laporan pi

48
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun 1 Universitas Negeri Malang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa jurusan Teknik Mesin perlu memahami kondisi nyata yang ada dunia Industri. Mahasiswa tidak hanya paham dan hafal teori saja namun juga perlu mengerti akan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan. Dengan adanya peranan perguruan tinggi, sebagai badan research and development diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut. Sehingga performa Jurusan Teknik Mesin sebagai partner akan meningkat. Disinilah link and match pola kemitraan yang perlu dibangun untuk

Upload: unopshop13

Post on 07-Feb-2016

62 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

praktik industri

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

1 Universitas Negeri Malang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling

berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang

mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa jurusan Teknik

Mesin perlu memahami kondisi nyata yang ada dunia Industri. Mahasiswa tidak

hanya paham dan hafal teori saja namun juga perlu mengerti akan kondisi

perusahaan yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi

telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan. Dengan

adanya peranan perguruan tinggi, sebagai badan research and development

diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut. Sehingga

performa Jurusan Teknik Mesin sebagai partner akan meningkat. Disinilah link

and match pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan mutu dan

produktivitas pada Sektor Industri serta Perguruan Tinggi.

Melalui Praktik Industri di perusahaan, mahasiswa diharapkan mampu

menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari solusi yang

tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita permasalahan yang ada,

mahasiswa dilatih agar dapat memecahkan permasalahan sesuai dengan yang telah

didapatkan di bangku kuliah. Sehingga permasalahan yang ada di perusahaan

dapat terpecahkan. Solusi terhadap permasalahan diambil mahasiswa dengan

pendekatan sistem yang integral komprehensif, artinya permasalahan yang ada

1

Page 2: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

2 Universitas Negeri Malang

tidak diselesaikan secara terpisah namun antara satu dengan yang lain ada

keterkaitan.

Praktik Industri juga akan bermanfaat terhadap penciptaan iklim yang

saling mendukung. Peran Perguruan Tinggi sebagai penghasil Sumber Daya

Manusia (SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu berperan di

dunia Industri dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam penelitian

maupun dalam memberikan masukan. Sehingga dengan adanya Praktik Industri

akan tercipta kerjasama yang saling menguntungkan dan kemitraan yang saling

mendukung antara Perguruan Tinggi dan dunia Industri. Pihak industripun mampu

mengetahui mahasiswa yang berpotensi yag nantinya akan bermanfaat bagi

perusahaan nantinya.

Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Praktik Industri (PI) merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot 3

sks/12 js. Industri merupakan mata kuliah yang termasuk dalam Program

Pengalaman Lapangan Nonkependidikan, adalah kegiatan belajar mahasiswa yang

dilakukan pada perusahaan atau industri secara terbimbing dan terpadu dalam

keahlian bidang studi sebagai wahana pembentukan kemampuan akademik

(profesi). Jangka waktu pelaksanaan Praktik Industri di industri berkisar antara 8

sampai dengan 10 minggu (400 s.d 500 jam kerja). Pelaksanaan PI dilakukan baik

secara individu maupun berkelompok yang dibimbing oleh 1 orang dosen

pembimbing dari Jurusan dan satu orang pembimbing dari Industri.

Page 3: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

3 Universitas Negeri Malang

B. Tujuan Praktik Industri

I. Tujuan Umum

Secara umum tujuan paktik industri ini adalah untuk mengamalkan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang sesuai

dengan bidangnya di industri secara langsung. Dengan praktik industri ini

diharapkan mahasiswa dapat menjadi tenaga yang berpengalaman dan terampil

untuk diterapkan dan dikembangkan di dunia kependidikan ataupun

nonkependidikan yang profesional, cakap, terampil dan bertanggung jawab

terhadap tugas yang diberikan selama pelaksanaan industri.

II. Tujuan Khusus

Bagi Tempat Pelaksanaan Praktik Industri

Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari dibengkel

tempat industri.

Membantu memecahkan masalah yang ada di perusahaan terutama di

bidang produksi.

Sarana alih informasi dibidang teknologi mesin bagi kemajuan

mahasiswa.

Bagi Pelaksana

Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh dan dimiliki baik di

dalam maupun di luar bangku kuliah.

Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sebelum terjun

dalam bidang sesungguhnya.

Melatih diri agar tanggap dan peka menghadapi masalah di lingkungan

kerja.

Memperdalam dan meningkatkan kualitas keterampilan dan kreatifitas

diri pribadi.

Page 4: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

4 Universitas Negeri Malang

Mengetahui proses industri dalam bidang permesinan.

Bagi Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Sebagai masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang ada

dengan kebutuhan pada industri.

Mencetak tenaga kerja terampil dan profesional, jujur serta ulet dalam

menjalankan tugas dan kewajiban.

Memperbanyak mitra kerja antara instansi pendidikan Univrsitas Negeri

Malang dengan dunia industri.

C. Ruang Lingkup Perusahaan / Industri

Ruang lingkup dalam Industri yang dilaksanaan berkisar tentang:

Perencanaan Produksi

Sumber bahan dasar produksi

Jumlah dan penyediaan bahan

Penanganan bahan produksi

Kualitas bahan produksi

Pengendalian mutu bahan

Penyimpanan dan pengangkutan bahan

Proses Produksi

Tahap–tahap atau proses pengerjaan

i. Proses permesinan

ii. Proses pengelasan

iii. Proses pengecoran

Pengendalian proses produksi

Diagram alir produksi

Maintenance

Alat atau mesin yang dipergunakan dalam proses produksi

i. Fungsi dari setiap jenis alat

ii. Jumlah alat

Page 5: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

5 Universitas Negeri Malang

Prinsip alat kerja

Kapasitas alat dan kapasitas pabrik

Tata letak mesin dan peralatan

Metode perawatan atau maintenance serta penyediaan suku cadang

Quality Control

Spesifikasi bahan produksi

Pengendalian mutu produksi

Penanganan produk akhir

Namun dalam praktik yang telah dilaksanakan, penulis telah difokuskan di

bidang pengelasan.

D. Kegunaan

Penguasaan teori–teori yang dilakukan dibangku perkuliahan belum

cukup untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, profesional

dan ahli dalam bidangnya, sehingga diperlukan pengetahuan secara nyata

yaitu dengan melaksanakan dilapangan atau di dunia industri. Adapun

Praktik industri ini adalah:

Mahasiswa dapat membantu penyelesaian permasalahan yang ada

pada perusahaan terutama berkaitan dengan proses produksi

Mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh di bangku

perkuliahan.

Mahasiswa dapat menambah pengalaman dan keterampilan serta

pengetahuan tentang proses produksi.

Mengetahui hal–hal yang diperlukan dalam menghasilkan suatu

produk yang mempunyai daya saing tinggi dipasaran.

Mampu menganalisa dan menumbuhkan kreatifitas mahasiswa

terhadap permasalahan yang timbul ditempat industri.

Mahasiswa dapat menjadi tenaga yang profesional didunia kerja

nantinya.

Page 6: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

6 Universitas Negeri Malang

BAB II

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

Berikut ini akan dijelaskan mengenai nama perusahaan beserta profil perusahaan

tersebut.

Nama perusahaan : PT. Industri Kereta Api

Alamat Perusahaan : Head Office Jl. Yos Sudarso 71 Madiun

Sejarah dan Perkembangan PT. Industri Kereta Api

Gagasan untuk mendirikan Industri Kereta Api di Indonesia merupakan

salah satu policy pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi

kebutuhan jasa angkutan keretaa api di Indonesia yang terus mengalami kenaikan.

Untuk itu maka PJKA sejak tahun 1971 telah merintis dan mengadakan

penjajakan secara intensif akan kemungkinan-kemungkinan untuk memproduksi

sendiri gerbong dan kereta penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun yang

kemudian direalisasikan dengan pembuatan prototipe-prototipe beberapa jenis

gerbong dan kereta penumpang serta pembuatan 20 gerbong GW.

Secara kronologis proses pendirian PT Idustri Kereta Api (INKA) dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Pada tanggal 28 Oktober 1979, Bapak Menteri Perhubungan dan Bapak

Menteri Ristek mengadakana peninjauan ke Balai Yasa PJKA Madiun.

Hasil dari peninjauan ini diputuskan untuk mengakselerasi proses pendirian

Industri Kereta Api.

2. Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari

Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi) dan Departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar

kebijakan pendirian suatu PT (Persero) Manufaktur Kereta Api.

Page 7: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

7 Universitas Negeri Malang

3. Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27

Pebruari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik

Kereta Api Madiun.

Anggota panitia terdiri dari wakil-wakil :

Departemen Perhubungan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Departemen Perindustrian

Departemen Keuangan

Sekkab

Menpan

4. Aspek Hukum

a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 than 1981, tanggal 3

Februari 1981: Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia

untuk pendirian Perusahaan perseroan (Persero) di bidang industri

Kereta Api

b) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 195/KMK.011/1981, tanggal 8

April 1981 : Tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Industri Kereta Api.

c) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 196/KMK.011/1981, tanggal 8

April 1981 : Tentang Pengangkatan Anggota-anggota Direksi

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api.

d) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 197/KMK.011/1981, tanggal 8

April 1981 : Tentang Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api.

e) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 250/KMK.011/1981, tanggal 8

April 1981 : Tentang Tambahan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan

Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api.

f) Akte Notaris Imas Fatimah, SH. No. 51 tanggal 18 Mei 1981 : Tentang

telah didirikannya suatu PT dengan memakai nama PT. Industri Kereta

Api.

g) Tanggal 4 Juli 1981 : Pelantikan Direksi dan Dewan Komisaris oleh

Menteri Perhubungan.

Page 8: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

8 Universitas Negeri Malang

h) Tanggal 29 Agustus 1981 : Penyerahan operasional Balai Yasa dan

Gedung Persediaan dari PJKA kepada PT. Industri Kereta Api (INKA)

disaksikan oleh Bapak Menteri Perhubungan.

Kondisi Awal Perusahaan

Kondisi awal pada pendirian PT. Industri Kereta Api (INKA) adalah

penggunaan/pengalihan segala fasilitas dan asset yang ada di Balai Yasa PJKA

Madiun yang didirikan pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif-

uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai fasilias dasar untuk kegiatan PT. Industri

Kereta Api (INKA).

Fasilitas dasar ini meliputi :

Luas Area : 22,5 Ha

Luas Bangunan : 9,39 Ha

Fasilitas Produksi : 660 mesin termasuk jig & fasilitas ; 290 mesin las.

Daya Listrik : 1000 KVA.

Tenaga kerja : 880 orang (berasal dari PJKA, BPPT dan

Perindustrian)

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan manufaktur sarana Kereta Api dan produk transportasi

kelas dunia yang unggul di Indonesia

Misi Perusahaan

Menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis dan teknologi sarana

perkeretaapian dan transportasi untuk mennguasai pasar domestik dan

memenangkan persaingan bisnis di pasar Regional, ASEAN serta negara sedang

berkembang.

Obyektif

Menguasai sepenuhnya pasar domestik(PT. KAI) dalam hal kereta baru

dan kereta retrofit serta gerbong baru.

Page 9: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

9 Universitas Negeri Malang

Menembus pasar regional dan pasar Negara sedang berkembang dalam hal

kereta, gerbong, KRL, KRD, LRV untuk manufacturing dan rancang

bangun.

Menjadi badan terdepan erhadap calon pesaing di dalam Negeri dan

Regional.

Menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang (VARIABLE

COMPANY).

Kegiatan Utama

Pembuatan kerta api

Jasa perawatan besar (overhaul) kereta api

Perdagangan local impor dan ekspor barang dan jasa yang berhubungan

dengan perkeretaapian

Produk pengembangan selain kereta (diversifikasi)

Kegiatan Bisnis

Pembuatan kereta api

Perniagaan kereta api

Jasa engineering

Strategi Perusahaan

Menutup ketertinggalan yang selama ini belum tertangani dalam

pengelolaan perusahaan

Mengusahakan peningkatan pelayanan kepada pelanggan utama (PT.

KAI), terutama dalam hal waktu penyerahan

Mempersiapkan diri untuk mempunyai daya saing tinggi

Mengusahakan selalu di depan dalam hal bidang usaha transportasi darat

terhadap pesaing dalam negeri dan regional

STRUKTUR ORGANISASI PT INKA (PERSERO)

DIREKTORA

T UTAMA

DIREKTORAT

KOMERSIAL

DIREKTORAT

ADMINISTRASI

& KEUANGAN

DIREKTORAT

PRODUKSI &

TEKNOLOGI

DIVISI

KEUANGAN

DIVISI

SUMBER DAYA

MANUSIA

KEUANGAN

AKUNTANSI

PERSONALIA

&

UMUM

PENGEMBANGA

N SUMBER DAYA

MANUSIA

DIVISI

PEMASARAN

PRODUK &

JASA KA

DIVISI

DAL

KUALITAS &

PURNA JUAL

PEMASARAN

PROYEK

PEMERINTAHA

N

PEMASARAN

PROYEK

SWASTA &

EKSPOR

PENGENDALI

AN KUALITASPURNA JUAL

DIVISI

TEKNOLOGI

DIVISI

LOGISTIK &

RENDAL

PRODUKSI

LITBANG &

REKAYASADESAIN

LOGISTIKRENDAL

PRODUKSI

TEKNOLOGI

PRODUKSI

DIVISI

PRODUKSI

DIVISI

PENGEMBANG

AN BISNIS

FABRIKASI FINISHING

PENGEMBANGA

N BISNIS

KERETA API

PENGEMBANGA

N BISNIS

TRANSPORTASI

PEMELIHARA

AN & K3LH

SATUAN

PENGAWA

S INTERN

SEKRETA

RIS

PERUSAH

AAN

SMKP

PEMROGRAMA

N KEMITRAAN

& BINA

LINGKUNGAN

BOAR

D OF

DIREC

TOR

Page 10: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

10 Universitas Negeri Malang

Gambar 1. Struktur organisasi PT INKA

Page 11: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

11 Universitas Negeri Malang

Table 2.1 Uraian tugas dalam struktur organisasi di PT INKA

NoStruktur dalam

organisasiUraian tugas

1 Direktorat Utama Menetapkan visi, misi, dan strategi perusahaan

Merumuskan kebijakan umum dan pengendalian

perusahaan serta kebijakan jaminan mutu dan

pengawasan intern perusahaan

Membangun dan memelihara citra positif di

lingkungan stake holder

2 Direktorat

administrasi dan

keuangan

Menetapkan kebijakan keuangan, sumber daya

manusia, serta kenitraan dan bina lingkungan

perusahaan

Membangun citra positif di lingkungan stake holder

3 Direktorat komersial Menetapkan kebijakan pemasaran dan

pengembangan bisnis perusahaan

Membangun dan memelihara citra positif di

lingkungan stake holder

4 Direktorat produksi

dan teknologi

Menetapkan kebijakan produksi, teknologi, dan

loigistik yang meliputi desain dan rekayasa, teknik

produksi, pengendalian kualitas, perencanaan dan

pengendalian produksi, pengandaan, fabrikasi,

finishing, pemeliharaan, dan K3LH

Membangun dan memelihara citra positif di

lingkuangan stake holder

5 Divisi keuangan Mengelola bidang keuangan dan akuntansi

perusahaan

Page 12: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

12 Universitas Negeri Malang

Lanjutan table 2.1

No Struktur dalam

organisasi

Uraian tugas

6 Divisi sumber daya

manuasia

Mengelola kegiatan sumber daya manusia yang

meliputi personalia dan umum dan pengembangan

sumberdaya manusia

7 Divisi pemasaran

produk dan jasa kereta

api

Mengelola kegiatan pemasaran produk dan jasa

kereta api yang meliputi domestic dan luar negeri,

serta kegiatan purna jual, pereawatan

8 Divisi pengmbangan

bisnis

Mengelola kegiatan bisnis baik produk-produk

kereta api maupun produk-produk transportasi

9 Divisi teknologi Mengelola kegiatan bidang desain, rekayasa,

teknologi produksi, serta pengendalian kualitas,

untuk produk kereta api

10 Divisi logistic dan

rendal produksi

Mengelola kegiatan perencanaan dan pengendalian

produksi serta pengadaan material dan komponen

maupun penyimpanannya untuk produk kereta api

11 Divisi produksi Mengelola kegiatan produksi untuk produk kereta

api yang meliputi fabrikasu, finishing, serta

pemeliharaan da K3LH

12 Satuan pengawasan

intern

Unit kerja mengelola kegiatan bidang keuangan

yang meliputi anggaran, perbendaharaan, asurasnsi

dan pajak, serta verivikasi

13 Sekretaris perusahaan Mengelola kegiatan hukum dan humas, hubungan

kelembagaan, secretariat, dan system informasi,

serta mengelola mess dan kantor perwakilan

14 System manajemen

kualitas dan

produktifitas

Unit kerja mengelola kegiatan penjaminan system

mutu dan proses serta peningkatan prosuktifitas

perusahaan

Page 13: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

13 Universitas Negeri Malang

Lanjutan table 2.1

No Struktur dalam

organisasi

Uraian tugas

15 Keuangan Unit kerja mengelola kegiatan bidang keuangan

yang meliputi anggaran, perbendaharaan, asuransi,

dan pajak, serta verifikasi

16 Akutansi Unit kerja mengelola kegiatan bidang keuangan

yang meliputi akuntansi manajemen, akuntansi

keuangan, serta akuntansi biaya

17 Personalia dan umum Unit kerja mengelola kegiatan sumber daya

manusia yang meliputi administrasi personalia,

hubungan industrial, fasilitas pegawai, umum dan

rumah tangga, seta pengamanan perusahaan

18 Pengembangan

sumber daya manusia

Unit kerja mengelola kegiatan sumber daya

manusia yang meliputi perencanaan dan

pengembangan sumber daya manusia, organisasi,

analisis dan evaluasi jabatan serta diklat

19 Program kemitraan

dan bina lingkungan

Unit kerja mengelola kegiatan kemitraan dan bina

lingkungan perusahaan

20 Pemasaran proyek

pemerintah

Unit kerja mengelola kegiatan pemasaran produk

dan jasa kereta api yang meliputi area pemasaran

pemerintah

21 Pemasaran proyek

swasta dan ekspor

Unit kerja mengelola kegiatan pemasaran produk

dan jasa kereta api yang meliputi area pemasaran

swasta dan ekspor

22 Purna jual dan

perawatan

Unit kerja mengelola kegiatan purna jual dan

peraewatan produk kereta api

23 Pengembangan bisnis

taranportasi darat dan

diversifikasi

Unit kerja mengelola kegiatan pengembangan

bisnis baik untuk produk transportasi darat maupun

produk diversifikasi yang meliputi KEPC

Page 14: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

14 Universitas Negeri Malang

Lanjutan table 2.1

No Struktur dalam

organisasi

Uraian tugas

24 Pengembangan bisnis

kereta api

Unit kerja mengelola kegiatan pengambangan

bisnis untuk produk jasa kereta api

25 Desain dan rekayasa Unit kerja mengelola kegiatan bidang desain dan

rekayasa untuk produk kerta api

26 Teknologi produksi Unit kerja mengelola kegiatan bidang teknologi

produksi baik untuk produk kereta api

27 Pengendalian kualitas Unit kerja mengelola kegiatan bidang pengendalian

kulitas untuk produk kereta api

28 Perencanan dan

pengendalian produksi

Unit kerja mengelola kegiatan perencanaan dan

pengendalian produksi

29 Logistic Unit kerja mengelola kegiatan pengadaan

barang/jasa penyimpanan barang serta pengiriman

produk kereta api dan pengadaan baranng/jasa

umum

30 Fabrikasi Unit kerja mengelola kegiatan finishing untuk

produk kereta api

31 Finishing Unit kerja mengelola kegiatan finishing untuk

produk kereta api

32 Pemeliharaan dan

K3LH

Unit kerja mengelola kegiatan K3LH dan 5R serta

pemeliharaan mesin dan fasilitas produk dan kantor

Page 15: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

15 Universitas Negeri Malang

Alur pembuatan gerbong kereta secara kontruksi

Gambar 2. Diagram pembuatan gerbong secara kontruksi

Konsumen melakukan pemesanan ke divisi

Pemasaran

Desain dan Rekayasa

Teknologi Produksi (hasil berupa MD)

Rendal Produksi

Produksi

Uji kereta(Statis dan Dinamis)

Dikirim ke Konsumen

Page 16: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

16 Universitas Negeri Malang

Gambaran umum workshop PRK-Akhir

Div Produksi(Made Purnabawa)

K3LH & Perawatan

FABRIKASI FINISHING

MANAGER (M)

Assistent Manager

(AM) PPL

AMPerk.

komponen

AMPerk. Bogi &

machine

AMPerk. Akhir

PRKB PRKT

Supervisor Supervisor Supervisor

Forman

Technical assistent

Operator

Forman

Technical assistent

Operator

Forman

Technical assistent

Operator

Page 17: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

17 Universitas Negeri Malang

Gambar 3. Layout PT. INKAH. Tempat

Sampah/ScrapI. Lemari alat-alat

bantuJ. Meja untuk markingK. R. KantorL. Lemari GudangM.Kamar kecil

A. Tempat Sampah/Scrap

B. Lemari alat-alat bantu

C. Meja untuk markingD. R. KantorE. Lemari GudangF. Kamar kecil

U

Page 18: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

18 Universitas Negeri Malang

B. Aktivitas yang dilakukan selama Praktik

Table 2.2. Jadwal Kegiatan Selama Praktikum

No Hari /

tanggal

Kegiatan Hambatan Solusi

1 Senin,

11 Juni

2012

Menuju bagian personalia untuk

melakukan perijinan dan

menyerahkan biodata diri

Menemui kepala pimpinan PRK-

Akhir

Kepala

PRK-Akhir

tidak hadir

Menghub

ungi Pak

Akhmad

Yuhdi

2 Selasa,

12 Juni

2012

Menyerahkan surat perintah dari

bagian personalia,

Menemui kepala pimpinan bagian

PRK-Akhir Bapak Akhmad Yuhdi

Dijelaskan gambaran umum

mengenai workshop PRK-Akhir

- -

3 Rabu,

13 Juni

2012

Melakukan observasi atau

pengenalan pada workshop perakitan

timur

- -

4 Kamis,

14 Juni

2012

Melakukan observasi atau

pengenalan pada workshop perakitan

barat

- -

5 Jum’at,

15 Juni

2012

Mengamati pengerjaan center casis

dengan menggunakan metode

pemanasan pengelasan dan

pendinginan air

Tidak bisa

bertanya

pada para

pekerja

Bertanya

saat

pekerja

istirahat

6 Senin,

18 Juni

2012

Mengamati pengerjaan finishing

gerbong kereta penumpang

Mengamati pengelasan plat untuk

diding gerbong pada kereta

penumpang

Tidak bisa

bertanya

pada para

pekerja

Bertanya

saat

pekerja

istirahat

Page 19: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

19 Universitas Negeri Malang

7 Selasa,

19 Juni

2012

Mengamati pengelasan pada

pengerjaan underframe kereta barang

Tidak bisa

bertanya

pada para

pekerja

Bertanya

saat

pekerja

istirahat

8 Rabu,

20 Juni

2012

Mengamati mesin spot welding

untuk pengelasan plat dengan rangka

dinding pada gerbong penumpang

Tidak bisa

bertanya

pada para

pekerja

Bertanya

saat

pekerja

istirahat

9 Kamis,

21 Juni

2012

Mempelajarai prinsip kerja dan cara

penggunaan mesin las MIG, cara

penggunaan gerinda,

Gerinda

tidak sama

dengan

yang ada di

kampus

Bertanya

pada

pekerja

10 Jum’at,

22 Juni

2012

Membantu menentukan as tengah

pada casis untuk sebagai acuan

pemasangan toot log

Membantu memberi cairan sparter

Ikut membantu pemasangan Toot

Log (pengunci) peti kemas pada

casis kereta barang

Hasil tackwell diperiksa oleh quality

control

Meskipun

sudah

diberi

acuan,

pemasanga

n toot log

kurang

presisi

Menggeri

nda

tackwell

dan

dipindah

sesuai

gambar

11 Senin,

25 Juni

2012

Membantu memberi cairan sparter

Ikut membantu pemasangan Hand

Brake Wheel (pengereman dengan

ulir untuk rem darurat) pada casis

kereta barang

Material

Hand

Brake

Wheel

kurang

presisi

Menukar

dengan

material

yang lain

12 Selasa, Membantu memberi cairan sparter

Page 20: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

20 Universitas Negeri Malang

26 Juni

2012

Melanjutkan pemasangan Hand

Brake Wheel (pengereman dengan

ulir untuk rem darurat) pada casis

kereta barang

13 Rabu,

27 Juni

2012

Ikut membantu pemasangan Trunion

Nut Bracket ( komponen

pengereman dengan ulir untuk rem

darurat) pada casis kereta barang

14 Kamis,

28 Juni

2012

Melanjutkan pemasangan Trunion

Nut Bracket ( komponen

pengereman dengan ulir untuk rem

darurat) pada casis kereta barang

15 Jum’at,

29 Juni

2012

Ikut membantu pemasangan Pipe

Bracket pada casis kereta barang.

Mengerinda sisa las yang kurang

baik

16 Senin,

2 Juli

2012

Melanjutkan pemasangan Pipe

Bracket pada casis kereta barang

Mengerinda sisa las yang kurang

baik

17 Selasa,

3 Juli

2012

Ikut membantu memasang

uncoupling lever bracket

Mengerinda sisa las yang kurang

baik

Material

belum

datang

Para

pekerja di

alihkan

pada

pekerjaan

lain

18 Rabu,

4 Juli

2012

Belajar mengelas vertikal pada plat

yang tidak dipakai yang di bantu

para pekerja pabrik dengan

menggunakan las MIG

Hasil las

kurang baik

Meminta

ajari

pekerja

19 Kamis,

5 Juli

Belajar menyambung plat yang tidak

digunakan dengan las horizontal

Hasil las

kurang baik

Meminta

ajari

Page 21: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

21 Universitas Negeri Malang

2012 dengan menggunkan las MIG pekerja

20 Jum’at,

6 Juli

2012

Membantu menyiapkan pemasangan

part-part rangka dinding gerbong

penumpang pada fixture

Material

kurang

presisi

Memoton

g sebagian

material

yang

kurang

presisi

21 Senin,

9 Juli

2012

Meneruskan membantu menyiapkan

pemasangan part-part rangka

dinding gerbong penumpang pada

fixture untuk ditackwell

Material

kurang

presisi

Memoton

g sebagian

material

yang

kurang

presisi

22 Selasa,

10 Juli

2012

Ijin tidak masuk untuk foto e-KTP - -

23 Rabu,

11 Juli

2012

Ijin tidak masuk untuk foto e-KTP - -

24 Kamis,

12 Juli

2012

Membantu pengerjaan pengelasan

pada rangka dinding gerbong

penumpang, kereta KRDI

Menggerinda material yang kurang

presisi

Material

kurang

presisi

Menggeri

nda

sebagian

material

agar

sesuai

gambar

25 Jum’at,

13 Juli

2012

Membantu pengerjaan pengelasan

pada rangka dinding gerbong

penumpang, kereta KRDI

Menggerinda sisa las fixture yang

telah dipindah

Fixture

untuk

dinding

gerbong

tidak sesuai

dengan

Merubah

fixture

dinding

gerbong

sesuai

dengan

Page 22: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

22 Universitas Negeri Malang

gambar gambar

26 Senin,

16 Juli

2012

Membantu melanjutkan pengerjaan

pengelasan pada rangka dinding

gerbong penumpang, kereta KRDI

Gas CO2

habis untuk

pengelasan

Lapor

pada

mandor

untuk

meminta

gas CO2

27 Selasa,

17 Juli

2012

Belajar menggunakan las potong (las

LPG)

Kesulitan

mengatur

nyala api

untuk

pemotonga

n

Meminta

bimbinga

n pada

pekerja

28 Rabu,

18 Juli

2012

Membantu melanjutkan pengerjaan

pengelasan pada rangka dinding

gerbong penumpang, kereta KRDI

Disaat waktu istirahat belajar

pengelasan horizontal pada plat yang

tidak dipakai dengan menggunakan

las MIG

Nozzel las

MIG kotor

sehingga

laju kawat

las

terhambat

Membuka

nozzel

kemudian

membersi

hkan.

29 Kamis,

19 Juli

2012

Membantu pekerja merpikan

material yang baru dikirim.

Mengamati pekerja memasang

material yang dipasang pada fixture

endwall.

- -

30 Jum’at,

20 Juli

2012

Bertanya pembacaan gambar pada

pekerja.

Membantu pekerja memasang

material pada fixture.

Mengamati pekerja mengelas part-

part endwall.

Gambar

kurang

jelas karena

kotor

Dijelaska

n oleh

pekerja

dan

mandor.

Page 23: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

23 Universitas Negeri Malang

31 Senin,

23 Juli

2012

Membantu pekerja melepas endwall

yang sudah dikerjakan dari fixture.

Mengamati pekerja mengecek

dimensi agar sesuai dengan gambar.

Material

kurang

presisi

Memoton

g material

dengan las

plasma..

32 Selasa,

24 Juli

2012

Mengamati pekerja memotong

material dengan las plasma.

Membantu pekerja memasang

material yang sudah presisi.

Material

tidak

presisi

Memoton

g material

dengan las

plasma..

33 Rabu,

25 Juli

2012

Meminta penjelasan tentang

penggunaan las plasma

Mencari plat yang tidak dipakai

untuk latihan

Berlatih menggunakan las plasma

untuk memotong plat

Hasil

potongan

kurang baik

Minta

bimbinga

n pada

pekerja

untuk

perbaikan.

.

34 Kamis,

26 Juli

2012

Mencari plat yang tidak dipakai

untuk latihan

Berlatih menggunakan las plasma

untuk memotong plat

Hasil

potongan

kurang baik

Minta

bimbinga

n pada

pekerja

untuk

perbaikan.

.

35 Jum’at,

27 Juli

2012

Membantu memasang material pada

fixture endwall.

Mengamati pekerja merakit material

dan mengelas menggunakan las MIG

- -

36 Senin,

30 Juli

2012

Meminta data-data mengenai ruang

lingkup Perakitan Akhir

Mencari referensi format laporan di

kantor PRKB

Pegawai

dinas

kesulitan

mencari

Bertanya

pada

pegawai

dinas

Page 24: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

24 Universitas Negeri Malang

data yang

diminta

yang lain

yang

mempuny

ai data

37 Selasa

31 Juli

2012

Diskusi kelompok

Menyusun laporan BAB I

38 Rabu,

1 Agts

2012

Mendesain cinderamata sebagai

kenang-kenangan untuk PT INKA

39 Kamis,

2 Agts

2012

Menyusun laporan BAB II

40 Jum’at,

3 Agts

2012

Menyusun laporan BAB II

41 Senin,

6 Agts

2012

Merekap kegiatan harian pada

praktek industri

Tidak

mengerti

format

laporan

harian

Mencari

refrensi

laporan

yang

sebelumn

ya

42 Selasa,

7 Agts

2012

Menyusun laporan BAB III

43 Rabu,

8 Agts

2012

Konsultasi dengan pembimbing praktik

industri

44 Kamis,

9 Agts

2012

Konsultasi dengan pembimbing praktik

industri

45 Jum’at, Berpamitan dengan para pekerja dan

Page 25: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

25 Universitas Negeri Malang

10 Agts

2012

bagian personalia

Madiun, 9 Agustus 2012

Pembimbing lapangan

Akhmad Yuhdi

C. Masalah yang dihadapi

Page 26: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

26 Universitas Negeri Malang

Dalam suat proses produksi, kualitas hasil produksi sangat diperhatikan.

Apalagi jika hasil tersebut akan dirakit dengan komponen lain, ketelitian dalam

pengerjaan sangat dituntut untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan

memuaskan.

Untuk menghasilkan suatu benda yang maksimal khususnya dalam bidang

perakitan akhir atau assambly, pihak industry harus memperhatikan beberapa

factor yang dapat berpengaruh terhadap hasil kerja. Factor-faktor tersebut adalah

Mesin atau peralatan yang ada

Kemampuan operator dalam bidang yang dikuasai

Gambar kerja sebagai sarana informasi

Material yang tersedia.

Jika salah satu dari faktor-faktor tersebut terhambat, maka hasil kerja atau

benda kerja yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Selama kurang lebih 40 hari praktik industry di workshop perakitan barat PT

Inka Madiun. Dari pengamatan serta informasi dari mandor dan pekerja, penulis

menemukan beberapa hambatan yang terdapat di workshop perakitan barat.

Hambatan yang terjadi yaitu:

Sebagian operator atau pekerja kurang menguasai gambar kerja.

Ada beberapa kesalahan pada dimensi yang kurang, dalam gambar kerja

sebagai sarana informasi.

Kurangnya material dari bagian permesian dan ada pula kurang presisinya

material sehingga menghambat kerja operator

Kurang adanya persedian gas CO2 sehingga saat las kehabisan gas masih

menunggu 1 hari atau memesan dulu.

Page 27: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

27 Universitas Negeri Malang

Akibat dari hambatan tersebut, hasil dari produksi kurang maksimal.

D. Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan mengenai sebagian operator yang kurang menguasai gambar

kerja. Untuk oprator yang kurang menguasai gambar kerja, sebaiknya memperluas

kemampuan kemampuannya dalam membaca gambar kerja. Ada beberapa cara

dalam untuk memperluas kemampuan membaca gambar teknik

Melakukan kursus tentang gambar teknik.

Membaca langsung dari buku-buku gambar teknik.

Meminta mandor atau teman untuk membantu membaca gambar kerja.

Cara mengatasi masalah gambar kerja.Untuk mengatasi gambar kerja yang

kurang lengkap dapat diatasi dengan menambah ketelitian penggambar dalam

menggambar sehingga gambar menjadi lebih jelas.

Cara mengatasi masalah material yang kurang saat dibutuhkan. Karena

ketersediaan material masih menunggu dari work shop permesinan, sehingga

operator work shop perakitan tidak bisa bekerja maksimal. Cara mengatasinya

yaitu melakukan penambahan terhadap operator permesinan ataupun melakukan

kerja lembur agar tercapai semua job baik di permesinan maupun di perakitannya.

E. Pemecahan Masalah yang diambil

Untuk mengatasi masalah operator yang kurang mengusai gambar teknik

Untuk hal ini, memang tergantung dari kemauan operator sendiri. Ada

operator yang mau belajar dan mencari tau sendiri, tetapi lebih banyak yang

belajar dari mandor atau teman sepekerjaan. Karena mandor bisa secara

langsung memantau pekerjaan, jika ada sedikit kesalahan dalam membaca

gambar bisa langsung mengingatkan. Sedangkan teman yang lebih bisa, dapat

Page 28: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

28 Universitas Negeri Malang

mengajari dengan lebih leluasa karena sudah saling kenal. Dengan adanya

bantuan dari mandor dan teman yang ada, operator yang belum menguasai

gambar kerja akan terbiasa membaca gambar kerja dan akan bertambah

kemampuannya dalam membaca gambar.

Untuk mengatasi masalah gambar kerja

Sebagai juru gambar sangatlah penting untuk memberikan gambar

yang tepat dengan mempertimbangkan yang melihat atau membacanya. Lebih

meneliti lagi gambar kerja yang akan didistribusikan. Apakah gambar

tersebut sudah lengkap atau belum karena gambar merupakan bagian penting

dalam penyampaian informasi secara visual dalam dunia teknik terutama

teknik mesin. Sering kali gambar juga disebut bahasa teknik. Gambar

mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada

orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan,

pemeriksaan, perakitan, dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan

bukan saja orang-orang dalam pabrik sendiri, tetapi juga orang-orang dalam

pabrik sub kontrak ataupun orang-orang asing dengan bahasa lain. Untuk itu

standar-standar, sebagai bahasa teknik, diperlukan untuk menyediakan

ketentuan-ketentuan yang cukup. Keterangan-keterangan dalam gambar, yang

tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai

lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu

keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari perancang.

Dalam menyampaikan informasi, gambar diharapkan dapat meneruskan

keterangan-keterangan secara tepat dan dan obyektif

Untuk mengatasi masalah kurangnya material dan ada pula kurang presisinya

material

Para mandor tidak bisa memaksa datangnya material karena

pengerjaan material menunggu dari workshop permesinan, sehingga para

mandor mensiasati para pekerja mengerjakan job yang lain, yang materialnya

telah ada atau sudah tersedia. Sehingga para pekerja tidak mengangur saat

menunggu material datang.

Page 29: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

29 Universitas Negeri Malang

Untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan gas CO2 pada pengelasan

Sebaiknya PT INKA lebih banyak memasok gas CO2 saat produksi

berlangsung atau saat banyaknya pesanan kereta api, apabila kehabisan gas

CO2 saat operator bekerja tidak kehabisan stok dan menunggu kiriman dari

surabaya. Dan juga apabila stok gas CO2 belum datang para pekerja dialihkan

oleh para mandor untuk mengerjakan job yang lain. Atau memakai las yang

lain yang bisa digunakan. Jadi para pekerja tidak menganggur saat menunggu

datangnya stok gas CO2.

F. Salah satu contoh pengerjaan praktek industri

Spesifikasi : Pemasangan toot log pada underframe kereta barang

Gambar kerja : terdapat pada lampiran gambar kerja

Bahan : besi

Peralatan yang dipakai:

Las MIG

Gerinda tangan

Garis siku

APD

Alat ukur

Palu

Benang

Mal toot log

Crane

Penggores

Spidol

Klem

Langkah kerja:

1. Mempersiakan benang dan magnet penyangga

Page 30: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

30 Universitas Negeri Malang

2. Membuat AS tengah pada underframe dengan benang sebagai acuan

ukuran

3. Mengatur mal toot log dengan crane agar tootlog sesuai dengan

gambar

4. Memasang tootlog sesuai dengan mal

5. Mengamati semua tootlog, sudah terpasang sesuai mal

6. Mentackwell tootlog yang telah sesuai dengan mal tootlog

7. Mengangkat mal dengan crane dan memindah mal pada tootlog yang

selanjutnya

8. Seletelah semua sudah tootlog terpasang, memindahkan mal tootlog

9. Quality control mengukur diagonal dan garis lurus hasil tackwell

tootlog agar sesuai dengan gambar sebelum dilas

10. Menggerinda sebagian tackwell tootlog yang kurang sesuai dengan

gambar dan menggeser sesuai dengan arahan quality control

11. Sesudah quality control mengecek semuanya dan sesuai dengan

gambar para pekerja siap mengelas tootlog

12. Memberi cairan sparter sebelum dilas agar hasil las cepat merekat

13. Mengelas 4 sisi pada semua tootlog, yang merekat pada underframe

kereta barang.

BAB III

PENUTUP

Page 31: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

31 Universitas Negeri Malang

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa permasalahan yang ada diatas, maka kesimpulan yang dapat

ditarik dari praktik industri yaitu:

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dipengaruhi oleh mesin,

operator, gambar kerja dan material

Di workshop perakitan barat PT INKA ada 4 permasalahan yang

memungkinkan proses produksi sedikit terhambat.4 permasalahan itu

adalah, sebagian operator kurang memahami gambar kerja, ada beberapa

gambar kerja yang kurang lengkap, terlambat datangnya material dan

terdapat kurang presisinya material, kurang ada stok gas CO2.

Cara untuk mengatasi masalah yang ada tersebut yaitu untuk masalah

sebagian operator yang kurang memahami gambar kerja dapat diatasi

dengan memanfaatkan peranan mandor dan operator lain yang sudah

menguasai gambar teknik. Untuk masalah gambar kerja yang kurang

lengkap, dapat diatasi dengan lebih meningkatkan ketelitian terhadap

perancang. Untuk masalah telambatnya material pekerja di alihkan pada

job yang lain dan kurang presisinya material melapor pada pembuat

material atau workshop permesinan. Untuk masalah kurangnya pasokan

gas CO2 sebaiknya PT INKA lebih banyak memesan apalagi saat produksi

banyak.

Page 32: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

32 Universitas Negeri Malang

B. Saran

Sebaiknya PT inka sering melakukan pemeriksaan terhadap mesin,

operator, gambar, dan material yang akan dikerjakan agar proses produksi

dapat berjalan lebih lancar.

Untuk selanjutnya PT INKA sebaiknya memilih pekerja yang lebih

berkompeten dan menguasai pengelasan yang siap pakai.

Memperjelas dimensi gambar khususnya pada bidang desain

PT INKA lebih banyak memasok gas CO2 pada saat produksi banyak atau

saat banyaknya pesanan kereta api.

Page 33: laporan pi

Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun

33 Universitas Negeri Malang

DAFTAR RUJUKAN

Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Divisi PRODUKSI PT.INKA (Persero). 2011. Latar Belakang Perusahaan:

Madiun

Divisi PRODUKSI PT.INKA (Persero). 2012. Layout Produksi Semester I TH

2012: Madiun

Sumbodo, Wirawan. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Wiyono dkk. 2011. Workshop Permesinan II PT INKA. Madiun