laporan praktikum 5

10
LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN MODUL 5 “ROUTING STATIS” Dibimbing oleh Bapak Dr. Muladi S.T, M.T. Nama Kelompok : Aden Kusuma a!dana "#$%5$&5%'5(5) As*adul Umam Pu!nama +,K, "#$%5$&'%''%%) Pu!nomo "#$%5$&5%'5-&) a./u Ad0 01aksono "#$%5$&5%'5(() UNI23RSITAS N3G3RI MALANG 4AKULTAS T3KNIK JURUSAN 3L3KTRONIKA PRODI D$ T3KNIK 3L3KTRONIKA &%#$ 4e !ua!0 &%#5

Upload: yudaarsamba

Post on 05-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Utk Umum

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMKOMUNIKASI DATA DAN JARINGANMODUL 5ROUTING STATISDibimbing oleh Bapak Dr. Muladi S.T, M.T.

Nama Kelompok :Aden Kusuma Wardana(130532506595)Asadul Umam Purnama Y.K.(130532606600)Purnomo(130532506572)Wahyu Adi Wicaksono(130532506599)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN ELEKTRONIKAPRODI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA 2013Februari 20151. Tujuan Percobaan Mahasiswa memahami konsep routing. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja routing statis.2. Perangkat yang digunakan Modul Praktikum Subnetting PC/Laptop dengan software Cisco Packet Tracer3. Teori DasarRouter bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih jalan terbaik untuk mencapai tujuan.Rute Statis adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork".Rute Static - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi rute static adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.A. Tabel RoutingSupaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus saya kirim ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NET ID dan Default Gatewaynya.

Berdasarkan gambar 1, berikut ini adalah skenario pengiriman data dari komputer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 :1. Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar default gateway pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut.2. Pada komputer 192.168.1.13 paket data tersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43.3. Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan y aitu 192.168.2.36.B. Pentingnya Rute Statis Rute Statis menjadi sangat penting jika software IOS Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat berguna untuk membuat "gateway" untuk semua paket yang tidak bisa di" routing".(default route)."Stub Network"Rute Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari jaringan ke sebuah "stub network" (jaringan yang dibelakangnya tidak ada jaringan lain).

Gambar 2. Stub NetworkSebuah "stub network (kadang di sebut "leaf node") adalah jaringan yang hanya dapat diakses melalui satu rute. Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu - satunya untuk keluar masuk jaringan Stub."Default route"Default route" adalah tipe rute statik khusus. Sebuah "default route" adalah rute yang digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan.Pada gambar di bawah, Router B dikonfigurasi untuk meneruskan/forward semua frame ke network tujuan yang tidak terdaftar secara eksplisit dalam routing tabel Router A.

Gambar 3. Default RouteC. Mengkonfigurasi static routingMembangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal masuk ke global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing-masing router yang akan dikonfigurasikan :Ip route Berikut detail untuk masing-masing opsi :Ip route : perintah untuk membuat static routing itu sendiri. Destination : network yang hendak ditambahkan ke routing table. Mask : subnet mask yang digunakan dalam network.Next_hop_address:address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari network yang terkoneksi secara langsung.4. PROSEDUR PERCOBAAN1. Buat jaringan seperti pada gambar 4 dengan Packet Tracer. Router 0 dan Router 1 dihubungkan dengan kabel Serial DCE.

Gambar 4. Konfigurasi 12. Berikan IP address, Subnet mask dan Gateway pada masing-masing PC.

Gambar 5. Memberi IP address pada PCKonfigurasi :PC0 : 192.168.0.2 GW :192.168.0.1PC1 : 192.168.1.2 GW :192.168.1.13. Berikan IP address pada masing-masing Router. Masuk pada command CLI

Gambar 6. Command CLI pada Router Ketikkan Perintah berikut :Router 0 : Router>enableRouter#configure terminalRouter(config) # interface fastethernet 0/0Router(config-if) # ip address 192.168.0.1 255.255.255.248Router(config-if) # no shutdown Router(config-if) # exit Router(config) # interface serial2/0Router(config-if) # ip address 172.16.0.1 255.255.255.252Router(config-if) # clock rate 64000Router(config-if) # no shutdownRouter(config-if) # exitRouter 1 : Router>enableRouter#configure terminalRouter(config) # interface fastethernet 0/0Router(config-if) # ip address 192.168.1.1 255.255.255.248Router(config-if) # no shutdown Router(config-if) # exit Router(config) # interface serial2/0Router(config-if) # ip address 172.16.0.2 255.255.255.252Router(config-if) # clock rate 64000Router(config-if) # no shutdownRouter(config-if) # exit4. Setting Routing static pada masing-masing Router.Router>enableRouter#configure terminalRouter (config)#ip route Router 0 :Router0(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.248 172.16.0.2Router 1 :Router0(config)# ip route 192.168.0.0 255.255.255.248 172.16.0.15. Lakukan perintah show ip route pada masing-masing router.

Gambar 7. Melakukan perintah show IP route6. Cek koneksi dengan malakukan perintah ping dari PC.

Gambar 8. Melakukan perintah ping7. Buat jaringan seperti pada gambar 7 dengan Packet Tracer

Gambar 7. Konfigurasi 28. Berikan IP address, Subnet mask dan Gateway pada masing-masing PC dan route.Konfigurasi :PC0 : 192.168.0.2/29 GW :192.168.0.1PC1 : 176.16.1.2/30 GW :176.16.1.1Router 0 :eth0 R0 : 192.168.0.1/29 serial0/0/0 : 172.16.0.1/30Router 1 :eth0 R1 : 192.168.2.1/29 serial0/0/0 R1 : 172.16.0.2/30Router 2 :eth0 R2 : 192.168.2.2/29 eth1 R2 : 176.16.1.1/309. Setting Routing static pada masing-masing Router.Router>enableRouter#configure terminalRouter (config)#ip route Router 0 :Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.248 172.16.0.2Router(config)# ip route 176.16.1.0 255.255.255.252 172.16.0.2Router 1 :Router(config)# ip route 192.168.0.0 255.255.255.248 172.16.0.1Router(config)# ip route 176.16.1.0 255.255.255.252 192.168.2.2Router 2 :Router(config)# ip route 172.16.0.0 255.255.255.252 192.168.2.1Router(config)# ip route 192.168.0.0 255.255.255.248 192.168.2.110. Lakukan perintah show ip route pada masing-masing router11. Cek koneksi dengan malakukan perintah ping dari PC