laporan praktek lapangan 2

Upload: roni-rusman

Post on 05-Jul-2018

267 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    1/49

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Institut pemerintahan dalam negeri sebagai lembaga pendidikan tinggi

    kepamongprajaan dan lembaga pendidikan kedinasan di lingkungan kementerian dalam

    negeri mempunyai visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan yang

    terpercaya mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan

    dan penyedia kader pemerintahan yang terampil.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, IPDN mempunyai misi mensinergikan kekuatan

    civita akademika Institut pemerintahan dalam negeri, mengembangkan kurikulum

     berbasis pengajaran, pelatihan dan pengasuhan (jarlatsuh, membangun jaringan kerja

    sama dengan berbagai kalangan yang mampu mendukung pengembangan kurikulum dan

    implementasinya, melaksanakan !ridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan

     pengabdian masyarakat, meningkatkan kualitas sumber daya manusia institut

     pemerintahan dalam negeri an memberdayakan praja sebagai subyek pendidikan dan aset

    nasional.

    Praktek lapangan (P" II bagi madya praja merupakan salah satu kegiatan IPDNagar para lulusan IPDN memiliki kompetensi ssebagaimana disebut dalam visi IPDN. P"

    II menjadi perlu untuk dilaksanakan mengingat bahwa#

    $. Pengaturan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia mengalami perubahan

    seiring dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan e%ektivitas pemerintahan.

    &. Upaya peningkatan kompetensi lulusan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan

     penyelenggaraan pemetrintahan daerah.

    '. emajuan IP!) dan cepatnya perubahan sosial di masyarakat.

    Praktek lapangan II kali ini IPDN kampus *umatera +arat bekerjasama dengan

     pemerintah daerah kabupaten pesisir selatan dengan mengerahkan & kekuatan sekaligus

    yaitu satuan Nindya Praja dan adya Praja namun berbeda lokus dan %okus, satuan

     Nindya Praja ditempatkan pada *atuan erja Perangkat Daerah (*PD, sedangkan

    satuan madya praja ditempatkan di ecamatan untuk mempelajari manajemen dan

    administrasi pemerintahan kecamatan khususnya mengenai pengelolaan keungan baik di

    tingkat kecamatan maupun pengelolaan keuangan di tingkat nagari.

    1

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    2/49

    -gar pelaksanaan P" II tepat pada sasarannya, disusun program kerja P" II berupa

    Program Umum yang akan dilaksanakan dalam +idang Pemerintahan, +idang

    emasyarakatan dan +idang Pembangunan, Progam husus dan Program Daerah.

    -dapun dalam pelaksanaan praktek lapangan ini ditemukan beberapa permasalahan baik 

    dalam pemerintahan kecamatan maupun pemerintaha nagari terkait dengan pengelolaan

    keuangan, oleh karenan itu akan dibahas lebih mendalam mengenai permasalahan

    tersebut dalam laporan ini.

    1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah Pemerintahan e!amatan Basa Am"ek Balai

    #a"an

    1.2.1 Identifikasi Masalah

    Penyelenggaran pemerinthan pada setiap tingkatan, mulai dari tingkatan

    terendah sampai dengan tingkatan tertinggi sekalipun tentu tidak lepas dari

     permasalahan, begitu pula dengan penyelenggaraan pemeritahan di kecamatan

    +asa -mpek +alai !apan, adapun masalahmasalah yang ditemui pada

     penyelenggaraan pemerintahan kecamatan berupa urusan pemerintahan,

    kewenangan pemerintahan, pelayanan pemerintahan, kelembagaan kecamatan,

    kepemimpinan camat, kinerja pegawai, personalia kecamatan, hubungan

    kecamatan dengan nagarinagari, termasuk hambatan dalam penyelenggaraan

     pengelolaan keuangan kecamatan +asa -mpek +alai !apan.

    1.2.2 Rumusan Masalah

    Dalam laporan ini akan dibahas secara mendalam salah satu temuan

    masalah yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan di kecamtan +asa

    -mpek +alai !apan yaitu mengenai /ewenangan Pemerintahan0 dan satutemuan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yaitu mengenai

    /Perencanaan -nggaran0 kecamatan +asa -mpek +alai !apan.

    1.$ Maksud Dan #u%uan

    1.3.1 Maksud 

    aksud dari penulisan laporan ini adalah membahas secara mendalammasalah yang ditemukan saat pelaksanaan P" II madya praja di ecamatan +asa

    2

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    3/49

    -mpek +alai !apan dalam pengelenggaraan pemerintahan kecamatan dan

     pengeloaan keuangan kecamatan +asa -mpek +alai !apan dengan berdasarkan

     pada peraturan perundangundangan yang berlaku.

    1.3.2 Tujuan

    !ujuan penulisan laporan ini adalah untuk menemukan sulusi pemecahan

    masalahmasalah seperti yang telah dirumuskan agar dapat dilaksanakan sesuai

     peraturan perundangundangan yang berlaku.

    3

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    4/49

    BAB II

    &AMBARAN UMUM E'AMA#AN BA(A AMPE BALAI #APAN

    2.1 Dasar Hukum Pem)entukan e!amatan

    ecamatan +asa -mpek +alai !apan merupakan pemekaran dari ecamatan

    Pancung *oal, hal ini terdapat pada PP No. 12 !ahun $333 !entang Pembentukan 4

    ()nam ecamatan di 5ilayah abupaten Daerah !ingkat II Pesisir *elatan, *olok,

    *awahlunto6*ijunjung, dan Pasaman Dalam 5ilayah Propinsi Daerah !ingkat I *umatera

    +arat.

    Pada PP No. 12 !ahun $333 ini yang mengatur tentang ecamatan +asa -mpek 

    +alai !apan berada pada Pasal $ yang berbunyi #

    $ embentuk ecamatan basa -mpek +alai !apan di wilayah abupaten Daerah

    !ingkat II Pesisir *elatan, yang meliputi wilayah#

    a Desa Pasar +ukit !apan7

     b Desa !anjung Pondok7

    c Desa *ungai 8ambia7

    d Desa -mpang !ulak7

    e Desa Nilau7

    % Desa -langrambah7

    g Desa +injai7

    h Desa ubu7

    i Desa !alang7

     j Desa uaro *ako7

    k Desa oto Pulai7

    l Desa ampuang !angah7

    m Desa +atang -rah.

    & 5ilayah ecamatan +asa -mpek +alai !apan sebagaimana dimaksud dalam ayat

    ($, semula merupakan bagian dari wilayah ecamatan Pancung *oal.

    ' Pusat Pemerintahan ecamatan +asa -mpek +alai !apan sebagaimana dimaksud

    dalam ayat ($, berada di Desa Pasar +ukit !apan.

    2.2 (truktur *rganusasi e!amatan

    4

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    5/49

    KASI

    PEM

    DAN

    TRANTIB

    KHAIRULSALEH,S.SOS

    NIP.195902011986021003

    KASIEKOBA

    NG

    DARNATISMAN

    NIP.196206041994031004

    KASIADM.D

    AN

    K

    EPENDD

    NUR’AINI

    NIP.196505191989032006

    KASIKESS

    O S

    DASRUL,A.

    M d

    NIP.19581105198

    1021004

    KSB.PEREN

    CD

    AN

    PROG

    PISKA,S.KM

    NIP.1984022720

    10012023

    KSB.K

    EUAN

    GAN

    SISKA

    NERI,SE

    NIP.1981052

    52011012014

    KSB.UMUM

    DAN

    KEPEGKASMADIANTIPUTRI,SE

    NIP.198210062010012028

    2.$ #ugas P+k+k dan ,ungsi e!amatan

    +erdasarkan Peraturan Daerah abupaten Pesisir *elatan Nomor $4 !ahun &2$2

    !entang Pembentukan 9rganisasi dan !ata erja ecamatan Dalam abupaten Pesisir 

    *elatan (yang telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor $$ !ahun &2$&, tugas

     pokok dan %ungsi kecamatan terdapat pada pasal :, yaitu #

    $ ecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum pemerintahan dan

    sebahagian urusan wajib dan urusan pilihan dari pelaksanaan otonomi daerah serta

    melakukan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan nagari.

    & Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat ($, kecamatan

    melaksanakan %ungsi #

    5

     JABATANFUNSIONAL

    1. LENI FIRDAATI, S.P!

    PEMERINTAHANCAMAT

    D"#. FER$, D!.R%.M&'&()NIP. 19600102 198103

     

    1. MHD. HOSEN

    NIP. 19601106 199403

    1 004

    1. $ESI NO*RITA, SE

    2. RIKE RISTUTI

    BENDAHARANUR’AINI

    NIP. 19650519 198903

     

    SEKCAMA. HALIM, S.SOS

    NIP. 19641231 198602

     1. RI+AL EFENDI

    NIP. 19661231 200003

     

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    6/49

    a mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan pembinaan

    dan bimbingan teknis penyelenggaraan pemerintahan nagari, pengawasan dan

     pembinaan teknis administrasi anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan

    nagari7

     b mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum7

    c mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan7

    d mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan %asilitas pelayanan umum7

    e mengoordinasikan pemeliharaan dan pengamanan pasar inpres dan pasar nagari7

    % membina penyelenggaraan pemerintahan nagari7

    g melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

    dan6atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintahan nagari7

    h pelaksanaan pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah kabupaten7

    i pelayanan penyelenggaraan pemerintahan umum kecamatan7 dan

     j melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan bidang tugas dan %ungsinya.

    2.- Urusan Pemerintahan dan eenangan 'amat

    +erdasarkan Peraturan Daerah abupaten Pesisir *elatan Nomor $4 !ahun &2$2

    !entang Pembentukan 9rganisasi dan !ata erja ecamatan Dalam abupaten Pesisir 

    *elatan (yang telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor $$ !ahun &2$& dan

    ditindaklanjuti dengan Peraturan +upati Nomor '; !ahun &2$2 tentang inan7

     b.

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    7/49

    c. oordinasi7

    d. Pembinaan7

    e. Pengawasan7

    %. ?asilitasi7

    g. Penetapan7

    h. Penyelenggaraan7 dan

    i. ewenangan lain yang dilimpahkan.

    2./ Uraian #ugas 0a)atan di e!amatan

    +erdasarkan Peraturan +upati Pesisir *elatan nomor '; tahun &2$$ tentang

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    8/49

    • engkoordinasikan *ekretaris camat, para kepala seksi dan bawahan agar terjalin

    kerjasama yang baik dan saling mendukung7

    • endelegasikan sebagian tugas dan wewenang kepada sekretaris camat, para

    kepala seksi secara berjenjang sesuai dengan bidang permasalahannya7

    • enandatangani dan 6 atau memara% persuratan dan dokumen lainnya sesuai

    kewenangan menurut peraturan dan ketentuan7

    • emelihara dan mengupayakan peningkatan kinerja pegawai, disiplin,

    meningkatkan dedikasi, loyalitas dan kejujuran dalam lingkungan kecamatan7

    • mengendalikan pengelolaan keuangan dan ketatausahaan serta perlengkapan

    kecamatan serta memberikan pembinaan dan bimbingan terhadap kelompok 

     jabatan %ungsional sesuai dengan peraturan perundangundangan7

    • enyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi#

    o engoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu #

    endorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan

     pembangunan lingkup kecamatan dalam %orum musyawarah perencanaan

     pembangunan di Desa dan ecamatan.7

    elakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja

     baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja

    kegiatanpemberdayaan masyarakat di wilayah ecamatan7

    elakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat

    di wilayah ecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah

    maupun swasta7

    elakukan tugastugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai

    dengan peraturan perundangundangan7dan

    elaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja

    ecamatan kepada +upati dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat

    daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat..

    o engoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

    yaitu#

    8

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    9/49

    elakukan koordinasi dengan kepolisian Negara

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    10/49

    elakuakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi

    vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan7

    elakukan koordinasi dan sinkronasi perencanaan dengan satuan kerja

     perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan

     pemerintahan7

    elakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

     pemerintahan di tingkat ecamatan7dan

    elaporkan penyelnggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan

    kepada +upati.

    o embina penyelenggaraan pemeerintahan nagari yaitu#

    elakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan

    nagari7

    emberikan bimbingan,sepervisi, %asilitasi, dan konsultasi pelaksanaan

    administrasi Nagari7

    elakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari melakukan

     pembinaan danpengawasan trhadap perangkat Nagari7

    elakukan evaluasi penyelenggaraaan pemerintahan dan dan6atau kelurahn

    di tingkat ecamatan7dan

    elaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

     pemerintahan Nagarai di tingkat kecamatan kepada +upati.

    o elaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

    dan6atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa yaitu#

    elakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di

    kecamatan7

    elakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di

    wilayahnya7

    elakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan

    kepada masyarakat dikecamatan7

    10

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    11/49

    elakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di

    wilayah kecamatan7

    elaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah

    kecamatan kepada +upati.

    II. *ekcam

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    12/49

    • Pembinaan camat dalam mengoordinasikan kegiatan kegiatan kepala seksi, UP!,

    dan Desa7

    • enginventarisasi permasalahan permasalahan yang berhubungan dengan bidang

     perangkat Desa serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah7

    • enyiapkan bahan dan memberikan saran tentang upaya peningkatan

    kesejahteraan perangkat kecamatan

    • ewakili camat apabila berhalangan sepanjang kewenangan yang diberikan7

    • engoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan

    (renja kecamatan7

    • engusulkan penetapan pelaksana, pengelola dan bendahara kegiaan kecamatan7

    • embuat, merumuskan dan mensosialisasikan hasil rapat dan peraturanperaturan

    yang berhbungan dengan kecamatan7

    empersiapkan penyelenggaraan rapatrapat,pertemuan dan acara rutinkeprotokolan dan acara resmi lainnya7

    • engoordinasikan penyusunan laporan bulanan,berkala dan tahunan pelaksanaan

    tugas pemerintahan kecamtan7

    • emantau serta mengevaluasi realisasi pelaksanaan kegiatan sekretaris utuk

    mengetahui perkembangan,hambatan dan permasalahan yang timbul serta upaya

    tindak lanjut penyelesaian nya7

    • emberika usul dan saran kepada camat dalam rangka kelancaran pelaksanaan

    tugas• engevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan sta%.7

    • enyimpan dan pemeliharaan dokumen menurut ketentuan7

    • enyiapkan data bahan evaluasi dan laporan kegiatan dinas secara berkala

    sebagai pertanggungjawaban tugas kepada atasan7

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas.

    III. asubag Umum dan epegawaian

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    13/49

    • embagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar tercipta pemerataan

    tugas.

    • emberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasa pelaksana tugas.

    • engawasi pelaksanaan tugas bawahan guna kejelasan dan hambatan serta

    memberikan jalan keluarnya.

    • emeriksa hasil kerja bawahan untuk menegtahui kesulitandan hambatan serta

    memberikan jalan keluarnya.

    • enilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan peningkatan kinerja.

    • enginventarisasi permasalahanpermasalahan guna kelancaran pelaksanaan

    tugas.

    • elaksanakan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas.

    • elaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, perjalanan dinas,

    keprotokoleran, penyimpanan berkas kerja, kepegawaian, data dan bahan, pengadaan serta mendistribusikannya.

    • enyusun dan melaksanakan pengadaan barang, mengusulkan pelelangan barang

    dan penghapusan barang dilingkungan kantor kecamatan.

    • elaksanakan pengaturan bahan administrasi tanah, bangunan dan rumah dinas.

    • enyiapkan bahan dan mengatur administrasi alat tulis kantor, penyaluran serta

     pemakaian dan penggunaan inventaris kantor dan kepustakaan kantor kecamatan.

    • enjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan,

    kelestarian, lingkungan dan keamanan kantor.• enyiapkan barang dan perlengkapan kantor kecamatan.

    • emelihara DP', menyusun DU dan +e>etting Pegawai.

    • emnyiapkan bahan dan meneliti usulan kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti dan

     pensiun pegawai.

    • enyiapkan permintaan kartu pegawai, kartu isteri, kartu suami dan kartu taspen.

    • engusulkan penetapan Pejabat Pelaksana !eknis egiatan dan +endahara.

    • enyiapkan surat teguran pelanggaran disiplin pegawai.

    • enyiapkan surat teguran pelanggaran disiplin pegawai.

    • enyiapkan bahan usulan pegawai yang akan mengikuti tugas belajar, i>in

     belajar, diklat structural dan %ungsisional.

    • enyiapkan bahan pegawai yang ditempatkan dan akan pindah.

    • elaksanakan dan melaporkan kehadiran pegawai dan apel.

    • enyiapkan bahan urusan organisasi, tatalaksana dan kehumasan antor 

    ecamatan.

    • enyiapkan bahan usulan kesejahteraan pagawai.

    • emberikan pembinaan administrasi dalam pelaksanaan tugas tenaga

    %ungsional.

    •enyiapkan bahan usulan untuk penghargaan6pemberian tanda kehormatan

     pegawai.

    13

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    14/49

    • enyampaikan laporan pegawai yang mengikuti diklat, bintek, sosialisasi dan

    sejenisnya ke +D secara berkala.

    • engawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sub +agian Umum dan

    kepegawaian.

    • emberikan usul dan saran kepada sekretaris dalam rangka kelancaran

     pelaksanaan tugas.

    • engevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan sta%.

    • enyimpan dan memelihara berkas kerja, data dan bahan lainnya menurut

    ketentuan.

    • embuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas7 dan

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas

    I@. asubag Perencanaan dan Pelaporan

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    15/49

    • engumpulkan, menghimpun dan mengolah serta mengaji data, in%ormasi,

    sinkrinisasi dan analisis sata di bidang pemerintahan, ekonomi, pembangunan dan

    masyarakat lingkup kecamatan.

    • engumpulkan, mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan perumusan program

    rencana pembangunan pada masingmasing seksi.

    • engumpulkan, mengkoordinasikan dan membuat rencana strtegis ecamatan.

    • elakukan monitoring dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana strategis

    dan program kerja kecamatan.

    • elakukan analisa dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana strtegis dan program

    kerja kecamatan.

    • embuat laporan pelaksanaan rencana strategis dan program kerja tahunan

    ecamatan.

    • elaksanakan inventarisasi dan dokumentasi kegiatan pembangunan kantor 

    kecamatan7

    • em%asilitasi perancangan produk hukum daerah di bidang pemerintahan,

     pembangunan dan kemasyarakatan lingkup kecamatan.

    • elaksanakan pengawasan dan evaluasi administrasi pelaksanaan kegiatan

     pembangunan kantor ecamatan.

    • engkoordinasikan penyusunan

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    16/49

    • enghimpun dan mengolah peraturan perundangundangan pedoman, petunjuk 

    teknis, data dan in%ormasi serta bahanbahan lainnya yang berhubungan dengan

    keuangan, pendataan, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dan landasan

    kerja.• enginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan urusan keuangan,

    Pendataan, )valuasi dan pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan

    masalah.

    • engonsep rencana program kerja dan mengkoordinir penyusunan anggaran

     berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan %ungsi kecamatan berpedoman

    kepada rencana strategis kecamatan.

    • embagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar tercipta pemerataan

    tugas.• ember petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan pelaksaan tugas.

    • engawasi pelaksaan tugas bawahan agar tidak terjadi penyimpangan.

    • emeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan dan hambatan serta

    memberikan jalan keluarnya.

    • enilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan peningkatan kinerja

    • enginvertarisasi permasalahanpermasalahan guna kelancaran pelaksanaan

    tugas.

    • elaksanakan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas.

    • engawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan *ub +agian euangan .• engumpulkan6menyiapkan dokumen dan memproses

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    17/49

    • enyiapkan bahan pertanggung jawaban dan menyiapkan laporan keuangan

    sesuai dengan ketentuan.

    • enyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan

     peraturan.

    • emberikan usul dan saran kepada sekretaris dalam rangka kelancaran

     peleksanaan tugas.

    • engevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan sta%.

    • enyimpan dan memelihara berkas kerja, data dan bahan lainnya menurut

    ketentuan.

    • enyusun laporan bulanan triwulan, dan tahunan keuangan sesuai dengan

     peraturan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas.

    @I. asi Pemerintahan dan !rantib

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    18/49

    • enyiapakan bahan pemberian pedoman dan petunjuk serta bimbingan dalam

    menyelenggarakan pemerintahan nagari.

    • enyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

     peningkatan pemeliharaan ketertiban pemerintahan nagari.

    • enyusun dan menyiapkan laporan pelaksanaan tugas bidang pemerintahan.

    • enyiapkan bahan penyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan lembaga

    nagari.

    • enyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyusutan

     program dan pembinaan perubahan batas wilayah nagari serta perubahan nagari

    serta perubahan nama pusat penyelenggaraan pemerintahan nagari.

    • engusahakan sarana dan prasarana dalam rangka penyelenggaraan ketertiban

     pemerintahan nagari.

    • em%asilitasi penyelenggaraan pemilihan 5ali Nagari.• elaksanakan pengambilan sumpah6janji dan pelantikan 5ali Nagari.

    • elakukan )valuasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas dibidang

     pemerintahan.

    • elakukan pembinaan inventarisasi tanahtanah nagari, bangunan nagari, bahan

    usaha nagari.

    • em%asilitasi penyusunan Peraturan nagari.

    • elaksanakan penyelenggaraan lomba6penilaian desa tingkat kecamatan.

    • emberikan usul dan sarana kepada atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan

    tugas.

    • engevaluasi dan manila kinerja bawahan sebagai pembinaan sta%.

    • enyimpan berkas kerja, data dan bahan lainnya menurut ketentuan.

    • elakukan evaluasi dan membuat laporan peleksanaan tugas di bidang

     pemerintahan.

    • elaksanakan tugas yang diberikan oleh atasa dalam lingkup penugasan kaontor.

    @II. asi )konomi dan Pembangunan

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    19/49

    • elakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan

     pembangunan %isik dan non %isik.

    • enyusun program peningkatan perekonomian, koperasi, produksi dan

    distribusi.

    • elakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan

     perekonomian, produksi dan distribusi.

    • elakukan pembinaan terhadap pemberdayaan lembaga social masyarakat.

    • enyiapkan bahan penyusunan petunjuk pembinaan tetang tata cara

     pelaksanaan musyawarah nahari.

    • enyusun program dan pembinaan lingkungan hidup.

    • enyusun program dan pembinaan dalam upaya meningkatkan peran serta

    masyarakat dalam pembangunan, penghijauan dan pengendalian pencemaran

    lingkungan.• embantu pemprosesan rekomendasi peri>inan.

    • engumpulkan, megolah dan mengevaluasi data di bidang pembangunan dan

     perekonomian.

    • elakukan pelayanan masyarakat di bidang pembangunan perekonomian.

    • elakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan

    masyarakat dalam meningkatkan dan perekonomian.

    • elakukan pembinaan kepada masyarakat di bidang impraswil, Pertanian,

    Peternakan, elautan, Dan Perikanan, operasi Pertambangan Perindusrtian danPerdagangan, usaha kecil dan menengah dan 8olongan )konomi "emah,

    ehutanan dan perkebunan, eparawisataan.

    • embina kegiatan pemberian makanan tambahan anak sekolah (P!-*.

    • embantu, membina dan menyaipkan bahanbahan dalam rangka

    musyawarah lembaga perekonomian 6 koperasi yang ada.

    • elaksanakan pengawasan, penyaluran dan pengembalian kredit dalam

    rangka keberhasilan program produksi pertanian.

    • elakukan pencegahan atas pengambilan *umber Daya -lam tanpa i>in yang

    dapat mengganggu serta membahayakan lingkungan hidup.

    • elakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas di bidang

     pembangunan dan perekonomian.

    • emberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

     pelaksanaan tugas.

    • engevaluasi dan menilai bawahan sebagai bawahan sta%.

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup kedinasan.

    @III. asi esejahteraan *osial

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    20/49

    • embagi tugas kepad bawahan sesuai bidang tugas agar tercipta

     pemerataan tugas.

    • emeberi petunjuk dan arahan kepada bahan yang guna kejelasan

     pelaksanaan tuga.

    • engevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi

     penyimpangan.

    • emeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan dan

    hambatanm serta memberikan jalan keluarnya.

    • enilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan peningkatan

    kinerja.

    • elaksanakan koordinasi guna kelancaran pelaksanaan tugas.

    • engumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data bidang

    esejahteraan *osial.• elakukan pelayanan masyarakat dibidang kesejahteraan social.

    • enyusun program dan pembinaan dibidang kepemudaan, peranan

    wanita kebudayaan, kepramukan dan kegiatan olahraga.

    • enyusun program dan pembinaan di bidang kehidupan keagamaan,

     pendidikan dan kebudayaan.

    • enysun program dan pembinaan di bidang keserhatan masyarakat

    dan keluarga berencana.

    • elakukan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka

     pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana.

    • elakukan pembinaan kepada masyarakat di bidang keagamaan,

     pendidikan, kebudayaan, kesehatan, kelestarian lingkungan, perdayaan

     perempuan dan keluarga berencana, generasi muda dan arang !unda, anak nakal

    dan korban narkoba.

    • embantu mengumpulkan dan menyalurkan dana bantuan bencana

    alam dan bencana lainnya.

    embantu pelaksanaan dan menyalurkan data bantuan bencana alamdan bencana lainnya.

    • embina kegiatan pengumpulan >akat, in%ak dan sedekah sesuai

    dengan ketentuan.

    • embantu, membina, dan menyiapkan bahanbahan dalam rangka

    musyawarah lembaga sosial yang ada.

    • elaksanakan penyuluhan Program wajib +elajar.

    • em%asilitasi penyelenggaraan sarana pendidi

    • kan dan pelayanan kesehatan.

    20

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    21/49

    • elaksanakan pembinaan dan pengawasan kegiatan pendidikan dan

     pelayanan kesehatan.

    • elakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang

    kesejahteraan sosial.

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup

    kedinasan.

    • emberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

     pelaksanaan tugas.

    • engevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan sta%.

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup

    kedinasan.

    IB. asi -dministrasi ependudukan

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    22/49

    • elekukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka

     penerbitan administrasi kependudukan.

    • engevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan sta%.

    • enyimpan dan memelihara berkas kinerja, data dan bawahannya menurut

    ketentuan.

    • elaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam ringkup kedinasan.

    2. isi3 Misi3 Pr+gram3 egiatan dan Anggaran e!amatan

    antor camat +asa -mpek +alai !apan kabupaten pesisir selatan dalam

    melaksanakan tugas dan %ungsinya (!upoksi, memerlukan perencanaan yang strategis,

    mulai dari penyampaian @isi dan isi serta program kegiatan yang akan dilaksanakan

    serta estimasi anggaran berdasarkan hasil usrenbang.

    1. isi dan Misi

    isi

    !erwujudnya masyarakat +asa -mpek +alai !apan yang sejahtera

    Misi

    a. elanjutkan mengembangkan perekonomian local dan pusatpusat pertumbuhan

    ekonomi dengan mengoptimalkan pengembangan kawasan ekonomi secaraterpadu.

     b. elanjutkan pembangunan *umber Daya anusia yang berkualitas yang siap

    menghadapi tantangan dunia global.

    c.

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    23/49

    Pembangunan

    Pagar antor +P 

    UP!D Pertanian

    Peningkatan

    eamanan

    antor 

    asyarakat $ Paket $12.222.222

    Pengerasan dan

    Pengaspalan Aalan

    masuk UP!D

    emperlancar 

    !ransportasi

    asyarakat $ Paket &22.222.222

    B. Bidang (+sial Buda4a

    E&IA#AN #U0UAN (A(ARAN *LUMEPERIRAAN

    BIA5A 6RP7

    Pengadaan -lat

    esenian

    "engkap

    !ersedianya

    ?asilitas

    esenian

    Pencinta

    seni$ Paket C1.222.222

    Pelatihan dan*eminar -+* 

    Peningkatan

    Pengetahuan tentang

    -dat

    asyarakat $&2 orang &:.222.222

    Pelatihan

    ubali

    Peningkatan

    Pengtahuan

    tentang

    agama

    ubali $22 orang $1.222.222

    Pembangunan

    *"+

    !ersedianya

    sarana bagi

    anak cacat

    asyarakat $ Paket $.222.222.222

    Pembuatan aki

    Palsu

    Peningatan

    motovasi

     penyandang

    cacat

    asyarakat 1 orang $&1.222.222

    2.8 Pe%a)at Per)endaharaan dan Pengel+la euangan e!amatan3 Uraian #ugas dan

    ,ungsi

    I. =amat selaku pejabat pengguna anggaran (P- mempunyai tugas sebagai berikut#

    • enyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya7

    • enyusun dokumen pelaksanaan anggaran7

    • elaksanakan anggaran satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya7

    • elaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak7

    • engelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung jawab satuan kerja

     perangkat daerah yang dipimpinnya7

    • engelola barang milik6kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab satuan

    kerja perangkat daerah yang dipimpinnya7

    23

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    24/49

    • enyusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah

    yang dipimpinnya.

    II. Pejabat pembuat komitmen (PP #

    Pejabat Pembuat omitmen (PP adalah pejabat yang bertanggung jawab atas

     pelaksanaan pengadaan barang atau jasa, tugas pokok dan %ungsi PP adalah sebagai

     berikut #

    • enetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang atau jasa yang meliputi#

    o spesi%ikasi teknis barang atau jasa7

    o harga perkiraan sendiri7

    o rancangan kontrak7

    • enerbitkan *urat Penunjukan Penyedia +arang atau Aasa7

    • enyetujui bukti pembelian atau menandatangani kuitansi6*urat Perintah erja

    (*P6surat perjanjian7

    • elaksanaan kontrak dengan penyedia barang atau jasa

    • engendalikan pelaksanaan kontrak 

    • elaporkan pelaksanaan atau penyelesaian pengadaan barang atau jasa kepada

     pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran

    • enyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang atau jasa kepada pengguna

    anggaran atau kuasa pengguna anggaran dengan +erita -cara Penyerahan

    • elaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan

     pelaksanaan pekerjaan kepada pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran

    setiap triwulan7 dan

    • menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pengadaan barang atau jasa

    III. Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PP! #

    Pejabat pelaksana teknis kegiatan adalah pejabat yang mengatur penyelenggaraan

    kegiatan. PP! lebih pada penyiapan dokumen administrasi terkait dengan

     persyaratan pembayaran, sedangkan tugas dan wewenang PP lebih pada pelaksanaan

     pengadaan barang6jasa.

    2.9 (iklus Pengel+laan euangan e!amatan

    Penyusunan program kerja dan kegiatan kecamatan sebagai dasar dalam menyusun

    anggaran mengacu pada tugas pokok dan %ungsi yang merupakan penjabaran dari

    kewenangan atributi% (Pasal $&4 UU Nomor '& !ahun &22: dan kewenangan delegati% 

    yang diberikan oleh epala Daerah. Penyusunan anggaran kecamatan mekanismenya

    adalah sebagai berikut #

    $ +erdasarkan *urat )daran epala Daerah (*) DE tentang

    Permintaan anggaran dari satuan kerja pemerintah daerah, selanjutnya

    =amat menyusun

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    25/49

    & *) DE berisi tentang jumlah atau pagu anggaran sementara, petunjuk 

    teknis (juknis pengisian

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    26/49

     b +elanja bunga

    c +elanja subsidi

    d +elanja hibah

    e +elanja bantuan sosial

    % +elanja bagi hasil

    g +elanja bantuan keuanganh +elanja tidak terduga

    • +elanja langsung adalah belanja (pengeluaran yang dipengaruhi oleh adanya

     program6kegiatan. +elanja langsung terdiri dari #

    a +elanja pegawai.

     b +elanja barang dan jasa

    c +elanja modal

    c Pembiayaan ecamatan

    • Pembiayaan adalah selisih antara pendapatan dengan belanja

    • Pendapatan F +elanja G surplus HF dipakai untuk apa

    • Pendapatan +elanja G devisit H ditutup dari manaUntuk anggaran kecamatan tidak disarankan ada de%isit, kecuali untuk 

     pengeluaran mendesak atau darurat seperti penanggulangan bencana alam, wabah

     penyakit dsb.

    '. Penatausahaan euangan ecamatan

    a. Penatausahaan Penerimaan

    +endahara ecamatan wajib mempertanggungjawabkan penerimaan uang yang

    menjadi tanggung jawabnya melalui laporan pertanggungjawaban penerimaan.

     b. Penatausahaan pengeluaran

    +endahara ecamatan wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang yang

    menjadi tanggung jawabnya melalui laporan pertanggungjawaban pengeluaran.

    :. Pelaporan

    *etelah berakhirnya tahun anggaran, =amat wajib menyusun pelaporan pelaksanaan

    anggaran yang disampaikan kepada epala Daerah.

    1. Pertanggungjawaban Pelaksanaan -nggaran

    *etelah berakhirnya tahun anggaran, =amat wajib menyusun pertanggungjawaban

     pelaksanaan anggaran yang disampaikan kepada epala Daerah.

    4. )valuasi

    )valuasi dilakukan oleh epala Daerah untuk melihat sejauhmana perkembangan

    antara perencanaan dan capaian.

    2.: In+;asi 'amat dan atau Mas4arakat e!amatan

    26

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    27/49

    Inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan +asa -mpek +alai !apan dan

    masyarakat cukup bervariati%. Dibidang ketrentaman dan ketertiban, pemerintah

    kecamatan telah membuat deklasi tentang !rantibmas. Dimana deklarasi tersebut

    ditandatangani oleh tokh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, camat, serta unsur 

    %orpida yang ada di kecamatan. Eal ini bertujuan untuk mengsinergikan agar kecamatan

    +asa -mpek +alai !apan senantiasa kondosi%. Eal ini dilatar belakangi dengan semakin

    maraknya perilaku kenakalan remaja, bahkan diindikasikan anak usia *D telah

    melakukan perbuatan tercela seperti ngelem. Eal ini diperburuk karena hal tersebut

    semakin awam di mata msyarakat.

    *elain itu, dibidang pembangunan %isik pemerintah kecamatan dan masyarakat

    telah membuka jalan semi permanen bagi para petani yang biasanya melintas di area

    kantor camat yang membuat lingkungan kantor camat menjadi buruk. *elain itu, di

    dalam kantor camat pun sedang dibangun ruang pertemuan agar sekiranya jika ada rapat,

    dapat menggunakan ruangan tersebut.

    27

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    28/49

    BAB III

    PEMBAHA(AN #EMUAN PRA#E LAPAN&AN

    $.1 Pendelegasian eenangan Pemerintahan

    $.1.1 Urgensi Pendelegasian eenangan Pemerintahan

     A. Konsep Pelimpahan Kekuasaan

    Pendelegasian atau pelimpahan kewenangan (delegation o% authority

    dapat dilihat dari beberapa aspek, yakni aspek tugas, tanggung jawab dan

    wewenang. Pada prinsipnya, pendelegasian atau pelimpahan sama dengan

     penyerahan, jadi pendelegasian atau pelimpahan kewenangan berarti

     penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas

    dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik dari pejabat satu

    kepada pejabat lainnya.

    enurut Eodge dan -nthony ($33;, menyebutkan pendelegasian dapat

    diartikan sebagai (responsibility dan authority. Penjelasan tersebut

    menggambarkan bahwa bentuk pendelgasian kewenangan adalah pemberian

    tugas dan pemberian hak berupa tanggung jawab dan kewenangan. *edangkan

    menurut *utarto (&22&, mengatakan bahwa pelimpahan kewenangan itu bukan

     penyerahan hak dari atasan kepada bawahan, melainkan penyerahan hak dari

     pejabat kepada pejabat. ?ormat pendelegasian wewenang dapat dilakukan oleh

     pejabat yang berkedudukan lebih tinggi (superior kepada pejabat yang

     berkedudukan rendah (subordinate atau pejabat atasan kepada pejabat bawahan,

    di samping itu pelimpahan wewenang dapat pula dilakukan di antara pejabat

    yang berkedudukan pada jenjang yang sama atau antara pejabat yang sederajat.

    Pelimpahan wewenang menegak atau vertikal, sedangkan pelimpahan

    kewenangan yang kedua diartikan pelimpahan kewenangan mendatar atau

    hori>ontal.

    Dilihat dari sumbernya, kewenangan dapat dibedakan menjadi dua jenis

    (5asistiono # &221, yaitu #

    $. ewenangan atributi% adalah kewenangan yang melekat dan diberikan

    kepada suatu institusi atau pejabat yang berdasarkan peraturan perundang

    undangan7

    &. ewenangan delegati% adalah kewenagan yang berasal dari pendelegasian

    kewenangan dari institusi atau pejabat yang lebih tinggi tingkatannya.

    28

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    29/49

    asingmasing pejabat diberikan tugas melekat sebagai bentuk tanggung

     jawab agar tugas yang diberikan itu dapat dilaksanakan dengan baik.

    !anggung jawab merupakan keharusan pada seseorang pejabat untuk 

    melaksanakan secara layak segala sesuatu yang telah dibebankan kepadanya.

    !anggung jawab hanya dapat dipenuhi bila pejabat yang bersangkutan

    disertai dengan wewenang tertentu dalam bidang dan tugasnya. Dengan

    tiadanya otoritas itu, tanggung jawab tidak dapat dilaksanakan dengan

    sebaikbaiknya. Aadi ada korelasi antara tugas, tanggung jawab dan

    wewenang.

     B. Alasan pentingnya pendelegasian eenang 

    -da dua alasan penting perlunya pendelegasian kewenangan, yaitu# ($

    kemampuan seseorang menangani pekerjaan ada batasnya7 dan (& perlu adanya pembagian tugas dan kaderisasi kepemimpinan. Pelimpahan wewenang dari

    +upati kepada =amat ini sebenarnya merupakan upaya untuk optimalisasi peran

    dan %ungsi kecamatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

    masyarakat. Easil yang diharapkan adalah terealisasikannya kecamatan sebagai

     pusat pelayanan masyarakat yang mudah, murah, cepat dan berkualitas.

    "ebih lanjut oswara (&22C#43 mengatakan, agar pelimpahan wewenang

    kepada camat dapat diiimplementasikan dengan e%ekti%, maka diperlukan

    sejumlah prasyaratan, yaitu#

    a. -danya keinginan politik dari bupati untuk melimpahkan wewenang ke

    =amat.

    !. -danya kemauan politik dari pemerintah daerah (+upati dan DP

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    30/49

    3. Delegasi juga memungkinkan manejer memusatkan tenaganya pada tugas

    tugas prioritas yang lebih penting.

    #. Delegasi memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkaan

    dapat digunakan sebagai alat untuk belajar dari kesalahan.

    $.1.2 Pendekatan P+la Pendelegasian

    -. Pendekatan Pendelegasian

    Penetapan suatu pendelegasian wewenang pada dasarnya dapat dilakukan

    melalui & (dua pendekatan yaitu #

    a. Pendekatan yuridis6top down

    Pendekatan yuridis adalah pendekatan yang melimpahkan kewenangan

     beserta rincian kewenangan ditentukan secara limitati% melalui peraturan

     perundangundangan tertentu. Dalam hal ini, contoh produk hukum

    yangmengatur mengenai pelimpahan kewenangan menggunakan pendekatan

    yuridis adalah sebagai berikut #

    • Pasal 44 ayat (: UU Nomor && !ahun $333 yang berbunyi# /=amat

    menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari

    +upati65alikota0.

    • "ampiran epmendagri $1;6&22: yang mengatur bahwa kewenangan

     pemerintahan yang dapat dilimpahkan oleh +upati65alikota kepada =amat

    meliputi 1 +idang dengan :' rincian kewenangan, yakni#

    o Pemerintahan ($C rincian

    o )konomi dan Pembangunan (; rincian

    o Pendidikan dan esehatan (; rincian

    o *osial dan esejahteraan

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    31/49

    • eputusan +upati 6 5alikota suatu daerah otonom tentang /Pelimpahan

    sebagian kewenangan pemerintahan kepada =amat0.

     b. Pendekatan sosiologis6bottom up

    Pendekatan sosiologis adalah pendekatan Pola Pendelegasian

     pendekatan yang melimpahkan kewenangan beserta rincian kewenangan

    ditentukan dari aspirasi masyarakat atas dasar kemempuan riil dan kebutuhan

    obyekti% mereka. Aika model ini diterapkan, maka yang ada sesungguhnya

     bukanlah /pelimpahan atau penyerahan wewenanag0, melainkan /pengakuan

    kewenangan0. ondisi ini serupa dengan model otonomi yang dianut UU

     Nomor && !ahun $333, dimana pemerintah Pusat melakukan pengakuanterhadap kewenangan abupaten6ota (epmendagri No. $'24C !ahun

    &22&. emang ecamatan hanyalah merupakan perangkat daerah dan

     bukan unit kewilayahan yang otonom. Namun demi alasan e%ektivitas dan

    e%isiensi penyelenggaraan pemerintahan, pendekatan sosiologis (bottomup

    ini penting untuk dipertimbangkan.

    Aika pendekatan sosiologis dipakai, ada kemungkinan bahwa besaran

    kewenangan yang dihasilkan akan sangat berbeda dibanding melalui pendekatan

    yuridis. +oleh jadi, besaran kewenangan menjadi sangat kecil, jika memang

     potensi kecamatan dan masyarakatnya belum tergali secara optimal. *ebaliknya,

    kewenangan tadi bisa saja lebih besar, tergantung pada kondisi obyekti%nya.

    Intinya adalah, kewenangan kecamatan akan berjalan secara e%ekti% apabila

    sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki kecamatan tersebut.

    -danya perbedaan orientasi dalam menentukan besaran kewenangan

    kecamatan tadi menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dalam memetakan

     potensi dan kebutuhan kecamatan. Inilah akibat logis yang timbul ketika

     pendekatan yuridis menjadi pilihan tunggal dalam proses pelimpahan

    kewenangan. *ehubungan dengan hal tersebut, untuk mendekatkan kesenjangan

     pena%siran yang muncul, maka dua penjelasan berikut kiranya dapat

    dipertimbangkan#

    $. etentuan dalam epmendagri No. $1;66&22: harus dita%sitrkan sebagai

    aturan yang bersi%at minimalis. -rtinya, peraturan ini hanya mengatur kewenangankewenangan yang dipandang penting dan strategis untuk 

    31

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    32/49

    dilimpahkan kepada ecamatan, sementara +upati65alikota dapat

    mengadopsi dan memodi%ikasi (menambah, mengurangi, atau mengubah

    sesuai keadaan dan kebutuhan daerahnya.

    &. Pelaksanaan kewenangan yang dilimpahkan harus dievaluasi secara periodik,

    sehingga dapat diketahui secara pasti kemampuan aparat kecamatan dalam

    mengimplementasikan kewenangan tersebut. *elanjutnya, atas dasar evaluasi

    ini, dapat ditentukan langkahlangkah assessment yang diperlukan, baik 

     berupa pengurangan 6 pencabutan atau penambahan kewenangan,

     penyesuaian pemberian sumber daya, dan sebagainya.

    +. Pola pendelegasian

    Pada prinsipnya terdapat dua kelompok, yaitu pola homogen dan polaheterogen. Dalam pola homogen, kecamatan diasumsikan memiliki potensi dan

    karakteristik yang relati% sama, sehingga diberikan kewenangan delegati% yang

    sama pula. *edangkan dalam pola heterogen, setiap kecamatan hanya menerima

    kewenangan yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi

    obyekti% kecamatan yang bersangkutan.

    Dalam prakteknya, opsi pertamalah yang banyak diterapkan. Namun,

    tentu saja pola ini mengandung kelemahan yang cukup mendasar. Pola ini

    mengabaikan kondisi dan karakteristik yang berbedabeda untuk tiap wilayah 6

    kecamatan. Padahal, setipis apapun perbedaannya, setiap kecamatan pasti

    memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kecamatan lainnya.

    atakanlah dalam kewenangan bidang pertambangan, tidak semua

    kecamatan memiliki potensi tambang. ecamatan yang tidak memiliki potensi

    tambang namun tetap diberi delegasi wewenang untuk mengurus 6 mengatur 

     bidang ini, adalah sebuah kesiasiaan, kalau tidak dikatakan kesalahan

    administrasi. Dampaknya jelas bahwa kewenangan tadi tidak mungkin dapat

    dioperasionalkan. Dan jika pendelegasian kewenangan ini dijadikan sebagai alat

    ukur menilai kinerja kecamatan, maka dapat dipastikan bahwa tingkat kinerja

    kecamatan dalam bidang itu sangat rendah (bahkan nol.

    Untuk menghindari hal tersebut, pendelegasian kewenangan dengan pola

    heterogen lebih dianjurkan. eskipun demikian, pola homogen dapat saja

    diterapkan, namun harus disertai dengan klausul bahwa kecamatan berhak untuk 

    32

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    33/49

    menyatakan suatu kewenangan tertentu /tidak dapat dilaksanakan0 atas dasar 

     pertimbanganpertimbangan yang rasional.

    $.1.$ riteria Pendelegasian

    Persoalan yang menyangkut besaran kewenangan kecamatan sebagaimana

    dikemukakan diatas, juga bersumber dari tidak jelasnya kriteria yang dipakai dalam

    melimpahkan kewenangan. ewenangan kecamatan baik yang tercantum dalam

    epmendagri No. $1;6&22: maupun dalam eputusan +upati65alikota, terkesan

    /turun begitu saja dari langit0, tanpa didahului oleh %orum konsultasi dari bawah.

    Padahal, tanpa adanya kriteria yang jelas, maka dapat dipastikan bahwa

    implementasi kewenangan tadi tidak dapat berjalan dengan baik.

    Untuk menghindari terjadinya kegagalan kebijakan mengenai pelimpahan

    kewenangan tadi, maka beberapa kriteria dibawah ini perlu dipertimbangkan secara

    seksama#

    a. Dilihat dari lokus dan kepentingannya, kewenangan tersebut lebih banyak 

    dioperasionalisasikan di ecamatan sehingga berhubungan erat dengan

    kepentingan strategis ecamatan yang bersangkutan. =ontoh# penanganan

     penyakit masyarakat seperti perjudian, P*, dan lainlain

     b. Dilihat dari %ungsi administrati%nya, kewenangan tersebut lebih bersi%at rowing

    (pelaksanaan dari pada steering (pengaturan, sehingga kurang tepat jika

    terdapat campur tangan dari pemerintah abupaten6ota. =ontoh# pemberian

    ijin I+ (untuk luas tertentu, administrasi kependudukan, dan lainlain.

    c. Dilihat dari kebutuhan dasar masyarakat, kewenangan tadi benarbenar 

    dibutuhkan secara mendesak oleh masyarakat setempat. =ontoh# pelayanan

    sampah dan kebersihan, sanitasi dan kebutuhan air bersih, pendidikan dasar 

    khususnya yang berkaitan dengan pemberantasan ' + (+uta huru%, +uta aksara,

    dan +uta pendidikan dasar, dan lainlain.

    d. Dilihat dari e%ektivitas penyelenggaraan pemerintahan, suatu kewenangan

    hamper tidak mungkin dilaksanakan oleh abupaten6ota karena alasan

    33

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    34/49

    keterbatasan sumber daya. =ontoh# perbaikan dan pemeliharaan jalanjalan dan

     jembatan perintis, pelayanan penyuluhan pertanian 6 +, dan lainlain.

    e. Dilihat dari penggunaan teknologi, suatu kewenangan tidak membutuhkan

     pemakaian teknologi tinggi atau menengah. =ontoh# pembinaan usaha kecil dan

    rumah tangga (small and micro business, dan lainlain.

    %. Dilihat dari kapasitas, kecamatan memiliki kemampuan yang memadai untuk 

    melaksanakan kewenangan tersebut, baik dari aspek *D, keuangan, maupun

    sarana dan prasarana.

    $.1.- Im"lementasi Pendelegasian eenangan #erhada" Pelaksanaan PA#EN

    Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat merupakan %ungsi yang harus

    diemban pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, sebagai tolak ukur 

    terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance. +anyak 

    hal yang menyebabkan belum optimalnya penyelenggaraan pelayanan tersebut,

    misalnya terbatasnya sarana pelayanan, perilaku petugas yang belum bersi%at

    melayani, serta prosedur yang kurang jelas.

    9leh karenanya, daerah diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik di

    masyarakat melalui program P-!)N (Pelayanan -dministrasi !erpadu

    ecamatan. Diharapkan program paten dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di

    era ne pu!li" management   yang selanjutnya berkembang menjadi ne pu!li"

     se$%i"e. Dengan kata lain, posisi pemerintah sebagai penyelenggaraan pelayanan

     publik berubah dari /dilayani0 menjadi /melayani0.

    Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi menuju desentralisasi

     pada hakekatnya harus diikuti dengan perubahan konsep penyelenggaraan

     pelayanan publik yang lebih meyakinkan akan terciptanya akses dan mutu

     pelayanan. Peningkatan pelayanan publik di daerah dapat dilakukan dengan inovasi

    manajemen pada unit layanan di *PD atau pada tingkat yang secara langsung

     berhadapan dengan masyarakat yaitu kecamatan.

    9ptimalisasi peran kecamatan merupakan keniscayaan yang dapat menjadi

    akselerator dalam peningkatan pelayanan publik di daerah. Posisi kecamatan

    34

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    35/49

    menjadi sangat penting mengingat banyak pihak berharap agar kecamatan mampu

     berperan sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat. ?ungsi kecamatan sebagai

     pusat pelayan masyarakat ini menjadi relevan bila dilihat dari segi kedekatan jarak,

    kecepatan waktu dan kualitas pelayanan yang diberikan. +ila %ungsi ini dapat

    dijalankan dengan baik maka secara bertahap akan berdampak strategis dalam

    menekan inisiati% pemekaran daerah kabupaten.

    *ecara %iloso%is, kecamtan yang dipimpin oleh camat perlu diperkuat dari

    aspek sarana prasarana, sistem administrasi, keuangan dan kewenangan bidang

     pemerintahan. Untuk itu, camat melaksanakan kewenangan pemerintahan dari dua

    sumber yakni #

    ($ +idang kewenangan dalam lingkup tugas umum pemerintahan (kewenangan

    atributi%7 dan

    (& ewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati6walikota

    dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah (kewenangan delegati%.

    Di kecamatan +asa -mpek +alai !apan pemerintahnya sudah berupaya

    meningkatkan kualitas pelayanannya melalui pelayanan administrasi terpadu

    kecamatan. Namun, upaya ini tak berjalan optimal, karena sebagian besar urusan

     pelayanan publik, terutama pelayanan administrasi yang ditangani kecamatan

    seperti surat keterangan atau rekomendasi masih harus dilanjutkan ke pemerintah

    kabupaten untuk penyelesaiannya. -ikbatnya warga masyarakat harus

    mengeluarkan biaya dan waktu tambahan untuk mengeluarkan biaya dan waktu

    tambahan untuk menyelesaikan pelayanan administrasi terpadu.

    Eal ini lah yang menjadi permasalahan di kecamatan +asa -mpek +alai

    !apan, dimana masyarakatnya harus mengeluarkan biaya lebih yang cukup besar 

    hanya untuk meminta surat keterangan atau rekomendasi yang penyelesaiannya di

    tingakt kabupaten. *elain itu jarak tempuh yang menimbulkan waktu perjalanan

    yang cukup lama, terlebih lagi jika penyelesaiannya harus menunggu beberapa hari

    lagi. Eal ini jelas mengakibatkan dilema bagi kecamatan, di satu sisi ingin

    memberikan pelayanan yang mudah, murah dan cepat, namun di sisi lain terhambat

    oleh sedikitnya kewenangan untuk menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

    35

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    36/49

    *alah satu upaya agar pelayanan administrsi dapat diselesaikan di kecamatan,

     pelimpahan wewenang dari bupati6walikota kepada camat untuk 

    menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan, salah satunya adalah pelayanan

    administrasi. Eal ini jelas akan memberikan semangat yang cukup kuat kepada

     pemerintah kecamatan untuk meningkatkan kinerjanya terutamaa dalam pemberian

     pelayanan kepada masyarakat dan memudahkan warga masyarakat untuk 

    memperoleh pelayanan yang murah, cepat dan berkualitas.

    UndangUndang No. &' !ahun &2$: tentang Pemerintahan Daerah,

    khususnya pasal &&4 ayat ($ yang berbunyi / *elain melaksanakan tugas

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal &&1 ayat ($, camat mendapatkan pelimpahan

    sebagian kewenangan bupati6wali kota untuk melaksanakan sebagian Urusan

    Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten6kota.0 Eal ini

    diperjelas oleh PP No. $3 !ahun &22; tentang ecamatan, yang menyatakan bahwa

    /*elain melaksanakan tugas umum pemerintahan, camat melaksanakan

    kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati6walikota untuk 

    menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek# peri>inan,

    rekomendasi, koordinasi, pembinaan , pengawasan, %asilitasi, penetapan,

     penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan.0

    Pelimpahan sendiri dapat berjalan e%ekti% bila sejumlah persyaratan

    terpenuhi, yaitu #

    a. -danya keinginan politik dari bupati6walikota untuk melimpahkan wewenang

    ke camat.

     b. -danya kemauan politik dari pemerintahan daerah (bupati6walikota dan DP

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    37/49

    eski pelimpahan berarti ada sejumlah kewenangan berkurang dari

     pemerintahan daerah, namun sebenarnya itu tak berarti dibanding man%aat yang

    diperoleh. Pelimpahan juga bukan berarti memindahkan kekuasaan kepada camat,

    namun justru membagi beban dari bupati6walikota dan dinas6lembaga teknis daerah

    di kabupaten6kota kepada camat, sehingga bupati6walikota dan dinas6lembaga

    teknis daerah dapat berkonsentrasi kepada halhal yang strategis.

    an%aat utamanya adalah mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada

    masyarakat sehingga pelayanan menjadi lebih berkualitas, dan mempersempit

    rentang kendali dari bupati6walikota kepada kepala desa6lurah. an%aat lain adalah

    mempercepat pengambilan keputusan terkait dengan kepentingan dan kebutuhan

    masyarakat setempat, sehingga programprogran pemberdayaan masyarakat pun

    dapat diimplementasikan.

    !erakhir adalah berman%aat untuk memunculkan kader kepemimpinan

     pemerintahan yang lebih handal, karena lebih teruji dengan tanggung jawab yang

    lebih besar.

    $.2 Peren!anaan Anggaran

    $.2.1 Peren!anaan Anggaran e!amatan

    Pada saat kecamatan sebagai wilayah administrasi pemerintahan dalam

    rangka asas dekonsentrasi, anggaran kecamatan bersumber dari -P+N dan

     bantuan dari -P+D (Provinsi dan kabupaten6kota. *etelah kedudukan kecamatan

     berubah menjadi wilayah kerja perangkat daerah dan =amat sebagai perangkat

    daerah, sumber utama anggaran penyelenggaraan pemerintahan kecamatan berasal

    dari -P+D kabupaten6kota. onsekuensi logis dari perubahan tersebut, maka

    anggaran kecamatan disusun dengan prinsip anggaran berbasis kinerja

    (epmendagri Nomor &3 !ahun &22& dan anggaran berdasarkan prestasi kerja.

    (Permendagri Nomor $' !ahun &224 dan diperlakukan sama dengan

    organisasi perangkat daerah lainnya. !ugas pokok dan %ungsi unit kerja merupakan

    dasar dalam penyusunan anggaran unit kerja perangkat daerah.

    37

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    38/49

    ebijakan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan oleh masing

    masing daerah mengalami peralihan. ondisi obyekti% perlakuan kecamatan

    khususnya anggaran kecamatan belum sepenuhnya dilakukan sesuai dengan tugas

     pokok dan %ungsi serta beban kerja kecamatan, tetapi masih menggunakan

     pendekatan pragmatis dan praktis dalam menentukan kriteria dan besaran alokasi

    anggaran sehingga cenderung dibuat seragam.

    enurut Undangundang Nomor $C !ahun &22' tentang euangan Negara,

     bahwa setiap epala *atuan erja Perangkat Daerah selaku pejabat pengguna

    anggaran6barang daerah J termasuk =amat sebagai salah satu epala *atuan erja

    Perangkat Daerah mempunyai tugas sebagai berikut #

    a enyusun anggaran satuan kerja perangkat daerah

    yang dipimpinnya7

     b enyusun dokumen pelaksanaan anggaran7

    c elaksanakan anggaran satuan kerja perangkat

    daerah yang dipimpinnya7

    d elaksanakan pemungutan penerimaan bukan

     pajak7

    e engelola utang piutang daerah yang menjadi

    tanggung jawab satuan kerja perangkat daerah yang

    dipimpinnya7

    % engelola barang milik6kekayaan daerah yang

    menjadi tanggung jawab satuan kerja perangkat

    daerah yang dipimpinnya7 dan

    g enyusun dan menyampaikan laporan keuangan

    satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya.

    Uraian lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan kecamatan dapat

    dilihat dalam butir J butir berikut #

    $ Dilihat dari segi pengelolaannya, keuangan daerah dapat dibagi menjadi

    keuangan daerah yang pengelolaannya dilakukan secara terpisah (contoh

    +UD dan pengelolaan keuangan daerah yang pengelolaannya dilakukan

    secara tidak terpisah (contoh -P+D.

    & ecamatan sebagai bagian integral dari satuan kerja perangkat daerah

    (*PD memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengelola anggarannya

    sendiri.

    38

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    39/49

    ' =amat sebagai pengguna anggaran setiap tahun memiliki kewajiban untuk 

    menyusun rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah (

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    40/49

    • ?ungsi pariwisata dan budaya7

    • ?ungsi pendidikan7

    • ?ungsi perlindungan sosial7

    *edangkan penyusunan program anggaran satuan kerja perangkat daerah,

    termasuk untuk kecamatan mekanismenya adalah sebagai berikut #

    $ +erdasarkan *urat )daran epala Daerah (*) DE tentang permintaan

    anggaran dari kerja satuan pemerintah daerah, =amat menyusun

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    41/49

    kejelasan tentang apa apa saja yang tidak boleh dianggarkan ini menimbulkan

    kesulitan pemerintah kecamatan dalam penyusunan anggaran.

    41

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    42/49

    BAB I

    RE*MENDA(I A#A( #EMUAN PRA#E LAPAN&AN

    -.1 Pendelegasian eenangan Pemerintahan

    !ataran praktis, pendelegasian harus diawali dengan melakukan penilaian

    (assessment terhadap tugas pokok, %ungsi dan kewenangan kedua belah pihak yang

    terlibat daalam proses pendelegasian kewenangan pemerintah daerah, mulai dari +upati

    sampai ke =amat. "angkah ini berguna untuk institutional assessment (penilaian

    kelembagaan. *elanjutnya dilakukan inventarisasi secara umum kewenangan yang

    dilimpahkan serta dampak implementasinya kepada pelayanan publik dan kesejahteraan

    masyarakat, khususnya dalam kerangka mengatasi atau mengantisipasi persoalan yang

    muncul. !erungkapnya polapola umum pendelegasian yang dilakukan +upati serta

    degree o% achie%ment (tingkat pencapaian =amat dipandang berman%aat untuk analisis

    manajemen mengenai kewenangan minimal yang dilimpahkan +upati65alikota kepada

    =amat.

    "angkah kedua ini dapat digunakan sebagai landasan untuk melakukan penilaian

    terhadap optimalisasi peran dan %ungsi =amat dalam menjalankan kewenangan

    kewenangan yang telah dilimpahkan kepadanya, termasuk dalam melakukan koordinasi

    lintas institusional dan kerjasama dengan masyarakat. *esuai dengan konsep 8ood

    8overnance. keberhasilan implementasi kewenangan yang dilimpahkan bergantung pada

    sinergi antara kecamatan, masyarakat dan kalangan usaha swasta. !erbukanya peluang

     partisipasi dan koordinasi merupakan kunci kepuasan masyarakat atas pelayanan yang

    diberikan oleh institusi publik.

    "angkah kedua juga menyiratkan penentuan skala penilaian karakteristik 

    geogra%is6wilayah masingmasing kecamatan. *ecara eksistensi suatu kecamatan berbeda

    dengan kecamatan lain, mulai dari lingkup wilayah, keadaan penduduk maupun adat

    istiadat (budaya. Perbedaan tersebut menjadi salah satu pertimbangan +upati dalam

    mendelegasikan kewenangannya, sehingga kewenangan yang dilimpahkan sesuai dengan

    kondisi kecamatan yang akan menerima kemudian diimplementasikan dalam kerangka

     pelayanan publik.

    !erkait dengan koordinasi lintas intitusional ini adalah jalinan sistem relasi antara pihak kecamatan dengan lembaga sektoral daerah (dinas dan lembaga strategis daerah

    42

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    43/49

    (badan dan kantor. Aenis dan bidang kewenangan yang dilimpahkan +upati ke camat

    adalah cakupan %ungsi dan tugas dua jenis lembaga daerah tersebut. Dinas, +adan dan

    antor membuat general strategi program selanjutnya pihak camat meneruskan dalam

    skala aktualisasi program berbasis lingkup kewilayahan. Eal ini dilakukan karena pihak 

    kecamatan sebagai salah satu dari organisasi perangkat daerah, memiliki otorisasi hak 

    kewialyahan yang tidak dimiliki oleh organisasi perangkat daerah yang lain (Dinas,

    +adan dan antor. Untuk itu perlu dipahamai oleh semua organisasi perangkat daerah

    secara sublimatis pelimpahan kewenangan bupati kepada camat adalah sebuah proyek 

    kolekti% dalam penataan pemerintah daerah (eksekuti% daerah, olehnya organisasi

    sektoral dan strategis daerah senantiasa melakukan pendampingan bukan kooptasi,

    memberikan saran konstrukti% bukan destrukti%.

    Eal ini menjadi prasyarat penting karena kewenangan delegati% yang akan

    diserahkan tersebut merupakan kewenangan +upati yang ada dan melekat pada Dinas,

    +adan dan antor serta +agian *ekretariat Daerah berdasarkan tugas pokok dan

    %ungsinya masingmasing. Pelimpahan kewenangan ini tidak mengurangi lingkup peran

    dan %ungsi Dinas, +adan dan antor, namun menderivasikan peran dan %ungsi tersebut

    agar lebih berjalan maksimal e%ekti% dan e%isien.

    9leh karena itu kami mengajukan beberapa solusi yang dapat mengatasi

     permaslahan di atas, yaitu #

    $. Pelaksanaan pelimpahan kewenangan pemerintahan di abupaten Parigi outong,

    sebaiknya diberikan dengan pola kondisional (heterogen kepada masingmasing

    kecamatan, karena cakupan wilayah, kepadatan penduduk, jarak dari Ibukota

    abupaten dan potensi ekonominya yang berbeda. Di samping itu, pelimpahan

    kewenangannya agar dilakukan secara bertahap dan diikuti dengan monitoring danevaluasi pelaksanaannya.

    &. Untuk mewujudkan program pelimpahan kewenangan tersebut, selain dibutuhkan

     prasyarat utama dan kesiapan sumber daya berupa kelembagaan, sumber daya

    manusia, dana dan %asilitas, maka dibutuhkan pula langkah persiapan teknis yang

    mantap dan terintegrasi dari semua pihak untuk mewujudkannya. Dalam hal ini

     berupa langkah teknis secara umum menyangkut kegiatan yang perlu dipersiapkan

    dan dilakukan, yaitu sebagai berikut #

    43

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    44/49

    a. elakukan persiapan pendahuluan dengan melaksanakan rapat koordinasi dengan

    seluruh 9rganisasi Perangkat Daerah (9PD yang dihadiri oleh DP

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    45/49

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    46/49

    BAB

    PENU#UP

    +erdasarkan hasil temuan praktek lapangan & tentang pendelegasian kewenangan

     pemerintahan dari +upati kepada =amat di abupaten Pesisir *elatan, maka diperoleh

    kesimpulan bahwa berlangsungnya era otonomi daerah, terjadi perubahan signi%ikan

    menyangkut status, %ungsi dan peran kecamatan. -palagi setelah keluarnya Permendagri No.

    : tahun &2$2 tentang Pelayanan -dministrasi !erpadu ecamatan yang mensyaratkan adanya

     pendelegasian wewenang dari +upati ke =amat untuk melaksanakan pelayanan administrasi.

    Implementasi kebijakan pelimpahan kewenangan +upati kepada =amat di abupaten Pesisir 

    *elatan tidak dapat sertamerta dilimpahkan begitu saja ke kecamatan untuk dilaksanakan,

    akan tetapi memerlukan berbagai persiapan dan kesiapan yang terpadu dari semua pihak yang

     berkompeten. Persiapan dilakukan oleh organisasi perangkat daerah yang akan menyerahkan

    sebagian kewenangannya dan juga kesiapan kecamatan dalam menjalankan kewenangan

    yang dilimpahkan kepadanya. Persiapan tersebut meliputi # persiapan kelembagaan, persiapan

    sumber daya manusia aparatur, alokasi dana dan %asilitas sarana 6prasarana pendukung, serta

    standarisasi dan hubungan tata kerja antar ecamatan dengan Perangkat Daerah lainnya.

    +erdasarkan hasil temuan praktek lapangan & tentang perencanaan anggaran, maka

    diperoleh kesimpulan bahwa adanya pertentangan dasar hukum dalam penyusunan

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    47/49

    LAMPIRAN

    47

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    48/49

    48

  • 8/16/2019 laporan praktek lapangan 2

    49/49