laporan pi
DESCRIPTION
praktik industriTRANSCRIPT
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
1 Universitas Negeri Malang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang
mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa jurusan Teknik
Mesin perlu memahami kondisi nyata yang ada dunia Industri. Mahasiswa tidak
hanya paham dan hafal teori saja namun juga perlu mengerti akan kondisi
perusahaan yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi
telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan. Dengan
adanya peranan perguruan tinggi, sebagai badan research and development
diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut. Sehingga
performa Jurusan Teknik Mesin sebagai partner akan meningkat. Disinilah link
and match pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan mutu dan
produktivitas pada Sektor Industri serta Perguruan Tinggi.
Melalui Praktik Industri di perusahaan, mahasiswa diharapkan mampu
menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari solusi yang
tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita permasalahan yang ada,
mahasiswa dilatih agar dapat memecahkan permasalahan sesuai dengan yang telah
didapatkan di bangku kuliah. Sehingga permasalahan yang ada di perusahaan
dapat terpecahkan. Solusi terhadap permasalahan diambil mahasiswa dengan
pendekatan sistem yang integral komprehensif, artinya permasalahan yang ada
1
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
2 Universitas Negeri Malang
tidak diselesaikan secara terpisah namun antara satu dengan yang lain ada
keterkaitan.
Praktik Industri juga akan bermanfaat terhadap penciptaan iklim yang
saling mendukung. Peran Perguruan Tinggi sebagai penghasil Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu berperan di
dunia Industri dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam penelitian
maupun dalam memberikan masukan. Sehingga dengan adanya Praktik Industri
akan tercipta kerjasama yang saling menguntungkan dan kemitraan yang saling
mendukung antara Perguruan Tinggi dan dunia Industri. Pihak industripun mampu
mengetahui mahasiswa yang berpotensi yag nantinya akan bermanfaat bagi
perusahaan nantinya.
Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
Praktik Industri (PI) merupakan salah satu mata kuliah wajib dengan bobot 3
sks/12 js. Industri merupakan mata kuliah yang termasuk dalam Program
Pengalaman Lapangan Nonkependidikan, adalah kegiatan belajar mahasiswa yang
dilakukan pada perusahaan atau industri secara terbimbing dan terpadu dalam
keahlian bidang studi sebagai wahana pembentukan kemampuan akademik
(profesi). Jangka waktu pelaksanaan Praktik Industri di industri berkisar antara 8
sampai dengan 10 minggu (400 s.d 500 jam kerja). Pelaksanaan PI dilakukan baik
secara individu maupun berkelompok yang dibimbing oleh 1 orang dosen
pembimbing dari Jurusan dan satu orang pembimbing dari Industri.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
3 Universitas Negeri Malang
B. Tujuan Praktik Industri
I. Tujuan Umum
Secara umum tujuan paktik industri ini adalah untuk mengamalkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang sesuai
dengan bidangnya di industri secara langsung. Dengan praktik industri ini
diharapkan mahasiswa dapat menjadi tenaga yang berpengalaman dan terampil
untuk diterapkan dan dikembangkan di dunia kependidikan ataupun
nonkependidikan yang profesional, cakap, terampil dan bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan selama pelaksanaan industri.
II. Tujuan Khusus
Bagi Tempat Pelaksanaan Praktik Industri
Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari dibengkel
tempat industri.
Membantu memecahkan masalah yang ada di perusahaan terutama di
bidang produksi.
Sarana alih informasi dibidang teknologi mesin bagi kemajuan
mahasiswa.
Bagi Pelaksana
Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperoleh dan dimiliki baik di
dalam maupun di luar bangku kuliah.
Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sebelum terjun
dalam bidang sesungguhnya.
Melatih diri agar tanggap dan peka menghadapi masalah di lingkungan
kerja.
Memperdalam dan meningkatkan kualitas keterampilan dan kreatifitas
diri pribadi.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
4 Universitas Negeri Malang
Mengetahui proses industri dalam bidang permesinan.
Bagi Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
Sebagai masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang ada
dengan kebutuhan pada industri.
Mencetak tenaga kerja terampil dan profesional, jujur serta ulet dalam
menjalankan tugas dan kewajiban.
Memperbanyak mitra kerja antara instansi pendidikan Univrsitas Negeri
Malang dengan dunia industri.
C. Ruang Lingkup Perusahaan / Industri
Ruang lingkup dalam Industri yang dilaksanaan berkisar tentang:
Perencanaan Produksi
Sumber bahan dasar produksi
Jumlah dan penyediaan bahan
Penanganan bahan produksi
Kualitas bahan produksi
Pengendalian mutu bahan
Penyimpanan dan pengangkutan bahan
Proses Produksi
Tahap–tahap atau proses pengerjaan
i. Proses permesinan
ii. Proses pengelasan
iii. Proses pengecoran
Pengendalian proses produksi
Diagram alir produksi
Maintenance
Alat atau mesin yang dipergunakan dalam proses produksi
i. Fungsi dari setiap jenis alat
ii. Jumlah alat
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
5 Universitas Negeri Malang
Prinsip alat kerja
Kapasitas alat dan kapasitas pabrik
Tata letak mesin dan peralatan
Metode perawatan atau maintenance serta penyediaan suku cadang
Quality Control
Spesifikasi bahan produksi
Pengendalian mutu produksi
Penanganan produk akhir
Namun dalam praktik yang telah dilaksanakan, penulis telah difokuskan di
bidang pengelasan.
D. Kegunaan
Penguasaan teori–teori yang dilakukan dibangku perkuliahan belum
cukup untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, profesional
dan ahli dalam bidangnya, sehingga diperlukan pengetahuan secara nyata
yaitu dengan melaksanakan dilapangan atau di dunia industri. Adapun
Praktik industri ini adalah:
Mahasiswa dapat membantu penyelesaian permasalahan yang ada
pada perusahaan terutama berkaitan dengan proses produksi
Mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan.
Mahasiswa dapat menambah pengalaman dan keterampilan serta
pengetahuan tentang proses produksi.
Mengetahui hal–hal yang diperlukan dalam menghasilkan suatu
produk yang mempunyai daya saing tinggi dipasaran.
Mampu menganalisa dan menumbuhkan kreatifitas mahasiswa
terhadap permasalahan yang timbul ditempat industri.
Mahasiswa dapat menjadi tenaga yang profesional didunia kerja
nantinya.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
6 Universitas Negeri Malang
BAB II
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Berikut ini akan dijelaskan mengenai nama perusahaan beserta profil perusahaan
tersebut.
Nama perusahaan : PT. Industri Kereta Api
Alamat Perusahaan : Head Office Jl. Yos Sudarso 71 Madiun
Sejarah dan Perkembangan PT. Industri Kereta Api
Gagasan untuk mendirikan Industri Kereta Api di Indonesia merupakan
salah satu policy pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi
kebutuhan jasa angkutan keretaa api di Indonesia yang terus mengalami kenaikan.
Untuk itu maka PJKA sejak tahun 1971 telah merintis dan mengadakan
penjajakan secara intensif akan kemungkinan-kemungkinan untuk memproduksi
sendiri gerbong dan kereta penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun yang
kemudian direalisasikan dengan pembuatan prototipe-prototipe beberapa jenis
gerbong dan kereta penumpang serta pembuatan 20 gerbong GW.
Secara kronologis proses pendirian PT Idustri Kereta Api (INKA) dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Pada tanggal 28 Oktober 1979, Bapak Menteri Perhubungan dan Bapak
Menteri Ristek mengadakana peninjauan ke Balai Yasa PJKA Madiun.
Hasil dari peninjauan ini diputuskan untuk mengakselerasi proses pendirian
Industri Kereta Api.
2. Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari
Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi) dan Departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar
kebijakan pendirian suatu PT (Persero) Manufaktur Kereta Api.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
7 Universitas Negeri Malang
3. Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27
Pebruari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik
Kereta Api Madiun.
Anggota panitia terdiri dari wakil-wakil :
Departemen Perhubungan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Departemen Perindustrian
Departemen Keuangan
Sekkab
Menpan
4. Aspek Hukum
a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 than 1981, tanggal 3
Februari 1981: Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk pendirian Perusahaan perseroan (Persero) di bidang industri
Kereta Api
b) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 195/KMK.011/1981, tanggal 8
April 1981 : Tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Industri Kereta Api.
c) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 196/KMK.011/1981, tanggal 8
April 1981 : Tentang Pengangkatan Anggota-anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api.
d) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 197/KMK.011/1981, tanggal 8
April 1981 : Tentang Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api.
e) Keputusan Menteri Keuangan RI No. 250/KMK.011/1981, tanggal 8
April 1981 : Tentang Tambahan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Industri Kereta Api.
f) Akte Notaris Imas Fatimah, SH. No. 51 tanggal 18 Mei 1981 : Tentang
telah didirikannya suatu PT dengan memakai nama PT. Industri Kereta
Api.
g) Tanggal 4 Juli 1981 : Pelantikan Direksi dan Dewan Komisaris oleh
Menteri Perhubungan.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
8 Universitas Negeri Malang
h) Tanggal 29 Agustus 1981 : Penyerahan operasional Balai Yasa dan
Gedung Persediaan dari PJKA kepada PT. Industri Kereta Api (INKA)
disaksikan oleh Bapak Menteri Perhubungan.
Kondisi Awal Perusahaan
Kondisi awal pada pendirian PT. Industri Kereta Api (INKA) adalah
penggunaan/pengalihan segala fasilitas dan asset yang ada di Balai Yasa PJKA
Madiun yang didirikan pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif-
uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai fasilias dasar untuk kegiatan PT. Industri
Kereta Api (INKA).
Fasilitas dasar ini meliputi :
Luas Area : 22,5 Ha
Luas Bangunan : 9,39 Ha
Fasilitas Produksi : 660 mesin termasuk jig & fasilitas ; 290 mesin las.
Daya Listrik : 1000 KVA.
Tenaga kerja : 880 orang (berasal dari PJKA, BPPT dan
Perindustrian)
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan manufaktur sarana Kereta Api dan produk transportasi
kelas dunia yang unggul di Indonesia
Misi Perusahaan
Menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis dan teknologi sarana
perkeretaapian dan transportasi untuk mennguasai pasar domestik dan
memenangkan persaingan bisnis di pasar Regional, ASEAN serta negara sedang
berkembang.
Obyektif
Menguasai sepenuhnya pasar domestik(PT. KAI) dalam hal kereta baru
dan kereta retrofit serta gerbong baru.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
9 Universitas Negeri Malang
Menembus pasar regional dan pasar Negara sedang berkembang dalam hal
kereta, gerbong, KRL, KRD, LRV untuk manufacturing dan rancang
bangun.
Menjadi badan terdepan erhadap calon pesaing di dalam Negeri dan
Regional.
Menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang (VARIABLE
COMPANY).
Kegiatan Utama
Pembuatan kerta api
Jasa perawatan besar (overhaul) kereta api
Perdagangan local impor dan ekspor barang dan jasa yang berhubungan
dengan perkeretaapian
Produk pengembangan selain kereta (diversifikasi)
Kegiatan Bisnis
Pembuatan kereta api
Perniagaan kereta api
Jasa engineering
Strategi Perusahaan
Menutup ketertinggalan yang selama ini belum tertangani dalam
pengelolaan perusahaan
Mengusahakan peningkatan pelayanan kepada pelanggan utama (PT.
KAI), terutama dalam hal waktu penyerahan
Mempersiapkan diri untuk mempunyai daya saing tinggi
Mengusahakan selalu di depan dalam hal bidang usaha transportasi darat
terhadap pesaing dalam negeri dan regional
STRUKTUR ORGANISASI PT INKA (PERSERO)
DIREKTORA
T UTAMA
DIREKTORAT
KOMERSIAL
DIREKTORAT
ADMINISTRASI
& KEUANGAN
DIREKTORAT
PRODUKSI &
TEKNOLOGI
DIVISI
KEUANGAN
DIVISI
SUMBER DAYA
MANUSIA
KEUANGAN
AKUNTANSI
PERSONALIA
&
UMUM
PENGEMBANGA
N SUMBER DAYA
MANUSIA
DIVISI
PEMASARAN
PRODUK &
JASA KA
DIVISI
DAL
KUALITAS &
PURNA JUAL
PEMASARAN
PROYEK
PEMERINTAHA
N
PEMASARAN
PROYEK
SWASTA &
EKSPOR
PENGENDALI
AN KUALITASPURNA JUAL
DIVISI
TEKNOLOGI
DIVISI
LOGISTIK &
RENDAL
PRODUKSI
LITBANG &
REKAYASADESAIN
LOGISTIKRENDAL
PRODUKSI
TEKNOLOGI
PRODUKSI
DIVISI
PRODUKSI
DIVISI
PENGEMBANG
AN BISNIS
FABRIKASI FINISHING
PENGEMBANGA
N BISNIS
KERETA API
PENGEMBANGA
N BISNIS
TRANSPORTASI
PEMELIHARA
AN & K3LH
SATUAN
PENGAWA
S INTERN
SEKRETA
RIS
PERUSAH
AAN
SMKP
PEMROGRAMA
N KEMITRAAN
& BINA
LINGKUNGAN
BOAR
D OF
DIREC
TOR
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
10 Universitas Negeri Malang
Gambar 1. Struktur organisasi PT INKA
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
11 Universitas Negeri Malang
Table 2.1 Uraian tugas dalam struktur organisasi di PT INKA
NoStruktur dalam
organisasiUraian tugas
1 Direktorat Utama Menetapkan visi, misi, dan strategi perusahaan
Merumuskan kebijakan umum dan pengendalian
perusahaan serta kebijakan jaminan mutu dan
pengawasan intern perusahaan
Membangun dan memelihara citra positif di
lingkungan stake holder
2 Direktorat
administrasi dan
keuangan
Menetapkan kebijakan keuangan, sumber daya
manusia, serta kenitraan dan bina lingkungan
perusahaan
Membangun citra positif di lingkungan stake holder
3 Direktorat komersial Menetapkan kebijakan pemasaran dan
pengembangan bisnis perusahaan
Membangun dan memelihara citra positif di
lingkungan stake holder
4 Direktorat produksi
dan teknologi
Menetapkan kebijakan produksi, teknologi, dan
loigistik yang meliputi desain dan rekayasa, teknik
produksi, pengendalian kualitas, perencanaan dan
pengendalian produksi, pengandaan, fabrikasi,
finishing, pemeliharaan, dan K3LH
Membangun dan memelihara citra positif di
lingkuangan stake holder
5 Divisi keuangan Mengelola bidang keuangan dan akuntansi
perusahaan
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
12 Universitas Negeri Malang
Lanjutan table 2.1
No Struktur dalam
organisasi
Uraian tugas
6 Divisi sumber daya
manuasia
Mengelola kegiatan sumber daya manusia yang
meliputi personalia dan umum dan pengembangan
sumberdaya manusia
7 Divisi pemasaran
produk dan jasa kereta
api
Mengelola kegiatan pemasaran produk dan jasa
kereta api yang meliputi domestic dan luar negeri,
serta kegiatan purna jual, pereawatan
8 Divisi pengmbangan
bisnis
Mengelola kegiatan bisnis baik produk-produk
kereta api maupun produk-produk transportasi
9 Divisi teknologi Mengelola kegiatan bidang desain, rekayasa,
teknologi produksi, serta pengendalian kualitas,
untuk produk kereta api
10 Divisi logistic dan
rendal produksi
Mengelola kegiatan perencanaan dan pengendalian
produksi serta pengadaan material dan komponen
maupun penyimpanannya untuk produk kereta api
11 Divisi produksi Mengelola kegiatan produksi untuk produk kereta
api yang meliputi fabrikasu, finishing, serta
pemeliharaan da K3LH
12 Satuan pengawasan
intern
Unit kerja mengelola kegiatan bidang keuangan
yang meliputi anggaran, perbendaharaan, asurasnsi
dan pajak, serta verivikasi
13 Sekretaris perusahaan Mengelola kegiatan hukum dan humas, hubungan
kelembagaan, secretariat, dan system informasi,
serta mengelola mess dan kantor perwakilan
14 System manajemen
kualitas dan
produktifitas
Unit kerja mengelola kegiatan penjaminan system
mutu dan proses serta peningkatan prosuktifitas
perusahaan
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
13 Universitas Negeri Malang
Lanjutan table 2.1
No Struktur dalam
organisasi
Uraian tugas
15 Keuangan Unit kerja mengelola kegiatan bidang keuangan
yang meliputi anggaran, perbendaharaan, asuransi,
dan pajak, serta verifikasi
16 Akutansi Unit kerja mengelola kegiatan bidang keuangan
yang meliputi akuntansi manajemen, akuntansi
keuangan, serta akuntansi biaya
17 Personalia dan umum Unit kerja mengelola kegiatan sumber daya
manusia yang meliputi administrasi personalia,
hubungan industrial, fasilitas pegawai, umum dan
rumah tangga, seta pengamanan perusahaan
18 Pengembangan
sumber daya manusia
Unit kerja mengelola kegiatan sumber daya
manusia yang meliputi perencanaan dan
pengembangan sumber daya manusia, organisasi,
analisis dan evaluasi jabatan serta diklat
19 Program kemitraan
dan bina lingkungan
Unit kerja mengelola kegiatan kemitraan dan bina
lingkungan perusahaan
20 Pemasaran proyek
pemerintah
Unit kerja mengelola kegiatan pemasaran produk
dan jasa kereta api yang meliputi area pemasaran
pemerintah
21 Pemasaran proyek
swasta dan ekspor
Unit kerja mengelola kegiatan pemasaran produk
dan jasa kereta api yang meliputi area pemasaran
swasta dan ekspor
22 Purna jual dan
perawatan
Unit kerja mengelola kegiatan purna jual dan
peraewatan produk kereta api
23 Pengembangan bisnis
taranportasi darat dan
diversifikasi
Unit kerja mengelola kegiatan pengembangan
bisnis baik untuk produk transportasi darat maupun
produk diversifikasi yang meliputi KEPC
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
14 Universitas Negeri Malang
Lanjutan table 2.1
No Struktur dalam
organisasi
Uraian tugas
24 Pengembangan bisnis
kereta api
Unit kerja mengelola kegiatan pengambangan
bisnis untuk produk jasa kereta api
25 Desain dan rekayasa Unit kerja mengelola kegiatan bidang desain dan
rekayasa untuk produk kerta api
26 Teknologi produksi Unit kerja mengelola kegiatan bidang teknologi
produksi baik untuk produk kereta api
27 Pengendalian kualitas Unit kerja mengelola kegiatan bidang pengendalian
kulitas untuk produk kereta api
28 Perencanan dan
pengendalian produksi
Unit kerja mengelola kegiatan perencanaan dan
pengendalian produksi
29 Logistic Unit kerja mengelola kegiatan pengadaan
barang/jasa penyimpanan barang serta pengiriman
produk kereta api dan pengadaan baranng/jasa
umum
30 Fabrikasi Unit kerja mengelola kegiatan finishing untuk
produk kereta api
31 Finishing Unit kerja mengelola kegiatan finishing untuk
produk kereta api
32 Pemeliharaan dan
K3LH
Unit kerja mengelola kegiatan K3LH dan 5R serta
pemeliharaan mesin dan fasilitas produk dan kantor
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
15 Universitas Negeri Malang
Alur pembuatan gerbong kereta secara kontruksi
Gambar 2. Diagram pembuatan gerbong secara kontruksi
Konsumen melakukan pemesanan ke divisi
Pemasaran
Desain dan Rekayasa
Teknologi Produksi (hasil berupa MD)
Rendal Produksi
Produksi
Uji kereta(Statis dan Dinamis)
Dikirim ke Konsumen
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
16 Universitas Negeri Malang
Gambaran umum workshop PRK-Akhir
Div Produksi(Made Purnabawa)
K3LH & Perawatan
FABRIKASI FINISHING
MANAGER (M)
Assistent Manager
(AM) PPL
AMPerk.
komponen
AMPerk. Bogi &
machine
AMPerk. Akhir
PRKB PRKT
Supervisor Supervisor Supervisor
Forman
Technical assistent
Operator
Forman
Technical assistent
Operator
Forman
Technical assistent
Operator
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
17 Universitas Negeri Malang
Gambar 3. Layout PT. INKAH. Tempat
Sampah/ScrapI. Lemari alat-alat
bantuJ. Meja untuk markingK. R. KantorL. Lemari GudangM.Kamar kecil
A. Tempat Sampah/Scrap
B. Lemari alat-alat bantu
C. Meja untuk markingD. R. KantorE. Lemari GudangF. Kamar kecil
U
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
18 Universitas Negeri Malang
B. Aktivitas yang dilakukan selama Praktik
Table 2.2. Jadwal Kegiatan Selama Praktikum
No Hari /
tanggal
Kegiatan Hambatan Solusi
1 Senin,
11 Juni
2012
Menuju bagian personalia untuk
melakukan perijinan dan
menyerahkan biodata diri
Menemui kepala pimpinan PRK-
Akhir
Kepala
PRK-Akhir
tidak hadir
Menghub
ungi Pak
Akhmad
Yuhdi
2 Selasa,
12 Juni
2012
Menyerahkan surat perintah dari
bagian personalia,
Menemui kepala pimpinan bagian
PRK-Akhir Bapak Akhmad Yuhdi
Dijelaskan gambaran umum
mengenai workshop PRK-Akhir
- -
3 Rabu,
13 Juni
2012
Melakukan observasi atau
pengenalan pada workshop perakitan
timur
- -
4 Kamis,
14 Juni
2012
Melakukan observasi atau
pengenalan pada workshop perakitan
barat
- -
5 Jum’at,
15 Juni
2012
Mengamati pengerjaan center casis
dengan menggunakan metode
pemanasan pengelasan dan
pendinginan air
Tidak bisa
bertanya
pada para
pekerja
Bertanya
saat
pekerja
istirahat
6 Senin,
18 Juni
2012
Mengamati pengerjaan finishing
gerbong kereta penumpang
Mengamati pengelasan plat untuk
diding gerbong pada kereta
penumpang
Tidak bisa
bertanya
pada para
pekerja
Bertanya
saat
pekerja
istirahat
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
19 Universitas Negeri Malang
7 Selasa,
19 Juni
2012
Mengamati pengelasan pada
pengerjaan underframe kereta barang
Tidak bisa
bertanya
pada para
pekerja
Bertanya
saat
pekerja
istirahat
8 Rabu,
20 Juni
2012
Mengamati mesin spot welding
untuk pengelasan plat dengan rangka
dinding pada gerbong penumpang
Tidak bisa
bertanya
pada para
pekerja
Bertanya
saat
pekerja
istirahat
9 Kamis,
21 Juni
2012
Mempelajarai prinsip kerja dan cara
penggunaan mesin las MIG, cara
penggunaan gerinda,
Gerinda
tidak sama
dengan
yang ada di
kampus
Bertanya
pada
pekerja
10 Jum’at,
22 Juni
2012
Membantu menentukan as tengah
pada casis untuk sebagai acuan
pemasangan toot log
Membantu memberi cairan sparter
Ikut membantu pemasangan Toot
Log (pengunci) peti kemas pada
casis kereta barang
Hasil tackwell diperiksa oleh quality
control
Meskipun
sudah
diberi
acuan,
pemasanga
n toot log
kurang
presisi
Menggeri
nda
tackwell
dan
dipindah
sesuai
gambar
11 Senin,
25 Juni
2012
Membantu memberi cairan sparter
Ikut membantu pemasangan Hand
Brake Wheel (pengereman dengan
ulir untuk rem darurat) pada casis
kereta barang
Material
Hand
Brake
Wheel
kurang
presisi
Menukar
dengan
material
yang lain
12 Selasa, Membantu memberi cairan sparter
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
20 Universitas Negeri Malang
26 Juni
2012
Melanjutkan pemasangan Hand
Brake Wheel (pengereman dengan
ulir untuk rem darurat) pada casis
kereta barang
13 Rabu,
27 Juni
2012
Ikut membantu pemasangan Trunion
Nut Bracket ( komponen
pengereman dengan ulir untuk rem
darurat) pada casis kereta barang
14 Kamis,
28 Juni
2012
Melanjutkan pemasangan Trunion
Nut Bracket ( komponen
pengereman dengan ulir untuk rem
darurat) pada casis kereta barang
15 Jum’at,
29 Juni
2012
Ikut membantu pemasangan Pipe
Bracket pada casis kereta barang.
Mengerinda sisa las yang kurang
baik
16 Senin,
2 Juli
2012
Melanjutkan pemasangan Pipe
Bracket pada casis kereta barang
Mengerinda sisa las yang kurang
baik
17 Selasa,
3 Juli
2012
Ikut membantu memasang
uncoupling lever bracket
Mengerinda sisa las yang kurang
baik
Material
belum
datang
Para
pekerja di
alihkan
pada
pekerjaan
lain
18 Rabu,
4 Juli
2012
Belajar mengelas vertikal pada plat
yang tidak dipakai yang di bantu
para pekerja pabrik dengan
menggunakan las MIG
Hasil las
kurang baik
Meminta
ajari
pekerja
19 Kamis,
5 Juli
Belajar menyambung plat yang tidak
digunakan dengan las horizontal
Hasil las
kurang baik
Meminta
ajari
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
21 Universitas Negeri Malang
2012 dengan menggunkan las MIG pekerja
20 Jum’at,
6 Juli
2012
Membantu menyiapkan pemasangan
part-part rangka dinding gerbong
penumpang pada fixture
Material
kurang
presisi
Memoton
g sebagian
material
yang
kurang
presisi
21 Senin,
9 Juli
2012
Meneruskan membantu menyiapkan
pemasangan part-part rangka
dinding gerbong penumpang pada
fixture untuk ditackwell
Material
kurang
presisi
Memoton
g sebagian
material
yang
kurang
presisi
22 Selasa,
10 Juli
2012
Ijin tidak masuk untuk foto e-KTP - -
23 Rabu,
11 Juli
2012
Ijin tidak masuk untuk foto e-KTP - -
24 Kamis,
12 Juli
2012
Membantu pengerjaan pengelasan
pada rangka dinding gerbong
penumpang, kereta KRDI
Menggerinda material yang kurang
presisi
Material
kurang
presisi
Menggeri
nda
sebagian
material
agar
sesuai
gambar
25 Jum’at,
13 Juli
2012
Membantu pengerjaan pengelasan
pada rangka dinding gerbong
penumpang, kereta KRDI
Menggerinda sisa las fixture yang
telah dipindah
Fixture
untuk
dinding
gerbong
tidak sesuai
dengan
Merubah
fixture
dinding
gerbong
sesuai
dengan
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
22 Universitas Negeri Malang
gambar gambar
26 Senin,
16 Juli
2012
Membantu melanjutkan pengerjaan
pengelasan pada rangka dinding
gerbong penumpang, kereta KRDI
Gas CO2
habis untuk
pengelasan
Lapor
pada
mandor
untuk
meminta
gas CO2
27 Selasa,
17 Juli
2012
Belajar menggunakan las potong (las
LPG)
Kesulitan
mengatur
nyala api
untuk
pemotonga
n
Meminta
bimbinga
n pada
pekerja
28 Rabu,
18 Juli
2012
Membantu melanjutkan pengerjaan
pengelasan pada rangka dinding
gerbong penumpang, kereta KRDI
Disaat waktu istirahat belajar
pengelasan horizontal pada plat yang
tidak dipakai dengan menggunakan
las MIG
Nozzel las
MIG kotor
sehingga
laju kawat
las
terhambat
Membuka
nozzel
kemudian
membersi
hkan.
29 Kamis,
19 Juli
2012
Membantu pekerja merpikan
material yang baru dikirim.
Mengamati pekerja memasang
material yang dipasang pada fixture
endwall.
- -
30 Jum’at,
20 Juli
2012
Bertanya pembacaan gambar pada
pekerja.
Membantu pekerja memasang
material pada fixture.
Mengamati pekerja mengelas part-
part endwall.
Gambar
kurang
jelas karena
kotor
Dijelaska
n oleh
pekerja
dan
mandor.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
23 Universitas Negeri Malang
31 Senin,
23 Juli
2012
Membantu pekerja melepas endwall
yang sudah dikerjakan dari fixture.
Mengamati pekerja mengecek
dimensi agar sesuai dengan gambar.
Material
kurang
presisi
Memoton
g material
dengan las
plasma..
32 Selasa,
24 Juli
2012
Mengamati pekerja memotong
material dengan las plasma.
Membantu pekerja memasang
material yang sudah presisi.
Material
tidak
presisi
Memoton
g material
dengan las
plasma..
33 Rabu,
25 Juli
2012
Meminta penjelasan tentang
penggunaan las plasma
Mencari plat yang tidak dipakai
untuk latihan
Berlatih menggunakan las plasma
untuk memotong plat
Hasil
potongan
kurang baik
Minta
bimbinga
n pada
pekerja
untuk
perbaikan.
.
34 Kamis,
26 Juli
2012
Mencari plat yang tidak dipakai
untuk latihan
Berlatih menggunakan las plasma
untuk memotong plat
Hasil
potongan
kurang baik
Minta
bimbinga
n pada
pekerja
untuk
perbaikan.
.
35 Jum’at,
27 Juli
2012
Membantu memasang material pada
fixture endwall.
Mengamati pekerja merakit material
dan mengelas menggunakan las MIG
- -
36 Senin,
30 Juli
2012
Meminta data-data mengenai ruang
lingkup Perakitan Akhir
Mencari referensi format laporan di
kantor PRKB
Pegawai
dinas
kesulitan
mencari
Bertanya
pada
pegawai
dinas
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
24 Universitas Negeri Malang
data yang
diminta
yang lain
yang
mempuny
ai data
37 Selasa
31 Juli
2012
Diskusi kelompok
Menyusun laporan BAB I
38 Rabu,
1 Agts
2012
Mendesain cinderamata sebagai
kenang-kenangan untuk PT INKA
39 Kamis,
2 Agts
2012
Menyusun laporan BAB II
40 Jum’at,
3 Agts
2012
Menyusun laporan BAB II
41 Senin,
6 Agts
2012
Merekap kegiatan harian pada
praktek industri
Tidak
mengerti
format
laporan
harian
Mencari
refrensi
laporan
yang
sebelumn
ya
42 Selasa,
7 Agts
2012
Menyusun laporan BAB III
43 Rabu,
8 Agts
2012
Konsultasi dengan pembimbing praktik
industri
44 Kamis,
9 Agts
2012
Konsultasi dengan pembimbing praktik
industri
45 Jum’at, Berpamitan dengan para pekerja dan
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
25 Universitas Negeri Malang
10 Agts
2012
bagian personalia
Madiun, 9 Agustus 2012
Pembimbing lapangan
Akhmad Yuhdi
C. Masalah yang dihadapi
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
26 Universitas Negeri Malang
Dalam suat proses produksi, kualitas hasil produksi sangat diperhatikan.
Apalagi jika hasil tersebut akan dirakit dengan komponen lain, ketelitian dalam
pengerjaan sangat dituntut untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
memuaskan.
Untuk menghasilkan suatu benda yang maksimal khususnya dalam bidang
perakitan akhir atau assambly, pihak industry harus memperhatikan beberapa
factor yang dapat berpengaruh terhadap hasil kerja. Factor-faktor tersebut adalah
Mesin atau peralatan yang ada
Kemampuan operator dalam bidang yang dikuasai
Gambar kerja sebagai sarana informasi
Material yang tersedia.
Jika salah satu dari faktor-faktor tersebut terhambat, maka hasil kerja atau
benda kerja yang dihasilkan tidak akan maksimal.
Selama kurang lebih 40 hari praktik industry di workshop perakitan barat PT
Inka Madiun. Dari pengamatan serta informasi dari mandor dan pekerja, penulis
menemukan beberapa hambatan yang terdapat di workshop perakitan barat.
Hambatan yang terjadi yaitu:
Sebagian operator atau pekerja kurang menguasai gambar kerja.
Ada beberapa kesalahan pada dimensi yang kurang, dalam gambar kerja
sebagai sarana informasi.
Kurangnya material dari bagian permesian dan ada pula kurang presisinya
material sehingga menghambat kerja operator
Kurang adanya persedian gas CO2 sehingga saat las kehabisan gas masih
menunggu 1 hari atau memesan dulu.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
27 Universitas Negeri Malang
Akibat dari hambatan tersebut, hasil dari produksi kurang maksimal.
D. Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan mengenai sebagian operator yang kurang menguasai gambar
kerja. Untuk oprator yang kurang menguasai gambar kerja, sebaiknya memperluas
kemampuan kemampuannya dalam membaca gambar kerja. Ada beberapa cara
dalam untuk memperluas kemampuan membaca gambar teknik
Melakukan kursus tentang gambar teknik.
Membaca langsung dari buku-buku gambar teknik.
Meminta mandor atau teman untuk membantu membaca gambar kerja.
Cara mengatasi masalah gambar kerja.Untuk mengatasi gambar kerja yang
kurang lengkap dapat diatasi dengan menambah ketelitian penggambar dalam
menggambar sehingga gambar menjadi lebih jelas.
Cara mengatasi masalah material yang kurang saat dibutuhkan. Karena
ketersediaan material masih menunggu dari work shop permesinan, sehingga
operator work shop perakitan tidak bisa bekerja maksimal. Cara mengatasinya
yaitu melakukan penambahan terhadap operator permesinan ataupun melakukan
kerja lembur agar tercapai semua job baik di permesinan maupun di perakitannya.
E. Pemecahan Masalah yang diambil
Untuk mengatasi masalah operator yang kurang mengusai gambar teknik
Untuk hal ini, memang tergantung dari kemauan operator sendiri. Ada
operator yang mau belajar dan mencari tau sendiri, tetapi lebih banyak yang
belajar dari mandor atau teman sepekerjaan. Karena mandor bisa secara
langsung memantau pekerjaan, jika ada sedikit kesalahan dalam membaca
gambar bisa langsung mengingatkan. Sedangkan teman yang lebih bisa, dapat
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
28 Universitas Negeri Malang
mengajari dengan lebih leluasa karena sudah saling kenal. Dengan adanya
bantuan dari mandor dan teman yang ada, operator yang belum menguasai
gambar kerja akan terbiasa membaca gambar kerja dan akan bertambah
kemampuannya dalam membaca gambar.
Untuk mengatasi masalah gambar kerja
Sebagai juru gambar sangatlah penting untuk memberikan gambar
yang tepat dengan mempertimbangkan yang melihat atau membacanya. Lebih
meneliti lagi gambar kerja yang akan didistribusikan. Apakah gambar
tersebut sudah lengkap atau belum karena gambar merupakan bagian penting
dalam penyampaian informasi secara visual dalam dunia teknik terutama
teknik mesin. Sering kali gambar juga disebut bahasa teknik. Gambar
mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada
orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan,
pemeriksaan, perakitan, dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan
bukan saja orang-orang dalam pabrik sendiri, tetapi juga orang-orang dalam
pabrik sub kontrak ataupun orang-orang asing dengan bahasa lain. Untuk itu
standar-standar, sebagai bahasa teknik, diperlukan untuk menyediakan
ketentuan-ketentuan yang cukup. Keterangan-keterangan dalam gambar, yang
tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai
lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu
keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari perancang.
Dalam menyampaikan informasi, gambar diharapkan dapat meneruskan
keterangan-keterangan secara tepat dan dan obyektif
Untuk mengatasi masalah kurangnya material dan ada pula kurang presisinya
material
Para mandor tidak bisa memaksa datangnya material karena
pengerjaan material menunggu dari workshop permesinan, sehingga para
mandor mensiasati para pekerja mengerjakan job yang lain, yang materialnya
telah ada atau sudah tersedia. Sehingga para pekerja tidak mengangur saat
menunggu material datang.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
29 Universitas Negeri Malang
Untuk mengatasi masalah kurangnya pasokan gas CO2 pada pengelasan
Sebaiknya PT INKA lebih banyak memasok gas CO2 saat produksi
berlangsung atau saat banyaknya pesanan kereta api, apabila kehabisan gas
CO2 saat operator bekerja tidak kehabisan stok dan menunggu kiriman dari
surabaya. Dan juga apabila stok gas CO2 belum datang para pekerja dialihkan
oleh para mandor untuk mengerjakan job yang lain. Atau memakai las yang
lain yang bisa digunakan. Jadi para pekerja tidak menganggur saat menunggu
datangnya stok gas CO2.
F. Salah satu contoh pengerjaan praktek industri
Spesifikasi : Pemasangan toot log pada underframe kereta barang
Gambar kerja : terdapat pada lampiran gambar kerja
Bahan : besi
Peralatan yang dipakai:
Las MIG
Gerinda tangan
Garis siku
APD
Alat ukur
Palu
Benang
Mal toot log
Crane
Penggores
Spidol
Klem
Langkah kerja:
1. Mempersiakan benang dan magnet penyangga
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
30 Universitas Negeri Malang
2. Membuat AS tengah pada underframe dengan benang sebagai acuan
ukuran
3. Mengatur mal toot log dengan crane agar tootlog sesuai dengan
gambar
4. Memasang tootlog sesuai dengan mal
5. Mengamati semua tootlog, sudah terpasang sesuai mal
6. Mentackwell tootlog yang telah sesuai dengan mal tootlog
7. Mengangkat mal dengan crane dan memindah mal pada tootlog yang
selanjutnya
8. Seletelah semua sudah tootlog terpasang, memindahkan mal tootlog
9. Quality control mengukur diagonal dan garis lurus hasil tackwell
tootlog agar sesuai dengan gambar sebelum dilas
10. Menggerinda sebagian tackwell tootlog yang kurang sesuai dengan
gambar dan menggeser sesuai dengan arahan quality control
11. Sesudah quality control mengecek semuanya dan sesuai dengan
gambar para pekerja siap mengelas tootlog
12. Memberi cairan sparter sebelum dilas agar hasil las cepat merekat
13. Mengelas 4 sisi pada semua tootlog, yang merekat pada underframe
kereta barang.
BAB III
PENUTUP
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
31 Universitas Negeri Malang
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa permasalahan yang ada diatas, maka kesimpulan yang dapat
ditarik dari praktik industri yaitu:
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dipengaruhi oleh mesin,
operator, gambar kerja dan material
Di workshop perakitan barat PT INKA ada 4 permasalahan yang
memungkinkan proses produksi sedikit terhambat.4 permasalahan itu
adalah, sebagian operator kurang memahami gambar kerja, ada beberapa
gambar kerja yang kurang lengkap, terlambat datangnya material dan
terdapat kurang presisinya material, kurang ada stok gas CO2.
Cara untuk mengatasi masalah yang ada tersebut yaitu untuk masalah
sebagian operator yang kurang memahami gambar kerja dapat diatasi
dengan memanfaatkan peranan mandor dan operator lain yang sudah
menguasai gambar teknik. Untuk masalah gambar kerja yang kurang
lengkap, dapat diatasi dengan lebih meningkatkan ketelitian terhadap
perancang. Untuk masalah telambatnya material pekerja di alihkan pada
job yang lain dan kurang presisinya material melapor pada pembuat
material atau workshop permesinan. Untuk masalah kurangnya pasokan
gas CO2 sebaiknya PT INKA lebih banyak memesan apalagi saat produksi
banyak.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
32 Universitas Negeri Malang
B. Saran
Sebaiknya PT inka sering melakukan pemeriksaan terhadap mesin,
operator, gambar, dan material yang akan dikerjakan agar proses produksi
dapat berjalan lebih lancar.
Untuk selanjutnya PT INKA sebaiknya memilih pekerja yang lebih
berkompeten dan menguasai pengelasan yang siap pakai.
Memperjelas dimensi gambar khususnya pada bidang desain
PT INKA lebih banyak memasok gas CO2 pada saat produksi banyak atau
saat banyaknya pesanan kereta api.
Laporan Praktik Industri PT. INKA Madiun
33 Universitas Negeri Malang
DAFTAR RUJUKAN
Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Divisi PRODUKSI PT.INKA (Persero). 2011. Latar Belakang Perusahaan:
Madiun
Divisi PRODUKSI PT.INKA (Persero). 2012. Layout Produksi Semester I TH
2012: Madiun
Sumbodo, Wirawan. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Wiyono dkk. 2011. Workshop Permesinan II PT INKA. Madiun