.

Saat kami sedang asyik membaca ...

"Don!" Lulu memanggil Doni. Doni menoleh ke arah

Lulu. Ada suasana lain di matanya. Wajah Lulu pun tiba-

tiba terlihat aneh. Aku dan Hendra berpandangan dengan

mengernyitkan dahi masing-masing.

Saat seribu pertanyaan menghujam dalam diriku.

Tanpa diduga,

................................................................................................

................................

2. Anda dapat mengembangkannya menjadi cerpen berjenis

satiris (sindiran) dengan gaya humor, misteri, percintaan, dan

sebagainya.

3. Berilah judul yang tepat atas cerpen yang Anda buat

tersebut.

4. Bacakanlah kelanjutan cerpen tersebut di depan kelas secara

bergiliran.

5. Pilihlah salah satu cerpen terbaik di antara Anda untuk

dipasang di majalah dinding sekolah Anda.

Tugas Kelompok

1. Bentuklah kelas Anda menjadi 8 kelompok.

2. Tiap-tiap anggota kelompok menulis sebuah karya cerpen.

3. Cerpen yang dibuat itu diusahakan ditulis dengan rapi dan

mudah dibaca.

4. Tiap-tiap kelompok melakukan diskusi untuk pembuatan majalah

dinding. Setelah semua anggota kelompok sepakat, buatlah

sebuah majalah dinding setiap kelompoknya dengan bahan yang

sederhana, tetapi menarik untuk media publikasi cerpen.

5. Setelah selesai, mintalah kelompok lain atau guru Anda akan

menanggapi cerpen dan majalah dinding hasil kreasi Anda.

172 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Motinggo Busye, lahir di Kupangkota,

Lampung, 21 November 1937, meninggal di

Jakarta, 18 Juni 1999.

Menamatkan SMA di Bukittinggi,

kemudian melanjutkan pendidikan ke

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

(tidak tamat). Pernah menjadi redaktur

kepala Penerbitan Nusantara (1961-1964)

dan Ketua II Koperasi Seniman Indonesia.

Dramanya, Malam Jahanam (1958),

mendapat Hadiah Pertama Sayembara Pe-

nulisan Drama Bagian Kesenian Departemen P & K tahun 1958

dan cerpennya, "Nasehat buat Anakku", mendapat hadiah majalah

Sastra tahun 1962.

Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia

Mengenal Ahli Sastra

kan gagasan penyair dalam puisinya.

1. Bahasa figuratif mampu menghadirkan kesenangan

imajinatif.

2. Bahasa figuratif adalah cara menghasilkan imaji

tambahan dalam puisi

3. Bahasa figuratif adalah cara menambah intensitas

perasaan penyair

4. Bahasa figuratif adalah cara untuk mengonsentrasikan

makna

Intisari Pelajaran 9

Setelah Anda memahami pelajaran ini, banyak manfaat yang

dapat diambil dari sesi pelajaran ini. Kemampuan Anda memahami

sebuah karya tentunya tidak terlepas dari sejarah karya itu dibuat

atau minimal Anda mengetahui proses kreatif dibuatnya sebuah

karya. Jika anda memahami semua Anda akan lebih menghargai

karya tersebut. Selain itu, Anda juga akan mengerti penulisan arab

melayu sehingga Anda dapat membaca huruf arab yang berkaitan

dengan sejarah sastra Indonesia.

Refleksi Pelajaran 9

173Memahami Karya Sastra

Latihan Pemahaman Pelajaran 9

Untuk soal 1 s.d. 3, bacalah puisi berikut dengan cermat

Musisi HujanKarya Cecil Mariani

Tiada rintik hujan terdengar berlalu seperti mimpi

patahan demi patahan sedu yang jadi partikelnya

di tiap butiran hujan melerai angan

sebegitukah serentetan sunyi yang telah tertata?

bermakna dalam nomenklaturnya yang rahasia

Waktu bertabrakan

ya, dan detik berhamburan

jadi ombak yang pecah waktu kita melayari kata-kata

berlagak musisi layari instrumen kecintaan hati

tak lagi dengan jemari

bermetronom jantung sendiri

moderato cantabile

cressendo

cressendo ...

dan rinai hujan pun bernyanyi

di langit cerah tanpa hujan sama sekaliSumber: www.cybersastra.net

1. Tema apakah yang diungkapkan dalam puisi tersebut.

2. Bagaimanakah sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan

dalam puisi.

3. Lambang/simbol apakah yang terdapat dalam puisi tersebut.

4. Salinlah kalimat berikut ke dalam huruf Arab Melayu.

a. Duduk termenung sendiri.

b. Yana pergi berlibur.

c. Malam sepi tidak berbintang.

d. Adik terjatuh dari tangga.

e. Jangan lewat situ.

f. Anak kecil dilarang masuk.

g. Tono main sepak bola.

h. Guru sedang menilai.

i. Kakek mengunjungi cucu.

j. Ridwan sepantar dengan Imam.

174 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

5. Buatlah cerpen dengan menggunakan ide cerita berikut

a. Malam hari tak berbintang

b. Panas udara terasa mengganggu

c. Sepi sendiri tak berteman

d. Berteman detik jam dan suara nyamuk

175Latihan Semester 1

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Bacalah puisi Bertolt Brech yang

telah diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia oleh Agus R. Sardjono

berikut.

d. Belenggu karya Amir Hamzah

e. Rojak karya Fira Basuki

4. Tujuan mengkritik terhadap karya

sastra di antaranya ....

a. memberikan tafsiran

b. menilai bobot nilai karya sastra

c. meluruskan pandangan umum yang

kurang baik terhadap karya sastra

d. menghakimi pengarang dengan

karyanya

e. menyampaikan ilmu sastra

5. Manakah yang tidak termasuk ke dalam

ciri gurindam?

a. Terdiri atas dua baris

b. Baris pertama berisi tentang se-

bab dan baris kedua berisi tentang

akibat

c. Perkataan akhirnya bersajak

d. Berisi tentang petuah dan pepatah

e. Produk sastra modern

6. Unsur intrinsik sebuah cerpen yang

mem bahas jalan cerita disebut ....

a. tema

b. perwatakan

c. setting d. alur

e. amanat

7. Manakah yang tidak termasuk ciri-ciri

kritik sastra?

a. Disertai kejelasan penalaran dan

alasan

b. Pendapat pribadi yang objektif

c. Kerjanya melalui tahap analisis,

inter pretasi, dan evaluasi

d. Mementingkan ego dan kebenaran

si pengkritik

e. Berisi kritikan dan pujian

Ganti RodaKududuk di tepi jalan

Sopir mengganti roda.

Ku tak suka tempat yang kutinggalkan

Ku tak suka tempat yang ku tuju.

Lantas mengapa semua kusaksikan

Dengan begitu tak sabarSumber: Kumpulan puisi Zaman Buruk bagi Puisi, 2004

Isi puisi tersebut berbicara tentang ....

a. kejenuhan tokoh aku karena roda

harus diganti

b. perasaan tidak suka dengan tempat

yang telah ditinggalkannya

c. perasaan tidak suka dengan tempat

yang akan ditujunya

d. sikap menyesal aku lirik yang selalu

tidak sabar dalam menghadapi

kenyataan

e. pertanyaan aku lirik tentang apa

yang sedang disaksikannya

2. Sikap penyair terhadap pembaca dalam

puisi pada soal No. 1 adalah ....

a. bersabar

b. menunggu

c. kekekalan

d. kesepian

e. penyiksaan

3. Karya sastra yang tergolong ke dalam

Angkatan Pujangga Baru di antaranya ....

a. Salah Pilih karya Nur Sutan

Iskandar

b. Siti Nurbaya karya Marah Rusli

c. Manusia Tanah Air karya Bur

Rasuanto

Latihan Semester 1

176 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Untuk soal 8 s.d. 10 bacalah cuplikan

cerpen berikut.

8. Tema utama dari cuplikan cerpen

tersebut adalah masalah ....

a. penyesalan

b. percintaan

c. permusuhan

d. perdamaian

e. perseturuan

9. Unsur utama yang terdapat dalam

cuplikan cerpen tersebut berkaitan erat

dengan ....

a. tema dan alur

b. perwatakan dan amanat

c. alur

d. gaya bahasa

e. plot

10. Watak tokoh ''aku'' dalam cuplikan cer-

pen tersebut adalah ....

a. kurang mengerti tentang hukum

bagi yang mencuri kepolosan hati

b. selalu bingung dalam menghadapi

keputusan

c. pandai menasehati orang lain

d. tidak bisa menuduh orang lain yang

telah mencuri hatinya

e. tidak bisa memilih suatu keputus-

an

11. Nilai budaya yang tersirat dalam cu-

plikan cerpen tersebut adalah ....

a. harga diri dan martabat merupakan

sesuatu yang paling hakiki

b. ketulusan dan keikhlasan hati adalah

modal untuk mencintai

c. hidup itu keseimbangan antara

menerima dan memberi

d. di antara sekian banyak cara

mencuri, mencuri hati merupakan

sebuah ke wajaran

e. cinta diyakini bisa mengubah kepri-

badian seseorang

12. Bacalah cuplikan cerpen terjemahan

"Sinar Bulan di Atas Kolam" karya

Yasunari Kawabata (terjemahan Jabani)

berikut.

Itu berkaitan dengan harga diri.

Ya, itu benar. Seseorang memang harus

meng hadapimu dengan martabat dan

harga diri supaya kamu tidak menggapnya

sampah. Apalagi mencintai dan dicintai

adalah masalah bagiku. Karena apa pun

yang kau dapat harus selalu kau bayar

baik secara tunai maupun kredit. Dunia

ini persis pasar, ya kan? Apa pun harus

ada transaksi yang jelas. Kalau tidak

maka kamu jadi pencuri. Hukuman bagi

pencuri itu sudah jelas. Jika ada empat

orang saksi maka kamu sudah pantas

tidak memiliki tangan lagi. Tapi sampai

saat ini aku belum juga pantas untuk

seseorang yang mencuri kepolosan hati.

Setelah bertemu denganmu aku

tidak polos lagi tapi aku tidak bisa

menuduhmu mencuri. Tidak ada bukti.

Tidak ada saksi. Hanya Tuhan saja yang

tahu bagaimana kamu menarik hatiku

hingga aku tidak memilikinya lagi.

Orang yang tidak memiliki hati pasti

dia bukan manusia lagi. Tapi, entahlah.

Setelah hatiku kau curi aku malah jadi

lebih manusiawi.

Aku sedang membangun mimpi

mengenai suatu negeri ketika kamu

datang.Sumber: Cerpen Sebenarnya Aku Mencintaimu Hanya

Saja Aku Tidak Mengatakannya, 2003

Pada suatu petang matahari tiba-

tiba me mantulkan sinarnya menerobos

awan dan seekor burung kesiangan

mulai berkicau. Waktu Kyoko tiba di

kebunnya, daun-daun sayur meng kilap

seperti baru digosok layaknya. Awan

berwarna merah muda yang meng-

gumpal di puncak-puncak pegunungan

itu memesonanya. Ia terkejut sewaktu

mendengar suaminya tiba-tiba memang-

gilnya, dan tergesa-gesa ia ke atas; tanpa

menunggu sampai tangannya yang penuh

lumpur di cuci dulu. Suaminya terengah-

engah karena pemusatan tenaga yang

177Latihan Semester 1

dibutuhkan untuk berteriak memang-

gilnya.

"Aku memanggil dan memanggil!

Apa kau tidak dengar?"

"Aku sangat menyesal."

"Berhentilah dengan kerjamu

di kebun itu! Bila aku tiap kali harus

berteriak memanggilmu, dalam sekejap

saja aku akan mati. Lagi pula aku tak

bisa melihat di mana kau berada dan apa

yang kaulakukan."

"Aku bekerja di kebun sayur. Tapi

kalau tidak suka, aku akan berhenti

bekerja."

Suaminya menjadi agak tenang.Sumber: Pikiran Rakyat, 11 Juni 2003

Watak tokoh istri pada cuplikan cerpen

ter sebut adalah ....

a. pekerja keras

b. penurut

c. penyesal

d. penakut

e. pembangkang

13. Bacalah syair lagu berikut.

Dia berada jauh di sana

Dan aku di rumah

Memandang kagum pada dirinya

Dalam layar kaca

Apakah mungkin seorang bisa

Menjadi pacar superstarSumber: Album Project Pop, 2004

Sebait lirik lagu tersebut mengungkapkan

....

a. kegelisahan

b. keputusan

c. kepasrahan

d. kebanggaan

e. kecemasan

14. Ada yang lain di senyummu

yang membuat lidahku gugup tak

bergerak

ada pelangi di bola matamu

yang memaksa diri tuk bilang ....Sumber: Syair Lagu Jamrud

Kata yang mengandung majas terdapat

pada baris ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 1 dan 2

c. 3

15. Cerpenis yang tidak termasuk ke dalam

Angkatan 2000 adalah ....

a. Seno Gumira Adjidarma

b. Joni Ariadinata

c. Oka Rusmini

d. HAMKA

e. Puthut E.A.

B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut .

1. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara gurindam dan puisi Indonesia.

2. Nilai-nilai apakah yang terdapat dalam cuplikan cerpen berikut?

Tak lama kemudian Hyongnam dibebas-

kan. Dengan berpakaian seragam biru yang

biasa dipakai orang yang baru saja dilepas dari

dinas militer, ia meluncur ke Seoul dengan

naik truk mur. Sewaktu menginjakkan dirinya

di trotoar yang keras, kenangannya kem bali

muncul. Pertama-tama ia memutuskan untuk

menengok bibinya yang mungkin ma sih tinggal

di Youngdung’o, namun ia lupa alamatnya.

Kemudian ia bermaksud menemui teman

sekolahnya dulu, tetapi ia tidak ingin tampil di

depan temannya pada saat tampangnya seperti

pengemis begitu. Justru saat ia berpikir begitu,

tiba-tiba ia bertenu dengan saat pertama kali

bertemu. "Ayo mampir sekarang. Kau tidak

usah cerita apa-apa. Dari penampilanmu itu,

aku tahu kondisimu sekarang." Hyongnam.

hanya menjawab dengan senyum, tetapi air

mata tak urung menetes dari mukanya.

178 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Rumah Sangdok jauh lebih besar di bayangkan

Hyongnam. Walaupun beberapa bagian ada yang

sudah keropos, rumah itu masih menunjukkan

keperkasaannya. Ada juga bagian atap yang bocor

dan belum dibetulkan. Lebih dari itu, yang paling

menakjubkan, ternyata Sangdok hidup dengan

seorang wanita yang memperkenalkan diri sebagai

Cho’e Yunju. Orang itu memperkenalkan dirinya

dengan nama NyonyaCho’e. Lalu Sangdok bercerita

bagaimana ia bertemu dengan perempuan itu.

Pada hari Minggu di musim dingin tahun

yang lalu, Sangdok menonton film. Di depan

pintu gedung bioskop berdiri seorang gadis

dengan sebuah kopor. Itulah Yunju. Sangdok

mengajaknya nonton film. "Non ton, yuk!"

Si gadis itu menjawab dengan semangat

seperti anak SD "Asyiik!" Tampaknya ia baru

berumur 21 atau 22 tahun. Bajunya yang rapi

menunjukkan bahwa ia berasal dari keluarga

baik-baik. Justru karena terlalu baiknya,

Sangdok mengundang gadis itu ke rumahnya.

Gadis itu tidak menjawab. Ia hanya menggigit

bibir saja.

"Aku tahu, aku orangnya kasar, tetapi aku

ingin mengajakmu."

"Bukan itu maksudku. Jika kau menga-

jakku untuk hidup bersama sela ma nya mungkin

aku akan memper timbangkannya ..." ujarnya

dengan muka memerah. Sebe tulnya Sangdok

bukan orang yang gampang terkejut. Tetapi

dengan ungkapan itu ia be tul-betul terhempas.

"Katanya ia telah diusir dari rumahnya. Ia

mau pergi ke Pusan untuk mencari temannya,

namun pada saat lewat stasiun ia tertarik pada

film Prancis.

"Aku sendiri seorang yatim piatu," ujar

Sangdok. "Rumahku besar dan tak ada peng-

huninya kecuali aku. Rumah itulah satu-satunya

milikku, sementara aku tak punya pekerjaan

tetap. Tapi kalau kau mera sa cocok dengan

hidup seperti ini, tidak ada alasan bagiku untuk

menolakmu." Sumber: Cerpen "Tanah Tak Bertuan"

karya So Kiwon

3. Tuliskan kritik sederhana terhadap cuplikan cerpen tersebut. Salinlah teks puisi Arab

Melayu berikut ke dalam teks latin.

179Latihan Semester 1

4. Bacalah kutipan puisi berikut.

Seperti Adam yang terpisah dari Hawa

Senja terasa sangat tua dan memar

Sebuah penantian dan ketidakpastian yang panjang

Hati ini lelah seperti daun yang menguning Karya Suharlin, 2005

Majas apa saja yang terdapat dalam puisi tersebut?

5. Tuliskanlah urutan antarnuansa makna yang terdapat dalam syair lagu berikut.

Terbaik UntukmuPenyanyi Tangga

Aku sadar kalau kini

Kita sudah s'makin menjauh

Sempat aku berpikir ini

Kau yang menginginkannya

Lepas dari pelukku

Oh, kini aku sadari

Ini salahku

Tak ingin ku terlambat dan sesali

Reff

Maafkanlah bila ku selalu

Membuatmu marah dan benci padaku

Ku lakukan itu semua

Hanya tuk buatmu bahagia

Mungkin ku cuma tak bisa pahami

Bagaimana cara tunjukkan maksudku

Aku cuma ingin jadi terbaik untukmu

Aku ingin kau tetap di sini bersamaku

Jangan pergi

Berikan satu kesempatan

Untuk ku membuktikan

Sesungguhnya cintaku Sumber: www.lirikmania.or.id

Syair Lagu 1

180 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

kau membuat ku berantakan

kau membuat ku tak karuan

kau membuat ku tak berdaya

kau menolakku acuhkan diriku

bagaimana caranya untuk meruntuhkan kerasnya hatimu

kusadari ku tak sempurna

ku tak seperti yang kau inginkan

kau hancurkan hatiku dengan sikapmu

tak sadarkah kau telah menyakitiku

lelah hati ini menyakinkanmu

cinta ini membunuhku

bagaimana caranya untuk meruntuhkan kerasnya hatimu

kusadari ku tak sempurna

ku tak seperti yang kau inginkan

Reff

kau hancurkan aku dengan sikapmu

tak sadarkah kau telah menyakitiku

lelah hati ini menyakinkanmu

cinta ini membunuhkuSumber: www.lirikmania.or.id

Cinta ini MembunuhkuD'Masiv

Syair Lagu 2

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 181

v

Tahukah Anda, memberi komentar merupakan salah satu bentuk

dari apresiasi terhadap sebuah karya. Lalu, bagaimana dengan

menelaah karya sastra prosa dan puisi? Pada saat Anda menelaah

karya tentunya Anda akan berargumen mengenai karya yang dibaca

atau telaah. Untuk membekali ilmu Anda pada saat menelaah karya,

pada pelajaran kali ini Anda akan mencoba mendalami bagaimana

menelaah karya dengan baik dan sesuai dengan ilmunya. Untuk itu,

sudah siapkah Anda untuk memulai pelajaran kali ini?

181

Sumber : Sampul Buku Angkatan 2000

Pelajaran

10

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi

Peta Konsep

Alokasi waktu: 16 jam pelajaran

terdiri atas

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan Bersastra

Menganalisis

sikap penyair

Mengetahui

prinsip-prinsip

penulisan kritik

Menemukan

tema, plot,

tokoh,

perwatakan

Membahas

ragam cerpen

Indonesia dan

terjemahan

unsur babak

drama

materi hasil

identifikasi

unsur cerpen

terjemah

unsur cerpen

Indonesia

prinsip-prinsip

kritik

sikap penyair

tema

182 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Proses mendengarkan pembacaan puisi terjemahan ini dapat

dilakukan melalui kegiatan menyimak kreatif. Dalam menyimak

kreatif, ada beberapa langkah yang harus diper hatikan, di antaranya:

a. menghubungkan makna-makna dengan segala jenis penga-

laman Anda;

b. membangun dan memerhatikan unsur-unsur citraan dengan

baik;

c. mengadaptasikan citraan dalam puisi dengan pikiran-pikiran

imajinasimu untuk menciptakan karya baru;

d. menyimpulkan beberapa persoalan yang telah dipahami.

Dengan berbekal pengetahuan proses menyimak kritis ini,

Anda dapat dengan mudah memahami sebuah pembacaan puisi

terjemahan. Sekarang, Anda akan mendengarkan pembacaan

puisi karya Gerry van der Linden dari Belanda yang diterjemah-

kan Linde Voute. Bacakanlah puisi terjemahannya oleh salah

seorang Anda.

Vertel

Karya Gerry van der Linden

Zeg het me.

Nu je op een stoel zit, handenachter het hoofd, oog opzij. Vertel

aan mij hoe de regen valt. Hoede hemel valt, de laatste regen valten de straat, je haren en de geur

van wolken, he ademenvan apples op een schaal. Nietzoals je kijkt.

Om beet te pakken en op te eten.Een huilende man die in een appel bijt.

Majalah sastra Horison menjadi satu-

satunya majalah khusus sastra.

Sumber: Sampul majalah Horison,

April 2002

CeritakanlahKatakanlah kepada saya.

Kini engkau duduk di kursi, tangan

di belakang kepala, mata terpasang di sisi.

Ceritakanlah,

Menganalisis Sikap Penyair

dalam Puisi TerjemahanA

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

yang dibacakan;

penyair;

Gambar 10.1 Berikut ini adalah terjemahannya

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 183

Secara umum, puisi tersebut berisi permohonan se seorang

pada seseorang lainnya. Hal tersebut bisa dilihat dari judul puisi,

"Ceritakanlah." Permohonan tersebut, ditegaskan pada awal bait

penulisannya: Katakanlah kepada saya/Kini engkau duduk di kursi,

tangan / di belakang kepala, mata terpasang di sisi/ Ceritakanlah//

Diksi ceritakanlah, kembali diulang pada akhir bait pertama ini.

Dengan demikian, penyair ingin menegaskan permohonannya.

Sejalan dengan isinya, puisi karya penyair Belanda ini

bertemakan seseorang yang berharap penjelasan sesuatu yang

belum diketahuinya. Penjelasan yang diharapkan seseorang itu

berupa: ... bagaimana hujan turun/Bagaimana langit jatuh, hujan

yang terakhir jatuh/dan jalan, rambut, dan bau//awan-awan ...

Berdasarkan hakikatnya, puisi memiliki empat unsur, yakni:

tema (sense), perasaan penyair (feeling), nada atau sikap penyair

terhadap pembaca (tone), dan amanat (intention). Keempat unsur

itu menyatu dalam wujud penyampaian bahasa penyair.

Sekarang, Anda lihat unsur perasaan (feeling) dalam puisi

tersebut. Dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut

terekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca. Perasaan

penyair dalam membicarakan persoalannya pastilah berbeda-

beda. Dalam puisi "Ceritakanlah", Gerry memiliki kekhasan

dalam memohon atau meminta sesuatu itu kepada orang lain.

Sementara itu, nada atau perasaan penyair terhadap pemba-

canya, apakah dia ingin bersikap menggurui, menasihati, mengejek,

menyindir atau bersikap lugas dalam menceritakan sesuatu kepada

pembacanya? Berdasarkan pernyataan itu, dalam puisi "Cerita-

kanlah" penyair bersikap lugas dalam mengung kapkan perasaan-

nya. Objek yang dibicarakan tidak rumit pengemasannya. Gaya

tutur seperti: katakanlah kepada saya, menjadikan pembaca mudah

untuk memahaminya. Penyair mengamanatkan kepada pembaca

agar bersikap kritis dengan mengajak berpikir untuk mengetahui

segala hal yang belum diketahui. Apakah Anda mempunyai

kepada saya bagaimana hujan turun. Bagaimana

langit jatuh, hujan yang terakhir jatuh

dan jalan, rambutmu, dan bau

awan-awan, napas buah-buah apel di pinggiran. bukan seperti

yang engkau pandang.

Untuk memegang dan memakan.

Seorang laki-laki yang nangis menggigit buah apel.Sumber: Majalah Horison, April 2002

Mengenal

Lebih Dekat

Gerry van der Linden

(Eindhoven, 1952),

memublikasikan sajak-

sajaknya untuk pertama

kali di majalah Gedicht.

Tiga tahun kemudian,

dia menerbitkan

kumpulan sajaknya yang

pertama, berjudul De

Aan tekening. Selepas

itu, dia meninggalkan

Belanda untuk beberapa

lama dan tinggal serta

bekerja di San Francisco.

Pada 1990, kumpulan

sajaknya yang kedua

Val op de rand terbit di

Belanda. Gerry van der

Linden juga mener-

bitkan kumpulan sajak

terbarunya, Uitweg..

Sumber: Majalah Horison,

April 2002

184 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

persepsi sendiri terhadap puisi terjemahan tersebut? Anda dapat

mendiskusikan persepsi Anda dengan teman-teman Anda.

1. Simaklah puisi karya Brigitte Oleschinski dari Jerman yang

telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Nikmah

Sardjono berikut.

2. Bacakanlah puisi terjemahannya oleh salah seorang teman

Anda.

3. Selama teman Anda membacakannya tutuplah buku Anda.

4. Setelah Anda selesai mendengarkan pembacaan puisi

tersebut, ten tukan hal-hal berikut.

a. Berisi tentang apa puisi "Teriakannya yang Bagai

Lengkingan" itu?

Latihan Pemahaman

Sain Kleiner Schaf

schrei zum Schluß, das seitärts gebleckte Gebiß, die zierlichen

Embryo-Ohren. Wo sind wir jetzt, Gebell unter Händen

und Knien, wer hat hier wen gejagt.

Er klang wie ein Kind, weitab in der Hundskamille

hätte ich ihn stillen wollen.

Norch im Schlaf

schrie das Fell, jede Pore

im Schorf blieb durstig

Teriakannya yang Bagai Lengkingan

domba kecil dalam sakratul maut, gigi-giginya menyeringai,

telinga embrionya yang manis. Di mana kita kini, melolong di

bawah tangan dan lutut, siapa memburu siapa?

Teriakan itu mirip jerit kanak, nun jauh di ladang

bunga Camomile liar. Aku dulu sudah ingin menyusuinya.

Bahkan dalam tidurnya,

bulu-bulunya menjerit, tiap pori

di bekas lukanya tetap dahaga

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 185

Sudah selayaknya, Anda mampu mendekati dan mengenali

beragam cipta sastra itu dengan hati terbuka. Cipta sastra

merupakan perwujudan pengalaman indera dan pengalaman

pengarang secara intensif yang diungkapkan dalam tulisannya.

Dalam keintensifan pengungkapan itulah, Anda akan menemu kan

aneka warna pengalaman: kegelisahan, kepedihan, ketenteraman,

atau kebahagiaan. Nah, untuk dapat mendekati, mengenali, dan

memahami sejumlah pengalaman dalam cipta sastra itu, Anda

harus mendekati dan mengenalinya secara intensif pula.

Berangkat dari pernyataan tersebut, mengenali ragam

cipta cerpen pun perlu kita raih. Antara cerpen Indonesia dan

cerpen terjemahan, selintas tampak sama. Gagasan dalam kedua

cerpen tersebut telah tertuang ke dalam satu bahasa, bahasa

Indonesia. Akan tetapi, di balik kemiripannya itu pasti terdapat

satu atau beberapa hal yang berbeda. Benarkah demikian? Mari,

Anda buktikan kebenarannya dalam uraian berikut.

Pilihlah dua orang teman Anda untuk membacakan cerpen

terjemahan dan cerpen Indonesia. Cerpen Indonesia yang akan

Anda dengarkan kali ini adalah cerpen "Anakku" karya Mia

Triana. Tutuplah buku Anda dan simaklah dengan saksama.

b. Apa yang menjadi tema dalam puisi itu? Kemudian,

berikan alasan/bukti atas tema yang Anda tentukan itu

dengan kalimat yang jelas.

c. Bagaimana sikap penyair terhadap objek yang sedang

dibica rakannya?

Membahas Ragam Cerpen

Indonesia dan Terjemahan B

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

cerpen terjemah;

cerpen Indonesia.

Aku hamil lagi. Ini kehamilanku yang

ketujuh. Gila! Yah, memang gila. Aku yang hanya

istri seorang tukang las, tinggal di rumah petak,

jauh dari kemewahan, akan memiliki tujuh anak!

Aku tak bisa seperti ibu-ibu yang lain

yang begitu gembira menyambut calon bayinya.

Memamerkannya dengan bangga pada para

kenalan, rajin berkunjung ke dokter, atau mela-

kukan segudang persiapan lain yang diperlukan

untuk menyambut makhluk kecil yang begitu

didamba. Aku tidak bisa seperti itu. Bagiku, ini

malah seperti bumerang.

Bayangkan, aku harus menebalkan telinga

karena omongan tetangga yang tahu aku hamil

lagi. Belum lagi cibiran yang begitu meng-

hunjam hati. Lasmi hamil lagi? Seperti kucing

saja! Gilanya lagi, mereka menuduhku tak mau

membatasi kelahiran. Sialan ....

Siapa bilang aku tak mau ikut KB? Siapa

bilang aku paling senang beranak? Kalau boleh

AnakkuKarya Mia Triana

186 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

memilih, aku juga ingin hidup layaknya orang

hidup. Ingin memiliki dua anak dan seribu

keinginan lain yang tidak pernah kesampaian.

Aku sudah berusaha mengatur kelahiran

anak dan membatasinya. Malah makin subur!

Hati kecilku berontak! Kenapa sih orang

mencibir melihatku banyak anak? Apa karena

aku miskin? Apa mereka takut keluargaku akan

membuat mereka repot? Kuakui kami miskin,

bahkan mungkin sangat miskin. Tapi kami punya

harga diri. Kami tidak pernah meminta belas

kasihan kepada siapa pun! Kami tak pernah

meributkan kehidupan kami. Tapi jus tru orang

lain yang pusing dan meributkan ka mi. Heran ....

Karena perbuatan itu, kepalaku jadi sering

pusing. Aku jadi tersiksa. Baru kali ini aku

merasakan hamil yang begitu menyiksa dan

menunggu masa kelahiran terasa begitu lama.

Kamis jam sebelas malam, si kecil akhirnya

lahir juga, di rumah, beralaskan tikar, tanpa

bidan apalagi dokter. Hanya ditunggui seorang

dukun beranak. Dibandingkan keenam anakku

yang lain, kelahiran kali ini terasa lain. Si kecil

mengeluarkan tangis setelah setengah jam

lewat. Itu pun atas bantuan dukun yang sudah

berusaha membuat si kecil menangis, dan

tangisnya lirih sekali ... Seperti kucing!

Anakku perempuan lagi, cantik, montok,

dan lengkap. Aku bersyukur. Tapi ia yang meng-

ganjal hatiku, yaitu mata anakku terpejam terus

dan tangisnya sangat mahal. Aku ciumi anak

itu. Kau terpejam terus, Nak? Takut melihat

sumpeknya dunia ya? Takut melihat kemiskinan

yang telah menghadang di depan mata, ya?

Hingga untuk menangis pun kau tak mampu.

Kasihan kau, Nak! Begitu rintihku dalam hati.

Sampai hari kelima dia masih terpejam

matanya. Tangisnya sangat lemah. Dia tidak

mau menyusui. Padahal susuku sudah penuh

isinya. Hanya madu yang masuk lewat mulut

mungilnya. Pipi montok anakku hilang. Wajah-

nya jadi kurus dan mata itu masih terpejam,

napasnya jadi sesak. Aku yakin anakku ada

kelainan, tapi apa? Kenapa, ya, kesadaran

datangnya selalu terlambat? Setelah badan

anakku menjadi biru-biru.

Kubawa ia ke rumah sakit. Air mataku

bercucuran. Tuhan, jangan ambil dia. Aku kini

mencintai dia. Kuakui dulu aku menolaknya,

berusaha membuangnya, bahkan tak meng-

harapkan kehadirannya.

Sepanjang malam kutunggu dia. Aku tak

menghiraukan keadaan diriku. Bagiku, saat ke-

sembuhan anakku sangat berarti. Aku sangat

menyadari, ternyata dia begitu berharga bagiku.

Manusia kadang sok pintar, sok serba

tahu. Seandainya dulu aku menerima apa

adanya kehadirannya, mungkin Tuhan tak akan

meng hukumku seperti ini.

Melihat keadaan anakku, hatiku dicabik-

cabik. Selang infus dan jarum-jarum berlomba

menyentuh tubuh mungil anakku. Aku yakin dia

sangat kesakitan. Ya, Tuhan, andai sakit itu bisa

berpindah ke tubuhku, aku rela me nerimanya.

Jangan siksa dia, Tuhan. Sedari awal kehadiran

dia di kandunganku, aku belum pernah

menyayanginya. Kalau boleh aku menebusnya

sekarang. Jangan ambil dia, Tuhan ....

Tepat azan subuh anakku pulang ke

pangkuan-Nya. Aku tak mampu menggapainya.

Ya Tuhan ... jangankan untuk menggendong dan

membelainya, melihat dan meminum air susu

ia tak mau. Marahkah anakku padaku?

Aku jadi serba salah. Kesedihan hatiku dan

tangisanku malah ditertawakan para tetangga.

Mereka bilang aku pura-pura sedih. Bukankah

kematian dan kepergian anakku itu yang justru

kuharapkan? Tega sekali mereka bilang begitu.

Mereka belum pernah merasakan bagaimana

hancurnya perasaan ditinggal pergi anak sen-

diri, meskipun masih bayi. Separuh jiwaku

bagai ikut terkubur bersamanya. Tapi mau me-

nya lah kan siapa? Dulu aku memang ber harap

begitu. Tapi begitu ia lahir, keinginan itu mus-

nah. Berbalik harapan-harapan untuk mengasi-

hi dan membesarkannya.

Duh, anakku, kau pasti benci sekali pada

ibu, ya, Nak? Hingga untuk melihat wajah ibu

pun kau tak mau. Atau kau merasa hidup

di dunia ini tak kan lama? Hingga kau sama

sekali tak mau melihat? Kau takut jatuh cinta

pada keramaian dunia hingga kau malas untuk

meninggalkannya? Atau kau tak tega melihat

kemiskinan orangtuamu?

Apapun alasanmu tak mau membuka

mata sampai kau pergi, itu tetap menjadi

rahasiamu. Aku yakin kau mulai merasakan

kasihku padamu. Maafkan ibu, Nak ....

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 187

Hari-hari semenjak kepergianmu, pikiran

ibu dipenuhi dirimu. Aku sering memimpikan

kau datang. Bahkan siang hari pun aku sering

mendengar tangismu. Aku begitu rindu dan

kerinduan itu baru terobati kalau dekat

dengan mu. Duduk berjam-jam di pusaramu,

ber bincang denganmu, bahkan tertawa!

Kau senang sekali bunga. Setiap hari,

kupetikkan bunga untuk kubawa ke rumah

mungilmu, bahkan kau senang sekali kalau aku

juga memakainya, lalu bersenandung menina-

bobokanmu.

Apabila aku tak pergi ke rumah mungilmu,

kau yang datang ke rumahku. Selalu memintaku

memakai bunga hiasan di rambutku hingga

kepalaku penuh bunga. Kalau sudah begitu, kau

akan tertawa dan aku pun ikut tertawa. Ah,

bahagianya! Ternyata kau tak memben ciku. Tapi

kebahagiaan bercumbu dengan anakku sering

terganggu orang-orang di sekelilingku. Mereka

selalu membawaku pulang ketika kau sedang

berdua denganku.

"Sadar Las, nyebut ... istigfar ... ada enam

anak yang masih membutuhkan perhatianmu.

Relakan dia. Dia sudah tenang di sana ...."

Begitu selalu orang-orang menasi hatiku,

juga suamiku. Heran aku, apa mereka tak

melihat aku sedang bercumbu dengan anakku?

Kenapa mereka melarang? Sirik ... begitu

pikirku. Hari-hariku jadi begitu membosankan.

Apa yang kukerjakan di mata mereka selalu

salah. Bahkan bunga-bunga kesenangan anakku

yang kukumpulkan ikut jadi sasaran. Selalu

mereka buang. Jelas aku jadi marah. Kumaki

mereka, kulempari batu mereka. Bahkan

kukejar mereka.

Aku kesal bunga-bunga anakku mereka

ambil. Kasihan kan? Wong kesenangan anakku

cuma bunga. Tak perlu membeli untuk mem-

perolehnya. Coba ibu mana yang tak marah

melihat semua itu!

Anakku yang satu ini pernah minta uang,

boneka, atau minta digendong, ia hanya minta

aku membawakan bunga dan aku bersenan-

dung untuknya. Itu saja. Kok dihalangi. Sialan ....

Aku jadi benci orang-orang di sekitarku

yang tak mau mengerti aku dan anakku. Aku

sedih sekali. Setiap aku bernyanyi untuk anakku,

mereka berteriak, "Gila! Gila!" Siapa sih yang gila

sebetulnya? Aku yang sedang menghibur anakku

atau mereka yang melarangku bernyanyi untuk

anakku. Anakku sendiri? Aku diasingkan gara-

gara sering bernyanyi dan meminta bunga untuk

anakku sendiri. Mereka bilang aku gila. Anak-

anakku yang lain tak mau dekat-dekat denganku.

Aku tak mau peduli seperti halnya mereka tak

mau peduli keberadaan anakku. Biar saja ....

Sungguh aku tak mengerti apa yang ada di

kepala mereka. Kelakuan mereka membuat aku

sakit hati. Bayangkan, aku kini sering mereka bawa

ke orang pintar atau mereka mendatangkan orang

pintar itu. Mereka bilang agar aku sembuh karena

jiwaku terganggu sejak anakku pergi. Padahal aku

merasa bahagia dan baik-baik saja. Biar seribu

orang pintar mereka datangkan, aku, yah ... tetap

aku. Maaf saja, kalau aku disuruh menghentikan

kebiasaanku. Bagai-mana aku harus berhenti?

Karena hal itu me rupakan sesuatu yang paling

membahagiakan diriku.

Aku pasrah saja dengan apa yang mere-

ka lakukan padaku, sepanjang aku tak berpisah

dengan anakku. Aku malah begitu bahagia

ketika pada suatu kali mereka membawaku

ke dekat rumah mungil anakku. Aku senang

karena aku tak perlu repot-repot lagi bila ingin

bertemu anakku. Kini aku sudah tinggal ber-

dekatan. Tak ada lagi yang bisa menghalangi

pertemuan kami. Tapi kenapa wajah orang-

orang pada sedih? Juga wajah keenam anakku

dan suamiku? Mereka menangis ketika mening-

galkan diriku. Kenapa, ya? Ketika aku dekati

mereka untuk sekedar bilang jangan sedih, aku

kini bahagia, mereka tak mendengar. Mereka

bahkan tak melihatku.

Aku Lasmi, istri tukang las, punya tujuh

anak, tapi diminta Tuhan satu. Kini tinggal

bersama si kecil, di rumah yang mungil. Se-

masa akhir hidupku orang-orang lebih sering

mengatai aku, gila ....Sumber: Majalah Horison, Februari 2003

Sementara untuk cerpen terjemahannya adalah cerpen

"Alamat si Pengirim" karya Alinea Diaconu. Anda membacanya

lagi pada Pelajaran 12 bagian A.

188 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Bahasan Cerpen "Anakku" Karya Mia Triana

Cerpen "Anakku" karya Mia Triana ini bertemakan

gangguan jiwa yang terjadi pada seorang ibu yang ditinggalkan

anak bungsunya karena meninggal. Pengemasan gaya ungkap

tema ini dengan bahasa yang sederhana. Pengarang tidak banyak

menggunakan kata-kata kiasan untuk menyampaikan gagasanya.

Bahasa sebagai medium karya sastra, begitu mengalir tanpa

beban. Perhatikanlah gaya ungkap pengarang ketika hendak

menerangkan realitas yang terjadi pada tokoh Lasmi!

... Hari-hariku jadi begitu membosankan. Apa yang kukerjakan

di mata mereka selalu salah. Bahkan bunga-bunga kesenangan

anakku yang kukumpulkan ikut jadi sasaran ....

Sementara itu, yang menjadi latar dalam cerpen ini tidak

terlalu jelas. Pengarang tidak memberikan keberada an ber-

langsungnya seluruh peristiwa dalam cerita yang dikarang nya.

Pengarang hanya menyebutkan bahwa tokoh Lasmi beserta

keluarganya tinggal di rumah petak.

Aku hamil lagi. Ini kehamilanku yang ketujuh. Gila! Yah,

memang gila. Aku yang hanya istri seorang tukang las, tinggal di

rumah petak, jauh dari kemewahan, ....

Meskipun demikian, lebih jauh kita bisa memahami latar ini

dari perilaku para tokoh yang ada dalam masyarakat cerita.

Tokoh utama dalam cerpen "Anakku" ini adalah Lasmi. Lasmi

memiliki sifat pemberani. Keberaniannya ditunjukkan dengan

perlawanannya terhadap sistem sosial yang ada di sekitarnya:

... kuakui kami miskin, bahkan mungkin sangat miskin. Tapi

kami punya harga diri. Kami tidak pernah meminta belas kasihan

kepada siapa pun ....

Namun, sifat pemberani yang dimiliki Lasmi ini menjadi ironis

tatkala si kecil (anak ke tujuhnya) meninggal dunia. Lasmi menjadi

seorang pemberani dalam menentang kodrat hidup dan mati. Lasmi

tidak pernah menerima bahwa dalam sisi hidup, ada kematian.

Dengan demikian, Lasmi tetap menganggap bahwa si kecil tetap

hidup sebagai penghibur atas kemurungan-kemurungan hidupnya.

Apabila aku tak pergi ke rumah mungilmu, kau yang datang ke

rumahku. Selalu memintaku memakai bunga hiasan di rambutku

hingga kepalaku penuh bunga.

Selanjutnya, bagaimana alur pengemasan tema, bahasa, dan

karakter cerpen tersebut? Cerpen "Anakku" ini pada awalnya

menggunakan alur maju. Akan tetapi, pada bagian tengah (setelah

si kecil meninggal dunia), pengarang menyajikan juga bayangan.

Antara peristiwa/kejadian masa kini dan yang akan datang itu

ditampilkan secara bergantian. Peristiwa/kejadian pada masa kini

itu lebih digunakan oleh masyarakat cerita. Sementara itu, tokoh

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 189

Lasmi terus berfantasi dengan segala bentuk kesemuan bersama

sang anak yang sudah meninggal. Penyajian secara acak antara

waktu kekinian dan waktu yang akan datang itu, tidak menjadi

pengganggu jalannya cerita. Pengarang dalam cerpen ini mampu

mengemas dua waktu yang berbeda menjadi satu kesatuan yang

utuh. Dengan demikian, para pembaca tidak lantas berkesimpulan

bahwa cerpen ini sukar dipahami.

2. Bahasan Cerpen "Alamat si Pengirim" karya Alina

Diaconu

Cerpen hasil terjemahan Nur Zain Hae dari bahasa Argentina

ini, bertemakan tentang kebiasaan yang telah menyatu dengan

rutinitas berdampak kejenuhan. Pengarang, dalam cerpen ini,

lebih banyak menggunakan gaya narasi yang deskriptif dalam

pengungkapan ide dan gagasannya. Pendeskripsian peristiwa/

kejadian lebih menekankan pada kalimat tak langsung. Dengan

kata lain, cerpen ini bisa dikatakan "miskin dialog". Selain itu,

dalam cerpen ini begitu sukar Anda temukan adanya penggunaan

gaya bahasa. Keseluruhan isi cerpen diungkapkan dengan bahasa

yang sederhana dan mudah dipahami pembacanya.

Peristiwa/kejadian dalam cerpen ini terjadi di tempat yang

cukup beragam. Rumah (Mary), kantor Alberto, Cordoba,

Spanyol, Prancis, bisa dikatakan sebagai latar/tempat terjadinya

peristiwa dalam cerpen ini. Akan tetapi, latar yang men dominasi

keseluruhan cerita terjadi di rumah Mary.

Selanjutnya, cerpen ini terdiri atas tokoh utama (Mary)

dan tokoh pembantu (Alberto, ibu Mary, paman Mary, Silvia,

Rodolfito, dan lain-lain). Tokoh Mary memerankan perwa takannya

dari awal sampai cerita berakhir. Mary dalah seorang ibu rumah

tangga yang menurut Alberto (suaminya) memiliki kebiasaan

melantur. Mary bisa dikatakan sebagai orang yang mudah terjebak

keadaan. Dirinya tak pandai menyiasati keadaan menjadi sesuatu

yang bermanfaat. Rutinitas diam di rumah menjadikan dirinya

stres dan dilanda kecemasan demi kecemasan. Dengan demikian,

setiap harinya diselimuti rasa kalut menghadapi kiriman surat dari

orang-orang yang sudah meninggal.

Sementara itu, alur dalam cerpen ini banyak menggunakan

kilas balik terhadap masa silam (kenangan). Hal tersebut sudah

tampak pada awal cerita (Pertama kali enam bulan lalu. Kuingat

itu dengan jelas: mendung yang dingin 10 Juli. Kuingat pula

jam dengan jelas: 11 pagi ...). Penggunaan alur semacam ini,

pengarang berusaha mengaitkan masa silam dengan masa kini

yang terjadi pada para tokohnya. Oleh karena itu, memahami

cerpen ini menuntut pembaca agar teliti menandai waktu yang

terjadi dalam setiap peristiwa/kejadiannya.

190 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

3. Nilai Budaya dalam Cerpen "Anakku" dan Cerpen

"Alamat si Pengirim"

Berdasarkan kedua cerpen yang secara singkat telah Anda bahas

masing-masing unsur pembentuknya, dapat Anda tentukan nilai-nilai

budayanya. Dalam cerpen "Anakku" tampak adanya aturan tidak

tertulis tentang kurang etisnya sebuah keluarga memiliki banyak

anak. Terlebih persoalan banyak anak ini tidak diimbangi dengan

keadaan ekonomi yang kurang mencukupi. Oleh karena itu, tokoh

Lasmi dalam cerpen ini sempat berpikiran untuk melakukan aborsi.

Selain itu, masyarakat dalam cerpen ini tergolong gampang dalam

menghakimi perilaku seseorang. Tokoh Lasmi yang menganggap si

kecil masih hidup, langsung divonis sebagai orang gila.

Sementara itu, cerpen "Alamat si Pengirim" meng gambar kan

adanya budaya para istri untuk tetap tinggal di rumah, sedangkan

yang melakukan aktivitas di luar (bekerja) itu para lelaki. Oleh karena

itu, keadaan jiwa yang goncang bagi para istri akibat kekalutan dan

kebosanan lebih mudah terjadi. Dengan demikian, budaya patriarki

dalam cerpen ini masih terasa dalam masyarakat ceritanya.

Selain uraian tersebut, apakah Anda mempunyai pandangan

lain terhadap tema, latar, penokohan, alur, dan nilai moral yang

ada di dalamnya? Kamu dapat mendiskusikan pandanganmu

dengan teman-teman Anda.

1. Bacalah cerpen berikut! Setelah selesai, bandingkanlah

dengan cerpen terjemahan "Tindakan akan Segera Dilakukan"

yang ada di halaman lain buku ini.

Dewi Meini cantik menurut jagatku, juga

pengakuan Boby temanku. Perawakannya tinggi

semampai. Seratus enam puluh lima sentimeter.

Cukup untuk ukuran wanita Asia. Atau menurut

statistik kasarku itu tergolong di atas rata-rata.

Demikian pula dia tidak perlu canggung bila

berdiri di samping wanita Eropa atau Amerika.

Dewi Meini lulusan universitas terkenal

di ibukota provinsiku. Instingnya kuat ter-

hadap logika. Nilai matematika ketika SMA

saja sepuluh. Di samping itu nilai fisikanya

cukup tinggi, sembilan. Aku sebetulnya tidak

gentar dengan prestasi yang selangit, sebab

prestasi semacam itu aku ada di bawahnya

satu setrip.

Tidak terbatas dengan prestasi yang

adu hai. Meini juga sosiawan. Terbukti dengan

bantuan yang mengalir ditujukan pada anak

yatim. Uang yang diperoleh melalui bea siswa

sebagian untuk hal tersebut. Banyak pujian

yang dilontarkan terhadapnya. Tetapi menurut

dia apa yang telah diperbuatnya, itu sesuatu hal

yang biasa-biasa saja.

Tiada gading yang tak retak kata periba hasa,

Meini punya kekurangan yang mendasar sebagai

manusia, yaitu nyaris acuh terhadap dirinya sendiri.

SuamiKarya Bambang Sri Budiono

Latihan Pemahaman

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 191

Hal itu dikemukakan dosennya padaku. Dalam

hatiku, dosen yang berpen dapat seperti itu ada

kecemburuan intelektual. Atau secara pribadi dia

pernah ada hati dan ditolak. Tetapi entahlah.

Sifat acuh Meni belum menjadi bumerang.

Dia akan selalu berdialog dengan komputer

bila mengalami kesulitan tentang dirinya khu-

susnya masalah kepribadiannya.

Komputer akan menjawab dengan manja:

manis dan cocok seperti tidak pernah salah

saja. Dan yang istimewa kekuatannya luar biasa.

Bekerja tanpa kenal lelah.

Semenjak kami bekerja pada kantor yang

sama kubosan melihat Meini dari luar lewat

jendela kaca ia bercakap-cakap dengan kom-

puter itu. Mereka seperti suami isteri. Asyik.

Suatu saat dia tertidur di samping mesin

canggih itu. Saat itu pula aku bertanya, "Apa

yang terjadi dengan peristiwa itu ... ?" Dia men-

jawab santai, Aku bermimpi bahwa komputer

segera akan meminangku." "Busyet", pikirku.

Itu tidak boleh terjadi. Aku lebih berhak sebagai

peminang daripada mesin keparat itu. Kalau

perlu hal ini akan saya ajukan ke meja hijau bila

dia memilih komputer itu. Sebab Meini tidak

adil. Dia sudah saya pinang terlebih dulu.

Suatu saat malam Minggu, aku date dengan

Meini. Dia sanggup setelah keluar terlebih

dahulu dari ruang kaca mirip akuarium, rencana

nonton Michael Douglas lewat Fatal Attraction

sudah terintis. Tinggal merealisasinya. Dia

banyak diam bila di sampingku. Sifat ini lumrah

karena pembawaan dari remajanya. Tetapi hati

kecilku menuntut lain. Mengapa bila dengan

komputer keparat bisa bercanda ... ? Tertawa-

tawa seperti orang "sempel". Aku bertanya

dalam hati lagi, mengapa kalau bertemu dia

selalu ngerasani mesin itu lagi. Bila hal itu

dilontarkan aku menjawab sambil lalu saia.

Aku benar-benar cemburu. Atau kalau perlu

kecemburuanku perlu aksi, aku harus tegas.

Hampir dia di mulut akuarium hendak

keluar, komputer keparat itu memanggil, ber

teriak penuh nafsu. Meini mengambil langkah

kembali. Dari luar dapat dilihat perbin-

cangannya. Sesekali Meini manggut-manggut

sesekali pula tersenyum, kemudian cemberut.

Sesaat kemudian keluar membawa berita

yang menampar. Rencana batal. Tiket yang

telah terbeli kusobek di depannya. Dia marah,

membela dengan sejuta kata alasan.

"Biarlah Mas, sampai di mana kepandaian

komputer itu merayuku, aku ingin tahu. Mas

tidak perlu khawatir dengan rayuannya," bicara-

nya memohon.

"Aku bisa membuat, keputusan lain bila

kita terus-terusan begini. Kita bisa mencari jalan

sendiri-sendiri," jawabku tegas. Dia merenung

sambil menunduk.

"Biarlah untuk saat-saat ini saja waktu

untuknya, tempo lain tidak ... !" Meini menjawab.

Belum aku sempat berbicara.

"Saya pikir semuanya sama pentingnya.

Buat Meini, Mas adalah kekasih, komputer

kesenangan jemariku," dia menerangkan.

Keadaan seperti ini hampir sebulan pe-nuh.

Aku harus berbuat sesuatu, secepatnya. Aku ada

rencana. Aku makin menyusup dan berbicara

empat mata dengan komputer itu. Aku terpaksa

harus "nyari" jadi komputer. Kulakukan hal ini

lantaran ingin tahu mengapa Meini bisa kecantol

dan betah bercengkerama dengannya. Dan sebagai

alasan yang masuk akal komputer menganggap

diriku sebagai kom-puter biasa yang senantiasa

selalu duduk di samping. Dengan cara seperti ini

aku leluasa bertanya dan berbincang sepuasnya.

Akan kulabrak bila memang ada yang salah.

Atau, akan kukuliti otaknya. Kalau perlu akan ku-

cabut nyawanya. Jasadnya kusimpan dalam almari

dengan sepuluh gembok sebagai penga mannya.Sumber: Kumpulan cerpen Paradoks Kilas

Balik, 1988

2. Sampaikanlah hasil penelaahan Anda atas kedua cerpen

tersebut sepakati dengan guru Anda saat teman-teman Anda

akan menyampaikan cerpen tersebut di depan kelas. Teman-

teman Anda akan menanggapi hasil penelaahan Anda itu

dengan bahasa yang baik.

192 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Dalam Pelajaran 10 kali ini Anda akan menelaah komponen

kesastraan dalam teks drama. Untuk meningkatkan kemampuan

Anda menelaah komponen kesastraan drama, bacalah penggalan

teks drama berikut.

Atun : Masih sakit, Pak Udin?

Bapak : (suara lemah) Yaa, rasanya makin

parah saja.

Atun : (melihat sekeliling) Tapi, tunggakan

sewa rumah yang sudah enam bulan

akan dilunasi segera, kan? Aku lihat

Amat sedang keluar, ia sedang ber-

usaha, bukan?

Bapak : Bang, saya ... saya belum dapat

me lunasi sekarang. Untuk berobat

juga tidak ada .... (batuk-batuk)

Atun : (mengejek) Saya tidak memaksa,

Pak Udin, tetapi saya juga perlu

uang. Kalau terus terang menunggu

juga, kapan saya dapat hidup?

Padahal, banyak orang lain yang

mau menyewa rumah ini juga ....

Bapak : Kalau saya akan segera melunasinya

(batuk-batuk) atau, ... kami akan

pindah saja.

Atun : (beridiri menuju pintu) Bagus, tapi

yang enam bulan jangan lupa!

Bapak : (terbaring lemah, tangannya meng -

gapai meja dekat tempat tidur akan

me ngambil gelas, tetapi gelas ter-

jatuh).

Amat memasuki ruangan, di tangannya

ada bungkusan.

Amat : (berjalan mendekati tempat tidur)

Bapak (berbisik), aku sudah mem-

beli obat. Bapak mau minum?

Si Bapak diam saja

Amat : (mendekat memegangi bahu ba-

pak nya) Bapaaak! (menangis)

Menemukan Tema, Plot, Tokoh,

Perwatakan dalam Teks Drama

Tradisional yang Dibaca

CTujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

babak drama;

hasil identifikasi.

3. Tentukan unsur-unsur pembentuknya dalam tabel berikut

4. Setelah semuanya selesai, Anda dapat memperbaiki hasil pe-

kerjaan Anda berdasar beberapa tanggapan yang disampaikan

teman. Selamat bekerja.

Tabel 10.1Unsur-Unsur Pembentuk Cerpen

Unsur-Unsur

Pembentuk

Cerpen

Cerpen "Suami"

Karya Bambang Sri

Budiono

Cerpen "Tindakan

akan Segera

Dilakukan" Karya

Heinrich Böll

a. tema

b. bahasa

c. latar

d. penolakan

e. alur

f. nilai moral

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 193

Dalam penderitaan itu, Pak Udin sedang menahan sakit.

Hal ini diperparah oleh tokoh Atun yang tega menanyakan uang

kontrakan rumah.

Sikap Atun sebagai tokoh berperilaku tidak manusiawi

tampak di dalam dialog berikut.

Amat terduduk di dekat tempat

tidur, kepalanya menelungkup

ke dekat bantal tempat bapaknya

berbaring dengan tenang.

Amat : (menangis) Bapak, mengapa Bapak

pergi oh ....

Atun : Masih sakit, Pak Udin?

Atun : (melihat sekeliling) Tapi, tunggakan sewa rumah yang

sudah enam bulan akan dilunasi segera, kan? Aku lihat

Amat sedang keluar, ia sedang ber usaha, bukan?

Atun : (mengejek) Saya tidak memaksa, Pak Udin, tetapi saya

juga perlu uang. Kalau terus terang menunggu juga,

kapan saya dapat hidup? Padahal, banyak orang lain

yang mau menyewa rumah ini juga ....

Atun : (berdiri menuju pintu) Bagus, tapi yang enam bulan

jangan lupa!

Tema cerita penderitaan sangat erat kaitannya dengan

komponen pembentuk cerita, yakni tokoh Pak Udin yang men-

derita sakit hingga meninggal dunia. Kesedihan pun dialami tokoh

Amat, seorang anak yang ditinggal sang Bapak. Oleh, karena itu,

peristiwa menonjol tersebut mengarah pada tema.

Perempuan I : Apa engkau seorang serdadu? (Tidak ada jawaban) Apa engkau seorang serdadu?

Bacalah penggalan teks drama berikut.

Latihan Pemahaman

Karya Hamdy Salad

Suara cermin dibanting dan diinjak-

injak dengan sepatu. Dalam keremangan

atau silhuet, seorang perempuan bergerak,

merintih, menari, dalam kotak yang terbuat

dari koran-koran kuning. Lalu memberontak

dan merobek semuanya. Dua perempuan (bisa

juga diperankan oleh lelaki) sedang terpekur

dalam dua kerangkeng (semacam jeruji besi

yang bisa dipakai sebagai properti). Gelisah dan

kemudian saling menyapa.

Perempuan 1 : Apa engkau seorang serdadu?

(Tidak ada jawaban) Apa

engkau seorang serdadu?

Perempuan 2 : Serdadu... apa menurutmu aku

seorang lelaki?.

Perempuan dalam KeretaKarya Hamdy Salad

194 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Telaahlah komponen penggalan drama tersebut.

2. Simpulkanlah hasil telaahan Anda.

Perempuan 1 : Tidak. Emangnya hanya lelaki

yang bisa menjadi serdadu,

men jadi jendral atau presiden.

Perempuan 2 : Kalau begitu, dugaanku tepat,

engkau pasti seorang perem-

puan.

Perempuan 1 : Jangan terlalu cepat percaya

pada prasangka, pada pendapat

atau kata-kata. Lelaki atau

perem puan tiada bedanya

dalam berpendapat dalam ber-

kata atau berpikir. Bahkan juga

memiliki kesempatan yang

sama untuk berperan atau

bermain-main dalam ....

Perempuan 2 : Ohh, ... dugaanku memang

tepat, anda seorang tahanan

politik bukan?

Perempuan 1 : Kamu pikir, politik hanya ber-

guna untuk menahan orang,

memenjarakan manusia, he....

Perempuan 2 : Lalu, kenapa engkau terkurung

di sini dan bertanya-tanya ten-

tang sesuatu di luar dirimu?

Perempuan 1 : Karena aku bernama manusia,

bukan hewan atau tumbuh-

tumbuhan.

Perempuan 2 : Apakah semua mahluk yang

ber nama manusia harus ter-

kurung dalam jeruji dan pagar-

pagar seperti ini?

Perempuan 1 : Oh, tidak, tidak semua. Karena

tidak semua manusia meng alami

nasib yang sama. Bahkan apa

yang sedang kita alami di sini,

sebagaimana juga yang di alami

oleh teman-teman kita, sahabat-

sahabat kita atau saudara-

saudara kita yang lumpuh atau

dilumpuhkan, hampir semuanya

ditentukan oleh manusia.

Perempuan 2 : Oleh manusia atau oleh ke-

kuasaan.

Perempuan 1 : Oleh kedua-duanya ... dan

itulah yang disebut akal dan

pikiran.

Perempuan 2 : Ya bisa juga. Karena hanya

akal dan pikiran manusia yang

minta disembah setelah tuhan.

Yang minta dihormati setelah

pangeran, yang minta ditaati

perintahnya setelah raja. Dan

manusia juga yang selalu me-

rasa duduk di samping singga-

sana para dewa, me nafsir kan

titahnya, mengurus hartanya,

membagikan rezekinya, men-

ciptakan penjara bagi lawan

jenis dan orang-orang yang

menentangnya. Namun, seperti

yang tertulis dalam sejarah,

hanya lelaki yang pernah ber kata

bahwa dirinya adalah Tuhan.Sumber: Naskah drama Perempuan dalam Kereta, 1995

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 195

Mengetahui Prinsip-Prinsip

Penulisan Kritik D

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

prinsip kritik

karya sastra;

terhadap karya sastra

yang dibahas.

Kegiatan menulis sudah bukan sesuatu yang sulit lagi buat

Anda, bukan? Berbagai bentuk tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi,

telah Anda kuasai. Untuk menyegarkan kemampuan menulis Anda

itu, sekarang ikuti kembali pembelajaran menulis kritik berikut ini.

Mengkritik biasanya sering Anda lontarkan secara lisan.

Sebenarnya, penyampaian secara tertulis pun tidak jauh berbeda.

Akan tetapi, penyampaian secara tulis ini terkait dengan kaidah

atau sistematika yang ada.

Cara kerja menulis kritik ini terdiri atas dua bagian. Pertama,

cara kerja deduktif. Dengan cara kerja deduktif, Anda harus

membuat kritik dengan berpegang pada ukuran tertentu yang

benar-benar dipahami dan diyakini. Ukuran ini, misalnya mengenai

kaidah sosial, kaidah moral, kaidah ilmiah, atau kaidah yang lain.

Ukuran yang digunakan harus diterapkan secara objektif, jujur,

taat asas (konsisten), dan konsekuen. Anda tidak boleh memihak

atas dasar emosi atau selera pribadi. Kalau sebuah karya sastra

baik menurut ukuran yang dipakai, harus dikatakan baik. Kalau

kurang baik, harus dikatakan kurang baik.

Cara Kedua dengan cara kerja induktif, Anda memeriksa

sebuah karya sastra secara langsung dan hasil pemeriksaan itu

menarik suatu simpulan atau dalil. Kritik yang demikian memang

membuka peluang untuk memasukkan unsur subjektif pembuat

kritik, tetapi kalau dijalankan dengan baik, hasilnya juga baik.

Akhirnya, dapat kita tegaskan bahwa kritik sastra bukan untuk

diri kritikus sendiri, melainkan untuk masyarakat luas (termasuk

kalangan sastrawan) dengan tujuan

1. memberikan tafsiran keterangan tentang sebuah karya sastra;

2. menyampaikan ilmu pengetahuan sastra;

3. membedakan karya yang berbobot dari karya yang kurang

berbobot, sekaligus memberikan koreksi kepada pengarang;

4. membetulkan pandangan umum yang kurang baik tentang

karya sastra;

5. memberikan "jembatan" kepada pembaca yang kurang dapat

memahami karya sastra.

Dalam pembelajaran sebelumnya, Anda telah mengenal cara

membaca dan menanggapi cerpen. Pemahaman Anda tentang

cerpen ini bisa Anda gunakan kembali untuk pembelajaran

menulis kritik. Agar tidak lupa, baca kembali cerpen "Jangan

Memberontak, Nak!" karya Agus Sunyoto tersebut.

196 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Sekarang, mari kita lihat bentuk dan langkah-langkah

mengkritik pada cerpen karya Agus Sunyoto tersebut.

Sinopsis cerpen "Jangan Memberontak, Nak!"Kegelisahan suami di ruang dokter ketika bayi dalam

rahim istrinya berjumlah empat. Kegelisahan suami semakin

membuncah ketika dr. Hartadi menyebutkan, bahwa

sebenarnya bayi itu satu, tetapi terdiri atas 4 napsu.

Kegelisahan ini dimulai tokoh suami ketika mendapati

istrinya memuntahkan makanan yang belum dikupas dan

masih utuh. Juga kelahapan istri muncul ketika harus makan

130 tusuk sate.

Sebenarnya kegelisahan akhir yang ditakutkan suami

itu, anaknya terlahir dengan sikap-sikap Rahwana (tokoh

jahat dalam Ramayana). tokoh suami membayangkan akan

terjadinya kelaliman setelah anaknya terlahir.

1. Sebagai langkah awal, buatlah sebuah sinopsis dari karya

yang akan dikritik itu dengan bahasa yang lugas.

Awal cerita sudah memberi kesan kita tentang jiwa

pengarang yang mempunyai daya pukau, melihat segalanya

dalam pertentangan yang menggelikan. Perhatikan kalimat

pertama: "Melihat gerakannya, bayi dalam perut istri Anda

aneh. Seperti bayi usia tujuh bulan," gaya ungkap pengarang

semacam ini memang unik. Pengarang secara bertubi-tubi

memberikan suspensif (kejutan) kepada pembaca. Sementara

itu, unsur pembentuk cerita yang terpenting adalah pengambilan

tema. Sunyoto dalam cerpen "Jangan Memberontak, Nak!" itu

mampu memadukan unsur tradisi dengan realitas kekinian.

Penggunaan konsep wayang, malah semakin mengu atkan

gaya penceritaan cerpen ini.

2. Menyampaikan ilmu pengetahuan sastra yang mencakup

pendeskripsian unsur pembentuk cerita.

Cerpen "Jangan Memberontak, Nak!" memang lebih banyak

mengangkat permasalahan lokal. Kegelisahan si suami meng-

isyaratkan watak atau psikologis orang kecil. Perasaan takut

terhadap anak yang terlahir akan menjadii orang kurang baik

akhlaknya. Benarkah demikian? Selanjutnya, pengarang meng-

hadirkan teks Rahwana, Kumbara, Sarpakenaka, dan Wibisana

lebih menguatkan referensi (acuan) bagi pembacanya.

Sayangnya, persoalan dalam acara ini tidak selesai, ketakutan

tokoh suami, dengan kelahiran sang anak tidak tuntas. Persoalan

demikian, terkait dengan sifat sebuah cerpen yang tuntas

pembahasannya dalam satu kali duduk (waktu yang singkat).

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 197

1. Bacalah cerpen "Kupu-Kupu di Bawah Sepatu" karya Agus

Noor berikut dengan teliti.

Kupu-Kupu di Bawah SepatuKarya Agus Noor

Sumber: Kumpulan cerpen Bermula dari Tambi, 1999

Suatu pagi, aku menjelma kupu-kupu.

Kudapati diriku meringkuk lesu dengan sayap

lembut di punggungku. Aku terpaku, tak percaya

kalau aku sungguh-sungguh telah men jadi kupu-

kupu. Ya, memang, di antara hari-hari nganggurku,

aku sering membayangkan diriku pada suatu hari

akan menjelma kupu-kupu. Aku suka kupu-kupu.

Dan aku percaya, betapa nikmatnya hidup sebagai

kupu-kupu. Aku selalu termangu-mangu setiap

menyaksikan kupu-kupu terbang dari satu bunga

ke bunga lainnya seakan tak peduli pada hidup

yang penuh tipu menipu. Aku suka sayapnya yang

penuh warna yang terlihat cemerlang di bawah

cahaya matahari, bergetaran bagai pendaran

rindu. Ya, aku selalu termangu menyaksikan

pemandangan seperti itu. Hidup jadi tak terlalu

jemu. Di antara hari-hari nganggurku, aku selalu

menghabiskan waktu untuk menikmati kein dahan

kupu-kupu. Aku ngembara dari satu tem pat ke

tempat lainnya untuk memburu kupu-kupu.

Tidak. Tidak. Aku tak menangkapi kupu-

kupu itu. Aku paling tak suka pada orang

macam itu, yang kerjanya menangkapi kupu-

kupu, cuma untuk diawetkan dan dijadikan

barang pajangan di ruang tamu. Huh, orang-

orang macam itu bukanlah pecinta kupu-kupu.

Mereka pem bunuh kupu-kupu. Mereka menja-

dikan kein dahan kupu-kupu menjadi barang

kodian. Mereka memburu kupu-kupu, mereka

menangkapi kupu-kupu, mereka mengawetkan

kupu-kupu, mereka menjual kupu-kupu, se akan

kupu-kupu adalah barang kelontong murahan.

Mereka bukanlah orang yang ngerti keindahan.

Kalau mereka berani membayar jutaan, untuk

satu kupu-kupu yang diawetkan, mereka cuma

hendak pamer kekayaan. Orang-orang macam

itulah yang telah membinasakan jutaan kupu-

kupu, sehingga dunia menjadi seperti orang

terkena penyakit puru. Aku percaya, dunia ini

menjadi tidak lagi indah karena banyak kupu-

kupu mati diburu. Kamu tahu, kupu-kupulah

yang membuat dunia ini indah. Kini kupu-kupu

makin lama makin tiada, dan kamu lihat sendiri,

dunia akhirnya menjadi tempat paling celaka.

Kelak bila seluruh kupu-kupu telah binasa,

dunia ini benar-benar jadi neraka!

Betapa mengerikannya dunia tanpa

kupu-kupu. Aku tak mungkin bisa hidup tanpa

kupu-kupu. Aku bisa tahan bertahun-tahun

tak makan apa pun, tetapi aku akan langsung

bling satat bila sehari saja tak melihat kupu-

kupu. Itulah kenapa aku selalu memburu kupu-

kupu, membunuh kebosanan hari nganggurku,

seperti aku tengah memburu kebahagiaanku

yang syahdu. Betapa bahagianya aku apabila

aku bisa melihat kupu-kupu. Aku akan terpaku

menyak-sikan kupu-kupu itu terbang di antara

gerum bun perdu, hinggap pada bunga-bunga,

menghi sap nektar, kemudian kembali terbang

dengan kaki dan toraks penuh serbuk sari,

seperti peri-peri gaib yang tengah menebar-

kan benih kehidupan di tengah alunan denting

3. Menimbang karya sastra dengan menunjukkan kelebihan dan

kelemahan karya dengan alasan yang logis.

Latihan Pemahaman

198 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

2. Buatlah sinopsis cerpen tersebut dengan kalimat yang jelas.

3. Deskripsikanlah unsur-unsur cerita dalam cerpen tersebut.

4. Ambilah salah satu unsur pembangun cerita! Misalnya,

Anda meng amati unsur tema. Bahaslah tema tersebut dengan

memerhatikan kecocokan/kelogisan dengan keseluruhan

cerita.

5. Tunjukkan kelebihan dan kelemahan cerpen tersebut dengan

beberapa kalimat penunjang yang logis.

harpa para dewa yang menjaga perputaran

musim dan waktu. Membuat jiwaku haru-biru,

ngelangut sukmaku, seakan menghisap, candu.

Saat-saat seperti itu aku akan mendendangkan

lagu paling merdu. Tentu, bukan seperti lagu-

lagu dalam kaset atau radio itu. Laguku lagu

sukma yang merindu. Begitulah, aku, pemuja

kupu-kupu, selalu menghabiskan hari-hari

nganggurku dengan memburu kupu-kupu, dari

tempat yang satu ke tempat yang satu, sembari

menyenan dung kan lagu,

kupu-kupu yang lucu

datanglah, kau padaku ....

Di taman-taman kota, aku mencari kupu-

kupu. Tapi satu pun tak kutemu. Untuk apa taman-

taman kota ini dibangun dan ditanami aneka

bunga kalau tak ada kupu-kupu di situ? Hidupku

sunyi dan pilu bila tak bertemu kupu-kupu. Aku

ngembara ke segala tempat yang kuyakini akan

ketemu kupu-kupu. Tak peduli guguran salju. Tak

peduli panas dan debu. Tak peduli badai menderu.

Terus kucari kupu-kupu, tapi tak ketemu. Apa

jadinya aku tanpa kupu-kupu?

"Apakah kamu melihat kupu-kupu?" nanar

aku menyeru, pada bulan dan pohonan pada

matahari pada sungai dan batu-batu.

"Tak, tak, tak!" jawab, mereka selalu.

"Apa bisa kamu katakan, di mana aku

bisa ketemu kupu-kupu?" tanyaku pada setiap

orang yang kutemu.

Tapi mereka malah mencibir padaku, atau

melotot, kemudian kembali bergegas terburu-

buru. Ada atau tak ada kupu-kupu, mereka tak

pernah mau tahu. Tak ada waktu untuk memi-

kirkan kupu-kupu. Hidup sudah terlalu ngilu,

capek mesti ngurusi tetek-bengek yang tak bisa

dipikirkan sambil lalu. Aduh, makhluk-makhluk

apakah ini yang lalu-lalang di depanku?

Bergerak seperti lembu dengan wajah

seper ti tungku beku. Memburu waktu, diburu

waktu. Ah, apa enaknya hidup macam itu?

Di supermarket kucari juga kupu-kupu.

"Maaf, saya tak ngerti." Gadis ayu itu

tersipu-sipu oleh pertanyaanku. Ah, ia pasti

menyang ka aku sekadar mengganggu.

"Kupu-kupu. Aku mencari kupu-kupu,"

ulangku.

"Kupu-kupu?"

"Ya, kupu-kupu."

"Maksud Tuan kupu-kupu mainan, be gitu?"

"Bukan. Kupu-kupu. Aku mencari kupu-

kupu."

"O, dasi kupu-kupu?"

"Bukan. Bukan. Aku mencari kupu-kupu."

"Tuan terlalu! Tentu saja di sini tak jual

kupu-kupu." Pipinya merah tersipu malu. "Tuan

cuma menggoda dan mengganggu. Apa Tuan kira

saya kupu-kupu yang bisa Tuan rayu?" Gadis itu

melotot padaku, membuatku berpikir tentang

kupu-kupu yang hidup di mata itu. Tentu, tentu.

Tentu mata gadis itu akan sangat indah bila ada

seekor kupu-kupu yang hidup di situ. Seekor

kupu- kupu dengan sayap biru akan membuat

mata gadis itu seperti langit yang membentang

bagai beludru. Ingin kukatakan itu, tapi ia telah

bersungut mening galkanku.

Sambil menikmati orange juice, di kantin

yang dipenuhi gadis belia, di sebuah mall

di sebuah kota yang tak pernah mau tahu,

menikmati hari-hari nganggurku, aku mem-

bayangkan hal itu. Kubayangkan ada kupu-

kupu yang hidup di mata gadis-gadis belia itu.

Bahkan aku bayangkan setiap kata yang mereka

ucapkan, berubah menjadi kupu-kupu. Apakah

mereka juga pernah berpikir sepertiku?Sumber: Majalah Horison, Mei 2001

Menelaah Sastra Prosa dan Puisi 199

Tugas Kelompok

Susunlah rangkaian data-data perintah nomor 2–5 dari latihan

pemahaman menjadi sebuah esai yang lengkap! Anda bisa

memanfaatkan kata penghubung antarkalimat atau antarparagraf

untuk mempertahankan kesatuan dan kepaduan esai yang Anda

buat.

Anda dapat menjadi cerpenis muda yang menghasilkan

karya yang sebelumnya tidak terpikir oleh penulis-penulis

lainnya. Dengan seringnya Anda membaca cerpen Anda akan

termotivasi untuk lebih banyak membaca buku atau informasi

yang ada di berbagai media cetak dan secara tidak langsung

akan menambah ilmu serta pengalaman hidup bagi Anda.

Selamat mencoba, teruslah berkarya!

Refleksi Pelajaran 10

Pertama, cara kerja deduktif dan cara kerja induktif

deduktif, Anda harus membuat kritik

dengan berpegang pada ukuran tertentu yang benar-benar

dipahami dan diyakini

induktif, Anda memeriksa

sebuah karya sastra secara langsung dan hasil pemeriksaan

itu menarik suatu simpulan atau dalil

tema (sense), perasaan penyair (feeling), nada atau sikap

penyair terhadap pembaca (tone), dan amanat (intention)

Intisari Pelajaran 10

Ulurkan TanganmuKarya Gabriela Mistral

Ulurkan tanganmu dan? kan berdansa kita,

ulurkan tanganmu dan ku? kan kau cinta.

1. Bacalah puisi berikut ini.

Latihan Pemahaman Pelajaran 10

200 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Tentukanlah sikap, tema serta amanat penyair saat mem-

bacakan puisi tersebut.

2. Bacalah penggalan drama berikut.

Berdua? kan serupa sekuntum bunga

serupa sekuntum bunga, itu saja?

Berdua? kan senandungkan satu syair,

dalam irama yang sama kau? kan berdansa.

Bagai sebutir gandum? kan bergelinding kita,

bagai sebutir gandum, itu saja?

Namamu Mawar dan aku Harapan,

tapi namamu? kan lepas dari ingatanmu,

sebab kita? kan berpadu, satu dansa

di bukit dan itu saja?

KudaKarya Djadjanto Supra

(Di sebuah stasiun kecil di Jawa Tengah, tahun

1955, kira-kira pukul delapan pagi, kelihatan

seorang perempuan belum tua benar. Duduk di

sebuah bangku tunggu. Agaknya sudah lama di

situ. Kemudian,- masuk seorang lelaki bertopi.

Gelisah memandang kejauhan. Topi dibukanya

untuk mengipas-ngipas badannya yang ber-

keringat. Duduk dekat perempuan).

Perempuan : Jangan di sini, sudah ada yang

duduk.

Si Kumis : Ini bukan kereta api, tapi

stasiun. Tempat ini tidak boleh

dicatutkan. Aku tak ingin mem-

bayar sepeser pun.

Perempuan : Kukatakan sekali lagi, jangan

kau duduk di sini. Anakku

sebentar lagi datang, dia perlu

tempat duduk, perjalanan jauh

akan ditempuhnya. Aku yakin

kereta api penuh sesak seperti

ikan teri dipepes, kasihan.

Si Kumis : Ah, anakmu masih muda bukan.

Dia akan tahan. Harus. Aku

sudah tua, capek. Dengar, aku

seharian ini jalan kaki, sampai

lihatlah, sandalku habis. Tapi

kalau aku dapat duit hari ini

akan kusolkan dengan karet

ban. Awet tapi murah. Alangkah

nikmat nya bisa duduk di sini.

Tiap hari aku ke sini. Betapa

gelisahnya. Biasa nya aku selalu

melihat arloji, tapi kini? (dia

mengangkat bahu).

Perempuan : Sebaiknya kau tanyakan jam

kantor itu.

Si Kumis : Aku masih letih, ingin duduk

di sini dulu. Kuminta dengan

sangat, kau orang baik, bukan?

Anakmu seorang yang baik

tentu. Aku percaya, dia selalu

memberikan tempat kepada

orang perempu an, seperti

engkau dan seorang laki-laki

seperti aku. Seorang anak,

harus tahu adat.

Perempuan : Tak semuanya begitu.

Si Kumis : Anakmu tentu tidak.

Perempuan : Dia amat aneh, aku tak selalu

mengerti.

Si Kumis : Aneh? Tandanya dia dewasa.

Perempuan : Apa maksudmu?

a. Tentukanlah perwatakan dari tokoh penggalan drama

tersebut.

b. Tentukanlah amanat dari penggalan drama tersebut.

c. Tentukanlah latar dari penggalan drama tersebut.

201Apresiasi Cerpen

Tahukah Anda bahwa dengan membaca dapat melatih seseorang

menjadi cakap dalam berkomunikasi? Membaca cerpen merupakan

salah satu wadah untuk dapat meningkatkan hal tersebut. Setelah pada

pelajaran sebelumnya Anda telah mengapresiasi karya sastra berupa

puisi. Pada pelajaran ini Anda akan diajak untuk mendalami Apresiasi

tentang cerpen.

201

Sumber : www.google images.com

Pelajaran

11

Apresiasi Cerpen

Peta Konsep

Alokasi waktu: 16 jam pelajaran

terdiri atas

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan Bersastra

Menilai

penghayatan

penyair

Menyusun

dialog drama

Menulis

esai cerpen

Indonesia

Mengomentari

tokoh, perwatakan,

dan latar dalam

drama Indonesia

sinopsis karya

sastra

unsur-unsur

pembentuk

cerita

drama;

unsur-unsur

drama

kekhasan

tema drama,

judul

kerangka cerita

drama

puisi

citraan imajinasi

puisi

makna

202 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Dalam puisi, penyair menggunakan majas untuk mengata-

kan atau mengungkapkan perasaan, pengalaman batin, harapan,

suasana hati, ataupun semangat hidupnya. Majas digunakan

penyair untuk mengiaskan atau mempersama kan sesuatu dengan

hal lain agar dapat tergambar dengan jelas. Selain itu, majas pun

membantu penyair untuk menghadirkan kesan puitis melalui

pemilihan bunyi yang dapat menimbulkan imajinasi dalam diri

pembaca. Contoh majas yang sering digunakan penyair dalam

puisi adalah majas perban dingan atau majas perumpamaan

(simile), metafora, alegori, dan personifikasi.

Imaji atau citraan adalah kilasan bayangan dalam pikiran

pembaca. Imaji dikejar dan dimanfaatkan oleh penyair untuk

menuangkan pengalaman dalam bentuk puisi. Selain itu, imaji

juga digunakan untuk menjemput pengalaman pembaca yang

sesuai dengan pengalaman penyair. Dengan adanya imaji yang

khas, puisi menjadi lebih menarik. Imaji dapat memberikan

sugesti gambaran yang jelas, membentuk suasana tertentu, mem-

bangkitkan tanggapan, memberi sugesti, dan pada akhir nya dapat

membuat pembaca/penikmat puisi merenung.

Karya-karya sastra, termasuk puisi tidak terlepas dari nilai-

nilai budaya. Nilai-nilai budaya adalah nilai yang berkaitan

dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta manusia.

Untuk menemukan nilai budaya dalam puisi tidaklah mudah. Kita

perlu menghayati puisi tersebut dengan sungguh-sungguh.

Nah, sekarang mari kita perhatikan puisi karya Sitor

Situmorang berikut.

Sitor Situmorang lebih memilih kata lebaran dibanding

dengan Idulfitri. Seperti kita ketahui, makna Idulfitri lebih

condong kepada aspek religius ketimbang kata lebaran. Idulfitri

berarti kembalinya suci seseorang muslim setelah melaksanakan

ibadah puasa. Adapun kata lebaran lebih menekankan aspek pesta

pora, perayaan, atau kebahagiaan. Dengan demikian, makna

lebaran lebih mengarah kepada pesta/tradisi masyarakat.

Kata bulan pada puisi tersebut dapat diartikan sebuah

keindahan (penghias malam) dan kecantikan. Adapun kata

kuburan merupakan simbol dari duka cita yang mendalam atau

Menilai Penghayatan Penyair

terhadap Puisi Terjemahan

yang Dilisankan

A

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

yang dianggap penting

dalam tiap periode;

menunjukkan majas

yang terkandung

dalam puisi;

menunjukkan citraan

imajinasi puisi

tersebut;

menjelaskan makna

dari konteks puisi

yang mengandung

majas.

Malam LebaranBulan di atas kuburan

Mengenal

Lebih Dekat

Sitor Situmorang

lahir di Harianboho,

Tapanuli Utara (Sumatra

Utara), pada 2 Oktober

1942.

Ia termasuk salah

seorang sastrawan

Angkatan '45. Ia

menulis puisi, drama,

cerita pendek, esai,

dan menerjamahkan

karya-karya sastra asing.

Sitor Situmorang dikenal

sebagai penyair karena

lebih banyak berkarya

puisi..Sumber: Ensiklopedi Sastra

Indonesia, 2004

203Apresiasi Cerpen

1. Bacakan puisi tersebut di depan kelas.

Puisi 1

Yang Terhempas dan yang PutusKarya Chairil Anwar

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,

menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,

malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d.) sampai juga

deru angin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang

dan kau bisa lagi lepaskan kisah baru padaku;

tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa

berlalu beku

1949Sumber: Horison Sastra Indonesia: Kitab Puisi

kematian. Dengan demikian, pengarang secara tidak langsung

ingin mengungkapkan bahwa di saat orang lain merayakan

sesuatu (berpesta), dia malah mendapatkan sesuatu yang indah

(mungkin yang ia miliki) berada dalam kemusnahan, kematian,

atau duka cita.

Puisi tersebut dianggap penting karena mengandung

kontroversi. Malam lebaran, menurut kalender Hijriah ber tepatan

dengan tanggal 1 Syawal. Pada tanggal tersebut, bulan tidaklah

tampak dari bumi. Selain itu, pemaknaan terhadap puisi tersebut

sangatlah beragam. Apakah Anda mempunyai apre siasi lain

terhadap puisi karya Sitor Situmorang tersebut? Dis kusikanlah

apresiasi Anda tersebut dengan teman-teman Anda.

Latihan Pemahaman

Puisi 2

Dengan Puisi, Aku

Karya Taufiq Ismail

Dengan puisi aku bernyanyi

Sampai senja umurku nanti

Dengan puisi aku bercinta

Berbatas cakrawala

204 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

2. Tentukanlah majas-majas yang terkandung dalam kedua

puisi tersebut! Sertakan jawaban Anda dengan bukti yang

mendukung.

3. Tentukanlah citraan (imaji) yang terkandung dalam ketiga

puisi tersebut! Unsur apakah yang paling utama ditampilkan

oleh imaji dalam kedua puisi tersebut?

4. Tentukanlah beberapa lambang yang ada dalam ketiga puisi

tersebut.

5. Tuliskan kesimpulan Anda mengenai nilai-nilai budaya yang

ter kandung dalam ketiga puisi tersebut.

Cerita prosa mudah diikuti oleh pembaca karena pengarang

menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara lengkap.

Pembaca prosa bisa asyik dan penasaran sehingga mau mem-

bacanya sampai selesai. Sebaliknya, naskah drama mungkin

sangat membosankan kalau hanya dibaca. Hal ini karena, isinya

sebagian besar berupa percakapan atau dialog. Oleh karena itu,

wajar apabila pembaca naskah drama tidak segera mengerti

ceritanya. Alur cerita naskah drama akan tampak nyata setelah

dipentaskan pemain di panggung.

Sekarang bacalah naskah drama Dam karya Putu Wijaya

dengan cermat.

Dengan puisi aku mengenang

Keabadian Yang Akan Datang

Dengan puisi aku menangis

Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk

Nafas zaman yang busuk

Dengan puisi aku berdoa

Perkenankanlah kiranya

1965Sumber: Horison Sastra Indonesia 1: Kitab Puisi, 2001

Mengomentari Tokoh,

Perwatakan,dan Latar dalam

Drama Indonesia

B

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

drama;

unsur drama (tema,

penokohan, konflik,

dialog);

(bentuk pementasan,

dialog/dialek, kostum,

adat,

205Apresiasi Cerpen

Dam

Karya Putu Wijaya...

Dalang : Maaf seribu maaf. Itu bukan

saya. Itu tertuduh. Orang itu

memaki-maki karena tak bisa

lagi me nyalurkan rasa marah nya

dengan kata-kata yang sopan. Ia

diperingat kan oleh ha kim supaya

tenang, kalau tidak mau tenang,

sidang akan ditutup.

Hakim : Kalau Saudara tidak mem per guna-

kan kata-kata yang sopan, sidang

ini akan diskors! Ini pengadilan,

bukan warung kopi! Semua kata-

kata adalah pem beberan fakta

yang bebas dari emosi. Saudara

mengerti tidak? Baik. Silakan

terus bicara, kalau masih ada yang

mau dikatakan. Masih ada? Tidak

ada lagi? Jadi Anda tidak kenal

korban ini sebelumya? Tidak?

Kalau begitu Anda juga pasti tidak

tahu bahwa asal usul korban, dari

mana, tidak? Saudara juga tidak

tahu siapa namanya? Tidak? Apa

tujuan nya, apa pekerjaannya, apa...

baik, jadi Saudara tidak tahu apa-

apa! Saudara berani mengang kat

sumpah bahwa Saudara tidak

tahu sedikit pun siapa yang sudah

Saudara bunuh itu? Sama sekali

tidak? Jadi saudara tidak tahu

berapa pastinya harga mobil itu,

dan kapan serta di mana dibelinya,

juga Saudara tidak tahu bagaima

korban membelinya? Tidak?

Tenang-tenang semua, biarkan

dia yang men jawab. Kalau tidak

tenang sidang ini akan saya tunda.

(mengetokkan palu) Terima kasih.

Jadi Saudara tidak tahu bahwa

mobil ini dua ratus kali lipat

harganya dari harga yang saudara

perkirakan? Tidak tahu? Tidak

tahu atau, tahu-tahu tidak? Baik.

Saudara juga tidak tahu bahwa

mobil ini baru saja di dapatkannya

hari itu? Tidak tahu bukan? (pada

diri nya sendiri,) Edan. (kembali

pada tertuduh) Jadi kalau begitu

apa saja yang Saudara tahu!

Tidak ada? Tidak ada? Sama

sekali tidak ada? Sedikit pun,

saya ulangi lagi sedikit pun tidak

ada yang Saudara tahu? Kenapa

tidak ada?!

Dalang : Sudah dong, Pak. Kalau memang

tidak tahu jangan dijebak supaya

bilang tahu. Memang dia tidak

tahu kok! (memukul-mukulkan

palunya) Hakim meminta

petugas untuk membawa

semua bukti-bukti berupa

surat pembelian mobil. Kepada

tertuduh dipersilakan melihat

sendiri bukti-bukti itu supaya

jangan terus-menerus bilang

tidak tahu. Sesudah itu, lalu

hakim bertanya sekali lagi. "Nah

sekarang Saudara tahu, berapa

harga mobil itu, dari mana ia

dapatkan uang pem belinya dan

berapa tahun ia sudah banting

tulang untuk bisa mengum-

pulkan tabungan sebanyak itu!

Ya tidak!" Anak muda yang

tertuduh itu mengangguk dan

menjawab dengan suara lantang

dan tenang serta sopan-santun.

Tertuduh : Yang Mulia Bapak hakim, para

keluarga almarhum, Bapak Jaksa,

para wartawan serta hadirin

sekalian yang saya hormati. Itu

semua benar. Memang benar apa

kata Yang Mulia Bapak Hakim

semuanya betul. Korban yang

sudah saya bunuh itu bukan orang

yang jahat. Almarhum adalah

orang baik, orang yang santun.

Saya tahu bahwa ia mendapatkan

mobil mewah itu berkat usaha-

nya yang gigih. Bukan gratis.

206 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Bukan menipu orang lain. Bahkan

tidak berlebihan kalau dikatakan,

ia mendapat itu semuanya

dengan darah dan air mata.

Hanya saja salahnya, salahnya,

kenapa ia mendapat kan semua

itu se men tara aku, kami semua

tidak dapat apa-apa. Mengapa

ia kelihatan begitu bahagia

begitu kaya begitu penuh, begitu

sempurna semen tara kami sepi,

lengang, kosong me lompong.

Mau tak mau ia akhirnya jadi

orang yang ber salah, karena ber-

hasil men capai sukses se men tara

kami semuanya gagal total tanpa

sebab yang masuk akal. Aku

minta maaf. Tetapi, jangan sekali-

sekali aku diperlakukan begini,

seperti binatang yang tidak

punya hak bicara. Aku bukan

tidak tahu meskipun aku bilang

tidak tahu! Coba buka telinga

kalian, buka mata kalian. Bukan

telinga dan mata itu, tapi telinga

dan mata hati kamu yang ada di

dalam sana! Buka lebar-lebar!

Yang Mulia Bapak hakim, coba

lihat! Jangan cuma lihat otot-

otot dan tulang belulangku saja!

Lihat juga mataku yang kosong,

kepalaku yang di tusuk berjuta-

juta jarum dan rongga jiwaku

yang kosong. Sadarlah, perca-

ya lah, dengarkan lah suara ku

sekali ini saja, mengapa aku tidak

pernah tahu semua itu! Mengapa

aku tidak pernah dikasih tahu

siapa orang itu! Tidak pernah

ada orang yang mem beri tahukan

kepadaku, ada orang baik yang

naik mobil mewah bahkan

terlalu mewah, se mentara aku

dan semua orang yang lain-lain

itu tidak bahagia. Koran-koran

tidak pernah mem beritahu kan

ke pada ku, siapa orang yang naik

mobil itu. Koran-koran selalu

bicara tentang korupsi, orang

yang serakah dan perampok.

Aku tidak tahu, aku tidak pernah

diberitahu ada mobil mewah

yang dikendarai oleh orang baik.

Aku tidak pernah dikasih bukti

ada orang kaya yang baik. Aku

tidak pernah di ingatkan orang itu

orang baik yang telah berjuang

dengan jujur seumur hidup-

nya, orang yang hatinya seder-

hana bahkan sama miskinnya

dengan kami, meskipun naik

mobil seme wah itu. Aku tidak

pernah dididik untuk paham,

untuk melihat kebenaran, untuk

menyadari di dalam kemewa han

itu masih ada sisa kebaikan! Aku

sudah dipenggal dari kenyataan!

Aku, kami semua sudah ter-

bunuh. Ya kami semua sudah

mati. Hati kami yang luka tidak

pernah diberitahu ada orang

berakal sehat di dalam mobil

semewah itu. Kami sudah

dibuta kan, ditulikan, kami sudah

di pa sung, dipotong, dicincang,

diinjak-injak, diiris-iris, dicekal,

dijegal, diberangus ....

Dalang mengetokkan palunya,

lalu jadi hakim ...

Hakim : Stoppppppppppppppp! Cukup!

Amankan dia petugas! Terima

kasih! Jadi sudah jelas sekarang,

semua itu kamu lakukan karena

kamu tidak tahu. Tetapi apa

kamu tidak tahu juga, bahwa

orang-orang itu juga seperti

kamu? Mereka tidak tahu bahwa

kamu tidak tahu! Bagaimana

mereka tahu bahwa kamu

tidak tahu kalau tidak ada yang

memberitahu? siapa yang harus

memukul ini kalu bukan kamu?

Maaf!

Sumber: Majalah horison, Januari 2005

207Apresiasi Cerpen

Tentu Anda sudah tahu isi, tema, dan amanat yang terdapat

dalam naskah drama tersebut, bukan? Lalu, bagaimanakah dengan

penokohan, konflik, dan dialog dalam drama tersebut? Perwatakan

sangat penting dalam drama. Tanpa perwatakan, tidak akan ada

cerita. Tanpa perwatakan tidak akan ada plot. Ketidaksamaan

watak melahirkan pergeseran, tabrakan kepentingan, konflik,

lahirlah kemudian cerita.

Tokoh dalam drama yang muncul ingin mengatasi berbagai

persoalan yang dihadapi dalam mencapai cita-cita disebut tokoh

protagonis. Tokoh penentang cerita dalam drama disebut tokoh

antagonis. Adapun orang-orang yang berperan sebagai pem bantu,

baik untuk tokoh protagonis maupun tokoh antagonis disebut

Tetapi jangan sekali-sekali aku diperlakukan begini,

seperti binatang yang tidak punya hak bicara. Aku bukan

tidak tahu meskipun aku bilang tidak tahu! Coba buka telinga

kalian, buka mata kalian. Bukan telinga dan mata itu, tapi

telinga dan mata hati kamu yang ada di dalam sana!

Adapun tokoh protagonis dalam drama Dam adalah Hakim.

Perhatikan cuplikan dialog berikut!

Stoppppppppppppppp! Cukup! Amankan dia petugas!

Terima kasih! Jadi sudah jelas sekarang, semua itu kamu

lakukan karena kamu tidak tahu.

Adapun tokoh tritagonis dalam drama Dam tersebut adalah

dalang. Perhatikan dialog berikut!

Sudah dong, Pak. Kalau memang tidak tahu jangan dijebak

supaya bilang tahu. Memang dia tidak tahu, kok! (memukul-

mukulkan palunya)

Konflik merupakan kekuatan penggerak dalam drama selain

karena keberhasilan pemain dalam berakting. Konflik tidak

hanya terjadi antara seseorang dan seseorang. Konflik dapat pula

terjadi antara seseorang dan masyarakat, dengan alam, bahkan

dengan dirinya sendiri. Dalam rangkaian konflik tersimpan

pula amanat atau pesan pengarang. Agar konflik benar-benar

terbangun, benih-benihnya memang harus telah ada. Hal tersebut

seperti dikemukakan oleh Arthur Koestle, ''Sifat konflik dapat

dengan jelas dinyatakan atau hanya tersirat. Namun, satu elemen

daripadanya mestilah ditampilkan''. Adapun konflik dalam drama

Dam mulai muncul ketika Tertuduh mulai angkat bicara. Tokoh

Tertuduh membongkar semua kemampuan yang keropos, yang

terjadi selama ini. Tokoh Tertuduh menggugat keadaan yang

208 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

terjadi selama ini di mana tokoh Tertuduh merasa diperlaku kan

tidak adil dalam persidangan. Perhatikan kembali kutipan dalam

drama Dam berikut.

Dalam drama, terdapat dialog. Melalui dialog-dialog antar-

pemain inilah penonton dapat mengikuti cerita drama yang

disaksikan. Bahkan, melalui dialog, penonton dapat menen tukan

watak-watak tokoh dan menemukan amanat-amanat yang ingin

disampaikan oleh dramawan. Selain itu, melalui dialog pula kita

segera tahu dari daerah mana tokoh-tokoh dalam drama berasal.

Ketika membaca drama Dam, tentu terdapat kekhasan dari

drama tersebut, bukan? Misalnya, salah satu tokoh yang ada

dalam penggalan drama Dam tersebut bernama Dalang. Dalam

adat atau tradisi Jawa, nama dalang adalah sebutan bagi orang

yang memainkan wayang, baik wayang kulit maupun wayang

golek. Sementara dalam penggalan naskah drama tersebut, dalang

berperan sebagai pengatur jalannya persidangan.

Putu Wijaya seolah-olah ingin menjungkirbalikkan keadaan

yang sebenarnya. Dalang biasanya mengatur setiap gerak-gerik

wayang secara sembunyi-sembunyi. Namun, dalam drama Dam

tersebut Putu Wijaya menjadikan dalang sebagai seorang hakim

yang memegang palu.

Karya-karya Putu memang karya yang melakukan semacam

usaha dekonstruksi, membongkar terhadap hal ihwal yang

terlanjur lumrah dan mapan. Maka cerita Putu Wijaya sering

membuat pembaca ''terbius'' mengikuti cerita yang berkelok dan

berkelit, tidak jarang menjebak, untuk akhirnya membuat kejutan

demi kejutan.

Mengapa ia kelihatan begitu bahagia, begitu penuh, begitu

sempurna sementara kami sepi, lengang, kosong, melompong

mau tak mau ia akhirnya jadi orang yang bersalah, karena

berhasil mencapai sukses sementara kami semuanya gagal

total tanpa sebab yang masuk akal.

Latihan Pemahaman

Bacalah penggalan naskah drama berikut, lalu tentukan isi drama

tersebut.

209Apresiasi Cerpen

Tanpa Pembantu

Karya A. Adjib Hamzah

Di ruang tamu rumah keluarga Sapari

masih pagi. Kursi panjang dan sebuah kursi

tamu berikut mejanya terletak di kiri. Di kursi

terdapat koran baru dan di atas meja vas bunga

berikut bunganya terletak berdekatan dengan

beberapa jilid buku.

Di belakang sisi kanan terdapat pula kursi

panjang. Pintu keluar di kanan, sedang pintu ke

belakang di sudut kiri.

1

Lisawati duduk di kursi belakang. Ia

adalah gadis jelita, berusia sekitar 20 tahun,

mengenakan pakaian dandanan mutakhir. Tas

dan satu eksem plar buku diktat yang dibawa,

terletak di kursi. Sekarang ia sedang membaca

koran sambil sesekali menoleh arah pintu ke

belakang.

Kemudian, Sapari muncul dari pintu ke

belakang dengan tersenyum. Ia berusia lebih-

kurang 27 tahun.

Lisawati : Bagaimana si orok? Tak perlu

bantuanku, bukan?

Sapari : O, tidak. Sudah beres. Tidur pulas ia

sekarang. Jadinya lega aku.

Lisawati : Tak kusangka engkau seteram pil

itu.

Sapari : (melangkah ke kursi dekat meja)

Ucapan orang bijaksana memang

selalu benar.

Lisawati : Kenapa?

Sapari : Dulu aku tak pernah percaya

setiap baca kata-kata orang bijak.

Yang isinya bahwa kesu litan mem-

buat orang jadi terampil. Kini aku

melihat hasilnya.

Lisawati : Ah, ya belum tentu. Itu ter gantung

pada orangnya. Kalau orangnya

memang goblok, tetap tidak

menambah apa-apa. Malah bisa saja

menyebabkan kemunduran.

Sapari : Itu juga benar. Tapi tidak se penuh nya.

Lisawati : Yang aku tidak mengerti, me-

ngapa tugas-tugas perem puan yang

ditimpakan padamu itu kauterima

begitu saja?

Sapari : Keadaan memaksaku demikian.

Lisawati : Tidakkah hal itu merupakan suatu

penghinaan pada dirimu? Derajat -

mu sebagai lelaki diturun kan pada

derajat perempuan.

Sapari : Kalau aku telah menerimanya, mau

apa lagi? Jika diukur dengan kaca

mata kehormatanku sebagai lelaki,

ucapanmu itu memang benar. Tapi

kami sekarang ini dalam keadaan

begitu darurat.

Lisawati : Dan status quo darurat akan

dipertahankan oleh istrimu. Bisa

saja suatu saat nanti, untuk ke-

pentingan yang kau tidak tahu, ia

akan keluar rumah. Dan kau yang

mesti memberesi tugas-tugas

rumah.

Sapari : (tertawa) Kuliahmu ini dapat

membuatku perang dengan istriku,

Lis.

Lisawati : Jangan salah paham.

Sapari : Aku tak tahu pasti, tapi mungkin

saja dapat menimbulkan perang

baru.

Lisawati : Jadi kalian pun sering berselisih?

Sapari : Ya, sesekali. Di mana orang

berumah tangga tanpa pernah

cekcok? Tak ada, kan?

Lisawati : Tapi engkau jangan salah paham.

Aku tidak memfitnah. Aku hanya

bicara tentang apa yang mestinya

terjadi.

Sapari : Kau mengingatkan aku pada

kesetiaanmu sewaktu kita ber-

pacaran. Tapi sudahlah. Semua itu

sudah lewat.

Lisawati : Kalau kau dahulu mau sedikit

mengerti kesulitanku, dan engkau

mau juga mempertim bangkan.

Sapari : (memotong) Jangan sebut-sebut

lagi. Jangan diungkit. Itu sudah

lewat. Nanti akan meng akibat kan

hubunganku dengan istriku jadi

tidak baik.

210 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Lisawati : Aku menghormati istrimu, Sap.

Jangan salah paham. Aku bukan nya

membenci dan ingin hu bunganmu

dengannya retak.

Sapari : Saya harap pembicaraan tentang

ini tidak usah kita teruskan.

Bagaimana dengan kuliah Pak

1. Tentukanlah isi drama tersebut.

2. Bahaslah unsur-unsur berikut yang terdapat dalam penggalan

naskah drama tersebut.

a. tema

b. penokohan

c. konflik

d. dialog

3. Bahaslah kekhasan dari drama yang menurut Anda menjadi

warna lokal atau daerah dari penggalan drama tersebut.

Darso belakangan? Ada tujuh kali

aku tak ikut kuliah.

Lisawati : Seandainya kau dulu mau sedikit

sabar, dan mau konsultasi dengan

Anna tentang persoalan kita, saya

yakin semua dapat diselesaikan.Sumber: Buku Pengantar Bermain Drama, 1985

Menerapkan Prinsip

Penulisan EsaiC

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

karya sastra;

mendeskripsikan

unsur-unsur

pembentuk cerita;

membahas segi-segi

tertentu dari karya

sastra yang sudah

dideskripsikan.

Dalam esai, penulis melontarkan suatu sudut pandang

tertentu, sikap pribadi, membawakan penemuannya sendiri, dan

menggunakan sistematika uraian yang teratur. Sampai sekarang,

esai banyak ditulis, baik berupa tulisan di koran, majalah, atau

buku. Esai ditujukan untuk masyarakat umum dan berupaya

mengomunikasikan ide atau informasi dalam bentuk tulisan

yang menggambarkan pengalaman masyarakat umum. Oleh

karena itu, dilihat dari jenis karangannya, esai cenderung bersifat

argumentatif atau meyakinkan sesuatu kepada pembaca.

Ciri-ciri esai, yaitu sebagai berikut.

1. Hal utama dalam esai adalah gambaran kepribadian dari

pengarang suatu karya sastra yang menurut penulis esai

simpatik dan menarik;

2. Esai adalah tulisan yang bersifat pribadi;

3. Esai itu mempersoalkan masalah sejauh pengarang dapat

merangsang hati penulis esai;

211Apresiasi Cerpen

Dalam "Setrum" dengan apik disajikan

perjalanan sebuah keyakinan tokoh bernama

Cik Ledo. Yusrizal K.W., sang pengarang cerpen

ini, mampu menampilkan sisi lain kehidupan

masyarakat kita. Cerpen ini tidak lain sebuah

potret buram yang dibingkai beribu persoalan

yang kerap mendera. Pangkal potret buram

ini berawal dari sebuah kata yang didengung-

dengungkan oleh sang penguasa bernama:

pem bangunan. Atas nama pembangunan, se-

mua yang ada di wilayah yang akan dibangun

mau tak mau harus ikhlas untuk keluar dari

tanah leluhurnya.

Di balik sebuah rencana pembangunan,

ada salah satu manusia bernama Cik Ledo yang

(dengan alasan cinta pada almarhum sang anak)

tidak mau beranjak dari tempat tinggalnya. Hal ini

merupakan potret dari sebagian masyarakat kita

yang menghormati tanah leluhur sebagai tanah

kelahiran sekaligus tanah kematian. Akan tetapi,

atas alasan itulah cerpen ini membangun sebuah

konflik menarik antara kepentingan penguasa

dan keyakinan seorang rakyat.

Bagaimanapun, sastra adalah sastra.

Namun, di balik sastra ada sebuah gambaran

masyarakat. Cerpen karya Yurizal K.W.

mampu merekam perilaku aparat yang ofensif

Cerpen "Setrum":

Sebuah Potret Realitas Sosial

terhadap rakyat. Lagi-lagi komunikasi dianggap

biang keladi. Akan tetapi, apa daya seorang Cik

Ledo akhirnya berada dalam pihak yang kalah.

Tindakan anarkis, yaitu dengan menculik telah

menjadi alasan klise penguasa untuk meredam

"si pembangkang".

Intrik konflik yang dibangun dalam cerpen

dengan "memburamkan" peristiwa penculikan

terhadap Cik Ledo dan istrinya mampu mem-

bangun suasana keprihatinan atas nasib rakyat

kecil. Seakan ada pertanyaan terselubung:

apakah rakyat kecil dianggap tidak boleh

mem punyai keinginan? Atau kalaupun rakyat

kecil dianggap salah, haruskah dengan cara

kekerasan untuk meredakannya?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut semakin

didramatisasi pada akhir cerpen dengan ke-

matian Cik Ledo dan istrinya. Sebuah proses

kematian yang sungguh indah. Dalam paragraf

terakhir digambarkan: " ... Di tengah, ia

tenggelam. Sampai pada dasar genangan air

yang dalam dan luas itu, ia melihat suaminya,

tengah membangun kembali rumahnya.

Sementara Sarmi, tengah mainan ayunan

yang talinya digantungkan ke bulan purnama".

Kebahagiaan dan harapan bagi wong cilik

mungkin hanya ditemui di alam sana.

Dalam menulis esai, ada langkah-langkah tertentu yang

perlu diperhatikan. Dengan langkah-langkah tersebut, kita

dapat menulis sebuah esai dengan sistematis. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut;

1. membaca naskah karya sastra;

2. memahami dan menganalisis struktur karya sastra yang dibaca;

3. menginterpretasikan makna atau pesan karya sastra;

4. mengemukakan pendapat/gagasan pribadi terhadap karya

sastra;

5. mengevaluasi karya sastra;

Dalam pembelajaran Anda telah mengapresiasi cerpen "Setrum".

Dari cerpen tersebut, Anda dapat membuat sebuah esai. Anda dapat

memunculkan sebuah pembahasan dari sudut pandang tertentu

yang menurut Anda baik. Sebagai contoh, berikut esai singkat yang

membahas cerpen "Setrum" karya Yusrizal K.W..

212 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

1. Cari dan pilihlah satu cerpen dalam Pelajaran 11 ini untuk

bahan esai.

2. Kemudian, tulislah sebuah esai sesuai dengan isi dan bentuk

terha dap cerpen yang Anda pilih itu! Tulislah esai Anda

dengan langkah-langkah yang tepat.

3. Kemukakan pendapat atau gagasan dalam esai Anda itu

dengan kalimat yang runtut.

4. Sampaikanlah esai Anda itu di depan kelas.

5. Sepakatilah dengan guru Anda untuk meminta penilaian atas

penampilan Anda dan teman-teman Anda.

Latihan Pemahaman

Tugas Kelompok

1. Carilah sebuah buku kumpulan cerpen oleh tiap-tiap

kelompok.

2. Tiap-tiap anggota kelompok membuat sebuah esai dengan

memilih sebuah cerpen yang ada di dalam buku kumpulan

cerpen berikut.

3. Tiap-tiap kelompok membuat esai dengan sudut pandang

berbeda, misalnya kelompok 1 dari sudut pandang persoalan

tentang wanita (feminisme), kelompok 2 dari sudut pandang

psikologi tokoh, kelompok 3 dari sudut pandang latar sosial

budaya, dan seterusnya.

4. Setelah itu, buatlah pandangan/kesimpulan umum terhadap

isi kumpulan cerpen tersebut.

5. Laporkanlah pembahasan esai tiap kelompok tersebut di

depan kelas untuk ditanggapi kelompok lain.

Salah satu fungsi karya sastra selain

hiburan, juga dapat memberi manfaat bagi

pembacanya. Dalam cerpen "Setrum" ini,

mungkin di antara sebagian pembaca ada yang

melihat ke sekeliling nya dengan bersandar pada

potret manusia seperti yang ada di cerpen ini.

213Apresiasi Cerpen

Menyusun Dialog Drama D

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

drama,

merumuskan judul

berdasarkan tema,

serta dapat

membuat kerangka

cerita drama dalam

bentuk pembabakan.

Di Kelas X dan XI, Anda tentunya pernah banyak belajar

mengenai pementasan maupun pembacaan naskah drama. Apakah

Anda sudah mempunyai pemahaman sendiri tentang unsur-unsur

yang ada dalam drama? Pemahaman Anda tersebut akan lebih

terasah apabila Anda dapat memuat kerangka cerita drama serta

pengembangannya.

Kita mulai pembelajaran ini dengan menentukan tema, judul,

dan menyusun kerangka cerita dalam bentuk pembabakan.

1. TemaDalam drama, tema sering juga disebut premise, root idea,

througt, aim, erentral idea, goal, driving force, dan lain-lain.

Penentuan tema yang jelas dapat menjadikan sasaran yang

hendak dicapai bisa tepat. Secara teknis, tema ini biasanya

berupa sinopsis (ringkasan cerita). Nah, dari sinopsis itulah,

kita bisa mengembangkan naskah menjadi skenario yang siap

dipentaskan.

Sebagai contoh, bagaimana tema drama Romeo dan Juliet

karya William Shakespeare itu? Untuk kisah cinta dua remaja dari

keluarga bermusuhan itu, kita dapat menentukan tema "cinta yang

agung tak mengindahkan mati sekalipun."

2. Judul Berhati-hatilah menentukan judul. Dalam sebuah naskah

pementasan, judul tidak bisa dianggap enteng. Setelah pemilihan

tema yang menarik, judul memiliki peran yang cukup penting.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam

penentuan judul.

a. Judul harus bisa mewakili keseluruhan isi drama. Kesesuaian

atau ketepatan judul ini dapat mempengaruhi seluruh proses

mulai penyusunan naskah sampai pelaksanaan pementasan.

b. Judul dirumuskan dengan menarik dan baru (belum ada yang

menggunakan), dan mampu meraih simpati para penonton

untuk menyaksikan naskah yang akan kita pergelarkan.

3. Menyusun kerangka cerita dalam bentuk pem babakanDalam struktur skenario terdapat unsur-unsur plot, perwa takan,

dan tema. Plot berfungsi sebagai penentu arah carita dan perwatakan

memperkokoh jalannya cerita. Sementara itu, tema berfungsi sebagai

pengikat penceritaan antarbabak keseluruhan isi naskah.

Ommaney menyebutkan bahwa suatu skenario mesti memi-

liki unsur-unsur plot, para peran, tema, ditampilkan dengan media

Mengenal

Lebih Dekat

Beberapa jenis drama

di antaranya:

1. tragedi (drama yang

berakhir dengan duka

cita);

2. komedi (drama yang

berakhir dengan suka

cita);

3. tragikomedi

(perpaduan antara

jenis drama komedi

dan tragedi);

4. melodrama (opera

yang dicakapkan

dengan bantuan irama

musik);

5. farce (hampir sama

dengan komedi, tetapi

gerakannya bersifat

karikatur).

Sumber: Buku Pengantar

Drama,

214 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

dialog dan action yang antarkonfliknya membangun satu respons

emosional yang jelas pada para penonton.

4. Plot Plot merupakan serangkaian peristiwa yang memiliki hu-

bungan sebab akibat dari awal sampai akhir. Dalam suatu naskah,

plot ini terdiri atas bagian awal, tengah, dan akhir.

Berikut ini contoh penentuan naskah drama dari tema sampai

bentuk pembabakan secara sederhana.

Tema : Indahnya sebuah persahabatan

Judul : Akibat buruk sangka

Kerangka cerita drama :

Pementasan drama setelah naskah

drama disusun dengan penuh

perhitungan

Sumber: Majalah Tempo,

Juni 2003

Gambar 11.1

Nah, dari kerangka cerita drama tersebut, kita dapat mem buat

naskah drama berikut.

Pemain:

1. Sinta

2. Lusi

Babak I

Sinta dan Lusi berada di depan kelas. Siswa yang

lain mulai pulang satu per satu. Keadaan cuaca

siang lumayan panas.

Sinta (menatap lusi) : Jadi benar nih, kamu

tidak ikut aku nonton

film sore nanti? Tenang,

aku yang bayar, Lus.

Lusi (menunduk) : Bukan begitu, Sin. Ke-

betulan akhir-akhir ini

aku sedang banyak ke-

perluan. Jadi, mungkin

lain kali saja kita jalan-

jalannya. Kamu mungkin

bisa ajak Yulia atau Ika.

Akibat Buruk Sangka

Awal 1. Kecurigaan Sinta kepada Lusi, sahabatnya.

a. Lusi sekarang jarang mau diajak Sinta

untuk main atau jalan-jalan.

b. Sinta mulai curiga atas sikap Lusi akhir-

akhir ini.

Tengah 2. Sinta mengajak bicara Lusi dengan serius.

a. Sinta agak terpancing emosi saat Lusi

memilih diam saat bicara dengan Sinta.

b. Lusi akhirnya menjelaskan apa yang

sebenarnya terjadi.

Akhir 3. Sinta mengetahui apa yang sebenarnya terjadi

pada Lusi.

a. Lusi menjelaskan bahwa ia sedang

berusaha mencari uang untuk membiayai

ibunya di rumah sakit.

b. Sinta meminta maaf kepada Lusi sebab ia

telah menyangka bahwa Lusi sudah tidak

mau bersahabat dengannya lagi.

215Apresiasi Cerpen

Latihan Pemahaman

1. Buatlah tema, judul, dan kerangka drama dengan tokoh-tokoh

sebagai berikut.

a. Sapto d. Polisi

b. Lina e. Pengendara motor

c. Tukang parkir f. Pengemis

2. Buatlah kerangka drama berdasarkan urutan awal, tengah,

dan akhir.

3. Kembangkanlah kerangka drama tersebut dalam beberapa

babak.

Keadaan hening, sekolah sudah mulai sepi.

Lusi : Eh, Sin. Maaf ya aku

buru-buru nih.

Sinta hanya menatap kepergian Lusi. Sinta

terdiam.

Sinta (bergumam) : Kenapa ya dia? Apa mung -

kin aku telah mem buat ke-

salahan? Ah, tapi pe rasa an

aku biasa-biasa saja. Atau

jangan-jangan dia ....

Tugas Kelompok

1. Buatlah sebuah tema yang menarik dan benar-benar Anda

pahami terhadap naskah drama yang hendak Anda tulis.

2. Bubuhilah tema yang telah Anda buat itu dengan judul yang

menarik. Pemberian judul ini sebaiknya memerhatikan ke-

padatan makna dan mampu mencakup keseluruhan isi naskah.

3. Susunlah sebuah kerangka cerita dalam bentuk pembabakan

dengan memerhatikan alur cerita yang akan Anda tuliskan.

4. Kembangkanlah kerangka cerita drama tersebut.

5. Pentaskanlah naskah drama yang telah ditulis kelompok Anda.

216 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Taufik Ismail dilahirkan di Bukittinggi

dan dibesarkan di Pekalongan, ia tumbuh

dalam keluarga guru dan wartawan yang

suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi

sastrawan sejak masih SMA. Dengan

pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan

dan ahli peternakan karena ingin memiliki

bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita

kesusastraannya.

Pengkategoriannya sebagai penyair

Angkatan '66 oleh Hans Bague Jassin merisaukannya, misalnya

dia puas diri lantas proses penulisannya macet. Ia menulis buku

kumpulan puisi, seperti Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Tirani, Benteng, Buku Tamu Musim Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Kenalkan, Saya Hewan, Puisi-puisi Langit, Ketika Kata Ketika Warna, Seulawah-Antologi Sastra Aceh, dan

lain-lain.

Sumber: Wikipedia.co.id

Mengenal Ahli Sastra

mengomunikasikan ide atau informasi dalam bentuk

tulisan yang menggambarkan pengalaman masyarakat

umum.

1. Hal utama dalam esai adalah gambaran kepribadian

dari pengarang suatu karya sastra yang menurut

penulis esai simpatik dan menarik;

2. Esai adalah tulisan yang bersifat pribadi;

3. Esai itu mempersoalkan masalah sejauh pengarang

dapat merangsang hati penulis esai;

sebuah karya sastra, yaitu aspek bahasa, sastra, dan

budaya.

Intisari Pelajaran 11

217Apresiasi Cerpen

1. Buatlah dialog pendek dengan situasi dan tokoh-tokoh

berikut.

Situasi : Terminal

Tokoh : 1. penumpang

2. sopir bus

3. petugas

2. Perhatikanlah penggalan cerpen berikut

Aku teringat setumpuk surat yang mengisi

masa mudaku. Surat-surat penuh keriangan yang

ringan bagai merpati-merpati terbang di udara.

Surat-surat yang datang entah dari siapa, dari

sebuah tempat, tak beralamat. Namun surat-

surat itu, terus datang mengalir seperti waktu.

Aku bukanlah seorang yang bisa menulis

surat dengan baik dan rapi. Aku pun tak pernah

ber pikir untuk menjadi seorang yang menyukai

surat-menyurat. Namun, suatu masa dalam

rentang usiaku yang membuat aku merasa

sangat kesepian, asing, dan terpencil. Suatu

ke asing an dan kesepian yang menganga bagai

rongga sebuah kuburan yang terus digali sese-

orang yang menunggu saat kematian. Suatu ke-

sepian yang dijeritkan gagak-gagak hitam.

Pada saat itulah aku membutuhkan cara

mengungkapkan perasaan hati. Maka, secara tak

disadari aku mulai menulis kalimat-kalimat, dari

yang pendek hingga yang panjang dalam bentuk

surat yang kutunjukan entah pada siapa. Pada

setiap siang yang lenggang, aku melakukannya di

loteng rumah di samping jendela terbuka yang

menghadap ke arah bukit-bukit yang diam dan

sunyi. Entahlah, setiap selesai menulis surat itu,

aku merasakan suatu kelegaan dan ke nikmat an

yang lapang.

Surat-surat itu kadang sangat panjang

berisi cerita, keinginan-keinginan yang aku pun

tak mengerti, perasaan-perasaan samar dan

jauh, ke1uhan-keluhan bagai angin. Tapi kadang-

kadang pendek saja menyerupai puisi. Aku

mengirim kannya lewat pos, pada sebuah alamat

yang kutulis secara serampangan. Apakah alamat

ter sebut ada di dunia ini, aku sendiri tidak tahu.

Aku tak pernah mengharapkan balas an dari

SuratKarya Nenden Lilis A.

Pelajaran ini dapat membuat Anda lebih terpacu dalam

mengolah sisi kreatifitas dan inovasi anda. Hal ini akan

berpengaruh kepada kualitas Anda dalam menulis, membaca,

dan bertindak. Kepribadian Anda menjadi terasah karena Anda

akan lebih mengenal pribadi Anda lebih mendalam. Setelah

pelajaran ini Anda mungkin menemukan bakat terpendam dari

diri Anda.

Refleksi Pelajaran 11

Latihan Pemahaman Pelajaran 11

218 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

surat-surat yang kukirimkan. Anehnya, surat-

surat itu tak pernah kembali. Itu artinya, surat-

surat ter sebut sampai pada sebuah alamat.

Benar saja. Suatu hari, surat-suratku

men dapat balasan. Dengan amplop dan kertas

putih berbau harum bunga yang aneh. Pada

amplop maupun kertas surat tak tertera nama

pengirim maupun alamatnya. Pada surat itu

hanya tertulis tanggal, bulan, dan tahun ketika

surat itu ditulis. Namun, penanggalan dalam

surat itu tak ku kenali. Penanggalan berdasarkan

kalender bangsa dan masa apakah yang diguna-

kan si pem balas surat, aku tidak tahu dan tidak

mengenali nya.

Kata-kata dalam surat itu begitu halus,

tapi begitu tajam, membelai-belai sekaligus

mencabik-cabik perasaan. Namun entah

mengapa, setiap selesai membaca surat itu, aku

justru merasa kan keriangan yang melonjak-

lonjak, ringan, namun penuh rahasia. Pada saat

itu, tubuhku bagai terbang melintasi padang-

padang lenggang.........................Sumber: Pikiran Rakyat, 1997

a. Tulislah beberapa unsur yang terdapat dalam cerpen

tersebut.

b. Temukanlah beberapa pokok ide sebagai bahan untuk

menulis esai kritik sastra.

c. Susunlah beberapa pokok ide sebagai bahan untuk

menulis esai kritik sastra.

219Mengekspresikan Drama

Pernahkah Anda menonton Drama? sebagian orang berpendapat

bahwa dengan berekspresi melalui drama Anda dapat mengolah

jiwa dan raga Anda. Karena dalam drama Anda akan dituntut untuk

mengeluarkan segala bakat yang ada dalam diri Anda terutama dalam

hal mengolah karakter. Penghayatan sebuah karakter terkadang dapat

membuat orang yang memerankannya dapat meningkatkan percaya

diri. Tertarikakah Anda untuk mulai menekuni drama?

219

Sumber : www. google.images.com

Pelajaran

12

Mengekspresikan

Drama

Alokasi waktu: 14 jam pelajaran

Peta Konsep

terdiri atas

melalui

proses

melalui

proses

melalui

proses

Kegiatan Bersastra

Menilai tema,

plot, perwatakan

dalam teks rama

Mementaskan

drama

karya sendiri

Menulis kritik

terhadap drama

drama

unsur satiris/

penanda dari

perwatakan.

sinopsis

unsur-unsur

penilaian karya

sastra yang

drama karya

sendiri;

untuk drama yang

dipentaskan.

220

Drama dipandang sebagai alat pembangun kepribadian

dalam menumbuhkan kepercayaan diri. Sejak TK kegiatan

bermain drama yang semula dilakukan anak-anak secara spontan,

kemudian dikembangkan. Namun, sayangnya setelah itu tidak

berkelanjutan. Padahal, pementasan drama sudah memasyarakat.

Hari-hari peringatan nasional, seperti HUT Kemerdekaan RI biasa

dirayakan dengan pementasan drama.

Drama juga bukan merupakan seni individual. Dalam drama,

seseorang senantiasa terlibat dengan yang lain. Oleh karena itu,

drama disebut sebagai collective art atau seni kolektif. Artinya,

kegiatan drama tidak mungkin ditempuh sendirian, tanpa bersama

dengan orang lain. Drama juga disebut sebagai seni campuran.

Artinya, dalam drama terdapat unsur-unsur seni tari (gerak), seni

musik (suara), seni lukis (dekorasi), dan seni sastra (kata). Nah

sekarang, bacalah penggalan teks drama berikut! Akan lebih baik

apabila Anda bisa mementaskannya.

Aryo Sekti.

menyelamatkan kerajaan dari

itu?

pura tidak menyadari kenyataan

Reso : Bukannya tidak menyadari, tetapi

kurang meyakini.

Anda, tetapi toh harus mengakui

Reso : Jadi, Anda menganggap aku

mengenai suka atau tidak suka

Anda termasuk yang suka atau

tidak suka?

Sekti : Termasuk yang suka dan tidak

suka.

Reso : Apa yang tidak Anda suka pada

diriku?

penasaran.

Reso : Hm. Begitu. Memang ada sikap Anda

yang menyangkut rasa tidak suka.

Reso : Nah, sekarang jangan lagi ada rasa

sungkan. Aku ingin ada pertemuan

dari hati ke hati dengan Anda.

Reso : Syukurlah. Sekarang tuntaskan,

terhadap diriku.

40 Pertemuan dari Hari ke Hari Karya W.S. Rendra

Menilai Tema, Plot, Perwatakan

dalam Teks DramaA

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

unsur satiris/humor

perwatakan.

221Mengekspresikan Drama

Sekti : Sejak dari permulaan gerakan para

itu kita semua mulai menyadari

Baginda Raja Tua sudah pikun,

negara.

Sekti : Jadi, penilaian terhadap Anda, yang

sudah Anda sadari?

Reso : Ya. Betul.

Sekti : Di dalam kehidupan sehari-hari

pongah an.

Reso : Aku menyadari kekuranganku, aku

Reso : Ya. Untuk menguasai semua Adipati

di dalam kerajaan. Karena aku tidak

sekadar ingin duduk di atas tahta,

matkan seluruh kerajaan.

Sekti : Jadi, Anda memilih merajakan

yang sampai sejauh itu?

menang-gung atau mensyukuri.

Reso : Aku menyuruh Siti Asasin untuk

oleh istri Anda.

Reso : Memang. Asasin yang mengungkap-

menjadi Raja.

diungkapkan kepada isteri?

kutan, tingkah laku isteriku semakin

Sekti : Alangkah kotornya isi tengkorak

Raja harus dihias dengan mahkota.

Reso : Dunia yang mana? Dunia lahir

manusia, ter masuk nuraniku sendiri,

noda-nodaku.

222

Sekti : Saya merasa kagum dan sekaligus

kasihan kepada Anda.

diri ku. Dari hari ke hari kita telah

sikap Anda kepadaku?

Raja dan menyelamatkan kerajaan.

tuluskah Anda?

pernah mendukung Raja Asoka

Wardana yang jalan kekuasaannya

akhirnya lalu menjadi Raja Yang

Mulia.

nuraniku dengan persamaan

seperti itu. Aku tetap ingin menjadi

juga dengan rela akan menanggung

Anda.

Sekti : Baik. Saya akan menemani Anda di

dalam kesepian Anda.

Maharaja.

Sekti : Saya dan Siti Asasin akan melaksana-

Sumber: Horison Sastra Indonesia 4: Kitab Nukilan Drama

Setelah Anda membaca penggalan naskah drama tersebut,

tentu kamu tahu siapa W.S. Rendra, penulis naskah drama berjudul

Panembahan Reso. Pada masanya sebenarnya kehi dupan sastra

Indonesia cukup bagus. Hal ini terlihat dari produktivitasnya para

sastrawan dalam menghasilkan karya yang cukup bernilai tinggi.

Walaupun begitu, juga ada pakar yang menyatakan bahwa pada

masa itu kehidupan sastra Indonesia mengalami krisis sastra. Hal

ini bukan karena tidak banyak orang yang menulis sastra, tetapi

karena kekurangan biaya.

Anda tentu membaca dialog-dialog yang diucapkan oleh

tokoh-tokoh yang ada di dalam penggalan naskah drama ter sebut,

bukan. Melalui dialog-dialog antartokoh inilah penonton dapat

mengikuti cerita drama yang disaksikan dan menangkap hal-

hal yang tersirat di balik dialog para pemain. Selain itu, melalui

dialog pulalah perwatakan setiap tokoh dapat diketahui.

Anda dapat mengidentifikasi karakter tokoh dalam drama

berdasarkan unsur satiris, humor, atau sinisme. Satiris adalah

gaya bahasa sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.

Humor adalah gaya bahasa yang mengandung kelucuan,

sedangkan sinisme adalah gaya bahasa sindiran dan ejekan

yang menggunakan suatu pernyataan yang bertentangan dengan

maksud yang sebenarnya.

Berdasarkan penggalan drama tersebut, Anda dapat menen tukan

tokoh-tokoh beserta karakter masing-masing. Tokoh-tokoh dalam

penggalan drama Panembahan Reso adalah sebagai berikut.

223Mengekspresikan Drama

1. Panembahan Reso

Seorang pejabat kerajaan yang sangat ingin membela dan

menyelamatkan kerajaan, dengan cara apapun. Dialog yang

diungkapkan oleh Panembahan Reso mengandung unsur

satiris, gaya bahasa sindiran terhadap suatu keadaan atau

seseorang. Perhatikan cuplikan berikut.

"Sebagai jantan dengan jantan: tuluskah Anda?"

2. Aryo Sekti

Seorang pejabat kerajaan yang ingin membantu Panembahan

Reso untuk membela dan menyelamatkan kerajaan. Semula ia

sangat curiga kepada Panembahan Reso. Akan tetapi, setelah

terjadi pertemuan dari hati ke hati dengan Panembahan Reso,

ia mulai percaya dan ingin meng abdikan diri. Dialog yang

diucapkan oleh Aryo Sekti mengandung unsur sinisme,

gaya bahasa sindiran dan ejekan yang menggunakan

suatu pernyataan yang berten tangan dengan maksud yang

sebenarnya. Perhatikan cuplikan berikut.

"Alangkah kotornya isi tengkorak kekuasaan. Itulah

sebabnya kepala Raja harus dihias dengan mahkota."

Petikan drama tersebut menunjukkan sikap kritis Rendra

terhadap penguasa pada zaman tersebut. Drama yang diciptakan

Rendra tahun 1988 ini menjadi sebuah kritik pedas kepada

penguasa dan tradisi politik.

Menurut Rendra, cara berpikir yang mencampuradukan

kenyataan alam dengan kenyataan kebudayaan adalah warisan dari

zaman penjajahan dan raja-raja. Pada zaman dulu, ke kuasaan raja

dan sistem feodal yang menyertainya dianggap sama mutlaknya

dengan hukum alam.

Oleh karena itu, apabila orang menghadapi sistem kekuasa an

seperti itu maka akan bersikap sebagaimana ia menghadapi nasib:

harus nrimo dan pasrah.

Latihan

1. Bacakanlah penggalan drama berikut ini dengan cermat.

Panggung merupakan ruangan rumah

makan, dialati oleh tiga stel kursi untuk tamu,

lemari tempat minuman, rak kaca tempat kue-

kue, meja tulis beserta telepon, radio, dan lemari

es. Pintu ke dalam ada di belakang dan pintu

keluar ada di depan sebelah kiri.

Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani

224

2. Catatlah tokoh-tokoh yang ada dalam kedua penggalan drama

tersebut.

3. Tentukan pula karakter-karakter setiap tokoh dalam kedua

penggalan drama tersebut.

4. Identifikasikan unsur satiris/humor, dan atau sinisme yang

ter gambar dari dialog para tokoh tersebut.

5. Diskusikan pekerjaan Anda bersama teman-teman Anda.

Ani : (Menyetel radio, membuka majalah

melihat-lihat isinya)

Radio : (Menyiarkan lagu barat: Wals)

Usman : (Masuk) Mana Tuan Sudarman, An?

Ani : (Mengendorkan suara radio) "Barusan

Usman : Lho, katanya dia menunggu aku di sini.

Ani : Ada juga pesannya kepada saya,

per temuan.

Usman : (berpikir sejenak

dikejar.

meninggalkan. Katanya mau menunggu

Ani : (berdiri) Mertua saya?

Usman : Akan menjadi mertuamu, maksudku.

gapan itu?

Usman : Tidak dari mana-mana, An. Hanya

dalam pergaulan hidup. Menurut ke-

tidak pantas engkau jadi istri Karnaen.

Ani : (menutup siaran radio

Usman : Ah, pendapat orang tua tak usah kau

mengalihkan pikiran)

aku menyusul?

Ani : Ya.

Usman : Ke kantor pertemuan, katamu?

Ani : Betul.

Usman : Biar hendak kususul ke sana. (berjalan

keluar).

Ani : (Memandang Usman, terus me renung).

Ani : (menghela napas, melangkah menuju

pintu keluar seraya meninju-ninju kepalan

tangan kanan kepada tangan kiri. Di pintu

berdiri, melihat keluar. Setelah menghela

napas, berjalan lagi ke meja tulis. Duduk

di atas kursi, sebentar kemudian sudah

berdiri lagi, lalu merenung: Cepat me-

mandang ke arah telepon, tangannya

diulurkan ke sana, hendak mengangkat

telepon itu. Tapi telepon tidak lekas

diangkat, melainkan merenung lagi

sambil meng gangkat bibir. Lama dulu,

baru telepon itu diangkat, ditekankan ke

telinga

menunggu)

Asrama Batalyon Lima di sini? Minta

Katakan saja dari Ani, dari rumah

(telepon diletakkan).Sumber: Horison Sastra Indonesia 4: Kitab Nukilan Drama

225Mengekspresikan Drama

Pembaca yang baik adalah pembaca yang kritis. Demikian

tulis kritikus sastra Indonesia, Afrizal Malna dalam bukunya

Sesuatu Indonesia. Secara sederhana pernyataan tersebut dapat

ditafsirkan bahwa pembaca senantiasa dapat mengkritisi isi

dan bentuk dari karya sastra yang telah dibacanya. Pada bagian

pelajaran ini, Anda pun akan berusaha menjadi seorang pembaca

yang baik. Untuk menjadi seorang pembaca yang baik, kamu bisa

berlatih menulis kritik terhadap bacaan itu dengan teliti.

Dalam pelajaran sebelumnya, Anda telah mengenal penger-

tian kritik dan bagaimana cara mengkritik suatu karya sastra. Anda

tentu masih ingat tentang pembelajaran itu. Jika lupa, silakan

buka kembali pembelajaran itu atau mencari referensi (acuan)

dari buku lain tentang kritik ini.

Sekarang, cermati salah satu contoh bentuk penulisan kritik

terhadap drama yang ditulis oleh Ajeng Cherie Kusumawardhani

terhadap drama Topeng Kayu karya Kuntowijoyo berikut ini.

yang super istimewa. Desas-desus mengenai

media masa. Bahkan konverensi ilmiah dan

tertantang lagi untuk me ngunjunginya

Suatu ketika, datang tiga orang yang merasa

penuh rayuan, mereka pun memu tuskan untuk

mengunjungi di taman guna mengetahui rahasia

yang terkandung di dalamnya.

Ketiga orang itu pun akhirnya menuntut

Namun, tidak juga kehendak itu terwujud. Me-

perhatikan dari dialog-dialog yang terjadi

terjadi pada drama konvensional, seperti

Laki-laki tua, pedagang, pelacur

sajian apakah kuberikan padamu,

agar lapanglah jalan turunmu,

Simbol Kekuasaan dalam Drama Topeng Kayu

Menerapkan Prinsip

Penulisan KritikB

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

karya sastra;

mendeskripsikan

unsur-unsur

tertentu dari karya

sastra;

menyatakan penilaian

terhadap karya sastra

226

agar kuatlah sayap terbangmu,

agar cepatlah kencang larimu

agar keraslah bumi pijakmu,

agar teranglah cahaya tempatmu

memang drama yang nonkonvensional. Maksud-

nya, sesuai dengan tujuan pe ngarang nya untuk

dengan menggunakan teknik seperti ini akan

segala hal yang menjadi ke sesuaian dengan

kehidupan nyata (serupa dengan drama Aduh

Sumber: Sampul depan drama Topeng Kayu, 2001

alur yang terdapat dalam drama Topeng Kayu

rasa kepenasaran yang dimiliki tokoh Laki-laki

akhir nya mendorong mereka pergi mengun-

melahirkan ketidak puasan dalam diri ketiga

mereka dari taman. Sayangnya tindakan mereka

tak mampu mengusik kekuasaan Topeng Kayu

orang itu. Mereka menyadari kesalahan mere-

tetapi tak mau menga kuinya. Namun, lama

pun menyerah pada kekuasaan Topeng Kayu.

menerima keadaan dan menikmatinya.

tokoh sekelompok orang dapat digolongkan

ke alam approach-avoidance conflich karena

sama kuatnya.

drama Topeng Kayu tidak dapat dengan mudah

227Mengekspresikan Drama

drama ini adalah drama yang nonkonvensional.

langsung, kapan waktunya, atau siapa pelakunya

imajinasi mengenai taman yang juga menjadi

setting di atas panggung (jika drama dipentas-

disampaikan oleh Kuntowijoyo, apologi taman

Sumber: Pikiran Rakyat, 11 Agustus 2003

Babak 1

Katakan, apa kerjamu?

Marullus : Mana tiada kulitmu dan me teran mu?

apa peker jaanmu?

gajul, kerja apa?

daku. Begitulah Tuan, kalau Tuan

adalah jarum. Aku tidak ada urusan

dengan soal-soal pekerja, juga tidak

dengan perempuan. Hanya dengan

jarum. Memang aku ini dokter untuk

sepatu-sepatu tua. Kalau mereka

tampan yang menginjak kulit sapi

Sumber: Kompas, 2 Juli 2005

Julius Caesar

1. Bacalah salah satu babak drama Julius Caesar karya William

Shakespeare yang telah diterjemahkan oleh Asrul Sani berikut

dengan cermat.

Latihan

228

atas kemenangan nya.

mana yang mengiringkan dia ke

Roma, untuk menghiasi kereta pe-

tepinya, men dengar gema sorak

tempuhan orang yang pulang setelah

kan yang pasti datang, karena dunia,

halaman. Dan atas kesalahan ini,

kumpulkan semua orang malang

selatan kalian. Ajak mereka ke tepi

mata kalian ke dalam arus nya, hingga

pasang yang paling surut sempat

segala-galanya (Semua rakyat pergi)

tergugat. Mereka menghi lang dengan

sana. aku akan lewat di sini. Sintakan

selimut patung-patung jika kau lihat

patung yang dihiasi dengan tanda

usir rakyat jelata dari semua jalan.

dari sayap Caesar akan memaksa

Sumber: Drama Julius Caesar, 2000

2. Setelah membaca keseluruhan babak pertama drama Julius

Caesar tersebut, susunlah sinopsis dari babak pertama itu

dengan kalimat yang jelas dan singkat.

3. Deskripsikanlah unsur-unsur pembentuk drama tersebut

(tema, bahasa, latar, watak, alur, dan pesan/amanat) dengan

menunjukkan bukti-bukti yang jelas.

4. Ambillah salah satu unsur yang membentuk drama itu.

Kembangkanlah secara utuh salah satu unsur itu dengan

jelas.

5. Berikan tanggapanmu, baik dari segi isi maupun bentuk,

terhadap drama tersebut dengan memberikan alasan yang logis.

229Mengekspresikan Drama

6. Rangkaikanlah hasil pekerjaan Anda dari nomor 2–5 tersebut

menjadi sebuah kritik dalam bentuk tulisan panjang. Gunakan

kompetensi berbahasamu tentang menggabungkan kalimat

dengan penghubung antarparagrafnya untuk mencapai

kepaduan sebuah tulisan yang utuh.

Tugas Kelompok

1. Carilah sebuah teks drama di perpustakaan sekolah atau per-

pustakaan daerah di tempat tinggal Anda.

2. Kemudian, tulislah sebuah kritik atas drama yang Anda

pilih itu dengan memerhatikan langkah-langkah kritik dan

penggunaan bahasa yang jelas dan ringkas.

3. Sampaikanlah hasil kritikan terhadap drama itu di depan

kelas! Kemudian, mintalah teman Anda untuk menyimak dan

menanggapinya.

4. Mintalah bimbingan guru Anda, jika Anda kesulitan tentang

hal-hal yang belum Anda pahami.

Mementaskan Drama

Karya SendiriC

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat:

karya sendiri;

menyiapkan

untuk mengukur

yang dipentaskan.

Sebagai siswa program bahasa, Anda harus melatih kemam-

puan Anda dalam mementaskan drama. Hal itu penting Anda

lakukan mengingat banyak hikmah yang dapat diambil, jika kita

mampu mementaskan naskah drama tersebut dengan baik. Salah

satu bentuk hikmah tersebut adalah melatih kedisiplinan dan

berperilaku bijak dalam menanggapi berbagai persoalan hidup.

Secara sederhana, dapat Anda rasakan ketika Anda berpentas.

Anda dituntut disiplin untuk menaati skenario dan berpijak kokoh

terhadap watak yang sedang Anda perankan.

Mengenai teknik, bagaimana cara mementaskan sebuah drama

itu, Anda telah pelajari pada pembelajaran-pembelajaran sebelum-

nya. Bahkan pada pembelajaran sebelumnya, Anda telah ditugasi

untuk membuat sebuah naskah drama. Jika Anda lupa tentang

pembahasan itu, mintalah bimbingan guru Anda untuk membahas

ulang teknik mementaskan drama itu secara ringkas! Selanjutnya,

Anda pun bukan hanya mampu mementaskan naskah drama yang

telah Anda tulis, Anda dituntut untuk mampu menanggapi sebuah

pementasan drama. Hal-hal apa saja yang perlu dicermati dalam

menilai sebuah pementasan itu?

230

Berikut akan Anda lihat uraian singkat tentang penilaian

sebuah pementasan. Untuk menentukan tema dalam sebuah

pementasan, hal-hal yang harus dicermati itu sebagai berikut.

1. Apakah ide pokok konsep kehidupan skenario itu benar atau

salah?

2. Jika tema itu kurang tepat, apakah pembengkokannya seba-

gai akibat pengubahan rupa atau lantaran terbatasnya pe-

ngalaman hidup pengarang?

3. Apakah temanya sesuai dengan setting, plot, dan peran-peran

yang ditampilkan dalam skenario?

4. Sependapatkah Anda dengan falsafah pengarangnya?

Sementara itu, menilai suatu pementasan drama juga

memerlukan ketelitian Anda di dalam mengamati pertumbuhan

plotnya. Untuk masalah ini Anda dapat mengemukakan pertanyaan

sebagai berikut.

1. Apakah serangkaian peristiwanya cukup jelas?

2. Apakah plotnya menanjak pada satu klimaks yang cukup

kokoh?

3. Apakah Anda tetap terperangkap dalam ketegangan sampai

akhir pertunjukan?

4. Apakah secara emosional Anda cukup tergetar terhadap

ketegangan konflik dalam pementasan itu?

5. Puaskah kita dengan hasil akhir pementasan itu?

6. Apakah terutama sekali Anda tertarik pada kejadian-

kejadiannya, tokoh-tokohnya, atau tempat peristiwa terjadi?

Pada sisi lain, Anda juga perlu mencermati perwatakan para

aktor yang memerankan naskah drama tersebut. Perwatakan

tokoh ini sangat penting dalam sebuah pementasan. Berhasil

atau tidaknya sebuah pementasan pertama kali ditentukan oleh

cara-cara aktornya dalam memerankan wataknya masing-masing.

Dengan demikian, untuk menilai perwatakan para aktor ini, Anda

dapat mengajukan pertanyaan sebagai berikut.

1. Apakah para aktornya tampak demikian hidup seperti dalam

kenyataan sehari-hari?

2. Apakah para aktor terus-menerus selaras dengan action

seluruh skenario?

3. Apakah mereka tetap terasa sesuai dengan keadaan sosial

dan geografi yang melatarbelakangi skenario?

4. Apakah action mereka senantiasa sejalan dengan moti vasinya?

Dengan dapat menentukan hal-hal tersebut, secara tidak

lang sung, Anda telah menjadi seorang kritikus drama yang baik.

Anda tidak lagi menilai sebuah pementasan drama dengan hanya

perasaan-perasaan pribadi yang tanpa alasan yang jelas dan bukti

yang kurang mendukung.

231Mengekspresikan Drama

Sekarang, Anda siap mementaskan drama dan menilai se-

buah pementasan drama itu? Tunjukkan eks presimu dalam latihan

berikut.

1. Bagilah kelas Anda menjadi dua kelompok (kelompok A dan

kelompok B). Tiap-tiap kelompok siap untuk mementaskan

sebuah pementasan sederhana. Sebelum mementaskan

drama, tentukan terlebih dahulu hal-hal berikut dalam setiap

kelompoknya.

a. Tentukanlah salah satu anggota kelompok Anda untuk

menjadi sutra dara, penata artistik (panggung), penata

lampu, dan penata musik.

b. Di antara anggota kelompok Anda, tentukan naskah

siapa yang layak untuk dipentaskan.

c. Selain anggota kelompok yang telah ditunjuk pada

poin a, tentukan siapa yang menjadi aktor protagonis

dan antagonis beserta para anggotanya masing-masing.

Ingat penentuan para aktor ini, haruslah disesuaikan

dengan watak tokoh dalam skenario atau yang mampu

memerankan sifat dan karakter dengan optimal.

d. Lakukanlah sebuah pementasan kecil dengan beberapa

persiapan yang matang.

2. Misalnya, kelompok A yang terlebih dahulu tampil. Nah,

kelompok B, mencatat beberapa hal penting untuk bahan

penulisan kritik.

3. Untuk kelompok B yang menilai pementasan kelompok

A ini, setiap anggota kelompok menilai tema, plot, dan

perwatakan dalam pementasan yang dilakukan kelompok

A. Agar penilaian terhadap pementasan kelompok A ini

tersusun rapi, jawab semua pertanyaan untuk menentukan

tema, plot, dan perwatakan itu seperti telah dikemukakan di

awal pembelajaran ini!

4. Setelah pementasan drama kelompok A selesai, kini giliran

ke lompok B untuk melakukan pementasan drama di depan

kelas itu. Sementara itu, kelompok A mempersiapkan beberapa

catatan untuk menilai hasil pementasan kelompok B.

5. Untuk kelompok A, lakukan penilaian terhadap pementasan

kelom pok B ini dengan langkah-langkah yang sama seperti

telah dilakukan kelompok B tadi.

Latihan

232

6. Setelah kedua kelompok selesai mementaskan drama di

depan kelas dan saling mencatat beberapa penilaian terhadap

hasil kelompok lainnya, lakukan sebuah diskusi dengan

bimbingan guru Anda.

7. Majulah salah satu anggota masing-masing kelompok

untuk mem bacakan hasil penilaian pementasan kelompok

lainnya! Catatlah beberapa hasil penilaian kelompok lain

atas pementasan kelompok Anda itu dalam buku latihan.

Kemudian, sepakati dengan guru. Serahkan tugas Anda

kepada guru sebagai bahan penilaian tugas harian.

Willibrordus Surendra Broto Rendra

(lahir Solo, 7 November 1935) adalah penyair

ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Ia mendirikan Bengkel Teater di

Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel

Teater Rendra di Depok. Semenjak masa

kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan

esai di berbagai majalah.Pendidikan SMA St.

Josef, Solo Fakultas Sastra dan Kebudayaan

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta American

Academy of Dramatical Art, New York, USA (1967) Beberapa karya

Dramanya: Orang-orang di Tikungan Jalan ,Mastodon dan Burung Kondor, Hamlet (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan

judul yang sama). Sajak Karya- karyanya: Jangan Takut, Ibu, Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak) Empat Kumpulan Sajak, Rick dari Corona, Potret Pembangunan Dalam Puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta!

Sumber: tokohindonesia.com

Mengenal Ahli Sastra

collective art atau seni kolektif.

Artinya, kegiatan drama tidak mungkin ditempuh

sendirian, tanpa bersama dengan orang lain

musik (suara), seni lukis (dekorasi), dan seni sastra (kata)

atau seseorang.

Intisari

233Mengekspresikan Drama

menggunakan suatu pernyataan yang bertentangan

dengan maksud yang sebenarnya.

Setelah melaui pelajaran yang membuat Anda lebih

termotivasi. Anda dapat mengaplikasi diri Anda dalam ling-

kungan Anda secara optimal. Drama melatih diri untuk lebih

berani tampil di depan umum. Di sisi lain drama melatih Anda

untuk lebih kreatif dalam melakukan kegiatan merangkai

keterpaduan antarunsur mulai dari unsur keindahan, ke-

pantasan, dan segi koordinasi. Anda akan lebih mudah untuk

bekerjasama dengan orang lain baik dalam lingkungan Anda

dan di luar lingkungan Anda.

Refleksi

Latihan Pemahaman

Kerjakanlah soal-soal berikut.

Untuk soal nomor 1 dan 2, bacalah penggalan drama berikut

dengan benar.

Anak melambai-lambai dengan gelasnya, bicara

berahasia.

(jatuh di tanah dan terhunyung-

hunyung karena mabuk)

tak sadar) Anak, anak laki-laki

(bersan dar pada meja) (Gadis

berdiri mem bantu).

Tukang

Warung : (ketawa gelak) Semua semaput

Aku orang kaya yang kesasar di

hutan dan aku perlu penginapan,

aku akan perlihatkan uangku, aku

akan per hatikan muka mereka

dan pandang mereka. Dan esok

anakmu yang telah meninggal

malaman," kataku. Dan rupanya

yang pertama-tama akan kasih

kataku. Biarlah sekarang aku kasih

selamat kamu semua. (minum dari

gelasnya, pause).

menunduk melihat ke arah meja)

Tukang

Warung : (keras

tentang masa lampau, kenapa

234

1. Bagaimana sikap dramawan terhadap objek yang dibicarakan

dalam penggalan drama?

2. Jelaskan watak-watak tokoh berdasarkan dialog yang

diucapkannya.

Untuk soal 3 s.d. 5, bacalah penggalan drama berikut.

kalian memandang seperti itu, apa

dia tak datang kemari?

Gadis : Dia datang

Pause (Tukang warung memandang tajam)

Tukang

Ibu

pergi ke kursi dan berkata).

lalu duduk)

Tukang

Ayah : (jalan, tiba-tiba) Sesuatu telah

terjadi. (Ibu tiba-tiba berteriak)

Tukang

Warung : Ada apa ini, apa yang telah kalian

lakukan? (tukang warung dan

anaknya mundur)? Kenapa kau

memandang seperti itu? Apakah

anakmu?

Gadis : Tidak.

Tukang

Warung : Apa yang telah kalian lakukan? Di

mana dia sekarang?

pause)

Tukang

Warung : Apa yang kalian telah lakukan?

Kalian telah .... (tukang warung

memandang, terus mundur mau

pergi)

Anak : (melihat Gadis) Lihat di tangannya,

Tukang

Warung : Kau telah ... (lari)

(jatuh)

Gadis : Mereka akam memasukkan saya

dalam penjara.Sumber: Buku drama Orang Asing, judul asli Irthunia,

karya Rupert Brook, disadur oleh D. Djajakusuma

Muncul, langsung menuju arah Jidul

Jidul : (ber-ah-uh, sambil memberikan isyarat

yang mengatakan ketidak mengertiannya)

Jidul : (ber-uh-ah, semakin bingung dan takut)

Mana, eh?Sumber: Drama Arloji

3. Kekhasan apa yang muncul dari penggalan drama tersebut?

4. Bagaimana watak yang dimiliki oleh Pak Pikun?

5. Buatlah tanggapan singkat atas isi penggalan drama tersebut.

235Latihan Semester 2

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.

Untuk soal 1 s.d 4, bacalah petikan novel

berikut.1. Isi dari petikan novel tersebut adalah

….

a. keakraban Mardjoeki dengan si

Doel

b. keakraban bapak si Doel dengan

istrinya

c. keakraban si Doel dengan Mardjoeki

dan keinginan ayah tiri si Doel

untuk menyekolahkan mereka

d. si Doel punya ayah tiri

e. si Doel suka mengaji

2. Menurutmu, latar yang digunakan da-

lam petikan novel tersebut 1 adalah ....

a. sekolah

b. tempat mengaji

c. rumah

d. di sebuah rumah pada malam hari

e. pesantren

3. Karakter tokoh Baduali dalam kutipan

novel tersebut adalah ....

a. sombong

b. baik dan bertanggung jawab

c. perhatian

d. mudah bergaul

e. hati-hati

4. Salah satu nilai moral yang terdapat di

dalam kutipan novel tersebut adalah ....

a. Ayah tiri haruslah bertanggung

jawab dan menganggap anak tirinya

seperti anaknya sendiri.

b. Ibu harus mengasihi anaknya.

c. Seoarng anak harus hormat kepada

ayahnya.

d. Seorang istri harus berbakti kepada

suaminya.

e. Anak harus rajin mengaji.

Sepuluh hari sudah lepas Lebaran.

Si Doel tiada tinggal berdua saja lagi

dengan ibunya. Mereka sudah empat

orang serumah. Si Doel sudah punya

bapak tiri (bapak kualon). Bapak tirinya

itu beranak pula seorang anak laki-laki,

besar sedikit dari si Doel, Mardjoeki

namanya. Ibu Mardjoeki orang Jakarta

juga, tetapi sudah meninggal sebelum

puasa yang lalu. bapak tiri si Doel bukan

orang Jakarta. Ada orang mengatakan dia

orang Banjar, ada pula yang mengatakan

orang Medan. Kata orang yang jahil dia

mualaf. Bermacam-macam sangka orang.

Yang nyata dia bukan orang Jakarta, sebab

pada logat bicaranya sudah ketahuan.

Penduduk kampung si Doel belum ada

yang tahu pasti tentang asal-usulnya,

karena dia baru sebulan pindah ke sana.

Kerjanya men jadi montir di bengkel.

...

Si Doel berasa senang hatinya. Pulang

dari mengaji dia tidak ke mana-mana lagi.

Ia tetap di rumah bermain-main dengan

Mardjoeki.

Pada suatu malam berkata bapak

tiri si Doel, Baduali, begitulah namanya,

kepada istrinya:

"Bagaimana pikiran engkau Am,

kalau si Doel kita masukkan ke sekolah

bersama-sama dengan Mardjoeki?"

Ibu si Doel tidak menjawab, ia

terdiam saja. Teringat olehnya waktu

bapak si Doel masih hidup, perkara

sekolah itu sudah dibicarakan juga. Ia pun

ingin anaknya bersekolah. Sumber: Horison Sastra Indonesia 3,

Kitab Nukilan Novel, 2002

Latihan Semester 2

236 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

5. Hal-hal yang kurang pantas untuk

ditanggapi dalam sebuah pementasan

adalah ....

a. kesesuaian tema dengan unsur-

unsur pembentuk naskah lainnya

b. kekonsistenan para tokoh dalam

me merankan setiap perannya

c. keharmonisan ide cerita, peran aktor,

suasana panggung, dan ilustrasi

musik

d. ketepatan pengambilan ide cerita

de ngan konteks kenyataan yang

terjadi

e. daya apresiasi dan jumlah penonton

yang menyaksikan pementasan

tersebut.

6.

Petikan dari novel Kalau Tak Untung

tersebut menggambarkan unsur

utama ....

a. tema

b. tokoh

c. latar

d. plot

e. amanat

7. Esai mengenai sebuah karya sastra

biasanya berisikan hal-hal berikut,

kecuali ....

a. sinopsis karya

b. penilaian terhadap karya

c. deskripsi unsur pembentuk karya

d. analisis karya dari sudut agama

e. bahasan unsur tertentu dari karya

ter sebut

8. Seseorang yang bertugas mengatur

pang gung beserta isinya dalam sebuah

pemen tasan disebut ....

a. sutradara

b. aktor/aktris

c. penata lampu

d. penulis naskah

e. penata artistik

9. Salah satu manfaat mempelajari drama

jika dibandingkan dengan mempelajari

karya sastra lainnya adalah ....

a. memperluas wawasan budaya

b. mengembangkan kepribadian

c. menambah kemampuan dalam

menaf sirkan kehidupan

d. mengembangkan keseras ian

gerakan

e. mengembangkan emosi yang

sehat

10.

Latar yang digunakan dalam petikan

tersebut adalah ....

a. pekuburan

b. alam baka

c. samping rumah

d. alam khayal

e. alam doa

11. Bacalah kutipan cerpen berikut.

"Aku mau tahu, di manakah arloji itu

berada sekarang. Itu benda bersejarah

buatku, aku ingin mendapatkannya,"

katamu.

"Sayang, anakku," jawab ayahmu.

"Kenapa?" tanyamu.

"Arloji itu telah aku gadaikan untuk

membeli buku harianku yang baru,

sebab buku harianku yang lama sudah

penuh semuanya."

Kesan yang terkandung dalam kutipan

cerpen tersebut adalah ....

a. buku harian lebih penting daripada

arloji

b. siapa pun tidak bisa membelenggu

pikiran dan pendapat seseorang

tentang kebenaran

Hari bagus cuaca terang. Bulan meman-

carkan cahayanya dengan cerah ke

seluruh bumi. Langit bersih, seawan pun

tak kelihatan, cakrwala ditaburi oleh

bintang yang indah itu ....

Baskoro lama membisu di samping

kuburan ibunya. Beberapa kenangan

masa kecil bersama ibunya bangkit

secara perlahan.

237Latihan Semester 2

c. orangtua harus menuliskan pesan

untuk anak-anaknya lewat buku

harian

d. keadaan zaman dulu sangat priha-

tin sehingga harus menggadaikan

arloji

e. kemewahan hanyalah bersifat du-

niawi

12. Bacalah penggalan puisi berikut.

HampaKarya Chairil Anwar

kepada Sri

Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak.

Lurus kaku pohonan. Tak bergerak

Sampai ke puncak. Sepi memagut,

Tak satu kuasa melepas-renggut

Segala menanti. Menanti. Menanti.

Sepi.

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat-mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti.Sumber: Kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang, 2004

Berdasarkan penggalan puisi tersebut

kata yang mempunyai rima (sajak)

adalah ....

a. mendesak dengan bergerak

b. mendesak dengan memagut

c. bergerak dengan renggut

d. bergerak dengan memagut

e. sampai dengan sepi

13. Bacalah kutipan cerpen berikut.

Nelayan Angin bertiup lembut menyejuk,

cuaca terang cemerlang kena sinar Sang

Rembulan. Bintang bertaburan di langit

laksana permata yang berserakkan

dalam permadani biru.

Di sana di laut lepas, di tengah

samudra raya, melancarlah dengan

terang nya sebuah biduk nelayan yang

sedang mengadu untung, mencari

rezeki. Sungguh benar mereka sedang

mengadu untung, karena mereka

mencari nafkah jauh di tengah segara

yang penuh mara bahaya.

Bila laut mengamuk, topan meng-

ganas, ditingkahi dengan halilintar

menyambar sambung-menyambung,

maka segenap jiwa raganya diserahkan

kepada Tuhan semesta alam. Mereka

tak kenal jemu, pantang surut, haram

baginya pulang dengan membawa tangan

hampa.Sumber: Cerpen Rangkaian Mutiara

Latar waktu dan tempat dalam peng-

galan cerpen "Nelayan" tersebut adalah

....

a. siang hari di samudra raya

b. malam hari di langit biru

c. siang hari di tengah laut

d. malam hari di laut lepas

e. malam hari di atas permadani

14. Bacalah kutipan cerpen berikut.

... gairah hidup Aki menjadi

berkobar-kobar. Aki kelihatan menjadi

lebih muda dari usianya. Pada usia 60

tahun justru ia kelihatan seperti umur

30 tahun. Gairah mudanya mendorong

hidup Aki berubah. Ia yang dahulu

menyerah pada maut kini ingin bersaing

dengan maut untuk memperpanjang

hidupnya ia ingin hidup seratus tahun.

Sudut pandang yang digunakan dalam

kutipan tersebut adalah ....

a. orang pertama

b. orang kedua

c. orang ketiga

d. orang pertama dan kedua

e. orang pertama dan ketiga

15. Bacalah bait puisi berikut.

O, Tuhanku

biarlah aku menjadi embunmu,

memancarkan terangmu,

sampai aku hilang lenyap olehnya .... Karya J.E. Tatengkeng

238 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

a. Tuliskan kritik sederhana terhadap cuplikan drama tersebut.

b. Tentukan tema dan latar dalam kutipan drama tersebut.

2. Apa saja unsur pembentuk dari sebuah novel?

3. Sebutkan beberapa langkah yang harus di lakukan oleh seorang sutradara ketika akan

mementaskan sebuah drama.

4. Tentukanlah nilai-nilai etika dari puisi berikut.

5. Bacalah syair lagu berikut dengan cermat.

Tanah AirmataKarya Sutardji Calzoum Bachri

tanah airmata tanah tumpah dukaku

mata air airmata kami

airmata tanah air kami

di sinilah kami berdiri

menyanyikan airmata kami

di balik gembur subur tanahmu

kami simpan perih kami

Pesan yang ingin disampaikan penyair

dalam bait puisi tersebut adalah ...

a. akan menjadi embun yang hilang

b. akan selalu taat kepada Tuhan sam-

pai mati

c. ingin lenyap untuk menjadi embun

pagi

d. memohon kepada Tuhan agar me-

man carkan sinarnya

e. memohon kepada Tuhan agar mem-

berikan petunjuk

B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut .

1. Perhatikanlah kutipan drama berikut.

Para Penonton yang Terhormat, empat

puluh tahun sembilan bulan telah berlalu

semenjak tanggal 13 dan 14 Mei 1998. Jakarta

masih sama panas dan sama busuknya seperti

dulu. Untung masih ada musim hujan, meski

jadwalnya semakin tidak jelas. Jadi inilah hujan

pada jam sepuluh malam lebih limabelas

menit, tanggal 14 bulan Februari tahun 2039

di Jakarta.

Di antara gedung-gedung pencakar

langit, terlihat sebuah helikopter melintas,

mengejar dua penjahat yang berlari sia-sia dan

lorong ke lorong. Helikopter patroli polisi itu

menyorotkan lampu biru di antara gedung-

gedung bertingkat. Orang-orang yang merasa

tidak bersalah tenang-tenang saja di sepanjang

kaki lima yang riuh. Kedua penjahat itu akhirnya

terpojok di gang buntu. Polisi menodong dan

helikopter dengan bantuan cahaya laser. Bintik

merah terus-menerus menempel di dahi kedua

orang itu. "Menyerahlah, kalau tidak ingin

kepalamu pecah," terdengar polisi itu berteriak

lewat pengeras suara. Sumber: Dikutip dari drama Mengapa Kau Culik Anak

Kami, 2001

II

Jakarta, Februari 2039

239Latihan Semester 2

di balik etalase megah gedung-gedungmu

kami coba sembunyikan derita kami

...Sumber: Majalah Horison, April 2002

Restu BumiPenyanyi Dewa

Sewangi.. Bunga mawar tubuhmu

Menghampar di permadani

Mengetuk hasrat 'tuk menjamah

Surgamu...

Kilaumu.. Bagaikan mutiara

Menghiasi muka bumi

Warnamu yang kujilati

Sendiri...

Reff:

Kuyakinkan restu bumi

Bangunkan jiwaku

Basuhi raga kita

Restu bumi leburkan hati

Sucikan dari debu dunia

Kuraba... Jiwamu yang bersahabat

Tundukkan suasana hati

Seiring sepi menjepit

Sukmaku...

Seorang... Bijak'kan memahami

Cinta bukan dicari, diraih

Cintapun hadir sendiri...

Kuyakinkan restu bumi (Restu bumi kami)

Bangunkan jiwaku (Bangun jiwa kami)

Basuhi raga kita (Basuh raga yang kering)

Restu bumi leburkan hati (Basuh jiwa yang sepi)

Sucikan dari debu dunia (Melayang! Berdua)Sumber: www.lirikmania.or.id

Tentukanlah ragam makna dan hubungan antar nuansa dalam syair lagu tersebut.

240 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. 1995. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika

Pressindo

Ahnan, Maftuh dan Moh. Anwar Nuris.2002. Contoh-contoh MC, Pidato, Dakwah, dan Doa.

Surabaya: Terbit Terang.

Dewi, Sandra.2004. Izinkan Aku Bertutur. Bandung: Syaamil Cipta Media.

Badan Standar Nasional Pendidikan. Standar Isi 2006. Jakarta

Galung, Poppy Donggo Huta dan A.D. Donggo.1999. Perjalanan Berdua. Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia

Ismail, Taufiq, 1993. Tirani dan Benteng. Jakarta: Yayasan Ananda.

Ismail, Taufiq, dkk. (ed.) 2002. Horison Sastra Indonesia 2 : Kitab Nukilan Cerpen. Jakarta:

Horison Kakilangit dan The Ford Foundation.

Ismail, Taufiq, dkk. (ed.) 2002. Horison Sastra Indonesia 4 : Kitab Nukilan Drama. Jakarta: Horison

Kakilangit dan The Ford Foundation.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

K.M., Saini. 2000. Sebuah Sandiwara dalam 14 Babak Ken Arok. Jakarta: Balai Pustaka.

Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Rakhmat, Jalaluddin.1999. Retorika Modern.Bandung: Rosda.

Redaksi Titian Ilmu. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.

Rosidi, Ajip. 2000. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Putra A. Bardin.

Saga, Tommy. 2004. Gerhana Hati. Depok: Lingkar Pena Kreativa.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M.1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Penerbit SIC

Tarigan, Henry Guntur.1986. Menyimak. Bandung: Penerbit Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca. Bandung: Penerbit Angkasa

Tarigan, Henry Guntur.1981. Berbicara. Bandung: Penerbit Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis. Bandung: Penerbit Angkasa.

Thaha, Idris.1997. Dakwah dan Politik "Dai Sejuta Umat". Bandung: Mizan.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Bahasa.

Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia.

Widyamartaya, A. dan V. Sudiati. 2004. Kiat Menulis Esai Ulasan. Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 2002. Intisari Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka

Setia.

Wiyanto, Asul. 2000. Seri Terampil Diskusi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Daftar Pustaka

241Daftar Pustaka

Wiyanto, Asul. 2003. Terampil Pidato. Jakata: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Wiyanto, Asul. 2003. Debat sebagai Retorika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Wiyanto, Asul. 2004. Ayo Belajar Pidato. Semarang: Aneka Ilmu.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Sumber Bacaan:

Koran

Koran

Harian Umum Kompas

Edisi:

11 September 2005

3 April 2003

1 Oktober 2006

1 April 2003

2 April 2004

19 Desember 2007

Harian Umum Media Indonesia

Edisi:

12 Desember 2006

23 November 2006

15 Februari 2005

Harian Umum Metro Pekanbaru

Edisi:

7 Maret 2005

Harian Umum Pikiran Rakyat

Edisi:

7 Agustus 2004

2 Febuari 2008

6 April 2008

12 Januari 2008

Harian Umum Republika

Edisi:

1 September 2005

11 September 2004

4 Desember 2004

17 Agustus 2004

5 Februari 2005

Harian Umum Suara Merdeka, edisi 21

Maret 2002

Harian Umum Tribun Jabar, edisi 12

Maret 2005

242 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Majalah

Majalah Gatra

Edisi:

Maret 2005

Mei 2001

Majalah Horison

Edisi:

Februari 2003

Juni 2003

April 2002

Mei 2003

Februari 2003

Januari 2005

Agustus 2002

Majalah Intisari

Edisi:

Januari 2006

Januari 2005

Majalah Kawanku, edisi Juni 2002

Majalah Kartini, edisi 2001

Majalah Orbit, edisi Oktober 2003

Majalah Tempo, edisi Juni 2007

Majalah Travel Club, edisi Juni 2007

Tabloid

Tabloid Fantasi

Edisi:

Oktober 2003

Juni 2004

Maret 2005

April 2004

Desember 2003

Februari 2004

Maret 2006

Televisi

RCTI

SCTV, 2008

Metro TV, Maret 2008

Internet

www.mediaindo.co.id.November 2007

www.tokohindonesia.com

www.google images.co.id

243Daftar Pustaka

www.puisinett, April 2008

www.cybersastra.net, April 2008

www.lirikmania.or.id, Maret 2008

www.waspadaonline.com, 2008

www.liputan6.com, April 2005

www.tempointeraktif, Maret 2008

Kaset

Album 18, 2002, (Audy)

Album OST Alexandria, 2005 (Peterpan)

Album OST Dealova, 2005 (Once "Dewa")

244 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

A

antonim : kata yang berlawan makna dengan kata lain. (hlm. 85, 157, 244)

artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat

kabar. (hlm. 11, 82, 117, 244 )

B

berdebat : bertukar pikiran tentang suatu hal dengan saling memberi alasan untuk

mempertahankan pendapat. (hlm.66, 244)

birokrat : pegawai yang bertindak secara birokratis; seorang yang menjadi bagian dari

birokrasi. hlm. (105, 107, 244)

C

cermat : penuh minat(perhatian); saksama; teliti. (hlm. 84, 173, 205, 223, 227, 239,

244)

D

deklamasi : penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya. (hlm. 109, 163, 244)

diksi : pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga

diperoleh efek tertentu. (hlm. 43, 44, 46, 46, 84, 85, 82, 45, 132, 244)

diskusi : pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. (hlm. 43,

45, 97, 101, 118, 121, 123, 127, 128, 131, 132, 133, 134, 232, 244, 245)

Eekspresi : pengungkapkan atau proses meyatakan maksud, gagasan, dan perasaaan. (hlm.

62, 64, 73, 127, 204, 244)

H

hiponim : kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal

dari sumber yang berlainan. (hlm.85, 87, 157, 244)

homograf : kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

(hlm. 85, 157, 244)

homonim : hubungan antara makan spesifik dan makna generik atau antara anggota

taksonomi dan nama taksonomi. (hlm. 85, 157, 244)

I

intisari : isi atau bagian terpenting dari sesuatu. (hlm.17, 20, 33, 51, 73, 90, 114, 116,

115, 144, 159, 172, 199, 216, 232, 241, 242)

intonasi : lagu kalimat; ketepatan tinggi rendah nada. (hlm. 2, 24, 62, 64, 73, 81, 79, 94,

97, 100, 111, 127, 244)

intisari : isi atau bagian terpenting dari sesuatu. (hlm.17, 20, 33, 51, 73, 90, 114, 116,

115, 144, 159, 172, 199, 216, 232, 241, 242)

Jjurnalistik : menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. (hlm. 108, 122, 244)

Glosarium

245Glosarium

Kkelakar : perkataan yang bersifat lucu untuk membuat orang tertawa (gembira); lawak,

olok-olok; senda gurau. (hlm.253)

koherensi : hubungan logis antara bagian karangan atau antara kalimat dalam satu paragraf.

(hlm. 31)

kohesi : keterkaitan antar unsur dalam unsur sintaksis atau struktur wacana yang

ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan, pelesapan. (hlm. 73,

85, 201, 253)

koreksi : pembetulan; perbaikan; pemeriksaan; pembacaan dan pembetulan cetak coba

dengan tanda-tanda tertentu untuk menjamin kecocokan cetak coba dengan

naskahnya. (hlm. 51, 252)

L

lampiran : sesuatu yang dilampirkan; tambahan pada surat (lamaran, keputusan, dan

sebagainya); lembar tambahan pada surat kabar. (hlm. 44, 45, 46, 47, 57, 118,

245)

M

makalah : tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka

umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun dan diterbitkan.

(hlm. 38, 44, 45, 57, 75, 82, 84, 85, 90, 92, 109, 245)

Ppragmatik : berkenaan dengan syarat-syarat yang mengakibatkan serasi tindaknya

pemakaian bahasa dalam komunikasi. (hlm.68, 65, 245)

premis : apa yang dianggap benar sebagian landasan kesimpulan kemudian; dasar

pemikiran; alasan; asumsi; kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar

penarikan kesimpulan di dalam logika. (hlm.58, 65, 245)

program : rancangan mengenai asas serta usaha yang akan di jalankan. (hlm.56, 75, 76,

77, 79, 91, 93, 95, 98, 99, 103, 111, 119, 137, 229, 245)

Sseminar : pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah

pimpinan ahli. (hlm. 38, 40, 43, 58, 68, 120, 245)

skripsi : karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari

persyaratan akhir pendidikan akademisnya. (hlm.109, 245)

struktur : cara sesuatu disusun atau dibangun; disusun dengan pola tertentu; pengaturan

pola dalam bahasa secara sintagmatis. (hlm. 46, 97, 98, 133, 134, 211, 214,

245)

Ttafsiran : penjelasan atau pendapat (tentang suatu kata, kalimat, cerita, dan sebagainya);

interpretasi; hasil menafsirkan. (hlm. 96)

topik ; pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya; bahan

diskusi. (hlm. 97, 245)

U

uraian : keterangan atau penjelasan mengenai suatu hal; keterangan panjang lebar.

(hlm. 59, 60, 83, 87, 94, 95, 96, 97, 115, 116, 121, 122, 165, 185, 190, 211, 230,

245)

246 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Indeks

A

ameliorasi 85, 87, 88,

antonim 85, 157, 244

artikel 11, 82, 117, 244

B

berdebat 66, 244

birokrat 105, 107, 244

C

cermat 84, 173, 205, 223, 227, 239, 244

citraan 162, 163, 165, 182, 201, 202, 204,

D

deduktif 5, 6, 7, 8, 9, 17, 18, 55, 58, 60, 61, 65, 66, 67, 74, 119, 195, 199

deklamasi 109, 163, 244

dialog 48, 58, 163, 189, 193, 201, 214, 217, 222, 224, 225, 234

diksi 43, 44, 46, 46, 84, 85, 82, 45, 132, 244

diskusi 43, 45, 97, 101, 118, 121, 123, 127, 128, 130, 131, 132, 133, 134, 232, 244, 245

E

ekspresi 62, 64, 73, 127, 204, 244

H

hiponim 85, 87, 157, 244

homograf 85, 157, 244

homonim 85, 157, 244

I

induktif 53, 55, 60, 61, 65, 66, 67, 195, 199

informasi 2, 12, 17, 33, 52

intisari 17, 20, 33, 51, 73, 90, 114, 116, 115, 144, 159, 172, 199, 216, 232, 241, 242

intonasi 2, 24, 62, 64, 73, 81, 79, 94, 97, 100, 111, 127, 244

J

jurnalistik 108, 122, 244

K

kelakar 245

koherensi 31

247Indeks

kohesi 73, 83, 195, 245

koreksi 51, 244

L

lampiran 44, 45, 46, 47, 57, 118, 245

laporan diskusi 35, 43, 44, 45, 54,

lirik 125, 154, 159, 163, 175, 177, 208

M

makalah 38, 44, 45, 57, 75, 82, 84, 85, 90, 92, 109, 245

P

penyair 58, 125, 148, 152, 153, 154, 183

peyorasi 87, 88

polisemi 85, 87, 157

pragmatik 65, 68, 245

premis 58, 65, 245

program 56, 75, 76, 77, 79, 91, 93, 95, 98, 99, 103, 111, 119, 137, 229, 245

S

seminar 38, 40, 43, 58, 68, 120, 245

silogisme 65

sinonim 85, 86, 157

skripsi 109, 245

solusi 28, 68

struktur 46, 97, 98, 133, 134, 211, 214, 245

T

tafsiran 96

teks 61, 62, 63, 64, 79, 93, 100, 103, 104, 105, 106, 107, 110, 111, 112, 113, 114, 117, 118,

121, 122, 127, 142, 143, 123, 139, 161, 165, 178, 192, 193, 196, 220, 229

teks pidato 118, 121

topik 97, 245

U

uraian 59, 60, 83, 87, 94, 95, 96, 97, 115, 116, 121, 122, 165, 185, 190, 211, 230, 245

248 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa

Kunci Jawaban

Pelajaran Semester 2

Pelajaran Semester 2

1. a

2. c

3. a

4. d

5. d

6. e

7. a

8. b

1. e

2. b

3. d

4. b

5. b

6. e

7. b

8. c

1. c

2. d

3. b

4. a

5. e

6. c

7. d

8. e

1. e

2. d

3. a

4. b

5. e

6. d

7. d

8. b

9. a

10. e

11. a

12. b

13. a

14. b

15. e

9. a

10. a

11. a

12. b

13. a

14. c

15. d

9. d

10. a

11. b

12. a

13. d

14. b

15. b

9. b

10. b

11. b

12. a

13. b

14. c

15. d

Bagian 1: Pelajaran Bahasa Indonesia

Pelajaran Semester 1

Bagian 2: Pelajaran Sastra Indonesia

Pelajaran Semester 1