laporan perkembangan biji

Upload: yuliana-purnamasari

Post on 18-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biji

TRANSCRIPT

BAB III

BAB IA. Latar Belakang Masalah

1. Pentingnya kecepatan perkecambahan dikaitkan dengan banyaknya kebutuhan terhadap biji kedelai.

2. Pemanfaatan limbah rumah tangga organik ( air kelapa dan air teh ).

B. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh jenis air penyiraman terhadap kecepatan perkecambahan biji kedelai ? C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh jenis air penyiraman terhadap kecepatan perkecambahan biji kedelai.

D. Manfaat Penelitian1. Sebagai sumber informasi kepada para petani untuk menghasilkan kedelai yang lebih cepat tumbuh dan berproduksi.

2. Sebagai sarana pemnfaatan limbah rumah tangga organic.

3. Untuk peneliti, menambah pengetahuan tentang pengaruh air penyiraman terhadap biji kedelai.1BAB IIA. Kajian Teori

Beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam perawatan tanaman

adalah penyiraman, cahaya dan media tanam untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan sangat efektif dalam perawatan tanaman. Air tawar atau air biasa mengandung banyak zat hara yang dibutuhkan tanaman. Air kelapa merupakan salah satu produk tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan dan pertumbuhan tanaman. Menurut Dwijoseputro (1994) air kelapa selain mengandung mineral juga mengandung sitokinin, fosfor dan kinetin yang berfungsi mempergiat pembelahan sel serta pertumbuhan tunas dan akar. Selama ini air kelapa banyak digunakan di laboratorium sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los Baos, menujukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Mineral lainnya antara lain Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Ferum (Fe), Cuprum (Cu), Fosfor (P) dan Sulfur (S). Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 %, protein 0,07 hingga 0,55 % dan mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotina, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa. Air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 %. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan. Air teh, teh yang diseduh dengan air dan dibiarkan dingin kemudian digunakan untuk menyiram biji kedelai akan membantu kesuburan tanah, karena didalam air teh diantaranya terdapat mineral yang berguna untuk kesuburan tanaman. Karena daun teh yang dibiarkan diatas tanah akan menjadi pupuk kompos untuk tanaman.B. Hipotesis Biji kedelai pada gelas I (air tawar) akan tumbuh lebih lambat dari pada gelas II (air kelapa) dan gelas III (air teh), karena unsur yang terkandung dalam air tawar lebih sedikit. Biji kedelai pada gelas II akan tumbuh lebih cepat dari pada gelas I, karena unsur vitamin air kelapa lebih banyak. 2BAB IIIA. Metode Penelitian1) Rumusan Operasional Variabel

Variabel bebas:

Jenis air yang digunakan untuk penyiraman.Operasional variabel:

Banyak air untuk penyiraman di ukur berdasarkan takaran 2 sendok makan untuk tiap tempat penanaman.

Variabel terikat;

Kecepatan perkecambahan biji.Operasional variabel:

Kecepatan perkecambahan biji kedelai dalam hari, dengan interval pengamatan tiap 1 hari.2) Rancangan Penelitian

Golongan 1 : Penyiraman biji dengan menggunakan air tawar.

Golongan 2 : Penyiraman biji dengan menggunakan air kelapa.

Golongan 3 : Penyiraman biji dengan menggunakan air teh.Keterangan: Tiap golongan terdiri dari 3 biji kedelai, dan masing-masing ditempatkan dalam gelas plastik terpisah.33) Alat dan Bahana) 9 biji kedelai warna putih

b) Tanah liat secukupnya

c) Air tawar

d) Air kelapa

e) Air teh

f) 3 buah gelas plastik

g) Kertas, pensil, penghapus, penggaris

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitiana. Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.

b. Beri lubang-lubang kecil bagian bawah gelas plastik dengan pisau.c. Masukan tanah ke dalam 3 gelas plastik dengan jumlah yang sama, bagian, kemudian wadah diberi label I, II, III.d. Masukan biji kacang kedelai ke dalam gelas plastik.e. Sirami biji dengan air yang telah ditentukan setiap pagi dan sore sebanyak 1 sendok makan. # Gelas 1 : air tawar

# Gelas 2 : air kelapa

# Gelas 3 : air teh

f. Catat hasil pertumbuhan biji kacang kedelai ke dalam tabel pengamatan.

C. Jadwal Penelitian

1. Menyusun Proposal : tanggal 26 juli 2010,

2. Menyiapkan Alat dan Bahan : tanggal 27-29 juli 2010,3. Melakukan Penelitian : tanggal 30 juli- 6 agustus 2010,4. Analisis Data : tanggal 7 juli 2010,5. Menulis laporan penelitian : 15-19 september4

B. InterprestasiDari tabel penelitian hasil akhir dari penelitian kecepatan perkecambahan biji kacang kedelai tidak sesuai dengan hipotesis, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis ditolak.

D. Pembahasan

Hasil akhir penelitian berbeda dengan hipotesis setelah melihat kajian teori yang menjelaskan bahwa unsur-unsur yang terkandung dalam air kelapa dan air teh lebih banyak vitamin dan zat haranya sedangkan unsur yang terkandung dalam air tawar lebih sedikit. Hal ini terbukti pada hasil pecobaan pada biji kedelai yang disiram dengan air tawar lebih cepat berkecambah dari pada biji kedelai yang disiram dengan air kelapa dan air teh. Pada saat melihat selama percobaan berlangsung, ada pebedaan antara biji pada galas satu dengan biji pada gelas yang lain, salah satunya adalah kondisi tanah. Kondisi tanah pada masing-masing gelas berbeda, pada gelas 1 biji yang disiram dengan air tawar tanahnya akan kembali normal setelah beberapa jam sesudah disiram, tetapi berbeda dengan tanah pada gelas 2 dan 3. Tanah pada gelas 2 yang disiram dengan air kelapa setelah beberapa jam sesudah disiram tidak kembali normal tetapi tetap lembab dan masih terdapat sisa air penyiraman sampai waktu penyiraman selanjutnya sehingga tanah selalu terlihat basah hal ini disebabkan karena tanah membutuhkan proses filtrasi yang lebih lama terhadap air kelapa akibatnya setelah beberapa hari dan beberapa kali penyiraman tanah berbau seperti air kelapa yang telah basi. Kemudian tanah yang lembab akan membuat biji kedelai busuk walaupun pada awalnya tampak tumbuh lebih awal tetapi hanya sampai beberapa hari lalu tanaman tampak layu dan akhirnya mati. Pada tanah dalam gelas 3 yang disiram dengan air teh setelah beberapa jam sesudah disiram akan kembali normal tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama dari tanah pada gelas 1 yang disiram dengan air tawar akibatnya pertumbuhan biji kedelai pada gelas 3 lebih lambat dari pada gelas 1 tetapi lebih cepat dari pada biji di gelas 2, karena proses filtrasi pada tanah gelas 3 lebih cepat.6BAB V

A. Kesimpulan

Jenis air penyiraman berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji kacang kedelai.

B. Saran

a. Perlu di lakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan perkecambahan biji kedelai.

b. Perlu dikaji ulang jenis air penyiraman yang paling efektif untuk kecepatan perkecambahan biji kedelai. DAFTAR PUSTAKAWww.google.com.Perkecambahan kedelai. Erlangga 2006.biologi SMA jilid 1. 7